Perbandingan Usabilitas Aplikasi Taxi Online Android (Grab-car dan Uber) Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perbandingan Usabilitas Aplikasi Taxi Online Android (Grab-car dan Uber) Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)"

Transkripsi

1 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 58-96X Vol., No., Desember 07, hlm Perbandingan Usabilitas Aplikasi Android (Grab-car dan Uber) Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Heru Utomo, Eriq Muh. Adams Jonemaro, Mahardeka Tri Ananta Program Studi Teknik Informatika, Abstrak Android (Grab-car dan Uber) merupakan layanan jasa transportasi roda empat berbasis online yang dikendalikan dengan aplikasi mobile android. Maraknya penggunaan aplikasi membuktikan bahwa konsumen terbiasa menggunakan jasa ini sehari-hari. Penelitian ini memberikan perbandingan usabilitas android menggunakan unifiied theory of acceptance and use of technology (UTAUT). Perbandingan akan didapatkan dari empat pendekatan pada model UTAUT. Hasil pendekatan berdasarkan performance expectancy yang terbaik didapatkan oleh Grabcar dengan nilai puas, pendekatan berdasarkan Effort Expectancy yang terbaik didapatkan oleh Uber dengan nilai puas, pendekatan berdasarkan Social Influence yang terbaik didapatkan oleh Grab-car dengan nilai puas, dan pendekatan berdasarkan facilitating conditions yang terbaik didapatkan oleh Uber dengan nilai sangat puas. Kata kunci:, Android, Usabilitas, Acceptance, UTAUT Abstract Taxi Android (Grab-car and Uber) is an online-based online transportation service controlled with android mobile applications. The rise of the use of online taxi applications proves that consumers are accustomed to using these services everyday. This study provides a comparison of online taxpayer usability using the unifiied theory of acceptance and use of technology (UTAUT). Comparison will be obtained from four approaches on the UTAUT model. The best performance expectancy based approach is obtained by Grab-car with satisfied value, the best Effort Expectancy approach is obtained by Uber with satisfied value, the best social impact based approach is obtained by Grab-car with satisfied value, and approach based on facilitating conditions. Best earned by Grabcar with very satisfied value. Keywords: Taxi, Android, Usability, Acceptance, UTAUT. PENDAHULUAN Maraknya dewasa ini perkembangan teknologi memiliki macam aplikasi yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Aplikasi berbasis android yang menyediakan jasa transportasi online sudah banyak beroperasi di indonesia. menjadi banyak diperbincangkan dalam masyarakat indonesia serta memiliki peraturan menteri perhubungan yang diresmikan pada April 07 sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. Tahun 06. Beberapa yang bergerak di indonesia yaitu Grab, Uber, Gojek dan lainnya. Metode UTAUT merupakan teori usabilitas yang dilakukan dengan meliputi pengukuran melalui beberapa pendekatan guna membuat tolak ukur perancangan dan kegunaan perangkat lunak. Beberapa model teori usabilitas yang lain yaitu diantaranya TRA, TAM, MM, TPB, kombinasi TAM dan TPB (C-TAM-TPB), MPCU, IDT dan SCT (Venkatesh, 00). Penelitian ini memiliki ide untuk menganalisis penerimaan dan usabilitas dari dua menggunakan metode UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology). Sehingga dapat memudahkan pengguna berbasis android dalam memilih berdasarkan harapan terhadap hasil (Performance Expectancy) yang berarti sesuai Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya 708

2 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 709 dengan harapan dalam kinerja, harapan terhadap usaha yang dilakukan (Effort Expectancy) yang berarti pengukuran kesenangan pengguna dalam menggunakan tersebut, pengaruh sosial (Social Influence) yang berarti dimana seseorang merasa penting melihat beberapa orang menggunakan aplikasi tersebut, dan serta kondisi fasilitas yang mendukung pada aplikasi online tersebut (Facilitating Condition) yang berarti seseorang percaya organisasi dan teknikal struktur mendukung dalam penggunaan aplikasi tersebut.. STUDI PUSTAKA.. Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 005 (Wikipedia, 0). Android adalah sistem operasi yang bersifat open source dan kode-kodenya dirilis dibawah Lisensi Apache sehingga dapat dimodifikasi bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat aplikasi dan developer. (Shankland, 007). Berikut data penjualan global smartphone untuk end-user dari kuartal 009 s.d kuartal tahun 06, diperoleh data pada info grafis di bawah ini : Gambar. Total Jumlah Pengguna Smartphone Seluruh Dunia (ETStudios, 06). Berdasarkan Gambar data diatas menunjukkan jumlah pengguna atau penjualan smartphone berbasis Android pada tiap tahun mulai kuartal tahun 009 sampai pada kuartal tahun 0 mengalami banyak peningkatan penjualan dan mengalami penurunan penjualan/penggunaan pada kuartal tahun 05. Pada kuartal tahun 05 penjualan mulai kembali meningkat dan menjadi penjualan smartphone android tertinggi dengan jumlah kurang lebih 0 juta unit. Kemudian pada kuartal tahun 06 menunjukkan penurunan penjualan menjadi kurang lebih 00 juta unit... Uber Uber merupakan perusahaan jasa angkutan penumpang roda empat dengan menggunakan perangkat mobile aplikasi guna untuk melakukan pemesanan antar jemput penumpang dari tempat yang telah ditentukan pengguna dan diantar sesuai tujuan pesanan pada aplikasi mobile tersebut. Aplikasi Uber dalam penggunaannya dikendalikan dengan GPS sebagai alat bantu map atau peta lokasi. Perusahaan Uber didirikan duet Travis Kalanick dan Garett Camp. Layanan Uber pun lahir di San Francisco pada tahun 00. Saat ini Uber beroperasi di banyak negara, termasuk Indonesia... Grab Grab merupakan perusahaan jasa angkutan penumpang roda empat dengan menggunakan perangkat mobile aplikasi guna untuk melakukan pemesanan antar jemput penumpang dari tempat yang telah ditentukan pengguna dan diantar sesuai tujuan pesanan pada aplikasi mobile tersebut. Aplikasi Grab-car dalam penggunaannya dikendalikan dengan GPS sebagai alat bantu map atau peta lokasi. Perusahaan Grab didirikan oleh Anthony Tan sebagai CEO sekaligus Founder dari Grab. Grab berdiri pada tahun 0 dan terus berkembang hingga sekarang. Saat ini Grab berkembang dikawasan Asia tenggara, termasuk Indonesia... Usability Evaluation Usability berasal dari kata Usable yang secara umum berarti dapat digunakan dengan baik. Sesuatu dapat dikatakan berguna dengan baik ketika kegagalan dalam penggunaannya dapat dihilangkan atau diminimalkan serta memberi manfaat dan kepuasan kepada pengguna. Menurut Jean Scholtz usability mengacu kepada bagaimana pengguna bisa mempelajari dan menggunakan produk untuk memperoleh tujuannya dan seberapa puaskah mereka terhadap penggunaannya. Definisi usability adalah sejauh mana kemampuan susatu produk dapat digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai suatu target dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang mencapai

3 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 70 kepuasan penggunaan dalam konteks tertentu. Seperti pengguna, tugas, peralatan (hardware, software dan material) (Scholtz, 00). Berdasarkan definisi tersebut usability diukur berdasarkan komponen (ISO 9:, 998): a. Kemudahan (learnability) diartikan sebagai tingkat kecepatan user dalam menggunakan sistem dan kemudahan dalam menjalankan sesuatu serta kemudahan bagi pengguna untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. b. Efisiensi (efficiency) diartikan dengan sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai ketepatan dan kelengkapan tujuan c. Mudah diingat (memorability) diartikan dengan kemampuan pengguna mempertahankan pengetahuannya setelah jangka waktu tertentu, kemampuan mengingat ini didapatkan dari peletakkan menu yang selalu tetap. d. Kesalahan dan keamanan (errors) diartikan sebagai banyaknya kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pengguna, yang mencakup ketidaksesuian apa yang pengguna pikirkan dengan apa yang sebenarnya disajikan oleh sistem. e. kepuasan (satisfaction) didefinisikan sebagai tingkat kebebasan dari ketidaknyamanan dan sikap positif terhadap penggunaan produk atau ukuran subjektif sebagaimana pengguna merasa tentang penggunaan sistem..5. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model UTAUT merupakan salah satu teori model penerimaan teknologi yang relatif masih baru yang dikembangkan oleh Venkatesh, dkk. Teori UTAUT ini menggabungkan beberapa fitur yang berhasil dari delapan teori penerimaan teknologi yang terkemuka menjadi satu teori. Kedelapan teori terkemuka tersebut adalah Theory of Reasoned Action (TRA), Technology Acceptance Model (TAM), Motivation Model (MM), Theory OF Planned Behaviour (TPB), Combined TAM and TPB, Model of PC Utilization (MPTU), Innovation Diffusion Theory (IDT) dan Social Cognativetheory (SCT). UTAUT terbukti mampu menjelaskan hingga 70 persen varian pengguna dibandingkan kedelapan teori diatas (Nasir, 0). Setelah mengevaluasi kedelapan model tersebut, Vankatesh, dkk menemukan tujuh konstruk yang signifikan menjadi determinan terhadap behavior intention dalam satu atau lebih di masing-masing model. Konstrukkonstruk tersebut diantaranya adalah Performancy Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Conditions, Attitude Toward Using Technology dan Self Efficacy. Konsep UTAUT dapat dilihat pada Gambar : Gambar. Model Penelitian UTAUT (Vankatesh, 00) Berdasarkan Gambar Setelah melalui pengujian lebih lanjut mereka menemukan empat konstruk utama yang memainkan peranan penting sebagai determinan langsung dari behavioral intention dan usebehavior yaitu Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence dan Facilitating Conditions. Sedangkan konstruk lain secara signifikan tidak menjadi determinan langsung dari behavioral intention. Disamping itu terdapat pula empat moderator seperti age, voluntariness, gender dan experience yang diposisikan untuk memoderisasi dampak dari empat konstruk utama pada behavior intention dan usebehavior (Vankatesh, 00)..5.. Performance Expectancy Performance Expectancy (PE) diartikan sebagaimana tingkat derajat seseorang percaya bahwa dengan menggunakan sistem tersebut akan membantunya dalam hasil pekerjaannya. Lima konstruk dari model-model yang berbeda terhadap (PE) adalah Perceived Usefulness (TAM/TAM dan C-TAM-TPB), Extrinsic Motivation (MM), Job-fit (MPCU), Relative Advantage (IDT) dan Outcome Expectation (SCT). Meskipun beberapa konstruk berkembang dalam literatur, beberapa penulis mengakui persamaan dari. Usefulness dan Extrinsic Motivation (Davis, et al, 99),

4 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7 Usefulness dan Job-fit(Thompson, et al, 99), Usefulness dan Relative Advantage (Davis, et al, 989; Moore dan Bensabat, 99; Plouffe, et al, 00), Usefulness dan Outcome Expectation (Compeau dan Higgins, 995; Plouffe, et al, 00) serta Job-fit dan Outcome Expectation (Compeau dan Higgins, 995)..5.. Effort Expectancy Effort Expectancy (EP) merupakan derajat kemudahan yang berhubungan dengan penggunaan sistem atau aplikasi. Tiga konstruk dari model-model yang ada tentang konsep EP adalah: Perceived ease of use (TAM/TAM), complexity (MPCU) dan ease of use (IDT)..5.. Social Influence Social Influence (SI) diartikan sebagai derajat dimana tingkat kepercayaan seseorang untuk menggunakan sistem tersebut merupakan suatu hal yang penting sebagai subjective norm pada TRA, TAM, TPB, C-TAM-TPB, faktor sosial pada MPCU, serta image pada IDT. Thompson et al (99) menggunakan konsep social norm dalam mendifinisikan konstruknya dan mengakui bahwa ada persamaan antara subjective norm dengan TRA..5.. Facilitating Conditions Facilitating condition (FC) diartikan dengan derajat kepercayaan seseorang bahwa terdapat sebuah organisasi dan infrastruktur teknik yang berdiri untuk mendukung penggunaan sistem tersebut. Definisi ini mengambil konsep mirip dengan tiga konstruk yang berbeda yaitu: perceived behavioral control (TPB/DPTB), Facilitating condition (MPCU), serta compability (IDT). Setiap konstruk tersebut dioperasionalkan termasuk aspek dari teknologi dan/atau lingkungan organisasi yang didesain untuk menghapus batasan dengan penggunaan. Taylor dan Todd (995) mengakui teori saling berkaitan dengan pemodelan pada FC sebagai komponen utama dari perceive behavioral control dalam TPB/DTPB. Compability construct dari IDT menggabungkan item yang cocok antara gaya bekerja seseorang dan penggunaan sistem dalam organisasi..6. Skala Likert Skala likert diambil dari nama Rensis Likert dan merupakan skala yang psikometrik yang secara umum digunakan dalam penelitian dalam pengisian angket dan digunakan dalam riset. Dalam peneilitian akan membutuhkan pernyataan dari para responden tentang kegunaan ataupun nilai pada kegunaan sebuah sistem dengan memberikan skala seperti di bawah :. Sangat tidak setuju. Tidak setuju. Kurang setuju. Setuju 5. Sangat setuju Skala yang di atas menunjukkan 5 skala. Pada penelitian lain bisa menggunakan 7 atau bahkan 9 skala tingkat. Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Namun dalam studi penggunaan semua mirip. Skala likert dapat dijadikan peniliaian terhadap perbandingan pada atau lebih obyek. Hal ini menjadikannya memberikan empat pilihan yaitu :. Sangat setuju. Setuju. Tidak setuju. Sangat tidak setuju. Pada hal ini tidak terdapat pernyataan yang bersifat netral atau tidak berpihak pada manapun (Dawes, 008).. METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Penelitian Gambar. Kerangka Kerja Penelitian. Penentuan Parameter Evaluasi Penentuan parameter evaluasi merupakan construct, definition, dan items yang mana akan

5 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7 digunakan untuk pembuatan kuesioner. Berikut penentuan parameter evaluasi Performance Expectancy pada Tabel : Tabel. Parameter Evaluasi Performance Expectancy (Venkatesh, 00). Performance Expectancy Harapan Kinerja : Root Construct, Definitions, and Scales Construct Definition Items Perceived Usefulness Dirasakan Bermanfaat (Davis 989; Davis et al. 989) Job Fit (Thompson et al. 99) Relative advantages - Keuntungan Relatif (Moore and Benbasat, 99) Derajat sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunaka n itu akan memberikan peningkatan kinerja Bagaimana kemampuan sebuah Taxi itu meningkatka n kinerja pekerjaan seseorang Untuk mengukur Sejauh mana dengan menggunaka n sebuah inovasi dianggap lebih baik daripada menggunaka n pendahuluny a. Dengan akan performa kerja saya. Dengan akan keefektifan saya dalam menyelesaikan pekerjaan. Dengan akan memudahkan pekerjaan saya. Menemukan Taxi berguna pada pekerjaan saya. Penggunaan Taxi mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tugas pekerjaan penting saya. Taxi secara kegunaan dapat output pada pekerjaan saya. Dengan mempertimbangka n semua tugas, sejauh ini penggunaan Taxi dapat membantu pekerjaan. Menggunakan Taxi memungkinkan saya untuk menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Menggunakan Taxi kualitas pekerjaan/kegiatan yang saya lakukan Outcome Expectation s (harapan hasil) (Compeau and Higgins 995b: Compeau et al. 999) Berdasarkan harapan kinerja (pekerjaan terkait) dan harapan pribadi (tujuan individu) Jika saya menggunakan. Saya akan menghabiskan lebih sedikit waktu untuk mengerjakan tugas rutin. Rekan kerja saya akan menganggap saya kompeten. Saya mendapatkan kesempatan atau keuntungan untuk kenaikan gaji Berdasarkan Tabel di atas Performance Expectancy memiliki empat construct yaitu Perceived Usefullness, Job Fit, Relative Advantages, dan Outcome Expectations. Kemudian jumlah item pernyataan pada parameter Performance Expectancy sebanyak yang didapat dari konstruk dimillkinya. Parameter kedua yaitu Effort Expectancy yang berisi construct, definition, items dan skor dapat dilihat pada Tabel Parameter Evaluasi Effort Expectancy seperti Tabel di bawah: Tabel. Parameter Evaluasi Effort Expectancy (Venkatesh, 00). Effort Expectancy Harapan Usaha: Root Construct, Definitions, and Scales Construct Definition Items Perceived Ease of Use - Dirasakan Kemudahan Penggunaan (Davis 989; Davis et al. 989) Complexity Kompleksitas (Thompson et al, 99) ini bebas dari usaha yang berat dalam penggunaan nya. Sejauh mana itu dianggap relatif sulit untuk dimengerti. Belajar mengoperasikan Taxi akan mudah bagi saya. Interaksi saya dengan akan menjadi jelas dan mudah dimengerti. mudah bagi saya menjadi ahli dalam menggunakan. Saya akan menemukan Taxi yang mudah digunakan. Menggunakan Taxi memakan banyak waktu dari tugas normal. Dalam pekerjaan Taxi sulit untuk memahami apa yang sedang terjadi. Menggunakan Taxi melibatkan terlalu banyak waktu melakukan operasi

6 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7 Ease of Use - Kemudahan penggunaan (Moore and Benbasat 99) Sejauh mana menggunaka n inovasi dianggap sulit untuk digunakan mekanis (misalnya, masukan data). Butuh waktu lama untuk belajar. Interaksi saya dengan ini jelas dan mudah dimengerti. Saya percaya bahwa mudah membuat Taxi melakukan apa yang ingin saya lakukan.. Secara keseluruhan saya percaya bahwa Taxi mudah.. Belajar mengoperasikan itu mudah Berdasarkan Tabel di atas Effort Expectancy memiliki tiga construct yaitu Perceived Ease of Use, Complexity, dan Ease of Use. Kemudian jumlah item pada parameter Effort Expectancy sebanyak yang didapat dari konstruk dimilikinya. Parameter ketiga yaitu Social Influence yang berisi construct, definition, items dan skor dapat dilihat pada Tabel Parameter Evaluasi Social Influence seperti Tabel di bawah: Tabel. Parameter Evaluasi Social Influence (Venkatesh, 00). Social Influence Pengaruh Sosial : Root Construct, Definitions, and Scales Construct Definition Items Subjective Norm Norma Subjektif (Ajzen 99; Davis et al. 989; Fishbein and Azjen 975; Mathieson 99; Taylor and Todd 995a,b) Social Factors Faktor Sosial (Thompson et al. 99) Persepsi seseorang bahwa kebanyakan orang yang penting baginya berpikir seharusnya atau tidak melakukan perilaku yang bersangkutan Internalisasi idividual budaya subyektif kelompok referensi. Dan kesepakatan interpersonal spesifik yang. Orang yang mempengaruhi tingkah laku saya berpikir bahwa saya harus menggunakan. Saya menggunakan karena proporsi rekan kerja yang menggunakan. Manajemen Taxi sangat membantu dalam penggunaan Taxi Image - Gambar (Moore and Benbasat, 99) dibuat individu dengan orang lain, dalam situasi sosial tertentu Sejauh mana penggunaan inovasi dirasakan untuk citra atau status seseorang dalam sistem sosial seseorang. Pengawas saya mendukung penggunaan Taxi untuk pekerjaan saya. Secara umum, organisasi telah mendukung penggunaan Taxi O. Orang-orang di organisasi saya yang menggunakan Taxi memiliki gengsi daripada mereka yang tidak.. Orang-orang di organisasi saya yang menggunakan memiliki profil tinggi. Memiliki Taxi adalah simbol status dalam organisasi saya Berdasarkan Tabel di atas Social Influence memiliki tiga construct yaitu Subjective Norm, Social Factors, dan Image. Kemudian jumlah item pada parameter Social Influence sebanyak 8 yang didapat dari konstruk dimilikinya. Parameter kempat yaitu Facilitating Conditions yang berisi construct, definition, items dan skor dapat dilihat pada Tabel Parameter Evaluasi Facilitating Conditions seperti Tabel di bawah: Tabel. Parameter Evaluasi Facilitating Conditions (Venkatesh, 00). Facilitating Conditions Kondisi Fasilitas : Root Construct, Definitions, and Scales Construct Definition Items Perceived Behavioral Control Kontrol perilaku yang dirasakan (Ajzen 99; Taylor and Todd 995a, 995b) Mencerminka n persepsi kendala internal dan eksternal terhadap perilaku dan mencakup self-efficacy, kondisi fasilitasi sumber daya, dan kondisi fasilitasi teknologi.. Saya memiliki kontrol atas penggunaan Taxi. Saya memiliki sumber daya yang diperlukan untuk. Saya memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk. Peluang dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk, akan

7 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 7 Facilitating Conditions - Memfasilita si kondisi (Thompson et al. 99) Compatibili ty - Kompatibili tas (Moore and Benbasat, 99) Faktor objektif di lingkungan yang menurut pengamat membuat tindakan mudah dilakukan. Termasuk penyediaan dukungan komputer Sejauh mana inovasi dianggap konsisten dengan nilai, kebutuhan, dan pengalaman pengadopsi potensial yang ada mudah bagi saya untuk 5. Taxi tidak kompatibel dengan penggunaan taxi lain. Bimbingan tersedia bagi saya dalam pemilihan Taxi. Instruksi khusus tentang tersedia bagi saya. Orang tertentu (atau kelompok) tersedia untuk mendapatkan bantuan dalam kesulitan Taxi. Menggunakan Taxi kompatibel dengan semua aspek pekerjaan saya. Saya pikir sangat sesuai dengan cara saya bekerja. Menggunakan Taxi sesuai dengan gaya kerja saya Berdasarkan Tabel di atas Facilitating Conditions memiliki tiga construct yaitu Perceived Behavioral Control, Facilitating Conditions, dan Compatibility. Kemudian jumlah item pada parameter Social Influence sebanyak yang didapat dari konstruk dimilikinya.. Pengumpulan Data dan Perencanaan Evaluasi Teknik dalam pengumpulan data melalui data Primer yang peneliti peroleh langsung melalui kuisoner dan wawancara yang berasal dari responden untuk dianalisis untuk mendapatkan hasil dan fakta empiris secara statistik serta dijelaskan secara deskriptif berdasar statistik yang diperoleh. Kuisoner merupakan sebuah daftar pernyataan kepada responden guna memperoleh hasil jawaban responden dan kondisi responden dapat terungkap. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data yang lebih valid agar dapat secara menyeluruh mengetahui kondisi responden... Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kota Malang dan sekitarnya yang dalam kesehariannya masyarakat malang mulai banyak yang android serta mengerti tentang kegunaan pada Android... Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini digunakan untuk mengungkap fakta dan dibuktikan secara empiris dan berhasil sesuai rumusan masalah. Penelitian menggunakan data Primer, yaitu data yang peneliti peroleh dan dikumpulkan langsung dari responden atau sumber pertamanya. Data primer ini dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada masyarakat kota Malang dan sekitarnya... Populasi dan Sampel Populasi merupakan semua responden yang nantinya akan menjadi objek penelitian. Berdasar definisi diatas, maka populasi dari penelitian ini adalah masyarakat kota Malang dean sekitarnya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel acak sederhana. Menurut Jakob Nielsen, apabila dalam pengujian terdapat dua kelompok pengguna, tiga sampai empat pengguna dari masing-masing kategori sudah cukup. Sedangkan, tiga pengguna cukup bagi penelitian apabila pada pengujian terdapat tiga kelompok pengguna atau lebih (Nielsen, 000). Maka, sampel yang dipilih adalah masyarakat kota Malang sekitarnya sejumlah 8 orang ( peserta uji bagi masing-masing yang dievaluasi)... Analisis Hasil Pengumpulan Data Pengujian guna untuk mendapatkan hasil evaluasi. Terdapat empat analisis berdasarkan parameter analisis data Performance Expectancy, Effort Expectacy, Social Influence dan Facilitating Conditions.... Metode Analisis Parameter Performance Expectancy Pada saat melakukan analisis pada parameter Performance Expectancy, digunakan dua tahap perhitungan, yaitu total nilai yang diberikan setiap peserta dan nilai Performance Expectancy setiap. Langkah pertama adalah menghitung jumlah nilai setiap responden, kemudian menghitung nilai mean karena setiap parameter memiliki jumlah pernyataan yang berbeda. Persamaan perhitungan total nilai parameter dan hasil Performance Expectancy:

8 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 75 Total nilai parameter PE = nilai tiap variabel Nilai PE = total nilai parameter PE Keterangan: n = jumlah peserta kuesioner (Venkatesh, 00).... Metode Analisis Parameter Effort Expectancy Pada metode analisi parameter Effort Expectancy, Langkah pertama adalah menghitung jumlah nilai setiap responden, kemudian menghitung nilai mean karena setiap parameter memiliki jumlah pernyataan yang berbeda. Persamaan perhitungan total nilai parameter dan hasil Effort Expectancy: Total nilai parameter EE = nilai tiap variable total nilai parameter EE Nilai EE = n Keterangan: n = jumlah peserta kuesioner (Venkatesh, 00).... Metode Analisis Parameter Social Influence Pada metode analisi parameter Social Influence, Langkah pertama adalah menghitung jumlah nilai setiap responden, kemudian menghitung nilai mean karena setiap parameter memiliki jumlah pernyataan yang berbeda. Persamaan perhitungan total nilai parameter dan hasil Social Influence: Total nilai parameter SI = nilai tiap variabel total nilai parameter SI Nilai SI = n Keterangan: n = jumlah peserta kuesioner (Venkatesh, 00).... Metode Analisis Parameter Facilitating Conditions Kemudian Pada metode analisi parameter Facilitating condition, Langkah pertama adalah menghitung jumlah nilai setiap responden, kemudian menghitung nilai mean karena setiap parameter memiliki jumlah pernyataan yang berbeda. Persamaan perhitungan total nilai parameter dan hasil Facilitating Conditions: Total nilai parameter FC = nilai tiap variabel total nilai parameter FC Nilai FC = n Keterangan: dan n = jumlah peserta kuesioner. PENGUMPULAN DATA DAN HASIL. Hasil evaluasi Hasil evaluasi kuesioner yang didapat dari hasil evaluasi parameter Performance Expectancy, hasil evaluasi parameter Effort n Expectancy, hasil evaluasi parameter Social Influence dan hasil evaluasi parameter Facilitating Condition. Pada hasil evaluasi saya menjadikan responden adalah pengguna Grab-car dan responden 5 8 adalah pengguna Uber... Hasil Evaluasi Data Parameter... Performance Expectancy Berikut merupakan data yang diperoleh dari para responden pada parameter Performance Expectancy: Tabel 5. Data evaluasi PE Grab-car No Tot al Res - Res - Res 6 - Res - 7 Performance Expectancy =.75 Berdasarkan Tabel 5 Performance Expectancy pada Grab-car diperoleh nilai.75 yang berarti Grab-car mendapatkan penilliain puas pada segi performance expectations. Sedangkan Uber diperoleh nilai.75 yang berarti mendapatkan penilaian puas pada segi Performance expectancy yang didapat seperti pada Tabel 6 berikut: Tabel 6. Data evaluasi PE Uber No Tot al Res -5 Res 0-6 Res 5-7 Res -8 Performance Expectancy =.75 Berdasarkan kedua tabel parameter PE di atas Grab-car memberikan tingkat performance expectancy yang baik seperti seperti Tracking GPS dapat menunjukan lokasi dan tempat yang sudah ditentukan penumpang, serta kelancaran aplikasi bekerja pada system android yang sesuai dengan kebutuhan penumpang.... Effort Expectancy Hasil data parameter EE pada Tabel 7 dan Tabel 8:

9 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 76 Tabel 7. Data evaluasi EE Grab-car No Tot al Res - Res 5 - Res - Res - Effort Expectancy =.5 Berdasarkan Tabel 7 Effort Expectancy pada Grab-car diperoleh nilai.5 yang berarti Grab-car mendapatkan penilliain puas pada segi Effort Expectancy. Sedangkan Uber diperoleh nilai. 5 yang berarti mendapatkan penilaian puas pada segi Effort Expectancy. Berikut data EE Uber pada Tabel 8: Tabel 8. Data evaluasi EE Uber No Tot al Res -5 Res -6 Res 5-7 Res -8 5 Effort Expectancy =.5 Berdasarkan kedua Tabel parameter EE di atas Tingkat Effort Expectancy yaitu memberikan kemudahan dalam belajar menggunakan aplikasi, memberikan petunjuk penggunaan serta fitur-fitur yang mudah dipelajari oleh pengguna. Pada penilaian Effort Expectancy Uber lebih unggul sedikit dibandingkan Grab-car. Berdasarkan Tabel 9 Social Influence pada Grab-car diperoleh nilai yang berarti Grab-car mendapatkan penilliain puas pada segi Social Influence. Sedangkan Uber diperoleh nilai 0 yang berarti mendapatkan penilaian puas pada segi Social Influence.... Social Influence Hasil data parameter SI pada Tabel 9 dan 0: Tabel 9. Data evaluasi SI Grab-car No Total Res- 0 Res- 0 Res- Res- Social Influence = Tabel 0 Data evaluasi SI Uber No Total Res- 5 Res- 9 6 Res- 7 7 Res- 8 Social Influence = 0 Berdasarkan data kedua aplikasi di tas Pada hasil Social Influence menunjukkan Grabcar lebih unggul sedikit dibandingkan Uber. Fitur yang berhubungan dengan pengaruh sosial ialah chating diantara pengemudi dan penumpang yang disediakan secara langsung oleh pihak Grab-car dan Uber. Sehingga jika terdapat tidak kesinambungan diwaktu pemesanan akan memiliki dampak secara langsung antara pengemudi dan penumpang.... Facilitating conditions Hasil data parameter FC pada Tabel dan Tabel : Tabel. Data evaluasi FC Grab-car No Total Res - Res - Res - Res - 5 Facilitating Conditions =.5 Berdasarkan Tabel Facilitating Conditions pada Grab-car diperoleh nilai.5 yang berarti Grab-car mendapatkan penilliain puas pada segi Facilitating Conditions. Sedangkan Uber diperoleh nilai.5 yang berarti mendapatkan penilaian puas pada segi Facilitating Conditions seperti pada Tabel No Tabel. Data evaluasi FC Uber Total Res-5 Res-6 Res-7 Res-8 Facilitating Conditions =.5 Berdasarkan Tabel 5. Facilitating Conditions pada Grab-car diperoleh nilai.5 a l

10 Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 77 yang berarti Grab-car mendapatkan penilliain puas pada segi Facilitating Conditions. Sedangkan Uber diperoleh nilai.5 yang berarti mendapatkan penilaian puas pada segi Facilitating Conditions. Beberapa fasilitas yang disediakan Grab-car dan Uber Chatting Mengatur jadwal keberangkatan jauh hari sebelumnya Set titik lokasi pengambilan dan pengantaran langsung di map tanpa memasukkan alamat Pembayaran Elektronik atau Saldo (Grabpay) hanya dimiliki oleh Grab, sedangkan Uber tidak tersedia penyimpanan saldo didalam aplikasi. 5. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dimulai dari perencanaan dan pelaksanaan evaluasi hingga analisis hasil evaluasi diperoleh kesimpulan, antara lain : Perbandingan usabilitas dari Grab-car dan Uber dalam aspek:. Harapan Hasil (Performance Expectancy) dalam penggunaan Grab-car dan Uber mendapatkan penilaian baik, hanya Grabcar lebih unggul sedikit.. Harapan dalam usaha penggunaan (Effort Expectancy) Uber lebih mudah dibandingkan Grab-car dari segi penggunaan dalam beroperasi dan kemudahan pada fitur.. Pengaruh Sosial (Social Influence) Grabcar lebih unggul dibandingkan Uber dari segi pengaruh penggunaan dalam kelompok ataupun masyarakat umum.. Kondisi Fasilitas (Facilitating Conditions) dalam sarana dan fasilitas kedua Taxi mendukung dalam kegiatan ataupun pekerjaan seseorang maupun kelompok. Grab-car lebih baik dibandingkan Uber dalam Kondisi Fasilitas. 6. DAFTAR PUSTAKA ETStudios Diakses pada tanggal 0 Februari 07. Dawes, John (008), "Do Data Characteristics Change According to the number of scale points used? An experiment using 5-point, 7-point and 0-point scales," International Journal of Market Research, 50 (), 6-77 Grab, id=com.grabtaxi.passenger. Diakses pada tanggal 0 Februari 07. Inet.com, /hartanya-rp-80-triliun-inipendiri-Uber-yang-guncang-industri-taksi. ISO 9-, Ergonomic Requirement for office work with visual display terminals (VDTs) Part : Guidance on usability. Lidia, dkk. 0. Validating the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) tool cross-culturally. Mohammed, dkk. 0. Analysis of Citizens Acceptance for E-government Service : Applying the UTAUT Model. Nasir, Muhammad. 0. Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT, Palembang. Universitas Bina Dharma Nielsen, J. (000), Why you only need to test with 5 users, [diakses 0 Februari 07]. Permana, Yana Diakses pada tanggal 0 Februari 07. Reza, Jeko Iqbal jenis-aplikasi-mobile-yang-bakalbooming-di-07?source=search. Diakses pada tanggal 0 Februari 07. Sepositif.com, Scholtz, Jean. 00. Usability Evaluation, National Institute of Standars and Technology. Tahta, Prima. 06. Perbandingan Penerimaan dan Usabilitas Launcher Android (MIUI, Zen UI, dan Samsung Launcher) menggunakan Unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT). Uber, id=com.ubercab. Diakses pada tanggal 0 Februari 07 Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., & Davis, F. D. (00). User acceptance of information technology: Toward a unified view. MIS quarterly, 5-78.

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu:

BAB III LANDASAN TEORI. A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model ini menggabungkan delapan model sekaligus, yaitu: BAB III LANDASAN TEORI A. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) UTAUT adalah sebuah model penerimaan teknologi yang diusulkan oleh Viswanath Venkatesh, dkk pada tahun 2003 (Venkatesh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.

Lebih terperinci

Model-Model User Acceptance

Model-Model User Acceptance Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dasar pemikiran pemasaran sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2010:174), dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu Penelitian tentang mobile banking telah banyak dilakukan oleh peneliti di berbagai negara. Adapun jenis mobile banking yang paling banyak diteliti

Lebih terperinci

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT

Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di Palembang Menggunakan Model UTAUT Muhammad Nasir Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Jl. Ahmad Yani No.12 Palembang nasir@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. disajikan secara langsung, kapan saja, dan dimana saja. bernama UWKS Academic Smart Mobile. Aplikasi tersebut bertujuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Saat ini teknologi informasi memiliki peran sebagai pendukung proses

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian Oswari, Suhendra, Harmoni (2008), mengungkapkan penggunaan komputer sudah cukup tinggi pada pengelola UKM, terutama dalam pembentukan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teknologi Komputer BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan pada penelitian yang dilakukan. Adapun teori yang digunakan meliputi teknologi komputer secara umum, penelitian kuantitatif, snowball

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis

BAB 1 PENDAHULUAN. keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi semakin berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam keseharian kita. Begitu juga alat transportasi. Di Indonesia, terdapat tiga jenis alat transportasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Evaluasi 2.1.1 Konsep Dasar Evaluasi Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.tanpa evaluasi, maka tidak

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe

Artikel Ilmiah. Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh gelar Sarjana Sistem Informasi. Peneliti: Indahyana Putri Manafe Analisis Minat Penggunaan Sistem Informasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Menggunakan Unified Theory Of Acceptance And Use Of Technology (UTAUT) Studi Kasus SMP Negeri 1 Salatiga Artikel Ilmiah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki

PENDAHULUAN. sebagai e-learning. Namun dalam perkembangannya e-learning memiliki 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kegiatan belajar mengajar sudah tidak diharuskan dalam sebuah tempat khusus yang bernama kelas. Dengan kemajuan teknologi informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT ANALISIS PENGGUNAAN SIAP PADAMU NEGERI DI SMK PGRI KRAS MENGGUNAKAN MODEL UTAUT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu

BAB II LANDASAN TEORI. proses bisnis. Teknologi informasi adalah seperangkat alat untuk membantu BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi Teknologi informasi memiliki peranan penting dalam perekayasaan sebagian besar proses bisnis. Kecepatan, kemampuan pemrosesan informasi, dan konektivitas

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN

EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN EVALUASI PENERIMAAN JEJARING SOSIAL GOOGLE+ PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI WILAYAH JAKARTA SELATAN Fitriana Destiawati 1), Tri Yani Akhirina 2), Abdul Mufti 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Menurut O Brien pada bukunya Management Information Systems 10e (2010), sistem informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang (people), perangkat keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat pada bidang teknologi informasi saat ini mendorong masyarakat dunia memasuki era teknologi yang serba cepat sekaligus menjadikan informasi

Lebih terperinci

KAJIAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

KAJIAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT PARADIGMA, VOL XV NO. MARET 203 KAJIAN TEKNOLOGI SISTEM UJIAN ONLINE DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT Nunung Hidayatun Program Studi Manajemen Informatika Akademik Manajemen Informatika dan Komputer Bina

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) 8 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dengan adanya hasil pertemuan dari World Summit on the Information Society

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dengan adanya hasil pertemuan dari World Summit on the Information Society BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan adanya hasil pertemuan dari World Summit on the Information Society (WSIS) dan melihat angka tingkat kepemilikan komputer serta data disparitas ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Teori/ Konsep 2.1.1. UTAUT UTAUT merupakan salah satu model penerimaan teknologi terkini yang dikembangkan oleh Venkatesh, dkk [5]. Dengan kata lain UTAUT ( Unified Theory of

Lebih terperinci

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG

EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG EVALUASI PENERIMAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BEBERAPA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI KOTA PALEMBANG Muhammad Nasir 1, Vivi Sahfitri 2 Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang Pos-el:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Customer memiliki peran yang sangat penting untuk membuat suatu perusahaan menjadi lebih berkembang, karena mereka merupakan pembeli (individual) yang akan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam tinjauan pustaka ini akan dipaparkan beberapa teori terkait dengan penelitian ini seperti definisi EMR, beberapa keuntungan dan barrier/hambatan dari penerapan EMR, beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Tercatat dalam statistik Bank Indonesia (2012), banyaknya perusahaan ADLN PERPUSTAKAAN AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

Lebih terperinci

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking

Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking Judul : Penerapan Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 untuk Menjelaskan Minat dan Penggunaan Mobile Banking di Kota Denpasar Nama : Ni Wayan Dewi Mas Yogi Pertiwi NIM : 1306305008

Lebih terperinci

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT

HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT HUBUNGAN FAKTOR PENERIMAAN APLIKASI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTERMENGGUNAKAN MODEL UTAUT Aris Puji Widodo 1), Rahmat Gernowo 2) 1 Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro Semarang email:

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT bidang TEKNIK ANALISIS PERILAKU PENGGUNA SISTEM UNIKOM KULIAH ONLINE MENGGUNAKAN MODEL UTAUT EDI FIRDAUS Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer STMIK JABAR Bandung Peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi

BAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi Stikom Institutional Repository (SIR) yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE KKN LPPM UNISI

PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE KKN LPPM UNISI Jurnal SISTEMASI, Volume 6, Nomor 2, Mei 207 : 26 34 E-ISSN:2540-977 ISSN:2302-849 PENERAPAN METODE UTAUT (UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY) DALAM MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN WEBSITE

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN FROFAST MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

EVALUASI PENERAPAN FROFAST MENGGUNAKAN MODEL UTAUT D-36 EVALUASI PENERAPAN FROFAST MENGGUNAKAN MODEL UTAUT (Studi Kasus: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang) Fatmasari Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani 3 Palembang, Sumatera

Lebih terperinci

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology

Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi menggunakan Pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use Technology (UTAUT) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder sebagai. dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang dengan cepat dan mempengaruhi berbagai aspek dalam organisasi. Perubahan lingkungan bisnis menuntut organisasi untuk menyesuaikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT)

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut. 2.1 Unified Theory of Acceptance

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE (STUDI KASUS : WILAYAH JABODETABEK)

PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE (STUDI KASUS : WILAYAH JABODETABEK) PENERAPAN METODE UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN APLIKASI TRANSPORTASI ONLINE (STUDI KASUS : WILAYAH JABODETABEK) Yesni Malau Manajemen Administrasi, ASM BSI Jl. Jatiwaringin Raya No.18

Lebih terperinci

Penerapan Metode UTAUT untuk Memahami Penerimaan Aplikasi Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone

Penerapan Metode UTAUT untuk Memahami Penerimaan Aplikasi Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone Penerapan Metode UTAUT untuk Memahami Penerimaan Aplikasi Kamus Istilah Akuntansi pada Smartphone Qoriani Widayati 1, Febriyanti Panjaitan 2 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Palembang Qoriani_widayati@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY ( UTAUT) DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI

PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY ( UTAUT) DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI PENERAPAN MODEL UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY ( UTAUT) DALAM MENGANALISIS PENGGUNAAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI Megawaty 1, Ria Andriyani 2 Dosen Universitas Bina Darma

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang

Analisis Penerimaan dan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Analisis Penerimaan Penggunaan Aplikasi Work Order Android Menggunakan Metode UTAUT Pada PDAM Kota Malang Ika Winda Kusumawari *1, Evi Dwi Wahyuni 2, Wil Suharso 3 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia Perkembangan telekomunikasi di Indonesia sudah mencapai tahap yang mengagumkan. Interaksi yang tercapai antara manusia dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 : LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI. 2.1 Payment Gateway

BAB 2 : LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI. 2.1 Payment Gateway 7 BAB 2 : LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Payment Gateway Payment Gateway Service adalah layanan 3rd party service yang menghubungkan antara merchant dengan bank. Dengan tersedianya layanan tersebut

Lebih terperinci

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT KAJIAN TERHADAP PERILAKU PENGGUNA SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL UTAUT Diana Dosen Universitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12, Palembang Pos-el: diana@mail.binadarma.ac.id Abstract: This

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pengertian Sistem

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sistem Pengertian Sistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut (Satzinger, Jackson, & D.Burd, 2009) Sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Mobile commerce Mobile commerce adalah kegiatan transaksi yang bersifat komersial dengan menggunakan perangkat mobile serta jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEOROTIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEOROTIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEOROTIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Teori Dasar Sistem Informasi Kesuksesan suatu sistem informasi tidak terlepas dari teknologi informasi. Teknologi informasi

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM

Lebih terperinci

I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya

I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya PENERAPAN MODEL UTAUT UNTUK MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM STUDI KASUS: EXPERENTIAL E-LEARNING OF SANATA DHARMA UNIVERSITY I Gusti Nyoman Sedana dan St. Wisnu Wijaya Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEORI UTAUT GUNA MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN IDEA SEBAGAI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TELKOM UNIVERSITY FINAL PROJECT JOURNAL

PENGGUNAAN TEORI UTAUT GUNA MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN IDEA SEBAGAI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TELKOM UNIVERSITY FINAL PROJECT JOURNAL ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 5280 PENGGUNAAN TEORI UTAUT GUNA MEMAHAMI PENERIMAAN DAN PENGIMPLEMENTASIAN IDEA SEBAGAI LEARNING MANAGEMENT SYSTEM TELKOM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Implementasi sistem informasi kesehatan memiliki potensi untuk meningkatkan performa sarana pelayanan kesehatan, menghemat biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan

Lebih terperinci

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015

Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN PADA SMK NEGERI KOTA PALEMBANG Megawaty 1) Ria Andriyani 2) 1) Informatika Universitars

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin kuatnya kedudukan dan fungsi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) sebagai lembaga tinggi negara diikuti dengan semakin meningkatnya tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.

BAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA Kode/Nama Rumpun Ilmu: 562 /Akuntansi LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PERMODELAN UTAUT PADA UMKM HANDICRAFT BINAAN BANK JATENG TIM PENGUSUL: Dra. Rosyati, M.Si. 0615076101 Saifudin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1.Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif 2.Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet

BAB II LANDASAN TEORI. bertujuan untuk mengetahui sejumlah faktor dan penentu dari penggunaan internet BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Internet banking menjadi pusat perhatian baru ketika jumlah pengguna internet meningkat secara global serta merasakan manfaatnya. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberterimaan aplikasi mobile banking oleh nasabah. Penelitian ini menggunakan model

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Beberapa model penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. informasi yang kemudian dikonsepkan oleh Davis (1989). TAM telah banyak

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. informasi yang kemudian dikonsepkan oleh Davis (1989). TAM telah banyak BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Teori Adopsi Teknologi 2.1.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM merupakan sebuah model dari berbagai keberhasilan penelitian sistem informasi yang

Lebih terperinci

Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis

Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis Adopsi Teknologi Informasi Pada Usaha Mikro Kecil Menengah: Studi Pemanfaatan Sosial Media Untuk Menjalankan Bisnis Vionita Mandala 1), Andeka Rocky Tanaamah 2), Johan J.C. Tambotoh 3) Program Studi System

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pada bisnis ritel terus berkembang dan semakin ketat, dimana pada kondisi seperti ini mengharuskan perusahaan

Lebih terperinci

Kajian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Dalam Penggunaan Open Source Software Database Management System

Kajian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Dalam Penggunaan Open Source Software Database Management System Kajian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology Dalam Penggunaan Open Source Software Database Management System Michael Sonny #1 # Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan MIPA, Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X Pengukuran Penerimaan Aplikasi Uwks Academic Smart Mobile Menggunakan Metode Utaut (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) Dio Gadang Rachmadi 1) Dewiyani Sunarto 2) Ignatius Adrian Mastan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut:

LANDASAN TEORI. akhir ini, adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut: 2 BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas pada tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena

Lebih terperinci

SKRIPSI HALAMAN SAMPUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU AUDITOR TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT

SKRIPSI HALAMAN SAMPUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU AUDITOR TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT SKRIPSI HALAMAN SAMPUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU AUDITOR TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES AUDIT (STUDI KASUS PADA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto

Artikel Ilmiah. Peneliti : Widya Suprapto Analisis Pemanfaatan Teknologi Informasi Pada Lembaga Pemerintahan Menggunakan Unified Theory of Acceptance and Use a Technology (UTAUT) (Studi Kasus : DISHUBKOMBUDPAR Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PENGGUNA TERHADAP SISTEM INFORMASI ONLINE: STUDI KASUS PADA SISTEM MULTIFINANCE CONFINS DI PT. SASANA ARTHA FINANCE KARYA AKHIR FELISIA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistemsubsistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (interrelated) atau subsistemsubsistem BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sistem Menurut Hall (2001:5), pengertian sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT

Analisis Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT Analisis Perilaku Penggunaan Sistem Informasi Menggunakan Model UTAUT R. Kristoforus Jawa Bendi 1, Sri Andayani 2 Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang 30113 1,2 E-mail: kristojb@gmail.com, andayani_s@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. populer dan lebih manjanjikan dalam dunia bisnis adalah internet. Dalam 20 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan teknologi informasi (TI) terasa semakin dibutuhkan. Teknologi informasi memberikan kontribusi penting dalam kegiatan perekonomian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan tahap yang dilakukan mulai dari proses awal penelitian hingga proses akhir penelitian. Tahapan dari penelitian dapat dilihat dari Gambar 3.1 dibawah

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar belakang Perkembangan Information and Communication Technology (ICT) yang pesat pada saat ini menimbulkan dampak yang signifikan untuk kehidupan manusia. Hal ini mendorong terjadinya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Jeffrey L. Whitten, pada bukunya yang berjudul System Analysis and Design Methods (Whitten, 2007), secara umum sistem dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 281

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 281 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 281 ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN TCASH MENGGUNAKAN UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY 2 (UTAUT2) STUDI PADA MAHASISWA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis ritel ini, setiap saat akan berkembang sehingga menyebabkan berbagai jenis ritel bermunculan dan persaingan di dalam bisnis ritel yang sejenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Generalized Audit Software (GAS) dan Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) sudah banyak digunakan di negara berkembang dan merupakan tren yang sedang berkembang

Lebih terperinci

TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR ADOPSI TEKNOLOGI BARU

TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR ADOPSI TEKNOLOGI BARU TINJAUAN BEBERAPA MODEL TEORI DASAR ADOPSI TEKNOLOGI BARU BAMBANG WINARKO dan LUFINA MAHADEWI Sampoerna School of Business Abstrak: Berbagai model teori dasar telah dikembangkan untuk mengetahui variabel

Lebih terperinci

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK

Fitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti

Lebih terperinci

MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT

MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT MODEL PERILAKU PENGGUNAAN TIK PADA UMKM DI WILAYAH BEKASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN UTAUT Viriya Dharma Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran mengenai pengaruh adopsi teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. 1. Tahap

Lebih terperinci

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)

Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN RAIL TICKET SYSTEM PADA PT.KAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT

ANALISIS PENERIMAAN RAIL TICKET SYSTEM PADA PT.KAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT ANALISIS PENERIMAAN RAIL TICKET SYSTEM PADA PT.KAI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UTAUT Yesni Malau Program Studi Manajemen Administrasi ASM BSI JAKARTA Jl. Jatiwaringin Raya No.18 Jakarta Timur yesni.ymu@bsi.ac.id

Lebih terperinci

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE

EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTE EVALUASI DAMPAK APLIKASI HUMAN RESOURCE INFORMATION SYSTEM (HRIS) TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS PENGURUSAN JENJANG AKADEMIK DOSEN DENGAN METODE UNIFIED THEORY OF ACCEPTANCE AND USE OF TECHNOLOGY (UTAUT)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2

BAB III LANDASAN TEORI Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) merupakan model yang disusun berdasarkan teori dasar mengenai

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN INDIVIDU DALAM MENftADOPSI LAYANAN BERBASIS TEKNOLOftI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PERILAKU KONSUMEN INDIVIDU DALAM MENftADOPSI LAYANAN BERBASIS TEKNOLOftI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERILAKU KONSUMEN INDIVIDU DALAM MENftADOPSI LAYANAN BERBASIS TEKNOLOftI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PERILAKU KONSUMEN INDIVIDU DALAM MENGADOPSI LAYANAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Indrawati,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Gambaran Umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2.1.1 Kedudukan Organisasi Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 1883, bahwa penyelenggaraan Catatan Sipil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Electronic Banking (E-Banking) Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan

Lebih terperinci

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)

ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci