DAFTAR PUSTAKA. Bambang, W. S. (2004). Nikmatnya Selingkuh Menguak Rahasia Selingkuh Dalam Rumah Tangga. Solo : Smart Media

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Bambang, W. S. (2004). Nikmatnya Selingkuh Menguak Rahasia Selingkuh Dalam Rumah Tangga. Solo : Smart Media"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Bambang, W. S. (2004). Nikmatnya Selingkuh Menguak Rahasia Selingkuh Dalam Rumah Tangga. Solo : Smart Media Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial (10th. Ed). Jakarta : Erlangga Baumeister, R., Exline, J. & Sommer, K. (1998). The Victim Role, Grudge Theory, And Two Dimensions of Forgiveness. Dalam Everette L. Worthington, Jr. (Ed.). Dimensions of Forgiveness : Psychological research and theological perspectives. (Philadelphia, PA : Templeton Foundation Press, 1998), hal Bourgeois, M. (2001). Forgiveness is a Choise. Washington DC : American Psychological Association Corey & Corey. (2006). I Never Knew I Had a Choice: Explanation in Personal Growth. 8 edth. USA: Thomson Brooks/Cole. DiBlasio, F. A. (1998). The use of decision-based forgiveness intervention within integenerational family therapy. Journal of Family Therapy, 20, E. Kristi Poerwandari. (2013). Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas Psikologi Universitas Indonesia : LPSP3 Enright. (2001). Forgiveness is Choise. Washington DC : American Psychological Association Exline, J. J., Yali, A. M., & Lobel, M. (1999). When God disappoints : Difficulty forgiving God and its role in negative emotion. Journal of Health Psychology, 4, Fincham. (2002). Forgiveness Integral to Ascience of Close Relationship. Journal of Personality and Social Psychology Family Institude : Florida State University Gani, A. H. (2011). Forginess Therapy. Yogyakarta : Kanisius Ginanjar, A. S. (2009). Pelangi di Akhir Badai : Tips Untuk Istri Bijak. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Ghozally, F. R. (2005). Anda & Pernikahan. Jakarta : Edsa Mahkota

2 Gordon, K. C., Baucom, D. D., & Snyder, D. K. (2008). Optimal Strategies in Couple Therapy : Treating Couples Dealing With The Trauma of Infidelity. J Contemp Psychoter, 38 : Hadriami, E. (2008). Pemaafan Dalam Kaidah Kerukunan Hidup Orang Jawa. Psikodimensia Volume 7 Januari-Juni Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian Dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia, Jakarta Herdiansyah, Haris Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika Kabalmay. (2002). Designing Qualitative Research. London : Sage Publication Kaminer, Debra., Stein, Dan J., Mbanga Irene., &Zungu-Diirwayi, Nompumelelo. (2000). Forgiveness : Toward an Integration of Theoretical Models. Psychiatry, 63, 4, Konstam et al. (2000). Forgiving: What Mental Health Counselors are Telling Us. Journal of Mental Health Counseling; 22, 3; Academic Research Library pg. 253 Lengkong, Felix. (21 Januari, 2008). Psikologi Memaafkan. Kompas Lucia, Lynn Santa. (2005). The Power of Forgiveness. Dalam ntid=63928&rqt=309&vname=pqd (diakses januari 2007) McCullough, M. E. (2002). Forgiveness as Human Strenght : Theory, Measurement, and Links to Well-Being. Journal of Personality and Clinical Psychology, 19 (1), McCullough, M. E, Bono. G, & Root, L. M. (2007). Rumination, Emotion, and Forgiveness : Three Longitudinal Studies. Journal of Personality and Social Psychology. Vol 92, No. 3, Moloeng, Lexi J. (2008). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdyakarya Nawawi, Hadari, & Martini. (2006). Instrumen Penelitian Bidang Sosial.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

3 Oxford. (2003). Oxford Learner s Pocket Dictionary (New Edition). Oxford University Press Phillip Hodson. Terapis British Association for Counselling and Psychotherapy. n.wanita.yang.berselingkuh.apa.iya Prabowo. (1996). Memahami Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Andi Ofset Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan dan kebudayaan. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Ransley, C., & Spy, T. (2004) Forgiveness and the Healing Process. New York : Brunner-Routledge Satiadarma, M. P. (2001). Menyikapi Perselingkuhan. Jakarta : Pustaka Populer Obor Scobie, E. D. & Scobie, G. E. W. Damaging Event : The Perceived Need For Forgiveness. Journal for the Theory of Social Behaviour, volume 28, issue 4, pages December, 1998 Smedes, Lewis B. (1991, terj.). Memaafkan Kekuatan Yang Membebasakan. Yogyakarta : Kanisius Sulistiany. (1999). Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Media Pustaka Soesilo, V. A. (2006). Mencoba Dan Mengerti Kesulitan Untuk Mengampuni. Jurnal Teologi & Pelayanan Spring, Janis Abraham. (2006). After the Affair. United States of America : HarperCollins Publisher Yudiana, Ratnasari. (Rabu, 20 Mei 2009). 25 Persen Pria Pernah Berselingkuh. Kompas.com besar.pernah.selingkuh Worthington, Everret L., Jr. (Ed.). (2005). Handbook of forgiveness. Great Britain : Routledge Worthington, Everett L. & Wade, Nathaniel, G. (1999). The Psychology of Unforgiveness and Forgiveness and Implication for Clinical Practice. Journal of Social and Clinical Psychology, 18, 4,

4 Yin, Robert K (2003). Studi Kasus Desain dan metode, Jakarta : Raja Grafindo Persada Zechmeister, J. S., Romere, C. (2002). Victim and Offender Accounts of Interpersonal Conflict : Autobiographical Narratives of Forgiveness and Unforgiveness. Journal of Personality and Social Psychology, 82 (4), 675

5 Lampiran 1 PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN Jakarta, Desember 2015 Kepada Yth : Calon Responden Penelitian Di Tempat. Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini Enny Lasmiyatun, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi, jurusan Psikologi, akan mengadakan Penelitian tentang Forgiveness Suami Pada Istri Yang Melakukan Perselingkuhan Untuk tujuan tersebut, saya mohon kesediaan bpk bersedia menjadi responden dan menjawab pertanyaan yang diajukan, untuk dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi peneliti. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas bpk. Partisipasi bpk dalam penelitian ini sangat saya hargai dan atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih. Jakarta, Desember 2015 Peneliti Enny Lasmiyatun NIM :

6 Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama : Alamat : Setelah mendapatkan penjelasan dan mengerti tentang tujuan penelitian Judul Peneliti : Forgiveness Suami Pada Istri yang Melakukan Perselingkuhan. : Enny Lasmiyatun Bahwa saya diminta untuk berperan serta dalam penelitian yang nantinya akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sebelumnya saya sudah diberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian ini dan saya mengerti bahwa peneliti akan menjaga kerahasiaan diri saya. Bila saya merasa tidak nyaman, maka saya berhak untuk mengundurkan diri. Demikian secara sadar, sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya berperan serta dalam penelitian ini dan bersedia menandatangani lembar persetujuan ini. Jakarta, Senin, 19 Desember Responden

7 Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA I. Identitas Subyek II. Latar Belakang III. Analisis Tahapan 1. Tahap Mengunkap 2. Tahap Memutuskan 3. Tahap Bekerja/Berproses 4. Tahap Hasil IV. Analisis Motivasi Memaafkan V. Analisis Manfaat Memaafkan

8 Lampiran 4 I. Identitas Responden (Suami) Nama : Tempat Tanggal Lahir : Usia : Suku Bangsa : Agama : Alamat : Pendidikan Terakhir : Istri/Mantan Istri Nama : Tempat Tanggal Lahir : Usia : Suku Bangsa : Agama : Alamat : Pekerjaan : Status Pernikahan dengan Istri/Mantan Istri : Lama Menikahdengan Istri/Mantan Istri : Jumalah Anak dari Istri/mantan Istri :

9 Lampiran 5 Pertanyaan Wawancara Responden pada Autoanamnesa (wawancara langsung dengan subyek) Daftar Pertanyaan II. Latar Belakang 1. Bagaimana keadaan rumah tangga responden saat in? 2. Bagaimana kegiatan sehai-hari responden? 3. Bagaimana latar belakang keluarga responden? 4. Bagaimana gambaran kehidupan perkawinan responden? 5. Bagaimanakah relasi responden dengan istri/mantan istri saat ini? III. Analisis Tahapan 1. Tahap Mengungkap 6. Bagaimana responden menarik kembali ingatan dari peristiwa menyakitkan yang dialaminya? 7. Bagaimana pertahanan diri responden secara psikologis menghadapi kenyataan bahwa istrinya telah melakukan perselingkuhan? 8. Bagaimana perasaan responden ketika mengetahui istrinya telah melakukan perselingkuhan? 9. Bagaimana reaksi responden ketika mengatahui perselingkuhan istrinya?

10 10. Bagaimana cara responden mengatasi emosinya saat itu? 11. Apakah responden menyadari perubahan secara permanen pada dirinya tentang sikap atau perilakunya akibat peristiwa yang menyakitkannya tersebut? 12. Apakah peristiwa yang menyakitkan itu selalu hadir dalam ingatan responden? 13. Berapa lama responden dapat mengatasi rasa marahnya atau menghilangkan ingatan dari peristiwa menyakitkan yang terjadi pada dirinya? 14. Apakah perselingkuhan istrinya telah mengubah pandangan hidup responden? 15. Apakah responden menyadari penyebab terjadinya perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya? 2. Tahap Memutuskan 16. Bagaimana responden mencari cara baru untuk dapat mengatasi perasaannya yang telah terluka oleh perselingkuhan istrinya? 17. Bagaimana responden akhirnya mempertimbangkan untuk memberikan maaf? 18. Bagaimana responden berkomitmen untuk memaafkan istrinya yang telah berselingkuh? 3. Tahap Bekerja/Berproses 19. Bagaimana responden memandang perbuatan istrinya yang telah mengkhianatinya dengan melakukan perselingkuhan? 20. Bagaimana perasaan responden terhadap istrinya yang telah berselingkuh?

11 21. Bagaimana responden memaknai sesungguhnya forgiveness terhadap istrinya sehubungan dengan luka yang dialaminya? 4. Tahap Hasil 22. Bagaiman responden menemukan makna bagi dirinya dan orang lain setelah melakukan forgiveness? 23. Bagaimana responden menyadari bahwa dirinya juga membutuhkan maaf dari orang lain bahkan dari orang yang telah menyakitinya? 24. Bagaimana responden menyadari bahwa ia tidak sendiri menanggung beban setelah peristiwa yang menyakitkan tersebut? 25. Bagaimana responden menyadari bahwa ia memiliki tujuan baru setelah peristiwa yang melukainya? 26. Bagaiman akhirnya responden menyadari perubahan perasaan yang terjadi pada dirinya, apakah perubahan positif ke nagatif atau sebaliknya? VI. Analisis Motivasi Memaafkan a. Kecerdasan emosi 27. Bagaimana responden mengontrol emosinya ketika menghadapi peristiwa yang menyakitkan dirinya tersebut? a. Respon Pelaku 28. Apakah istrinya yang telah melakukan perselingkuhan mengakui kesalahan dan meminta maaf?

12 c. Munculnya Empati 29. Bagaimana responden dapat memahami dan bisa memaafkan apa yang telah dilakukan istrinya? d. Kualitas Hubungan 30. Bagaimana responden menjalin relasi dengan istrinya setelah peristiwa tersebut? e. Rumination (Merenung dan Mengingat) 31. Apakah responden terus mengingat peristiwa yang telah menyakitinya itu? f. Komitmen Agama 32. Bagaimana responden mensertakan Tuhan dalam menyikapi permasalahan rumah tangganya? g. Faktor Personal 33. Bisakah anda gambarkan tentang kepribadian anda, apakah anda seorang yang pemarah, pencemas, sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain atau sebaliknya? IV. Analisis Manfaat Memaafkan 34. Bagaimana perasaan responden setelah melakukan forgiveness? 35. Bagaimana pengaruhnya dengan penurunan fungsi kekebalan tubuh, seperti tekanan darah atau masalah jantung pada responden? 36. Apakah responden merasakan keuntung setelah melakukan forgive? 37. Bagaimana hubungan responden dengan istri/mantan istri dan dengan orang lain disekitar responden setelah melakukan forgiveness?

BAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. perih, mengiris dan melukai hati disebut unforgiveness. Seseorang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membuat perubahan hidup positif adalah sebuah proses multi tahapan yang dapat menjadi kompleks dan menantang. Pengalaman emosi marah, benci, dan kesedihan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Enright (2001), mengatakan bahwa forgiveness sebagai suatu bentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Enright (2001), mengatakan bahwa forgiveness sebagai suatu bentuk BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Forgiveness 1. Definisi Forgiveness Enright (2001), mengatakan bahwa forgiveness sebagai suatu bentuk kesiapan melepas hak yang dimiliki seseorang untuk meremehkan, menyalahkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, maka engkau akan bahagia. Yogyakarta : Saujana Jogjakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Bachtiar, A. (2004). Menikahlah, maka engkau akan bahagia. Yogyakarta : Saujana Jogjakarta. DAFTAR PUSTAKA Ammerman, R.T., & Hersen, M. (1992). Current issues in the assesment of family violence. Dalam Ammerman, R.T., & Hersen, M. (Eds.). Assesment of family violence (Hal. 3-10). USA: John Wiley

Lebih terperinci

Ummu Rifa atin Mahmudah_ Jurusan Psikologi-Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Ummu Rifa atin Mahmudah_ Jurusan Psikologi-Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang PERBEDAAN TINGKAT MEMAAFKAN (FORGIVENESS) ANTARA SANTRI YANG HAFAL AL-QUR AN DENGAN SANTRI YANG TIDAK HAFAL AL-QUR AN DI MA HAD SUNAN AMPEL AL- ALY MALANG Ummu Rifa atin Mahmudah_11410009 Jurusan Psikologi-Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. DAFTAR PUSTAKA Arthasari, D. P. 2010. Hubungan antara Trait Kepribadian Big Five dengan Forgiveness pada orang yang menikah. Skripsi. Jakarta; Fakultas Psikologi Universitas Islam Hidayatullah. Azwar,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN MEMAAFKAN (FORGIVENESS) PADA PASANGAN YANG MELAKUKAN PERSELINGKUHAN. (Studi pada Suatu Hubungan Pacaran) SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN MEMAAFKAN (FORGIVENESS) PADA PASANGAN YANG MELAKUKAN PERSELINGKUHAN. (Studi pada Suatu Hubungan Pacaran) SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA EMPATI DENGAN MEMAAFKAN (FORGIVENESS) PADA PASANGAN YANG MELAKUKAN PERSELINGKUHAN (Studi pada Suatu Hubungan Pacaran) SKRIPSI Oleh : Galuh Sekar Sari (06810105) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERBEDAAN PEMAAFAN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SKRIPSI

PERBEDAAN PEMAAFAN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SKRIPSI PERBEDAAN PEMAAFAN DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang Oleh : Hestiyani Agustina 03810034

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. luar keluarga seperti teman-teman atau sahabat. Santrock (2007) yang tinggi atas perbuatan yang mereka lakukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. luar keluarga seperti teman-teman atau sahabat. Santrock (2007) yang tinggi atas perbuatan yang mereka lakukan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri, sehingga hubungan yang dijalin tidak lagi hanya dengan orangtua, tapi sudah merambah ke hubungan luar keluarga seperti

Lebih terperinci

Turner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5 th ed.). New York: Harcourt Brace. Waldrop, A. E., Resick, P. A. (2004).

Turner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5 th ed.). New York: Harcourt Brace. Waldrop, A. E., Resick, P. A. (2004). DAFTAR PUSTAKA Adriadi, R. (2012). Perempuan Dan Politik Di Indonesia, Analisis Perempuan Indonesia Di Birokrasi. http://rekhopascapol.blogspot.com/2012/04/perempuan-dan-politik-diindonesia.html. 25 April

Lebih terperinci

PSIKOLOGI PEMAAFAN. Oleh: Latifah Tri Wardhati & Faturochman

PSIKOLOGI PEMAAFAN. Oleh: Latifah Tri Wardhati & Faturochman PSIKOLOGI PEMAAFAN Oleh: Latifah Tri Wardhati & Faturochman Dalam berinteraksi dengan individu lain, seseorang kadang-kadang berbuat salah kepada individu lain. Pada sisi lain, ia tentu pernah mengalami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perselingkuhan merupakan suatu pelanggaran kepercayaan. Hal ini terjadi

BAB II LANDASAN TEORI. Perselingkuhan merupakan suatu pelanggaran kepercayaan. Hal ini terjadi 19 BAB II LANDASAN TEORI A. Perselingkuhan Perselingkuhan merupakan suatu pelanggaran kepercayaan. Hal ini terjadi ketika salah satu ataupun kedua pasangan tidak menghormati lagi perjanjian untuk setia.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agung, I.M. (2013). Modul Praktikum SPSS. Fakultas Psikologi UIN SUSKA Riau.

DAFTAR PUSTAKA. Agung, I.M. (2013). Modul Praktikum SPSS. Fakultas Psikologi UIN SUSKA Riau. 73 DAFTAR PUSTAKA Angelina. Hubungan Antara Kualitas Persahabatan dengan Privasi pada Remaja Akhir (Skripsi). Universitas Gunadarma. (Diakses tanggal 8 Januari 2013) Agnor, C. J. (2009). A Proposed Model

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggota keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. anggota keluarga. Sebagai unit terkecil dalam masyarakat, keluarga memerlukan BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Keluarga adalah unit sosial terkecil dalam masyarakat yang berperan sangat besar terhadap perkembangan sosial dan perkembangan kepribadian setiap anggota keluarga.

Lebih terperinci

FORGIVENESS PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK HAMIL PRANIKAH SKRIPSI

FORGIVENESS PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK HAMIL PRANIKAH SKRIPSI FORGIVENESS PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK HAMIL PRANIKAH SKRIPSI oleh : Rindra Dwi Pratiwi 07810206 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011 FORGIVENESS PADA ORANG TUA YANG MEMILIKI

Lebih terperinci

Wife s Forgiveness For Husband s Affair s (Qualitative Study of Woman as Victims of Husband s Affairs in Maumere)

Wife s Forgiveness For Husband s Affair s (Qualitative Study of Woman as Victims of Husband s Affairs in Maumere) Wife s Forgiveness For Husband s Affair s (Qualitative Study of Woman as Victims of Husband s Affairs in Maumere) Mikhael de Fretes, Maria Nona Nancy, Sitti Anggraini Universitas Nusa Nipa defretesmikhael@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D Human Development (Psikologi Perkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana.

DAFTAR PUSTAKA. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D Human Development (Psikologi Perkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana. DAFTAR PUSTAKA Fransiska, M. 2009. Gambaran Psychological well-being pada Pria Gay Dewasa Muda yang telah Coming-out. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Mardiah, D. 2009. Hubungan antara

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDUAL. MEMAAFKAN SEBAGAI UPAYA PSIKOTERAPI (Makna dan Proses Memaafkan Menurut Perspektif Korban)

LAPORAN PENELITIAN INDIVIDUAL. MEMAAFKAN SEBAGAI UPAYA PSIKOTERAPI (Makna dan Proses Memaafkan Menurut Perspektif Korban) LAPORAN PENELITIAN INDIVIDUAL MEMAAFKAN SEBAGAI UPAYA PSIKOTERAPI (Makna dan Proses Memaafkan Menurut Perspektif Korban) Oleh: NADIATUS SALAMA, M. Si. NIP: 19780611 200801 2 016 Dibiayai dengan Anggaran

Lebih terperinci

DINAMIKA PEMAAFAN PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN

DINAMIKA PEMAAFAN PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN DINAMIKA PEMAAFAN PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN Tisa Indriani Ginting 1, Hastaning Sakti 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang

Lebih terperinci

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA LAJANG DEWASA MADYA NASKAH PUBLIKASI

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA LAJANG DEWASA MADYA NASKAH PUBLIKASI PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA LAJANG DEWASA MADYA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Psikologi Disusun oleh : RIZKIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara 166 PEDOMAN WAWANCARA Untuk Suami Wawancara yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi: I. Pandangan responden terhadap pernikahan dengan pariban - Bagaimana pendapat responden terhadap pernikahan

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM A. IDENTITAS Mata Kuliah : Konseling. Semester : V (Lima) Bobot : 2 SKS Dosen : Adhyatman Prabowo, S. Psi, M.Psi, Psikolog e-mail : adhyatmanprabowo@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Memaafkan. adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al-qur an

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Memaafkan. adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al-qur an BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Memaafkan 1. Defenisi Memaafkan Secara terminologis, kata dasar memaafkan adalah maaf dan kata maaf adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al-qur an

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Gambaran Forgiveness Pada Orang Bercerai Di Kecamantan Kunir Kabupaten Lumajang

NASKAH PUBLIKASI Gambaran Forgiveness Pada Orang Bercerai Di Kecamantan Kunir Kabupaten Lumajang NASKAH PUBLIKASI Gambaran Forgiveness Pada Orang Bercerai Di Kecamantan Kunir Kabupaten Lumajang SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata 1 (S-1) Sarjana Psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas perkembangan pada remaja salah satunya adalah mencapai kematangan hubungan sosial dengan teman sebaya baik pria, wanita, orang tua atau masyarakat. Dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihargai, serta kebutuhan untuk hidup bersama. Dan dalam bersosial tentunya

BAB I PENDAHULUAN. dihargai, serta kebutuhan untuk hidup bersama. Dan dalam bersosial tentunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makhluk sosial, demikian sebutan yang lumrah untuk kita sebagai manusia di muka bumi ini. Secara sederhana, manusia sebagai makhluk sosial diartikan bahwa kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun perempuan (Knoers dkk, 2001: 261). Begitu pula dalam hubungan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. maupun perempuan (Knoers dkk, 2001: 261). Begitu pula dalam hubungan interaksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa dimana setiap anak ingin untuk mempunyai banyak teman dan relasi dalam hidupnya. Salah satu tugas perkembangan remaja adalah mencapai hubungan

Lebih terperinci

SILABUS TEORI DAN PRAKTEK KONSELING INDIVIDUAL

SILABUS TEORI DAN PRAKTEK KONSELING INDIVIDUAL SILABUS TEORI DAN PRAKTEK KONSELING INDIVIDUAL Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi : S-1 Bimbingan Dan Konseling Mata Kuliah/SKS : Konseling Individual Carl Rogers (client Centered

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press

DAFTAR PUSTAKA. Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press 56 DAFTAR PUSTAKA Alwisol. (2009). Psikologi kepribadian edisi revisi. Malang: UMM Press Arif, T. A. (2013). Komitmen dengan Pemaafan dalam Hubungan Persahabatan. Jurnal Online Psikologi, 01 (02), 414-429.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. (undergraduatesthesis). Universitas Mercubuana, Jakarta. Bahasa, P. (2001). Kamus besar bahasa Indonesia. Pusat Bahasa, Departemen

DAFTAR PUSTAKA. (undergraduatesthesis). Universitas Mercubuana, Jakarta. Bahasa, P. (2001). Kamus besar bahasa Indonesia. Pusat Bahasa, Departemen DAFTAR PUSTAKA Amelia, F. (0)..Hubungan antara religisuitas agama islam dengan perilaku memaafkan pada siswa smk insane kreatif tangerang selatan. (undergraduatesthesis). Universitas Mercubuana, Jakarta.

Lebih terperinci

PENGARUH KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PEMAAFAN TERHADAP KEPUASAN PENIKAHAN

PENGARUH KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PEMAAFAN TERHADAP KEPUASAN PENIKAHAN PENGARUH KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DAN PEMAAFAN TERHADAP KEPUASAN PENIKAHAN Meta Damariyanti Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424, Jawa Barat meta_da@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN MEMAAFKAN DALAM PERNIKAHAN

HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN MEMAAFKAN DALAM PERNIKAHAN HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN MEMAAFKAN DALAM PERNIKAHAN Oleh: NURI KAMALIYAH IRWAN NURYANA KURNIAWAN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 menjelaskan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara. berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1 menjelaskan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara. berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan bagi manusia merupakan sesuatu yang penting, karena melalui sebuah perkawinan seseorang akan memperoleh keseimbangan hidup baik secara biologis, psikologis

Lebih terperinci

PROSES DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMAAFKAN PADA REMAJA BROKEN HOME

PROSES DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMAAFKAN PADA REMAJA BROKEN HOME 1 PROSES DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MEMAAFKAN PADA REMAJA BROKEN HOME Aswina Mayang Safitri Intisari Perceraian adalah cerai hidup atau perpisahan hidup antara pasangan suami istri sebagai akibat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. American Psychological Association, C.J Patterson (1992, 1995a, 1995b)

DAFTAR PUSTAKA. American Psychological Association, C.J Patterson (1992, 1995a, 1995b) DAFTAR PUSTAKA American Psychological Association, C.J Patterson (1992, 1995a, 1995b) Atwater,E. (1983). Psychology of adjustment (2 nd ed). New Jersey: Prentice Hall, Inc Bell, R.R. (1973). Marriage and

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Albine Emosi Bagaimana Mengenal Menerima dan Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. Albine Emosi Bagaimana Mengenal Menerima dan Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius. 71 DAFTAR PUSTAKA Albine. 1988. Emosi. Yogyakarta: Kanisius. Albine. 1991. Emosi Bagaimana Mengenal Menerima dan Mengarahkannya. Yogyakarta: Kanisius. Achmanto. 2005. Mengerti Cinta dari Dasar Hingga Relung-Relung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah dengan memaafkan. Memaafkan adalah salah satu cara untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah dengan memaafkan. Memaafkan adalah salah satu cara untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagian besar dari individu pernah terluka dan memerlukan cara untuk mengatasi luka tersebut. Cara untuk mengatasi luka salah satunya adalah dengan memaafkan.

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap manusia memiliki tugas perkembangannya masing-masing sesuai dengan tahap perkembangannya. Mahasiswa memiliki berbagai tugas

Lebih terperinci

Perbedaan Forgiveness pada Lansia yang Tinggal di Panti Wredha dan di Rumah

Perbedaan Forgiveness pada Lansia yang Tinggal di Panti Wredha dan di Rumah Perbedaan Forgiveness pada Lansia yang Tinggal di Panti Wredha dan di Rumah Davin Aristyo Rahadiyan Lumadyo 1 Stefanus Soejanto Sandjaja Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta Abstract.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihabiskan untuk berhubungan atau bergaul dengan teman-teman sebaya mereka.

BAB I PENDAHULUAN. dihabiskan untuk berhubungan atau bergaul dengan teman-teman sebaya mereka. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan periode yang penting dalam rentang kehidupan, periode ini membedakan dengan periode sebelum dan sesudahnya, periode ini antara 12-23

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang ada di gereja, yang bermula dari panggilan Allah melalui Kristus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama Kristen Protestan merupakan salah satu agama yang diakui di Indonesia. Pada Agama Kristen biasanya memiliki suatu organisasi di gereja yang melibatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai proses forgiveness pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di yayasan Jaringan Relawan Independen kota Bandung. Pemilihan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI KEMATANGAN EMOSI DAN PEMAAFAN PADA MAHASISWA PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

NASKAH PUBLIKASI KEMATANGAN EMOSI DAN PEMAAFAN PADA MAHASISWA PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NASKAH PUBLIKASI KEMATANGAN EMOSI DAN PEMAAFAN PADA MAHASISWA PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Oleh: Intan Putri Sejati 10320222 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA

Lebih terperinci

Komitmen Pada Perkawinan Ditinjau dari Kepuasan dalam Perkawinan

Komitmen Pada Perkawinan Ditinjau dari Kepuasan dalam Perkawinan Komitmen Pada Perkawinan Ditinjau dari Kepuasan dalam Perkawinan Dyah Astorini Wulandari Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh PO BOX 202 Purwokerto

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological well being

Lebih terperinci

MEMAAFKAN (FORGIVENESS) DALAM KONFLIK HUBUNGAN PERSAHABATAN

MEMAAFKAN (FORGIVENESS) DALAM KONFLIK HUBUNGAN PERSAHABATAN MEMAAFKAN (FORGIVENESS) DALAM KONFLIK HUBUNGAN PERSAHABATAN Catya Alentina Universitas Gunadarma Abstrak Perilaku merupakan suatu bentuk manifestasi tindakan dan aset pribadi yang berharga menyelesaikan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Verbatim. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Verbatim. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Verbatim Lampiran 2 INFORMED CONSENT Pernyataan Pemberian Izin oleh Responden Tema Penelitian : Psychological Well-Being Peneliti : Fifi Yudianto NIM : 071301069 Saya yang bertanda tangan di

Lebih terperinci

RELIGIUSITAS DAN PEMAAFAN DALAM KONFLIK ORGANISASI PADA AKTIVIS ISLAM DI KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO

RELIGIUSITAS DAN PEMAAFAN DALAM KONFLIK ORGANISASI PADA AKTIVIS ISLAM DI KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO RELIGIUSITAS DAN PEMAAFAN DALAM KONFLIK ORGANISASI PADA AKTIVIS ISLAM DI KAMPUS UNIVERSITAS DIPONEGORO Tri Kurniati Amrilah, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Persoalan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan merupakan sebuah

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Persoalan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan merupakan sebuah BAB V PENUTUP 4.1. Kesimpulan Persoalan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan merupakan sebuah pengkhianatan terhadap komitmen yang telah diikrarkan dan berdampak serius terhadap individu dan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi calon-calon pemimpin bangsa maupun menjadi calon penggerak kehidupan bangsa dari sumbangsih

Lebih terperinci

Kata kunci: Motivasi Seksual, Mahasiswa, Pria, Perilaku Seksual, Hubungan Seks Pranikah

Kata kunci: Motivasi Seksual, Mahasiswa, Pria, Perilaku Seksual, Hubungan Seks Pranikah Studi Mengenai Motivasi Seksual Mahasiswa Pria Pada Perguruan Tinggi X di Jatinangor Karya Ilmiah Inneke Sandra Maharani (NPM. 190110070025) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Abstrak. Motivasi

Lebih terperinci

Gambaran Proses Mengampuni pada Individu yang Mengalami Pengasuhan Buruk Orangtua

Gambaran Proses Mengampuni pada Individu yang Mengalami Pengasuhan Buruk Orangtua Gambaran Proses Mengampuni pada Individu yang Mengalami Pengasuhan Buruk Orangtua Sri Florina Laurence Zagötö Stefanus Soejanto Sandjaja 1 Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida Wacana Abstract.This

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Kendal Tau diperoleh sebuah

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Kendal Tau diperoleh sebuah 60 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil uji analisis korelasi Kendal Tau diperoleh sebuah kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara harga diri dengan body image pada wanita akseptor KB.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan suami, ibu dan ayah, anak perempuan dan anak laki-laki, saudara perempuan

BAB I PENDAHULUAN. dan suami, ibu dan ayah, anak perempuan dan anak laki-laki, saudara perempuan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keluarga ialah sekelompok orang yang terhubungkan oleh ikatan pernikahan, darah atau adopsi; membentuk suatu rumah tangga tunggal; saling berinteraksi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkosaan merupakan peristiwa yang mengakibatkan beban masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkosaan merupakan peristiwa yang mengakibatkan beban masalah yang BAB I PENDAHULUAN I.A. Latar Belakang Masalah Perkosaan merupakan peristiwa yang mengakibatkan beban masalah yang berat bagi korban yang mengalaminya. Pada umumnya korban perkosaan akan mengalami trauma

Lebih terperinci

JIPP. Peran Memaafkan dan Sabar dalam Menciptakan Kepuasan Perkawinan

JIPP. Peran Memaafkan dan Sabar dalam Menciptakan Kepuasan Perkawinan Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris Vol. 1, No. 1, 2015. Hal. 39-44 JIPP Peran Memaafkan dan Sabar dalam Menciptakan Kepuasan Perkawinan Anisia Kumala & Dewi Trihandayani a

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. American Psychological Association (APA) mengartikan keluarga sebagai:

BAB I PENDAHULUAN. American Psychological Association (APA) mengartikan keluarga sebagai: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang American Psychological Association (APA) mengartikan keluarga sebagai: Suatu unit kekerabatan yang terdiri dari sekelompok individu yang disatukan oleh darah atau perkawinan,

Lebih terperinci

PENGANTAR. kebiasaan, visi hidup, maupun strata pendidikan. Perbedaan dan keunikan masingmasing

PENGANTAR. kebiasaan, visi hidup, maupun strata pendidikan. Perbedaan dan keunikan masingmasing PENGANTAR Konflik dalam Pernikahan Pernikahan melibatkan dua individu yang berbeda dan unik, baik dari kebiasaan, visi hidup, maupun strata pendidikan. Perbedaan dan keunikan masingmasing pasangan menuntut

Lebih terperinci

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari

Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari Hubungan antara Gaya Regulasi Motivasi dengan Psychological Well Being pada Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Ilmu Budaya Unpad Novita Purnamasari Dibimbing Oleh : Dr.Ahmad Gimmy Prathama Siswandi, M.Si ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengalaman Memaafkan. kebanyakan berfokus pada memaafkan sebagai proses dengan individu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengalaman Memaafkan. kebanyakan berfokus pada memaafkan sebagai proses dengan individu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Memaafkan 1. Definisi Pengalaman Memaafkan Memaafkan merupakan sebuah konsep dimana terdapat pelaku dan korban yang berada dalam sebuah konflik dan sedang berusaha

Lebih terperinci

Studi Deskriptif mengenai Tipe Forgiveness pada Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas X di Kota Bandung

Studi Deskriptif mengenai Tipe Forgiveness pada Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas X di Kota Bandung Studi Deskriptif mengenai Tipe Forgiveness pada Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas X di Kota Bandung Christian Samuel, Ellen Theresia, Kristin Rahmani Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

Hubungan Kualitas Persahabatan Dan Empati Pada Pemaafan Remaja Akhir

Hubungan Kualitas Persahabatan Dan Empati Pada Pemaafan Remaja Akhir Hubungan Kualitas Persahabatan Dan Empati Pada Pemaafan Remaja Akhir Dewi Angraini, Hijriyati Cucuani Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau email : yati_snoopy@yahoo.com

Lebih terperinci

GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA HAMIL DI LUAR NIKAH Frita Khobirotun Nikmah Dosen Pembimbing: Dr. M. Mahpur, M. Si 2014

GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA HAMIL DI LUAR NIKAH Frita Khobirotun Nikmah Dosen Pembimbing: Dr. M. Mahpur, M. Si 2014 GAMBARAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS REMAJA HAMIL DI LUAR NIKAH Frita Khobirotun Nikmah Dosen Pembimbing: Dr. M. Mahpur, M. Si 2014 Kehamilan merupakan konsekuensi logis dari hubungan seksual pranikah.berbagai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D. dan Suroso, F.N Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA. Ancok, D. dan Suroso, F.N Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. DAFTAR PUSTAKA Alsa, A. 2003. Pendekatan Kualitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press. Ancok,

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA

HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA Psikodimensia Vol. 13 No.1, Januari Juni 2014, 84-97 HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA Maria Nona Nancy 1) Y. Bagus Wismanto 2 ) Lita W. Hastuti 3) Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

KOMITMEN PERKAWINAN PADA PASANGAN USIA DINI SKRIPSI

KOMITMEN PERKAWINAN PADA PASANGAN USIA DINI SKRIPSI KOMITMEN PERKAWINAN PADA PASANGAN USIA DINI SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Oleh RATNA QORRY MANIKMAYA 04810235

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga merupakan dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA. Azwar, S Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 161 DAFTAR PUSTAKA Akil, M. 2005. Fenomena Etnisitas di Kalimantan Barat. Dalam Florus (dkk). Kebudayaan Dayak: Aktualisasi dan Transformasi. Pontianak: Institut Dayakology. Arman, S. 2005. Analisa Budaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan. maaf adalah kata saduran dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al-

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan. maaf adalah kata saduran dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al- 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemaafan 1. Definisi Pemaafan Secara terminologis, kata dasar pemaafan adalah maaf dan kata maaf adalah kata saduran dari bahasa Arab, al afw. Kata ini dalam al- Qur an terulang

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI SELF ATRIBUT PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN SARAH F FATHONI ABSTRACT

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI SELF ATRIBUT PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN SARAH F FATHONI ABSTRACT STUDI DESKRIPTIF MENGENAI SELF ATRIBUT PADA MAHASISWA S1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN SARAH F FATHONI ABSTRACT Self attribute merupakan suatu hal yang dimiliki oleh individu untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pemaafan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemaafan 1. Pengertian Pemaafan Pemaafan sebagai kesediaan seseorang untuk meninggalkan kemarahan, penilaian negatif, dan perilaku acuh tidak acuh terhadap orang lain yang telah

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA

LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA LAPORAN PENELITIAN PERILAKU BERHUTANG DENGAN PERASAAN SENANG PADA MAHASISWA Oleh : Mohamad Iksan NIS : 151095156 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN BUDAYA UNIVERSITAS GAJAYANA MALANG 2015

Lebih terperinci

KETERIKATAN INTERPERSONAL, TRAIT KEPRIBADIAN, DAN PEMAAFAN: SEBUAH KAJIAN TEORITIK

KETERIKATAN INTERPERSONAL, TRAIT KEPRIBADIAN, DAN PEMAAFAN: SEBUAH KAJIAN TEORITIK KETERIKATAN INTERPERSONAL, TRAIT KEPRIBADIAN, DAN PEMAAFAN: SEBUAH KAJIAN TEORITIK H. Fuad Nashori* Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia ABSTRACT This article intends to

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, R. L Pengantar Psikologi 11th ed. Diterjamahkan: Puspita. Jakarta: Interaksara.

DAFTAR PUSTAKA. Atkinson, R. L Pengantar Psikologi 11th ed. Diterjamahkan: Puspita. Jakarta: Interaksara. 66 DAFTAR PUSTAKA Andrie, P. 2013. Pengaruh Konsep Diri dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta vol.2 no.40 hal. 3.Jurnal Online Psikologi.Yogyakarta

Lebih terperinci

Selviana Elisa. Dibimbing Oleh : Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.Si.

Selviana Elisa. Dibimbing Oleh : Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.Si. Studi Mengenai Gambaran Attachment Style Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Angkatan 2014 Dalam Menjalin Relasi Dengan Civitas Akademika Selviana Elisa Dibimbing Oleh : Drs. Amir

Lebih terperinci

Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan

Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi INTUISI 7 (1) (2015) INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi FORGIVENESS ISTRI PADA SUAMI YANG PERNAH BERSELINGKUH DAN MENGANGGUR Pradipta Ayu Lintang Permata 1

Lebih terperinci

PERILAKU MEMAAFKAN DI KALANGAN REMAJA BROKEN HOME

PERILAKU MEMAAFKAN DI KALANGAN REMAJA BROKEN HOME PERILAKU MEMAAFKAN DI KALANGAN REMAJA BROKEN HOME Sri Wahyu Putri AR Fakultas Psikologi, Universitas Ahmad Dahlan Jl. Kapas 9 Semaki Yogyakarta Ayoexputri@yahoo.com ABSTRACT Forgiving is an act of manifestation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didambakan tersebut menjadi hukum alam dalam diri tiap manusia. Akan tetapi,

BAB I PENDAHULUAN. didambakan tersebut menjadi hukum alam dalam diri tiap manusia. Akan tetapi, 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia yang hidup memiliki tujuan dalam kehidupan mereka. Tujuan hidup manusia pada umumnya selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya juga untuk

Lebih terperinci

FORGIVENESS PADA WANITA YANG MEMPUNYAI ANAK DILUAR NIKAH

FORGIVENESS PADA WANITA YANG MEMPUNYAI ANAK DILUAR NIKAH FORGIVENESS PADA WANITA YANG MEMPUNYAI ANAK DILUAR NIKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

Kata kunci: Remaja Akhir, Sexting, Intensi

Kata kunci: Remaja Akhir, Sexting, Intensi STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN SEXTING PADA REMAJA AKHIR DI KOTA BANDUNG Karya Ilmiah Pramudya Wisnu Patria (190110070051) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Abstrak. Masa

Lebih terperinci

Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra

Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra Subjective Well-Being Pada Istri yang Memiliki Pasangan Tunanetra Chintia Permata Sari & Farida Coralia Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung Email: coralia_04@yahoo.com ABSTRAK. Penilaian negatif

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA

HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA HUBUNGAN NILAI DALAM PERKAWINAN DAN PEMAAFAN DENGAN KEHARMONISAN KELUARGA Maria Nona Nancy Program Magister Psikologi, Universitas Katolik Soegijapranata nancy_unipa@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik suatu gambaran umum mengenai derajat trait dan state anxiety pada para pasangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA Pedoman wawancara disusun berdasarkan enam dimensi psychological well-being. Adapun pedoman wawancaranya sebagai berikut : 1. Dimensi Penerimaan Diri - Bagaimana responden memandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, remaja akan selalu mengadakan kontak denganorang lain.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai makhluk sosial, remaja akan selalu mengadakan kontak denganorang lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, remaja akan selalu mengadakan kontak denganorang lain. Penyesuaian pribadi dan sosial remaja ditekankan dalam lingkup teman sebaya. Sullivan

Lebih terperinci

Psikologi Sebagai Ilmu. Lia Aulia Fachrial, M. Si

Psikologi Sebagai Ilmu. Lia Aulia Fachrial, M. Si Psikologi Sebagai Ilmu Lia Aulia Fachrial, M. Si Pokok Bahasan Psikologi sebagai ilmu Tugas utama psikolog Keterampilan yang dibutuhkan psikolog Peran Psikologi Eksperimen dalam Psikologi Psikologi Sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Alsa, A Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

DAFTAR PUSTAKA. Alsa, A Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar DAFTAR PUSTAKA American Psychiatric Association. 2000. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fourth Edition, Tex Revision. Washington DC : American Psychiatric Association. Ajengrastri,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebenarnya ada dibalik semua itu, yang jelas hal hal seperti itu. remaja yang sedang berkembang.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebenarnya ada dibalik semua itu, yang jelas hal hal seperti itu. remaja yang sedang berkembang. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Belakangan ini marak terjadi kasus perkelahian antar siswa sekolah yang beredar di media sosial. Permasalahannya pun beragam, mulai dari permasalahan yang

Lebih terperinci

PERSPEKTIF TERPADU: ALTERNATIF TERBAIK ATAS KONSELING KONVENSIONAL. Wening Cahyawulan 1 Arga Satrio Prabowo 2

PERSPEKTIF TERPADU: ALTERNATIF TERBAIK ATAS KONSELING KONVENSIONAL. Wening Cahyawulan 1 Arga Satrio Prabowo 2 140 Perspektif Terpadu: Alternatif Terbaik atas Konseling Konvensional PERSPEKTIF TERPADU: ALTERNATIF TERBAIK ATAS KONSELING KONVENSIONAL Wening Cahyawulan 1 Arga Satrio Prabowo 2 Abstrak Berbagai teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan hormon pada fase remaja tidak saja menyebabkan perubahan fisik, tetapi juga perubahan emosional, baik remaja laki-laki maupun perempuan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbicara terkait kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbicara terkait kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara terkait kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Indonesia, saat ini sudah tidak mengenal kata usai dan terus bertambah setiap tahunnya,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arasiana, Fenty. (2008). Resiliensi Pada TKW yang Mengalami Kekerasan Fisik dan Seksual. Retrivied From

DAFTAR PUSTAKA. Arasiana, Fenty. (2008). Resiliensi Pada TKW yang Mengalami Kekerasan Fisik dan Seksual. Retrivied From DAFTAR PUSTAKA Aprilia, Nur Fitri, (2015). Resiliensi Pada Istri yang Mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT). Retrivied from Arasiana, Fenty. (2008). Resiliensi Pada TKW yang Mengalami Kekerasan

Lebih terperinci

STRATEGI COPING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN AKADEMIK PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA MENGALAMI PERCERAIAN NASKAH PUBLIKASI

STRATEGI COPING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN AKADEMIK PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA MENGALAMI PERCERAIAN NASKAH PUBLIKASI STRATEGI COPING DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN AKADEMIK PADA REMAJA YANG ORANG TUANYA MENGALAMI PERCERAIAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN

GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA 18-25 TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN Eka Riyanti Purboningsih, S.Psi., M.Psi. 1 Fakultas Psikologi

Lebih terperinci

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG

SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENARI STUDIO SENI AMERTA LAKSITA SEMARANG Nimas Ayu Nawangsih & Ika Febrian Kristiana* M2A 009 090 nimasayunawang@gmail.com, zuna210212@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN INTISARI

HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN INTISARI 1 HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN Sufiani Diah Ayu E.D Qurotul Uyun INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara memaafkan pasangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DAN PSYCHOLOGICAL WELL- BEING PADA INDIVIDU YANG MENIKAH SEBUAH STUDI PADA INDIVIDU DEWASA MUDA DAN MADYA

HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DAN PSYCHOLOGICAL WELL- BEING PADA INDIVIDU YANG MENIKAH SEBUAH STUDI PADA INDIVIDU DEWASA MUDA DAN MADYA HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DAN PSYCHOLOGICAL WELL- BEING PADA INDIVIDU YANG MENIKAH SEBUAH STUDI PADA INDIVIDU DEWASA MUDA DAN MADYA ARINDINA MEISITTA WIDHIKORA ERIDA RUSLI PROGRAM STUDI SARJANA REGULER

Lebih terperinci

Mekanisme dan Taktik Bertahan ; Penolakan Realita Dalam Konseling Oleh : Sigit Sanyata

Mekanisme dan Taktik Bertahan ; Penolakan Realita Dalam Konseling Oleh : Sigit Sanyata Mekanisme dan Taktik Bertahan ; Penolakan Realita Dalam Konseling Oleh : Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id Abstrak Mekanisme individu untuk menghindari kenyataan yang sedang dihadapi merupakan representasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Seseorang tidak mungkin forgive (memaafkan) kecuali jika unforgive

BAB II LANDASAN TEORI. Seseorang tidak mungkin forgive (memaafkan) kecuali jika unforgive BAB II LANDASAN TEORI II. A FORGIVENESS Seseorang tidak mungkin forgive (memaafkan) kecuali jika unforgive (tidak memaafkan) telah terjadi. Forgiveness memang baru dapat muncul setelah adanya unforgiveness,

Lebih terperinci