SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA BULASAT KECAMATAN PAGAI SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
|
|
- Sudirman Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA BULASAT KECAMATAN PAGAI SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Junirman Taileleu 1, Dasrizal 2, Elvi Zuriyani 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Geografi PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, mengolah dan gambaran, tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang dilihat dari : 1) mata pencarian, 2) pendapatan, 3) kondisi kesehatan, 4) kondisi perumahan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di desa bulasat kecamatan pagai selatan kabupaten kepulauan mentawai. Sampel penelitian diambil dengan teknik total sampling sehingga sampel berjumlah 62 orang. Pengumpulan data dengan angket terbimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Mata pencarian masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan mayoritas sebagai petani (61,29 %), pada umumnya petani nilam, dan selain mata pencarian pokok masyarakat memiliki mata pencarian sampingan yang dilakukan disekitar tempat tinggal, 2) Pendapatan masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan bersumber dari hasil pertaniannya, mencapai Rp < / bulan, dan disamping pendapatan pokok masyarakat juga memiliki pendapatan sampingan dengan hasil Rp / hari, berada dalam krateria rendah atau tidak cukup sama sekali untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 3) Kesehatan masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan cukup baik dan tempat berobat masyarakat lebih memili pengobatan tradisional dari pada yang lainnya, penyakit yang sering diderita anggota keluarga adalah sakit punggung dan sakit kepala,pada umumnya memakai biaya sendiri, 4) Perumahan atau tempat tinggal masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan berbentuk sederhana, terbuat dari papan, rata-rata memiliki satu buah kamar,biaya pembangunan rumah diperoleh dari biaya sendiri. Kata kunci: Sosial, Ekonomi, dan Masyarakat Desa
3 SOCIO ECONOMIC VILLAGE BULASAT DISTRICT OF SOUTH PAGAI DISTRICT MENTAWAI ISLANDS Junirman Taileleu 1, Dasrizal 2, Elvi Zuriyani 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Geografi PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This study aims to get the data, process and picture, the socio-economic condition of the villagers Bulasat District of South Pagai Mentawai Islands, as seen from: 1) livelihood, 2) income, 3) health condition, 4) housing conditions. This research is descriptive. The population in this study were all heads of families in the rural districts Bulasat District of South Pagai Mentawai islands. Samples were taken with a total sampling so that the sample amounted to 62 people. Collecting data with guided questionnaire. The results showed that: 1) Livelihood Village community Bulasat District of South Pagai majority of farmers (61.29%), in general, farmers patchouli, and besides livelihood livelihoods staple side done around the residence, 2) Revenue community Bulasat Village District of South Pagai derived from crops, reaching Rp <1,000,000 / month, and in addition to basic income communities also have a side income with the results of Rp 30, / day, are in the low krateria or not enough at all to meet the needs of daily, 3) Public health Bulasat Village District of South Pagai pretty good and the place of treatment bo society more traditional treatment of the other, common diseases among family members is backache and headache, usually wear their own costs, 4) Housing or community residence Bulasat Village District of South Pagai simple shape, made of boards, on average have one room, the cost of construction of houses is obtained from its own costs. Keyword : Socio, Economic, and Community
4 PENDAHULUAN Masyarakat Mentawai merupakan bagian penduduk propinsi Sumatera Barat yang mayoritas mata pencarian adalah sebagai petani dan nelayan. Untuk mencukupi kebutuhankebutuhan hidupnya tergantung pada alam itu sendiri dan tergantung pada pola lingkungan pemukiman yang telah di huninya. Apabila kondisi lingkungannya memiliki tanah yang tidak subur akan menjadi konplen dalam pendapatan untuk menafkai keluarga karena tidak memiliki hasil yang tetap. Suatu perubahan yang dipaksakan sulit akan berhasil, sebab dalam masyarakat mempunyai nilai-nilai dan aturan aspek kehidupan yang berkaitan erat dengan aktivitas budaya, ekonomi, serta kebiasaan daerah (laggai). Kegiatan yang paling utama (primer) dalam bermukim adalah membina rumah, yaitu tempat tinggal bagi dirinya atau bersama keluarganya. Rumah adalah satuan terkecil dalam pemukiman. Didalam rumahlah terdapat kebebasan untuk menyatakan atau mengungkapkan keberadaannya, yang mungkin sulit terwujud ketika berada diluar rumah. Dalam sebuah pemukiman tradisional kegiatan penduduknya relative sama. Namun pemukiman diperkotaan memiliki kegiatan yang berbeda antara penghuni yang satu dengan yang lain. Hal ini menggambarkan bahwa letak daerah pemukiman terhadap jangkawan ekonomi sangat di batasi oleh kemampuan atau usaha petani itu sendiri. Pertumbuhan Ekonomi diartikan sebagai pertambahan dalam tingkat pendapatan perkapita yang terjadi dalam suatu daerah dari tahun ketahun. Perekonomian baru dapat berkembang apa bila pendapatan perkapita menunjukan kecendrungan jangka panjang yang menaik. Untuk menaikan pendapatan banyak aspek yang harus diperhatikan dan banyak cara yang harus dilakukan salah satunya adalah usaha dengan meningkatkan kapita (Mulyadi: 2011). Lingkungan adalah suatu media dimana makluk hidup tinggal mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keadaan makluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks. Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya. Kita bernafas memerlukan udara sekitar, kita makan, minum, menjaga kesehatan, semua memerlukan dan tergantung pada lingkungan. Manusia mencari nafka serta memenuhi kebutuhan lainnya dari ketersediaan atau sumber-sumber diberikan oleh lingkungan hidup dan kekayaan alam sebagai sumber terpenting dalam memenuhi berbagai kebutuhan (Ulfa, 2012). Mata pencaharian penduduk disekitar pemukiman sebelumnya beragam, ada yang petani, nelayan, dan ada juga pengusaha dimana sumber pengasilan berasal dari petani dan nelayan, kadang-kadang ada juga masyarakat yang mengalihkan pencaharian dengan alasan meningkatkan kesejahteraan keluarganya, tetapi akibat lengsernya pemukiman karena bencana alam yang tidak bisa diungkiri secara manusia maka lingkungan pemukiman menimbulkan beberapa dampak negatif kepada masyarakat setempat salah satu diantaranya mata pencaharian sebagian penduduk berkurang karena ladang sebagai sumber pengasilan bagi petani rusak bahkan tidak bisa dimanfaatkan lagi dan pengasilan bagi nelayan juga menurun, rumah sebagai tempat tinggal masyarakat hancur. Manusia bermukim di rumah, seperti pemukiman atau perumahan. Sekarang telah banyak muncul permasalahan sosial ekonomi masyarakat yang terkait dengan lingkungan pemukiman. Para ahli merasa prihatin dengan keadaan ini, namun permasalahan ini sangat kompleks karena sgala macam permasalahan kehidupan selalu tergantung pada lingkungan permukiman, skalipun dalam skala kecil. Dengan demikian masalah ini tidak dapat di abaikan karena merupakan focus-fokus permasalahan di dalam lingkungan yang luas. Pemukiman dapat menjadi reservo r bagi manusia karena dilihat dari kondisi pengasilan masyarakat. Kesulitan yang khas bagi lingkungan pemukiman adalah jauhnya lokasi permukiman dengan lokasi mata pencahrian,dan itu tergantung pada pribadi milik (sendiri) sehingga perlu pendekatan yang khusus (Soemirat: 1994) Ketika gempa dan tsunami terjadi melanda daerah pemukiman di mentawai pada tanggal 25 oktober 2010 pemda tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan mandat konstitusi terkait penanggulangan bencana untuk merelokasikan pemukiman dari kawasan pesisir pantai menuju area yang dianggap lebih aman. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten
5 Kepulauan Mentawai mengeluarkan peraturan daerah (Perda Tahun 2010) Menyatakan bahwa areal permukiman masyarakat harus jauh dari tepi pantai demi menimbang dan mengingat kondisi kepulawan mentawai merupakan rawan gempa dan tsunami, lebih kurang jarak antara pemukiman penduduk dengan tepi pantai adalah 3000 meter. Karena hal tersebut maka pada bulan desember 2010 didirikan bangunan hunian sementara (Huntara) oleh pemerintah pada daerah lahan kosong yang merupakan tempat pemukiman baru masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai secara permanen. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dikatakan penelitian deskriptif. Menurut Arikunto (2006) penelitian deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat Desa Bulasat Kecamatan Pagai Selatan dengan jumlah 979 KK. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono 2010). Dalam penelitian ini sampel wilayah di ambil dengan menggunakan teknik porposive sampling yaitu dengan cara menunjuk wilayah yang akan dijadikan sebagai sampel sedangkan sampel responden di ambil secara propotional random sampling. Jenis, sumber dan alat pengumpulan data 1. Jenis data data primer dan data skunder. 2. Sumber data data primer diperoleh dari responden/ kepala keluarga. data sekunder di peroleh dari kantor desa, camat dan instansi terkait. 3. Alat pengumpulan data Data primer dapat dikumpulkan melalui quisioner dan angket.data skunder dikumpulkan melalui observasi, pencatatan dan wawancara. Instrumentasi penelitian adalah wawancara terbimbing dimana beberapa hal pertanyaan yang kurang dimengerti oleh responden, peneliti menanyakan secara berulangulang sehingga responden benar-benar mengerti dan dapat memberikan jawaban yang benar dan demikian dapat di uji kebenarannya. Teknik yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini secara deskriptif yaitu dengan menggunakan analisis deskriptif berupa formula persentase yang di kemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2007 : 129) yang bertujuan untuk melihat kecendrungan indikator masing- masing variabel dengan rumus sebagai berikut : p = 100 % p: persentase f: Frekwensi n: jumlah responden 100%: konstanta HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi daerah penelitian Desa Bulasat merupakan salah satu dari 4 desa yang ada di Kecamatan Pagai Selatan yang memiliki luas wilayah 193,54 km 2, Jumlah penduduk tercatat jiwa, terdiri dari 979 KK dengan jumlah laki-laki 1584 jiwa dan perempuan 1207 jiwa, (Sumber: BPS Kabupaten Kepulauan Mentawai, 2012).dan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah utara : Desa Malakopa Sebelah Selatan :Lautpagai Selatan Sebelah Barat : Laut Barat daya Sebelah Timur : Desa Sinaka B. Pembahasan Pertama, Mata pencarian masyarakat desa bulasat kecamatan pagai selatan pada umumnya adalah sebagai petani. Mata pencarian yang dominan adalah sebagian besar petani nilam (40,32 %), dan sebagian petani kakao/ tanaman coklat (20,96 %), yang menghalangi masyarakat untuk menafkai keluarga adalah kondisi jalan yang tidak layak lintas, rata- rata memiliki mata pencarian sampingan yang merupakan sebagai penambahan hasil. Hal ini sesuai dengan pendapat Anwar,2010 : 215 Mata pencahrian adalah pekerjaan yang menjadi pokok penghidupan. Mata pencahrian di artikan pula sebagai segala bentuk aktifitas
6 manusia dalam memperdayakan potensi sumber daya alam. Hal ini diperkuat pendapat Soekanto (2009) dalam bukunya sosiologi suatu pengantar menyebutkan bahwa mata pencahrian adalah pekerjaan atau usaha yang dilakukan dalam mendapatkan hasil untuk kehidupan. Pekerjaan itu ada yang berupa pokok dan ada juga yang merupakan sampingan. Yang dimaksud dengan mata pencahrian pokok adalah suatu jenis usaha yang dilakukan seseorang secara terus menerus dan rutin karena keahliannya dan fungsi sebagai pendapatan, sedangkan mata pencahrian sampingan adalah jenis usaha yang dilakukan secara tidak tetap dan bisa berubah dan fungsinya sebagai usaha penambahan pengasilan. Kedua, Pendapatan masyarakat desa bulasat kecamatan pagai selatan tergolong sangat rendah hanya mencapai Rp ,-/bulan, pendapatan sampingan Rp ,-/hari, pada umumnya tempat melakukan pekerjaan sampingan (sebagai hasil tambahan) adalah disekitar tempat tinggal, dilihat dari tingkat pendapatan, nilai kebutuhan masyarakat tidak mencukupi sama sekali karena pengeluaran lebih besar dari pendapatan. Hal ini sesuai pendapatat Sheraden dalam Sartika (2008) menyatakan bahwa tingkat pendapatan merupakan segalah jumlah uang yang masuk dalam sebuah rumah tangga atau unit yang terkecil lainnya dalam suatu masa tertentu. Pendapatan adalah gambaran yang lebih tetap tentang posisi ekonomi keluarga, jumlah keseluruhan pendapatan atau kekayaan keluarga termasuk semua barang dan hewan peliharaan, pada umumnya keluarga yang memiliki pendapatan rendah maka pendapatan ini hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan primer saja terutama untuk kebutuhan makanan sedangkan bentuk keperluan lain belum dapat di perhatikan, misalnya untuk memperhatikan pendidikan dan kesehatan disekitar lingkungan Ketiga, Kesehatan masyarakat desa bulasat kecamatan pagai selatan terlihat cukup baik, pada umumnya jenis penyakit yang sering diderita anggota keluarga sakit kepala (25,80 %) ada yang mengatakan sakit punggung (27,41 %), sarana kesehatan yang ada puskesmas tapi lebih memilih berobat ke pengobatan tradisional (dukun), sumber biaya pengobatan diperoleh dari biaya sendiri, sedangkan kepedulian pihak pemerintah ataupun swasta hanya kadang-kadang saja. Hal ini sesuai pendapat Mubyarno, Kartidrdjo (1988) Kesehatan adalah persyaratan hidup sehat yang disarankan kepada masyarakat pedesaan dari pihak berwajib yaitu antara lain :seperti penggunaan dan sumber air minum, tata ruang, kebersihan rumah, tempat mandi, tempat buang air besardan mengenai keluarga berencana dan cara berobat kalau sakit. Lembaga yang bertugas menganjurkan dan membina sarana hidup yang sesuai dengan peraturan kesehatan yaitu pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) atau PPL (Penyuluh Petugas Lapangan). Tingkat kesehatan masyarakat adalah penentu dari segala keberhasilan pembangunan semakin rendah tingkat kesehatan masyarakat maka semakin buruk pula pertumbuhan pembangunan. Keempat, Perumahan atau tempat tinggal masyarakat desa bulasat kecamatan pagai selatan pada umumnya berlokasi aman, dimana bahan bangunan rumah terbuat dari papan, berbentuk sederhana, rata-rata memiliki 1 buah kamar berstatus rumah sendiri dan biaya pembangunan rumah diperoleh dari modal sendiri. Hal ini sesuai pendapat Murtyoso, Endo (2007: 55) Rumah merupakan unsur terpenting dalam sebuah pemukiman. Tanpa rumah, tidak mungkin seseorang mampu bermukim dan bertahan dalam jangka waktu yang panjang disuatu tempat. Rumah adalah tempat tinggal tetap, baik sendiri maupun berkeluarga. Jika dilihat fungsinya,rumah menjadi tempat bagi penghuninya untuk melepas lelah dari berbagai kesibukan dan tempat berlindung dari berbagai ancaman dari luar. Maka dari itu rumah menjadi wahana kebebasan penghuninya untuk melakukan segala kegiatan dengan tenang. Rumah atau tempat tinggal manusia dari zaman kezaman mengalami perubahan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua kemudian berkembang mendirikan rumah tempat tinggal di hutan dan bawah pohon, sampai zaman modern ini manusia sudah membangun rumah (tempat tinggal) bertingkat dan dilengkapi dengan peralatan serba modern. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Noovi Proposal Penelitian. Pustaka Pelajar. Jakarta Arikunto, (2006), Metodologi Penelitian. Raja Wali PERS. Jakarta Koronosi, Stefano(1986). Kebudayaan Suku Mentawai. Jakarta :PT Grafidian jay Perda tahun Tentang areal permukiman. Kab.Kep. Mentawai
7 Soemirat. (1994). Tentang permukiman hak wilaya. Bandung: Obor Indonesia Sudjana, nana, dan Ibrahim, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung Algesindo. Sugyono Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung Suandaendo (2007). Pemukiman Seni Budaya Nusantara. LPSN. Jakarta Suyono Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional. NO 20 (UUSPN) Tahun 2003 Undang- Undang NO 9 Tahun Tentang Pokok Kesehatan. Undang-Undang Republik Indonesia No 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman
STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Afnita Lily *, Drs. Dasrizal **, Rozana Eka Putri ** ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciillryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':
STUDI KEHMUPAN PETANI PADI SAWAH SETELAH KOI{I{ERSI LAIIAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KELURAHAN LUBUK MINTURTTN KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL odajufigrrscfiog*isahfi So*tqwatil*$*{aryeta{efr
Lebih terperinciBy: Efni *Yeni Erita**Nefilinda*** Geography Education Students STKIP PGRI West Sumatra * Lecturer in Geography Education STKIP PGRI West Sumatra **
0 1 Economic Social of Society Processing Bricks in Serasi Village of South at Pasaman District. Thesis. Geography Education Study Program STKIP PGRI West Sumatera, Padang, 2016 By: Efni *Yeni Erita**Nefilinda***
Lebih terperinciCONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN
CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN Widia Prestika 1, Ridwan Ahmad 2, Ade Irma Suryani 2 Widia Prestika ( NPM:10030209),
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA
STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM
0 KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GARAGAHAN KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan SI (Strata I) ALFI
Lebih terperinciOleh: Harni Eka Saputri*Erna Juita**Elvi Zuriyani**
STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBANGUNAN KOTA TERPADU MANDIRI BERDASARKAN MATA PENCAHARIAN DI NAGARI LUBUK BUNTA KECAMATAN SILAUT KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Harni Eka Saputri*Erna
Lebih terperinciABSTRACT. By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**
1 2 ABSTRACT Social Economic of Communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung Barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida**
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciSTUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT
STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL WILIA MERI FARADONA NIM. 09030277 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI PENDUDUK KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG. Oleh : Musliadi *Bakaruddin**Yeni Erita**
KONDISI SOSIAL EKONOMI PENDUDUK KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG Oleh : Musliadi *Bakaruddin**Yeni Erita** *Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat ** Staf pengajar Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
Lebih terperinciADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA ABRASI PANTAI DI DESA MUARA SIKABALUAN KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL
ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA ABRASI PANTAI DI DESA MUARA SIKABALUAN KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciDAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL
1 DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN BARU TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SAUREINU KECAMATAN SIPORA SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPERILAKU MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN PANTAI TIKU DI NAGARI TIKU SELATAN KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN PANTAI TIKU DI NAGARI TIKU SELATAN KECAMATAN TANJUNG MUTIARA KABUPATEN AGAM Oleh: Ida Mawarni*, Dasrizal**, Elvi Zuriyani,** Mahasiswa Pendidikan Geografi
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing
Lebih terperinciOLEH : KHAIRUN NISAQ NPM
JURNAL DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH AIR DINGIN BAGI LINGKUNGAN MASYARAKAT AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM.11030250 PROGRAM
Lebih terperinciAN EXPLORATION STUDY OF SOCIOECONOMIC CONDITIONS OF NGLINGGO TOURISM VILLAGE, PAGERHARJO VILLAGE, SAMIGALUH DISTRICT, KULONPROGO REGENCY
Studi Eksplorasi Kondisi. (Tri Pradanang) STUDI EKSPLORASI KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA WISATA NGLINGGO, DESA PAGERHARJO, KECAMATAN SAMIGALUH, KABUPATEN KULONPROGO Tri Pradanang Pendidikan Ekonomi,
Lebih terperinciABSTRACT. Key Word: Welfare Conditions
Kondisi Kesejahteraan Petani Padi Sawah Di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Oleh Risa Oktavia¹Slamet Rianto²Farida³ 1. Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2.3 Staf Pengajar
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA MISKIN DI KELURAHAN BINUANG KAMPUNG DALAM KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata I)
Lebih terperinciKONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL
KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL DELI YARNI 10030190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciby : Muhammad Alfi* Helfia Edial** Afrital Rezki**
Community Preparedness In Mitigation of Earthquake And Tsunami Along The Coast Of Pariaman by : Muhammad Alfi* Helfia Edial** Afrital Rezki** *Geography Education Departmen Of STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciFAKTOR PENOLAKAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MASYARAKAT DI KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL
1 FAKTOR PENOLAKAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MASYARAKAT DI KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S1 (Strata
Lebih terperinciThe Causes Refinement Agricultural Land In Kenagarian Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman
The Causes Refinement Agricultural Land In Kenagarian Lansek Kadok Pasaman By : Maryati*Drs. Dasrizal, MP **Rozana Eka Putri, S.Pd.,M.Si** Geography Education College Student of STKIP PGRI West Sumatra*
Lebih terperinciKeywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker
KONDISI SOSIAL EKONOMI BURUH HARIAN LEPAS DI NAGARI KAMBANG KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Yelly Nopitri 1, Erna Juita 2, Rika Despica 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP
Lebih terperinciFLOOD IMPACTS IN THE SETTLEMENT KENAGARIAN KAMPUNG TENGAH TAPAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU KABUPATEN PESISIR SELATAN
1 FLOOD IMPACTS IN THE SETTLEMENT KENAGARIAN KAMPUNG TENGAH TAPAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Engla Bayu Haria Sakti* Slamet Rianto, M.Pd ** Rozana Eka Putri, S.Pd, M.Si
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
PENGARUH PERTUMBUHAN PENDUDUK TERHADAP LINGKUNGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh: RAHMAN ILAHI NPM: 100300 INFLUENCE OF RESIDENT GROWTH TO THE SETTLEMENT ENVIRONMENT IN IN PAUH SUBDISTRICT
Lebih terperinciSTUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG
STUDY HOUSEHOLD CRAFTSMEN STONE LADO, KOTO PANJANG LIMAU MANIS VILLAGE DISTRICT CITY PAUH PADANG By: Delvinaliza*, Helfia Edial**, Yuherman** *education of Geography STKIP PGRI Sumatera Barat **Lacturer
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI CACAO DI KENAGARIAN SIKUCUR KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA
1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA (Studi Kasus di Kawasan Taman Nasional Siberut Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai) JURNAL Diajukan
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT
1 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG Oleh: Risa Okwani*, Slamet Rianto**, Yuherman** Mahasiswa Pendidikan Geografi
Lebih terperinciSTUDI TENTANG INDUSTRI MAKANAN TRADISIONAL PINYARAM DI KORONG TITIAN PANJANG NAGARI KAYU TANAM KECAMATAN 2X11 KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN
STUDI TENTANG INDUSTRI MAKANAN TRADISIONAL PINYARAM DI KORONG TITIAN PANJANG NAGARI KAYU TANAM KECAMATAN 2X11 KAYU TANAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN oleh : Rina Gusniati*) *)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PETANI PISANG DI DESA MONGANPOULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL
STUDI TENTANG PETANI PISANG DI DESA MONGANPOULA KECAMATAN SIBERUT UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Lebih terperinciSTUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY
0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of
Lebih terperinciKAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI
KAJIAN SOSIAL EKONOMI BUDAYA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PADA TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI Oleh: AYU PUSPITANINGSIH NIM. 071510201086 JURUSAN
Lebih terperinciSTUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL
STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Yogi
Lebih terperinciMUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:
1 MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by: Widia Putri Yeni*Erna Juita **Afrital Rezki Student of Education Geography, STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam Darda (2009) dijelaskan secara rinci bahwa, Indonesia merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam Darda (2009) dijelaskan secara rinci bahwa, Indonesia merupakan negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia yang memiliki kurang lebih 17.508 pulau dan sekitar
Lebih terperinciTINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL
TINGKAT KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI KARET DI MUARO SUNGAI LOLO KECAMATAN MAPATTUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA BERDASARKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015
130 ANALISIS TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA BERDASARKAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015 Vina Shofia Nur Mala 1, Bambang Suyadi 1, Retna
Lebih terperinciKONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL MESI ELFIA NORA NIM. 08030126 Pembimbing I Pembimbing II Erna Juita, S. Pd, M.
Lebih terperinciSocial-Economic Conditions Salted Fish Society business in Nagari Sasak Sasak District of West Pasaman Pasisie sphere. By:
0 1 Social-Economic Conditions Salted Fish Society business in Nagari Sasak Sasak District of West Pasaman Pasisie sphere. By: Helni *Erna Juita**Nila Afryansih*** Geography Education Students STKIP PGRI
Lebih terperinciSTRATEGI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR KELURAHAN RAWANG KECAMATAN PADANG SELATAN KOTA PADANG ABSTRACT
STRATEGI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BANJIR DI KAWASAN RAWAN BANJIR KELURAHAN RAWANG KECAMATAN PADANG SELATAN KOTA PADANG Rahmayani Ikhsan 1, Elvi Zuriyani 2, Arie Zella Putra Ulni 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciKEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG
KEBERADAAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) SIJUNJUNG DALAM MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI SIMPANG TANAH BADANTUANG JORONG GANTING NAGARI SIJUNJUNG Oleh : *Retri dhanila, Erna Juita, S.Pd., M.Si**Farida,
Lebih terperinciSTUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE
STUDY OF THE FAMILY HOPE PROGRAM IN AUR BEGALUNG TALAOK VILLAGE, BAYANG SUB DISTRICT, PESISIR SELATAN REGENCY, WEST SUMATERA PROVINCE Donal Mai Hidayat*, Dr. Yeni Erita, MPd** Elsa, MPd** *) Student of
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dengan mengelola sumber daya perikanan. Sebagai suatu masyarakat yang tinggal
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat nelayan merupakan salah satu bagian mayarakat Indonesia yang hidup dengan mengelola sumber daya perikanan. Sebagai suatu masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir,
Lebih terperinciDAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN DALAM PERKEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI GANDORIAH DI KOTA PARIAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) RANTI KHAILINDA
Lebih terperinciL U K M A N /PSL
PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP LINGKUNGAN RUMAH TEMPAT TINGGAL NELAYAN DI DESA LALANG DAN DESA MEDANG KECAMATAN MEDANG DERAS KABUPATEN BATU BARA TESIS Oleh L U K M A N 087004020/PSL
Lebih terperinciPENGARUH KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PENGARUH KEGIATAN PERTANIAN TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG ASTRI ABRAM A 351 09 026 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.
ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR Trihasanah 1, Erna Juita 2, Farida 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERILAKU BUANG AIR BESAR DI SUNGAI Di Desa Temon Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PERILAKU BUANG AIR BESAR DI SUNGAI Di Desa Temon Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo Oleh : WINDY ARDINA NIM: 13612475 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menetapkan visi. Terwujudnya Masyarakat Kepulauan Mentawai yang maju, sejahtera dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menetapkan visi Terwujudnya Masyarakat Kepulauan Mentawai yang maju, sejahtera dan berkualitas. Dalam rangka mewujudkan
Lebih terperinciMOTIVASI MASYARAKAT BERTEMPAT TINGGAL DI KAWASAN RAWAN BANJIR DAN ROB PERUMAHAN TANAH MAS KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR
MOTIVASI MASYARAKAT BERTEMPAT TINGGAL DI KAWASAN RAWAN BANJIR DAN ROB PERUMAHAN TANAH MAS KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR Oleh: DINA WAHYU OCTAVIANI L2D 002 396 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS
Lebih terperinciSTUDI TENTANG EKSPLOITASI BATU KARANG DI SEPANJANG PESISIR PANTAI MAILEPPET KECAMATAN SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
0 STUDI TENTANG EKSPLOITASI BATU KARANG DI SEPANJANG PESISIR PANTAI MAILEPPET KECAMATAN SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciJURNAL KESIAPAN KELOMPOK SIAGA BENCANA SMA DI WILAYAH ZONA MERAH DI KOTA PADANG DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI
JURNAL KESIAPAN KELOMPOK SIAGA BENCANA SMA DI WILAYAH ZONA MERAH DI KOTA PADANG DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI OLEH : IRFAN TANJUNG NPM.11030151 PEMBIMBING I: PEMBIMBING II: Drs. Helfia Edial,
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI
PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI Pandu Sumarna 1, Neneng Sri Mulyati 2 1 Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Jl. Ir. H. Juanda Km 3 Indrmayu, sumarnapandu@gmail.com 2 Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Oktober 2013, pengambilan sampel sudah dilaksanakan di Pantai Patra Sambolo, Kecamatan Anyer Kabupaten
Lebih terperinciFAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI NAGARI PADANG MENTINGGI KABUPATEN PASAMAN ABSTRACT
FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI NAGARI PADANG MENTINGGI KABUPATEN PASAMAN Masridayanti Eka Putri 1, Elvi Zuriyani 2, Loli Setriani 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciDampak negatif Isu Tsunami Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Purus V Kelurahan Purus di Kecamatan Padang Barat Kota Padang
Dampak negatif Isu Tsunami Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Purus V Kelurahan Purus di Kecamatan Padang Barat Kota Padang Oleh: Syaiful Baini *Erna Juita** Elvi Zuriyani** *Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermukim pun beragam. Besarnya jumlah kota pesisir di Indonesia merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak abad ke-18, pertumbuhan penduduk di dunia meningkat dengan tajam. Lahan lahan dengan potensi untuk dipergunakan sebagai tempat bermukim pun beragam. Besarnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan melakukan kegiatan/aktivitas sehari-harinya. Permukiman dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciHAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN
HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Putri Permata Sari, Rio Tutri, Yuhelna Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKeywords : Social Interaction, Education, Motivation, Income
STUDI SOSIAL EKONOMI PEKERJA INDUSTRI TAHU DI KECAMATAN TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA Putri Pangestu 1, Slamet Rianto 2, Ade Irma Suryani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh. Susi Novela
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh Susi Novela FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 Analisis Pendapatan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
28 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Menurut Tika (2005 : 1) penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah,
Lebih terperinciSTUDI RUMAH TANGGA PANDAI BESI DI NAGARI CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN
STUDI RUMAH TANGGA PANDAI BESI DI NAGARI CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN Oleh: Megawati, Slamet Rianto, Loli Setriani Mahasiswi Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah genangan pasang adalah daerah yang selalu tergenang air laut pada waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran rendah di dekat
Lebih terperinciHUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2016
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE UNTUK MENANGGULANGI ABRASI DI PANTAI SARI DESA TOLAI BARAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ni Ketut Rediasti No. Stb A 351 10 052 Diajukan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)
ABSTRAK Zulvia Rozes (00009) : Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM) di Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecmatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu:
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL
PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL DEFRI YUWANDI NIM. 09030243 Pembimbing I Pembimbing II Slamet Rianto, M.Pd Nefilinda, SE. M.Si PROGRAM STUDI
Lebih terperinciGeo Image 1 (1) (2012) Geo Image.
Geo Image 1 (1) (2012) Geo Image http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage PENGARUH PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2000-2010 Ainul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya meneliti, mereka harus memulai membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian.
Lebih terperinci2 Eksternal a. Faktor Keluarga 77,62% Tinggi b. Faktor Sekolah 78,45% Tinggi c. Faktor Masyarakat 78,01% Tinggi Rata-rata 78,03% Tinggi
ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 KECAMATAN V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN Imron Setiawan, RRP Megahati, Febri Yanti Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah yang penting saat ini di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah yang penting saat ini di Indonesia, sehingga menjadi suatu fokus perhatian bagi pemerintah Indonesia. Kemiskinan merupakan
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL
1 PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Lebih terperinciThe Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:
0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education
Lebih terperinciPEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN
PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN Sri Novi Hastuti H. Nedi Sunaedi, M. Si, Program studi pendidikan geografi
Lebih terperinciANALISIS EKONOMI MASYARAKAT MELAYU DI DUSUN MADANG KECAMATAN PANGKALAN LESUNG KABUPATEN PELALAWAN
ANALISIS EKONOMI MASYARAKAT MELAYU DI DUSUN MADANG KECAMATAN PANGKALAN LESUNG KABUPATEN PELALAWAN ECONOMIC ANALYSIS OF THE MALAY COMMUNITY IN MADANG VILLAGE PANGKALAN LESUNG DISTRICT PELALAWAN REGENCY
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data
METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu
Lebih terperinciPERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN
PERILAKU MOBILITAS PENDUDUK SIRKULER DI DESA JAYASARI KECAMATAN LANGKAP LANCAR KABUPATEN PANGANDARAN Ufik Taufik (ochenkgrabes@yahoo.co.id) H. Nandang Hendriawan (nandang.hendriawan@yahoo.com) Program
Lebih terperinciUPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG
UPAYA GURU PEMBIMBING DAN GURU MATA PELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP PERTIWI 2 PADANG Oleh: Lina Nofriani* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** Mahasiswa
Lebih terperinciGAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI
GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI DI DESA KAWANGKOAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2015 Wildan Akbar*, Jootje M.L. Umboh *, Paul A.T. Kawatu*
Lebih terperinciAlif Nuril Zainiyah, Sri Mardoyo., Marlik
HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT (STUDI DI DESA MENDALAN KECAMATAN WINONGAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2012) Alif Nuril Zainiyah, Sri Mardoyo., Marlik ABSTRACT
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program wajib belajar sembilan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan pada bab ini. Data tersebut merupakan data tentang partisipasi
Lebih terperinciKETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciPOLA RUANG DALAM RUMAH PANGGONG DI KAMPUNG BONTANG KUALA
POLA RUANG DALAM RUMAH PANGGONG DI KAMPUNG BONTANG KUALA Yazid Dwi Putra Noerhadi 1, Antariksa 2, dan Abraham Mohammad Ridjal 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya 2
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data satu periode, yaitu data Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Kecamatan Sasak Ranah Pasisie
PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara bahari yang memiliki kekayaan dan keanekaragaman hayati yang tinggi. Potensi tersebut antara lain sebanyak 14% terumbu karang dunia tersebar di wilayah
Lebih terperinciSTUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.
1 STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR. JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syaraa Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciARAHAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOPOJOK (KABUPATEN GRESIK)
ARAHAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT DI KELURAHAN TLOGOPOJOK (KABUPATEN GRESIK) Pendahuluan Perkembangan Kota dapat mengakibatkan peningkatan jumlah penduduk Permukiman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hutan Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman sumber daya hayati yang sangat tinggi, sehingga memiliki peranan yang baik ditinjau dari aspek ekonomi, sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan Ibukota Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk berdasarkan proyeksi sensus penduduk tahun 2012 yaitu 2,455,517 juta jiwa, dengan kepadatan
Lebih terperinciKONDISI EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PT
KONDISI EKONOMI MASYARAKAT SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA PT. BINA PRATAMA SAKATO JAYA SOLOK SELATAN 1 (BPSJ-SS1) DI KANAGARIAN ABAI KECAMATAN SANGIR BATANG HARI KABUPATEN SOLOK SELATAN AfrinaSuriati 1)
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciOleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 2, Maret 2016 Halaman 33-41 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PEMANFAATAN AIR SUNGAI ALALAK UTARA OLEH MASYARAKAT DI BANTARAN
Lebih terperinciANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG ABSTRACT
ANALISIS TEKANAN PENDUDUK TERHADAP LAHAN PERTANIAN DI KOTA PADANG Ike Martha Monica 1, Erna Juita 2, Farida 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU
KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG DETEKSI DINI TB PARU Di Dusun Setugu I RT 02 Desa Lembeyan Kulon Wilayah Kerja Puskesmas Lembeyan Kabupaten Magetan Oleh: KARTIKO AJI NIM 13612538 PRODI
Lebih terperinciSTUDI KESESUAIAN TATA RUANG PASAR TRADISIONAL SITEBA KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG. Oleh : Dina Sulvianti*Bakaruddin**Erna Juita**
STUDI KESESUAIAN TATA RUANG PASAR TRADISIONAL SITEBA KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Oleh : Dina Sulvianti*Bakaruddin**Erna Juita** *Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat ** Staf pengajar Geografi STKIP PGRI
Lebih terperinciDISTRIBUSI PENDAPATAN DAN POLA KONSUMSI MASYARAKAT DESA PESISIR DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI
DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN POLA KONSUMSI MASYARAKAT DESA PESISIR DI KABUPATEN DELI SERDANG DAN SERDANG BEDAGAI SKRIPSI Oleh : HASANIA ISMA 060304045 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci