The Telkom Way. The Telkom Corporate Philosophy The Telkom Leadership Architecture The Telkom Way

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "The Telkom Way. The Telkom Corporate Philosophy The Telkom Leadership Architecture The Telkom Way"

Transkripsi

1 The Telkom Way The Telkom Corporate Philosophy The Telkom Leadership Architecture The Telkom Way

2

3 The Telkom Way

4 4 From The CEO Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kepada Allah SWT atas tersusunnya buku saku The Telkom Way bagi seluruh Telkomers. Buku Ini disusun dengan sangat padat memuat tiga elemen kunci sukses berkesinambungan, yaitu Telkom Corporate Philosophy Always the Best, Telkom Leadership Architecture Lead by Heart, Managed by Head dan The Telkom Way Solid- Speed-Smart (3S). Buku ini disusun sebagai upaya untuk memperjelas dan mempertegas tentang filosofi korporat, arsitektur kepemimpinan dan budaya perusahaan Telkom Group. Maka dengan diawali dengan Bismillahirrahmanirrahim, dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Penyayang, kami persembahkan buku saku The Telkom Way bagi seluruh pimpinan dan Telkomers untuk menjadi pedoman dan manfaat bagi kita semua. Salam Solid Speed Smart. Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jakarta, Maret 2014 ARIEF YAHYA CEO TELKOM GROUP

5 Daftar Isi 5 GREAT SPIRIT & GRAND STRATEGY a. The Telkom Corporate Philosophy... 6 b. The Telkom Leadership Architecture Leadership Philosophy to be The Best: Harmony & Sinergy Leadership Principles to be The Star: Lead by Heart & Managed by Head Leadership Practices to be The Winner: Lead by Heart : Mega Thinking, Leader as a Father, Energize People Managed by Head : Corporate Strategy, Business Strategy, Functional Strategy c. The Telkom Way Philosophy to be The Best: Always The Best Principles to be The Star: Solid, Speed, Smart Practices to be the Winner: Imagine-Focus-Action... 20

6 6 Telkom Corporate Philosophy Always The Best Telkom Leadership Architecture Lead by Heart, Managed by Head The Telkom Way Solid-Speed-Smart

7 7 GREAT SPIRIT & GRAND STRATEGY Kesuksesan organisasi bersumber pada dua elemen inti, yaitu spirit dan strategy. Yang pertama menyangkut heart (hati), soft aspect dari sebuah organisasi serta karakter sebagai hasil dari olah ruh dan olah rasa. Sementara yang kedua adalah menyangkut head (pikiran), hard aspect dari sebuah organisasi serta kompetensi sebagai hasil dari olah rasio dan olah raga. Spirit berkaitan dengan semangat tinggi yang terbentuk oleh keyakinan dasar (basic belief), nilai-nilai inti (core values) dan perilaku (common behavior) yang utama dan mulia. Sementara strategy berkaitan dengan visi, strategi, model bisnis atau eksekusi excellent yang terbangun dari hasil analisis dam daya pikir yang mumpuni. Spirit merupakan hasil dari leading people dan strategy merupakan hasil dari managing business. Spirit dan strategy merupakan dua elemen dasar yang saling melengkapi dan mengisi, sehingga tidak dapat dipisahkan dan dikesampingkan satu dari yang lain. Itu sebabnya kunci kesuksesan pemimpi ditentukan oleh kemampuannya menyeimbangkan dan mengharmonikan keduanya. Spirit dan strategy bagaikan yin-yang yang melambangkan simbol keseimbangan dan harmoni.

8 8 Oleh karena itu Great Spirit dan Grand Strategy ini menjadi keunggulan bersaing (competitive advantage) yang sulit dikalahkan dan ditiru pesaing. Dapat dikatakan, Great Spirit-Grand Strategy adalah the unusual way to win bagi Telkom

9 9 a. The Telkom Corporate Philosophy: Always The Best Konsep pengelolaan Telkom Group didasarkan atas elemen 8S, yaitu Spirituality, Style, Shared Values, Strategy, Staff, Skill, System dan Structure. Spiritualitas memiliki peran penting dan kontribusi terbesar dalam mencapai kesuksesan. Telkom telah menempatkan Spiritualitas menjadi S pertama dalam Spirituality + 7S McKinsey. Kalau Spirituality ini sudah ada maka 7 S lainnya akan mudah. Spiritualitas akan membuat semua pekerjaan Telkomers bernilai ibadah kepada Tuhan sehingga akan selalu menjadikannya yang terbaik dan Spiritualitas akan menjadi panduan bagi Telkomers dalam menjalankan kepemimpinan, budaya dan elemen lain di dalam perusahaan.

10 10 Telkom mencanangkan Always the Best sebagai penerapan Corporate Philosophy. Corporate Philosophy Always the Best adalah sebuah spirit dasar untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang dilakukan. Always the Best adalah sebuah sikap mental untuk selalu menjadi yang terbaik, yang memiliki esensi Ihsan yang mengandung tiga makna, yaitu memperbaiki, lebih baik dan terbaik. b. The Telkom Leadership Architecture: Lead by Heart, Managed by Head The Leadership Architecture mengandung tiga unsur inti yang disebut sebagai 3P, yaitu philosophy, principle dan practice.

11 11 Leadership Philosophy to be The Best: Harmony & Sinergy Leadership Philosophy to be the Best adalah keyakinan dasar (basic belief) yang berisi filosofi-filosofi dasar bagi Telkomers untuk menjadi pemimpin yang terbaik. Keyakinan dasar merupakan esensi budaya perusahaan yang melandasi nilai-nilai dari perilaku setiap Telkomers di semua level organisasi dalam mencapai yang terbaik. Leadership Philosophy to be the Best terdiri dari dua keyakinan, yaitu harmony dan synergy yang merupakan keyakinan dasar (basic belief) Telkomers yang harus selalu menciptakan harmoni antara Heart dan Head (2H) dan menciptakan sinergi antara Spirit dan Strategy (2S). Semua Telkomers harus memiliki keseimbangan dalam melakukan olah rasa dan olah rasio. Di sisi lain, Telkomers juga harus mampu menyinergikan semangat untuk memberikan yang terbaik dan strategi dalam mewujudkan visi organisasi. Leadership Philosophy to be the Best adalah komitmen yang harus selalu tertanam dalam diri Telkomers. Sehingga dalam melakukan tindakan apapun, pemimpin akan terpacu untuk senantiasa menjadi yang terbaik. Karena philosophy adalah sebuah landasan, maka bisa diibaratkan layaknya pondasi sebuah bangunan.

12 12 Leadership Principles to be The Star: Lead by Heart & Managed by Head Leadership Principles to be the Star yaitu nilai-nilai inti (core values) yang berisi prinsip-prinsip dasar untuk menjadi pemimpin bintang. Nilai-nilai inti merupakan panduan yang bisa membentuk pola pikir dan pola perilaku Telkomers di semua level organisasi dalam membangun dan mengembangkan diri menjadi pemimpin bintang. Leadership Principles to be the Star mencakup dua nilai inti: Lead by Heart & Managed by Head, yaitu sebuah prinsip bahwa dalam memimpin orang (people) seorang pemimpin harus menggunakan hati (hearth), rasa, atau otak kanan; sedangkan dalam mengelola pekerjaan (work) ia harus menggunakan kepala (head), rasio, atau otak kiri. Lead by Heart menitikberatkan pada memimpin orang (lead people), baik diri sendiri (lead self) maupun orang lain (lead others). Sementara Managed by Head menitikberatkan pada mengelola organisasi (managed organization) dan mengelola bisnis. Principles Lead by Heart dan Managed by Head tersebut diterjemahkan ke dalam perilaku practices dalam mencapai goal-nya, yaitu menjadi pemenang dalam persaingan bisnis TIMES.

13 13 Leadership Practices to be The Winner Lead by Heart : Mega Thinking, Leader as Father, Energize People Leadership Practices to be the Winner yaitu standar perilaku (standard behaviors) yang berisi praktik-praktik luhur menjadi pemimpin pemenang. Standar perilaku ini membentuk pola sikap dan pola tindak Telkomers di semua level organisasi dalam rangka menempa diri menjadi pemenang. Leadership Practices to be the Winner mencakup Mega Thinking, Leader as Father, Energize People yang merupakan terjemahan prinsip Lead by Heart; sementara Corporate Strategy, Business Strategy, Functional Strategy yang merupakan terjemahan dari prinsip Managed by Head. Mega Thinking adalah cara berpikir strategis yang berorientasi kepada memberikan hasil (outcome) berupa manfaat atau nilai (value) bagi Indonesia bahkan semesta alam (rahmatan lil alamin). Jadi berpikir mega adalah kebutuhan masyarakat (social needs) yang membawa manfaat bagi seluruh umat manusia. Jika Telkomers berpikir mega, maka dengan sendirinya ia akan berpikir makro, yaitu berpikir untuk level industrial needs (customer) yang mendapatkan keuntungan (output); dan sekaligus berpikir mikro yaitu berpikir untuk level professional needs (company) yang akan menghasilkan product.

14 14 Dalam berpikir, Telkomers hendaknya mulai berpikir dari level mega, makro dan mikro (disingkat menjadi 3M). Sedangkan dalam bertindak, harus memulai dari level company, kemudian customer dan terakhir community (disingkat 3C: company, customer, community). Untuk dapat berpikir mega, Telkomers harus sudah berada di level spiritual dengan memiliki jiwa memberi (spirit of giving) yang menganggap bahwa apa yang kita lakukan adalah memberikan rahmat bagi alam semesta. Ketika seorang Telkomers telah berada di level itu, maka akan berlaku prinsip, semakin banyak memberi, maka akan semakin banyak mendapatkan (The more you give, the more you get).

15 15 Leader as a father adalah prinsip kepemimpinan yang menempatkan Telkomers sebagai seorang pemimpin layaknya seorang ayah dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Seorang ayah tentunya memiliki ketulusan hati untuk menyayangi, melindungi, dan membela anak-anaknya: spirit of loving. Tidak ada yang lebih membanggakan seorang ayah selain melihat anak-anaknya lebih sukses, lebih hebat, dan lebih berhasil dari dirinya. Ketika Telkomers sebagai seorang pemimpin melakukan pengembangan SDM-nya maka sejatinya ia pun telah melakukan kaderisasi, salah satu bagian yang penting dalam kepemimpinan. Pemimpin yang cerdas akan melakukan upaya kaderisasi tersebut dan berarti telah mengidentifikasi pemimpin masa depan. Energize People adalah prinsip kepemimpinan yang mengharuskan Telkomers sebagai seorang pemimpin untuk menjadi penggerak dan penyemangat seluruh anak buahnya untuk mencapai hasil yang luar biasa (extraordinary result). Telkomers harus Berpikir Mega melalui visi yang menjangkau jauh ke depan. Untuk mewujudkan visi tersebut pemimpin tak bisa bergerak sendiri, ia harus didukung oleh timnya. Karena itu seorang pemimpin haruslah memiliki semangat yang tinggi dan harus bisa mendorong dan menyemangati timnya agar bisa mewujudkan visi yang sudah digariskan.

16 16 Managed by Head : Corporate Strategy, Business Strategy, Functional Strategy Seorang pemimpin tak cukup hanya dengan Lead by Heart melalui olah ruh dan rasa, tetapi juga harus Manage by Head dengan melakukan olah rasio dan raga. Di sini ada tiga level strategi yang harus dijalankan: Corporate Strategy adalah pengelolaan strategi di tingkat korporat (grup) yang mencakup pemberian arahan (directional strategy), pemilihan dan pengelolaan portofolio bisnis (portfolio strategy), penataan dan harmonisasi unit-unit bisnis di dalam grup (parenting strategy). Business Strategy adalah pengelolaan strategi di tingkat bisnis (divisi) yang mencakup pengembangan keunggulan komparatif

17 17 (comparative strategy), pengembangan keunggulan kompetitif (competitive strategy), dan pengembangan kerja sama dan kemitraan (cooperative strategy) untuk mengungkit (leverage) kemampuan sumber daya perusahaan. Functional Strategy adalah pengeloaan strategi di tingkat fungsional untuk mengatur tugas dan aktivitas berbagai fungsi yang ada di dalam organisasi, yang mencakup pengelolaan strategi pemasaran (marketing strategy), keuangan (financial strategy), SDM (human resources strategy), operasi (operational strategy) dan lain-lain. c. The Telkom Way

18 18 Seperti halnya konsep The Leadership Architecture, The Telkom Way yang merupakan pilar ketiga penopang budaya perusahaan mengandung tiga insur inti 3P, yaitu philosophy, principle, dan practice. Leadership Philosophy to be the Best: Always The Best Philosophy Always the Best adalah keyakinan dasar (basic belief) yang berisi filosofi-filosofi dasar bagi Telkomers untuk menjadi insan terbaik. Keyakinan dasar ini merupakan esensi budaya perusahaan yang melandasi nilai-nilai dan perilaku Telkomers dalam mencapai hasil yang maksimal. Always the Best merupakan sebuah sikap mental dasar untuk selalu menjadi yang terbaik dalam setiap apapun yang dilakukan. Dengan selalu menjadi yang terbaik, maka itu menjadi sebuah dedikasi dan persembahan yang terbaik pula yang dapat diberikan kepada perusahaan, bangsa dan Negara, bahkan lebih universal lagi, kepada seluruh umat manusia dan menjadi rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil alamin). Leadership Principles to be the Star : Solid-Speed-Smart (3S) Principles to be the Star, yaitu nilai-nilai inti (core values) yang berisi prinsip dasar untuk menjadi insan bintang. Principle to

19 19 be the Star mengandung tiga nilai inti yang disebut 3S: Solid, Speed, Smart. Solid adalah terwujudnya 1 hati (hati yang bersih), 1 pikiran dan 1 tindakan. Adanya soliditas akan melahirkan sahabat sejati, dan itu berarti saling menyayangi, saling melindungi, saling membela, Untuk mengembangkan soliditas, terdapat 3 hal yang diperlukan sehingga terbangun kohesivitas dan rasa saling percaya antar Telkomers, yakni shared vision (semua memiliki tujuan yang sama), the shared values (selalu mengacu pada nilai sebagai panduan dalam pengambilan keputusan), dan the culture of trust (mempercepat proses pengambilan keputusan dan kemudahan untuk segera beradaptasi terhadap perubah-

20 20 an. Solid merupakan terjemahan dari Always the Best yang pertama, yaitu integrity. Speed adalah bertindak secara cepat dalam setiap pekerjaan yang Telkomers lakukan. Kecepatan bertindak merupakan faktor kunci untuk memenangkan persaingan, baik kecepatan dalam merespon peluang bisnis, kecepatan menghasilkan layanan, dan kecepatan menghasilkan inovasi-inovasi. Speed merupakan penerjemahan dari unsur Always the Best yang kedua, yaitu enthusiasm. Smart adalah bersikap, berpikir dan bertindak secara cerdas dalam pekerjaan yang kita Telkomers lakukan melalui intuisi yang tajam, olah rasio melalui kreativitas dan inovasi yang menghasilkan terobosan, dan olah raga melalui aksi-aksi yang impresif. Smart merupakan penerjemahan dari unsur Always the Best yang ketiga, yaitu totality. Leadership Practices to be the Winner : Imagine-Focus- Action Practices to be the Winner yaitu standar perilaku (standard behaviors) yang berisi praktik-praktik luhur untuk menjadi insan pemenang, Standar perilaku ini membentuk pila sikap dan pola tindak karyawan dalam rangka menempa diri menjadi pemenang. Practices to be the Win-

21 21 ner mengandung tiga standar perilaku, yang disebut IFA: Imagine, Focus, Action. Imagine adalah praktik berperilaku yang selalu berawal dari akhir dalam merencanakan dan menjalankan pekerjaan. Sebuah kerja besar harus dimulai dari mimpi dan cita-cita besar yang hendak dicapai. Praktik ini identik dengan visi atau mimpi seorang pemimpin. Imagine menggambarkan desirability (keinginan) bukan feasibility (kebiasaan). Focus adalah praktik yang selalu mengutamakan yang utama dan mampu mengalokasikan sumber daya yang terbatas secara baik.

22 22 Action adalah berperilaku yang selalu menekankan tindakan konkret dalam mencapai sebuah hasil. Imagine dan focus hanya bisa bermuara pada hasil yang nyata jika dikerjakan (action) atau diimplementasikan sekaligus dikontrol. Visi tanpa aksi itu fantasi, aksi tanpa visi itu sensasi (sesaat).

23 Buku Ver

24

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telkom Group adalah perusahaan BUMN di bidang telekomunikasi serta penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom Group

Lebih terperinci

Tugas Individu Perilaku Organisasi. Gideon Alexander

Tugas Individu Perilaku Organisasi. Gideon Alexander Tugas Individu Perilaku Organisasi Gideon Alexander 1212025 DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA 2014 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Tujuan... 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana The Corporate Culture: Impact and Implications (E- LEARNING) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id The

Lebih terperinci

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan 2 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia yang selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Telkomsel adalah penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. PT Telkomsel adalah penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT Telkomsel adalah penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Pada tahun 2013, perusahaan ini berusaha membuka jalan untuk mencapai peluang bisnis

Lebih terperinci

MEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA

MEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA MEMAHAMI DIRI DAN ORGANISASI BERPRESTASI STIKOM - SURABAYA PERTANYAAN UNTUK DIRI SENDIRI? SUDAHKAH SAYA MENGENAL DIRI SAYA SENDIRI? MENGAPA DAN UNTUK APA SAYA DI LAHIRKAN? APA TUGAS SAYA SEBENARNYA? MANUSIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. Telkomsel (Sumber : Diakses pada tanggal 27 Agustus 2016

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. Telkomsel (Sumber :  Diakses pada tanggal 27 Agustus 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telkomsel merupakan anak perusahaan dari PT.Telkom Indonesia dengan nilai saham sebesar 65 % dan Singapore Telecom (Singtel) dengan nilai saham

Lebih terperinci

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Konsep Holistik & Sistematik, yang berisi DNA OF SUCCESS BELIEFS WAY OF LIFE WAY OF THINKING Client Success Is Our Success Give to Society Do The Best

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang informasi dan telekomunikasi serta penyediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar 1.1 Logo PT. Telkom Indonesia Sumber : PT. Telkom Indonesia Telkom Group adalah satu-satunya milik negara telekomunikasi perusahaan serta telekomunikasi dan penyedia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. telekomunikasi terkemuka di Indonesia. PT. TELKOM ialah Badan Umum

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. telekomunikasi terkemuka di Indonesia. PT. TELKOM ialah Badan Umum BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan PT. TELKOM PT. TELKOM, merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia. PT. TELKOM ialah Badan Umum Milik Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Telkomsel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Telkomsel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Telkomsel Telkomsel secara konsisten melayani negeri sejak berdiri pada tahun 1995, menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi telah memunculkan budaya baru yaitu budaya kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi berusaha utuk mengaksesnya

Lebih terperinci

Para Hadirin yang saya hormati, Pemimpin adalah orang yang diberi wewenang untuk mengelola organisasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu, dan

Para Hadirin yang saya hormati, Pemimpin adalah orang yang diberi wewenang untuk mengelola organisasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu, dan SAMBUTAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN XXII, DIKLAT MANAJEMEN KUA, DIKLAT TEKNIS KEHUMASAN DAN DIKLAT KOMPETENSI PENYULUH AGAMA SE-KALIMANTAN SELATAN, TENGAH, TIMUR DAN UTARA TANGGAL 18 JULI

Lebih terperinci

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan INTISARI PT Infomedia Nusantara (INFOMEDIA) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., menjalankan bisnisnya dengan fokus dalam penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis (Business

Lebih terperinci

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN Visi Perusahaan (strategic architecture) : - Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang - Visi merupakan

Lebih terperinci

ORGANIZATION, PROCESS AND VALUES TRANSFORMATION

ORGANIZATION, PROCESS AND VALUES TRANSFORMATION ORGANIZATION, PROCESS AND VALUES TRANSFORMATION CREATIVE HR INTERVENTIONS IN NEW NORMAL BUSINESS SITUATION THURSDAY, OCTOBER 06, 2016 THE 8 TH INDONESIA HR SUMMIT THE TRANS LUXURY HOTEL, BANDUNG 25+ Minutes

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab penutup ini berisi pemaparan mengenai simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. 5.1 Simpulan Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan Group Field Project ini di masa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. berkedudukan di Jalan Japati No. 1 Bandung, Jawa Barat. Telkom adalah Badan

BAB IV PEMBAHASAN. berkedudukan di Jalan Japati No. 1 Bandung, Jawa Barat. Telkom adalah Badan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 DATA PENELITIAN 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) atau disebut Telkom, berdiri sejak 23 Oktober 1856 dengan kantor

Lebih terperinci

Berorientasi pada tindakan

Berorientasi pada tindakan Berorientasi pada tindakan Character Ethic (Prinsip-prinsip dasar) Adanya prinsip-prinsip dasar yang positif dan orang hanya dapat mengalami keberhasilan yang sejati dan kebahagiaan yang abadi bila mereka

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI 4.1. PT. Garuda Food 4.1.1. Sejarah PT. Garuda Food Garuda Food Group berawal dari PT. Tudung, didirikan di Pati, Jawa Tengah pada tahun 1958 dan bergerak di bisnis tepung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan perilaku anggotanya

Lebih terperinci

APLIKASI APPRAISAL PT TELKOM AKSES

APLIKASI APPRAISAL PT TELKOM AKSES Dokumen ini berisi tentang bagaimana menggunakan semua fitur yang dimiliki oleh aplikasi Appraisal untuk Telkom Akses. Dengan membaca dokumen ini diharapkan memudahkan dalam penggunaan aplikasi Appraisal

Lebih terperinci

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants

SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING Insan Performa. Business Driven People Management Consultants SCHEDULE OF INSAN PERFORMA PUBLIC TRAINING 0 Insan Performa Business Driven People Management Consultants Profesionnal Management Skill (Functional Management) duration jan feb mar apr mei jul venue A.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ETIK. Tujuan Hidup dan Motivasi Pencapaian Prestasi. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

PENDIDIKAN ETIK. Tujuan Hidup dan Motivasi Pencapaian Prestasi. Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: PENDIDIKAN ETIK Tujuan Hidup dan Motivasi Pencapaian Prestasi Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ikhwan Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Tujuan dan Nilai Langkah-langkah

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

BUPATI BANYUWANGI. Assalaamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI BANYUWANGI SAMBUTAN BUPATI BANYUWANGI PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 KABUPATEN BANYUWANGI RABU, 20 MEI 2015 Di Halaman Kantor Bupati Banyuwangi Assalaamu alaikum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Salah satu faktor internal yang dapat menentukan keberhasilan

Lebih terperinci

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214

Becoming a Learning Organization. Becoming. a Learning Organization. File D:optima/Klien/SIPF/Becoming a Learning Org/PP-H/120214 Becoming 1 Becoming A. Transformasi Pengembangan Organisasi B. Dimensi Pokok Pertumbuhan Sistem SDM C. Optima Integrated HR Development Program D. Knowledge Management E. Manfaat dan Kendala Implementasi

Lebih terperinci

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH 1 BUPATI PADANG LAWAS SAMBUTAN BUPATI PADANG LAWAS PADA PEMBUKAAN KADERISASI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (PKB) KABUPATEN PADANG LAWAS AULA HOTEL MARWAH MINGGU 31 JANUARI 2016 BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ASSALAMU

Lebih terperinci

GUBERNUR MALUKU SAMBUTAN GUBERNUR MALUKU PADA ACARA. PELANTlKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH REKTOR UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON

GUBERNUR MALUKU SAMBUTAN GUBERNUR MALUKU PADA ACARA. PELANTlKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH REKTOR UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON GUBERNUR MALUKU SAMBUTAN GUBERNUR MALUKU PADA ACARA PELANTlKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH REKTOR UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON TANGGAL, 12 JANUARI 2016 DI AMBON PEMERINTAH PROVINSI MALUKU 2016 GUBERNUR MALUKU

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011 Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA JAMBORE NASIONAL IX GERAKAN PRAMUKA TAHUN

Lebih terperinci

PROPOSAL Spirituality in Work Training

PROPOSAL Spirituality in Work Training PROPOSAL Spirituality in Work Training Era Baru Asia Saya hendak mengatakan kepada dunia bahwa Asia memasuki era baru sejarah dunia yang ditandai dengan dua poin utama. Pertama, kita akan melihat akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, Indonesia menghadapi tantangan global yang semakin ketat. Selain harus mampu dalam menghadapi hal tersebut, Indonesia diharapkan pula

Lebih terperinci

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE

PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE PENILAIAN KINERJA MALCOLM BALDRIDGE OLEH SUSANTI KURNIAWATI PENGERTIAN KINERJA Hasil evaluasi proses, produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan yang telah dievaluasi dan dibandingkan dengan tujuan, standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN

KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN KURIKULUM MAGISTER MANAJEMEN Kurikulum berikut ini berlaku sejak perkuliahan tahun akademik 2012 dengan beban 47 kredit (pada masa sebelumnya, beban studi mahasiswa adalah 46 kredit). 1. Beban Studi Beban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menjadi pilihan pelanggan (beyond telco). Kompetisi dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dapat menjadi pilihan pelanggan (beyond telco). Kompetisi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam lingkungan industri bisnis telekomunikasi di Indonesia semakin cepat berubah, sehingga tantangan masa sekarang dan masa yang akan datang tidak hanya

Lebih terperinci

Peranan Pemimpin dalam Menumbuhkan Inovasi. Djamaludin Ancok.

Peranan Pemimpin dalam Menumbuhkan Inovasi. Djamaludin Ancok. Peranan Pemimpin dalam Menumbuhkan Inovasi Djamaludin Ancok. Charles Handy (1997): Kita akan membuat kesalahan bila kita beranggapan bahwa masa depan adalah kelanjutan masa lalu sebab masa depan itu akan

Lebih terperinci

Membangun Jiwa Wirausaha

Membangun Jiwa Wirausaha Membangun Jiwa Wirausaha Oleh: Dr. Heru Mulyanto, SE, MM Disampaikan pada seminar kewirausahaan di STIE Tunas Nusantara Jakarta 15 Desember 2012 APA PILIHAN ANDA.? Ketika kita memberi, kita akan menerima

Lebih terperinci

Human Resources Management (HRM)

Human Resources Management (HRM) Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Human Resources Management (HRM) Pertemuan 1: Pendahuluan Disusun oleh: Eko Tjiptojuwono Overview People Management Human Resources Management Sebuah pendekatan strategis

Lebih terperinci

2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja

2 memungkinkan perusahaan dapat merencanakan serta mendisain pelayanan yang paling mendekati keinginan pelanggan. Konsep kompetensi dapat dibagi menja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daya saing suatu negara secara global menurut World Economic Forum (WEF) adalah kemampuan perekonomian nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN 2.1. Pendahuluan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi. Oleh : NOVA INDRIANTO L

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi. Oleh : NOVA INDRIANTO L IMPLEMENTASI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN INDOSAT DALAM MEMAHAMI CUSTOMER VALUE ( Studi Kasus : Program IM3 Seru Anti Galau di Surakarta dengan Metode Deskriptif Kualitatif ). SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam pemotretan Profil Budaya Organisasi ini menggunakan kuesioner OCAI terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori

Lebih terperinci

Tugas Akhir [KS ] Free Powerpoint Templates Page 1

Tugas Akhir [KS ] Free Powerpoint Templates Page 1 Tugas Akhir [KS-091336] Page 1 Abstraksi Untuk meningkatkan performansi perusahaan, korporasi memilih strategi bisnis Growth agar tetap berada pada entitas bisnis. Namun demikian performansi mengeksekusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB 1: Proses Manajemen Strategik

BAB 1: Proses Manajemen Strategik 1-1 BAB 1: Proses Manajemen Strategik Charles W. L. Hill Gareth R. Jones Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng www.rudyct.com/about_me.htm 1-2 Pokok-pokok Tinjauan Perencanaan Strategik (Strategic Planning)

Lebih terperinci

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo

KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN SINERGI MANAJEMEN INDONESIA KONERMAG. Dewo P Rahardjo KONERMAG COACHING SYSTEM ENTREPRENEURSHIP BUILDING KONSULTAN KONERMAG Dewo P Rahardjo 10 Entrepreneurship Building 2 Entrepreneurship Business Building Membangun bisnis kewirausahaan diperlukan strategi

Lebih terperinci

SEBUAH rangkuman dalam buku

SEBUAH rangkuman dalam buku The Art of Leadership SEBUAH rangkuman dalam buku Seni Kepemimpinan tulisan William A. Cohen. Kelebihan buku tersebut adalah banyak sekali contoh konkret dan nyata dalam menerapkan segala bentuk cara menjadi

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Tujuan Pengajaran Mempelajari salah satu karakter yang perlu dikembangkan sebagai calon wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Memahami tindakan dan sikap

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Gambar 2.1 Milestone ESQ Group Sumber : Data Company Profile Perusahaan (2016) 14 15 Sesuatu yang besar tentu bermula dari satu titik saja. Begitu pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Seorang manusia memiliki dorongan dan tidak

Lebih terperinci

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan

Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Tejo Nurseto, M.Pd tejo@uny.ac.id Bab 4 Berorientasi Pada Tindakan Tujuan Pengajaran Mempelajari karakter wirausahawan yaitu senantiasa berorientasi pada tindakan Menjadi pribadi yang berorientasi pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk

Lebih terperinci

PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN SEKRETARIS DAERAH, PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB.

PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN SEKRETARIS DAERAH, PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN SEKRETARIS DAERAH, PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KAB. KULONPROGO Wates, 27 Maret 2013 Assalamu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 1. Hasil penelitian perilaku Nilai Budaya Telkomsel pada karyawan Telkomsel menunjukkan bahwa perilaku yang tercakup dalam The Telkomsel Way telah ditampilkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian kali ini ditujukan untuk membantu pihak manajemen Instalasi Farmasi Rumah Sakit Atma Jaya dalam membuat suatu rencana strategi yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high

Lebih terperinci

ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember)

ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember) ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember) Siti Nur Aini aniprasetyo@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK Budaya organisasi merupakan nilai-nilai

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key Words: Balanced scorecard, mission, vision, strategy, performance, perspective balanced scorecard. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Various weaknesses of traditional management systems to encourage management to use a strategic management system, namely the balanced scorecard. Balanced scorecard is a score card that is used

Lebih terperinci

Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan. analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan

Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan. analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan 18 2. Mengadakan sharing vision secara periodik Sharing vision mempunyai penekanan membangun dan mengasah kemampuan analisis setiap individu. Oleh karena itu, data dan informasi kondisi perusahaan yang

Lebih terperinci

Sport and Business Analogy

Sport and Business Analogy Lecture 1 and 2 Road to Achieve the Best Practice 1. Sport and Business Analogy 2. Right or Wrong Statements 3. What is World Class Company? 4. Strategies to Become WCC 5. Characteristics of Excellence

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia yaitu : Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. besar di Indonesia yaitu : Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Makasar. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) kantor cabang syariah Malang didirikan pada tahun BTN Syari ah yang mulai beroperasi sejak tanggal 14 februari 2005 terus

Lebih terperinci

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA Mengelola Perusahaan Bisnis Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak, MBA A. Menetapkan Tujuan dan Merumuskan Strategi 1. Menetapkan Tujuan Bisnis 2. Merumuskan Strategi 3. Rencana Kontingensi dan Manajemen Krisis 1.

Lebih terperinci

Sinergi dan Organisasi Kuantum

Sinergi dan Organisasi Kuantum Sinergi dan Organisasi Kuantum Oleh: Iqbal Islami *) Pendahuluan Nilai yang ketiga dari lima nilai-nilai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah sinergi. Sebagai sebuah organisasi yang besar yang mengemban

Lebih terperinci

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.

Lebih terperinci

Dosen Politeknik Telkom

Dosen Politeknik Telkom Rencana Strategis Diri Pribadi 2010-2020 Hanung N. Prasetyo Dosen Politeknik Telkom Data diri Nama lengkap : Hanung Nindito Prasetyo TTL : Madiun, 17 Mei 1979 Profesi : Dosen, Blogger, Penulis & Konsultan

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Sambutan Pada Acara PEMBUKAAN REMBUK NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (RNPK) TAHUN 2016 Tema: Meningkatkan Pelibatan Publik

Lebih terperinci

Saudara-saudara yang saya hormati dan banggakan,

Saudara-saudara yang saya hormati dan banggakan, SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PADA ACARA SYUKURAN HAB KE 67 TAHUN 2013 SEKALIGUS LEPAS SAMBUTAN KEPELA KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TAPIN SELASA, 18 DESEMBER

Lebih terperinci

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS

MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS MEMBENTUK SUMDER DAYA MANUSIA BERKUALITAS MELALUI LEADER CLASS Sistem Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen

Lebih terperinci

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIDATO SAMBUTAN KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010 Assalamu alaikum Warahmatullahi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Budaya Organisasi Organisasi telah ada sejak ratusan tahun lalu dimuka bumi, tidak ada literatur yang secara jelas menjelaskan asal muasal terjadinya organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA. Karakteristik Wirausaha. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi KEWIRAUSAHAAN, ETIKA dan HUKUM BISNIS Modul ke: 02Fakultas Ekonomi dan Bisnis Karakteristik Wirausaha Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi Magister Akuntansi Memiliki Motif Berprestasi Tinggi Seorang wirausaha

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal 17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin ketatnya persaingan dan perubahan lingkungan eksternal organisasi, banyak organisasi melakukan penyesuaian dalam struktur maupun pengelolaannya

Lebih terperinci

STRATEGI AGRIBISNIS ANALISIS LINGKUNGAN

STRATEGI AGRIBISNIS ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGI AGRIBISNIS ANALISIS LINGKUNGAN Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Peneliti dan Pengamat Ekonomi Pedesaan Email : asyahza@yahoo.co.id Syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id

Lebih terperinci

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo,

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kulonprogo, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL DAN KEPALA SEKOLAH PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO Wates, 7 Januari 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DHARMA SANTI NASIONAL PERAYAAN HARI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara berpenduduk tinggi, sesuai data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia tahun 2014 dan 2015 sebesar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang kompetitif, keadaan perekonomian yang fluktuatif dan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dimana perkembangan teknologi

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto riza2201@yahoo.com riza.ary@gmail.com @riza_ary. PPM School of Management

KEPEMIMPINAN EFEKTIF. Riza Aryanto riza2201@yahoo.com riza.ary@gmail.com @riza_ary. PPM School of Management KEPEMIMPINAN EFEKTIF Riza Aryanto riza2201@yahoo.com riza.ary@gmail.com @riza_ary PPM School of Management Tantangan di Organisasi Mengelola keragaman anggota organisasi Meningkatkan kualitas dan produktivitas

Lebih terperinci

Upaya penyegaran dan percepatan regenerasi. Khususnya bagi pejabat struktural yang akan memasuki masa purna tugas.

Upaya penyegaran dan percepatan regenerasi. Khususnya bagi pejabat struktural yang akan memasuki masa purna tugas. Sambutan Kepala BMKG pada acara Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III dan IV Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jakarta, 03 Februari 2017 Yang Saya hormati: Rohaniwan, Yang saya cintai dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Strategic Strategy dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa pergerakan kompetitif dan pendekatan bisnis yang manager lakukan untuk mengembangkan bisnis, menarik dan melayani

Lebih terperinci

MEMBANGUN KEPEDULIAN SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN EXCELLENT BEHAVIOUR

MEMBANGUN KEPEDULIAN SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN EXCELLENT BEHAVIOUR MEMBANGUN KEPEDULIAN SISTEM MANAJEMEN PERUSAHAAN EXCELLENT BEHAVIOUR Membangun kepedulian (Awareness) dibagi menjadi dua bagian. Pertama membangun kepedulian terhadap mutu-keselamatan kesehatan kerja-lingkungan

Lebih terperinci

KIAT-KIAT SUKSES MAGANG KERJA : Etika dan Profesionalisme Kerja. Adig Suwandi PT Perkebunan Nusantara XI (Persero)

KIAT-KIAT SUKSES MAGANG KERJA : Etika dan Profesionalisme Kerja. Adig Suwandi PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) KIAT-KIAT SUKSES MAGANG KERJA : Etika dan Profesionalisme Kerja Adig Suwandi PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, 11 Juni 2014 Pendahuluan Terdapat perbedaan

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI MANAJEMEN K Suatu Seni Menggunakan Pertempuran Untuk Memenangkan Suatu Perang Aktivitas-aktivitas Penting Yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan Strategy Is A Plan, A How, A Means Of Getting From Here To

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, kemampuan sumber daya manusia

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti saat ini, kemampuan sumber daya manusia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti saat ini, kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif sangat dibutuhkan, karena menurut Sumarsono (2004: 236) globalisasi yang muncul

Lebih terperinci

BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA JURNAL PSIKOLOGI 2004, NO. 1, 55 62 BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tina Melinda dan Zulkarnain Program Studi Psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang mempunyai pikiran dan perasaan yang membedakannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi karena manusia inilah yang mampu menggerakkan seluruh komponen yang berada dalam organisasi.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS di rumahsakit: dengan pendekatan klinik

PERENCANAAN STRATEGIS di rumahsakit: dengan pendekatan klinik PERENCANAAN STRATEGIS di rumahsakit: dengan pendekatan klinik Disampaikan oleh: Laksono Trisnantoro Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM STRATEGIC THINKING Orientasi eksternal Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Secara eksplisit pendidikan karakter adalah amanat Undang-undang Nomor 23

Lebih terperinci

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya

Lebih terperinci