BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di
|
|
- Hartono Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di antaranya yaitu upacara perkawinan adat Jawa. Perkawinan adat Jawa memiliki berbagai bentuk upacara yang penuh dengan nilai-nilai kebudayaan Jawa sehingga menarik untuk diteliti. Berbagai macam upacara itu, semuanya telah terangkum dalam seni pranatacara yaitu seni mengatur jalannya sebuah acara. Oleh karena itu seni pranatacara tidak akan terlepas dari penggunaan bahasa. Dalam buku berjudul pranatacara Populer karangan Pranowo (2004), dikatakan bahwa penggunaan bahasa dalam pranatacara harus prasaja, komunikatif dan mengandung unsur keindahan. Selain itu, untuk merancang bahasa sebagai pranatacara haruslah memperhatikan pembicara, pendengar, hadirin, tujuan yang diucapkan, tempat pendidikan, urutan ucapan, perkara yang di bicarakan, keadaan sekitar, pembawaan untuk menimbulkan suasana, pemilihan bahasa yang sesuai, orang dan hal lain yang tidak berada di tempat tersebut, dan lagu pakecapan. Dalam seni pranatacara perkawinan adat Jawa, salah satu bagian yang tidak terlepas yaitu sȇsorah. Sȇsorah merupakan pidato yang disampaikan oleh orang yang mewakili pihak keluarga pengantin. Dalam skripsi ini dibahas mengenai gaya bahasa dalam upacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, yaitu saat sȇsorah pasrah tȇmanten maupun sȇsorah tampi pasrah tȇmanten. Penulis 1
2 2 meneliti gaya bahasa dalam kedua sȇsorah tersebut karena banyak penggunaan bahasa-bahasa yang penuh dengan makna dan aspek tradisi Jawa. Pelaku pranatacara sering kali mengungkapkan ekspresi perasaannya lewat kata-kata, gerakan maupun nada yang dipakainya. Pelaku pranatacara lewat kata-kata dan nada bicara ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan agar orang lain juga dapat merasakan yang ia rasakan. Beberapa pelaku pranatacara di Desa Karangsari merupakan orang yang sudah profesional dan sering digunakan saat pelaksanaan upacara perkawinan di beberapa tempat. Hal itu memungkinkan adanya kesamaan dari segi gaya bahasa yang dipakai, oleh karenanya pelaku pranatacara memiliki pengaruh besar terhadap kemunculan gaya bahasa dalam suatu perkawinan. Berikut ini adalah contoh gaya bahasa yang muncul dalam sȇsorah tampi pasrah tȇmanten upacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Ingkang saklajȇngipun sȇnajan wisuanipun Bapa Sardi sakȇluarga, mbok sakutawis kula namung nyuwun pangapuntȇn bilih Bapa Giyono sakȇluarga ngaturakȇn wilujeng rawuh saha katuran lȇnggah kanthi dhumadi ing pȇnggalih sȇnajan papan lȇnggahan pas-pasan kabȇkto kawontȇnan sȇpindah malih Bapa Giyono sakȇluarga nyuwun pangapuntȇn ingkang sakagung-agungipun. (Dokumentasi acara perkawinan Wawan Prasetyo dan Lailatul Rahmah di Desa Karangsari tanggal 19 Juni 2012). Terjemahan : Yang selanjutnya dengan kedatangan Bapak Sardi Sekeluarga, pertama saya hanya meminta maaf, selanjutnya Bapak Giyono sekeluarga mengucapakan selamat datang dan mempersilakan untuk duduk dengan nyaman walaupun tempat duduk seadanya terbawa oleh keadaan, sekali lagi Bapak Giyono Sekeluarga, meminta maaf yang sebesar-besarnya. Jika dilihat dari arti kalimat tersebut, maka kalimat tersebut mengandung majas litotes, yaitu orang yang bersangkutan mengecilkan kenyataan yang
3 bertujuan untuk merendah (Tarigan, 1986:187). Begitu pula gaya bahasa antiklimaks yang terdapat dalam sȇsorah tampi pasrah temanten pada pranatacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar di bawah ini. Panjȇnȇnganipun para pinisȇpuh, sesepuh, ajisepuh langkung-langkung panjȇnȇnganipun Bapa Sardi sȇkalian Ibu ingkang hastuti. Panjȇnȇganipun para tamu kakung saha putri ingkang sehat kinurmatan, saha panjȇnȇnganipun grup campursari ringkȇs, saha sound sistȇm saking putra manunggal ingkang tansah kula hormati. Ugi panripun para taruna mudha-mudhi ingkang tansah kula tresnani lan kula banggakakȇn ingkang minulya. (Dokumentasi acara perkawinan Wawan Prasetyo dan Lailatul Rahmah di Desa Karangsari tanggal 19 Juni 2012). Terjemahan : kepada para tetua, orang tua, yang dituakan, lebih-lebih kepada Bapak Sardi sekalian Ibu yang sejahtera. Kepada para tamu laki-laki dan perempuan yang sehat dan kepada grup campursari ringkes serta sound sistem dari putra manunggal yang selalu saya hormati. Juga para mudamudi yang selalu saya sayangi dan saya banggakan. Paragraf di atas mengungkapkan urutan gagasan yang semakin tidak penting yaitu menyebutkan beberapa orang secara berurutan berdasarkan usia, mulai dari usia yang paling tua hingga usia dibawahnya yaitu para pinisȇpuh, sȇsȇpuh dan ajisȇpuh, sehingga kalau secara urutan usia akan mengalami penurunan. Dalam kehidupan masyarakat Jawa khususnya di Desa Karangsari, tingkatan umur menjadi salah satu patokan untuk memberikan penghormatan kepada seseorang. Pada data dalam paragraf di atas, orang yang paling tua diberi penghormatan terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh orang yang umurnya lebih muda, dengan tujuan memberi penghormatan. Setelah diamati maka kalimat tersebut 3
4 4 mengandung gaya bahasa antiklimaks dengan spesifikasi katabasis karena pelaku sȇsorah menyebutkan para pinisȇpuh, sȇsȇpuh dan ajisȇpuh yang berarti urutan dari hal yang penting menuju hal yang kurang penting yaitu tetua orang yang dianggap paling penting kemudian orang tua dan orang yang dituakan. 1.2 Rumusan Masalah Sesorah merupakan pidato dalam sebuah upacara perkawinan yang dipergunakan untuk menyampaikan maksud serta tujuan dari masing-masing keluarga pengantin. Dalam upacara perkawinan pelaku sesorah sering kali mempergunakan bahasa yang berbeda dengan bahasa sehari-hari, sehingga banyak ditemukan berbagai jenis gaya bahasa di dalam setiap sesorah. Oleh karena itu gaya bahasa apa sajakah yang muncul dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan sȇsorah tampi pasrah tȇmanten pada upacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berbagai bentuk gaya bahasa yang muncul dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan sȇsorah tampi pasrah tȇmanten pada upacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.
5 Manfaat penelitian Diharapkan dengan adanya penelitian mengenai gaya bahasa dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan sȇsorah tampi pasrah tȇmanten pada seni pranatacara ini dapat menjadi bahan bacaan serta referensi bagi pembaca sehingga dapat memberikan gambaran serta pengetahuan yang lebih luas lagi bagi pembaca mengenai gaya bahasa dalam perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini terfokus pada gaya bahasa yang muncul dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan sȇsorah tampi pasrah tȇmanten yang merupakan bagian dari seni pranatacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Hal tersebut dikarenakan sesorah pada upacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari mempergunakan bahasa yang penuh dengan makna yang mengandung berbagai bentuk gaya bahasa. 1.5 Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai Gaya Bahasa Sȇsorah Panyandra pernah dilakukan oleh Purwandari (2007) dalam bukunya yang berjudul Gaya Bahasa Sȇsorah Panyandra dalam Upacara Perkawinan Adat Jawa membahas identifikasi wacana Sȇsorah Panyandra dalam upacara perkawinan adat Jawa, jenis gaya bahasa yang dimanfaatkan dalam pembentukan Sȇsorah Panyandra dan fungsi pemanfaat gaya bahasa yang ada pada Sȇsorah Panyandra dalam upacara
6 6 perkawinan adat Jawa. Begitu juga skripsi yang ditulis oleh Puji Astuti yang menulis tentang Gaya Bahasa dalam Wacana Penyandra pengantin adat Jawa gaya Surakarta dan menyimpulkan bahwa gaya bahasa adalah cara bertutur tertentu untuk memperoleh efek tertentu. Menurut skripsi yang berjudul Gaya Bahasa dalam Novel Dokter Wulandari Karangan Yunani yang ditulis oleh Nur Fitawati (2011) Gaya bahasa merupakan kajian stilistika yang menarik untuk diteliti, untuk mengetahui karakteristik pengarang. Penelitian gaya bahasa juga pernah dilakukan oleh F.V. Melani (2009), dalam skripsinya menulis tentang Gaya Bahasa dalam Sȇrat Bambang Dwihastha Karya R. Ng. Ranggawarsita, yang membahas mengenai gaya bahasa yang dipakai dalam Sȇrat Bambang Dwihastha, ditinjau dari segi truktur kalimat yang digunakan dan langsung tidaknya makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Begitu pula dalam skripsi yang berjudul Gaya Bahasa dalam Novel Kembang Kanthil Karangan Senggono yang membahas tentang jenis gaya bahasa yang dipakai di dalam novel Kembang Kanthil, ditinjau dari segi struktur kalimat yang digunakan dan langsung tidaknya makna yang ingin disampaikan oleh pengarang. Berdasarkan dari pernyataan di atas, maka penelitian tentang Gaya Bahasa Sȇsorah Pasrah dan Tampi Tȇmanten dalam Upacara Perkawinan Adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar ini memiliki perbedaan yang terletak pada obyek kajiannya yaitu sȇsorah pasrah dan tampi tȇmanten dalam upacara perkawinan adat Jawa di Desa Karangsari, sehingga bentuk gaya bahasa yang ditemukan dalam penelitian tersebut juga
7 7 berbeda, sesuai dengan obyek kajian yang digunakan. Dari hal itu dapat disimpulkan bahwa penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Melalui penelitian ini penulis mengungkapkan gaya bahasa dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan sȇsorah tampi pasrah tȇmanten dalam upacara perkawinan Adat Jawa di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. 1.6 Landasan Teori Bahasa yang indah adalah bahasa yang memanfaatkan rima, pengulangan, majas dan sebagainya (Sadjiman, 1992:6). Pemakaian gaya bahasa yang khas atau istimewa dapat menjadi ciri seorang penulis, aliran sastra dan lain-lain (Teew, 1984:72). Begitu pula menurut Tarigan dalam bukunya yang berjudul Pengajaran Gaya Bahasa (1986) menjelaskan, gaya bahasa adalah bahasa yang indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum (Tarigan, 1986:5). Gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu pengunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca (Tarigan, 1986:5). Gaya bahasa sendiri adalah bahasa yang indah untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Pendek kata penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan konotasi tertentu (Tarigan, 1985:113).
8 8 Menurut Tarigan dalam bukunya yang berjudul Pengajaran Gaya Bahasa (1986) gaya bahasa terdiri dari beberapa kelompok di antaranya, gaya bahasa perbandingan yang meliputi perumpamaan, metafora, personifikasi, depersonifikasi, alegori, antitesis, pleonasme/tautologi, perifrasis, prolepsis, antisipasi, dan koreksio atau epanortesis. Gaya bahasa pertentangan yang meliputi hiperbola, litotes, ironi, oksimoron, paronomasia, parolipsis, zeugma (silepsis), satire, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks, antiklimaks, apostrof, anastrof, apofases, histeron proteron, hipalase, sinisme, dan sarkasme. Gaya bahasa pertautan yang meliputi metonomia, sinekdoke, alusi, eufamisme, eponim, epitet, antonomasia, erotesis, paralelisme, elipsis, gradasi, sindeton dan polisidenton serta yang terakhir adalah gaya bahasa perulangan yang meliputi aliterasi, asonansi, antanaklasis, kiasmus, epizeukis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplopsis, epanalepsis, dan anadilopsis. Membatasi style atau gaya bahasa adalah sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis (Keraf, 1984:113). Menurut Keraf gaya bahasa yang baik haruslah mengandung tiga unsur yaitu a. Kejujuran, ini berarti saat menulis harus mengikuti aturan-aturan kaidah-kaidah yang baik dan benar dalam berbahasa. Bahasa merupakan alat kita untuk bertemu dan bergaul, oleh sebab itu ia harus digunakan pula secara tepat dengan memperhatikan seni ke jujuran. b. Sopan santun, yaitu memberikan penghargaan atau menghormati orang orang yang diajak bicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa
9 9 hormat dalam gaya bahasa diterapkan melalui kejelasan dan kesingkatan. c. Menarik, yaitu agar gaya bahasa yang menarik dapat diukur melalui beberapa komponen seperti variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik, tenaga hidup (vitalitas), dan penuh daya kayak imajinasi. Selain itu, ia juga membagi gaya bahasa dalam beberapa bagian berikut ini. a. Segi non bahasa 1) Berdasarkan pengarang 2) Berdasarkan masa 3) Berdasarkan medium 4) Berdasarkan subyek 5) Berdasarkan tempat 6) Berdasarkan hadirin 7) Berdasarkan tujuan b. Segi bahasa 1) Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata a) Gaya bahasa resmi b) Gaya bahasa tak resmi c) Gaya bahasa percakapan 2) Gaya bahasa berdasarkan nada yang terkandung dalam wacana. a) Gaya sederhana b) Gaya mulia dan bertenaga c) Gaya menengah
10 10 3) Gaya bahasa berdasarkan setruktur kalimat a) Klimaks b) Antiklimaks c) Paralelisme d) Antithesis e) Repetisi, yang terbagi atas epizeuksis, tautotes, nafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis, anadiplosis. 4) Gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna a) Gaya bahasa retoris, yang meliputi aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis atau preterisio, apotrof, asidenton, polisidenton, kiasmus, ellipsis, eufemismus, litotes, hysteron proteron, pleonasme dan tautology, perifrasis, prolepsis atau antisipasi, erotesis atau pertanyaan retoris, silepsis dan zeugma, koreksio atau epanortosis, hiperbol, paradoks, oksimoron. b) Gaya bahasa kiasan, yang meliputi, persamaan atau semile, metafora, alegori, parable, fable, personifikasi atau prosopopoeia, alusi, eponym, epitet,sinekdok, metonomia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkasme, satire, innuendo, antifrasis, pun atau paronomasia (Keraf, 1984: ). Beberapa teori mengenai gaya bahasa yang tertulis di atas itulah yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis gaya bahasa dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan
11 sȇsorah tampi pasrah tȇmanten pada seni pranatacara di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar Metode Penelitian Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan dua metode, pertama adalah metode wawancara yaitu peneliti melakukan wawancara terhadap narasumber secara langsung di lapangan, kemudian dilakukan pencatatan dari hasil wawancara. Narasumber adalah orang yang terlibat langsung dalam sȇsorah serta perangkat desa yang mengetahui berbagai data yang dibutuhkan oleh penulis seperti data monografi Desa Karangsari. Pengumpulan data yang ke dua dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumentasi sebuah upacara perkawinan yang telah dilakukan oleh masyarakat Desa Karangsari ketika melakukan upacara perkawinan berupa file video dalam bentuk CD. Selanjutnya peneliti memilah data menjadi dua bagian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dari dokumen-dokumen. Sedangkan data sekunder adalah data dari hasil wawancara dengan informan Analisis Untuk menemukan gaya bahasa dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan sȇsorah tampi pasrah tȇmanten, analisis dilakukan dengan cara mengklasifikasikan data berdasarkan gaya bahasa yang dimiliki. Akan tetapi sebelum data diklasifikasikan, data yang berupa wacana berbahasa Jawa diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Setelah itu dilakukan pembahasan
12 12 atau analisis data dengan cara klasifikasi gaya bahasa berdasarkan teori yang telah dipakai. Analisis data dilakukan menggunakan metode stilistika, yaitu ilmu yang mempelajari gaya bahasa. Stilistika merupakan bagian ilmu linguistik yang memusatkan diri pada variasi-variasi penggunaan bahasa yang memberikan perhatian khusus pada penggunaan bahasa yang paling sadar dan paling komplek dalam kesusastraan. Analisis penulis menggunakan pendekatan stilistika, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa baik bentuk maupun tujuan penggunaaan gaya bahasa tersebut. Hal itu sesuai dengan tujuan-tujuan dari stilistika yang terdapat dalam Kaji Bahasa Karya Sastra berikut ini (Purba, 2008:8 via elib.unicom.ac.id). 1. Menerangkan hubungan antar bahasa dengan fungsi artistik dan maknanya 2. Menentukan dan memperlihatkan penggunaan bahasa sastrawan, khusus penyimpangan dan penggunaan linguistik untuk memperoleh efek khusus. 3. Menjawab pertanyaan mengapa sastrawan mengespresikan diri menggunakan cara khusus? Bagaimana efek estetis yang dapat dicapai melalui bahasa? apakah pemilihan bahasa-bahasa tertentu dapat menimbulkan efek estetis? Apakah fungsi penggunaan bentuk tertentu mendukung tujuan estetis?.
13 13 4. Mengganti kritik sastra yang bersifat subyektif dan impresif dengan analisis stil wacana sastra yang lebih obyektif dan ilmiah. 5. Menggambarkan karakteristik khusus sebuah karya sastra. 6. Mengkaji berbagai bentuk gaya bahasa yang digunakan oleh sastrawan dalam karyanya Penyajian Hasil analisis data disajikan secara deskriptif yaitu perumusan atau pengungkapan hasil analisis diwujudkan dengan menggunakan kata-kata atau dengan kalimat-kalimat. Semua hasil penelitian disajikan dalam beberapa bab yaitu bab I yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, tinjauan pustaka landasan teori, metode penelitian dan analasis. Bab II berisi pengantar, data monografi Desa Karangsai dalam bidang pemerintahan, monografi Desa Karangsai dalam bidang pembangunan, mata pencaharian masyarakat Desa Karangsari, perkawinan adat Jawa Tengah di Desa Karangsari dan macam-macam upacara dalam perkawinan adat Jawa. Bab III berisi pengantar, gaya bahasa dalam sȇsorah pasrah tȇmanten dan gaya bahasa dalam sȇsorah tampi pasrah tȇmanten. Bab IV berisi kesimpulan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data pada penelitian ini merupakan fenomena sosial. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui dan mengerti maksud sebuah tulisan merupakan tujuan utama dalam membaca karya sastra. Karya sastra dibuat oleh pengarang karena adanya maksud atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lokalitas dalam bahasa menunjukan identitas budaya yang dipakai dalam konteks sebuah komunitas bahasa dalam hal ini masyakat Minangkabau. Lokalitas dalam konteks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota masyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan dari dalam diri manusia yang berupa,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan
1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra
Lebih terperinciANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi
ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)
KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat mengungkapkan perasaan, menyampaikan keinginan,
Lebih terperinciNovel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat
Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Jawa dan perpaduan antara Jawa dan Prancis. Perpaduan budaya tersebut berdampak memperkaya bahasa yang digunakan
Lebih terperinciTEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK
TEMA DAN GAYA BAHASA MENJEMPUT TUAH MENJUNJUNG MARWAH KARYA HAJI ABDUL MALIK ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Fatih Muftih NIM 090388201097 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciuntuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak biasa dipisahkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama,
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Karya Pramoedya Ananta Toer sudah pernah dikaji oleh beberapa mahasiswa. Berikut ini kajian yang berkaitan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan memberikan pemaparan mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI
1 GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI Akmaliatus Saida 1 Wahyudi Siswanto 2 Heri Suwignyo 2 E-mail: misscute_71p@yahoo.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang 65145 ABSTRACT
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Landasan Teori 2.1.1 Konsep Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada di luar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciGaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012
1 Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012 Tisa Rahayu Vitiana 1 Sumadi 2 Dwi Sulistyorini 2 Universitas Negeri Malang,
Lebih terperinciMACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)
gaya bahasa (majas) - 1 - MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA) 1. Klimaks Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. Contoh : Kesengsaraan membuahkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah terkumpul landasan teoretis dan kerangka berpikir pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah metode. Metode digunakan untuk menyederhanakan
Lebih terperinciKONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI
KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI Asri Wahyuni Sari, Diyan Permata Yanda Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Karya Sastra Fiksi dan Nonfiksi Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra fiksi dan karya sastra nonfiksi. Karya sastra fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan.
Lebih terperinciPEMANFAATAN GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE. SKRIPSI Oleh :
1 PEMANFAATAN GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE SKRIPSI Oleh : VINA ESTI SURYANI X1206062 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM DEBAT CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE
Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM DEBAT CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE 2017-2022 Baiq Desi Milandari FKIP Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBABII LANDASAN TEORI. secara indah (Keraf, 2002: 112). Secara singkat (Tarigan, 2009:4) mengemukakan bahwa
BABII LANDASAN TEORI 2.1 Gaya Bahasa Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengam istilah style. Kata style diturunkan dari bahasa latin stylus, yaitu semacam alat untuk menulis pada lempengan lilin. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya dan kegiatan seni yang berhubungan dengan ekspresi dan penciptaan. Media utama dalam karya sastra adalah bahasa, sehingga tidak dapat dilepaskan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri
Telangkai Bahasa dan Sastra, April 2014, 108-116 Copyright 2014, Program Studi Linguistik FIB USU, ISSN 1978-8266 Tahun ke-8, No 1 ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK
PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI Sri Rahayu 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL TERJEMAHAN SANG PENGEJAR LAYANG-LAYANG (THE KITE RUNNER) KARYA KHALED HOSSEINI (KAJIAN STILISTIKA)
digilib.uns.ac.id ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL TERJEMAHAN SANG PENGEJAR LAYANG-LAYANG (THE KITE RUNNER) KARYA KHALED HOSSEINI (KAJIAN STILISTIKA) SKRIPSI Disusun Oleh : Dian Maya Setia Ekawati K1208013
Lebih terperinciGAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN
GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN Oleh Windo Dicky Irawan Farida Ariyani Email: windoirawan8@gmail.com Abstract Every language expression (form) has
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan zaman, tentu masyarakat Jawa mengalami perubahan-perubahan. Hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masyarakat Jawa mempunyai khasanah kebudayaan yang beraneka ragam. Mulai dari sastra, musik, teater, tari, seni rupa, dan sebagainya. Dilihat dari perkembangan zaman,
Lebih terperinciBAB 2 GAYA BAHASA IKLAN
BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN 2.1 Gaya Bahasa 2.1.1 Pengertian Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa seseorang dalam bertutur atau menulis, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA
ARTIKEL PENELITIAN Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye Oleh: ROSA MAULIDYA 0910013111201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Tinjauan Pustaka
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR A. Tinjauan Pustaka Hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan dapat dijadikan acuan serta masukan untuk penelitian ini sebagai berikut.
Lebih terperinciPEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN
PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN Joko Widianto, Abdul Ngalim, dan Agus Budi Wahyudi Prgram Studi Magister Pengkajian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tersebut berjudul Gaya Bahasa Sindiran pada Rubrik Kartun Terbitan Kompas Edisi
9 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian tentang gaya bahasa pernah dilakukan oleh Hendra Bharata. Penelitian tersebutu tentang gaya bahasa sindiran pada rubrik komik. Penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aristoteles menyatakan bahwa karya sastra itu bisa memberikan katarsis atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca karya sastra
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra nonfiksi dan fiksi. Karya
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Karya Sastra Nonfiksi dan Fiksi Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra nonfiksi dan fiksi. Karya sastra nofiksi adalah karya sastra yang ditulis berdasarkan kajian
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP THE ANALYSIS OF LANGUAGE STYLES IN ENVIRONMENTAL SLOGAN Marnetti Balai Bahasa Riau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan H.R. Soebrantas Km. 12,5
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. penelitian dengan menggunakan kajian stilistika yaitu:
14 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang gaya bahasa telah dilakukan oleh beberapa peneliti lain dengan objek penelitian yang berbeda. Berikut ini merupakan beberapa contoh penelitian
Lebih terperinciMAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh
MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh Ratih Amalia Wulandari Edi Suyanto Muhammad Fuad Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: ratihamaliawulandari17@gmail.com Abstract This
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilakan penelitian data dan
Lebih terperinciGAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL
GAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL Irwan Syarif 1), Yetty Morelent 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciINTISARI A. LATAR BELAKANG
ANALISIS GAYA BAHASA PADA IKLAN SUSU ANAK MAJALAH AYAHBUNDA (EDISI JUNI 2010 MEI 2011) OLEH: BAHTIAR EFENDI NIM :A2A006010 Email: bahtiareffendi_19@yahoo.co.id INTISARI Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi.
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARYA SISWA SMA DI YOGYAKARTA SKRIPSI
ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARYA SISWA SMA DI YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan Sastra sering kali dihubungkan sebagai suatu kata atau kalimat yang mengandung berbagai makna atau banyak makna yang sangat sulit
Lebih terperinciGAYA BAHASA DAN STRUKTUR FEATURE PERJALANAN MAJALAH INTISARI EDISI JANUARI 2016: STUDI KASUS SKRIPSI
GAYA BAHASA DAN STRUKTUR FEATURE PERJALANAN MAJALAH INTISARI EDISI JANUARI 2016: STUDI KASUS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan. Ada beberapa buku yang dipakai dalam memahami dan mendukung penelitian
Lebih terperinciOleh Meizar Fatkhul Izza NIM
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA KUMPULAN CERPEN HUJAN KEPAGIAN KARYA NUGROHO NOTOSUSANTO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI SMA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciNOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA)
NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN GAYA BAHASA) SKRIPSI Oleh: Antik Setiyorina K1208068 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciPOLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3
POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang E-mail: dianti_arko@yahoo.co.id
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PULAU PENAAH KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PULAU PENAAH KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL oleh WINDA NIM 110388201137 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk mememenuhi sebagian persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.
Lebih terperinciI. KAJIAN PUSTAKA. yakni bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran
I. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Novel Istilah novel sama dengan istilah roman, kata novel berasal dari bahasa Italia dan berkembang di Inggris dan Amerika Serikat. Roman dan novel mempunyai perbedaan
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH
GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH AGUSTIRANDA HERU SAPUTRA NIM RRA1B109028 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN GAYA BAHASA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG POST, 4 JANUARI 2016 BERJUDUL TERORISME BERSEMAI SKRIPSI
STRUKTUR DAN GAYA BAHASA TAJUK RENCANA SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG POST, 4 JANUARI 2016 BERJUDUL TERORISME BERSEMAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun sebuah karya ilmiah, diperlukan sebuah konsep guna
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dalam menyusun sebuah karya ilmiah, diperlukan sebuah konsep guna mempermudah penelitian danmemberikan gambaran yang jelas tentang hal-hal
Lebih terperinciLuthfi Muhyiddin Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Darussalam Gontor Abstrak
Gaya Bahasa Khutbah Jum at (Kajian Pola Retorika) Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Darussalam Gontor E-mail: lutssagis@gmail.com Abstrak Dalam kaitannya dengan komunikasi searah, bahasa sering dipergunakan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM
ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM 201210080312069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciGAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG
GAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG Agusmanto 1, Ermanto 2, Ermawati Arief 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email: agoes.embun@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat sampai saat ini. Puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena kemajuan masyarakat
Lebih terperinciGAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA.
GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA (Skripsi) Oleh Fitri Nursilawati PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL SUPERNOVA 2 AKAR KARYA DEWI LESTARI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL SUPERNOVA 2 AKAR KARYA DEWI LESTARI Viny Violita, Chairil Effendy, Martono Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Email : vinyviolita@yahoo.com
Lebih terperinciPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
GAYA BAHASA DAN DIKSI DALAM IKLAN KOMERSIAL (SUATU KAJIAN SEMANTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan sastra yaitu tentang gaya bahasa pada novel. Penelitian itu yang dilakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Selama ini penelitian yang membahas tentang masalah Penggunaan Gaya Bahasa dalam Berita Infotaimen belum pernah dilakukan hanya berhubungan dengan
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN RECTOVERSO KARYA DEWI LESTARI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN RECTOVERSO KARYA DEWI LESTARI Nurhasanah, Laurensius Salem, Agus Wartiningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Untan, Pontianak e-mail: ni2ng.nurhasanah@gmail.com
Lebih terperinciGAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA INDONESIA SUPER LEAGUE DI STASIUN TELEVISI ANTV
GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA INDONESIA SUPER LEAGUE DI STASIUN TELEVISI ANTV Doni Mardiansyah 1, Ermanto 2, Amril Amir 3 Program Studi Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA Penelitian yang berjudul Analisis Satire dalam Penggunaan Bahasa Indonesia pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang relevan sebagai bahan pembanding.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kata-kata indah yang menjadikan puisi memiliki daya tarik dan nilai keindahan.
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Puisi Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang paling tua menurut sejarahnya. Bahasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan gagasan yang disusun sedemikian
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI
ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ALIMUN AKBAR SIREGAR NIM 090388201020 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN IKLAN MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN IKLAN MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI. Oleh : KUSUMAWATI K
JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI Oleh : KUSUMAWATI K1202523 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciPENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN
PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Lebih terperinciWosing tembung: gagrag basa, hip hop, Jogja hip hop foundation
PATHISARI Hip hop inggih punika satunggaling wujud musik asalipun saking Amerika. Genre musik punika mekar ing saindenging bawana dumugi tlatah Indonesia. Musik kasebat ing Indonesia tumangkar kanthi landhesan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pergelaran dan siaran musik keroncong. Ketika itu ditampilkan lagu-lagu langgam 1
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesenian dan bahasa termasuk bagian dari tujuh unsur kebudayaan. Dalam teori kebudayaan, musik adalah perpaduan antara unsur seni dan bahasa sehingga eksistensinya
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PIABUNG KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PIABUNG KECAMATAN PALMATAK KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS ARTIKEL E-JOURNAL Oleh HERIYANTO NIM 090388201130 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode berasal dari kata methodos dalam bahasa latin yang terdiri dari kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Indonesia di kelas VII SMP N 3 Cilacap Tahun Ajaran Hasil penelitian
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan Penelitian mengenai analisis gaya bahasa, sebelumnya pernah dilakukan. Beberapa penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang pernah dilakukan oleh Mustakim dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya bahasa adalah gaya bahasa indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda
Lebih terperinciMAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM
MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM 11080035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Gaya Bahasa Ironi dan Pesan Moral lagu-lagu SLANK dalam Album Anti
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Toat Kurniawan (2009) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Gaya Bahasa Ironi dan Pesan Moral lagu-lagu SLANK dalam Album Anti Korupsi Tinjauan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya Kla Project yang dipopulerkan pada tahun 2010 dengan jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam potensi dan kreativitas dalam berimajinasi. Dalam menuangkan kemampuannya, manusia memiliki cara yang bervariasi dan beragam jenisnnya.
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN KACAPIRING KARYA DANARTO (SEBUAH KAJIAN STILISTIKA)
GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN KACAPIRING KARYA DANARTO (SEBUAH KAJIAN STILISTIKA) Teguh Trisanto, Christanto Syam, Sesilia Seli Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Untan, Pontianak e-mail:
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
ii ANALISIS STILISTIKA TEMBANG DHANDHANGGULA DALAM SERAT PEPELING LAN PAMRAYOGA KARYA DJAYA WIGATA SERTA RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN MEMBACA INDAH TEMBANG MACAPAT DI SMP Oleh: DWI NUFITASARI Skripsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style
II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Gaya Bahasa Gaya bahasa dalam retorika dikenal dengan istilah style lilin. Pada perkembangan berikutnya, kata style lalu berubah menjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis
Lebih terperinciGAYA BAHASA PASAMBAHAN ADAT PERKAWINAN DI DESASUNGAI LIKU KENAGARIAN PELANGAI KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN
e-issn: 2502-6445 https://ejurnal.stkip-pessel.ac.id/index.php/kp P-ISSN: 2502-6437 Maret 2017 GAYA BAHASA PASAMBAHAN ADAT PERKAWINAN DI DESASUNGAI LIKU KENAGARIAN PELANGAI KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM KOLOM PARODI SAMUEL MULIA PADA KORAN KOMPAS TAHUN 2014
GAYA BAHASA DALAM KOLOM PARODI SAMUEL MULIA PADA KORAN KOMPAS TAHUN 2014 ARTIKEL E-JURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
289 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian sebagaimana perumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan, maka peneliti menyimpulkan berikut ini. 1. Aspek-aspek
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan
BAB II KAJIAN TEORI A. Diksi 1. Pengertian Diksi Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat seseoranmg tersebut mengalami kesulitan mengungkapkan maksudnya
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI
JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI Oleh : KUSUMAWATI K1202523 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. analisis gaya bahasa pengarang dalam novel Derap-Derap Tasbih Karya Hadi S.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian yang Relevan Sebelumnya Sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian yang membahas masalah analisis gaya bahasa pengarang dalam novel Derap-Derap Tasbih Karya Hadi
Lebih terperinciVARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA
1 VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah FIPIT YULAIKA A.
Lebih terperinciJurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN NOVEL MIMPI BAYANG JINGGA KARYA SANIE B.
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN NOVEL MIMPI BAYANG JINGGA KARYA SANIE B. KUNCORO Soleh Ibrahim 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan gaya bahasa dalam kumpulan novel Mimpi Bayang Jingga
Lebih terperinciGAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU SEBAGAI BAHAN AJAR Oleh
GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU SEBAGAI BAHAN AJAR Oleh Era Octafiona Kahfie Nazaruddin Wini Tarmini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail : eraoctafiona@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU SLANK DALAM ALBUM JURUS TANDUR NOMOR DELAPAN BELAS SKRIPSI
ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU SLANK DALAM ALBUM JURUS TANDUR NOMOR DELAPAN BELAS SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: ADIK MUH RIYADI A.310080204 PENDIDIKAN
Lebih terperinci