Standing Operation Procedure Pengaturan Beban Interkoneksi Sistem Khatulistiwa

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standing Operation Procedure Pengaturan Beban Interkoneksi Sistem Khatulistiwa"

Farida Indradjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Standing Operation Procedure Pengaturan Beban Interkoneksi Sistem Khatulistiwa PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN

2 AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM KATA PENANTAR Standing Operation Procedure (SOP) Sistem Khatulistiwa ditujukan sebagai panduan bagi Pelaksana Pengendali Operasi (Dispatcher) di PT. PLN Area Penyaluran Dan Pengatur Beban (AP2B) untuk melaksanakan tindakan pengoperasian sistem maupun tindakan segera (immediate action) di dalam proses pengaturan beban interkoneksi agar sistem segera kembali ke keadaan normal., 26 Januari 2017 PLH Manajer Asman Opsis Andi Setiawan Page 2 of 6

3 AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM DAFTAR ISI Kata Pengantar... 2 Daftar Isi Pendahuluan Pengaturan Beban interkoneksi Penutup... 5 Daftar Lampiran... 6 Page 3 of 6

4 AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM 1. PENDAHULUAN Buku SOP ini merupakan pedoman atau panduan bagi Pelaksana Pengendali Operasi sistem Khatulistiwa (Dispatcher) mengoperasikan sistem agar operasi sistem Khatulistiwa andal,sesuai standar mutu, ekonomis, dan aman untuk petugas dan peralatan. SOP ini dibuat untuk pengaturan beban interkoneksi pada sistem khatulistiwa, adapun hal hal yang tidak terdapat didalam SOP ini dapat mengacu kepada beberapa SOP Sistem Khatulistiwa lainnya yang masih berlaku. Mengingat pentingnya pengaturan Beban interkoneksi dan, untuk menjaga kelangsungan penyediaan energi listrik perlu dibuatkan SOP Operasi Sistem Khatulistiwa Wilayah Kalimantan Barat untuk menjaga kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan keandalan sistem. Terakhir kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung sehingga SOP ini dapat diselesaikan dengan baik. 2. PENATURAN BEBAN INTERKONEKSI 2.1. Pengaturan Beban Interkoneksi a. Beban Interkoneksi kurang dari 81 MW Jika beban interkoneksi kurang dari 81 MW, maka urutan yang dilakukan agar beban interkoneksi berada diantara MW adalah sebagai berikut : 1) Mengurangi beban/stop PLT Siantan 2) Mengurangi beban/stop PLT MPP Parit Baru 3) Mengurangi beban/stop PLTD HSD Sei Wie 4) Mengurangi beban/stop PLTD HSD Siantan 5) Mengurangi beban/stop PLTD HSD Sei Raya 6) Mengurangi beban/stop PLTD Sewatama 1,2,3 7) Mengurangi beban/stop PLTD MFO Sei Wie 8) Mengurangi beban/stop PLTD MFO Siantan 9) Mengurangi beban/stop PLTD MFO Sei Raya 10) Mengurangi beban/stop PLTD AKE 11) Mengurangi beban/stop PLTD Prasti Wahyu 12) Mengurangi beban/stop PLTD Arti Duta 2 13) Mengurangi beban/stop PLTD Arti Duta 1 14) Mengurangi beban/stop PLTD Bugak b. Beban interkoneksi MW Pengoperasian sistem diharapkan pada rentang beban interkoneksi MW. Page 4 of 6

5 AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM c. Beban interkoneksi lebih dari 99 MW Jika beban interkoneksi di atas 99 MW, maka urutan yang dilakukan agar beban interkoneksi berada diantara MW adalah sebagai berikut : 1) Maksimalkan beban PLTD Bugak 2) Maksimalkan beban PLTD Arti Duta 1 3) Maksimalkan beban PLTD Arti Duta 2 4) Maksimalkan beban PLTD Prasti Wahyu 5) Maksimalkan beban PLTD AKE 6) Maksimalkan beban PLTD MFO Sei Raya 7) Maksimalkan beban PLTD MFO Siantan 8) Maksimalkan beban PLTD MFO Sei Wie 9) Maksimalkan beban PLTD Sewatama 1,2,3 10) Maksimalkan beban PLTD HSD Sei Raya 11) Maksimalkan beban PLTD HSD Siantan 12) Maksimalkan beban PLTD HSD Sei Wie 13) Operasikan PLT MPP Parit Baru 14) Operasikan PLT Siantan 15) Manual Load Shedding 3. PENUTUP Demikian SOP Pengaturan Beban Interkoneksi ini dibuat, untuk dipergunakan sebagai Pedoman Operasi Sistem Khatulistiwa PT. PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat. Page 5 of 6

6 AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KONFIURASI OPERASI NORMAL I BENKAYAN SINLE LINE DIARAM IBT MVA IBT MVA = 275 kv = 150 kv ITET BENKAYAN I KOTA BARU = 20 kv Trf 2 LINE 1,2 BENKAYAN - MAMBON (MALAYSIA) REAKTOR 50 MVAR PLT MPP PLT I SEI RAYA Trf 2 I SAMBAS I SINKAWAN SEWATAMA 3B SEWATAMA 3A Trf 2 Trf 2 I SENIRIN SEWATAMA SR Trf 2 I PARIT BARU PRASTIWAHYU BUAK 3 BUAK 1,2 I SIANTAN AKE Trf 2 CATERPILLAR SIANTAN ARTIDUTA 1 ARTIDUTA 1 SEWATAMA 3A SEWATAMA 1,2 Trf 3 Trf 2 PLTD SAMBAS PLTD SEI WIE PLTD SUDIRMAN PLTD SIANTAN PLTD SLZ SEI RAYA ARTIDUTA 2 PLTD SEI RAYA ARTIDUTA 2 SEWATAMA 3B Page 6 of 6

dokumen-dokumen yang mirip

Standing Operation Procedure Pengaturan Frekuensi Sistem Khatulistiwa

Standing Operation Procedure Pengaturan Frekuensi Sistem Khatulistiwa PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN AREA PENYALURAN DAN PENATUR BEBAN BIDAN OPERASI SISTEM