BAB I PENDAHULUAN. Sebagai lembaga dengan fungsi strategis dalam bidang kehakiman dan peradilan,
|
|
- Suharto Bambang Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mahkamah Agung sebagai organisasi pelayanan publik dalam bidang peradilan bertujuan untuk menegakkan keadilan dalam masyarakat, hal ini diatur berdasarkan Undang-Undang nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman. Sebagai lembaga dengan fungsi strategis dalam bidang kehakiman dan peradilan, membuat Mahkamah Agung mengemban amanah yang besar dalam bidang peradilan. Amanah dari masyarakat tersebut oleh Mahkamah Agung dituangkan ke dalam Cetak Biru Pembaharuan Mahkamah Agung tahun 2003 yang disempurnakan dalam Cetak Biru Pembaharuan Mahkamah Agung tahun Di dalam Cetak Biru tersebut terangkum tujuh kerangka pengadilan yang unggul (The framework of courts excellence) yang tujuan akhirnya adalah kepuasan masyarakat pengguna pengadilan. Pengadilan Negeri sebagai organisasi pelayanan publik merupakan satuan kerja di bawah Mahkamah Agung yang menjadi pilot project dalam reformasi birokrasi bersama dengan dua instansi negara lainnya, yaitu Badan Pemeriksa Keuangan dan Kementerian Keuangan. Salah satu aspek yang menjadi perhatian Mahkamah Agung adalah penguatan sumber daya manusia untuk memperkuat reformasi birokrasi. Program penguatan sumber daya manusia ini menjadi program jangka panjang Mahkamah Agung yang tertuang dalam Cetak Biru tahun Hal ini dikarenakan salah satu kriteria badan peradilan Indonesia yang agung adalah bila badan peradilan telah mampu mengelola dan membina sumber
2 daya manusia yang kompeten dengan kriteria objektif, sehingga tercipta hakim dan aparatur peradilan yang berintegritas dan profesional. Di dalam Cetak Biru tersebut, Mahkamah Agung menetapkan kompetensi sebagai elemen kunci dalam manajemen sumber daya manusia (SDM). Kompetensi ini akan dijadikan dasar penentuan berbagai proses sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen, promosi, mutasi hingga pemberian tunjangan kinerja/ remunerasi. Mahkamah Agung memandang perlu melakukan penguatan SDM dikarenakan SDM merupakan ujung tombak pelaksanaan layanan terhadap masyarakat. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik memiliki muara terciptanya kepuasan masyarakat pengguna layanan organisasi. Berbagai literatur telah mengemukakan tentang pentingnya kepuasan kerja pegawai dikaitkan dengan kepuasan pelanggan atau dalam hal ini masyarakat pengguna layanan organisasi (Jeon & Choi, 2012; Brief & Motowidlo, 1986). Kepuasan kerja yang dirasakan pegawai akan menjadi kunci di dalam produktivitas dan kinerja yang ditampilkan oleh pegawai (Mehboob & Bhutto, 2012). Pegawai yang merasa puas atau bahagia akan cenderung membagi emosi positifnya dengan masyarakat yang dilayaninya (Brief & Motowidlo, 1986). Menurut Mosadeghrad (2003) kepuasan kerja merupakan perbandingan atas hasil aktual dan hasil yang diinginkan. Kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional terhadap berbagai aspek dari pekerjaan individu (Kreitner & Kinicki, 2011). Jika sebuah organisasi ingin mencapai tujuannya, sebaiknya organisasi meningkatkan kepuasan kerja pegawai dan menciptakan lingkungan kerja di dalam organisasi secara tepat (Alizadeh et al., 2012).
3 Apabila pegawai merasakan harapan yang dimiliki sesuai dengan realita yang ada maka akan tercipta kepuasan yang dirasakan oleh pegawai, tetapi sebaliknya apabila harapan tidak sesuai dengan realita yang diterima maka akan terjadi ketidakpuasan. Terjadinya ketidakseimbangan antara harapan dan hasil dalam organisasi mencerminkan terjadinya suatu hal yang tidak seimbang yaitu antara kinerja dengan imbalan yang diterima pegawai. Ketidakpuasan akan berimplikasi pada organisasi misalnya terjadi konflik antar pegawai, konflik dalam organisasi, maupun konflik dalam diri pegawai. Konflik yang terjadi dapat berupa stress, kemangkiran, hingga pengunduran diri dari organisasi (Kreitner & Kinicki, 2011). Sedangkan menurut Henne and Locke (1985) ketidakpuasan karyawan akan menghasilkan perilaku yang tidak produktif, seperti rendahnya kualitas kerja, ketidakhadiran, dan pemisahan. Konflik yang berkepanjangan akan memiliki implikasi pelayanan organisasi terhadap masyarakat menjadi tidak maksimal. Sehingga untuk menanggulangi hal tersebut, maka kepuasan kerja pegawai harus diutamakan. Tetapi fenomena berdasarkan observasi yang terjadi menunjukkan ketidakkonsistenan Cetak Biru yang ada dengan pelaksaannya. Sebagaimana permasalahan yang dimiliki oleh instansi pemerintah lainnya, gaji pokok yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) belum terkait langsung dengan kinerjanya. Hal ini dikarenakan pemberian gaji PNS didasarkan pada pangkat dan golongan. Permasalahan akan muncul ketika beban kerja yang diberikan antara PNS satu dan lainnya berbeda, tetapi gaji yang diterimanya sama saja. Untuk mengatasi hal tersebut, beberapa instansi pemerintah telah memberlakukan
4 pemberian tunjangan kinerja/ remunerasi. Pemberian tunjangan kinerja ini diharapkan menjadi pendapatan tambahan bagi PNS atas kinerja yang telah dilakukannya. Tetapi permasalahan yang muncul di lapangan adalah pemberian tunjangan kinerja didasarkan pada jabatan serta pangkat dan golongan yang dimiliki oleh pegawai serta kedisiplinan di dalam menepati jam kerja yang telah ada. Hal ini dapat dianggap belum menyasar pengukuran kinerja masing-masing individu. Padahal untuk jabatan maupun golongan yang sama, setiap individu tentunya memiliki beban kerja dan pencapaian kinerja yang berbeda. Pertimbangan umum penggunaan golongan dan jabatan terkait besaran remunerasi adalah pangkat dan golongan dapat diasumsikan dengan tanggungjawab yang diemban individu terkait jabatan dan golongannya. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan persepsi PNS mengenai keadilan di dalam organisasi yang mengarah pada ketidakadilan, yaitu khususnya terkait keadilan distributif yang akan bermuara pada kepuasan kerja yang dimilikinya. Sebagai contoh adalah besarnya remunerasi yang diterapkan di Mahkamah Agung, dimana remunerasi antara Pengadilan Negeri kelas Ib dan Kelas II besarannya sama, dimana jika dilihat berdasarkan observasi beban kerja berupa jumlah perkara maka beban kerjanya lebih tinggi Pengadilan Negeri kelas Ib. Fenomena ini juga diikuti dengan adanya persepsi terkait pembagian beban kerja yang kurang merata diantara para pegawai. Permasalahan lain yang ada terkait sumber daya manusia berdasarkan observasi yaitu kurang jelasnya dan kurang seragamnya prosedur promosi untuk jabatan non hakim yang ada di Pengadilan, yaitu ketidakjelasan dalam hal
5 informasi terkait kriteria promosi, jalur promosi, serta ukuran kompetensi yang digunakan. Dalam hal ini masih terdapat asumsi belum transparannya kriteria yang digunakan sebagai dasar promosi untuk jabatan non hakim yang ada. Demikian pula dengan jalur promosi, masih belum terdapat kejelasan mengenai jalur promosi yaitu sampai sejauh mana jenjang karir yang dapat ditempuh individu. Disamping itu, kompetensi minimum yang harus dimiliki untuk promosi juga belumlah seragam, demikian pula dengan ukuran kompetensi yang dijadikan dasar fit and proper test masih terdapat perbedaan penerapan. Pertimbangan atasan yang dijadikan sebagai bagian pertimbangan promosi, diimbangi dengan kurang transparannya kriteria maupun ukuran kompetensi yang dijadikan dasar fit and proper test, menimbulkan kesan promosi yang ada didasarkan pada like and dislike. Fenomena yang terjadi berdasarkan observasi adalah adanya gejolak setiap ada promosi dan mutasi pegawai non hakim. Permasalahan ini berulang terjadi karena dalam hal penentuan pegawai yang layak promosi atau menduduki jabatan struktural maupun teknis masih terdapat persepsi bahwa promosi dilakukan berdasarkan kedekatan dengan pimpinan, dikarenakan pimpinan yang mampu menilai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki. Ketidaktransparanan prosedur yang digunakan menimbulkan persepsi terjadinya ketidakadilan prosedural di dalam organisasi. Terkait dengan teori keadilan organisasi bahwa pegawai mempersepsikan keadilan berdasarkan hasil yang diterimanya (Rastgar & Pourebrahimi, 2013), maka outcome yang didapat didasarkan pada beban kerja yang diampu oleh pegawai. Persepsi karyawan atas keadilan organisasi akan memunculkan kepuasan
6 kerja yang akan berimplikasi pada kinerja yang lebih baik. Dalam hal ini persepsi pegawai non hakim Pengadilan Negeri se-wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta akan memunculkan kepuasan kerja yang akan berimplikasi pada kinerja yang lebih baik. Dengan kinerja lebih baik maka pelayanan terhadap masyarakat juga akan semakin meningkat. Oleh karenanya menjadi menarik untuk diteliti pengaruh persepsi pegawai atas keadilan organisasi terhadap kepuasan kerja Rumusan Masalah Kepuasan kerja merupakan faktor kunci penting di dalam produktivitas dan kinerja yang ditampilkan oleh pegawai (Mehboob & Bhutto, 2012). Ketika pegawai mempersepsikan terjadi ketidakadilan di dalam organisasi, maka akan berpengaruh pula pada kepuasan kerja yang dirasakan pegawai yang bermuara pada produktivitas dan kinerja pegawai. Kepuasan kerja pegawai dirasakan secara menyeluruh, kepuasan kerja tidak hanya diukur dari imbalan yang diterima tetapi juga proses bagaimana imbalan ditentukan. Dengan kata lain adanya transparansi dan objektifitas dalam penentuan imbalan tersebut harusnya disesuaikan dengan realita yang ada Permasalahan yang terjadi pada beberapa lingkup pengadilan di bawah Mahkamah Agung adalah perbedaan beban kerja yang ada pada pengadilan tidak diimbangi dengan perbedaan tunjangan kinerja yang diperoleh. Sebagai contoh adalah tunjangan remunerasi yang diterima di pengadilan kelas II dan pengadilan kelas Ib bernilai sama, walaupun beban kerja yang dimiliki pengadilan kelas Ib lebih besar. Kelas pada pengadilan menunjukkan besarnya beban perkara yang
7 ditangani, dalam hal ini beban perkara yang dimiliki pengadilan kelas Ib lebih besar dibanding beban perkara pengadilan kelas II. Beban kerja yang berlebihan akan berakibat pada penurunan performansi kinerja pegawai, hal ini apabila tidak diimbangi dengan pengelolaan beban kerja dikaitkan dengan imbalan yang sesuai akan berakibat pada ketidakpuasan kerja pegawai. Menurut Henne and Locke (1985) ketidakpuasan pegawai akan menghasilkan perilaku yang tidak produktif, seperti rendahnya kualitas kerja, ketidakhadiran, dan keluar dari pekerjaan. Hal ini akan menimbulkan pelayanan kepada masyarakat terganggu sehingga harapan agar masyarakat merasa puas atas pelayanan yang diberikan tentunya akan sangat jauh dari harapan. Perbedaan beban kerja maupun pencapaian kinerja yang ada tidak diimbangi dengan perbedaan besaran imbalan berupa remunerasi yang diterima pegawai. Perlakuan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan akan mengakibatkan perasaan ketidakpuasan. Menurut Rastgar and Pourebrahimi, (2013) keadilan distributif adalah perasaan keadilan berdasarkan hasil yang diterima oleh para pegawai. Sehingga perlu dianalisa pengaruh keadilan distributif terhadap kepuasan kerja pegawai dalam organisasi. Menurut Noe et al., (2008) keadilan berfokus pada prosedur yang digunakan untuk menentukan imbalan yang diterima oleh pegawai. Apabila dilihat dari permasalahan yang muncul terutama pada proses promosi di Pengadilan Negeri, proses yang terjadi masih dinilai bersifat subjektif. Hal ini dikarenakan kurang jelasnya dan kurang seragamnya prosedur promosi untuk jabatan non hakim yang ada di Pengadilan, yaitu kurang transparannya kriteria promosi, jalur promosi, serta ukuran kompetensi yang digunakan. Hal ini menjadi polemik antar pegawai
8 yang berujung penurunan motivasi dalam bekerja sehingga berdampak pada kinerja yang menurun. Oleh karenanya penelitian ini juga perlu menganalisa pengaruh keadilan prosedural terhadap kepuasan kerja untuk memperkuat keadilan dalam organisasi Pertanyaan Penelitian 1. Apakah keadilan distributif berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai non hakim pada Pengadilan Negeri se-wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta? 2. Apakah keadilan prosedural berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pegawai non hakim pada Pengadilan Negeri se-wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta? 1.4. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1. Pengaruh positif keadilan distributif pada kepuasan kerja pegawai non hakim pada Pengadilan Negeri se-wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Pengaruh positif keadilan prosedural pada kepuasan kerja pegawai non hakim pada Pengadilan Negeri se-wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dan kontribusi bagi: 1. Peneliti, yaitu menjadi tambahan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pengaruh keadilan distributif (distributive
9 justice), dan keadilan prosedural (procedural justice) terhadap kepuasan kerja (job satisfaction) pegawai. 2. Organisasi, yaitu menjadi masukan bagi implementasi manajemen yang berkeadilan. 3. Akademisi, yaitu menjadi bahan kajian untuk penelitian selanjutnya mengenai keadilan organisasional 1.6. Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa keadilan distributif dan keadilan prosedural yang mempengaruhi kepuasan kerja di Pengadilan Negeri se-wilayah Daerah istimewa Yogyakarta Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis adalah sebagai berikut: 1. Pendahuluan Berisi latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup dan batasan penelitian, sistematika penulisan. 2. Landasan Teori Berisi mengenai teori yang menjadi landasan dalam penulisan tesis. framework of analysis. 3. Metode Penelitian
10 tentang metode penelitian yang digunakan, jumlah sampel yang digunakan, pengembangan instrumen penelitian, dan teknik uji statistik untuk menguji hipotesis. 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian, Analisis Data dan Pembahasan Berisi gambaran umum Pengadilan Negeri se-diy, seluruh analisis dan temuan yang didapat dari hasil penelitian. 5. Simpulan dan Implikasi Berisi simpulan, keterbatasan penelitian dan implikasi atas hasil penulisan pada bab-bab sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya persoalan yang dihadapi oleh negara, telah terjadi pula perkembangan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen (tools of management) yang terdiri dari man, money, methods,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Pendapat ini diperkuat dengan ditempatkannya tenaga kerja
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI SAMBAS
PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan nasional yang makin meluas dan kompleks dengan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin canggih memerlukan peningkatan kemampuan di bidang perencanaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahkamah Agung (MA) saat ini tengah menghadapi suatu perubahan lingkungan seperti yang tersurat dalam Cetak Biru Pembaharuan Peradilan tahun 2010-2035. MA sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik, efisien, efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat (public service. Perbaikan atau reformasi di bidang kepegawaian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada dasarnya merupakan aparatur institusi atau abdi negara yang berfungsi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat (public
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan
Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letjen. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi yang diinginkan, yaitu menuju arah kinerja yang lebih baik. pembenahan sistem penyelenggaraan negara, agar kinerja Pegawai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen perubahan adalah suatu proses yang sistematis dengan menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan organisasi untuk bergeser dari kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat sentral dalam organisasi. Apapun bentuk dan tujuannya, organisasi dibuat pada dasarnya untuk memenuhi kepentingan manusia.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAMBAS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015-2019
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp/Fax. (0562) 392323, 392342 Email: indo@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
FOTO PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN PINRANG KELAS I B JL. BINTANG NO... PINRANG 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah
Lebih terperinciLKjIP PA Watampone Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Organisasi Penerapan prinsip-prinsip manajemen dalam sebuah organisasi pemerintahan merupakan elemen penting dan prinsip utama untuk mendukung lahirnya sebuah tata kelola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tantangan-tantangan yang berkaitan dengan down-sizing, restrukturisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya manusia dalam organisasi merupakan aspek penting yang menentukan keefektifan suatu organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia perlu dilakukan dengan baik
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP
IKHTISAR EKSEKUTIF KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Seleksi Pegawai. Lembaga Penegak Hukum. Promosi.
No.64, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Seleksi Pegawai. Lembaga Penegak Hukum. Promosi. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinciREVIU RENSTRA
PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN Pokok pembahasan pada bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian meliputi manfaat teoritis dan manfaat
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penempatan aparatur pada jabatan struktural di Kabupaten Mimika.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6. 1. Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada baba sebelumnya, disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Penerapan prinsip visi strategis, perlu didukung aplikasi manajemen
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh positif kepuasan kerja terhadap perilaku kewargaan organisasional serta pengaruh pemediasian komitmen organisasional pada kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia pendidikan yang bermutu. Rendahnya mutu pendidikan akan menjadi masalah besar bagi suatu bangsa,
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI SAMBAS
PENGADILAN NEGERI SAMBAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya,
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan
Lebih terperinciPENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;
PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
KATA PENGANTAR Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi nomor 13 tahun 010,dengan tujuan sebagai usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama roda pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur pemerintah dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengelolaan negara tidak lepas dari peran aparatur pemerintah sebagai penggerak utama roda pemerintahan. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai aparatur pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI
RENCANA KERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2017 Jl. Yetro Sinseng No. 08 Muara Teweh Email : pnmuarataweh1@gmail.com Website : www.pn-muarateweh.go.id K A T A P E N G A N T A R
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah suatu proses yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penilaian kinerja (Performance Appraisal) adalah suatu proses yang memungkinkan organisasi mengetahui, mengevaluasi, mengukur dan menilai kinerja anggota-angotanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang muncul. Organisasi dalam era persaingan haruslah memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini kita dituntut untuk dapat menyesuaikan kehidupan dengan kondisi yang ada. Perubahan dan kemajuan teknologi dari waktu ke waktu di berbagai
Lebih terperinciRENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata Usaha Negara
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KERJA A. RENCANA STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 201 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun
Lebih terperinciMENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-01/M.
SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : PER-01/M.EKON/09/2009 TENTANG POLA MUTASI JABATAN KARIR DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciEVALUASI KURIKULUM DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI DALAM MENINGKATKAN SOFT COMPETENCY PELAKSANA KEMENTERIAN KEUANGAN:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Birokrasi pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi pelayanan, fungsi pembangunan, dan fungsi pemerintahan umum (Lembaga Administrasi Negara, 2007).
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN... I.I Kondisi Umum... I.2 Potensi Dan Permasalahan... BAB II BAB
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG 0 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 I.I Kondisi Umum... 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja sumber daya manusia secara optimal. Banyak cara bagi perusahaan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan sumber daya yang sangat penting peranannya dalam mekanisme suatu organisasi dengan tidak mengecilkan arti peran sumber daya lainnya. Sehingga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, Kementerian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh organisasi untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fungsi efektif organisasi tidak hanya tergantung pada sumber daya teknis yang tersedia, tetapi juga pada keunggulan dan kompetensi karyawan yang dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Isu sentral yang
Lebih terperinciD A F T A R I S I. Kata Pengantar Daftar Isi. 1.1 Latar Belakang Ruang Lingkup Kondisi Umum Potensi dan Permasalahan 3
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, seiring dengan perubahan rumusan Visi dan Misi Mahkamah Agung Rl tahun 2010. Pengadilan Negeri Kota Timika menyusun kembali
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Kepuasan Kerja Guru Robbins & Judge (2012) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Ida Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tinggi Denpasar sesuai dengan Surat Keputusan Panitera/Sekretaris
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA MEDAN JALAN PERATUN MEDAN ESTATE MEDAN KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT, sehingga penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya sehingga harus benar-benar dapat digunakan secara efektif dan efisien
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pegawai Negeri Sipil adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi pemerintah yang digunakan untuk menggerakkan atau mengelola sumber daya lainnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik (Good Governance). Tata kelola kepemerintahan yang baik (Good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Reformasi Birokrasi menuntut adanya tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance). Tata kelola kepemerintahan yang baik (Good Governance) mensyaratkan adanya
Lebih terperinciBAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI. Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: akan semakin tinggi pula komitmen organisasional pegawai.
BAB VI SIMPULAN DAN IMPLIKASI 6.1 Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh kepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai Pengadilan Negeri sewilayah Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan publik yang baik, efisien, efektif dan berkualitas menuntut kehadiran sumber daya manusia (SDM) aparatur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciKETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara relatif akan menjamin kelangsungan pelaksanaan tugas pemerintahan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaji merupakan balas jasa dan penghargaan atas prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil. Sebagai imbal jasa dari pemerintah kepada pegawai yang telah mengabdikan dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH TAHUN ANGGARAN 2016 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertanggungjawaban Renstra kepada masyarakat dapat dilihat dari dua jalur utama, yaitu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kinerja organisasi yang optimal tergantung dari bagaimana perusahaaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kinerja organisasi yang optimal tergantung dari bagaimana perusahaaan memanfaatkan faktor faktor produksi yang dimilikinya secara ekonomis, efektif dan effisien.
Lebih terperinciBAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA
BAB II PERE CA AA DA PE ETAPA KI ERJA A. RE CA A STRATEGIS Mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 Mahkamah Agung RI telah mencanangkan Rencana Strategis 5 tahunan yang berarti tahun 2011 merupakan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Muara Enim beralamat di jalan Jenderal Ahmad Yani No. 17 A Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Pengadilan Negeri sebagai
Lebih terperinciRencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kepuasan dalam bekerja atau kepuasan kerja yang merupakan sikap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepuasan dalam bekerja atau kepuasan kerja yang merupakan sikap urnum seorang individu terhadap pekerjaannya dapat terjadi pada semua tingkatan pekerjaan dalam suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai salah satu lembaga tinggi negara dituntut untuk terus meningkatkan kinerja sumber dayanya, agar tetap eksis dalam mengemban amanah
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA 2015 Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165
Lebih terperinciReviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang telah diamandemen menyatakan dengan tegas sifat dan karakter kekuasaan kehakiman bahwa Kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ideal untuk memberikan pelayanan publik secara baik dan maksimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kondisi kepegawaian di Indonesia terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup mendapat perhatian dari pemerintah. Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan
Lebih terperincidibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Wonosari dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal.
KATA PENGANTAR Suatu organisasi yang dinamis akan dihadapkan pada dua jenis lingkungan yang terus berubah, yakni lingkungan internal dan eksternal. Semakin besar organisasi tersebut, semakin kompleks kondisi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2. 1 Kepuasan kerja 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari dan digunakan sebagai konstruk pengukuran dalam penelitian
Lebih terperinciREVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG
2015-2019 REVIU DOKUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG 1 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 2 BAB I : PENDAHULUAN... 4 1.1.Kondisi Umum... 4 1.2.Potensi dan Permasalahan...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia di era globalisasi sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Sumber daya manusia di era globalisasi sangat penting dalam pembangunan bangsa karena sumber daya manusia merupakan aspek utama dalam segala hal. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan dan peran serta masyarakat. organisasi, di antaranya sumberdaya manusia pegawai. Pentingnya
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Seperti halnya organisasi-organisasi lain baik publik maupun privat, pemerintah daerah juga mempunyai tujuan yang hendak diwujudkan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129 Website : www.pn-sungguminasa.go.id KATA PENGANTAR
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI SEKAYU
PENGADILAN NEGERI SEKAYU RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pegawai negeri yang sempurna menurut Marsono adalah pegawai negeri yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pegawai negeri yang sempurna menurut Marsono adalah pegawai negeri yang penuh kesetiaan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan pemerintah serta bersatu padu, bermental
Lebih terperinciMEWUJUDKAN VISI PERADILAN MILITER YANG AGUNG
MEWUJUDKAN VISI PERADILAN MILITER YANG AGUNG Oleh: Mayjen TNI Drs. Burhan Dahlan, S.H.,M.H. 1. Pengantar Dalam bulan Juli 2004 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 56 Tahun 2004, telah dilaksanakan
Lebih terperinciHASIL REVIEW RENCANA STRATEGIS PENGADILA KARTA BARAT JAKARTA, JULI 2013
HASIL REVIEW RENCANA STRATEGIS PENGADILA KARTA BARAT \ r\ JAKARTA, JULI 2013 I(ATA PENGANTAR Dengan mengucap Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa telah tersusun Review Rencana strategis (Renstra)
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman dan tuntutan hidup, banyak masyarakat yang berbondong-bondong mencari pekerjaan, baik di dalam maupun di luar negeri. Bursa kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kekuasaan kehakiman di empat lingkungan peradilan, yaitu Peradilan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan satu atap memberikan tanggungjawab dan tantangan bagi Mahkamah Agung (MA), karena selain mempunyai posisi dan peran strategis di bidang kekuasaan kehakiman
Lebih terperinciPA. CILACAP RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersususn Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015 2019 Pengadilan Agama Cilacap sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap organisasi beroperasi dengan mengkombinasikan sumber dayanya
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi beroperasi dengan mengkombinasikan sumber dayanya melalui cara yang dapat menghasilkan produk dan jasa yang dipasarkan. Siapa pun yang
Lebih terperinciPurwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Lebih terperinciPengadilan Negeri/PHI/Tipikor Klas IA Serang adalah salah satu Pengadilan Negeri yang telah
BAB.I PENDAHULUAN 11. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri/PHI/Tipikor Klas IA Serang adalah salah satu Pengadilan Negeri yang telah memiliki 1 (satu) buah gedung kantor dan ditempati oleh 2 (dua) kantor yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepercayaan publik melalui peningkatan pelayanan publik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dikeluarkannya paket perundang-undangan di bidang Keuangan Negara yang meliputi Undang-Undang No. 17/2003 tentang Keuangan Negara, Undangundang No. 1/2004
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remunerasi PNS lebih diartikan sebagai sistem penggajian dikaitkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remunerasi PNS lebih diartikan sebagai sistem penggajian dikaitkan dengan sistem penilaian kinerja yang bertujuan untuk memacu prestasi dan motivasi kerja PNS.
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TINGGI DENPASAR Jl. Tantular Barat No.1, Denpasar Website : www.pt-denpasar.go.id, email : pt.denpasar@yahoo.co.id Telepon : ( 0361 ) 222952, 2122172,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diindentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk
Lebih terperinciREVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN
REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana Strategis (Renstra)
Lebih terperinciKajian Awal Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen Hakim oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2017
A. Nilai Strategis Kebijakan Kajian Awal Persiapan Pelaksanaan Rekrutmen Hakim oleh Mahkamah Agung RI Tahun 2017 Rekrutmen calon hakim (cakim) tingkat pertama oleh Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2017 ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil diperpanjang menjadi 58 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah surat kabar Harian Jogja Express tertanggal 13 September 2012 menulis sebuah artikel yang sangat menarik. Dalam tulisannya, diinformasikan bahwa batas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai kompetisi super ketat antarindividu, antarorganisasi dan bahkan antarbangsa, yang kemudian direspon dengan reformasi dalam berbagai
Lebih terperinciREVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN MILITER I-04 PALEMBANG JL. KOL. H. BARLIAN NO. 45 KM. 5 PALEMBANG-30763 Telp/Fax. (0711) 417095-415399 Email : dilmil-plg@dilmil.palembang.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini membuat perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kerasnya kompetisi bisnis dewasa ini membuat perusahaan untuk tetap bisa bersaing dengan memberdayakan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Lebih terperinciPENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR
PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR Jl. Batara Bira No.5 B KM.16 Badoka, Makassar Telp.0411 518080 Fax.0411 518086 Website : www.dilmil-makassar.go.id, Email : makassar@dilmil.org Rencana Strategis Pengadilan
Lebih terperinciRIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS
RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NOMOR 24, 26, 28 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi ini adalah bagaimana menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, kapabilitas dan
Lebih terperinciPengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id
Pengadilan Tinggi Medan Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp. 061-4518804 - 4538659 http://www. pt-medan.go.id P uji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga Rencana Strategis
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Widyantoro, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Organisasi sebagai wadah kegiatan manusia yang memiliki tujuan tertentu, secara absolut sangatlah tergantung dari kualitas pengelolaan sumber daya manusia di dalamnya.
Lebih terperinci