BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian
|
|
- Benny Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam usaha mencapai tujuan organisasi, permasalahan yang dihadapi manajemen bukan hanya terbatas pada alat-alat, keuangan, produk yang dihasilkan, pemasaran, dan lingkungan, akan tetapi juga menyangkut sumber daya manusianya (karyawan). Menurut Rivai (2004), posisi karyawan adalah sebagai bagian dari faktor produksi yang merupakan masukan (input) yang diolah perusahaan dan menghasilkan keluaran (output). Makin besar suatu perusahaan makin banyak karyawan yang bekerja di dalamnya dan potensi permasalahannya semakin besar pula. Penanganan akan potensi permasalahan yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) tergantung tingkat kesadaran manajemen terhadap pentingnya SDM dalam pencapaian tujuan. Suwanto dan Rasto (2003) menyatakan bahwa SDM adalah unsur yang paling penting dari organisasi dan merupakan salah satu pendukung sekaligus penentu keberhasilan dari suatu organisasi. Tanpa adanya sumber daya manusia, maka sumber daya lain tidak dapat bekerja. Untuk itu penting bagi organisasi memperhatikan kepuasan kerja karyawan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Robbins (1996) mengungkapkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang, sebagai perbedaan antara banyaknya imbalan yang diterima pekerja dan banyaknya yang diyakini yang seharusya diterima. Ketidakpuasan kerja dapat menimbulkan masalah internal perusahaan yang mengganggu proses pencapaian 1
2 tujuan (Robbins, 1996). Menurut Handoko (1993) kepuasan kerja adalah cerminan sikap dan perasaan dari individu terhadap pekerjaannya, atau keadaan emosional menyenangkan dan tidak menyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja karyawan ini tidak tampak secara nyata, tapi bisa dilihat dari hasil pekerjaannya. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati sehingga hasil pekerjaannya pun memuaskan. Menurut Dole dan Schroeder (2001) kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai perasaan dan reaksi individu terhadap lingkungan pekerjaannya, sedangkan tingkat kepuasan kerja karyawan dapat diukur dari sikap karyawan, penggantian karyawan (turnover), kemangkiran, kelambanan, keluhan, kesejahteraan, dan sebagainya (Tika, 2005). Di samping itu manajemen dalam organisasi harus peduli terhadap tingkat kepuasan kerja seperti yang diungkapkan Mathis (2000) bahwa ada dua alasan mengapa manajemen seharusnya peduli terhadap tingkat kepuasan kerja dalam organisasi. Pertama, adanya bukti yang jelas, karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja akan berpengaruh kepada komitmen organisasi, selanjutnya akan mempengaruhi tujuan produktivitas, kualitas dan pelayanan. Kedua, karyawan yang tidak puas akan pekerjaannya kurang berkomitmen pada organisasi akan terlihat menarik diri dari organisasi baik melalui ketidakhadiran atau keluar masuk Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh berbagai faktor selain pekerjaan itu sendiri. Menurut Robins (1996) faktor faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah upah, kondisi kerja, keamanan kerja, mutu pengawasan, teman sekerja, jenis pekerjaan dan kesempatan karyawan untuk maju. Hal ini bisa dipahami karena manusia bekerja untuk mendapatkan upah. Karyawan menginginkan sistem pengupahan dan promosi yang tepat, jelas dan adil. Begitu juga dengan faktor faktor 2
3 lain yang mendukung kenyamanan karyawan dalam bekerja. Menurut Rivai (2004) faktor faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan ada dua kelompok, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam diri karyawan dan dibawa oleh setiap karyawan sejak mulai bekerja di tempat kerjanya. Sedang faktor ekstrinsik menyangkut hal-hal yang berasal dari luar diri karyawan, antara lain kondisi fisik lingkungan kerja, interaksinya dengan karyawan lain, sistem penggajian dan sebagainya. Penelitian ini membahas kepuasan kerja karyawan khususnya karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM yang dipengaruhi oleh perubahan organisasi. Berkaitan dengan tingkat kepuasan kerja karyawan di FEB UGM, perubahan organisasi dipandang sebagai elemen yang mempengaruhi. Isu tentang kepuasan dan ketidakpuasan kerja muncul karena efek atau dampak dari perubahan organisasi FEB belum dirasakan di tingkat karyawan. Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang berambisi menjadi sekolah bisnis terkemuka mempunyai visi menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis terbaik di Indonesia dan sangat dihormati di Asia Tenggara dalam memajukan pengajaran dan pengetahuan ( Dalam skala nasional berdasar setifikat akreditasi Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi RI RI No. 372/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014 jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM medapat akreditasi A. Jurusan Akuntansi mendapatkan Akreditasi A berdasar Keputusan BAN-PT No. 393/SK/BAN-PT/Akred/S/IX/2014, dan jurusan Ilmu Ekonomi mendapat Akreditasi A berdasar Keputusan BAN-PT No. 383/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2014. Ambisi tersebut juga tergambar dalam keaktifan FEB UGM dalam organisasiorganisasi sekolah bisnis berskala internasional. Seperti yang termuat di web resminya, FEB UGM menjadi anggota NIBES (Network of International Business and 3
4 Economic Schools), ABEST 21 (The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow a 21 st century organization), AUN (ASEAN University Network), dan AAPBS (Association of Asia-Pacific Business Schools) Bahkan sejak tahun 2014 FEB UGM telah mendapatkan akreditasi dari lembaga akreditasi bergengsi internasional, yaitu AACSB (Association to Advance Collegiate School of Business). ( Ambisi FEB UGM untuk menjadi sekolah bisnis bergengsi tersebut membawa dampak pada penyesuaian dan perubahan organisasi intenal pada organisasi FEB. Perubahan tersebut bukan hanya berpengaruh pada tingkat pengelola fakultas maupun dosen sebagai staf pendidik, tapi juga pada tingkat karyawan sebagai staf kependidikan. Di samping itu secara bersamaan status Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai perguruan tinggi yang otonom baik dari sisi akademik maupun non-akademik disadari membawa berbagai konsekuensi logis bagi semua pihak yang berkepentingan termasuk Fakultas Fakultas di dalamnya. Sejak tahun 2000 status UGM berubah dari Perguruan Tinggi Negeri menjadi Badan Hukum Milik Negara. Status itu membawa implikasi perubahan pada strutur kelembagaan dan tata kelola Tri Dharma Perguruan Tinggi (Universitas Gadjah Mada, 2009). Berdasar status BHMN ini, UGM mempunyai otonomi khusus untuk mengelola keuangan. Untuk menata sistem Sumber Daya Manusia Rektor mengeluarkan Peraturan Rektor No. 203/P/SK/HT/2009 tentang Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia. Peraturan tersebut menjadi dasar penataan Sumberdaya manusia baik tenaga pendidik (dosen) maupun tenaga kependidikan (karyawan). Pegawai tenaga kependidikan diklasifikasikan menjadi lima kategori, yaitu Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tetap, Pegawai Tidak Tetap SK Rektor, Pegawai Tidak Tetap SK Dekan/Pimpinan Unit, dan Pegawai Kontrak. 4
5 Status BHMN berubah lagi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum berdasarkan UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Peraturan Pemerintah No 67 tahun 2013 tentang statuta Universitas Gadjah Mada. Ketika UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi masih dalam proses pengesahan, status UGM adalah Badan Layanan Umum. Frekuensi perubahan yang beberapa kali dialami menghadirkan tantangan dan transformasi UGM dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, termasuk adaptasi dalam berbagai bidang tak terkecuali karyawan. Tidak sedikit karyawan FEB yang merasa bingung dengan beberapa kali perubahan ini. Bahkan ada kasus ekstrim beberapa karyawan yang kesejahteraannya menurun dengan berkurangnya gaji sebagai konsekuensi perubahan ini. Apabila terus dibiarkan hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Manajemen Fakutas memandang perubahan organisasional di FEB UGM perlu dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan efektifitas dalam organisasi FEB. Menurut Robins (2003) setiap perubahan yang dilakukan akan mengarah pada peningkatan efektiftas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta perubahan perilaku anggota organisasi. Dalam menyikapi perubahan itu, manajemen fakultas melakukan penyesuaian dengan mengeksplorasi kemampuan karyawan secara intensif hingga tekadang menimbulkan beberapa kekawatiran pada sisi kepegawaian. Beberapa perubahan yang terlihat misalnya dalam hal kedisiplinan. Untuk meningkatan kedisiplinan dan motivasi kerja, manajemen FEB meningkatkan insentif kedisiplinan bagi karyawan yang kedatangannnya tepat waktu. Akan tetapi, apabila kehadirannya tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka karyawan akan mendapatkan sangsi 5
6 berupa pengurangan insentif kedatangan yang dihitung secara akumulatif. Perubahan lain adalah mengenai penghitungan beban kerja. Karyawan FEB diharuskan mengisi logbook harian yang telah disusun berdasar SKP sebelumnya dengan sepengetahuan dan disetujui oleh pimpinan. Akumulasi jam kerja yang harus dipenuhi karyawan selama satu tahun adalah bebesar 1250 jam. Angka sebanyak itu dibagi menjadi beberapa aktivitas kerja yang dilakukan tiap harinya. Banyak karyawan yang mengeluhkan model ini karena hitungannya sangat kuantitatif dan kaku. Belum lagi pengisiannya yang online basic, sedang masih ada karyawan yang bekerja di unit tertentu yang bahkan mengoperasikan komputer saja belum mampu. Selain itu untuk mengisi logbook tentang aktivitas sehari-hari membutuhkan waktu tersendiri pada jam kerja. Penilaian kinerja karyawan juga menjadi salah satu bentuk perubahan yang diambil. Kalau dulu penilaian kinerja bersumber dari penilaian atasan langsung yang kemudian diverifikasi oleh pimpinan di atasnya, sekarang penilaian kinerja dilakukan juga oleh teman sejawat atau peer review. Laporan hasil kinerja dari teman sejawat dan atasan langsung itu yang akan menjadi hasil laporan kinerja laporan kinerja karyawan. Tujuannya adalah membangun sistem kepercayaan dan kejujuran di antara sesama karyawan. Meskipun tidak sedikit masih ada perasaan segan menilai teman sendiri, akan tetapi model penilaian tersebut dipakai oleh fakultas dan dilakukan tiap enam bulan sekali. Perubahan itu memunculkan berbagai reaksi dari karyawan. Seperti yang diungkapkan Grunberg (2008) reaksi yang timbul akibat dari perubahan ada yang berupa reaksi positif maupun negatif. Reaksi positif ditunjukkan dengan meningkatnya motivasi kerja dan kepusan kerja karyawan. Sedang reaksi negatif yang ditimbulkan dapat berupa resistensi terhadap perubahan yang ditunjukkan dengan 6
7 meningkatnya intensi karyawan untuk keluar dari organisasi maupun reaksi lain berupa menurunnya kepuasan kerja, menurunnya kepercayaan karyawan terhadap integritas manajemen, munculnya konflik keluarga karyawan serta masalah mental dan fisik seperti depresi (Grunberg et al., 2008). Semua karyawan pada tiap level di Fakultas Ekonomika dan Bisnis merasakan perubahan kerja yang mensyaratkan adanya efisiensi dan efektifitas kerja yang cukup mendasar. Menurut Widaharthana (2010), selama proses perubahan karyawan sebagai subjek menggamati dan menilai apakah perubahan itu membawa dampak yang signifikan bagi kesejahteraan. Banyak faktor-faktor yang menyebabkan perubahan. Bermacam faktor yang menyebabkan perubahan. Handoko (2013) menyebutkan penyebab perubahan bisa datang dari faktor eksternal maupun internal. Faktor ekstenal bisa berupa kebudayaan, pendidikan, sosial, politik, teknologi, dan ekonomi. Faktor internal meliputi strategi kebijakan organisasi, kegiatan karyawan, teknologi dan tujuan organisasi. Di sisi lain Rafferty dan Griffin (2006) menyebut elemen-elemen perubahan dalam perubahan organisasi yang meliputi frekwensi perubahan, perubahan terencana dan dampak perubahan. Tiga hal inilah yang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini dalam kaitannya dengan kepuasan kerja karyawan FEB UGM. Tingkat keseringan berubah menjadi perhatian karyawan mengingat kemampuan adaptasi karyawan yang berbeda beda. Frekuensi perubahan yang beberapa kali dialami mengharuskan adaptasi dalam berbagai bidang tak terkecuali karyawan. Tidak sedikit karyawan FEB yang merasa bingung dengan beberapa kali perubahan ini. Bahkan ada beberapa karyawan yang kesejahteraannya menurun dengan berkurangnya gaji sebagai konsekwensi perubahan status ini. Apabila terus 7
8 dibiarkan hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Beberapa kali perubahan status UGM tidak dipungkiri berpengaruh pada operasional FEB. Tidak semua perubahan yang terjadi direncanakan sebelumnya. Dalam hal pengelolaan sumber daya manusia status pegawai menjadi tidak jelas. Tahapan pegawai baru untuk mendapatkan status pegawai tetap menjadi berliku. Hal ini dikhawatirkan mempengaruhi kepuasan karyawan dalam bekerja. Dampak perubahan memang tidak serta merta bisa dirasakan. Akan tetapi apabila perubahan telah direncanakan sebelumnya secara matang proses adaptasi yang dijalani karyawan akan lebih mudah. Frekuensi perubahan, perencanaan perubahan, dan dampak perubahan merupakan fenomena perubahan organisasi di FEB yang bisa mempengaruhi kepuasan kerja karyawan S1 FEB. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis terdorong untuk memilih tema Pengaruh Perubahan Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada sebagai syarat memenuhi kelulusan S2 Magister Manajemen FEB UGM Rumusan Masalah Berdasar latar belakang masalah yang diuraikan rumusan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan organisasi terhadap kepuasan kerja pada karyawan S1 FEB UGM Pertanyaan Penelitian Pertanyaan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah frekuensi perubahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan S1 FEB UGM? 2. Apakah perubahan yang direncanakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan S1 FEB UGM? 3. Apakah dampak perubahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan S1 FEB UGM? 8
9 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji sejauh mana pengaruh perubahan organisasional dengan variabel frekuensi perubahan, perubahan terencana dan dampak perubahan terhadap kepuasan kerja karyawan S1 FEB UGM Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai berikut : a. Bagi organisasi Sebagai bahan masukan dan pertimbangan tentang pentingnya perubahan organisasional di FEB UGM dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai salah satu dasar untuk menentukan strategi pengelolaan manajemen sumber daya manusia ke depan. b. Bagi ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah kekayaan litertur tentang sumber daya manusia dan sebagai bahan komparasi dari peneliti lain untuk memecahkan masalah yang mungkin relevan dengan penelitian ini Ruang Lingkup Penelitian Teknis penelitian ini dibatasi oleh ruang lingkup antara perubahan organisasional sebagai variabel independen (X) yang meliputi frekuensi perubahan (X1), perencanaaan untuk perubahan (X2) dan dampak dari perubahan/perubahan transformasional (X3) dan kepuasan kerja sebagai variabel Y atau dependen Sistematika Penulisan Penelitian tesis ini disusun dalam 5 bab dengan susunan sebagai berikut : Bab 1 : Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat peneltian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penelitian. 9
10 Bab 2 : Tinjauan Pustaka. Bab ini membahas teori teori yang melandasi penelitian dan pengembangan hipotesis. Bab 3 : Metode Penelitian. Bab ini membahas mengenai variabel penelitian, definisi operasional variabel, metode pengumpulan data, uji instrumen, populasi penelitian, dan teknik analisa data. Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi deskripsi data penelitian, uji validitas dan realibilitas, Regresi Linear Berganda dan pembahasannya. Bab 5 : Kesimpulan dan Saran. Bab ini berisi kesimpulan mengenai hasil penelitian, saran bagi pihak pihak yang berkepentingan terhadap hasil penelitian, batasan peneitian dan agenda penelitian di masa datang. Di bagian akhir akan dilampirkan pula lembar kuesioner, data induk dan output SPSS. 10
BAB I PENDAHULUAN. Perubahan status Universitas Gadjah Mada (UGM) dari universitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan status Universitas Gadjah Mada (UGM) dari universitas yang berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN) berdasar Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah keluaran yang sama yaitu sebuah informasi. Informasi ini nantinya akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Para karyawan di dalam sebuah organisasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Akan tetapi, tugas yang mereka lakukan akan menghasilkan sebuah keluaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai institusi pendidikan yang merupakan salah satu industri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah membawa para pelaku dunia pendidikan khususnya di perguruan tinggi ke persaingan yang sangat ketat. Perguruan tinggi sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara lain. Salah satu cara untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Institut Seni Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yogyakarta merupakan kota yang identik dengan sebutan kota pelajar. Terdapat empat Perguruan Tinggi Negeri di daerah ini, yaitu: Universitas Gadjah Mada, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, kapabilitas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam organisasi bentuk aktivitas selalu diarahkan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Dalam usaha untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyaknya skandal keuangan yang dilakukan oleh pihak-pihak internal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya skandal keuangan yang dilakukan oleh pihak-pihak internal perusahaan mengindikasikan pentingnya pengajaran etika bisnis kepada para mahasiswa fakultas
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti
KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA Oleh: Muslikhah Dwihartanti Abstrak Sebuah perusahaan tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan ingin diwujudkan melalui kegiatan operasional. Upaya
Lebih terperinciPROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013
PROGRAM PENGEMBANGAN KAPASITAS PROGRAM STUDI PPKPS UNIVERSITAS HASANUDDIN MARET 2013 Pendahuluan Program studi merupakan lini terdepan penyelenggaraan kegiatan tri dharma, oleh karena itu prodi perlu diberikan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. yang disebut Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory yang terdiri atas: faktor hygiene, yaitu
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Dua Faktor atau Two Factor Theory Menurut Frederick Herzberg (dalam Ardana, dkk., 2009: 34) mengembangkan suatu teori yang disebut Teori Dua Faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang menjadi tujuan perusahaan akan tercapai. Munculnya pesaing-pesaing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai penyedia jasa pendidikan harus selalu siap dengan tuntutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Kehadiran globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu adanya sebuah pengelolaan atau manajemen yang baik. Dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan tempat wisata saat ini sudah semakin berkembang dan semakin beraneka ragam. Indonesia adalah salah satu negara pemilik kekayaan melimpah yang potensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, telah menuntut berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman dan tuntutan hidup, banyak masyarakat yang berbondong-bondong mencari pekerjaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Bursa kerja
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Menghadapi tantangan globalisasi yang sangat berat, masyarakat di negara berkembang harus menyiapkan diri baik secara fisik, mental, sosial, emosional maupun spiritual. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. menunjang keberhasilan pelaksanaan pekerjaannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya manusia merupakan sumber pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang terakumulasi dalam diri anggota organisasi. Sumberdaya manusia merupakan aset organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha semakin berkembang pesat, setiap organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat mengelola usahanya dengan baik sehingga mampu bersaing
Lebih terperinciUNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO BADAN PENJAMINAN MUTU KUESIONER KEPUASAN KERJA DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (KEBIJAKAN UMUM) Fakultas / Bagian : Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Definisi Kepuasan Kerja Setiap orang yang bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada
III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman tingkat persaingan usaha jasa seperti halnya Hotel sangatlah ketat sehingga perusahaan harus lebih meningkatkan kinerjanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR
ejournal Pemerintahan Integratif, 2017, 5 (4): 626-635 ISSN: 2337-8670 (online), ISSN 2337-8662 (print), ejournal.pin.or.id Copyright 2017 PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. UU RI Nomor 20 Tahun 2003; bahwa : Standar nasional pendidikan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbaikan mutu pendidikan merupakan salah satu komitmen pemerintah di sektor pendidikan yang dituangkan dalam berbagai dokumen pemerintah seperti GBHN dan Repelita.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI KLAIM PT AJC
TUGAS AKHIR PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI KLAIM PT AJC Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciI. PENGANTAR Latar Belakang. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia
I. PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia yang tinggi sangat dibutuhkan agar manusia dapat melakukan peran sebagai pelaksana yang handal dalam proses pembangunan. Sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompetisi lingkungan bisnis terkini tengah membutuhkan sumber daya manusia handal yang menguasai lingkup kompetensi kerja secara profesional. Hal tersebut diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perusahaan dihadapkan pada persaingan antar perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan suatu bangsa, baik sekarang maupun yang akan datang tentunya tidak bisa lepas dari peranan pemerintah, masyarakat dan industrial, sehingga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. mengoreksi apakah sebelumnya ada peneliti yang pernah menulis
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka adalah uraian tentang kajian teoritik yang relevan dengan masalah yang diteliti. Penyusunan tinjauan pustaka bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat Keberhasilan suatu organisasi dapat dilihat dari kinerja organisasi dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Suatu organisasi atau dengan kinerja yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor antara lain sumber daya alam, modal, teknologi dan sumber daya manusia yang tersedia. Sekalipun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang
Lebih terperinciSistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler Tercapainya Kampus Unggul di STIE Perbanas Surabayaq
PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI Manfaat yang diperolah Setelah Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi Sistem Penjaminan Mutu Internal sebagai Enabler
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN KUD RINGIN PUTIH KARANGDOWO II NASKAH PUBLIKASI Oleh : FAJAR BHASKARA B 100 060 122 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Silvi Nurlaely, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi merupakan kebutuhan yang sangat penting yang berpengaruh dalam efektifitas dan efisiensi suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan tidak hanya mengharapkan sumber daya manusia yang cakap dan terampil, tetapi lebih penting lagi, perusahaan mengharapkan karyawannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengenai belum optimalnya komitmen kerja karyawan atau yang biasa dikenal sebagai komitmen organisasi. Sebagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan peningkatan kemampuan di bidang perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap badan usaha dituntut memiliki kinerja yang baik. Hal ini dapat dicapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap badan usaha dituntut memiliki kinerja yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan mengelola segala kegiatannya dengan efektif dan efisien, selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Berdasarkan UU No. 3 tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap dan terus menerus yang didirikan serta
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen 2.1.1.1 Definisi Manajemen Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan pengarahan suatu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Turnover Intention Keinginan karyawan untuk keluar dari perusahaan yakni mengenai pergerakan tenaga kerja keluar dari organisasi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 448/P/SK/HT/2010
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 8/P/SK/HT/00 TENTANG TATA CARA PENILAIAN KINERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS Program Kerja Calon Dekan Dr. Hefrizal Handra Mendukung Pencapaian Visi Universitas dan Fakultas Sesuai Renstra Fakultas Visi Universitas Andalas Menjadi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan di Indonesia. Kondisi tersebut memaksa perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi yang telah melanda di berbagai aspek kehidupan manusia seperti saat ini untuk bidang perekonomian berdampak cukup besar bagi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN
JRMA Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1, Februari 2013 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN VARIABEL PEMEDIASI KEPUASAAN KERJA PADA PDAM KOTA MADIUN Harry Murti Veronika Agustini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik bagi para peneliti karena memberikan beberapa manfaat baik bagi perusahaan, karyawan maupun
Lebih terperincipengaruh variabel bebas (X1, dan X2) adalah besar terhadap adalah kecil terhadap variabel terikat (Y). BAB II URAIAN TEORITIS
3). Koefisien determinasi (R²) Koefisen determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia sangat berperan dalam usaha organisasi dalam mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia masih menjadi sorotan bagi organisasi dalam usaha organisasi untuk bertahan dan dalam persaingan yang semakin kompetitif. Salah satu fokus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu fungsi operasional manajemen yang berisi kegiatan-kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinci2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Institut Teknologi Sepuluh November. Statuta. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 172). PENJELASAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi sebagai intitusi penyelenggara pendidikan tinggi merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai intitusi penyelenggara pendidikan tinggi merupakan salah satu industri jasa yang penting, karena tidak hanya sekedar menyelenggarakan jasa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pernah dilakukan sebelumnya untuk semakin memperkuat kebenaran empiris
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bab ini menguraikan tentang beberapa teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian. Selain itu akan disertakan pula penelitian terdahulu yang pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Job Satisfaction (kepuasan kerja) adalah suatu hal yang bersifat individual. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda. Kepuasan itu terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dikeluarkannya paket perundang-undangan di bidang Keuangan Negara yang meliputi Undang-Undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang No. 1/2004
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kepuasan Kerja Wexley dan Yukl mengartikan kepuasan kerja sebagai the way an employee feels about his or her job. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan
Lebih terperinciFenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih marak terjadi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi organisasi menghadapi berbagai tantangan yang makin kompleks dalam mencapai tujuannya. Tantangan tersebut di antaranya dapat berupa ketersediaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai lembaga dengan fungsi strategis dalam bidang kehakiman dan peradilan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahkamah Agung sebagai organisasi pelayanan publik dalam bidang peradilan bertujuan untuk menegakkan keadilan dalam masyarakat, hal ini diatur berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ministério da Educação khususnya pada Direcção Nacional do Ensino Superior e
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menyajikan situasi problematik yang menjadi dasar bagi perumusan masalah penelitian. Masalah penelitian kemudian dijabarkan ke dalam persoalan penelitian yang hendak dipecahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. profesionalisme. Pelaksanaan pemerintahan yang baik (good governance)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia sering menjadi sorotan yang paling tajam dalam pelaksanaan pemerintahan, yang menyangkut kesiapan, jumlah, pendidikan dan profesionalisme.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menarik para wisatawan agar mau berkunjung. Hal ini penting dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan didirikannya museum Bank Indonesia sebagai salah satu objek wisata dan edukasi, maka Bank Indonesia dihadapkan pada tantangan bagaimana untuk menarik
Lebih terperinciProf. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram
PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR PERIODE 2017 2021 MEMBANGUN SISTEM UNRAM YANG BERSTANDAR NASIONAL (Akreditasi Institusi A/BAN-PT) DAN INTERNASIONAL (Tersertifikasi AUN) MENUJU UNRAM BERDAYA SAING REGIONAL
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pertumbuhan perusahaan yang cepat dalam lingkungan bisnis yang semakin ketat persaingannya menimbulkan tantangan bagi manajemen. Manajemen hendaknya selalu siap mengantisipasi perkembangan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya hal tersebut, sampai-sampai
Lebih terperinciBab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Ekonomi Unila
Bab 4. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila BAB IV Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan Strategik, Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Unila Visi FE Unila merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi dikemukakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Achievement Motivation Theory Achievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi dikemukakan oleh David C.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan di Indonesia. Secara umum pada saat ini masyarakat menggantungkan pelayanan kesehatan pada rumah sakit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan sumber daya manusia di dalam perusahaan menempati posisi strategis dan sangat vital. Peranannya akan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi setiap perusahaan. Mereka menjadi perencana, pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah Malinau (RSUD Malinau) yang berada di Kabupaten Malinau diresmikan pada tanggal 19 Januari 2005 oleh Gubernur Kalimantan Timur dengan kapasitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak
17 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang PT. Pertamina (Persero) merupakan suatu perusahaan tambang minyak negara yang perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta manfaatnya sangatlah ditentukan oleh
Lebih terperinciBab I. Pengantar. tujuan untuk mengetahui hubungan dari budaya kerja terhadap kinerja dosen
Bab I Pengantar 1.1. Latar Belakang Studi ini bermaksud untuk menjelaskan kondisi kinerja dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu (FKIK Unib). Dengan tujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mampu menghasilkan output yang unggul. Mengutip pendapat Gorton. tujuan sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sekolah adalah salah satu dari tripusat pendidikan yang dituntut untuk mampu menghasilkan output yang unggul. Mengutip pendapat Gorton tentang sekolah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi Setiap orang karyawan yang bekerja dengan serius bukan sekedar bertujuan untuk mendapatkan prestasi dan menunjukan kemampuan yang dimiliki saja tetapi, alasan lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan yang sangat strategis untuk dilakukan, karena dengan adanya pengelolaan pada sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN & HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu
LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di Bandung pada tahun 1968. Perusahaan ini bergerak di bidang penerbitan surat kabar, nama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi baik organisasi pemerintah maupun swasta dibentuk untuk mencapai tujuan diperlukan faktor-faktor yang harus dimiliki yaitu berupa SDM, materiil,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan perguruan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan perguruan tinggi dewasa ini adalah good governance, suatu sistem yang berfungsi untuk mengarahkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan berbagai criteria serta mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti mempengaruhi kinerja perusahaan dalam berbagai sektor yang terutama dalam sektor
Lebih terperinciPengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember
Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember The Influence of Stress, Satisfaction, and Organizational
Lebih terperinci