PUTUSAN Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum.

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Dumai yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat komulasi Hadhonah antara : PENGGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir -, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Bengkalis; Melawan TERGUGAT, umur 26 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir -, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kota Dumai; Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca surat-surat perkara; Telah mendengar Penggugat; Telah mempelajari bukti surat dan mendengar keterangan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 15 Januari 2013 terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Dumai, Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum, tanggal 21 Januari 2013 telah mengemukakan hal-hal yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal XXXX di Kantor KUA Dumai bertepatan pada tanggal XXXX pada pukul XXXX Wib sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor XXXX yang dikeluarkan oleh KUA Kota Dumai; 2. Bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan yang bernama ANAK I, lahir di Dumai pada hari rabu tanggal XXXX berdasarkan surat keterangan kelahiran nomor XXXXXX; 3. Bahwa semula rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, selama lebih kurang lima bulan sejak hamil anak pertama; 4. Bahwa setelah anaknya lahir sekitar umur tiga bulan Tergugat pergi dari rumah tanpa pemberitahuan kepada Penggugat hingga saat ini tidak pernah pulang dan tidak ada kabar berita tentang keberadaannya; Hal 1 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

2 5. Bahwa persoalan mulai timbul ketika Tergugat meminjam uang kepada orang tua Penggugat untuk biaya persalinan Penggugat sebesar Rp ,- (Tiga juta dua ratus ribu rupiah) dan ketika proses pengembalian hutang, Tergugat enggan untuk mengembalikannya dan Terguagat pun malu untuk pulang ke rumah hingga sekarang lebih kurang tiga tahun setengah tidak pulang pulang dan tidak ada kabar berita; 6. Bahwa informasi terakhir yang Penggugat peroleh dari keluarga Penggugat, Terguagt telah menikah dengan wanita lain tanpa seizin Penggugat; 7. Bahwa setelah Penggugat memperhatikan sekaligus mengetahui perbuatan dan prilaku Tergugat jelas tidak mencerminkan seorang suami yang baik dan bertanggung jawab ini terbukti : a. Tergugat tidak pernah pulang ke rumah hingga saat ini; b. Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada Penggugat dan anaknya; c. Tergugat suka mabuk-mabukan; d. Tergugat suka main perempuan alias selingkuh; e. Selama Tergugat pergi dari rumah Tergugat tidak pernah sama sekali mengirim biaya hidup untuk keperluan Penggugat dan anaknya; f. Tergugat sering melakukan perbuatan tercela seperti mencuri dan membuat masalah dengan masyarakat setempat. 8. Bahwa dengan melihat kondisi tersebut di atas, Penggugat sudah tidak tahan dan suka lagi dengan Tergugat yang tidak menghargai dan menghormati Penggugat selaku istri. 9. Bahwa mengingat tujuan perkawinan untuk menciptakan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah tidak dimungkinkan lagi tercapai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat. 10. Bahwa untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara mental dan spiritual, mengingat anak masih di bawah umur yang bernama ANAK I mengingat Tergugat sering melakukan perbuatan tercela sehingga tidak bisa mendidik dan membimbing anak dengan baik. 11. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Penggugat tidak ridho terhadap tindakan Tergugat tersebut, oleh karenanya Penggugat telah berketepatan hati untuk menggugat cerai terhadap Tergugat ke Pengadilan Agama Dumai; Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Dumai Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Hal 2 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

3 2. Menyatakan putus, hubungan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ; 3. Menyatakan hak hadanah (pemeliharaan anak) yang belum Mumayyiz yakni ANAK I jatuh kepada Penggugat; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang muncul dalam perkara ini; 5. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon Putusan yang seadil-adilnya. Bahwa pada sidang yang telah ditentukan Penggugat telah datang menghadap sendiri di persidangan, akan tetapi Tergugat telah tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain untuk datang menghadap sebagai Kuasa atau wakilnya, meskipun menurut Berita Acara Panggilan sidang yang dibacakan di sidang, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu disebabkan sesuatu halangan yang sah ; Bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat dengan berusaha menasehati Penggugat untuk bersabar supaya damai hidup rukun kembali dengan Tergugat sebagai suami istri, akan tetapi tidak berhasil, kemudian pemeriksaan perkara ini dimulai dengan membacakan surat gugatan Penggugat; Bahwa terhadap gugatn a quo Penggugat telah memberi keterangan secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa pada posita 4 Penggugat merubahnya sehingga berbunyi : bahwa setelah anaknya lahir sekitar umur 3 bulan tergugat pergi dari rumah tanpa pemberitahuan kepada Penggugat hingga saat ini tidak pernah pulang. - Bahwa sejak kepergian Tergugat tersebut, Penggugat tidak pernah pulang, kirim khabar dan juga tidak pernah kirim nafkah lagi kepada Penggugat. - Bahwa Tergugat juga tidak meninggalkan harta yang dapat Penggugat manfaatkan sebelum kepergiannya; - Bahwa terhadap tindakan Tergugat tersebut Penggugat tidak ridho; - Bahwa Penggugat bersedia membayar iwadh sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah); - Bahwa petitum angka 2 gugatan tertulis Sarina binti Yakkup seharusnya Penggugat; Bahwa Penggugat untuk meneguhkan dalil gugatannya, telah mengajukan bukti surat berupa : 1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah, Nomor XXXXX, tanggal XXXX, yang telah dinazegelen, dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, Kutipan mana dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kota Dumai. Oleh Ketua Majelis bukti surat Hal 3 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

4 tersebut telah diperiksa dan ternyata telah cocok dan sesuai dengan aslinya kemudian diberi tanda P.1; 2. Fotokopi Surat Keterangan Kelahiran nomor XXXXX tanggal XXXX, yang telah dinazegelen, dilegalisir oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai, Surat Keterangan mana dikeluarkan oleh RSUD Kota Dumai. Oleh Ketua Majelis bukti surat tersebut telah diperiksa dan ternyata telah cocok dan sesuai dengan aslinya kemudian diberi tanda P.2; Bahwa selain mengajukan bukti surat, Penggugat telah pula mengajukan saksisaksi yang di sidang telah memberikan keterangan di bawah sumpah : 1. SAKSI I, umur 41 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis; - Bahwa saksi tetangga Penggugat, kenal Tergugat sebagai suami Penggugat namun saksi lupa kapan Penggugat menikah dengan Tergugat; - Bahwa saksi hadir ketika Penggugat menikah dengan Tergugat di Dumai dan setelah akad nikah Tergugat mengucapkan sighat ta lik talak; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Dumai; - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah hidup berpisah sejak akhir tahun 2009 karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tidak kembali lagi; - Bahwa saksi tidak mengetahui sebab kepergian Tergugat dari Penggugat; - Bahwa sekarang Penggugat tinggal bertetangga dengan saksi sejak akhir tahun 2009 di Pulau Rupat tetapi tidak dengan Tergugat; - Bahwa selama tinggal bertetangga dengan saksi, saksi tidak pernah mengetahui Tergugat mengirim nafkah kepada Penggugat; - Bahwa saksi juga tidak mengetahui Tergugat meninggalkan harta yang bisa dimanfaatkan oleh Penggugat selama Tergugat pergi; - Bahwa selama Tergugat pergi, anak Penggugat dengan Tergugat tinggal dan di asuh oleh Penggugat; - Bahwa saksi melihat Penggugat mempunyai akhlak yang baik dan sangat sayang kepada anaknya; - Bahwa kehidupan anak tersebut juga terjamin selama tinggal dengan Penggugat; - Bahwa saksi juga tidak pernah melihat tindakan Penggugat yang dapat membahayakan jiwa anak tersebut; 2. SAKSI II, umur 27 tahun, agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Kabupaten Bengkalis; - Bahwa saksi tetangga Penggugat, kenal Tergugat sebagai suami Penggugat. saksi hadir ketika Penggugat menikah dengan Tergugat di Dumai dan setelah akad Hal 4 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

5 nikah Tergugat mengucapkan sighat ta lik talak namun saksi lupa kapan Penggugat menikah dengan Tergugat; - Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di Bagan Besar; - Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah hidup berpisah sejak akhir tahun 2009 karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tidak kembali lagi; - Bahwa sekarang Penggugat tinggal bertetangga dengan saksi sejak akhir tahun 2009 di Pulau Rupat tetapi tidak dengan Tergugat; - Bahwa saksi tidak mengetahui sebab kepergian Tergugat dari Penggugat; - Bahwa selama tinggal bertetangga dengan saksi, saksi tidak pernah mengetahui Tergugat mengirim nafkah kepada Penggugat; - Bahwa saksi juga tidak mengetahui Tergugat meninggalkan harta yang bisa dimanfaatkan oleh Penggugat selama Tergugat pergi; - Bahwa selama Tergugat pergi, anak Penggugat dengan Tergugat tinggal dan di asuh oleh Penggugat; - Bahwa saksi melihat Penggugat mempunyai akhlak yang baik dan sangat sayang kepada anaknya; - Bahwa kehidupan anak tersebut juga terjamin selama tinggal dengan Penggugat; - Bahwa saksi juga tidak pernah melihat tindakan Penggugat yang dapat membahayakan jiwa anak tersebut; Bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut, Penggugat menerangkan bahwa keterangan saksi-saksi telah cukup dan benar; Bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan bersedia membayar dan menyerahkan iwadl sebesar Rp ,- (sepuluh ribu rupiah); Bahwa Penggugat telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya untuk cerai dan Penggugat sudah tidak akan mengajukan sesuatu hal lagi, melainkan mohon putusan dan selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana telah diuraikan diatas ; Menimbang, bahwa karena ternyata Tergugat meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut tidak datang menghadap, dan pula tidak ternyata, bahwa tidak datangnya itu disebabkan oleh sesuatu halangan yang sah, maka Tergugat harus dinyatakan tidak hadir; Hal 5 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

6 Menimbang, bahwa upaya mediasi antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana yang dimaksudkan dalam pasal 4 dan 7 ayat (1) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2008 tidak dapat dilaksanakan, karena Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, sedangkan upaya perdamaian dengan jalan memberikan nasihat kepada Penggugat agar bersabar dan memperbaiki krisis yang terjadi dalam rumah tangganya telah dilakukan Majelis Hakim di persidangan, namun upaya tersebut juga tidak membuahkan hasil, oleh karenanya ketentuan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang undang nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang nomor 50 tahun 2009 jo. pasal 115 Kompilasi Hukum Islam telah terlaksana; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang nomoir 50 tahun 2009, bahwa salah satu kewenangan Pengadilan Agama adalah memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan; Menimbang, bahwa penjelasan pasal 49 ayat 1 huruf (a) tersebut menyetakan bahwa yang dimaksud dengan perkawinan adalah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku yang dilakukan menurut syari'ah, antara lain pada angka 9 nya mengenai gugatan perceraian; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 73 ayat (1) Undang-undang tersebut menyatakan bahwa gugatan perceraian diajukan oleh istri atau kuasanya kepada Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman Penggugat, kecuali apabila Penggugat dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman besama tanpa izin Tergugat; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah mengenai cerai gugat, dan Penggugat bertempat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Dumai, maka Pengadilan Agama Dumai berwenang untuk memeriksa, memutus, dan menyelesaikan gugatan Penggugat tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 73 ayat (1) Undang-undang itu pula disebutkan bahwa gugatan perceraian diajukan oleh istri, dengan demikian Majelis berpendapat bahwa agar seseorang dapat diterima sebagai Penggugat dalam gugatan perceraian, maka orang tersebut harus menjelaskan kualifikasinya dalam gugatan a quo, apakah Penggugat sebagai seorang istri yang telah melaksanakan perkawinan menurut syari'ah (Hukum Islam); Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 2 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan bahwa Perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu; Hal 6 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

7 Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan bahwa Pencatatan perkawinan dari mereka yang melangsungkan perkawinannya menurut agama Islam, dilakukan oleh Pegawai Pencatat sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 1954 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk; Menimbang, bahwa ditegaskan dalam pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah; Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal 22 Juni 2009 di KUA Dumai; Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil gugatannya tersebut, Penggugat telah mengajukan bukti P yang merupakan bukti akta autentik perkawinan Penggugat dengan Tergugat yang dilakukan berdasarkan syari'ah (Hukum Islam), berdasarkan pasal 7 ayat (1) KHI, terbukti Penggugat sebagai istri sah Tergugat, dengan demikian Majelis berpendapat bahwa Penggugat memenuhi syarat kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan gugatan perceraian. Oleh karena itu, selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan Pokok Gugatan; Menimbang, bahwa dalam Pokok gugatan perceraian Penggugat mendasarkan pada alasan sebagaimana dalil gugatan penggugat dalam duduk perkara; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 65 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang undang nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang nomor 50 tahun 2009 menyebutkan bahwa Perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak; Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa suami istri itu tidak akan dapat hidup rukun lagi sebagai suami-istri; Menimbang, bahwa Penggugat untuk meneguhkan dalil gugatannya selain telah mengajukan bukti P.1 juga mengajukan saksi-saksi yang di sidang telah memberikan keterangan di bawah sumpah; Menimbang, bahwa karena penyaksian tersebut bersetujuan dan berhubunghubungan yang satu dengan yang lain dan atas dasar penglihatan saksi-saksi sendiri, berdasarkan Pasal 307 dan Pasal 308 ayat (1) Rbg, maka kesaksian tersebut mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sah; Hal 7 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

8 Menimbang, Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat dan Tergugat dengan berusaha menasehati Penggugat supaya bersabar dan hidup rukun lagi dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan gugatan Penggugat, bukti dan saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat, maka majelis hakim telah menemukan fakta sebagai berikut : - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri, menikah pada tanggal 22 Juni 2009; - Bahwa setelah menikah Tergugat mengucapkan sighat ta lik talak; - Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah hidup berpisah setidaknya sudah 3 tahun lebih lamanya; - Bahwa sebab perpisahan Penggugat dengan Tergugat karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat dan tidak kembali lagi kepada Penggugat; - Bahwa selama Tergugat pergi, Tergugat tidak pernah memberi kabar, memberi nafkah dan atau meninggalkan harta untuk Penggugat; - Bahwa selama berpisah, anak Penggugat dengan Tergugat tinggal bersama Penggugat; - Bahwa selama itu pula Tergugat tidak pernah datang kepada Penggugat; - Bahwa kehidupan anak tersebut juga terjamin selama tinggal dengan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, Majelis berpendapat, bahwa dalil gugatan Penggugat tidak sepenuhnya menjadi tetap; Menimbang, bahwa namun demikian Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa setidaknya sejak akhir 2009 Tergugat telah pergi meninggalkan Penggugat dan sampai sekarang tidak pernah pulang, tidak memberi kabar dan nafkah serta tidak pula meninggalkan harta untuk Penggugat sebelum kepergiannya; Menimbang, bahwa dengan kondisi obyektif kehidupan rumah tangga seperti diuraikan di atas, Majelis Hakim menilai rumah tangga seperti itu tidak lagi mencerminkan sebagai rumah tangga yang harmonis dan bahagia karena masing-masing hidup berpisah sehingga tidak lagi ada komunikasi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah yang demikian, kehidupan keluarga sakinah mawaddah dan rahmah sebagai tujuan perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalam Firman Alloh SWT yang tersebut dalam surat Ar Rum ayat 21 jelas tidak akan tercapai, dan bahkan apabila perkawinan antara Penggugat dan Tergugat tersebut tetap dipertahankan, antara Penggugat dan Tergugat tidak akan dapat melaksanakan kewajibannya masing-masing sebagai istri dan atau suami sehingga akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi; Hal 8 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

9 Menimbang, bahwa menolak terjadinya mafsadat dalam rumah tangga harus lebih didahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatan sesuai qaidah yang artinya : Menolak mafsadat lebih didahulukan dari pada mendatangkan kemaslahatan; Menimbang, bahwa dengan kondisi yang seperti tersebut, Tergugat telah melanggar ta lik talak pada angka 1, 2 dan 4; Menimbang, bahwa Majelis hakim sependapat dan mengambil alih pendapat ahli fiqh dalam kitab Syarqawi ala attahrir : 105 Artinya : Barangsiapa yang menggantungkan thalaq pada suatu keadaan, maka jatuh thalaqnya dengan adanya keadaan tersebut sesuai dengan bunyi lafadznya. Menimbang, bahwa dalam persidangan Tergugat telah menyerahkan iwadh Rp ,- (sepuluh ribu rupiah), ini berarti apa yang menjadi syarat ta lik telah terpenuhi; Menimbang, bahwa pelanggaran terhadap sighat ta'lik talak merupakan salah satu alasan cerai sebagaimana ketentuan pasal 116 huruf (g) Kompilasi Hukum Islam sehingga gugatan Penggugat pada posita angka 2 dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu khul i Tergugat; Menimbang, bahwa untuk terciptanya tertib administrasi dihubungkan dengan kewajiban Panitera untuk mengirimkan salinan putusan sebagaimana yang terdapat dalam pasal 84 ayat 1,dan 2 Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka Majelis Hakim berpendapat perlu memerintahkan Panitera untuk mengirimkan salinan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah tempat terdaftarnya pernikahan Penggugat dengan Tergugat dan KUA tempat dimana Penggugat dan Tergugat berdomisili saat ini; Menimbang, bahwa gugatan cerai Penggugat dikomulasikan dengan permohonan hadhanah yang merupakan akibat suatu perceraian dan sesuai dengan pasal 86 ayat (1) Undang undang nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang undang nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang nomor 50 tahun 2009, maka permohonan tersebut patut diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan bukiti P.2 serta dikuatkan dengan keterangan 2 orang saksi, maka dinyatakan telah terbukti bahwa selama pernikahan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 orang anak masing-masing bernama ANAK I (lahir 9 September 2009); Hal 9 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

10 Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 41 huruf (a) Undang undang nomor 1 tahun 1974 tentang pernikahan dinyatakan bahwa tentang hak pemeliharaan anak semata-mata didasarkan kepada kepentingan anak; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 105 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam menyebutkan bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 156 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam menyebutkan anak yang belum mumayyiz berhak mendapatkan hadhonah dari ibunya, kecuali bila ibunya telah meninggal dunia; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa anak Penggugat dan Tergugat selama ini hidup bersama Penggugat dan telah di tinggal Tergugat pergi lebih dari 3 tahun lebih lamanya; Menimbang, bahwa Majelis hakim sependapat dan mengambil alih sebagai pertimbangan Majlis pendapat ahli fiqh dalam Kitab Bajuri juz II halaman 195 : Apabila seorang laki-laki bercerai dengan isterinya, dan dia mempunyai anak dari perkawinannya dengan isterinya itu, isterinya lebih berhak untuk memeliharanya. Menimbang, bahwa selama proses persidangan, Majelis Hakim juga tidak menemukan cacat yang dapat menggugurkan hak penggugat sebagai pemegang hak asuh (hadhanah) atas diri anak Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat mengenai pemeliharaan anak / Hadhonah dapat dikabulkan hal ini sesuai dengan ketentuan pasal 14 Undang undang nomor 23 tahun 2002 jo pasal 105 huruf (a) dan pasal 156 Kompilasi Hukum Islam Jo Pasal 41 (a) Undang undang nomor 1 tahun 1974 dengan tidak mengurangi hak dan kewajiban Tergugat sebagai ayah kandung anak tersebut; Menimbang, bahwa karena Tergugat tidak hadir di persidangan, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan tanpa hadirnya Tergugat hal ini sejalan juga dengan dalil dalam kitab ahkamul qur an juz II halaman 405 yang artinya : Barang siapa yang telah dipanggil oleh hakim untuk hadir di persidangan, tetapi ia tidak menghadap, maka ia telah berbuat zalim dan hak jawabnya gugur ; Menimbang, bahwa karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan maka berdasarkan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana diubah dengan Undang undang nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang undang nomor 50 tahun 2009, maka semua biaya perkara dibebankan kepada Penggugat; Hal 10 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

11 Memperhatikan pasal 149 ayat 1 Rbg dan ketentuan Perundang- undangan serta dalil syar'i yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Menyatakan, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap persidangan, tidak hadir; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian secara verstek; 3. Menjatuhkan talak satu khul i Tergugat kepada Penggugat dengan iwadh Rp ,- (Sepuluh ribu rupiah); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Dumai untuk mengirimkan Salinan Putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dan Pegawai Pencatat Nikah di tempat kediaman Penggugat dan Tergugat untuk dicatat perceraian Penggugat dan Tergugat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Menetapkan anak yang bernama ANAK I, lahir tanggal 9 September 2009 berada di bawah hak asuh/ hadhonah Penggugat; 6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; 7. Membebankan Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( Empat raus empat puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Dumai pada hari Rabu tanggal 20 Februari 2013 M bertepatan dengan tanggal 9 Rabiul Akhir 1434 H oleh kami KHAIRUNNAS, S.Ag, MH sebagai Hakim Ketua Majelis, M. TAUFIK, SHI dan MARDHA ARETA, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan di dampingi oleh Hakim-hakim Anggota dan di bantu oleh INDRA GUNAWAN, S.Ag sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ; Hakim Ketua Ttd KHAIRUNNAS, S.Ag.MH Hal 11 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum

12 Hakim Anggota Hakim Anggota Ttd Ttd M. TAUFIK, SHI MARDHA ARETA, SH Panitera Pengganti Ttd INDRA GUNAWAN, S.Ag Perincian Biaya : - Pendaftaran Rp ,- - Biaya Proses Rp ,- - Panggilan sidang Rp ,- - Redaksi Rp ,- - Meterai Rp 6.000,- Jumlah Rp ,- Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh Panitera Pengadilan Agama Dumai Drs. ZULKIFLI Hal 12 dari 12 halaman Putusan Nomor 061/Pdt.G/2013/PA.Dum