BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NOMOR: BA-17/PPJ-BOI/IX/2009

Transkripsi

1 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PANITIA PENGADAAN JASA LAYANAN PERBANKAN SEBAGAI BANK OPERASIONAL I MITRA KERJA KPPN LINGKUP DITJEN PERBENDAHARAAN Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4 Telepon (20 saluran) Pes. 5410, Jakarta Faksmili Kotak Pos 1 Website BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NOMOR: BA-17/PPJ-BOI/IX/2009 Pada hari ini Kamis tanggal Tiga bulan September tahun dua ribu sembilan, jam WIB s.d. jam WIB, bertempat di Ruang Rapat Piet Haryono, Lt.II Gedung Prijadi Praptosuhardjo, Jl. Lap. Banteng Timur No. 2-4 Jakarta Pusat, telah diadakan Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijziing) Pengadaan Jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan TA. 2010, 2011, Rapat Penjelasan Pekerjaan tersebut dipimpin oleh Ketua Panitia dan dihadiri oleh anggota Panitia, pengguna jasa serta penyedia jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja KPPN, dengan pokok acara kegiatan meliputi penjelasan umum, penjelasan administrasi dan penjelasan teknis pekerjaan terkait dengan pengadaan paket pekerjaan jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja KPPN di Lingkungan Direktorat Jenderal Perbendaharaan TA. 2010, 2011, Dalam acara penjelasan pekerjaan dimaksud, disamping menyampaikan penjelasan umum, administrasi, dan teknis, juga disampaikan beberapa perubahan (Addendum) Dokumen Lelang, yang terdiri dari perubahan (Addendum) data administrasi, data teknis, dan ruang lingkup harga penawaran. Secara terperinci perubahan-perubahan dimaksud sebagaimana tertuang pada lampiran I Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ini, dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari dokumen lelang paket pekerjaan Pengadaan Jasa dimaksud. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

2 Lampiran I Berita Acara Aanwijziing Nomor : BA-17/PPJ-BOI/IX/2009 Tanggal : 3 September 2009 Perubahan (Addendum) Dokumen Lelang Paket Pekerjaan Pengadaan Jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja KPPN Lingkup Ditjen Perbendaharaan I. Bab I (UMUM) huruf G PERSYARATAN PESERTA LELANG angka 1.b. yaitu pada Hal 5 dalam dokumen lelang : b. Memiliki tingkat kesehatan keseluruhan sekurang-kurangnya tergolong cukup baik (peringkat komposit 3) untuk posisi 2 (dua) periode terakhir yang dibuktikan dengan copy surat yang dikeluarkan dan telah dilegalisasi oleh Bank Indonesia. Menjadi: b. Memiliki tingkat kesehatan keseluruhan sekurang-kurangnya tergolong cukup baik (peringkat komposit 3) untuk posisi Desember 2008 dan Maret 2009 yang dibuktikan dengan copy surat yang dikeluarkan dan telah dilegalisasi oleh Bank Indonesia. II. Bab II (PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN) huruf B DOKUMEN PENAWARAN angka 2.a. yaitu pada Hal 7 dalam dokumen lelang : a. Fotocopy surat keterangan yang dikeluarkan dan telah dilegalisir oleh Bank Indonesia kepada bank yang bersangkutan yang menunjukan tingkat kesehatan keseluruhan sekurang-kurangnya tergolong cukup baik (peringkat komposit 3) untuk posisi 2 (dua) periode terakhir. Menjadi: a. Fotocopy surat keterangan yang dikeluarkan dan telah dilegalisir oleh Bank Indonesia kepada bank yang bersangkutan yang menunjukan tingkat kesehatan keseluruhan sekurang-kurangnya tergolong cukup baik (peringkat komposit 3) untuk posisi Desember 2008 dan Maret 2009.

3 III. Bab I (UMUM) huruf H PERSYARATAN KUALIFIKASI PESERTA LELANG DAN PENILAIANNYA angka 1.d.2) yaitu pada Hal 6 dalam dokumen lelang : 2) fotokopi SSP (bukti setor lain yang sah) atas pembayaran PPh Pasal 25 atau PPh Pasal 21/Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir sebelum memasukkan penawaran. Menjadi: 2) fotokopi SSP (bukti setor lain yang sah) atas pembayaran PPh Pasal 25 atau PPh Pasal 21/Pasal 23 atau PPN bulan Mei, Juni, dan Juli IV. Bab II (PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN) huruf B DOKUMEN PENAWARAN angka 1.i yaitu pada Hal 7 dalam dokumen lelang : i. Fotokopi SSP (bukti setor lain yang sah) atas pembayaran PPh Pasal 25 atau PPh Pasal 21/Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir sebelum memasukkan penawaran. Menjadi: i. Fotokopi SSP (bukti setor lain yang sah) atas pembayaran PPh Pasal 25 atau PPh Pasal 21/Pasal 23 atau PPN bulan Mei, Juni, dan Juli V. Bab II (PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN) huruf C. RINCIAN HARGA PENAWARAN yaitu pada Hal 8 dalam dokumen lelang : C. RINCIAN HARGA PENAWARAN 1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasarkan harga satuan untuk setiap transaksi BO I yang diberikan imbalan jasa perbankan oleh Pemerintah. Menjadi: C. RINCIAN HARGA PENAWARAN 1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasarkan harga satuan per transaksi SP2D/SPT. 2. Dalam menyampaikan harga penawaran dimaksud, dimungkinkan hal-hal sebagai berikut : a) BO I diberikan imbalan jasa perbankan oleh Pemerintah. b) BO I memberikan imbalan jasa perbankan kepada Pemerintah. c) BO I dan Pemerintah tidak menerima imbalan jasa perbankan.

4 VI. LAMPIRAN 7 MENGENAI BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA : LAMPIRAN 7 BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA (Diketik diatas kertas berkop perusahaan dan dimasukan Sampul polos) Nomor :. Lampiran : 1 (satu) lembar Perihal : Surat Penawaran Harga..., Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Pusat, Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Gedung Prijadi Praptosuhardjo I lantai IV Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat Setelah mempelajari secara rinci dokumen lelang yang kami terima, kami yang bertandatangan di bawah ini, menawarkan untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan jasa layanan Perbankan sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sesuai persyaratanpersyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang tersebut dengan diberikan imbalan jasa perbankan sebesar harga Rp. [dalam angka], [dalam huruf] per transaksi SP2D/SPT, untuk paket... (diisi sesuai dengan nomor paket pekerjaan yang diikuti) Pengadaan Jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja KPPN Lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan...(diisi sesuai dengan nama paket pekerjaan yang diikuti). Penawaran ini berlaku selama. (.) hari kerja sejak tanggal penawaran, dan kami akan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 jo. Perpres 95 tahun 2007 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Dokumen Lelang yang ditetapkan Panitia. Apabila Penawaran ini diterima, kami sanggup untuk melaksanakan pekerjaan sebagai Bank Operasional I dimaksud dalam jangka waktu (..) tahun, dan mematuhi isi dari pada kontrak perjanjian kerja. Untuk memenuhi persyaratan penawaran, bersama ini kami sampaikan data Administrasi, Teknis, serta Data Penawaran Harga dalam satu sampul sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Lelang., Materai Rp ,- Tanggal dan Cap Perusahaan PT.. (Nama Jelas) Jabatan

5 Menjadi: 1. LAMPIRAN 7a BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA (Diketik diatas kertas berkop perusahaan dan dimasukan Sampul polos) Nomor :. Lampiran : 1 (satu) lembar Perihal : Surat Penawaran Harga..., Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Pusat, Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Gedung Prijadi Praptosuhardjo I lantai I Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat Setelah mempelajari secara rinci dokumen lelang yang kami terima, kami yang bertandatangan di bawah ini, menawarkan untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan jasa layanan Perbankan sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sesuai persyaratanpersyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang tersebut dengan diberikan imbalan jasa perbankan sebesar harga Rp. [dalam angka], [dalam huruf] per transaksi SP2D/SPT, untuk paket... (diisi sesuai dengan nomor paket pekerjaan yang diikuti) Pengadaan Jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja KPPN Lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan...(diisi sesuai dengan nama paket pekerjaan yang diikuti). Penawaran ini berlaku selama. (.) hari kerja sejak tanggal penawaran, dan kami akan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 jo. Perpres 95 tahun 2007 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Dokumen Lelang yang ditetapkan Panitia. Apabila Penawaran ini diterima, kami sanggup untuk melaksanakan pekerjaan sebagai Bank Operasional I dimaksud dalam jangka waktu (..) tahun, dan mematuhi isi dari pada kontrak perjanjian kerja. Untuk memenuhi persyaratan penawaran, bersama ini kami sampaikan data Administrasi, Teknis, serta Data Penawaran Harga dalam satu sampul sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Lelang., Materai Rp ,- Tanggal dan Cap Perusahaan PT.. (Nama Jelas) Jabatan

6 2. LAMPIRAN 7b BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA (Diketik diatas kertas berkop perusahaan dan dimasukan Sampul polos) Nomor :. Lampiran : 1 (satu) lembar Perihal : Surat Penawaran Harga..., Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Pusat, Ditjen Perbendaharaan Departemen Keuangan Gedung Prijadi Praptosuhardjo I lantai I Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat Setelah mempelajari secara rinci dokumen lelang yang kami terima, kami yang bertandatangan di bawah ini, menawarkan untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan jasa layanan Perbankan sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sesuai persyaratanpersyaratan yang telah ditetapkan dalam dokumen lelang tersebut dengan memberikan imbalan jasa perbankan sebesar harga Rp. [dalam angka], [dalam huruf] per transaksi SP2D/SPT, untuk paket... (diisi sesuai dengan nomor paket pekerjaan yang diikuti) Pengadaan Jasa Layanan Perbankan Sebagai Bank Operasional I Mitra Kerja KPPN Lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan...(diisi sesuai dengan nama paket pekerjaan yang diikuti). Penawaran ini berlaku selama. (.) hari kerja sejak tanggal penawaran, dan kami akan tunduk pada ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 jo. Perpres 95 tahun 2007 tentang pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Dokumen Lelang yang ditetapkan Panitia. Apabila Penawaran ini diterima, kami sanggup untuk melaksanakan pekerjaan sebagai Bank Operasional I dimaksud dalam jangka waktu (..) tahun, dan mematuhi isi dari pada kontrak perjanjian kerja. Untuk memenuhi persyaratan penawaran, bersama ini kami sampaikan data Administrasi, Teknis, serta Data Penawaran Harga dalam satu sampul sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Lelang., Materai Rp ,- Tanggal dan Cap Perusahaan PT.. (Nama Jelas) Jabatan

7 VII. Bab III (PROSES PENAWARAN) huruf E. PEMENANG PELELANGAN UMUM angka 1.d) yaitu pada Hal 16 dalam dokumen lelang, ditambah dengan contoh perhitungan pembobotan : d) Namun apabila berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen penawaran ditemukan penawaran harga terendah yang sama dari lebih satu peserta lelang yang telah lulus evaluasi administrasi dan teknis, maka penentuan pemenang lelang dilaksanakan dengan melakukan penilaian kompetensi dan kemampuan usaha yaitu dengan memberikan bobot nilai terhadap unsur-unsur teknis (kualifikasi) sebagai berikut : 1. Peringkat Komposit Bank : PK untuk posisi 2 (dua) periode terakhir yang lebih tinggi akan mendapat bobot nilai maksimal 50 %. 2. Jumlah cabang bank dalam satu paket : Bank Umum yang mempunyai jumlah cabang paling lengkap yang sekota dengan KPPN dalam lingkup satu kanwil Ditjen Perbendaharaan akan mendapat bobot nilai maksimal 40 %. 3. Pengalaman bank sebagai BO I dalam satu paket: Bank Umum yang paling lama mempunyai pengalaman sebagai BO I akan mendapat bobot nilai maksimal 10 %, yang meliputi penilaian Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dan Total Jumlah KCBU sebagai BO I. Sistem Penilaian : a. Peringkat komposit (PK) Bank mendapat bobot nilai maksimal 50 % dengan rumus penilaian sebagai berikut : 2 PK Periode I+ PK Periode II Bank Peserta x 50 % 2 = PK Tertinggi BI untuk posisi 2 (dua) periode terakhir b. Jumlah KCBU mendapat bobot nilai maksimal 40 % dengan rumus penilaian sebagai berikut : Jumlah KCBU Jumlah KPPN x 40 % c. Pengalaman sebagai BO I mendapat bobot nilai maksimal 10 % yang meliputi Total penilaian sebagai berikut : i. Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dengan rumus penilaian: Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 40 % x 10 Jangka waktu sebagai BO I yang terlama dalam Paket tersebut ii. Total Jumlah KCBU sebagai BO I dengan rumus penilaian : Jumlah KCBU sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 60 % x 10 Jumlah KCBU sebagai BO I Yang terbanyak dalam Paket tersebut Sehingga total maksimal penilaian ketiga unsur tersebut sebesar 100 %.

8 Menjadi: d) Namun apabila berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen penawaran ditemukan penawaran harga terendah yang sama dari lebih satu peserta lelang yang telah lulus evaluasi administrasi dan teknis, maka penentuan pemenang lelang dilaksanakan dengan melakukan penilaian kompetensi dan kemampuan usaha yaitu dengan memberikan bobot nilai terhadap unsur-unsur teknis (kualifikasi) sebagai berikut : 1. Peringkat Komposit Bank : PK untuk posisi 2 (dua) periode terakhir yang lebih tinggi akan mendapat bobot nilai maksimal Jumlah cabang bank dalam satu paket : Bank Umum yang mempunyai jumlah cabang paling lengkap yang sekota dengan KPPN dalam lingkup satu kanwil Ditjen Perbendaharaan akan mendapat bobot nilai maksimal Pengalaman bank sebagai BO I dalam satu paket: Bank Umum yang paling lama mempunyai pengalaman sebagai BO I akan mendapat bobot nilai maksimal 10, yang meliputi penilaian Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dan Total Jumlah KCBU sebagai BO I. Sistem Penilaian : a. Peringkat komposit (PK) Bank mendapat bobot nilai maksimal 50 dengan rumus penilaian sebagai berikut : 2 PK Periode I+ PK Periode II Bank Peserta x 50 2 = Jumlah PK Tertinggi BI untuk posisi 2 (dua) periode terakhir b. Jumlah KCBU mendapat bobot nilai maksimal 40 dengan rumus penilaian sebagai berikut : Jumlah KCBU Jumlah KPPN x 40 c. Pengalaman sebagai BO I mendapat bobot nilai maksimal 10 yang meliputi Total penilaian sebagai berikut : i. Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dengan rumus penilaian: Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 40 % x 10 Jangka waktu sebagai BO I yang terlama dalam Paket tersebut ii. Total Jumlah KCBU sebagai BO I dengan rumus penilaian : Jumlah KCBU sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 60 % x 10 Jumlah KCBU sebagai BO I Yang terbanyak dalam Paket tersebut Sehingga total maksimal penilaian ketiga unsur tersebut sebesar 100.

9 Contoh Perhitungan Pembobotan : Misalkan dalam paket I wilayah Banda Aceh, terdapat 4 dokumen penawaran yang masuk dari peserta lelang, yaitu bank A, bank C, bank X, dan bank Y. Apabila berdasarkan evaluasi terhadap dokumen penawaran untuk paket I (8 KPPN), diperoleh hasil bahwa bank X dan bank Y menawarkan harga sama dengan catatan kedua-duanya telah sudah memenuhi/lulus persyaratan administrasi dan teknis, sedangkan bank A dan bank C menawarkan harga lebih tinggi, maka penilaian penentuan pemenang dilaksanakan dengan formula sebagai berikut: No Nama Bank Hasil Evaluasi PK (I+II) Jlh KCBU Pengalaman Sbg BO I Adm Teknis Harga Yg ditawarkan Jangka Waktu Jlh KCBU 1 Bank X Rp 20 4 (2+2) 7 3 thn 5 2 Bank Y Rp 20 5 (2+3) 7 1 thn 6 3 Bank A Rp 25 6 (3+3) 6 5 thn 4 4 Bank C RP 30 4 (2+2) 7 4 thn 7 1. Penilaian untuk bank X: 1. Peringkat Komposit: 2 PK Periode I+ PK Periode II Bank Peserta x 50 2 x 50 = Jumlah KCBU: Jumlah KCBU Jumlah KPPN x 40 7 x 40 = 35 8

10 3. Pengalaman Sebagai BO I: a. Rumus untuk menghitung Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I: Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 40 % x 10 Jangka waktu sebagai BO I yang terlama dalam Paket tersebut 3 x 40% = 0,24 x 10 = 2,4 5 b. Rumus untuk menghitung Total Jumlah KCBU sebagai BO I: Jumlah KCBU sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 60 % x 10 Jumlah KCBU sebagai BO I Yang terbanyak dalam Paket tersebut 5 x 60% = 0,43 x 10 = 4,3 7 Jumlah nilai pengalaman: 2,4 + 4,3 = 6,7 Total penilaian untuk Bank X = ,7 = 66,7. 2. Penilaian untuk bank Y: 1. Peringkat komposit: 2 PK Periode I+ PK Periode II Bank Peserta x 50 2 x 50 = Jumlah KCBU: Jumlah KCBU Jumlah KPPN x 40 7 x 40 = 35 8

11 3. Pengalaman Sebagai BO I: a. Rumus untuk menghitung Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I: Jangka waktu (lamanya) sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 40 % x 10 Jangka waktu sebagai BO I yang terlama dalam Paket tersebut 1 x 40% = 0,08 x 10 = 0,8 5 b. Rumus untuk menghitung Total Jumlah KCBU sebagai BO I: Jumlah KCBU sebagai BO I dari Bank Peserta Lelang x 60 % x 10 Jumlah KCBU sebagai BO I Yang terbanyak dalam Paket tersebut 6 x 60% = 0,51 x 10 = 5,1 7 Jumlah nilai pengalaman: 0,8 + 5,1 = 5,9 Total penilaian untuk Bank Y = ,9 = 60,9. Jakarta, 3 September 2009 Mengesahkan: Pejabat Pembuat Komitmen Ketua Panitia Pengadaan Jasa Layanan Perbankan Sebagai BO I Mitra Kerja KPPN, ttd ttd Djoko Wihantoro NIP Kiswandoko NIP