BAB 4. Hasil Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4. Hasil Penelitian"

Transkripsi

1 BAB 4 Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan Kolibrii (PT Kolibriium Kreasi Media) resmi berdiri pada tahun 2012 dengan kantor pusat di Jakarta, Indonesia. Servis Kolibrii meliputi business consultation, design, development, digital marketing dan content production. Sejak berdiri Kolibrii telah menangani berbagai klien seperti MAP, Hammer, Coconut Island, Sumitomo Corporation, Terry Palmer, Amway, Bosch, Astra Honda Motor, dan lainnya. Pada tahun 2013, Kolibrii bergabung dengan icube (PT Inovasi), sebuah perusahaan teknologi yang berfokus pada sisi development e-commerce, yang menambah kekuatan Kolibrii dalam bidang e-commerce. Saat ini, Kolibrii memiliki 20 karyawan yang berlokasi di Jakarta dan Yogyakarta, dan masih berkembang pesat seiring dengan perkembangan perekonomian dan industri e-commerce di Indonesia Profil Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Kolibriium Kreasi Media Alamat : Menara Rajawali level 7-1 Mega Kuningan, Jakarta Selatan. No Telepon : (021) Fax : (021)

2 48 Logo : Gambar 4.1 Logo Perusahaan Sumber : Data Perusahaan : Adapun visi dan misi perusahaan PT Kolibriium Kreasi Media seperti berikut Visi Perusahaan Menjadi perusahaan konsultan e-commerce nomor satu yang terbaik dan terdepan di Indonesia. Misi Menyediakan end-to-end e-commerce services dengan kualitas terbaik dengan teknologi dan inovasi terdepan yang berorientasi kepada sales.

3 49 Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT Kolibriium Kreasi Media Sumber : Data Perusahaan Profil Kerja/Unit Kerja Setiap ada calon klien yang menghubungi pihak perusahaan, langkah pertama diawali dengan meeting antara calon klien dengan Dea Surjadi selaku Business development. Dari situ, Ibu Dea sudah mendapatkan informasi dari pihak calon klien apa yang klien inginkan secara garis besar. Kemudian akan langsung diadakan internal meeting dengan divisi Creative director, business development dan tim developer, mereka akan membicarakan strategi dan konsep apa yang mereka ingin buat untuk mencapai objektif calon klien, Business development lebih menyarankan banyak konsep dan strategi namun dibantu brainstorm dari pihak creative dan dibuat nya juga proposal yang akan diajukan ke calon klien. Jika klien sudah menyetujui dan tertarik dengan proposal yang dibuat oleh pihak perusahaan Kolibrii, maka akan masuk pada meeting kedua antar pihak Kolibrii dengan calon klien untuk membahas kerjasama yang lebih lanjut, dan jika sudah ada kesepakatan antara kedua pihak maka proyek akan langsung berjalan.

4 Profil Informan Informan Kunci AS (Creative Director) AS merupakan salah satu dari pendiri PT Kolibriium Kreasi Media bersama 2 rekannya yaitu Dea Surjadi dan Muliadi Jeo, dan perusahaan ini resmi didirikan pada tanggal 1 Desember Beliau menjabat sebagai Creative Director yang memiliki tanggung jawab pada semua hal yang berhubungan dengan bidang desain dan kreatif. Informan Pendukung - DI (Senior Graphic Designer) DI merupakan salah satu karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang menjabat sebagai Senior Graphic Designer. Sebagai seorang Senior Graphic Designer, DI memiliki tanggung jawab pekerjaan untuk selalu memberikan konsep-konsep kreatif dalam suatu proyek dan saat bekerja selalu tergabung dalam creative team. - RS (Junior Graphic Designer) RS merupakan salah satu karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang menjabat sebagai Junior Graphic Designer. Sebagai seorang Junior Graphic Designer, RS memiliki tanggung jawab sebagai designer yang selalu memberikan hasil-hasil desain yang unik dalam suatu proyek. - AD (Front End Developer) AD merupakan salah satu karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang menjabat sebagai Front End Developer. Sebagai seorang Front End Developer, AD memiliki tugas membuat coding pada halaman muka website dalam suatu proyek. - KR (Web Developer) KR merupakan salah satu karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang menjabat sebagai Web Developer. Sebagai seorang Web Developer, KR memiliki tugas membuat dan merapihkan tampilan website dalam suatu proyek. - SL (Digital Strategy) SL merupakan salah satu karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang menjabat sebagai Digital Strategy. Sebagai seorang Digital Strategy, SL

5 51 memiliki tugas mengajukan berbagai strategi untuk mensukseskan digital campaign melalui berbagai channel tergantung pada kebutuhan klien. - DZ (Web Developer) DZ merupakan salah satu karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang menjabat sebagai Web Developer. Sebagai seorang Web Developer, DZ memiliki tugas dalam pengembangan sistem, analisis program, pembuat sistem, perbaikan bugs (error system). 4.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Manfaat dari penerapan tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media Pada awal wawancara, Ibu Amanda selaku Creative Director menjelaskan beberapa alasan mengenai penerapan tata ruang kantor terbuka, yang terdapat pada ruangan yang digunakan PT Kolibriium Kreasi Media, dimana seluruh karyawan ditempatkan untuk bergabung dan bekerja pada satu ruangan tersebut. Bentuk tata ruang yang diterapkan pada ruangan yang terdapat pada PT Kolibriium Kreasi Media adalah sebagai berikut: satu ruangan terbuka yang berisi meja-meja karyawan tanpa diberi sekat atau pemisah, satu ruangan sebagai refreshing zone, satu ruangan sebagai ruangan meeting, dan satu ruangan sebagai ruang penyimpanan peralatan yang belum terpakai. Alasan utama mengenai penerapan tata ruang kantor terbuka pada ruangan di PT Kolibriium Kreasi Media tersebut adalah karena sejak awal, para pendiri perusahaan ini ingin menghilangkan gap atau jarak antar divisi dan juga antara karyawan dengan atasannya. Hal tersebut secara tegas dikatakan agar semua karyawan di ruangan tersebut merasa berada di satu level yang sama sehingga kegiatan bertukar pendapat, berbagi inspirasi, berbagi ilmu dan yang lainnya dapat dilakukan dengan mudah. Beliau juga mengatakan penerapan tata ruang kantor terbuka pada PT Kolibriium Kreasi Media dinyatakan masih belum efektif dikarenakan keterbatasan space, sehingga menyebabkan tidak adanya ruang untuk para pemimpin divisi bergabung di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka tersebut. Namun berdasarkan pengamatan peneliti, terkadang Ibu Amanda atau pemimpin lainnya menggunakan kesempatan

6 52 untuk bergabung dan bekerja di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka tersebut apabila salah satu karyawan sedang berhalangan hadir. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan beberapa narasumber yang berada dan bekerja dalam tata ruang kantor terbuka, dinyatakan bahwa bekerja di tata ruang kantor terbuka membuat karyawan yang berada diruangan tersebut merasa lebih dekat. Merasa lebih dekat disini memiliki arti merasa lebih memiliki hubungan dekat dengan rekan lainnya karena dapat mempermudah dalam berkomunikasi dengan cara face to face, membuat suasana dalam berdiskusi menjadi lebih nyaman dan bebas untuk membahas topik apapun, disamping itu melalui tata ruang kantor terbuka, tidak menutup kemungkinan bahwa karyawan bisa mengenal karyawan dari divisi lain, dikarenakan semua karyawan tersebut berada di satu ruangan dengan konsep tata ruang kantor terbuka. Selain itu, bekerja pada tata ruang kantor terbuka juga disenangi karena suasana kantor tidak terlalu terkesan formal sehingga terlihat lebih kreatif karena inspirasi memungkinkan datang ketika sedang mengamati kegiatan karyawan lainnya dalam ruangan tersebut. Bagi tim kratif, bentuk tata ruang kantor terbuka bisa menjadi sumber inspirasi dan menumbuhkan semangat kerja karena dengan tata ruang kantor yang terbuka, serta memudahkan dalam melakukan obrolan kecil yang dapat membangkitkan semangat dalam bekerja. Tata ruang kantor terbuka juga mendukung dalam hal bekerja sama, hal ini dikarenakan karyawan dapat dengan mudah berpindah tempat ketika dibutuhkan untuk berdiskusi. Disamping dari kesukaan karyawan akan penerapan tata ruang kantor terbuka, tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat karyawan yang tidak begitu menyukai tata ruang kantor terbuka karena dinilai kurang memiliki privasi. Namun, hal ini bukan merupakan hal yang dipermasalahkan, karna beberapa karyawan yang tidak menyukai konsep tata ruang kantor terbuka, masih memberi nilai positif terhadap konsep tata ruang kantor terbuka yang bermanfaat untuk mempermudah proses berdiskusi dan berkomunikasi. Berada dan bekerja di tata ruang kantor terbuka sangat berhubungan dengan tingginya frekuensi dalam bertegur sapa. Hampir dari seluruh karyawan Kolibrii menyatakan bahwa tata ruang kantor terbuka memudahkan

7 53 mereka dalam hal bertegur sapa. Hal ini dibuktikan dengan pernyataanpernyataan mereka yang menyebutkan bahwa bertegur sapa dapat dilakukan dengan cara : mengucapkan selamat pagi pada saat awal jam kantor, becanda dengan mengganggu rekan lain, mencolek rekan lain, panggil nama rekan secara langsung, dan lain sebagainya. Dalam hal bertegur sapa, mereka juga memanfaatkan tata ruang kantor terbuka tersebut untuk melihat kondisi dari rekan yang hendak disapa. Dengan adanya tata ruang kantor terbuka, karyawan Kolibrii memiliki pengertian mengenai kondisi yang pas untuk menyapa rekannya secara langsung, dan apakah lebih baik jika menanyakannya melalui media. Saat peneliti bertanya mengenai bagaimana umumnya mereka mendapat informasi baru mengenai Kolibrii atau segala hal yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan, secara garis besar mereka mengatakan bahwa informasi baru biasanya didapat dari obrolan rekan-rekan maupun berasal dari tim per divisi apabila hal tersebut menyangkut tentang pekerjaan mereka. Seperti diakui oleh salah satu karyawan Kolibrii yaitu Radit yang mengatakan Kalo soal kerjaan banyak dari chitchat waktu makan siang atau waktu di luar jam kantor misalnya lagi pada nongkrong sampe malem, atau pas ada brainstorming saat group discussion. Sebenernya info tentang kerjaan atau diluar kerjaan dapetnya sama aja dari internet atau chitchat langsung sama temen-temen. (wawancara dilakukan pada 05/05/2014) Setelah mengetahui bagaimana mereka mendapatkan informasi baru, peneliti tergugah untuk menanyakan mengenai bagaimana cara mereka berdiskusi baik itu membahas tentang informasi baru yang baru didapat atau tentang hal lain yang menyangkut tentang pekerjaan. Pertanyaan tersebut dilemparkan peneliti kepada Ibu Amanda selaku informan kunci yang dipilih dikarenakan beliau merupakan Creative Director di PT Kolibriium Kreasi Media. Dari hasil wawancara, Ibu Amanda dengan terang menjelaskan bahwa salah satu alasan beliau membentuk ruangan kantor menjadi tata ruang kantor terbuka adalah agar mempermudah dalam berdiskusi sehinggga memungkinkan untuk berdiskusi di ruangan tersebut dengan harapan semua karyawan mengetahui apa yang sedang terjadi dan dikerjakan. Diskusi sehari-harinya juga dikatakan banyak dilakukan di ruangan tersebut supaya

8 54 sirkulasi informasi tidak ada yang terhambat sehingga karyawan lain tetap dapat mengikuti arus pekerjaan yang sedang digeluti. Di sisi lain, pemanfaatan tata ruang kantor terbuka juga dilakukan untuk memudahkan dalam mengawasi dan memantau progress pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh masing-masing pimpinan. Sebagai bukti nyata, Ibu Amanda menyampaikan cara yang beliau lakukan untuk memantau aktivitas karyawannya dan progress pekerjaan mereka dengan cara menghampiri masing-masing meja karyawan apabila sedang ada waktu kosong untuk melihat sudah sampai sejauh mana pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut. Selain itu, beliau juga dengan cepat bersedia untuk menghampiri meja karyawan apabila karyawan tersebut melaporkan bahwa ia telah menyelesaikan suatu pekerjaan sampai pada tahap yang telah ditentukan, dengan kata lain saat karyawan memberikan feedback. Hal tersebut dilakukan oleh Ibu Amanda, dikarenakan beliau sangat menginginkan kecepatan dan ketepatan dalam pengerjaan suatu proyek dan adanya sifat komunikatif saat bekerja. Dalam hal melaporkan hasil kerja, ternyata ditemukan fakta bahwa hasil kerjaan lebih banyak diserahkan melalui , hal ini dikarenakan beberapa faktor, antara lain : (1) atasan sedang tidak ada di kantor tersebut namun hasil kerja harus tetap dilaporkan secepat mungkin, (2) hasil kerja dikirimkan terlebih dahulu menggunakan media dengan tujuan agar dipahami dahulu oleh pimpinan, lalu bila ada revisi, pimpinan akan memberikan arahan dengan menghampiri meja karyawan, (3) menghindari kehilangan data dengan asumsi bila dikirim via , maka data akan tersimpan dan resiko kehilangan data akan sangat kecil. Namun, dibalik itu semua, beberapa karyawan juga memberikan tambahan pernyataan mengenai pelaporan hasil kerja mereka, yaitu mereka menyatakan bahwa ketika atasan mereka sedang berada di ruangan tersebut, mereka menggunakan kesempatan itu untuk meminta atasan mereka melihat hasil kerja dan yang nantinya bila sudah disetujui, maka hasil kerja tersebut tetap diminta untuk dikirim via untuk memenuhi point 3 diatas.

9 55 Berdasarkan uraian diatas mengenai manfaat dari penerapan tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media, dapat disimpulkan sebagai berikut: tata ruang kantor terbuka memberikan manfaat yang cukup dirasakan oleh seluruh karyawan Kolibrii, seperti mempermudah dalam hal berkomunikasi, bertegur sapa, saling mengenal satu sama lain, merasakan adanya kedekatan satu sama lain, memudahkan dalam hal mendapat dan membagikan informasi baru, memudahkan karyawan dalam melaporkan progress pekerjaan, memudahkan atasan untuk memantau dan mengontrol pekerjaan bawahannya, berbagi ilmu baik hal yang menyangkut pekerjaan maupun yang tidak menyangkut pekerjaan, dan lain sebagainya. Namun setiap perencanaan pasti memiliki kekurangan, kekurangan dari tata ruang kantor terbuka adalah tidak adanya privasi yang terkadang membuat karyawan tidak menyukai penerapan tata ruang kantor terbuka, tetapi hal tersebut bukanlah suatu hal yang begitu dipermasalahkan karena secara mayoritas karyawan PT Kolibriium Kreasi Media menyukai penerapan tata ruang kantor terbuka. Beberapa manfaat yang telah disebutkan diatas sesuai dengan konsep yang telah dituliskan oleh peneliti sebelumnya yaitu Sedarmayanti dalam buku Tata Kerja dan Produktifitas Kerja yang diterbitkan pada tahun Di dalam buku tersebut, tertulis beberapa keuntungan dari tata ruang kantor terbuka seperti : - Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, warna, dan dekorasi. - Luwes/fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak memerlukan biaya tinggi. - Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman kerja, dan pembagian peralatan kerja. - Biaya lebih hemat untuk pemeliharaan ruang kerja, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon, dan lain-lain. Hal ini juga sesuai dengan penjelasan konsep tata ruang kantor terbuka mengenai kerugian yang memungkinkan terdapat didalamnya, antara lain:

10 56 - Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan karena pegawai bersenda gurau, ngobrol, dan lain-lain. - Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi. - Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas. - Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan. - Kemungkinan nampak adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan kerja yang berserakan, sehingga pemandangan kurang baik. Dan menurut peneliti sebelumnya yang lain yaitu Sukoco dalam bukunya Manajemen Administrasi Perkantoran Modern yang diterbitkan pada tahun 2007, menyatakan bahwa tata ruang yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut: - Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif. - Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai. - Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan. - Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada. - Meningkatkan produktifitas kerja pegawai. - Mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaan tata ruang yang fleksibel. Macam-macam interaksi yang dapat membangun hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media Dalam memberikan dan menerima instruksi pekerjaan terkadang terjadi kesalahpahaman dalam memaknai nilai-nilai yang diberikan, baik itu kesalahan dari pemberi instruksi maupun dari penerima instruksi. Ketika peneliti bertanya mengenai kesalahpahaman dalam pelaksanaan pekerjaan, hal tersebut dibenarkan oleh Ibu Amanda bahwa pelaksanaan pekerjaan di perusahaan ini seringkali tidak sesuai dengan instruksi, hal ini dikarenakan

11 57 ketidakpahaman karyawan akan instruksi pekerjaan yang diberikan. Ibu Amanda juga mengaku bahwa beliau lebih menghargai karyawan yang lebih banyak bertanya, karena dengan banyak bertanya, beliau lebih bisa mengetahui tingkat kemampuan karyawannya dalam penerimaan instruksi pekerjaan, bagaimana cara yang tepat dalam hal memberikan instruksi pekerjaan, dan mengetahui tingkat kesulitan karyawan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Selain itu, Ibu Amanda juga menilai bahwa banyak bertanya saat diberikan instruksi pekerjaan menandakan bahwa karyawan tersebut pay attention terhadap instruksi yang diberikan. Dalam menyampaikan pendapat, terkadang menjadi hal yang sangat ditakutkan, dihindari, ataupun disegani oleh karyawan kepada atasannya. Namun hal ini dapat dikikis dengan bentuk tata ruang yang ada, tata ruang kantor terbuka lebih menyodorkan suasana santai dan terbuka kepada setiap karyawan yang berada dan bekerja didalamnya. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap beberapa karyawan Kolibrii, ketika ditanyakan mengenai cara mereka masing-masing dalam menyampaikan atau mengutarakan pendapat kepada atasannya maupun dengan rekan kerja mereka. Karyawan Kolibrii mengaku lebih santai dalam menyampaikan pendapat dan tetap sopan, bisa dengan langsung menghampiri atasan atau pimpinan, namun bila lebih kritikal dan sensitif maka dapat disampaikan melalui , ada juga yang menerapkan komunikasi face to face ketika hendak membenarkan sesuatu yang dianggap salah, ada juga yang menilai dalam menyampaikan pendapat dapat diselingi dengan candaan karena di kantor tersebut sesuatu seperti gap memang dihilangkan, dan ada juga yang lebih menyukai cara menyampaikan pendapat dengan memberikan pandangan dari sudut pandang orang tersebut dan menjelaskan prosesnya secara detail mengenai pendapatnya. Ketika seseorang menyampaikan pendapatnya kepada rekan kerja ataupun kepada atasan kerja sekalipun pasti tidak lepas dari tanggapan atau feedback. Tanggapan atau feedback yang datang tidaklah selalu sesuai dengan apa yang diharapkan, dengan kata lain tidak selalu bermakna positif. Dari hasil wawancara, narasumber menguraikan beberapa tanggapan yang diberikan

12 58 rekan kerja dan juga atasan mereka saat mereka mengajukan pendapat. Beberapa narasumber menguraikan tanggapan yang mereka dapat dari rekan mereka seperti: ketika rekannya tidak suka akan pendapatnya, maka gerakan tubuhnya seperti alis yang dinaikkan dapat dijadikan simbol, ada yang menilai bila rekannya suka akan pendapatnya disimbolkan dengan mimik wajah tersenyum dan bila tidak suka maka rekannya akan memilih untuk diam. Lain halnya lagi dengan pandangan karyawan lain yang menyatakan bila rekannya menyukai pendapatnya maka akan mengikuti sarannya. Bila tidak suka maka sarannya tidak diterapkan. Hal tersebut juga diperkuat dengan kalimat yang sering digunakan ketika menanggapi pendapat yang disuka seperti oh iya ya bener juga dengan mimik wajah yang bisa dijadikan simbol seperti wajah yang terlihat bingung yang menandakan setuju. Ada juga yang menilai bahwa sikap setuju dalam menanggapi pendapat bisa terlihat pula dengan sikap antusiasnya yang terdengar dari nada bicaranya yang meninggi dengan mengeluarkan kalimat yang menjadi ciri khas seperti boleh juga, ok tuh bagus dan bila tidak suka akan pendapat rekannya dicirikan dengan menggeleng kepala dan mengatakan kalimat seperti kayaknya enggak deh. Uraian sebelumnya merupakan uraian tanggapan yang biasa didapatkan dari rekan kerja, dan yang sekarang akan dibahas adalah tanggapan yang biasa diterima dari atasan kerja, antara lain: terucap kalimat seperti nanti deh bila pendapat tidak diterima, oh iya tuh itu juga bisa tuh, oh keren tuh itu merupakan kalimat yang terucap bila pendapat diterima, kayaknya gak cocok deh nih, mungkin cocok untuk klien lain misalnya, tapi kalo untuk ini kayaknya nggak deh kalimat tersebut biasanya terucap ketika pendapat tidak sesuai, ada juga yang menilai bila pendapat diterima maka atasan akan terlihat sangat appreciate dengan mengucapkan kalimat seperti wah bagusbagus bungkus dan bila tidak setuju dengan pendapat karyawan maka langsung dikatakan seperti oh ini enaknya gini gini gini, dan dari pandangan lain juga menyatakan bila segala tanggapan bisa terlihat dari raut wajah dan kalimat yang bila setuju maka akan disuruh langsung dikerjakan dan bila tidak setuju maka dikatakan untuk mencari alternatif lain.

13 59 Uraian di atas dapat didefinisikan melalui dua dimensi yaitu dimensi isi dan dimensi hubungan. Menurut Fisher dan rekannya dalam Theories of Human Communication, suatu interaksi dapat dilihat dalam dua dimensi, yaitu dimensi isi (content dimension) dan dimensi hubungan (relationship dimension). Dimensi isi merupakan respon dari tindakan yang diberikan orang lain, bisa berupa jawaban, pertanyaan, maupun sapaan. Sedangkan dimensi hubungan disini merupakan cara atau kesan yang timbul dalam merespon suatu tindakan orang lain. Dalam berkomunikasi, tidak semua bahan pembicaraan dapat disebarluaskan. Selain berkomunikasi secara face to face, seluruh karyawan Kolibrii juga diwajibkan memiliki akun pada media chat bernama Skype. Skype ini umumnya digunakan untuk mengirimkan data-data yang bersifat sementara dan cepat dalam pengirimannya dibandingkan melalui . Namun dengan seiring berjalannya waktu, media chat Skype juga digunakan untuk berkomunikasi apabila orang yang diajak berkomunikasi sedang tidak ada diruangan tersebut, selain itu media chat Skype juga mulai digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi secara pribadi antar karyawan dengan bahan pembicaraan yang pribadi pula. Tata ruang kantor terbuka juga memungkinkan karyawannya yang berada dan bekerja di ruangan tersebut untuk mengenal masing-masing rekan kerja secara pribadi dan cenderung dekat. Hal ini terjadi karena dari awal pada hari pertama menjadi karyawan Kolibrii, semua karyawan diajak berkenalan, dan setelah itu, adanya diskusi dan memperhatikan bagaimana rekan lain berkomunikasi maka akan semakin merasa mengenal juga, dan dengan sendirinya akan timbul persepsi mengenai kepribadian setidaknya sifat atau ciri khas rekan kerja yang berada di kanan atau kiri meja kerja. Dalam hal penilaian mengenai kepribadian seseorang akan cenderung berubah seiring berjalannya waktu. Sebagai contoh, Raditya Pamungkas atau yang akrab dipanggil Radit menyebutkan sosok Merdeka Adrai atau yang akrab dipanggil Deka dan diuraikan sebagai berikut, Deka, pertama kenal, gue kira dia banyak omong soal joke doang, tapi ternyata gak cuman joke yang

14 60 dikeluarin, banyak ilmu yang gue dapet dari dia malah (wawancara dilakukan pada 22/05/2014). Kutipan diatas menjelaskan asumsi Santoso dan Setiansah mengenai teori interaksional simbolik yang tertulis dalam buku Teori Komunikasi tahun 2010 yaitu, (a) manusia bertindak terhadap manusia lainnya berdasarkan makna yang diberikan orang lain kepada mereka, (b) makna diciptakan dalam interaksi antarmanusia, (c) makna dimodifikasi dalam proses interpretatif. Hal ini juga erat kaitannya dengan definisi hubungan interpersonal menurut Robbin Stephen dalam bukunya Perilaku Organisasi tahun 2006 yang mengatakan bahwa hubungan interpersonal adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi sebagai motivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis, dan sosial. Tata ruang kantor terbuka pada PT Kolibriium Kreasi Media dibentuk dengan berbagai tujuan yang salah satunya adalah mengakrabkan hubungan satu sama lain, hal ini didukung dengan disediakannya sekotak makan siang gratis setiap harinya. Dengan disediakannya ruangan dengan tata ruang kantor terbuka, refresh zone dan juga kotak makan siang tiap harinya, pastinya akan sangat memudahkan karyawan satu dengan yang lainnya untuk berbaur dan tidak akan membutuhkan waktu yang lama untuk seluruh karyawan tersebut memiliki suatu kedekatan satu sama lainnya. Selain kegiaatan rutin makan siang bersama, kegiatan rutin merayakan hari ulang tahun juga tidak ketinggalan direncanakan, hal tersebut dilakukan sebagai upaya menambah rasa keakraban dan bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan dengan menimbulkan rasa memiliki pada PT Kolibriium Kreasi Media, serta masih banyak lagi kegiatan yang direncanakan secara tiba-tiba, seperti makan malam bersama yang dilaksanakan untuk membangun rasa keakraban, kekeluargaan, dan loyalitas karyawan. Dari hasil penjabaran jawaban atas wawancara yang telah dilakukan dengan beberapa karyawan Kolibrii, peneliti menyimpulkan bahwa segala hal yang terjadi di ruangan kantor PT Kolibriium Kreasi Media merupakan suatu

15 61 kesatuan interaksi, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi hubungan interpersonal yang terjalin diantara karyawan yang berada dan bekerja di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Secara garis besar, macam-macam interaksi yang dapat disebutkan yang dapat mempengaruhi hubungan interpersonal antara lain, bertanya, menyampaikan pendapat, menanggapi dan ditanggapi, media chatting yang digunakan, cara mengenal rekan kerja, dan yang terakhir kegiatan rutin yang dilakukan. Tindakan-tindakan yang disebutkan diatas merupakan suatu kesatuan interaksi, dapat dikatakan sebagai interaksi karena menurut Fisher dan rekannya dalam Theories of Human Communication (2008 : h232), suatu interaksi adalah tindakan oleh seseorang yang diikuti oleh tindakan orang lain, misalnya pertanyaan-jawaban, pernyataan-pernyataan, sapaan-sapaan. Berbagai macam interaksi yang dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai faktor penting dalam membangun hubungan interpersonal karyawan. Hasil yang didapat dari pemaknaan terhadap komunikasi verbal dan nonverbal dalam komunikasi interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media Bentuk komunikasi yang sering dilakukan karyawan PT Kolibriium Kreasi Media di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka antara lain : joke, diskusi tim, obrolan pribadi, dan hobi. Secara garis besar, karyawan Kolibrii lebih memilih mengangkat sisi joke untuk dilemparkan ke komunikasi publik. Karena dengan menyempatkan diri bergabung untuk berdiskusi tentang joke, walaupun hanya terhitung beberapa menit, namun hal tersebut diakui dapat membuat otak menjadi fresh. Diskusi tim memang sering dilakukan di ruangan tersebut, namun untuk frekuensinya memang lebih tinggi komunikasi dengan topik hal yang diluar pekerjaan dibanding topik mengenai hal yang menyangkut tentang pekerjaan. Namun dengan seringnya berkomunikasi mengenai hal yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, dirasakan dapat lebih membangun komunikasi yang lebih fun.

16 62 Komunikasi yang terbentuk di dalam ruangan dengan tata ruang kantor terbuka itu juga telah dinilai wajar dan baik oleh para pemimpin di PT Kolibriium Kreasi Media. Hal ini dinilai wajar dengan alasan bahwa memang dari awal karyawan ditempatkan di ruangan tersebut karna tujuan utamanya adalah untuk team bonding, dengan begitu setiap anggota tim diharuskan untuk saling mengenal satu sama lain, lancar dalam berkomunikasi, dan hal tersebut dapat ditingkatkan dengan mengikuti obrolan yang terdapat di ruangan tersebut seperti obrolan joke, berbagi pengalaman, berbagi hobi, dan obrolan lainnya yang mendukung. Namun Ibu Amanda selaku informan kunci pada wawancara penelitian ini mengatakan bahwa beliau masih merasakan adanya hal yang masih belum dilakukan karyawan Kolibrii, dengan kalimat lain karyawan Kolibrii masih belum memanfaatkan tata ruang kantor terbuka dengan sepenuhnya, seperti sharing knowledge. Ibu Amanda mengaku, sharing knowledge atau hal berbagi ilmu antar karyawan masih harus lebih dipacu, namun untuk hubungan personality atau hubungan interpersonal dinilai sudah cukup baik. Dalam hal memberikan tugas baru yang berasal dari proyek baru, Ibu Amanda memiliki cara yang menurut beliau dapat memberikan pemahaman yang cukup dimengerti oleh karyawan, sehingga terhindar dari kesalahan fatal dalam pengerjaan suatu proyek, akibat dari kurangnya instruksi pada saat awal briefing diberikan. Dalam memberikan briefing, yang ditekankan oleh Ibu Amanda untuk diketahui karyawannya antara lain tujuan dikerjakannya proyek tersebut, siapa kliennya, nilai-nilai yang ada pada klien (brand atau organisasi), target market si klien, dan hal mendasar lainnya. Dengan memberitahukan hal-hal mendasar mengenai klien kepada karyawankaryawan yang terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut, para pemimpin menginginkan agar karyawan yang terlibat dalam proyek tersebut dapat mengenal dan memahami apa yang diinginkan oleh klien serta memberikan hasil sesuai dengan target proyek klien tersebut. Disamping itu, saat brainstorming, karyawan juga diharapkan dapat memberikan suatu gagasan atau kritik bahkan ide bila dirasakan ada yang kurang diterapkan atau tidak perlu diterapkan. Ketika dalam pengerjaan suatu proyek baru terdapat sebuah

17 63 pekerjaan yang belum pernah dikerjakan dalam arti merupakan suatu pengalaman baru, para atasan paham bahwa masing-masing karyawan memiliki yang namanya skill set yang merupakan basic dalam bidang mereka masing-masing. Dengan begitu, pemimpin tim akan membiarkan karyawannya mengerjakan terlebih dahulu sesuai kemampuan mereka. Dari sana akan terlihat sejauh mana kemampuan karyawan tersebut dalam bidangnya, dan setelah itu bila ada yang butuh ditambahkan maka pemimpin tim akan turun tangan membantu memberikan instruksi dalam pengerjaan proyek tersebut. Segala hal yang berkaitan dengan diskusi baik diskusi tim secara formal maupun diskusi informal, yang selalu dikedepankan oleh PT Kolibriium Kreasi Media adalah tukar pendapat. Pada saat melakukan diskusi tim, segala argumen bebas untuk diungkapkan siapapun sumbernya. Hal ini secara nyata dikatakan oleh Ibu Amanda saat ditanyakan mengenai bagaimana cara beliau dalam memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menyampaikan pendapat, dan beliau menjawabnya seperti berikut, Kalo misalnya si bos ngomong A, bukan berarti harus ngelakuin A, kalo dia punya argumen yang lebih bagus untuk dia harus lakuin B, ya harusnya disuarakan. (wawancara dilakukan pada 09/05/2014) Sama halnya dengan proses mengambil keputusan diantara para pemimpin tim. Berikut ini merupakan proses dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh para pemimpin tim: dikarenakan PT Kolibriium Kreasi Media memiliki beberapa divisi dan masing-masing divisi memiliki pemimpin tim seperti Ibu Amanda merupakan pemimpin dari bidang kreatif; Ibu Dea merupakan pemimpin dari bidang pengembangan bisnis; dan Bapak Muliadi merupakan pemimpin dari bidang teknik, dan bila ada masalah di salah satu bidang, kreatif misalnya, maka hal pertama yang dilakukan adalah melakukan meeting internal dengan tim kreatif dan mengumpulkan beberapa pilihan pendapat maupun cara penyelesaian, dan akan dibawa ke meeting dengan para pemimpin tim untuk dirundingkan. Suatu keputusan yang yang dihasilkan dikatakan bukanlah merupakan keputusan satu orang, melainkan sudah diolah dari bawah ke atas.

18 64 Dari hasil rangkuman jawaban atas wawancara mengenai hasil dari pemaknaan terhadap komunikasi verbal dan nonverbal dalam komunikasi interpersonal oleh karyawan Kolibrii, dapat disimpulkan seperti berikut: - Joke, diskusi tim, dan obrolan pribadi merupakan bentuk komunikasi yang sering dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Obrolan seputar joke ternyata lebih sering dilakukan dibandingkan obrolan mengenai pekerjaan di ruangan tersebut. Hal tersebut dirasakan merupakan cara mendekatkan diri dengan rekan kerja lainnya serta dapat membuat suasana kerja menjadi lebih santai dan fun, dengan begitu joke, diskusi tim, dan obrolan pribadi merupakan sebuah bentuk komunikasi organisasi dalam PT Kolibriium Kreasi Media. Definisi komunikasi organisasi itu sendiri menurut Goldhaber yang dikutip oleh Ramli dalam buku Komunikasi Organisasi Lengkap (2011), dinyatakan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. - Seluruh karyawan Kolibrii diharapkan dapat membangun team bonding yang dapat dibangun melalui kegiatan-kegiatan yang ada di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Kegiatan seperti melempar joke atau berbagi pengalaman mengenai hal di luar pekerjaan dinilai menjadi faktor penting untuk membangun team bonding. - Ketika memberikan pengarahan dalam hal proyek baru kepada karyawan, masing-masing pemimpin tim selalu memberikan briefing awal mengenai hal yang menjadi dasar proyek sehingga bila dilihat dari teknik menyampaikannya, pemimpin tim dalam hal memberi pengarahan bukan hanya menggunakan komunikasi verbal, melainkan juga menggunakan komunikasi nonverbal sebagai upaya memperkuat proses penyampaian informasi dalam komunikasi interpersonal. - Dan ditegaskan oleh Ibu Amanda bahwa, bila argumen yang dimiliki dirasa sebagai sesuatu yang penting dan pantas untuk diperkuat

19 65 penjelasannya, maka lakukanlah demikian. Dengan begitu, hal itulah yang menandakan bahwa komunikasi interpersonal yang berlangsung tergolong efektif. - Dan yang terakhir, proses pengambilan keputusan yang berawal dari tim kecil lalu hasil dibawa kepada tim besar, hal itu menandakan cara berkomunikasi nonverbal yang digunakan dalam komunikasi interpersonal, terjadi dalam orang-orang yang saling memiliki hubungan atau kebergantungan. Tindakan diatas merupakan bentuk penggambaran bahwa komunikasi interpersonal melibatkan individu-individu yang saling memiliki hubungan, karena definisi komunikasi interpersonal yang terdapat dalam buku The Interpersonal Communication Book yang ditulis oleh DeVito, dinyatakan bahwa komunikasi interpersonal melibatkan individu-individu yang saling memiliki hubungan Pembahasan Tata ruang kantor terbuka pada PT Kolibriium Kreasi Media memberikan manfaat yang dirasakan oleh seluruh karyawan Kolibrii seperti berikut: mempermudah dalam berkomunikasi, bertegur sapa, saling mengenal satu sama lain, merasakan adanya kedekatan satu sama lain, memudahkan dalam hal mendapat dan membagikan informasi baru, memudahkan karyawan dalam melaporkan progress pekerjaan, memudahkan atasan untuk memantau dan mengontrol pekerjaan bawahannya, berbagi ilmu baik hal yang menyangkut pekerjaan maupun yang tidak menyangkut pekerjaan, dan lain sebagainya. Melihat dari manfaat yang dirasakan oleh karyawan Kolibrii atas tata ruang kantor terbuka, ruangan kerja yang digunakan sudah dapat dikatakan menjadi tata ruang kantor yang efektif dalam penggunaan dan penerapannya. Dikatakan sudah menjadi tata ruang kantor yang efektif karena manfaat yang dirasakan oleh karyawan Kolibrii dalam tata ruang kantor terbuka terkandung dalam poin-poin tata ruang kantor yang efektif yaitu : Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif; Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai; Menjamin efisiensi dari arus kerja yang

20 66 ada; dan Meningkatkan produktifitas kerja pegawai. Namun setiap perencanaan pasti memiliki kekurangan, kekurangan dari tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh beberapa karyawan Kolibrii adalah, tidak adanya privasi yang terkadang membuat karyawan tidak menyukai penerapan tata ruang kantor terbuka. Berdasarkan hasil wawancara, ditemukan jawaban mengenai kehilangan privasi dalam melakukan pekerjaan yang mengakibatkan kurangnya konsentrasi dalam bekerja, dan hal tersebut terkandung dalam poin diatas yaitu pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi. Dan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, ditemukan kerugian lain yang terdapat pada tata ruang kantor terbuka di PT Kolibriium Kreasi Media yang terkandung dalam salah satu poin diatas, yaitu kemungkinan nampak adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan kerja yang berserakan, sehingga pemandangan kurang baik. Akan tetapi, kedua hal mengenai kerugian dari tata ruang kantor terbuka yang terdapat pada ruangan kerja PT Kolibriium Kreasi Media bukanlah suatu hal yang bermasalah, karna pada umumnya, karyawan Kolibrii menyukai konsep ruangan dengan tata ruang kantor terbuka sehingga karyawan merasa nyaman akan ruangan bekerja dengan tata ruang kantor terbuka. Dengan begitu, tata ruang kantor terbuka yang dimiliki PT Kolibriium Kreasi Media merupakan tata ruang kantor yang efektif. Tata ruang kantor yang efektif pasti akan mendukung berbagai interaksi yang terjadi didalamnya, dan akan sangat berpengaruh dalam membentuk bagaimana hubungan interpersonal antara orang-orang yang berada didalam ruangan tersebut terjalin. Dari hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa segala hal yang terjadi di ruangan kantor PT Kolibriium Kreasi Media merupakan suatu kesatuan interaksi, yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi hubungan interpersonal yang terjalin diantara karyawan yang berada dan bekerja di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Secara garis besar, macam-macam interaksi yang dapat disebutkan mempengaruhi hubungan interpersonal antara lain, kegiatan bertanya, menyampaikan pendapat, menanggapi dan ditanggapi, media

21 67 chatting yang digunakan, cara mengenal rekan kerja, dan terakhir, kegiatan yang rutin dilakukan. Tindakan-tindakan yang disebutkan diatas merupakan suatu kesatuan interaksi karena tindakan-tindakan tersebut merupakan tindakan yang dipengaruhi atau mempengaruhi tindakan orang lain. Berbagai macam interaksi yang dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai faktor penting dalam membangun hubungan interpersonal karyawan. Dikatakan sebagai faktor penting dalam membangun hubungan interpersonal karyawan karena interaksi yang dilakukan dapat didefinisikan melalui dua dimensi yaitu dimensi isi dan dimensi hubungan. Contoh yang dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi yang memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan dalam interaksi tata ruang kantor terbuka di PT Kolibriium Kreasi Media adalah seperti berikut, kayaknya gak cocok deh nih, mungkin cocok untuk klien lain misalnya, tapi kalo untuk ini kayaknya nggak deh kalimat tersebut biasanya terucap ketika pendapat tidak sesuai. Dalam kutipan yang biasa diucapkan oleh seorang atasan kepada karyawannya tersebut, bila diuraikan maka, dimensi isinya adalah pendapatnya dan dimensi hubungan yang tersirat adalah bahwa sang atasan bermaksud untuk menolak pendapat si karyawan, tetapi beliau tidak ingin mematahkan semangat karyawannya dalam berpendapat, sehingga si atasan menggunakan kalimat itu untuk menolak pendapat karyawannya secara halus. Proses interaksi juga memungkinkan masing-masing orang dapat memaknai dan merubah makna yang sudah ada mengenai orang lain yang mereka anggap telah merubah persepsi mereka melalui proses interpretatif. Dapat dikatakan demikian, karena berdasarkan hasil wawancara mengenai perubahan persepsi yang dimiliki oleh masing-masing karyawan terhadap karyawan lainnya di PT Kolibriium Kreasi Media, muncul berbagai macam jawaban yang memiliki pandangan berbeda, dari awal berkenalan sampai pada saat dilakukan wawancara mengenai orang yang informan pilih untuk diterangkan. Salah satu contoh jawaban yang merupakan uraian dari perubahan persepsi karyawan terhadap karyawan lain yaitu sebagai berikut, Deka, pertama kenal, gue kira dia banyak omong soal joke doang, tapi

22 68 ternyata gak cuman joke yang dikeluarin, banyak ilmu yang gue dapet dari dia malah. (wawancara dilakukan pada 22/05/2014) Jawaban tersebut merupakan uraian milik Radit mengenai perubahan persepsi yang ia miliki terhadap rekannya yaitu Deka. Karena pertama kali Radit mengenal Deka, Deka dianggap sebagai rekan yang senang melempar joke, tapi ternyata setelah mengenal lebih dalam, Radit memiliki interpretatif lain dan menemukan bahwa ada hal bermanfaat yang dapat diambil berupa ilmu, dan hal tersebut membuat Radit merubah persepsinya terhadap Deka yang awalnya hanya dianggap sebagai rekan kerja yang suka melempar joke, menjadi rekan kerja yang dapat berbagi ilmu. Proses perubahan persepsi yang telah diuraikan sebelumnya, dan mengambil salah satu uraian informan sebagai contoh, telah menggambarkan secara garis besar proses hubungan interpersonal terbentuk. Sebab secara tertulis dikatakan, bahwa hubungan interpersonal akan terpelihara apabila kedua belah pihak sepakat tentang tingkat keakaraban yang diperlukan. Berbicara mengenai hubungan interpersonal, tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi karena hubungan interpersonal merupakan hasil dari proses komunikasinya. Dikarenakan dalam penelitian ini membahas tentang hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media melalui tata ruang kantor terbuka, maka komunikai yang dijadikan acuan dalam penelitian ini merupakan komunikasi organisasi. Berdasarkan hasil penelitian, tertulis bahwa joke, diskusi tim, dan obrolan pribadi merupakan bentuk komunikasi yang sering dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Obrolan seputar joke ternyata lebih sering dilakukan dibandingkan obrolan mengenai pekerjaan di ruangan tersebut. Hal tersebut dirasakan merupakan cara mendekatkan diri dengan rekan kerja lainnya, serta dapat membuat suasana kerja menjadi lebih santai dan fun. Itulah yang sering dilakukan seluruh karyawan Kolibrii dalam berkomunikasi dalam organisasi atau yang biasa disebut komunikasi organisasi. Dengan kalimat lain, komunikasi organisasi yang selalu dilakukan secara umum oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media adalah berupa joke, diskusi tim, dan obrolan pribadi.

23 69 Dalam berkomunikasi organisasi, team bonding merupakan salah satu tujuan yang harus dibangun. Telah dikatakan di hasil penelitian, bahwa team bonding dapat dibangun dengan mengikuti segala aktivitas yang terdapat di suatu organisasi. Dalam hal ini, organisasi yang diteliti adalah PT Kolibriium Kreasi Media dan khususnya dikarenakan organisasi ini memiliki tata ruang kantor terbuka, maka team bonding seharusnya lebih mudah dibangun daripada melalui tata ruang kantor tertutup. Team bonding disini telah dituliskan berangkat dari kegiatan saling melempar joke berbagi pengalaman mengenai hal di luar pekerjaan. Dikatakan seperti itu karena dalam berkomunikasi interpersonal, apapun topik pembicaraannya, maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi jenis hubungan yang sedang dibangun. Penjelasan seperti itu terkandung dalam pemahaman mengenai komunikasi interpersonal yang secara alami terjadi melalui proses hubungan, dampak dari sebuah hubungan, dan dapat mendefinisikan sebuah hubungan. Dari pengertian tersebut, terpecahkan bahwa segala aktivitas yang mendukung team bonding dapat mendefinisikan hubungan kekeluargaan yang terdapat pada hubungan antar karyawan Kolibrii melalui komunikasi interpersonal yang berlangsung. Dalam komunikasi interpersonal, pasti melibatkan pertukaran pesan verbal maupun nonverbal. Komunikasi verbal tidaklah bisa berdiri sendiri tanpa komunikasi nonverbal, begitu juga sebaliknya dengan komunikasi nonverbal yang tidak bisa berdiri tanpa adanya komunikasi verbal. Karena sifatnya yang saling membutuhkan, maka pesan yang dibawa melalui komunikasi verbal akan memiliki makna yang lebih dimengerti bila komunikasi nonverbal juga dilakukan sesuai dengan tujuan pesannya. Ketika proses briefing mengenai proyek baru disampaikan oleh para pemimpin tim, maka dalam menilai komunikasi interpersonalnya adalah melalui komunikasi verbal yang terdapat pada isi instruksinya dan komunikasi nonverbalnya melalui teknik atau cara pemimpin dalam memberi briefing kepada karyawannya. Sebagai contoh, ketika Ibu Amanda selaku Creative Director hendak memberikan briefing kepada karyawannya, maka beliau memastikan bahwa isi pesan mengandung makna yang dapat dimengerti oleh karyawannya, itu merupakan komunikasi verbal. Selain itu,

24 70 Ibu Amanda juga telah menyusun secara teratur akan cara penyampaian dan apa saja yang hendak beliau berikan kepada karyawannya seperti hal-hal mendasar mengenai klien dan tujuan dari proyek tersebut dilaksanakan, dan itu merupakan komunikasi nonverbal yang dilakukan. Komunikasi interpersonal juga harus dipastikan efektif dalam penyampaiannya seperti yang terdapat dalam berbagai pemahaman mengenai komunikasi interpersonal dalam buku The Interpersonal Communication Book yang ditulis oleh DeVito. Disana tertulis, interaksi interpersonal disajikan dalam beberapa pilihan, yaitu pada saat memilih kepada siapa akan berkomunikasi, apa yang dikatakan, apa yang tidak boleh dikatakan, bagaimana cara mengungkapkannya, dan lain sebagainya. Bila melihat dari penjelasan diatas, hal yang dilakukan oleh Ibu Amanda ketika memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk menyampaikan pendapat yaitu dengan menerapkan asumsi : bila argumen yang dimiliki dirasa sebagai sesuatu yang penting dan pantas untuk diperkuat penjelasannya, maka lakukanlah demikian. Dengan demikian, komunikasi interpersonal yang berlangsung termasuk komunikasi yang baik dikarenakan beliau mempersilahkan dan menerapkan peraturan bahwa karyawannya berhak untuk mengatakan apa yang perlu dikatakan. Dalam proses pengambilan keputusan yang berawal dari tim kecil lalu hasil dibawa kepada tim besar, hal itu menandakan cara berkomunikasi nonverbal yang digunakan dalam komunikasi interpersonal, terjadi dalam orang-orang yang saling memiliki hubungan atau kebergantungan. Tindakan diatas merupakan bentuk penggambaran bahwa komunikasi interpersonal melibatkan individu-individu yang saling memiliki hubungan. Hubungan disini dalam arti berada pada satu tujuan yang sama, dan memulai dari tim kecil merupakan sebuah pembinaan komunikasi interpersonal yang baik. Berdasarkan hasil pembahasan, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media melalui tata ruang kantor terbuka mengungkapkan bagaimana bentuk interaksi dan komunikasi interpersonal yang dilakukan membentuk atau menggambarkan suatu dimensi hubungan antara komunikator dan komunikan, serta bentuk komunikasi yang dilakukan semua didasari dengan

25 71 standar profesionalitas kerja. Suatu bentuk profesionalitas kerja terungkap melalui kepada siapa, apa yang disampaikan, bagaimana cara menyampaikan, dan tujuan dalam menyampaikan sebuah pesan. Semua hal tersebut dilakukan berbeda oleh masing-masing karyawan dengan berbagai posisi dan topik pembicaraan. Dengan begitu, hubungan antara penelitian ini dengan topik skripsi yang diambil yaitu Professional Image and Acting terletak pada cara karyawan maupun atasan ketika berinteraksi sehingga menunjukkan profesionalitas kerja.

26 72

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang J.A.A Rumeser dalam jurnal Interpersonal Relation Sebagai Variabel Yang Menentukan Kinerja Unit Atau Organisasi (2010) menilai kesuksesan sebuah perusahaan merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL KARYAWAN PT KOLIBRIIUM KREASI MEDIA MELALUI TATA RUANG KANTOR TERBUKA

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL KARYAWAN PT KOLIBRIIUM KREASI MEDIA MELALUI TATA RUANG KANTOR TERBUKA ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL KARYAWAN PT KOLIBRIIUM KREASI MEDIA MELALUI TATA RUANG KANTOR TERBUKA Afnida Putri Mulyawaty Universitas Bina Nusantara Jalan Pekapuran RT 05 RW 022 No. 118 Cimanggis, Depok

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

SALESMANSHIP TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPHONE. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

SALESMANSHIP TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPHONE. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP TEKNIK MELAKUKAN PERCAKAPAN SALES MELALUI TELEPHONE Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian.

BAB IV ANALISA DATA. data sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti melalui proses. wawancara dan observasi secara langsung di lokasi penelitian. BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Bab ini adalah bagian dari sebuah tahapan penelitian kualitatif yang akan memberikan pemaparan mengenai beberapa temuan dari semua data yang ada. Data yang diperoleh

Lebih terperinci

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti

Lebih terperinci

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia sebagai makhluk sosial di dalam kehidupannya harus saling berkomunikasi yang artinya setiap individu memerlukan

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut:

BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut: BAB IV PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan Data Hasil Observasi Dari data hasil observasi dapat dibahas sebagai berikut: Ruang studio di kampus Ruang studio di kampus Tabel 4.1 Perbandingan ruang studio desain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Relations merupakan suatu hubungan yang terjalin antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator memperlakukan komunikannya secara

Lebih terperinci

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Komunikasi verbal atau lisan yang efektif tergantung pada sejumlah faktor dan tidak dapat sepenuhnya dipisahkan dari kecakapan antarpribadi yang penting lainnya seperti komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional)

LAMPIRAN. Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) L 1 LAMPIRAN Transkrip Wawancara A. Pertanyaan Dan Jawaban Dua Direktur Bapak Rafil sebagai direktur keuangan dan Bapak Bayu sebagai direktur operasional) Pertanyaan untuk dua direktur : 1. Bagaimana gaya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan PT. Artech didirikan pada tahun 2004, yaitu merupakan perusahaan desain interior dan bangunan. PT. Artech berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, tukar-menukar gagasan, mengirim dan menerima informasi, berbagi pengalaman, bekerja

Lebih terperinci

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA Transkip Wawancara a. VP Manager department HR & GPA P: Selamat Pagi Bapak Budi, terimakasih sebelumnya saya ucapkan karena Bapak telah bersedia untuk melakukan wawancara dengan saya sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP. menghasilkan temuan-temuan penelitian yang sudah dilakukan.

BAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP. menghasilkan temuan-temuan penelitian yang sudah dilakukan. BAB IV TEMUAN TENTANG POLA KOMUNIKASI VIRTUAL PENGGUNA GAME ONLINE TOWNSHIP A. Temuan Data Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data tahap paling penting dalam untuk menelaah data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI

BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI BAB VII PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN LURAH TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI Penerapan gaya kepemimpinan seorang lurah mempengaruhi efektivitas organisasi kelurahan. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DATA. pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah. disajikan dalam Bab III didapatkan, sebagai berikut: 74 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di keluarga Bapak Mardianto, pada orang tua dengan anak dan berdasarkan data-data yang telah disajikan dalam Bab III didapatkan,

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia, begitu juga halnya dengan organisasi. Tidak hanya pengetahuan dasar tentang komunikasi,

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21, banyak dijumpai perubahan maupun perkembangan di bidang usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM BAB 3 DESKRIPSI UMUM WEBSITE XSCM 3.1 PT. Integrated Synergy Systems 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Integrated Synergy Systems didirikan pada tahun 2007 oleh 4 orang alumni Computer Science di University

Lebih terperinci

Lampiran. Lampiran 1 Halaman Home. Lampiran 2 Halaman What s new L1

Lampiran. Lampiran 1 Halaman Home. Lampiran 2 Halaman What s new L1 Lampiran Lampiran 1 Halaman Home Lampiran 2 Halaman What s new L1 Lampiran 3 Halaman Gallery Lampiran 4 Halaman Gallery(Office) L2 Lampiran 5 Halaman Gallery(Residental) Lampiran 6 Halaman Gallery(Retail)

Lebih terperinci

Most Reliable. Personal Dewasa

Most Reliable. Personal Dewasa Most Reliable Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,

Lebih terperinci

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama?

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama? esponden 1 Hari / tanggal : abu / 9 Oktober 2013 Identitas esponden Nama : Aji Wawancara : Sudah, hususnya saya sebagai karyawan KFC Suzuya Binjai mengusahakan sesama karyawan itu begitu saya memberikan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan latar belakang masalah dan analisis yang dilakukan dari hasil interview dan observasi, maka peneliti mengambil garis besar peranan Kaskus dalam

Lebih terperinci

Most Energizing. Personal Dewasa

Most Energizing. Personal Dewasa Most Energizing Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi dalam organisasi merupakan faktor yang sangat penting dalam berjalannya sebuah organisasi. Organisasi yang memiliki komunikasi yang baik akan dapat

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Pertanyaan ditujukan kepada konsumen Waroeng Spesial Sambal

Hasil Wawancara. Pertanyaan ditujukan kepada konsumen Waroeng Spesial Sambal Hasil Wawancara Pertanyaan ditujukan kepada konsumen Waroeng Spesial Sambal Pertanyaan berdasarkan empathy : 1. Apa perasaan anda saat pertama kali melihat poster garansi kekecewaan ini? 2. Apakah menurut

Lebih terperinci

LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE. Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta?

LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE. Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta? 133 LAMPIRAN INTERVIEW GUIDE Internal A. Customer Relationship Management 1. Bagaimana manajemen hubungan pelanggan yang diterapkan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Yogyakarta? 2. Bagaimana perencanaan

Lebih terperinci

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS

note BUILDING AGREEMENT AQUARIUS note Learn More in Less Time D08 AQUARIUS Learn More in Less Time BUILDING AGREEMENT USING EMOTION AS YOU NEGOTIATE OLEH : ROGER FISHER RANDOM HOUSE BUSINESS BOOKS 244 HALAMAN ISBN-13 : 978-1905211081 Kita tidak dapat berhenti memiliki emosi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa. Berikut ini adalah artikel yang tidak akan Anda lewatkan begitu saja. Anda ingin mencari tehnik yang praktis, ini adalah hari keberuntungan Anda. Saya akan membeberkan sedikit tentang teknik dan cara-cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 3 Pakem berlokasi di Dusun Pojok, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta. Lokasi cukup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PTK. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan peneliti sebagai observer dan berkolaborasi dengan guru sebagai pengajar dalam penelitian. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk

BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN. telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk BAB IV INTERPRESTASI HASIL PENELITIAN A. ANALISIS DATA PENELITIAN Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi Efektif

Pengertian Komunikasi Efektif Komunikasi Efektif Pengertian Komunikasi Efektif Apa itu komunikasi efektif? Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula.

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan kegiatan magang pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jakarta Selatan pada fraksi PPP ( Partai Persatuan Pembangunan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan yang sama dengan harapan dapat mewujudkan tujuan tersebut. Tercapai atau tidaknya

Lebih terperinci

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING 1. Topic. Persiapan pertama untuk berbicara di depan umum adalah ter fokus kepada pemilihan topik yang tepat dan menarik. Topik adalah pokok atau subjek pembicaraan. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur 73 BAB IV ANALISIS DATA Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Pada tahap ini data yang

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Kepala Perpustakaan 1. Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan 2. Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan 3. Sistem automasi dapat menyediakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menalaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang. dengan proses pengumpulan data dilapangan

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menalaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang. dengan proses pengumpulan data dilapangan 70 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menalaah data yang diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan

I. PENDAHULUAN. adanya ketaatan atas aturan dan juga kebijakan-kebijakan perusahaan, maka diharapkan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya merupakan sesuatu yang pasti ada dalam suatu kelompok manusia atau organisasi. Kebudayaan yang kita miliki, secara sadar atau tidak akan mempengaruhi sikap dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA 1. Fasilitas dan layanan perpustakaan 2. Pendidikan pemakai a. Bagaimana prosedur pendidikan pemakai disini? b. Siapa peserta? c. Siapa pembicara? d. Kapan dilaksanakan pendidikan

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri

WAWANCARA. Marheni Eka Saputri WAWANCARA Marheni Eka Saputri Purpose and Objectives Arti pentingnya wawancara bagi pekerjaan dan perusahaan Mempelajari Jenis Wawancara dan Jenis- Jenis Pertanyaan dalam Wawancara Memahami struktur wawancara

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi terlaksananya hubungan sosial yang baik khususnya di lingkungan kerja. Tanpa adanya kemampuan komunikasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti.

KATA PENGANTAR. data yang saya perlukan sehubungan dengan masalah yang diteliti. Lampiran 1 Alat Ukur Iklim Kerja KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menempuh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) di Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya membutuhkan beberapa informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak terlepas dan bersifat sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang masalah. Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak terlepas dan bersifat sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak terlepas dan bersifat sangat penting dalam kehidupan manusia, karena pendidikan memiliki peranan stategis dalam menyiapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VIII E SMP N 2 Susukan semester I tahun ajaran 2012 / 2013 pada kompetensi dasar mendiskripsikan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal dilakukan di kelas VII F SMP N 2 Susukan semester 2 tahun ajaran 2013 / 2014 pada kompetensi dasar mendiskripsikan Potensi

Lebih terperinci

Endra Handiyana Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj

Endra Handiyana  Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj Mahir Closing Tanpa Pusing jjjj MAHIR CLOSING TANPA PUSING Setelah Anda selesai menangani keberatan yang timbul maka saatnya Anda menutup penjualan. Dalam menutup penjualan, lakukan dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

II. LANDASAN TEORI. seluruh faktor yang terdapat di perusahaan. Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, 24 II. LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Perusahaan atau organisasi dapat maju dan berkembang apabila mampu menjalankan kegiatan dengan manajemen yang baik. Peranan manajemen sangat menentukan karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pratindakan Peneliti melakukan observasi sebelum melaksanakan penelitian. Observasi bertujuan untuk mengetahui kondisi awal siswa

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melaksanakan magang pada PT. Visualima Citra Mandiri (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari tanggal 01 Februari

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate

BAB 4 KONSEP DESAIN. Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori TEORI BRAND Jika berbicara tentang brand, pastilah selalu dihubungkan dengan corporate identity dan corporate image. Brand adalah suatu janji, ide besar dan ekspetasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah suatu wadah untuk orang-orang dalam mencapai suatu

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi adalah suatu wadah untuk orang-orang dalam mencapai suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi adalah suatu wadah untuk orang-orang dalam mencapai suatu tujuan bersama. Dalam organisasi orang-orang menggabungkan pengetahuan, nilai, visi, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya perlu berinteraksi dengan sesamanya. Ketika interaksi tersebut berjalan secara terus menerus tanpa menimbulkan suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil temuan di lapangan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penguasaan teknik gerak tari tradisional pada anak sebagai berikut :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penguasaan teknik gerak tari tradisional pada anak sebagai berikut : 88 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dengan informan yaitu pengajar dan penari anak, maka didapatkan kesimpulan dari analisis pola komunikasi kelompok

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial

Lebih terperinci

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN 3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN Semua organisasi organisasi yang terlibat dalam kegiatan nuklir jelas memiliki perhatian yang sama terhadap pemeliharaan dan peningkatan keselamatan. Tetapi

Lebih terperinci

9. PROSES ORGANISASI

9. PROSES ORGANISASI 9. PROSES ORGANISASI Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Bagaimana citra Sushi Tenkamado dari persepsi internal? Di masa depan Sushi Tenkamado ingin menjadi sebuah kedai sushi dengan taste

LAMPIRAN. 1. Bagaimana citra Sushi Tenkamado dari persepsi internal? Di masa depan Sushi Tenkamado ingin menjadi sebuah kedai sushi dengan taste L1 LAMPIRAN Transkip wawancara internal Nama : Mariana Permata Gantina Jabatan : Pemilik Sushi Tenkamado 1. Bagaimana citra Sushi Tenkamado dari persepsi internal? Di masa depan Sushi Tenkamado ingin menjadi

Lebih terperinci

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI

PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI PERTEMUAN VIII,IX POLA ORGANISASI DAN PROSES ORGANISASI Pola Organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal. 1. Organisasi Formal, adalah organisasi yang dibentuk

Lebih terperinci

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1) # Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1) Arif Basofi Materi Komunikasi sebagai Penyelesaian Masalah Bebas Bicara Sesuai Kehendak Tanpa Ada Ketakutan Bicara jujur, Benar dan Akurat Menunda Pembicaraan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dapat menciptakan peluang usaha yang besar. Soto Pak Sipit mulai ramai pengunjung. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Usaha Soto Pak Sipit pertama kali didirikan tahun 2001 oleh Pak Sipit sendiri. Tempat usahanya terletak di jalan Kartini Raya. Hingga saat ini usahanya masih

Lebih terperinci

BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH

BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH BAB V PERSEPSI PEGAWAI MENGENAI GAYA KEPEMIMPINAN LURAH Gaya Kepemimpinan merupakan suatu cara yang diterapkan pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Menurut Wahjosumidjo (1984) dalam Randhita (2009)

Lebih terperinci