ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember)"

Transkripsi

1 ANALISA BUDAYA ORGANISASI (Studi Deskriptif Pada PT TELKOM Area Jember) Siti Nur Aini Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK Budaya organisasi merupakan nilai-nilai penting dalam yang menjadi acuan karyawan dalam bekerja dan berperilaku. Perubahan budaya organisasi diperlukan sebuah proses sosialisasi dengan menggunakan metode yang tepat, sehingga seluruh karyawan dapat memahami dan menjadi budaya organisasi sebagai pedoman dalam berperilaku. Populasi penelitian ini seluruh karyawan PT TELKOM area Jember yang bekerjanya kontak langsung dengan konsumen. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner dan alat pendukung wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman budaya organisasi karyawan yang tinggi ada 30 orang (55%), dan karyawan yang masih memiliki pemahaman budaya organisasi rendah ada 25 orang (45%). Sosialisasi budaya organisasi yang dilakukan oleh TELKOM dengan pelatihan dan memasang banner yang berkaitan budaya organisasi. saran peneliti untuk perusahaan diharapkan melakukan proses sosialisasi dengan melakukan tahapan assessment, revitalisasi dan intervensi terhadap nilai-nilai budaya. Saran untuk karyawan yang masih memiliki pemahaman rendah terhadap budaya organisasi, untuk lebih aktif mempelajari dan memahami budaya organisasi. A. PENDAHULUAN Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin ketat, yang menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan yang harus segera terpenuhi dan tidak bisa di tawar lagi oleh perusahaan, demikian pula dengan penyelenggara jasa telekomunikasi di Indonesia. PT TELKOM Tbk, merupakan salah satu badan usaha miliki Negara yang bergerak di bidang telekomunikasi, baik untuk sambungan jarak jauh dalam negeri maupun luar negeri. Beberapa tahun lalu PT TELKOM mash memonopoli bisnis telekomunikasi di Indonesia, namun seiring berjalannya waktu model bisini yang ada di Indonesia mengalami perubahan yang sangat drastis. Dengan adanya AFTA dan pasar bebas, bisnis telekomunikasi di Indonesia saat ini kurang lebih ada sekitar 12 operator penyedia jasa layanan telekomunikasi. 1

2 Adanya perubahan bisnis dan persaingan yang semakin ketat di bidang jasa layanan telekomunikasi, menuntut PT TELKOM untuk dapat memiliki suatu perencanaan ke depan agar dapat bersaing dengan competitor tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen namun juga untuk dapat bertahan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan kepada konsumen. Perubahan bisnis telekomunikasi yang ada di Indonesia saat ini secara tidak langsung bersampak juga terhadap budaya organisasi yang ada di PT TELKOM. Perubahan budaya organisasi yang ada di PT TELKOM bertujuan untuk menyelaraskan dengan tuntutan dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Budaya organisasi adalah sistem nilai-nilai dan keyakinan, struktur dan system sebagai norma perilaku bagi anggota organisasi dalam berinteraksi dan bekerja (Brown & Harvey,2004). Definisi budaya menurut Schein budaya sebagai pola asumsi dasar yang dimiliki bersama oleh anggota organisasi ketika memecahkan masalah penyesuaian eksternal dan integrasi internal. Robbins (2002) memberikan pengertian budaya organisasi sebagai nilai-nilai dominan yang disebarluaskan dalam organisasi yang dijadikan filosofi kerja karyawan yang menjadi panduan bagi kebijakan organisasi dalam mengelola karyawan dan konsumen. Budaya organisasi terbentuk berawal dari visi misi yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Visi misi yang dimiliki perusahaan mengandung sebuah nilai, yang dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi acuan ideal bagi individu dalam berperilaku dan bertindak. Nilai budaya organisasi terkait dengan masalah pencapaian suatu organisasi, termasuk didalamnya nilai adalah ideology, cita-cita dan keyakinan. Budaya organisasi di PT TELKOM pernah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2003 PT TELKOM mengenalkan budaya baru yaitu THE TELKOM WAY 135. Dengan visi To Become Player in the Region dan Misinya To Provide One Stop Service With Excellent Quality and Competitive Price dan Managing Business Through Best Practice, Optimizing Superior Human Resource, Competitive Technology and Synergizing Business Partner. Dengan visi dan misi ada, PT TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan telekomunikasi yang memiliki pengaruh di kawasan Asia Pasifik. 2

3 Dengan tujuan tersebut PT TELKOM memberikan jaminan kepada konsumen untuk mendapatkan layanan yang terbaik berupa kemudahan,kualitas produk, kualitas jaringan dan harga yang kompetitif. Selain itu PT TELKOM berupa meningkatkan kualitas SDM, pengunaan teknologi yang kompetitif serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbale balik dan saling mendukung secara sinergi (Telkom,2003) Visi dan misi PT TELKOM dapat diwujudkan dengan membangun budaya organisasi yang kuat untuk dijasikan pedoman bagi seluruh karyawan. Budaya organisasi yang dikembangkan TELKOM dirumuskan sebagai berikut (Supriyati, dalam Telkom,2003) : a. Asumsi dasar : Commited 2 U Commited 2 U merupakan asumsi dasar dan keyakinan yang senantiasa harus di pegang oleh semua karyawan TELKOM, bahwa dengan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen perusahaan bisa mempertahankan keberadaan dan kelangsungan hidupnya b. Nilai-nilai inti berupa Customer Value merupakan suatu upaya meningkatkan nilai bagi konsumen dengan memberikan produk/jasa yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh konsumen. Nilai Excellent Service memberikan pelayanan yang berkualitas kepada konsumen dengan memberikan pelayanan yang melebihi harapan konsumen. Nilai yang ketiga Competence People, perusahaan memberikan perhargaan kepada karyawan yang memiliki kemampuan dalam segi pelayanan sehingga dapat memberikan pelayanan berkualitas kepada konsumen. c. Perilaku, berdasarkan pada nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh TELKOM, ada lima langkah pada tingkatan budaya perilaku, yaitu : pertama Strech The Goals, merupakan langkah yang harus dilakukan karyawan TELKOM dalam melakukan aktivitas kerja di harapkan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, bukan aktivitas kerja yang normal atau biasa. Langkah kedua, Simplify melakukan pekerjaan dengan sederhana tanpa perlu system birokrasi yang berbelit-belit. Langkah ketiga Involve Everyone, untuk membangun sinergi dan terbentuknya tim kerja yang solid dibuthkan keterlibatan semua karyawan. 3

4 langkah berikutnya adalah Quality is My Job, karyawan TELKOM diharapkan menjadikan kualitas sebagai standart keberhasilan pekerjaannya. Langkah terakhir adalah Reward The Winner, perusahaan akan memberikan penghargaan terhadap karyawan yang memiliki prestasi. Berdasarkan nilainilai budaya yang baru tersebut TELKOM berusaha untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen dengan memenangkan persaingan di bidang bisnis telekomunikasi. Perubahan budaya organisasi pada tahun 2003, tidak membuat PT TELKOM cepat puas dengan yang sudah di lakukannya, untuk memperkuat jaringan bisnis dan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen TELKOM melakukan perubahan sdan strategi baru pad tahun 2007/2008. Pada tahun ini PT TELKOM melakukan langkah besar dengan merestrukturisasi portofolio bisnisnya dan membawa perusahaan menjadi organisasi berbasis pelanggan (Customer centric organization). Pada tahun 2009 TELKOM melakukan transformasi bisnis terbesar dalam sepanjang sejarah TELKOM, perubahan yang dilakukan bertujaun untuk menyelaraskan dengan perubahan bisnis TELKOM dari penyedia jasa telekomunikasi berbasis voice kini menjadi penyedia jasa telecommunication, information, media and edutainment (TIME). Transformasi bisnis yang dilakukan TELKOM membutuhkan perubahan budaya organisasi, hal ini tergambar dari visi misi TELKOM yang baru. Visi TELKOM, To become a leading Telecommunication, Information, Media & Edutainment (TIME) Player in the Region. Dan Misi TELKOM pertama, to provide TIME service with Excellent Quality and Competitive Price dan yang kedua To be the role model as the Best Managed Indonesian Corporation. Visi Misi ini terimplementasikan pada Corporate Value yang meliputi : 1. Commitment to long term. Dalam bekerja karyawan diharapkan memiliki orientasi ke depan. 2. Customer First, dalam bekerja karyawan diharapkan selalu mengutamakan pelanggan terlebih dahulu, baik untuk pelanggan eksternal maupun pelanggan internal 4

5 3. Caring Meritocary, perusahaan memberikan reward dan consequences, yang sesuai dengan kinerja dan perilaku karyawan 4. Co Creation at Win-win partnership, karyawan memperlakukan Mitra bisnis sebagai rekan yang setara 5. Collaborative Innovation, menghilangkan internal silos dan terbuka terhadap ide-ide dari luar. Nilai-nilai yang dianut oleh PT TELKOM Tbk menunjukkan keseriusan perusahaan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mereka miliki untuk dapat memiliki keahlian dengan melakukan proses pemberdayaan sumber daya manusia yang mereka miliki, sehingga mereka dapat memberikan kualitas layanan yang bagus kepada konsumen. Proses perubahan organisasi yang dilakukan sebuah perusahaan, bukanlah proses semudah membalikkan telapak tangan. Perubahan budaya organisasi biasanya membawa reaksi yang berbeda dari dua kelompok yang berbeda terhadap perubahan organisasi. Kelompok pertama, adalah kelompok prosedural yang cenderung menolak terhadap segala bentuk perubahan (resistance to change), cenderung mempertahankan status quo. Kelompok kedua adalah kelompok optimal, kelompok ini selalu tidak puas dengan status quo, selalu ada impian yang selanjutnya diarahkan cara mencapai impian (Rahmani, 2003). Perubahan budaya organisasi yang telah berlangsung di TELKOM telah berjalan 2 tahun dan proses sosialisasi telah di lakukan secara berkesinambungan. Dalam proses tersebut, perusahaan pasti mengalami beberapa tantangan sehingga budaya organisasi baru TELKOM dapat menjadi pedoman bagi karyawan TELKOM di seluruh wilayah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemahaman karyawan TELKOM terhadap budaya organisasi. B. METODE PENELITIAN a. Populasi dan sampel Populasi penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di PT. TELKOM area Jember, yang bekerjanya berinteraksi langsung dengan konsumen eksternal. Penegasan mengenai sifat dari populasi sangat penting dilakukan untuk 5

6 menghindari terjadi keraguan, kebingungan dan reliabilitas generalisasi yang rendah (Hadi, 2004). Sifat-sifat populasi dalam penelitian ini, adalah karyawan PT TELKOM area Jember yang : a. Bekerjanya berinteraksi langsung dengan konsumen eksternal. b. Masa kerja minimal 2 tahun. Dengan pertimbangan karyawan yang bekerja minimal 2 tahun, telah mengetahui dan mendapatkan sosialisasi nilai-nilai budaya TELKOM. Populasi dari penelitian ini ada 69 subyek. Berdasarkan teknik pengambilan simple random sampling dilakukan secara acak, maka ditentukan 55 subyek yang akan menjadi subyek penelitian. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 18 juli sampai dengan 29 juli 2011 di PT TELKOM area Jember, yang meliputi kantor TELKOM Jember, Kantor cabang TELKOM Bondowoso, Kantor cabang TELKOM Situbondo dan kantor cabang TELKOM Banyuwangi. b. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian mempunyai tujuan mengungkap fakta mengenai variabel yang akan diteliti sehingga perlu menggunakan metode yang efisien dan akurat untuk mencapai tujuan yang akan diketahui.penelitian ini menggunakan beberapa alat ukur. Alat ukur primer penelitian ini berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti. Subyek diharapkan melaporkan keadaan dirinya melalui pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang telah disediakan. Alat ukur sekunder dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Wawancara dan observasi dilakukan peneliti bertujuan untuk menggali data lebih dalam dari subyek penelitian, sehingga peneliti mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang budaya organsasi yang ada di tempat penelitian c. Instrumen Penelitian Untuk mengukur budaya organisasi maka digunakan dua alat ukur primer dan sekunder. Alat ukur primer menggunakan kuesioner yang dikembangkan 6

7 berdasarkan budaya organisasi yang dimiliki oleh PT TELKOM. Kuesioner budaya organisasi disusun dengan metode skala Likert. Penskalaan ini menggunakan lima alternatif jawaban. Skor budaya organisasi di susun berdasarkan Corporate Value yang dimiliki oleh PT TELKOM. Adapun dimensidimensi yang ada dalam budaya organisasi PT TELKOM meliputi: a. Commitment to long term. Dalam bekerja karyawan memiliki orientasi ke depan. b. Customer First. Dalam bekerja karyawan mengutamakan melayani konsumen terlebih dahulu. c. Caring Mertoricary. Perusahaan memberikan reward dan konsekuensi yang sesuai dengan kinerja dan perilaku karyawan. d. Co Creation at Win-win partnership. Karyawan dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis dan memperlakukan mitra bisnis sebagai rekan yang setara. e. Collaborative innovation. Karyawan dapat bekerja secara team, menghilangkan internal silos dan terbuka dengan ide-ide dari luar. C. PEMBAHASAN Perubahan budaya organisasi bukanlah proses yang mudah, karena ketika budaya organisasi yang sebelumnya telah mengkristalisasi ke dalam perilaku kehidupan anggota organisasi dan telah menjadi system yang baku dalam kehidupan organisasi, maka anggota organisasi cenderung mempertahankan budaya yang telah ada tanpa memperhatikan budaya tersebut masih relevan dan sesuai dengan kehidupan organisasi. Perubahan budaya organisasi dapat diterima oleh anggota organisasi, ketika proses sosialisasi dan pendekatan yang digunakan dalam memahamkan budaya baru terhadap anggotanya menggunakan metode yang tepat( Robbins,2002). Perubahan budaya yang terjadi di TELKOM berjalan dengan lancar, hal ini dikarenakan TELKOM melakukan proses sosialiasai secara berkelanjutan sehingga dalam proses perubahan organisasi tidak terjadi pro dan kontra di kalangan karyawan. Bentuk-bentuk sosialisasi perubahan budaya organisasi yang 7

8 dilakukan oleh TELKOM dengan memberikan pelatihan kepada karyawan level manajer dan kepala cabang, dengan tujuan para manajer dan kepala cabang melakukan proses sosialisasi lebih lanjut kepada anak buah atau karyawan yang lainnya. Pendekatan yang dilakukan TELKOM, menurut Paul Bate merupakan pendekatan indoktrinasi (Indoctrinative approach) yaitu pendekatan yang bersifat normative dengan menggunakan program pelatihan dan pendidikan ulang terhadap pemahaman budaya yang baru. Pendekatan model ini mudah di terima dan dipahami oleh karyawan sehingga kekhawatiran akan terjadi pergesekan dan kontra terhadap perubahan budaya organisasi dapat diminimalisir. Perubahan budaya organisasi yang di lakukan PT TELKOM telah berjalan 2 tahun lebih, artinya nilai-nilai yang telah dimiliki oleh perusahaan telah dijadikan pedoman bagi karyawan dalam bekerja dan berperilaku. Hasil penelitian menunjukkan gambaran tentang pemahaman karyawan PT TELKOM Area Jember tentang budaya organisasi yang baru, adapun deskripsi gambaran pemahaman budaya organisasi karyawan sebagai berikut : Tabel 1. Deskripsi subyek berdasarkan Budaya Organisasi N Prosentase Tinggi % Rendah 25 45% Total % Berdasarkan data deskriptif subyek penelitian, nampak bahwa dari jumlah sampel yang sebanyak 55 karyawan TELKOM di area Jember, karyawan yang memiliki pemahaman yang tinggi terhadap budaya organisasi 30 orang (55%), dan karyawan yang memiliki pemahaman yang masih rendah terhadap budaya organisasi 25 orang (45%),. Data ini menunjukkan bahwa karyawan TELKOM sudah banyak yang memahami budaya organisasi dan menjadikan sebagai pedoman dalam bekerja dan berperilaku. meskipun lebih banyak karyawan yang memiliki pemahaman yang tinggi terhadap budaya organisasi terlihat bahwa masih banyak karyawan yang belum memahami budaya organisasi perusahaan yang baru. Hal ini menunjukkan proses sosialisasi dan internalisasi budaya 8

9 organisasi PT TELKOM belum optimal, karena masih banyak karyawan yang memiliki pemahaman yang rendah terhadap budaya organisasi yang baru. Hasil uji deskriptif ini diperkuat dari hasil wawancara dan observasi peneliti di lapangan. Hasil wawancara dengan karyawan PT TELKOM yang berkantor di kantor Jember mengungkapkan perusahaan sudah melakukan sosialisasi dengan optimal mbak, sosialisasi diberikan kepada level manager, dan kebetulan saya pada waktu itu diminta untuk mewakili manager untuk ikut pelatihan sosialisasi budaya baru, dan semua karyawan sudah tau budaya organisasi yang baru ini Di wawancara berikutnya peneliti bertanya, apakah karyawan sudah mengetahui bagaimana aplikasi nilai-nilai budaya yang baru pak? beliau menjawab ya.. tau sich mbak, tapi gak semuanya loh ya., ada beberapa yang tau. Tapi tidak sedikit juga yang masih belum paham.., tapi gak banyak kok katanya sambil tersenyum kami juga sudah memasang banner di kantor tentang budaya organisasi yang baru, supaya karyawan mengetahui dan memahami Hasil wawancara dengan kepala cabang di situbondo, beliau mengungkapkan budaya organisasi yang dimiliki oleh TELKOM saat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan kinerja karyawan, tapi ya itu mbak., kalo di disitubondo ini saya yakin belum semuanya karyawan memahami secara utuh nilai-nilai budaya yang ada. Nanti mbak akan tau sendiri ketika bertemu mereka secara langsung setelah bertemumu kepala cabang, peneliti kemudian menyebarkan kuesioner kepada karyawan sambil melakukan wawancara dengan beberapa karyawan yang ada. Hasilnya sebagai berikut : kalo saya ini yang penting bekerja semampu saya mbak, lah wong wes arep pensiun, jadi ya nggak usah terlalu ngoyo, sudah tua, kalo masalah budaya organisasi, ya nurut aja, di TELKOM ini sudah berganti beberapa kali tentang budaya organisasi, ya gak masalah bagi saya, yang penting saya kerja. Sudah biasa mbak, tiap ganti pimpinan yang ada di pusat sana, pasti ganti budaya peneliti bertanya, apakah bapak merasakan ada perbedaan cara bekerja bapak ketika budaya organisasi yang baru ini di sosialiasikan kepada karyawan TELKOM? 9

10 berbeda (terlihat berpikir) kayaknya gak ada mbak biasa saja. Tapi sekarang ini kerja gak bisa nyantai kayak dulu.., semuanya di target cari konsumen mbak. Padahal sudah tua begini (sambil tertawa) ya di lakoni saja mbak. Sosialisasi sudah diberikan mbak, ya diberitahu oleh pimpinan waktu rapat dan seperti mbak lihat dikantor ini (sambil menunjuk bannaer bertuliskan budaya organisasi yang baru) Dari hasil wawancara, dapat disimpulkan bahwa proses sosialiasi yang dilakukan TELKOM melaui sosialisasi pada manager yang nantinya di harapkan manager mensosialisasikan lebih lanjut kepada bawahnnya. Di kantor TELKOM juga sudah terlihat banner-banner yang bertuliskan nilai-nilai budaya organisasi, sehingga memudahkan karyawan untuk membacanya. Namun masih ada beberapa karyawan yang masih belum memahami makna dan aplikasi dari nilai-nilai yang tercantum dalam budaya organisasi TELKOM, beberapa karyawan lagi masih menggunakan budaya organisasi yang lama sebagai acuan dalam berperilaku dan bekerja. Dari hasil wawancara, terlihat semakin memperkat uji deskriptif yang telah dilakukan bahwa masih banyak karyawan TELKOM yang belum memahami budaya organisasi yang baru. Budaya organisasi memiliki beberapa tingkatan, dimulai dari budaya yang tampak bagi yang nyata sehingga dapat dilihat dan dirasakan sampai ke tingkatan yang tertanam sebagai asumsi yang tidak disadari sebagai hakikat budaya. Tingkatan budaya organisasi yang dimililiki TELKOM sampai pada Value (nilai-nilai). Value merupakan prinsip sosial, tujuan dan standart yang dianut dalam suatu budaya. Level ini berkaitan dengan apa yang seharusnya dan apa yang seharusnya tidak dilakukan oleh anggota organisasi terhadap nilai-nilai atau keyakinan yang mendukung Schein (dalam Ivancevich,2005). Namun tingkatan Value ini, belum secara penuh berhasil dipahami oleh karyawan TELKOM. Hal ini terjadi dikarenakan tahapan sosialisasi yang dilakukan oleh TELKOM masih terbatas pada pengenalan nilainilai budaya organisasi, dan memasang simbol-simbol atau artefak budaya organisasi, namun belum sampai aplikasi budaya organisasi sebagai pedoman dan bekerja dan berperilaku. 10

11 D. KESIMPULAN Budaya organisasi merupakan nilai-nilai penting dalam yang menjadi acuan karyawan dalam bekerja dan berperilaku. Perubahan budaya organisasi diperlukan sebuah proses sosialisasi dengan menggunakan metode yang tepat, sehingga seluruh karyawan dapat memahami dan menjadi budaya organisasi sebagai pedoman dalam berperilaku, serta menjadi asumsi dasar yang diyakini sehingga dapat mempengaruhi persepsi dan cara berpikir karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran untuk perusahaan dan karyawan. pertama bagi perusahaan, perusahaan diharapkan melakukan proses sosialisasi budaya organisasi yang baru dengan melakukan beberapa tahapan, pertama melakukan assessment untuk mengetahui sejauhmana kondisi dan kesiapan perusahaan dan karyawan. Kedua, tahapan revitalisasi yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada di perusahaan. tahapan ketiga, memberikan intervensi nilai-nilai yang dimiliki perusahaan pada seluruh sumber daya manusia. Tahapan keempat, melakukan evaluasi terhadap kemandirian, etos kerja dan kemampuan karyawan dalam memantau pribadinya. Saran untuk karyawan, karyawan yang masih memiliki pemahaman rendah terhadap budaya organisasi, diharapkan lebih aktif untuk mempelajari dan memahami makna budaya organisasi yang miliki oleh perusahaan, sehingga perilaku dan kinerja karyawan akan sesuai dengan budaya organisasi yang dimiliki oleh perusahaan. 11

12 DAFTAR PUSTAKA Brown,D. & Harvey, D. (2006). An experiental approach to organization development. Prentice Hall Hadi,S. (2004). Metodologi research. Jilid 1. Andi Offset. Yogyakarta Ivancevich, J. (2005). Perilaku dan manajemen organisasi. Edisi ke 7. Penerbit Erlangga. Jakarta Kartajaya, H. (2004). On becoming a customer-centric company. Transformasi TELKOM menjadi perusahaan berbasis pelanggan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Moeljono, D. (2003). Budaya korporat dan keunggulan korporasi. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta Robbins, P.S.(2002) Prinsip-prinsip perilaku organisasi. Edisi ke 5. Penerbit Erlangga. Jakarta Rahmani, Eny (2003). Perubahan budaya organisasi: Suatu alternatif strategi menghadapi masa depan. Jurnal Bisnis & Manajemen. Vol. 3(2), Rank,J & Carsten,J. (2007) Proactive customer service performance: Relationship with individual task and leadership variable. Human Performance 20,4, PP Supriyati (2004). Hubungan budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pelayanan PT TELKOM Kandatel Yogyakarta. Tidak di terbitkan. TELKOM. (2003). The TELKOM way 135. Budaya korporasi sebagai jiwa insan Telkom dalam berkiprah untuk memenangkan kompetisi. Bandung. PT Telekomunikasi Indonesia 12

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi digital dengan percepatan akses yang sedemikian besar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini persaingan yang kompetitif, keadaan perekonomian yang fluktuatif dan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat dimana perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan

BAB I PENDAHULUAN. setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi setiap anggotanya dalam melaksanakan aktivitasnya. Nilai tersebut mengarahkan perilaku anggotanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, bagaimana organisasi dapat kompetitif. Perusahaan dalam mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada abad 21 ini banyak perubahan terjadi begitu cepat dalam dunia usaha dan tantangan bisnis semakin besar. Salah satu unsur penting dalam perubahan tersebut

Lebih terperinci

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan

selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di telekomunikasi dan jaringan Telkom sangat luas dan beragam, meliputi layanan 2 Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia yang selanjutnya disingkat Telkom merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah

BAB I PENDAHULUAN. terjadi akibat dari tantangan global. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, Indonesia menghadapi tantangan global yang semakin ketat. Selain harus mampu dalam menghadapi hal tersebut, Indonesia diharapkan pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT TELKOM AREA JEMBER Usulan Penelitian untuk Tesis Sarjana

Lebih terperinci

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN Visi Perusahaan (strategic architecture) : - Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang - Visi merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center &

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Contact Center, dan Layanan Content menjadi Layanan Contact Center & BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia. PT. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Infomedia Nusantara adalah perusahaan penyedia jasa dibidang informasi. Perusahaan ini adalah anak perusahaan dari PT. Telkom Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan InfoComm yang memiliki layanan paling lengkap dan jaringan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang. bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam

BAB III OBJEK PENELITIAN. PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang. bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam BAB III OBJEK PENELITIAN 1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telkom PERUMTEL adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa Telekomunikasi untuk umum dalam negeri. Pada awalnya

Lebih terperinci

BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA

BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA JURNAL PSIKOLOGI 2004, NO. 1, 55 62 BUDAYA PERUSAHAAN DAN PERSEPSI PENGEMBANGAN KARIR PADA KARYAWAN YANG BEKERJA DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA Tina Melinda dan Zulkarnain Program Studi Psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori level leader BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dalam pemotretan Profil Budaya Organisasi ini menggunakan kuesioner OCAI terdapat dua kolom nilai yang berbeda, yakni skor rata-rata subyek dari kategori

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (InfoComm) serta penyedia jasa dan

Lebih terperinci

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia

1.1.3 Logo Gambar 1.1 Logo Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dalam mencapai tujuannya adalah tenaga kerja atau Sumber Daya Manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan - perusahaan selalu berupaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices

BAB V PENUTUP. bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan uji Anti-image Matrices 48 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji analisis faktor diperoleh sebuah kesimpulan bahwa faktor-faktor mempengaruhi Quality of Work Life karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan sangat pesat di segala bidang kegiatan bisnis. Globalisasi tersebut mencakup global competition, global business,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi telah memunculkan budaya baru yaitu budaya kompetisi, budaya persaingan, budaya cepat dan akurat. Setiap organisasi berusaha utuk mengaksesnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk 64 BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 3.1.1 PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan.umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari

Lebih terperinci

Siti Nur Aini Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember. Abstract

Siti Nur Aini Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember. Abstract PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PELAYANAN MELALUI ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT TELKOM AREA JEMBER Siti Nur Aini Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) Mahasiswa Program Strata Satu ( S-1 ) Jurusan Akuntansi Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) merupakan sebuah Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa. Telkom

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perubahan adalah fenomena yang pasti terjadi, berkesinambungan dan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perubahan adalah fenomena yang pasti terjadi, berkesinambungan dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perubahan adalah fenomena yang pasti terjadi, berkesinambungan dan akan terus terjadi. Setiap perusahaan atau organisasi tidak dapat menghindari perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Profil Perusahaan TelkomRisTI merupakan unit pendukung PT Telekomunikasi Indonesia yang berfungsi sebagai divisi riset dan pengembangan untuk membangun kapabilitas perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum 1.1.1. Sekilas tentang Telkom PT Telekomunikasi Indonesia, tbk atau disingkat Telkom, adalah satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di

Lebih terperinci

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia perbankan yang semakin ketat menuntut setiap organisasi perbankan untuk memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif, respons yang cepat, fleksibel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Kandatel Cibinong adalah Kantor Daerah Telekomunikasi Cibinong yang berada dalam Wilayah Telekomunikasi Bogor (Witel Bogor).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan

Lebih terperinci

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja

Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja Materi 1 Pengertian manajemen kinerja dan prinsip manajemen kinerja Sub pokok bahasan : Pengertian Manajemen Kinerja Prinsip Dasar Manajemen Kinerja Karakteristik Kinerja Pentingnya Manajemen Kinerja Perbedaan

Lebih terperinci

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru...

Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Setelah 2 buku terdahulu, kini hadir buku terbaru... Konsep Holistik & Sistematik, yang berisi DNA OF SUCCESS BELIEFS WAY OF LIFE WAY OF THINKING Client Success Is Our Success Give to Society Do The Best

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Budaya dapat membantu organisasi agar dapat terus bertahan dengan menyediakan standar yang tepat. Secara tidak langsung budaya organisasi dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Telkom Flexi 3.1.1. Sejarah Telkom Flexi PT. TELKOM Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E ( Telecommunication,

Lebih terperinci

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya

Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya Total Quality Manajemen (TQM) Nur Hadi Wijaya TOTAL QUALITY Berfokus pada pelanggan Tujuan utamanya adalah KUALITAS Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah Komitmenterhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum Perusahaan Visi, Misi dan Logo perusahaan 1. Visi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran umum objek penelitian akan dijabarkan dalam point-point berikut : 1.1.1 Profil Umum Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah penyedia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang demikian cepat membawa dampak timbulnya persaingan usaha yang begitu ketat dan terjadi di semua sektor ekonomi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum kemunculan telepon seluler, PT. X merupakan penyedia. tunggal layanan komunikasi domestik di Indonesia dengan memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum kemunculan telepon seluler, PT. X merupakan penyedia. tunggal layanan komunikasi domestik di Indonesia dengan memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Sebelum kemunculan telepon seluler, PT. X merupakan penyedia tunggal layanan komunikasi domestik di Indonesia dengan memenuhi kebutuhan masyarakat akan fasilitas

Lebih terperinci

Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS )

Transform Culture Q & A. ( Comm & PMS ) Transform Culture Q & A ( Comm & PMS ) 1 PERTANYAAN: 1. Mengapa Telkom melaksanakan transformasi budaya? Bukankah kita sudah mempunyai Telkom Way 135? 2. Apa saja nilai-nilai Telkom yang baru? 3. Mengapa

Lebih terperinci

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Modul ke: BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE Fakultas Pascasarjana The Corporate Culture: Impact and Implications (E- LEARNING) Dr. Anik Tri Suwarni, MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, setiap perusahaan menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan tumbuh berkembang. Globalisasi dan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) di kawasan regional. Hal

BAB I PENDAHULUAN. (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) di kawasan regional. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang layanan jaringan dan telekomunikasi (Infocomm) di wilayah Indonesia, perusahaan ini telah memiliki pelanggan terbanyak di

Lebih terperinci

Peran BUMN Dalam Meningkatkan Profesionalitas Perusahaan Pers

Peran BUMN Dalam Meningkatkan Profesionalitas Perusahaan Pers Peran BUMN Dalam Meningkatkan Profesionalitas Perusahaan Pers M. Arif Wibowo President and CEO PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lombok, February 8 th, 2016 Tantangan Pembangunan Indonesia Pemerataan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telecomunication Information Media Edutaiment

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Telecomunication Information Media Edutaiment BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan telekomunikasi yang terbesar di Indonesia. Dalam penyelanggaraan bisnisnya PT.Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan bertambah meningkatnya perkembangan ekonomi maka semakin bertambah pula perusahaan yang bergerak di berbagai bidang. Dalam perusahaan yang kegiatannya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT. BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Pada bab ini akan diawali dengan pembahasan sejarah mengenai PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, tbk mulai dari awal mulai berdirinya PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA sampai dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997) BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Person Environment Fit (P-E Fit) Menurut Nuryati (2009) Person Environment Fit atau sering disebut dengan P-E Fit merupakan hubungan antara individu (sikap, prilaku dan lainnya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI MANAJEMEN K Suatu Seni Menggunakan Pertempuran Untuk Memenangkan Suatu Perang Aktivitas-aktivitas Penting Yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan Strategy Is A Plan, A How, A Means Of Getting From Here To

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. PT. Trisapta Eka Maju telah menetapkan sasarannya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. PT. Trisapta Eka Maju telah menetapkan sasarannya menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kunci sukses pertumbuhan setiap organisasi adalah kemampuannya dalam merekrut, mengembangkan dan mempertahankan talenta sumber daya manusianya. PT. Trisapta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. PT. Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sumber: www.telkomvision.co.id (diakses: 17 Januari 2012) Gambar 1.1 Logo TelkomVision TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia sudah melewati masa masa krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Krisis moneter membuat terjadinya perubahan dalam sistem perbankan di Indonesia.

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN 2.1. Pendahuluan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi yang terjadi di Indonesia saat ini memberikan dampak bagi kelangsungan hidup organisasi. Globalisasi telah menyebabkan perubahan-perubahan yang

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan

BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan BAB 6 KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilaksanakan pada Bab 5, maka diperoleh kesimpulan : 1. Pada pengolahan data awal, diperoleh total nilai untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG

PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA (PERSERO) CABANG LAMPUNG Hazairin Habe Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sang Bumi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perekonomian dan teknologi secara terus-menerus berkembang dan bangsa Indonesia dituntut untuk meningkatkan kinerja disegala sektor usaha agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik

LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING. Pemilik 45 LAMPIRAN: STRUKTUR ORGANISASI SUMBER BAHAGIA PRINTING Pemilik Bagian admin Bagian desain Bagian produksi Keterangan: Pemilik membawahi karyawan bagian administrasi, desain dan bagian produksi. Dan pemilik

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang dapat menggerakkan perusahaan ke arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga kerja masih mutlak

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi interpersonal terhadap komitmen organisasi. Penelitian sebelumnya menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era globalisasi ini kompetisi antar bank menjadi sangat ketat. Perkembangan bisnis yang baik

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan berbagai aspek kehidupan dan sektor ekonomi dalam era globalisasi saat ini berlangsung dengan pesat yang menuntut setiap perusahaan baik yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Akses Nusa Karya Infratek PT. Akses Nusa Karya Infratek, secara resmi didirikan pada 2 Juni 2008 adalah sebuah perusahaan Swasta Nasional

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR 42-46 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN ACEH BESAR Fadhilah dan Cut Nurul Fahmi Universitas Serambi Mekkah Email : FadhilahMpd@yahoo.com Diterima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan memegang peranan sangat penting dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap SDM yang ada dalam

Lebih terperinci

ORGANISASI BERKINERJA TINGGI

ORGANISASI BERKINERJA TINGGI MATERI PELENGKAP MODUL (MPM) MATA DIKLAT ORGANISASI BERKINERJA TINGGI TRANSFORMASI BUDAYA KERJA APARATUR DALAM MEMBANGUN ORGANISASI PUBLIK BERKINERJA TINGGI Oleh: Dr. Ir. Sutarwi, MSc. Widyaiswara Ahli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam pasar semakin banyak dan beragam akibat adanya keterbukaan pasar, sehingga terjadilah persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Hal ini menuntut perusahaan untuk bersikap lebih tanggap lagi dan proaktif dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Internal Marketing Pemasaran internal sangat penting artinya bagi perusahaan jasa. Apa lagi bagi usaha jasa yang terkenal dengan high contact. Apa yang dikatakan dengan high

Lebih terperinci

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan

bersamaan dengan proses produksinya. Pelayanan pada pelanggan sangat erat pada pelanggan end user maka pada saat tersebut produk atau layanan INTISARI PT Infomedia Nusantara (INFOMEDIA) sebagai salah satu anak perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., menjalankan bisnisnya dengan fokus dalam penyediaan layanan Manajemen Proses Bisnis (Business

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan

I. PENDAHULUAN. Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Turbulensi yang terjadi di lingkungan bisnis, semakin memperbesar tantangan dan peluang yang dihadapi oleh perusahaan berskala nasional maupun multinasional. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam mewujudkan visi dan misi bagi perusahaannya, untuk itu dibutuhkan karyawan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sebagai salah satu elemen utama dari perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena faktor manusia sangat berperan dalam mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 BAB II LANDASAN TEORI A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 Berdasarkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK ) No. 45 paragraf I (2004), menyatakan bahwa : Pernyataan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. korporat dimana di dalamnya terdapat budaya kerja. untuk memperoleh status sosial, pengembangan karir, dan memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi. Budaya organisasi itu sendiri merupakan sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi sebagai sistem internal

Lebih terperinci