Efektifitas Pelaksanaan Program Sosialisasi Penanggulangan Bahaya Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri I, II
|
|
- Widyawati Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 a. Tahun Model Pengembangan Anak Jalanan di Jawa Tengah. 2 Model Pembangunan Desa Terpadu Inovatif di Jawa Tengah. 3 Anak Putus Sekolah dan Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Brebes. 4 Peningkatan Hasil Pada Tiga Varietas Kacang Tanah (Arachis Hipogeae L) Dengan Penggunaan Pupuk Organik. 5 Model Lembaga keuangan Mikro (LKM) Untuk Mengelola Keuangan Masyarakat (Studi di Kab. Jepara dan Karanganyar). 6 Model Kesiapan Masyarakat Tani Jawa Tengah Dalam Rangka Penanggulangan Hama Wereng pada Padi (Oryza Sativa L) 7 Pemberdayaan Petani Tembakau Asepan Di Kabupaten Blora. Efektifitas Pelaksanaan Program Sosialisasi Penanggulangan Bahaya Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Umum Negeri I, II 8 Menengah Umum I Batik Di Surakarta. 9 Diversifikasi Usaha Tani Cengkeh Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani. dan Sekolah 10 Strategi Inovasi Sosial dan Teknologi Untuk Kemandirian Petani Tembakau di Kabupaten Temanggung. 11 Peran Kelompok Tani Dalam Penerapan Diversifikasi Usaha Tani Tembakau (Studi Kasus di Desa Tlahap, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung). 12 Penguatan Modal Sosial Dalam Usaha Pemberdayaan Masyarakat petani tembakau (Studi Kasus di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali). 13 Efektifitas Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Dalam Pembinaan Kemampuan Ketrampilan Kerja Masyarakat Pada Lingkungan Industri Hasil Tembakau (IHT) di Kabupaten Kudus.
2 14 Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau (Studi Pengelolaan Bantuan Modal DBHCHT di Kabupaten Kudus). 15 Pengelolaan Sampah Terpadu Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Di Jawa Tengah (Studi Kasus di Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo). 16 Penyediaan Intermoda Sebagai Penguat Transportasi Bandar Udara Di Jawa Tengah (Studi Kasus Bandar Udara A. Yani dan Adi Sumarmo). 17 Pengembangan Usaha Klaster Makanan Ringan Kota Salatiga Melalui Perbaikan Teknologi Produksi. 18 Pengembangan Teknologi Tepat Guna (Mesin Pengering Kerupuk dan Alat Pembelah tahu) Pada IKM Makanan Ringan Kota Magelang Guna Peningkatan Kapasitas Produksi dan Produktivitas Kerja di Klaster Makanan Olahan Kota Magelang. 19 Modifikasi Formula Larutan Dalam Sistem Aeroponik Pembibitan Kentang di Klaster Kentang Kabupaten Banjarnegara Pengembangan Teknologi Pendukung Pembuatan Monocaf: Bak Singkong Parutan Mesin Pencampur Tangki Fermentasi Pemisah Cairan di Klaster Ubi Kayu Kabupaten Wonogiri. Pengembangan Teknologi Mesin Pencacah dan Penepung Limbah Rumput Laut Sebagai Pendukung Pembuatan Pakan Ternak di Klaster Rumput Laut Kabupaten Brebes. 22 Pengembangan Teknologi Alat Pemasak Bandeng Presto Sistem Low Temperature High Pressure Cooker (LTHPC) di Klaster Pengolahan Ikan Kota Semarang. 23 Pengembangan Teknologi Vaccum Frying Sebagai Pendukung Pembuatan Keripik Mangga Di Klaster Mangga Kab. Rembang. 24 Pengembangan Teknologi Rancang Bangun Mesin Granulir Sistem Double Lengan dan Kontrol Butiran di Klaster Sapi Brangus, Kabupaten Sragen.
3 25 Pengembangan Teknologi Penetas Telur di Klaster Itik Kota Tegal. 1 b. Tahun 2012 Penelitian Pemetaan Anak Putus Sekolah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Jawa Tengah. (Studi Kasus di Kabupaten Brebes dan Kebumen). 2 Penelitian Kebijakan Simultan Penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah (Studi Kasus di Kabupaten Brebes dan Kebumen). 3 Penelitian Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Klaster Dengan Pola Graamen Bank. 4 Aflatoksin Pada Beras dan Penanganan Yang Baik Untuk Keamanan Pangan di Jawa Tengah. 5 Kajian Masalah Perberasan Pada Keamanan Pangan di Jawa Tengah. 6 Penelitian Pengolahan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan di Jawa Tengah (Studi Kasus di Kota Semarang, Surakarta dan Tegal). 7 Penelitian Pengembangan Angkutan Pemadu Moda Bandar Udara di Jawa Tengah. (Studi Kasus di Bandar Udara Adi Sumarmo dan Bandar Udara Ahmad Yani). 8 Kajian Model Transportasi Becak Motor Yang Layak di Kembangkan di Jawa Tengah. 9 Kegiatan Pengembangan Alat Pengolahan Bawang Merah Bagi Petani Tembakau di Kawasan Pertembakauan/ATP. 10 Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Bagi Petani Tembakau di Kawasan Agro Techno Park. 11 Teknologi Pengeringan Tembakau Pengolahan Pada Industri Kecil Potensi Lokal Untuk Mendukung Pengembangan ATP Berbasis Tembakau di Kabupaten Temanggung. 12 Kelembagaan Klaster Tembakau di Kabupaten Temanggung. 13 Penelitian Komposting Limbah Tembakau.
4 14 Penguatan Kelembagaan Dan Teknologi Dalam Meningkatkan Kapasitas Klaster Perikanan di Kota Pekalongan. 15 Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kab. Magelang. 16 Peran LKM Dalam Mengembangkan UMKM Klaster Makanan Ringan di Kota Magelang. 17 Transformasi Kelembagaan Desa untuk Menunjang Ekonomi Kerakyatan (Studi Kasus di Desa Banyuroto, Kec. Sawangan, Kab. Magelang). 18 Strategi Pengembangan Agro Industri Pedesaan Kopi Olahan di Kab.Temanggung (Study Kasus di Desa Tlahap, Kec. Kledung). 19 Penguatan Model Sosial dalam rangka Pemberdayaan Anggota Klaster Makanan Ringan di Kota Magelang. 20 Penguatan Kelembagaan Desa Inovatif Wisata (Studi Kasus Desa Wisata Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kab. Magelang). 21 Pengaruh Fasilitas Pemerintah Kota Terhadap Produktivitas Kerja Klaster di Kota Inovatif. 22 Evaluasi Penanganan Pasca Panen dan Mutu Kopi untuk Mendukung Pengembangan Klaster Kopi Temanggung. 23 Peran Kelompok Masyarakat Dalam Penguatan Inovasi Sosial Di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kab. Magelang. 24 Potensi Pengembangan Kota Surakarta sebagai Kota Inovatif di Jawa Tengah. 25 Analisis Efisiensi Produksi Kopi Robusta di Kab. Temanggung (Studi Kasus di Kecamatan Candiroto). 26 Penerapan Teknologi Pencacah Limbah Jagung Menjadi Pakan Ternak (Mixer Horizontal) Untuk Klaster Jagung Kab Grobogan.
5 27 Penerapan Teknologi Complete Feed Silase Untuk Klaster Kambing Etawa Kab Purworejo. 28 Modifikasi Teknologi Pengayak Gula Kristal Mekanik Untuk Klaster Gula Kelapa Kab Banyumas. 29 Penerapan Teknologi Pengolahan Kopi Menjadi Produk Kopi Sachet Untuk Klaster Kopi Kab Temanggung. 30 Penerapan Teknologi Pengolahan Kacang Tanah Menjadi Produk Kacang Rendah Lemak Untuk Klaster Kacang Tanah Kab Jepara. 31 Penerapan Teknologi Pengembangan Sistem Mekanik Mesin Penepung Ikan dengan Bilah Pemotong Horizontal. c. Tahun Penelitian Revitalisasi Kelembagaan KB Sebagai Upaya Pengendalian Laju Pertumbuhan Penduduk. 2 Penelitian Pelayanan Pendidikan Dasar di Daerah Perbatasan Antar Provinsi di Jawa Tengah. 3 Penelitian Pengembangan Desa Inovatif. 4 Pengembangan Strategi Transformasi Daya Dukung Pedesaan Bagi Penguatan Sitem Inovasi di Prov Jawa Tengah. 5 Penelitian Mapping Pemanfaatan Benih Lokal Kedelai Dengan Sistem Jabalsim (Jalur Benih Antar Lapangan dan Musim). 6 Penelitian dan Pengembangan Ayam Hibrida dalam Rangka Mendukung Swasembada Jagung di Jawa Tengah. 7 Penelitian Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Jateng. 8 Penelitian Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Lingkungan di Kabupaten Brebes. 9 Penelitian Interkoneksi pada Simpul Transportasi Darat di Jateng. 10 Penelitian Kabupaten/Kota Inovatif di Jawa Tengah.
6 11 Partisipasi Masyarakat Desa dalam Pengembangan Desa Wisata berbasis Lingkungan (Studi Kasus di Desa Punthuk Setumbu Kabupaten Magelang). 12 Pengembangan dan Penerapan Teknologi Packing dan Labelling Tanaman Sayur dan Kopi pada Petani Tembakau. 13 Pengembangan dan Penerapan Teknologi Pengolahan Kopi di Lokasi Pertembakauan. 14 Pengembangan Kelembagaan Petani di Lokasi Pertembakauan. 15 Pengembangan dan Penerapan Guludan untuk Konservasi Lahan di Kawasan Pertembakauan. 16 Pengembagan dan Penerapan Sumur Renteng Untuk Pemenuhan Kebutuhan Air di Kawasan Pertembakauan. 17 Pengembangan dan Penerapan Teknologi Green House di Lokasi Pertembakauan. 18 Pengembangan dan Penerapan Teknologi Briket dari Batang Tembakau. 19 Peran Kelompok Dalam Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Grasillaria sp) di Tambak (Studi Kasus di Desa Purworejo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak). 20 Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Umum Terhadap Kepuasan Penumpang di Kota Surakarta. 21 Model Pengembangan Desa Inovatif pada Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. 22 Model Pemberdayaan Potensi Sumberdaya Pangan Lokal Pedesaan. 23 Studi dan Evaluasi Pelaksanaan Jam Kerja Pegawai Terhadap Kepadatan Lalu Lintas di Jawa Tengah (Studi Kasus Kota Semarang, Kabupaten Kendal). 24 Studi Potensi Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Kedelai di Jawa Tengah. 25 Audit Kualitas Benih Kedelai Yang Dikembangkan Petani di Sentra Produksi di Kabupaten Wonogiri. 26 Studi Evaluasi Implementasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Mayarakat (PHBM).
7 27 Identifikasi Dolanan Anak dalam Pengembangan Character Building Anak. 28 Kesiapan Penerapan Kurikulum 2013 dan Rencana Implementasinya. 29 Pelestarian Kesenian Wayang Orang Ngesti Pandowo dalam Mendukung Pariwisata di Kota Semarang dan Kota Surakarta. 30 Studi Kabupaten Jepara sebagai Kabupaten Inovatif. 31 Peran Warung Sosial sebagai Media Pengembangan Teknik Penanganan PMKS. 32 Model Pemberdayaan Perempuan Nelayan. 33 Model Pengembangan Desa Inovatif pada Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. d. Tahun Penelitian Model Pelayanan Terpadu Gerakan Masyarakat Peduli Kab/Kota Sejahtera (PANDU GEMPITA) (Studi Kasus di Kabupaten Sragen). 2 Pengembangan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) (Studi Kasus di Kabupaten Blora). 3 Pengembangan Lembaga Sistem Jaminan Sosial Berbasis Masyarakat (LIMJASOS). 4 Model Penguatan Penanganan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) (Kab. Magelang dan Kab. Purworejo). 5 Model Pengembangan Budaya Wayang Orang di Jawa Tengah (Kota Semarang dan Kota Surakarta). 6 Model Inovasi Pengembangan Potensi Rusa Timor (Rusa timorensis) di Jawa Tengah (Kab. Kudus dan Kab. Karanganyar). 7 Pengembangan Pemenuhan Sumber Daya Air dengan Memanfaatkan Teknologi Sumur Renteng (Kabupaten Semarang dan Kabupaten Pati).
8 8 Pengembangan Pemukiman dengan Menggunakan: Teknologi Pompa Hidram di Kabupaten Banyumas dan Teknologi Pengolahan Air Siap Minum di Kabupaten Karanganyar. 9 Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kreatif (Kota Semarang dan Kabupaten Jepara). 10 Pembinaan Kemampuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Teknologi Vacuum Frying di Daerah Penghasil Tembakau. 11 Pembinaan Kemampuan Masyarakat dalam Pengolahan Kopi di Daerah Penghasil Tembakau. 12 Penguatan Kelembagaan Kelompok Petani Tembakau. 13 Pembinaan Kemampuan Masyarakat dalam Pemanfaatan Teknologi Konservasi Guludan di Daerah Penghasil Tembakau. 14 Pembinaan Kemampuan dalam Pemanfaatan Teknologi Green House bagi Masyarakat di Daerah Penghasil Tembakau. 15 Pembinaan Ketrampilan Pembuatan Briket Arang Batang Tembakau bagi Masyarakat di Daerah Penghasil Tembakau. 16 Pengembangan dan Penerapan Sumur Renteng untuk Pemenuhan Kebutuhan Air di Kawasan Pertembakauan. 17 Model Pengentasan Kemiskinan Perkotaan (Studi Kasus Kota Semarang dan Kab. Semarang). 18 Model Pengembangan Jejaring Bisnis Komoditas Jambu Getas Merah di Kabupaten Kendal. 19 Impementasi Kurikulum Pendidikan 2013 di Kabupaten Jepara. 20 Model Pendayagunaan Perpustakaan Desa untuk Peningkatan Pendidikan Masysrakat di Kabupaten Blora. 21 Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Produk Lokal di Kabupaten Boyolali.
9 22 Model Peningkatan Daya Saing Pengembangan Pangan Lokal Nusantara di Kabupaten Kudus. e. Tahun Pengembangan Pemenuhan Sumber Daya Air (Kabupaten Kendal dan Kabupaten Magelang). 2 Pengembangan Energi Alternatif (Kota Salatiga dan Kabupaten Wonosobo). 3 Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kreatif (Kabupaten Pati dan Kabupaten Karanganyar). 4 Penelitian Teknologi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal). 5 Penelitian Studi Prospek Pengembangan Potensi Budaya Pesisir Utara Jawa Tengah dalam Perspektif Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Pati dan Kabupaten Pemalang). 6 Pengembangan Model Kelembagaan Organisasi Wanita Nelayan Jawa Tengah (Studi Kasus di Kabupaten Demak dan Kabupaten Pekalongan). 7 Pengembangan Model Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Masyarakat Desa Hutan (Studi Kasus di Kabupaten Blora dan Kabupaten Rembang) 8 Implementasi Pemerintahan Desa dalam Penyelenggaraan Kewenangan Desa berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Kutoarjo, Kec. Kaliwungu, Kab. Kendal). 9 Pengembangan Sistem Integrasi Agribisnis Ternak Ruminansia dengan Tanaman Hutan (Kabupaten Tegal). 10 Pengembangan Teknologi Pengolahan Kopi (Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara). 11 Penelitian dan Pengembangan Jejaring Litbang Bidang Perekonomian di Jawa Tengah. 12 Pengembangan Teknologi Pengolahan Jagung dan Bawang Merah (Kabupaten Grobogan).
10 13 Penguatan Kelembagaan Petani di Kawasan Pertembakau (Kabupaten Temanggung). 14 Pengembangan Teknologi Pengolahan Jagung dan Bawang Merah di Daerah Penghasil Tembakau (Kabupaten Grobogan). 15 Pengembangan Teknologi Olahan Pangan Hortikultura Di Daerah Penghasil Tembakau (Kabupaten Magelang). 16 Pengembangan Sistem Integrasi Tanaman - Ternak (SITT) antara Domba Batur dan Tanaman Di Kawasan Pertembakauan (Kabupaten Wonosobo). 17 Penguatan Kelembagaan Petani di Kawasan Pertembakau (Kabupaten Wonosobo). 18 Analisis Sumber Daya Lokal dalam Mendukung Peningkatan Produk Pangan Alternatif (Studi Kasus Desa Lumansari, Kec. Gemuh, Kabupaten Kendal). 19 Prospek dan Keberlanjutan Pengembangan Sorgum sebagai Bahan Pangan Alternatif di Kabupaten Demak. 20 Analisis Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Tengah. 21 Analisis Implementasi Kebijakan dan Perkembangan Capaian SIDa di Kota Magelang dan Kabupaten Blora Tahun Peran Kelembagaan Petani dalam Mengembangkan Budidaya Ikan Lele (Studi Kasus di Kelurahan Podorejo, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang dan Desa Wonosari, Kec. Bonang, Kabupaten Demak).
TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012
Komoditi TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012 Produksi Penyediaan Kebutuhan Konsumsi per kapita Faktor Konversi +/- (ton) (ton) (ton) (ton) (kg/kap/th) (100-angka susut)
Lebih terperinciTABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN
TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN No Kelompok Pola Harapan Nasional Gram/hari2) Energi (kkal) %AKG 2) 1 Padi-padian 275 1000 50.0 25.0 2 Umbi-umbian 100 120 6.0
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013
No. 50/08/33/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 145,04 RIBU TON, CABAI RAWIT 85,36 RIBU TON, DAN BAWANG
Lebih terperinciKeadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015
KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH
No. 56/08/33 Th.IX, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 167,79 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 107,95 RIBU TON,
Lebih terperinciPENELITIAN POTENSI DAN KETERSEDIAAN PANGAN DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN DI JAWA TENGAH
PENELITIAN POTENSI DAN KETERSEDIAAN PANGAN DALAM RANGKA KETAHANAN PANGAN DI JAWA TENGAH Rachman Djamal, dkk Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Imam Bonjol No. 190 Semarang Telp.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertanian merupakan salah satu basis perekonomian Indonesia. Jika mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris, maka pembangunan pertanian akan memberikan
Lebih terperinciLUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH
LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH OUT LINE 1. CAPAIAN PRODUKSI 2. SASARAN LUAS TANAM DAN LUAS PANEN 3. CAPAIAN
Lebih terperinciSEBARAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI PROPINSI JAWA TENGAH
SEBARAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN SAWAH DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI PADI DI PROPINSI JAWA TENGAH Joko Sutrisno 1, Sugihardjo 2 dan Umi Barokah 3 1,2,3 Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU
INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 748 34 3 790 684 2,379 1,165 5,803 57,379 10.11 2 Purbalingga 141 51 10 139 228
Lebih terperinciASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU
INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 447 60 8 364 478 2.632 629 4.618 57.379 8,05 2 Purbalingga 87 145 33 174 119 1.137
Lebih terperinciREKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017
REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL 13-17 JULI 2017 NO SIMBOL JENIS STAND NOMOR STAND INSTANSI 1 1 Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah 2 2 Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 78 TAHUN 2013 TAHUN 2012 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 56 TAHUN 201256 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016
PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016 NO KAB./KOTA L P JUMLAH 1 KABUPATEN REMBANG 820 530 1.350 2 KOTA MAGELANG 238 292 530 3 KABUPATEN WONOGIRI 2.861
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 71 A TAHUN 201356 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting di dunia. Menurut Rachmat dan Sri (2009) sejak tahun 2000-an kondisi agribisnis tembakau di dunia cenderung
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG KEBUTUHAN DAN HARGA ECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014
Lebih terperinciPENEMPATAN TENAGA KERJA
PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2015 NO. KAB./KOTA 2015 *) L P JUMLAH 1 KABUPATEN SEMARANG 3,999 8,817 12816 2 KABUPATEN REMBANG 1,098 803 1901 3 KOTA.
Lebih terperinciIR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961
IR. SUGIONO, MP Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 1 BBPTU HPT BATURRADEN Berdasarkan Permentan No: 55/Permentan/OT.140/5/2013 Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cepat, sementara beberapa daerah lain mengalami pertumbuhan yang lambat.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tolok ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi dan semakin kecilnya ketimpangan pendapatan antar penduduk, antar daerah dan antar sektor. Akan
Lebih terperinciPRODUKSI PADI DAN PALAWIJA JAW A TENGAH 1996-2011 ISSN : 0854-6932 No. Publikasi : 33531.1204 Katalog BPS : 5203007.33 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : 245 halaman Naskah : Bidang Statistik
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t
PROVINSI JAWA TENGAH Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan.
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu
Lebih terperinciASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU
INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 728 112 20 1,955 2,178 2,627 1,802 9,422 57,379 16.42 2 Purbalingga 70 50 11 471
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tahun Budidaya Laut Tambak Kolam Mina Padi
1 A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Indonesia memiliki lahan perikanan yang cukup besar. Hal ini merupakan potensi yang besar dalam pengembangan budidaya perikanan untuk mendukung upaya pengembangan perekonomian
Lebih terperinciKONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH
KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi umum Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari aspek pemerintahan, wilayah, kependudukan dan ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut : A. Administrasi Pemerintah,
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH
BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas
Lebih terperinciGambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah
36 BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Provinsi Jawa Tengah Sensus Ekonomi 2016 No. 37/05/33 Th. XI, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Hasil Pendaftaran
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Halaman : RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 0 Formulir RKA-SKPD. Urusan Pemerintahan :.0. - PERTANIAN Organisasi :.0.0. - Dinas Peternakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi untuk mencapai pertumbuhan angkatan kerja, yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan menjadi suatu upaya untuk mencapai peningkatan kesejahteraan sosial, yaitu dengan gerakan yang dilakukan suatu negara untuk mengembangkan kegiatan ekonomi
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TARUN 2116 PERUBAHANPERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 63 TAHUN2015 KEBUTUHAN DAN HARGAECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIANDI
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah 1. Peta Provinsi Jawa Tengah Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 2. Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan fungsi beras sebagai makanan pokok bagi hampir seluruh penduduk. Pentingnya keberadaan beras
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN
No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan suatu proses perubahan terencana yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang berperan di berbagai sektor yang bertujuan
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/01/33/Th.II, 2 Januari 2008 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2007 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah pada Agustus 2007 adalah
Lebih terperinciPROGRAM DAN KEGIATAN SUBID ANALISA AKSES DAN HARGA PANGAN TA BADAN KETAHANAN PANGAN PROV. JATENG
PROGRAM DAN KEGIATAN SUBID ANALISA AKSES DAN HARGA PANGAN TA. 2016 BADAN KETAHANAN PANGAN PROV. JATENG 1 I.Program Peningkatan Ketahanan Pangan (APBD) Peningkatan Akses Pangan Masyarakat dan Pemantauan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Batas Administrasi. Gambar 4.1: Peta Wilayah Jawa Tengah Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinciPROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP
PROGRAM KB NASIONAL BAGI MHS KKN UNDIP 1 SITUASI KEPENDUDUKAN DAN PROGRAM KB NASIONAL JAWA TENGAH 2 DISTRIBUSI dan KEPADATAN PENDUDUK = 0 50 Pddk/Km2 = 51 100 Pddk/Km2 = 101 500 Pddk/Km2 = >500 Pddk/Km2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. World Bank dalam Whisnu, 2004), salah satu sebab terjadinya kemiskinan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan suatu keadaan di mana masyarakat yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dan kehidupan yang layak, (menurut World Bank dalam Whisnu, 2004),
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang dinamakan dengan nawacita.
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI. Pilot Project Reforma Agraria. Kasubdit Pertanahan Rabu, 30 Oktober 2013
1 RAPAT KOORDINASI Pilot Project Reforma Agraria Kasubdit Pertanahan Rabu, 30 Oktober 2013 Rencana Lokasi Pilot Project 2 Koordinasi lintas K/L untuk kegiatan Access Reform Lokasi yang diusulkan: Prov.
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 08/05/33/Th.I, 15 Mei 2007 TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH MENURUN 0,1% Tingkat Penganguran Terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2007 adalah 8,10%. Angka ini 0,10% lebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber-sumber yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Industrialisasi pada negara sedang berkembang sangat diperlukan agar dapat tumbuh
Lebih terperinciKEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH
KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH No Program Anggaran Sub Sasaran Lokasi 1. Program Rp. 1.000.000.000 Pelayanan dan Sosial Kesejahteraan Sosial Penyandang
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang Zat-zat dalam Susu Nilai Kandungan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peranan penting dalam pembangunan di Indonesia karena sektor pertanian mampu menyediakan lapangan kerja, serta
Lebih terperinciDINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH PROGRAM DAN KEGIATAN Penyelenggaraan urusan Energi dan Sumber Daya Mineral dalam rangka mewujudkan desa mandiri/berdikari melalui kedaulatan energi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat
Lebih terperinciBAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2018, Kementerian PPN/Bappenas memangkas prioritas nasional agar lebih fokus menjadi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TENGAH
Dinas Kode RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN PROVINSI JAWA TENGAH 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP 00 00 01 Program Pelayanan Administrasi Peran 00 00 01 0156 Kegiatan Penyediaan Jasa
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/12/33/Th.III, 1 Desember 2009 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2009 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dilaksanakan dua kali dalam setahun,
Lebih terperinciDINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH
UPAYA PEMANTAPAN SWASEMBADA PADI, JAGUNG DAN KEDELAI UNTUK MENDUKUNG PERWUJUDAN KEDAULATAN PANGAN NASIONAL DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH LAHAN BASAH (HA) 990.652
Lebih terperinciOleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah
Oleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah POPULASI PENDUDUK DI JAWA TENGAH SEBANYAK 33.270.207 JIWA JUMLAH PMKS SEBESAR 5.016.701 JIWA / 15,08 % DARI PENDUDUK JATENG PERINCIAN : KEMISKINAN 4,468,621
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No. 66/11/33/Th.VI, 05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,63 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2012 mencapai 17,09
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017
Halaman : 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 Formulir RKA-SKPD Urusan Pemerintahan : 2.03 - Lingkungan Hidup Organisasi : 2.03.01
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No.69 /11/33/Th.VII, 06 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2013 mencapai 16,99
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH,
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 5 wsm 2^17 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 80-an telah berubah, dari paradigma government driven growth ke public
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paradigma pembangunan ekonomi Indonesia sejak pertenghan tahun 80-an telah berubah, dari paradigma government driven growth ke public driven growth. Semenjak itu pemerintah
Lebih terperinciHASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)
No. 74/12/33 Th.VII, 2 Desember 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) RUMAH TANGGA PETANI GUREM JAWA TENGAH TAHUN 2013 SEBANYAK 3,31 JUTA RUMAH TANGGA, TURUN 28,46 PERSEN DARI TAHUN 2003 Jumlah
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan
Halaman : 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2017 Formulir RKA-SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 2.02. - Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA Rakor Pengurangan Melalui Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tahun 2016 BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 0 A. LATAR BELAKANG 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciRAPAT TEKNIS PERENCANAAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN APBN TA Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Surakarta, Oktober 2015
RAPAT TEKNIS PERENCANAAN PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN APBN TA 2016 Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Surakarta, 29-30 Oktober 2015 1 1. 2 REALISASI ANGGARAN APBN TA 2015 SATKER PAGU ANGGARAN
Lebih terperinciTIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL. 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) Kabupaten Kendal
LP2KD Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kabupaten Kendal TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2012 0 Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
Lebih terperinciRUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH
RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinci1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun
1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10
Lebih terperinciSINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017
PAPARAN SEKRETARIS DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH SINKRONISASI OPERASIONAL KEGIATAN PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TA. 2017 Ungaran, 19 Januari 2017 Struktur Organisasi
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No.31 /05/33/Th.VIII, 05 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,45 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2014 yang sebesar 17,72
Lebih terperinciPENGANTAR. Latar Belakang. Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk
PENGANTAR Latar Belakang Tujuan pembangunan sub sektor peternakan Jawa Tengah adalah untuk meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga yang berbasis pada keragaman bahan pangan asal ternak dan potensi sumber
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp)
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 1Halaman : 1 Formulir DPA-SKPD Urusan Pemerintahan Organisasi : 2.03. - Lingkungan Hidup :
Lebih terperinciEVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH
EVALUASI DAERAH PRIORITAS PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENARGETAN BERBASIS WILAYAH Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Penanganan Kemiskinan Provinsi Jawa Tengah Surakarta, 9 Februari 2016 Kemiskinan
Lebih terperinciINDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015
No.42/06/33/Th.X, 15 Juni 2016 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2015 IPM Jawa Tengah Tahun 2015 Pembangunan manusia di Jawa Tengah pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan yang ditandai dengan terus
Lebih terperinciPOTENSI SUMBERDAYA PAKAN DI WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH
POTENSI SUMBERDAYA PAKAN DI WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH (The Feed Resources Availability in Central Java) H. Tabrany 1, L. A. Sofyan 2, E. B. Laconi 2, dan A. Daryanto 2 1 Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang
Lebih terperinciGUBERNURJAWATENGAH. PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG
GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH NOM0R '2 TAJroJii 2e15 TENTANG PERKIRAANALOKASIDANABAGI HASILCUKAIHASILTEMBAKAU BAGIANPEMERINTAHPROVINSIJAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATENjKOTADI JAWATENGAHTAHUNANGGARAN2016
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
96 IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Dalam bab ini, akan dipaparkan secara umum tentang 14 kabupaten dan kota yang menjadi wilayah penelitian ini. Kabupaten dan kota tersebut adalah
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. tanggal 28 Juni 1975 tentang Pelaksanaan Perbaikan Statistik. Pertanian. tanggal 17 Desember 1984 tentang Keseragaman Metode untuk
KATA PENGANTAR Pembangunan pertanian tanaman pangan akan berhasil apabila ditunjang oleh perencanaan yang baik. Perencanaan yang baik juga ditunjang oleh data yang berkualtas dan akurat. Selain itu data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah yang bersangkutan dengan
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar
Lebih terperinciLampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap Kab. Banyumas Kab.
LAMPIRAN Lampiran 1. Data Penelitian No Kabupaten Y X1 X2 X3 1 Kab. Cilacap 15.24 6.68 22.78 1676090 2 Kab. Banyumas 18.44 5.45 21.18 1605580 3 Kab. Purbalingga 20.53 5.63 21.56 879880 4 Kab. Banjarnegara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses saat pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumber daya yang ada dan selanjutnya membentuk suatu pola kemitraan antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat. Untuk mencapai cita-cita tersebut pemerintah mengupayakan. perekonomian adalah komponen utama demi berlangsungnya sistem
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang senantiasa memperbaiki struktur pemerintahan dan kualitas pembangunan nasional, guna mewujudkan cita-cita
Lebih terperinciBOKS RINGKASAN EKSEKUTIF PENELITIAN PERILAKU PEMBENTUKAN HARGA PRODUK MANUFAKTUR DI JAWA TENGAH
BOKS RINGKASAN EKSEKUTIF PENELITIAN PERILAKU PEMBENTUKAN HARGA PRODUK MANUFAKTUR DI JAWA TENGAH 1. LATAR BELAKANG MASALAH Upaya pengendalian harga dapat dimulai dari mencari sumber-sumber penyebab inflasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keadilan sejahtera, mandiri maju dan kokoh kekuatan moral dan etikanya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat yang dilaksanakan secara berkelanjutan berdasarkan pada kemampuan nasional, dengan
Lebih terperinciGUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG
GUBERNURJAWATENGAH PERATURANGUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG KEBUTUHANDAN HARGAECERAN TERTINGGI PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIANDI PROVINSIJAWA TENGAH TAHUNANGGARAN2016 DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA
Lebih terperinciTabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun
Tabel 5. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Daerah Tahun 3-8 VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SATUAN AWAL TARGET INDIKATOR 3 4 5 6 7 8 8 3 4 5 6 7 8 9 3 4 TERWUJUDNYA TEMANGGUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Kemampuan yang meningkat ini disebabkan karena faktor-faktor. pembangunan suatu negara (Maharani dan Sri, 2014).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makroekonomi jangka panjang. Dari satu periode ke periode berikutnya kemampuan suatu negara untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan iklim telah menjadi isu paling penting dalam kebijakan pembangunan dan global governance pada abad ke 21, dampaknya terhadap pengelolaan sektor pertanian dan
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah. Jawa Tengah merupakan Provinsi yang termasuk ke dalam Provinsi yang memiliki jumlah penduduk
Lebih terperinciKEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH TARGET INDIKATOR LKPD YANG OPINI WTP Dalam Perpres No 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019 telah ditetapkan prioritas nasional pencapaian
Lebih terperinci