Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS )"

Transkripsi

1 Transform Culture Q & A ( Comm & PMS ) 1

2 PERTANYAAN: 1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135? 2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? 3. Mengapa dipilih kelima nilai tersebut? Bagaimana hubungan antara nilai yang satu dengan nilai yang lain? 4. Apa hubungan antara Telkom s 5C dengan Telkom Way 135? 5. Kalau tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada rumusan HAPEE Heart, Assured, Progressive, Empowering dan Expertise. Bagaimana hubungan dengan Telkom s 5C? 6. Apa hubungan Telkom s 5C dengan The World in Your Hand? 7. Apa yang akan kita lakukan dengan Committed 2 u beserta 7 ethical valuesnya? 8. Apakah kita juga akan mengganti logo, tagline, maskot, lagu, hymne, mars, jingle, yel-yel, dsb? 9. Apa saya akan diminta untuk melakukan sesuatu terkait dengan implementasi Telkom s 5C? 10. Bila pada Telkom Way 135 kita mempunyai 5 behavior, berapa banyak behavior yang kita miliki pada Telkom s 5C? behavior banyak sekali. Apa yang harus saya lakukan dengan 15 behavior ini? Apakah saya harus menghapal semua behavior ini? 2

3 12. Saya mempunyai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan terkait dengan transformasi budaya ini. Siapa yang harus saya hubungi? 13. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah transformasi budaya sudah berhasil? 14. Bagaimana values baru dibentuk? Siapa yang menetapkan kelima values ini? 15. Apakah budaya Baru juga akan diinformasikan kepada stakeholder lainnya? 16. Berapa lama budaya baru ini akan bisa bertahan? Apakah akan seperti TTW 135 yang belum 10 tahun tapi sudah diganti? Apakah budaya ini akan bertahan bila direksi berganti? 17. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan transformasi budaya ini? 18. Apakah Telkom s 5C juga akan disosialisasikan kepada para pekerja mitra outsourcing? 19. Apakah Silahturahmi Patriot yang dlakukan setiap hari Rabu akan dihilangkan? 20. Bagaimana kalau ternyata budaya baru ini tidak terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan? 21. Apakah Telkom s 5C berlaku untuk Telkom Operator atau Telkom Group? 22. Program-program nyata seperti apa yang akan dilaksanakan oleh Telkom untuk memastikan ada perubahan rill di lapangan? Bukan hanya perubahan di atas kertas? 23. Apa implikasi/manfaat transformasi budaya ini bagi pegawai Telkom? 24. Bagaimana model budaya yang akan ditetapkan untuk anak perusahaan? 25. Apakah akan ada perubahan sistem yang akan dirasakan oleh karyawan Telkom terkait perubahan budaya ini? 3

4 26. Terkait dengan Performance Management System / Sistem Penilaian Kinerja karyawan, hal apa saja yang akan berubah? 27. Apa perubahan yang menyangkut SKI dan SKU karyawan? 28. Apa perubahan yang menyangkut assessment kompetensi / behavior karyawan? 29. Adakah perubahan ini berdampak pada perubahan kebijakan karir dan remunerasi karyawan? JAWABAN: 1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135? Benar, sampai saat ini Budaya yang dibangun Telkom termasuk Telkom Way 135 telah membantu kita menjadi pemenang di industri telekomunikasi di Indonesia. Akan tetapi Telkom mempunyai aspirasi yang tinggi: menjadi pemenang di pasar domestik maupun di pasar regional; tidak hanya di industri telekomunikasi (domain T), tetapi juga di domain IT, media, edukasi dan hiburan (TIME). Untuk mencapai aspirasi ini, kita memerlukan penajaman bagaimana cara kita melaksanakan bisnis dengan kata lain, penajaman nilai-nilai dan perilaku yang dapat membawa kita menjadi pemenang di industri TIME, di pasar regional. 4

5 Karena itu, Telkom harus mendefinisikan kembali nilai-nilai inti Telkom: Telkom s 5C. 2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? Ringkasnya, Telkom s 5C meliputi: a. Commitment to Long term Melakukan sesuatu tidak hanya untuk masa kini tetapi juga untuk masa mendatang b. Customer First Selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, termasuk pelanggan internal c. Caring meritocracy Memberikan rewards dan consequences yang sesuai dengan kinerja dan perilaku d. Co-creation of Win-win Partnerships Memperlakukan mitra bisnis sebagai rekanan yang setara e. Collaborative Innovation Menghilangkan internal silos di dalam Telkom dan Telkom Group serta terbuka terhadap ide-ide dari manapun sumbernya 3. Mengapa dipilih kelima nilai tersebut? Bagaimana hubungan antara nilai yang satu dengan nilai yang lain? Telkom s 5C merupakan nilai-nilai inti baru yang akan membantu Telkom untuk mencapai aspirasinya sebagai pemenang industri TIME di pasar regional. 5

6 Demi mencapai aspirasi tersebut, mula-mula setiap pegawai Telkom harus berpikir bagaimana membuat Telkom kompetitif secara berkelanjutan dalam jangka panjang: tidak cepat puas dengan pencapaian yang sekarang, terus mebuat target yang tinggi dan berjuang untuk mencapai target tersebut. Karena itu kita memerlukan commitment to long term. Telkom hanya akan dapat mencapai aspirasi tersebut dengan memenangkan pelanggan, baik yang internal maupun yang eksternal. Untuk itu kita membutuhkan customer first. Service yang excellent saja belum cukup apabila kita tidak benar-benar memahami apa yang diinginkan oleh pelanggan kita, terutama di era permintaan yang semakin personalized dan rumit apa yang sebenarnya diinginkan oleh pelanggan belum tentu sama dengan yang kita persepsikan. Bahkan memberikan apa yang diinginkan pelanggan belum tentu membawa kita memenangkan pasar karena perusahaan lain juga melakukan hal yang sama. Yang kita harus lakukan adalah memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan. Agar dapat memberikan yang terbaik melebihi apa yang diharapkan, Telkom membutuhkan dua hal. Pertama adalah orang-orang yang kompeten, berkemampuan dan termotivasi untuk meng-create value. Hal ini hanya akan dapat dicapai apabila kita melaksanakan caring meritocracy. Karena kita care, kita membina yang lain sehingga kompetensi dan kemampuan mereka berkembang. Karena kita care, kita memberikan feedback individual yang jujur, sehingga mereka bisa memperbaiki diri. Karena kita care, kita memberikan penghargaan/konsekuensi sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya. Dengan demikian, pegawai Telkom akan menjadi orangorang yang berkemampuan tinggi sekaligus termovitasi. 6

7 Yang kedua adalah mitra bisnis yang dapat diandalkan. Ketika Telkom memasuki area-area di luar kompetensi Telkom, seperti industri TIME dan pasar regional, Telkom membutuhkan bantuan dari mitra-mitranya. Melalui kemitraan, Telkom dapat membangun expertise di area-area baru ini dan memberikan yang terbaik melebihi ekspektasi pelanggan. Hanya dengan hubungan yang saling menguntungkan kedua-belah pihak, kemitraan baru dapat terbentuk. Untuk itu, Telkom memerlukan co-creation of win-win partnership. Semua ini membutuhkan kerjasama yang baik dengan pelanggan, mitra, dan sesama pegawai. Collaborative innovation akan mengutamakan kerjasama para pegawai untuk memberikan yang terbaik dari Telkom bukan dari unit. Collaborative innovation dengan pelanggan akan membantu Telkom untuk memahami kebutuhan pelanggan. Collaborative innovation dengan para mitra akan membantu Telkom untuk memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi pelanggan. Collaborative innovation sesama pegawai akan memecah sikap mementingkan sektoral dan mementingkan sukses Telkom Group 4. Apa hubungan antara Telkom s 5C dengan Telkom Way 135? Pada dasarnya, Telkom s 5C merupakan upgrade dari Telkom Way 135. Pada Telkom 135, kita mempunyai 3 nilai: Customer Values, Service Excellence, dan Competent People. Pada Telkom s 5C kita mempunyai: Commitment to Long Term merupakan upgrade dari Customer Values di mana aspek kompetitif secara berkelanjutan dalam jangka panjang mendapat penekanan. 7

8 Customer First merupakan upgrade dari Service Excellence di mana aspek memahami pelanggan secara mendalam mendapat penekanan. Caring Meritocracy merupakan upgrade dari Competent People di mana aspek peduli pada yang lain dan imbalan yang sepatutnya mendapat penekanan. Co-creation of Win-Win Partnership merupakan jawaban atas tuntutan baru dalam bisnis TIME di pasar regional, di mana kita memerlukan hubungan baik dengan para mitra untuk menjadi yang terdepan. Collaborative Innovation merupakan upgrade dari budaya inovatif internal kita agar kita bisa semakin inovatif dengan sharing sumber daya dan ide antar sesama kita di dalam Telkom Group, para mitra dan pelanggan. 5. Kalau tidak salah, beberapa waktu yang lalu ada rumusan HAPEE Heart, Assured, Progressive, Empowering dan Expertise. Bagaimana hubungan dengan Telkom s 5C? Kita ingin menyentuh pelanggan dari hati ke hati. Kelima nilai Telkom s 5C akan menuntun perilaku kita sedemikian rupa dalam menyediakan produk dan jasa bagi pelanggan kita. Melalui interaksi dengan produk dan layanan kita, kita mengharapkan para pelanggan puas dan memandang Telkom sebagai perusahaan yang melayani dengan sepenuh hati (heart), membuat mereka assured, progressive dalam menyediakan produk dan service, mengempowering mereka serta akan membuktikan bahwa kita mempunyai expertise tinggi. Jadi Telkom s 5C merupakan nilai-nilai internal kita dan HAPEE merupakan persepsi pihak luar atas Telkom apabila kita berhasil mengimplementasikan nilai-nilai kita secara benar. 8

9 Tentu saja behavior-behavior dalam 5C sudah merepresentasikan HAPEE. Kedepannya, HAPEE tidak lagi disebutkan dalam komunikasi karena sudah terefleksikan di dalam behavior-behavior Telkom s 5C. 6. Apa hubungan Telkom s 5C dengan The World in Your Hand? The world in your hand merupakan tagline yang menyertai logo baru Telkom, berada pada level artifak budaya yang dapat dilihat secara fisik. Telkom s 5C merupakan nilai-nilai inti, yang berada di dalam hati (level emosional) dan pikiran (mind) para karyawan tidak terlihat tapi dapat dirasakan. Tagline The world in your hand merupakan representasi nilai-nilai Telkom 5C. Implementasi nilai-nilai Telkom 5C akan membuat Telkom dapat menyediakan segala produk dan layanan yang akan memudahkan hidup pelanggan, pelanggan semakin yakin dengan kehidupan ini sehingga seakan-akan dunia berada di genggaman pelanggan. 7. Apa yang akan kita lakukan dengan Committed 2 u beserta 7 ethical values-nya? Committed 2 U merupakan asumsi mendasar bahwa perusahaan ada untuk memberikan yang terbaik bagi para stakeholder-nya: pelanggan, pemegang saham, karyawan, pemerintah, masyarakat, kompetitor dan mitra bisnisnya. Asumsi mendasar ini merupakan jiwa dan esensi dari bisnis Telkom yang akan terus langgeng dan relevan selama Telkom berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. 9

10 Assumsi dasar Committed 2 U akan tetap kita gunakan sebagai jiwa, roh dan sumber spirit 7 ethical values kejujuran, transparansi, komitmen, kerjasama, disiplin, bertanggung jawab, dan peduli yang terintegrasi di dalam Committed 2 U, merupakan nilai dasar dalam bisnis kita. Ini merupakan nilai treshold minimal yang harus dimiliki oleh setiap pegawai. Kedepannya 7 ethical values tidak dikomunikasikan lagi karena sudah terintegrasi dengan kesisteman perusahaan. Tentu saja bila ada insan Telkom yang melanggar 7 ethical values maka mereka harus mendapatkan konsekuensi yang setimpal. 8. Apakah kita juga akan mengganti logo, tagline, maskot, lagu, hymne, mars, jingle, yel-yel, dsb? Kami telah mengkaji ulang semua artifak budaya kita untuk melihat apakah ada artifak yang tidak mencerminkan Telkom s 5C. Bila ada artifak yang tidak sesuai, maka artifak tersebut akan dirubah. Berdasarkan hasil kajian kami, ada dua artifak yang perlu dirubah untuk mencerminkan perubahan yang baru, yaitu: a. Maskot Be Bee b. Yel-yel Apa saya akan diminta untuk melakukan sesuatu terkait dengan implementasi Telkom s 5C? 10

11 Pertama, terkait dengan transformasi budaya ini, akan ada program-program komunikasi untuk mengkampanyekan transformasi budaya. Anda mungkin akan diminta untuk terlibat dalam membantu program komunikasi ini. Kedua, Anda akan melihat atasan dan teman-teman Anda mulai berprilaku sesuai dengan perilaku yang baru. Kami harapkan Anda juga ikut berkomitmen melaksanakan perilaku-perilaku baru ini. Untuk mengukur perubahan perilaku ini, beberapa survei dan indikator transformasi budaya akan diperkenalkan, terutama untuk para pemimpin. Ketiga, inisiatif bisnis pilot untuk menguji-coba Telkom s 5C akan diluncurkan. Anda mungkin akan diminta untuk ikut membantu. Keempat kesisteman dan proses didalam perusahaan dilihat kembali tingkat kesesuaiannya dan keselarasannya dengan Telkom 5C 10. Bila pada Telkom Way 135 kita mempunyai 5 behavior, berapa banyak behavior yang kita miliki pada Telkom s 5C? Masing-masing nilai pada Telkom s 5C diturunkan menjadi 3 behavior utama yang mencerminkan nilai tersebut. Dengan demikian secara total ada 15 behavior utama: Commitment to Long term a. Menetapkan target yang stretch untuk diri sendiri dan anggota tim b. Mengutamakan hasil yang berkelanjutan, berjangka panjang c. Terus melaksanakan transformasi, meskipun kondisi sekarang baik-baik saja 11

12 Customer First a. Membangun hubungan baik dengan pelanggan internal maupun eksternal b. Proaktif memenuhi kebutuhan pelanggan c. Memberikan pelayanan yang melebihi ekspektasi Caring meritocracy a. Terus mencari feedback individual dan kesempatan pengembangan diri b. Aktif mengembangkan orang lain (cth. rekan kerja, atasan, bawahan) dan memberikan feedback kinerja individual yang jujur dan konstruktif c. Memberikan penghargaan/konsekuensi yang berarti sesuai dengan kinerja individual yang sesungguhnya Co-creation of win-win partnership a. Proaktif dalam menangkap peluang kemitraan bisnis b. Kreatif bernegosiasi dan membangun kemitraan yang saling menguntungkan c. Aktif mencari feedback dari mitra bisnis dan mengelola kinerja mereka untuk kemajuan bersama Collaborative innovation a. Berbagi sumber daya di dalam Telkom dan Telkom Group demi kepentingan Telkom Group yang lebih besar 12

13 b. Aktif mencari sumber daya dari pihak lain untuk menghasilkan inovasi c. Mencoba untuk mempengaruhi lingkungan eksternal (cth. pemerintah, industri) untuk mencapai terobosan yang inovatif behavior banyak sekali. Apa yang harus saya lakukan dengan 15 behavior ini? Apakah saya harus menghapal semua behavior ini? Ke-15 behavior ini berfungsi sebagai pedoman utama dalam membantu Anda mengimplementasikan Telkom s 5C. Sekali lagi, yang paling utama adalah 15 behavior ini dijalankan dalam keseharian. Jika Anda ingin melihat deskripsi 15 behavior ini, Anda selalu bisa membacanya di portal dan berbagai media komunikasi lainnya. Anda tidak wajib menghafal terhadap 15 behavior ini, namun apabila hafal dan ingat akan lebih baik.. Yang penting bagi kami adalah perilaku Anda mencerminkan Telkom s 5C sehingga bisa berperan aktif membawa Telkom untuk mencapai aspirasinya menjadi pemenang di bisnis TIME pasar regional. 12. Bagaimana kita bisa mengetahui apakah transformasi budaya sudah berhasil? Kami akan mengukur tingkat transformasi budaya melalui 3 cara: Survey perubahan budaya yang mengukur perubahan-perubahan tema budaya korporat 13

14 KPI transformasi budaya untuk Telkom Group, korporat dan direktorat dan unit Bisnis KPI perilaku individu untuk para pemimpin dan senior leaders Tentunya perubahan yang paling nyata, bisa kita rasakan langsung apabila Anda melihat dan merasakan perubahan perilaku yang nyata dari: a. Top Management b. Atasan Anda c. Teman-teman Anda d. Anak buah/anggota tim Anda e. Diri Anda sendiri f. Pengakuan/testimoni stakeholder 13. Bagaimana values baru dibentuk? Siapa yang menetapkan kelima values ini? Telkom s 5C disusun oleh insan-insan Telkom sendiri. Banyak pihak yang terlibat dalam pembahasan dan penetapan values ini: mulai dari BoC, BoD, CEO anak-anak perusahaan, para senior leaders sampai pegawai di unit kerja yang dijadikan sampel. Kami dari HCGA hanya berperan sebagai fasilitator dan menemukan bahwa nilai-nilai Telkom s 5C merupakan tema-tema yang konsisten muncul di tiap pembasan dengan kelompok manapun. 14

15 Dilihat dari segi proses, Telkom s 5C ditetapkan berdasarkan input dari: Kajian aspirasi Telkom dan strategi apa yang akan digunakan Telkom untuk mencapai aspirasi tersebut Survei OHI (Organization Healthiness Index) kepada top 2000 karyawan Telkom untk memahami budaya Telkom yang sekarang dan budaya Telkom yang diinginkan oleh karyawan FGD workshop dengan sample pemimpin band 1 dan tim kerjanya untuk memahami kekuatan Telkom saat ini dan budaya yang dibutuh kan untuk kedepannya Wawancara dengan tiap-tiap anggota dewan direksi untuk memahami apa aspirasi mereka, budaya Telkom saat ini, dan budaya seperti apa yang diperlukan untuk mencapai aspirasi Telkom Workshop BoD alignment untuk menyatukan berbagai persepsi yang berbeda dan menentukan 4-8 nilai yang akan menjadi fokus utama Telkom. Hasil workshop ini adalah nilai-nilai Telkom 5C menjadi nilai-nilai Telkom Group 14. Apakah budaya Baru juga akan diinformasikan kepada stakeholder lainnya? Tentu saja. Kami telah merancang program komunikasi untuk mengkampanyekan Telkom s 5C ke semua kelompok stakeholder yang ada. 15

16 15. Berapa lama budaya baru ini akan bisa bertahan? Apakah akan seperti TTW 135 yang belum 10 tahun tapi sudah diganti? Apakah budaya ini akan bertahan bila direksi berganti? Telkom melaksanakan transformasi budaya bukan karena pergantian pimpinan Telkom melaksanakan transformasi budaya untuk memenuhi tuntutan perubahan fundamental bisnis (dari T ke TIME). Telkom tidak memerlukan perubahan budaya apabila bisnis Telkom tidak mengalami perubahan fundamental. Kami memperkirakan bisnis TIME tetap akan menjadi dasar bisnis Telkom sampai tahun mendatang. 16. Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan transformasi budaya ini? Perlu diingat bahwa transformasi budaya ini bukan milik Direksi Telkom, bukan pula milik segelintir insan Telkom. Transformasi ini milik Anda. Direksi bisa saja berganti, tetapi Anda sebagai insan Telkom akan tetap tinggal. Dengan demikian, Andalah pemilik yang sebenarnya dari transformasi budaya ini. 17. Apakah Telkom s 5C juga akan disosialisasikan kepada para pekerja mitra outsourcing? Ya. Setiap orang yang bekerja atas nama dan untuk kepentingan Telkom pada dasarnya harus memenuhi standar perilaku yang disyaratkan oleh Telkom. 16

17 18. Apakah Silahturahmi Patriot yang dlakukan setiap hari Rabu akan dihilangkan? Sekali lagi, Telkom mengubah budaya bukan untuk membersihkan budaya yang lama melainkan untuk membantu kita semua menjadi pemenang di era TIME. Karena itu, semua hal-hal yang bermanfaat dan baik akan dipertahankan. Sebaliknya, hal-hal yang tidak bermanfaat akan dihilangkan. Berdasarkan masukan yang kami peroleh dari berbagai unit bisnis, Silahturahmi Patriot mempunyai manfaat yang positif bagi para pegawai. Dengan demikian, Silahturahmi Patriot tidak perlu dihilangkan (meskipun TTW 135 diupgrade menjadi Telkom s 5C). 19. Bagaimana kalau ternyata budaya baru ini tidak terimplementasi sesuai dengan yang diharapkan? Telkom akan mengalami hambatan untuk memenuhi aspirasinya. Anda pun akan gagal merasakan apa rasanya menjadi pemenang pasar regional di industri TIME. Skenario terburuk adalah apabila industri T benar-benar menurun tajam (misal digantikan softphone semuanya) sementara kita gagal memasuki TIME. Profit perusahaan yang tergerus drastis pasti akan memaksa Telkom untuk melakukan pengurangan tenaga kerja. Hal ini mungkin saja terjadi dalam 5-10 tahun kedepan. 17

18 20. Apakah Telkom s 5C berlaku untuk Telkom Unconsole atau Telkom Group? Telkom s 5C merupakan budaya untuk Telkom Group. Anak-anak perusahaan akan mengkaitkan values mereka dengan Telkom s 5C di mana implementasi values tersebut dapat disesuaikan dengan karakteristik dan konteks tiap-tiap anak perusahaan. Untuk memastikan adanya perilaku ini terimplementasi dengan baik di tiap anak perusahaan, maka tiap-tiap leaders di anak perusahaan akan dinilai berdasarkan behaviornya Telkom s 5C sama seperti leaders di Telkom Unconsole Dengan demikian, Telkom akan mempunyai pool of leaders yang mempunyai perilaku dasar yang sama sehingga bisa dirotasikan dan ditempatkan di mana saja di dalam Telkom Group. 21. Program-program nyata seperti apa yang akan dilaksanakan oleh Telkom untuk memastikan ada perubahan rill di lapangan? Bukan hanya perubahan di atas kertas? Untuk memastikan adanya perubahan yang nyata, Telkom akan: a. Memperkenalkan dashboard budaya, KPI perilaku indvidu, dan penilaian perilaku individu secara 360 derajat. b. Merombak sistem manajemen kinerja Telkom untuk mengakomodasi tuntutan budaya yang baru c. Melaksankan bisnis pilot di mana kelima nilai Telkom s 5C akan diimplementasikan secara langsung 18

19 d. Melaksanakan program-program komunikasi dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memastikan kesukesan transformasi budaya e. Memastikan para formal dan informal leaders di Telkom untuk berkomitmen dan menjadi role model transformasi budaya 22. Apa implikasi/manfaat transformasi budaya ini bagi pegawai Telkom? Transformasi budaya ini tentunya diarahkan untuk memperkuat fondasi bagi perusahaan sehingga mampu terus bertahan dan tumbuh lebih baik Efek yang akan dirasa oleh pegawai adalah: a. Memiliki kesempatan yang lebih besar dalam pengembangan diri sendiri. Implementasi prinsip caring meritocracy akan membuat Anda mendapatkan banyak: (1) coaching informal dan formal; (2) programprogram training/kursus pengembangan diri b. Berkontribusi lebih terhadap pengembangan orang lain. Anda juga dapat memberikan masukan/kritik/feedback/saran kepada atasan/kolega/bawahan Anda tanpa dianggap sombong/jahat. Sebaliknya Anda akan dianggap care dan baik hati. Selain itu, Anda dapat meluangkan waktu yang lebih banyak untuk meng-coach orang lain. c. Dinilai tidak hanya berdasarkan pencapaian bisnis, tetapi juga penilaian perilaku. Kali ini orang-orang yang mencapai kinerja bisnis yang tinggi dengan perilaku buruk tidak akan dihargai. d. KPI perilaku individu dan penilaian perilaku individu secara 360 derajat akan membantu Anda memahami perbaikan diri seperti apa yang Anda butuhkan 19

20 e. Diberikan reward sesuai dengan kinerjanya. Implementasi prinsip caring meritocracy akan merestrukturisasi sistem manajemen kinerja Telkom untuk memastikan adanya pembedaan yang bermakna. f. Mempunyai kesempatan untuk memenangkan insentif-insentif khusus terkait dengan perilaku sesuai budaya, baik yang finansial maupun yang non finasial. Dan Anda akan dapat memenangkan insentif ini tanpa melalui ujian tertulis hapalan. Anda hanya akan dinilai dari perilaku sehari-hari Anda. g. Khusus bagi mereka yang mempunyai kinerja yang tinggi dan perilaku yang baik, mereka dapat masuk special talent pool yang akan menjadi prioritas utama dalam: i. Promosi ii. Penempatan dalam proyek-proyek strategis Telkom h. Akan dikenal sebagai pekerja yang berkemampuan tinggi dari suatu perusahaan internasional ternama yang ber-prestige tinggi di bidang TIME. Hal ini akan membuka kesempatan yang luas bagi karir Anda seandainya Anda memutuskan untuk mencari tantangan yang lebih tinggi. i. Tentu saja, akan ada efek negatif transformasi budaya: merasa malu sendiri ketika melihat atasannya, teman-temannya, dan bawahannya berperilaku sesuai dengan budaya baru padahal dirinya tidak. 23. Bagaimana model budaya yang akan ditetapkan untuk anak perusahaan? Hal ini akan dibahas khusus dengan masing masing anak perusahaan (termasuk Yayasan) 20

21 Intinya Telkom s 5C harus menjadi bagian dari Core Values setiap anak perusahaan 24. Apakah akan ada perubahan sistem yang akan dirasakan oleh karyawan Telkom terkait perubahan budaya ini? Ya, untuk dapat menjadikan 5C sebagai value baru untuk seluruh karyawan Telkom, maka akan ada beberapa perubahan dalam sistem-sistem yang ada, khususnya Performance Management System. Seperti kita tahu bahwa ada dua pilar utama PMS, yakni Kontrak Manajemen (KPI) yang mengukur performa bisnis dan Assessment Kompetensi CBHRM yang mengukur tingkat kompetensi karyawan. Keduanya akan mengalami perubahan. 25. Terkait dengan Sistem Penilaian Kinerja karyawan, hal apa saja yang akan berubah? Secara umum akan ada penambahan KPI baru yang diidentifikasi dapat mencerminkan value-value baru. KPI baru tadi akan diukur dengan cara yang sama dengan pengukuran Kontrak Manajemen. Untuk tahap awal hasil pengukuran tadi hanya akan menjadi suplemen / referensi bagi proses Assessment Behavior, tidak akan dihitung sebagai komponen dari nilai pencapaian KM. 26. Apa perubahan yang menyangkut Assessment kompetensi karyawan? Akan ada perubahan dalam Assessment Kompetensi karyawan. a. Pertama adalah behavior baru yang akan dinilai adalah 15 behavior dari KPI menggantikan 4 Core Competencies dan sebagian dari Personal Quality yang ada dalam Direktory Kompetensi. 21

22 b. Jika sebelumnya adalah satu yahun sekali, maka pada direncanakan untuk dilakukan dua kali dalam setahun. c. Prosesnya akan berubah. Dari yang sebelumnya adalah Online Assessment Kompetensi menjadi serangkaian proses yang terdiri dari: a) Online Assessment Kompetensi/Behavior Sebetulnya dibandingkn dengan proses yang ada sekarang sangat mirip hanya isi pertanyaannya dan proses penghitungannya yang mengalami perubahan. b) Interview Session Untuk lebih menajamkan hasil assessment maka akan dilakukan interview terhadap sebagian assessor (peer dan subordinate) yang akan dilakukan oleh atasan langsung untuk mengklarifikasi hasil penilaian, mengkonfirmasi ulang, menanyakan contoh pencapaian / perilaku yang menunjang penilaian. Pada sessi ini atasan berhak untuk merevisi hasil penilaian berdasarkan klarifikasi tadi. c) Performance Review Day Hasil penilaian dari dua tahap selanjutnya akan dipetakan distribusinya agar terlihat langsung peta perbandingan masing-masing individu. Kemudian akan dilakukan Performance Review Day yang akan berdiskusi secara tim untuk menentukan keputusan akhir. Performance Day akan dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama adalah per direktorat (untuk level BOD-1), dan tahap kedua adalah seluruh Telkom. 22

23 Proses ini akan dilengkapi dengan pembandingan distribusi aktual rating dengan normal distribution rating. Diharapkan dengan digambarkan secara menyeluruh dan dibandingkan dengan distribusi normal maka hasil akhir penilaian akan valid dan terdistribusi dengan baik. d) Dialogue Session Sesi ini memberikan kesempatan bagi atasan dan bawahan untuk menyampaikan feedback, berdiskusi dengan membahas kemungkinan pengembangan. 27. Apa perubahan yang menyangkut SKI karyawan? Untuk cascading selanjutnya (level BOD-3 ke bawah), unsur budaya akan dimasukkan ke dalam SKI (misalnya: Personal Culture Project). Detil selanjutnya dari hal ini akan diatur lebih lanjut. 28. Adakah perubahan ini berdampak pada perubahan kebijakan karir dan remunerasi karyawan? Hasil assessment behavior, bersama dengan hasil pencapaian bisnis performance akan berkorelasi dengan kebijakan karir dan remunerasi. Pada awal implementasi (tahun 2010) hasil ini hanya akan berkorelasi dengan non financial impact, misalnya talent pool, eligibility to get non financial reward, dll. Selanjutnya mulai tahun 2011 hasil penilaian behavior akan berkorelasi baik dengan non financial maupun dengan financial impact. Saya mempunyai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan terkait dengan transformasi budaya ini. Siapa yang harus saya hubungi? 23

24 Kami sangat menghargai pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan dari Anda. Silahkan masukkan pertanyaan, ide, saran, komentar atau masukan Anda melalui media-media berikut ini: ke Klik tombol Beritahu Dirut di Portal Telkom 24

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini banyak perubahan terjadi begitu cepat dalam dunia usaha dan tantangan bisnis semakin besar. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, Indonesia menghadapi tantangan global yang semakin ketat. Selain harus mampu dalam menghadapi hal tersebut, Indonesia diharapkan pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan perilaku anggotanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang kompetitif, keadaan perekonomian yang fluktuatif dan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dimana perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center & BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan 2 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia yang selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

Strategi Direkotrat HCGA untuk Mendukung Target RKAP 2012 TELKOM GROUP

Strategi Direkotrat HCGA untuk Mendukung Target RKAP 2012 TELKOM GROUP Strategi Direkotrat HCGA untuk Mendukung Target RKAP 2012 TELKOM GROUP Framework Strategi Dit HCGA 2012 HR Value through Group Synergy Productivity Satisfaction & Engagement HR Clustering Talent Mgt Competenc

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil obyek di Divisi Enterprise (Dives), PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) untuk karyawan dengan jabatan

Lebih terperinci

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365

Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai

Lebih terperinci

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sumber Daya Manusia. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan 158 Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Sumber Daya Manusia Filosofi BCA membina pemimpin masa depan tercermin dalam berbagai program pelatihan dan pengembangan

Lebih terperinci

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016

Dunamis Human Capital Overview Program. 11 Februari 2016 Dunamis Human Capital Overview Program 11 Februari 2016 MENGENAI DUNAMIS HUMAN CAPITAL Investment $ Our Value Preposition Human Capital Solution Provider Dunamis Human Capital offers a technology based

Lebih terperinci

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Konsep Holistik & Sistematik, yang berisi DNA OF SUCCESS BELIEFS WAY OF LIFE WAY OF THINKING Client Success Is Our Success Give to Society Do The Best

Lebih terperinci

BAB III PERUMUSAN MASALAH

BAB III PERUMUSAN MASALAH BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah berkembang pesat. TELKOM tidak lagi bermain sendiri, ini dapat dilihat dengan banyaknya kompetitor-kompetitor

Lebih terperinci

ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember)

ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember) ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember) Siti Nur Aini aniprasetyo@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK Budaya organisasi merupakan nilai-nilai

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM Setelah kita mempelajari proses perencanaan, kemudian dilakukan proses rekrutmen, seleksi, selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang pelatihan dan pengembangan karyawan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN

BAB 6. PELATIHAN, ORIENTASI & PENGEMBANGAN Pemahaman mengenai cara merancang sistem pelatihan, orientasi dan pengembangan yang dikaitkan dengan strategi bisnis organisasi Pemahaman mengenai metode-metode dalam pelatihan Pemahaman mengenai sosialisasi

Lebih terperinci

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted

PENILAIAN KARYAWAN. Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim. Classified - Restricted PENILAIAN KARYAWAN Oleh : Hendriadi De Keizer Priatna Kusuma Andri Ismail Imas Siti M. Durahim Performance Plan Elemen penting dalam Performance Plan Perencanaan Individual objectives yang selaras dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan kebutuhan yang beraneka ragam. Kebutuhan ini bersifat fisik maupun non fisik yang harus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang. bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam

BAB III OBJEK PENELITIAN. PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang. bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telkom PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Pada awalnya

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

MANAJEMEN OPERASIONAL

MANAJEMEN OPERASIONAL MANAJEMEN OPERASIONAL SUBSISTEM MANAJEMEN TENAGA KERJA Astrid Lestari Tungadi, S.Kom., M.TI. PENDAHULUAN Subsistem yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia dalam hal keterampilan dan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini memberikan deskripsi mengenai budaya perusahaan yang ada dalam Bahana Group. Bahana group adalah kelompok perusahaan yang bergerak di dalam industry pasar modal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber

BAB II LANDASAN TEORI. dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Setiap organisasi tentunya mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang

Lebih terperinci

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007

Anggota Tim Proyek. Manajer Proyek 22/09/2007 Tim Proyek Adalah semua personil yang tergabung gdalam organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dan organisasi induk, ada juga personil yang menjadi inti dari tim. Project office : Staf pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih.

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan inovasi di bidang finansial yang semakin canggih. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika perekonomian dunia yang terjadi pada beberapa periode terakhir turut mewarnai perkembangan dan aktivitas bisnis dalam negeri baik secara langsung dan tidak

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS

LAMPIRAN 1. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS LAMPIRAN. KUESIONER PEMBOBOTAN KORPORASI PT TELKOM DOMAIN BISNIS Kuesioner ini dibuat untuk mengevaluasi nilai dan Risiko dalam investasi teknologi informasi (TI) yang diterapkan di PT TELKOM. Petunjuk:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA

Daftar Pustaka. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA Daftar Pustaka Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : ALFABETA Hani Handoko. 1997. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan merupakan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Karyawan merupakan aset utama dalam organisasi serta menjadi perencana,

Lebih terperinci

PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI

PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI PENDEKATAN TERPADU DALAM MENGELOLA INOVASI Inovasi adalah inti kompetensi bisnis di abad 21. Bukan hanya untuk mampu bersaing dan tumbuh, terlebih lagi adalah untuk bertahan hidup dalam situasi ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya

BAB I PENDAHULUAN. Apakah Anda puas dengan hasil investasi perusahaan Anda pada inovasi? Persentase responden yang menjawab ya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kebanyakan perusahaan, investasi dalam inovasi mengikuti siklus boom-bust. Survei tahunan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Industri mengkonfirmasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dibahas kesimpulan dari penulisan tesis ini dan juga akan dipaparkan beberapa saran yang berkaitan dengan kesuksesan penerapan Group Field Project ini di masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai wujud aplikasi UUD 1945 Bab XIV tentang Kesejahteraan Sosial dan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya,

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang rentang kehidupannya, manusia membagi pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang rentang kehidupannya, manusia membagi pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Sepanjang rentang kehidupannya, manusia membagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain melalui komunikasi. Komunikasi merupakan kebutuhan yang tidak

Lebih terperinci

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) Bab I Pendahuluan A. Pengertian Umum Pedoman Perilaku Perusahaan atau Code of Conduct adalah norma tertulis yang menjadi panduan standar perilaku dan komitmen seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan PT Bank CIMB Niaga Tbk telah menetapkan visi dan misinya yaitu Menjadi Bank terpercaya di Indonesia, bagian dari jaringan universal banking terkemuka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis sebagai akibat dari efek globalisasi dan perkembangan teknologi informasi mengharuskan para pelaku bisnis menemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) yang berkembang sangat cepat telah memasuki hampir semua bidang kehidupan, salah satunya dalam dunia bisnis. Penerapan TI dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pembelajaran Organisasi Pembelajaran organisasi adalah organisasi yang secara terus menerus belajar meningkatkan kapasitasnya untuk berubah (Lukito Shieren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise

BAB I PENDAHULUAN. PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu inisiatif besar dalam proses transformasi yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) adalah dengan melakukan implementasi sistem Enterprise Resource Planning

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dalam industri yang berbasis teknologi, inovasi sangat diperlukan untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk mengoptimalkan inovasi, pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Customer Relationship Management (CRM) CRM bukanlah konsep yang dapat diterima atau tidak. CRM bukan pula konsep yang baru ditemukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana:

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE. Petunjuk: Berilah nilai bobot antara 0-5 dimana: LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN COORPORATE VALUE Petunjuk: Berilah nilai bobot antara - dimana: Tidak berhubungan sama sekali. Sangat sedikit hubungannya. Sedikit hubungannya Cukup berhubungan. Memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural

BAB I PENDAHULUAN. beban operasional perusahaan sehingga mengakibatkan jumlah jabatan struktural BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dinamika lingkungan perusahaan menunjukkan persaingan yang ketat. Sehingga banyak perusahaan berusaha menjadikan organisasi mereka menjadi lebih efisien.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Telkom Flexi 3.1.1. Sejarah Telkom Flexi PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Krisis moneter membuat terjadinya perubahan dalam sistem perbankan di Indonesia.

Lebih terperinci

7 SUMBER DAYA MANUSIA

7 SUMBER DAYA MANUSIA 7 SUMBER DAYA MANUSIA Dalam implementasi manajemen sumber daya manusia, kami menerapkan budaya sharing session sebagai bentuk aktivitas mempertajam nilai organisasi Perseroan. Pencapaian positif dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi. a. Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi a. Profil Perusahaan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat KISEL Koperasi Telekomunikasi Seluler (kisel) adalah lembaga penyedia jasa Distribution Channel (Penjualan dan Distribusi), General

Lebih terperinci

Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja

Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja VARIABEL KINERJA Kerangka Kerja Sistem Manajemen Kinerja TAHAP 2: PERANCANGAN KELUARAN ORGANISASI PROSES INTERNAL VARIABEL KINERJA SISTEM MANAJEMEN KINERJA KEMAMPUAN SUMBER DAYA SEBAB AKIBAT KERANGKA KERJA

Lebih terperinci

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) Mahasiswa Program Strata Satu ( S-1 ) Jurusan Akuntansi Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian.

BAB V PENUTUP. di perusahaan dan juga kaitannya dengan aspek penelitian. BAB V PENUTUP Pada bab ini disajikan kesimpulan dari proses penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian, dan saran yang dapat diberikan terkait dengan topik penelitian di perusahaan dan juga kaitannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The

BAB I PENDAHULUAN. yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil Top 500 Banking Brands 2014 oleh Brand Finance yang dipublikasikan melalui majalah The Banker (www.thebanker.com), The Banker melakukan pemeringkatan

Lebih terperinci

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5 Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5 VISI menggambarkan akan menjadi apa suatu organisasi di masa depan. Ia bersifat sederhana, menumbuhkan rasa wajib, memberikan tantangan, praktis dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahannya berbentuk Republik dengan kehadiran berbagai lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal Indonesia menyatakan dirinya sebagai negara demokrasi sebagaimana terlihat dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945, dimana pemerintahannya berbentuk Republik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM STUDENT DESK DAN PARENT DESK BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SERPONG

BAB 3 DESKRIPSI UMUM STUDENT DESK DAN PARENT DESK BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SERPONG 33 BAB 3 DESKRIPSI UMUM STUDENT DESK DAN PARENT DESK BINUS INTERNATIONAL SCHOOL SERPONG 3.1 Riwayat Organisasi 3.1.1 Sekilas Binus International School Serpong Dibuka pada bulan Juli 2007 dan dibangun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan membahas mengenai organizational learning. 2.1 Organizational Learning 2.1.1 Definisi Organizational Learning Organizational Learning adalah organisasi

Lebih terperinci

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat

Lebih terperinci

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Perusahaan-perusahaan mulai menyadari bahwa aset terpenting mereka adalah SDM yang mereka miliki, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawai. Tidaklah

Lebih terperinci

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW

BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW WHITEPAPER JANUARY 2017 BUILDING A CULTURE THAT EMBRACES THE CUSTOMER S POINT OF VIEW Membangun Budaya Kepemimpinan yang lebih mengutamakan sudut pandang pelanggan sebagai dasar pengambilan keputusan di

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 130 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan kajian terhadap temuan yang didapat, maka berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari tinjuan sistem dan praktek implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Keselarasan Kinerja dengan Strategi Perusahaan Pada dasarnya Bank adalah lembaga keuangan yang mendapatkan keuntungannya dari mengoperasikan financial assets

Lebih terperinci

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perubahan zaman yang begitu cepat, setiap instansi / perusahaan otomatis harus siap menghadapinya, karena kalau tidak siap perusahaan akan sulit untuk dapat bersaing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Kota Bekasi merupakan salah satu kota satellite yang sebagian besar penduduknya bekerja dan beraktifitas di Kota Jakarta. Pertumbuhan penggunaan kendaraan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PENELITIAN

LATAR BELAKANG PENELITIAN BAB I LATAR BELAKANG PENELITIAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu semakin maju tiap tahunnya. Hal tersebut dapat meningkatkan peluang baik terhadap perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penghitungan data tentang peran mitra strategis menunjukkan bahwa peran Mitra Strategis

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan merupakan hal yang sangat diinginkan oleh setiap organisasi. Hal inilah yang seringkali membuat organisasi terus menerus melakukan perbaikanperbaikan yang

Lebih terperinci

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI

BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI BAB IV PERUSAHAAN SEBAGAI OBYEK MODEL KOMPETENSI 4.1 Gambaran Umum kondisi PT Bank Internasional Indonesia Tbk Didirikan sebagai bank komersial dengan nama PT Bank Internasional Indonesia pada tahun 1959,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 11 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sejarah Budaya Organisasi Organisasi telah ada sejak ratusan tahun lalu dimuka bumi, tidak ada literatur yang secara jelas menjelaskan asal muasal terjadinya organisasi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Disampaikan pada Kongres Nasional IV Assessment Center Bandung, 17 September 2015 Curriculum Vitae Ahmad Gusmar Harahap Tempat/Tgl Lahir : Medan, 26 Agustus 1965

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. menyelenggarakan adalah pihak swasta. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. menyelenggarakan adalah pihak swasta. Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (PT. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Telekomunikasi sudah ada sejak masa Hindia Belanda dan yang menyelenggarakan adalah pihak swasta. Perusahaan Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk bersosialisasi, bekerjasama dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya. Untuk itu keberadaan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR JASA Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung BPPT I Lantai 11 Jl. MH Thamrin No. 8

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika

Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Modul ke: Pemangku Kepentingan, Manajer, dan Etika Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan pada PT Aria West sekarang PT Telekomunikasi Indonesia International, maka penulis dapat menyimpulk an hal-hal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama

BAB V PENUTUP A. Jawaban Masalah Pertama BAB V PENUTUP Semua analisa dan pembahasan didasarkan pada dokumen dan data yang diperoleh dari penggalian informasi dari staf tersebut mendukung hubungan antara penerapan model penilaian kinerja staf

Lebih terperinci

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas Alat Ukur OCB

LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR. 1. Validitas Alat Ukur OCB LAMPIRAN LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR 1. Validitas Alat Ukur No. Item Validitas Keterangan 1 0.276 Dibuang 2 0.103 Dibuang 3 0.535 Dipakai 4 0.634 Dipakai 5 0.705 Dipakai 6 0.405 Dipakai

Lebih terperinci