PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI"

Transkripsi

1 GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL (SUATU KAJIAN SEMANTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Disusun Oleh: Asri Agusulistyaningrum NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015

2 GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL (SUATU KAJIAN SEMANTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Disusun Oleh Asri Agusulistyaningrum NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i

3

4

5 PERSEMBAHAN Karya ini penulis persembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Orangtua penulis (bapak Anastasius Tukiar dan ibu Anastasia Sudarmi) Keluarga besarku dan teman-teman iv

6 MOTO Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan (Amsal, 18: 12) Orang yang meraih kesuksesan tidak selalu orang pintar, tetapi yang meraih kesuksesan adalah orang yang gigih dan pantang menyerah. (Mario Teguh) Tidak ada satu pun di dunia ini yang bisa diperoleh dengan mudah. Kerja keras dan doa merupakan langkah untuk dapat mempermudahnya. (Mario Teguh) v

7 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Januari 2015 Asri Agusulistyaningrum vi

8 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma. Nama : Asri Agusulistyaningrum Nomor Mahasiswa : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL (SUATU KAJIAN SEMANTIK) Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk data, mendistribusikannya secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 23 Januari 2015 Yang menyatakan (Asri Agusulistyaningrum) vii

9 ABSTRAK Agusulistyaningrum, Asri Gaya Bahasa dan Diksi dalam Iklan Komersial (Suatu Kajian Semantik). Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa dan diksi yang digunakan dalam iklan komersial surat kabar Sindo edisi Februari Maret Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat iklan yang mengandung gaya bahasa dan pilihan kata tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan menandai iklan yang mengandung gaya bahasa dan diksi tertentu. Data dianalisis dengan cara mencermati secara teliti gaya bahasa dan diksi yang ditemukan, kemudian mengaitkannya dengan teori, mengklasifikasikan iklan berdasarkan gaya bahasa dan diksi tertentu. Setelah itu mendeskripsikan tujuan dan pengaruh penggunaan gaya bahasa dan diksi dalam iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya bahasa yang dipakai meliputi majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas perulangan. Majas perbandingan meliputi gaya bahasa personifikasi (11), gaya bahasa antisipasi (5). Majas pertentangan meliputi gaya bahasa hiperbola (7), gaya bahasa ironi (2). Majas pertautan meliputi gaya bahasa metonimia (15), gaya bahasa asindenton (14), gaya bahasa elipsis (11), gaya bahasa erotesis (2). Majas perulangan meliputi gaya bahasa asonansi (5), gaya bahasa epizeuksis (4), gaya bahasa aliterasi (1). Diksi yang dipakai meliputi kata umum (6) dan kata khusus (3), kata abstrak (4) dan kata konkret (1), kata populer (5) dan kata kajian (23), kata asli (2) dan kata serapan (27), sinonim (27) dan antonim (8). Berdasarkan hasil penelitian gaya bahasa dan diksi yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran kepada peneliti lain agar dalam penelitian selanjutnya lebih memperhatikan variasi mengenai jenis gaya bahasa dan diksi yang tidak hanya bersumber pada surat kabar tetapi juga siaran televisi dan radio. viii

10 ABSTRACT Agusulistyaningrum, Asri The Figure of Speech and Diction in Commercial Advertisements (A Semantic Knowledge). Yogyakarta: Indonesian Language and Literature Study Program, Department of Language and Arts Education, Faculty of Teachers Training and Education Sanata Dharma University Yogyakarta. This research was conducted as an attempt to describe the types of figure of speech and dictions employed in commercial advertisements on Sindo News in February-March 2014 edition. This study was descriptive research. The data analyzed in this study were advertisements containing figure of speech and certain diction. The researcher gathered the data by identifying and marking the advertisements containing the stylistic device and certain diction. The researcher carefully analyzed the data by observing the discovered figure of speech and certain diction. Afterwards, the researcher employed theory to analyze the data then the researcher classified it based on the figure of speech and certain diction. At last, the researcher described the aims and the effects of the figure of speech and certain diction. The result of this study revealed that the stylistic devices found in the advertisement were comparison, contradiction, connection, and repetition. The comparison enveloped 11 personifications and five anticipations. Moreover, the researcher discovered seven hyperboles and two ironies as included in contradiction. In the connection stylistic device, the researcher found out 15 metonymy, 14 asyndeton, 11 ellipsis, and two erotesis. Repetition stylistic device covered five assonance, four epizeuksis, and one alliteration. Furthermore, the dictions used in the advertisement were six common words, three special words, four abstracts words, one concrete word, five popular words, 23 knowledge of words, two original words, 27 absorption words, 27 synonyms, and eight antonyms. Based on the result of this study, the researchers addressed recommendation for further researchers that they might pay much attention to the variations of figure of speech and diction from other media, like television and radio. ix

11 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Melalui skripsi ini penulis dapat merumuskan teori dan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan, serta melakukan penelitian ini untuk mendapatkan laporan yang bersifat ilmiah. Penulisan skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Penulis menyadari bahwa kelancaran dan keberhasilan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada 1. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku ketua prodi PBSI. 2. Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama dengan penuh kesabaran dan ketelitian telah membimbing, memotivasi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis mulai dari proses awal hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Dr. Y. Karmin, M.Pd. selaku dosen pembimbing kedua dengan penuh kesabaran dan ketelitian telah membimbing, memotivasi, dan memberikan berbagai masukan yang sangat berharga bagi penulis mulai dari proses awal hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 4. Segenap dosen PBSI yang telah membimbing penulis selama masa studi di Universitas Sanata Dharma. 5. Pegawai sekretariat PBSI yang selalu ramah dan memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa. 6. Bapak Anastasius Tukiar dan ibu Anastasia Sudarmi sebagai orangtua penulis yang senantiasa mendoakan, menyayangi, memotivasi, dan membimbing sehingga penulis mampu berjalan sampai detik ini. 7. Kakak-kakak (Erika Ratmiarini, Dwi Retna Rahayuni, Astrilina Apriani) dan adik (Sri Cahyadi Nugroho) penulis yang selalu memberikan doa dan dorongan agar tetap bersemangat. x

12 8. Kakak Philipus Suwarto H. yang sudah membantu kelancaran penulisan skripsi. 9. Mbah Sis, om Darto, dan tante Maya yang telah menyayangi dan menjaga penulis selama di Jogja. 10. Yohanes Surya Pranata yang menemani penulis mencari referensi untuk keperluan skripsi, selalu memberikan doa dan semangat. 11. Sahabat-sahabat penulis (Anstasia Tatiana, Brigita Familia, Ester Lestari, Fransiska Budi F, dan Chatarina Susanti. R.) yang selama ini sudah menjadi sahabat yang selalu memberi semangat, masukan, dan tentunya kebersamaan yang tidak akan pernah penulis lupakan. 12. Teman-teman PBSI angakatan Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Meskipun demikian, penulis berharap semoga penelitian ini memberikan manfaat bagi pembaca. Yogyakarta, 23 Januari 2015 Penulis, Asri Agusulistyaningrum xi

13 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTO... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vii ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 3 E. Batasan Istilah... 4 F. Sistematika Penyajian... 6 BAB II LANDASAN TEORI... 7 A. Penelitian Terdahulu... 7 B. Kajian Teori Gaya Bahasa... 8 xii

14 2. Jenis Gaya Bahasa Kata dan Pilihan Kata Iklan dan Penggolongannya Media Cetak sebagai Media Periklanan C. Kerangka Berpikir BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Sumber Data dan Data Penelitian C. Instrumen Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data E. Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B. Analisis Data Analisis Gaya Bahasa a. Gaya Bahasa Personifikasi b. Gaya Bahasa Prolepsis c. Gaya Bahasa Hiperbola d. Gaya Bahasa Ironi e. Gaya Bahasa Metonimia f. Gaya Bahasa Asindenton g. Gaya Bahasa Elipsis h. Gaya Bahasa Erotesis i. Gaya Bahasa Asonansi xiii

15 j. Gaya Bahasa Epizeuksis k. Gaya Bahasa Aliterasi Analisis Diksi a. Kata Abstrak dan Kata Konkret b. Kata Umum dan Kata Khusus c. Kata Kajian dan Kata Populer d. Kata Asli dan Kata Serapan e. Sinonim dan Antonim C. Pembahasan BAB V KESIMPULAN DAN SARA A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA xiv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai tinggi. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi manusia baik lisan maupun tulisan. Manusia dapat mengekspresikan pikiran dan perasaannya melalui bahasa. Selain itu, bahasa dapat digunakan untuk mempengaruhi dan mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu. Bahasa digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang perdagangan. Dalam bidang perdagangan, bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi produk kepada konsumen. Produk dipasarkan melalui iklan dengan menggunakan bahasa yang menarik. Penggunaan bahasa yang menarik dapat membujuk konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan. Bahasa menjadi penentu keberhasilan sebuah iklan. Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak. Kita semua adalah konsumen sasaran iklan yang mengisi hampir setiap waktu dalam kehidupan kita. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas. Iklan di media massa dapat digunakan untuk 1

17 2 menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan (Morissan, 2010:18). Iklan disampaikan dengan cara yang menarik dan unik. Ciri khas bahasa iklan ditunjukkan melalui gaya bahasa dan pilihan kata atau diksi untuk menyampaikan pesan. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab sebagian besar orang manjadi konsumtif setelah membaca iklan yang disampaikan. Peneliti memilih iklan sebagai objek penelitian karena iklan selalu kita jumpai setiap hari. Supaya iklan lebih menarik, iklan menggunakan berbagai jenis gaya bahasa. Oleh karena itu, penelitian ini akan menguraikan jenis-jenis gaya bahasa apa saja yang digunakan dan jenis-jenis diksi dalam iklan komersial koran Sindo. Koran Sindo dipilih peneliti karena koran Sindo menyapa pembaca dengan sentuhan jurnalisme yang khas yaitu menggunakan bahasa yang jelas dan informatif, informasi yang disajikan penuh gaya dan warna sehingga pembaca tidak merasa bosan. Koran Sindo berskala nasional dan pemasaran koran Sindo mencakup kota-kota besar di seluruh Indonesia sehingga mudah dikenali masyarakat. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori semantik.

18 3 B. Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang di atas, disusunlah rumusan masalah secara umum, yaitu bagaimanakah penggunaan diksi dan gaya bahasa iklan komersial. Rumusan masalah itu kemudian dirinci sebagai berikut. 1. Jenis gaya bahasa apa saja yang digunakan dalam iklan komersial? 2. Diksi/pilihan kata apa saja yang digunakan dalam iklan komersial? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang digunakan dalam iklan komersial. 2. Mendeskripsikan jenis diksi yang digunakan dalam iklan komersial. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi bidang bahasa, bidang pendidikan bahasa, dan bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lanjutan.

19 4 1. Bagi bidang bahasa Penellitian ini bermanfaat untuk memberi pengetahuan bahwa makna kalimat dapat diungkapkan dengan berbagai macam cara melalui gaya bahasa dan diksi yang menarik. 2. Bagi bidang pendidikan bahasa Penelitian ini bermanfaat untuk bahan pembelajaran terutama penggunaan gaya bahasa dan diksi dalam surat kabar. 3. Bagi peneliti lain Penelitian ini diharapkan memberi kontribusi data dasar bagi penelitian lanjutan yang sejenis serta dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, peneliti, dan para pemerhati masalah kebahasaan. E. Batasan Istilah Istilah-istilah yang perlu dibatasi dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Makna Makna adalah unsur dari sebuah kata atau lebih tepat sebagai gejala dalam ujaran (Chaer, 2009: 33).

20 5 2. Majas Majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Majas terdiri atas empat golongan yaitu majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas perulangan (Tarigan, 1985: 6) 3. Gaya bahasa Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum (Dale dalam Tarigan, 1985:5). 4. Diksi Diksi adalah kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat (Keraf, 1987). 5. Iklan Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Rhenald Kasali, 1992). 6. Iklan komersial Iklan komersial atau iklan bisnis adalah iklan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan penjualan (Widyatama, 2005: 102).

21 6 F. Sistematika Penyajian Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab pertama adalah bab pendahuluan. Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sitematika penyajian. Bab dua adalah studi kepustakaan. Bab ini berisi penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang saat ini dilakukan dan kajian teori yaitu teori-teori yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian. Bab tiga adalah metodologi penelitian. Bab ini membahas jenis penelitian, sumber data dan datanya, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bab empat adalah hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini menyajikan deskripsi data, hasil analisis data, dan pembahasan. Dalam bab ini, peneliti menguraikan bagaimana deskripsi data penelitian, bagaimana memperoleh data serta cara menganalisis data, serta pembahasan hasil penelitian. Bab lima adalah bab penutup yang berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian dan saran-saran dalam penelitian ini. Penulis juga menyajikan daftar pustaka yang digunakan dalam penelitian, juga lampiran-lampiran yang mendukung penelitian.

22 BAB II STUDI KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai gaya bahasa sudah pernah ada dalam bentuk skripsi. Penelitian Zwesty Inggriani (2003) berjudul Gaya Bahasa dalam Wacana Iklan Niaga pada Harian Kompas dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SLTP. Penelitian itu menyimpulkan bahwa: (a) iklan niaga mengandung dua jenis gaya bahasa yaitu gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, (b) gaya bahasa hiperbola merupakan gaya bahasa yang sering digunakan. Penelitian yang lain dilakukan oleh Yohanita Diah Wahyuningsih (2005), yang berjudul Gaya Bahasa dalam Iklan Produk Barang Berbahasa Indonesia pada Harian KOMPAS edisi Februari Penelitian itu menyimpulkan bahwa gaya bahasa hiperbola paling menonjol dan menduduki bagian atas dibandingkan dengan gaya bahasa lainnya. Selain itu, penelitian yang hampir sama dilakukan oleh Kurnia Kristiani (2012) dalam skripsinya yang berjudul Gaya Bahasa dalam Iklan Niaga pada Harian Kedaulatan Rakyat Edisi September sampai Oktober Penelitian ini menemukan bahwa: (a) jenis gaya bahasa dalam iklan yang ditemukan berjumlah 8 buah meliputi gaya bahasa hiperbola, aliterasi, personifikasi, litotes, polisindenton, 7

23 8 ironi, oksimoron, dan asindenton, (b) jenis gaya bahasa yang banyak digunakan adalah gaya bahasa hiperbola. Berdasarkan ketiga penelitian di atas, peneliti memiliki anggapan bahwa penelitian gaya bahasa ini relevan dengan judul penelitian yang diangkat sebelumnya yaitu mengenai gaya bahasa dalam iklan media cetak. Penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dapat dijadikan dasar bagi peneliti untuk melakukan penelitian ini. Namun, penelitian ini tidak hanya menganalisis gaya bahasa tetapi juga menganalisis diksi yang terdapat dalam iklan komersial Koran Sindo. Peneliti ingin menganalisis secara mendalam gaya bahasa dan diksi dalam Koran Sindo. B. Kajian Teori Dalam penelitian ini, teori yang dijadikan landasan untuk memecahkan masalah penelitian adalah (1) gaya bahasa dan jenisnya, (2) diksi/pilihan kata, (4) iklan dan penggolongannya. 1. Gaya Bahasa Gaya bahasa merupakan bagian dari objek semantik. Tanpa pengetahuan mengenai makna, terlebih-lebih makna konotatif, sukar untuk memahami gaya bahasa yang beraneka ragam (Tarigan, 1985: 112). Semantik adalah telaah makna. Semantik menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan

24 9 masyarakat. Dengan demikian, objek kajian semantik mencakup makna-makna kata, perkembangannya dan perubahannya (Tarigan, 1986: 166). Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Kata style diturunkan dari kata Latin stilus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan lilin. Keahlian menggunakan alat ini akan mempengaruhi jelas tidaknya tulisan pada lempengan tadi. Kelak pada waktu penekanan dititikberatkan pada keahlian untuk menulis indah, maka style lalu berubah menjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis atau mempergunakan kata-kata secara indah (Keraf, 1984:112). Gaya bahasa adalah bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum (Dale dalam Tarigan, 1985:5). Gaya bahasa dan kosakata mempunyai hubungan erat, hubungan timbal balik. Kian kaya kosakata seseorang, kian beragam pula lah gaya bahasa yang dipakainya. Peningkatan pemakaian gaya bahasa jelas turut memperkaya kosakata pemakainya. Dengan kata lain, gaya bahasa merupakan cara pengungkapan pikiran baik dalam berbicara maupun menulis dengan menggunakan bahasa yang khas dan menarik (Tarigan, 1985:5). Jadi, gaya bahasa adalah bahasa kias untuk menggambarkan sesuatu dengan cara membandingkan, mempertentangkan, mempertautkan, dan mengulang kata.

25 10 2. Jenis Gaya Bahasa Berbicara tentang gaya bahasa, Tarigan (1985) menyebut gaya bahasa sebagai majas. Ia membagi majas menjadi empat golongan yaitu majas perbandingan yang meliputi perumpamaan, metafora, personifikasi, dipersonifikasi, alegori, antitesis, pleonasme dan tautologi, perifrasis, antisipasi dan prolepsis, koreksi atau epanortosis; majas pertentangan yang meliputi hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, paralepsis, zeugma dan silepsis, satire, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks, antiklimaks, apostrof, anastrof atau inversi, apofasis atau preterisio, histeron proteron, hipalase, sinisme, sarkasme; majas pertautan yang meliputi metonimia, sinekdoke, alusi, eufemisme, eponim, epitet, antonomasia, erotesis, paralelisme, elipsis, gradasi, asindenton, polisindeton; dan majas perulangan yang meliputi aliterasi, asonansi, antanaklasis, kiasmus, epizeukis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodilopsis, epanalepsis, anadiplosis. Berdasarkan bahasa yang digunakan, Keraf (1984: 116) menggolongkan gaya bahasa menjadi lima yaitu gaya bahasa berdasarkan pilihan kata yang meliputi gaya bahasa retoris, gaya bahasa tak resmi, gaya bahasa percakapan; gaya bahasa berdasarkan nada meliputi gaya sederhana, gaya mulia dan bertenaga, gaya menengah; gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat meliputi klimaks, antiklimaks, paralelisme, antitesis, repetisi; gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna meliputi aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis, apostrof, asindenton, polisindenton, kiasmus, elipsis, eufemismus, litotes, histeron proteron, pleonasme, perifrasis,

26 11 prolepsis, erotesis, silepsis, koreksio, hiperbola, paradoks, oksimoron; gaya bahasa kiasan meliputi simile, metafora, alegori, personifikasi, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme dan sarkasme, satire, inuendo, antifrasis, paronomasia. a. Klimaks adalah gaya bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya (Keraf, 1984: 124). Gaya bahasa klimaks dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan. b. Antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan, dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan (Keraf, 1984: 126). Gaya bahasa antitesis dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Mereka sudah kehilangan banyak dari harta bendanya, tetapi mereka juga telah banyak memperoleh keuntungan daripadanya. c. Epizeukis adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut (Keraf. 1984: 127). Gaya bahasa epizeuksis dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Kita harus bekerja, bekerja, sekali lagi bekerja untuk mengejar semua ketinggalan kita.

27 12 d. Aliterasi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama, biasanya digunakan dalam puisi maupun prosa (Keraf, 1984: 130). Gaya bahasa aliterasi dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Takut titik lalu tumpah Keras-keras kerak kena air lembut juga. e. Asonansi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama (Keraf, 1984: 130). Gaya bahasa asonansi dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Ini muka penuh luka siapa punya. Kura-kura dalam perahu, pura-pura tidak tahu. f. Asindenton adalah gaya bahasa yang berupa acuan, yang bersifat padat dan mampat dimana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung (Keraf, 1984: 131). Gaya bahasa asindenton dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Dan kesesakan, kepedihan, kesaktian, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa. g. Polisindenton adalah gaya yang merupakan kebalikan dari asindenton. Beberapa kata, frasa, atau klausa yang berurutan dihubungkan satu sama lain dengan kata-kata sambung (Keraf, 1984: 131). Gaya bahasa polisindenton dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Dan kemanakah burung-burung yang gelisah dan tak berumah dan tak menyerah pada gelap dan dingin yang bakal merontokkan bulubulunya?

28 13 h. Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku (Keraf, 1984: 132). Gaya bahasa elipsiss dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik, engkau tak apaapa, badanmu sehat; tetapi psikis i. Prolepsis atau Antisipasi Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi (Keraf, 1984: 134). Gaya bahasa prolepsis dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Pada pagi yang naas itu, ia mengendarai sebuah sedan baru. j. Erotesis atau pertanyaan retoris adalah semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan tidak menghendaki jawaban (Keraf, 1984: 134). Gaya bahasa erotesis dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Rakyatkah yang harus menanggung akibat semua korupsi dan manipulasi di negara ini?

29 14 k. Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal (Keraf, 1984: 135). Gaya bahasa hiperbola dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampir-hampir meledak aku. l. Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan (Keraf, 1984: 140). Gaya bahasa personifikasi dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itu menambah lagi kekuatan kami. m. Metonimia adalah gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan sutau hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat (Keraf, 1984: 142). Gaya bahasa metonimia dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Ia membeli sebuah Chevrolet. n. Ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian katakatanya (keraf, 1984: 143). Gaya bahasa ironi dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehingga semua kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan seluruhnya!

30 15 Gaya bahasa berdasarkan ketidaklangsungan makna biasanya disebut sebagai trope atau figure of speech. Istilah trope sebenarnya berarti pembalikan atau penyimpangan. Trope yaitu suatu penyimpangan bahasa secara evaluatif atau secara emotif dari bahasa biasa, entah dalam ejaan, pembentukan kata, konstruksi (kalimat, klausa, frasa) atau aplikasi sebuah istilah untuk memperoleh kejelasan, penekanan, hiasan, humor, atau sesuatu efek yang lain. Trope memiliki bermacammacam fungsi yaitu: menjelaskan, memperkuat, menghidupkan objek mati, menstimulasi asosiasi, menimbulkan gelak tawa, atau untuk hiasan (Keraf, 1984:129). 3. Kata dan Pilihan Kata Diksi berasal dari bahasa Inggris diction yang sebenarnya bermakna sebagai cara mengucap kata-kata. Jadi diksi itu, soal penggunaan kata, terutama pada kebenaran, kejelasan, atau efektivitas. Pada dasarnya kata adalah suatu tanda untuk menyatakan atau mengungkapkan gagasan, konsep, dan makna. Konsep itu bisa berupa benda, gerak, sikap, keadaan, cita rasa, perasaan, dan banyak lagi (Wojowasito melalui Dewabrata, 2006:155). Diksi dalam wahana komunikasi dan interaksi profesional bertautan erat dengan kemampuan menemukan bentuk-bentuk kebahasaan yang sungguh sesuai, cocok, pas, dan tepat dengan nilai rasa, dengan etitas nuansa, dan dengan pertimbangan konteks situasi dan konteks sosial budaya yang juga harus pas dan tepat (Rahardi, 2007: 21).

31 16 Menurut Gorys Keraf (1987: 24), diksi tidak hanya mempersoalkan ketepatan pemakaian kata, tetapi juga mempersoalkan apakah kata yang dipilih itu dapat diterima atau tidak merusak suasana yang ada. Gaya bahasa merupakan bagian dari diksi yang berhubungan dengan ungkapan-ungkapan yang memiliki karekateristik nilai artistik yang tinggi. Mereka yang memiliki kosakata yang luas akan mampu memilih kata mana yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya. Sebaliknya, orang yang miskin kosakata akan sulit menemukan kata yang tepat. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa (1) pilihan kata atau diksi mencakup kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya bahasa yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. (2) diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki masyarakat. (3) diksi yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh pengusaan sejumlah besar kosakata atau perbendaharaan kata bahasa itu. sedangkan yang dimaksud dengan pembendaharaan kata atau kosakata adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa (Keraf, 1987:24). Gorys Keraf juga berpendapat bahwa untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembicara harus membedakan kata umum dan kata khusus, kata ilmiah dan kata populer (1987: 89-93). Kata umum adalah kata yang mengacu kepada suatu hal atau

32 17 kelompok yang luas bidang lingkupnya. Kata khusus adalah kata yang mengacu kepada pengarahan-pengarahan yang ksusus dan konkret. Kata ilmiah adalah kata yang biasa dipakai oleh kaum terpelajar. Kata populer adalah kata-kata yang dikenal dan diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, menurut Soedjito (1988) kosakata dapat diartikan sebagai berikut: 1) Semua kata yang terdapat dalam satu bahasa. 2) Kekayaan kata yang dimiliki oleh seorang pembicara atau penulis. 3) Kata yang dipakai dalam suatu bidang ilmu pengetahuan. 4) Daftar kata yang disusun seperti kamus disertai penjelasan secara singkat dan praktis. Pendayagunaan kata pada dasarnya berkisar pada dua persoalan pokok. Pertama, ketepatan memilih kata untuk mengungkapkan sebuah gagasan, hal atau barang yang akan diamanatkan. Kedua, kesesuaian atau kecocokan dalam menggunakan kata tadi (Sumadiria, 2011: 34). Terdapat beberapa macam pilihan kata yang umum digunakan dalam media komunikasi. Dalam kaitannya dengan pilihan kata (diksi), Soedjito (1988, 39-47) menggolongkan macam-macam pilihan kata itu sebagai berikut.

33 18 a. Jenis Pilihan Kata 1) Kata Abstrak dan Kata Konkret (Soedjito, 1988: 39-40) Kata abstrak adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian, sedangkan kata konkret ialah kata yang mempunyai rujukan berupa objek yang dapat diserap oleh pancaindra. Contoh: Abstrak Kemakmuran Kerajinan Konkret sandang, pangan, rumah bekerja, belajar, membaca 2) Kata Umum dan Kata Khusus (Soedjito, 1988: 41-42) Kata umum ialah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal, sedangkan kata khusus ialah kata yang sempit/terbatas ruang lingkupnya. Contoh: Umum : Darto menggendong adiknya sambil membawa buku dan sepatu. Khusus : Darto menggendong adiknya sambil mengempit buku dan menjinjing sepatu. 3) Kata Populer dan Kata Kajian (Soedjito, 1988: 43) Kata populer ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan masyarakat dalam komunikasi sehari-hari, sedangkan kata kajian ialah kata

34 19 yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah. Contoh: Populer Kajian : Otak adalah bagian badan yang paling penting. : Kata adalah unsur bahasa yang berperan penting. 4) Kata Asli dan Kata Serapan (Soedjito, 1988: 47) Kata asli ialah kata yang berasal dari bahasa kita sendiri, sedangkan kata serapan ialah kata yang berasal (diserap) dari bahasa daerah atau asing. Kata-kata serapan ini sudah lama masuk ke dalam bahasa Indonesia, sehingga tidak terasa lagi asingnya, misalnya: bahasa, pribadi, karena, jiwa, serta, masyarakat, dan sebagainya. Adapula kata-kata serapan yang masih terasa asingnya, misalnya: strategis, sosial, sarana, wawasan, dan sebagainya. 5) Sinonim (Soedjito, 1988: 76) Sinonim ialah dua kata atau lebih yang memiliki makna yang sama atau hampir sama. Contohnya, a) Yang sama maknanya: Sudah telah Sebab karena Amat sangat

35 20 b) Yang hampir sama maknanya: Untuk bagi buat guna Cinta kasih sayang Mati meninggal wafat gugur 6) Antonim (Soedjito, 1988: 83) Antonim adalah kata-kata yang berlawanan maknanya. Contohnya, Besar x kecil Tinggi x rendah Bujang x gadis b. Makna Kata Makna kata ialah hubungan antara bentuk dan barang (hal) yang diacunya (Soedjito, 1988: 51). Ada bermacam-macam makna diantaranya: 1) Makna Leksikal dan Makna Gramatikal Makna leksikal ialah makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang lainnya dalam sebuah struktur (frasa, klausa, atau kalimat). Misalnya, kata rumah diartikan sebagai bangunan untuk tempat tinggal manusia. Makna gramatikal ialah makna baru yang timbul akibat terjadinya proses gramatikal (pengimbuhan/pengulangan/pemajemukan). Misalnya, berumah yang artinya adalah mempunyai rumah. 2) Makna Denotatif dan Makna Konotatif Makna denotatif ialah makna yang menunjuk langsung pada acuan atau makna dasarnya. Contohnya, kata merah warna seperti warna darah. Makna

36 21 konotatif ialah makna tambahan terhadap makna dasarnya berupa nilai rasa atau gambaran tertentu. Misalnya kata merah yang berarti warna (makna dasar), sedangkan makna tambahannya merah berarti berani. 3) Makna Lugas (sebenarnya) dan Makna Kiasan Makna lugas (sebenarnya) ialah makna yang acuannya cocok dengan makna kata yang bersangkutan. Misalnya, Kaki : Kaki si Didik Kaki kucing Makna kiasan (figuratif) ialah makna yang referennya (yang diacunya) tidak sesuai dengan makna kata yang bersangkutan. Misalnya, kaki gunung, kaki meja, kaki langit, mulut gua, mulut sungai, mulut gunung. 4) Makna Kontekstual Makna kontekstual ialah makna yang ditentukan oleh konteks pemakaiannya. Contoh: Didik sedang belajar. Sedang saya belajar, dia datang. Kehidupan mereka sedang saja. Dia mendapat nilai sedang. Ada berbagai jenis makna di dalam bahasa. Heatherington mengatakan bahwa makna dapat dibagi atas makna leksikal dan makna leksikostrukural. Makna leksikal dibagi lagi menjadi makna denotatif dan makna konotatif. Denotasi adalah batasan kamus atau definisi utama suatu kata, sebagai lawan daripada konotasi-konotasinya atau makna-makna yang ada kaitannya dengan itu. konotasi adalah kesan-kesan atau

37 22 asosiasi-asosiasi yang ditimbulkan oleh sebuah kata di samping batasan kamus atau definisi utamanya (Heatherington melalui Tarigan, 1885: 59). Leech (melalui Chaer 2009: 59-77), mengemukakan tujuh tipe makna. Makna leksikal dan makna gramatikal. Makna leksikal adalah makna yang sesuai referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi indera, atau makna yang sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan. Makna gramatikal adalah makna yang hadir sebagai akibat adanya proses gramatika seperti proses afiksasi, reduplikasi, dan komposisi (Chaer, 2009:60). Makna referensial dan nonreferensial. Makna referensial adalah sesuatu di luar bahasa yang diacu oleh kata itu. Makna nonreferensial adalah kelas kata tugas seperti preposisi dan konjungsi (Chaer, 2009:63). Makna Denotatif dan konotatif. Makna konotatif adalah kata yang mempunyai nilai rasa baik positif maupun negatif. Makna denotatif adalah makna yang sesuai dengan hasil observasi menurut penglihatan, penciuman, pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya (Chaer, 2009:65). Makna kata dan makna istilah. Makna kata adalah makna yang secara sinkronis tidak berubah, tetapi karena berbagai faktor dalam kehidupan, dapat menjadi bersifat umum. Makna istilah adalah makna yang tetap dan pasti walaupun masih bersifat umum (Chaer, 2009:70).

38 23 Makna konseptual dan makna asosiatif. Makna konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsepnya, makna yang sesuai dengan referennya, dan makna yang bebas dari asosiasi atau hubungan apapun. Makna asosiatif adalah makna yang dimiliki sebuah kata berkenaan dengan adanya hubungan kata itu dengan keadaan di luar bahasa (Chaer, 2009:72). Makna idiomatikal dan peribahasa. Makna idiomatikal adalah makna sebuah satuan bahasa (kata, frasa, atau kalimat) yang menyimpang dari makna leksikal atau makna gramatikal unsur-unsur pembentuknya. Peribahasa adalah makna yang memperbandingkan atau mengumpamakan sesuatu menggunakan kata-kata seperti, bagai, bak, laksana, dan umpama (Chaer, 2009:74). Makna kias. Makna kias adalah bentuk bahasa yang tidak merujuk pada arti sebenarnya. Bentuk-bentuk seperti putri malam dalam arti bulan, raja siang dalam arti matahari, daki dunia dalam arti harta, uang, semuanya mempunyai arti kiasan (Chaer, 2009:77). Konotasi pun ada yang bersifat individual dan bersifat kolektif. Konotasi individual adalah nilai rasa yang hanya menonjolkan diri bagi orang perseorangan. Konotasi kolektif adalah nilai rasa yang berlaku untuk para anggota suatu golongan atau masyarakat (Tarigan. 1985: 59).

39 24 4. Iklan dan Penggolongannya a. Pengertian Iklan Istilah iklan sering dinamai dengan sebutan yang berbeda-beda. Di Amerika seperti halnya di Inggris, disebut dengan advertising. Sementara di Perancis disebut dengan reclamare yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang. Bangsa Belanda menyebutnya sebagai advertentie. Bangsa Latin menyebutnya dengan istilah advertere yang berarti berlari menuju ke depan. Bangsa Arab menyebutnya dengan sebutan I Ian. Di Indonesia istilah iklan sering disebut dengan advertensi dan reklame. Namun secara resmi, sebutan kata iklan lebih sering digunakan (Rendra, 2005:13). Dunn dan Barban (dalam buku Rendra 2005), iklan merupakan bentuk kegiatan komunikasi non personal yang disampaikan lewat media dengan membayar ruang yang dipakainya untuk menyampaikan pesan yang bersifat membujuk (persuasif) kepada konsumen, lembaga non-komersial, maupun pribadi yang berkepentingan. Klepper dan Wright (dalam buku Rendra 2005), iklan merupakan bentuk penyampaian pesan sebagaimana dalam komunikasi seperti pada umumnya. Wright menekankan iklan sebagai alat pemasaran sehingga pesan iklan harus persuasif. Rhenald Kasali (1992), iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Morissan

40 25 (2010:17), iklan atau advertising adalah bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui. Secara umum, periklanan merupakan pesan yang dibayar oleh sponsor yang dikenal dan biasanya disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa (Ronald Lane dan Whitehill King, 2009:56). Berbagai macam definsi iklan banyak dikemukakan oleh para ahli. Dari beberapa pengertian iklan diatas, dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan pesan yang disampaikan melalui sebuah media untuk membujuk pendengar atau pembaca. b. Penggolongan Iklan Madjadikara (2004), membagi jenis iklan sebagai berikut. 1) Iklan Komersial dan Nonkomersial Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan nonkomersial banyak jenisnya, termasuk iklan undangan tender, orang hilang, lowongan kerja, duka cita, mencari isteri atau suami, dan sebagainya. 2) Iklan Corporate Iklan Corporateadalah iklan yang bertujuan membangun citra (image) suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produkproduk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Misalnya, iklan yang

41 26 memberitakan sebuah perusahaan yang berhasil meraih penghargaan, brevet, atau trophy tertentu karena prestasinya dalam mendidik dan mempekerjakan orang cacat, dan sebagainya. Sementara itu, Rendra (2005) membagi iklan secara khusus. Jenis-jenis iklan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut. 1) Berdasarkan media yang digunakan a) Iklan cetak, adalah iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. b) Iklan baris, yang umunya disamakan dengan nama kolom atau rubrik yang digunkan oleh media yang bersangkutan. c) Iklan kolom, iklan yang memiliki space terbatas, namun dikenakan biaya pemasangan lebih mahal dibanding iklan baris. d) Iklan advertorial, mempunyai ukuran yang lebih luas sebagaimana ukuran display, hanya saja teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita dengan naskah yang panjang. e) Iklan display, iklan yang memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom. 2) Berdasarkan tujuan a) Iklan komersial, sering disebut pula dengan iklan bisnis. Iklan komersial bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, utamanya peningkatan penjualan.

42 27 b) Iklan layanan masyarakat, iklan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, mempersuasi atau mendidik khalayak dimana tujuan akhir bukan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, melainkan keuntungan sosial. 3) Berdasarkan fungsinya a) Iklan Informasi, adalah iklan yang menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayaknya. b) Iklan persuasi, adalah iklan yang dalam isi pesannya menitikberatkan pada upaya mempengaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh komunikator. c) Iklan mendidik, adalah iklan yang dalam isi pesannya menitikberatkan pada tujuan mendidik khalayak. d) Iklan parodi/hiburan, adalah iklan yang dibuat untuk keperluan hiburan semata. 5. Media Cetak sebagai Media Periklanan Media cetak adalah media informasi yang dibuat dan disampaikan kepada khalayak sasaran melalui tulisan dan seringkali disertai gambar sehingga dapat dilihat dan dibaca. Informasi dari media cetak lebih mudah disimpan atau didokumentasikan untuk keperluan di kemudian hari. Kelebihan lain media cetak adalah bahwa media cetak ideal untuk menunjukkan atau memperlihatkan produk (Madjadikara, 2004:12).

43 28 Media massa dapat dikatakan sebagai sarana yang menjadi tempat penyampaian hasil kerja aktivitas jurnalistik. Yunus (2010:27-29), bentuk media atau sarana jurnalistik terdiri atas media cetak, media elektronik, dan media online. a. Media cetak, terdiri atas surat kabar harian, surat kabar mingguan, tabloid, majalah, buletin/jurnal, dan sebagainya. b. Media eletronik, terdiri atas radio dan televisi. c. Media online, yaitu media internet, seperti website, blog dan lain-lain. Media cetak tergolong jenis media yang populer. Media cetak merupakan media komunikasi yang bersifat tertulis/tercetak. Jenis media cetak yang beredar di masyarakat sangat beragam. Jenis media cetak dapat diklasifikasikan sebagai berikut. a. Surat kabar, yaitu media komunikasi yang berisikan informasi aktual dari berbagai aspek kehidupan. b. Tabloid, yaitu media komunikasi yang berisikan informasi aktual maupun penunjang bagi bidang profesi dan gaya hidup tertentu. c. Majalah, yaitu media komunikasi yang menyajikan informasi secara lebih mendalam dan memiliki nilai aktualitas yang lama.

44 29 C. Kerangka Berpikir Data dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang diperkirakan mengandung gaya bahasa dan diksi tertentu. Data tersebut dibedah menggunakan teori semantik yang terbagi menjadi teori gaya bahasa dan diksi. Semantik menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat (Tarigan, 1986: 166). Upaya untuk menjawab rumusan masalah yaitu menggunakan teori gaya bahasa yang didasarkan pada teori gorys keraf (1984). Alasan menggunakan teori gaya bahasa Gorys Keraf karena contoh-contoh kalimat yang digunakan untuk menunjukkan gaya bahasa tertentu mudah dipahami peneliti. sedangkan untuk manganalisis diksi menggunakan penggabungan teori dari Soedjito (1988) dan teori Leech (2009).

45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya (Sukmadinata, 2010: 72). Peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti hanya mendeskripsikan, tidak mengubah, menambah atau memanipulasi objek. Selain itu, peneliti tidak meggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Dalam penelitian ini, data-data yang disajikan berupa kata-kata tertulis yaitu gaya bahasa dan diksi pada iklan komersial Koran Sindo. B. Sumber Data dan Data Penelitian Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006:129). Sumber data penelitian ini adalah iklan komersial Koran Sindo yang terbit pada bulan Februari sampai Maret Data penelitian berupa kalimat-kalimat iklan yang diperkirakan mengandung gaya bahasa dan pilihan kata tertentu. 30

46 31 C. Instrumen Penelitian Menurut Moleong (2006: 9), dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama. Kedudukan peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian. Instrumen penelitian ini pada dasarnya adalah peneliti sendiri dengan berbekal pengetahuan semantik khususnya dan linguistik pada umumnya terutama gaya bahasa dan diksi. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca-catat (Sudaryanto, 1993: 135). Teknik baca dilakukan dengan cara membaca dan mengamati secara cermat dan teliti semua iklan yang mempunyai gaya bahasa dan diksi tertentu. Setelah kegiatan baca, kemudian dilakukan pencatatan. Kegiatan pencatatan ini dilakukan dengan cara mencatat dan mendokumentasikan semua data. Kegiatan pengumpulan data dijabarkan sebagai berikut. 1. Peneliti mengumpulkan iklan komersial koran Sindo edisi Februari-Maret Peneliti mendokumentasikan iklan komersial yang akan diteliti. 3. Peneliti mengidentifikasi dan menandai setiap kalimat iklan komersial.

47 32 E. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2006: 280). Di dalam penelitian ini data yang terkumpul merupakan iklan komersial pada Koran Sindo. Selanjutnya, peneliti melakukan analisis terhadap data-data berdasarkan teori dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Mencermati secara teliti iklan yang mengandung gaya bahasa dan diksi tertentu. 2. Mengaitkan gaya bahasa dan diksi yang ditemukan dengan teori. 3. Mengklasifikasikan iklan berdasarkan gaya bahasa dan diksi tertentu. 4. Mendeskripsikan tujuan dan pengaruh penggunaan gaya bahasa dan diksi tertentu dalam iklan.

48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang dianalisis dalam penelitian ini diperoleh dari iklan komersial koran Sindo edisi Februari sampai Maret Iklan yang diteliti merupakan jenis iklan display yaitu iklan yang berisi tidak hanya kata-kata, tetapi juga gambar, foto, ataupun bentuk grafis lainnya. Data yang diteliti berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat. Dalam penelitian ini, ditemukan sebanyak 11 gaya bahasa yang meliputi: gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa prolepsis, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa ironi, gaya bahasa asindenton, gaya bahasa elipsis, gaya bahasa erotesis, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa aliterasi, gaya bahasa asonansi, gaya bahasa epizeuksis. Diksi yang dianalisis digolongkan menjadi lima bagian menurut Soedjito yaitu: kata umum dan kata khusus, kata abstrak dan kata konkret, kata populer dan kata kajian, kata serapan dan kata asli serta sinonim dan antonim. B. Analisis Data Analisis data dilakukan terhadap pemakaian gaya bahasa dan diksi dalam iklan komersial. Secara berturut-turut disajikan sebagai berikut. 33

49 34 1. Analisis Gaya Bahasa Gaya bahasa yang ditemukan dalam iklan komersial dianalisis sebagai berikut. a. Gaya Bahasa Personifikasi Personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan bendabenda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. 1) Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota (Sindo, 24 Februari 2014, hlm. 8). 2) Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan berbagai hadiah menarik (Sindo, 22 Februari 2014, hlm. 5). 3) Pixy mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16). 4) Sharp Air Purifier + Humidifier. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp Plasmacluster (Sindo, 28 Februari 2014 hlm. 23). 5) Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak memerlukan tambahan memori (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 3). 6) Luxio, sahabat elegan bagi keluarga, hadir dengan berbagai fitur dan desain baru yang mewah (Sindo, 8 Maret 2014, hlm. 13). Pada iklan (1) gaya bahasa terletak pada kalimat gratis nggak makan kuota. Kegiatan makan dilakukan oleh makhluk hidup. Namun, dalam kalimat itu, kata makan dilekatkan pada benda mati. Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi supaya iklan lebih menarik dan tujuannya adalah mempengaruhi

50 35 pembaca untuk menggunakan kartu Esia Max-d. Penggunaaan gaya bahasa pada iklan itu mempengaruhi anggapan konsumen bahwa menggunakan kartu Esia Max-d tidak menghabiskan kuota internet dan dampaknya pembaca akan membeli dan menggunakan kartu Esia Max-d. Pada iklan (2) gaya bahasa terletak pada kalimat berbagi kasih sayang bersama Chevrolet. Berbagi kasih sayang hanya dapat dilakukan oleh manusia. Namun dalam kalimat itu, berbagi kasih sayang dilekatkan pada sebuah benda mati. Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi supaya lebih menarik. Berbagi kasih sayang artinya dengan penawaran spesial dan hadiah menarik, konsumen dapat berbagi kebahagian bersama anggota keluarga yang lain. Tujuannya adalah membuat konsumen tertarik untuk menggunakan mobil Chevrolet. Pengaruh dari penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa mobil dengan merek lain tidak berkualitas dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli mobil bermerek Chevrolet. Pada iklan (3) gaya bahasa terletak pada kalimat Pixy mempersembahkan. Mempersembahkan hanya dapat dilakukan oleh manusia. Dalam kalimat itu, kata mempersembahkan dilakukan oleh benda mati (bukan orang). Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi karena bermaksud menawarkan bedak wanita dengan menampilkan berbagai macam produk kecantikan bermerek Pixy. Tujuaannya adalah mempengaruhi pembaca untuk menggunakan produk Pixy. Pengaruh penggunaan bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa

51 36 menggunakan pixy akan terlihat lebih cantik dan dampaknya pembaca akan membeli produk Pixy yang ditawarkan. Pada iklan (4) gaya bahasa terletak pada kata melindungi. Kekuatan aksi merupakan sifat benda mati. Namun dalam kalimat itu, benda mati itu dilekatkan oleh sifat insani yaitu dapat melindungi. Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi supaya iklan lebih menarik dan unik. Tujuaannya supaya pembaca menggunakan AC rumah bermerek Sharp. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa ketika menggunakan AC bermerek Sharp, keluarga dapat telrindungi dari berbagai virus, bakteri, serta jamur. Dampaknya adalah pembaca akan segera membeli AC rumah itu. Pada iklan (5) gaya bahasa terletak pada kalimat Laser printer cerdas. Cerdas merupakan sifat yang dimiliki oleh manusia. Namun, dalam kalimat itu, cerdas dilekatkan pada sebuah printer (benda mati). Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi agar lebih menarik dan unik. Tujuannya adalah menawarkan printer yang dapat mencetak kertas lebih cepat sehingga pembaca tertarik untuk membelinya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa printer Laser lebih baik dibandingkan dengan printer merek lainnya dan dampaknya pembaca akan membeli Laser printer itu. Pada iklan (6) gaya bahasa terletak pada kalimat Luxio, sahabat elegan. Kata sahabat merupakan sifat insani. Namun dalam kalimat itu, kata sahabat dilekatkan

52 37 pada benda mati. Iklan itu menggunakan gaya bahasa personifikasi agar lebih menarik dan unik. Tujuannya adalah mempengaruhi pembaca untuk membeli mobil Luxio. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa dengan menggunakan mobil Luxio, mereka dapat bepergian kemana pun bersama keluarga dan dampaknya pembaca akan tertarik untuk membelinya. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa personifkasi dalam iklan di atas bertujuan agar iklan yang disampaikan lebih menarik dan unik karena memberi sifatsifat benda mati dengan sifat-sifat seperti manusia sehingga dapat bersikap dan bertingkah laku selayaknya manusia. Gaya bahasa personifikasi digunakan pada iklan b. Gaya Bahasa Prolepsis Prolepsis atau antisipasi adalah semacam gaya bahasa dimana orang mempergunakan lebih dahulu kata-kata atau sebuah kata sebelum peristiwa atau gagasan yang sebenarnya terjadi. 7) Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 % (Sindo, 7 Februari 2014, hlm. 7). 8) Lebih seru dengan desain kartu sesuai keinginanmu. BNI memberi lebih (Sindo, 12 Februari 2014, hlm. 12). 9) Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama dengan bunga paling rendah dari bank bjb (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 8). 10) Sriwijaya Air. Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masing-masing 20 kg. dapatkan disc. 10% (Sindo, 18 Maret 2014, hlm. 13).

53 38 11) AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 13). 12) Canon Double promo. Dapatkan keuntungan sekaligus untuk pembelian kamera atau lensa canon tipe tertentu (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 7). Pada iklan (7) gaya bahasa terletak pada kata kebahagiaan yang digunakan sebelum peristiwa sebenarnya terjadi yaitu promo 0%. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi agar pembaca tertarik untuk membeli mobil Nissan. pengiklan ingin pembaca mengetahui terlebih dahulu dampak yang timbul bila ada promo 0%. Tujuannya menawarkan mobil bermerek Nissan dengan promo dalam rangka valentine sebesar 0%. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin segera memiliki mobil Nissan dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli mobil itu. Pada iklan (8) gaya bahasa terletak pada kata lebih seru yang digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu dapat mendesain kartu sesuai keinginan. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan ingin membuat pembaca tertarik dengan memaparkan terlebih dahulu kelebihan produk yang diiklankan. Iklan itu bertujuan menawarkan BNI tuplus yang hadir dengan makin banyak kebebasan. Bebas memilih foto kesukaan yang dapat dijadikan sebagai desain kartu. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca tertarik untuk mendesain kartu sesuai keinginan. Dampaknya yaitu pembaca akan memilih BNI untuk bertransaksi.

54 39 Pada iklan (9) gaya bahasa terletak pada pada kalimat saatnya usaha Anda menjadi besar digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu kredit dengan bunga paling rendah. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan ingin memaparkan terlebih dahulu keunggulan bila menggunakan bjb kredit mikro. Tujuannya menawarkan kredit dengan bunga paling rendah. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin usahanya menjadi besar dan dampaknya yaitu pembaca akan melakukan kredit di bjb. Pada iklan (10) gaya bahasa terletak pada kalimat Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masing-masing 20 kg digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu mendapat diskon 10%. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan ingin memaparkan terlebih dahulu bonus dari Sriwijaya Air. Tujuannya yaitu menawarkan tiket peasawat Sriwijaya Air dengan bebas bagasi seberat 20 kg dan mendapat diskon sebesar 10% sehingga pembaca tertarik untuk menggunakan Sriwijaya Air. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memilih Sriwijaya Air untuk bepergian jauh dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli tiket pesawat itu. Pada iklan (11) gaya bahasa terletak pada kalimat Axa memberikan jaminan untuk dana investasi Anda digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu memberikan proteksi invetasi sebesar 80%. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan ingin membuat pembaca tertarik dengan terlebih dahulu memaparkan keunggulan produk yang diiklankan. Tujuannya menawarkan produk

55 40 asuransi unit link Axa memberikan keuntungan yang tidak sekedar menyediakan manfaat asuransi jiwa dan kesehatan, tetapi juga jaminan akan investasi yang memastikan ketenangan dan ketentraman bagi nasabahnya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca menjadi tertarik untuk menggunakan produk asuransi AXA dan dampaknya yaitu pembaca akan menggunakan produk asuransi itu. Pada iklan (12) gaya bahasa terletak pada kalimat dapatkan keuntungan sekaligus digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu pembelian kamera atau lensa cannon. Iklan itu menggunakan gaya bahasa antisipasi karena pengiklan ingin agar pembaca lebih tertarik dengan memaparkan terlebih dahulu keuntungan bila membeli kamre atau lensa Canon. Tujuannya menawarkan produk Canon dengan banyak promo. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca menjadi tertarik untuk menggunakan produk Canon dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli produk Canon itu. Kesimpulannya, pada kalimat (7) sampai (12) digunakan gaya bahasa prolepsis atau antisipasi karena pembuat iklan ingin pembaca mengetahui terlebih dahulu kelebihan atau keunggulan barang yang diiklankan. Sehingga pembaca menjadi lebih tertarik.

56 41 c. Gaya Bahasa Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan suatu hal. 13) Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat esia max-d (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 5). 14) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia (Sindo, 13 Februari 2014, hlm. 7). 15) SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp AQUOS dengan fitur IIOTO (Sindo, 15 Februari 2014, hlm. 3). 16) Melesat bersama Chevrolet Aveo. Kini tampil semakin dinamis dengan audio steering Switch, Integrated Audio Head Unit dan Turning Lamp baru yang memastikan semua mata mengarah pada setiap gerakanmu (Sindo, 13 Maret 2014, hlm. 3). 17) Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3). Pada iklan (13) gaya bahasa terletak pada kalimat semua orang fotografer. Dalam kalimat itu disebutkan bahwa semua orang adalah fotografer, padahal tidak semua orang fotografer. Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menegaskan kepada pembaca bahwa dengan menggunakan kartu Esia Max-d maka setiap orang dapat menjadi seorang fotografer. Tujuannya adalah meyakinkan pembaca bahwa kartu Esia Max-d lebih baik daripada kartu lainnya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa kartu Esia

57 42 Max-d adalah yang terbaik dibandingkan dengan kartu lainnya dan dampaknya pembaca akan membeli kartu Esia Max-d. Pada iklan (14) gaya bahasa terletak pada kata kemewahan yang artinya keadaan yang mewah (serba berlebih). Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menunjukkan kepada konsumen bahwa mobil Nissan Evalia akan memberikan kesan mewah pada pengguna. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa Nissan Evalia yang terbaik daripada mobil merek lainnya dan dampaknya pembaca akan segera membeli mobil Nissan itu. Pada iklan (15) gaya bahasa terletak kata dahsyat yang maknanya mengerikan (menggentarkan), hal ini menyebabkan iklan tersebut melebih-lebihkan. Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menawarkan televisi dengan desain khusus yang dapat menciptakan suara yang mengagumkan. Tujuannya supaya pembaca membeli televisi bermerek Sharp. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa tv Sharp dapat memberikan suara yang lebih bagus dan jelas. Dampak dari penggunaan gaya bahasa itu, pembaca hanya akan membeli televisi bermerek Sharp. Pada iklan (16) gaya bahasa terletak pada kalimat semua mata mengarah pada gerakan padahal tidak mungkin setiap mata mengarah pada setiap gerakan seseorang. Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menunjukkan keunggulan mobil Chevrolet Aveo. Tujuaannya adalah supaya pembaca tertarik untuk

58 43 membelinya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa ketika menggunakan mobil Chevrolet Aveo, maka setiap orang akan tertuju pada bagusnya mobilnya itu dan dampaknya pembaca akan membeli Chevrolet Aveo. Pada iklan (17) gaya bahasa terletak pada kalimat banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kalimat itu seolah-olah mengandung makna bahwa Honda mobilio bisa melakukan apa saja tanpa terbatas. Iklan itu menggunakan gaya bahasa hiperbola karena ingin menunjukkan keunggulan Honda mobilio. Tujuannya adalah supaya pembaca terpengaruh untuk membeli Honda Mobilio. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan memiliki anggapan bahwa Honda mobilio adalah mobil terbaik dibanding dengan mobil merek lain dan dampaknya konsumen akan membeli Honda mobilio. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa hiperbola dalam iklan (13) sampai (17) bertujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa produk yang diiklankan merupakan produk paling berkualitas dibanding dengan produk yang lain. Agar konsumen tertarik dan mau membeli, pembuat iklan berusaha menujukkan kelebihan produknya dengan cara menggunakan sebuah kata atau kalimat yang bersifat melebih-lebihkan sehingga hal itu dirasa tidak mungkin terjadi.

59 44 d. Gaya Bahasa Ironi Ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian katakatanya. 18) CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800 halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10). 19) BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 10). Pada iklan (18) gaya bahasa terletak pada kalimat Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Iklan itu menggunakan printer Canon yang terbaik. Tujuannya adalah menawarkan printer bermerek Canon yang dapat mencetak sampai 800 halaman per katrid dan pembaca tertarik untuk menggunakannya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, konsumen memiliki anggapan bahwa printer bermerek lain lebih jelek kualitasnya dan dampaknya adalah pembaca hanya mau membeli printer Canon bukan yang lain. Pada iklan (19) gaya bahasa terletak pada kalimat kini siapa saja punya masa depan cerah. Iklan itu menggunakan gaya bahasa ironi karena pengiklan ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa BNI yang terbaik. Tujuannya adalah menawarkan BNI yang memberikan pelayanan keuangan dengan produk yang lengkap, mudah, dan terjangkau. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu adalah pembaca memiliki anggapan bahwa penggunaan selain BNI, tidak akan mempunyai

60 45 masa depan yang cerah dan dampaknya pembaca akan memilih bertransaksi melalui BNI. Pada dasarnya, dua iklan di atas bermaksud untuk mengungkapkan bahwa produk yang diiklankan lebih baik daripada produk yang lain. Tetapi dengan menggunakan gaya bahasa ironi, iklan itu terkesan mengolok-olok produk lain. e. Gaya Bahasa Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan sutau hal lain karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. 20) EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13). 21) Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru imlek ini dengan udara sehat & limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7 Februari, hlm. 1). 22) ALL NEW COROLA ALTIS. Remarkable Revolution. Beli toyota, ambil 2 kali hadiah fantastisnya (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 4). 23) Saat sakit kepala menyerang, minum Pamol Forte. Dengan kandungan Paracetamol 650 mg, efektif redakan sakit kepala (Sindo, 17 Februari 2014, hlm. 5). 24) Bersama Albibet, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan sembuh sejak botol pertama!! Buktikan!! (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 17). 25) Hemaviton Cardio. Multivitamin untuk membantu menurunkan kolesterol (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 14).

61 46 Pada iklan (20) gaya bahasa terletak pada kata EM kapsul untuk menyebut obat. Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin agar pembaca seolah-olah sudah menggunakan Em kapsul. Tujuannya adalah menawarkan kapsul untuk melancarkan haid. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan hanya Em kapsul yang dapat melancarkan haid dan dampaknya, pembaca yang mengalami permasalahn haid akan segera membeli Em kapsul. Pada iklan (21) gaya bahasa terletak pada kata Plasmacluster untuk menyebut sebuah pendingin ruangan (AC). Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin agar pembaca seolah-olah sudah menggunakan AC Plasmacluster. Tujuannya adalah menawarkan AC rumah yang dapat membuat keluarga merasa nyaman dengan udara yang sehat. Pengaruh penggunaan gaya bahasa metonimia yaitu pembaca memiliki anggapan bahwa menggunakan Plasmacluster akan membuat suasana rumah menjadi nyaman dan segar sehingga dampaknya adalah pembaca akan membeli AC rumah. Pada iklan (22) Gaya bahasa terletak pada kata Toyota untuk menyebut mobil. Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin pembaca seolah-olah memiliki mobil Toyota. Tujuannya adalah menawarkan produk mobil Toyota kepada pembaca dengan hadiah fantastis. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan mendapatkan hadiah fantastis ketika membeli Toyota dan dampaknya adalah pembaca akan membeli mobil Toyota Corola.

62 47 Pada iklan (23) gaya bahasa terletak pada kata Pamol Forte untuk menyebut obat sakit kepala. iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin pembaca seolah-olah sudah menggunakan Pamol Forte untuk menyembuhkan sakit kepala. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa untuk meringankan rasa sakit kepala. pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa menggunakan Pamol Forte, sakit kepala langsung sembuh. Dampaknya, pembaca akan membeli obat sakit kepala Pamol Forte. Pada iklan (24) gaya bahasa terletak pada kata Albibet untuk menyebut obat. Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin pembaca seolaholah sudah menggunakan obat albibet. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa untuk menyembuhkan diabetes. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa ketika sudah minum Albibet, penyakit diabetes sudah pasti sembuh dan dampaknya adalah pembaca hanya akan percaya bahwa hanya albibet yang manjur menyembuhkan penyakit diabetes. Pada iklan (25) gaya bahasa terletak pada kata Hemaviton Cardio untuk menyebut vitamin. Iklan itu menggunakan gaya bahasa metonimia karena pengiklan ingin pembaca seolah-olah sudah menggunakan vitamin Hemaviton Cardio. Tujuannya adalah menawarkan vitamin untuk membantu menurunkan kolesterol. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa kolesterol bisa turun bila mengkonsumsi hemaviton cardio. Dampaknya yaitu pembaca akan membeli vitamin itu.

63 48 Pada iklan (20) sampai (25) gaya bahasa metonimia ditunjukkan dengan menyebut nama produknya. Penyebutan produk itu dilakukan agar pembaca mempunyai pertalian yang begitu dekat dengan barang yang diiklankan. Sehingga pembaca seolah-olah merasakan, menggunakan, atau dengan kata lain pembaca memiliki produk tersebut. f. Gaya Bahasa Asindenton Asindenton adalah gaya bahasa yang berupa acuan, yang bersifat padat dan mampat dimana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung. 26) New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 3). 27) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok (Sindo, 20 Februari 2014, hlm. 27). 28) Lucido-L Triple Beauty Hair Vitamin, mengembalikan kilau rambutmu dalam satu tahap. Sunflower oil dan Moisturizing Agent-nya membuat rambut lembut, lembab, dan berkilau (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16). 29) Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat (Sindo, 1 Maret 2014, hlm. 19). 30) Android di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 15)

64 49 Pada iklan (26) gaya bahasa terletak pada kata gagah, mewah, nyaman, bertenaga yang tidak dihubungkan dengan satu kata penghubung. Iklan itu menggunakan gaya bahasa asindenton karena ingin memaparkan secara detail kualitas sebuah motor. Tujuaannya yaitu menawarkan motor Mio GT yang memiliki bodi gagah, mewah, nyaman, bertenaga. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa Mio GT memiliki banyak keunggulan dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli motor Mio GT. Pada iklan (27) gaya bahasa terletak pada kata pegal, linu, nyeri otot pinggang, encok yang hanya dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu dan. Iklan itu menggunakan gaya bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan khasiat sebuah obat kepada pembaca. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa untuk meredakan penyakit sendi yang aman, manjur, multi manfaat. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa sendi Cream sangat efektif untuk meredakan penyakit sendi dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli dan menggunakan sendi cream. Pada iklan (28) gaya bahasa terletak pada kata lembut, lembab, berkilau yang hanya dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu dan. Iklan itu menggunakan gaya bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan hasil dari penggunaan sebuah vitamin rambut. Tujuaannya adalah menawarkan iklan vitamin rambut wanita untuk mengembalikan kilau rambut. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa Lucido-L Triple Beauty Hair vitamin sangat efektif

65 50 digunakan sebagai vitamin rambut. Dalam satu tahap saja, rambut akan berkilau. Dampak yang ditimbulkan yaitu pembaca hanya percaya pada vitamin rambut yang ditawarkan daripada vitamin rambut lainnya. Pada iklan (29) gaya bahasa terletak pada kata aman, manjur, multi manfaat yang tidak dihubungkan dengan kata penghubung. Iklan itu menggunakan gaya bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan khasiat sebuah obat batuk. Tujuannya adalah meanawarkan obat untuk menyembuhkan batuk, pilek, alergi. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa albigura adalah obat paling manjur dan aman untuk menyembuhkan flu. Dampaknya adalah pembaca akan membeli dan menggunakan albigura. Pada iklan (30) gaya bahasa terletak pada kalimat Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna. Iklan itu menggunakan gaya bahasa asindenton karena pengiklan ingin memaparkan keunggulan sebuah produk android. Tujuannya menawarkan produk android yang lebih berkualitas dibanding produk lain. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca tidak akan tertarik dengan produk lain selain andorid dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli produk itu. Kesimpulannya, pada iklan (26) sampai (30) gaya bahasa asindenton digunakan untuk mengungkapkan pesan-pesan kualitas atau keunggulan produk yang diiklankan.

66 51 g. Gaya Bahasa Elipsis Elipsis adalah suatu gaya yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca atau pendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhi pola yang berlaku. 30) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan Darsi (Sindo, 3 Februari 2014, hlm. 20)). 31) Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 20)). 32) Atasi pegal dan lelah pada otot! ((iklan Bioneuron (Sindo, 23 Februari 2014, hlm. 3). 33) Beli pulsa gratis hape IMO (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 20). Pada iklan (30) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu Darsi. Iklan itu menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar pembaca merasa tertantang untuk membeli produk yang diiklankan. Tujuannya menawarkan obat kulit pasca banjir. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu yaitu pembaca hanya percaya pada Darsi yang dapat membuat kulit mulus dan dampaknya pembaca akan membeli obat Darsi itu. Pada iklan (31) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu Mastin. Iklan tersebut menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar pembaca merasa tertantang untuk membeli produk yang diiklankan. Tujuannya menawarkan obat dengan ekstrak dari bahan alam kulit manggis berfungsi untuk memelihara kesehatan kulit dan tubuh. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu yaitu

67 52 pembaca ingin segera memiliki obat Mastin itu dan dampaknya adalah pembaca segera membeli dan menggunakannya agar kulit dan tubuh sehat. Pada iklan (32) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu Bioneuron. Iklan tersebut menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar pembaca merasa tertantang menggunakan Bioneuron. Tujuannya adalah menawarkan obat dewasa untuk mengatasi pegal dan lelah. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin segera memiliki Bioneuron dan dampaknya adalah pembaca akan membeli dan menggunakan Bioneuron. Pada iklan (33) gaya bahasa terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu Anda. Iklan itu menggunakan gaya bahasa elipsis karena pengiklan ingin agar pembaca merasa tertantang untuk membeli pulsa. Tujuannya menawarkan kartu Simpati dengan membujuk konsumen agar membeli pulsa sehingga mendapat handphone IMO gratis. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin mendapat handphone IMO dan dampaknya adalah pembaca akan membeli pulsa Simpati sebanyak-banyaknya. Apabila dilengkapi dengan unsur subjek, kalimat iklan di atas akan menjadi: 1) Obat dengan dengan ramuan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. 2) Mastin membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh. 3) Bioneuron mengatasi pegal dan lelah pada otot. 4) Anda beli pulsa, gratis hape IMO.

68 53 Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa elipsis pada iklan (30) sampai (33) bertujuan menantang konsumen agar ingin mencoba produk yang diiklankan. Ketika konsumen merasa tertantang, maka ia akan membeli produk yang diiklankan. h. Gaya Bahasa Retoris Retoris adalah semacam pertanyaan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan tidak menghendaki jawaban. 34) Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 1). 35) Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang. Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan (Sindo, 15 Maret 2014, hlm. 5). Pada iklan (34) gaya bahasa retoris terletak pada kalimat Belanja Gadget hemat?. Iklan itu menggunakan gaya bahasa retoris karena pengiklan ingin menimbulkan rasa tertarik pada pembaca. Tujuannya memberi kemudahan kepada konsumen untuk membeli gadget murah dengan cara mengetik OneShop.co.id. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin selalu membuka link yang ditampilkan dan dampaknya adalah pembaca menjadi konsumtif. Pada iklan (35) gaya bahasa retoris terletak pada kalimat Kenapa mereka pilih Xenia?. Iklan itu menggunakan gaya bahasa retoris karena ingin membuat penasaran

69 54 pada pembaca. Tujuannya menawarkan mobil bermerk Xenia dengan bagasi dan kabin luas serta handal di tanjakan. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca memiliki anggapan bahwa Xenia merupakan mobil yang paling cocok digunakan untuk kondisi Indonesia dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli Xenia. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa retoris pada kedua iklan di atas bertujuan untuk menimbulkan efek-efek tertentu kepada pembaca seperti rasa penasaran, rasa tertarik, dan terpengaruh. Ketika konsumen merasa ingin tahu maka sudah pasti ia akan membeli produk yang diiklankan. i. Gaya Bahasa Asonansi Asonansi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan bunyi vokal yang sama. 36) Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3). 37) Hanya di BII nabungnya sekali, hokinya berkali-kali (Sindo, 19 Februari 2014, hlm. 10). 38) Android. Serba bisa, makin gaya (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 20). 39) CITILINK. Terbangnya sekarang. Bayarnya ringan (Sindo, 12 Maret 2014, hlm. 7). 40) Servis apa saja, makin hemat Spare Partsnya (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 17). Pada iklan (36) gaya bahasa terletak pada kalimat Apa saja bisa, kemana saja oke, adanya perulangan vokal (a). iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi agar

70 55 kalimat yang digunakan lebih menarik. Tujuannya menawarkan kepada konsumen mobil keluarga dengan harga terjangkau. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca percaya bahwa Honda mobilio bisa di bawa kemana saja dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli honda mobilio itu. Pada iklan (37) gaya bahasa terletak pada nabungnya sekali, hokinya berkalikali, adanya peulangan vokal (i). Iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi karena pengiklan ingin menimbulkan kesan khas pada pembaca. tujuannya membujuk konsumen untuk menabung di BII dapat hadiah langsung dan tambahan bonus hadiah lainnya. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca tertarik untuk menabung di BII dan dampaknya yaitu pembaca akan segera menabung di BII. Pada iklan (38) gaya bahasa terletak pada Serba bisa, makin gaya, adanya perulangan vokal (a). Iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi agar menimbulkan kesan khas pada pembaca. Tujuannya menawarkan produk kepada konsumen berupa aplikasi android. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin bisa bergaya menggunakan android dan dampaknya yaitu pembaca akan segera membeli android. Pada iklan (39) gaya bahasa terletak pada terbangnya, bayarnya, adanya perulangan vokal (a). iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi agar member menarik dan kesan khas pada pembaca. tujuannya menawarkan promo Citilink dengan kemudahan pembayaran. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu,

71 56 pembacaingin bepergian hanya menggunakan pesawat Citilink dan dampaknya yaitu bila pembaca ingin bepergian jauh mengunakan pesawat, ia akan menggunakan Citilink. Pada iklan (40) gaya bahasa terletak pada kata saja dan partsnya, adanya perulangan vokal (a). iklan itu menggunakan gaya bahasa asonansi karena ingin menimbulkan kesan khas pada pembaca. tujuannya menawarkan tempat servis mobil dengan diskon spesial. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca hanya ingin datang ke tempat servis itu, bukan tempat servis yang lain dan dampaknya adalah pembaca akan datang segera ke tempat servis itu. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa asonansi pada iklan (36) sampai (40) bertujuan agar kalimat yang digunakan untuk mengiklankan produk lebih menarik, enak dibaca, dan menimbulkan kesan khas pada pembaca. j. Gaya Bahasa Epizeuksis Epizeukis adalah repetisi yang bersifat langsung, artinya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut. 41) Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI. Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 12). 42) Standard Chartered. Senangnya belanja lebih hemat. Hemat dengan voucher hingga Rp (Sindo, 14 Februari 2014, hlm. 1).

72 57 43) Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis, lebih terkendali, lebih hemat (Sindo, 25 Februari 2014, hlm. 3). 44) Garuda Indonesia. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih nyaman (Sindo, 14 Maret 2014, hlm. 15). Pada iklan (41) gaya bahasa terletak pada kata lebih yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena pengiklan ingin menegaskan keunggulan produk yang ditawarkan. Tujuannya menjelaskan bila sering bertransaksi di ATM BNI untuk tarik tunai, pengguna bisa memenangkan wisata gratis ke Eropa. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca akan terus beranganangan wisata ke Eropa dan dampaknya yaitu pembaca akan selalu melakukan transaksi di ATM BNI. Pada iklan (42) gaya bahasa terletak pada kata hemat yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena ingin menegaskan kelebihan bila menggunakan Standard Chartered. Tujuannya menawarkan kartu kredit Standard Chartered dan memenangkan hadiah minimal Rp Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca hanya ingin belanja tetap hemat dan dampaknya yaitu pembaca akan terus menggunakan kartu kredit Standard Chartered. Pada iklan (43) gaya bahasa terletak pada Kata lebih yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena ingin menegaskan keunggula kartu Halo multi line. tujuannya menawarkan kartu Halo dengan satu solusi mudah untuk mengontrol semua perangkat komunikasi. Pengaruh penggunaan

73 58 gaya bahasa itu, pembaca hanya mau menggunakan kartu Halo multi line dan dampaknya yaitu pembaca akan terus menggunakan kartu Halo multi line Pada iklan (44) gaya bahasa terletak pada kata lebih yang diulang berturutturut. Iklan itu menggunakan gaya bahasa epizeuksis karena ingin menegaskan keunggulan kartu simpati. Tujuannya menawarkan kartu simpati dengan paket data 9 Gb selama 6 bulan seharga Rp Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin segera memiliki kartu simpati dan dampaknya yaitu pembaca menjadi konsumtif. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa epizeuksis pada iklan (41) sampai (44) bertujuan untuk menegaskan kelebihan produk yang diiklankan. Pengiklan ingin agar pembaca lebih mengetahui keunggulan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam kalimat iklan di atas kata yang dipentingkan diulang berturut-turut. k. Gaya Bahasa Aliterasi Aliterasi adalah gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama, biasanya digunakan dalam puisi maupun prosa. 45) Ertiga juara. Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah. Lebih dari keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 7).

74 59 Gaya bahasa terletak pada kata berlimpah, bertambah. Iklan itu menggunakan gaya bahasa aliterasi karena ingin memberi tekanan pada bagian-bagian kalimat sehingga memberi kesan keindahan, enak dibaca, dan pada akhirnya dapat menimbulkan kesan khas yang diingat pembaca. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca ingin mendapat hadiah dan kebahagian. Dampaknya yaitu pembaca akan membeli mobil ertiga. Kesimpulannya, penggunaan gaya bahasa aliterasi pada iklan itu bertujuan untuk memberi kesan khas pada pembaca. 2. Analisis Diksi Diksi yang dipakai dalam iklan komersial diklasifikasi menjadi kata abstrak dan kata konkret, kata umum dan kata khusus, kata kajian dan kata populer, sinonim dan antonim. a. Kata Abstrak dan Kata Konkret Kata abstrak dan kata konkret dapat dilihat secara jelas dalam setiap kalimat yang diteliti di bawah ini. 1) Bersama ALBIBET, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan sembuh sejak botol pertama!! BUKTIKAN!! (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 17). 2) Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis, lebih terkendali, lebih hemat (Sindo, 25 Februari 2014, hlm. 3). 3) Android. Serba bisa, makin gaya (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 20).

75 60 4) Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang. Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan (Sindo, 15 Maret 2014, hlm. 5). 5) BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 10) Pada iklan (1) ditemukan kata abstrak keyakinan. Kata konkretnya adalah doa. Iklan itu menggunakan kata keyakinan karena pengiklan ingin agar pembaca sungguh-sungguh percaya bahwa Albibet mampu menyembuhkan penyakit diabetes. Tujuaannya adalah untuk mempertegas kegunaan obat albibet. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa albibet adalah obat paling manjur untuk menyembuhkan diabetes. Dampaknya, pembaca akan membeli obat itu. Pada iklan (2) ditemukan kata abstrak yaitu tagihan. Kata konkretnya yaitu uang, sandang, papan. Iklan itu menggunakan kata tagihan karena memiliki konsep atau pengertian. Tujuaannya adalah untuk lebih mengaskan kualitas kartu Halo. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik menggunakan Kartu Halo. Dampaknya, pembaca akan segera membeli dan menggunakan kartu Halo untuk berkomunikasi. Pada iklan (3) ditemukan kata abstrak yaitu bisa, kata konkretnya adalah menulis, mendengar, membaca, berbicara. Iklan itu menggunakan kata bisa karena pengiklan ingin mempengaruhi pembaca bahwa Android mampu digunakan untuk mempermudah kerja penggunanya. Tujuaannya adalah mempertegas keunggulan produk Andoid. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca memiliki anggapan bahwa

76 61 Android memiliki banyak keunggulan dan dampaknya yaitu pembaca akan membeli produk itu. Pada iklan (4), ditemukan kata abstrak yaitu keunggulan, kata konkretnya adalah cakap, baik, kuat. Iklan itu menggunakan kata keunggulan karena pengiklan ingin menunjukkan kepada pembaca bahwa Xenia memiliki kebaikan yang lebih daripada yang lain. Tujuaanya adalah mempengaruhi pembaca untuk membeli Xenia. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca akan memandang bahwa Xenia merupakan produk yang lebih baik dibandingkan dengan mobil lainnya. Dampaknya, pembaca akan memilih membeli mobil Xenia. Pada iklan (5), ditemukan kata abstrak yaitu cerah, kata konkretnya adalah warna, bulan, langit, wajah. Iklan itu menggunakan kata cerah karena memiliki konsep yang berarti terang. Tujuannya mempengaruhi pembaca untuk menabung di BNI agar memiliki masa depan yang menjanjikan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca mengganggap bahwa Bank lain tidak dapat menjamin masa depan sesorang menjadi lebih baik. Dampaknya, pembaca akan memilih BNI untuk bertransaksi. Kesimpulannya, penggunaan kata abstrak pada kelima iklan di atas bertujuan untuk mengemukakan gagasan atau simpulan umum dari suatu hal.

77 62 b. Kata Umum dan Kata Khusus Berikut ini beberapa kata umum dan kata khusus yang ditemukan. 6) Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin) Sindo, 5 Februari, hlm. 20). 7) New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 3). 8) Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan berbagai hadiah menarik (Sindo, 22 Februari 2014, hlm. 5). 9) PIXY mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16). 10) ANDROID di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 15). Pada iklan (6) ditemukan kata umum yaitu memelihara, kata khususnya adalah menjaga, merawat, melestarikan. Iklan itu menggunakan kata memelihara karena ingin memberi kesan pada pembaca bahwa Mastin dapat menjaga dan merawat baikbaik kesehatan kulit dan tubuh. Tujuaannya untuk mempengaruhi pembaca gara menggunakan Mastin. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa Mastin adalah produk yang berkualitas. Dampaknya, pembaca akan membeli dan menggunakan produk itu. Pada iklan (7) ditemukan kata khusus yaitu Gagah, mewah, nyaman, bertenaga, kata umumnya adalah bagus. Iklan itu menggunakan kata khusus karena pengiklan

78 63 ingin menunjukan secara detail keunggulan produk yang ditawarkan. Tujuannya agar citra pembaca iklan tidak samar. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik untuk memiliki motor yang diiklankan. Dampaknya, pembaca akan membeli motor GT 125 EAGLE EYE. Pada iklan (8) ditemukan kata umum yaitu menarik, kata khususnya adalah bagus, unik, cantik. Kalimat itu menggunakan kata menarik supaya iklan yang disampaikan menimbulkan kesan menyenangkan pada pembaca. Tujuannya untuk mempengaruhi pembaca supaya membeli Chevrolet. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca ingin memiliki mobil Chevrolet dan memenangkan hadiah yang disediakan. Dampaknya, pembaca akan menjadi konsumtif. Pada iklan (9) ditemukan kata umum yaitu ekspresi, sedangkan kata khususnya adalah gerak badan, mimik muka, kata-kata. Iklan itu menggunakan kata umum karena pengiklan ingin mengungkapkan/menunjukkan kecantikan wanita Asia dengan menggunakan produk Pixy. Tujuaannya mempengaruhi pembaca untuk membeli dan menggunakan Pixy. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik untuk menggunakan produk yang ditawarkan dan memiliki anggapan bahwa menggunakan Pixy akan terlihat lebih cantik.. Dampaknya, pembaca akan segera membeli produk yang diiklankan. Pada iklan (10) ditemukan kata umum yaitu kesehatan, kata khusus dari kata kesehatan adalah jasmani, jiwa, masyarakat. Iklan itu menggunakan kata

79 64 kesehatan karena pengiklan ingin menujukkan kepada pembaca bahwa Android tidak memberi dampak negatif terhadap kesehatan pengguna. Tujuannya untuk mengungkapkan keadaan konsumen bila menggunakan produk Android. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca memiliki anggapan bahwa Android memang produk terbaik dibandingkan dengan produk lainnya. Dampaknya, pembaca akan membeli dan menggunakan Android untuk mempermudah kinerja. Kesimpulannya, penggunaan kata umum pada iklan (6), (8),(9), dan (10) karena pebuat iklan ingin memberi makna yang luas pada pembaca. Penggunaan kata khusus pada iklan (7) bertujuan untuk memberi daya imajinasi pada pembaca. c. Kata Kajian dan Kata Populer Di bawah ini beberapa kata kajian dan kata populer yang ditemukan dalam iklan komersial koran Sindo. 11) EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13). 12) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan darsi) Sindo, 12 Februari 2014, hlm.16). 13) Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat (Sindo, 11 Maret 2014, hlm. 4). 14) LG Hygienic Series. Inovasi mesin cuci Top Load Higienis pertama di Indonesia. LG selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik (Sindo, 14 Maret 2014, hlm. 21).

80 65 15) AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 13). Pada iklan (11) ditemukan kata kajian yaitu formulasi, kata populernya adalah olahan. Iklan itu menggunakan kata formulasi iklan karena pengiklan benar-benar ingin menunjukkan bahwa obat yang ditawarkan terjamin mutunya. Tujuannya adalah mempertegas bahwa EM kapsul berguna untuk kesehatan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa Em kapsul adalah obat yang baik untuk dikonsumsi. Dampaknya, pembaca akan menggunakan EM kapsul sebagai obat melnacarkan haid. Pada iklan (12) ditemukan kata kajian yaitu herbal, kata populernya yaitu ramuan alami. Iklan itu menggunakan kata herbal karena pengiklan benar-benar menunjukkan kesan bahwa bahan yang digunakan untuk mengolah obat itu aman. Tujuannya untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca bahwa obat darsi aman untuk digunakan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi benar-benar percaya bahwa Darsi memang aman digunakan untuk menghilangkan jerawat. Dampaknya, pembaca akan membeli obat itu. Iklan di atas menawarkan obat kulit pasca banjir yang terbuat dari bahan alami. Pada iklan (13) ditemukan kata populer yaitu manjur, kata kajiannya adalah efektif. Iklan itu menggunakan kata manjur karena kata itu lebih sering digunakan di masyarakat. Tujuannya supaya pembaca lebih mengerti dan memahami khasiat

81 66 Albigura. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca percaya bahwa Albigura berguna untuk menyembuhkan flu. Dampaknya adalah pembaca akan menggunakan obat Albigura ketika flu. Pada iklan (14) ditemukan kata kajian yaitu inovasi dan komitmen, kata populer inovasi adalah pembaharuan. Kata populer dari kata komitmen adalah keterikatan. Iklan itu menggunakan kata inovasi dan komitmen karena mesin cuci yang ditawarkan merupakan hasil ciptaan dari para ilmuan. Tujuaannya meyakinkan pembaca bahwa mesin cuci yang ditawarkan memang berkualitas. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi percaya bahwa mesin cuci LG memiliki kualitas tinggi dibanding dengan mesin cuci lain. Dampaknya, pembaca akan memilih menggunakan mesin cuci bemerek LG. Pada iklan (15) ditemukan kata kajian yaitu investasi, kata populernya yaitu modal. Iklan itu menggunakan kata investasi karena iklan lebih ditujukan kepada pengusaha. Tujuannya adalah meyakinkan pembaca bahwa AXA merupakan solusi terbaik yang dapat memberikan keuntungan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi yakin bahwa AXA merupakan produk asuransi yang memastikan ketenangan dan ketentraman nasabahnya. Penggunaan kata kajian pada iklan (11), (12), (14) dan (15) bertujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa barang yang diiklankan merupakan ciptaan ilmuan.

82 67 Penggunaan kata populer pada iklan (13) karena kata yang digunakan oleh pembuat iklan adalah kata yang dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. d. Kata Asli dan Kata Serapan Di bawah ini beberapa kata asli dam kata serapan yang ditemukan dalam iklan komersial koran Sindo. 16) Ayo ke dealer Toyota terdekat sekarang juga dan menangkan hadiah fantastisnya (Sindo, 11 Februari 2014, hlm. 3). 17) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia (Sindo, 13 Februari 2014, hlm. 7). 18) SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp AQUOS dengan fitur IIOTO (Sindo, 15 Februari 2014, hlm. 3). 19) Standard Chartered. Ikuti game belanja gratis hadiah hingga Rp 1,1 juta. 1 pengalaman belanja unik. Pakai kartu debit BTN. Belanja Rp gratis minyak goreng tropical (Sindo, 7 Maret 2014, hlm. 1). 20) SIMPATI. Makin update. Internetan dengan blackberry pilihan. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih nyaman (Sindo, 14 Maret 2014, hlm. 15). Pada iklan (16) ditemukan kata serapan yaitu dealer, kata aslinya yaitu penjual. Iklan itu menggunakan kata dealer karena lebih sering digunakan di masyarakat. Tujuannya adalah supaya pembaca lebih mengerti dan memahami iklan

83 68 yang disampaikan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca konsumen terbujuk untuk datang ke dealer Toyota. Dampaknya, pembaca akan datang ke delaer Toyota. Pada iklan (17) ditemukan kata serapan yaitu momen, kata aslinya yaitu saat. Iklan itu menggunakan kata momen karena kata itu lebih sering digunakan di masyarakat. Tujuannya supaya iklan yang disampaikan lebih memberi kesan pada pembaca. Pengaruhnya, pembaca menjadi penasaran pada produk yang ditawarkan. Dampaknya, pembaca akan membeli mobil Nissan yang ditawarkan. Pada iklan (18) ditemukan kata serapan yaitu design, kata aslinya adalah rancangan. Iklan itu menggunakan kata design karena design merupakan kata yang sering digunakan oleh seorang perancang. Tujuannya adalah menunjukkan kepada pembaca bahwa produk yang ditawarkan merupakan produk berkelas. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi yakin bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk berkualitas. Dampaknya, pembaca akan membeli dan menggunakan produk dari Sharp. Pada iklan (19) ditemukan kata serapan yaitu game, kata aslinya yaitu permainan. Diksi kedua yang ditemukan pada iklan yang sama berupa kata asli yaitu belanja, kata serapannya yaitu shopping. Iklan itu menggunakan kata game dan belanja karena kedua kata itu merupakan kata yang sering digunakan di masyrakat. Tujuannya supaya pembaca mengerti dan memahami iklan yang disampaikan. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi tertarik untuk

84 69 menggunakan kartu debit Standard Chartered. Dampaknya, pembaca akan menggunakan kartu debit yang ditawarkan. Pada iklan (20) ditemukan kata serapan yaitu update, kata aslinya yaitu terbaru. Iklan itu menggunakan diksi update karena kata itu lebih dikenal oleh kalangan pembaca yang menyukai gadget. Tujuannya mempengaruhi pembaca untuk menggunakan kartu simpati. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca tidak mau menggunakan kartu merek lain. Dampaknya, pembaca menjadi konsumtif. Kesimpulannya, penggunaan kata serapan pada iklan (16) sampai (20) bertujuan agar iklan yang disampaikan terlihat lebih gaul sehingga menarik bagi pembaca. Penggunaan kata asli dalam iklan tentu saja dapat membuat sebuah iklan lebih mudah dipahami oleh orang banyak. e. Sinonim dan Antonim Di bawah ini beberapa kata sinonim dan antonim yang ditemukan dalam iklan komersial koran Sindo. 21) Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru Imlek ini dengan udara sehat & limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7 Februari 2014, hlm. 1). 22) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok (Sindo, 20 Februari 2014, hlm. 27).

85 70 23) ERTIGA JUARA, Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah. Lebih dari keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 7). 24) Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak memerlukan tambahan memori (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 3). 25) CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800 halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10). Pada iklan (21) ditemukan sinonim kata bahagia yaitu senang, gembira, sukacita, antonimnya adalah sedih. Iklan itu menggunakan kata bahagia karena kata itu merupakan kata yang menunjukkan bebas dari segala yang menyusahkan. Tujuannya meyakinkan kepada pembaca bahwa tahun baru imlek bisa menjadikan keluarga bahagia. Pengaruhnya, pembaca akan berebut untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan. Dampaknya, pembaca akan membeli pendingin ruang bermerek Sharp. Pada iklan (22) ditemukan berupa sinonim kata meredakan yaitu mengurangi, meredup, menyusut. Iklan itu menggunakan kata meredakan karena kata itu lebih tepat digunakan dalam iklan yang ditawarkan. Tujuannya supaya pembaca memahami iklan yang disampaikan. Pengaruh penggunaan gaya bahasa itu, pembaca menjadi percaya bahwa sendi cream mampu menyembuhkan penyakit sendi. Dampaknya, pembaca akan membeli sendi cream. Pada iklan (23) ditemukan sinonim kata hadiah yaitu bonus, cendera mata, kado. Iklan itu menggunakan kata hadiah karena pengiklan ingin membuat

86 71 pembaca seolah-olah berlomba untuk membeli Ertiga. Tujuannya supaya iklan yang disampaikan dapat menarik bagi pembaca. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi ingin memiliki Ertiga dan berambisi untuk memenangkan hadiah yang disediakan. Dampaknya, pembaca akan berlomba-lomba untuk membeli mobil yang ditawarkan. Pada iklan (24) ditemukan sinonim kata cerdas yaitu genius, bijaksana, cerdik, cemerlang. Antonimnya adalah bodoh. Iklan itu menggunakan kata cerdas karena cerdas memiliki makna bahwa laser printer merupakan pinter yang sempurna. Tujuannya yaitu meyakinkan pembaca bahwa printer yang ditawarkan merupakan printer yang berkualitas. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca menjadi yakin bahwa hanya laser printer yang paling sempurna. Dampaknya, pembaca akan membeli printer yang ditawarkan. Pada iklan (25) ditemukan berupa sinonim kata irit yaitu hemat, ekonomis, cermat. Antonimnya adalah boros. Iklan itu menggunakan kata irit karena kata itu lebih sering digunakan di kalangan pembaca. Tujuannya supaya iklan yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Pengaruh penggunaan diksi itu, pembaca memiliki anggapan bahwa printer bermerek lain boros. Dampaknya, pembaca akan membeli dan menggunakan printer bermerek Cannon.

87 72 Kesimpulannya, penggunaan sinomin dan antonim dalam lima iklan di atas bertujuan agar pembaca dapat menginterpretasi iklan yang disampaikan dengan makna yang lain. C. Pembahasan Dalam uraian di atas telah dianalisis berbagai macam gaya bahasa dan diksi yang ditemukan dalam setiap kalimat iklan komersial koran Sindo. Masing-masing gaya bahasa dan diksi dibahas di bawah ini. 1. Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota (Sindo, 24 Februari 2014, hlm. 8). Pada kalimat (1), gaya bahasa personifikasi terletak pada kata makan. Kegiatan makan dilakukan oleh makhluk hidup, tetapi dalam iklan itu kata makan dilekatkan pada benda mati. Gaya bahasa personifikasi digunakan pada iklan yang cenderung menawarkan produk yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari misalnya, iklan kartu telepon genggap, mobil bedak, pendingin ruangan, dan printer. 2. Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 % (Sindo, 7 Februari 2014, hlm. 7). Pada iklan (2) gaya bahasa prolepsis terletak pada kata kebahagiaan yang digunakan sebelum peristiwa sebenarnya terjadi yaitu promo 0%. Gaya bahasa prolepsis digunakan pada iklan yang cenderung berhubungan dengan kebutuhan (keuangan) misalnya iklan mobil, bank, tiket pesawat.

88 73 3. Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat esia max-d (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 5). Pada iklan (3) gaya bahasa hiperbola terletak pada kalimat semua orang fotografer. Dalam kalimat itu disebutkan bahwa semua orang adalah fotografer, padahal tidak semua orang fotografer. Gaya bahasa hiperbola lebih banyak digunakan pada produk yang berhubungan dengan mesin misalnya iklan kamera, mobil, dan televisi. 4. CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800 halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10). Pada iklan (4) gaya bahasa ironi terletak pada kalimat Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Iklan itu menggunakan printer Canon yang terbaik. Gaya bahasa ironi digunakan pada situasi pembuat iklan ingin menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan lebih baik daripada produk yang lain misalnya, iklan printer. 5. EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13). Pada iklan (5) gaya bahasa metonimia terletak pada kata EM kapsul untuk menyebut obat. Gaya bahasa metonimia lebih banyak digunakan dalam iklan obat karena obat merupakan salah satu produk yang sering dikonsumsi sehingga pembaca tidak sulit untuk memahami iklan yang disampaikan. 6. New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 3).

89 74 Pada iklan (6) gaya bahasa asindenton terletak pada kata gagah, mewah, nyaman, bertenaga yang tidak dihubungkan dengan satu kata penghubung. Gaya bahasa asindenton lebih banyak digunakan pada produk iklan yang memaparkan manfaat/kegunaan produk yang diiklankan misalnya iklan motor, vitamin, obat. 7. Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan Darsi (Sindo, 3 Februari 2014, hlm. 20)). Pada iklan (7) gaya bahasa elipsis terletak pada subjek yang tidak disebutkan yaitu Darsi. Gaya bahasa elipsis lebih banyak digunakan pada iklan obat karena obat merupakan produk yang sering dikonsumsi. 8. Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 1). Pada iklan (8) gaya bahasa retoris terletak pada kalimat Belanja Gadget hemat?. Gaya bahasa retoris lebih sering digunakan pada iklan yang menawarkan produkproduk mesin. 9. Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3). Pada iklan (9) gaya bahasa asonansi terletak pada kalimat Apa saja bisa, kemana saja oke, adanya perulangan vokal (a). Gaya bahasa asonansi digunakan pada situasi pembuat iklan ingin menimbulkan kesan khas dalam iklan yang disampaikan. 10. Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI. Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 12).

90 75 Pada iklan (10) gaya bahasa epizeuksis terletak pada kata lebih yang diulang berturut-turut. Gaya bahasa epizeuksis digunakan pada situasi pembuat iklan ingin menegaskan keunggulan produk yang ditawarkan. 11. Ertiga juara. Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah. Lebih dari keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 7). Pada kalimat (11), gaya bahasa terletak aliterasi pada kata berlimpah, bertambah. Gaya bahasa aliterasi digunakan pada situasi pembuat iklan ingin menimbulkan kesan khas pada pembaca. Bahasan kedua yaitu mengenai diksi yang terdapat dalam iklan komersial koran Sindo. Di bawah ini merupakan salah satu kata abstrak yang ditemukan. 12. Bersama ALBIBET, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan sembuh sejak botol pertama!! BUKTIKAN!! (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 17). Pada kalimat (12), kata abstrak yang ditemukan yaitu keyakinan, sedangkan kata konkretnya adalah doa. Kata keyakinan termasuk ke dalam kata abstrak karena kata keyakinan adalah kata yang mempunyai rujukan berupa konsep/pengertian Kata abstrak lebih banyak digunakan pada iklan yang berhubungan dengan produk yang digunakan sehari-hari misalnya iklan obat, kartu memori telepon genggam, mobil. 13. Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin) Sindo, 5 Februari, hlm. 20).

91 76 Pada kalimat (13), kata umum yang ditemukan adalah memelihara, kata khususnya adalah menjaga, merawat, melestarikan. kata memelihara termasuk kata umum karena kata itu luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal. Di bawah ini adalah kata kajian yang ditemukan. Kata umum lebih banyak digunakan pada iklan yang ingin menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan memiliki banyak kelebihan. Kata khusus digunakan pada iklan motor yang secara detail menunjukkan kelebihan. 14. Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan darsi) Sindo, 12 Februari 2014, hlm.16). Pada kalimat (14) kata kajian yang ditemukan adalah herbal, kata populer untuk kata herbal yaitu ramuan alami. Kata herbal termasuk dalam kata kajian karena kata herbal ialah kata yang dikenal dan dipakai oleh para ilmuan/kaum terpelajar dalam karya-karya ilmiah. Di bawah ini merupakan kata serapan yang ditemukan. Kata kajian digunakan pada iklan bila produk yang disampaikan cenderung pada hasil olahan, misalnya pada iklan obat. Kata populer digunakan pada saat iklan yang disampaikan memaparkan khasiat atau manfaat produk yang diiklankan misalnya terdapat pada iklan obat. 15. Ayo ke dealer Toyota terdekat sekarang juga dan menangkan hadiah fantastisnya (Sindo, 11 Februari 2014, hlm. 3). Pada kalimat (15), kata serapan yang ditemukan adalah dealer, kata asli untuk kata delaer yaitu penjual. Kata dealer termasuk ke dalam kata serapan karena berasal (diserap) dari bahasa daerah atau asing. Di bawah ini merupakan

92 77 sinonim dan antonim yang ditemukan. Kata serapan digunakan pada saat produk yang ditawarkan berhubungan dengan mesin misalnya, iklan motor, mobil, televisi. 16. Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru Imlek ini dengan udara sehat & limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7 Februari 2014, hlm. 1). Pada kalimat (16), kata yang digaris miring termasuk ke dalam sinonim yaitu senang, sukacita, gembira. Sedangkan antonim dari kata bahagia yaitu sedih. Sinonim dan antonim sering digunakan pada kata yang mudah dicerna oleh pembaca dan digunakan pada berbagai jenis iklan seperti iklan pendingin ruangan, obat, printer

93 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memaparkan dua hal yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi rangkuman atas hasil penelitian, sedangkan saran meliputi hal-hal yang berguna untuk penelitian lanjutan. A. Kesimpulan Dalam bab empat telah dianalisis gaya bahasa dan diksi dalam iklan komersial koran Sindo edisi Februari Maret Dari hasil analisis data gaya bahasa, ditarik dua kesimpulan. Pertama, hasil pendataan dan klasifikasi yang dilakukan terhadap 57 iklan komersial koran Sindo yaitu gaya bahasa personifikasi (11), gaya bahasa prolepsis (5), kedua gaya bahasa itu termasuk dalam majas perbandingan. Hiperbola (7), ironi (2), kedua gaya bahasa itu termasuk dalam majas pertentangan. Metonimia (15), erotesis (2), asindenton (14), elipsis (4), keempat gaya bahasa itu termasuk dalam majas pertautan. Aliterasi (1), asonansi (5), epizeuksis (11), ketiga gaya bahasa itu termasuk dalam majas perulangan. Dari hasil analisis tersebut, gaya bahasa metonimia merupakan gaya bahasa yang paling banyak ditemukan. Gaya bahasa metonimia paling banyak muncul karena dengan menggunakan gaya bahasa metonimia pembaca seolah-olah mempunyai pertalian yang begitu dekat dengan barang yang diiklankan. Pembaca seolah-olah merasakan, menggunakan, atau dengan kata lain pembaca memiliki produk tersebut. 78

94 79 Kedua, berdasarkan hasil analisis diksi yang telah dilakukan, peneliti menemukan penggunaan kata umum dan kata khusus, kata abstrak, kata populer, kata asli dan kata serapan, sinonim dan antonim. Jumlah diksi yang ditemukan meliputi 6 kata umum (memelihara, menarik, ekspresi) dan 3 kata khusus (gagah, mewah, nyaman, bertenaga), 4 kata abstrak (keyakinan, tagihan, bisa, keunggulan), 5 kata populer (manjur, baik, gratis) dan 23 kata kajian (formulasi, herbal, inovasi), 1 kata asli (tenaga) dan 28 kata serapan (dealer, momen, design), 27 sinonim (bahagia, senang, gembira, sukacita) dan 8 antonim (cerdas >< bodoh, sunyi >< ramai). B. Saran Berdasarkan hasil temuan dalam penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran kepada peneliti lain. Penelitian ini baru membahas masalah gaya bahasa dan diksi dalam iklan komersial koran Sindo. Supaya lebih optimal, maka peneliti lain dapat mengembangkan rumusan masalah dengan variabel lain seperti keefekttifan pemakaian kata. Selain itu, data penelitian ini hanya bersumber pada satu surat kabar, yaitu Sindo. Untuk mendapatkan variasi jenis gaya bahasa dan diksi dalam iklan komersial, peneliti lain perlu mencari referensi iklan melalui televisi dan radio.

95 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Bina Aksara. Chaer, Abdul Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Dewabrata, A.M Kalimat Jurnalistik. Jakarta: KOMPAS. Fajinggriani, Zwesty Gaya Bahasa dalam Wacana Iklan Niaga pada Harian Kompas dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SLTP. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Kasali, Rhenald Manajemen Periklanan. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia. Kristiani, Kurnia Gaya Bahasa dalam Iklan Niaga pada Harian Kedaulatan Rakyat Edisi September Sampai Oktober Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Lane, Ronald dan Whitehill King Prosedur Periklanan. Jakarta: PT Indeks. Madjadikara, Agus Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya. Morissan Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana. Pateda, Mansoer Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Rahardi, Kunjana Seni Memilih Kata. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara. Soedjito Kosa Kata Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sukmadinata, Nana Syaodih Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakara. Sumadiria, AS Haris Bahasa Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. 80

96 , Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa , Pengajaran Kosakata. Bandung: Angkasa. Wahyuningsih, Diah Yohanita Gaya Bahasa dalam Iklan Produk Barang Berbahasa Indonesia pada Harian KOMPAS edisi Februari Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Widyatama, Rendra Pengantar Periklanan. Jakarta: Buana Pustaka Indonesia. Yunus, Syarifudin Jurnalistik Terapan. Bandung: Ghalia Indonesia.

97 82 LAMPIRAN

98 83 ANALISIS DATA DAN TRIANGULASI Di bawah ini disajikan analisis data gaya bahasa yang telah dikumpulkan. Analisis data ini sudah disetujui dan disahkan oleh triangulator setelah melalui beberapa tahap revisi. Analisis gaya bahasa dilakukan per edisi. EDISI FEBRUARI 2014 Tgl Kalimat Iklan Analisis Gaya Bahasa 1 SHARP AIR PURIFIER + HUMIDIFIER. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp Plasmacluster. (hlm. 13) Personfikasi (majas perbandingan): Kekuatan aksi merupakan sifat benda mati. namun dalam kalimat itu, benda mati itu dilekatkan oleh sifat insani yaitu dapat melindungi EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid. (hlm. 13) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 20) Anda sakit kanker, tumor, myom, kista, kelenjar? Minumlah Pro-K. ilmiah, alami, higienis, solusi cepat dan efektif. Sehat kembali tanpa operasi. (hlm. 15) a. Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh (iklan Mastin). (hlm. 20) b. Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat esia max-d. (hlm. 5) Metonimia (majas pertautan): Menyebut Em kapsul untuk mengganti nama obat. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi) Asindenton (majas pertautan) Kata ilmiah, alami, higienis, solusi cepat, efektif dihubungkan dengan satu kata penghubung Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (mastin) Hiperbola (majas pertentangan): Dalam kalimat disebutkan bahwa semua orang adalah fotografer, padahal tidak semua orang fotografer.

99 Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja oke. (hlm.3) a. Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru Imlek ini dengan udara sehat & limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp. (hlm. 1) b. Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 %. (hlm. 7) EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid. (hlm. 13) Hiperbola (majas pertentangan): Adanya kalimat banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kalimat itu seolah-olah mengandung makna bahwa Honda mobilio bisa melakukan apa saja tanpa terbatas. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Plasmacluster untuk menyebut pendingin ruangan (AC). Antisipasi (majas perbandingan): Kata kebahagiaan digunakan sebelum peristiwa sebenarnya terjadi yaitu promo 0%. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata EM kapsul untuk menyebut obat. 9 - a. Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI. Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat. 10 (hlm. 12) b. ALL NEW COROLA ALTIS. Remarkable Revolution. Beli toyota, ambil 2 kali hadiah fantastisnya (hlm. 4) Ayo ke dealer Toyota terdekat sekarang juga dan menangkan 11 hadiah fantastisnya. (hlm. 3) Epizeuksis (majas perulangan): Kata lebih diulang berturut-turut. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata toyota untuk menyebut mobil. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan Toyota untuk menyebut kendaraan.

100 a. Lebih seru dengan desain kartu sesuai keinginanmu. BNI memberi lebih. (hlm. 12) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 16) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia. (hlm. 7) Standard Chartered. Senangnya belanja lebih hemat. Hemat dengan voucher hingga Rp (hlm. 1) a. Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh (iklan Mastin). (hlm. 20) b. SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp AQUOS dengan fitur IIOTO. (hlm. 3) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 16) a. Saat sakit kepala menyerang, minum Pamol Forte. Dengan kandungan Paracetamol 650 mg, efektif redakan sakit kepala. (hlm. 5) b. Tabungan bsm. Menabung lebih mudah dan nyaman. (hlm. 1) Antisipasi (majas perbandingan): Kata lebih seru digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu dapat mendesain kartu sesuai keinginan. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi). Hiperbola (majas pertentangan): Dalam kalimat terdapat kata kemewahan yang artinya keadaan yang mewah (serba berlebih). Epizeuksis (majas perulangan): Kata hemat diulang berturut-turut. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (mastin) Hiperbola (majas pertentangan): Dalam kalimat itu terdapat kata dahsyat yang maknanya mengerikan (menggentarkan), hal ini menyebabkan iklan tersebut melebihlebihkan. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (darsi) Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Pamol Forte untuk menyebut obat sakit kepala. Asindenton (majas pertautan): Kata mudah, nyaman dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu dan.

101 86 18 a. Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama dengan bunga paling rendah dari bank bjb. (hlm. 8) b. New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga. (hlm. 3) Antisipasi (majas perbandingan): Kalimat saatnya usaha Anda menjadi besar digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu kredit dengan bunga paling rendah. Asindenton (majas pertautan): Kata gagah, mewah, nyaman, bertenaga tidak dihubungkan dengan satu kata penghubung. 19 Hanya di BII nabungnya sekali, hokinya berkali-kali. (hlm. 10) Asonansi (majas perulangan): Adanya perulangan vokal yang sama yaitu nabungnya sekali, hokinya berkali-kali Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok. (hlm. 27) a. Bersama Albibet, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan sembuh sejak botol pertama!! Buktikan!! (hlm. 17) b. Ertiga juara> Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah. Lebih dari keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka. (hlm. 7) Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan berbagai hadiah Asindenton (majas pertautan): Kata pegal, linu, nyeri otot pinggang, encok dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu dan. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Albibet untuk menyebut obat. Aliterasi (majas perulangan): Adanya perulangan konsonan yang sama yaitu berlimpah, bertambah. Personifikasi (majas perbandingan): Berbagi kasih sayang hanya dapat

102 menarik. (hlm. 5) Atasi pegal dan lelah pada otot! (iklan Bioneuron) (hlm. 3) Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota. (hlm. 8) kartuhalo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis, lebih terkendali, lebih hemat. (hlm. 3) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 16) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia. (hlm.5) a. Lucido-L Triple Beauty Hair Vitamin, mengembalikan kilau rambutmu dalam satu tahap. Sunflower oil dan Moisturizing Agent-nya membuat rambut lembut, lembab, dan berkilau. (hlm. 16) b. PIXY mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini. (hlm. 16) dilakukan oleh manusia. Namun dalam kalimat itu, berbagi kasih sayang dilekatkan pada sebuah benda mati. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Bioneuron). Personifikasi (majas perbandingan): Kegiatan makan dilakukan oleh makhluk hidup. Namun, dalam kalimat itu kata makan dilekatkan pada benda mati. Epizeuksis (majas perulangan): Kata lebih diulang beberapa kali berturut-turut. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi). Hiperbola (majas pertentangan): Dalam kalimat terdapat kata kemewahan yang artinya keadaan yang mewah (serba berlebih). Asindenton (majas pertautan): Kata lembut, lembab, berkilau dihubungkan dengan satu kata penghubung yaitu dan. Personifikasi (majas perbandingan): Mempersembahkan dilakukan oleh orang. Dalam kalimat, kata

103 88 mempersembahkan dilakukan oleh benda mati (bukan orang). c. SHARP AIR PURIFIER + HUMIDIFIER. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp Plasmacluster. (hlm. 23) d. Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id. (hlm. 1) e. Android. Serba bisa, makin gaya. (hlm. 20) Personifikasi (majas perbandingan): Kekuatan aksi merupakan sifat benda mati. namun dalam kalimat itu, benda mati itu dilekatkan oleh sifat insani yaitu dapat melindungi. Retoris (majas pertautan): Kalimat itu menggunakan kalimat tanya yang tidak menuntut suatu jawaban. Asonansi(majas perulangan): Adanya perulangan vokal yang sama yaitu ba, sa, ya. EDISI MARET 2014 Tgl Kalimat Analisis Gaya Bahasa 1 Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat. (hlm. 19) Asindenton (majas pertautan): Kata aman, manjur, multi manfaat tidak dihubungkan dengan kata penghubung. 2 3 Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm.20) a. Hemaviton Cardio. Multivitamin untuk membantu menurunkan kolesterol. (hlm. 14) Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi) Metonimia (majas pertautan): Menggunakan Hemaviton Cardio untuk menyebut vitamin.

104 b. Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak memerlukan tambahan memori. (hlm. 3) Spesialis handuk/sprei berkualitas. Jenis produk: aneka jenis handuk, duvet cover, matress pad, selimut wool. (hlm. 9) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 20) Mitsubishi mirage. Best City Car (hlm. 13) Standard Chartered. Ikuti game belanja gratis hadiah hingga Rp 1,1 juta. 1 pengalaman belanja unik. Pakai kartu debit BTN. Belanja Rp gratis minyak goreng tropical. (hlm. 1) a. Kita semua butuh oksigen begitu juga mata Anda. Lensa kontak AVAIRA dengan bahan silicone hydrogel, memiliki kemampuan menghantarkan oksigen yang tinggi, sehingga mata akan tetap sehat serta nyaman hingga akhir hari. (hlm. 7) Personifikasi (majas perbandingan): Cerdas merupakan sifat yang dimiliki oleh manusia. Namun, dalam kalimat itu, cerdas dilekatkan pada benda mati. Asindenton (majas pertautan): Kata handuk, duvet cover, matress pad, selimut wool tidak dihubungkan dengan kata penghubung. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi). Hiperbola (majas pertentangan): Dalam kalimat itu disebutkan bahwa Mitsubishi merupakan mobil terbaik di tahun 2013, padahal belum tentu Mitsubishi merupakan mobil terbaik. Metonimia (majas pertautan): Menggunakant nama Standard Chatered untuk menyebut kartu debet. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan Avaira untuk menyebut lensa kontak.

105 90 9 b. Luxio, sahabat elegan bagi keluarga, hadir dengan berbagai fitur dan desain baru yang mewah. (hlm. 13) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 16) Personifikasi (majas perbandingan): Kata sahabat merupakan sifat insani. Namun dalam kalimat, kata sahabat dilekatkan pada benda mati. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi) Pamol Paracetamol. Sakit kepala, nyeri, demam. Dipilih karena dipercaya untuk sakit kepala. saat sakit kepala menyerang, minum PAMOL. Dengan kandungan Paracetamol 500 mg, efektif redakan sakit kepala. (hlm. 7) Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat. (hlm. 4) a. AIR ASIA. Terbang sekarang! Yogyakarta Rp 299 rb. (hlm. 13) b. CITILINK. Terbangnya sekarang. Bayarnya ringan. (hlm. 7) Asindenton (majas pertautan): Sakit kepala, nyeri, demam, tidak dihubungkan dengan kata penghubung. Asindenton (majas pertautan): Kata aman, manjur, multi manfaat tidak dihubungkan dengan kata penghubung. Antisipasi (majas perbandingan): Kalimat Terbang sekarang digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu harga tiket 299 ribu. Asonansi (majas perulangan): Adanya perulangan vokal yang sama yaitu nya, nya.

106 Melesat bersama Chevrolet Aveo. Kini tampil semakin dinamis dengan audio steering Switch, Integrated Audio Head Unit dan Turning Lamp baru yang memastikan semua mata mengarah pada setiap gerakanmu. (hlm. 3) a. SIMPATI. Makin update. Internetan dengan blackberry pilihan. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih nyaman. (hlm. 15) b. LG Hygienic Series. Inovasi mesin cuci Top Load Higienis pertama di Indonesia. LG selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. (hlm. 21) Hiperbola (majas pertentangan): Dalam kalimat disebutkan bahwa semua mata mengarah pada gerakan, padahal tidak mungkin setiap mata mengarah pada setiap gerakan seseorang. Epizeuksis (majas perulangan): Kata lebih diulang berturut-turut. Personifikasi (majas perbandingan): Berkomitmen hanya dapat dilakukan manusia tetapi, dalam iklan tersebut benda mati dapat melakukan sebuah komitmen. 15 Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang. Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan. (hlm. 5) Retoris (majas pertautan): Iklan tersebut menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban New Mazda2. Nyaman dan Elegan. (hlm. 3) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok. (hlm. 27) Sriwijaya Air. Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masing- Asindenton (majas pertautan): Kata nyaman, elegan dihubungkan dengan atu kata penghubung yaitu dan. Asindenton (majas pertautan): Kata pegal, linu, nyeri otot pinggang encok dihubungkan dengan kata sambung yaitu dan. Antisipasi (majas perbandingan): Kalimat Dari Semarang Free bagasi

107 masing 20 kg. dapatkan disc. 10%. (hlm. 13) CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800 halaman per katrid. (hlm. 10) a. Terbang tenang dan nyaman dengan Airbus A320 Baru. (hlm. 20) b. Dodge Journey. Family Luxury Crossover. Menampilkan ciri khas kendaraan Amerika yaitu tampilan body yang gagah, Dodge Journey dilengkapi dengan mesin 2.4-liter 4- cylinder DOHC WT yang efisien. Dsb. (hlm. 15) a. YAMAHA. Performa Grand harga terjangkau! (hlm. 10) b. Optik Melawai. Semakin nyaman melihat jauh dan dekat. (hlm. 9) untuk penumpang masing-masing 20 kg digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu mendapat diskon 10%. Ironi (majas pertentangan): Kalimat itu bermaksud mengolokolok bahwa tanpa Canon, masyarakat bisa irit kertas namun tidak berkualitas. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan Airbus untuk menyebut sebuah pesawat. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Dodge Journey untuk menyebut mobil. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Yamaha untuk menyebut sebuah motor. Antitesis (majas perbandingan): Terdapat gabungan dua buah kata yang mengandung ciri-ciri semantik yang bertentangan yaitu jauh dan dekat Ingat Mastin good. Membantu memelihara kesehatan kulit dan tubuh. (hlm. 7) Personifikasi (majas perbandingan): Kalimat membantu memelihara hanya dilakukan oleh manusia. Namun, dalam iklan tersebut, kalimat membantu memelihara dilakukan oleh benda mati.

108 a. AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi. (hlm. 13) b. BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah. (hlm. 10) Dengan layanan bjb Trustee & Custody Service, segala urusan efek dan surat-surat berharga Anda ada di tangan para profesional kami yang kompeten. (hlm. 15) a. AYLA. Eco Driving Challenge. Irit, nyaman, dan Menangkan Astra Daihatsu Ayla. (hlm. 3) b. Servis apa saja, makin hemat Spare Partsnya. (hlm. 17) c. ANDROID di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna. (hlm. 15) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok. Lebih praktis dalam bentuk sachet. (hlm. 17) Antisipasi (majas perbandingan): Kalimat Axa memberikan jaminan untuk dana investasi Anda digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu memberikan proteksi invetasi sebesar 80%. Ironi (majas pertentangan): Kalimat itu mengandung makna bahwa dahulu ketika tidak ada BNI, masyarakat tidak mempunyai masa depan yang cerah. Asindenton (majas pertautan): Kata urusan efek, surat-surat dihubungkan dengan satu kata penghubung dan. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Ayla untuk menyebut mobil. Asonansi (majas perulangan): Adanya perulangan vokal yang sama. Asindenton (majas pertautan): Kalimat Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna tidak menggunakan kata penghubung. Asindenton (majas pertautan): Kata pegal, linu, nyeri otot pinggang, encok dihubungkan dengan satu kata penghubung dan.

109 a. LG Hygienic Series. LG selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Karena itu lah kami menambahkan fitur pemanas dan tabung stainless steel untuk membantu menghilangkan noda membandel, bakteri, sisa detergen dan alergen. (hlm. 5) b. Canon Double promo. Dapatkan keuntungan sekaligus untuk pembelian kamera atau lensa canon tipe tertentu. (hlm. 7) c. Beli pulsa gratis hape IMO. (hlm. 20) a. AHM OIL. Oli asli motor Anda. Setiap tetes AHM OIL didesain dengan teknologi Honda R&D Japan, untuk memaksimalkan kinerja apapun tipe motor honda Anda. (hlm. 3) b. PIXY mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini. (hlm. 15) c. SPIN, satu-satunya MPV di kelasnya yang hadir dengan transmisi otomatis 6 kecepatan dengan Tiptronik dan dengan kabin luas berkelas menambah kenyamanan Anda dalam berkendara. (hlm. 19) Personifikasi (majas perbandingan): Berkomitmen hanya dapat dilakukan manusia tetapi, dalam iklan tersebut benda mati dapat melakukan sebuah komitmen. Antisipasi (majas perbandingan): Kalimat Dapatkan keuntungan sekaligus digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu pembelian kamera atau lensa cannon. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Anda) Metonimia (majas pertautan): Menggunakan AHM OIL untuk menyebut oli motor. Personifikasi (majas perbandingan): Mempersembahkan dilakukan oleh orang. Dalam kalimat, kata mempersembahkan dilakukan oleh benda mati (bukan orang). Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Spin untuk menyebut mobil.

110 95 30 d. Mandiri. Saat sunyi, saatnya menemukan kedamaian hati. (hlm. 13) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 16) Asonansi (majas perulangan): Adanya perulangan vokal yang sama. Elipsis (majas pertautan): Subjek tidak disebutkan (Darsi). 31 a. AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi. (hlm. 1) b. EM kapsul. Diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid. (hlm. 13) Antisipasi (majas perbandingan): Kalimat Axa memberikan jaminan untuk dana investasi Anda digunakan sebelum gagasan sebenarnya terjadi yaitu memberikan proteksi invetasi sebesar 80%. Metonimia (majas pertautan): Menggunakan kata Em kapsul untuk menyebut obat.

111 96 Di bawah ini disajikan analisis diksi yang telah dikumpulkan. Analisis data ini sudah disetujui dan disahkan oleh triangulator setelah melalui beberapa tahap revisi. Analisis diksi dilakukan per edisi. EDISI FEBRUARI 2014 Tgl Kalimat Analisis Diksi SHARP AIR PURIFIER + HUMIDIFIER. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp Plasmacluster. (hlm. 13) EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid. (hlm. 13) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (iklan Darsi). (hlm. 20) Anda sakit kanker, tumor, myom, kista, kelenjar? Minumlah Pro-K. ilmiah, alami, higienis, solusi cepat dan efektif. Sehat kembali tanpa operasi. (hlm. 15) Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh. (iklan Mastin) (hlm. 20) Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat esia max-d. (hlm. 5) Sinonim : murni (bersih, asli, steril) Kata Kajian : diformurmulasikan Kata Populer : olahan Kata Kajian : herbal Kata Populer : ramuan alami Kata Kajian : higienis Kata Populer : bersih Kata Umum : memelihara Kata Khusus : menjaga, merawat, melestarikan Kata Serapan : fotografer Kata Asli : juru foto Kata Kajian : koneksi Kata Populer : sambungan

112 Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja oke. (hlm.3) Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru Imlek ini dengan udara sehat & limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp. (hlm. 1) Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine promo 0 %. (hlm. 7) Sinonim : kelebihan (keunggulan, kebaikan, keutamaan) Sinonim : bahagia senang Antonim : Bahagia - sedih Kata Serapan: promo Kata Asli: promosi EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid. (hlm. 13) Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI. Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat.(hlm.12) ALL NEW COROLA ALTIS. Remarkable Revolution. Beli toyota, ambil 2 kali hadiah fantastisnya (hlm. 4) Ayo ke dealer Toyota terdekat sekarang juga dan menangkan hadiah fantastisnya. (hlm. 3) Kata Kajian : formulasi Kata Populer : olahan Kata serapan : transaksi Kata Asli : pembayaran Sinonim : hemat (irit, cermat, ekonomis, saksama) Kata Kajian : fantastis Kata Populer : luar biasa Kata Kajian : fantastis Kata Populer : luar biasa Kata Serapan: dealer Kata Asli : penjual 12 Lebih seru dengan desain kartu sesuai keinginanmu. BNI memberi lebih. (hlm. 12) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (iklan darsi). (hlm.16) Kata Serapan : desain Kata Asli : rancangan Kata Kajian : herbal Kata Populer : ramuan alami 13 Temukan momen perjalanan Kata Serapan: moment

113 keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia. (hlm. 7) Standard Chartered. Senangnya belanja lebih hemat. Hemat dengan voucher hingga Rp (hlm. 1) Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh. (iklan Mastin) (hlm. 20) SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp AQUOS dengan fitur IIOTO. (hlm. 3) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (iklan Darsi). (hlm. 16) Saat sakit kepala menyerang, minum Pamol Forte. Dengan kandungan Paracetamol 650 mg, efektif redakan sakit kepala. (hlm. 5) Tabungan bsm. Menabung lebih mudah dan nyaman. (hlm. 1) Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama dengan bunga paling rendah dari bank bjb. (hlm. 8) New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga. (hlm. 3) Kata Asli : saat Sinonim : senang (bahagia, ceria, girang, riang, sukacita) Antonim: senang sedih Kata Serapan : voucher Kata Asli : penjamin Sinonim: memelihara (menjaga, merawat, melindungi) Kata Serapan: design Kata Asli: rancangan Sinonim: dahsyat (luar biasa, hebat, spektakuler, menggentarkan) Kata Kajian: herbal Kata Populer: ramuan alami Sinonim: menyerang ( menerpa, menyerbu, menerjang) Sinonim: nyaman (aman, damai, tenteram) Kata Kajian: bunga Kata Populer: imbalan jasa Kata Asli: bertenaga Kata Serapan: energi

114 99 Kata Khusus: gagah, nyaman, bertenaga Kata Umum: bagus 19 Hanya di BII nabungnya sekali, hokinya berkali-kali. (hlm. 10) Kata Serapan: hoki Kata Asli: peruntungan Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok. (hlm. 27) Bersama ALBIBET, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan sembuh sejak botol pertama!! BUKTIKAN!! (hlm. 17) ERTIGA JUARA> Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah. Lebih dari keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka. (hlm. 7) Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan berbagai hadiah menarik. (hlm. 5) Bioneuron. Atasi pegal dan lelah pada otot! (hlm. 3) Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota. (hlm. 8) Sinonim: meredakan (mengurangi, meredup, surut, menyusut) Kata Abstrak: keyakinan Kata Konkret: doa Sinonim: hadiah (bonus, cendera mata, kado, imbalan) Kata Serapan: spesial Kata Asli: khusus Kata Umum: menarik Kata Khusus: bagus, unik, cantik Sinonim: mengatasi (menanggulangi, membasmi, memberantas, memecahkan) Kata serapan: kuota Kata Asli: jatah

115 Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis, lebih terkendali, lebih hemat. (hlm. 3) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (Iklan Darsi) (hlm. 16) Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia.(hlm.5) Lucido-L Triple Beauty Hair Vitamin, mengembalikan kilau rambutmu dalam satu tahap. Sunflower oil dan Moisturizing Agent-nya membuat rambut lembut, lembab, dan berkilau. (hlm. 16) PIXY mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini. (hlm. 16) SHARP AIR PURIFIER + HUMIDIFIER. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp Plasmacluster. (hlm. 23) Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id. (hlm. 1) Kata Abstrak: tagihan Kata Konkret: uang, sandang, papan Kata Kajian: herbal Kata Populer: ramuan alami Kata Serapan: momen Kata Asli: saat Sinonim: mengembalikan (memulihkan, memulangkan, membalas) Kata Khusus: lembut, lembab, berkilau Kata Umum: bagus Sinonim: mempersembahkan (menampilkan, mempertunjukkan, menayangkan, menyajikan) Kata Umum: ekspresi Kata Khusus: gerak badan, mimik muka, kata-kata Sinonim: murni (bersih, asli, steril) Kata Serapan: gadget Kata Asli: alat

116 101 Android. Serba bisa, makin gaya (hlm. 20) Kata Abstrak: bisa Kata Konkret: menulis, membaca, mendengar, berbicara EDISI MARET 2014 Tgl Kalimat Analisis Diksi Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat. (hlm. 19) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat (iklan Darsi). (hlm. 20) Hemaviton Cardio. Multivitamin untuk membantu menurunkan kolesterol. (hlm. 14) Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak memerlukan tambahan memori. (hlm. 3) Spesialis handuk/sprei berkualitas. Jenis produk: aneka jenis handuk, duvet cover, matress pad, selimut wool. (hlm. 9) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (iklan Darsi) (hlm. 14) Kata Populer: manjur Kata Kajian: efektif Kata Kajian: herbal Kata Populer: ramuan alami Sinonim: menurunkan (merendahkan, menyurut, menyusut) Antonim: menurunkan menaikkan Sinonim: cerdas (genius, bijaksana, cerdik, cemerlang) Antonim: cerdas bodoh Kata kajian: optimal Kata Populer: terbaik Kata Serapan: spesialis Kata Asli: ahli Kata Kajian: herbal Kata Populer: ramuan alami

117 Mitsubishi mirage. Best City Car 2013 (mobil kota terbaik 2013). (hlm. 13) Standard Chartered. Ikuti game belanja gratis hadiah hingga Rp 1,1 juta. 1 pengalaman belanja unik. Pakai kartu debit BTN. Belanja Rp gratis minyak goreng tropical. (hlm. 1) Kita semua butuh oksigen begitu juga mata Anda. Lensa kontak AVAIRA dengan bahan silicone hydrogel, memiliki kemampuan menghantarkan oksigen yang tinggi, sehingga mata akan tetap sehat serta nyaman hingga akhir hari. (hlm. 7) Luxio, sahabat elegan bagi keluarga, hadir dengan berbagai fitur dan desain baru yang mewah. (hlm. 13) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (iklan Darsi) (hlm. 16) Pamol Paracetamol. Sakit kepala, nyeri, demam. Dipilih karena dipercaya untuk sakit kepala. saat sakit kepala menyerang, minum PAMOL. Dengan kandungan Paracetamol 500 mg, efektif redakan sakit kepala. (hlm. 7) Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat. (hlm. 4) Kata populer: baik Kata kajian: elok Kata serapan: game, shopping Kata Asli: permainan, belanja Kata Khusus: menghantar, menyalurkan, meneruskan Kata Umum: memberi Kata Serapan: desain Kata Asli: rancangan Kata Kajian: herbal Kata Populer: ramuan alami Kata Khusus: menyerang, menyerbu, menghadang Kata Umum: datang Kata populer: manjur Kata Kajian: efektif Kata Populer: manjur Kata Kajian: efektif

118 103 AIR ASIA. Terbang sekarang! Yogyakarta Rp 299 rb. (hlm. 13) Kata Serapan: fly Kata Asli: terbang 12 CITILINK. Terbangnya sekarang. Bayarnya ringan. (hlm. 7) Sinonim: ringan (mudah, enteng, gampang) Antonim: ringan berat Melesat bersama Chevrolet Aveo. Kini tampil semakin dinamis dengan audio steering Switch, Integrated Audio Head Unit dan Turning Lamp baru yang memastikan semua mata mengarah pada setiap gerakanmu. (hlm. 3) SIMPATI. Makin update. Internetan dengan blackberry pilihan. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih nyaman. (hlm. 15) LG Hygienic Series. Inovasi mesin cuci Top Load Higienis pertama di Indonesia. LG selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. (hlm. 21) Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang. Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan. (hlm. 5) Sinonim: melesat (melaju, melejit, meluncur) Kata Serapan: update Kata Asli: terbaru Kata kajian: komitmen, inovasi Kata Populer: keterikatan, pembaharuan Sinonim: gampang (mudah, mudah, enteng) Kata Abstrak: keunggulan Kata Konkret: cakap, baik. Kuat New Mazda2. Nyaman dan Elegan. (hlm. 3) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok. (hlm. 27) Kata Kajian: elegan Kata Populer: elok Sinonim: meredakan (mengurangi, meredupkan, mengurangi)

119 Sriwijaya Air. Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masingmasing 20 kg. dapatkan disc. 10%. (hlm. 13) CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800 halaman per katrid. (hlm. 10) Terbang tenang dan nyaman dengan Airbus A320 Baru.(hlm.20) Dodge Journey. Family Luxury Crossover. Menampilkan ciri khas kendaraan Amerika yaitu tampilan body yang gagah, Dodge Journey dilengkapi dengan mesin 2.4-liter 4- cylinder DOHC WT yang efisien. Dsb. (hlm. 15) YAMAHA. Performa Grand harga terjangkau! (hlm. 10) Optik Melawai. Semakin nyaman melihat jauh dan dekat. (hlm. 9) Kata Serapan: discount Kata Asli: potongan harga Sinonim: irit (hemat, ekonomis, cermat) Antonim: irit boros Sinonim: tenang (nyaman, aman, rukun) Kata Serapan: body Kata Asli: tubuh atau badan Kata Kajian: terjangkau Kata Populer: tercapai Sinonim: nyaman (aman, tenang, rukun) Antonim: jauh dekat Ingat Mastin good. Membantu memelihara kesehatan kulit dan tubuh. (hlm. 7) AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi. (hlm. 13) Sinonim: memelihara (merawat, menjaga) Kata Kajian: investasi Kata Populer: modal Kata serapan: proteksi Kata Asli: perlidungan

120 BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah. (hlm. 10) Dengan layanan bjb Trustee & Custody Service, segala urusan efek dan surat-surat berharga Anda ada di tangan para profesional kami yang kompeten. (hlm. 15) Kata Abstrak: cerah Kata Konkret: warna, bulan, langit, wajah Kata Serapan: service Kata Asli: layanan Kata Umum: surat-surat Kata Khusus: surat resmi, surat pribadi, surat niaga Kata Kajian: kompeten Kata Populer: cakap AYLA. Eco Driving Challenge. Irit, nyaman, dan Menangkan Astra Daihatsu Ayla. (hlm. 3) Servis apa saja. Makin hemat Spare Partsnya. (hlm. 17) ANDROID di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna. (hlm. 15) Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok. Lebih praktis dalam bentuk sachet. (hlm. 17) Sinonim: irit (hemat, ekonomis, cermat) Kata Serapan: servis Kata Asli: layanan Kata Serapan: developer Kata asli: pengembang Kata Kajian: memonitor Kata populer: mengawasi Kata Umum: kesehatan Kata Khusus: jasmani, jiwa, masyarakat Sinonim: meredakan (mengurangi, mengurangi, meredupkan)

121 LG Hygienic Series. LG selalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Karena itu lah kami menambahkan fitur pemanas dan tabung stainless steel untuk membantu menghilangkan noda membandel, bakteri, sisa detergen dan alergen. (hlm. 5) Canon Double promo. Dapatkan keuntungan sekaligus untuk pembelian kamera atau lensa canon tipe tertentu. (hlm. 7) Beli pulsa gratis hape IMO. (hlm. 20) AHM OIL. Oli asli motor Anda. Setiap tetes AHM OIL didesain dengan teknologi Honda R&D Japan, untuk memaksimalkan kinerja apapun tipe motor honda Anda. (hlm. 3) PIXY mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini. (hlm. 15) SPIN. Satu-satunya MPV di kelasnya yang hadir dengan transmisi otomatis 6 kecepatan dengan Tiptronik dan dengan kabin luas berkelas menambah kenyamanan Anda dalam berkendara. (hlm. 19) Kata Serapan: komitmen Kata Asli: keterikatan Kata Kajian: promo Kata Populer: potongan harga Kata Populer: gratis Kata Kajian: Cuma-cuma Kata Serapan: desain Kata Asli: rancangan Sinonim: mempersembahkan (menampilkan, menyajikan, mempertunjukkan, mempresentasikan) Kata Umum: ekspresi Kata Khusus: gerak badan, mimik muka, kata-kata Kata Serapan: transsmission Kata Asli: pengiriman

122 Mandiri. Saat sunyi, saatnya menemukan kedamaian hati. (hlm. 13) Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat. (iklan Darsi) (hlm. 16) AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi. (hlm. 1) EM kapsul. Diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid. (hlm. 13) Sinonim: sunyi (sepi, senyap, hening) Antonim: sunyi ramai Kata Kajian: herbal Kata Populer: ramuan alami Kata Kajian: investasi Kata Populer: modal Kata serapan: proteksi Kata Asli: perlidungan Kata Kajian: formulasi Kata Populer: olahan Yogyakarta, 19 November 2014 Triangulator, (Dr. Y. Karmin, M.Pd.)

123 108 A. Gaya Bahasa Metonimia 1. EM kapsul, diformulasikan dari rempah-rempah alam membantu melancarkan haid (Sindo, 2 Februari 2014, hlm. 13). 2. Bahagiakan keluarga Anda di tahun baru imlek ini dengan udara sehat & limpahan hadiah-hadiah dari kami. Plasmacluster hanya dari sharp (Sindo, 7 Februari, hlm. 1). 3. ALL NEW COROLA ALTIS. Remarkable Revolution. Beli toyota, ambil 2 kali hadiah fantastisnya (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 4). 4. Saat sakit kepala menyerang, minum Pamol Forte. Dengan kandungan Paracetamol 650 mg, efektif redakan sakit kepala (Sindo, 17 Februari 2014, hlm. 5). 5. Bersama Albibet, dan keyakinan Anda pada Yang Kuasa, wujudkan harapan sembuh sejak botol pertama!! Buktikan!! (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 17). 6. Hemaviton Cardio. Multivitamin untuk membantu menurunkan kolesterol (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 14).

124 109

125 110 B. Gaya Bahasa Asindenton 1. New GT 125 EAGLE EYE. Gagah, mewah, nyaman, bertenaga (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 3). 2. Sendi Cream membantu meredakan pegal, linu, nyeri otot pinggang dan Encok (Sindo, 20 Februari 2014, hlm. 27). 3. Lucido-L Triple Beauty Hair Vitamin, mengembalikan kilau rambutmu dalam satu tahap. Sunflower oil dan Moisturizing Agent-nya membuat rambut lembut, lembab, dan berkilau (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16).

126 Batuk, pilek, alergi? Cepat minum: ALBIGURAA. Aman, Manjur, Multi Manfaat (Sindo, 1 Maret 2014, hlm. 19). 5. Android di pergelangan tangan. Lebih mudah bagi developer untuk membuat aplikasi, dapat digunakan di layar bundar, memonitor lebih baik kebugaran dan kesehatan pengguna (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 15)

127 112 C. Gaya Bahasa Personifikasi 1. Esia max-d. Line, BBM, Path, gratis nggak makan kuota (Sindo, 24 Februari 2014, hlm. 8). 2. Berbagi kasih sayang bersama Chevrolet dengan penawaran spesial dan berbagai hadiah menarik (Sindo, 22 Februari 2014, hlm. 5).

128 Pixy mempersembahkan rangkaian tata rias dekoratif baru yang mengekspresikan kecantikan wanita Asia terkini (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 16). 4. Sharp Air Purifier + Humidifier. Dengan 3 kekuatan aksi yang dapat melindungi Anda dan keluarga. Murnikan udara di sekitar Anda dengan Sharp Plasmacluster (Sindo, 28 Februari 2014 hlm. 23). 5. Laser printer cerdas untuk produktivitas optimal. Begitu cerdas hingga tidak memerlukan tambahan memori (Sindo, 3 Maret 2014, hlm. 3). 6. Luxio, sahabat elegan bagi keluarga, hadir dengan berbagai fitur dan desain baru yang mewah (Sindo, 8 Maret 2014, hlm. 13).

129 114

130 115 D. Gaya Bahasa Epizeuksis 1. Siapa saja bisa gratis wisata ke Eropa, kalau sering transaksi di ATM BNI. Transaksi lebih hemat, hidup lebih hebat (Sindo, 10 Februari 2014, hlm. 12). 2. Standard Chartered. Senangnya belanja lebih hemat. Hemat dengan voucher hingga Rp (Sindo, 14 Februari 2014, hlm. 1). 3. Kartu Halo Multi Line. Satu tagihan untuk semua nomor Anda. Lebih praktis, lebih terkendali, lebih hemat (Sindo, 25 Februari 2014, hlm. 3). 4. Garuda Indonesia. Kini dapatkan layanan ke Haneda. Lebih dekat, lebih nyaman (Sindo, 14 Maret 2014, hlm. 15).

131 116

132 117 E. Gaya Bahasa Hiperbola 1. Max pic. Semua orang fotografer. Shoot, edit dan share dengan koneksi cepat esia max-d (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 5). 2. Temukan momen perjalanan keluarga yang lebih berkesan dalam kemewahan baru interior New Nissan Evalia (Sindo, 13 Februari 2014, hlm. 7). 3. SHARP. Dahsyatnya suara tv. Nikmati kesempurnaan suara dan design Sharp AQUOS dengan fitur IIOTO (Sindo, 15 Februari 2014, hlm. 3). 4. Melesat bersama Chevrolet Aveo. Kini tampil semakin dinamis dengan audio steering Switch, Integrated Audio Head Unit dan Turning Lamp baru yang memastikan semua mata mengarah pada setiap gerakanmu (Sindo, 13 Maret 2014, hlm. 3). 5. Honda mobilio. Banyak kelebihan, keunggulan. Apa saja bisa, kemana saja oke (Sindo, 6 Februari 2014, hlm.3).

133 118

134 119 F. Gaya Bahasa Antisipasi 1. Nissan. Rasakan kebahagiaan valentine, promo 0 % (Sindo, 7 Februari 2014, hlm. 7). 2. Lebih seru dengan desain kartu sesuai keinginanmu. BNI memberi lebih (Sindo, 12 Februari 2014, hlm. 12). 3. Saatnya usaha Anda menjadi besar bersama bjb Kredit Mikro Utama dengan bunga paling rendah dari bank bjb (Sindo, 18 Februari 2014, hlm. 8). 4. Sriwijaya Air. Dari Semarang Free bagasi untuk penumpang masing-masing 20 kg. dapatkan disc. 10% (Sindo, 18 Maret 2014, hlm. 13). 5. AXA memberikan jaminan untuk dana investasi Anda. Solusi yang memberikan proteksi investasi Anda sebesar 80% dari nilai tertinggi kinerja investasi (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 13).

135 Canon Double promo. Dapatkan keuntungan sekaligus untuk pembelian kamera atau lensa canon tipe tertentu (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 7).

136 121 G. Gaya Bahasa Asonansi 1. Hanya di BII nabungnya sekali, hokinya berkali-kali (Sindo, 19 Februari 2014, hlm. 10). 2. CITILINK. Terbangnya sekarang. Bayarnya ringan (Sindo, 12 Maret 2014, hlm. 7). 3. Servis apa saja, makin hemat Spare Partsnya (Sindo, 26 Maret 2014, hlm. 17).

137 122

138 123 H. Gaya Bahasa Elipsis 1. Dengan herbal. Kulit mulus bebas jerawat ((iklan Darsi (Sindo, 3 Februari 2014, hlm. 20)). 2. Membantu memelihara kesehatan kulit & tubuh ((iklan Mastin (Sindo, 5 Februari 2014, hlm. 20)). 3. Atasi pegal dan lelah pada otot! ((iklan Bioneuron (Sindo, 23 Februari 2014, hlm. 3). 4. Beli pulsa gratis hape IMO (Sindo, 28 Maret 2014, hlm. 20).

139 124 I. Gaya Bahasa Ironi 1. CANON. Irit itu perlu asal tetap berkualitas. Mencetak sampai dengan 800 halaman per katrid (Sindo, 19 Maret 2014, hlm. 10). 2. BNI. Kini siapa saja punya masa depan cerah (Sindo, 24 Maret 2014, hlm. 10).

140 125 J. Gaya Bahasa Retoris 1. Belanja Gadget hemat? Langsung kilk saja OneShop.co.id (Sindo, 28 Februari 2014, hlm. 1). 2. Kenapa mereka pilih Xenia? Xenia akses keluar masuknya gampang. Daihatsu Xenia cocok untuk kondisi Indonesia dengan banyak keunggulan (Sindo, 15 Maret 2014, hlm. 5).

141 126 K. Gaya Bahasa Aliterasi 1) Ertiga juara. Hadiahnya terus berlimpah, kebahagiaan makin bertambah. Lebih dari keluarga Indonesia telah memilih Suzuki Ertiga dan kini saatnya Anda pun menjadi bagian dari mereka (Sindo, 21 Februari 2014, hlm. 7).

142 127 BIODATA PENULIS Asri Agusulistyaningrum dilahirkan di Entikong, Kab. Sanggau, Kalimantan Barat, pada tanggal 22 Agustus Penulis merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ia menjalani pendidikan pada tahun 1997 di SD Negeri 1 Semanget,Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Setelah tamat dari Sekolah Dasar, ia melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Entikong. Tahun 2007, ia melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 2 Sekayam, Kalimantan Barat dan tamat pada tahun Setelah itu, pada Tahun 2010 penulis melanjutkan studinya di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dengan menulis skripsi yang berjudul Gaya Bahasa dan Diksi dalam Iklan Komersial (Suatu Kajian Semantik).

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data pada penelitian ini merupakan fenomena sosial. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui dan mengerti maksud sebuah tulisan merupakan tujuan utama dalam membaca karya sastra. Karya sastra dibuat oleh pengarang karena adanya maksud atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lokalitas dalam bahasa menunjukan identitas budaya yang dipakai dalam konteks sebuah komunitas bahasa dalam hal ini masyakat Minangkabau. Lokalitas dalam konteks

Lebih terperinci

BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN

BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN 2.1 Gaya Bahasa 2.1.1 Pengertian Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa seseorang dalam bertutur atau menulis, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh

Lebih terperinci

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota masyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan dari dalam diri manusia yang berupa,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan 1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588). BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Landasan Teori 2.1.1 Konsep Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada di luar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilakan penelitian data dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI Sri Rahayu 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat mengungkapkan perasaan, menyampaikan keinginan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak

Lebih terperinci

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK TEMA DAN GAYA BAHASA MENJEMPUT TUAH MENJUNJUNG MARWAH KARYA HAJI ABDUL MALIK ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Fatih Muftih NIM 090388201097 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan. Ada beberapa buku yang dipakai dalam memahami dan mendukung penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah terkumpul landasan teoretis dan kerangka berpikir pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah metode. Metode digunakan untuk menyederhanakan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri Telangkai Bahasa dan Sastra, April 2014, 108-116 Copyright 2014, Program Studi Linguistik FIB USU, ISSN 1978-8266 Tahun ke-8, No 1 ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA ARTIKEL PENELITIAN Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye Oleh: ROSA MAULIDYA 0910013111201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bagian ini akan diuraikan secara berturut-turut: simpulan, implikasi, dan saran A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

Lebih terperinci

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012 1 Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012 Tisa Rahayu Vitiana 1 Sumadi 2 Dwi Sulistyorini 2 Universitas Negeri Malang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015) 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan memberikan pemaparan mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk

Lebih terperinci

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA) gaya bahasa (majas) - 1 - MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA) 1. Klimaks Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan

Lebih terperinci

INTISARI A. LATAR BELAKANG

INTISARI A. LATAR BELAKANG ANALISIS GAYA BAHASA PADA IKLAN SUSU ANAK MAJALAH AYAHBUNDA (EDISI JUNI 2010 MEI 2011) OLEH: BAHTIAR EFENDI NIM :A2A006010 Email: bahtiareffendi_19@yahoo.co.id INTISARI Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak biasa dipisahkan

Lebih terperinci

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Jawa dan perpaduan antara Jawa dan Prancis. Perpaduan budaya tersebut berdampak memperkaya bahasa yang digunakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

GAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG

GAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG GAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG Agusmanto 1, Ermanto 2, Ermawati Arief 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email: agoes.embun@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP THE ANALYSIS OF LANGUAGE STYLES IN ENVIRONMENTAL SLOGAN Marnetti Balai Bahasa Riau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan H.R. Soebrantas Km. 12,5

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama,

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama, 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Karya Pramoedya Ananta Toer sudah pernah dikaji oleh beberapa mahasiswa. Berikut ini kajian yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap hari media massa dapat memberikan aneka sajian yang dapat dinikmati para pembaca setianya. Dalam satu edisi para pembaca mendapatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut berjudul Gaya Bahasa Sindiran pada Rubrik Kartun Terbitan Kompas Edisi

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut berjudul Gaya Bahasa Sindiran pada Rubrik Kartun Terbitan Kompas Edisi 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian tentang gaya bahasa pernah dilakukan oleh Hendra Bharata. Penelitian tersebutu tentang gaya bahasa sindiran pada rubrik komik. Penelitian tersebut

Lebih terperinci

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang E-mail: dianti_arko@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003: 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA Penelitian yang berjudul Analisis Satire dalam Penggunaan Bahasa Indonesia pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang relevan sebagai bahan pembanding.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di antaranya yaitu upacara perkawinan adat Jawa. Perkawinan adat Jawa memiliki berbagai bentuk upacara

Lebih terperinci

BABII LANDASAN TEORI. secara indah (Keraf, 2002: 112). Secara singkat (Tarigan, 2009:4) mengemukakan bahwa

BABII LANDASAN TEORI. secara indah (Keraf, 2002: 112). Secara singkat (Tarigan, 2009:4) mengemukakan bahwa BABII LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Bahasa Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengam istilah style. Kata style diturunkan dari bahasa latin stylus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan lilin. Pada

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG

PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG Julius Toili Kunen, S 1), Elvina A. Saibi 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2) Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk mememenuhi sebagian persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS. Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS. Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang email: rohmaidasilvitri@gmail.com Abstract: This research purpose

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi, baik secara lisan maupun tertulis. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh ruang lingkup kehidupan manusia berkaitan dengan bahasa. Hal

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ALIMUN AKBAR SIREGAR NIM 090388201020 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN Oleh Windo Dicky Irawan Farida Ariyani Email: windoirawan8@gmail.com Abstract Every language expression (form) has

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM

ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM 201210080312069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI 1 GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI Akmaliatus Saida 1 Wahyudi Siswanto 2 Heri Suwignyo 2 E-mail: misscute_71p@yahoo.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang 65145 ABSTRACT

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PEMAKAIAN GAYA BAHASA HIPERBOLA PADA IKLAN DALAM TABLOID NYATA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Tinjauan Pustaka 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR A. Tinjauan Pustaka Hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan dapat dijadikan acuan serta masukan untuk penelitian ini sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai sangat tinggi. Hal ini terlihat dari manfaat bahasa yang dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN

PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN Joko Widianto, Abdul Ngalim, dan Agus Budi Wahyudi Prgram Studi Magister Pengkajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya pasti memerlukan komunikasi. Proses komunikasi tersebut tentu membutuhkan sebuah lambang bunyi yang dimengerti oleh pembicara dan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan hingga pembahasan, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Gaya Kata (Diksi) Pada naskah film Kembang

Lebih terperinci

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh Ratih Amalia Wulandari Edi Suyanto Muhammad Fuad Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: ratihamaliawulandari17@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam potensi dan kreativitas dalam berimajinasi. Dalam menuangkan kemampuannya, manusia memiliki cara yang bervariasi dan beragam jenisnnya.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan

BAB II KAJIAN TEORI. Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan BAB II KAJIAN TEORI A. Diksi 1. Pengertian Diksi Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseoranmg tersebut mengalami kesulitan mengungkapkan maksudnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan sastra yaitu tentang gaya bahasa pada novel. Penelitian itu yang dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan sastra yaitu tentang gaya bahasa pada novel. Penelitian itu yang dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Selama ini penelitian yang membahas tentang masalah Penggunaan Gaya Bahasa dalam Berita Infotaimen belum pernah dilakukan hanya berhubungan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan

BAB 1 PENDAHULUAN. singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya bahasa adalah gaya bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Sejenis yang Relevan Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purwokerto ada dua yaitu skripsi Muput

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN IKLAN MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN IKLAN MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN IKLAN MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI Asri Wahyuni Sari, Diyan Permata Yanda Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan BAB II LANDASAN TEORI Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan Alternatif Penerapannya dalam Pembelajaran Gaya Bahasa Puisi di SMA Kelas X Semester I berkaitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa harus bersusah payah. Dengan teknologi canggih dan cepat yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. tanpa harus bersusah payah. Dengan teknologi canggih dan cepat yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan bidang informasi dan teknologi saat ini dapat dirasakan di segala bidang kehidupan masyarakat. Informasi dapat diperoleh dengan mudah tanpa harus bersusah

Lebih terperinci

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT E-JURNAL ILMIAH ASMARIDA NPM. 09080206 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya dan kegiatan seni yang berhubungan dengan ekspresi dan penciptaan. Media utama dalam karya sastra adalah bahasa, sehingga tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM NASKAH DRAMA LENG DAN TUK KARYA BAMBANG WIDOYO SP

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM NASKAH DRAMA LENG DAN TUK KARYA BAMBANG WIDOYO SP KARAKTERISTIK PEMAKAIAN BAHASA JAWA DALAM NASKAH DRAMA LENG DAN TUK KARYA BAMBANG WIDOYO SP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk

Lebih terperinci

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM 11080035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA Oleh Fitri Nursilawati Munaris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail : nursila50@yahoo.com Abstract

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama,

BAB I PENDAHULUAN. arbitrer yang digunakan oleh suatu anggota masyarakat untuk bekerja sama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah salah satu bentuk perwujutan peradaban dan kebudayaan manusia. Dalam kamus linguistik, bahasa adalah satuan lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan Sastra sering kali dihubungkan sebagai suatu kata atau kalimat yang mengandung berbagai makna atau banyak makna yang sangat sulit

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Bahasa Indonesia UMB. Pilihan Kata (Diksi) Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem Bahasa Indonesia UMB Modul ke: Pilihan Kata (Diksi) Fakultas Ilmu Komunikasi Kundari, S.Pd, M.Pd. Program Studi Sistem Komunikasi www.mercubuana.ac.id Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami dan

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia

KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU. Makalah Bahasa Indonesia KELOMPOK 1 Teknik Mesin UB DIKSI DAN KATA BAKU Makalah Bahasa Indonesia KATA PENGANTAR Syukur alhamdulilah kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang telah di limpahkannya. Sehingga penyusunan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN GAYA BAHASA DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI 2017

PEMANFAATAN GAYA BAHASA DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI 2017 PEMANFAATAN GAYA BAHASA DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DAN STRUKTUR FEATURE PERJALANAN MAJALAH INTISARI EDISI JANUARI 2016: STUDI KASUS SKRIPSI

GAYA BAHASA DAN STRUKTUR FEATURE PERJALANAN MAJALAH INTISARI EDISI JANUARI 2016: STUDI KASUS SKRIPSI GAYA BAHASA DAN STRUKTUR FEATURE PERJALANAN MAJALAH INTISARI EDISI JANUARI 2016: STUDI KASUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS

GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS Yuliani 1), Gusnetti 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat sampai saat ini. Puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena kemajuan masyarakat

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DILIHAT BERDASARKAN DIKSI DAN STRUKTUR KALIMAT DALAM IKLAN DISPLAY WACANA IKLAN RAWIT PADA SURAT KABAR HARIAN JOGJA SKRIPSI

GAYA BAHASA DILIHAT BERDASARKAN DIKSI DAN STRUKTUR KALIMAT DALAM IKLAN DISPLAY WACANA IKLAN RAWIT PADA SURAT KABAR HARIAN JOGJA SKRIPSI GAYA BAHASA DILIHAT BERDASARKAN DIKSI DAN STRUKTUR KALIMAT DALAM IKLAN DISPLAY WACANA IKLAN RAWIT PADA SURAT KABAR HARIAN JOGJA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Pilihan Kata (Diksi) Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Pilihan Kata (Diksi) Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis BAHASA INDONESIA Pilihan Kata (Diksi) Sri Rahayu Handayani, SPd. MM Program Studi Akuntansi Pilihan Kata (Diksi) Pilihan kata atau Diksi adalah pemilihan kata-kata

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Di dalam interaksi tersebut, terjadi adanya proses komunikasi dan penyampaian pesan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aristoteles menyatakan bahwa karya sastra itu bisa memberikan katarsis atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca karya sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa. (Keraf, 2004: 19). Bahasa dan penggunaannya mencakup aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi antaranggota masyarakat yang berupa sistem lambang bunyi yang bermakna dan dihasilkan oleh alat ucap manusia (Keraf, 2004:1), sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan. Dalam berinteraksi sosial manusia yang satu dengan lainnya akan mengalami proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang lain maupun antar

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN GAYA BAHASA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG POST, 4 JANUARI 2016 BERJUDUL TERORISME BERSEMAI SKRIPSI

STRUKTUR DAN GAYA BAHASA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG POST, 4 JANUARI 2016 BERJUDUL TERORISME BERSEMAI SKRIPSI STRUKTUR DAN GAYA BAHASA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG POST, 4 JANUARI 2016 BERJUDUL TERORISME BERSEMAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU TEMBANG KENANGAN CIPTAAN KOES PLUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan simpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian dengan judul Diksi dan Gaya Bahasa Penulisa Opini pada Situs www.ahmadiyah.org dalam Mengklarifikasi Tuduhan Sesat Ajaran Ahmadiyah, yang penulis lakukan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Karya Sastra Fiksi dan Nonfiksi Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra fiksi dan karya sastra nonfiksi. Karya sastra fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan.

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI. Oleh : KUSUMAWATI K

JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI. Oleh : KUSUMAWATI K JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI Oleh : KUSUMAWATI K1202523 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style

II. LANDASAN TEORI. Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Gaya Bahasa Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style lilin. Pada perkembangan berikutnya, kata style lalu berubah menjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32),

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam bersosialisasi. Menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2012: 32), bahasa adalah sistem

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses atau apa pun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN PAK KASUR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. penelitian dengan menggunakan kajian stilistika yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. penelitian dengan menggunakan kajian stilistika yaitu: 14 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang gaya bahasa telah dilakukan oleh beberapa peneliti lain dengan objek penelitian yang berbeda. Berikut ini merupakan beberapa contoh penelitian

Lebih terperinci