ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL KARYAWAN PT KOLIBRIIUM KREASI MEDIA MELALUI TATA RUANG KANTOR TERBUKA
|
|
- Surya Suryadi Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL KARYAWAN PT KOLIBRIIUM KREASI MEDIA MELALUI TATA RUANG KANTOR TERBUKA Afnida Putri Mulyawaty Universitas Bina Nusantara Jalan Pekapuran RT 05 RW 022 No. 118 Cimanggis, Depok Yuanita Safitri, S.Sos.,M.I.Kom. Abstract An open office layout is office layout that does not have a separator between the employee table. The methodology used is a symbolic interactional method. Analysis of the research data using reduction, data model, and withdrawal / verification conclusions. The results of this study found an association formed of harmonious interpersonal interactions in an open office layout by employees of PT Kolibriium Creative Media. It was concluded, an open office layout in PT Kolibriium Media Creator can establish good interpersonal relationships, indicated by an open attitude, mutual respect, and the presence of familiarity.(apm) Keywords : open office layout, PT Kolibriium Kreasi Media, interpersonal relations, interactions, interpersonal communication Abstrak Tata ruang kantor terbuka merupakan tata ruang kantor yang tidak memiliki pemisah di antara meja karyawan. Metodologi yang digunakan adalah metode interaksional simbolik. Analisis data penelitian ini menggunakan reduksi, model data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan interpersonal yang harmonis terbentuk dari interaksi dalam tata ruang kantor terbuka oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media. Disimpulkan, tata ruang kantor terbuka pada PT Kolibriium Kreasi Media dapat membangun hubungan interpersonal yang baik, ditunjukkan oleh sikap terbuka, saling menghargai, dan adanya keakraban.(apm) Kata kunci : tata ruang kantor terbuka, PT Kolibriium Kreasi Media, hubungan interpersonal, interaksi, komunikasi interpersonal PENDAHULUAN
2 J.A.A Rumeser dalam jurnal Interpersonal Relation Sebagai Variabel Yang Menentukan Kinerja Unit Atau Organisasi (2010) menilai kesuksesan sebuah perusahaan merupakan keberhasilan yang berasal dari tim yang berpartisipasi. Sebuah tim yang baik pasti memiliki anggota tim yang mampu menyelesaikan tugasnya masing-masing serta mampu untuk bekerja sama. Bekerja sama dalam tim membutuhkan keluasan dan kedalaman hubungan antara anggota yang satu dengan yang lainnya. Keluasan dan kedalaman hubungan antar karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah melalui tata ruang kantor itu sendiri. Tata ruang kantor kerap menjadi faktor penting dalam menentukan kedekatan hubungan interpersonal antar karyawan, hal ini berhubungan dengan kegiatan yang dilakukan dalam berinteraksi. Interaksi yang dihasilkan akan menentukan apakah proses hubungan akan terus berlanjut atau berhenti dan keluar dari tahap hubungan. Interaksi yang baik akan menjadikan sebuah hubungan terus berlanjut. Hal ini kerap terjadi ketika sebuah interaksi terjadi tanpa melalui pemisah, dan dengan kalimat lain interaksi tersebut terjadi pada tata ruang kantor terbuka (DeVito, 2009: ). Penelitian ini akan mengungkapkan fenomena yang terjadi di dalam perusahaan mengenai hubungan yang tercipta melalui interaksi yang terjadi. Fenomena yang terjadi akan dilihat dari pengalaman berinteraksi yang dialami oleh subyek yang tergabung dalam obyek yang diteliti. Interaksi yang terjadi dapat diartikan berbeda oleh tiap-tiap orang. Hal ini dikarenakan makna akan suatu benda atau suatu kata/kalimat bukanlah semata-mata ada dan disampaikan kepada penerima pesan, melainkan makna tersebut diproses dan terbentuk dari pikiran manusia masing-masing, maka dari itu masing-masing orang akan memberikan makna yang berbeda-beda terhadap suatu obyek (Santoso dan Setiansah, 2010:20-21). Yang menarik dari dilakukannya penelitian ini adalah gaya berkomunikasi yang terjadi baik komunikasi vertikal maupun horisontal dalam PT Kolibriium Kreasi Media. Komunikasi bersifat dua arah dimana dalam berdiskusi dan tukar pendapat bila hanya dilakukan oleh 2-3 orang, maka akan dilakukan di ruang kantor terbuka, dengan kata lain tidak dilakukan di dalam ruangan meeting. Komunikasi vertikal juga sering dilakukan di ruangan tersebut, baik itu memberi tugas, memberi pengarahan, maupun dalam melakukan brainstorming. Dalam melakukan brainstorming, keputusan bukan hanya datang dari atasan, melainkan bisa datang dari usulan karyawan/bawahan. Hal inilah yang menjadi keunikan PT Kolibriium Kreasi Media dalam bertukar informasi dan menjadi daya tarik perusahaan untuk dijadikan bahan penelitian. Hubungan antara penelitian ini dengan topik skripsi yang diambil yaitu Professional Image and Acting adalah didalam penelitian ini mengungkapkan bagaimana komunikasi interpersonal yang dilakukan membentuk atau menggambarkan suatu dimensi hubungan antara komunikator dan komunikan, dan bentuk komunikasi yang dilakukan semua didasari dengan standar profesionalitas kerja. PT Kolibriium Kreasi Media merupakan perusahaan yang telah berdiri sejak Desember 2012 dan terletak di kawasan kuningan, Jakarta Selatan. PT Kolibriium Kreasi Media merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa e-commerce yang menangani beberapa bidang yaitu Business Strategy Consultation, UX/UI, Visual Design, Development, Digital Marketing Optimization, dan Support & Maintenance. Selama 2 tahun berdiri, perusahaan ini telah menangani beberapa klien, antara lain MAP, Hammer, Coconut Island, Sumitomo Corporation, Terry Palmer, Amway, Bosch, Astra Honda Motor, dan lainnya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menemukan suatu jawaban mengenai hubungan interpersonal seperti apa yang dapat membangun komunikasi interpersonal dalam interaksi tata ruang kantor terbuka. Hasil tersebut nantinya akan melalui proses pengumpulan data dan dianalisis, setelah itu akan dibuktikan keabsahaan hasilnya melalui proses wawancara kembali dengan sumber yang telah diwawancarai. Dari situ akan ditemukan kesimpulan yang merupakan faktor terpenting dalam pencapaian tim yang sukses pada PT Kolibriium Kreasi Media. Setiap individu dituntut untuk memiliki koneksi yang luas, hal ini mengakibatkan individu harus dapat berinteraksi bersama orang lain. Interaksi tersebut harus merupakan interaksi yang dapat membangun hubungan interpersonal yang baik, sehingga dapat terjalin hubungan interpersonal yang harmonis dan jauh dari kesalahpahaman. Dari latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk membuat penelitian mengenai Analisis Hubungan Interpersonal Karyawan PT Kolibriium Kreasi Media Melalui Tata Ruang Kantor Terbuka. Fokus Penelitian
3 Fokus penelitian yang dilakukan peneliti adalah : Menguraikan hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang dibangun dalam interaksi tata ruang kantor terbuka. Pertanyaan Penelitian 1. Apa manfaat dari penerapan tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media? 2. Bentuk interaksi apa saja yang dapat membangun hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media? 3. Bagaimana karyawan PT Kolibriium Kreasi Media memaknai komunikasi interpersonal yang terjadi baik verbal maupun nonverbal melalui interaksi tata ruang kantor terbuka? Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui manfaat dari penerapan tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media. 2. Untuk menguraikan macam-macam interaksi yang dapat membangun hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media. 3. Untuk mengetahui hasil yang didapat dari pemaknaan terhadap komunikasi verbal dan nonverbal dalam komunikasi interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampel, bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Dalam melakukan penelitian,yang diutamakan adalah kedalaman (kualitas) data dan bukan banyaknya (kuantitas) data (Kriyantono, 2010:56-57). Jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah jenis kualitatif deskriptif dimana yang dikumpulkan berupa pendapat, tanggapan, informasi, konsep-konsep dan keterangan yang berbentuk uraian dalam mengungkapkan masalah. Metode yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode Interaksional Simbolik. Roger dan Kincaid (2011:67-68) dalam buku Metodologi Penelitian untuk Public Relations mengatakan, Interaksional simbolik dapat memberikan inspirasi bagi kecenderungan semakin menguatnya pendekatan kualitatif dalam studi penelitian komunikasi. Prinsip ini menempatkan komunikasi sebagai suatu proses menuju kondisi-kondisi interaksional yang bersifat konvergensif (penyatuan) untuk mencapai pengertian bersama diantara para partisipan komunikasi. Informasi dan pengertian bersama menjadi konsep kunci dalam pandangan konvergensif (penyatuan) terhadap komunikasi. Informasi pada dasarnya berupa simbol atau lambang-lambang yang saling dipertukarkan oleh atau diantara partisipan komunikasi. Dalam merealisasikan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, dan dokumentasi foto. Data primer dalam penelitian ini didapat dari teknik wawancara yang dilakukan dengan pihak internal perusahaan. Selain menggunakan teknik wawancara dengan pihak internal, peneliti juga akan menggunakan teknik observasi langsung pada PT Kolibriium Kreasi Media. Dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder, data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi berupa foto. Digunakannya foto sebagai data sekunder penelitian ini karena foto dapat menangkap, membekukan, suatu situasi pada detik tertentu. Dengan demikian, foto memberikan bahan deskriptif yang berlaku saat itu. Foto dibuat dengan maksud tertentu, misalnya melukiskan kegembiraan, menggambarkan situasi social, keterangan tentang masa lampau. Foto bukan sekedar gambar. Banyak hal yang dapat dikorek dari foto itu bila kita berusaha untuk memperhatikannya dengan cermat dalam usaha memahaminya lebih mendalam (Ardianto E., 2010:186). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Emzir (2010: ), antara lain : reduksi, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan. Untuk menganalisis keabsahan data yang telah didapat, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Peneliti menggunakan teknik analisis triangulasi sumber untuk memastikan keabsahan data berdasarkan penggabungan dari hasil observasi dan wawancara, dan nantinya akan menghasilkan kesimpulan yang akan dinilai keabsahan hasil
4 penelitiannya oleh beberapa sumber wawancara. Setelah dianalisis dan dinyatakan keabsahannya, maka peneliti dinyatakan dapat melanjutkan penelitiannya (Kriyantono, 2010 : h72-73). HASIL DAN BAHASAN Manfaat dari penerapan tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media Manfaat dari penerapan tata ruang kantor terbuka yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media, dapat disimpulkan sebagai berikut: tata ruang kantor terbuka memberikan manfaat yang cukup dirasakan oleh seluruh karyawan Kolibrii, seperti mempermudah dalam hal berkomunikasi, bertegur sapa, saling mengenal satu sama lain, merasakan adanya kedekatan satu sama lain, memudahkan dalam hal mendapat dan membagikan informasi baru, memudahkan karyawan dalam melaporkan progress pekerjaan, memudahkan atasan untuk memantau dan mengontrol pekerjaan bawahannya, berbagi ilmu baik hal yang menyangkut pekerjaan maupun yang tidak menyangkut pekerjaan, dan lain sebagainya. Namun setiap perencanaan pasti memiliki kekurangan, kekurangan dari tata ruang kantor terbuka adalah tidak adanya privasi yang terkadang membuat karyawan tidak menyukai penerapan tata ruang kantor terbuka, tetapi hal tersebut bukanlah suatu hal yang begitu dipermasalahkan karena secara mayoritas karyawan PT Kolibriium Kreasi Media menyukai penerapan tata ruang kantor terbuka. Beberapa manfaat yang telah disebutkan diatas sesuai dengan konsep yang telah dituliskan oleh peneliti sebelumnya yaitu Sedarmayanti dalam buku Tata Kerja dan Produktifitas Kerja yang diterbitkan pada tahun Di dalam buku tersebut, tertulis beberapa keuntungan dari tata ruang kantor terbuka seperti : 1. Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, warna, dan dekorasi. 2. Luwes/fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak memerlukan biaya tinggi. 3. Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman kerja, dan pembagian peralatan kerja. 4. Biaya lebih hemat untuk pemeliharaan ruang kerja, penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon, dan lain-lain. Hal ini juga sesuai dengan penjelasan konsep tata ruang kantor terbuka mengenai kerugian yang memungkinkan terdapat didalamnya, antara lain: 1. Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan karena pegawai bersenda gurau, ngobrol, dan lain-lain. 2. Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi. 3. Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak jelas. 4. Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan. 5. Kemungkinan nampak adanya tumpukan berkas/kertas dan peralatan kerja yang berserakan, sehingga pemandangan kurang baik. Dan menurut peneliti sebelumnya yang lain yaitu Sukoco dalam bukunya Manajemen Administrasi Perkantoran Modern yang diterbitkan pada tahun 2007, menyatakan bahwa tata ruang yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut: - Mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif. - Mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai. - Memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan. - Menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada. - Meningkatkan produktifitas kerja pegawai.
5 - Mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan melakukan perencanaan tata ruang yang fleksibel. Macam-macam interaksi yang dapat membangun hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media Tindakan-tindakan seperti bertanya, menyampaikan pendapat, menanggapi dan ditanggapi, media chatting yang digunakan, cara mengenal rekan kerja, dan yang terakhir kegiatan rutin yang dilakukan merupakan suatu kesatuan interaksi. Dapat dikatakan sebagai interaksi karena menurut Fisher dan rekannya dalam Theories of Human Communication (2008 : h232), suatu interaksi adalah tindakan oleh seseorang yang diikuti oleh tindakan orang lain, misalnya pertanyaan-jawaban, pernyataanpernyataan, sapaan-sapaan. Berbagai macam interaksi yang dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai faktor penting dalam membangun hubungan interpersonal karyawan. Hubungan interpersonal dapat didefinisikan melalui dua dimensi yaitu dimensi isi dan dimensi hubungan. Menurut Fisher dan rekannya dalam Theories of Human Communication, suatu interaksi dapat dilihat dalam dua dimensi, yaitu dimensi isi (content dimension) dan dimensi hubungan (relationship dimension). Dimensi isi merupakan respon dari tindakan yang diberikan orang lain, bisa berupa jawaban, pertanyaan, maupun sapaan. Sedangkan dimensi hubungan disini merupakan cara atau kesan yang timbul dalam merespon suatu tindakan orang lain. Hasil yang didapat dari pemaknaan terhadap komunikasi verbal dan nonverbal komunikasi interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media dalam Hasil dari pemaknaan terhadap komunikasi verbal dan nonverbal dalam komunikasi interpersonal oleh karyawan Kolibrii, dapat disimpulkan seperti berikut: - Joke, diskusi tim, dan obrolan pribadi merupakan bentuk komunikasi yang sering dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Obrolan seputar joke ternyata lebih sering dilakukan dibandingkan obrolan mengenai pekerjaan di ruangan tersebut. Hal tersebut dirasakan merupakan cara mendekatkan diri dengan rekan kerja lainnya serta dapat membuat suasana kerja menjadi lebih santai dan fun, dengan begitu joke, diskusi tim, dan obrolan pribadi merupakan sebuah bentuk komunikasi organisasi dalam PT Kolibriium Kreasi Media. Definisi komunikasi organisasi itu sendiri menurut Goldhaber yang dikutip oleh Ramli dalam buku Komunikasi Organisasi Lengkap (2011), dinyatakan bahwa komunikasi organisasi merupakan proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. - Seluruh karyawan Kolibrii diharapkan dapat membangun team bonding yang dapat dibangun melalui kegiatan-kegiatan yang ada di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka. Kegiatan seperti melempar joke atau berbagi pengalaman mengenai hal di luar pekerjaan dinilai menjadi faktor penting untuk membangun team bonding. - Ketika memberikan pengarahan dalam hal proyek baru kepada karyawan, masing-masing pemimpin tim selalu memberikan briefing awal mengenai hal yang menjadi dasar proyek sehingga bila dilihat dari teknik menyampaikannya, pemimpin tim dalam hal memberi pengarahan bukan hanya menggunakan komunikasi verbal, melainkan juga menggunakan komunikasi nonverbal sebagai upaya memperkuat proses penyampaian informasi dalam komunikasi interpersonal. - Dan ditegaskan oleh Ibu Amanda bahwa, bila argumen yang dimiliki dirasa sebagai sesuatu yang penting dan pantas untuk diperkuat penjelasannya, maka lakukanlah demikian. Dengan begitu, hal itulah yang menandakan bahwa komunikasi interpersonal yang berlangsung tergolong efektif. - Dan yang terakhir, proses pengambilan keputusan yang berawal dari tim kecil lalu hasil dibawa kepada tim besar, hal itu menandakan cara berkomunikasi nonverbal yang digunakan dalam komunikasi interpersonal, terjadi dalam orang-orang yang saling memiliki hubungan atau kebergantungan. Tindakan diatas merupakan bentuk penggambaran bahwa komunikasi
6 interpersonal melibatkan individu-individu yang saling memiliki hubungan, karena definisi komunikasi interpersonal yang terdapat dalam buku The Interpersonal Communication Book yang ditulis oleh DeVito, dinyatakan bahwa komunikasi interpersonal melibatkan individuindividu yang saling memiliki hubungan. Berdasarkan hasil pembahasan, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media melalui tata ruang kantor terbuka mengungkapkan bagaimana bentuk interaksi dan komunikasi interpersonal yang dilakukan membentuk atau menggambarkan suatu dimensi hubungan antara komunikator dan komunikan, serta bentuk komunikasi yang dilakukan semua didasari dengan standar profesionalitas kerja. Suatu bentuk profesionalitas kerja terungkap melalui kepada siapa, apa yang disampaikan, bagaimana cara menyampaikan, dan tujuan dalam menyampaikan sebuah pesan. Semua hal tersebut dilakukan berbeda oleh masing-masing karyawan dengan berbagai posisi dan topik pembicaraan. Dengan begitu, hubungan antara penelitian ini dengan topik skripsi yang diambil yaitu Professional Image and Acting terletak pada cara karyawan maupun atasan ketika berinteraksi sehingga menunjukkan profesionalitas kerja. Simpulan dan Saran Simpulan 1. Tata ruang kantor terbuka telah memberikan banyak manfaat yang dirasakan oleh karyawan PT Kolibriium Kreasi Media. Manfaat yang dirasakan antara lain mempermudah dalam berkomunikasi, bertegur sapa, saling mengenal satu sama lain, merasakan adanya kedekatan satu sama lain, memudahkan dalam hal mendapat dan membagikan informasi baru, memudahkan karyawan dalam melaporkan progress pekerjaan, memudahkan atasan untuk memantau dan mengontrol pekerjaan bawahannya, berbagi ilmu baik hal yang menyangkut pekerjaan maupun yang tidak menyangkut pekerjaan, dan lain sebagainya. Beberapa manfaat yang telah disebutkan, membuktikan bahwa penerapan tata ruang kantor di PT Kolibriium Kreasi Media dapat dikatakan merupakan tata ruang kantor yang efektif. 2. Secara garis besar, macam-macam interaksi yang dapat disebutkan mempengaruhi hubungan interpersonal dalam tahap involvement antara lain, kegiatan bertanya, menyampaikan pendapat, menanggapi dan ditanggapi, media chatting yang digunakan, cara mengenal rekan kerja, dan terakhir, kegiatan yang rutin dilakukan. Berbagai macam interaksi yang dilakukan oleh karyawan Kolibrii di ruangan dengan tata ruang kantor terbuka secara tidak langsung dapat dikatakan sebagai faktor penting dalam membangun hubungan interpersonal karyawan. 3. Dalam berkomunikasi, karyawan PT Kolibriium Kreasi Media ternyata mengaku lebih banyak menggunakan joke dan obrolan mengenai hal diluar kerjaan dibandingkan dengan diskusi tim dalam kesehariannya. Berkomunikasi dengan melemparkan joke dan obrolan mengenai hal diluar kerjaan dinilai dapat membangun team bonding. Diakui oleh Ibu Amanda selaku pemimpin salah satu divisi bahwa team bonding sangat dibutuhkan dalam kerja tim, dan beliau juga tidak mempermasalahkan joke dan obrolan lain mengenai hal diluar kerjaan yang dilakukan oleh karyawannya, karena hal tersebut diakui merupakan cara untuk membangun team bonding. Adanya team bonding terlihat dari adanya sikap saling menghargai ketika menanggapi dan ditanggapi saat berdiskusi, adanya keterbukaan dalam menyampaikan pendapat, dan munculnya keakraban antar karyawan yang dilihat saat melakukan kegiatan rutin diluar pekerjaan. Sikap yang muncul sebagai tanda bahwa adanya team bonding menjawab fokus penelitian pada penelitian ini yaitu hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media yang dibangun dalam interaksi tata ruang kantor terbuka antara lain sikap terbuka, saling menghargai, dan adanya keakraban. Dengan begitu, ditarik kesimpulan bahwa tata ruang kantor terbuka dirasakan sangat bermanfaat dalam membangun hubungan interpersonal karyawan. Tata ruang kantor terbuka pada PT Kolibriium Kreasi Media telah terbukti membantu karyawan dalam membangun hubungan interpersonal yang baik, ditunjukkan oleh sikap terbuka, saling menghargai, adanya keakraban, dan adanya sikap loyal dan toleran yang muncul sebagai akibat dari adanya aktivitas yang dilakukan bersama-sama di ruangan tersebut. Saran Saran Praktis
7 Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti mengenai hubungan interpersonal karyawan PT Kolibriium Kreasi Media, maka ada beberapa saran dalam meningkatkan dan mempertahankan hubungan interpersonal karyawannya, yaitu: 1. Karyawan PT Kolibriium Kreasi Media dapat menggunakan papan tulis ruangan untuk mengkomunikasikan progress masing-masing proyek. 2. Pihak perusahaan dapat menawarkan karyawannya untuk mengikuti bimbingan tambahan seperti seminar, kuliah lanjutan, maupun les di luar karena hal ini juga bisa mendukung loyalitas karyawan serta dapat meningkatkan kualitas pekerjaan. Saran Akademis 1. Penelitian ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh peneliti selanjutnya sebagai referensi dalam melakukan penelitian mengenai hubungan interpersonal antar karyawan di sebuah perusahaan. 2. Penelitian mengenai hubungan interpersonal karyawan dapat diteliti melalui penelitian kuantitatif, artikel penelitian, maupun jurnal pada waktu yang akan datang. Saran Sosial 1. Dalam berinteraksi, masyarakat belajar untuk memaknainya melalui dimensi isi dan hubungan yang hendak disampaikan oleh komunikator. Bila semua berjalan sesuai yang disampaikan, maka dipastikan dapat meminimalisir miss understanding atau biasa disebut kesalahpahaman.
8 REFERENSI A.Foss, S. W. (2005). Theories of Human Communication (Vol. 8). Belmont: Thomas Wadsworth. Afifi,W.A.,& Johnson,M.L.(2005). The nature and function of tie-signs. In the sourcebook of nonverbal measures: Going beyond words (pp ), V.Manusov (ed.).mahwah,nj:erlbaum. Afifi,W.A.(2007).Nonverbal Communication.In Explaining communication: Contemporary theories and exemplars(pp.39-60), B.B.Whaley&W.Samter (eds.) Mahwah,NJ:Erlbaum. Ardianto, E. (2010). Metode Penelitian Untuk Public Relations, Kuantitatif, dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Damsid, A. U. (2010). Asas-Asas Multiple Researchs. Yogyakarta: Tiara Wacana. Emzir. (2010). Analisis Data Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers. Foss, S. W. (2008). Theories of Human Communication (Vol. 9). Belmont: Thomson Wadsworth. Herdiansyah, H. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Kriyantono, R. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana. Masmuh, Abdullah. (2010). Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Edisi Kedua. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Moleong, L. J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif (Vol. 31). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Morissan, M. (2009). Teori Komunikasi Organisasi (Vol. 1). (D. C. Wardhani, Ed.) Jakarta: Ghalia Indonesia. Pace, Wayne and Faules, Don. (2005). Komunikasi Organisasi : Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Rakhmat, Jalaludin.(2005). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT Raya. Robbin Stephen (2006). Perilaku Organisasi edisi 10. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia. Romli, Khomsahrial. (2011). Komunikasi Organisasi Lengkap. Edisi Pertama. Jakarta: PT Grasindo. Ruslan, R. (2006). Metode penelitian :public relation dan komunikasi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Sedarmayanti Tata Kerja dan Produktifitas Kerja. Bandung: Mandar Maju. Setiansah, E. S. (2010). Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sukoco, Badri Munir Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta: Erlangga. Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo. Jurnal: Amina Hameed, S. A. (2009). Impact of Office Design on Employees Productivity: A Case study of Banking. Jurnal of Public Affairs, Administration and Management, Volume 3, Issue 1, diakses 25 Maret 2014 dari
9 Appel-Meulenbroek, R. (2010). Knowledge sharing through co-presence: added value of facilities. Research paper, Vol. 28, Iss: 3/4, diakses 30 Maret 2014 dari Masahiro SAJI, K. K. (2006). A Study of Relations between Office Layout. Research Paper, diakses 10 Maret 2014 dari %E5%8E%9F%E7%A8%BF.pdf McCulloh, K. S. (2012, January). Social networks and spatial configuration How office layouts drive social interaction, Volume 34, Issue 1, diakses 27 Maret 2014 dari Rumeser, J. (2010, Oktober). INTERPERSONAL RELATION SEBAGAI VARIABEL. HUMANIORA, Volume 1, No.2, diakses 25 Maret 2014 dari Som, S. (2012, Agustus 28). Teknik Penataan Ruang Kantor Pemerintah Yang Baik. Artikel Ilmiah, diakses 12 Maret 2014 dari Stryker, J. B., & Santoro, M. D. (2012, January 1). Facilitating Face-to-Face Communication in High- Tech Teams. Research Article, Volume 55, Number 1, diakses 27 Maret 2014 dari Website PT Kolibriium Kreasi Media diakses pada 25 Februari RIWAYAT PENULIS Afnida Putri Mulyawaty lahir di kota Depok pada 29 April Penulis menamatkan pendidikan S1/S2/S3 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication pada 2014.
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang J.A.A Rumeser dalam jurnal Interpersonal Relation Sebagai Variabel Yang Menentukan Kinerja Unit Atau Organisasi (2010) menilai kesuksesan sebuah perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB 4. Hasil Penelitian
BAB 4 Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Kolibrii (PT Kolibriium Kreasi Media) resmi berdiri pada tahun 2012 dengan kantor pusat di Jakarta, Indonesia. Servis Kolibrii
Lebih terperinciBAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dalam menjawab fokus penelitian yaitu Analisis Aliran Informasi Vertikal dan Horizontal dalam Komunikasi Internal melalui Gaya Kepemimpinan periode Maret sampai dengan Juni 2014
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh mengenai hubungan antara iklim komunikasi organisasi dan kepuasan komunikasi organisasi pada karyawan PT ELoda Mitra,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber
Lebih terperinciBAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.
122 BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Untuk memanajemen privasi komunikasinya, kaum gay memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengungkapkan mana wilayah privat dan mana wilayah publik dengan teman, pasangan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai strategi Public Relations ini dilakukan di PT CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.
103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap objek yang diteliti. Secara ontologi aliran ini bersifat critical realism yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma A. Post Positivisme Paradigma ini merupakan aliran yang ingin memperbaiki kelemahankelemahan Positivisme yang hanya mengandalkan kemampuan pengamatan langsung
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian 3.1.1 Sumber Data 3.1.1.1 Data Primer Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai Event Topping Off Kampus Alam Sutera, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Metode publikasi yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma, menurut Bogdan dan Biklen, adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama, konsep atau proposisi yang mengarahkan cara berpikir
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu memaparkan situasi atau peristiwa, penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe dan Sifat Penelitian. Dalam penelitian ini tipe yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptifkualitatif, yaitu memberikan gambaran dari gejala sosial tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Belakang Penelitian dilakukan di salah satu perusahaan jasa transportasi yaitu PT Priskwila Sejahtera (PAS) yang terletak di Jln. Swasembada Timur XXII, No.34
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian tentang kepuasan komunikasi organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, adalah tinggi. Karyawan PLN Disjatim menjawab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research is to provide information about Human relations of
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif untuk judul yang diajukan dimana penulis bisa memberikan gambaran mengenai strategi Public Relations
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek. Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT.
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Latar Penelitian, Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Latar Penelitian Berdasarkan data yang didapatkan oleh penulis dari website PT. Kliktoday Indonesia (www.kliktoday.com,
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)
PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
Lebih terperinciTransformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi tentang Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa dan Orangtua-Siswa dengan Motivasi Belajar Siswa SMA Kristen 1 Sragen) Oleh Prasetyo Hari Pamilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Paradigma merupakan suatu pandangan, persepektif umum atau cara untuk memilah-milahkan dunia nyata yang kompleks dan kemudian memberikan arti dan penafsiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
80 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, baik secara deskriptif maupun kuantitatif maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terperinci, mengidentifikasikan masalah, membuat perbandingan atau. rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi telah mendorong manusia untuk mengembangkan suatu tekhnik dan alat untuk mempermudah dalam mengakses suatu informasi. Dengan kemajuan tekhnologi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas dengan akreditasi A selain itu SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta SMA Program Pembinaan Pelaksana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, komunikasi merupakan suatu hal yang penting bagi terlaksananya hubungan sosial yang baik khususnya di lingkungan kerja. Tanpa adanya kemampuan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode Deskriptif yaitu memberikan gambaran dari suatu gejala sosial tertentu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat / Tipe Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunaan metode Deskriptif. Menurut Robert K Yin dalam bukunya Studi Kasus Desain dan Metode mengatakan bahwa metode
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO
PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO Liliana Setiawan/ Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos.,M.Si. Program Studi Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung
BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Kata Paradigma berasal dari Bahasa yunani, paradeigma, yang bearti pola, Thomas Kuhn (1962) menggunakan kata paradigma untuk menunjukan kerangka konseptual
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG Sulastri Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang Email : lastri_ilham@yahoo.com ABSTRAK Komunikasi merupakan salah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,
Lebih terperinciPERAN SIGNIFICANT OTHERS
PERAN SIGNIFICANT OTHERS DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI (Studi Kasus tentang Peran Romo dalam Pembentukan Konsep Diri Kaum Muda melalui Komunikasi Interpersonal di Gereja Paroki Santa Maria Assumpta Babarsari)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membentuk hubungan yang baik dan saling memahami adalah suatu hal yang wajar dilakukan dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu yang tanpa sadar manusia lakukan agar
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan realitas yang kompleks dan memperoleh pemahaman makna dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. berbagai kesimpulan. Pola komunikasi ORARI sebelum dan sesudah kemajuan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Setelah melakukan penelitian mulai dari wawancara, observasi di lapangan, dan juga melakukan studi pustaka terkait penelitian, maka peneliti dapat menarik berbagai
Lebih terperinciPELAKSANAAN TUGAS INDUSTRIAL RELATIONS PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY TBK. DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN KEPADA KARYAWAN
PELAKSANAAN TUGAS INDUSTRIAL RELATIONS PT INDOPOLY SWAKARSA INDUSTRY TBK. DALAM MENSOSIALISASIKAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN KEPADA KARYAWAN Sarah Raina Univesitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27,
Lebih terperinciKOMUNIKASI EKSTERNAL HARIAN JOGLOSEMAR DENGAN BIRO IKLAN NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Strata I
KOMUNIKASI EKSTERNAL HARIAN JOGLOSEMAR DENGAN BIRO IKLAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Strata I Program Studi Ilmu Komunikasi Diajukan Oleh : NIA SETYOWATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup public relations yang mengatur hubungan antara perusahaan dan para karyawannya adalah
Lebih terperinciANALISIS MANAJEMEN KONFLIK OLEH PEMIMPIN PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE)
ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK OLEH PEMIMPIN PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE) Marissa Prasetio Marketing Communication School of Economic and Commnication, Binus University Jl. K.H. Syahdan no.9 Palmerah,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen
POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT
Lebih terperinciMetode Penelitian Pendekatan kualitatif ialah pendekatan yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisa data da
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam pandangan filosof, paradigma merupakan pandangan awal yang membedakan, memperjelas dan mempertajam orientasi berpikir seseorang. Hal ini membawa
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS DOSEN PEMBIMBING : 1. Nasrullah, S.Sos, M.Si 2. Isnani Dzuhrina, S.Sos, M.Adv
PERILAKU KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA TIMOR LESTE DENGAN MASYARAKAT SEKITARNYA YANG TINGGAL DI DAERAH DESA LANDUNGSARI KABUPATEN MALANG) SKRIPSI Oleh: NIRMALA PUTRI KUSUMANINGTYAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah Field Research atau penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian lapangan yaitu penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Paradigma menurut Nyoman Kutha Ratna (2011:21) adalah seperangkat keyakinan mendasar, pandangan dunia yang berfungsi untuk menuntun tindakantindakan manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah organisasi tidak terlepas dari permasalah yang bisa terjadi di dalamnya. Terdapat hierarki dalam sebuah struktur organisasi yang diisi dengan berbagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan penelitian. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif, karena sesuai dengan tujuan penelitian. Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan ilmiah
46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Kegiatan ilmiah tersebut didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Pengertian Teori dan Model Komunikasi. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Pengertian Teori dan Model Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Olah raga saat ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat perkotaan. Mengingat terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness center yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini menjelaskan proses penelitian atau design research yang dilakukan oleh peneliti, mulai dari sifat penelitian, lokasi penelitian, sumber data, metode pengumpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian berjudul Strategi sosialisasi CIPI Core Values sebagai Budaya Organisasi kepada Karyawan PT Monica
Lebih terperinciBAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN. Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode
BAB III BAB III.METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Denzin dan Lincoln mendefinisikan penelitian kualitatif adalah multimetode dalam fokus, yang melibatkan pendekatan, interpretif naturalistik dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
Lebih terperinciBAB V. Kesimpulan dan Saran
82 BAB V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai Motif karyawan PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA DIVRE V di Ketintang dalam menggunakan
Lebih terperinciAKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA
AKTIVITAS PUBLIC RELATIONS DINAS PARIWISTA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI NATSEPA (Studi Pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Maluku) SKRIPSI Oleh FIRDAUS FIDMATAN 07220450 Dosen Pembimbing: 1. Drs.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah deskriptif. Isaac dan Michael menyebutkan bahwa metode deskriptif bertujuan melukiskan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mengkaji lebih dalam tentang pemberdayaan lingkungan dalam kajian studi tentang proses pemberdayaan lingkungan yang dilakuan oleh komunitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma postpositivisme. Paradigma post-positivisme menurut Patton 40 adalah perbaikan positivisme
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini didesain dengan penelitian kualitatif, yaitu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW)
POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian 1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yakni memahami tentang apa yang dialami
Lebih terperinciPERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI
Peran Komunikasi Antar Pribadi pada Konflik Organisasi Inge PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Inge Hutagalung 1 1) Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta Email:
Lebih terperinciSTEPHANIE MUSTIKA ALAM
ANALISIS KOMUNIKASI PERSUASIF PIMPINAN DALAM MEMOTIVASI KARYAWAN (STUDI KASUS DIVISI DEAL MAKER DAN ENGINE ROOM PADA PT ADIPUTRA AGUNG PERKASA (IMCODE)) STEPHANIE MUSTIKA ALAM Marketing Communication School
Lebih terperinciSTRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER
STRATEGI KEPEMIMPINAN ORGANISASI PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. UNIT AREA SALES MANAGER (Studi Kasus Tentang Strategi Komunikasi Organisasi Upward dan Downward Dalam Kepemimpinan PT.Bank
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)
PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data
3.1. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Riset penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian audit komunikasi pada umumnya merupakan jenis penelitian terapan yang menggunakan strategi penelitian ganda (multiple research strategies), istilah
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma menggariskan apa yang seharusnya dipelajari, penyataanpernyataan apa yang seharusnya dikemukakan, dan kaidah-kaidah apa yang seharusnya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab terakhir ini dapat disimpulkann sebagai berikut: a. Strategi public
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan merupakan cara mendekati atau menjinakkan, sehingga hakikat objek dapat diungkap sejelas mungkin. Pendekatan memegang peranan pokok
Lebih terperinci