Mami Sulistyowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
|
|
- Ratna Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN CERITA YANG DIBACA MELALUI MODEL MIND MAPPING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 4 NGENTRONG TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 Mami Sulistyowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak. Salah satu strategi pembelajaran menulis yang dapat dikembangkan untuk membuat ringkasan adalah mind mapping yaitu dengan tujuan penelitian: (1) mengetahui peningkatan proses dan hasil pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca melalui model mind mapping pada siswa kelas VI SD Negeri 4 Ngentrong Tulungagung tahun pelajaran 2014/ Dalam penelitian tindakan kelas di kelas VI semester ganjil SDN 4 Ngentrong tahun pelajaran 2014/ 2015 yang berjumlah 25 siswadiperoleh peningkatan 2% keberhasilan aktivitas siswa dan 6% aktivitas pengelolaan pembelajaran. Dari data tersebut, dapat disimpulkan proses pembelajaran mengalami perbaikan dan pening-katan. Pada hasil belajar menulis ringkasan diperoleh kenaikan ketuntasan signifikan yaitu 36%dengan rata-rata siklus II 81. Kategori hasil lebih dari KKM kelas 75, sehingga secara umum penggunaan mind mapping dalam pembelajaran menulis ringkasan teks juga berhasil meningkatkan hasil pembelajaran menulis siswa Kata-kata kunci: kemampuan PENDAHULUAN Menulis merupakan salah satu dari aspek berbahasa yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Suriamiharja, dkk (1996:2) menyebutkan bahwa keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis yang dimengerti oleh penulis bahasa itu sendiri maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap simbol-simbol bahasa tersebut. Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang penting, karena menulis ringkasan, mind mapping, peningkatan dengan menulis seseorang mampu mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan, ide, pendapat maupun perasaan yang dimiliki. Untuk mendapatkan keterampilan menulis, tidak cukup hanya dengan mempelajari pengetahuan tentang teori menulis saja. Keterampilan menulis tidak dilakukan oleh seseorang secara instan tanpa adanya latihan, melainkan harus dimulai dengan banyak belajar dan latihan. Kegiatan belajar dan latihan inilah yang nantinya akan meningkatkan kemampuan dalam keterampilan menulis. Menurut Soenardji
2 (1998:103) pembelajaran menulis diberikan dalam pembelajaran formal dengan tujuan agar peserta didik dapat berbuat, berpikir, dan merasakan tentang dirinya, tentang orang lain, tentang lembaga sosial tempat mereka bermasyarakat. Selain itu, pembelajaran menulis diberikan dengan maksud agar peserta didik dapat memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. Salah satu bentuk menggunakan bahasa Indonesia yang tepat dan kreatif dapat diwujudkan melalui kegiatan menulis teks berita. Membuat ringkasan dari teks yag dibaca ataupun didengar merupakan salah satu kompetensi dasar dalam aspek menulis yang harus dikuasai siswa kelas VI sekolah dasar. Meringkas suatu bacaan bertujuan untuk menguji kemampuan penulis pemula dalam menemukan pokok-pokok permasalahan sebuah tulisan, kemudian menyusun kembali dalam sebuah tulisan yang lebih ringkas. Idealnya dengan adanya kompetensi dasar ini siswa dapat menguasai kemampuan meringkas, khususnya meringkas teks dengan baik. Dalam hal meringkas siswa terlebih dahulu harus memahami unsur-unsur penting yang akan diaplikasikan dalam membuat suatu ringkasan antara lain yaitu membaca naskah asli secara keseluruhan, menemukan kata kunci dan mencatat gagasan utama atau butir-butir pokok teks. Setelah itu, siswa dapat menulis rangkuman isi teks berdasarkan butir-butir pokok yang telah dicatat. Perlu diperhatikan pula bahwa hasil dari kegiatan meringkas harus runtut dan terpadu sehingga dapat menggambarkan isi maupun struktur teks keseluruhan yang telah diringkas. Dalam usaha untuk meningkatkan prestasi belajar menulis kreatif, salah satu strategi pembelajaran menulis yang dapat dikembangkan adalah mind mapping. Mind mapping diasumsikan dapat memperbaiki kekurangan pada pembelajaran meringkas teks. Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara(svantesson, 2004 : 1). Konsep ini dikategorikan ke dalam model kreatif, karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif. Sebuah mind mapping memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang siswa miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Catatan yang siswa buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabangcabangnya, tekhnik ini dikenal juga dengan nama Radian Thinking
3 (Deporter dan Hernacki, 2011 : 152).Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan model yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan model grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%. Berawal dari permasalahan yang muncul saat pembelajaan menulis ringkasan di SDN 4 Ngentrong serta asumsi pemecahan permasalahan dengan menggunakan model mind mapping, maka perbaikan pembelajaran dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Ringkasan Teks yang dibaca melalui Model Mind Mapping pada Siswa Kelas VI SD Negeri 4 Ngentrong Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/ 2015 disusun dengan tujuan:(1) mendeskripsikan peningkatan proses pembelajaran menulis ringkasan yang dibaca dalam hal motivasi dan keikutsertaan siswa melalui model mind mapping pada siswa kelas VI SDN 4 Ngentrong tahun pelajaran 2014/ 2015, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil pembelajaran menulis ringkasan yang dibaca melalui model mind mapping pada siswa kelas VI SDN 4 Ngentrong tahun pelajaran 2014/ Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan berupa pengembangan strategi dan pemilihan media pembelajaran yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian dan keterampilan berbahasa yang berbeda sesuai kebutuhan pembelajaran demi meningkatkan kualitas pembelajaran. METODE Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif diambil karena memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal. Arikunto (2010: 3 ) menyatakan: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah ragam penelitian yang dilakukan untuk mengubah keadaan, kenyataan, dan harapan pembelajaran menjadi lebih baik dan bermutu dengan cara melakukan sejumlah tindakan yang dipandang tepat. Alur penelitian tindakan model Kemmis dan Mc Taggart tersebut dapat digambarkan dalam skema seperti berikut.
4 Identifikasi Permasalahan Mengadakan observasi untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pembelajaran menulis di kelas VI SDN 4 Ngentrong melalui studi dokumentasi rencana pembelajaran, pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran menulis, dan kegiatan wawancara siswa Identifikasi Permasalahan Pembelajaran menulis di kelas VI SDN 4 Ngentrong: a. Siswa masih kaku dalam melaksanakan proses kegiatan meringkas sesuai langkahlangkah yang diinstruksikan oleh guru. b. Siswa kurang terlibat aktif dalam proses c. Hasil pekerjaan siswa setelah melalui proses adalah dengan rata-rata nilai 58 Perencanaan Tindakan 1) Menyusun rencana pembelajaran siklus I 2) Menyusun indikator dan kriteria pencapaian siswa dalam pembelajaran 3) Menyusun, pedoman pengamatan, dan format pengamatan Tindakan Siklus I 1) Prapenulisan : menentukan teks yang akan diringkas 2) Penulisan : menulis pokok-pokok,menulis ringkasan 3) Pascapenulisan: penyuntingan dan perbaikan karangan Perencanaan Tindakan Siklus II 1) Merevisi rencana pembelajaran siklus I 2) Menyusun indikator dan kriteria pencapaian siswa dalam pembelajaran Observasi pelaksanaan dan efek tindakan siklus I Analisis dan refleksi siklus I : hasil dan temuan Tindakan Siklus II 1)Tahap prapenulisan : menyusun peta fikiran dari teks yang dibaca 2)Tahap penulisan : menulis ringkasan cerita berdasarkan mind mapp yang disusun 3)Tahap penyuntingan dan perbaikan : menyunting dan memperbaiki ringkasan teks Observasi pelaksanaan dan efek tindakan siklus II Analisis dan refleksi siklus II
5 Subyek Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI semester ganjil SDN 4 Ngentrong tahun pelajaran 2014/ Adapun jumlah siswa dimaksud adalah 25 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan sebanyak 12 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 dan penulisan laporan pada bulan Juli Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VI tahun pelajaran 2014/ 2015 di SDN 4 Ngentrong yang beralamatkan di Desa Ngentrong, Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung Provinsi Jawa Timur. Sekolah ini dipilih dengan pertimbangan: a. Secara situasional, siswa kelas VI SDN 4 Ngentrong mengalami permasalahan dengan kegiatan menulis ringkasan. b. Dalam pembelajaran menulis pada umumnya siswa sudah beranggapan tidak suka Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian peningkatan kemampuan menulis ringkasan teks yang dibaca dengan model mind mapping pada siswa kelas VI SDN 4 Ngentrong Tulungagung tahun pelajaran 2014/ 2015,meliputi tiga tahapan sebagai berikut. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian tindakan kelas meliputi kegiatan pengidentifikasian masalah yang terdapat di kelas, penganalisisan tingkat keseriusan masalah, pemilihan masalah menulis pada siswa kelas VI SDN 4 Ngentrong Kecamatan Campurarat Kabupaten Tulungagung, dan penetapan kreteria keberhasilan pemecahan masalah yang dipilih. Pelaksanaan Penelitian Pada tahap pelaksanaan penelitian ini diuraikan tentang jumlah siklus yang akan dilaksanakan dalam rangka pemecahan masalah dengan masingmasing siklus terdiri atas tahap perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Rencana tindakan yang disusun berkaitan dengan pembelajaran meliputi kegiatan berikut. 1) Menyusun rencana pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca dengan model mind mapping yang meliputi (a) standar kompetensi, (b) kompetensi dasar, (c) indikator pembelajaran, (d) tujuan pembelajaran, (e) pengembangan karakter yang diaharapkan, (f) materi pembelajaran, (g) metode/strategi pembelajaran, (h) kegiatan belajar mengajar, (i) sumber pembelajaran, dan (j) evaluasi pembelajaran. 2) Menyusun indikator dan kriteria keberhasilan siswa dalam pembelajaran menulis ringkasan teks yan dibacai dengan model mind mapping. 3) Menyusun pedoman pengamatan, format pengamatan, pedoman analisis data, dan format analisis data.
6 Rencana tindakan pembelajaran dalam penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus ditetapkan masing-masing dua kali pertemuan. Peneliti dan praktisi secara kolaboratif merencanakan kegiatan pembelajaran menulis ringkasan teks yan dibaca dengan model mind mapping yang dilaksanakan pada setiap pertemuan pembelajaran. Kegiatan tindakan pembelajaran menulis ringkasan teks yan dibacai dengan model mind mapping meliputi tiga tahap, yaitu (1) tahap prapenulisan dilaksanakan pada pertemuan pertama, (2) tahap penulisan dilaksanakan pada pertemuan pertama, (3) tahap pascapenulisan (penyuntingan dan perbaikan) dilaksanakan pada pertemuan kedua. Ketiga tahap pembelajaran ini saling berkaitan satu dengan lainnya. Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini merupakan realiasasi dari rencana tindakan, dan dilakukan secara kolaboratif bersama guru kelas yang lain. Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1) Melaksanakan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca dengan model mind mapping di kelas VI SDN 4 Ngentrong. Pembelajaran dilakukan dimulai tanggal 10 sampai dengan 15 November ) Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran secara cermat dan seksama. Secara komprehensif, semua gejala yang muncul dalam proses pembelajaran dicatat oleh peneliti dalam bentuk catatan lapangan sebagai hasil dari kegiatan pengamatan. Selanjutnya hasil pengamatan itu didiskusikan oleh peneliti dengan guru (kolaborator) sebagai dasar untuk perbaikan pelaksanaan tindakan berikutnya. Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan tujuan untuk mendapatkan berbagai data yang diperlukan serta mengetahui kendala yang dihadapi guru dan siswa berkaitan dengan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca dengan model mind mapping. Kegiatan pengamatan inti dimaksudkan untuk mengenali, mencatat, dan mendokumentasikan semua indikator, baik proses maupun hasil, yang terjadi sebagai akibat dari tindakan.pengamatan dilakukan pada siklus pertama dan siklus kedua. Hasil pengamatan ini didiskusikan oleh peneliti dan teman sejawat, kemudian hasilnya diperlukan untuk kepentingan refleksi. Pengamatan yang dilakukan dalam satu siklus akan memberikan masukan dan dijadikan dasar bagi penyusunan rencana tindakan perbaikan pada siklus berikutnya. Berhasil tidaknya tindakan yang diberikan dapat dilihat dari hasil pengamatan setiap siklus. Akhir tindakan setiap tahap pembelajaran, dilakukan kegiatan refleksi. Dalam kegiatan ini peneliti dan teman sejawat mendiskusikan hasil pengamatan dan data pendukung lainya yang berkaitan dengan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca dengan model mind mapping yang telah dilakukan. Hal-hal yang dibahas dan didiskusikan, yaitu (1) tindakan yang telah dilakukan, (2) perbedaan antara perencanaan dan tindakan yang telah dilakukan, (3) kendala -kendala yang
7 ditemui dalam pelaksanaan pembelajaran dan mencari solusinya, dan (4) melakukan interprestasi, pemaknaan, dan penyimpulan data yang diperoleh. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi untuk memperoleh data kuantitatif yang akan dideskripsikan. Sedangkan teknik analisis data adalah klasifikasi data, penyajian data, dan penilaian menulis ringkasan teks. Aspek-aspek yang dinilai dalam menulis ringkasan teks meliputi (1) kesesuaian ringkasan dengan teks yang diringkas, (2) penggunaan bahasa, (3) keruntutan. Data kuantitatif berupa skor ringkasan teks siswa pada akhir siklus akan dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu dengan mencari nilai rata-rata. Perumusan nilai rata adalah sebagai berikut : X = X N Keterangan : X = Rata-rata X = Jumlah nilai yang diperoleh subjek N = Jumlah subjek Tabel1: Format Penilaian Keaktifan Siswa Tahapan Kegiatan Mind Mapping Aspek yang Dinilai Pendahul Penghubungan 1. Memperhatikan ketika guru uan dengan materi membuka kegiatan pembelajaran, yang sudah dan memeriksa kehadiran siswa diketahui 2. Menunjukkan antusiasme, di antaranya: keingintahuan besar, tampak bersemangat, senang Inti Merancang 1. Membaca teks yan diberikan guru proses belajar 2. Membuat catatan berwarna dalam Penutup Jumlah Skor Memantau proses belajar Merefleksikan proses belajar kertas 1. Berdiskusi dengan baik untuk mengemukakan argumen masingmasing 2. Berani mempresentasikan hasil diskusi dengan mengemukakan argumen berdasarkan fakta yang mendukung 1. Bertanya kepada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas atau kesulitan dalam memahami wacanaargumentasi 2. Antusias ketika guru meminta untukmenulis ringkasan teks Respon ketika guru memberikan motivasi Tabel 2: format observasi terhadap kegiatan guru Skor Jml
8 No. Deskriptor Aktivitas Guru Skor Memotivasi 2 Apersepsi 3 Menyampaikan tujuan 4 Gaya bahasa guru 5 Memberi kesempatan siswa untuk bertanya 6 Membimbing siswa 7 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran 8 Menguasai materi 9 Menguasai metode 10 Membimbing siswa untuk menyimpulkan 11 Mengadakan evaluasi Keterangan skor Skor 1, jika aspek muncul, tetapi kualitasnya kurang. Skor 2, jika aspek muncul dan kualitas cukup. Skor 3, jika aspek muncul dankualitasnya baik. Skor 4, jika aspek muncul dankualitasnya baik sekali. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik analisis deksriptif kualitatif dengan prosentase sebagai berikut. Prosentase Skor Rata-rata (SR) = X 100% Sebagai pedoman dalam penarikan kesimpulan dari hasil analisis data, ditetapkan kriteria sebagai berikut: JumlahSkor Tabel 3: Taraf Keberhasilan Tindakan SkorMaksimal Nilai Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Baik 0 60 Kurang (Diadaptasi dari KKM Bahasa Indonesiadi SDN 4 Ngentrong Tahun Pelajaran 2014/ 2015) HASIL PENELITIAN Paparan Data Pratindakan Sebelum mengadakan penelitian dengan model mind mapping untuk meningkatkan kemampuan menulis ringkasan teks yang dibaca siswa kelas VI, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi awal. Hasil analisis dari produk meringkas siwa diperoleh rata-rata 58; nilai yang sangat jauh dari KKM 75. Ketidakberhasilan pembelajaran pada tahap pra penelitian diperoleh fakta bahwa pembelajaran di kelas VI SD Negeri 4 Ngentrong belum maksimal. Siswa cenderung merasa kurang tertarik terhadap pembelajaran. Skemata dalam siswa adalah pembelajaran menulis itu sulit. Sehingga siswa cenderung mengerjakan dengan kemampuan seadanya. Hal ini juga terlihat dalam pembelajaran siswa jarang sekali mengajukan pertanyaan.
9 Paparan Data Siklus I Hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukkan bahwa siswa sungguh-sungguh dalam mendengarkan penjelasan guru di awal pembelajaran, membaca teks yang diberikan guru, membuat peta dari pokok-pokok isi teks, serta membuat ringkasan dari teks yang Dalam memberikan tanggapan dan jawaban atas pertanyaan guru, siswa tampak kurang aktif. Selanjutnya, dalam kegiatan berdiskusi komunikasi siswa belum terlihat maksimal. Dalam mengemukakan gagasan tentang pokok teks, serta bertanya jawab tentang draf ringkasan teks yang dibaca siswa tampak kurang berani. Hasil pengamatan proses pada kegiatan siswa diperoleh keberhasilan 76% dan kegiatan guru selama melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model mindmapping 90%. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan persiapan guru baik, dan kelas dapat dikuasi dengan baik. Akan tetapi, terlihat sebagian siswa belum memahami penjelasan guru, mereka kurang berani bertanya. Hasil nilai produk siswa kelas VI SDN Ngentrong pada siklus Iyaitu dari 25 siswa terdapat 11 siswa mendapat nilai dibawah KKM 75. Sehingga ketercapaian belajar 56%. Rata-rata yang diperoleh adalah 75 dan rata-rata keberhasilan indikator pemahaman siswa adalah 75%. Refleksi terhadap perencanaan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca dengan model mindmapping adalah aktivitas siswa belum menggambarkan strategi yang digunakan. Oleh sebab itu, perlu dioperasionalkan secara lebih jelas, sehingga siswa dapat mengembangkan kegiatan belajar sesuai dengan pola-pola yang mereka inginkan.refleksi tindakan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca melalui model mindmapping pada tahap prapenulisan adalah sebagai berikut. 1) Kerja sama dalam kelompok pada tahap kegiatan ini belum tampak. Guru perlu memberikan motivasi kerjasama secara intensif. 2) Dalam menentukan isi pokok model ringkasan teks yang dibaca, beberapa siswa mendominasi kegiatan. Oleh karena itu, guru perlu memberikan pengarahan lebih intensif untuk melibatkan dan mengaktifkan siswa secara keseluruhan. Refleksi pembelajaran pada tahap penulisan ringkasan teks yang dibaca melalui model mindmapping adalah dalam tanya jawab tentang pengembangan pokok-pokok teks teks yang dibaca yang telah disusun siswa perlu dilakukan lebih intensif agar siswa dapat lebih memahaminya. Refleksi tindakan pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca melalui model mindmapping pada pascapenulisan adalah sebagai berikut. 1) Guru perlu memberikan contoh yang jelas kepada siswa tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki, serta cara melakukannya agar siswa dapat melakukannya dengan baik. 2) Siswa lebih dimotivasi untuk berani tampil ke depan. Refleksi tindakan pembelajaran menulis ringkasan teks
10 yang dibaca melalui model mindmapping terhadap evaluasi pembelajaran adalah sebagai berikut. 1) Sebelum siswa mulai menulis ringkasan teks yang dibaca, sebaiknya terlebih dahulu siswa mengetahui aspek-aspek yang akan dinilai. 2) Dalam menilai tulisan ringkasan teks yang dibaca siswa, guru perlu memberikan catatan-catatan perbaikan agar siswa memahami letak kesalahannya. 3) Hasil pekerjaan siswa umumnya belum menggambarkan pemahaman siswa terhadap ringkasan teks yang dibaca. 4) Waktu yang diberikan untuk mengerjakan tes akhir tindakan menulis singkat, sehingga sebagian dari siswa tidak menyelesaikan tulisannya dengan baik. Oleh karena itu, guru perlu mengatur pemanfaatan waktu secara efisien. 5) Guru perlu mempertimbangkan faktor lingkungan serta kondisi pendukung di sekitar siswa. Hal itu dimaksudkan agar siswa lebih berkonsentrasi untuk mendapatkan ide-ide yang akan dituangkan dalam tulisan. Berdasarkan hasil temuan dan refleksi, pembelajaran pada pada siklus I belum efektif dan belum memenuhi target yang ditetapkan. Oleh karena itu, perlu dilanjutkan pada siklus II sebagai perbaikan pada siklus sebelumnya. Paparan Data Siklus II Paparan data siklus II meliputi pengefektifan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca melalui model mindmapping pada tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Siklus II ini terlaksana pada tanggal November Hasil pengamatan aktivitas siswa kelas VI SDN 4 Ngentrong pada menulistaraf keberhasilannya adalah 78%. Jika dikonversikan dengan tabel 2 maka diperoleh taraf keberhasilan baik.hasil analisis dari lembar observasi pengelolaan pembelajaran 96%. Hasil tersebut menandakan bahwa kegiatan pengelolaan pembelajaran kategorinya sangat baik. Hasil nilai produk siswa kelas VI SDN 4Ngentrong pada siklus II dari 25 siswa yang memiliki nilai di atas 75 aalah 23 siswa sehingga diperoleh ketuntasanbelajar 92%. Rata-rata keberhasilan indikator pemahaman siswa adalah 83%. Dari hasil catatan lapangan pada siklus II diketahui bahwa situasi kelas tampak lebih kondusif. Kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik dan tertib, dan interaksi antara siswa dan guru semakin baik, guru berkeliling saat siswa mengerjakan tugas dan memberikan bantuan kepada mereka yang mengalami kesulitan dalam pengembangan ide untuk menjadi kerangka karangan. Pada kegiatan penyuntingan dan perbaikan karangan, guru menjelaskan secara klasikal cara-cara yang dilakukan, dan memberikan contoh bagaimana memberikan koreksi pada karangan dan saran perbaikan. Refleksi terhadap perencanaan, pelaksanaan pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca melalui model mindmapping adalah sebagai berikut. a) Hasil pekerjaan siswa umumnya sudah menggambarkan
11 pemahaman siswa terhadap ringkasan teks yang dibaca. b) Pengetahuan atau gambaran siswa tentang strategi-strategi belajar siswa dapat membantu siswa lebih mudah untuk mendapatkan ide-ide dan mengembang-kan dalam tulisan sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. c) Guru sudah dapat menerapkan model mindmapping pada tahap evaluasi pembelajaran secara baik. d) Evaluasi yang dilakukan selain dapat menentukan kualifikasi keberhasilan siswa dalam menulis ringkasan teks yang dibaca jug dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mengidentifikasikan kesulitankesulitan belajar siswa. e) Hasil pencapaian siswa dalam evaluasi tes terakhir siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil yang dicapai siswa pada tes akhir tindakan siklus I. f) Dari hasil temuan dan refleksi pada kegiatan pembelajaran siklus II, menunjukkan bahwa pembelajaran menulis ringkasan teks yang dibaca melalui model mindmapping sudah efektif. Oleh karena itu, rancangan tindakan pembelajaran siklus selanjutnya tidak di perlukan lagi. PEMBAHASAN Jika dilihat dari hasil observasi, refleksi maupun analisis data, dapat diketahui bahwa penerapan dengan model mind mapping siklus I mengalami peningkatan pada siklus ke II. Peningkatan tersebut dapat dilihat baik pada aktivitas siswa maupun pada aktivitas guru, aktivitas siswa yang mengalami peningkatan salah satunya yaitu kerjasama yang baik dalam kelompok.respon siswa terhadap pembelajaran meringkas dengan mind mapping sangat positif. Hasil refleksi siswa juga merasa semangat dalam mengikuti pembelajaran. Ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II yaitu 56% menjadi 92%. Hasil pada siklus II jika dikonversipada tabel konversi KKM SDN 4 Ngentrong adalah pada 91 x 100 yang dikategorikan sangat baik. Ketuntasan belajar siswa tersebut dikarenakan, penerapan model mind mapping pada pembelajaran meringkas teks yang dirancang dalam bentuk belajar kelompok. Dengan dengan model pembelajaran yang menyenangkan dan interaksi dalam kelompok maka hasil yang diperoleh juga semakin meningkat. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, Suharsimi Edisi Revisi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cipta. Mulyasa, E Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sebuah Panduan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nurgiyantoro, Burhan Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
12 Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Uno, Hamzah, dkk Menjadi Peneliti PTK Yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara Buzan, Tony Buku Pintar Mind Mapp. Jakarta: PT. Gramedia PustakaUtama. Keraf, Gorys Komposisi. Semarang: Bumi Putera. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan. Bandung.Aksara.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETIS 4 NUSAWUNGU CILACAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Indiarti Purnamasari Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok
29 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok pikiran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik kelas IV SDN
Lebih terperinciIII. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengidentifikasi unsur intrinsik cerita anak melalui teknik discovery ini
III. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian mengenai pembelajaran aspek
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. PTK adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan di SD Negeri Dawuan Timur I, yang beralamatkan di Jl. Sumur Bandung desa Dawuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja
54 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 3 Panjang Utara Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan September
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS X MA AL-ASY ARI KERAS DIWEK JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Kustiyah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL. ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK EPIGONAL SISWA KELAS V SDN HARGOMULYO 2 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ENIEK SUNARSIH Mahasiswa Magister Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. penelitian tindakan kelas yakni tindakan diarahkan untuk memperbaiki kinerja
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Salah satu hal penting dalam pembelajaran menulis puisi bebas adalah kemampuan mengemukakan perasaan menulis dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakter Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Kalipucang Kulon Kecamatan Batang Kabupaten Batang sebanyak 2 siklus,
Lebih terperinciOleh: Umi Hidayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN STRATEGI PETA ALUR PIKIR (MIND MAP) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WADASLINTANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: Umi Hidayati Program Studi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Hasil Belajar Tujuan pendidikan direncanakan untuk dapat dicapai dalam proses belajar mengajar. Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa
Lebih terperinciOleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA ULANG DENGAN METODE LATIHAN TERBIMBING BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS XI MAN KUTOWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK dalam Bahasa Inggris diartikan sebagai
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Helmi Susanti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:Prestasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciMeningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri
Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas II SDN Lalong Melalui Media Gambar Seri Yusna Mutakim, Sahrudin Barasandji, dan Sudarkam R. Mertosono Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan teori-teori pendidikan pada masa ini adalah hal yang marak dibicarakan, tentu dalam rangka penataan yang terus dilakukan untuk mencapai pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciPENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR
PENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA KELAS VI SD NEGERI 03 POJOK KARANGANYAR Wakhidah (Kepala SD Negeri 03 Pojok, Kabupaten Karanganyar,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDK Ogomojolo Pada Materi Perjuangan Bangsa Indonesia Sebelum Kemerdekaan Melalui Metode Resitasi Ayub Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penilitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) Suharsimi Arikunto (2012: 3) mengatakan bahwa penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian bisa diartikan sebagai kegiatan mencermati suatu obyek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk mendapatkan data atau informasi
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa pihak. 27
39 BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan beberapa
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau yang biasa dikenal dengan classroom action research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Kristen Indonesia Toraja ABSTRAK
PENERAPAN MODEL MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN KELAS IV SDN 213 INPRES LEMO KABUPATEN TANA TORAJA Theresyam Kabanga Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN YULI AMBARWATI Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
27 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terkait dan berkesinambungan yaitu (1) Perencanaan (planning), (2)
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Sesuai dengan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), prosedur penelitian yang akan ditempuh adalah suatu bentuk proses pengkajian berdaur siklus
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PETA KONSEP SISWA KELAS VIII A MTs AL-MU MIN SEMBIRKADIPATEN KEBUMEN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PETA KONSEP SISWA KELAS VIII A MTs AL-MU MIN SEMBIRKADIPATEN KEBUMEN Oleh: Ani Elys Qomaria Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sasatra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar
Lebih terperinciTheresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK
PENERAPAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG PENJUMLAHAN PECAHAN BENTUK SOAL CERITA DI KELAS V SDN 8 RINDINGALLO KABUPATEN TORAJA UTARA Theresyam Kabanga Program
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau Fatimah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan,menurut Suharjono dalam Suharsisi Arikunto (2006:18) penelitian tindakan adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian ini merupakan model jenis penelitian tindakan kelas (PTK), istilah dalam bahasa Inggris Classroom Action Research (CAR). Pengertian dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 06 November sampai 28 November 2009. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada prinsip metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research,
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal Classroom Action Research, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek dan Sample 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dalam pelaksanaannya berlokasi di salah satu sekolah lokasi PLP yaitu di SD N 3 Cieunteung yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DENGAN MENGGUNAKKAN METODE MIND MAPPING Ifa Nurjanah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email : ifanurjanah86@gmail.com
Lebih terperinciOleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek
Sri Isminah, Membantu Siswa Mengingat Kembali Pelajaran... 161 MEMBANTU SISWA MENGINGAT KEMBALI PELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN LEWAT METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS I TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa penerapan kooperatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research.
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ilmiah ini tidak dapat dipisahkan atau dilepaskan dari tahapan-tahapan yang saling berkaitan. Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research),
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan dalam jangka waktu 4 bulan, dihitung dari
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Tempat Pelaksanaan Penelitian ini, mengambil kelas V SD Negeri 3 Metro Pusat tahun pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 semester II tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri Candirejo 02 yang terletak di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jagabaya I Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selama 3 bulan mulai bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Pada bagian ini akan diuraikan mengenai seting tempat, seting waktu, dan karakteristik subjek penelitian. Seting tempat akan membahas
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon)
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL MIND MAPPING (PTK Pada Siswa Kelas IX B SMPN 3 Kota Cirebon) H. Abdul Rojak 1 1. Guru SMP Negeri 3 Kota Cirebon Abstrak Model pembelajaran kooperatif
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana
Peningkatan Kemampuan Menyusun Paragraf Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas III SDN 5 Ampana Jumiyanti, Saharudin Barasandji dan Efendi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Penelitian tindakan kelas menurut Suharsimi Arikunto (2006: 90-93) didefinisikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
83 III. METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Konseptual dan Operasional Kemampuan menulis surat undangan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kemampuan menulis surat undangan secara konseptual dan kemampuan menulis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
BAB III METODE PENELITIAN.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkupnya adalah pembelajaran di dalam kelas yang dilaksanakan
Lebih terperinciKata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENUGASAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN RRB (ROUND ROBIN BRAINSTORMING) Anne Aulia Rachmawaty 1, Susi Sutjihati 2, Nandang Hidayat 3 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK BERJENJANG SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK PGRI CEPU TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Azis Amrulloh Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTK merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang
BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini, rancangan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Saryono, (dalam Yanti dan Munaris, 0:) PTK merupakan
Lebih terperinciOleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE PETA ALUR PIKIRAN (MIND MAPPING) PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Dewi Ekowati
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dilaksanakan di SDN Cisalak 2 Cimanggis Depok dengan jumlah dan jam pelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas, atau yang dikenal dengan Classroom Action Research.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: EDI BADRISYEH NIP. 19670501 199212 1 001 ABSTRAK Model Ccoperative Learning adalah suatu model pembelajaran
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Metode penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TAYANGAN TELEVISI CERMIN KEHIDUPAN TRANS 7
Oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Galuh ABSTRAK Kenyataannya di SMK Farmasi Bakti Kencana Banjar beberapa siswa diantaranya kurang mampu menggunakan imajinasi atau
Lebih terperinciOleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek
JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 6 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDK Terpencil Punsung Beau Berbantuan Media Gambar Pada Mata Pelajaran IPA Aswin Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi. Dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai perencana kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Resear (CAR). Penelitian tindakan ini
Lebih terperinciUpaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale
Upaya Guru Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran PKn Dengan Menggunakan Peta Konsep Di Kelas IV SDN 1 Bale Agusmawan, Imran, dan Rizal Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK SD Negeri Kalilembu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cilamaya I Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang berbasis kelas dan bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Penelitian ini menerapkan konsep
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, hlm. 6) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciERLINA DIAH PERMATASARI A
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBUATAN PUISI DENGAN METODE MIND MAPPING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SD N 3 GUNTING WONOSARI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58) mengemukakan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII E SMP 1 Negeri Lasem tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah siswa sebanyak 33 anak, terdiri
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian diperlukan suatu metode dan teknik penelitian yang sesuai dengan masalah yang diteliti sehingga hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena
26 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Cikampek Barat III Desa Cikampek Barat Kec. Cikampek Kab. Karawang. Alasan dipilihnya
Lebih terperinci