PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MINDMAPPING) SISWA KELAS V SDN BALEREJO 01 BALEREJO MADIUN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MINDMAPPING) SISWA KELAS V SDN BALEREJO 01 BALEREJO MADIUN"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MINDMAPPING) SISWA KELAS V SDN BALEREJO 01 BALEREJO MADIUN Suparmi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia ABSTRAK: Kemampuan menulis sebagai kebutuhan mutlak belum terpenuhi secara maksimal. Pada hakekatnya menulis merupakan cakrawala yang sangat penting dalam kehidupan. Pembelajaran menulis laporan dengan teknik Mind Mapping merupakan kegiatan produktif dan kreatif, sehingga akan meningkatkan kemampuan, minat dan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran menulis laporan melalui teknik pembelajaran Mind Mapping siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun tahun pelajaran 2012/2013. Kesediaan guru untuk merubah strategi, pendekatan, model, dan teknik sangat diperlukan. Guru sebaiknya memilih metode, strategi, pendekatan, model dan teknik pembelajaran yang efektif dan efisien. Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menemukan strategi atau teknik pembelajaran menulis laporan yang lebih bervariasi sehingga pembelajaran dapat menggairahkan, memotivasi, dan bermakna. Kata-kata kunci: Peningkatan, Kemampuan, Menulis Laporan Mind Mapping. Kemampuan menulis tidak secara serta merta begitu saja dimiliki oleh seseorang tetapi diperlukan proses latihan yang dilakukan secara kontinyu dan teratur. Kemampuan menulis tidak lepas dari empat kompetensi dasar berbahasa di sekolah dasar yakni mendengarkan, membaca, berbicara, dan menulis. Kemampuan mendengarkan dan membaca serta berbicara termasuk kemampuan reseftif, sedangkan kemampuan berbicara dan menulis termasuk kemampuan produktif. Kemampuan produktif untuk memproduksi bahasa demi penyampaian makna. Kemampuan reseptif untuk menangkap dan mencerna makna (Zainurrahman, 2011:2). Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua aktivitas dalam komunikasi tidak dilepaspisahkan dari sarana tulis menulis. Bentuk komunikasi tulis merupakan bentuk komunikasi yang sangat diperlukan karena kemampuan menulis diperlukan pada semua lapangan pekerjaan atau dapat menunjang bahkan menentukan keberhasilan dalam suatu pekerjaan atau jabatan (Semi, 1990:3). Dalam konteks ini, siswa perlu dilatih keterampilan berbahasa baik NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 763

2 lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa dapat dimiliki siswa bila mereka diberi kesempatan sebanyakbanyaknya untuk berbahasa secara lisan maupun tulisan. Tanpa berlatih yang cukup, siswa tidak akan menggunakan bahasa dengan baik dan benar. Berkaitan dengan pembelajaran menulis di sekolah yang biasanya disebut mengarang, kurang diminati oleh siswa. Berdasarkan hasil pembelajaran bahasa Indonesia di kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun semester I Tahun Pelajaran 2012/2013 terdapat nilai rata-rata bahasa Indonesia hanya mencapai 60,7 di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yakni 70. Di samping nilai yang dicapai di bawah KKm, kendala lain yang dihadapi siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam hal menulis. Kemampuan siswa masih rendah dalam hal (1) menemukan gagasan yang ingin ditulis, (2) mengorganisasikan gagasan dengan kata-kata, (3) memilih kata yang tepat untuk mengungkapkan gagasan, (4) memulai mengungkapkan gagasan, dan (5) mengakhiri atau menutup tulisan. Dalam implementasi Mind Mapping ditemui beberapa teknik yakni (1) cara cepat dalam mengorganisasikan ide, (2) proses menggambar diagram dapat memunculkan ide-ide yang lain, dan (3) diagram yang sudah terbentuk menjadi panduan untuk menulis. Dalam pembelajaran teknikmind Mappingdengan langkah-langkah (1) pembuatan ide sentral mulai dari tangah kertas, (2) ide sentral berawal dari simbol (gambar), (3) penggunaan warna-warni pada ide sentral dan lainnya, (4) hubungkan cabang utama ke ide sentral (gambar pusat), (5) pakai garis hubungan yang melengkung, ( 6) gunakan satu kata kunci untuk tiap garis, dan (7) gunakan gambar.beberapa manfaat dari implementasi teknik pembelajaran Mind Mapping di kelas adalah (1) membuat siswa mampu merencanakan tulisan laporan dengan ide sentral, (2) mengarahkan komunikasi daya nalar dengan kecerdasan otak, (3) siswa menjadi kreatif dalam mencurahkan ide/gagasan, (4) menghemat waktu dalam membuat tulisan (laporan), (5) menjadi media dalam menyelesaikan masalah penulisan laporan, (6) membantu memusatkan perhatian siswa dalam menemukan ide/gagasan, (7) menjadi jembatan dalam menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, (8) merangsang daya ingat dengan lebih baik dan cepat, (9) membuat belajar lebih cepat dan efisien, dan (10) gabungan keutuhan ide, gambarm dan warna yang merangsang daya nalar prima. Dengan teknik pembelajaran peta pikiran ( Mind Mapping), siswa tidak sekedar menghasilkan tulisan laporan, atau tidak hanya hasil kerja siswa sekedar dinilai kemudian diberikan kembali kepada siswa untuk dinikmati hasilnya. Akan tetapi melalui pengembangan keterampilan menulis yang berproses ini, siswa lebih menunjukkan aktivitas positif dibandingkan dari apa yang dihasilkan melalui kegiatan menulis tanpa proses. Hal ini yang dapat dinikmati dari hasil pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis ini adalah adanya terselip model pembelajaran kooperatif, dimana antarsiswa saling menawarkan ide dan gagasannya NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 764

3 untuk mencocokkan pemilihan tema laporan. Dengan keterampilan proses, tidak hanya mementingkan keterampilan siswa semata untuk mengelola perolehannya melalui proses belajar mengajar. Dalam proses belajar mengajar yang mengutamakan kepentingan keterampilan proses, siswa diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengamati menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan, dan mengkomunikasikan apa yang ditulis dalam laporannya. Berdasarkan strategi pembelajaran menulis, dalam mengajarkan menulis laporan, guru seharusnya tidak berorientasi kepada hasil, melainkan harus berorientasi kepada proses menulis yang memerlukan tahapan. Aktivitas menulis berproses memerlukan tahap prapenulisan, tahap pemburaman, tahap perevisian dan penyuntingan, dan tahap pempublikasian. Inti dari semua ini hanya untuk melatih siswa terampil mengungkapkan ide dan gagasannya secara berurutan, sistematis, dan berproses. Bila ini semua dilatihkan, tentu siswa SD umumnya, dan atau siswa SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun khususnya tidak kesulitan mengungkapkan pikirannya, karena terlatih dan terbiasa menulis. Mind Mapping sebagai suatu model pembelajaran memiliki keunggulan karena sangat efektif digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang dimiliki siswa dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Mind Mapping digunakan untuk mengorganisasikan informasi yang dimiliki. Mind Mapping merupakan teknik penyusunan catatan yang dapat membantu siswa menggunakan potensi otak secara maksimal. Mind Mapping menghubungkan kerja otak kiri dan otak kanan sehingga siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 75%. Oleh karena itu, perlu diteliti penggunaan teknik pembelajaran mind mapping itu untuk meningkatkan kemampuan menulis laporan. METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini mengacu pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang berfokus pada peningkatan kemampuan menulis laporan melalui teknik pembelajaran peta pikiran( Mind Mapping) pada siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun semester I tahun pelajaran 2012/2013. Masalah penelitian yang akan dipecahkan berasal dari persoalan praktik pembelajaran di kelas sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun yang berjumlah 22 siswa. Mereka berasal dari lingkungan keluarga yang berbeda, latar belakang sosial ekonomi yang berbeda. Pada umumnya mereka berasal dari keluarga yang orang tuanya petani sehingga tingkat pemahaman terhadap pendidikan masih rendah terutama dalam hal membimbing anaknya belajar di rumah. Tempat penelitian dipilih di SDN Balerejo 01 karena tempatnya yang strategis di sebelah utara jalan rata utama Madiun-Caruban atau jalan raya utama Madiun-Surabaya. Penelitian ini dilaksanakan dalam sistem kolaborasi dengan guru kelas IV. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan berdasarkan NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 765

4 desain PTK model Kurt Lewin. Teknik ini merupakan siklus dengan empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN Prasiklus merupakan refleksi awal yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis laporan melalui teknik pembelajaran peta pikiran (Mind Mapping). Pada tahap mengobservasi permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas tempat penelitian dilaksanakan yakin kelas V SDN Balerejo 01 Kecamatan Balerejo Madiun. Kegiatan observasi difokuskan pada 5 hal yaitu (1) materi ajar yang nilainya di bawah nilai KKM, (2) rencana pembelajaran yang disusun guru, (3) pelaksanaan pembelajaran, (4) pelaksanaan penilaian, dan (5) hasil belajar menulis laporan yang dihasilkan siswa. Rencana pratindakan dilakukan pada bulan Januari Ada beberapa kegiatan yang dilakukan pada pratindakan ini adalah (1) peneliti menyusun rencana pratindakan, (2) peneliti melakukan pertemuan dengan guru teman sejawat kelain sebagai observer yaitu Bapak Didik Purwanto, S.Pd. dan Ibu Eko Yuli, S.Pd., guru kelas IV dan kelas VB SDN Balerejo 01, Balerejo, Madiun. Pertemuan ini dilakukan untuk mendiskusikan permasalahan yang dialami guru dan siswa serta untuk dimintai kesediaan menjadi observer dalam penelitian yang dilakukan peneliti. Selain itu, untuk menjejaki kemampuan awal siswa dalam menulis, peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa orang siswa kelas V berkenaan dengan pembelajaran menulis yang dialaminya. Hasil tulisan siswa yang dikumpulkan bahwa (1) proses penulis laporan dengan menggunakan teknik pembelajaran peta pikiran(mind Mapping) masih bersifat narasi, (2) unsur -unsur pembentuk laporan (tema, alur, penokohan, dan latar) tidak jelas dan tidak lengkap, (3) isi tidak sesuai tema, (4) susunan alur tidak runtut dan hubungannya tidak jelas, (5) tata bahasa tidak tepat dan penggunaan kata tidak efektif, (6) penulisan kata dan tanda baca kurang sesuai dengan pedoman EYD. Berdasarkan hasil pratindakan, dilakukan diskusi dengan guru kolaborator untuk melakukan perbaikan-perbaikan. Salah satu alternatif tindakan yang dilakukan peneliti setelah pratindakan adalah menggunakan teknikmind Mapping dalam pembelajaran menulis laporan kunjungan. Pada siklus pertama ini disajikan satu putaran yang terdiri dari atas (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan yang merupakan kegiatan pendahuluan pembelajaran, (3) observasi tindakan, dan (4) hasil refleksi tindakan. Sebagaimana kegiatan siklus I pada kegiatan ini disajikan hasil penelitian yang berupa (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan yang berupa kegiatan pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti kegiatan pembelajaran, kegiatan penutup pembelajaran, (3) observasi tindakan, dan (4) refleksi tindakan. Penelitian sudah dilakukan sesuai prosedur dan tahapan penelitian pada setiap siklus. Bila diperhatikan pada masalah-masalah yang muncul dalam upaya NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 766

5 meningkatkan kemampuan menulis laporan melalui teknik pembelajaran Mind Mapping siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun, tampak menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari adanya perubahan dan peningkatan keterampilan siswa di dalam menghasilkan tulisan laporan proses pembelajaran yang semakin refresentatif. Juga pemahaman siswa dalam mengembangkan tema laporan melalui teknik pembelajaran mind mapping semakin baik. Ada tiga hal yang dikemukakan dalam bab ini, yakni (1) pembelaja ran menulis laporan dengan teknikmind Mapping, (2) peningkatan kemampuan menulis laporan dengan teknikmind Mapping, dan ( 3) keunggulan pembelajaran teknikmind Mapping. Kecenderungan semakin meningkatnya proses pembelajaran dan hasil belajar melalui penerapan keterampilan menulis laporan dan proses ini tidak terlepas dari upaya guru di dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dan aktivitas siswa di dalam mengimplementasikan pembelajaran menulis laporan itu sendiri. Dari gambaran ini muncul adanya suatu pandangan bahwa keberhasilan pembelajaran didukung oleh adanya kesiapan dan realitas belajar yang selalu berorientasi kepada produk dan hasil belajar. Dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis laporan siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun, melalui penerapan teknik pembelajaran peta pikiran ( Mind Mapping) dapat menumbuhkan kreativitas guru dalam hal merencanakan pembelajaran dan siswa dan siswa dalam hal belajar. Dalam hal ini, ketika guru merencanakan pembelajaran, banyak hal yang dilakukan, mulai dari mempersiapkan perangkat kurikulum, silabus, program semester dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk mempersiapkan diri di dalam melaksanakan pembelajaran. Bila diperhatikan dari rencana pembelajaran yang tertuang di dalam silabus, tampaknya telah memenuhi persyaratan instruksional, pemilihan strategi model, teknik, dan metode belajar yang relevan, dan berorientasi pada proses dan hasil belajar siswa. Bila ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran, juga menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari pengembangan model pembelajaran yang berorientasi pada proses dan hasil belajar. Dilihat dari proses belajar, ada empat tahapan menulis proses yakni (1) prapenulisan, (2) pemburaman, (3) perevisian dan penyuntingan, dan (4) pemublikasian. Dari keempat tahap tersebut terlihat suatu mekanisme menulis yang berproses, sehingga ada sebagian besar siswa yang mampu mengikuti alur kegiatan menulis proses ini. Meskipun demikian, terlihat pula sebagian siswa yang kurang menunjukkan aktivitasnya, terutama di dalam perevisian dan penyuntingan, yaitu melakukan editasi (perubahan) secara sempurna. Setiap siklus yang dikembangkan menunjukkan adanya peningkatan proses belajar siswa. Dalam hal ini, aktivitas siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran menulis laporan secara kualitatif diperoleh hasil yang memuaskan. Dalam arti bahwa pada prasiklus, siswa mulai mengembangkan ide, siklus I suasana belajar cukup, siklus 2 mengalami peningkatan, yakni berada pada kategori baik. Dengan NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 767

6 demikian keseluruhan proses pembelajaran dengan teknik pembelajaran peta pikiran(mind Mapping)dalam menulis laporan tergolong baik atau memuaskan. Hal ini akan berdampak terhadap hasil belajar siswa maupun umpan balik bagi guru dalam meningkatkan kualitas dan inovasi mengajarnya. Bila dilihat dari hasil belajar, hal ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan melalui penerapan keterampilan menulis proses. Yang paling esensial dari penerapan ini adalah adanya interaksi antara guru dan siswa. Kenyataan ini diraskan sebagai suatu model belajar yang aktif-interaktif, dimana siswa diajak untuk mengembangkan kreativitasnya melalui penemuan pokok-pokok pikiran yang sangat mendasar dan sesuai dengan tema menulis laporan. Dengan demikian pula dari pengembangan kerangka laporan hingga menjadi sebuah karangan yang berproses. Dari pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis laporan ini tergambar bahwa untuk menghasilkan tulisan (laporan) yang baik tentu tidak mudah. Hal yang harus diperhatikan adalah melalui suatu perencanaan yang matang dan harus berproses sebagaimana yang dikembangkan dalam penelitian ini. Kenyataan lain yang dapat dibahas pada bab ini adalah adanya hasil belajar yang memuaskan. Skor rata-rata yang diperoleh pada siklus 1 mencapai 71 berada pada tahap kualifikasi cukup memuaskan, pada siklus 2 diperoleh skor rata-rata 80 berada pada taraf kualifikasi memuaskan tergolong baik atau memuaskan. Secara umum tergambar tingkat kemampuan siswa dalam menulis laporan melalui penerapan pendekatan menulis proses diperoleh hasil yang memuaskan, yakni berada pada taraf penguasaan 75,6 yang menyatakan kontinum baik atau memuaskan. Ditinjau dari penilaian proses, yang dilakukan melalui pengamatan ketika melakukan aktivitas menulis yang berproses dapat diperoleh bahwa gambaran kinerja siswa cukup memuaskan. Dalam hal ini, setiap tahapan menulis dilalui secara sempurna. Walaupun demikian tampak ada sebagian kecil siswa yang kurang menunjukkan aktivitasnya, terutama pada tahap perevisian dan penyuntingan sebagaimana dijabarkan di atas. Dari gambaran ini akan memberikan dampak yang baik terhadap hasil belajar. Hal ini, dapat diperhatikan hasil tulisan siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun melalui pengembangan keterampilan menulis laporan dari siklus 1 sampai siklus 2, yakni diperoleh skor rata-rata 75,6. Skor ini diperoleh dengan melakukan pengukuran hasil tulisan siswa (berupa laporan). Berdasarkan uraian di atas, tentu pula akan memberikan kontribusi terhadap implementasi hasil pembelajaran keterampilan menulis laporan siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun. Dalam hal ini dapat dilakukan penerapan keterampilan menulis laporan yang berproses, tidak hanya sekedar menghasilkan tulisan, dibaca, dan diajukan kepada guru untuk dinilai, tetapi pemahaman dan penalaran siswa sangat diperlukan. Oleh karena itu, melalui pengembangan teknik pembelajaran peta pikiran(mind Mapping) ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa seluas-luasnya untuk mengembangkan kreativitasnya dengan mengajak siswa lebih jauh NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 768

7 tentang bagaimana cara menulis yang efektif. Atas dasar itu, dengan menerapkan teknik pembelajaran keterampilan menulis laporan yang berproses (prapenulisan, pemburaman, perevisian, dan penyuntingan dan pempublikasian) memberikan implikasi yang menguntungkan kepada siswa, sehingga aktivitas dan kreativitas menulis semakin meningkat. Demikian pula halnya pada guru. Guru sebagai pelaksana pembelajaran sedangkan peneliti sebagai partisipasi pelaksana tindakan dalam penelitian tindakan kelas, merasakan pemahaman dan pengalaman yang nyata bagaimana cara menerapkan pembelajaran menulis proses sehingga mudah dipahami siswa. Penyampaian proses pembelajaran keterampilan menulis dengan menggunakan pendekatan proses di kelas V ini diupayakan merangsang, tidak verbalisme, dan diharapkan menghasilkan daya cipta untuk menemukan sesuatu pengalaman serta memberikan kesan komunikatif dan kontekstual kepada siswa. Dengan demikian langkahlangkah pembelajaran menulis proses dilakukan guru agar terjalin interaksi yang harmonis dengan siswa. Di samping itu, metode strategi, model, dan teknik serta pendekatan pembelajaran dan alat evaluasi perlu dipersiapkan. Hal ini dimaksudkan agar tujuan pembelajaran yang dipilih dapat tercapai. Ketercapaian indikator tertentu dapat diukur, bila dilakukan proses pengevaluasian. Proses pengevaluasian merupakan tahap akhir pembelajaran. Dengan memberikan alat tes yang tepat kepada peserta didik, dimungkinkan tujuan pembelajaran dapat terukur. Untuk mengukur tingkat ketercapaian pembelajaran menulis dengan menggunakan teknik menulis proses diperlukan evaluasi. Pengevaluasiannya dilakukan dalam dua tahap, yaitu (1) tahap evaluasi proses dan (2) tahap evaluasi hasil belajar sebagaimana dijabarkan pada beberapa paparan tabel di depan. Evaluasi proses dilakukan ketika terjalin interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran menulis proses berlangsung. Ketika melakukan proses menulis, pengamatan terstruktur terhadap kerja siswa mulai dari tahap prapenulisan sampai pada tahap pempublikasian. Hasil aktivitas siswa dijaring pada format penilaian evaluasi proses. Sedangkan, evaluasi hasil dimaksudkan untuk mengetahui kadar (kualitas) tulisan (laporan) yang dihasilkan siswa. Sesuai dengan hasil yang dicapai dalam pembelajaran menulis laporan dengan pendekatan proses melalui teknik pembelajaran peta pikiran(mind Mapping) di kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun, ternyata pembelajaran keterampilan menulis dengan teknik menulis proses menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dan secara umum diperoleh nilai kualifikasi Baik. Aktivitas siswa tampak dalam memberikan respons positif terhadap penyelenggaraan pembelajaran menulis proses. Berdasarkan evaluasi hasil karangan siswa, diperoleh gambaran nilai yang cukup menggembirakan. Bila dideskripsikan secara kualitatif diperoleh hasil rata-rata dari sejumlah subjek penelitian mencapai 75,6 yang berarti tergolong baik pula. Hal ini lebih memuaskan dibanding dengan menulis laporan NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 769

8 yang tidak melalui prosedur pendekatan menulis proses. Dengan demikian, penilaian proses dan penilaian hasil menulis laporan siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun, melalui pendekatan menulis proses dapat memberikan implikasi yang sangat memuaskan terhadap pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbahasa dalam hal keterampilan menulis laporan. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan proses menulis dan hasil tulisan siswa. Dari setiap siklus yang dikembangkan, mulai dari siklus 1 sampai dengan siklus 2 mengalami peningkatan. Ini berarti bahwa mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penilaian pembelajaran memberikan kontribusi yang berarti terhadap implementasi pembelajaran menulis. Dampak yang sangat berarti pula dapat dirasakan pada aktivitas siswa saat melakukan proses penulisan laporan. Hasil perolehan penilaian prasiklus, siklus I dan siklus II merupakan gambaran adanya peningkatan kemampuan menulis laporan dengan teknikmind Mapping. Oleh karena itu, pembelajaran menulis dengan teknikmind Mapping dapat diajarkan di sekolah dasar. Dengan demikian pembelajaran menulis laporan dengan teknikmind Mapping dapat diterapkan di SDN Balerejo 01, Balerejo, Madiun dengan hasil yang memuaskan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Secara umum dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis laporan melalui teknik pembelajaran peta pikiran(mind mapping) siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun, dapat ditingkatkan. Penelitian peningkatan keterampilan menulis laporan dengan cara mengevaluasi proses menulis laporan dan hasil menulis laporan dengan pelaksanaan tindakan dalam dua siklus adalah sebagai berikut. Berdasarkan hasil penilaian awal siklus I dan siklus II dalam menulis laporan siswa kelas V SDN Balerejo 01 Balerejo Madiun mengalami peningkatan. Terlihat jelas ada peningkatan dari rata-rata awal 66,36 ke siklus I rata-rata 70,81 dan ke siklus II rata-rata meningkat lagi menjadi 85,86 sehingga dinyatakan siswa tuntas 100%. Dari siklus I ke siklus II keterampilan menulis laporan mengalami peningkatan, dan dibuktikan dengan uji validitas (Uji - t). karena hasil Uji-t sudah signifikan maka pelaksanaan siklus berikutnya tidak perlu dilakukan. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan penulis maka ada beberapa saran yang perlu direkomendasikan kepada guru di antaranya sebagai berikut. Untuk membudayakan teknik peta pikiran (mind mapping) di sekolah dasar,hendaknya (a) kepala sekolah menggunakan teknik tersebut dalam pengelolaan administrasi supervisi,dan manajemen di sekolah. b) guru selalu menggunakan teknik peta pikiran (mind mapping) dalam setiap implementasi materi pembelajaran yang relevan di sekolah,dan (c) siswa hendaknya memperhatikan dengan seksama teknik pembelajaran peta pikiran yang disajikan guru sehingga dapat dipahami siswa, penulisan laporan dengan teknik peta pikiran (mind mapping) dapat dilaksanakan secara maksimal. Tindak lanjut penggunaan NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 770

9 teknik peta pikiran (mind mapping) sebaiknya diterapkan di kelas lain,oleh guru sehingga siswa dan guru terbiasa dan terlatih serta termotivasi dalam situasi pembelajaran yang menantang tetapi menyenangkan. Untuk mengembangkan teknik pembelajaran peta pikiran (mind mapping),sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain diwaktu yang akan datang,sehingga didapat hasil yang sempurna lagi. Teknik pembelajaran peta pikiran(mind mapping) yang jarang dilakukan oleh guru sekolah dasar sebaiknya dicoba dilakukan sehingga dapat menambah wawasan guru dalam menerapkan metode, strategi, pendekatan, model dan teknik pembelajaran yang bermakna, menantang dan menyenangkan bagi siswa. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan untuk Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas. Yogyakarta : Aditya Media. BSNP Pedoman Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : BSNP. BSNP Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Jakarta : BSNP. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Ghony, Djunaidi Penelitian Tindakan Kelas. Malang : UIN Malang Press. Hamid, M. Sholeh, Model EDU Tainment (Menjadikan Siswa Kreatif dan Nyaman di Kelas). Yogyakarta : DIVA Press. I.G.A.K. Wardani Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka. Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. La Iru, La Ode Safiun Arihi, Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi, dan Modelmodel Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo. Masruhati, Kunni Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi dengan Teknik Pemodalan pada Siswa Kelas VII A di SMPN 1 Ngawi. Tesis tidak diterbitkan. Malang. Program Pascasarjana Unisma. Mulyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Jakarta : Universitas Terbuka. Romli M, Asep Syamsul Lincah Menulis Pandai Berbicara. Jakarta : Intimedia Ciptanusantara. Suparno, Mohammad Yunus Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka. Tony, Buzan Buku Pintar Mind Map. Terjemahan Susi Purwoko Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Suwarna, Dadan Cerdas Berbahasa Indonesia (Berbahasa dengan Pemahaman dan Pendalaman). Tangerang. JELAJAH NUSA. Suyatno Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka. NOSI Volume 1, Nomor 7, Agustus 2013 Halaman 771

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 4 NUSAWUNGU CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Indiarti Purnamasari Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Helmi Susanti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:Prestasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara berurutan. Keterampilan tersebut adalah mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN STRATEGI MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Widhihastuti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli Mashura SMP Negeri 2 ToliToli, Kab. ToliToli, Sulteng ABSTRAK Strategi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. menerapkan model pembelajaran kooperatif struktural tipe mind mapping

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. menerapkan model pembelajaran kooperatif struktural tipe mind mapping BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Penerapan model pembelajaran struktural tipe mind mapping dengan media flash cards

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap

BAB I PENDAHULUAN. (2007:136) bahwa narasi berusaha menjawab: Apa yang telah terjadi? Setiap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Narasi sebenarnya merupakan karangan yang mudah ditulis oleh siswa karena karangan ini dikembangkan melalui kegemaran siswa dalam mendengarkan cerita atau bercerita.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IX.1 SMP NEGERI 3 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IX.1 SMP NEGERI 3 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IX.1 SMP NEGERI 3 BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR Muhammad Nur, Hasanuddin WS, Novia Juita Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

Mami Sulistyowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Mami Sulistyowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN CERITA YANG DIBACA MELALUI MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 NGENTRONG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Mami Sulistyowati Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE PETA ALUR PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Dewi Ekowati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi, mengingat bahasa merupakan sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat berkomunikasi dengan baik,

Lebih terperinci

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 BUDIYONO Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kustiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat saling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang

BAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Azis Amrulloh Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA Farida Atma Dwi Desyanti 1, Susanah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya 1 Email: decy15yhantee@yahoo.com 1, susanah.alfian@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, karena manusia tidak terlepas dari berkomunikasi, Fungsi utama bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam diri siswa. Orang yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan berbahasa yang baik akan mempermudah berinteraksi dengan orang banyak. Tentunya ini membutuhkan arahan khusus untuk terampil berbahasa. Berdasarkan Standar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu E-Journal Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BABADAN I NGRAMBE NGAWI KUSNI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan observasi awal di

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA Farida Atma Dwi Desyanti 1, Susanah 2 Jurusan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya 1 Email: decy15yhantee@yahoo.com 1, susanah.alfian@gmail.com

Lebih terperinci

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan dasar bagi pengetahuan manusia. Bahasa juga dikatakan sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap manusia dengan yang lain. Sebagai alat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL. ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL. ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL SISWA KELAS V SDN HARGOMULYO 2 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS DENGAN TEKNIK JURNAL PRIBADI SISWA KELAS VIII-B MTS SUNAN KALIJAGA SENDURO LUMAJANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Lukman Hakim Mahasiswa Magiter Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI

PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI Jati Laksono 1), Kartono 2), Sularmi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: jtlpamungkas@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SD NEGERI TRUNENG KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Sri Jumini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan berbahasa. Keempat keterampilan berbahasa tersebut yaitu, menyimak, berbicara, membaca, dan

Lebih terperinci

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI (GI) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IX-1 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi sosial. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi lisan terkait

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Nurmila Moidady Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alasan peneliti tertarik untuk mengamati siswa tentang menulis karangan narasi siswa kelas V di SD Negeri Kamanisan kecamatan Curug kota Serang ini dikarenakan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Dwi Apriyanto 1), Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti 2), Maria Goretti Dwijiastuti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)

UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon) UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon) H. Abdul Rojak 1 1. Guru SMP Negeri 3 Kota Cirebon Abstrak Model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SDN I GRANTING JOGONALAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, mengembangkan gagasan dan perasaan serta dapat digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting dalam peradaban manusia, bahasa juga memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional bagi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MEDIA IKLAN TELEVISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 4 SITUBONDO TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Agus Susanto Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VI Yayan Yayan 56@yahoo.com Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

Didit Yulian Kasdriyanto. Staf Pengajar, Universitas Panca Marga, Probolinggo (diterima: , direvisi

Didit Yulian Kasdriyanto. Staf Pengajar, Universitas Panca Marga, Probolinggo (diterima: , direvisi ISSN 2354-6948 Penerapan Metode Pengamatan Langsung Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas V SDN Malasan Wetan 02 Kecamatan Tegal Siwalan Kabupaten Probolinggo Didit Yulian Kasdriyanto

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaborasi yang dilaksanakan dua siklus dengan empat

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2013 2014 Sugiani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIIE SMPK MARIA FATIMA JEMBER MELALUI TEKNIK PS3 Andriana Isbinarni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Keterampilan menulis puisi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan bersifat sangat penting demi terwujudnya kehidupan pribadi yang mandiri dengan taraf hidup yang lebih baik. Sebagaimana pengertiannya menurut Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana komunikasi dapat berupa bahasa lisan dan bahasa tulis. Melalui bahasa seseorang dapat mengemukakan pikiran dan keinginannya kepada orang

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam kehidupan modern saat ini, penguasaan bahasa bagi seseorang mutlak diperlukan. Keterampilan berbahasa seseorang harus mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Deskripsi memiliki makna gambaran. Gambaran akan suatu keadaan atau perwujudan sebuah benda atau seseorang. Mendeskripsikan adalah cara agar seorang pembaca dapat membayangkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN TEKNIK CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS IV-C SDN DITOTRUNAN 01 LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Jupri Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING Suhel Madyono Universitas Negeri Malang Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038 e-mail: suhel.madyono.fip@um.ac.id Abstrak: Metode pembelajaran di SD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang

BAB I PENDAHULUAN. sosial, dan emosional peserta didik dan menerapkan fungsi penunjang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI Oleh Sartin Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

A an Mi rajul Wathoni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

A an Mi rajul Wathoni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM MENGOMENTARI PERSOALAN FAKTUAL DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING SISWA KELAS V SDN 3 MUNGGU KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A an Mi rajul

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses

I. PENDAHULUAN. Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, yang harus dijawab oleh dunia pendidikan. Jika proses-proses I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dunia pendidikan di Indonesia dewasa ini sedang mengalami krisis, perubahan-perubahan yang cepat di luar pendidikan menjadi tantangantantangan yang harus dijawab

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISISISWA KELAS VI SD ISLAM QURROTA A YUN NGUNUTMELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL Imam Sopingi Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Menulis puisi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI)

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X-I SMAN 5 MADIUN KOTA MADIUN MELALUI TEKNIK TERATAI ( TERJUN AMATI RANGKAI) SRI MEILANY Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

Bandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Bandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIDATO MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS IX-C SMP NEGERI 1 SINGOSARI KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Bandiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keterampilan menulis menjadi keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi siswa, baik selama mereka mengikuti pendidikan di sekolah maupun dalam kehidupannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa, yang

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa, yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan salah satu bentuk keterampilan berbahasa, yang merupakan hal penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Di dalam kegiatan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi. Tarini Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Materi Globalisasi Tarini SDN 1 Benderejo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek Email: tarinispd01@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan, dengan tulis menulis juga dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi dengan mengungkapkan pikiran, perasaan,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE TERBIMBING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PILANGKENCENG 01 MADIUN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE TERBIMBING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PILANGKENCENG 01 MADIUN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE TERBIMBING SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PILANGKENCENG 01 MADIUN Hartini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia ABSTRAK:Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN SONOPATIK 1 NGANJUK MENGGUNAKAN TEKNIK ON-OFF TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN SONOPATIK 1 NGANJUK MENGGUNAKAN TEKNIK ON-OFF TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS IV SDN SONOPATIK 1 NGANJUK MENGGUNAKAN TEKNIK ON-OFF TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Imam Achmad Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Rendahnya

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG Dwi Sulistyorini Abstrak: Dalam kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan

Lebih terperinci

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu, Edisi Maret 2014 Volume 17 Nomor 2 84 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA Oleh Hayaton* Hayaton,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Muslimah Kurniawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kramat Semester 2 tahun 2012/2013 yang terletak di Desa Kramat Kecamatan Penawangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan dan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

Imam Hanafi, Muh. Hasbi, dan Akina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Imam Hanafi, Muh. Hasbi, dan Akina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 no. 2 ISSN 2354-614X Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Menjumlahkan Pecahan Biasa di Kelas V SDN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Kalipucang Kulon Kecamatan Batang Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah mata 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah mata pelajaran wajib di Sekolah Dasar (SD). IPS menjadi salah satu pelajaran yang lebih bersifat

Lebih terperinci

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 2, no 1 April 2015 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI TEKNIK PERMAINAN BAHASA MELENGKAPI CERITA DAN PENGGUNAAN KARTU KATA BERGAMBAR

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK PENGUKURAN WAKTU DAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN MEDIA GAMBAR SERI DI SD

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK PENGUKURAN WAKTU DAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN MEDIA GAMBAR SERI DI SD Afriyantis, Peningkatan Prestasi Belajar Tematik Pengukuran Waktu dan Menulis Karangan, 18 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK PENGUKURAN WAKTU DAN KETRAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN METODE DISKUSI KELOMPOK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 NGULING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER LINGKUNGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 NGULING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER LINGKUNGAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 NGULING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER LINGKUNGAN Winarno Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia ABSTRAK: Keterampilan menulis

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING SISWA KELAS X AK 1 SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR TAHUN DIKLAT 2008/2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

2015 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI

2015 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MIND MAP PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran Geografi di sekolah meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan Geografi (geographical knowledge), keterampilan Geografi (geographical skills) dan sikap

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN Nur Kholiq Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan. Bahasa dijadikan sebagai alat komunikasi untuk melakukan sosialisasi satu sama lain. Melalui bahasalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Sejarah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar. Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Sejarah Artikel Skripsi PENINGKATAN KEMAMPUAN BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IX D SMPN 4 PARE SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan berbahasa. Baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun pekerjaan. Manusia senantiasa menggunakan kemampuan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF KELAS VI SD YPKP 1 SENTANI, KABUPATEN JAYAPURA PAPUA Etyn Nurkhayati SD YPKP I Sentani Jayapura Papua Abstrak:Kesulitan siswa dalam menulis

Lebih terperinci