BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian maka dapat diketahui bahwa kurangnya kemampuan siswa menyelesaikan soal yang diberikan disebabkan siswa kurang memahami rumus yang digunakan. Hal ini yang menyebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Untuk itu, peneliti melakukan penelitian pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan pengurangan bilangan bulat sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa. Penelitian ini dilaksanakan mengacu pada capaian hipotesis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada bahasan bab III sebelumnya. Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh, hipotesis dan indikator tersebut dapat tercapai setelah tindakan pembelajaran dilakukan melalui dua siklus Siklus I Pelaksanaan siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut : Persiapan Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan antara lain menyiapkan RPP, skenario pembelajaran, format penilaian guru dan siswa, format evaluasi kemampuan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat, media pembelajaran, LKS, dan alat dokumentasi berupa kamera. Disamping itu, peneliti juga mengadakan konsultasi dengan guru mitra sebelum melaksanakan penelitian siklus I ini. Hal-hal yang

2 dikonsultasikan menyangkut masalah teknis pelaksanaan dan prosedur pemantauan serta evaluasi yang akan dilaksanakan pada siklus I Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan setelah semua tahap persiapan selesai. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 29 April Pelaksanaan tindakan ini melibatkan guru mitra sebagai pengamat kegiatan pembelajaran. Hal-hal yang dilakukan pada pelaksanaan tindakan ini yaitu melaksanakan pembelajaran seperti yang telah direncanakan pada RPP yaitu membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, absensi, menyampaikan apersepsi menyanyikan lagu Balonku Ada Lima, tanya jawab tentang isi lagu (dari lagu balonku ada lima, balonya ada berapa? Yang pecah ada berapa? Jadi balon tadi mengalami penjumlahan atau pengurangan? Nah pada hari ini kita akan belajar tentang pengurangan bilangan bulat. Selanjutnya menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Setelah menyampaikan tujuan pembelajaran, guru menjelaskan materi yang akan dipelajari, selanjutnya guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu model pembelajaran group investigation. Kemudian guru membentuk siswa menjadi 4 kelompok yang heterogen dengan tingkat kemampuan yang bervariasi. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. Setiap kelompok diberikan LKS, dan media berupa manik-manik bilangan yang bertanda positif (+) dan bertanda negatif ( -). Kemudian masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk menyelesaikan soal-soal dengan LKS sebagai pedoman dan guru memberikan bimbingan agar mereka dapat menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Hasil yang diperoleh dituliskan pada kertas jawaban LKS, kemudian guru

3 membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari apa yang telah ditentukan. Setelah siswa selesai melakukan kerja kelompoknya, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya secara bergiliran, sementara kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil kerja kelompok tersebut. Diskusi antar kelompok ini dapat merangsang terjadinya komunikasi dan saling bertukar informasi antar siswa di dalam kelas. Selama pembelajaran berlangsung, guru memberi bimbingan secara terus-menerus agar siswa tidak keliru dalam menyelesaikan pengurangan bilangan bulat serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum diketahui. Di samping bimbingan, guru memberi penguatan untuk kelompok, maupun secara individu. Pada akhir pembelajaran, guru memberikan kesimpulan dan meluruskan pemahaman siswa yang keliru terhadap materi pelajaran. Kemudian guru memberikan evaluasi Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dilakukan oleh guru mitra terhadap peneliti yang melakukan penelitian dan juga terhadap siswa sebagai subjek penelitian. Pemantauan dilakukan untuk mengetahui keberhasilan peneliti. Hasil observasi digunakan untuk menentukan kelemahan dalam pelaksanaan tindakan yang direfleksi. Aspek-aspek yang dinilai pada aktivitas guru dan juga siswa pada siklus I dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran 3 penelitian ini halaman 44 dan 45. Sedangakan hasil observasinya adalah sebagai berikut.

4 Tabel 1 : Hasil observasi kegiatan guru pada siklus I Aspek Yang Dinilai ada 15 Kategori Penilaian Point SB B C K Jumlah Persentase () 6,7 46,6 40 6,7 Keterangan : SB : Sangat baik B : Baik C : Cukup K : Kurang Tabel 2 : Hasil observasi kegiatan siswa siklus I Aspek Yang Dinilai ada 10 Kategori Penilaian Point SB B C K Jumlah Persentase () Keterangan : SB : Sangat baik B : Baik C : Cukup K : Kurang Observasi juga dilakukan oleh peneliti terhadap siswa selama proses pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menyelesaikan pengurangan bilangan bulat pada siklus I dapat dilihat pada tabel 3 halaman 29

5 Tabel 3 : Hasil observasi kemampuan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat siklus I Aspek Yang Dinilai pengurangan bilangan bulat positif dengan pengurangan bilangan bulat positif dengan negatif pengurangan bilangan bulat negatif dengan pengurangan bilangan bulat negatif dengan N o Nama Siswa positif positif negatif Rahman Hasan 2 Aat S. Mohamad 3 Abdullah Hiola 4 Abdul Gias Sako 5 Azrin K. Saleh 6 Rifran Hamzah 7 Fitria Ibrahim 8 Zainab Domili 9 Popy B. Saleh 10 Ferawati K. Bano 11 Fitri Tahir 12 Nirmanti Kadir 13 Riska Pano 14 Ucin H. Saleh 15 Rosela Ibrahim Jumlah Persentase () 33,3 6, ,3 6,7 26,7 33, ,3 26,7 33, Keterangan : 4 : Sangat Mampu 2 : Kurang Mampu 3 : Mampu 1 : Tidak Mampu

6 Analisis dan Refleksi Berdasarkan tabel evaluasi siswa siklus I dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat positif dengan positif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 6 orang atau 40, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 9 orang atau 60. b. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat positif dengan negatif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 6 orang atau 40, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 9 orang atau 60. c. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat negatif dengan positif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 6 orang atau 40, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 9 orang atau 60. d. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat negatif dengan negatif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 6 orang atau 40, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 9 orang atau 60. Dari analisis data tersebut, ternyata belum mencapai indikator kinerja yang diharapkan, maka peneliti dan guru mitra mengadakan refleksi terhadap hasil siklus I. Sesuai dengan refleksi, peneliti dan guru mitra menetapkan beberapa kelemahan yang ditemukan pada pelaksanaan siklus I yaitu:(1) Apersepsi masih

7 kurang maksimal, apersepsi harus dilakukan dengan lebih luas sehingga pemikiran siswa lebih terarah kepada apa yang akan mereka pelajari, (2) Guru kurang membimbing siswa dalam proses belajar. Untuk itu, pada pelaksanaan penelitian selanjutnya guru dalam hal ini peneliti harus lebih mengoptimalkan bimbingan kepada siswa dalam pembelajaran. Terutama bimbingan dalam kelompok, (3) guru kurang memberi penguatan kepada siswa. Penguatan diperlukan untuk menambah kepercayaan diri siswa, (4) kurangnya kemampuan merespon partisipasi siswa secara positif, (5 ) kurangnya penggunaan bahasa yang baku dalam pembelajaran baik bahasa tulis maupun bahasa lisan, (6) pembelajaran yang kurang sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan, sehingga pada pelaksanaan tindakan selanjutnya, guru harus lebih memperhatikan alokasi waktu yang ditetapkan, (7) kurangnya motivasi atau tindak lanjut, motivasi dilakukan agar siswa bisa termotivasi untuk belajar, (8) siswa kurang merespon penjelasan guru, (9) kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi, (10) Berinteraksi dalam kelompok pada siswa masih kurang, (11) kemampuan menarik kesimpulan pada siswa yang masing kurang optimal, (12 ) kurangnya penggunaan bahasa yang baik dalam merespon hasil kerja kelompok lain. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, maka peneliti akan melakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ditemui pada siklus I, untuk itu peneliti melanjutkan penelitian ini ke siklus berikutnya yaitu pelaksanaan tindakan siklus II Siklus II berikut : Pelaksanaan yang dilakukan pada siklus II dapat dideskripsikan sebagai

8 Persiapan Persiapan yang dilakukan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I, hanya pada siklus II peneliti memperbaiki hal-hal yang dianggap masih kurang pada pelaksanaan siklus I. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini antara lain, memperbaiki RPP, skenario pembelajaran, mempersiapkan format-format penelitian, memperbaharui media pembelajaran, memperbaiki LKS agar siswa dapat dengan mudah memahami maksud dari LKS tersebut, menyiapkan dokumentasi dan konsultasi dengan guru mitra dalam penelitian Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 2 Mei Gambaran pelaksanaan tindakan siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I, hanya pada siklus II lebih menekankan pada kelemahan-kelemahan yang ditemui pada pelaksanaan tindakan siklus I. Hal-hal ini antara lain, melakukan kegiatan awal yang hampir sama dengan siklus I hanya pada apersepsi yang berbeda. Apersepsinya seperti berikut Ibu mempunyai uang rupiah, kemudian Ibu membeli kue 10 biji dengan harga 500 rupiah perbiji. Berapa uang Ibu sekarang? (5000 rupiah). Dari cerita tadi, uang ibu mengalami penjumlahan atau pengurangan? (pengurangan). Nah pada hari ini kita akan belajar tentang pengurangan bilangan bulat. Setelah memberikan apersepsi, guru menjelaskan materi secara singkat, membagi siswa menjadi 4 kelompok dengan kemampuan yang bervariasi pada tiap tiap kelompok. Setiap kelompok diberikan LKS, dan media berupa garis bilangan

9 yang dijadikan objek untuk menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Membimbing siswa dalam menyelesaikan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media garis bilangan serta memberikan penguatan agar siswa lebih semangat dalam menyelesaikan soal-soal. Setelah semua kelompok selesai menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap kelompok menyampaikan hasil kerja kelompoknya secara bergantian sementara kelompok lain memperhatikan dan memberikan tanggapan serta membantu siswa dalam menyimpulkan materi. Setelah selesai diskusi guru menegaskan kembali cara menyelesaikan pengurangan bilangan bulat serta memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dalam belajar Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dilakukan oleh guru mitra pada pelaksanaan tindakan siklus II. Pemantauan dilakukan oleh guru mitra terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti dan juga terhadap siswa sebagai objek penelitian. Pedoman yang digunakan untuk pengamatan siklus II sama dengan lembar observasi pada siklus I. Obserasi juga dilakukan oleh peneliti terhadap siswa dalam menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Untuk hasil observasi kegiatan guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4, sedangkan kegiatan siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 4 : Hasil observasi kegiatan guru pada siklus II Aspek Yang Dinilai ada 15 Kategori Penilaian Point SB B C K Jumlah Persentase () 33,3 60 6,7 0 Keterangan : SB : Sangat baik B : Baik C : Cukup K : Kurang

10 Tabel 5 : Hasil observasi kegiatan siswa siklus II Aspek Yang Dinilai ada 10 Kategori Penilaian Point SB B C K Jumlah Persentase () Keterangan : SB : Sangat baik B : Baik C : Cukup K : Kurang Untuk lebih jelasnya aspek-aspek yang dinilai pada observasi guru dan siswa pada siklus II dapat di lihat pada lampiran 8 halaman 61 dan lampiran 9 halaman 62. Hasil observasi kemampuan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat pada siklus II dapat dilihat pada tabel 6 halaman 34. Tabel 6 : Hasil observasi kemampuan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat siklus II Aspek Yang Dinilai N o Nama Siswa pengurangan bilangan bulat positif dengan positif pengurangan bilangan bulat positif dengan negatif pengurangan bilangan bulat negatif dengan positif pengurangan bilangan bulat negatif dengan negatif Rahman Hasan 2 Aat S. Mohamad 3 Abdullah Hiola 4 Abdul Gias Sako 5 Azrin K. Saleh 6 Rifran Hamzah 7 Fitria Ibrahim 8 Zainab Domili 9 Popy B. Saleh 10 Ferawati K. Bano 11 Fitri Tahir 12 Nirmanti Kadir 13 Riska Pano 14 Ucin H. Saleh 15 Rosela Ibrahim Jumlah Persentase () 86,6 6,7 6,7 0 66,7 26,7 6, ,3 6,7 0 33,

11 Keterangan : 4 : Sangat Mampu 2 : Kurang Mampu 3 : Mampu 1 : Tidak Mampu Analisis dan Refleksi Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II yang dapat dianalisis sebagai berikut : a. Dari 15 orang siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat positif dengan positif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 14 orang atau 93,3, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 1 orang atau 6,7. b. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat positif dengan negatif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 14 orang atau 93,3, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 1 orang atau 6,7. c. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat negatif dengan positif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 14 orang atau 93,3, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 1 orang atau 6,7. d. Dari 15 siswa yang dikenai tindakan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat negatif dengan negatif, yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 14 orang atau 93,3, dan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 1 orang atau 6,7. Setelah pelaksanaan tindakan siklus II, dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada materi pengurangan bilangan

12 bulat, dan memperhatikan kelemahan-kelemahan dari hasil refleksi siklus sebelumya, maka peneliti bersama guru mitra melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan siklus II Berdasarkan hasil refleksi, bahwa pada pelaksanaan siklus II sudah mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Sehingga pelaksanaan tindakan tidak dilanjutkan ke siklus selanjutnya Pembahasan Pembelajaran materi menyelesaikan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada siswa kelas IV SDN 9 Bongomeme, seperti telah dijelaskan pada indikator sebelumnya yaitu minimal 75 siswa yang dikenai tindakan mampu menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran ini yaitu model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation ini dijelaskan oleh Eggen & Kauchak (dalam Maimunah, 2005:21) mengemukakan Group investigation adalah strategi belajar yang menempatkan siswa ke dalam kelompok untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation ini sangat cocok diterapkan disekolah dasar sebagai pengenalan awal pembelajaran yang melakukan investigasi terhadap suatu masalah dan melatih siswa untuk bekerja secara kooperatif dalam memecahkan suatu masalah. Pada pelaksanaan tindakan siklus I, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada materi pengurangan bilangan

13 bulat maka data yang diperoleh adalah siswa yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu mencapai 40 atau 6 orang artinya masih terdapat sebanyak 60 atau 9 siswa yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu menyelesaikan pengurangan bilangan bulat. Ini berarti indikator kinerja yang telah ditentukan belum tercapai. Sesuai dengan hasil refleksi bahwa belum tercapainya indikator kinerja yang diharapkan dikarenakan oleh beberapa kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada siklus I seperti: (1) Apersepsi masih kurang maksimal, (2) guru kurang membimbing siswa dalam proses belajar, (3 ) guru kurang memberi penguatan kepada siswa, (4) kurangnya kemampuan merespon partisipasi siswa secara positif, (5) kurangnya penggunaan bahasa yang baku dalam pembelajaran baik bahasa tulis maupun bahasa lisan, (6) pelaksanaan pembelajaran yang tidak sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, (7 ) kurangnya motivasi atau tindak lanjut, (8 ) siswa kurang merespon penjelasan guru, (9) kurangnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang berhubungan dengan materi, (10) partisipasi siswa dalam kelompoknya yang masih kurang, (11) kemampuan menarik kesimpulan pada siswa yang masih kurang, dan (12 ) kurangnya penggunaan bahasa yang baik dalam merespon hasil kerja kelompok lain. Maka berdasarkan hal tersebut, pelaksanaan tindakan harus dilanjutkan ke siklus selanjutnya atau siklus II sebagai penyempurnaan pelaksanaan tindakan pada siklus I. Pada pelaksanaan siklus II, pembelajaran mengacu pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan dengan memperhatikan hasil refleksi dari siklus I.

14 Dari hasil perbaikan yang dilakukan pada siklus II, maka data yang diperoleh yaitu siswa yang memperoleh kategori sangat mampu dan mampu sebanyak 14 orang atau 93,3 sedangkan yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 1 orang atau 6,7. Siswa yang yang memperoleh kategori kurang mampu dan tidak mampu sebanyak 1 orang atau 6,7 tersebut dibimbing secara khusus dengan cara menjelaskan kembali materi yang belum di pahami kemudian di berikan tugas dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa tersebut. Perbedaan pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II yaitu pada penggunaan media pembelajaran. Pada siklus I menggunakan media manik-manik bilangan, sedangkan pada siklus II pembelajaran lebih diarahkan dengan media yang sering mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti mistar penggaris atau garis bilangan. Di samping itu, peran guru dalam membimbing siswa lebih ditingkatkan. Jika dibandingkan dengan penelitian dari Sri Della T.AS Towadi yang relavan dengan penelitian ini, terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian ini. Penelitian Sri Della T.AS Towadi ini lebih menekankan pada hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Persamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation namun perbedaannya adalah materi pembelajaran. Hasil penelitian Sri Della T.AS Towadi menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

15 Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian dari Iswandi (2009). Penelitian Iswandi ini lebih menekankan pada peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Persamaan dengan penelitian ini yaitu pada model pembelajaran yang sama namun perbedaannya adalah materi pembelajaran. Hasil penelitian dari Iswandi menunjukkan bahwa model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, menjadikan siswa lebih aktif dalam berkomunikasi. Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan ini, jelas terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan pengurangan bilangan bulat pada pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan siklus II. Ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada pembelajaran ini menunjukkan perubahan yang positif. Jadi hipotesis yang berbunyi Jika melalui model pembelajaran group investigation, maka kemampuan menyelesaikan pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN 9 Bongomeme akan meningkat diterima.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Blotongan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan subyek penelitian siswa kelas 4 sebanyak 25 siswa.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang menjadi latar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Latar dan Karakteristik Penelitian Dalam penelitian penetapan objek, tempat dan waktu penelitian mrupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh peneliti. Untuk itu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Sekolah Dasar Negeri Dukuh 02 Salatiga. Penelitian ini rancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 18 Pulubala Kabupaten Gorontalo. SDN 18 Pulubala merupakan salah satu sekolah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kooperatif teknik Two Stay Two Stray melalui penggunaan media kertas petak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kooperatif teknik Two Stay Two Stray melalui penggunaan media kertas petak 130 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan terhadap pelaksanaan dan hasil tindakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif teknik Two

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa 4.1.1.1 Gambaran Kemampuan Menyelesaikan Pengurangan Pecahan biasa Siklus I

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah merosotnya moral siswa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MIN Teluk Dalam Banjarmasin. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan (action research) merupakan upaya pemecahan masalah atau suatu perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 23 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Pra siklus Pembelajaran matematika yang dilaksanakan di kelas V SD 4 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus tahun ajaran 2013/2014

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1. Hakikat Pemahaman Konsep Luas Segitiga, Persegi Panjang dan Persegi 2.1.1.1. Pengertian Pemahaman Konsep Pemahaman Konsep terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mata pelajaran IPS Kelas IV SDN 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Siklus I 29 BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada pelaksanaan tindakan kelas ini, peneliti menyajikan materi perkembangan teknologi produksi untuk meningkatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota 1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini diadakan di SDN 48 Hulonthalangi Kota Gorontalo pada bulan April tahun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I 1 108 109 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I Satuan Pendidikan : SD Lentera Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : IV (Lima) / II (Dua) Materi Pokok : Bangun Ruang Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 018 Pulau Rambai Kecamatan Kampar timur Kabupaten Kampar dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dianggap 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 8 Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas merupakan langkah-langkah sistematis BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka proses pemecahan masalah. Penelitian disini menggunakan Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 06. Alamat Jalan Imam Bonjol 24 Salatiga, Kecamatan Sidorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian tindakan ( classroom action research) yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ( action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah satu penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN AFEKTIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 Skripsi OLEH:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo Utara yang berjumlah 20 orang siswa, terhadap materi perubahan 4.1. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1. Pengamatan Observasi Awal Pelaksanaan observasi awal dilakukan untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh siswa Kelas IV SDN 1 Kasia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III SDN No 87 Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tegalrejo yang terletak di Jalan Jumprit Km 4 Desa Tegalrejo Kecamatan Ngadirejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri Tejosari yang terletak di Kelurahan Tejosari,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti mengajar dan sesuai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Suwawa. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena sekolah ini adalah tempat peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Sidorejo Lor 05 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Hopkins dalam Kunandar (2010: 46), menyebutkan bahwa PTK adalah sebuah bentuk kegiatan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan adalah pendekatan kontekstual. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pendapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 20 orang. Permasalahan dalam penelitian in adalah kurangnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 20 orang. Permasalahan dalam penelitian in adalah kurangnya BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Lungau kecamatan Kandangan kabupaten Hulu Sungai Selatan. Subyek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang 0 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas dengan peningkatan hasil belajar IPA tentang Bagian Tubuh Tumbuhan menggunakan alat peraga alamiah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian

BAB I I PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.2. Karakteristik Subjek Penelitian 10 BAB III PENELITIAN 3.1. Setting Penelitian 3.1.1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus 2011 pada semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012. 3.1.2. Tempat Penelitian Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SDN 25 Limboto Kecamatan Limboto. Sekolah ini dipilih oleh peneliti karena dianggap sangat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa

BAB III METODE PENELITIAN Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN 5 Tibawa Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.

Lebih terperinci

Lampiran 7 70 PEMETAAN/ANALISIS SK-KD MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER : PKn : V/II No. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar TK Ranah KD Indikator Pencapaian TK Ranah IPK Materi Pokok Ruang Lingkup Alokasi

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan meningkatkan 34 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan bentuk kajian reflektif yang dilakukan peneliti untuk tujuan perbaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 57 Dumbo Raya Kota Gorontalo. Waktu penelitian dilaksanakan selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Arikunto (2006: 58) menjelaskan penelitian tindakan kelas adalah gabungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatuddiniyah yang beralamat Jalan Jambu Burung Keramat RT. 7 Desa Jambu Burung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan tindakan kelas. Penelitian 17 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan kesulitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas 5 pada SDN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. 82 Lampiran V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Jumlah Pertemuan : SDN 08 Lunang : Matematika : V (lima) / 1I (dua) : 4 x Pertemuan A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IV SDN MOJOLUHUR TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas atau class room action research adalah suatu pencermatan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di MI Al-Manar Alalak yang merupakan sebuah lembaga pendidikan formal yang berada dibawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD Negeri Sidomulyo 03 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairat Lobu Kecamatan Moutong Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SDN 1 Duwanga Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kegiatan bersiklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan &

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kegiatan bersiklus yang terdiri dari perencanaan, tindakan & BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Di dalam penelitian ini dilakukan tindakan berupa kegiatan bersiklus

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN POKOK PIKIRAN SEBUAH PARAGRAF MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN KEBONHARJO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah siswa Kelas IV semester Genap MI Baiturrahim Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Karakteristik Penelitian Penelitian tindakan kelas ini di laksanakan di kelas X 1 SMA Muhammadiyah Batudaa. Proses pembelajaran dilakukan oleh seorang guru dibantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas dengan menggunakan model STAD dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan metode eksperimen. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi hasil penelitian pada penelitian tindakan kelas ini mencakup hasil observasi kegiatan guru yang didasarkan pada materi perubahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135).

BAB III METODE PENELITIAN. peningkatan proses dan praksis pembelajaran. Arikunto (2010: 135). 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Kurt Lewin (dalam Kunandar 2008:42), penelitian tindakan adalah suatu

III. METODE PENELITIAN. Menurut Kurt Lewin (dalam Kunandar 2008:42), penelitian tindakan adalah suatu III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas. Menurut Kurt Lewin (dalam Kunandar 2008:42), penelitian tindakan adalah suatu rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan terjemahan dari Classroom Action Research yaitu suatu action research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Awang Baru Hulu Sungai Tengah. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Dalam pelaksanaan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) IPS di SD Negeri Beji 2 Ungaran Timur Kabupaten semarang sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SDN Salatiga 09. Total jumlah siswa di kelas 4 berjumlah 38 siswa, dengan total

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menyajikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Penelitian 3.3.1 Setting Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Banaran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang. Dipilihnya kelas tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Sekolah Dasar negeri 11 Telaga Biru terletak di Desa Ulapato A

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian. Sekolah Dasar negeri 11 Telaga Biru terletak di Desa Ulapato A BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Sekolah Dasar negeri 11 Telaga Biru terletak di Desa Ulapato A Kecamatan Telaga Biru yang di pimpin oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah Peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan selama kurang lebih 3 bulan yakni sejak bulan April

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah tempat berlangsungnya penelitian terletak di Jalan Basuki Rahmat No.46 Tajau Pecah Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas IIA SDN 87 Kota Tengah Kota Gorontalo dengan jumlah subyek 26 orang siswa.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Disusun Oleh: Anisetus B. Ole (1815145749) Masjoko (1815145757) Kelas: C, 2014 Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok Mata Kuliah Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 08 Salatiga. Subyek yang menjadi fokus penelitian adalah siswa kelas 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang dilakukan dengan menerapkan pendekatan kooperatif tipe group investigation (GI) pada mata pelajaran IPS dengan materi Perjuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian ini 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Kompetensi dasar yang disajikan dalam penelitian ini adalah menyimpulkan isi berita yang dibacakan dalam beberapa kalimat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran dengan 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.4 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap pertemuan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan skenario pembelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktekprektek

III. METODE PENELITIAN. tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktekprektek III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Adapun lokasi pelaksanaan penelitian dilakasanakan di TK Aster Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Pemilihan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Siti Wasingah

Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. Siti Wasingah Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siti Wasingah SDN Tanggung 1 Kecamatan Kepanjenkidul Kota Blitar Email: sitiwasingah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas ini dideskripsikan dalam tiga kondisi yaitu kondisi awal (prasiklus), kondisi siklus I, dan kondisi

Lebih terperinci