Evaluasi Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa April 2017

Transkripsi

1 Evaluasi Operasi Bulanan Sistem Tenaga Listrik Khatulistiwa April 2017 PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT

2 KATA PENGANTAR Buku Evaluasi Operasi Bulanan Sistem Khatulistiwa dibuatkan oleh unit operasional PT PLN (Persero) Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B) Bidang Operasi Sistem. Evaluasi Operasi Bulanan disiapkan dan dibuat semata-mata hanya untuk tujuan penyediaan informasi pada bulanapril.dokumen ini tidak dimaksudkan untuk menyediakan semua informasi yang diperlukan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.semua informasi yang terdapat pada dokumen ini merupakan indikasi operasi sistem berdasarkan realisasi operasi sistem pada bulan April. Pembaca yang ingin menggunakan informasi yang terdapat dalam dokumen ini hendaknya maklum bahwa informasi tersebut dirangkum oleh PT PLN (Persero) AP2B dari beberapa sumber terkait.jika diperlukan pembaca bisa melakukan pengecekan atas akurasi, kelengkapan, dan kesesuaian informasi yang ada ke PT PLN (Persero) AP2B. Pontianak, 10 Mei 2017 Manajer Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 2 40

3 EXECUTIVE SUMMARY 1. Beban dan Energi Beban puncak Malam April 2017 terjadi pada Kamis, 20 April 2017 sebesar MW. Beban puncak malam pada bulan April mengalami kenaikan sebesar 7.0 MW dibandingkan dengan Bulan Maret 2017 dan mengalami kenaikan dari Rencana operasi bulan April sebesar 2.1 MW. Beban puncak Siang terjadi pada Kamis, 6 April 2017 sebesar MW. Beban puncak siang pada bulan April mengalami kenaikan sebesar 1.5 MW dibandingkan dengan Bulan Maret 2017 dan mengalami kenaikan dari Rencana operasi bulan April sebesar 3.2 MW. Pada Bulan April 2017 produksi pembangkit 153,646,607 kwh. PT PLN (Persero) AP2B menerima energi dari pembangkit sebesar 152,736,112 kwh. Penerimaan Energi dari PLN Sektor Kapuas sebesar 15,769,886 (10.32%) dari Pembangkit Rental 54,175,992 kwh (35.47%) dari MPP 4,459,034 kwh (2.92%) dari Sesco sebesar 78,331,200 kwh (51.29 %) dan Susut transmisi sebesar 3,404,120 kwh (69.41%). Energi yang diterima dari pembangkit disalurkan ke PLN Area Pontianak sebesar 109,661,414 kwh (74.23%) dan PLN Area Singkawang sebesar 38,060,606 kwh (25.77%). Energi yang tidak disalurkan pada bulan April 2017 sebesar 192,402 kwh. Fuel Mix pada bulan April 2017 sebesar 49.02%. 2. Pasokan Daya Daya Mampu Pasok selama April 2017 berkisar antara MW MW, dikarenakan terdapat FO sebanyak MW, PO sebanyak MW, MO sebanyak MW dan derating sebanyak MW. Kondisi kelistrikan sistem khatulistiwa pada bulan April 2017 terdiri dari 4 hari Normal, 26 hari Siaga, dan 0 hari Defisit. Selama April 2017 pemakaian bahan bakar HSD 4,923,687 liter, MFO sebanyak 14,521,729 liter, Biodisel sebanyak 958 liter dengan produksi total sebanyak 153,646,607 kwh dan Biaya Pokok Produksi sebesar Rp 1,574 /kwh. 3. Outage Pembangkit Selama April 2017 SLZ 1 Sei Raya merupakan pembangkit dengan jumlah outage pembangkit trip terbanyak. Tercatat sebanyak 33 kali dengan beberapa penyebabnya adalah adanya Bicom DC On. Sedangkan untuk unit pembangkit terbanyak dilepas adalah SLZ 1 Sei Raya sebanyak 15 kali karena adanya gangguan maupun pemeliharan. 4. Outage Transmisi Selama April 2017 terjadi gangguan eksternal transmisi sebanyak 39 kali yang terdiri dari 32 kali reclose, dan 7 kali trip dimana gangguan terjadi pada Line 2 Sei Raya Siantan sebanyak 13 kali. Pada April 2017 pencapaian TLOF 0.86 kali/100 Kms, TLOD 0.22 jam/100 kms, TROF 0.04 kali/unit, TROD 0.59 jam/unit, TRAF 99.61% dan CCAF 99.12%. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 3 40

4 Selama April 2017 Pembebanan Transmisi terbesar terjadi pada Line 2 Singkawang-Bengkayang 53.7% dan Pembebanan Trafo terbesar terjadi pada Trafo 1 GI Kota Baru sebesar 80.9%. 5. Bahan Bakar dan Biaya Pokok Produksi Selama bulan April 2017 total produksi energi Sistem Khatulistiwa sebesar 153,646,607 kwh dari pembangkit menggunakan bahan bakar MFO sebesar 58,543,198 kwh (38.10%), HSD sebesar 16,763,189 kwh (10.91%), Biodisel sebesar 9,020 kwh dan SESCO (non BBM) 78,331,200 KWh (50.98%). Biaya Pokok Produksi sebesar Rp 1,574 /kwh. 1. Untuk komposisi energi pada Bulan April 2017 dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Produksi pembangkit berbahan bakar MFO sebesar 58,543,198 kwh (38.10%), realisasi pencapaian lebih rendah 22,704,652 kwh terhadap ROB April 2017 yang direncanakan sebesar 81,247,850 kwh, dan lebih rendah 22,563,924 dari realisasi bulan April 2016 sebesar 81,107,122 kwh b. Produksi pembangkit berbahan bakar HSD sebesar 16,763,189 kwh (10.91%), realisasi pencapaian lebih tinggi 8,553,139 kwh terhadap ROB April 2017 yang direncanakan sebesar 8,21,050 kwh, dan lebih rendah 110,180 kwh terhadap realisasi bulan April 2016 sebesar 25,968,700 kwh. c. Produksi pembangkit berbahan bakar Biodisel sebesar kwh (0.01%), realisasi pencapaian lebih tinggi 9,020 kwh terhadap ROB April 2017 yang direncanakan sebesar 0 kwh, dan lebih tinggi 110,180 kwh terhadap realisasi bulan April 2016 sebesar 119,200 d. Produksi energi SESCO pada Bulan April 2017 sebesar 78,331,200 kwh (50.98 %), realisasi pencapaian lebih tinggi 13,531,200 kwh terhadap ROB April 2017 yang direncanakan sebesar 64,800,000 kwh, dan lebih tinggi 40,411,400 kwh terhadap realisasi bulan April 2016 sebesar 37,918,800 kwh Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 4 40

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 EXECUTIVE SUMMARY 3 DAFTAR ISI 5 1. PENDAHULUAN Tujuan Lingkup Bahasan 6 2. BEBANPUNCAK Beban Puncak April Beban Puncak Sistem Evaluasi Perkiraan Beban Kondisi Kelistrikan 9 3. ALIRAN DAYA Beban Puncak Malam Beban Puncak Siang EKSKURSI Frekuensi Tegangan PASOKAN DAYA Neraca Daya Outage Pembangkit PLN PENYALURAN Pembebanan Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Outage Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Kendala Operasi BLACK OUT TRANSAKSI ENERGI Neraca Energi Produksi Energi Pembangkit Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Pokok Produksi Penyaluran Energi dan Susut Transmisi SCADA Master Station and Peripheral Telekomunikasi 36 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 5 40

6 1. PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Pembuatan Evaluasi Operasi Bulanan (EOB) ini bertujuan untuk menyediakan informasi mengenai kondisi operasi sistem tenaga listrik Khatulistiwa pada bulan April, termasuk kendala pasokan dan penyaluran yang dihadapi pada April 2017.Dengan informasi yang tersedia diharapkan pengguna jaringan dan pihak terkait lainnya dapat melakukan evaluasi terhadap beberapa kendala pada pengoperasian sistem Khatulistiwa. Disamping itu, dokumen ini akan digunakan sebagai feedback dalam pembuatan Recana berikutnya Lingkup Bahasan Evaluasi Operasi April 2017 ini mencakup berbagai hal dengan urutan pembahasan sebagai berikut: Beban Puncak Pasokan Daya Aliran Daya Ekskursi Penyaluran Black Out Transaksi Energi Scadatel Sebagian besar informasi ditampilkan pada horizon harian selama satu bulan. Pembahasan pada dokumen ini meliputi sistem Khatulistiwa yang tanggung jawab pengelolaannya berada di tangan PLN AP2B Kalimantan Barat, Bidang Operasi Sistem. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 6 40

7 2. BEBANPUNCAK 2.1. Beban Puncak April Beban Puncak Malam pada April 2017 mencapai MW Beban Puncak Malam tertinggi terjadi pada hari Kamis, tanggal 20 April 2017, sedangkan beban puncak malam terendah terjadi pada hari Minggu, tanggal 2 April 2017 sebesar MW seperti terlihat pada Tabel-2.2 dan Gambar-2.2. Tabel 2.1 Rencana dan Realisasi Beban Puncak Sistem Bulan April 2017 Kondisi Sistem Operasi Satuan ROB Realisasi Terhadap ROB Tumbuh Terhadap Apr 2016 Bulan Apr 2017 Bulan Apr 2016 Bulan Apr 2017 % % (1) (2) (3) (4)=(3)-(1) (5)=(4)/(1) (6)=(3)-(2) (7)=(6)/(2) Beban Puncak MW Load Curtailment MW Peak Demand MW Faktor Beban % Produksi Energi KWh 154,977, ,114, ,645,887-1,332, ,531, Gambar-2.1 Kurva Beban Puncak Sistem Khatulistiwa April 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 7 40

8 Tabel-2.2 Beban Puncak Malam April 2017 Hari Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Gambar-2.2 Beban Puncak Malam April 2017 Beban Puncak Siang pada April 2017 mencapai MW. Beban Puncak Siang tertinggi terjadi pada hari Kamis, tanggal 6 April 2017, sedangkan Beban Puncak Siang terendah terjadi pada hari Minggu, tanggal 2 April 2017 sebesar MW seperti terlihat pada Tabel-2.3 dan Gambar-2.3 Tabel-2.3 Beban Puncak Siang April 2017 Hari Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Tgl. Beban (MW) Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Gambar-2.3 Beban Puncak Siang April 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 8 40

9 2.2. Beban Puncak Sistem Beban Puncak Malam Sistem Katulistiwa tertinggi hingga Tahun 2017 terjadi pada 20 April 2017 pukul 19:00 mencapai MW. Beban puncak malam sistem tahun 2017 seperti terlihat pada Tabel-2.4. Tabel-2.4 Beban Puncak Malam Sistem Beban Puncak Malam Sistem Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des BP Malam Tanggal Jam 20:00 19:00 19:00 19:00 Beban Puncak Siang Sistem Khatulistiwa tertinggi hingga Tahun 2017 terjadi pada 18 Agustus 2016 pukul 14:00 mencapai MW. Beban puncak malam sistem tahun 2017 seperti terlihat pada Tabel-2.5. Tabel-2.5 Beban Puncak Siang Sistem Beban Puncak Siang Sistem Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des BP Siang Tanggal Jam 14:00 14:00 15:00 15:00 Perkembangan Beban Puncak Malam dan Siang Sistem pada tahun 2017 dapat dilihat pada Gambar-2.4 Gambar-2.4 Beban Puncak Malam dan Siang Sistem 2.3. Evaluasi Perkiraan Beban Presentase erorr perkiraan dengan realisasi beban pada bulan April 2017 tertinggi mencapai 30.5 %, terendah 0%, dan rata-rata 4.4% tabel presentase erorr perkiraan dengan realisasi beban pada bulan April 2017 dapat dilihat pada lampiran Kondisi Kelistrikan Kondisi Kelistrikan pada bulan April 2017 terdiri dari 4 hari Normal (Cad>Unit Terbesar), 26 hari Siaga,dan 0 hari Defisit (padam) seperti terlihat pada Gambar-2.7 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 9 40

10 Tabel- 2.6 Rencana dan Realisasi Kondisi Kelistrikan Bulan April 2017 KONDISI KELISTRIKAN April 2017 ROB (hari) Realisasi (hari) NORMAL 0 5 SIAGA DEFISIT 0 0 Gambar-2.5 Realisasi Kondisi Kelistrikan Gambar-2.6 Load Duration Curve Bulan April 2017 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 10 40

11 >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> <<>> >>>> <<>> >>>> PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT 3. ALIRAN DAYA 3.1. Beban Puncak Malam Pada saat Beban Puncak Malam Sistem tanggal 20 April 2017 pukul 19:00 WIB sebesar MW, aliran daya terjadi dari GITET Mambong ke GI Sei Raya. Aliran Daya tertinggi terjadi di IBT 1 GITET Bengkayang sebesar 60.4 MW dan Pembebanan Trafo tertinggi terhadap kapasitas terjadi pada Trafo 2 GI Singkawang sebesar 28.8 MW. Lihat Gambar <<<< <<<< <<<< 59.5 GI BENGKAYANG GITET BENGKAYANG MAMBONG <<>> <<<< <<<< <<<< <<>> G G G 46.2 MW 29.7 MW 73.0 MW MVAR 6.7 MVAR 8.5 MVAR 22.6 >>>> >>>> >>>> >>>> GI SINGKAWANG GI SENGGIRING GI PARIT BARU GI SIANTAN GI SEI RAYA 4.9 >>>> >>>> >>>> >>>> -9.4 G >>>> >>>> >>>> MW 4.7 >>>> >>>> >>>> MVAR GI SAMBAS >>>> GI KOTA BARU 0.4 >>>> -3.8 Substation kv BB 1 KV BB MW Load Mvar Load PEMBANGKIT >>>> MW >>>> Mvar GI Sei Raya MW Mvar GI Siantan MW Mvar GI Parit Baru MW Mvar GI Singkawang MW Mvar GI Bengkayang MW Mvar PLTD Artiduta PLTD AKE PLTD Bugak PLTD Sei Wie SESCO PLTD Artiduta PLTD Siantan PLTG MPP Parit Baru PLTD Sewatama PLTG Siantan PLTD Sei Raya TRAFO GI Sei Raya MW 20 kv GI Siantan MW 20 kv GI Kota Baru MW 20 kv GI Parit Baru MW 20 kv GI Senggiring MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo GI Singkawang MW 20 kv GI Sambas MW 20 kv GI Bengkayang MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo IBT IBT Gambar-3.1 Aliran Daya saat Beban Puncak Malam Sistem 3.2. Beban Puncak Siang Pada saat Beban Puncak Siang Sistem tanggal 6 April 2017 pukul 15:00 WIB sebesar MW, aliran daya terjadi dari GITET Mambong ke GI Sei Raya. Aliran Daya tertinggi terjadi di IBT 1 GITET Bengkayang sebesar 52.4 MW dan Pembebanan Trafo tertinggi terhadap kapasitas terjadi pada Trafo 2 GI Sei raya sebesar 38.3 MW. Lihat Gambar-3.2 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 11 40

12 >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT 51.8 >>>> <<<< <<<< 50.8 GI BENGKAYANG GITET BENGKAYANG MAMBONG <<>> <<<< <<<< <<>> <<<< G G G MW MW 67.0 MW MVAR MVAR 17.8 MVAR 22.3 >>>> >>>> >>>> >>>> GI SINGKAWANG GI SENGGIRING GI PARIT BARU GI SIANTAN GI SEI RAYA 7.2 >>>> >>>> >>>> >>>> G 22.6 >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> >>>> MW 0.4 MVAR GI SAMBAS >>>> 20.5 GI KOTA BARU >>>> 6.3 Substation kv BB 1 KV BB MW Load Mvar Load PEMBANGKIT >>>> MW >>>> Mvar GI Sei Raya MW Mvar GI Siantan MW Mvar GI Parit Baru MW Mvar GI Singkawang MW Mvar GI Bengkayang MW Mvar PLTD Artiduta PLTD AKE PLTD Bugak PLTD Sei Wie SESCO PLTD Artiduta PLTD Siantan PLTG MPP Parit Baru PLTD Sewatama PLTG Siantan PLTD Sei Raya TRAFO GI Sei Raya MW 20 kv GI Siantan MW 20 kv GI Kota Baru MW 20 kv GI Parit Baru MW 20 kv GI Senggiring MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo GI Singkawang MW 20 kv GI Sambas MW 20 kv GI Bengkayang MW 20 kv Trafo Trafo Trafo Trafo Trafo IBT IBT Gambar-3.2 Aliran Daya saat Beban Puncak Siang Sistem 4. EKSKURSI 4.1. Frekuensi Selama periode April 2017 tidak terjadi ekskursi frekuensi yaitu frekuensi diluar range 50 ± 0.5 Hz selama 1 Jam seperti terlihat pada Tabel-4.1. Sebaran frekuensi bulan April 2017 terlihat pada Gambar-3.3 dan Lampiran. Sedangkan frekuensi rata-rata bulan April 2017 terlihat pada Gambar-3.4 Tabel-4.1 Ekskursi Frekuensi April 2017 Penyebab Total (kali) April Fluktuasi 0 Ggn. Pembangkit 0 Defisit 0 Total 0 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 12 40

13 Gambar- 4.1Sebaran Frekuensi BulanApril 2017 Gambar-4.2 Frekuensi rata rata bulan April Tegangan Selama periode April 2017 tidak terdapat Gardu Induk dengan tegangan melebihi +5,-10% selama 1 Jam seperti terlihat pada Tabel-4.2. Tegangan Sistem Khatulistiwa bulan April 2017 terlihat pada Tabel-4.3 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 13 40

14 Tabel-4.2 Ekskursi Tegangan April 2017 Gardu Induk Total (kali) April Jumlah Gardu Induk 8 GI, 1 GITET Teg. GITET >282.5 kv 0 Teg. GITET < Teg.GI>157.5 kv 0 Teg. GI <135 kv 0 GARDU INDUK GI SEI RAYA GI SIANTAN GI KOTA BARU GI PARIT BARU GI SENGGIRING GI SINGKAWANG GI SAMBAS GI BENGKAYANG GITET BENGKAYANG Tabel-4.3 Tegangan Sistem Khatulistiwa April 2017 MAX MIN RATA-RATA kv % kv % kv % 150 kv kv kv kv kv kv kv kv kv PASOKAN DAYA 5.1. Neraca Daya Daya Mampu Pasok selama April 2017 berkisar antara MW MW, dikarenakan terdapat FO sebanyak MW, PO sebanyak MW, MO sebanyak MW dan derating sebanyak MW. Kondisi kelistrikan sistem khatulistiwa pada bulan April 2017 terdiri dari 4 hari Normal (Cad>Unit Terbesar), 26 hari Siaga,dan 0 hari Defisit (padam). Neraca Daya bulan April 2017 yang lengkap dapat dilihat pada Gambar-5.1 dan Tabel-5.1 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 14 40

15 Tgl Daya Mampu Netto PO FO MO Derating Beban Puncak Tabel-5.1 Neraca Daya April 2017 Daya Mampu Pasok Beban Terlayani Cad. Ops Padam Defisit Padam Gangguan Kondisi Normal Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Normal Siaga Normal Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Siaga Normal Siaga Siaga Siaga Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 15 40

16 Gambar-5.1 Neraca Daya Bulan April Outage Pembangkit PLN Pada bulan April 2017 terdapat beberapa kejadian keluarnya pembangkit PLN baik dilepas karena pemeliharaan atau emergensi maupun trip karena gangguan internal/eksternal seperti terlihat pada Tabel Dari Tabel tersebut terlihat mesin paling sering trip adalah SLZ 1 Sei Raya sebanyak 33 kali. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 16 40

17 PEMBANGKIT PLTD SEI RAYA PLTD SIANTAN PLTD SEI WIE UNIT Dilepas (kali) Tabel-5.2 Outage Pembangkit Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total SWD SWD SLZ SLZ Total SWD SWD SWD SLZ SLZ CAT CAT Total MAK MAK MAK MAK MAK MAK MAK Total PLTG SIANTAN PLTG Trip (kali) Total Untuk SLZ 1 Sei Raya sebagian besar penyebab trip adalah adanya Bicom AC On. SLZ 1 Sei Raya merupakan unit terbanyak dilepas sebanyak 15 kali karena adanya gangguan maupun pemeliharan. Pada bulan April terjadi 0 kali gangguan kecil (0% 5%), 1 Kali gangguan sedang (5% - 15%), 1 Kali gangguan besar (15% 50%), 1 kali Black Out (>50%) dan Untuk pembangkit trip yang menyebabkan pemadaman akibat gangguan internal dapat dilihat pada Tabel-5.3 dan gangguan eksternal dapat dilihat pada Tabel Tabel-5.3 Mesin Dilepas/Trip Gangguan Internal No Tanggal Mesin Dilepas/Trip Indikasi Gangguan Padam Beban Puncak (MW) Beban (MW) Jenis Gangguan (%) Nihil Tabel-5.4 Mesin Trip Gangguan Eksternal No Tanggal Mesin Trip Gangguan Padam April 2017 Pkl 11:30 4 April 2017 Pkl 14:20 5 April 2017 Pkl 17:02 5 April 2017 Pkl 17:58 5 April 2017 Pkl 21:26 6 April 2017 Pkl 08:55 Beban Puncak (MW) Beban (MW) MAK 1,2,3,4,7 Wie Trafo 2 Singkawang GI Singkawang Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Adau Ponti 2 #2, SWD 2 Sry, TM 3A Ptk 5u, TM 3B Ptk 6u Kapuas Jenis Gangguan 13.7 % (Sedang) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 17 40

18 No Tanggal Mesin Trip Gangguan Padam , April 2017 Pkl 16:16 8 April 2017 Pkl 16:26 8 April 2017 Pkl 17:06 13 April 2017 Pkl 17:44 15 April 2017 Pkl 08:22 15 April 2017 Pkl 19:06 16 April 2017 Pkl 05:41 16 April 2017 Pkl 06:42 16 April 2017 Pkl 15:28 18 April 2017 Pkl 16:23 18 April 2017 Pkl 17:44 18 April 2017 Pkl 18:44 19 April 2017 Pkl 16:27 19 April 2017 Pkl 23:33 20 April 2017 Pkl 08:56 20 April 2017 Pkl 13:41 22 April 2017 Pkl 16:58 24 April 2017 Pkl 17:10 25 April 2017 Pkl 16:38 26 April 2017 Pkl 16:07 27 April Pkl 04:55 27 April 2017 Pkl 08:52 27 April 2017 Pkl 11:57 27 April 2017 Pkl 15:31 27 April 2017 Pkl 15:49 28 April 2017 Pkl 16:54 SLZ 1 Sry, TM 2 Ptk 2u Line 2 Sei Raya Siantan Beban Puncak (MW) Adau Ponti 2 #2 Raya SLZ 1 Sry, AKE #2, TM 2 Ptk 4u AKE 2, SLZ 1 Sry Line 2 Sei Raya Siantan Line Siantan Kota Baru Alas Kusuma Durian SWD 2 Sry, SLZ 1 Sry, SLZ 2 Sry. Adau Ponti 1 #4, Bugak 7u, TM 3B Ptk 6u, TM 3A Ptk 5u Kapuas Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian SLZ 1 Sry AKE #3, SLZ 1 Sry Line 1 Sei Raya Siantan Line 2 Sei Raya Siantan MAK 7 Wie Siaga AKE #3 Line 2 Sei Raya Siantan Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian Alas Kusuma Durian SLZ 1 Sry, SLZ 2 Sry, Adau Ponti 1 #3,4,5 TM 1 Ptk 1u, TM 2 Ptk 10u Line 1,2 Sei Raya - Siantan Beban (MW) GI Sei Raya Alas Kusuma Durian AKE #3 AKE #3, CAT 2 Stn SLZ 1 Sry, AKE #3, TM 2 Ptk 5u Line Siantan Parit Baru Line 2 Sei Raya Siantan Raya Alas Kusuma Durian SLZ 2 Sry, Adau Ponti 1 #2,3 Raya Alas Kusuma Durian SLZ 1 Sry, SLZ 2 Sry, Adau Ponti 1 #4, CAT 2 Stn SLZ 1 Sry, SLZ 2 Sry, Adau Ponti 1 #3,4,5, Alas Kusuma, AKE #1,2, Bugak 14u, MAK CB SWD 2 Sry Line 1,2 Singkawang Bengkayang GI Singkawang, GI Sambas, GI Senggiring, GI Parit Baru, GI Kota Baru, GI Siantan, GI Sei Raya Jenis Gangguan 38.9 % (Besar) 97.1 % (BO) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 18 40

19 No Tanggal Mesin Trip Gangguan Padam April 2017 Pkl 14:58 2,3,4,6,7 Wie, SLZ 2 Stn, TM 2 Ptk 8u Beban Puncak (MW) Alas Kusuma Durian Beban (MW) Jenis Gangguan Indeks kinerja pembangkit PLN Sektor Kapuas dapat dilihat pada tabel 5.5 PEMBANGKIT UNIT Jam AF EAF CF POF MOF FOF SF FOR Operasi Sync Hours PO MO FO Standby AH DH % % % % % % % % SWD PLTD SEI RAYA SWD SLZ SLZ SWD SWD SWD PLTD SIANTAN SLZ SLZ CAT CAT MAK MAK MAK PLTD SEI WIE MAK MAK MAK MAK PLTG SIANTAN PLTG PENYALURAN 6.1. Pembebanan Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Pembebanan Tertinggi Trafo Gardu Induk pada Bulan April 2017 terlihat pada Tabel-6.1 dan Gambar Pembebanan Trafo Gardu Induk Tertinggi terjadi pada Trafo1 Kota Baru sebesar 80.9% dari daya terpasang pada tanggal 3 Mei pukul 19:30 WIB. Tabel-6.1 Pembebanan Tertinggi Trafo Gardu Induk Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 19 40

20 % PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN BARAT No Urut TRAFO T R A F O A R U S B E B A N T E R T I N G G I Tahun Ratio Daya Nominal KETERANGAN Tanggal Jam Ampere % Operasi KV / KV MVA A / KV 1 SIANTAN (1) / / SIANTAN (2) / / SEI RAYA (1) / / SEI RAYA (2) / / SEI RAYA (3) / / PARIT BARU (1) / / PARIT BARU (2) / / SENGGIRING (1) / / SENGGIRING (2) / / SINGKAWANG (1) / / SINGKAWANG (2) / / KOTA BARU (1) / / KOTA BARU (2) / / Oktober 2015 Operasi 15 SAMBAS (1) / / Juli 2015 Operasi 16 SAMBAS (2) / / Juli 2016 Operasi 17 BENGKAYANG (1) / / April 2016 Operasi 18 IBT BENGKAYANG (1) / / Desember 2015 Operasi 19 IBT BENGKAYANG (2) / / Desember 2015 Operasi 20 PLTG SIANTAN / / Gambar-6.1 Pembebanan Tertinggi Trafo Gardu Induk Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 20 40

21 Pembebanan Tertinggi Transmisi Line pada Bulan April terlihat pada Tabel-6.2 dan Gambar-6.2 Pembebanan Transmisi Line Tertinggi terjadi pada Line 1 Singkawang Bengkayang sebesar 53.7% dari daya terpasang pada tanggal 23 April pukul 09:00 WIB. No Urut Gardu Induk 1 SEI RAYA Tabel-6.2 Pembebanan Transmisi Line Tahun BAY kms kv mm2 Operasi SEI RAYA - SIANTAN / SEI RAYA - SIANTAN / SIANTAN - PARIT BARU / SIANTAN SIANTAN - KOTA BARU / PARIT BARU 4 SENGGIRING 5 SINGKAWANG 6 BENGKAYANG T R A N S M I S I T E R P A S A N G Amp Tgl Jam B E B A N T E R T I N G G I Amp % PARIT BARU - KOTA BARU / PARIT BARU - SENGGIRING / PARIT BARU - SENGGIRING / SENGGIRING - SINGKAWANG / SENGGIRING - SINGKAWANG / SINGKAWANG - SAMBAS / SINGKAWANG - SAMBAS / SINGKAWANG - BENGKAYANG / SINGKAWANG - BENGKAYANG / BENGKAYANG - MAMBONG x(428/55) 1, BENGKAYANG - MAMBONG x(428/55) 1, Gambar-6.2 Pembebanan Tertinggi Transmisi Line 6.2. Outage Trafo Gardu Induk dan Transmisi Line Pada Tabel-6.3 terlihat beberapa outage Trafo Gardu Induk dan line Transmisi disebabkan oleh gangguan maupun pemeliharaan pada bulan April Pada bulan April jumlah gangguan eksternal penyaluran sebanyak 39 kali. Gangguan tersebut sebagian besar disebabkan oleh tali kawat layangan yang mengenai Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 21 40

22 transmisi Line 2 Sei Raya Siantan merupakan line transmisi yang paling sering terkena tali kawat layangan pada bulan April sebanyak 13 kali. Kinerja transmisi hingga April 2017 dapat dilihat pada Tabel-6.8 Tabel-6.3 Outage Trafo Gardu Induk dan Line Transmisi NO JURUSAN Panjang Pemeliharaan Gangguan Jalur Dilepas Waktu Trip Waktu Kwh ( kms ) ( Kali ) ( Jam ) ( Kali ) ( Jam ) Hilang Auto Reclose (Kali) Total Gangguan Transmisi (Kali) Line Transmisi 1 & 2 1 Sei Raya - Siantan , Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang , Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Jumlah , NO Nama MVA 1 Trafo 1 Sei Raya Trafo 2 Sei Raya Trafo 3 Sei Raya Trafo 1 Siantan Trafo 2 Siantan Trafo PLTG Siantan Trafo 1 Parit Baru Trafo 2 Parit Baru Trafo 1 Senggiring Trafo 2 Senggiring Trafo 1 Singkawang Trafo 2 Singkawang , Trafo 1 Kota Baru Trafo 2 Kota Baru Trafo 1 Sambas Trafo 2 Sambas IBT 1 Bengkayang Phasa R IBT 1 Bengkayang Phasa S IBT 1 Bengkayang Phasa T IBT 2 Bengkayang Phasa R IBT 2 Bengkayang Phasa S IBT 2 Bengkayang Phasa R Trafo 1 Bengkayang Trafo 2 Bengkayang Trafo 1 Ngabang Jumlah 1, ,043 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 22 40

23 NO TGL NAMA BAY Tabel-6.4 Rincian Pemeliharaan Trafo KAPASITAS TRAFO (MVA) 1 2 Trafo 2 Sei Raya 60 8 : : dilepas Pemindahan Kubikel Busbar 1 ke Busbar Trafo 1 Sei Raya 30 9 : : dilepas Pemindahan Kubikel Busbar 1 ke Busbar Trafo 2 Kota Baru : : dilepas Hotspot di Incoming Trafo 2 (masuk tgl 4) 4 4 Trafo 1 Singkawang 30 9 : : dilepas Pemeliharaan Tahunan Trafo 1 Singkawang 5 4 Trafo 1 Senggiring : : dilepas Penggantian Relay Differential 6 8 Trafo 2 Singkawang 60 8 : : dilepas Perbaikan Incoming Trafo 2 (Muncul Dengungan) 7 8 Trafo 2 Senggiring 30 8 : : dilepas Perbaikan Hotspot Incoming Trafo Trafo 2 Kota Baru 30 8 : 3 9 : dilepas Pekerjaan Terminasi Trafo 2 Kota Baru 9 23 Trafo 1 Sei Raya 30 7 : 27 0 : dilepas Perbaikan MK Bay Trafo 1 (masuk tgl 24) Trafo 2 Kota Baru 30 9 : : dilepas Pekerjaan Pemindahan Incoming Trafo Trafo 1 Kota Baru 30 8 : : dilepas Pemasangan Jaring Serandang NO TGL NAMA BAY KAPASITAS TRAFO (MVA) DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DURASI (MENIT) KET. Tabel-6.5 Rincian Outage Trafo Tabel-6.6 Rincian Pemeliharaan Line Transmisi INDIKASI / URAIAN 1 4 Trafo 2 Singkawang : 30 2 : trip Differential (masuk tanggal 5) Error Relay Diff NO TGL NAMA BAY PANJANG JALUR TRANSMISI (kms) DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DURASI (MENIT) DURASI (MENIT) KET. INDIKASI / URAIAN PENYEBAB 1 4 Line Parit Baru - Kota Baru dilepas Pekerjaan Perbaikan Hotspot di Line Parit Baru - Kota Baru (masuk tgl 6) 2 5 Line Siantan - Kota Baru : : dilepas Pekerjaan Perbaikan Hotspot di Line Parit Baru - Kota Baru 3 6 Line Siantan - Kota Baru : 1 19 : dilepas Pekerjaan Perbaikan Hotspot di Line Parit Baru - Kota Baru 4 15 Line Siantan - Parit Baru : : dilepas Pekerjaan Perbaikan Jaring di GI Siantan 5 16 Line Siantan - Kota Baru : 6 15 : dilepas Pekerjaan Perbaikan Jaring di GI Siantan 6 17 Line 2 Parit Baru - Senggiring : : 17 6 dilepas Pekerjaan Penjumperan CVT GI Parit Baru 7 20 Line 2 Parit Baru - Senggiring : 52 6 : 57 5 dilepas Pekerjaan Penjumperan CVT GI Parit Baru 8 20 Line Siantan - Parit Baru : 33 9 : 36 3 dilepas Pekerjaan Penjumperan CVT GI Parit Baru 9 21 Line 1 Parit Baru - Senggiring : 3 16 : dilepas Perbaikan CVT fasa T Line 1 Singkawang - Sambas dilepas Pemasangan Bypass Conduktor Line 1 Senggiring - Singkawang : : dilepas Pemasangan Bypass Conduktor Line 2 Senggiring - Singkawang : : dilepas Pemasangan Bypass Conduktor Line 2 Singkawang - Sambas dilepas Pemasangan Bypass Conduktor Line 2 Sei Raya - Siantan : 56 9 : dilepas Penjumperan CVT Busbar GI Sei Raya Line 2 Singkawang - Bengkayang : : dilepas Pemasangan Bypass Conduktor Line 1 Sei Raya - Siantan : : dilepas Pengecekan CT Bay Line Sei Raya - Siantan Line 2 Sei Raya - Siantan : : dilepas Pengecekan CT Bay Line Sei Raya - Siantan Line 2 Senggiring - Singkawang : : dilepas Pekerjaan Pembersihan Kawat Layang KET. INDIKASI / URAIAN Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 23 40

24 NO TGL NAMA BAY PANJANG JALUR TRANSMISI (kms) Tabel-6.4 Rincian Outage Line Transmisi DILEPAS/TRIP LEPAS MASUK DURASI (MENIT) 1 5 Line 2 Sei Raya - Siantan : : 22 0 AR ST Z1 TPAR (1.6 km) Layang - Layang 2 5 Line 1 Sei Raya - Siantan : : 18 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.7 km) Layang - Layang 3 5 Line 2 Sei Raya - Siantan : : 58 0 AR ST Z1 TPAR (8.6 km) Layang - Layang 4 5 Line 2 Sei Raya - Siantan : 2 18 : 2 0 AR T Ground Z1 SPAR (4.8 km) Layang - Layang 5 6 Line 2 Sei Raya - Siantan : 50 5 : 50 0 AR S Ground Z1 SPAR (5.0 km) Layang - Layang 6 7 Line 2 Sei Raya - Siantan : : 16 0 AR ST Z1 TPAR (1.3 km) Layang - Layang 7 8 Line 2 Sei Raya - Siantan : 6 17 : 6 0 AR RS Z1 TPAR (2.2 km) Layang - Layang 8 9 Line 2 Senggiring - Singkawang : : 31 0 AR R Ground Z1 SPAR (54.7 km) Layang - Layang 9 9 Line 2 Senggiring - Singkawang : 5 16 : 5 0 AR ST Z1 TPAR (22.61 km) Layang - Layang 10 9 Line 1 Senggiring - Singkawang : 8 16 : 8 0 AR RS Z1 TPAR (22.94 km) Layang - Layang Line 1 Sei Raya - Siantan : : 32 0 AR RST Ground Z1 TPAR (Jarak tidak terbaca) Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : 1 18 : 1 0 AR ST Z1 TPAR (5.8 km) Layang - Layang Line Siantan - Kota Baru : : 44 0 AR RS Z1 TPAR (7.0 km) Layang - Layang Line Siantan - Kota Baru : : 37 0 AR T Ground Z1 SPAR (5.4 km) Layang - Layang Line 2 Parit Baru - Senggiring : : 2 8 trip ST Ground Z1 FT1 (Jarak tidak terbaca) Layang - Layang Line 1 Senggiring - Singkawang : : 24 0 AR R Ground Z1 SPAR (16.0 km) Layang - Layang Line 1 Sei Raya - Siantan : : 28 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.9 km) Layang - Layang Line 2 Parit Baru - Senggiring : : 30 0 AR R Ground Z1 SPAR (33.0 km) Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 23 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.1 km) Layang - Layang Line 1 Parit Baru - Senggiring : : 43 0 AR ST Z1 TPAR (30.8 km) Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 11 0 AR RS Z1 TPAR (1.6 km) Layang - Layang Line 2 Senggiring - Singkawang : : 52 0 AR R Ground Z1 SPAR (21.08 km) Layang - Layang Line 1 Sei Raya - Siantan : : trip ST Z1 FT1 (6.3 km) GI Sei Raya Padam Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : trip ST Ground Z1 FT1 (Jarak tidak terbaca) Layang - Layang Line 2 Senggiring - Singkawang : : 13 0 AR R Ground Z1 SPAR (77.4 km) Layang - Layang Line 1 Sei Raya - Siantan : : 43 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.0 km) Layang - Layang Line Siantan - Parit Baru : : 45 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.1 km) Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : : 35 0 AR R Ground Z1 SPAR (2.7 km) Layang - Layang Line Siantan - Parit Baru : : 38 0 AR R Ground Z1 SPAR (3.4 km) Layang - Layang Line 2 Senggiring - Singkawang : : 25 0 AR R Ground Z1 SPAR (15.0 km) Layang - Layang Line Siantan - Parit Baru : : 20 0 AR ST Z1 TPAR (3.8 km) Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : 7 16 : 7 0 AR RS Z1 TPAR (1.9 km) Layang - Layang Line 1 Parit Baru - Senggiring : 5 17 : trip R Ground Z1 SPAR (30.5 km) Layang - Layang Line 2 Sei Raya - Siantan : 9 17 : 9 0 AR R Ground Z1 SPAR (1.5 km) Layang - Layang Line 2 Singkawang - Bengkayang : : trip ST Ground Z1 Z2 RX DTT Layang - Layang Line 1 Parit Baru - Senggiring : : 25 0 AR ST Z1 TPAR (29.4 km) Layang - Layang Line 2 Parit Baru - Senggiring : : 18 8 trip EF FT1 Layang - Layang KET. INDIKASI / URAIAN PENYEBAB Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 24 40

25 Tabel-6.8 Kinerja Transmisi dan Trafo setiap bulan Target Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec TLOF TLOD CCAF TROF TROD TRAF HARI TANPA PADAM GI SUSUT FUELMIX Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Tabel-6.9 Kinerja Kumulatif Transmisi dan Trafo Target s/d bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec TLOF TLOD CCAF TROF TROD TRAF HARI TANPA PADAM GI SUSUT FUELMIX Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Target Real Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 25 40

26 Tabel-6.10 Security Index (SI) NO T L JUMLAH BAY JUMLAH GANGGUAN NSF SI (%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Total Transmisi 150 KV Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang1 19 Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang Total Trafo 150/20 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 26 40

27 Tabel-6.11Dependability Index (DI) NO T L JUMLAH SISTEM FAULT SISTEM PROTEKSI SALAH KERJA DI (%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Total Transmisi 150 KV Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang1 19 Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang Total Trafo 150/20 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 27 40

28 Tabel-6.13 Maintenance Index (MI) NO NAMA BAY PADAM TIDAK PADAM JUMLAH MAINTENANCE NSF CONTROL UNCONTROL NSF CONTROL UNCONTROL BAY INDEX (%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong I. Total Transmisi 150 KV Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Sei Raya Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Siantan Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Kota Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Parit Baru Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Senggiring Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Singkawang Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Sambas Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo 150/20 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang Trafo IBT 275/150 KV Bengkayang II. Total Trafo 150/20 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 28 40

29 Tabel-6.12 Auto Reclose Index (ARI) NO TRANSMISI LINE AR AR AR AR BEKERJA SUKSES GAGAL INDEX(%) 1 Sei Raya - Siantan Sei Raya - Siantan Siantan - Parit Baru Siantan - Kota Baru Parit Baru - Kota Baru Parit Baru - Senggiring Parit Baru - Senggiring Senggiring - Singkawang Senggiring - Singkawang Singkawang - Sambas Singkawang - Sambas Singkawang - Bengkayang Singkawang - Bengkayang Bengkayang - Mambong Bengkayang - Mambong Total Transmisi 150 KV Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 29 40

30 6.3. Kendala Operasi Kendala operasi Sistem Khatulistiwa dapat dilihat ditabel 6.13 No. Kendala Operasi Deskripsi 1 Pembebanan Trafo tenaga diatas 80% : Trafo 1 GI Sei Raya (1x30 MVA) 2 Konfigurasi SUTT 150 kv Sistem Khatulistiwa masih radial 3 Manuver Busbar 150 kv perlu padam : di GI Siantan, GI Singkawang dan GI Parit Baru Tabel-6.13 Kendala operasi Sistem Khatulistiwa Pertumbuhan beban Operasi PLTD sewa Artiduta, Sewatama 3A, PLTD Sei Raya 20 kv atau sesuai kondisi pembebanan Trafo, pemindahan penyulang Raya 17 dan 18 ke Bus 2 Evakuasi daya dari Pusat Pembangkit (SESCO) ke Pusat Beban beberapa ruas transmisi belum memenuhi kriteria N-1 Evakuasi daya dari Pusat Pembangkit (SESCO) ke Pusat Beban beberapa ruas transmisi belum memenuhi kriteria N-2 Belum adanya bus kopler 150 kv 4 N-1 trafo GI Singkawang Kapasitas trafo 1 GI Singkawang 30 MVA dan Trafo 2 GI Singkawang 60 MVA Rencana Tindak Lanjut Jangka Pendek Jangka Panjang Pembatasan pasokan daya dari SESCO sebesar 120 MW Operasi PLTD Sei Wie 20 kv RUPTL akan di Uprating menjadi 1x60 MVA Th 2017 RUPTL uprating SUTT 150 kv Bengkayang Singkawang, Th 2017 RUPTL pembangunan SUTT 150 kv Bengkayang Ngabang, Ngabang Tayan, Tayan Siantan, Th 2017 sehingga dapat meningkatkan keandalan SUTT 150 kv Bengakyang Singkawang, Singkawang Senggiring, Senggiring Parit Baru, Parit Baru Siantan menjadi N-2 Penambahan Bus kopler 150 kv di GI Siantan (2018), GI Singkawang (2017) dan GI Parit Baru (2018) RUPTL pembangunan trafo 3 GI Singkawang 30 MVA (2017) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 30 40

31 7. BLACK OUT Pada Bulan April 2017 terjadi Black Out Black Out (padam > 50%) Sistem pada sistem Khatulistiwa. Pada tabel 8.1 terlihat jumlah Black Out Sistem pada tahun 2010 hingga tahun Tabel-7.1 Black Out tahun Black Out Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Total TRANSAKSI ENERGI 8.1. Neraca Energi Pada Bulan April 2017 produksi pembangkit 153,646,607 kwh. PT PLN (Persero) AP2B menerima energi dari pembangkit sebesar 152,736,112 kwh. Penerimaan Energi dari PLN Sektor Kapuas sebesar 15,769,886 kwh (10.32%), dari MPP (PLN Batam) 4,459,034 kwh (2.92%) dari Pembangkit Rental 54,175,992 kwh (35.47%) dan dari Sesco sebesar 78,331,200 kwh (51.29%) dan Susut sebesar 4,904,394 kwh. Energi yang diterima dari pembangkit disalurkan ke PLN Area Pontianak sebesar 109,661,414 kwh (74.23%) dan PLN Area Singkawang sebesar 38,060,606 kwh (25.77%). Fuel Mix bulan April sebesar 75,315,407 (49.02%) Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 31 40

32 Tabel-8.1 Neraca Energi April 2017 NO. URAIAN ENERGI (kwh) APRIL PERSEN I. PRODUKSI PEMBANGKIT 153,646, % 1.1. Pembangkit Sektor 16,680, % 1.2. Pembangkit Rental 54,175, % 1.3. Sesco 78,331, % 1.4. Pembangkit MPP 4,459, % II. PEMBELIAN APDP 152,736, % 2.1. Pembangkit Sektor 15,769, % 2.2. Pembangkit Rental 54,175, % 2.3. Sesco 78,331, % 2.4. Pembangkit MPP 4,459, % III. PS GARDU INDUK 109, % IV. SIAP DISALURKAN (II - III) 152,626, % V. PENGIRIMAN 147,722, % 5.1. Area Pontianak 109,661, % 5.2. Area Singkawang 38,060, % VI. SUSUT 4,904, % 6.1. Transmisi 3,404, % 6.2. Distribusi 1,500, % VII. FUEL MIX 75,315, % 8.2. Produksi Energi Pembangkit Pada Bulan April Produksi Energi pembangkit sebesar 153,646,607 (kwh) realisasi pencapaian lebih rendah 1,331,293 (kwh) terhadap ROB April 2017 sebesar 154,977,900 (kwh). Produksi energi pembangkit sektor Kapuas sebesar 16,680,381 (kwh), realisasi pencapian lebih rendah 10,231,119 (kwh) terhadap ROB April 2017 sebesar 26,911,500 (kwh). Produksi energi pembangkit Sewa sebesar 43,503,728 (kwh), realisasi pencapian lebih rendah 5,784,108 (kwh) terhadap ROB April 2017 sebesar 59,960,100 (kwh). Produksi energi pembangkit IPP sebesar 82,790,234 (kwh), realisasi pencapian lebih besar 15,403,934 (kwh) terhadap ROB April 2017 sebesar 67,386,300 (kwh). Kontribusi energi terbesar per unit pembangkit pada Sistem Khatulistiwa diberikan oleh Sesco sebesar 78,331,200 kwh (50.98%) dan penyumbang energi terbesar kedua diberikan oleh Arti Duta 1 sebesar 18,046,560 kwh (11.75%). Dapat dilihat pada tabel 8.3 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 32 40

33 Tabel- 8.2 Rencana dan Realisasi produksi energi Sistem Khatulistiwa Bulan April 2017 Pembangkit Produksi Energi (KWh) ROB Realisasi Terhadap ROB Bulan Apr 2017 Bulan Apr 2016 Bulan Apr 2017 % Tumbuh Terhadap Apr 2016 (1) (2) (3) (5)=(3)-(1) (6)=(5)/(1) (7)=(3)-(2) (8)=(7)/(2) MFO 26,911,500 17,517,547 15,039,470-11,872, ,478, PLN HSD - 3,802,288 1,631, ,170, Biodiesel - 119,200 9, , Total 26,911,500 21,439,035 16,680,381-10,231, ,758, HSD 2,586,300-4,459,034 1,872, IPP SESCO 64,800,000 37,919,800 78,331,200 13,531,200-40,411,400 - Total 67,386,300 37,919,800 82,790,234 15,403, ,870, MFO 54,336,350 63,589,575 43,503,728-10,832, ,085, SEWA HSD 5,623,750 22,166,412 10,672,264 5,048, ,494, Total 59,960,100 85,755,987 54,175,992-5,784, ,579, Excess Power Total 720, , TOTAL Produksi Energi 154,977, ,114, ,646,607-1,331, ,531,785 - % Gambar 8.1Produksi energi Sistem Khatulistiwa Tabel-8.3 Penerimaan Energi April 2017 NO. URAIAN ROB REALISASI terhadap ROB ENERGI (KWH) % ENERGI (KWH) % 1 PLTD Sei Raya 15,131,600 6,344, % -8,787, % 2 PLTD Siantan 8,337,750 5,846, % -2,491, % 3 PLTD Sei Wie 3,442,150 3,857, % 414, % 4 PLTD Sudirman 0 9, % 9, % 5 PLTG 0 623, % % 6 Arti Duta 1 19,440,000 18,046, % -1,393, % 7 Arti Duta 2 6,120,000 1,747, % -4,372, % 8 Asta Keramasan Energi 11,520,000 10,640, % -879, % 9 Sewatama Pontianak 5,623,750 10,672, % 5,048, % 10 Bugak 17,256,350 13,068, % -4,187, % 11 Mobile Power Plant (MPP) 2,586,300 4,459, % 1,872, % 12 Alas Kusuma 720, % % 13 SESCO 64,800,000 78,331, % 13,531, % PLN Sektor Kapuas 26,911,500 16,680, % -10,231, % Pembangkit Rental 59,960,100 54,175, % -5,784, % SESCO 64,800,000 78,331, % 13,531, % MPP 2,586,300 4,459, % 1,872, % Total 154,977, ,646, % -1,331, % Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 33 40

34 8.3. Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Pokok Produksi Selama April 2017 pemakaian bahan bakar HSD sebanyak 4,923,687 liter dengan asumsi harga HSD Rp 6.983, MFO sebanyak 14,521,729 liter dengan asumsi harga MFO Rp produksi total sebanyak 153,646,607 kwh seperti terlihat pada Tabel 8.7 sehingga diperoleh Biaya Pokok Produksi sebesar Rp 1,549/kWh. Kebutuhan Bahan Bakar Tabel- 8.7 Rencana dan Realisasi Pemakaian Bahan Bakar Satuan Pemakaian Bahan Bakar ROB Realisasi Real 2017 Terhadap ROB Bulan Apr 2017 Bulan Apr 2017 % (1) (2) (3)=((2)-(1))/(1) MFO Liter 19,616,123 14,521, HSD Liter 2,451,736 4,923, Biodiesel Liter 958 Total 22,067,859 19,446, Biaya Kebutuhan Bahan Bakar ROB Realisasi Terhadap ROB Bulan Apr 2017 Bulan Apr 2017 % (1) (2) (3)=((2)-(1))/(1) MFO 112,616,159,273 83,369,246, HSD 17,120,474,234 34,382,106, Biodiesel - 3,692,132 Total 129,736,633, ,755,044, *Asumsi harga HSD Rp 6.983, MFO Rp 5.741, dan BIODIESEL Rp Tabel 8.8 Pemakaian Bahan Bakar dan Biaya Produksi NO. Pembangkit Produksi MFO (liter) HSD (liter) BIO SOLAR (liter) SFC Rupiah Rp/kWh Daya Terpasang CF (%) 1 PLTD Sei Raya 6,344,427 1,526, ,986,424,940 1, PLTD Siantan 5,846,727 1,376,695 46, ,277,749,448 1, PLTD Sei Wie 3,857, , , ,923,158,218 2, PLTD Sudirman 9, ,199 2, ,352,923 3, PLTG 623, , ,866,638,623 2, Arti Duta 1 18,046,560 4,349,637 8, ,633,962,191 1, Arti Duta 2 1,747, ,191 1, ,064,667,581 2, Asta Keramasan Energi 10,640,448 2,626,026 32, ,914,729,752 1, Sewatama Pontianak 10,672, ,876, ,717,241,469 2, Bugak 13,068,960 3,359,845 53, ,100,810,635 2, Mobile Power Plant (MPP) 4,459, ,420, ,193,043,172 6, SESCO 78,331, ,118,024, TOTAL SISTEM KHATULISTIWA 153,646,607 14,521,729 4,923,687 2, ,828,802,980 1, * Asumsi harga BIO SOLAR Rp. 6983, HSD Rp. 6983, MFO Rp. 5741, Tarif Sesco ( RM/kWh) Rp /kwh (Nilai Tukar RM (1 Mei 2017)=3016.3), Biaya Pemeliharaan PLTD PLN Rp.350/kWh 8.4. Penyaluran Energi dan Susut Transmisi Pada Tabel-8.4 terlihat penyaluran energi yang melalui Transmisi di setiap Gardu Induknya. Secara garis besar penyaluran energi terjadi dari GI Bengkayang ke GI Sei Raya Pada bulan April 2017, energi yang masuk ke transmisi sebesar 94,738,121 kwh sedangkan energi yang keluar dari transmisi sebesar 91,224,304 kwh dan PS GI sebesar 109,698 kwh sehingga susut transmisinya sebesar 3,404,120 kwh. Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 34 40

35 No Tabel-8.4 Penyaluran Energi dan Susut Penyaluran April 2017 Angka Meter Uraian Stand Awal Stand Akhir F. Kali KWh GI - Siantan 1 Trafo PLTG Ekspor ,500 16, Impor 70, , , , Trafo 1 Siantan Ekspor 2, , ,000 3,983,440 Impor , ,920 3 Trafo 2 Siantan Ekspor ,000 1,123,120 Impor 1, , ,000 2,169,440 GI - Sei Raya 1 Trafo 1 Sera Ekspor 1, , ,000 4,890,480 Impor ,000-2 Trafo 2 Sera Ekspor 111, , ,000 6,718,864 Impor 8, , , ,188 3 Trafo 3 Sera Ekspor 39, , ,000 12,998,300 Impor 67, , ,000 42,914 GI - Parit Baru 1 Trafo 1 Parit Baru Ekspor 1, , ,000 58,840 Impor 1, , ,000 5,782,320 2 Trafo 2 Parit Baru Ekspor 31, , ,000 52,056 Impor 113, , ,000 2,870,435 3 MPP 1 Ekspor ,000 30,600 Impor ,000 1,629,000 4 MPP 2 Ekspor ,000 45,600 Impor ,000 2,907,600 GI - Senggiring 1 Trafo 1 Senggiring Ekspor 2, , ,000 4,794, Impor ,000-2 Trafo 2 Senggiring Ekspor ,000 7,016, Impor ,000 - GI - Singkawang 1 Trafo 1 Singkawang Ekspor 2, , ,000 3,494,560 Impor ,000 22,320 3 Trafo 2 Singkawang Ekspor 1, , ,000 14,169,680 Impor 1, , , GI - Kota Baru 1 Trafo 1 Kota Baru Ekspor 5, , ,000 6,825,360 Impor ,000-2 Trafo 2 Kota Baru Ekspor 2, , ,000 6,857, Impor ,000-3 Trafo 2 Kota Baru_bus 3 Ekspor , ,640 Impor ,000 - GI - Sambas - 1 Trafo 1 Sambas Ekspor 3, , ,000 7,026,320 Impor ,000-1 Trafo 2 Sambas Ekspor 1, , ,000 5,508, Impor ,000 - SUPLAI SESCO - 1 SESCO Line 1 Ekspor ,000 - Impor 529, , ,000 39,168,400 2 SESCO Line 2 Ekspor - - 1,000 - Impor 382, , ,000 39,162,800 GI - Bengkayang 1 Trafo 1 Bengkayang Ekspor 1, , ,000 5,108,520 Impor No Uraian Total 1 KWh Diterima Dari Sektor + SESCO + MPP 152,736,112 2 KWh Disalurkan ke Area (Out Going Feeder) 147,722,020 3 Pemakaian Sendiri GI 109,698 4 KWh Melewati Transmisi (Masuk) 94,738,121 5 KWh Melewati Transmisi (Keluar) 91,224,304 6 KWh Susut Transmisi 3,404,120 7 Susut Transmisi ( % ) Terhadap KWh yang melewati Transmisi 3.59 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 35 40

36 9. SCADA 9.1. Master Station and Peripheral Perangkat Master Station dan Peripheral yang dihitung dalam kinerja terdiri dari Work Station, Server, Switch, Printer dan UPS. Pada masing-masing perangkat tersebut memiliki bobot penilaian yang berbeda. Nilai pembobotan perangkat master station 150 kv dapat dilihat pada tabel 9.1 Tabel 9.1Nilai Pembobotan Perangkat Pada Master Statiton Master Station Bobot Jumlah Server (SV) 4 11 Workstation(WS) 1,5 14 Switch(SW) 2 4 Periferal(PH) 0,5 4 UPS 2 2 Total 18 Target kinerja master station semester I Tahun 2017 adalah 99 %. Pada bulan April 2017 kinerja master station 99.99% dapat dilihat pada tabel 9.2 Tabel 9.2 KinerjaMaster Station Bulan Kinerja (%) Target (%) Januari Februari Maret April Rata-rata Telekomunikasi Komunikasi ini dibagi 2 yaitu komunikasi data dan komunikasi suara.kamunikasi data melalui 3 media yaitu Radio, Fiber Optik dan Power Line Carrier (PLC). Komunikasi Suara melalui 2 media yaitu Radio dan Power Line Carrier (PLC).Perhitungan masing-masingperangkat berbeda, untuk komunikasi data memiliki nilai pembobotan 3 sedangkan komunikasi suara memiliki nilai pembobotan 1. Kinerja Telekomunikasi pada bulan April 2017 dapat dilihat pada tabel 9.3 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 36 40

37 Tabel 9.3 KinerjaTelekomunikasi Bulan Kinerja Target (%) (%) Januari Februari Maret April Rata-Rata Target kinerja Telekomunikasi pada semester I tahun 2017 adalah 90%. Pada Bulan April 2017 kinerja Telekomunikasi 99.55%. Downtime tertinggi pada GH Kuala Dua yang mengakibatkan putusnya media komunikasi. 9.3 Ketersediaan Teleinformasi Data (TID) Perhitungan Ketersediaan Teleinformasi Data adalah berdasarkan banyaknya waktu stop (suspect) pada point CB, BI dan LI serta nilai analog baik dikarenakan gangguan secara mekanik maupun ketika link komunikasi down. Ketersediaan teleinformasi data dapat dilihat pada tebel 9.4 Tabel 9.4 Ketersediaan Teleinformasi Data Target Kinerja ketersediaan Teleinformasi Data pada Semester I Tahun 2017 adalah 95%. Pada Bulan April 2017 Ketersediaan Teleinformasi Data adalah 99.71%. Downtime tertinggi adalah sebagai berikut : Bulan Kinerja (%) Target(%) Januari Februari Maret April Rata-rata PMT Line 1 Bengkayang UBL5 GI Mambong Belum di perbaiki 9.4 Remote Control (RC) Target kinerja Remote Control (RC) semester I tahun 2017 adalah 85%. Kinerja RC pada bulan April 2017 adalah 94.67%. Kinerja Remote Control (RC) dapat dilihat pada tabel 9.5 Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 37 40

38 Tabel 9.5 Kinerja Remote Control (RC) Bulan Jumlah Tc Tc Sukses Kinerja (%) Target Kinerja (%) Januari Februari Maret April Rata-Rata Gambar 9.1 Grafik Ratio Remote Control Edisi : 01 Revisi : 00 Halaman : 38 40