Evaluasi Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Februari 2017

Transkripsi

1 Evaluasi Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa Februari 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT

2 KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Bulanan Sistem Khatulistiwa dibuatkan oleh unit operasional PT PLN (Persero) Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) Bidang Operasi Sistem. Evaluasi Operasi Bulanan disiapkan dan dibuat semata-mata hanya untuk tujuan penyediaan informasi pada bulan Februari.Dokumen ini tidak dimaksudkan untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Semua informasi yang terdapat pada dokumen ini merupakan indikasi operasi sistem berdasarkan realisasi operasi sistem pada bulan Februari. Pembaca yang ingin menggunakan informasi yang terdapat dalam dokumen ini hendaknya maklum bahwa informasi tersebut dirangkum oleh PT PLN (Persero) AP2B dari beberapa sumber terkait. Jika diperlukan pembaca bisa melakukan pengecekan atas akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian informasi yang ada ke PT PLN (Persero) AP2B., 10 Maret 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 2 41

3 EXECUTIVE SUMMARY 1. Beban dan Energi Beban puncak Malam Februari 2017 terjadi pada Senin, 27 Februari 2017 sebesar MW. Beban puncak malam pada bulan Februari mengalami penurunan sebesar 17.4 MW dibandingkan dengan Bulan Januari 2017 dan mengalami penurunan dengan Rencana operasi bulan Januari sebesar 12 MW. Beban puncak Siang terjadi pada Selasa, 10 Februari 2017 sebesar MW. Beban puncak siang pada bulan Februari mengalami penurunan sebesar 12.3 MW dibandingkan dengan Bulan Januari 2017 dan mengalami penurunan dengan Rencana operasi bulan Januari sebesar 12.3 MW. Pada Bulan Februari 2017 produksi pembangkit 139,317,135 kwh. PT PLN (Persero) AP2B menerima energi dari pembangkit sebesar 138,624,248 kwh. Penerimaan Energi dari PLN Sektor Kapuas sebesar 10,541,683 (7.60%) dari Pembangkit Rental 59,155,000 kwh (42.67%) dari MPP 1,404,465 kwh (1.01%) dari Sesco sebesar 67,523,100 kwh (48.47 %) dan Susut transmis sebesar 443,219 kwh (25.29%). Energi yang diterima dari pembangkit disalurkan ke PLN Area sebesar 101,487,126 kwh (74.21%) dan PLN Area Singkawang sebesar 35,278,140 kwh (25.79%). Energi yang tidak disalurkan pada bulan Februari 2017 sebesar 49,233 kwh.fuel Mix pada bulan Februari 2017 sebesar 51.53%. 2. Pasokan Daya Daya Mampu Pasok selama Februari 2017 berkisar antara MW MW, dikarenakan terdapat FO sebanyak MW, PO sebanyak MW, MO sebanyak MW dan derating sebanyak MW. Kondisi kelistrikan sistem khatulistiwa pada bulan Februari 2017 terdiri dari 17 hari Normal, 11 hari Siaga, dan 0 hari Defisit. Selama Februari 2017 pemakaian bahan bakar HSD 2,198, liter, MFO sebanyak 16,077, liter, dan Biodiesel sebanyak 2, liter dengan produksi total sebanyak 139,317,135 kwh dan Biaya Pokok Produksi sebesar Rp 1,357 /kwh. 3. Outage Pembangkit Selama Februari 2017 SWD 2 Sei Raya merupakan pembangkit dengan jumlah outage pembangkit trip terbanyak. Tercatat sebanyak 4 kali dengan beberapa penyebabnya adalah adanya Overspeed. Sedangkan untuk unit pembangkit terbanyak dilepas adalah MAK 7 Wie sebanyak 7 kali karena adanya gangguan maupun pemeliharan. 4. Outage Transmisi Selama Februari 2017 terjadi gangguan eksternal transmisi sebanyak 37 kali yang terdiri dari 31 kali reclose, dan 6 kali trip dimana gangguan terjadi pada Line 2 Sei Raya Siantan sebanyak 9 kali. Pada Februari 2017 pencapaian TLOF 0.73 kali/100 Kms, TLOD 0.13 jam/100 kms, TROF 0.04 kali/unit, TROD 0.02 jam/unit, TRAF % dan CCAF %. Selama Februari 2017 Pembebanan Transmisi terbesar Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 3 41

4 terjadi pada Line 2 Singkawang-Bengkayang 57.5 % dan Pembebanan Trafo terbesar terjadi pada Trafo 1 GI Sei Raya sebesar 80.5 %. 5. Bahan Bakar dan Biaya Pokok Produksi Selama bulan Februari 2017 total produksi energi Sistem Khatulistiwa sebesar 139,317,135 KWh dari pembangkit menggunakan bahan bakar MFO sebesar 64,575,703 KWh (46.35%), HSD sebesar 7,211,242 KWh (5.18%), Biosolar sebesar 7,090 KWh (0.01%) dan SESCO 67,523,100 KWh (48.47%). Biaya Pokok Produksi sebesar Rp 1,357 /kwh. 1. Untuk komposisi energi pada Bulan Februari 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Produksi pembangkit berbahan bakar MFO sebesar 64,575,703 KWh (46.35%), realisasi pencapaian lebih rendah 8,782,547 KWh terhadap ROB Februari 2017 yang direncanakan sebesar 73,358,250 KWh, dan lebih rendah 6,246,170 dari realisasi bulan Februari 2016 sebesar 58,329,533 b. PPembangkit berbahan bakar HSD sebesar 7,211,242 KWh (5.18%), realisasi pencapaian lebih rendah 7,355,058 KWh terhadap ROB Februari 2017 yang direncanakan sebesar 14,566,300 KWh, dan lebih rendah 22,599,102 KWh terhadap realisasi bulan Februari 2016 sebesar 29,810,344 c. Pembangkit berbahan bakar Biosolar sebesar 7,090 KWh (0.01%), realisasi pencapaian lebih rendah 7,090 KWh terhadap ROB Februari 2017 yang direncanakan sebesar 0 KWh, dan lebih rendah 171,015.0 KWh terhadap realisasi bulan Februari 2016 sebesar 178,105 d. Produksi energi SESCO pada Bulan Februari 2017 sebesar 67,523,100 KWh (48.87 %), realisasi pencapaian lebih tinggi 7,043,100 KWh terhadap ROB Februari 2017 yang direncanakan sebesar 60,480,000 KWh, dan lebih tinggi 23,879,475 KWh terhadap realisasi bulan Februari 2016 sebesar 43,643,643 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 4 41

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 EXECUTIVE SUMMARY 3 DAFTAR ISI 5 1. PENDAHULUAN Tujuan Lingkup Bahasan 6 2. BEBAN PUNCAK Beban Puncak Februari Beban Puncak Sistem Kondisi Kelistrikan ALIRAN DAYA Beban Puncak Malam Beban Puncak Siang EKSKURSI Frekuensi Tegangan PASOKAN DAYA Neraca Daya Outage Pembangkit PLN PENYALURAN Pembebanan Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Outage Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Kendala Operasi BLACK OUT TRANSAKSI ENERGI Neraca Energi Produksi Energi Pembangkit Penyaluran Energi dan Susut Transmisi Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Pokok Produksi SCADA Master Station and Peripheral Telekomunikasi 38 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 5 41

6 1. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Pembuatan Evaluasi Operasi Bulanan (EOB) ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai kondisi operasi sistem tenaga listrik Khatulistiwa pada bulan Februari, termasuk kendala pasokan dan penyaluran yang dihadapi pada Februari Dengan informasi yang tersedia diharapkan pengguna jaringan dan pihak terkait lainnya dapat melakukan evaluasi terhadap beberapa kendala pada pengoperasian sistem Khatulistiwa. Disamping itu, dokumen ini akan digunakan sebagai feedback dalam pembuatan Recana berikutnya Lingkup Bahasan Evaluasi Operasi Februari 2017 ini mencakup berbagai hal dengan urutan pembahasan sebagai berikut: Beban Puncak Pasokan Daya Aliran Daya Ekskursi Penyaluran Black Out Transaksi Energi Scadatel Sebagian besar informasi ditampilkan pada horizon harian selama satu bulan. Pembahasan pada dokumen ini meliputi sistem Khatulistiwa yang tanggung jawab pengelolaannya berada di tangan PLN AP2B Kalimantan Barat, Bidang Operasi Sistem. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 6 41

7 2. BEBAN PUNCAK 2.1. Beban Puncak Februari Beban Puncak Malam pada Februari 2017 mencapai MW Beban Puncak Malam tertinggi terjadi pada hari Senin tanggal 27 Februari 2017, sedangkan beban puncak malam terendah terjadi pada hari Kamis, tanggal 2 Februari 2017 sebesar MW seperti terlihat pada Tabel-2.2 dan Gambar-2.2. Tabel 2.1 Rencana dan Realisasi Beban Puncak Sistem Bulan Februari 2017 Kondisi Sistem Operasi Satuan ROB Realisasi Tumbuh Terhadap Feb 2017 Terhadap ROB Bulan Feb 2017 Bulan Feb 2016 Bulan Feb 2017 % % (1) (2) (3) (4)=(3)-(1) (5)=(4)/(1) (6)=(3)-(2) (7)=(6)/(2) Beban Puncak MW (12.0) Load Curtailment MW Peak Demand MW (12.0) Faktor Beban % (4.0) Produksi Energi KWh 146,118, ,398, ,317,135 (6,800,915.0) Gambar-2.1 Kurva Beban Puncak Sistem Khatulistiwa Februari 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 7 41

8 Tabel-2.2 Beban Puncak Malam Februari 2017 Hari Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Gambar-2.2 Beban Puncak Malam Februari 2017 Beban Puncak Siang pada Februari 2017 mencapai MW. Beban Puncak Siang tertinggi terjadi pada hari Senin, tanggal 6 Februari 2017, sedangkan Beban Puncak Siang terendah terjadi pada hari Senin, tanggal 27 Februari 2017 sebesar MW seperti terlihat pada Tabel-2.3 dan Gambar-2.3 Tabel-2.3 Beban Puncak Siang Februari 2017 Hari Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 8 41

9 Gambar-2.3 Beban Puncak Siang Februari Beban Puncak Sistem Beban Puncak Malam Sistem Katulistiwa tertinggi hingga Tahun 2017 terjadi pada 18 Agustus 2016 pukul 19:30 mencapai MW. Beban puncak malam sistem tahun 2017 seperti terlihat pada Tabel-2.4. Tabel-2.4 Beban Puncak Malam Sistem Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des BP Malam Tanggal Jam 20:00 19:00 Beban Puncak Malam Sistem Beban Puncak Siang Sistem Khatulistiwa tertinggi hingga Tahun 2017 terjadi pada 18 Agustus 2016 pukul 14:00 mencapai MW. Beban puncak malam sistem tahun 2017 seperti terlihat pada Tabel-2.5. Tabel-2.5 Beban Puncak Siang Sistem Beban Puncak Siang Sistem Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des BP Siang Tanggal 10 6 Jam 14:00 14:00 Perkembangan Beban Puncak Malam dan Siang Sistem pada tahun 2017 dapat dilihat pada Gambar-2.4 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 9 41

10 Gambar-2.4 Beban Puncak Malam dan Siang Sistem 2.3. Kondisi Kelistrikan Kondisi Kelistrikan pada bulan Februari 2017 terdiri dari 17 hari Normal (Cad>Unit Terbesar), 11 hari Siaga, dan 0 hari Defisit (padam) seperti terlihat pada Gambar-2.7 Tabel- 2.6 Rencana dan Realisasi Kondisi Kelistrikan Bulan Februari 2017 KONDISI KELISTRIKAN Februari 2017 ROB (hari) Realisasi (hari) NORMAL SIAGA 0 11 DEFISIT 0 0 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 10 41

11 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT Gambar-2.5 Realisasi Kondisi Kelistrikan Load Duration Curve MW Gambar-2.6 Load Duration Curve Bulan Februari ALIRAN DAYA 3.1. Beban Puncak Malam Pada saat Beban Puncak Malam Sistem tanggal 27 Februari 2017 pukul 19:00 WIB sebesar MW, aliran daya terjadi dari GITET Mambong ke GI Sei Raya. Aliran Daya tertinggi terjadi di IBT 1 GITET Bengkayang sebesar 61.3 MW dan Pembebanan Trafo tertinggi terhadap kapasitas terjadi pada Trafo 2 GI Singkawang sebesar 25.0 MW. Lihat Gambar-3.1 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 11 41

12 >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> <<>> >>>> <<>> >>>> PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT <<<< <<<< <<<< 60.2 GI BENGKAYANG GITET BENGKAYANG MAMBONG -5.8 <<>> <<<< <<<< <<>> <<<< G G G MW MW 83.6 MW MVAR MVAR 17.6 MVAR 27.8 >>>> >>>> >>>> >>>> -6.6 GI SINGKAWANG GI SENGGIRING GI PARIT BARU GI SIANTAN GI SEI RAYA 1.1 >>>> >>>> >>>> >>>> G 27.8 >>>> >>>> >>>> MW 0.8 >>>> >>>> >>>> MVAR >>>> -1.8 GI SAMBAS GI KOTA BARU >>>> -1.5 Substation kv BB 1 KV BB MW Load Mvar Load PEMBANGKIT >>>> MW >>>> Mvar GI Sei Raya MW Mvar GI Siantan MW Mvar GI Parit Baru MW Mvar GI Singkawang MW Mvar GI Bengkayang MW Mvar PLTD Artiduta PLTD AKE PLTD Prastiwahyu PLTD Sei Wie SESCO PLTD Artiduta PLTD Siantan PLTD Bugak PLTD Sewatama PLTG Siantan PLTG MPP Parit Baru PLTD Sei Raya TRAFO GI Sei Raya MW 20 kv GI Siantan MW 20 kv GI Kota Baru MW 20 kv GI Parit Baru MW 20 kv GI Senggiring MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo GI Singkawang MW 20 kv GI Sambas MW 20 kv GI Bengkayang MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo IBT IBT Gambar-3.1 Aliran Daya saat Beban Puncak Malam Sistem 3.2. Beban Puncak Siang Pada saat Beban Puncak Siang Sistem tanggal 6 Februari 2017 pukul 14:00 WIB sebesar MW, aliran daya terjadi dari GITET Mambong ke GI Sei Raya. Aliran Daya tertinggi terjadi di IBT 1 GITET Bengkayang sebesar 46.7 MW dan Pembebanan Trafo tertinggi terhadap kapasitas terjadi pada Trafo 2 GI Singkawang sebesar 25.0 MW. Lihat Gambar-3.2 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 12 41

13 >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> <<>> >>>> <<>> >>>> PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT <<<< <<<< <<<< 46.2 GI BENGKAYANG GITET BENGKAYANG MAMBONG -9.4 <<>> <<<< <<<< <<>> <<<< G G G MW MW 67.2 MW MVAR MVAR 18.4 MVAR 19.2 >>>> >>>> >>>> GI SINGKAWANG GI SENGGIRING GI PARIT BARU GI SIANTAN GI SEI RAYA 3.7 >>>> >>>> >>>> G >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> MW 0.7 MVAR GI SAMBAS >>>> -1.6 GI KOTA BARU >>>> -2.4 Substation kv BB 1 KV BB MW Load Mvar Load PEMBANGKIT >>>> MW >>>> Mvar GI Sei Raya MW Mvar GI Siantan MW Mvar GI Parit Baru MW Mvar GI Singkawang MW Mvar GI Bengkayang MW Mvar PLTD Artiduta PLTD AKE PLTD Prastiwahyu PLTD Sei Wie SESCO PLTD Artiduta PLTD Siantan PLTD Bugak PLTD Sewatama PLTG Siantan PLTG MPP Parit Baru PLTD Sei Raya TRAFO GI Sei Raya MW 20 kv GI Siantan MW 20 kv GI Kota Baru MW 20 kv GI Parit Baru MW 20 kv GI Senggiring MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo GI Singkawang MW 20 kv GI Sambas MW 20 kv GI Bengkayang MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo IBT IBT Gambar-3.2 Aliran Daya saat Beban Puncak Siang Sistem 4. EKSKURSI 4.1. Frekuensi Selama periode Februari 2017 tidak terjadi ekskursi frekuensi yaitu frekuensi diluar range 50 ± 0.5 Hz selama 1 Jam seperti terlihat pada Tabel-4.1. Sebaran frekuensi bulan Februari 2017 terlihat pada Gambar-3.3 dan Lampiran. Sedangkan frekuensi rata-rata bulan Februari 2017 terlihat pada Gambar-3.4 Tabel-4.1 Ekskursi Frekuensi Februari 2017 Penyebab Total (kali) Februari Fluktuasi 0 Ggn. Pembangkit 0 Defisit 0 Total 0 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 13 41

14 Gambar- 4.1 Sebaran Frekuensi Bulan Februari 2017 Gambar-4.2 Frekuensi rata rata bulan Februari Tegangan Selama periode Februari 2017 tidak terdapat Gardu Induk dengan tegangan melebihi +5,-10% selama 1 Jam seperti terlihat pada Tabel-4.2. Tegangan Sistem Khatulistiwa bulan Februari 2017 terlihat pada Tabel-4.3 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 14 41

15 Tabel-4.2 Ekskursi Tegangan Februari 2017 Gardu Induk Total (kali) Februari Jumlah Gardu Induk 8 GI, 1 GITET Teg. GITET > kv 0 Teg. GITET < Teg.GI > kv 0 Teg. GI < 135 kv 0 GARDU INDUK GI SEI RAYA GI SIANTAN GI KOTA BARU GI PARIT BARU GI SENGGIRING GI SINGKAWANG GI SAMBAS GI BENGKAYANG GITET BENGKAYANG Tabel-4.3 Tegangan Sistem Khatulistiwa Februari 2017 MAX MIN RATA-RATA kv % kv % kv % 150 kv kv kv kv kv kv kv kv kv PASOKAN DAYA 5.1. Neraca Daya Daya Mampu Pasok selama Februari 2017 berkisar antara MW MW, dikarenakan terdapat FO sebanyak MW, PO sebanyak MW, MO sebanyak MW dan derating sebanyak MW. Kondisi kelistrikan sistem khatulistiwa pada bulan Februari 2017 terdiri dari 170hari Normal (Cad>Unit Terbesar), 11 hari Siaga, dan 0 hari Defisit (padam). Neraca Daya bulan Februari 2017 yang lengkap dapat dilihat pada Gambar-5.1 dan Tabel-5.1 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 15 41

16 Tgl Daya Mampu Netto PO FO MO Derating Tabel-5.1 Neraca Daya Februari 2017 Beban Puncak Daya Mampu Pasok Beban Terlayani Cad. Ops Padam Defisit Padam Gangguan Kondisi Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Normal Siaga Normal Siaga Normal Siaga Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Normal Siaga Normal Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 16 41

17 Gambar-5.1 Neraca Daya Bulan Februari Outage Pembangkit PLN Pada bulan Februari 2017 terdapat beberapa kejadian keluarnya pembangkit PLN baik dilepas karena pemeliharaan atau emergensi maupun trip karena gangguan internal/eksternal seperti terlihat pada Tabel Dari Tabel tersebut terlihat mesin paling sering trip adalah SWD 2 Sei Raya sebanyak 4 kali. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 17 41

18 Tabel-5.2 Outage Pembangkit PEMBANGKIT PLTD SEI RAYA PLTD SIANTAN PLTD SEI WIE UNIT Dilepas (kali) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total SWD SWD SLZ SLZ Total SWD SWD SWD SLZ SLZ CAT CAT Total MAK MAK MAK MAK MAK MAK MAK Total Trip (kali) PLTG SIANTAN PLTG Total Untuk SWD 2 Sei Raya sebagian besar penyebab trip adalah adanya Overspeed. MAK 7 Wie merupakan unit terbanyak dilepas sebanyak 7 kali karena adanya gangguan maupun pemeliharan. Pada bulan Februari terjadi 0 kali gangguan kecil (0% 5%), 0 Kali gangguan sedang (5% - 15%), 2 Kali gangguan besar (15% 50%) dan Untuk pembangkit trip yang menyebabkan pemadaman akibat gangguan internal dapat dilihat pada Tabel-5.3 dan gangguan eksternal dapat dilihat pada Tabel-5.4. Tabel-5.3 Mesin Dilepas/Trip Gangguan Internal No Tanggal Mesin Dilepas/Trip Indikasi Gangguan Padam Beban Puncak (MW) Beban (MW) Jenis Gangguan (%) Nihil Tabel-5.4 Mesin Trip Gangguan Eksternal No Tanggal Mesin Trip Gangguan Padam Feb 2017 Pkl 18:08 5 Feb 2017 Pkl 15:09 6 Feb 2017 Pkl 16:58 6 Feb 2017 Pkl 17:46 7 Feb 2017 Pkl 12:56 AKE #1 AKE #1 AKE #1,3 TM 1 Ptk 8u, TM 2 Ptk 4u, TM 3A Ptk #5u, TM 3B Ptk 6u, SWD 2 Sry, AKE #1,2,3, Adau Ponti 1 #2,3,4,5, SLZ 2 Stn, Alas Kusuma SWD 2 Sry, SWD 2 Stn, SWD 4 Stn, SLZ 2 Line 2 Sei Raya - Siantan Line 1 Siantan Parit Baru Line 1 Siantan Parit Baru Line 1,2 Sei Raya Siantan Line Siantan Parit Baru Beban Puncak (MW) Beban (MW) GI Sei Raya GI Kota Baru, GI Siantan, GI Sei Raya Jenis Gangguan 38.9 % (Besar) 40.7 % (Besar) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 18 41

19 No Tanggal Mesin Trip Gangguan Padam Feb 2017 Pkl 16:40 7 Feb 2017 Pkl 17:49 8 Feb 2017 Pkl 17:04 9 Feb 2017 Pkl 01:50 9 Feb 2017 Pkl 05:43 11 Feb 2017 Pkl 21:04 13 Feb 2017 Pkl 17:02 14 Feb 2017 Pkl 17:54 16 Feb 2017 Pkl 18:49 16 Feb 2017 Pkl 16:05 20 Feb 2017 Pkl 23:23 21 Feb 2017 Pkl 07:58 23 Feb 2017 Pkl 17:31 24 Feb 2017 Pkl 17:16 25 Feb 2017 Pkl 08:38 26 Feb 2017 Pkl 14:22 26 Feb 2017 Pkl 14:36 28 Feb 2017 Pkl 01:46 Stn, AKE #1,2,3, Bugak 15u, TM 1 Ptk 6u, TM 2 Ptk 10u, TM 3A Ptk 5u, TM 3B Ptk 6u AKE #1,2,3 AKE #1 AKE #1 Line Siantan Parit Baru Line 2 Sei Raya Siantan Line 1 Sei Raya Siantan Beban Puncak (MW) Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Adau Ponti 1 #3 AKE #2,3 Line 2 Sei Raya Siantan Line 2 Sei Raya Siantan Alas Kusuma Durian AKE #1,2,3 Line 1 Sei Raya Siantan Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian AKE #3 AKE #1 Line 2 Parit Baru Senggiring Line 2 Sei Raya Siantan AKE #2 BC 3-2 GI Siantan Alas Kusuma Durian SLZ 2 Sry Line 1 Sei Raya Siantan Alas Kusuma Durian Beban (MW) Jenis Gangguan Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 19 41

20 Indeks kinerja pembangkit PLN Sektor Kapuas dapat dilihat pada tabel 5.5 PEMBANGKIT UNIT Jam AF EAF CF POF MOF FOF SF FOR Operasi Sync Hours PO MO FO Standby AH DH % % % % % % % % SWD SWD PLTD SEI RAYA SLZ SLZ SWD SWD SWD PLTD SIANTAN SLZ SLZ CAT CAT MAK MAK MAK PLTD SEI WIE MAK MAK MAK MAK PLTG SIANTAN PLTG PENYALURAN 6.1. Pembebanan Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Pembebanan Tertinggi Trafo Gardu Induk pada Bulan Februari 2017 terlihat pada Tabel-6.1 dan Gambar-6.1. Pembebanan Trafo Gardu Induk Tertinggi terjadi pada Trafo 1 Sei Raya sebesar 80.5 % dari daya terpasang pada tanggal 12 Februari pukul 19:00 WIB. No Urut TRAFO Tabel-6.1 Pembebanan Tertinggi Trafo Gardu Induk T R A F O A R U S B E B A N T E R T I N G G I Tahun Ratio Daya Nominal KETERANGAN Tanggal Jam Ampere % Operasi KV / KV MVA A / KV 1 SIANTAN (1) / / SIANTAN (2) / / SEI RAYA (1) / / SEI RAYA (2) / / SEI RAYA (3) / / PARIT BARU (1) / / PARIT BARU (2) / / PARIT BARU (2) / / SENGGIRING (1) / / SENGGIRING (2) / / SINGKAWANG (1) / / SINGKAWANG (2) / / KOTA BARU (1) / / KOTA BARU (2) / / Oktober 2015 Operasi 15 SAMBAS (1) / / Juli 2015 Operasi 16 SAMBAS (2) / / Juli 2016 Operasi 17 BENGKAYANG (1) / / April 2016 Operasi 18 IBT BENGKAYANG (1) / / Desember 2015 Operasi 19 IBT BENGKAYANG (2) / / Desember 2015 Operasi 20 PLTG SIANTAN / / Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 20 41

21 Gambar-6.1 Pembebanan Tertinggi Trafo Gardu Induk Pembebanan Tertinggi Transmisi Line pada Bulan Februari terlihat pada Tabel-6.2 dan Gambar-6.2 Pembebanan Transmisi Line Tertinggi terjadi pada Line 2 Singkawang - Bengkayang sebesar 57.5 % dari daya terpasang pada tanggal 3 Februari pukul 06:00 WIB. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 21 41

22 No Urut Gardu Induk 1 SEI RAYA Tabel-6.2 Pembebanan Transmisi Line Tahun BAY kms kv mm2 Operasi SEI RAYA - SIANTAN / SEI RAYA - SIANTAN / SIANTAN - PARIT BARU / SIANTAN SIANTAN - KOTA BARU / PARIT BARU 4 SENGGIRING 5 SINGKAWANG 6 BENGKAYANG T R A N S M I S I T E R P A S A N G Amp Tgl Jam B E B A N T E R T I N G G I Amp % PARIT BARU - KOTA BARU / PARIT BARU - SENGGIRING / PARIT BARU - SENGGIRING / SENGGIRING - SINGKAWANG / SENGGIRING - SINGKAWANG / SINGKAWANG - SAMBAS / SINGKAWANG - SAMBAS / SINGKAWANG - BENGKAYANG / SINGKAWANG - BENGKAYANG / BENGKAYANG - MAMBONG x(428/55) 1, BENGKAYANG - MAMBONG x(428/55) 1, Gambar-6.2 Pembebanan Tertinggi Transmisi Line 6.2. Outage Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Pada Tabel-6.3 terlihat beberapa outage Trafo Gardu Induk dan line Transmisi disebabkan oleh gangguan maupun pemeliharaan pada bulan Februari Pada bulan Februari jumlah gangguan eksternal penyaluran sebanyak 37 kali. Gangguan tersebut sebagian besar disebabkan oleh tali kawat layangan yang mengenai transmisi. Line 2 Sei Raya Siantan merupakan line transmisi yang paling sering terkena tali Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 22 41

23 kawat layangan pada bulan Februari sebanyak 37 kali. Kinerja transmisi hingga Februari 2017 dapat dilihat pada Tabel-6.8 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 23 41

24 Tabel-6.3 Outage Trafo Gardu Induk dan Line Transmisi NO JURUSAN Panjang Pemeliharaan Gangguan Jalur Dilepas Waktu Trip Waktu Kwh ( kms ) ( Kali ) ( Jam ) ( Kali ) ( Jam ) Hilang Auto Reclose (Kali) Line Transmisi 1 & 2 1 Sei Raya - Siantan , Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru , Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Jumlah , NO Nama MVA 1 Trafo 1 Sei Raya Trafo 2 Sei Raya Trafo 3 Sei Raya Trafo 1 Siantan Trafo 2 Siantan Trafo PLTG Siantan Trafo 1 Parit Baru Trafo 2 Parit Baru Trafo 1 Senggiring Trafo 2 Senggiring Trafo 1 Singkawang Trafo 2 Singkawang Trafo 1 Kota Baru Trafo 2 Kota Baru Trafo 1 Sambas Trafo 2 Sambas IBT 1 Bengkayang Phasa R IBT 1 Bengkayang Phasa S IBT 1 Bengkayang Phasa T IBT 2 Bengkayang Phasa R IBT 2 Bengkayang Phasa S IBT 2 Bengkayang Phasa R Trafo 1 Bengkayang , Trafo 2 Bengkayang Trafo 1 Ngabang Jumlah 1, Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 24 41

25 NO TGL NAMA BAY Tabel-6.4 Rincian Pemeliharaan Trafo KAPASITAS TRAFO (MVA) 1 12 Trafo 1 Senggiring : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP 2 12 Trafo 2 Parit Baru : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP 3 25 Trafo 1 Sei Raya : : dilepas Pekerjaan Survey Busbar 20 kv 4 25 Trafo 2 Sei Raya : : dilepas Pekerjaan Survey Busbar 20 kv 5 25 Trafo 2 Kota Baru : : dilepas Perbaikan Desis di Busbar 2 20 kv 6 28 Trafo 2 Parit Baru : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP 7 28 Trafo 1 Senggiring : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP 8 28 Trafo 2 Parit Baru : : 24 5 dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP NO TGL NAMA BAY KAPASITAS TRAFO (MVA) DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DURASI (MENIT) Tabel-6.5 Rincian Outage Trafo KET. Tabel-6.6 Rincian Pemeliharaan Line Transmisi INDIKASI / URAIAN 1 2 Trafo 1 Bengkayang : : trip SBEF Kopling Bengkayang NO TGL NAMA BAY PANJANG JALUR TRANSMISI (kms) DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DURASI (MENIT) DURASI (MENIT) KET. INDIKASI / URAIAN 1 1 Line 1 Senggiring - Singkawang : : dilepas Perbaikan Anomali Relay OCR 2 1 Line 1 Senggiring - Singkawang : : dilepas Pengecekan Busbar Protection 3 2 Line 1 Senggiring - Singkawang : 5 11 : dilepas Pengecekan Busbar Protection 4 2 Line 2 Senggiring - Singkawang : : dilepas Pengecekan Busbar Protection 5 2 Line 1 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Pengecekan Busbar Protection 6 2 Line 2 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Pengecekan Busbar Protection 7 2 Line 1 Singkawang - Bengkayang : : dilepas Perbaikan Hotspot di GI Singkawang (masuk tanggal 3) 8 6 Line 1 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Pengecekan PMT sisi Parit Baru 9 7 Line Siantan - Parit Baru : 6 20 : dilepas Pengecekan CT sisi Parit Baru 10 8 Line 1 Bengkayang - Mambong : : dilepas Pengecekan Metering 11 9 Line 2 Bengkayang - Mambong : : dilepas Pengecekan Metering Line 1 Singkawang - Bengkayang : 8 15 : 12 4 dilepas Uji Telecontrol Line 2 Singkawang - Bengkayang : : 16 2 dilepas Uji Telecontrol Line 2 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP Line 2 Senggiring - Singkawang : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP Line 1 Singkawang - Bengkayang : : dilepas Pemasangan Jumper Bypass Line 2 Singkawang - Bengkayang : : dilepas Pemasangan Jumper Bypass Line 2 Senggiring - Singkawang : 5 13 : dilepas Penggantian Isolator Flash Tower Line 1 Senggiring - Singkawang : : dilepas Pengecekan Proteksi Line 1 Parit Baru - Senggiring : 38 7 : dilepas Uji Telecontrol Line 1 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Pemeliharaan Periodik 2 Tahunan Line Parit Baru - Kota Baru : : dilepas Perbaikan hotspot di Tower 1 Kota Baru (masuk tgl 23) Line 1 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Pemeliharaan Periodik 2 Tahunan Line Siantan - Kota Baru : : dilepas Perbaikan hotspot di Tower 1 Kota Baru Line 2 Senggiring - Singkawang : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP Line 2 Parit Baru - Senggiring : : dilepas Uji Blackstart dan Line Charge MPP KET. INDIKASI / URAIAN PENYEBAB Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 25 41

26 NO TGL NAMA BAY PANJANG JALUR TRANSMISI (kms) Tabel-6.4 Rincian Outage Line Transmisi DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DURASI (MENIT) KET. INDIKASI / URAIAN PENYEBAB 1 4 Line 2 Sei Raya - Siantan : : 38 0 AR ST Z1 TPAR (10.5 km) Layang - layang 2 4 Line 2 Sei Raya - Siantan : 7 18 : 7 0 AR RS Z1 TPAR (6.5 km) Layang - layang 3 5 Line 1 Parit Baru - Senggiring : 9 15 : 12 3 trip RS Z1 (33.0 km) Layang - layang 4 6 Line Siantan - Parit Baru : : 58 0 AR RS Z1 TPAR (6.5 km) Layang - layang 5 6 Line 1 Senggiring - Singkawang : : 59 0 AR ST Z1 TPAR (16.2 km) Layang - layang 6 6 Line 1 Sei Raya - Siantan : : 0 14 trip ST FT1 (Jarak tidak muncul) GI Sei Raya Padam Layang - layang (Cross Country) 7 6 Line 2 Sei Raya - Siantan : : 0 14 trip R Ground Z1 (Jarak tidak muncul) GI Sei Raya Padam Layang - layang (Cross Country) 8 6 Line Siantan - Parit Baru : : 15 0 AR R Ground Z1 (5.4 km) Layang - layang 9 7 Line Siantan - Parit Baru : : trip T Ground Z1 (Jarak tidak muncul) GI Kota Baru, Siantan, Sei Raya Padam Layang - layang 10 7 Line Siantan - Parit Baru : : 40 0 AR RS Z1 TPAR (5.8 km) Layang - layang 11 7 Line 2 Sei Raya - Siantan : : 49 0 AR R Ground Z1 SPAR (18.5 km) Layang - layang 12 7 Line 1 Parit Baru - Senggiring : : 50 0 AR R Ground Z1 SPAR (5.7 km) Layang - layang 13 7 Line 1 Senggiring - Singkawang : 1 18 : 1 0 AR R Ground Z1 SPAR (6.0 km) Layang - layang 14 7 Line 1 Senggiring - Singkawang : 4 18 : 11 7 trip RST Z1 TPAR (5.9 km) Layang - layang (2x) 15 8 Line 1 Sei Raya - Siantan : 4 17 : 4 0 AR R Ground Z1 SPAR (0.6 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 10 0 AR ST Z1 TPAR (2.5 km) Layang - layang Line Parit Baru - Kota Baru : : trip R Ground Z1 FT1 (31.4 km) GI Kota Baru Padam Layang - layang Line Parit Baru - Kota Baru : : 31 0 AR S Ground Z1 SPAR (38.9 km) Layang - layang Line 1 Sei Raya - Siantan : : 33 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.2 km) Layang - layang Line Siantan - Parit Baru : : 45 0 AR R Ground Z1 SPAR (8.9 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : 2 17 : 2 0 AR ST Z1 TPAR (1.7 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 54 0 AR RS Z1 TPAR (1.6 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 56 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.4 km) Layang - layang Line 1 Senggiring - Singkawang : 3 16 : 3 0 AR R Ground Z1 SPAR (6.5 km) Layang - layang Line Parit Baru - Kota Baru : : 13 0 AR R Ground Z1 SPAR (2.2 km) Layang - layang Line 1 Sei Raya - Siantan : 5 16 : 5 0 AR RS Z1 TPAR (2.0 km) Layang - layang Line 1 Bengkayang - Mambong : : trip DTT Gangguan Sistem SESCO (Petir) Line 2 Bengkayang - Mambong : : trip DTT Gangguan Sistem SESCO (Petir) Line 1 Senggiring - Singkawang : 4 17 : 4 0 AR R Ground Z1 SPAR (6.5 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 16 0 AR RS Z1 TPAR (1.7 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 45 0 AR ST Z1 TPAR (3.6 km) Layang - layang Line 1 Sei Raya - Siantan : : 36 0 AR R Ground Z1 SPAR (2.5 km) Layang - layang Line 1 Parit Baru - Senggiring : : 16 0 AR RS Z1 TPAR (31.3 km) Layang - layang Line Siantan - Parit Baru : 5 17 : 5 0 AR R Ground Z1 SPAR (6.1 km) Layang - layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 34 0 AR S Ground SPAR (7.5 km) Layang - layang Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 26 41

27 Tabel-6.8 Kinerja Transmisi dan Trafo setiap bulan Target Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec TLOF TLOD CCAF TROF TROD TRAF Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real HARI TANPA PADAM GI SUSUT FUELMIX Target Real Target Real Target Real Tabel-6.9 Kinerja Kumulatif Transmisi dan Trafo Target s/d bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec TLOF TLOD CCAF TROF TROD TRAF HARI TANPA PADAM GI SUSUT FUELMIX Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 27 41

28 Tabel-6.10 Security Index (SI) NO T L JUMLAH BAY JUMLAH GANGGUAN NSF SI (%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Total Transmisi 150 KV Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang1 19 Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang Total Trafo 150/20 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 28 41

29 Tabel-6.11 Dependability Index (DI) NO T L JUMLAH SISTEM FAULT SISTEM PROTEKSI SALAH KERJA DI (%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Total Transmisi 150 KV Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang1 19 Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang Total Trafo 150/20 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 29 41

30 Tabel-6.13 Maintenance Index (MI) NO NAMA BAY PADAM TIDAK PADAM JUMLAH MAINTENANCE NSF CONTROL UNCONTROL NSF CONTROL UNCONTROL BAY INDEX (%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong I. Total Transmisi 150 KV Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang1 16 Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang II. Total Trafo 150/20 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 30 41

31 Tabel-6.12 Auto Reclose Index (ARI) NO TRANSMISI LINE AR AR AR AR BEKERJA SUKSES GAGAL INDEX(%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Total Transmisi 150 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 31 41

32 6.3. Kendala Operasi Kendala operasi Sistem Khatulistiwa dapat dilihat ditabel 6.13 No. Kendala Operasi Deskripsi 1 Pembebanan Trafo tenaga diatas 80% : Trafo 1 GI Sei Raya (1x30 MVA) 2 Konfigurasi SUTT 150 kv Sistem Khatulistiwa masih radial 3 Manuver Busbar 150 kv perlu padam : di GI Siantan, GI Singkawang dan GI Parit Baru Tabel-6.13 Kendala operasi Sistem Khatulistiwa Pertumbuhan beban Operasi PLTD sewa Artiduta, Sewatama 3A, PLTD Sei Raya 20 kv atau sesuai kondisi pembebanan Trafo, pemindahan penyulang Raya 17 dan 18 ke Bus 2 Evakuasi daya dari Pusat Pembangkit (SESCO) ke Pusat Beban beberapa ruas transmisi belum memenuhi kriteria N-1 Evakuasi daya dari Pusat Pembangkit (SESCO) ke Pusat Beban beberapa ruas transmisi belum memenuhi kriteria N-2 Belum adanya bus kopler 150 kv Rencana Tindak Lanjut Jangka Pendek Jangka Panjang Pembatasan pasokan daya dari SESCO sebesar 120 MW RUPTL akan di Uprating menjadi 1x60 MVA Th 2017 RUPTL uprating SUTT 150 kv Bengkayang Singkawang, Th 2017 RUPTL pembangunan SUTT 150 kv Bengkayang Ngabang, Ngabang Tayan, Tayan Siantan, Th 2017 sehingga dapat meningkatkan keandalan SUTT 150 kv Bengakyang Singkawang, Singkawang Senggiring, Senggiring Parit Baru, Parit Baru Siantan menjadi N-2 Penambahan Bus kopler 150 kv di GI Siantan (2018), GI Singkawang (2017) dan GI Parit Baru (2018) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 32 41

33 7. BLACK OUT Pada Bulan Februari 2017 tidak terjadi Black Out Sistem pada sistem Khatulistiwa. Pada tabel 8.1 terlihat jumlah Black Out Sistem pada tahun 2010 hingga tahun Tabel-7.1 Black Out tahun Black Out Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total TRANSAKSI ENERGI 8.1. Neraca Energi Pada Bulan Februari 2017 produksi pembangkit 139,317,135 kwh. PT PLN (Persero) AP2B menerima energi dari pembangkit sebesar 138,624,248 kwh. Penerimaan Energi dari PLN Sektor Kapuas sebesar 10,541,683 kwh (7.60 %) dari Pembangkit Rental 59,155,000 kwh (42.67 %) dari MPP 1,404,465 kwh (1.01%) dari Sesco sebesar 67,523,100 kwh (48.71 %) dan Susut sebesar 1,752,538 kwh. Energi yang diterima dari pembangkit disalurkan ke PLN Area sebesar 101,487,126 kwh (74.21%) dan PLN Area Singkawang sebesar 35,278,140 kwh (25.79 %). Tabel- 8.1 Rencana dan Realisasi Neraca Energi Sistem Bulan Februari 2017 Pembangkit Produksi Energi (KWh) ROB Realisasi Terhadap ROB Tumbuh Terhadap Feb 2016 Bulan Feb 2017 Bulan Feb 2016 Bulan Feb 2017 % % (1) (2) (3) (5)=(3)-(1) (6)=(5)/(1) (7)=(3)-(2) (8)=(7)/(2) MFO 22,079,600 15,189,897 10,947,263 (11,132,337) (4,242,634) PLN HSD 2,958,500 7,658, ,882 (2,679,618) - (7,379,240) Biodiesel 178,105 7,090 7,090 - (171,015) Total 25,038,100 23,026,124 11,233,235 (13,804,865) (11,792,889) MFO 51,278,650 43,139,636 53,628,440 2,349, ,488, SEWA HSD 11,607,800 22,152,222 6,932,360 (4,675,440) - (15,219,862) Total 62,886,450 65,291,858 60,560,800 (2,325,650) (4,731,058) Excess Power Total 672, SESCO Total 60,480,000 43,643,643 67,523,100 7,043, ,879, TOTAL Produksi Energi 149,076, ,961, ,317,135 (9,759,415) ,355, Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 33 41

34 Gambar 8-1 Realisasi Neraca Energi Tabel-8.2 Neraca Energi Februari 2017 NO. URAIAN ENERGI (kwh) FEBRUARI PERSEN I. PRODUKSI PEMBANGKIT 139,317, % 1.1. Pembangkit Sektor 11,233, % 1.2. Pembangkit Rental 59,155, % 1.3. Sesco 67,523, % 1.4. Pembangkit MPP 1,405, % II. PEMBELIAN APDP 138,624, % 2.1. Pembangkit Sektor 10,541, % 2.2. Pembangkit Rental 59,155, % 2.3. Sesco 67,523, % 2.4. Pembangkit MPP 1,404, % III. PS GARDU INDUK 106, % IV. SIAP DISALURKAN (II - III) 138,517, % V. PENGIRIMAN 136,765, % 5.1. Area 101,487, % 5.2. Area Singkawang 35,278, % VI. SUSUT 1,752, % 6.1. Transmisi 443, % 6.2. Distribusi 1,309, % VII. FUEL MIX 71,794, % Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 34 41

35 8.2. Produksi Energi Pembangkit Kontribusi energi terbesar per unit pembangkit pada Sistem Khatulistiwa diberikan oleh Sesco sebesar 67,523,100 kwh (48.46%) dan penyumbang energi terbesar kedua diberikan oleh Arti Duta 1 sebesar 21,282,400 kwh (15.27%). Tabel-8.3 Penerimaan Energi Februari 2017 NO. URAIAN ROB REALISASI terhadap ROB ENERGI (KWH) % ENERGI (KWH) % 1 PLTD Sei Raya 10,278,100 3,936, % (6,341,116) % 2 PLTD Siantan 8,345,550 3,970, % (4,375,126) -52% 3 PLTD Sei Wie 3,455,950 3,204, % (251,513) -7% 4 PLTD Sudirman 0 7, % 7,090 0% 5 PLTG 0 114, % 0 0% 6 Arti Duta 1 19,872,000 21,282, % 1,410, % 7 Arti Duta 2 5,712,000 6,968, % 1,256, % 8 Asta Keramasan Energi 10,752,000 11,144, % 392, % 9 Sewatama 2,958,500 5,526, % 2,568, % 10 Bugak 14,942,650 14,253, % (688,986) -4.6% 11 Prastiwahyu % 0 0.0% 12 Mobile Power Plant (MPP) 8,649,300 1,405, % (7,243,500) 0.0% 13 Alas Kusuma 672, SESCO 60,480,000 67,523, % 7,043, % PLN Sektor Kapuas 22,079,600 11,233, % (10,846,365) -49.1% Pembangkit Rental 54,237,150 59,175, % 4,938, % SESCO 60,480,000 67,523, % 7,043, % Total 146,118, ,337, % (6,780,563) -4.6% 8.3. Penyaluran Energi dan Susut Transmisi Pada Tabel-8.4 terlihat penyaluran energi yang melalui Transmisi di setiap Gardu Induknya. Secara garis besar penyaluran energi terjadi dari GI Bengkayang ke GI Sei Raya Pada bulan Februari 2017, energi yang masuk ke transmisi sebesar 84,873,322 kwh sedangkan energi yang keluar dari transmisi sebesar 84,323,659 kwh dan PS GI sebesar 106,444 kwh sehingga susut transmisinya sebesar 443,219 kwh. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 35 41

36 No Tabel-8.4 Penyaluran Energi dan Susut Penyaluran Februari 2017 Angka Meter Uraian Stand Awal Stand Akhir F. Kali KWh GI - Siantan 1 Trafo PLTG Ekspor ,500 5,487 Impor 70,022 70,095 1, ,838 2 Trafo 1 Siantan Ekspor 1, , ,000 5,511,800 Impor ,000 11,720 3 Trafo 2 Siantan Ekspor ,000 2,081,840 Impor ,000 2,915,360 GI - Sei Raya 1 Trafo 1 Sera Ekspor 1,415 1,632 40,000 8,661,080 Impor , Trafo 2 Sera Ekspor 101, , ,000 9,152,732 Impor 8, , ,000 27,964 3 Trafo 3 Sera Ekspor 38, , , ,800 Impor 64, , ,000 2,922,840 GI - Parit Baru 1 Trafo 1 Parit Baru Ekspor 1, , , ,520 Impor 1, , ,000 6,982,000 2 Trafo 2 Parit Baru Ekspor 31, , ,000 90,120 Impor 108, , ,000 2,887,980 3 MPP 1 Ekspor ,000 29,400 Impor , ,800 4 MPP 2 Ekspor ,000 46,200 Impor , ,600 GI - Senggiring 1 Trafo 1 Senggiring Ekspor 2, , ,000 4,757,560 Impor ,000-2 Trafo 2 Senggiring Ekspor ,000 6,124,720 Impor ,000 - GI - Singkawang 1 Trafo 1 Singkawang Ekspor 2, , ,000 3,617,240 Impor ,000 10,080 3 Trafo 2 Singkawang Ekspor 1, , ,000 13,252,480 Impor 1, , ,000 - GI - Kota Baru 1 Trafo 1 Kota Baru Ekspor 4, , ,000 5,668,560 Impor ,000-2 Trafo 2 Kota Baru Ekspor 1, , ,000 8,123,520 Impor ,000 - GI - Sambas - 1 Trafo 1 Sambas Ekspor 2, , ,000 6,526,800 Impor ,000-1 Trafo 2 Sambas Ekspor , ,000 5,145,880 Impor ,000 - SUPLAI SESCO - 1 SESCO Line 1 Ekspor ,000 - Impor ,000 33,633,100 2 SESCO Line 2 Ekspor 0 0 1,000 - Impor ,000 33,890,000 GI - Bengkayang 1 Trafo 1 Bengkayang Ekspor ,000 4,553,920 Impor No Uraian Total 1 KWh Diterima Dari Sektor + SESCO + MPP 138,624,248 2 KWh Disalurkan ke Area (Out Going Feeder) 136,765,266 3 Pemakaian Sendiri GI 106,444 4 KWh Melewati Transmisi (Masuk) 84,873,322 5 KWh Melewati Transmisi (Keluar) 84,323,659 6 KWh Susut Transmisi 443,219 7 Susut Transmisi ( % ) Terhadap KWh yang melewati Transmisi 0.52 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 36 41

37 8.4. Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Pokok Produksi Selama Februari 2017 pemakaian bahan bakar HSD sebanyak 2,198,001 liter dengan asumsi harga HSD Rp 6.983, MFO sebanyak 16,077,788 liter dengan asumsi harga MFO Rp dan Biodiesel sebanyak 2,346 liter dengan asumsi harga Biodiesel Rp asumsi harga bahan bakar pada Bulan Februari dapat dilihat pada Tabel 8.6.dan produksi total sebanyak 139,317,135 kwh seperti terlihat pada Tabel 8.5 sehingga diperoleh Biaya Pokok Produksi sebesar Rp 1,357 /kwh dapat dilihat pada tabel 8.7 Tabel- 8.5 Rencana dan Realisasi Pemakaian Bahan Bakar Pemakaian Bahan Bakar Real 2017 Kebutuhan ROB Realisasi Satuan Terhadap ROB Bahan Bakar Bulan Feb 2017 Bulan Feb 2017 % (1) (2) (3)=((2)-(1))/(1) MFO Liter 17,700, ,077, HSD Liter 3,840, ,198, Biodiesel Liter 2, Total 21,541, ,278, Biaya Kebutuhan Bahan Bakar MFO HSD Biodiesel Total ROB Realisasi Terhadap ROB Bulan Feb 2017 Bulan Feb 2017 % (1) (2) (3)=((2)-(1))/(1) 101,621,079,317 92,302,580, ,820,603,178 15,348,640, ,041, ,441,682, ,660,263, % Tabel 8.6 Harga Bahan Bakar dan SESCO No Bahan Bakar Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 1 MFO (Rp/Liter) 3,854 3,854 2 HSD (Rp/Liter) 5,418 5,418 3 Bio Solar (Rp/Liter) 3,854 3,854 4 SESCO (Rp/kWh) 1,000 1,000 Tabel 8.7 Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Produksi NO. Pembangkit Produksi MFO (liter) HSD (liter) BIO SOLAR (liter) SFC Rupiah Rp/kWh Daya Terpasang CF (%) 1 PLTD Sei Raya 3,936, , ,960,634,362 1, PLTD Siantan 3,970, ,436 16, ,147,873,568 1, PLTD Sei Wie 3,204, ,269 27, ,380,446,102 1, PLTD Sudirman 7, , ,522,984 1, PLTG 114, , ,008,420 2, Arti Duta 1 21,282,400 5,190,450 4, ,258,909,194 1, Arti Duta 2 6,968,160 1,744,564 11, ,264,070,567 1, Asta Keramasan Energi 11,144,568 2,765,176 22, ,563,944,534 1, Sewatama 5,526, ,493, ,411,594,720 2, Sewatama 3 Singkawang Prastiwahyu (20,352) Bugak 14,253,664 3,689,290 69, ,539,194,598 1, Mobile Power Plant (MPP) 1,404, , ,683,107,866 15, SESCO 67,523, ,523,100,000 1, TOTAL SISTEM KHATULISTIWA 139,315,800 16,077,788 2,198,001 2, ,018,406,914 1, Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 37 41

38 Tabel 8.7 Biaya Pokok Produksi Setiap Bulan dan Kumulatif No BPP (Rp/kWh) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des 1 Bulanan 1,368 1,357 2 Kumulatif 1,368 1, SCADA 9.1. Master Station and Peripheral Perangkat Master Station dan Peripheral yang dihitung dalam kinerja terdiri dari Work Station, Server, Switch, Printer dan UPS. Pada masing-masing perangkat tersebut memiliki bobot penilaian yang berbeda. Nilai pembobotan perangkat master station 150 kv dapat dilihat pada tabel 9.1 Tabel 9.1 Nilai Pembobotan Perangkat Pada Master Statiton Master Station Bobot Jumlah Server (SV) 4 11 Workstation(WS) 1,5 14 Switch(SW) 2 4 Periferal(PH) 0,5 4 UPS 2 2 Total 18 Target kinerja master station semester I Tahun 2017 adalah 99 %.Pada bulan Februari 2017 kinerja master station 100% dapat dilihat pada tabel 9.2 Tabel 9.2 Kinerja Master Station Bulan Kinerja (%) Target (%) Januari Februari Rata-rata Telekomunikasi Komunikasi ini dibagi 2 yaitu komunikasi data dan komunikasi suara.kamunikasi data melalui 3 media yaitu Radio, Fiber Optik dan Power Line Carrier (PLC). Komunikasi Suara melalui 2 media yaitu Radio dan Power Line Carrier (PLC).Perhitungan masing-masing perangkat berbeda, untuk komunikasi data memiliki nilai pembobotan 3 sedangkan komunikasi suara memiliki nilai pembobotan 1. Kinerja Telekomunikasi pada bulan Februari 2017 dapat dilihat pada tabel 9.3 Tabel 9.3 Kinerja Telekomunikasi Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 38 41

39 Bulan Kinerja Target (%) (%) Januari Februari Rata-Rata Target kinerja Telekomunikasi pada semester I tahun 2017 adalah 90%. Pada Bulan Februari 2017 kinerja Telekomunikasi 98.69%. Downtime tertinggi pada GI Singkawang 150KV dikarenakan kabel ether pada juniper kendor 9.3 Ketersediaan Teleinformasi Data (TID) Perhitungan Ketersediaan Teleinformasi Data adalah berdasarkan banyaknya waktu stop (suspect) pada point CB, BI dan LI serta nilai analog baik dikarenakan gangguan secara mekanik maupun ketika link komunikasi down. Ketersediaan teleinformasi data dapat dilihat pada tebel 9.4 Tabel 9.4 Ketersediaan Teleinformasi Data Bulan Kinerja (%) Target(%) Januari Februari Rata-rata Target Kinerja ketersediaan Teleinformasi Data pada Semester I Tahun 2017 adalah 95%. Pada Bulan Februari 2017 Ketersediaan Teleinformasi Data adalah 99.08%. Downtime tertinggi adalah sebagai berikut : - Teleinformasi Data Point CB Line 1 Mambong - Bengkayang 9.4 Remote Control (RC) Target kinerja Remote Control (RC) semester I tahun 2017 adalah 85%. Kinerja RC pada bulan Februari 2017 adalah 88.42%. Kinerja Remote Control (RC) dapat dilihat pada tabel 9.5 Tabel 9.5 Kinerja Remote Control (RC) Bulan Jumlah Tc Tc Sukses Kinerja (%) Target Kinerja (%) Januari Februari Rata-Rata Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 39 41

40 Gambar 9.1 Grafik Ratio Remote Control Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 40 41