selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan
|
|
- Hartanti Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 2 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia yang selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia. Layanan telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan dasar telekomunikasi domestik dan internasional. Telkom memiliki sejarah panjang sebelumnya dengan perubahan yang menonjol pada saat Telkom dipimpin oleh Cacuk Sudarjanto. Berikut adalah sejarah singkat gambaran budaya Telkom yang dimulai pada masa kepemimpinan Cacuk Sudarijanto hingga Arief Yahya (PPT perjalanan budaya telkom, 2014). Tabel 1. Sejarah budaya telkom Ket Cacuk Sudarijanto Setyanto Santosa Tagline Senyum Anda Setia Harapan Kami Melayani Anda Budaya K K ARTI (sebagai pelumas) Basic Belief Values 1. Pelayanan 2. Hasil 3. Citra 1. Kesisteman 2. Sumber Daya Manusia P 1. Pelayanan 2. Hasil Citra 1. Kesisteman 2. Sumber Daya Manusia Kristiono Committed 2 U The Telkom Way Nilai Dasar Committed 2 U (Basic Belief) Corporate Value : 1. Customer Value 2. Excellent Service 3. Competence People Rinaldi Firmansyah The World In Your Hand Telkom 5C dan 15 Key Behaviour Committed 2 U (Basic Belief) Corporate Value : 1. Commitment To Long Term 2. Customer First 3. Caring Merotocracy 4. Co-creation Win-Win Partnerships >2012 Arief Yahya The World In Your Hand The Way Telkom Philosophy To Be The Best : Always The Best (Basic Belief) Core Value : Principle To Be The Star : Solid-Speed, Smart
2 3 Key Behavior Kerja Sama (Modal Dasar) Kerja Sama (Modal Dasar) Spiritual IBO Akurat, Responsif, Tanggap dan Insiatif. Bersih, Tranparan, Profesional IBO Lingkungan Bisnis 1. Streching The Goal 2. Simplify 3. Involve Everyone 4. Quality Is My Job 5. Reward For The Winner Kejujuran, Transparan, Komitmen, Kerjasama, Disiplin, Tanggung Jawab dan Peduli + IBO 5. Collaborative Innovation Masing-masing Corporate Value dijabarkan menjadi 3 Key Behaviour : 15 Key Behaviour Practice To Be The Winner : Imagine Focus Action (Behaviour) IBO Character : Integritas, Antusias dan Totalitas BO + SCM Monopoli Monopoli Duopoli Kompetisi Kompetisi Tabel di atas menyebutkan tentang sejarah budaya telkom yang terjadi saat kepemimpinan Cacuk Sudarijanto hingga Arief Yahya. Terjadi perubahan tagline, budaya, basic belief, values, key behavior, dan spiritual dalam kemasannya, namun memiliki esensi yang hampir sama. Transformasi budaya yang telah dilakukan oleh pemimpin disetiap periode tidak mengubah nilai inti perusahaan yang tidak disadari oleh karyawan. Menurut Schein (1992) budaya dapat sangat stabil sepanjang waktu namun budaya juga tidak statis. Tantangan lingkungan bisnis mendorong kelompok untuk mengevaluasi kembali beberapa nilai-nilai atau perangkat praktis yang mengakibatkan terciptanya cara-cara baru untuk melakukan segala sesuatu salah satunya adalah mengubah suatu budaya. Budaya membuat orang-orang yang berada di dalamnya belajar untuk mempertahankan diri dari tantangan tersebut. Hal tersebut dapat menjadi penyebab yang mendorong pemimpin telkom untuk
3 4 melakukan transformasi budaya namun tetap tidak meninggalkan nilai inti yang tidak disadari oleh karyawan. Hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada revenue yang dihasilkan oleh perusahaan. Berikut adalah tabel revenue telkom sejak tahun 2001 hingga 2013 (Annual Report Telkom ): ,948 27,116 20,803 16,284 41,807 54,748 82,967 77,143 71,253 68,629 68,22 64,974 63, Gambar 1. Grafik revenue (dalam miliar rupiah) Telkom sejak tahun Gambar di atas menunjukkan terjadi peningkatan revenue telkom sejak tahun Peningkatan tersebut secara tidak langsung didukung oleh penerapan budaya yang dilakukan oleh telkom saat itu. Budaya dianggap penting karena budaya sebagai salah satu faktor yang memiliki dampak langsung (Aftab,
4 5 2012) dan positif (Shahzad, Luqman, Khan, & Lalarukh, 2012) terhadap kinerja karyawan (Widyaningrum, 2011). Penerapan budaya organisasi sangat membantu karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efisien dan efektif. Peningkatan kinerja karyawan berdampak tidak langsung terhadap peningkatan profit perusahaan. Budaya organisasi telah terbukti menjadi aspek penting dari suatu perusahaan, karena dapat mempengaruhi perilaku karyawan, motivasi, dan nilai-nilai (Ehtesham, Muhammad & Muhammad, 2011). Budaya organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan (Miharti, 2013) dan merupakan bahwa faktor yang paling efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi (Martin, Jandaghi, Khanifar & Khaidari, 2009). Fawcet, Brau, Rhoads, Whitlark dan Fawcet (2008) menyebutkan bahwa budaya inspiratif mendorong dan memungkinkan karyawan untuk membawa upaya terbaik mereka dan ide-ide terbaik untuk bekerja setiap hari adalah salah satu yang mendorong pertumbuhan individu dan pembelajaran organisasi. Ahmadi, Salamzadeh, Daraei dan Akbari (2012) menyebutkan dalam hasil penelitiannya bahwa budaya memiliki hubungan positif dalam mengimplementasikan strategi organisasi. Robbins (2003) mendefinikan budaya sebagai sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota, yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lain. Hal tersebut senada dengan pendapat Hofstede dan Hofstede (2005) yang menyebutkan bahwa budaya merupakan pemikiran kolektif yang membuat perbedaan antara satu kelompok dari kelompok lainnya.
5 6 Menurut Schein (2004) budaya merupakan suatu konsep yang abstrak, namun sikap dan perilaku memiliki konsekuensi yang tentunya kongkret. Budaya nampak kurang nyata dan kurang terlihat dibanding bagian lainnya, namun dari sudut pandang yang berbeda, sebagian besar konsep yang diulas dapat dianggap sebagai manifestasi budaya. Budaya diciptakan dengan mengumpulkan dan merumuskan nilai-nilai, adanya tokoh atau pahlawan yang dianggap mampu menjadi contoh, upacara dan ritual, dan jaringan komunikasi (Lunenburg, 2011). Zhang dan Li (2013) menyebutkan bahwa budaya organisasi telah dianggap sebagai salah satu kompetensi inti penting dari suatu organisasi. Individuindividu, kelompok dan organisasi secara keseluruhan berjalan di bawah budaya meskipun hampir tidak berwujud. Budaya dipelajari, bukan bawaan dan berasal dari lingkungan sosial seseorang (Hofstede & Hofstede, 2004). Hal tersebut senada dengan pendapat Schein (2004) bahwa budaya salah satunya berasal dari lingkungan sosial dimana sekelompok orang berbagi pengalaman terhadap sekelompok orang yang memiliki kesamaan pemikiran, keyakinan, perasaan dan nilai-nilai yang dihasilkan dari pengalaman bersama dan hasil belajar dalam pola asumsi. Keyakinan terhadap sesuatu (belief), perasaan dan nilai-nilai (values) yang dihasilkan dari pengalaman bersama menimbulkan keyakinan bersama atau pola asumsi bersama. Mempelajari secara bersama mengenai keyakinan tersebut dan pada gilirannya, menyiratkan stabilitas beberapa keanggotaan dalam kelompok. Mengingat stabilitas tersebut dan sejarah bersama, kebutuhan manusia untuk
6 7 stabilitas (norms), konsistensi, menyebabkan berbagai elemen bersama untuk membentuk ke dalam pola yang pada akhirnya dapat disebut budaya. Budaya sebagai akumulasi belajar bersama dari kelompok tertentu, yang meliputi perilaku, emosional, dan kognitif dari total fungsi psikologis anggota kelompok (Schein, 2004). Budaya merupakan panduan bagi anggota dalam suatu organisasi yang memandu para anggota untuk mempersepsikan sesuatu, menentukan pola pikir merasakan sesuatu (Liker & Hoseus, 2008). Menurut Oparanma (2010) budaya organisasi merupakan aspek sosial yang sepenuhnya tertanam dan mempengaruhi perilaku karyawan. Hal tersebut senanda dengan Lunenburg (2011) yang menyebutkan bahwa budaya organisasi adalah seperangkat keyakinan bersama, nilai-nilai, dan norma-norma yang mempengaruhi pola pikir, merasa, dan berperilaku. Menurut Castaneda, Bateh dan Heyliger (2013) pemimpin memiliki pengaruh penting dalam menumbuhkan budaya organisasi dengan menggabungkan pemahaman dan penerimaan nilai-nilai alternatif, terutama jika organisasi yang dipimpin bersifat multinasional. Pemahaman mengenai nilai-nilai dalam budaya dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kerjasama antar karyawan. Steen (2010) menyebutkan bahwa pemimpin memiliki peranan penting dalam penyebaran budaya kepada bawahannya dan budaya yang kuat didukung oleh pimpinan untuk meningkatkan kinerja karyawan (Awadh, 2013).
7 8 Isi budaya organisasi diklasifikasikan ke dalam dua kelompok besar yang dapat diamati dari definisi: kognitif (asumsi, nilai, norm, dan sikap) dan unsurunsur simbolik (simbol materialistik, semantik, dan perilaku) (Janićijević, 2011). Menurut Kreitner & Angelo (2010) budaya organisasi memiliki tiga ciri, yaitu: 1. Observable artifacts (budaya direpresentasikan sebagai suatu hal yang dapat diamati, contohnya singkatan atau slogan, seragam, penghargaan, mitos, cerita mengenai organisasi, cara mempublikasikan values, ritual yang dapat di amati, upacara dan lainnya). 2. Espoused values (terdiri dari 5 komponen, yaitu a. konsep atau kepercayaan, b. berkenaan dengan perilaku dari negara yang dituju, c. mengatasi keadaan, d. panduan untuk menyeleksi atau mengevaluasi perilaku dan kejadian, e. disusun berdasarkan kepentingan. 3. Basic assumptions (asumsi yang sangat mendasar tidak dapat diamati dan di representasikan pada budaya inti organisasi. Nilai-nilai organisasi yang telah di terima begitu saja dari waktu ke waktu sehingga menjadi asumsi yang memandu perilaku organisasi). Berdasarkan uraian di atas, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian, yakni: Apa nilai inti perusahaan yang berdampak terhadap peningkatan profit perusahaan? Mengapa hal tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Apa nilai-nilai yang sesuai dengan perkembangan lingkungan saat ini bagi perusahaan? Tujuan Penelitian
8 9 Untuk mengeksplorasi nilai-nilai yang terkandung dalam rumusan budaya dari kepemimpinan Cacuk Sudarjanto hingga Arief Yahya yang masih melekat serta nilai-nilai yang masih relevan dengan kondisi lingkungan perusahaan saat ini. Implikasi Praktis Perusahaan memperoleh informasi mengenai nilai-nilai yang masih terkandung dalam rumusan budaya saat ini, nilai-nilai yang masih relevan dengan kondisi perusahaan saat ini, serta nilai-nilai yang kurang relevan dengan kondisi perusahaan saat ini.
BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan perilaku anggotanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini banyak perubahan terjadi begitu cepat dalam dunia usaha dan tantangan bisnis semakin besar. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan
Lebih terperinciThe Telkom Way. The Telkom Corporate Philosophy The Telkom Leadership Architecture The Telkom Way
The Telkom Way The Telkom Corporate Philosophy The Telkom Leadership Architecture The Telkom Way The Telkom Way 4 From The CEO Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Syukur Alhamdulillah kita panjatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. tersebut ketika bekerja sendiri atau dengan karyawan lain (Jones, 2010).
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Happiness at Work 1. Definisi Happiness at Work Happiness at work dapat diidentifikasikan sebagai suatu pola pikir yang memungkinkan karyawan untuk memaksimalkan performa dan
Lebih terperinciANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember)
ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember) Siti Nur Aini aniprasetyo@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK Budaya organisasi merupakan nilai-nilai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Budaya Organisasi 1. Pengertian Budaya Organisasi Organisasi didefinisikan sebagai suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu (orang), yang saling berinteraksi menurut suatu
Lebih terperinciBUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana The Corporate Culture: Impact and Implications (E- LEARNING) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id The
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, Indonesia menghadapi tantangan global yang semakin ketat. Selain harus mampu dalam menghadapi hal tersebut, Indonesia diharapkan pula
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN AFEKTIF 1. Pengertian Komitmen Afektif Sheldon (dalam Meyer & Allen, 1997) mendefinisikan komitmen afektif sebagai suatu attitude atau orientasi terhadap organisasi dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciTransform Culture Q & A. ( Comm & PMS )
Transform Culture Q & A ( Comm & PMS ) 1 PERTANYAAN: 1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135? 2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? 3. Mengapa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang kompetitif, keadaan perekonomian yang fluktuatif dan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dimana perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen
Lebih terperincia. Service Excellence (pelayanan yang unggul) yaitu bahwa dengan pengembangan kemampuan dengan baik, diharapkan dapat
1 a. Service Excellence (pelayanan yang unggul) yaitu bahwa dengan pengembangan kemampuan dengan baik, diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang unggul. b. Customer Value adalah tata nilai pelanggan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. Telkomsel (Sumber : Diakses pada tanggal 27 Agustus 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telkomsel merupakan anak perusahaan dari PT.Telkom Indonesia dengan nilai saham sebesar 65 % dan Singapore Telecom (Singtel) dengan nilai saham
Lebih terperinciGambar 1.1 Tingkatan Budaya (Pembelajaran) Organisasi (Miller,2009)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di setiap lingkungan organisasi pasti terdapat banyak sekali faktor-faktor atau elemen-elemen penting yang menentukan suatu keberhasilan dari pencapaian tujuan bersama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Telkomsel adalah penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Telkomsel adalah penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Pada tahun 2013, perusahaan ini berusaha membuka jalan untuk mencapai peluang bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Group adalah perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang informasi dan telekomunikasi serta penyediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu prioritas dalam manajemen
Lebih terperinciSetelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...
Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Konsep Holistik & Sistematik, yang berisi DNA OF SUCCESS BELIEFS WAY OF LIFE WAY OF THINKING Client Success Is Our Success Give to Society Do The Best
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Penelitian ini mengacu pada bagaimana analisis pengaruh budaya organisasi, kompetensi karyawan dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. 2.1.1 Budaya Organisasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan.umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi bisnis menghadapi faktor-faktor eksternal seperti persaingan dari perusahaan-perusahaan lain, situasi ekonomi, situasi politik dan lainnya. Untuk
Lebih terperinciPENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi
Lebih terperinciPengesahan Akta Pendirian Perusahaan dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 16 Juli 2002 No. 57 Tambahan No.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Bio Farma PT Bio Farma adalah perusahaan vaksin dalam negeri yang memiliki kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
Lebih terperinciBAB V BUDAYA ORGANISASI SPIRITUAL
BAB V BUDAYA ORGANISASI SPIRITUAL 5.1 Konsep Dasar Budaya Organisasi D alam analisis Keith Davis dan John W. Newstrom menjelaskan bahwa konsep dasar budaya organisasi sebagai organizational culture is
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Nilai..., Dian Rahmi Iskandar, F.PSI UI, 2008
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang ditemui setiap individu yang lahir ke dunia ini. Keluarga sebagai bagian dari suatu kelompok sosial mentransformasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan saja.hal ini terjadi sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri telekomunikasi dan informasi komunikasi sedang berada pada puncaknya.seiring dengan perkembangan modernisasi pada masyarakat Indonesia, kebutuhan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Budaya Organisasi Geert Hofstede menyatakan bahwa budaya terdiri dari mental program bersama yang mensyaratkan respon individual pada lingkungannya. Definisi tersebut
Lebih terperinciBusiness Ethic & Good Governance
Modul ke: Business Ethic & Good Governance Fakultas PASCA Program Studi MANAGEMENT www.mercubuana.ac.id BUDAYA PERUSAHAAN: DAMPAK DAN IMPLIKASI What Is Corporate Culture? Culture and Ethics Compliance
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang. bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam
BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telkom PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Pada awalnya
Lebih terperinciBAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR. Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu
BAB V MODEL KONSEPTUAL MANAJEMEN PENGEMBANGAN KUALITAS KINERJA KARYAWAN BANK JABAR A. ASUMSI MODEL Model merupakan abstraksi visual atau konstruksi dari suatu konsep. Sebagai pendekatan, model dapat digunakan
Lebih terperinciISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1280
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 1280 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk WITEL PURWOKERTO)
Lebih terperinciPROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations
Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Budaya Kerja Humas yang Efektif Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 10 Syerli
Lebih terperinciadalah bagian dari komitmen seorang kepala sekolah.
BAB V KESIMPULAN, ILPIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Dari hasil perhitungan pada Bab IV penelitian ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Kepemimpinan kepala sekolah harus didukung oleh nilai-nilai
Lebih terperinciB. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)
Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. budaya organisasi, etos kerja, independensi auditor serta kinerja auditor.
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Bab ini akan menguraikan pengertian integritas auditor, gaya kepemimpinan, tingkat pendidikan, pengalaman auditor, komitmen organisasi, budaya organisasi,
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )
KEPUASAN KERJA Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis (2016 804 059) 2. Dede Hidayat (2016 804 049) KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 didefinisikan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
Lebih terperinciBUDAYA (Moeljono, 2003:16)
BUDAYA ORGANISASI BUDAYA (Moeljono, 2003:16) Sebagai gabungan kompleks asumsi, tingkah laku, cerita, mitos, metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Definisi Kepuasan Kerja Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI Teori Budaya Organisasi
Modul ke: 10 ADI Fakultas ILMU KOMUNIKASI TEORI KOMUNIKASI Teori Budaya Organisasi SULHARDI. Program Studi Penyiaran PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI Kebudayaan menyinggung daya cipta bebas dan serba ganda
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern,
8 BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Model Penelitian Terdahulu Menurut Naderi, et al. (2014) Dalam dunia organisasi modern, manajemen merupakan salah satu faktor efektif yang utama di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketenagakerjaan, keinginan pelanggan, pesaing, nilai-nilai sosial, serikat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat mencapai kesuksesan apabila perusahaan tersebut berhasil mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan dari perusahaan sangat
Lebih terperinciKNOWLEDGE MANAGEMENT. Budaya Organisasi. Rani Puspita D, M.Kom
KNOWLEDGE MANAGEMENT Budaya Organisasi Rani Puspita D, M.Kom Budaya Budaya hal yang mendasari nilai, kepercayaan, dan kode etik yang menjadikan masyarakat atau komunitas bengitu adanya. Budaya adalah fenomena
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan Telkomsel menunjukkan bahwa perilaku yang tercakup dalam The Telkomsel Way telah ditampilkan oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang dinamis akan selalu meningkatkan produktivitasnya melalui konsistensi menghasilkan kinerja terbaik serta mempertahankan hal yang menjadi keunggulan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Implementasi Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas 2.1.1 Program Perawatan Ibu Hamil, Bersalin dan Nifas Tugas pokok dan fungsi bidan desa yaitu: (Depkes, 2000) a.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memegang peranan yang sangat dominan dalam kegiatan perusahaan. Berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai tujuan sangat tergantung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menjadi salah satu isu utama yang mendorong perusahaan menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk senantiasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui Otonomi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menganut asas desentralisasi yang memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintah melalui Otonomi Daerah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membutuhkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Human capital
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan global yang semakin ketat dewasa ini mengakibatkan perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas. Human capital (sumber daya manusia)
Lebih terperinciI. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana yang handal dalam proses pembangunan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang uraian pemecahan masalah yang akan ditemukan pemecahannya melalui pembahasanpembahasan secara teoritis.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Organisasi 2.1.1 Definisi organisasi Organisasi menurut Robbins (1990) merupakan sebuah entitas sosial yang terkoordinasi secara sadar dengan ikatan yang relatif dapat diidentifikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kankan Sopyan, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset terpenting organisasi karena perannya sebagai pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional dalam mencapai tujuan organisasi. Berhasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank merupakan perusahaan bidang jasa yang penting dalam membantu masyarakat. Jasa-jasa perbankan sangat berperan dalam membantu masyarakat melakukan transaksi. Menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dalam hal ini mencakup
Lebih terperinciSchool of Communication & Business Telkom University
LOGO TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN By: Ida Nurnida CONTENTS 1 PEMAHAMAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 2 EVALUASI KINERJA TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN 3 MENGELOLA REAKSI TERHADAP TUNTUTAN SOSIAL
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mendapatkan berbagai informasi, sesuai dengan topik yang sedang diteliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Studi kepustakaan merupakan usaha-usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan berbagai informasi, sesuai dengan topik yang sedang diteliti yaitu dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan disamping faktor lain seperti modal, material, metode, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI DAN ETIKA ORGANISASI PENGERTIAN Budaya Organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi/perusahaan. Budaya Organisasi adalah seperangkat nilai-nilai pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan menjelaskan organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian
Lebih terperincibersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan
INTISARI PT Infomedia Nusantara (INFOMEDIA) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., menjalankan bisnisnya dengan fokus dalam penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis (Business
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Customer Relationship Management (CRM) CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang baru ditemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen sumber daya manusia (Saks, 2006). Para praktisi organisasi dan para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Employee engagement merupakan konsep yang relatif baru bagi manajemen. Konsep ini menjadi sebuah pembahasan yang menarik bagi perkembangan ilmu manajemen sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi tersebut. Budaya tersebut dapat tercermin pada perilaku para karyawan, kebijakan-kebijakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Budaya Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Stoner: budaya mempengaruhi pelaksanaan organisasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai kekuatan untuk menghadapi persaingan (Cusway, 2002). terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006).
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, karena efektifitas dan keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada kualitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan
Lebih terperinciBUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH
BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH Oleh : Dr. Ir. ALI HANAFIAH MUHI, MP What is Organization? ORGANISASI adalah suatu kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak bagi kelangsungan hidup organisasi. Globalisasi telah menyebabkan perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Communication, is as complex as culture. Komunikasi seperti layaknya budaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aspek penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat berinteraksi dan bertukar pikiran sesamanya. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia handal yang menguasai lingkup kompetensi kerja secara profesional. Hal tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh kesiapan dari pegawai tersebut, akan tetapi tidak sedikit organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah organisasi apapun bentuknya membutuhkan pegawai yang paling ideal untuk mendukung terciptanya pencapaian tujuan organisasi. Pegawai sebagai Man Power
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Product Quality Product Quality adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas mempunyai dampak langsung pada kinerja produk atau jasa, oleh karena itu, kualitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah hal yang menjadi topik penting dalam setiap penelitian yang diarahkan untuk mengkaji sebuah organisasi. Di dalam sebuah organisasi bisnis
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. TELKOM WITEL YOGYAKARTA. sejak 1973, yakni era mulai modernisasi jaringan backbone nasional dan dirintisnya
BAB II GAMBARAN UMUM PT. TELKOM WITEL YOGYAKARTA A. Sejarah dan Perkembangan PT. Telkom Indonesia Telkom telah melakukan transformasi berkelanjutan yang bila disederhanakan meliputi transformasi badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hampir seluruh perusahaan terutama yang bergerak di bidang perbankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Hampir seluruh perusahaan terutama yang bergerak di bidang perbankan memiliki posisi customer service. Pelayanan pada perusahaan yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. niversitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Industri keuangan syariah di tanah air semakin mendapat tempat di masyarakat. Sejak beroperasi di tahun 1999, sejumlah bank syariah memperlihatkan prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara
BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP ORGANISASI 1. Defenisi Komitmen Karyawan terhadap Organisasi Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara individu karyawan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di
BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis employee engagement di lingkungan PT PGE. Berdasarkan analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan di
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Hubungan Antara..., Adinda Dwiastuti, F.PSI UI, 2008
1. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Permasalahan Kehidupan merupakan sesuatu yang bersifat kontinyu. Hal tersebut berarti segala sesuatu akan berubah dan tidak ada yang abadi. Hal ini menunjukkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Salah satu hal yang penting bagi suatu organisasi adalah komunikasi. Dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu
Lebih terperinciBAB II EKSPLORASI ISU BISNIS
BAB II EKSPLORASI ISU BISNIS 2.1. Kerangka Konseptual Penelitian Sebagai organisasi perbankan yang terbentuk dari empat gabungan bank, mempunyai masalah dengan perbedaan culture dari masing-masing orang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan sekolah di MTs Kabupaten Labuhanbatu Utara.
95 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan yang signifikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cara menciptakan iklim komunikasi yang baik dan menetapkan budaya. terdepan. Mereka harus mampu bersaing dengan terus meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan atau organisasi yang baik dan bertanggung jawab serta ingin memelihara kesinambungan bisnis dalam jangka panjang, harus sudah memikirkan
Lebih terperinci