STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA TENUN IKAT (STUDI KASUS USAHA TENUN IKAT DI DESA OH AEM I KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG)

Transkripsi

1 STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI USAHA TENUN IKAT (STUDI KASUS USAHA TENUN IKAT DI DESA OH AEM I KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan OLEH NIKMAN IMANUEL AMEKAN NIM: JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2015

2

3

4 MOTTO Ketekunan jaminan tiba di tujuan By Nikman

5 HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk : 1. Ayahanda Nicolas Amekan dan Ibunda Marselina Amekan Oemanu yang selalu setia memberikan motivasi, membiayai dan mendoakan penulis dalam mencapai keberhasilan. 2. Untuk kakak Lory, kakak Jetry, kakak Mehir sekeluarga, adik Irha dan Ady Amekan, yang selalu menjadi motivasi kepada penulis untuk terus berjuang hingga mencapai keberhasilan. 3. Kekasihku Oma Nurlea Liu, S.Pd. yang selalu mendukung dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Almamater Tercinta Fisip UNVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG.

6

7 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, kasih dan penyertaan-nya, proses penulisan skripsi dengan judul: STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA TENUN IKAT (STUDI KASUS USAHA TENUN IKAT DI DESA OH AEM I KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG) dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan ini tidak berlangsung secara sendirian, akan tetapi merupakan suatu rangkaian proses yang melibatkan beberapa pihak yang senantiasa memberikan bimbingan, saran dan dorongan dari awal hingga selesainya penulisan skripsi ini. Untuk itu melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. 2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. 3. Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan. 4. Sekretaris Program Studi Ilmu Pemerintahan. 5. Bapak Drs. Frans Bapa Tokan, MA Selaku pembimbing I, dan Ibu Veronika I.A. Boro, S.Ip, M.Si selaku pembimbing II, yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak Apolonaris Gai, S.IP M.Si selaku pembahas/ penguji I dan Bapak Drs. Rodriques Servatius, M.Si selaku pembahas/ penguji II, yang telah memberikan banyak masukan demi penyempurnaan skripsi ini. 7. Bapak Drs. Frans Bapa Tokan, MA selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis mulai dari awal hingga akhir semester perkuliahan. 8. Seluruh Staf pengajar pada Program Studi Ilmu Pemerintahan dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNWIRA yang telah membekali penulis dengan ilmu yang bermanfaat selama perkuliahan.

8 9. Ibu Adelina Nia selaku Pegawai Tata Usaha Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang selalu dengan setia memberikan pelayanan administrasi. 10. Bapak Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTT, Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kupang, Bapak Camat Amfoang Selatan dan Bapak Kepala Desa Oh aem I yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan proses penelitian. 11. Informan penelitian, Para Ibu-ibu Kelompok Tenun Ikat Hidup Baru Desa Oh aem I, Fasilitator Tenun Ikat Hidup Baru Desa Oh aem I dan Pihak Bank NTT Cabang Takari yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran selama penulis melakukan penelitian. 12. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UNWIRA angkatan 2010 (Governance 010): Wens, Papy, Ira, Kris, Cosmas, Pheres, Hendra, Gons, Ardy, Louis, Arnol, Paul, Roxit, Mario, Nevy, Enjel, Rolis, Berto, Jeff, Elvan, Vian, Egy, Gerald, Sandry, Gerson, Yosni, Kiki, Valdo, Venan, Mariano, Elsen, Sakti dan Ady yang selalu kompak dan bersama-sama dengan penulis dalam setiap rangkaian perkuliahan maupun dalam berbagai kegiatan ekstra kampus. 13. Saudara-saudari: Dedy, Aty, Sole, Zheto, Okto, Lian, Meky, Sary, Kris, Rifan, Jhuna, Jhosua, Leu dan yang tidak disebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepeda penulis dalam menyelesaikan perkuliahan. 14. Kakak Esthon Sanam dan kakak Mario Buraen yang selalu memberikan Pandangan dan masukan berkaitan dengan proses penyeleaian skripsi ini. 15. Teman-teman Organisasi Persatuan Mahasiswa/i Amfoang Selatan (PERMASEL) yang turut mendukung penulis dalam berbagai aspek kegiatan-kegiatan di luar kampus. 16. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terlepas dari pada itu, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca untuk hasil yang lebih baik lagi demi penyempurnaan skripsi ini. Besar harapan dengan adanya

9 skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu sosial dan ilmu politik. Kupang, November 2015 Penulis ABSTRAK Skripsi ini berjudul, STRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA TENUN IKAT (STUDI KASUS USAHA TENUN IKAT DI DESA OH AEM I KECAMATAN AMFOANG SELATAN KABUPATEN KUPANG) Adapun Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Bagaimana strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui usaha tenun ikat di Desa Oh aem I Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat merupakan teknik atau cara untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Ada 5 Aspek yang dikaji dalam penelitian ini yaitu (1) Aspek Individu (2) Aspek Kelembagaan (3) Aspek Jaringan Kerja (4) Aspek Sarana dan Prasarana (5) Aspek Keuangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

10 desktiptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik pengelolaan dan analisa data penulis menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dari Aspek individu adalah Pertama; Indikator Pendidikan, pelatihan dan bimbingan yang berkaitan dengan usaha tenun ikat menunjukan bahwa Pendidikan, pelatihan dan bimbingan hanya dilakukan 1(satu) kali saja dan kurangnya tenaga fasilitator dalam membimbing serta membantu kelompok dalam mencapai keberhasilan. Kedua; Indikator Pendidikan, pelatihan dan bimbingan mengenai penguasaan keahlian tertentu yang bekerja sama dalam kemajuan kelompok tenun ikat menunjukan bahwa keahlian tertentu untuk kemajuan usaha kelompok harus dimiliki oleh setiap individu ternyata tidak diajarkan kepada anggota kelompok. Hasil penelitian dari Aspek kelembagaan adalah Pertama; Indikator Pendidikan dan pelatihan tentang pembentukan struktur komunitas serta memperkuat kapasitas usaha bersama menunjukan bahwa pembentukan kelompok dilakukan secara musyawara dan tidak pernah diajarkan oleh fasilitator tenun ikat maupun Pihak Bank NTT Cabang Takari. Kedua; Indikator Peningkatan Pendidikan atau pelatihan tentang manajemen suatu kelompok atau organisasi kerja menunjukan bahwa tidak pernah dilakukannya Peningkatan Pendidikan, pelatihan tentang manajemen atau organisasi kerja pada kelompok tenun ikat Hidup Baru dari pihak fasilitator tenun ikat maupun Pihak Bank NTT Cabang Takari. Hasil penelitian dari Aspek Jaringan Kerja adalah Pertama; indikator Pembentukan forum komunikasi kelompok dan kontrak kerja sama dengan pengusaha dalam hal pemasaran menunjukan bahwa belum pernah ada kontrak kerja sama pihak lain atau pengusaha dalam kaitan pemasaran hasil kain ikat kelompok Hidup Baru. Kedua; Pemanfaatan media massa dalam hal pemasaran.menunjukan bahwa tidak pernah ada yang dilakukan hanya dengan cara membuat informasi atau pembritahuan lewat papan informasi yang ada di Bank NTT Cabang Takari dan Kantor Desa Oh aem I serta tempat umum lainya. Hasil penelitian dari Aspek Sarana dan Prasarana adalah Pertama; indikator Penyediaan sarana menunjukan bahwa penyediaan sarana dilakukan oleh pihak Bank NTT melalui fasilitator pendamping kelompok tenun ikat berupa alat serta bahan. Kedua; indikator Penyediaan Prasarana menunjukan bahwa penyediaan prasarana kelompok tenun ikat Hidup Baru di Desa Oh aem I Kecamatan Amfoang Selatan sudah baik, hal ini dikarenakan lokasi atau tempat kelompok melakukan proses tenun letaknya di tengah perkampungan, fasilitas pendukung lainnya seperti akses jalan ke area penjualan juga baik, lingkungan atau tempat bekerja juga luas. Hasil penelitian dari Aspek keuangan (Financial) adalah Pertama; indikator Modal atau sumber daya keuangan yang mendukung kegiatan kelompok menunjukan bahwa Modal kegiatan tenun ikat di kelompok Hidup Baru Desa Oh aem I Kecamatan Amfoang Selatan yaitu bersumber dari Bank NTT, total dana Rp ,- (tujuh puluh juta rupiah) dengan sistem simpan pinjam dan waktu pengembalian selama tiga tahun. Kedua; Indikator Peningkatan kemampuan keuangan menunjukan bahwa pengelolaan keuangan rata-rata kelompok langsung behubungan dengan Bank NTT Cabang Takari sedangkan peningkatan kemampuan kelompok dalam pengelolaan keuangan tidak pernah dilakukan oleh pihak fasilitator. Ketiga; Indikator Penambahan bantuan modal usaha menunjukan bahwa untuk bantuan modal penambahan

11 pengembangan kelompok tenun ikat Hidup Baru Desa Oh aem I belum pernah mendapat bantuan modal dari mana pun baik pihak swasta maupun dari pihak pemerintah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi pemberdayan ekonomi masyarakat melalui usaha tenun ikat di Desa Oh aem I Kecamatan Amfoang Selatan belum berjalan dengan baik sehingga tujuan akhir dari strategi pemberdayan ekonomi masyarakat tersebut belum tercapai. Saran dari penelitian ini adalah, Pertama; Pihak Bank NTT perlu melakukan perencanaan yang matang dan baik terhadap program pemberdayaan tenun ikat.kedua; Fasilitator perlu melakukan proses pelatihan dan bimbingan secara berkala dan perlu adanya kontrol yang bekesinambungan terhadap kelompok tenun ikat sampai kelompok benar-benar memahami proses dan tugas dalam kelompok. Ketiga; Jaringan kerja dalam kelompok perlu dibangun dengan lebih baik sebagai media atau sarana pertemuan dalam kelompok. Keempat; Kontrak kerja dengan pihak lain atau pengusaha perlu dilakukan untuk meningkatkan pemasaran kain hasil tenunan kelompok. Kelima; Perlu adanya bantuan penambahan modal usaha bagi kelompok-kelompok tenun ikat baik dari pihak pemerintah maupun dari pihak swasta dalam melestarikan budaya tenun ikat. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... i HALAMAN MOTTO... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii PERNYATAAN ORISIONALITAS... iv KATA PENGANTAR... vi ABSTRAK... viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUIAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 6 D. Kegunaan Penelitian... 7 BAB II LANDASAN KONSEPTUAL... 8 A. Tinjauan Pustaka B. Filosofi dan prinsip pemberdayaan masyarakat Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Prinsip-prinsip pemberdayaan C. Strategi Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Pengertian Strategi... 17

12 2. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Strategi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat BAB III METODE PENELITIAN A. Penentuan Metode B. Teknik Penentuan Informan C. Operasional Variabel Aspek Individu Aspek Kelembagaan Aspek Jaringan Kerja Aspek Sarana dan Prasarana Aspek Keuangan D. Jenis Sumber dan Pengumpulan Data E. Teknik Pengelolaan Data dan Analisa Data BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil Kelompok Hidup Baru Sejarah Kelompok Kelembagaan Kelompok B. Profil Bank NTT Sejarah Bank NTT Visi dan Misi Moto Produk dan Jasa Bank NTT Legalitas Struktur Organisasi Bank NTT C. Filosofi Tenun Ikat Sejarah Tenun Ikat Budidaya Tenun Ikat Modern di Desa Oh aem I BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN A. Aspek Individu A.1. Pendidikan, pelatihan dan bimbingan yang berkaitan dengan usaha tenun ikat A.2. Pendidikan, pelatihan dan bimbingan mengenai penguasaan keahlian tertentu yang bekerja sama dalam kemajuan kelompok tenun ikat B. Aspek Kelembagaan B.1. Pendidikan dan pelatihan tentang pembentukan struktur komunitas serta memperkuat usaha bersama B.2. peningkatan pendidikan atau manajemen suatu kelompok atau

13 organisasi kerja C. Aspek Jaringan Kerja C.1. Pembentukan Forum komunikasi kelompok dan kontrak kerja sama dengan pengusaha dalam hal pemasaran C.2. Pemanfaatan Media Massa dalam pemasaran D. Aspek Sarana dan Prasarana D.1. Penyediaan Sarana D.2. Penyediaan Prasarana E. Aspek Keuangan E.1 Modal atau sumber daya keuangan yang mendukung kegiatan kelompok 73 E.2. Peningkatan Kemampuan Keuangan E.3. Penambahan bantuan modal usaha BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA PEDOMAN WAWANCARA BIODATA PENULIS LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 1. Data anggota kelompok Hidup Baru. 31

14 Tabel 2. Tingkat Pendidikan dan Mata Pencaharian Anggota Kelompok Hidup Baru. 33 Tabel 3. Pewarnaan Motif Nono Naikobos. 46 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur organisasi kelompok Hidup Baru... 32

15 Gambar 2. Struktur organisasi Bank NTT.. 33 Gambar 3. Motif tenun ikat Nono Naikobos.. 43 Gambar 4. Nama-nama Alat dan Kegunaan tradisional Gambar 5. Kain Ikat Modern.. 51 Gambar 6. Sarana kelompok Hidup Baru Gambar 7. Prasarana Kelompok Hidup Baru.. 72