BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu
|
|
- Hadi Gunawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet di awal tahun 2015 mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian menjadi lebih cepat dan efisien. Hal ini menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu mengikuti perkembangan yang terjadi. Teknologi internet berperan penting dalam membantu proses komunikasi antara perusahaan dan konsumen. Konsumen semakin banyak memanfaatkan teknologi internet yang digunakan sebagai alat untuk melakukan kegiatan ekonomi, salah satunya adalah kegiatan belanja dalam jejaring. Menurut survei yang dilakukan We Are Social sebagai agensi global, pada awal tahun 2015 jumlah pengguna aktif internet mencapai 72 juta pengguna atau 28 persen dari populasi di Indonesia (Kompas.com, 2015). Pada pasar tradisional, konsumen yang membutuhkan suatu barang dan jasa akan datang ke sebuah toko untuk melihat, memilih, membandingkan, dan melakukan pembelian di tempat. Namun seiring perkembangan teknologi, konsumen lebih memilih untuk melakukan pembelian dalam jejaring yang saat ini telah menjadi gaya hidup di berbagai kalangan masyarakat seperti pemuda, eksekutif dan orang tua. Hal ini didukung oleh survei yang dilakukan Nielsen, enam dari sepuluh konsumen Indonesia (61%) menyatakan belanja dalam
2 jejaring merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan dengan memanfaatkan telepon genggam (Nielsen dalam Kompas.com, 2015). Internet merupakan salah satu perkembangan teknologi yang membawa dampak pada perubahan perilaku konsumen dan kegiatan pemasaran. Konsumen pada awalnya melakukan pembelian secara tradisional dan saat ini bergerak kearah pembelian dalam jejaring. Menurut laporan Nielsen Indonesia yang dikutip oleh Kompas.com (2015), konsumen Indonesia mulai senang dengan belanja dalam jejaring seiring dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia. Pelaku bisnis mulai melihat dunia internet sebagai sebuah peluang untuk memasarkan produk serta menyasar konsumen yang lebih banyak. Pemasar perlu melakukan proses perencanaan sehingga perusahaan dapat berkomunikasi secara efektif dengan konsumen di pasar yang telah ditargetkan. Perusahaan yang berada di bidang barang dan jasa mulai bergerak ke arah proses komunikasi pemasaran terpadu yang melibatkan berbagai elemen pemasaran sehingga dapat berkomunikasi dengan konsumen. Lazada merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan internet dan media sosial untuk berkomunikasi dengan konsumen, sehingga informasi dapat disampaikan secara cepat dan luas pada konsumen. Hal ini mendorong pemasar untuk mempertimbangkan berbagai alat komunikasi, sehingga pemasar dapat menggunakan untuk menyampaikan pesan tentang perusahaan atau merek mereka (Belch dan Belch, 2007: 24). Entrepreneur dan pelaku bisnis di Indonesia yang melakukan kegiatan bisnis dalam jejaring akan melakukan pencarian yang bermanfaat untuk kegiatan pemasaran dan terhubung ke
3 jejaring sosial yang saat ini memiliki peningkatan yang cukup signifikan sebesar 72 persen di tahun 2015 (Wijaya, 2015). Hal ini dilakukan untuk menjalankan bisnis agar lebih luas dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan jejaring sosial (Daily Social, 2012). Gambar 1.1 Pengguna Internet di Asia Sumber: Internet World Stats (2015) Gambar 1.1 dijelaskan bahwa Indonesia berada pada peringkat 4 se-asia dan peringkat 8 se-dunia dalam Top Internet Countries yaitu dengan jumlah 73 juta pengguna (Internet World Stats, 2015). Hal ini membuktikan bahwa internet mulai menjadi hal yang penting dan tidak lepas dari kehidupan manusia. Tren belanja dalam jejaring telah berkembang di dunia khususnya di Indonesia. Bahkan pelaku bisnis yang melakukan keseluruhan bisnis dalam jejaring hanya bermodal situs dan media sosial. Hal ini juga didukung oleh perkembangan dunia digital yang memiliki akses besar ke jalur internet. Pengusaha di Inggris bernama Michael Aldrich pertama kali mempelajari sistem belanja dalam jejaring pada tahun 1979 dan mendirikan perusahaan
4 Redifon Computer. Sistem bisnis yang diciptakan merupakan real time yang terhubung antara saluran televisi dan telepon. Redifon Computer pertama kali memperkenalkan belanja dalam jejaring yang dikenal sebagai teleshopping. Redifon menemukan pasar business-to-business (B2B) untuk belanja dalam jejaring pada tahun 1981 dan business-to-consumers (B2C) pada tahun Belanja dalam jejaring menjadi pilihan banyak konsumen karena beberapa manfaat yang dirasakan yaitu waktu yang lebih efisien karena konsumen tidak perlu datang ke toko dan lebih banyak penawaran. Pelaku bisnis yang melakukan seluruh kegiatan bisnis dalam jejaring, akan menguntungkan konsumen dalam hal harga. Penjual dapat menetapkan harga yang lebih murah karena dapat menekan beberapa biaya yang terjadi jika membuka sebuah toko, misalnya biaya sewa dan pegawai. Perubahan perilaku konsumen yang mulai beranjak dari perilaku belanja tradisional ini menjadikan perusahaan harus mengatur strategi baru dalam kegiatan pemasarannya untuk menyasar konsumen dengan jumlah yang lebih banyak. Dalam hal ini, tantangan yang dihadapi adalah pemasar semakin kesulitan untuk menyasar konsumen sesuai target karena jejaring sosial tidak memiliki batasan, sehingga siapapun dan dimanapun konsumen dapat menggunakan jejaring sosial. Online Group Buying pertama kali dikembangkan oleh situs accompany.com pada tahun 2008 dan menjadi salah satu situs yang paling berkembang. Negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi global, sehingga group buying sukses di negara berkembang seperti China,
5 India, Rusia dan Brazil (Li et al., 2010 dalam Gao, 2014). Tren online group buying di Indonesia mulai berkembang sejak 2011 dan beberapa situs seperti Groupon, Ensogo.com, Diskon.com yang menyediakan layanan group buying di internet dengan produk yang bermacam-macam. Peran inisiator sebagai pihak ketiga antara perusahaan dan konsumen cukup menentukan dalam kesuksesan sistem group buying. Konsumen yang memiliki keinginan berbelanja tinggi dan mementingkan sebuah harga akan mendapatkan manfaat dari online group buying. Gambar 1.2 Situs Pilihan Konsumen Belanja dalam Jejaring Sumber: Daily Social (2012) Gambar 1.2 merupakan hasil survei Daily Social (2012) menjelaskan salah satu situs online group buying yaitu Disdus (by Groupon) masuk sebagai tiga besar situs yang dipilih konsumen untuk melakukan belanja dalam jejaring. Groupon merupakan inisiator pertama yang sukses di beberapa negara dengan sistem online group buying. Inisiator yang berdiri pada tahun 2008 ini telah berada di lebih dari 500 kota di 48 negara dan dalam waktu 18 bulan
6 peluncuran telah meraih keuntungan mencapai 1,35 miliar dollar. Groupon memberikan penawaran yang menarik bagi konsumen melalui kupon potongan harga. Hal ini yang menarik konsumen untuk bergabung untuk melakukan belanja dalam jejaring karena harga yang lebih murah dibandingkan saat belanja langsung ke toko ritel. Penawaran yang dilakukan Groupon cukup sukses menyasar konsumen melalui produk yang ditawarkan yaitu seputar gaya hidup. Kategori produk yang ditawarkan meliputi restoran, makanan ringan, kecantikan, kesehatan, travel dan anak. Kategori ini dianggap inisiator sebagai hal yang tidak dapat dijauhkan dari konsumen saat ini dan konsumen cenderung mencari harga yang paling murah untuk memenuhi gaya hidup. Online group buying pada umumnya berbeda dengan belanja dalam jejaring lainnya, hal yang membedakan adalah sistem belanja yang berorientasi pada potongan harga serta membutuhkan lebih dari satu konsumen untuk mendapatkan produk atau jasa yang diinginkan. Produk yang ada menampilkan batas waktu penawaran, waktu penggunaan kupon dan jumlah konsumen yang telah melakukan pembelian. Gambar 1.3 Sistem Belanja dalam Jejaring
7 Gambar 1.4 Sistem Online Group Buying Survei yang dilakukan CNNIC pada Gambar 1.5 menjelaskan faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan group buying yaitu karena potongan harga yang ditawarkan inisiator dalam situsnya. Hal ini kembali lagi pada konsep awal group buying yaitu mendapatkan harga murah melalui kuantitas pembeli. Sama dengan belanja dalam jejaring pada umumnya, group buying juga memiliki manfaat dan risiko yang diterima oleh konsumen. Konsumen dapat membeli produk dan jasa dengan harga yang lebih rendah dibandingkan saat belanja langsung ke toko ritel yang menjual produk dan jasa tersebut dan tanpa harus melakukan kegiatan tawar menawar. Online group buying tidak lepas dari risiko yang berdampak pada keputusan dan penilaian konsumen. Risiko sering dikaitkan dengan persepsi konsumen yang memiliki perbedaan, yaitu produk yang tidak sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen karena konsumen memiliki persepsi terhadap produk yang berbeda. Sistem keamanan yang tidak berjalan dengan baik akan menjadikan konsumen menolak untuk melakukan belanja dalam jejaring.
8 Masalah yang terjadi seperti data pribadi konsumen yang tersebar sehingga muncul beberapa penawaran dari pihak yang tidak dikenal. Memilih inisiator untuk melakukan group buying merupakan langkah yang harus dilakukan konsumen. Konsumen akan mempercayakan segala transaksi pada inisiator, sehingga inisiator yang dipilih harus memiliki reputasi yang baik. Reputasi ini dapat dilihat melalui situs yang dimiliki dan bagaimana inisiator mampu bertanggung jawab pada produk yang telah dijual pada konsumen. Gambar 1.5 Faktor Bergabung dengan Group Buying Sumber: CNNIC (2011) Ajzen dan Fishbein dalam Alcaniz et al. (2008) dalam teori Reasoned Action menjelaskan bahwa sikap seseorang terhadap perilaku terdiri dari dua hal yaitu keyakinan bahwa perilaku tertentu akan mengarah pada hasil tertentu dan evaluasi pada hasil perilaku tersebut. Saat hasil yang timbul bermanfaat, maka seseorang akan cenderung untuk berpartisipasi dalam perilaku tertentu. Sikap seseorang terhadap perilaku ini merupakan konsep tentang norma
9 subjektif. Norma subjektif ini merupakan persepsi seseorang tentang orang lain di sekitar mereka dan percaya apa yang dilakukan orang lain tersebut. Dalam online group buying, norma subjektif ini cukup kuat karena pengaruh seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar dapat berpartisipasi di dalam online group buying merupakan hal yang sangat penting. Penelitian online group buying telah banyak dilakukan di beberapa negara besar terutama di negara China. China merupakan negara yang paling pesat dalam perkembangan online group buying. Meskipun online group buying telah ada di Indonesia sejak empat tahun terakhir ini, namun masih belum banyak penelitian yang dilakukan di Indonesia mengenai online group buying. Penelitian Liu et al. (2013) membahas sikap Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manfaat yang dirasakan dan kepercayaan memiliki pengaruh yang positif dalam sikap terhadap group buying. Hasil penelitian selanjutnya yaitu risiko yang dirasakan tidak berpengaruh pada sikap konsumen dan sikap konsumen terhadap online group buying berpengaruh positif pada minat bergabung dengan group buying. Penelitian Liu et al. (2013) mendefinisikan bahwa manfaat yang dirasakan adalah keyakinan tentang hasil positif yang terkait dengan konsumen dalam menanggapi ancaman yang nyata atau yang dirasakan. Seiring berkembangnya belanja dalam jejaring di kalangan luas, namun pertumbuhan belanja dalam jejaring tersebut akan bergantung pada potensi hambatan dan risiko. Hal yang menjadi risiko adalah keamanan atas informasi pribadi, ketidakpuasan dengan produk dan permasalahan pengiriman produk. Kepercayaan merupakan
10 kesediaan suatu pihak untuk mempercayai pihak lain dengan harapan pihak lain tersebut melakukan tindakan benar. Dalam belanja dalam jejaring, sebuah kepercayaan merupakan hal yang sangat penting karena hal ini berbeda dengan belanja secara tradisional jika dilihat dari hal ketidakpastian, anonimitas, kontrol yang kurang dan potensi oportunisme. Penelitian Pi et al. (2011) yang membahas faktor-faktor dalam perilaku group buying menjelaskan hasil penelitian bahwa harga rendah akan mendukung konsumen untuk bergabung dalam group buying, hal ini karena banyak konsumen tertarik dengan harga terendah. Timbal balik yang diberikan inisiator dan forum kelompok akan berhubungan dalam niat group buying sehingga konsumen menunjukkan keputusan pembelian karena informasi yang sesuai dengan apa yang ditampilkan. Pandangan masyarakat, timbal balik dan kesesuaian informasi memiliki pengaruh tertinggi pada niat, hal ini memiliki arti bahwa informasi yang diberikan kelompok masyarakat dalam berkomentar di media sosial dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. 1.2 Rumusan Masalah Inisiator online group buying mulai berkembang seiring dengan meningkatnya pengguna internet dan pembelian melalui internet di Indonesia, sehingga penawaran yang dilakukan harus memiliki nilai lebih dibandingkan inisiator yang lain. Perusahaan sebagai pemilik produk dan jasa harus tepat dalam memilih inisiator sebagai penyalur produk yang akan dijual. Pembelian
11 melalui internet dengan konsep group buying ini berbeda pada umumnya. Konsep pembelian melalui group buying ini berfokus pada jumlah pembeli yang ada pada sebuah kelompok, karena barang dan jasa yang dijual merupakan potongan harga yang bergantung pada kuantitas pembeli. Sedangkan belanja dalam jejaring pada umumnya tidak tergantung pada konsumen lain, sehingga konsumen dapat membeli langsung barang dan jasa yang diinginkan langsung pada penjual. Sistem group buying lebih kompleks akan sebanding dengan harga yang ditawarkan oleh group inisiator yaitu lebih rendah dibandingkan situs lain (Lihat Tabel 1.1 Perbandingan Harga Groupon dan Agoda). Tabel 1.1 Perbandingan Harga Groupon dan Agoda Hotel Prime Biz Kuta Bali Check-in: 5 Mei 7 Mei 2016 (diakses pada tanggal 4 Maret 2016) Groupon 2 hari 1 malam: Superior Room Harga Rp (sudah termasuk servis dan pajak) Fasilitas: Makan pagi Free Wi-Fi Diskon 20% untuk spa Diskon 10% untuk makanan dan minuman Agoda 2 hari 1 malam: Superior Room Harga Rp (belum termasuk servis 10%, pajak hotel 10%) Fasilitas: Makan pagi Free Wi-Fi Jika dibandingkan situs group buying dan situs belanja dalam jejaring pada umumnya, situs group buying lebih banyak menawarkan kategori produk yang bermacam-macam (restoran, makanan ringan, kecantikan, kesehatan, travel dan anak). Meskipun kategori yang ditawarkan situs group buying bermacam-
12 macam, namun belum mencakup sebagian besar vendor di tiap kota. Misal untuk kategori hotel di Jakarta, situs Agoda menawarkan 469 hotel, sedangkan Groupon hanya menawarkan 13 hotel (Agoda.com dan Groupon.co.id, 2016). Hal lain yang menjadi kekurangan group buying adalah penerimaan kupon membutuhkan waktu maksimal 9 hari kerja. Seluruh kupon memiliki masa berlaku dan syarat sehingga konsumen harus paham saat melakukan belanja melalui group buying. Manfaat dan risiko yang didapatkan akan berbeda saat konsumen memutuskan untuk terlibat dalam group buying dan memilih inisiator, karena hal ini akan berpengaruh pada sikap konsumen. Hal ini menjadi alasan peneliti untuk meneliti pengaruh manfaat yang dirasakan, risiko yang dirasakan, dan kepercayaan pada sikap terhadap group buying di Indonesia. 1.3 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian yang akan dikaji dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang di atas adalah: 1. Apakah manfaat harga berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 2. Apakah manfaat kenyaman berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 3. Apakah manfaat hiburan berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying?
13 4. Apakah risiko keuangan berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 5. Apakah risiko produk berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 6. Apakah risiko psikologi berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 7. Apakah risiko waktu berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 8. Apakah reputasi berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 9. Apakah jaminan struktural berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 10. Apakah kepercayaan situs berpengaruh pada sikap konsumen terhadap group buying? 11. Apakah sikap konsumen terhadap group buying berpengaruh pada niat gabung group buying? 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh manfaat harga pada sikap konsumen 2. Untuk menganalisis pengaruh manfaat kenyaman pada sikap konsumen 3. Untuk menganalisis pengaruh manfaat hiburan pada sikap konsumen
14 4. Untuk menganalisis pengaruh risiko keuangan pada sikap konsumen 5. Untuk menganalisis pengaruh risiko produk pada sikap konsumen 6. Untuk menganalisis pengaruh risiko psikologi pada sikap konsumen 7. Untuk menganalisis pengaruh risiko waktu pada sikap konsumen 8. Untuk menganalisis pengaruh reputasi pada sikap konsumen terhadap group buying. 9. Untuk menganalisis pengaruh jaminan struktural pada sikap konsumen 10. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan situs pada sikap konsumen 11. Untuk menganalisis pengaruh sikap konsumen terhadap group buying pada niat gabung group buying. 12. Membandingkan hasil penelitian manfaat yang dirasakan, risiko yang dirasakan, kepercayaan pada sikap konsumen dan niat gabung dalam group buying dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Liu et al. (2013) mengenai perilaku konsumen group buying di China. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
15 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat menjadi refrensi bagi perusahaan untuk mengatur strategi pemasaran dengan menyasar konsumen melalui online group buying. 2. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan refrensi tentang perilaku konsumen group buying. 3. Bagi Inisiator Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam mempelajari konsumen yang akan bergabung dalam group buying. Konsumen memiliki pertimbangan tertentu sebelum melakukan group buying sehingga perusahaan harus mampu menarik konsumen untuk ikut dalam online group buying. 1.6 Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan replikasi dari jurnal Liu et al. (2012) tentang faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen group buying di China. Terdapat 3 dimensi perilaku konsumen yaitu manfaat yang dirasakan (manfaat harga, manfaat kenyamanan, manfaat hiburan), risiko yang dirasakan (risiko keuangan, risiko produk, risiko psikologi, dan risiko waktu), kepercayaan
16 (reputasi, jaminan dan kepercayaan terhadap situs). Obyek dalam penelitian ini adalah situs yang menerapkan sistem online group buying yaitu Groupon. Subyek dalam penelitian ini adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang group buying. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penelitian ini disusun untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian ini. Sistematika penelitian ini terdiri dari: BAB I. PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang dari topik yang telah dipilih, penjeasan rumusan masalah, lingkup penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori yang berasal dari jurnal, buku, dan internet yang berkaitan dengan topik sehingga menjadi dasar teori untuk melakukan penelitian. Tinjauan pustaka memperkuat informasi yang ada dalam penelitian. BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan metode yang digunakan untuk melakukan pengujian pada data yang digunakan untuk hasil penelitian tentang online group buying. Penjelasan dalam bab ini terdiri dari lokasi penelitian, objek penelitian,
17 populasi dan sampel, metode dan teknik pengumpulan data, serta metode untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan. BAB IV. ANALISIS DATA Bab ini menampilkan dan menjelaskan hasil penelitian yaitu hasil analisis dari pengolahan data sehingga hasil yang ditampilkan dapat dibaca dan dipahami oleh pembaca. Hasil temuan dalam penelitian ini merupakan dasar dalam pembuatan kesimpulan dan implikasi manajerial. BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Bab ini merupakan bab terakhir yang terdiri dari kesimpulan atas seluruh informasi dari hasil penelitian. Penulis menjelaskan implikasi manajerial yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan. Keterbatasan penelitian dan saran dijelaskan agar menjadi perhatian bagi peneliti selanjutnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah manfaat yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah manfaat yang dirasakan, risiko yang dirasakan, dan kepercayaan memiliki pengaruh pada sikap konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan internet yang semakin pesat di era globalisasi ini mendorong terjadinya perubahan kultur dalam kehidupan manusia. Saat ini media
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk memfasilitasi transaksi pembelian antarsemua jenis aktor:
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Munculnya internet telah menciptakan peluang bagi perusahaan untuk tetap kompetitif dalam melayani pelanggan dengan nyaman, cepat, dan murah dalam melakukan pembelian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data
BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data dalam jumlah besar yang dapat diakses secara langsung dari komputer rumah (Lewis, 1997).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli tidak dapat melakukan kontak secara langsung (Bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko daring (online) merupakan perealisasian sebuah toko dalam bentuk daring atau sebuah tempat untuk melakukan transaksi jual beli dalam jaringan (Probisnis, 2014).
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Penggunaan teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penggunaan teknologi internet di dunia semakin meningkat. Setiap orang pasti telah menikmati layanan internet. Dimana batasan waktu dan jarak tidak berarti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan komunikasi menyebabkan terjadinya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan komunikasi menyebabkan terjadinya perubahan cara bisnis, komunikasi pemasaran dan transaksi konsumen dalam jual beli menjadi lebih mudah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet menyebabkan mulai munculnya aplikasi bisnis yang berbasis internet. Internet menawarkan kenyamanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan sistem perekonomian dari tradisional ke modern memberi dampak yang signifikan pada pelaku bisnis maupun pelanggan. Perekonomian modern menawarkan banyak alternatif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat ini, menimbulkan pemikiran baru bagi pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya agar dapat bersaing dengan pelaku
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini telah membuat kehidupan banyak masyarakat menjadi lebih mudah. Dalam beberapa tahun belakangan ini, internet merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk di dapatkan terutama di kota - kota besar di Indonesia. Oleh sebab itu gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dimana perkembangan teknologi yang semakin canggih dan didukungnya infrastruktur yang memadai, koneksi internet bukanlah hal yang sulit untuk di dapatkan
Lebih terperinciGAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Web 2.0 selama 15 tahun terakhir terus merubah semuanya, termasuk cara berjualan. Jeff Jordan, CEO dari OpenTable, yang merupakan world s leading
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi yang berbasiskan website sudah mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sistem informasi yang berbasiskan website sudah mulai berkembang dan banyak dipergunakan oleh berbagai kalangan. Hal ini disebabkan antara lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki banyak fungsi dan manfaat dalam bisnis maupun konsumen. Keberadaan internet menjadi media
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
BAB V KESIMPULAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan internet berpengaruh secara positif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini internet sudah menjadi gaya hidup. Internet merupakan kebutuhan banyak orang karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala macam informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era ICT (Information Communication Technology), teknologi internet mentransformasi kebiasaan masyarakat. Hasil riset dari MarkPlus Insight terhadap 2161 pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara ke-4 setelah China, India dan Jepang dalam penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inovasi teknologi informasi berperan penting dalam perkembangan jumlah pengguna internet. Per akhir November 2015, menurut InternetWorldStats.com, Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop yang bertujuan untuk meningkatkan laba dan nilai dari perusahaan. Setiap Online shop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau istilah lain disebut online. Menurut situs Harian Bisnis Indonesia (2013),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Penggunaan internet di seluruh dunia semakin lama semakin meluas. Hal ini juga berdampak pada berbagai kegiatan yang dilakukan melalui internet atau istilah lain disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet marketing atau e-marketing atau online-marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pesat teknologi informasi menempatkan sistem informasi sebagai elemen penting dalam aktivitas sehari-hari. Salah satu tren dalam teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya jaringan komputer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah merubah sebagian besar kehidupan manusia. Tuntutan hidup yang semakin tinggi menyebabkan sebagian masyarakat memiliki
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi vii x
Lebih terperinciGambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia, terutama pada cara manusia mengkonsumsi informasi. Perkembangan ini dilihat dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah E-commerce adalah media yang relatif baru dalam dunia bisnis. Namun, keberadaannya telah mengubah cara pelanggan untuk membeli produk atau jasa. Pelanggan mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. online. Membahas mengenai tingkat kepuasan online atau dikenal dengan istilah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konsumen menginginkan lebih dari sekedar produk yang berkualitas, mereka menginginkan pelayanan memuaskan sepanjang waktu. Pada umumnya konsumen yang merasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi internet dan handphone terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dan teknologi semakin mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kunci keberhasilan sebuah ritel dalam lingkungan pasar dengan persaingan yang sangat kompetitif terletak pada kepuasan pelanggan. Apabila seorang pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, penggunaan internet menjadi salah satu aktivitas penting dalam mendukung kehidupan manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari internetworldstats.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dua dasa warsa terakhir hingga saat ini, terlebih dengan semakin banyak sekolah dan instansi pendidikan lainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan telekomunikasi dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT), terutama perkembangan dalam penggunaan teknologi internet, dimana saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini penggunaan teknologi internet menjadi sangat penting bagi masyarakat. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa pengguna
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, dunia telah membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memegang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet yang pesat membuat aktivitas manusia sekarang sudah tidak bisa dibatasi dengan ruang dan waktu. Segala bentuk informasi yang disampaikan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian ini, peneliti akan membahas kesimpulan dari penelitian yang telah
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini, peneliti akan membahas kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, berbagai keterbatasan yang ditemui selama penelitian ini, saran serta implikasi manajerial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan teknologi e-commerce dalam berinteraksi dengan para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan pesatnya pertumbuhan global dalam perdagangan elektronik (ecommerce), banyak bisnis mencoba untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menggunakan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan lain-lain. Dari berbagai media tersebut, internet merupakan media yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan signifikan. Cara baru tersebut dikenal sebagai pemasaran digital
1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin pesat berkembang mendorong bagi pelaku pasar untuk dapat menyasar konsumen menggunakan teknologi yang telah berkembang. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kesetiaan pelanggan merupakan salah satu faktor keberhasilan sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesetiaan pelanggan merupakan salah satu faktor keberhasilan sebuah perusahaan, dimana perusahaan akan memiliki banyak penjualan dengan sedikit biaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibanding triwulan I-2012 (q-to-q) dan apabila dibandingkan dengan triwulan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II-2012 mencapai 2,8 persen dibanding triwulan I-2012 (q-to-q)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bisnis ritel pada saat ini adalah salah satu bisnis yang paling berkembang baik di Indonesia maupun secara global. Bukti dari perkembangan bisnis ritel adalah jumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Seiring dengan kemajuan dalam berbisnis, teknologi internet yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang merata dan perkembangannya yang pesat saat ini telah membuat perubahan dalam kehidupan manusia dalam berkomunikasi. Seiring dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran layanan ponsel kini tidak lagi menjadi barang komplementer atau pelengkap bagi jasa telepon. Karena kehadiran ponsel justru sudah menjadi barang substitusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi kini semakin cepat, pesat dan merata di semua kalangan di seluruh dunia. Setiap orang mempunyai kesempatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan informasi serta teknologi komunikasi dalam era globalisasi mampu mengubah dunia dan kehidupan manusia. Dahulu negara dan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk melihat secara nyata barang atau jasa yang mereka inginkan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Pengelola bisnis dewasa ini sebaiknya senantiasa memfokuskan perancangan strateginya pada bagaimana melayani dan mempertahankan pelanggan. Persaingan bisnis saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis
Lebih terperinciBAB Latar Belakang
BAB 1 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi pada saat ini, perkembangan informasi dan teknologi sangatlah maju pesat dan tidak terbatas penyebarannya. Dengan informasi yang sangat mudah di dapat membuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembang dan bertambahnya ritel modern dari tahun ke tahun menjadikan pasar tradisional semakin tidak diminati. Pesatnya pembangunan pasar modern dirasakan oleh banyak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan, berbagai keterbatasan yang ditemui selama penelitian ini, saran serta
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini, peneliti akan membahas kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, berbagai keterbatasan yang ditemui selama penelitian ini, saran serta implikasi manajerial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan jumlah penggunanya lebih dari 200 negara. Penggunaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1.1 Permasalahan Perkembangan teknologi yang semakin meningkat telah mengubah banyak hal. Diantaranya dengan adanya internet, banyak manfaat atau kemudahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai e-commerce. Sistim perdagangan elektronik atau e- commerce saat ini menawarkan bentuk bisnis yang baru dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan teknologi pada saat ini membawa dampak tersendiri dalam dunia pemasaran. Perkembangan teknologi multimedia telah berkembang menjadi perdagangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah adanya internet. Perkembangan teknologi memberikan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat segala sesuatu dapat dikerjakan dengan lebih mudah. Salah satu dari perkembangan teknologi tersebut adalah adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi merambah pada interaksi yang lebih komplek. Internet membantu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet saat ini sudah menjadi sesuatu yang familiar bagi semua kalangan masyarakat. Perkembangan dalam bidang tekhnologi informasi menjadikan internet tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet dan media sosial, pemanfaatan media sosial sebagai sarana untuk memasarkan produk riteler kepada konsumen pun terus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era digital ini perkembangan internet di Indonesia semakin melaju pesat ditandai dengan meningkatkan jumlah penggunaan internet pertahunnya. Hanya penyedia layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat. Internat dapat menjadi sarana informasi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet pada saat ini sudah menjadi sesuatu yang sangat familiar bagi semua kalangan masyarakat. Internat dapat menjadi sarana informasi, komunikasi, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang pesat sejak awal tahun 2000 ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi dengan cepat, murah, dan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era digital saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era digital saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Semakin banyaknya bisnis yang berkembang membuat persaingan pun semakin ketat sehingga mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis ritel di Indonesia telah berkembang demikian pesat sesuai dengan perkembangan dinamika perekonomian yang terus mengalami proses modernisasi dalam era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan produk dan jasa di Indonesia semakin kompetitif, hal ini ditandai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan produk dan jasa di Indonesia semakin kompetitif, hal ini ditandai dengan banyak terbentuknya bisnis-bisnis baru dan masuknya perusahaan asing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai aspek kehidupannya. Kemajuan teknologi seperti televisi, ponsel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern saat ini, perubahan tren gaya hidup khususnya dalam bidang teknologi yang terjadi di lingkungan membuat masyarakat mempunyai kehidupan yang lebih
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. yang selama ini ada di Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Indonesia semakin terbuka terhadap kedatangan wisatawan termasuk wisatawan asing. Hal ini memberikan dampak langsung pada industri perhotelan yang selama ini ada di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia yang semakin pesat telah banyak membuat bisnis baru bermunculan dalam berbagai bidang yang menarik perhatian masyarakat. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet semakin pesat dalam era modern jaman ini karena didorong dengan kemudahan dalam penggunaannya yang cepat, biaya akses dan telekomunikasi yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada abad ke 21, dimana teknologi berkembang dengan sangat cepat menyebabkan semakin banyaknya kemudahan-kemudahan dalam melakukan berbagai hal. Salah satunya adalah
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e-
Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis secara online di Indonesia sekarang sangat pesat, salah satunya dengan melakukan belanja secara online. Belanja online atau e- commerce merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan teknologi internet di Indonesia dan dunia pada umumnya terus bertambah, bahkan sudah menjadi sebuah gaya hidup sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan jantung dalam kehidupan perusahaan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi memacu perubahan dalam bidang pemasaran, operasional,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penguasaan teknologi berperan dalam mendukung pencapaian tujuan bisnis pada berbagai skala usaha dan jenis industri. Kecakapan dalam pemanfaatan teknologi informasi
Lebih terperinci