HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: PURI UTOMO K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit Juli to 2012 user

2 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama NIM Jurusan/Program Studi : Puri Utomo : K : PTK/Pendidikan Teknik Mesin menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila pada kemudian hari terbukti atau dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta, Juli 2012 Yang membuat pernyataan Puri Utomo ii

3 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: PURI UTOMO K Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit Juli to 2012 user iii

4 PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. iv

5

6 ABSTRAK Puri Utomo. HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk memperoleh pengetahuan mengenai hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, (2) Untuk memperoleh pengetahuan mengenai hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012, (3) Untuk memperoleh pengetahuan mengenai hubungan secara bersama antara kompetensi guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 111 siswa. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sejumlah 82 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Uji coba angket penelitian dilakukan dengan responden sejumlah 25 siswa. Untuk uji validitas digunakan rumus Product Moment Pearson. Selanjutnya uji reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi Product Moment Pearson dan teknik analisis regresi ganda dua prediktor, yang sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan uji prasyarat analisis yaitu: (1) Uji normalitas data, (2) Uji Linieritas dan Keberartian Regresi, dan (3) Uji Independen. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil simpulan yaitu, (1) Terdapat hubungan positif antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis pertama dengan analisis korelasi Product Moment diperoleh r hitung sebesar 0,244 lebih besar dari r tabel sebesar 0,213 pada taraf signifikan 5%. (2) Terdapat hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis kedua dengan analisis korelasi Product Moment diperoleh r hitung sebesar 0,265 lebih besar dari r tabel sebesar 0,213 pada taraf signifikan 5%. (3) Terdapat hubungan positif secara bersama antara kompetensi guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis ketiga dengan analisis regresi dua prediktor diperoleh F hitung sebesar 64,627 lebih besar dari F tabel (2;79;0,05) = 3,11 pada taraf signifikan 5%. Variabel kompetensi guru memberikan sumbangan relatif sebesar 48,5% dan sumbangan efektif 30,19%. Sedangkan motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,5% dan sumbangan efektif 31,9%. Kata Kunci: kompetensi guru, motivasi belajar siswa, prestasi belajar siswa.

7 ABSTRACT Puri Utomo. CORRELATION BETWEEN TEACHER COMPETENCIES AND STUDENT LEARNING MOTIVATION WITH STUDENT LEARNING ACHIEVEMENT 11 th GRADE SMK PGRI 1 SURAKARTA ON ACADEMIC YEAR 2011/2012. Skripsi. The Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University of Surakarta. July The purpose of this research are (1) To acquire knowledge about the correlation between teacher competencies with student learning achievement 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012, (2) To acquire knowledge about the correlation between student learning motivation with student learning achievement 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012, (3) To acquire knowledge about the togetherly relationship between teacher competencies and student learning motivation with student learning achievement 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012. This research used the descriptive methods with correlational approach. Subjects of the research were student 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012. Population in this research is student 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012 in which totaled 111 student. The Samples was taken by using cluster sampling technique and 82 student were taken as sample. The instrument used in this research by questionaire. The questionaire try out execute 25 of student as respondents. The Product Moment Pearson formula s used to test the validity of the instrument. Then, to test instruments reliability used Alpha formula s. Data analysis technique used double regression analysis two predictor technique and correlation product moment pearson technique. However, first thing to do data analysis, prerequisites analysis testing is needed there are: (1) Data Normality Test, (2) Regression Linearity and Meaningful Test, (3) Independent Test. Based on the results of the data analysis, the conclusion is, (1) There is a positive relationship between teacher competencies with student learning achievement 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012. This is proven by the results of first test hypotheses with analysis of correlation product moment obtained r calculate 0,244 larger than r table 0,213 at the 5% level of significance. (2) There is a positive relationship between student learning motivation with student learning achievement 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012. This is proven by the results of second test hypotheses with analysis of correlation product moment obtains r calculate 0,265 larger than r table 0,213 at the 5% level of significance. (3) There is a togetherly positive relationship between teacher competencies and student learning motivation with student learning achievement 11 th grade SMK PGRI 1 Surakarta on academic year 2011/2012. This is proven by the results of the hypotheses with two predictor regression analysis obtained F calculate of 64,627 larger than F table(2;79;0,05) = 3,11 at the 5% level of significance. Teacher competencies contributed relatively equal to 48,5% and effective contributions to 30,19%. Whereas the student learning motivation contribute relatively of 51,5% and 31,9% effective donation. Keywords: teacher competencies, commit student to user learning motivation, student learning achievement. vii

8 M O T T O Karena sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakan dengan sungguh - sungguh urusan yang lain. (Alam Nasyroh: 6-7) Jadikanlah sabar dan sholatmu sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (QS.Al-Baqoroh: 45) Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. (QS.Al-Baqoroh: 286) Berbahagialah orang yang bersabar karena akan merasakan manisnya buah kesabaran. (Deby Hapsari) Pengorbanan merupakan syarat untuk mendapatkan hal yang besar atau kecil sekalipun. (Deby Hapsari) Segala sesuatu akan indah ketika tiba saatnya. (Puri Utomo) viii

9 PERSEMBAHAN Teriring rasa syukurku pada-mu, kupersembahkan karya ini untuk : Bapak dan Ibu tercinta Doa yang senantiasa mengiringi langkah kaki dan detak jantungku, pengorbanan dan kasih sayang tak terbatas. Tiada kasih sayang yang setulus dan seabadi kasih sayangmu. Adikku tersayang Fatimah Puri Utami Yang selalu menguatkanku Kelompok AAI Mas Syaifuddin ( Deni, Mulyono, Tri Ujan, Momok, Agus, Dwi, Febri) Terima kasih telah menjadi sahabat-sahabat terbaikku Deby Hapsari Terima kasih atas inspirasinya. Sahabat-sahabatku PTM 08 UNS Pabelan Yang senantiasa berbagi bersama. Almamater. ix

10 KATA PENGANTAR Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang memberi ilmu, inspirasi dan semoga kemuliaan di dunia serta akhirat. Atas rahmat dan kehendak-nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Hubungan antara Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan. 3. Ketua Program Pendidikan Teknik Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Drs. Suwachid, M.Pd., M.T. selaku Dosen Pembimbing I, yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 5. Suharno, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing II, dengan penuh semangat memberikan motivasi dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Kepala SMK PGRI 1 Surakarta, yang memberikan kesempatan guna mengadakan penelitian di SMK PGRI 1 Surakarta. 7. Waka Kurikulum SMK PGRI 1 Surakarta, yang telah memberikan pengarahan pengambilan data penelitian. 8. Tentrem Kartini, S.Pd. yang telah memberikan pengarahan dan motivasi. 9. Siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 atas kesediaannya berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian ini. x

11 Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Surakarta, Juli 2012 Penulis xi

12 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGAJUAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN ABSTRAK... vi HALAMAN MOTTO... viii HALAMAN PERSEMBAHAN... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I BAB II PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 5 C. Pembatasan Masalah... 6 D. Perumusan Masalah... 6 E. Tujuan Penelitian... 6 F. Manfaat Penelitian... 7 KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan Kompetensi Guru Motivasi Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa Hasil Penelitian yang Relevan B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis xii

13 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian B. Rancangan/Desain Penelitian C. Populasi dan Sampel Populasi Sampel Teknik Sampling D. Pengumpulan Data Identifikasi Variabel Metode Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data Uji Persyaratan Analisis Pengujian Hipotesis BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data B. Pengujian Persyaratan Analisis Uji Normalitas Data Uji Linieritas dan Keberartian Uji Independen C. Pengujian Hipotesis D. Pembahasan Hasil Analisis Data BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar... Halaman 2.1. Hierarki Kebutuhan Maslow Macro Model Motivasi, Belajar dan Unjuk Kerja Kerangka Pemikiran Histogram Rerata Indikator Kompetensi Guru Histogram Rerata Indikator Motivasi Belajar Siswa Histogram Data Prestasi Belajar Siswa Grafik Linieritas regresi X 1 terhadap Y dan Keberartian Y= a+ b.x Grafik Linieritas regresi X 2 terhadap Y dan Keberartian Y= a+ b.x xiv

15 DAFTAR TABEL Tabel... Halaman 3.1. Jumlah Populasi Penelitian Jumlah Sampel Penelitian Skor Jawaban Angket Kompetensi Guru Skor Jawaban Angket Motivasi Belajar Siswa Interprestasi Nilai r Persentase Indikator Kompetensi Guru (X 1 ) Persentase Indikator Variabel Motivasi Belajar Siswa (X 2 ) Distribusi Data Prestasi Belajar Siswa (Y) Rangkuman Uji Normalitas Data Rangkuman Hasil Uji Linieritas dan Keberartian Regresi Kisi-Kisi Angket Uji Coba/Try Out Uji Validitas dan Reabilitas Angket Coba Kompetensi Guru Uji Validitas dan Reabilitas Angket Coba Motivasi Belajar Siswa Kisi-Kisi Angket Penelitian Skor Hasil Penilaian Angket Kompetensi Guru Skor Hasil Penilaian Angket Motivasi Belajar Siswa Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI M 1 Semester I Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI M 2 Semester I Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI O 1 Semester I Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI O 2 Semester I Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI M 1 Semester II Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI M 2 Semester II Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI O 1 Semester II Skor Prestasi Belajar Responden Kelas XI O 2 Semester II Rangkuman Skor Hasil Penilaian Angket Variabel Kompetensi Guru Rangkuman Skor Hasil Penilaian Angket Variabel Motivasi Belajar Siswa Data Induk Penelitian xv

16 Tabel... Halaman 22. Distribusi Data Kompetensi Guru Uji Normalitas Data Kompetensi Guru (Fkum) Uji Normalitas Data Kompetensi Guru (Z score) Uji Normalitas Data Kompetensi Guru Distribusi Data Motivasi Belajar Siswa Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa (Z score) Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa Distribusi Data Prestasi Belajar Siswa Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Siswa (Z score) Uji Normalitas Data Prestasi Belajar Siswa Uji Linieritas dan Keberartian Regresi X 1 terhadap Y Uji Linieritas dan Keberartian Regresi X 2 terhadap Y Uji Independen antara X 1 dan X Tabel Persiapan Data Analisis Regresi Dua Prediktor Tabel r product moment Tabel Kurve Normal Tabel Chi Kuadrat Tabel Nilai F xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran... Halaman 1. Kisi-Kisi Angket Uji Coba/Try Out Penelitian Angket Ujicoba/Try Out Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Uji Coba Kisi-Kisi Angket Penelitian Angket Penelitian Skor Hasil Angket Penelitian Variabel Kompetensi Guru Skor Hasil Angket Penelitian Variabel Motivasi Belajar Siswa Skor Prestasi Belajar Responden Rangkuman Skor Hasil Angket Penelitian Variabel Kompetensi Guru Rangkuman Skor Hasil Angket Penelitian Variabel Motivasi Belajar Siswa Data Induk Penelitian Uji Normalitas dan Distribusi Frekuensi Data Kompetensi Guru Uji Normalitas dan Distribusi Frekuensi Data Motivasi Belajar Siswa Uji Normalitas dan Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Siswa Uji keberartian dan linieritas regresi Kompetensi Guru (X 1 ) Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y) Uji keberartian dan linieritas regresi Motivasi Belajar Siswa (X 2 ) Terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y) Uji Independen X 1 dan X Pengujian Hipotesis Daftar Siswa Kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta TA 2011/ Tabel r Product Moment Tabel Kurve Normal Tabel Chi Kuadrat Tabel Nilai F Surat Pengajuan Judul Skripsi Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Penyusunan Skripsi Surat Permohonan Izin Penelitian commit... to user 177 xvii

18 Lampiran... Halaman 28. Surat Keterangan telah selesai Penelitian Daftar Hadir Seminar Proposal Skripsi xviii

19 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi dan persaingan bebas antarbangsa menuntut berbagai sektor pembangunan sumber daya manusia (SDM) untuk terus berkembang ke- arah yang lebih produktif dan efisien serta mampu menjawab semua tantangan baik lokal maupun global. Pembangunan sektor pendidikan, kesehatan dan peningkatan gizi, program-program kependudukan dan sektor-sektor yang lain perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM agar mampu bersandingbahkan bersaing- dengan negara-negara maju. Dari berbagai sektor pembangunan SDM yang ada, pendidikan merupakan salah satu penggerak utama. Sejalan dengan hal tersebut, Suryadi menjelaskan bahwa Pendidikan dapat dikatakan sebagai katalisator utama pengembangan SDM (2002:1). Peningkatan kualitas SDM di Indonesia melalui sektor pendidikan akan selalu berkesuaian dan berkaitan erat dengan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (Sisdiknas, pasal 3) berikut. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional tersebut diatas, sektor pendidikan harus mampu mencetak SDM yang berkualitas. Pendidikan menempati posisi penting untuk menopang sektor-sektor lain. Pendidikan banyak memberikan kontribusi baik secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap pengembangan kualitas SDM. Konsekuensi logis dari hal tersebut adalah mutu pendidikan sendiri seharusnya juga sangat perlu untuk ditingkatkan. 1

20 Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, maka pendidikan harus dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berkaitan. Komponen-komponen itu antara lain: guru (pendidik), siswa (peserta didik), kurikulum, sumber belajar, lingkungan pendidikan, sarana dan prasarana dan sebagainya. Peningkatan mutu pendidikan tidak bisa hanya terfokus pada salah satu atau beberapa komponen saja, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh dari komponen yang ada. Keseluruhan dari komponen sistem pendidikan harus mampu bersinergi satu sama lain dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan mutu pendidikan akan terlihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa selama proses belajarnya sebagaimana penjelasan Suryadi (2002) Mutu pendidikan akan tercermin dalam tingginya hasil belajar siswa (hlm. 299). Dengan kata lain, hasil belajar siswa merupakan salah satu indikator keberhasilan peningkatan mutu pendidikan. Hasil belajar siswa yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran di sekolah ditunjukkan dari prestasi belajar yang lazimya berupa angka atau nilai tes. Hasil belajar siswa akan tertuang pada prestasi belajarnya. Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Tu u yang menyatakan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas serta pembelajaran di- sekolah merupakan bentuk dari prestasi belajar (2004). Prestasi belajar siswa itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa menurut Tu u. Faktor itu terdiri dari tingkat kecerdasan yang baik, pelajaran sesuai bakat yang dimiliki, ada minat dan perhatian yang tinggi dalam pembelajaran, motivasi yang baik dalam belajar, cara belajar yang baik dan strategi pembelajaran variatif yang dikembangkan guru. Suasana keluarga yang memberi dorongan anak untuk maju. Selain itu, lingkungan sekolah yang tertib, teratur, disiplin, yang kondusif bagi kegiatan kompetisi siswa dalam pembelajaran (2004:81). 2

21 Di antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, guru menempati posisi paling penting. Supriadi (1998:178) mengungkapkan bahwa Mutu pendidikan yang dinilai dari prestasi belajar peserta didik sangat ditentukan oleh guru, yaitu 34% pada negara sedang berkembang, dan 36% pada negara industri (dikutip oleh Mulyasa, 2008:8). Mulyasa (2008) berpendapat bahwa Guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar (hlm. 5). Begitu besar pengaruh guru terhadap prestasi belajar siswa, maka guru dituntut memiliki kompetensi agar siswa mendapatkan prestasi belajar yang maksimal. Hamalik menjelaskan bahwa Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga belajar para siswa berada pada tingkat optimal (2006:36). Agar mampu melaksanakan perannya dalam proses belajarmengajar dengan baik, maka guru harus memiliki kompetensi. Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, kompetensi guru meliputi: 1) Kompetensi Kepribadian, mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. 2) Kompetensi Pedagogik, meliputi pemahaman terhadap peserta didik, evaluasi hasil belajar, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai kompetensi yang dimilikinya. 3) Kompetensi Profesional, merupakan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. 4) Kompetensi Sosial, merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dalam bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Selain faktor guru, motivasi belajar dipandang sebagai faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Berkaitan dengan motivasi dan prestasi belajar, Sardiman berpendapat bahwa Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi (2004:83). Motivasi memberikan energi kepada siswa untuk terus melakukan usaha belajar. Siswa akan 3

22 4 bersemangat meraih prestasi apabila siswa tersebut memiliki sebuah motivasi. Sedangkan dilihat dari sumber timbulnya motivasi belajar pada diri siswa, Hamzah menjelaskan Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik (2007:23). Pencapaian prestasi belajar siswa secara optimal tidak akan pernah terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari pembahasan di atas, kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru menjadi faktor penting dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Selain kompetensi guru, motivasi belajar yang dimiliki siswa juga menjadi salah satu faktor penentu dalam pencapaian prestasi belajar. Kedua faktor tersebut harus berjalan beriringan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa adanya guru yang berkompeten, sangat sulit bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Begitu pula sebaliknya, sebaik apapun kompetensi yang dimiliki dan dilaksanakan guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran tanpa adanya motivasi belajar pada diri siswa, peningkatan prestasi belajar sukar dilaksanakan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di SMK PGRI 1 Surakarta, didapatkan banyak informasi mengenai sekolah tersebut. Guru sebagai penyelenggara proses belajar-mengajar di kelas harus mampu melaksanakan tugas-tugas kaitannya dengan kegiatan pengajaran sehingga mendorong siswa mencapai prestasi belajar maksimal. Namun sejauh pengamatan peneliti, masih banyak dijumpai siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta dengan prestasi belajar rendah. Hal itu menimbulkan dugaan pada diri peneliti bahwa terdapat keterkaitan antara kompetensi yang dimiliki guru pengampu mata pelajaran kelas XI dalam mengajar dengan rendahnya prestasi belajar siswa tersebut. Selain kompetensi guru, motivasi belajar siswa pun juga ikut menentukan tingkat prestasi belajar siswa. Motivasi mendorong siswa untuk tetap menyiapkan dirinya terus belajar sehingga memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Seperti uraian diatas, masih dijumpai siswa commit kelas to user XI SMK PGRI 1 Surakarta dengan

23 5 prestasi belajar rendah. Hal itu menimbulkan anggapan pada diri peneliti bahwa motivasi belajar siswa juga memiliki keterkaitan dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta selain kompetensi guru. Dari pembahasan yang telah diuraikan, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hubungan antara kompetensi yang dimiliki guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa di SMK PGRI 1 Surakarta. Adapun judul penelitian yang peneliti lakukan adalah Hubungan antara Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut: 1. Faktor bakat, kecerdasan, cara belajar, minat dan perhatian merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari diri siswa sendiri (internal). 2. Faktor lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dari luar diri siswa (eksternal). 3. Kompetensi guru pengampu dalam melaksanakan tugas-tugasnya merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta. 4. Motivasi belajar, baik berasal dari dalam diri sendiri maupun berasal dari luar merupakan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta. 5. Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 masih rendah. 6. Kompetensi guru dan motivasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta mungkin memiliki hubungan dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta.

24 6 C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan dapat dijawab dan dikaji secara mendalam, maka permasalahan perlu untuk dibatasi. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kompetensi guru yang dimaksud dalam penelitian ini adalah persepsi siswa kelas XI mengenai kompetensi guru pengampu mata pelajaran kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 ketika pembelajaran di sekolah. 2. Motivasi belajar siswa merupakan semua dorongan yang menimbulkan usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 untuk mencapai tujuan belajar. 3. Prestasi belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai rata-rata mata pelajaran yang dicapai siswa kelas XI pada akhir semester I dan II di- SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Adakah hubungan positif antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012? 2. Adakah hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012? 3. Adakah hubungan posistif secara bersama antara kompetensi guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012? E. Tujuan Penelitian Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai hubungan antara kompetensi guru dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012.

25 7 2. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/ Untuk memperoleh pengetahuan mengenai hubungan secara bersama antara kompetensi guru dan motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis maupun praktis. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoretis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan khasanah pengetahuan yang berhubungan dengan dunia pendidikan terutama dalam meningkatkan prestasi belajar pada jenjang sekolah menengah kejuruan. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi penelitian lebih lanjut yang relevan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa melalui kompetensi guru dan motivasi belajar siswa khususnya siswa kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta. b. Bagi sekolah, diharapkan hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

26 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan 1. Kompetensi Guru a. Pengertian Kompetensi Guru Proses dan hasil belajar siswa tidak hanya ditentukan dari fasilitas, kurikulum, lingkungan belajar, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh faktor kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka di sekolah. Guru yang berkompeten bukanlah guru yang setiap siswa takut kepadanya. Akan tetapi guru yang berkompeten adalah guru yang mampu membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan mampu mengelola kelas dengan baik, sehingga siswa belajar berada pada tingkat optimal. Agar mampu mengelola kelas dengan baik, efektif, dan mensuasanakan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi siswa, maka guru perlu memiliki kompetensi-kompetensi untuk mewujudkannya. Seperti yang disinyalir oleh Kiymet Selvi Teachers are responsible for operating educational system and they need strong and efficient professional competencies (2010:167) guru bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem pendidikan dan mereka membutuhkan kompetensi profesional yang kuat dan efisien. Adapun tinjauan mengenai kompetensi guru diuraikan sebagai berikut. 1) Pengertian Kompetensi Sebelum membahas lebih detail mengenai kompetensi guru, maka haruslah dimengerti terlebih dahulu definisi kompetensi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi berarti kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan atau memutuskan sesuatu. Dalam pengertian secara luas ini dapat dipahami bahwa dengan adanya kompetensi membuat seseorang mampu memutuskan suatu hal yang dihadapi. Hal itu sejalan dengan pendapat yang disampaikan Usman Kompetensi berarti suatu commit hal to user yang menggambarkan kualifikasi 8

27 9 seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif (2005:4). Kompetensi dapat dijadikan pengkategorian keahlian seseorang atas dasar kemampuannya. Sagala (2009) memberikan pengertian mengenai kompetensi yang dinyatakan sebagai gabungan dari kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, pemahaman, apresiasi dan harapan yang mendasari karakteristik seseorang untuk berunjuk kerja dalam menjalankan tugas atau pekerjaan guna mencapai standar kualitas dalam pekerjaan nyata. Kompetensi menunjuk kepada kualitas seseorang dalam suatu pekerjaan tertentu sebagai hasil dari kecakapan-kecakapan yang dimilikinya. Sedangkan pendapat Johnson yang dikutip oleh Usman mengenai kompetensi, ia mengemukakan bahwa Competency as a rational performance wich satisfactorily meets the objective for a desired condition (2005:14). Kompetensi merupakan perilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Dengan kata lain, kompetensi digunakan sebagai alat pencapai tujuan yang dikehendaki. Melengkapi pendapat-pendapat tersebut di atas, kompetensi menurut Mulyasa mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi menurut Mulyasa adalah sebuah kemampuan yang dipelajari sebelumnya (2008). Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang dimiliki seseorang baik kualitatif maupun kuantitatif dalam melaksanakan suatu tugas yang sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka mencapai tujuan yang hendak diraih. 2) Pengertian Guru Guru biasanya disebut sebagai pendidik di lingkungan sekolah. Secara umum, guru adalah pelaksana kegiatan belajar-mengajar bersama siswa. Umar Tirtarahardja dan La Sulo mengemukakan bahwa guru merupakan orang yang commit bertanggung to user jawab terhadap pelaksanaan

28 10 pendidikan dengan sasaran peserta didik di sekolah (dikutip oleh Rohman, 2009). Menurut Sagala, guru adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid, baik secara individual maupun berkelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah (2009). Guru dapat dikatakan sebagai orang tua kedua bagi murid-murid yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan juga nilai-nilai kehidupan agar murid mampu hidup mandiri kelak nantinya sebagai manusia seutuhnya. Menurut Usman, Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru (2005:5). Di dalam Undang- Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Dari pembahasan di atas dapat dimengerti bahwa guru adalah pelaksana pendidikan yang profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, dan tugas yang lain terhadap peserta didik pada jalur pendidikan yang ada. 3) Pengertian Kompetensi Guru Dalam proses pendidikan guru memiliki tugas mengajar, yaitu menyampaikan pengetahuan-pengetahuan kepada siswa yang biasa disebut dengan istilah transfer of knowledge. Mengajar adalah mengorganisasikan seluruh kegiatan agar terjadi proses belajar pada peserta didik. Selain mengajar, guru mempunyai tugas mendidik. Guru membina kepribadian anak didik melalui penyampaian nilai-nilai atau transfer of values. Untuk melaksanakan keduanya, guru perlu memiliki kompetensi.

29 11 Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen disebutkan bahwa Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Usman (2005) menyebutkan kompetensi guru (teacher competency) the ability of a teacher to responsibility perform has or her duties appropriately. Kompetensi guru merupakan kemampuan seseorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak. Kompetensi guru mengacu kepada performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan (Mulyasa, 2008). Guru sebagai salah satu pelaksana fungsi dan tujuan sekolah harus mempunyai kompetensi-kompetensi agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik. Guru yang dinilai berkompeten menurut Hamalik adalah guru yang mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, guru mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil, mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan instruksional) sekolah serta mampu melaksanakan peranannya dalam proses mengajar dan belajar dalam kelas (2006). Dari pengertian-pengertian kompetensi guru tersebut di atas dapat diambil sebuah simpulan bahwa kompetensi guru merupakan kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki dan dikuasai guru dalam menjalankan tugas keprofesionalannya sebagai pendidik sekaligus pengajar untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan kompetensi guru yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang dimiliki dan dikuasai guru pengampu mata pelajaran kelas XI SMK PGRI 1 Surakarta dalam menjalankan tugas keprofesionalannya sebagai pendidik sekaligus pengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

30 b. Macam-Macam Kompetensi Guru Menurut Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dewi Siswoyo yang dikutip oleh Rohman kompetensi yang harus dimiliki oleh guru adalah: 1) Kompetensi profesional yaitu seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai bidang studi yang akan diajarkan kepada peserta didik dan metodologinya, memiliki pengetahuan yang fundamental tentang pendidikan, serta memiliki keterampilan yang vital bagi dirinya untuk memilih dan menggunakan berbagai strategi yang tepat dalam proses pembelajaran. 2) Kompetensi personal yaitu seorang guru harus memiliki kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber identifikasi khususnya bagi peserta didik dan umumnya bagi sesama manusia. 3) Kompetensi sosial yaitu seorang guru harus bisa menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didiknya, sesama guru, pemimpinnya dan dengan masyarakat luas (2009). Melengkapi keterangan Dirto et.al. yang dikutip oleh Rohman di atas, telah disebutkan di dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 bahwa kompetensi guru meliputi: 1) Kompetensi Kepribadian, mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. 2) Kompetensi Pedagogik, meliputi pemahaman terhadap peserta didik, evaluasi hasil belajar, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, serta pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai kompetensi yang dimilikinya. 3) Kompetensi Profesional, merupakan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya. 4) Kompetensi Sosial, merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dalam bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Secara teoretis jenis-jenis kompetensi tersebut dapat dipisahkan satu sama lain, akan tetapi secara commit praktis to jenis-jenis user kompetensi tersebut tidak 12

31 13 mungkin dapat dipisahkan. Guru yang terampil dalam mengajar tentu harus menjadi pribadi yang baik dan dapat menjadi teladan bagi siswa. Selain itu juga harus mampu bersosial dengan masyarakat. Jenis-jenis kompetensi tersebut secara terpadu melekat pada karakteristik tingkah laku guru. Secara lebih terperinci penjelasan mengenai jenis-jenis kompetensi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Kompetensi Kepribadian Citra diri dan kepribadian seseorang tercemin dalam setiap perkataan, perbuatan dan tindakan yang dilakukannya sehari-hari. Menurut Zakiah Daradjat (1980) yang dikutip oleh Sagala Kepribadian adalah sesuatu yang abstrak, sukar diamati secara nyata, hanya dapat diketahui melalui penampilan, tindakan, ucapan ketika berhadapan dengan sebuah permasalahan, atau melalui atsarnya saja (2009:33). Kepribadian yang dimiliki oleh guru harus menjadikannya sebagai pendidik yang baik bagi siswanya. Kompetensi kepribadian yang harus dimiliki guru meliputi: a) Kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, profesional dan dapat dipertanggungjawabkan, guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil dan dewasa (Mulyasa, 2008). Pribadi yang mantap, stabil dan dewasa seorang guru tercermin dari pengendalian emosi dalam setiap aspek kehidupannya terutama ketika membelajarkan siswa. Guru dengan kepribadian yang dimilikinya harus dapat dijadikan panutan bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru perlu berhati-hati dalam setiap perkataan, perbuatan dan bertingkah laku terutama di hadapan peserta didik sebagai cerminan dari kepribadiannya yang mantap, stabil dan dewasa. b) Disiplin, arif dan berwibawa Pendidikan yang mendisiplinkan peserta didik harus dimulai dari seorang guru yang disiplin. Menurut Mulyasa (2008) dalam rangka mendisiplinkan siswa guru harus mampu: (1) Membantu peserta didik mengembangkan pola penilaian untuk dirinya.

32 14 (2) Membantu peserta didik meningkatkan standar perilakunya. (3) Menggunakan aturan sebagai alat untuk menegakkan disiplin. Guru mempunyai tugas mengajar dan mendidik agar kompetensi dan pribadi siswanya berkembang. Guru harus senantiasa mengamati perilaku peserta didik di sekolah agar tidak terjadi tindakan yang tidak disiplin. Guru harus senantiasa mampu menjadi pembimbing, pengawas dan pengendali seluruh perilaku peserta didik di sekolah. c) Menjadi teladan bagi peserta didik Sebagai teladan, seorang guru akan mendapat sorotan terutama dari siswa dan juga lingkungan tempat tinggal dia berada. Mulyasa (2008) mengemukakan bahwa menjadi teladan merupakan sifat dasar pembelajaran, dan ketika seorang guru tidak mau menerima atau menggunakannya secara konstruktif, maka telah mengurangi keefektifan pembelajaran. d) Berakhlak mulia Sebagai seseorang yang mempunyai kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, disiplin, arif, berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik guru harus mempunyai akhlak mulia. Dengan akhlak mulia guru menjadi penasihat dan orang kepercayaan bagi peserta didik. 2) Kompetensi Pedagogik a) Kemampuan mengelola pembelajaran Secara operasional, kemampuan mengelola pembelajaran menyangkut tiga fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengendalian. (1) Perencanaan meliputi penetapan tujuan, dan kompetensi, serta memperkirakan cara-cara apa saja yang digunakan untuk mencapainya. Guru sebagai manajer pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengelola berbagai sumber, baik sumber daya, sumber dana, maupun sumber belajar untuk membentuk kompetensi dasar siswa, dan mencapai tujuan pembelajaran. Termasuk dalam kegiatan perencanaan adalah guru

33 15 menjabarkan kurikulum ke dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). (2) Pelaksanaan adalah melakukan hal-hal yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan merupakan proses yang harus memberikan kepastian bahwa proses belajar mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan sarana prasarana yang diperlukan, sehingga dapat membentuk kompetensi dan mencapai tujuan yang diinginkan. (3) Pengendalian bertujuan menjamin kinerja yang dicapai sesuai dengan rencana atau tujuan yang telah ditetapkan. b) Pemahaman terhadap peserta didik Dengan memahami masing-masing peserta didik, guru dapat memberikan pelayanan pembelajaran kepada masing-masing peserta didik sesuai dengan keadaan mereka. Menurut Mulyasa (2008) sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, cacat fisik, dan perkembangan kognitif. (1) Tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh peserta didik haruslah dimengerti dan dipahami oleh guru. Pemahaman terhadap tingkat kecerdasan peserta didik memberikan acuan bagi guru untuk membelajarkan peserta didik dengan tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Guru harus memahami tingkat kecerdasan peserta didik agar tepat dalam memberikan materi sesuai dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki peserta didik. (2) Kreativitas dan aktivitas peserta didik sebenarnya merupakan sasaran proses pembelajaran. Guru dituntut mampu memahami kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik agar dapat dikembangkan dengan sebaik-baiknya. (3) Kondisi fisik peserta didik juga harus diperhatikan oleh guru. Terhadap peserta didik yang memiliki kelainan fisik diperlukan sikap dan layanan yang berbeda dalam rangka membantu perkembangan pribadi mereka.

34 16 (4) Pertumbuhan dan perkembangan kognitif peserta didik berhubungan dengan perubahan struktur dan fungsi karakteristik peserta didik tersebut. Perbedaan individu sebagaimana diuraikan di atas perlu dipahami oleh para guru, calon guru, pengembang kurikulum, dan kepala sekolah agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif. c) Perancangan pembelajaran Perancangan pembelajaran bermuara kepada pelaksanaan pembelajaran. Perancangan pembelajaran meliputi tiga kegiatan, yakni: identifikasi kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan penyusunan program pembelajaran. (1) Identifikasi kebutuhan. Guru melibatkan peserta didik untuk mengenali, menyatakan dan merumuskan kebutuhan belajar, sumber-sumber yang tersedia dan hambatan yang mungkin dihadapi dalam kegiatan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar. (2) Identifikasi kompetensi. Kompetensi yang harus dipelajari dan dimiliki peserta didik perlu dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar yang mengacu pada pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan belajar dan tingkattingkat penguasaan yang akan dicapai. (3) Penyusunan program pembelajaran. Penyusunan program pembelajaran bermuara kepada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai produk program pembelajaran jangka pendek (Mulyasa, 2008). d) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis Pelaksanaan pembelajaran harus berangkat dari proses dialogis antar sesama subjek pembelajaran, sehingga melahirkan pemikiran kritis dan komunikasi. Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis merupakan langkah untuk mewujudkan interaksi belajar-mengajar yang kondusif didalam kelas. Menurut Mulyasa pelaksanaan pembelajaran mencakup: (1) Pre tes (tes awal). Pre tes dilaksanakan sebagai upaya untuk menjajagi proses pembelajaran commit yang to user akan dilaksanakan. Hasil dari pre-

35 17 tes digunakan guru sebagai sumber informasi awal untuk mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran dimulai. Selain itu, untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik mengenai kompetensi dasar yang akan dijadikan topik dalam proses pembelajaran. (2) Proses. Proses adalah inti dari pelaksanaan pembelajaran. Proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi perlu dilakukan dengan tenang dan menyenangkan. Proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi dikatakan efektif apabila seluruh peserta didik terlibat secara aktif, baik mental, fisik maupun sosial. (3) Post tes. Post tes digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, baik secara individu maupun kelompok. Selain itu, post tes juga dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik yang telah dilaksanakan (2008). e) Pemanfaatan teknologi pembelajaran Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran dimaksudkan untuk memudahkan atau mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan mempersiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan teknologi-teknologi yang sudah ada. f) Evaluasi hasil belajar Dalam mengelola belajar-mengajar guru perlu mengevaluasi hasil belajar untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai kompetensi yang seharusnya dicapai setelah proses pembelajaran selesai. Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, benchmarking, serta penilaian program.

36 18 (1) Penilaian kelas. Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir. Penilaian kelas dilakukan guru untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik, memperbaiki proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik, serta menentukan kenaikan kelas. (2) Tes kemampuan dasar. Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui kemampuan membaca, menulis, dan berhitung yang diperlukan dalam rangka memperbaiki program pembelajaran. (3) Penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi. Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran diselenggarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu. (4) Benchmarking. Benchmarking merupakan suatu standar untuk mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses, dan hasil untuk mencapai suatu keunggulan yang memuaskan. Penilaian dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga peserta didik dapat mencapai satuan tahap keunggulan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan usaha dan keuletannya. (5) Penilaian program. Penilaian program dilakukan oleh departemen pendidikan nasional dan dinas pendidikan secara kontinu dan berkesinambungan. Penilaian program dilakukan untuk mengetahui kesesuaian kurikulum dengan dasar, fungsi, tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaiannya dengan tuntutan perkembangan masyarakat, kemajuan zaman. g) Perkembangan peserta didik Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pada umunya setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda. Dengan dorongan yang dilakukan oleh guru, commit maka to user diharapkan peserta didik mampu

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Puri Utomo, Suwachid, Suharno Prodi. Pend. Teknik Mesin, Jurusan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR DAN KONDISI EKONOMI KELUARGA DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI S2 MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FKIP UNS SEMESTER VIII TAHUN AKADEMIK 2012/2013 SKRIPSI Oleh: ABDUL

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fauzan K8412052 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : CYNTHIA DEWI SUDARNO

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN MEDIA VIDEO DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMA NEGERI 6 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: LIA MAWARNI K8412040 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERHATIAN ORANG TUA DAN KEDISIPLINAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 2 MAGELANG TAHUN PELAJARAN2014/2015 SKRIPSI Oleh : RENNISA ANGGRAENI K8411061

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh : MARINA TRI HANDHANI K8409036

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT KEHADIRAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT KEHADIRAN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN TINGKAT KEHADIRAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENJASORKES PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: M. YUSUF ARBIANSYAH K5612057 FAKULTAS

Lebih terperinci

: KASIH ERLIANA K

: KASIH ERLIANA K HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Skripsi Oleh : KASIH ERLIANA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BULU SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: PRIHATIN NURUL ASLAMIN K7109152 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : DYAH KUSUMA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN PERSEPSI PENGGUNAAN METODE DISKUSI DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNS TAHUN 2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH DAN PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH DAN PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN SEJARAH DAN PERSEPSI TENTANG PEMBELAJARAN SEJARAH DENGAN KESADARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: HANESWARY RETNO SETYOWATI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : ADIL TANENDHA K

SKRIPSI. Oleh : ADIL TANENDHA K PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN LCD PROYEKTOR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4 SUKOHARJO SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SKRIPSI Oleh: SRI MEKARWATI K2309074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI KOLOID DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: AZWAR ANNAS K3309021 FAKULTAS

Lebih terperinci

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS ASSALAAM SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: HESTI OKTAVIA NIM. K6410031

Lebih terperinci

SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI. Oleh: ASNI FUROIDA K

SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI. Oleh: ASNI FUROIDA K SURVEI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK DI KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh: ASNI FUROIDA K4610017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Februari

Lebih terperinci

RATIH DEWI PUSPITASARI K

RATIH DEWI PUSPITASARI K HUBUNGAN ANTARA IQ, MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: RATIH DEWI PUSPITASARI K4308021

Lebih terperinci

HAFIIDHIYA JANATA AREISY K

HAFIIDHIYA JANATA AREISY K HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PENGAJARAN MIKRO DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN ANGKATAN 2012 SKRIPSI Oleh: HAFIIDHIYA JANATA

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 i HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DAN KONSEP DIRI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMK WIKARYA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh: MANGESTI ZAKI SOPHEIA PHILEIN NIM K8405023 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII Skripsi Oleh: Dwi Isworo K 2308082 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

PUTRI LESTARI K

PUTRI LESTARI K HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TENTANG SITUS KESEJARAHAN DAN PENGETAHUAN SEJARAH LOKAL DENGAN SIKAP CINTA TANAH AIR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PREZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PREZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PREZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh : DEWI KUSUMA WATI K7412050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh MUHAMMAD LUTFI HAKIM NIM K7409108 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : FIKI EKA SUGIANTO AHMAD MUHARAM

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DAN KEAKTIFAN

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DAN KEAKTIFAN HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN INTERNET DAN KEAKTIFAN BELAJAR DALAM PEER GROUP DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012-2013 SKRIPSI Oleh WAHYU TIKA PURNAMASARI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : WIWIT MAHARESTI K 8409070 FAKULTAS

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PKn DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATERI SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW

PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW PERBEDAAN PENGARUH MODEL JIGSAW DAN PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA DI PURWODADI GROBOGAN Tesis Untuk

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG IDENTITAS NASIONAL DENGAN SIKAP PATRIOTIK SISWA (Studi Korelasi Pada Siswa SMA Al Islam I dan III Surakarta Tahun Ajaran 2013/ 2014) APRI ARI MARTOPO K6409007 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH K

SKRIPSI. Oleh : SITI FATIMAH K PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN INFORMASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: RIZKY SHINTIA W K7412153

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MOTIVASI DAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Ekonomi. Oleh PENGARUH PEMBELAJARAN PEMASARAN MELALUI UNIT PRODUKSI, KREATIVITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 TESIS Disusun untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Hana Binti Muyasaroh K7409067 FAKULTAS

Lebih terperinci

: CANDRA WRI WANDANA K

: CANDRA WRI WANDANA K HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN ASAM BASA DAN GARAM KELAS VII SEMESTER GASAL SMP NEGERI 1 TASIKMADU TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BANGSA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNGSIMPING 02 CILACAP TENGAH, CILACAP TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : RISA

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL PENGARUH PERSEPSI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI GONDANGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI OLEH : AMY TRISNA RAHMAWATI

Lebih terperinci

PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP KOMPETENSI INTERPERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS TAHUN 2016

PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP KOMPETENSI INTERPERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS TAHUN 2016 PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP KOMPETENSI INTERPERSONAL MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS TAHUN 2016 SKRIPSI ISA ULINUHA AINUL YAQIN K7412098 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ENQUIRING MINDS TERHADAP HASIL BELAJAR MOTOR OTOMOTIF SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 5 SURAKARTA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ENQUIRING MINDS TERHADAP HASIL BELAJAR MOTOR OTOMOTIF SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 5 SURAKARTA PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ENQUIRING MINDS TERHADAP HASIL BELAJAR MOTOR OTOMOTIF SISWA KELAS XI TKR SMK NEGERI 5 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : RIZA RIZANDO K2510056 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DINA ARIA MULYANTI K

DINA ARIA MULYANTI K SKRIPSI STUDI KORELASI TENTANG PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PEMAHAMAN SEJARAH DALAM MATA PELAJARAN IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PLAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PLAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PLAJARAN FISIKA KELAS X SMA NEGERI KEBAKKRAMAT Skripsi Oleh : May Shofiana Amalia K2308101 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PERSEPSI VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MUSEUM TRINIL TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN

PERSEPSI VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MUSEUM TRINIL TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN PERSEPSI VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MUSEUM TRINIL TERHADAP MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KEDUNGGALAR NGAWI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : ERVINA NURHIDAYATI K4409021

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN SKRIPSI Oleh: DWI HASTUTI K7412060 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus

Lebih terperinci

: ANIS TRIANINGSIH K

: ANIS TRIANINGSIH K PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : ANIS TRIANINGSIH K7412023

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PENGUNGKAPAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KONTRIBUSI PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PENGUNGKAPAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 KONTRIBUSI PENERIMAAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PENGUNGKAPAN DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI OLEH: UMMI MAFTUKAH RAHMAWATI NIM. K 3109078 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

TESIS. Oleh : WENING NURDIYAH NIM

TESIS. Oleh : WENING NURDIYAH NIM PENGARUH KINERJA GURU, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI DI UPT PPD KECAMATAN BANTUL TAHUN 2015 TESIS Oleh : WENING NURDIYAH NIM. 132551400010

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: YUNITA BUDI ASTUTI

Lebih terperinci

EVALUASI PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

EVALUASI PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET EVALUASI PENGGUNAAN E-LEARNING PADA PROSES PEMBELAJARAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SKRIPSI Oleh: RIASTY PURWANDARI K2512059 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NURYANTI K

SKRIPSI. Oleh: NURYANTI K HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI (SELF ESTEEM) DAN PERGAULAN TEMAN SEBAYA DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: NURYANTI K8413057

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP

KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS VII SMP Skripsi Oleh: Ros Hana Elok Prastiwi K2310085 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII MTsN PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN 2015 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN 2015 SKRIPSI Oleh: MUFTIHAH RIZA FURAIZA K7411095 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Oleh : TUNING WIJAYANTI K

Oleh : TUNING WIJAYANTI K PENGARUH PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : AMBAR WULAN K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2016 i

SKRIPSI. Oleh : AMBAR WULAN K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2016 i PENGARUH SISTEM PEMBELAJARAN MOVING CLASS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN SMK N 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Oleh : K

SKRIPSI Oleh : K digilib.uns.ac.id KETERKAITAN EQ ( Emotional Quotient ), POLA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE MIND MAP

IMPLEMENTASI METODE MIND MAP IMPLEMENTASI METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Plosorejo, Matesih, Karanganyar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA KELAS III SDN MOJOREJO 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN GURU MENGELOLA KELAS DAN KREATIVITAS SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IIS SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILL) TERHADAP NILAI KARAKTER DALAM PKn SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILL) TERHADAP NILAI KARAKTER DALAM PKn SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC SKILL) TERHADAP NILAI KARAKTER DALAM PKn SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh : ARIF SETYAWAN X 6406013 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEMASAN I KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : SITI RASYIDAH

Lebih terperinci

AHMAD MUJAHID K

AHMAD MUJAHID K HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI SISWA DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IX SMP NEGERI 24 SURAKARTA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY

PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY PENGARUH METODE INQUIRY DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-DABIN I KECAMATAN CAWAS KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : LAELA LUSI PALUPI K7109118

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI TINGKAT PEROLEHAN KOSAKATA

STUDI KOMPARASI TINGKAT PEROLEHAN KOSAKATA STUDI KOMPARASI TINGKAT PEROLEHAN KOSAKATA SISWA TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN ANTARA YANG MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN MEDIA MODEL DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : AYU WIJAYANTI

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA BATIK 2 SURAKARTA

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA BATIK 2 SURAKARTA PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMA BATIK 2 SURAKARTA SKRIPSI Oleh : CITRA DEWI LUKITO SARI K7408189 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Quasi Eksperimen KD Sebaran Flora Dan Fauna Kelas XI IPS SMA N 1 Karanganyar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA PRESENTASI POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB BINA PUTRA SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY BERBASIS MEDIA REALITA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS R.A KARTINI KEMUSU, BOYOLALI, TAHUN AJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh: ZAINAL ARIFIN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MANGKUYUDAN NO.2 TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUMINAH X5211211 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: RINI MUKTI HADIATI NIM K8409055 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP WARNA SEKUNDER PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTHANUL ATHFAL GULON JEBRES SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: Madu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh: EVY NURYANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN MIND MAPPING BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD N Setono No. 95 Kecamatan Laweyan Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY DAN EDMODO TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PERBEDAAN PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY DAN EDMODO TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PERBEDAAN PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY DAN EDMODO TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Suatu Penelitian pada Siswa Kelas X Semester II SMK Negeri di

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: ZAHRA SALSABILA K7110183 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TANGGUNG JAWAB ANGGOTA

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TANGGUNG JAWAB ANGGOTA HUBUNGAN ANTARA SIKAP TANGGUNG JAWAB ANGGOTA KOPERASI DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI RUKUN TETANGGA (RT) DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SANGGRAHAN KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI Skripsi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INPUT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PANCASILA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INPUT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PANCASILA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INPUT DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMK PANCASILA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 SKRIPSI Oleh : MUHAMMAD PRIYA PERMANA K2511032 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD DENGAN METODE PEMBELAJARAN GI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR TATA SURYA DAN JAGAD RAYA KELAS X SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN 2013-2014

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: TITIK RAHAYU K 8408101 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober2013

SKRIPSI. Oleh: AJENG FIKA FATMA CANDRA WATI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Oktober2013 HUBUNGAN PEMANFAATAN INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJARDENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWAKELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: AJENG FIKA FATMA

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEHARMONISAN HUBUNGAN DALAM KELUARGA TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KONTRIBUSI KEHARMONISAN HUBUNGAN DALAM KELUARGA TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KONTRIBUSI KEHARMONISAN HUBUNGAN DALAM KELUARGA TERHADAP KENAKALAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Junita Adiningtyas K3112043 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: DIAN YUNI LUTFIANA A

Diajukan Oleh: DIAN YUNI LUTFIANA A HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS IV DAN V SD MUHAMMADIYAH 7 JOYOSURAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA SKRIPSI Oleh: Dwi Yuliani K2309017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: NANANG KURNIAWAN K

SKRIPSI. Oleh: NANANG KURNIAWAN K HUBUNGAN PENGALAMAN MENGAJAR DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU SMK SWASTA SE-KECAMATAN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: NANANG KURNIAWAN K2506047

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIDUWUR 2 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUPRAPTO X7111543 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : INTANI NUR AGUSTINA K

SKRIPSI OLEH : INTANI NUR AGUSTINA K PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : INTANI NUR AGUSTINA

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1

PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

AMBAR INDRIASTUTI K

AMBAR INDRIASTUTI K PENGARUH KESIAPAN BELAJAR SISWA DAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI (MPA) SISWA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program studi Teknologi Pendidikan. Oleh. Istanto S PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN COMPETENCY BASED TRAINING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERBAIKAN DAN ATAU SETING ULANG KONEKSI JARINGAN BERBASIS LUAS (WIDE

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI Disusun oleh: INDAH WAHYU NINGRUM K7109103 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE

PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE PENGARUH PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DILENGKAPI MEDIA ANIMASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI MAHASISWA DALAM UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB (STUDI PADA ANGGOTA UKM FKIP UNS PERIODE

PENGARUH PARTISIPASI MAHASISWA DALAM UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB (STUDI PADA ANGGOTA UKM FKIP UNS PERIODE PENGARUH PARTISIPASI MAHASISWA DALAM UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) TERHADAP KARAKTER TANGGUNG JAWAB (STUDI PADA ANGGOTA UKM FKIP UNS PERIODE 2011/2012) SKRIPSI Oleh : FENNY KUSUMAWATI K6408031 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015

PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015 PENGARUH PROFESI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SEMESTER GASAL SD NEGERI SIGIT 3 TAHUN AJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP N 1 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP N 1 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VII SMP N 1 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas PGRI Yogyakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DANARHADI SURAKARTA

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DANARHADI SURAKARTA PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. DANARHADI SURAKARTA SKRIPSI Oleh : SULISTIYONO X7407086 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TEAM QUIZ TERHADAP PARTISIPASI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGURAIKAN PENTINGNYA KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SECARA BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB KELAS

Lebih terperinci

STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN

STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN 2007-2012 SKRIPSI Oleh: ARIS SETIAWAN K4610015 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci