BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Spa Bayi. Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia dengan populasi penduduk
|
|
- Widyawati Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Spa Bayi Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia dengan populasi penduduk mencapai sekitar 3, 110,187 orang di tahun 2012 merupakan kota yang mampu beradaptasi dengan perkembangan modernitas dan gaya hidup saat ini (surabaya.go.id, 2013). Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pusat perbelanjaan dan gaya hidup di Surabaya yaitu sebanyak 22 unit. Jika dilihat lebih detail lagi, gerai-gerai dalam pusat perbelanjaan juga mengalami perubahan dari yang dulunya kebanyakan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen sekarang lebih mengarah ke produk gaya hidup. Dengan demikian, sektor perdagangan di Surabaya mengalami peningkatan (republika.co.id, 2011). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia gaya hidup sendiri diartikan sebagai pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia di dalam masyarakat. Merambahnya fenomena gaya hidup yang terjadi merupakan salah satu dampak dari globalisasi dan modernitas dimana terdapat kemudahan mendapatkan informasi serta berbagai fasilitas yang memudahkan dan mendukung gaya hidup masyarakat Surabaya (surabayapost.co.id, 2011). 1
2 Bisnis gaya hidup sendiri merupakan sesuatu yang merepresentasikan sebuah gaya hidup dimana ada sesuatu yang dibutuhkan dalam hidup yang bisa berarti lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga maupun tentang perjalanan dan petualangan (forbes.com, 2012). Adapun bisnis gaya hidup saat ini yang sedang berkembang di Surabaya yaitu pusat perbelanjaan (mall), restoran, karaoke, cafe, pusat kebugaran, playground, taman kota, dan lain sebagainya menyasar kepada keluarga muda yang tinggal di perkotaan. Bahkan hampir seluruh bisnis tersebut menyasar pasar keluarga yang memang merupakan pasar besar di Surabaya. Keluarga muda perkotaan merupakan pasar yang sangat potensial untuk semua aspek bisnis, dimana mereka mempunyai pengetahuan yang baik mengenai cara berkeluarga yang baik. Dikutip dari harian Tribun, keluarga muda perkotaan memperoleh informasi yang diperlukan untuk perkembangan buah hati mereka melalui berbagai media. Keluarga muda perkotaan akan memberikan yang terbaik kepada buah hati mereka, termasuk masalah konsumsi. Selain masalah konsumsi, perkembangan gerak motorik dan sensorik anak sangat diperhatikan. Salah satu cara stimulasi untuk anak yang digemari pada saat ini yaitu bisnis spa bayi (tribunnews.com, 2012). Spa merupakan suatu kebutuhan dan gaya hidup yang diminati oleh berbagai kalangan di Indonesia. Menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) yang dikutip harian Republika tahun 2013, bahwa Industri spa di Indonesia mengalai pertumbuhan ketiga tercepat dan terbesar di kawasan Asia setelah India dan China sedangkan pada tahun 2010, spa di Indonesia tumbuh 7 persen, hampir 2
3 menyamai pertumbuhan spa di China yang sebesar 8 persen dan India 11 persen (republika.co.id, 2013). Perkembangan bisnis spa yang cukup pesat, dapat menjadi sebuah peluang lapangan tenaga kerja di Indonesia. Seperti halnya di Amerika, perkembangan spa di Indonesia pada awalnya dimotori industri kecantikan, oleh karena itu dalam industri spa sangat membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi yang spesifik (budpar.go.id, 2013). Banyak pengusaha spa dan kesehatan (wellness) saat ini yang cenderung memfokuskan bisnisnya pada jumlah konsumen yang diperoleh dibandingkan dengan kualitas yang diberikan. Selain itu, masalah penentuan harga merupakan masalah yang dihadapi konsumen yang terkadang dianggap tidak sesuai dengan pelayanan dan fasilitas yang disediakan (ekonomi.kompasiana.com, 2013). Masyarakat di Indonesia sebenarnya sejak dahulu sudah mengenal dengan istilah spa yang berkaitan dengan perawatan tubuh. Spa atau perawatan tubuh sudah menjadi suatu budaya yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia percaya bahwa dengan perawatan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan sekaligus dapat meningkatkan kualitas kesehatan tubuh (koranjakarta.com, 2013). Spa bayi memiliki pengertian kurang lebih sama dengan spa untuk orang dewasa hanya diperuntukkan untuk bayi dan lebih sederhana prosesnya. Saat ini spa bayi telah menjadi sebuah tren baru di kalangan keluarga muda perkotaan di Indonesia 3
4 karena memiliki banyak manfaat diantaranya membantu meredakan kolik, membentuk kebiasaan tidur yang positif terhadap bayi, membantu proses pencernaan, menguatkan struktur tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh (momnjo.com, 2013). Perkembangan spa bayi yang ada di Indonesia dimulai sejak tahun 2006 yang dipelopori oleh Mom n Jo Baby Spa yang sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Di Surabaya sendiri perkembangan bisnis spa bayi sudah ada di berbagai bagian kota Surabaya. Surabaya sendiri terdiri dari empat wilayah yaitu Surabaya Pusat, Surabaya Timur, Surabaya Barat, Surabaya Utara dan Surabaya Selatan. Akan tetapi bisnis spa bayi ini belum begitu banyak dan masih terpusat di daerah Surabaya Barat (surabayacityguide.co.id, 2013). Banyaknya spa bayi yang berada di wilayah Surabaya Barat tidak terlepas dari perhitungan letak geografis target konsumennya. Menurut Harun Hajadi yang dikutip oleh harian Kompas, Surabaya Barat mempunyai wilayah yang mempunyai perkembangan yang cukup pesat karena sudah menjadi ikon wilayah yang modern dan menjadi sentral kota baru di Surabaya, dimana pemukiman, pusat perbelanjaan, gedung-gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas lainya dengan standart menengah keatas ada di Surabaya Barat (properti.kompas.com, 2011). Pada perjalanannya, perkembangan wilayah di Surabaya Timur saat ini juga sudah seperti Surabaya Barat. Ada 13 proyek pembangunan yang terjadi di wilayah 4
5 Surabaya Timur yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, dan perumahan (Ferry, 2013). Terdapat Galaxy Mall dan East Coast Mall yang merupakan pusat perbelanjaan menengah keatas. Perumahan Araya, Perumahan Kertajaya, dan Pakuwon City yang merupakan perumahan mewah, dan juga beberapa sekolah, apartemen, dan lain sebagainya yang menjadikan Surabaya Timur sejajar dengan Surabaya Barat (properti.kompas.com, 2013). Membuka baby spa di daerah Surabaya Timur merupakan kesempatan bisnis dimana jika ditinjau secara lokasi sudah sangat menjanjikan. Selain masih sedikitnya bisnis spa bayi di daerah Surabaya Timur, keberadaan beberapa penghuni perumahan menengah keatas merupakan potensi konsumen spa bayi yaitu keluarga muda perkotaan. Selain itu pelaku bisnis yang akan menjalankan usaha spa bayi tersebut harus mengerti tentang seluk beluk industri spa bayi yang ada di wilayah Indonesia, khususnya Surabaya. Bisnis spa bayi menuntut adanya kenyamanan dan keamanan serta kepercayaan dari orang tua bayi tersebut. Berdasarkan indikasi tersebut, ada banyak peluang untuk pemilik bisnis untuk menyediakan spa bayi yang inovatif yang menawarkan perawatan dengan suasana nyaman dan menyenangkan serta aman untuk bayi. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi peluang tersebut dengan menyediakan sebuah rencana bisnis yang inovatif dari spa bayi dan menawarkan suasana yang nyaman serta memenuhi 5
6 kebutuhan fasilitas yang diinginkan oleh para keluarga muda Surabaya serta harga yang kompetitif. 1.2 Lingkungan Internal Spa Bayi Istilah spa merupakan kependekan dari bahasa latin yaitu solus per aqua yang berarti upaya kesehatan dengan memanfaatkan air (indonesianspamagazine.com, 2013). Tidak jauh berbeda dengan pengertian spa bayi yang juga menggunakan media air, akan tetapi tahapan yang dilalui lebih sederhana. Tempat spa bayi merupakan tempat dimana bayi bisa merasakan kenyamanan dan dapat membangun ketrampilan serta merangsang fisik, psikis dan panca indera anak (yourbabyspa.com, 2013). Kesuksesan suatu bisnis spa menurut Wulan Tilaar Widarto, dipl.cidesco, Direktur Martha Tilaar Spa yang dikutip oleh Kompas antara lain memiliki tenaga kerja yang kompeten, kreatif dalam melakukan sebuah inovasi, memperhatikan harga yang ditawarkan kepada konsumen, serta adanya variasi fasilitas yang ditawarkan (female.kompas.com, 2011). Dalam industri spa, khusunya spa bayi inovasi sangat diperlukan mengingat semakin banyaknya bisnis spa bayi yang mulai bermunculan di Surabaya. Dan dengan melakukan inovasi para pemilik bisnis spa bayi diharapkan bisa dan mampu dalam persaingan dan bisa bertahan dalam waktu yang lama. Di Indonesia terdapat beberapa bisnis spa bayi yang sedang berkembang diantaranya Mom n Jo Baby Spa yang merupakan pelopor spa bayi di Indonesia berpusat di Jakarta dan sudah tersebar di delapan kota di Indonesia (Surabaya, 6
7 Bali, Cirebon, Bandung, Medan, Makassar, Balikpapan, Batam). The Baby Spa di Dharmawangsa Square Jakarta, Toddie Baby Spa yang berpusat di Surabaya yaitu di Supermall Pakuwon City dan mempunyai cabang di lima kota besar (Samarinda, Malang, Purwokerto, Kediri, Banjarmasin). Mom n Jo Baby Spa tidak hanya menawarkan fasilitas spa bayi, akan tetapi juga menawarkan fasilitas untuk ibu hamil serta anak-anak. Fasilitas spa bayi yang ada di Mom n Jo Baby Spa berada dalam ruangan pribadi dimana satu ruangan untuk satu anak yang terdapat satu buah kolam untuk berenang dan area pijat. Seperti halnya Mom n Jo Baby Spa, Toddie Baby Spa juga melayani pijat untuk ibu hamil, akan tetapi area spa bayi tidak pribadi, bisa memuat sekitar tiga bayi. Sedangkan The Baby Spa selain melayani spa bayi juga melayani potong rambut untuk bayi dan anak serta manicure dan pedicure untuk anak, area spa bayi terpusat di satu lantai yaitu berada di lantai dua. Untuk fasilitas spa bayi di Indonesia dapat dilihat dalam Gambar 1.1 sampai 1.4. Selain Mom n Jo Baby Spa dan Toddie Baby Spa, bisnis spa bayi di Surabaya antara lain Little Bee Baby Spa di Golden City Mall Surabaya, Wonderland Baby Spa di Jl. Kris Kencana, dan MOBBIC (Mom and Baby s Care Centre) di Jl. Jemursari. Mom n Jo Baby Spa merupakan cabang dari Mom n Jo Baby Spa yang sebelumnya sudah ada di Jakarta. Selain menawarkan layanan spa bayi, seperti halnya Mom n Jo Baby Spa dan Toddie Baby Spa, MOBBIC menambahkan fasilitas klinik yang menawarkan jasa konsultasi sedangkan Wonderland Spa menambahkan adanya educative playground. 7
8 Gambar 1.1 Mom n Jo Baby Spa (dokumen pribadi, 2013) Gambar 1.2 The Baby Spa (thebabyspa.com, 2013) Gambar 1.3 Toddie Baby Spa (toddiebabyspa.com, 2013) Gambar 1.4 Toddie Baby Spa (toddiebabyspa.com, 2013) Seperti yang sudah disebutkan diatas, sebuah inovasi sangat penting dalam bisnis spa bayi. Inovasi dalam spa bayi bisa berasal dari berbagai aspek seperti suasana, pelayanan, jasa yang ditawarkan, dan lain sebagainya. Contoh yang telah disebutkan sebelumnya telah menunjukkan inovasi yang dilakukan oleh beberapa pemilik bisnis spa bayi yang ada di Indonesia. Belajar dari bisnis spa bayi yang ada sebelumnya, Bababun Baby Spa mencoba memberikan konsep bisnis dengan suasana yang menyenangkan dengan berbagai fasilitas dan jasa yang ditawarkan. Bababun Baby Spa mempunyai target yaitu keluarga muda perkotaan sebagai target pasar. 8
9 Di Surabaya sudah ada beberapa macam bisnis spa bayi yang mempunyai konsep dengan suasana yang menyenangkan dan menambahkan berbagai fasilitas lain yang mendukung fasilitas spa bayi. Di Surabaya sendiri khususnya di Surabaya Timur masih terdapat satu tempat yang menyediakan fasilitas bayi yang representatif. Akan tetapi dengan perkembangan wilayah Surabaya Timur yang begitu pesat maka terdapat peluang dari Bababun Baby Spa untuk mengenalkan sebuah konsep baru dari bisnis spa bayi. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan analisis eksternal dan internal, ada sebuah peluang untuk menyediakan jasa spa bayi dengan fasilitas nyaman untuk bayi dan orang tua. Peluang tersebut timbul melihat dari analisis bisnis spa bayi yang sudah ada. Konsumen menginginkan adanya pelayanan yang sesuai dengan harga yang ditawarkan serta memenuhi kebutuhan spa bayi untuk masyarakat Surabaya khususnya di wilayah Surabaya Timur. Dengan adanya rencana bisnis dari Bababun Baby Spa nantinya akan dapat memudahkan proses untuk mewujudkan bisnis yang nyata. 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang rencana bisnis Bababun Baby Spa. 9
10 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian rencana bisnis ini bermanfaat untuk pemilik bisnis yang diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengembangkan usaha spa bayi. 1.6 Sistematika Penulisan Tesis ini terdiri dari lima bab. Bab I menjelaskan latar belakang penelitian yang terdiri dari analisis lingkungan eksternal dan internal dari Bababun Baby Spa. Bab II menjelaskan tentang landasan teori yang menjelaskan teori yang mendasari penelitian ini. Bab III merupakan metode penelitian yang menjelaskan tentang level data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV merupakan strategi dan rencana bisnis. Terakhir merupakan Bab V yang menjelaskan tentang pengelolaan rencana aksi strategi yang dibahas secara rinci yang terdiri dari kegiatan, penanggung jawab, kinerja, dan waktu. 10
Banyak pengusaha spa dan kesehatan (wellness) saat ini yang cenderung. pelayanan dan fasilitas yang disediakan (ekonomi.kompasiana.com, 2013).
menyamai pertumbuhan spa di China yang sebesar 8 persen dan India 11 persen (republika.co.id, 2013). Perkembangan bisnis spa yang cukup pesat, dapat menjadi sebuah peluang lapangan tenaga kerja di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. Seiring dengan era globalisasi saat ini, perusahaan jasa terus melakukan peningkatan
Lebih terperinciDesain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah
Tugas Akhir Desain Interio Desain Interior Little Bee Baby Spa di Surabaya dengan TEMA Lebah Fitrya Firmaningtyas 340 7100 126 Dosen Pembimbing : Ir. Adi Wardoyo Dosen Koordinator : Anggri Indraprasti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik di bidang industri, jasa maupun dalam perdagangan berdampak besar terhadap perekonomian suatu bangsa. Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil menurut data yang diperoleh dari International Monetary Fund (IMF). Berikut adalah grafik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup manusia saat ini berdampak pada gaya hidup dan trend mode maka hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan yang cukup pesat untuk layangan spa dan reflexology.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat gaya hidup manusia yang terus berubah, membuat manusia perlu memperhatikan pentingnya sebuah penampilan dan kesehatan, khususnya para wanita. Sekarang ini banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan perekonomian dan pembangunan di Indonesia yang didukung kegiatan di sektor industri sebagian besar terkonsentrasi di daerah perkotaan yang struktur dan infrastrukturnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kecantikan adalah: anggapan untuk suatu objek yang molek dan lainnya tampak serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) Kecantikan juga mulai menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berikut adalah perkembangan mall yang ada di Surabaya berdasarkan kanalsatu.com: Tabel 1.1 Perkembangan Mall di Surabaya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern diikuti adanya globalisasi dan kondisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir di kota-kota besar di Indonesia, menyebabkan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan, yaitu makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya selain kebutuhan sandang dan papan. Hal ini berarti merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan dikarenakan cafe sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rambut dan tata rias wajah yang mengusung gaya ketimuran khususnya tren
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana bisnis salon perawatan rambut dan tata rias wajah Korean Beauty. Salon ini merupakan salon perawatan rambut dan tata rias wajah yang mengusung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sheldon Cohen, psikolog sekaligus direktur Carnegie Mellon University, Pittsburgh menganalisis data lebih dari 6.300 orang, bahwa sebagian besar masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inovasi desainer muda yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung berbagai segi baik kreativitas dan inovasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota besar dan metropolitan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian apartemen Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan pelanggan baru. Strategi strategi tersebut mengharuskan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha semakin hari semakin pesat, setiap pemimpin perusahaan ingin perusahaannya yang terbaik diantara pesaingnya -pesaingnya. Demikian
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejak bertahun-tahun Kota Jakarta telah menjadi kota pusat berbagai kegiatan, yang kemudian sistem ini disebut sebagai sentraliasasi, kegiatan untuk menjadikan Kota Jakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan pasar ritel terus berkembang sebagai akibat dari perubahan pada berbagai bidang. Pasar ritel yang terus bertumbuh secara nasional tidak hanya menguntungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang Pusat Kebugaran dan SPA di Denpasar. Pada latar belakang akan membahas permasalahan dari berbagai sumber untuk memperkuat alasan diperlukannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berkembanganya teknologi, dari tahun ke tahun, dunia mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang terjadi antar daerah, kota, provinsi,
Lebih terperinciIndonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015
Indonesia Property Market Overview 4 th Quarter 2015 Coldwell Banker Commercial Kawasan Bisnis Granadha, 12 th B Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930 Indonesia Phone : +62 21 255 39 388 Fax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin ketatnya persaingan antar tiap bidang bisnis di setiap negara
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN Memasuki era globalisasi, perdagangan dunia semakin kompleks. Hal ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan antar tiap bidang bisnis di setiap negara dan pasar akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini bisnis makanan dan minuman menjadi bisnis yang banyak diminati oleh para pelaku bisnis. Dalam industri manufaktur Indonesia, terdapat kontribusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. eceran di Indonesia yang telah berkembang menjadi usaha yang berskala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan berkembang pesat khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan di berbagai sektor, termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan perilaku seseorang saat ini,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang dan tidak terbatas seiring dengan perkembangan zaman. Manusia tidak lagi mampu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat Indonesia khususnya di daerah perkotaan belakangan ini memberikan dampak perubahan selera dan persepsi konsumen. Laju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. 1.1 Latar Belakang Pembangunan gedung vertikal yang semakin marak membuat kota Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring waktu berlalu, kondisi dunia bisnis yang kian kompetitif membuat banyak perusahaan harus mengatasi beratnya kondisi tersebut dengan membuat strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangnya mobilitas kegiatan masyarakat kelas menengah atas mempengaruhi perkembangan bisnis.bisnis Spa And Fitness Centre merupakan bisnis yang menjanjikan. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepuasan pelanggan sendiri adalah perasaan senang atau kecewa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis ritel di dunia dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang pesat, khususnya di negara berkembang. Di Asia Indonesia tercatat menempati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang UKDW. dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha merupakan suatu kondisi yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan adanya perekonomian global membuat perusahaan baik yang bergerak dibidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat menjamur di seluruh kota bahkan hampir keseluruh pelosok daerah di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan kuliner dan makanan khasnya. Tidak heran pada saat sekarang ini di Indonesia bisnis makanan dan minuman sangat menjamur di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional,sektor konstruksi mempunyai peranan sebagai berikut : fungsi-fungsi sosial lainnya menjadi lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang kerja praktik Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan sektor konstruksi dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dari kemajuan suatu negara. Dalam pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat salon, spa, refleksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh. perkembangnya teknologi yang semakin modern, tidak hanya berakibat pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya zaman yang semakin maju dan didukung oleh perkembangnya teknologi yang semakin modern, tidak hanya berakibat pada sektor pendidikan dan ekonomi, sektor
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, memberikan banyak dampak positif dalam persaingan usaha. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERLINDUNGAN, PEMBERDAYAAN PASAR TRADISIONAL, DAN PENATAAN PASAR MODERN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecenderungan perubahan life style dalam kehidupan menjadi sesuatu hal yang tidak bisa diprediksi (unpredictable). Life style yang semakin berubah pesat tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wisata minat khusus adalah jenis wisata baru yang sedang dikembangkan di Indonesia. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia
Lebih terperinciPusat Perawatan Kecantikan dan Kebugaran di Yogyakarta BAB I
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Setiap wanita pasti menginginkan untuk bisa tampil cantik dan mempesona. Banyak cara ditempuh untuk mendapatkan kesempurnaan penampilan tersebut. Kesempurnaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri ritel merupakan industri yang strategis bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Industri ini merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita lihat gaya hidup masyarakat kota yang semakin bervariasi. Sudah merupakan gaya hidup mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, baik itu berupa kebutuhan material maupun non- material. Dengan adanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan kehidupannya, manusia memiliki berbagai macam kebutuhan, baik itu berupa kebutuhan material maupun non- material. Dengan adanya kebutuhan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai macam tipe kamar dengan potongan harga, pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia bisnis tumbuh secara pesat, dari beberapa sektor bisnis favorit, pariwisata termasuk salah satunya dan hal ini mendorong perkembangan bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memenuhi permintaan konsumen yang semakin hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan masyarakat mengikuti perkembangan zaman, dimana perusahaan harus mampu memenuhi permintaan konsumen yang semakin hari menjadi semakin beragam.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Angka pertambahan penduduk yang tinggi dan perkembangan pesat di
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Angka pertambahan penduduk yang tinggi dan perkembangan pesat di bidang industri menyebabkan berbagai macam permasalahan dalam kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. satu atau beberapa department store besar sebagai daya tarik retail-retail kecil dan
Bab I PENDAHULUAN UAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pusat perbelanjaan mempunyai pengertian sebagai i suatu tempat yang berintikan satu atau beberapa department store besar sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memberikan pelayanan yang berkualitas dengan mutu yang baik dapat memberikan nilai kepuasan lebih terhadap pelanggan. Pelanggan umumnya mengharapkan produk berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia saat ini mengalami kemajuan dan perubahan yang sangat cepat. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola pikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Bisnis Yogyakarta merupakan kota tujuan wisata. Oleh karena itu, bisnis-bisnis yang berkaitan dengan pariwisata seperti hotel, tempat rekreasi, serta kuliner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk melakukan sesuatu yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pada jaman sekarang ini perusahaan dituntut untuk melakukan sesuatu yang baru untuk dapat tetap bersaing dengan produsen produsen lain yang lebih baik dari produk mereka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN SERVICESCAPE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Larissa Aesthetic Center Yogyakarta)
BAB I PENDAHULUAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN SERVICESCAPE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi pada Larissa Aesthetic Center Yogyakarta) A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini penampilan fisik
Lebih terperinciKabupaten. ribu jiwa. 148,6 ribu. Gambar 1. dari. kebutuhan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Gresik adalah sebuah daerah yang memiliki luas 1.191,25 km² di Jawa Timur. Gresik dikenal sebagai salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Penduduk Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewah mendorong perusahaan harus lebih inovatif dalam menciptakan produk guna
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Industri kecantikan akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Gaya hidup masyarakat yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet di awal tahun 2015 mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian menjadi lebih
Lebih terperinciKebijaksanaan pengembangan mengenai pengendalian pembangunan apartemen yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
Konsep Perencanaan Apartemen Posted on Juli 1, 2010 by Bipro Indonesia Konsep Perencanaan Apartemen Sejak akhir tahun 2009 hingga sekarang saya terlibat di dalam pra perancangan dan pembangunan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Entrepreneur (Wirausahawan) secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.ide adalah hal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, tingkat perekonomian masyarakat yang semakin meningkat berimbas pada peningkatan daya beli masyararakat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Permasalahan Bisnis ritel atau eceran mengalami perkembangan cukup pesat, ditandai dengan semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang memulai membenahi diri menjadi
Lebih terperinciBAB I. mendorong tumbuhnya berbagai industri sebagai upaya dalam memenuhi. Persaingan dalam dunia industri sebagai dampak dari beragamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan zaman diberbagai bidang, berdampak pada semakin kompleksnya kebutuhan akan barang dan jasa. Hal inilah yang mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring dengan peningkatan peradapan manusia menyebabkan persaingan semakin katat. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan jaman di era globalisasi ini menuntut aktivitas-aktivitas sosial yang semakin bervariasi. Terkadang orang ingin bertemu di tempat yang tidak hanya menyenangkan,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. pengimplementasian marketing plan berjalan lancar, maka jika ingin terus eksis dan berhasil
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Bedasarkan hasil analisa pasar dan industri yang sudah dilakukan dan pengimplementasian marketing plan berjalan lancar, maka jika ingin terus eksis dan berhasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan Sektor Properti
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Tantangan Sektor Properti Tempat tinggal yang layak merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Demikian pula di kota-kota besar, perumahan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tabel 1. Biaya Pengeluaran Rata-rata Per Hari Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan di Jawa Barat Tahun 2006 dan 2008
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia mengalami banyak proses modernisasi yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan, antara lain pada aspek sosial, budaya, teknologi, dan ekonomi. Aspek sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pendorong utama perekonomian dunia pada abad ke-21, dan menjadi salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industry terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Sektor pariwisata akan menjadi pendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, tidak hanya berakibat pada sektor pendidikan, namun sektor ekonomi dan budaya juga ikut terpengaruh. Sektor budaya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN April :51 wib. 2 Jum'at, 3 Mei :48 wib
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek A. Umum Pertumbuhan ekonomi DIY meningkat 5,17 persen pada tahun 2011 menjadi 5,23 persen pada tahun 2012 lalu 1. Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang dengan pesat dalam dunia modern saat ini. Perkembangan sektor bisnis bidang jasa dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Surabaya semakin agresif membangun sektor pariwisatanya, hal ini terkait dengan perubahan visi-misi kota yang ditetapkan sejak 2005. Menyadari tentang arah
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. menjadi sub sektor andalan bagi perekonomian nasional dan daerah. Saat ini
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri pariwisata di dunia saat ini sangat pesat dan memberi kontribusi yang besar terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan permasalahan, tujuan, hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh gaya hidup, kelompok referensi dan identifikasi kelas sosial pada keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lokasi yang berbeda menginformasikan bahwa terdapat hubungan yang. pada anak akan diikuti oleh gangguan perkembangannya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak sebagai harapan bangsa merupakan sebuah aset yang membutuhkan pemantauan dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam siklus daur kehidupan tahapan tumbuh kembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengaruh tersebut sangat terlihat dengan semakin banyaknya berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan teknologi, informasi dan ilmu penngetahuan, berpengaruh terhadap pola hidup masyarakat di Indonesia. Pengaruh tersebut sangat terlihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal. Dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa banyak pengusaha membuka bisnis ritel di berbagai pusat perbelanjaan. Tak dapat dipungkiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan atau menikmati dan atau memiliki rumah yang layak dalam. tunai atau angsuran, hibah atau dengan cara lain yang sesuai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan akan rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar (home needs) bagi manusia setelah pangan dan sandang. Setiap individu manusia akan mengutamakan pemenuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung merupakan kota terbesar di Jawa Barat sekaligus me njadi ibukota provinsi. Sebagai kota yang terus berkembang, laju pertumbuhan ekonomi serta perubahan
Lebih terperinciPOTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR
POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR Oleh : AULIA LATIF L2D 002 389 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperhatikan lingkungan eksternal dan internal karena merupakan bagian yang
BAB I PENDAHULUAN Dalam membangun dan menjalankan bisnis, perusahaan harus memperhatikan lingkungan eksternal dan internal karena merupakan bagian yang sangat penting dan berpengaruh terhadap keberlangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, perusahaan harus bisa beradaptasi pada lingkungan pasar yang dinamis agar mampu tetap hidup bahkan mampu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri kepariwisataan di Indonesia sekarang ini berkembang cukup pesat. Meningkatnya kecendrungan wisatawan asing maupun domestik untuk melakukan perjalanan wisata
Lebih terperinci