BAB III GAMBARAN UMUM BMT BAHTERA PEKALONGAN. pada tanggal 1 Oktober Pendirian BMT Bahtera Pekalongan
|
|
- Doddy Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III GAMBARAN UMUM BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Latar Belakang Sejarah BMT Bahtera Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bahtera adalah Baitul Maal Bahtera adalah Lembaga Keuangan Ekonomi Mikro Syariah (LKMS) BINA SEJAHTERA yang berbadan hukum koperasi dan bergerak dalam bisnis (profit oriented) dan sosial. BMT Bahtera Pekalongan berdiri pada tanggal 1 Oktober Pendirian BMT Bahtera Pekalongan diprakarsai oleh para tokoh Cendekiawan, Pengusaha, Ulama, dan Tokoh Masyarakat Kota Pekalongan, yang melihat bahwa pada realitanya masyarakat kelas bawah dan pengusaha kecil tidak dapat mengembangkan usahanya, karena terbatasnya lembaga yang memfasilitasi mereka baik di bidang permodalan ataupun di bidang peningkatan kuwalitas SDM. Lebih tragis lagi, banyaknya para pengusaha kecil mikro yang terjerat hutang rentenir dengan bunga besar yang mecekik dan mematikan usaha. BMT Bahtera Pekalongan berdiri pada tanggal 1 Oktober Pendirian BMT Bahtera Pekalongan diprakarsai oleh para tokoh Cendikiawan, Pengusaha, Ulama, dan Tokoh Masyarakat Kota Pekalongan, yang melihat bahwa pada realitanya masyarakat kelas bawah dan pengusaha kecil tidak dapat mengembangkan usahanya, karena terbatasnya lembaga yang menfasilitasi mereka baik di bidang permodalan ataupun bidang peningkatan kualitas SDM. Lebih tragis lagi, banyaknya 43
2 44 para pengusaha kecil mikkro yang terjerat hutang rentenir dengan bunga besar yang mencekik dan mematikan usaha. Pada bulan Agustus 1995, mereka mengadakan seminar ekonomi syariah bersama Pakar Ekonomi Syariah Syafi i Antonio di hotel Nirwana Pekalongan yang dihadiri Mujahid Ekonomi Syariah se-eks Karisidenan Peklaongan. Seminar tersebut melecut pendirian BMT dan akhirnya pada 1 Oktober 1995 BMT Bahtera mengawali jihadnya di Jl. RA Kartini Pekalongan dengan jumlah karyawan 5 orang dan modal awal hanya Rp ,-. dari modal tersebuat disalurkan untuk pembiayaan mikro untuk para pedagang janganan atau rujak dengan modal pinjaman Rp ,-. Tepat pada tanggal 1 Oktober 1996 berdiri Kantor Cabang kedua yaitu di Jl. Banyurip Alit Buaran Pekalongan. Terbukanya Pintu Kejayaan BMT Bahtera. Suatu keberanian menembus batas yang penuh tantangan dibelantara komunitas sentra home industri batik dan konveksi yang berkelas dan terbukti pada tahun 2012 menembus aset hingga 10 Milyar. Berdirinya Kantor Cabang yang menjadi implementasi terciptanya Embrio BMT Inti atau BMT Pusat pada tahun Disinilah BMT Bahtera Tonggak sejarah Produk Unggulan SAHARA (Simpanan Hari Raya), simpanan yang pada mulanya setoran per minggunya hanya Rp 1.000,-, pada tahun 2012 sudah menembus angka 9 Milyar. Dengan hirroh Taawanu Alal Birri Wat Taqwa KJKS BMT Bahtera menerima permohonan bermitra dengan Koperasi Masjid Agung
3 45 Batang Darul Muttaqin untuk memegang penuh technical management. Satu satunya Cabang KJKAS BMT Bahtera yang berafiasi dengan masjid, yang menampung dana infaq jum at masjid, Simpanan Sekolah (SD, SLTP, MA, TK dan TPQ pada yayasan Masjid Darul Muttaqin. Inilah E- masjid yang telah dirintis jauh jauh hari pada tahun 1998 sebelum di tahun 2011 berbagai pihak melaunching Program E-masjid (Ekonomi berbasis Masjid). Tahun 1999 BMT Bahtera membuka Cabang COMAL, persisnya berada di kawasan strategis Pasar Comal Pemalang. Pasarnya tidak besar, namun ramai oleh pedagang yang beraneka ragam. Di sudut lain pasar, Bank Titil menjadi primadona di pasar Comal karena keluwesan dan kecepatan pemberian kredit walau dengan bunga tinggi dan mencekik. Misi perang melawan rentenir kembali dikobarkan. Namun setelah melalui pertimbangan yang sangat ketat, akhirnya pada tahun 2008 BMT Bahtera Cabang Comal ditutup. Keberanian BMT Bahtera membeli Kontor Pusat sebagai head office dari roda operasional BMT Bahtera, menjadikan Bahtera semakin berkembang. Mulai dari perbaikan sistem, Sumber Daya Insani, Software, infrastruktur, kelembagaan & Baitul Maal sebagai lembaga sosial untuk menuju BMT Mandiri Profesional. Dengan membuka Kantor Cabang Pekalongan, BMT Bahtera semakin mengukuhkan diri sebagai Lembaga Keuangan Syariah yang patut diperhitungkan di kota Pekalongan yang begitu banyak perbankan swasta maupun milik pemerintah yang sudah
4 46 dulu ada. Bertempat di Komplek Mega Grosir MM Pekalongan bersama kantor pusat menjadi prestige dan wajah baru bagi BMT Bahtera. Perjalanan perang melawan rentenir yang menjadi misi BMT Bahtera tidak sampai di sini. Dengan membuka Kantor Cabang Warungasem tahun 2005 dan Kantor Cabang Pasar Banjarsari Pekalongan, BMT Bahtera melanjutkan misinya untuk melawan rentenir. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja dan mempermudah hubungan denga lembaga lain yang terikat, pada tahun 2008 BMT Bahtera merubah Badan Hukum Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Sejahtera dengan unit usaha simpan pinjam BMT Bahtera menjadi Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) BMT Bahtera Pekalongan dengan Badan Hukum No. 02 / PAD / KDK.II / II / 2008 pada tanggal 12 Februari Pada tahun 2009 KJKS BMT Bahtera mendapat predikat Cukup Sehat dan dua tahun berturut-turut, yakni tahun 2010 dan 2011 BMT Bahtera mendapatkan predikat SEHAT dari Dinas Koperasi &UKM Provinsi Jawa Tengah. Dengan semangat untuk terus menegakkan ekonomi syariah dan untuk melebarkan sayap, akhirnya pada tahun 2012 dibukalah BMT Bahtera Cabang Tegal sebagai langkah awal menuju BMT Bahtera Go Nasional yang dihadiri oleh para pejabat dan tokoh masyarakat setempat. Kesuksesan yang telah diraih BMT Bahtera selama ini tidak lepas dari peran serta para pembina, pengurus, pengawas, dan tentunya seluruh SDM yang ada di BMT Bahtera. Tujuan pendirian atau pengembangan BMT Bahtera:
5 47 1) Meningkatkan program pemberdayaan ekonomi, khususnya di kalangan usaha mikro, kecil menengah dan koperasi melalui system syariah 2) Mendorong kehidupan ekonomi syariah dalam kegiatan usaha mikri, kecil menengah khususnya dan ekonomi Indonesia pada umumnya. 3) Meningkatkan semangat dan peran serta anggota masyarakat dalam kegiatan KJKS. B. Visi dan Misi BMT Bahtera Pekalongan 1. Visi BMT Bahtera: Menjadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang dikelola secara profesional dan amanah, bermanfaat bagi umat menuju kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, adildan di ridhoi Allah SWT. 2. Misi BMT Bahtera: Mewujudkan Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang dikelola secara murni dan konsekwen. Mewujudkan KJKS MBT Bahtera Pekalongan sebagai media dakwah dalam penguatan ekonomi ummat. Menjadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang mandiri dan tidak bergantung pada pihak lain.
6 48 Menumbuhkembangkan budaya kerja yang berprinsip jujur, amanah, adil, profesional, kreatif dan inofatif, serta sanggup menghadapi tantangan yang ada. Menjadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang diandalkan masyarakat muslim di wilayah Jawa Tengah. Menjadi Lembaga Keuangan Mikro Syariah yang mengedepankan aspek kemanfaatan jangka panjang. C. Struktur Organisasi BMT Bahtera Pekalongan Berikut adalah gambaran pola dalam struktur organisasi di BMT Bahtera Pekalongan. Gambar 3.1 Struktur Organisasi BMT Bahtera Pekalongan Pengurus Pengawas Syariah dan Management Manajer Umum Research and Development Internal Audit Manajer Marketing Manajer Operasional Baitul Maal Remedial Pembiayaan Legal dan jaminan Manajer Unit Personalia & umum EDP Kabag Akunting Staff Baitul Maal Kabag Marketing Staf Kliring / Inkaso & adm 1. Marketing Officer (MO) 2. Marketing officer (MO) 3. Accounting 4. Teller atau CS
7 49 D. Program Baitul Maal (Program Sosial) 1) Beasiswa Bahtera Program Beasiswa Pendidikan diprioritaskan kepada siswa kurang mampu dan diutamakan yang berprestasi dan punya potensi untuk dikembangkan. Tujuan yang hendak dicapai yaitu ikut berperan serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membentuk generasi penerus yang berkualitas dari segi pendidikan dan memiliki akhlak mulia dan menguji keamanahan. Beasiswa disalurkan dalam bentuk pembayaran SPP perorangan (tiap siswa) ataupun dalam bentuk subsidi operasional lembaga pendidikan. 2) MPU (Mobil Peduli Umat) MPU adalah layanan mobil ambulance gratis. MPU diperuntukkan bagi seluruh masyarakat wilayah Pekalongan dan sekitarnya, khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang membutuhkan transportasi untuk kepentingan yang urgen seperti mengantar berobat ke rumah sakit, membawa jenazah, bantuan bencana alam, bantuan kecelakaan darurat, dan kepentingan social lainnya. 3) Pembiayaan Qardhul Hasan Pembiayaan qardhul hasan adalah pembiayaan kebajikan dimana jika seseorang meminjam sejumlah uang, maka si peminjam mengembalikan pinjaman sejumlah uang pinjaman yang diterimanya. Pembiayaan Qardul Hasan ini diberikan kepada mereka yang membutuhkan pinjaman terutama bersifat social kemanusiaan.
8 50 4) Santunan & Buka Bersama Anak Yatim Bulan ramadhan adalah bulan penuh rahmat. Pada bulan tersebut, baitul maal bahtera tidak mau ketinggalan dengan mengadakan kegiatan buka bersama dengan anak yatim sekaligus memberikan santunan kepada mereka. Santunan ini dimaksudkan agar mereka para anak yatim bisa menikmati indahnya lebaran. 5) Bahtera Berbagi Lebaran Menjelang lebaran, Baitul Maal Bahtera menyalurkan dana zakat yang telah diterima kepada para mustahik zakat yang berada di sekitar kantor KJKS BMT Bahtera. Diantara sasaran penyaluran zakat tersebut yaitu fakir miskin yang meliputi para tukang becak dan janda janda kurang mampu, para da I dan ustadz (para guru ngaji), takmir masjid dan mushola, serta lembaga lembaga pendidikan Islam seperti Madrasah Diniyyah dan TPQ. Penyaluran zakat menjelang lebaran ini diharapkan agar mereka para mustahik bisa ikut merasakan bahagia merayakan hari raya Idul Fitri. 6) Renovasi Tempat Ibadah & Lembaga Pendidikan Program ini ditujukan kepada masjid dan mushola ataupun lembaga pendidikan Islam seperti Madrasah Diniyah dan TPQ yang sedang membangun atau merenovasi gedungnya. Program ini antara lain bertujuan untuk membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar atau kegiatan ibadah lainnya.
9 51 7) Tabur Hewan Qurban Tabur hewan qurban dilaksanakan setiap lebaran Idul Adha di wilayah tertentu yang tepat untuk kegiatan qurban. Dimana masyarakat desa yang bersangkutan memiliki kriteria tertentu seperti sebagian besar masyarakat termasuk kaum dhu afa yang jarang makan daging qurban, masyarakat yang kurang sadar untuk berqurban, tergolong masyarakat minus ataupun desa yang rawan kristenisasi. 8) Santunan Sepuluh Muharam Sebagai wujud nyata memuliakan bulan muharam dan kepeduliannya terhadap anak yatim untuk menyambut hari raya anak yatim BMT Bahtera mengadakan santunan 10 Muharom. Santunan juga diperuntukkan bagi para yatim disekitar lokasi kantor KJKS BMT Bahtera. Bentuk acara : Santunan, pengajian dan do a bersama. 9) Khitanan Massal Khitan merupakan salah satu kesunahan dalam Islam, bahkan sangat dianjurkan dari segi kesehatan. Khitanan yang dilaksanakan secara masal, sangat membantu menyemarakkan syi ar Islam. Program ini dilaksanakan dua tahun sekali, dengan mengambil waktu sesuai dengan liburan sekolah. 10) Kajian rutin Siswa Binaan Bahtera (Jum at awal bulan) Sebagai follow up dari pemberian beasiswa siswa binaan, perlu dikembangkan silaturahmi antar siswa binaan, sehingga terjalin hubungan harmonis dan berkesinambungan diantara mereka. Dalam kajian ini
10 52 disampaikan materi pengetahuan baik bersifat umum ataupun keagamaan. Kajian rutin siswa binaan bahtera juga ditujukan sebagai cikal bakal terbentuknya yayasan Bahtera yang menaungi yatim piatu dan atau fakir miskin. 11) Milad (baksos, bazar, pengobatan gratis, donor darah) Sebagai wujud syukur atas eksistensinya, pada saat milad, KJKS BMT Bahtera mengadakan even sosial berupa baksos, bazar, pengobatan gratis dan donor darah sebagai wujud kepedulian BMT Bahtera kepada umat, terutama mereka yang masih membutuhkan uluran tangan dari para dermawan. 12) Majlis Dhuha Bahtera Dalam rangka menggiatkan budaya sholat dhuha dimasyarakat, Baitul Maal bahtera mempelopori terbentuknya MAJLIS DHUHA, yang dilaksanakan bersama fakir miskin atau Yatim piatu disatu tempat didaerah karisidenan Pekalongan. Acara dikemas dalam bentuk Sholat dhuha bersama (bukan berjamaah), Pengajian atau tausiyah, Santunan dan makan bersama anak Yatim/Dhuafa. 13) Program PERAHU (Penumbuhan Wira Usaha Baru) Program PERAHU dimaksudkan untuk menumbuhkan para pengusaha baru dengan bimbingan dan bantuan modal dari Baitul Maal Bahtera. Program ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang ditujukan kepada mereka yang masuk dalam kategori
11 53 mustahik zakat dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan usaha namun tidak memiliki modal. E. Fungsi dan Tanggung Jawab Pengurus BMT Bahtera Pekalongan a) Pengurus Merupakan pengelola dari KSU Bina Sejahtera yang bertugas menyusun atau merumuskan kebijakan umumunutk mendapatkan persetujuan rapat anggota, mengawasi kegiatan KSU Bina Sejahtera. b) Pengawas Syariah dan Manajemen Pengawas syariah berfungsi untuk memformat dan meneliti segala kebijakan agar sesuai dengan prinsip syariah serta tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku. c) Direktur Bertanggung jawab memimpin BMT Bahtera, merealisasi visi dan misi BMT Bahtera, dan mewakili kepada pihak luar dalam pertemuan, negosiasi, penandatanganan kerja sama atau undangan. d) Manajer Marketing Bertanggung jawab secara menyeluruh atas pemasaran, pembiayaan dan pendanaan di BMT Bahtera pekalongan. e) Manajer Personalia 1. Bertanggung jawab atas operasional, keuangan dan umum secara keseluruhan.
12 54 2. Melakukan pelaksanaan dan pelayanan kepegawaian sejak proses perencanaan kebutuhan pegawai, pengawal rekrutmendan seleksi penempatan dan kesejahteraan karyawan peningkatan kualitas dengan pendidikan dan pelatihan, permasalahan, pemutusan hubungan kerja dan akibat hokum. 3. Pelaksanaan dan penyedia kebutuhan sarana dan prasarana pendukung operasional perusahaan. f) Remedial 1. Menyempurnakan panduan kerja guna penyelesaian perkembangan permasalahan yang timbul 2. Menertibkan administrasi remedial atau berkas-berkas akad pembiayaan bermasalah. 3. Mempercepat proses penanganan pembiayaan bermasalah dengan cara preventif (pencegahan) dan kuratif (penyelesaian) dengan pertimbangan savety, efektif, efisien. g) Legal dan Jaminan Menangani dan mengelola administrasi dan segi penyaringan pengamanan, peyimpanan dokumen proses pembiayaan dan aspek legal, penilaian jaminan, dan pelaporan pembiayaan yang diberikan. h) Manajer Unit Menangani dan mengelola unit yang dipimpinnya mengenai pendanaan dan pembiayaan nasabah secara keseluruhan yang didukung kepala bagian marketing dan staff.
13 55 i) Kepal Bagian marketing Menangani dan mengelola proses pendanaan dan pembiayaan sejak proses solisitas nasabah, permohonan, pembinaan, pengawasan serta penyelesaian. j) Staff teller Mengendalikan catatan transaksi keuangan tunai maupun non tunai dan pembukuan perusahaan. k) Staff Accounting Mengendalikan kinerja pengelolaan informasi akuntansi dan pengendalian keuangan sesuai kebutuhan dan laporan keuangan dapat disajikan tepat waktu. l) Staff Account Officer (A/O) Menangani dan mengelola proses pembiayaan sejak proses solisitasi nasabah, permohonan analisis, pengikatan, pencairan sampai dengan pembinaan, pengawasan serta pemnyelesaian. m) Staff Funding Officer (F/O) Menangani dan mengelola pendanaan (tabungan dan deposito) dengan sistem jemput bola. n) Costumer Service (CS) Menangani dalam penerimaan pengajuan pembiayaan, pembukaan rekening simpanan dan memberikan informasi BMT Bahtera Pekalongan kepada nasabah atau calon nasabah yang datang secara langsung ataupun via telpon.
14 56 F. Produk-produk di BMT Bahtera Pekalongan 1. Simpanan Mudharabah (Tabah) Simpanan pihak ketiga (perorangan atau badan hukum) yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu, dengan mendapat hasil sesuai kesepakatan. 2. Simpanan Hari Raya (Sahara) Simpanan kolektif yang jumlah setoran dan saat penarikan telah ditentukan untuk persiapan kebutuhan hari raya dengan mendapatkan bonus. 3. Simpanan Qurban dan Aqiqoh (Saqura) Simpanan yang jumlah setoran dan jangka waktunya dapat ditetapkan sendiri oleh penyimpan unutk membantu mewujudkan kebutuhan berqurban dan aqiqoh dengan mendapatkan bonus. 4. Simpanan Kiat Naik Haji (Sakinah) Simpanan untuk mempersiapkan keberangkatan ibadah haji, yang jumlah setoran dan jangka waktunyadapat ditentukan sendiri oleh penyimpan dengan mendapatkan bonus. 5. Arisan Persaudaraan Bahtera (Anura) Simpanan koletif dari lembaga atau oraganisasi masyarakat yang membentuk arisan dengan jangka waktu tertentu dan mendapat bagi hasil sesuai kesepakatan.
15 57 6. Simpanan Wadiah (Siwada) jenis simpanan yang merupakan titipan murni yang setoran dan penarikannya dilakukan sewaktu-waktu dan tidak mendapat bagi hasil. 7. Simpanan Tarbiyah Simpanan yang bertujuan untuk merencanakan biaya pendidikan anak yang jangka waktu, bagi hasil dan besar setorannya telah ditentukan. 8. Simpanan Berjangka Mudharabah (Saja ah) Simpanan yang penrikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan bagi hasil sesuai kesepakatan. G. Produk-produk Pembiayaan dan Ketentuannya 1. Mudharabah Adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dimana konstribusi modal 100% dari pihak KJKS BMT Bahtera dan nasabah sebagai pengelola yang memiliki skill atau keahlian, dengan pembagian keuntungan berdasarkan keuntungan yang di dapat pada masa tertentu dengan prinsip bagi hasil. Dalam pembiayaan ini, jika terjadi kerugian, maka yang menanggung adalah pemilik dana (KJKS BMT Bahtera) selama kerugian tersebut bukan dikarenakan kesalahan nasabah. Jika kerugian
16 58 tersebut terjadi akibat kesalahan nasabah, maka nasabah bertanggung jawab atas kerugian tersebut. 2. Musyarkah Adalah akad kerjasama anatara dua pihak atau lebih (KJKS BMT Bahtera dengan mitra atau nasabah) untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak memberikan konstribusi modal, dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan risiko akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan. 3. Murabahah Adalah akad perjanjian jual beli antara KJKS BMT Bahtera dengan nasabah, KJKS BMT Bahtera membeli barang yang diperlukan nasabah dan kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangskutan sebesar harga perolehan ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati antara KJKS BMT Bahtera dan nasabah. Dalam hal ini pembayarannya dapat dilakukan secara angsuran dan ataupun secara langsung atau jatuh tempo. Jumlah kewajiban yang harus di bayar nasabah kepada KJKS BMT Bahtera adalah sejumlah harga barang di tambah margin (keuntungan) yang telah disepakati. 4. Al- Ijarah Adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan barang itu sendiri.
17 59 5. Ijarah Muntahia Bitamlik (IMBT) Adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dalam waktu tertu dengan pembayaran sewa (ujrah), yang diikuti dengan pemindahan barang itu sendiri kepada penyewa atas kesepakatan awal kedua belah pihak. 6. Al-qordhul hasan Adalah akad pinjaman yang diberikan KJKS BMT Bahtera kepada nasabah sebagai mitra dengan ketentuan bahwa anggota wajib mengembalikan dana yang diterimanya (jumlah pokok yang diterima) kepada KJKS BMT Bahtera pada waktu yang telah disepakatinya dengan anggota. Pembiayaan jenis ini adalah Produk Pinjaman tanpa pengenaan bagi hasil/margin sama sekali. Sumber pendanaan yang digunakan untuk memberikan pinjaman ini berasal dari Baitul Maal. 7. PK EL-Syariah (Pembiayaan Kepemilikan Elektronik) Adalah pembiayaan untuk pemenuhan kebutuhan alat telekomunikasi (telepon rumah, HP), kebutuhan elektronika: TV, komputer/laptop, kulkas, mesin cuci, dan perabot rumah tangga. 8. Gadai emas syariah (Rahn) Adalah pembiayaan dengan jaminan berupa emas (lantakan atau perhiasan) yang secara fisik dikuasai oleh KJKS BMT Bahtera. - Adapun ketentuan permohonan pembiayaan di KJKS BMT Bahtera, yaitu:
18 60 a. Menjadi anggota KJKS BMT Bahtera. b. Mengisi Aplikasi Permohonan Pembiayaan.. c. Fotocopy KTP Suami-Istri. d. Fotocopy Kartu Keluarga. e. Fotocopy Surat Nikah. f. Fotocopy rekening listrik 1 bulan terakhir. g. Fotocopy rekening telepon 1 bulan terakhir. h. Fotocopy jaminan: 1. BPKB + STNK. 2. Sertifikat + PBB 37 H. Pembiayaan Bina Agrobisnis di BMT Bahtera Pekalongan Pembiayaan Bina Agrobisnis adalah produk pembiayaan BMT Bahtera yang diperuntukkan untuk modal usaha pengembangan pertanian. Persyaratan, rukun, dan pelaksanaan menggunakan konsep Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, atau Murabahah. a. Syarat Pembiayaan Bina Agrobisnis Syarat Pembiayaan Bina Agrobisnis sebagai berikut. - Permohonan Pembiayaan BMT Bahtera hanya akan memberikan fasilitas pembiayaan yang diajukan secara tertulis, baik untuk pembiayaan baru, penambahan pembiayaan, atau perpanjangan. Formulir BMT 37
19 61 Bahtera permohonan berisi gambaran umum usaha, rencana atau prospek usaha, perincian penggunaan dana, jumlah dan jangka waktu penggunaan dana, proyeksi pengembalian pembiayaan. - Legalitas Pembiayaan untuk perorangan dan pembiayaan untuk Badan Usaha (PT, CV, Koperasi, Yayasan). - Laporan keuangan (minimal 3bulan terakhir) - Data jaminan dan hubungan hukum calon anggota dengan jaminan - Persyaratan lainnya yang diperlukan oleh BMT Bahtera Pekalongan. b. Jangka Waktu Pembiayaan Bina Agrobisnis - Mudharabah jangka waktu 4 bulan tempo - Musyarakah jangka waktu 3 bulan tempo - Murabahah jangka waktu 36 bulan angsuran c. Jaminan Pembiayaan Bina Agrobisnis - Benda tak bergerak (tanah dan bangunan) dengan SHM - Benda bergerak (kendaraan, mesin) dengan BPKB - Simpanan berjangka dan tabungan, dengan bilyet Hasil wawancara dengan Eko Aribowo (Remidial) pada tanggal 19 november 2014 pukul WIB di BMT Bahtera Pekalongan.
BAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004
BAITUL MAAL BAHTERA Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah SK.Walikota Pekalongan Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004 Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa SK Direktur Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Profil KJKS BMT Bahtera Pekalongan 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bahtera Pekalongan adalah KSU BINA SEJAHTERA
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Bahtera Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Latar Belakang Berdirinya BMT Bahtera Pekalongan Sebuah Catatan Proses Menuju Kesamaan Visi & Peran KJKS BMT BAHTERA dalam Membangun sistem intermediasi
Lebih terperinciBAB III KELEMBAGAAN. A. Gambaran Umum BMT Bahtera Pekalongan
BAB III KELEMBAGAAN A. Gambaran Umum BMT Bahtera Pekalongan Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS BMT) BAHTERA Pekalongan berdiri tepatnya pada tanggal 1 Oktober 1995, pendiriannya
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA. A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa. Muhammadiyah Wiradesa untuk memiliki sumber-sumber pendanaan
BAB III GAMBARAN UMUM BTM WIRADESA A. Latar belakang berdirinya BTM Wiradesa Berdirinya BTM Wiradesa yang beralamat Jl. Mayjend. S. Parman No.183 Wiradesa Pekalongan, berawal dari keinginan Pimpinan Cabang
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran
32 BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN A. Profil BMT Fajar Mulia Ungaran 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran Gagasan untuk mendirikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN
BAB III GAMBARAN UMUM BMT SM NU PEKALONGAN A. PROFIL BMT SM NU Pekalongan BMT Syirkah Muawanah Nahdlatul Ulama (BMT SM NU) Pekalongan didirikan pada tanggal 29 Agustus 2004 dengan modal sebesar Rp 50.000.000,-
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL
42 BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL A. BMT Citra Keuangan Syariah Comal 1. Sejarah Berdirinya Dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA. yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi
32 BAB III GAMBARAN BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT NU SEJAHTERA Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi perekonomian Indonesia yang sedang lesu pada saat itu, maka kaum Nahdliyin (NU) sebagai organisasi
Lebih terperinciMUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat
MUKADIMAH Kebangkitan BMT merupkan wujut nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya lembaga keuangan yang bernafaskan Islam. Ini kesempatan bagi Lembaga Keuanygan Syari ah untuk mengembangkan Perekonomian
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN
BAB III DESKRIPSI KJKS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG PASAR KRANJI PACIRAN LAMONGAN A. Gambaran Umum KJKS BMT Mandiri Sekjahtera Karangcangkring Jawa Timur 1. Latar Belakang Berdirinya
Lebih terperinciBAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN. A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan
BAB III PROFIL BMT MATRA PEKALONGAN A. Latar Belakang Berdirinya BMT Matra Pekalongan Suatu kemajuan yang cukup menggembirakan menjelang abad XX terjadi kebangkitan umat Islam dalam segala aspek terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga Keuangan Syariah yang ruang lingkupnya mikro seperti Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga keuangan yang ditumbuhkan dari peran masyarakat
Lebih terperinciBAB III PENGGALANGAN DAN PENYALURAN DANA ZIS BMT BAHTERA GROUP PEKALONGAN. 1. Latar Belakang BMT Bahtera Group Pekalongan
BAB III PENGGALANGAN DAN PENYALURAN DANA ZIS BMT BAHTERA GROUP PEKALONGAN A. Profil BMT Bahtera Group Pekalongan 1. Latar Belakang BMT Bahtera Group Pekalongan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Bahtera Group
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa masih banyak umat islam yang belum mau berhubungan dengan bank yang
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DATA. A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah
24 BAB IV DESKRIPSI DATA A. Gambaran Umum BMT Amanah Ummah 1. Sejarah BMT BMT Amanah Ummah pertama kali digagas oleh Drs. Waston, M.Hum selaku Dekan Fakultas Agama Islam UMS didukung oleh dosen-dosen dan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Bahtera Pekalongan 2
BAB II GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Bahtera Pekalongan 2 KJKS BMT BAHTERA kota Pekalongan berdiri tepatnya pada tanggal 01 Oktober 1995, yang diprakarsai oleh
Lebih terperinciCURRICULUM VITAE. : Laila Nurnissa Hijriyanti. Tempat,Tanggal Lahir : Kulon Progo, 25 Agustus 1995
CURRICULUM VITAE Nama Lengkap Nama Panggilan Jenis Kelamin : Laila Nurnissa Hijriyanti : Laila : Perempuan Tempat,Tanggal Lahir : Kulon Progo, 25 Agustus 1995 Agama Alamat No. Telepon dan Email : Islam
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT. 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat
BAB III PRAKTEK DENDA PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS MASLAHAT UMMAT A. Profil KJKS Maslahat Ummat Semarang 1. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya KJKS Maslahat Ummat Tujuan awal didirikannya Koperasi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. A. Sejarah berdirinya KJKS BMT Bahtera Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Sejarah berdirinya KJKS BMT Bahtera Pekalongan BMT Bahtera Pekalongan berdiri pada tanggal 1 Oktober 1995. Pendirian BMT Bahtera Pekalongan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL
BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL A. Gambaran Umum BMT el Amanah Kendal 1. Sejarah BMT EL AMANAH KENDAL Koperasi Jasa Keuangan Syariah
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin
BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA A. Sejarah BMT BMT NU Sejahtera Mangkang Semarang didirikanpada tahun 2007 dengan akta notaries badan hukum sebagai koperasi NO.180.08 / 315 Yang di tetapkan pada
Lebih terperinciBAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH. Wattamwil yaitu simpanan (funding) dan pembiayaan (financing).
BAB II STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH A. Produk-produk Jasa Baitul Mal 1. Simpanan Ada dua macam produk yang biasanya ditawarkan oleh Baitul Mal Wattamwil yaitu simpanan
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN. yang peduli terhadap perkembangan ekonomi umat. BMT PAM merupakan
BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian BMT (Baitul maal wat Tamwil) Prosumen amanah Mandiri (BMT PAM) adalah lembaga keuangan mikro syariah yang didirikan oleh para pegiat ekonomi
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Profil KJKS BMT Bahtera Pekalongan 1. Latar Belakang KJKS BMT Bahtera Pekalongan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Bahtera awalnya adalah KSU Bina Sejahtera
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba
BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba Awal berdirinya Bank Syariah di Indonesia adalah pada tanggal 1 November 1991,
Lebih terperinciBAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA
BAB III PERALIHAN AKAD SIMPANAN QURBAN MENJADI PEMBIAYAAN QURBAN DI KJKS DAARUL QUR AN WISATAHATI SURABAYA A. Gambaran Umum Tentang KJKS Daarul Qur an Wisatahati Surabaya 1. Sejarah Singkat Koperasi Jasa
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AL FATH PESAGEN GUNUNGWUNGKAL PATI A. Gambaran Profil KJKS BMT Al Fath 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT Al Fath Koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) Baitul Mall Wat Tamwil
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MASALAH
BAB IV PEMBAHASAN MASALAH A. Prosedur Produk Simpanan El Amanah di KSPPS BMT El Amanah Kendal Prosedur adalah suatu urutan tindakan atau kegiatan tata usaha yang biasanya menyangkut beberapa petugas dalam
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK JAMINAN DALAM AKAD PEMBIAYAAN IJARAH AL MUNTAHIYA BITTAMLIK DI KJKS BMT BACHTERA PEKALONGAN
BAB III PRAKTEK JAMINAN DALAM AKAD PEMBIAYAAN IJARAH AL MUNTAHIYA BITTAMLIK DI KJKS BMT BACHTERA PEKALONGAN A. Profil KJKS BMT BACHTERA Pekalongan 1. Sejarah dan Latar belakang KJKS BMT BACHTERA KJKS BMT
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS SURIYAH Kc Kudus Sebagai lembaga keuangan syariah aktivitas yang tidak kalah penting adalah melakkukan penyaluran
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT DALAM PROGRAM PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU. kesejahteraan masyarakat terutama untuk mengentaskan masyarakat dari
BAB IV ANALISIS PENDAYAGUNAAN DANA ZAKAT DALAM PROGRAM PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU A. Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat Zakat adalah istilah sesuatu yang diberikan seseorang kepada orang lain yang berhak
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra Pekalongan Di BMT Matra Pekalongan dalam melakukan penyaluran dana salah satunya produk pembiayaan bai u bithaman
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Koperasi Jasa Keuangan Syariah Usaha Gabungan Terpadu Sidogiri Koperasi Usaha Gabungan Terpadu disingkat koperasi UGT Sidogiri mulai beroperasi
Lebih terperinciBAB III. 1. Sejarah Berdirinya BMT Amanah Insani Surabaya. para pendiri untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para pengusaha
BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN AKAD QARD{ DAN JUAL BELI DI BMT AMANAH INSANI SURABAYA A. Gambaran Umum BMT Amanah Insani 1. Sejarah Berdirinya BMT Amanah Insani Surabaya. Berdirinya BMT Amanah Insani Surabaya
Lebih terperinciBAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG
BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG A. Mekanisme Pembiayaan Murobahah Modal Usaha di KJKS BMT Binama Semarang Pembiayaan modal di KJKS Binama Semarang adalah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah Perseroan Terbatas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berkah Dana Fadhlillah atau disebut PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT
BAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT A. Fungsi Account Credit Sebagai Account Credit, memiliki kedudukan ganda. Di satu pihak sebagai aparat koperasi yang dituntut untuk mencapai sasaran koperasi,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA. A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa. (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang
BAB III GAMBARAN UMUM BMT ASY-SYIFA A. Sejarah dan Perkembangan BMT Asy-Syifa Sejarah pendirian BMT Asy-Syifa dimulai dari gagasan ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang dimulai tahun 1996, yang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN. A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan
44 BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT ISTIQLAL PEKALONGAN A. Sejarah Pendirian KJKS BMT Istiqlal Pekalongan Disaat badai kritis global melanda bangsa Indonesia khususnya di sektor ekonomi, banyak pihak yang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Qurban Amanah di KSPPS El Amanah Kendal Strategi pemasaran diperlukan pada sebuah lembaga keuangan syariah mikro seperti KSPPS
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN
59 BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Profil PT. BPRS Artha Mas Abadi 1. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Mas Abadi PT. BPRS Artha Mas Abadi merupakan salah satu unit usaha Pesantren Maslakul Huda Kajen
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Surya Parama Arta. sehingga membuka peluang kerja yang lebih luas.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Objek Penelitian dan Data 1. Sejarah Berdirinya BMT Surya Parama Arta Usaha kecil mempunyai peranan yang sangat strategis karena jumlahnya yang lebih besar jika dibandingkan
Lebih terperinciBAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR. dan mendapat pengesahan dari Bupati Lamongan. Ruang lingkup kegiatan
BAB III LAPORAN ARUS KAS KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MAWAR A. Gambaran Umum Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) MAWAR 1. Sejarah KJKS MAWAR Karanggeneng Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) MAWAR
Lebih terperinci2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga
2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga dan bagi hasil sangatlah berbeda. 3) Untuk mengetahui tingkat kejujuran para anggota mengenai
Lebih terperinciBAB III KELEMBAGAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan sesuai laporan keputusan RAT berganti nama menjadi KOPSYAH
BAB III KELEMBAGAAN A. Sejarah Berdirinya BMT An-Najah Wiradesa Pekalongan Pada tahap awal pendirian tanggal 4 agustus 1994, KJKS BMT An- Najah bernama KPERMA (koperasi remaja masjid), kemudian pada tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Koperasi Serba Usaha KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam memberikan kredit
Lebih terperinciBAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA
BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA. tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama
BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA A. Sejarah Berdirinya BMT Fajar Mulia BMT Fajar Mulia yang berkantor pusat di town Squer ungaran, pada tahun 1993 berdirilah sebuah lembaga keuangan mikro yang bernama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pembiayaan Musyarakah Pada KJKS Nusa Indah Cepiring
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pembiayaan Musyarakah Pada KJKS Nusa Indah Cepiring Kendal Keluarnya Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. zaman. Hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia sekarang ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi. Timbulnya kebutuhan akan profesionelisme untuk membantu organisasi dalam
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan
BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun
Lebih terperinciDr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia
Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia PENDAHULUAN BMT berkembang dari kegiatan Baitul maal : bertugas menghimpun, mengelola dan menyalurkan Zakat, Infak dan Shodaqoh (ZIS) Baitul
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah awal Terbentuknya BMT UGT Sidogiri Cabang Pekanbaru Sejarah BMT Unit Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri ini diawali keprihatinan oleh Bapak KH. Nawawi Thoyib
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit
BAB V PEMBAHASAN A. Kebijakan Harga Jual Pembiayaan Murabahah di BMT Istiqomah Unit II Tulungagung Pembiayaan yang ada di Lembaga Keuangan Syariah khususnya BMT Istiqomah merupakan kegiatan penyaluran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) merupakan lembaga yang terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal berarti rumah dana dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking. Peristilahan dengan menggunakan kata Islamic tidak dapat dilepaskan dari
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG. Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat dari keberadaan
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS CEMERLANG A. Sejarah KJKS Cemerlang Weleri Kendal Kecamatan Weleri adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Kendal yang produktif. Produktifitas ini bisa dilihat
Lebih terperinciMura>bah}ah oleh BMT Dana Mentari, sebagaimana diterbitkan dalam
BAB IV IMPLEMENTASI AKAD BAI AL-MURA>BAH}AH PADA BMT-BMT DI KECAMATAN PURWOKERTO UTARA A. Implementasi Akad Bai al-mura>bah}ah di BMT Dana Mentari Cabang Karangwangkal. 1. Praktek Akad Mura>bah}ah di BMT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Good Corporate Governance merupakan sebuah sistem yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha baik yang mencari laba maupun nirlaba yang
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA A. Latar Belakang Pendirian KJKS BINAMA KJKS BINAMA didirikan pada tanggal 14 juni 1993 oleh para aktivis muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini
Lebih terperinciBAB III IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUD{A<RABAH BMT BINA UMMAT SEJAHTERA CABANG TUBAN
BAB III IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUD{A
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN. 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa 34
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT AN-NAJAH WIRADESAPEKALONGAN A. Profil KJKS BMT An-Najah Wiradesa 1. Sejarah berdirinya KJKS BMT An-Najah Wiradesa 34 BMT atau Bitul Maal Wattamwil merupakan lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Mudharabah pada Pembiayaan Modal Kerja di KSPPS BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Sayung 1. Persyaratan Permohonan Pembiayaan Mudharabah 1 a. Jujur
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Koperasi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum Koperasi Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Ben Barokah Rowosari berdiri pada tahun 2003, saat itu berkantor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan koperasi dalam perekonomian Indonesia walaupun tidak menempati porsi besar akan tetapi perkembangannya mengalami kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Penerapan Akad Mudharabah pada Tabungan / Simpanan SHaRi Di KSPPS Arthamadina Banyuputih Batang terdapat produk penghimpunan dana yang menggunakan akad mudharabah muthlaqah,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL
BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran
BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran Bank Pembiayaan Rakyat Syari ah adalah bank syari ah yang dalam kegiatannya tidak memberikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi
BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi PT. BPRS Ben Salamah Abadi pada awalnya bernama BPRS Sabilul Muttaqin di Purwokerto,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Faktor Penyebab Pembiayaan Ijarah Bermasalah di BMT Amanah Mulia Magelang Setelah melakukan realisasi pembiayaan ijarah, BMT Amanah Mulia menghadapi beberapa resiko
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG
BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG A. Prosedur Pemberian Pembiayaan Murabahah Pada BMT At- Taqwa Muhammadiyah Cabang Bandar Buat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja
BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja KSPS BMT Bina Ummat Sejahtera mempunyai beberapa produk pembiayaan. Salah satunya produk BMT Bina Ummat Sejahtera yaitu Pembiayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pinjam terbesar di Indonesia yang didirikan di Pekalongan pada tanggal 13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) merupakan Koperasi Simpan Pinjam terbesar di Indonesia yang didirikan di Pekalongan pada tanggal 13 Desember 1973. Kospin Jasa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penerapan marketing mix (bauran pemasaran) di BMT Bina Ummat Sejahtera Cabang Ginggang Seperti dijelaskan sebelumnya, bahwa BMT BUS Cabang Ginggang memliki
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN. 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan
BAB III GAMBARAN UMUM BMT MITRA UMAT PEKALONGAN A. Profil BMT Mitra Umat Pekalongan 1. Sejarah Berdirinya BMT Mitra Umat Pekalongan Membaca arsip petikan berita acara rapat pendirian BMT Mitra Umat Pekalongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga keuangan mikro syariah mempunyai peran yang cukup penting dalam mengembangkan aspek-aspek produksi dan investasi untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Mekanisme Pengajuan Pembiayaan Murabahah di KSPPS BMT Walisongo Semarang Mekanisme pengajuan pembiayaan murabahah merupakan tahap-tahap yang harus dilalui ketika
Lebih terperinciBAB III APLIKASI DAN REALISASI UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
BAB III APLIKASI DAN REALISASI UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO A. Gambaran Singkat Tentang BMT UGT Cabang Waru Sidoarjo 1. Sejarah Singkat Berdirinya BMT UGT Sidogiri Cabang
Lebih terperinciBAB III. JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA. Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis
BAB III JUAL BELI MURABAHAH di BMT BEN TAQWA A. Profil BMT Ben Taqwa 1. Sejarah Berdirinya BMT Ben Taqwa Dengan dipelopori ICMI, MUI, dan PINBUK (Pusat Inskubasi Bisnis Usaha Kecil) di dekade tahun 1994
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR. A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar
BAB II GAMBARAN UMUM BMT SYARIAH TAMBANG KABUPATEN KAMPAR A. Sejarah singkat BMT Syariah Tambang Kabupaten Kampar BMT Syariah Tambang merupakan salah satu lembaga keuangan yang bersifat syariah, yang menghimpun
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MASJID SABILILLAH KOTA MALANG
45 BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH MASJID SABILILLAH KOTA MALANG A. Gambaran Umum Koperasi Jasa Keuangan Syariah Masjid Sabilillah Kota Malang Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS)
Lebih terperinciBAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA
BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA A. Sejarah Berdirinya Kospin Jasa Syariah Kospin jasa adalah sebuah koperasi simpan pinjam yang terbesar di Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat tamwil Surya Parama Arta. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta a. Menjadi anggota BMT Surya Parama
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN. KJKS BMT BAHTERA kota Pekalongan berdiri tepatnya pada
55 BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Bahtera Pekalongan 58 KJKS BMT BAHTERA kota Pekalongan berdiri tepatnya pada tanggal 01 Oktober 1995, yang diprakarsai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan
BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan 1. Prosedur Permohonan Pembiayaan 1 Mengisi formulir dan menandatangani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baitul mal wa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BMT merupakan bentuk lembaga keuangan dan bisnis yang serupa dengan koperasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Baitul mal wa tamwil merupakan cikal bakal
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH NGADIREJO
BAB II GAMBARAN UMUM BMT BISMILLAH NGADIREJO 2.1 Sejarah Berdirinya BMT Bismillah BMT Bismillah didirikan atas dasar kondisi masyarakat yang cenderung miskin karena kesenjangan sosial dan kurangnya pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagi hasil. BMT Bina Ihsanul Fikri telah berdiri sejak tahun 1996 yang
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sejarah BMT Bina Ihsanul Fikri Yogyakarta Koperasi Simpan Pinjam Syari ah (KSPS) BMT Bina Ihsanul Fikri adalah salah satu Lembaga Keuangan Syari ah yang dibangun dengan sistem
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI LEMBAGA
digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG. 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang. Unit Simpan Pinjam Syariah.
BAB III GAMBARAN UMUM KOPSIM NU BATANG A. Profil KOPSIM NU Batang 1. Sejarah Berdirinya KOPSIM NU Batang KOPSIM adalah Koperasi Primer Serba Usaha Syirkah Muawanah, satu-satunya koperasi yang didirikan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah sebagai
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia Berkembangnya bank-bank syariah dinegara islam berpengaruh ke indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan syariah semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya lembaga keuangan syariah yang berdiri di Indonesia. Tidak hanya
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG
BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BMT DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG 1. Sejarah Berdirinya KJKS BMT Kecamatan Lubuk Begalung KJKS BMT di Kecamatan Lubuk Begalung mulai didirikan pada tahun 2010 yang
Lebih terperinciA. Praktik Akad Murabahah dan Wakalah di KJKS BMT Bahtera
BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PRAKTIK HYBRID CONTRACT PADA AKAD MURABAHAH DAN WAKALAH DI KJKS BMT BAHTERA PEKALONGAN A. Praktik Akad Murabahah dan Wakalah di KJKS BMT Bahtera Pekalongan KJKS BMT Bahtera
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya BMT Lestari Muamalat Suradadi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS
88 BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS A. Analisis Penerapan dan Mekanisme Pembiayaan Mudharabah BMT Fastabiq
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan bermuamalah dari zaman ke zaman semakin bervariasi karena adanya kebutuhan yang memaksakan manusia untuk melakukan hal tersebut. Salah satu kegiatan transaksi
Lebih terperinci