BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Transkripsi

1 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NUCLEAR ENERGY REGULATORY AGENCY BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada 8, Jakarta-10120, Telp , Fax: Homepage:

2 3. PENGELOLAAN PENGETAHUAN TENAGA NUKLIR

3 LATAR BELAKANG 3 Semakin langkanya ilmuwan dan ahli dalam bidang ketenaganukliran Semakin langkanya perguruan tinggi yang mempunyai program dalam bidang ketenaganuklira Regenerasi Ilmuwan dan ahli dalam bidang ketenaganukliran tidak berjalan dengan baik Tuntutan kinerja yang maksimal dari setiap sumber daya manusia dalam rangka keselamatan yang tinggi dalam setiap program nuklir. Tidak adanya peluang yang diberikan dalam konteks sosial kemasyarakatan pada setiap terjadinya kesalahan manusia dalam setiap program nuklir.

4 LATAR BELAKANG 4 Strategic knowledge management with an integrated, systematic approach to identifying, managing and sharing nuclear knowledge to support long-term nuclear regulatory manpower development in the wake of national nuclear energy program SENIOR SCIENTIST TACIT KNOWLEDGE EXPLISIT KNOWLEDGE JUNIOR SCIENTIST

5 LATAR BELAKANG 5 Pemanfaatan tenaga nuklir di Asia saat ini telah berkembang dengan pesat. Jepang dan Republik Korea saat ini telah memiliki program tenaga nuklir yang maju. China telah mengembangkan program pemanfaatan tenaga nuklir dalam skala besar dan tidak lama lagi akan segera mengoperasikan beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir () baru dari berbagai macam desain dan vendor. Negara-negara lain di Asia saat ini seperti halnya Indonesia telah mengoperasikan reaktor riset dan mempertimbangkan introduksi tenaga nuklir dalam perencanaan energi mereka.

6 PARTISIPASI NASIONAL 6 Partisipasi Nasional dalam Pengembangan SDM Kemampuan partisipasi nasional dapat dikaji dengan memperhatikan beberapa infrastruktur nasional dibawah ini : Infrastruktur Pemerintah Legal Framework (Peraturan Perundangan Ketenaganukliran) Lembaga Pengawas dan Lembaga Promosi Infrastruktur Ilmu dan Teknologi Lembaga Riset (BATAN) Perguruan Tinggi dan Lembaga Pelatihan Organisasi Profesional Industri Infrastruktur Pendidikan dan Pelatihan

7 PARTISIPASI NASIONAL 7 Partisipasi Nasional dalam Pengembangan SDM Langkah Pengembangan Infrastruktur Ilmu dan Teknologi Sosialisasi Introduksi Peningkatan Partisipasi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Akademis Pengembangan Organisasi Profesional dan Tenaga Fungsional (Pengawas Radiasi dan Petugas Proteksi Radiasi)

8 PENUTUP 8 1. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir telah luas dipergunakan di Indonesia terutama dalam bidang kesehatan dan industri 2. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir melalui pemanfaatan instalasi dan bahan nuklir semakin berkembang untuk keperluan penelitian maupun dalam upaya menemukan alternatif dalam memecahkan persoalan energi. 3. Pengelolaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir sangat diperlukan untuk menjamin terselenggaranya Pengembangan SDM dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir secara efektif dan efisien 4. Pengelolaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir dilaksanakan melalui pengembangan suatu sistem agar tersedia media untuk pooling and sharing nuclear knowledge sekaligus mempermudah munculnya explisit knowledge dari tacit knowledge yang tersembunyi di kalangan akademisi

9 Terima Kasih

10 ASIAN NUCLEAR SAFETY NETWORK Pooling, Analysing and Sharing Nuclear Safety Knowledge

11 APA ITU ANSN? 11 Asian Nuclear Safety Network (ANSN) adalah situs untuk sharing knowledge dalam bidang keselamatan nuklir di Asia. Kegiatan ini diprakarsai oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Anggota ANSN adalah para pemerhati, peneliti, praktisi, akademisi dan pribadi yang berminat untuk mengembangkan pengetahuan dalam bidang keselamatan nuklir.

12 KEANGGOTAAN ANSN 12 ANSN Indonesia : Join-operated by BAPETEN (Nuclear Energy Regulatory Agency) and BATAN (National Nuclear Energy Agency) Member Countries: China, Indonesia, Japan, Korea, Malaysia, Philippines, Thailand, Vietnam, Australia, France, Germany, USA, Pakistan Next Join : Bangladesh

13 LATAR BELAKANG 13 Saat ini telah ada kesepakatan bersama di antara negara-negara di kawasan Asia bahwa komunikasi yang efektif pertukaran informasi adalah sebuah sarana yang penting untuk mencapai a sustainable nuclear safety infrastructure and a high level of safety of nuclear installations di kawasan. China, Indonesia, Malaysia, Philippines, Thailand and Viet Nam. Belakangan kemudian, Perancis, Jerman, Jepang, Korea, Spanyol, dan USA memberikan dukungan mereka kepada EBP. China, Jepang, dan Korea telah mengungkapkan niatan mereka untuk bekerjasama dengan ANSN. Indonesia telah meluncurkan ANSN web server pertama Asia Tenggara ( dan menjadi the most active IT activities yang mendukung komunitas ANSN di kawasan Asia.

14 STRUKTUR ANSN 14 Alamat URL : Jenis Dokumen: Public Documents ANSN Documents (SSO) Local Documents

15 STRUKTUR ANSN 15

16 16 ANSN Members: Registrasi : Mengisi Form Registrasi Pemilihan Topical Group Konfirmasi dari Koordinator Topical Group Username dan Password Sign in Username? Password?

17 FITUR ANSN 17 Main Features: Common look and fell as a standard ANSN website SSO (single sign on) Local Topical Group and Discussion Boards management system Registration Management User Management Documents Management (Public, ANSN, Local,TG) Webservice for Documents searching ANSN NewsLetter Local News, photo Gallery

18 FITUR ANSN 18

19 19 Document Level Access Level 0 No Passwords Public Information and Public Documents Level 1 SSO Login ANSN Information/ANSN Documents Level 2 Local Members Local/Topical Groups Informations/Documents Level 3 Administrator Web Setting

20 Menu ANSN 20 Knowledge Base ANSN Documents Public Documents Info Documents Activities Networking (Topical Group Pages) Educational and Training Emergency Preparedness and Response: IT Support Group Local News Ansn News Letter Radioactive Waste Management Safety Analysis Safety management for Research Reactors Operational Safety

21 Single Sign-On ANSN 21 Single Sign-On (SSO) adalah sistem login tunggal, sehingga pengguna yang terdaftar dalam situs ini dapat secara langsung mengunjungi situs lain yang tergabung dalam ANSN dan melakukan proses pencarian dokumen yang dimaksud tanpa perlu mendaftar atau login kembali.

22 22 Dokumen Search Local Document Single Sign On (SSO) Current Status : SSO Indonesia Japan Korea etc.

23 23 Next : Web Service System List of Document Country 1. Document from Indonesia/Local Indonesia/Local 2. Document from Korea Korea 3. Document from Japan Japan 4. etc. Other Country

24 4. PROGRAM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR

25 PENGAWASAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR 25

26 26 HINGGA SAAT INI BEROPERASI LEBIH DARI 450 DI DUNIA pada umumnya berdaya besar ( >700 Mwe )

27 S & M No. Negara Nama Tipe Daya, Mwe 1 Argentina Atucha-1 Embalse PHWR PHWR Belgia Doel-1 Doel-2 PWR PWR Brasilia Angra-1 PWR Kanada Pickering-5 Pickering-6 Pickering-7 Pickering-8 PHWR PHWR PHWR PHWR China Qinshan-1 PWR Perancis Stade PWR India Kaiga-1 Kaiga-2 Kakrapar-1 Kakrapar-2 PHWR PHWR PHWR PHWR Kalpakkam-1 Kalpakkam-2 Narora-1 Narora-2 PHWR PHWR PHWR PHWR Rajasthan-1 Rajasthan-2 Rajasthan-3 Rajasthan-4 PHWR PHWR PHWR PHWR Tarapur-1 Tarapur-2 BWR BWR

28 S & M 8 Korea Selatan Kori-1 Kori-2 PWR PWR Meksiko Laguna Verde-1 Laguna Verde-2 BWR BWR Belanda Borssele PWR Pakistan Chasnupp-1 Kanupp PWR PHWR Rumania Cernavoda-1 PHWR Spanyol Jose Cabrea-1 Santa Maria de Garona PWR BWR Swedia Barsebeck-2 Oskarshamn-1 PWR BWR Swiss Beznau-1 Beznau-2 Muehleberg PWR PWR BWR Inggris Torness Unit A Torness Unit B AGR AGR

29 29 Kondisi Th 2003, 5% Non-Fosil Gas bumi 26,5% Batubara 14,1% PLTA 3,4% Panas bumi 1,4% dan EBT lainnya 0,2% TARGET ENERGY MIX NATIONAL 2025 NATIONAL ENERGY MIX YEAR 2025 (OPTIMUM SCENARIO) Perpres No.5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional 15% Non-Fosil MiniHydro 0.2% Minyak bumi 54,4% Coal >35% (Incl. 2% Coal Liq.) Hydro >2% Biofuels 5% Geothermal >5% Solar 0.2% Wind 0.05% Other >8% Fuel cell 0.00% Biomass 0.5% Gas >30% Nuclear 2% Oil <20%

30 ROAD-MAP di INDONESIA 30 Berfungsinya STB bidang energi nuklir Tahun Energy Planning Go Nuclear Bidding Construction Muria-1 Muria I beroperas i Catatan: Tiap unit MWe, proven technology (5 year construction time, cap factor 85 %) NPP 2010 NPP 2008 NPP NPP 2004 Muria-4 Muria-3

31 SPENT FUEL MANAGEMENT STRATEGIES 31 Direct Disposal - reversible US, Canada, Sweden, etc. Yucca Montain Site Intermediate Storage Waite & see Reprocessing then Recycling Japan, France, etc. Spent fuel Assembly La Hague plant Rokkasho Plant Geological disposal

32 32 Scheme of Geological Disposal Scientific and technical communities generally agree that HLW can be disposed of safely in stable geological formations.

33 TAHAP PERKEMBANGAN 33 Generation I Generation II Early prototype Reactor Generation III Near term Commercial Power Reactor Deployment Generation IV Advanced LWR s Generation III+ Evolutionary Design Offering Improver Economics - Shippingport - Dresden, Fermi I - Magnox GEN I LWR: PWR, BWR - PHWR: CANDU - VVER/RBMK Ch TM GEN IIern I bl ABWR - System AP600 - EPR GEN III Highly Economical - Enhanced Safety - Minimal Waste - Proliferation Resistant GEN III GEN IV 2030

34 34 PP no. 43 tahun 2006 tentang PERIZINAN REAKTOR NUKLIR

35 PERSIAPAN REGULASI PERTAMA 35 Preparasi dan Penetapan Peraturan dan Pedoman Pengembangan Sumber Daya Manusia

36 36 PERSYARATAN DAN PROSES PERIZINAN

37 PERSYARATAN UMUM 37 Pemanfaatan energi nuklir hanya untuk tujuan damai; Pengoperasian harus menjamin keselamatan, keamanan dan safeguard; Pengoperasian harus dari jenis reaktor proven technology.

38 TAHAP PERIZINAN 38 Site Evaluation (Site Approval) Construction (Construction Permit) Commissioning (Comm. Permit) Operation (Operation License) Decommissioning (Decommissioning Permit)

39 39 STATUS REGULASI SAAT INI

40 Regulasi 40 Undang Undang : UU No. 10/1997 : Ketenaganukliran Peraturan Pemerintah (PP): PP 43/2006 : Perizinan Reaktor Nuklir PP No. 26/2002 : Transportasi Bahan Radioaktif PP No. 27/2002 : Peng. Limbah Rad PP : Sistem Kedaruratan Nuklir(under preparation)

41 Regulasi (3/4) 41 Perka BAPETEN Perka No. 01/1999 : Pedoman Umum Keselamatan Pemanfaatan energi Nuklir Perka No 17/1999 : Operator Reaktor (under revision) Perka : Persyaratan Keselamatan Evaluasi Tapak Instalasi Nuklir(final draft).

42 Regulasi (4/4) 42 Perka BAPETEN (cont.) Design Safety for NPP (under preparation) Operation Safety for NPP(under preparation) Provision for Periodic Safety Review and Assessment of NPP (under preparation)

43 NPP Safety Guidelines (1/7) 43 SITE EVALUATION Guidelines on Seismic Hazards Evaluation for NPP Site (final draft) Guidelines on Evaluation of Volcanic Hazards for NPP Site (final draft) Guidelines on Evaluation of Meteorological Aspect for NPP Site (final draft) Guidelines on Evaluation of Geotechnical Aspect for NPP Site (final draft)

44 NPP Safety Guidelines (2/7) 44 SITE EVALUATION (cont.) Guidelines on Evaluation of Radioactive Material Dispersion Aspects for NPP Site (final draft) Guidelines on Evaluation of Costal and River Side Flooding Hazards in NPP Site Evaluation (under preparation) Guidelines on Evaluation of Human-Made External Hazards in NPP Site Evaluation (under preparation)

45 NPP Safety Guidelines (3/7) 45 DESIGN Guidelines on Safety Design of Reactor Core (under preparation) Guidelines on Safety Design of Reactor Containment (under preparation) Guidelines on Seismic Design and Qualification for NPP (under preparation)

46 NPP Safety Guidelines (4/7) 46 COMMISSIONING AND OPERATION Guidelines on Safety Assessment and Verification of NPP (under preparation) Guidelines on Commissioning Safety of NPP (under preparation) Guidelines on Radiation Protection in NPP (under preparation)

47 NPP Safety Guidelines (5/7) 47 COMM. AND OPERATION (cont.) Guidelines on Fuel Management and Storage in NPP (under preparation) Guidelines on Waste Management in NPP Operation (under preparation) Guidelines on Safety of Fire Hazard in NPP Operation (under preparation)

48 NPP Safety Guidelines (6/7) 48 COMM. AND OPERATION (cont.) Guidelines on Establishment of Safety Analysis Report (SAR) for NPP (under preparation) Guidelines on Establishment of Operational Limit and Condition (OLC) for NPP Operation (under preparation) Guidelines on Recruitment, Qualification and Training of Personnel for NPP (under preparation)

49 NPP Safety Guidelines (7/7) 49 COMM. AND OPERATION (cont.) Guidelines on Report of Abnormal Event during Operation (under preparation) Guidelines on Maintenance, Surveillance and Inspection of NPP (under preparation) Guidelines on Establishment of Quality Assurance Program for NPP (under preparation)

50 Jajak Pendapat Tentang 50 Apakah mendukung atau tidak mendukung dilakukan penelitianpenelitian tentang nuklir sebagai sumber energi alternatif? (%) Kamis 5 April 2007 lalu, Litbang Media Group melakukan jajak pendapat umum di enam kota besar di Indonesia, yaitu Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Medan. Survei ini mencakup 476 responden dewasa di kotakota tersebut. Margin of error survei ini plus minus 4,6% pada tingkat kepercayaan 95%. Sumber : Survei Litbang Media Group, 5 April 2007

51 Jajak Pendapat Tentang 51 Apakah mendukung atau tidak mendukung dilakukan penelitian tentang nuklir untuk senjata pertahanan negara menghadapi musuh dari negara lain? (%) Apakah yakin atau tidak yakin bangsa Indonesia mampu mengelola yang aman dari bahaya kebocoran nuklir? (%)

52 Jajak Pendapat Tentang 52 Apakah mendukung atau tidak mendukung pemerintah Indonesia membangun pembangkit listrik tenaga nuklir atau di wilayah Indonesia? (%) Apakah bersedia, didirikan di dekat permukiman Anda dalam jarak 5 kilometer, jarak yang cukup aman menurut standar internasional?.(%)

53 Terima Kasih