BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 BAB IV BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Kuisioner Data yang akan diolah merupakan data kuisioner, dimana data kuisioner diperoleh dengan cara penyebaran kuisioner yang berisikan beberapa pertanyaan.kuisioner tersebut berisi pertanyaan tentang perjalanan masyarakat yang menggunakan motor, antara lain : - Data responden - Lama waktu perjalanan - Jenis pekerjaan - Penghasilan per bulan Masing-masing pertanyaan tersebut disertai dengan pilihan jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya pada saat dilakukannya survey kuisioner. 4.2 Identifikasi Transportasi Dari total 100 kuisioner yang telah disebarkan dan diterima,penyebarannya dilakukan sesuai dengan proporsi jumlah masyarakat untuk mengisi blanko pertanyaan yang telah disediakan. Hasil yang didapatkan dari pengumpulan data disajikan sebagai berikut. IV - 1

2 4.2.1 Identifikasi Jenis Kelamin BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Dari hasil penyebaran kuisionerkepada 100 responden, didapat persentase jumlah mahasiswa lebih dominankepada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 29 orang dengan persentase29% sedangkan jenis kelamin laki-lakihanya sebanyak 71 orang dengan persentase sebesar 71%. Untuk lebih jelas mengenai jumlah masyarakat yang menggunakan sepeda motor berdasarkan jenis kelamin serta persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan grafik 4.1. Tabel4.1 Jumlah MasyarakatPengguna Sepeda Motor Berdasarkan JenisKelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki Wanita Total % 0% wanita 29% laki-laki 71% Gambar 4.1 : Grafik Persentase Jenis Kelamin Masyarakat Yang Menggunakan Sepeda Motor IV - 2

3 4.2.2 Identifikasi Daerah Tempat Tinggal BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Dari hasil penyebaran kuisioner didapat jumlah dan besarnya persentase masyarakat berdasarkan daerah tempat tinggalnya untuk menuju Tanah Abang, yaitujumlah terbanyak berasal dari daerah Jakarta Pusat dengan persentase sebesar48%, daerah Jakarta Barat memiliki persentase 23%, daerah Jakarta Selatan memiliki persentase 3%, daerah Jakarta Timur memiliki persentase 22%, daerah Jakarta Utara memiliki persentase 4%.Untuk lebih jelasnya tentang daerah tempat tinggal masyarakat untuk menuju tanah abang serta persentase masing-masing daerahnya dapat dilihat pada tabel 4.2 dan grafik 4.2. Tabel 4.2. Daerah Tempat Tinggal Masyarakat Untuk Menuju Tanah Abang Tempat Tinggal Jumlah Persentase (%) Jakarta Barat Jakarta Selatan 3 3 Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Utara 4 4 Total Jakarta Utara 4% Jakarta Timur 22% Jakarta Pusat 48% Jakarta Barat 23% Jakarta Selatan 3% Gambar 4.2. : Grafik Persentase Daerah Tempat Tinggal Masyarakat Untuk Menuju Tanah Abang IV - 3

4 4.2.3 Identifikasi Jarak Tempuh BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Dari hasil survey kuisioner diketahui bahwa jarak tempuh yang dilalui oleh tiap masyarakat berbeda-beda.jarak tersebut tergantung padadaerah tempat tinggal masyarakat tersebut denganlokasi Tanah Abang.Jarak tempuh < 5 kmdari tempat tinggal masyarakathingga ke tanah abangyaitu sebesar 27%, jarak tempuh 5 15 km dari tempat tinggal masyarakathingga ke tanah abang sebesar 45% dan 28% untuk jarak tempuh dari tempat tinggal masyarakathingga ketanah abangyang > 5 km. Persentase terbesar yaitu jarak tempuh 5 15 km dari tempat tinggal masyarakat hingga ke tanah abang yaitu dengan persentase 45%. Untuk lebih jelas tentang jarak tempuh dari tempat tinggal masyarakarhingga ketanah Abangbeserta persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.3 dan grafik 4.3. Tabel 4.3 Jarak Tempuh Dari Tempat Tinggal ke Tanah Abang Jarak Tempuh Perjalanan Jumlah Persentase (%) < 5 km km > 15 km Total % > 15 km 28% < 5 km 27% 5-15 km 45% Gambar 4.3 : Grafik Persentase Jarak Tempuh Dari Tempat Tinggal Hingga Ke Tanah Abang IV - 4

5 4.2.4 Identifikasi Pekerjaan BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Dari hasil kuisioner diketahui bahwa pekerjaan masing-masing masyarakat berbeda-beda. Persentase terbesar yaitu pekerjaan masyarakat sebagai karyawan dengan nilai persentase 19%, 32% bekerja sebagai wiraswasta, 4% bekerja sebagai PNS dan 45% lain-lain (ibu rumah tangga, buruh, dokter). Untuk lebih jelasnya mengenai identifikasi pekerjaan masyarakat beserta persentasenya dapat dilihat pada tabel 4.4 dan grafik 4.4. Tabel 4.4 Pekerjaan Pekerjaan Jumlah Persentase (%) PNS 4 4 Karyawan Wiraswasta Lain-lain Total PNS 4% Lain-lain 45% Karyawan 19% Wiraswast a 32% Gambar 4.4 : Grafik Persentase Pekerjaan IV - 5

6 4.2.5 Identifikasi Besar Penghasilan BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Tingkat penghasilan mampu memberikan pengaruh yang cukup berarti dalam pengidentifikasian sosial ekonomi. Setelah melakukan survey melalui penyebaran kuisioner, didapat data tentang besar penghasilan per bulannya.penghasilan > Rp ,00 per bulan memiliki persentase sebesar 19%. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan dengan penghasilan < Rp ,00 per bulannya yang memiliki nilai persentase 81%. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan identifikasi tingkat penghasilan per bulan dalam tabel 4.5 dan grafik 4.5. Tabel 4.5 Tingkat Penghasilan Penghasilan per Bulan Jumlah Persentase (%) < 4 juta > 4 juta Total > 4 juta 4% 0% 0% < 4 juta 96% Gambar 4.5 : Grafik Persentase Besar Penghasilan Perbulan IV - 6

7 4.2.6 Identifikasi LamaWaktu Perjalanan BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Perjalanan setiap masyarakat untuk menuju tanah abang memiliki variasi yang berbeda-beda dalam hal lama waktu perjalanannya. Lama waktu perjalanan > 30 menituntuk menuju kampus memiliki persentase 68%, hal tersebut lebih dominan daripada lamawaktu perjalanan < 30 menit yang hanya memiliki persentase sebesar 32%. Berikut tabel 4.6 dan grafik 4.6 akan menyajikan mengenai waktu perjalanan masyarakat untuk menuju Tanah Abang. Tabel 4.6 Lama Perjalanan Untuk Menuju Tanah Abang Waktu Perjalanan Jumlah Persentase (%) < 30 menit > 30 menit Total % 0% > 30 menit 68% < 30 menit 32% Gambar 4.6 : Grafik Persentase Waktu Perjalanan Masyarakat IV - 7

8 4.3 Analisis Pearson Correlation BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Hasil SPSS Pearson Correlation 1. < 0.2, baik positif maupun negatif menunjukan bahwa hubungan itu dapat diabaikan , baik positif maupun negatif menunjukan derajat hubungan yang rendah , baik positif maupun negatif menunjukan derajat hubungan yang substansial , baik positif maupun negatif menunjukan derajat hubungan yang tinggi. Pada tabel hasil uji korelasi, terlihat hubungan atau korelasi antara masing-masing variabel dengan interpretasi sebagai berikut: 1) Hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Tabel 4.7 hasil uji korelasi antara jenis moda dengan jarak tempuh Correlations JarakTempuh JenisModa Pearson Correlation Sig. (2-tailed).174 N 100 Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang dapat diabaikan dengan nilai korelasi sebesar < 0.2 dan merupakan korelasi negatif atau variabel berlawanan arah. Diketahui nilai signifikan sebesar > 0.05, yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis moda dengan jarak tempuh. IV - 8

9 2) Hubungan antara jenis moda dengan waktu perjalanan Tabel 4.8 hasil uji korelasi antara jenis moda dengan waktu perjalanan Correlations WaktuPerjalanan Jarak Moda Pearson Correlation Sig. (2-tailed).146 N 100 Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang rendah dengan nilai korelasi 0.2 < dan merupakan korelasi negatif atau variabel berlawanan arah. Diketahui nilai signifikan sebesar.146 > 0.05, yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis moda dengan waktu perjalanan 3) Hubungan antara jenis moda dengan Jenis Kelamin Tabel 4.9 hasil uji korelasi antara jenis moda dengan jenis kelamin Correlations Jenis Kelamin Jenis Moda Pearson Correlation.157 Sig. (2-tailed).118 N 100 Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang dapat diabaikan dengan nilai korelasi < 0.2 dan merupakan korelasi positif atau variabel berlawanan arah. Diketahui nilai signifikan sebesar 0.118> 0.05, yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis moda dengan jenis kelamin. IV - 9

10 4) Hubungan antara jarak tempuh dengan waktu perjalanan Tabel 4.10 hasil uji korelasi antara jarak tempuh dengan waktu perjalanan Correlations Waktu Perjalanan Jarak Tempuh Pearson Correlation.269 ** Sig. (2-tailed).007 N 100 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang rendah dengan nilai korelasi 0.2 < 0.269< 0.4 dan merupakan korelasi positif atau variabel memiliki arah yang sama. Diketahui nilai signifikan sebesar < 0.05, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara jarak tempuh dengan waktu perjalanan dengan tingkat signifikansi 1%. 5) Hubungan antara jarak tempuh dengan jenis kelamin Tabel 4.11 hasil uji korelasi antara jarak tempuh dengan jenis kelamin Correlations Jenis Kelamin Jarak Tempuh Pearson Correlation.110 Sig. (2-tailed).275 N 100 Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang rendah dengan nilai korelasi 0.2 < 0.110< 0.4 dan merupakan korelasi positif atau variabel memiliki arah yang sama. Diketahui nilai signifikan sebesar < 0.05, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara jarak tempuh dengan jenis kelamin dengan tingkat signifikansi 1%. IV - 10

11 6) Hubungan antara waktu perjalanan dengan jenis kelamin Tabel 4.12 hasil uji korelasi antara waktu perjalanan dengan jenis kelamin Correlations Jenis Kelamin Waktu Perjalanan Pearson Correlation.129 Sig. (2-tailed).203 N 100 Hasil uji statistik menunjukan hubungan yang rendah dengan nilai korelasi 0.2 < < 0.4 dan merupakan korelasi positif atau variabel memiliki arah yang sama. Diketahui nilai signifikan sebesar < 0.05, yang berarti ada hubungan yang signifikan antara waktu perjalanan dengan jenis kelamin dengan tingkat signifikansi 1%. 4.4 Analisis Regresi Hasil SPSS Regresi 1. Jika F hitung F tabel, maka H o ditolak artinya signifikan. 2. Jika F hitung F tabel, maka H o diterima artinya tidak signifikan. 3. Jika signifikansi > 0.05, maka H o diterima. 4. Jika signifikansi < 0.05, maka H o ditolak. IV - 11

12 Interpretasi Pengujian Hipotesis Tabel 4.13 Correlations Hasil Uji Regresi Correlations Jenis Moda Jarak Tempuh Waktu Perjalanan Jenis Kelamin Pearson Correlation Jenis Moda Jarak Tempuh Waktu Perjalanan Jenis Kelamin Sig. (1-tailed) Jenis Moda Jarak Tempuh Waktu Perjalanan Jenis Kelamin N Jenis Moda Jarak Tempuh Waktu Perjalanan Jenis Kelamin Tabel diatas merupakan matrik korelasi variabel terikat (dependent) terhadap variabel bebas (independent). Berdasarkan ketentuan dibuatlah interpretasi korelasinya, dilihat dari besarnya signifikansi maka dapat diputuskan korelasinya. 1. Hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh koefisien korelasinya adalah dan signifikansinya 0.215> 0.05 yang berarti tidak ada korelasi (H 0 diterima, H a ditolak). 2. Hubungan antara jenis moda dengan waktu perjalanan koefisien korelasinya adalah dan signifikansinya 0.386> 0.05 yang berarti tidak ada korelasi (H 0 diterima, H a ditolak). IV - 12

13 3. Hubungan antara jenis moda dengan jenis kelamin koefisien korelasinya adalah dan signifikansinya 0.117> 0.05 yang berarti tidak ada korelasi (H 0 diterima, H a ditolak). 4. Hubungan antara jarak tempuh dengan waktu perjalanan koefisien korelasinya adalah 0.269dan signifikansinya 0.00 < 0,05 yang berarti ada korelasinya (H 0 ditolak, H a diterima). 5. Hubungan antara jarak tempuh dengan jenis kelamin koefisien korelasinya adalah dan signifikansinya < 0,05 yang berarti ada korelasinya (H 0 ditolak, H a diterima). 6. Hubungan antara waktu perjalanan dengan jenis kelamin koefisien korelasinya adalah dan signifikansinya < 0,05 yang berarti ada korelasinya (H 0 ditolak, H a diterima). Analisis untuk hasil regresi tabel Model Summary b Tabel 4.14 Model Summary Hasil Uji Regresi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a Tabel diatas menjelaskan besarnya persentase pengaruh variabel bebas (independent) terhadap variabel terikatnya (dependent). Besar koefisien determinasi adalah mengandung arti bahwa pengaruh variabel bebas (independent) terhadap perubahan variabel terikat(dependent) adalah 6%, sedangkan 94% (100% - 6%) dipengaruhi oleh variabel lain yang belum dimasukkan dalam model. Jadi pengaruh jarak tempuh, waktu perjalanan dan biaya perjalanan terhadap jenis moda hanya 6% sedangkan pengaruh variabel lain 94%. Dengan demikian yang memberikan pengaruh besar terhadap pemilihan moda merupakan variabel lain. Hal ini dilihat dari besarnya IV - 13

14 koefisien korelasi antar variabel menunjukan tidak ada yang signifikan atau tidak ada yang bekorelasi. Analisis untuk hasil regresi tabel ANOVA b Tabel 4.15 ANOVA Hasil Uji Regresi ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), JenisKelamin, JarakTempuh, WaktuPerjalanan b. Dependent Variable: JenisModa Tabel diatas menjelaskan tentang variasi nilai variabel bebas (independent) dapat atau tidak menjelaskan variasi nilai variabel terikatnya (dependent) dengan melihat besarnya nilai F. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0.05, apabila nilai F hitung F tabel maka hipotesis menyatakan bahwa semua variabel independent secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent. Berdasarkan Tabel ANOVA b diatas didapat F hitung sebesar1.908 dengan nilai probabilitas (sig) = Jadi nilai F hitung = 1.908< F tabel sedangkan besar signifikannya 0.133> 0.05, dengan demikian H 0 diterima dan H a ditolak. Berarti secara bersama-sama (simultan) biaya perjalanan, jarak tempuh dan waktu perjalanan tidak berpengaruh signifikan terhadap jenis moda. Dengan demikian variasi nilai variabel bebas (independent) tidak dapat menjelaskan variasi nilai variabel terikat (dependent). Hal ini semakin terlihat atau diperkuat setelah persamaan regresi dibawah ini diinterpretasi. IV - 14

15 Tabel 4.16 Coefficients Hasil Uji Regresi BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) E5.000 JarakTempuh E WaktuPerjalanan E JenisKelamin 3.506E a. Dependent Variable: JenisModa Dari tabel Coefficients a kolom B pada constant adalah 1.000, sedangkan jarak tempuh adalah , waktu perjalanan adalah dan jenis kelamin adalah Sehingga persamaan regresinya yaitu sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 = X X X 3 Dimana : Y = jenis moda X 1 = jarak tempuh X 2 = waktu perjalanan X 3 = jenis kelamin Pada persamaan diatas, tanda (+) menandakan arah hubungan yang searah sedangkan tanda ( ) menunjukkan arah hubungan yang berbanding terbalik antara variabel bebas dengan variabel terikat. Namun persamaan regresi diatas tidak dapat dijadikan sebagai alat prediksi dan estimasi, karena besarnya nilai probabilitas dan signifikannya lebih besar dari IV - 15

16 Tabel Coefficients diatas memberikan informasi tentang signifikansi dari koefisien regresi. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat besarnya uji t dan signifikansinya. Nilai signifikansi menunjukkan berpengaruh nyata atau tidaknya variabel bebas terhadap variabel terikat. Derajat signifikansi yang digunakan adalah Apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 maka kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel bebas (independent) mempengaruhi variabel terikat (dependent). Analisis uji t juga dilihat dari tabel Coefficients. Tabel diatas menunjukan variabel jarak tempuh koefisien uji t = sedangkan besarnya signifikansi 0.215> Ini berarti pengaruh jarak tempuh terhadap jenis moda tidak signifikan atau tidak ada pengaruh dari jarak tempuh terhadap jenis moda. Koefisien uji t pada waktu perjalanan adalah sedangkan besar signifikansinya adalah 0.386> Ini berarti pengaruh waktu perjalanan terhadap jenis moda tidak signifikan atau tidak ada pengaruh dari waktu perjalanan terhadap jenis moda. Koefisien uji t pada jenis kelamin adalah sedangkan besar signifikansinya adalah 0.117> Ini berarti pengaruh biaya perjalanan terhadap jenis moda tidak signifikan atau tidak ada pengaruh dari jenis kelamin terhadap jenis moda. Secara teoritik memang jarak tempuh, waktu perjalanan dan jenis kelamin mempengaruhi jenis moda. Namun setelah dilakukan penelitian ternyata jarak tempuh, waktu perjalanan dan jenis kelamin tidak mempengaruhi jenis moda. Oleh karena itu variabel-variabel tersebut perlu ditinjau ulang. Bisa saja terjadi ketidak akuratan dalam menentukan jarak tempuh dan waktu perjalanan karena hanya berdasarkan perkiraan dari para responden. IV - 16

17 Interpretasi : BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah datayang terdistribusi normal atau mendekati normal. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.7 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sebagaimana terlihat dalam grafik normal P-P plot of Regression Standardized Residual, terlihat bahwa titik-titik sebagian menyebar dan sebagian tidak menyebar disekitar garis diagonal. Dapat dilihat bahwa penyebaran titik-titik tersebut tidak mengikuti arah garis diagonal (tidak membentuk garis lurus), maka dapat dikatakan bahwa data berdistribusi tidak normal dan model regresi tidak layak dipakai untuk memprediksi jenis moda berdasarkan variabel bebasnya. IV - 17

18 2. Uji Linieritas Data BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Pada grafik normal P-P plot of Regression Standardized Residual diatas, terlihat titik-titik (data) tidak menyebar disekitar garis lurus dan cenderung tidak membentuk garis lurus (linier). Sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan linieritas tidak terpenuhi. Dengan demikian karena persyaratan linieritas tidak dapat dipenuhi sehingga model regresi tidak layak dipakai untuk memprediksi jenis moda berdasarkan variabel bebasnya. 3. Uji Heteroskedastisitas Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian ditunjukkan dalam gambar berikut : Gambar 4.8 Scatterplot IV - 18

19 Dari grafik Scatterplot diatas, terlihat titik-titik menyebar membentuk suatu pola yang jelas dan berada diatas angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut menjelaskan bahwa terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi diatas. 4.5 Analisis Chi Square Hasil SPSS Chi Square Uji Chi Square mempunyai beberapa kriteria pengujian, yaitu: 1. Jika nilai Chi square hitung < Chi Square tabel, maka Ho diterima. 2. Jika nilai Chi Square hitung > Chi Square tabel, maka Ho ditolak. 3. Jika signifikansi > 0.05, maka Ho diterima. 4. Jika signifikansi < 0.05, maka Ho ditolak Interpretasi dari hasil Uji Chi Square adalah sebagai berikut: 1) Hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Tabel 4.17 Tabel Hasil Uji Chi Square Antara Jenis Moda dan Jarak Tempuh Value df Asymp. Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.29. b. Computed only for a 2x2 table Ho : Tidak ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Ha : Ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Dari hasil uji statistik, diperoleh nilai Chi Square hitung sebesar Nilai Chi Square tabel yang dilihat pada tabel statistik Chi Square dengan signifikansi 0.10 dan df = 1 sebesar 2.71 dan nilai probabilitas yang dilihat pada baris Pearson Chi Square sebesar IV - 19

20 Karena Chi Square hitung < Chi Square tabel (2.473<2.711) dan nilai signifikansi > 0.05 (0.116> 0.05), maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh. 2) Hubungan antara jenis moda dengan waktu perjalanan Tabel 4.18 Tabel Hasil Uji Chi Square Antara Jenis Moda dan Waktu Perjalanan Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square a a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.32. b. Computed only for a 2x2 table Ho : Tidak ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Ha : Ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Dari hasil uji statistik, diperoleh nilai Chi Square hitung sebesar Nilai Chi Square tabel yang dilihat pada tabel statistik Chi Square dengan signifikansi 0.10 dan df = 1 sebesar 2.71 dan nilai probabilitas yang dilihat pada baris Pearson Chi Square sebesar.143. Karena Chi Square hitung < Chi Square tabel (2.146<2.71) dan nilai signifikansi > 0.05 (0.143> 0.05), maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis moda dengan waktu perjalanan. 3) Hubungan antara jenis moda dengan jenis kelamin Tabel 4.19 Tabel Hasil Uji Chi Square Antara Jenis Moda danjenis kelamin Value df Asymp. Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square a a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.29. b. Computed only for a 2x2 table IV - 20

21 Ho : Tidak ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh Ha : Ada hubungan antara jenis moda dengan jarak tempuh BAB IV Analisa Dan Pengolahan Data Dari hasil uji statistik, diperoleh nilai Chi Square hitung sebesar Nilai Chi Square tabel yang dilihat pada tabel statistik Chi Square dengan signifikansi 0.10 dan df = 1 sebesar 2.71 dan nilai probabilitas yang dilihat pada baris Pearson Chi Square sebesar Karena Chi Square hitung < Chi Square tabel (2.473<2.71) dan nilai signifikansi > 0.05 (0.116> 0.05), maka Ho diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis moda dengan waktu perjalanan. 4.6 Selisih Antara Jarak Dan Waktu 1) Jarak Tempuh Dari sampel yang sudah didapat perjalanan masyarakat dengan jarak tempuh Senen sampai Tanah Abang yaitu 5 > 15 Km. Jarak yang cukup jauh untuk sampai ke Tanah Abang. 2) Waktu Perjalanan Dari sampel yang sudah didapat, perjalanan masyarakat yang menggunakan sepeda motor dari Senen menuju Tanah Abanag membutuhkan waktu sampai >30 menit, waktu yang cukup lama utuk menentukan karateristik perjalanan masyarakat. Memang benar sekarang ada peraturan yang mengatur mengenai pembatasan lalu lintas sepeda motor di beberapa ruas jalan, yaitu Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 195 Tahun 2014 tentang Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor ( Pergub 195/2014 ). Peraturan ini ditandatangani Gubernur Basuki Tjahya Purnama pada 12 Desember 2014 dan mulai berlaku sejak diundangkan pada 16 Desember Dalam peraturan ini, beberapa ruas jalan ditetapkan sebagai IV - 21

22 Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor. Artinya, sepeda motor tidak boleh melintas di kawasan itu. Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Irvan Prawira di Mapolda Metro Jaya, sebagaimana kami sarikan dari artikel Pengendara Motor Dilarang Melintasi Thamrin-Medan Merdeka Barat Selamanya?, alasan utama dari pembatasan sepeda motor ini adalah untuk mempersiapkan jalan protokol dengan program ERP (electronic road pricing). Layaknya jalan tol, pengendara kendaraan yang melintas harus membayar. Kendaraan yang boleh melintas hanya roda empat ke atas. Roda dua tidak boleh melaluinya. Aturan pembatasan sepeda motor dilakukan untuk mempersiapkan masyarakat akan peraturan itu. Seperti efek domino, ini juga sekaligus untuk menekan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan transportasi umum yang baik. Penetapan Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor ini merupakan salah satu bentuk manajemen kebutuhan lalu lintas yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentangmanajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas ( PP 32/2011 ). Manajemen kebutuhan lalu lintas adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan lalu lintas (Pasal 1 angka 8 PP 32/2011). Manajemen kebutuhan lalu lintas tersebut salah satunya dapat dilakukan oleh gubernur (Pasal 63 ayat (1) huruf b PP 32/2011). IV - 22

23 Manajemen kebutuhan lalu lintas dilaksanakan dengan cara pembatasan: (Pasal 60 ayat (2) PP 32/2011) a. lalu lintas kendaraan perseorangan pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu; b. lalu lintas kendaraan barang pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu; c. lalu lintas sepeda motor pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu; d. lalu lintas kendaraan bermotor umum sesuai dengan klasifikasi fungsi jalan; e. ruang parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang parkir maksimal; dan/atau f. lalu lintas kendaraan tidak bermotor umum pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu dan jalan tertentu. Pembatasan lalu lintas sepeda motor ini dilakukan dengan cara melarang sepeda motor untuk melalui lajur atau jalur pada jalan tertentu [Pasal 71 PP 32/2011 dan Pasal 78 ayat (2) huruf h Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi ( Perda 5/2014 )]. Pembatasan lalu lintas sepeda motor pada koridor atau kawasan tertentu tersebut wajib dinyatakan dengan rambu lalu lintas (Pasal 62 ayat (1) PP 32/2011). Hal inilah yang kemudian diatur dalam Pergub 195/2014. Dalam Pasal 1 Pergub 195/2014, ruas jalan yang ditetapkan sebagai Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor yaitu: IV - 23

24 1. Jalan MH Thamrin, segmen Bundaran HI sampai dengan Bundaran Air Mancur Monas; dan 2. Jalan Medan Merdeka Barat. Pada ruas jalan tersebut dipasang rambu lalu lintas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 4 Pergub 195/2014). Sepeda motor dilarang melintas pada ruas jalan tersebut di atas. Kepada setiap pengendara sepeda motor diberikan alternatif, yaitu menggunakan bus yang disediakan secara gratis atau melewati jalan aternatif (Pasal 2 ayat (2) Pergub 195/2014). Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pembatasan ini tidak berlaku bagi kendaraan dinas operasional Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, dan/atau Dinas Perhubungan berupa sepeda motor yang digunakan aparat untuk menjalankan tugas (Pasal 3 Pergub 195/2014). Berdasarkan Pasal 6 Pergub 195/2014, pelanggaran atas ketentuan Kawasan Pembatasan Lalu Lintas Sepeda Motor dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu mengenai sanksi, kita merujuk pada peraturan di atas Pergub 195/2014. Berdasarkan Pasal 88 ayat (2)Perda 5/2014, setiap pengemudi Kendaraan Bermotor di Jalan wajib menaati tata tertib berlalu Lintas Jalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jika pengemudi kendaraan bermotor melanggar ketentuan Pasal 88 ayat (2) tersebut, pengemudi dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp ,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) (Pasal 257 Perda 5/2014). Selain itu karena pembatasan lalu lintas sepeda motor ini dilakukan dengan memasang rambu lalu lintas, maka pengendara sepeda motor yang melanggar ketentuan IV - 24

25 pembatasan lalu lintas sepeda motor ini dapat dianggap melanggar ketentuan rambu lalu lintas. Berdasarkan Pasal 287 ayat (1)Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan ( UU LLAJ ), setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a UU LLAJ, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah). Akan tetapi, Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hindarsono, dalam artikel Langgar Pembatasan Sepeda Motor Tak Langsung Ditilang, tetapi..., mengatakan bahwa selama sebulan, polisi tidak akan menilang pelanggar. Polisi akan melakukan peneguran dan pemeriksaan surat-surat kendaraan. Jadi, apabila ada pengendara sepeda motor yang melanggar, polisi akan menghentikannya. Kemudian memberikan arahan dan mengecek surat-surat. Bila tidak memiliki surat-surat lengkap, misalnya Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) maka pengendara akan langsung ditilang. IV - 25

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disampaikan analisis hubungan volume kendaraan, kecepatan kendaraan dan jarak pengukuran terhadap kebisingan pada ruas Jalan Ir. Juanda Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com

APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS. HENDRY admin teorionline.net Phone : 021-834 14694 / email : klik.statistik@gmail.com APLIKASI REGRESI SEDERHANA DENGAN SPSS HENDRY admin teorionline.net Phone : 02-834 4694 / email : klik.statistik@gmail.com Tentang Regresi Sederhana Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin 69 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penentuan sampel yang telah ditentukan sebelumnya lewat rumus Slovin yaitu sebanyak 71 responden dengan metode pengambilan sampling yaitu non probability

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan.

B. Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan. Kuisioner Penelitian Pengaruh Persepsi Tentang Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Poliklinik Gigi di Puskesmas Mutiara Kabupaten Asahan Tahun 2011 A. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil Responden Untuk memperoleh data dalam pengujian ini, penulis telah membagikan kuesioner kepada 60 responden. Jumlah responden tersebut dihasilkan dari rumus perhitungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sembako. Adapun pertanyaan yang termuat dalam kuesioner terdiri dari BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS DATA 1. Deskripsi Responden Penelitian Responden dari penelitian ini adalah pedagang pasar tradisional Balamoa Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal khususnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas Hasil perhitungan uji validitas menggunakan data 86 responden dan data yang diperoleh dari kuesioner diolah menggunakan program SSPS 19 dengan kriteria penentuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai gambaran umum responden (usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, tempat bekerja, dan dan lama bekerja), data, dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada penelitian ini, penulis melakukan survei di KPP Pratama Cempaka Putih, dan penulis memperoleh data pertumbuhan jumlah Wajib Pajak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskrispsi Data Penelitian yang berjudul Pengaruh Persepsi Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Sukoharjo

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet ALIFA AMELIA 10210562 LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data yang dilakukan dibatasi hanya di dalam wilayah Jabodetabek. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer maupun data sekunder. Data primer meliputi kriteria drainase

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Proses peneliti ini di perkirakan membutuhkan waktu november sampai dengan juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, analisis data yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan analisis regresi sederhana, dan perhitungannya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis memperoleh data melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, masing-masing. variabel yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Profil Responden Profil responden ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari konsumen yang terpilih menjadi responden. Penggolongan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh masing-masing jumlah dari kategori variabel bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif,

Lebih terperinci

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0

OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF. Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 25 71,4 71,4 71, ,6 28,6 100, ,0 100,0 OUTPUT ANALISIS DESKRIPTIF Frequency Table Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin 25 71,4 71,4 71,4 10 28,6 28,6 100,0 20-30 Tahun 31-40 tahun > 40 tahun Umur 10 28,6 28,6 28,6 15 42,9 42,9 71,4 10 28,6 28,6

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal.

Hasil perhitungan Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa ketiga sampel atau variabel tersebut adalah distribusi normal. NORMALITAS DATA One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Lebih terperinci

Saudara/Saudari Responden yang terhormat, Bersama ini, saya meminta kesediaan Saudara/i untuk mengisi daftar

Saudara/Saudari Responden yang terhormat, Bersama ini, saya meminta kesediaan Saudara/i untuk mengisi daftar LAMPIRAN-1 KUESIONER PENGARUH SERVICE QUALITY, TRUST, DAN SATISFACTION TERHADAP LOYALTY PADA PELANGGAN GSM SELULER TELKOMSEL DI GRAPARI TELKOMSEL GEDUNG SELECTA MEDAN Saudara/Saudari Responden yang terhormat,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari 62 kuesioner yang telah diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari pengunjung event Glorious Lifestyle Of Women. Data-data ini dirangkum

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sesuai dengan yang telah diuraikan dalam metodologi penelitian, untuk menjawab tujuan penelitian perlu dilakukan analisis pengujian. Analisis data akan dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY

BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY BAB II. REGRESI LINIER BERGANDA DENGAN VARIABEL DUMMY Membuka program SPSS kemudian memilih tab sheet Variable View. Melakukan input variabel yang akan diteliti pada sheet Variable View. Input dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Jenis Kelamin

LAMPIRAN. Jenis Kelamin LAMPIRAN Lampiran 2. Karakteristik Umum Responden Jenis Kelamin Valid Laki-laki 50 50.0 50.0 50.0 Perempuan 50 50.0 50.0 100.0 Menjalankan Start-Up Bisnis yang Dirintis di Semester 2 Valid Ya 78 78.0 78.0

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua

BAB IV HASIL PENELITIAN. pola asuh orang tua, motivasi belajar dan prestasi belajar IPS. 1. Pola asuh orang tua BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai pola asuh orang tua,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data Responden Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah, maka terdapat data-data responden dari warga Alam Indah Rt001/07. Data-data tersebut

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Umur-Kepuasan) Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Jenis Kelamin-Kepuasan)

Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Umur-Kepuasan) Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Jenis Kelamin-Kepuasan) Tabulasi Silang Uji Chi-Square (Umur-Kepuasan) Umur * Puas_PF Crosstabulation Count Puas_PF 1 2 3 4 Total Umur 1 18 40 48 13 119 2 11 19 18 5 53 3 2 6 11 3 22 4 0 1 4 0 5 Total 31 66 81 21 199 Chi-Square

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI Nama : BAYU AGUNG PRAMONO NPM : 11212375 Pembimbing : Widiyarsih, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA. perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA 4.1. Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna PT. Mega Auto Finance cabang Kedoya. Penjelasan

Lebih terperinci

Dalam penelitian ini, periode pengamatan digunakan sebagai variable

Dalam penelitian ini, periode pengamatan digunakan sebagai variable BAB IV ANALISA HASBL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Periode Pengamatan Dalam penelitian ini, periode pengamatan digunakan sebagai variable bebas yang diberi symbol X. Tangagal publikasi laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN B a b I V H a s i l P e n e l i t i a n d a n P e m b a h a s a n 148 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Besarnya pengaruh kualitas pelayanan fiskus dan ketegasan sanksi pajak dalam meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci