FUNGSI KOORDINASI KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA KAMANASA KECAMATAN MALAKA TENGAH KEBUPATEN BELU SKRIPSI

Transkripsi

1 FUNGSI KOORDINASI KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA KAMANASA KECAMATAN MALAKA TENGAH KEBUPATEN BELU SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan OLEH EDUARDUS S. KEHIK JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2011 LEMBARAN PENGESAHAN

2 FUNGSI KOORDINASI KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI DESA KAMANASA KECAMATAN MALAKA TENGAH KEBUPATEN BELU Diajukan Oleh : Nama : Eduardus S. Kehik No. Reg. : Pembimbing I Pembimbing II Drs. Frans Bapa Tokan, MA Drs. Rafael R. Riantobi MENGESAHKAN Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Drs. Frans Nyong, M.Si PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini :

3 Nama : Eduardus S. Kehik No Registrasi : Fak / Jur / Prodi : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik / Ilmu Pemerintahan Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis (skripsi) dengan judul : Fungsi Koordinasi Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan Di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kebupaten Belu adalah benar-benar karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari di temukan penyimpangan, maka saya bersedia dituntut secara hukum. Diketahui Kupang, 22 Oktober2011 Pembimbing I Mahasiswa Drs. Frans Bapa Tokan, MA Eduardus S. Kehik MOTTO

4 Kegagalan Awal Dari Keberhasilan Skripsi ini kupersembahkan untuk : PERSEMBAHAN 1. Ayahanda Tercinta Yohanes Kehik dan Almarhum Ibunda tersayang Yuliana Seuk yang telah membesarkan, merawat dan membiayai Penulis.

5 2. KakakKu tercinta Yustina Hoar Baria yang membiayai Penulis 3. Almamater tercinta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan penyertaan serta bimbingannya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini dari awal hingga akhir tidak terlepas dari adanya dukungan dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, baik yang bersifat materil maupun spiritual dari berbagai pihak.

6 Karena itu dengan rendah hati, penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada : 1. Pater Rektor Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. 2. Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah memberikan rekomendasi kepada penulis untuk melakukan penelitian. 3. Bapak / Ibu Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan yang selalu melayani penulis sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 4. Bapak Drs. Frans Bapa Tokan MA, selaku pembimbing I yang telah mengorbankan waktu untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Bapak Drs. Rafael R. Riantobi, selaku pembimbing II, yang telah mengorbankan waktu untuk membimbing serta mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak/Ibu Dosen selaku staf pengajar khususnya Jurusan Ilmu Pemerintahan dan seluruh Civitas Akademika yang telah memberikan ilmu dan membantu penulis selama menuntut ilmu 7. Pemerintah Kabupaten Belu dalam hal ini Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, Pemerintah Kecamatan Malaka Tengah, dan Pemerintah Desa Kamanasa yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian/survei di lapangan. 8. Segenap unsur atau pihak terkait yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah turut mendukung, membantu, dan mendoakan penulis. Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan keterbukaan hati penulis menerima semua masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan tulisan ini. Kupang, 22 Oktober 2011

7 Eduardus S. Kehik HALAMAN JUDUL LEMBARAN PENGESAHAN... i HALAMAN MOTTO... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTRA GAMBAR...x ABSTRAK... xi BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...6 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian...7 BAB II LANDASAN TEORI...8 A. Konsep umum pajak...8 B. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)...10 C. Konsep Koordinasi...19 D. Koordinasi Pimpinan Dalam...25

8 Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan BAB III METODE PENELITIAN...27 A. Penentuan Metode...27 B. Penentuan Populasi, Sampel dan Responden...27 C. Operasionalisasi Variabel...28 D. Jenis dan Sumber Data...29 E. Teknik Pengumpulan Data...29 F. Teknik Analisa Data...30 BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN OBYEK PENELITIAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian...31 Keadaan Geografis...31 Keadaan Penduduk Desa Kamanasa...32 Keadaan Sosial Budaya...36 Sarana dan Prasarana...36 BAB V ANALISA HASIL PENELITIAN Pertemuan Formal dan Informal...47 Kunjungan Kepada Para Wajib Pajak...49 Kegiatan Koordinasi Dalam Menyebar...51 Luaskan Surat Edaran Tentang Tanggal Jatuh Tempo Pengiahan Pembayaran Pejak Bumi dan Bangunan Mengikuti Rapat Koordinasi Yang Dilakukan Oleh...52 Dispenda Kabupaten dan Kecamatan BAB VI PENUTUP...55 A. Kesimpulan...55

9 B. Saran...57 Daftar Pustaka...59 DAFTAR TABEL Tabel 1. Realisasi penerimaan pajak bumi dan bangunandi Desa Kamanasa.1 kecamatan Malaka Tengah Kabupaten BeluTahun 2008/2009. Tabel 2. Keadaan Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu, Tahun Tabel 3. Keadaan Penduduk Menurut Pekerjaan di Desa Kamanasa Kecamatan34 Malaka Tengah Kabupaten Belu Tahun Tabel 4. Keadaan Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di 35 Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu Tahun Tabel 5. Serana dan praserana pendidikan..36 Tabel 6. Serana dan praserana keagamaan dari penganut 37 Tabel 7. Keadaan serana dan praserana kesehatan yang ada di Desa Kamanasa.

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Bagan Organisasi Pemerintahan Desa...39 Gambar 2. Foto wawancara Kepala Desa dengan peneliti di lokasi penelitian...48 Gambar 3. Foto Sekretaris Desa dengan peneliti di lokasi penelitian...48

11 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Fungsi koordinasi Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu. Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu jenis pajak yang berasal dari rakyat dan dipergunakan semata mata untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, sangatlah wajar apabilah para wajib pajak, dalam hal ini Rakyat harus memberikan partisipasinya secara aktif dalam pembangunan di daerahnya melalui pembayaran Pajak Bumi dan bangunan. Demikian pula rakyat yang berada di Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu, memiliki peran yang sama dalam membatu pembangunan di daerahnya melalui partisipasinya dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan sebagai salah satu sumber pendapatan Daerah. Kenyataan yang terjadi bahwa di Desa Kamanasa masih terdapat para wajib Pajak yang belum melunasi kewajibannya, sehingga perlu ada koordinasi dari Pemerintah desa setempat, untuk mengarahkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya Pajak bagi pembangunan Derah. Masalah pokok yang diajukan adalah : Bagaimanakah Fungsi Koordinasi Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu? Adapun tujuan dari penelitian ini ; Untuk menggambarkan secara jelas Fungsi Koordinasi Kepala Desa dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu. Kegunaannya sebagai bahan informasi bagi pemeritah dan masyarakat Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu dalam Rangka Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Untuk menjelaskan masalah pokok tersebut di atas, maka diangkat teori/ konsep tentang koordinasi menurut Handayaningrat, adalah usaha menyatukan kegiatan-kegiatan dari satuansatuan kerja organisasi sehingga organisasi bergerak sebagai kesatuan yang bulat guna melaksanakan seluruh tujuan organisasi untuk mencapai tujuan. Usaha penyatuan kegiatan tersebut, melalui beberapa bentuk koordinasi, yaitu: mengadakan pertmuan formal dan informal, membuat edaran berantai, mengangkat koordinator, kontak melalui alat komunikasi dn mendatangi secara langsung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa, tokoh tokoh masyarakat dan kelompok masyarakat. Sedangkan teknik sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 19 orang. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, dan wawancara. Jenis dan sumber data yang dipakai adalah data primer dan sekunder. Sedangkan teknik pengelolaan data yang digunakan adalah editing. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Analisa hasil penelitian menunjukan bahwa Fungsi Koordinasi Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan, cukup baik. Karena Kepala Desa sudah beberapa kali melakukan pertemuan formal dan informal dengan Kepala-Kepala Dusun dan Ketua RT. Kepala Desa selalu melakukan kunjungan langsung kepada masyarakat khususnya para wajib pajak yang masih menunggak, surat edaran tentang tanggal jatuh tempo penagiahan

12 pajak Bumi dan Bangunan selalu disebarkan kepada para wajib pajak, dan rapat koordinasi dengan pihak Dispenda selalu diadakan setiap tahun. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adalah Koordinasi Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan secara maksimal sudah dilakukan, namun masih ada wajib pajak yang apatis dalam pembayaran PBB. Sehingga terjadi tunggakan dalam pelaksanaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka penulis memberikan saran sebagai berikut; (1) Pemerintah Daerah Kabupaten Belu, secara khusus Kepala Desa, agar koordinasi lebih ditingkatkan dalam bentuk Pertemuan formal dan informal, Kunjungan langsung kepada wajib Pajak di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu, khususnya warga yang masih tunggak.(2) Dispenda Kabupaten dan Kecamatan agar selalu melakukan rapat koordinasi di tingkat Desa khususnya di Desa Kamanasa secara Kontinyu. (3) Kepala Desa dan Perangkat Desa perlu memberi pemahaman kepada Wajib Pajak tentang pentignya Pembayaran Pajak Bumi dan bangunan