HUBUNGAN ANTARA SELF-CONTROL DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DI KALANGAN REMAJA JAKARTA
|
|
- Vera Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN ANTARA SELF-CONTROL DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DI KALANGAN REMAJA JAKARTA Diyana Dwi Lestari Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir No. 45 Kemanggisan Palmerah, Jakarta 11480, Tel: (+62-21) /Fax: (+62-21) , Diyana Dwi Lestari, Ihshan Gumilar, B.HSc ABSTRAK This study was carried out to look at a relationship between self-control and intensity of Facebook use. Self-control scale and Facebook intensity scale were distributed to high school students who resided in Jakarta, n = 212. The subjects who were recruited by using simple random sampling had an age range from years-old, males, n =90, and, Females, n = 122. The result indicated that there was no significant correlation between self-control and intensity of Facebook use among Jakarta adolescents. Keywords: Self-control, Facebook, Social Media, Adolescents, Jakarta Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara self-control dengan intensitas penggunaan Facebook. Dengan menggunakan metode survey, Selfcontrol scale dan Facebook Intensity Scale didistribusikan kepada remaja yang berumur tahun di Jakarta, n=212, laki-laki, n=90, dan perempuan, n=122. Perekrutan sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasilnya menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan intensitas penggunaan facebook pada remaja Jakarta. Kata Kunci: Self-control, Facebook, Sosial Media, Remaja, Jakarta
2 PENDAHULUAN Remaja adalah masa perkembangan individu dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang meliputi faktor biologis, kognitif, sosial, psikologis, dan moral (Santrock, 2003). Masa ini dimulai dari usia tahun (Monks, 1999). Di dalam masa perkembangan remaja, mereka mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan peer group (teman sebaya) dan akan menjauh dari keluarganya (Sarlito, 2012). Remaja dalam tahap perkembangannya yang sedang mencari identitas diri, cenderung mempunyai rasa keingintahuan yang tinggi, selalu ingin mencoba hal-hal baru, mudah terpengaruh dengan peer group (Sarlito, 2012). Dengan adanya media sosial pemenuhan kebutuhan remaja dalam mencari identitas diri serta menjalin hubungan dengan peer group terbantu. Menggunakan media sosial seperti facebook telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari ratusan juta orang di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, menurut Nielson (2010) 23% waktu masyarakatnya di gunakan untuk online media sosial, sekitar dua kali lipat waktu yang di habiskan pada setiap aktivitas online. Sedangkan pengguna internet di Korea menghabiskan waktunya sekitar 14 jam per minggu untuk menggunakan internet (Jeong & Kim, 2010). Waktu yang dihabiskan pengguna media sosial setiap harinya mendorong individu untuk selalu mengetahui perkembangan informasi dan menjadikannya sebagai bagian dari aktivitas kehidupan sehari-hari mereka (Boyd & Ellison, 2007). Menurut survey dari checkfacebook.com (2013), Indonesia menyumbang sebanyak pengguna facebook dan menjadikan Indonesia negera ke empat yang sering mengakses facebook dengan presentase laki-laki 59,1% ( pengguna) dan perempuan 40,9% ( pengguna). Penggunaan media sosial
3 yang tinggi di harapkan lebih banyak memberikan manfaat kepada individu dibandingkan dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Facebook didesain oleh Mark Zuckerberg untuk tetap berhubungan dengan sesama mahasiswa dari Universitas Harvard pada tahun 2004 (Kaplan & Haenlein, 2009). Pada tahun terbentuknya facebook tercatat 21 juta pengguna (Needham & Company, 2007). Pada tahun 2009, facebook mencakup lebih dari 49 juta pengguna. Pengguna facebook dapat menambah teman dengan mengundangnya menjadi anggota. Mungkin dapat menerima atau menolak sehingga memberikan self-control untuk daftar teman-temannya. Pengguna dapat mengontrol berapa banyak informasi dengan pengaturan privasi mereka (Pempek, Yermolageva, & Calvert, 2009). Hasil survey menyatakan dari beberapa perguruan tinggi di Midwest AS menemukan bahwa Mereka 91% partisipan menggunakan situs facebook.com (Wiley & Sisson, 2006). Menghabiskan waktu di situs jejaring sosial dan sudah menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari sebagian besar dewasa muda AS. Dalam satu studi di AS dilaporkan menggunakan facebook rata-rata 10 sampai 30 menit setiap hari (Ellison, Steinfield, & Lampe, 2007). Studi lain menemukan bahwa sekitar setengah dari usia tahun log in situs jejaring sosial setiap hari: 22% log in ke situs jejaring sosial beberapa kali per hari, 26% sekali sehari, 17% tiga sampai lima hari per minggu, 15% satu atau dua hari per minggu, dan hanya 20% setiap beberapa minggu (Lenhart & Madden, 2007). Dalam segi pendidikan, remaja menggunakan teknologi untuk mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dengan mediasi laptop, komputer, telepon seluler, dan sejenisnya melalui browsing internet. Mereka mengakses internet di berbagai tempat
4 seperti di rumah, perpustakaan, kafe yang terhubung internet, dan tempat yang lainnya (Lazarus, 2010). Dampak positif yang yang ditimbulkan pengguna media sosial adalah mereka dapat tetap terhubung dengan kerabat (Jeffries dan Szarek, 2010). untuk mendapatkan informasi dan bertukar informasi yang terbaru (Boyd dan Allison, 2007), berinteraksi dan mempertahankan persahabatan dibandingkan untuk berkenalan dengan teman baru (Ellison, Steinfield, & Lampe, 2007) sedangkan, menurut Lenhart & Madden (2007) sekitar setengah dari remaja menggunakan situs jejaring sosial untuk mencari teman baru dan sekitar setengah dari mahasiswa di Amerika Serikat menggunakan facebook untuk membiarkan orang lain mengetahui tentang dirinya dan aktivitas yang dilakukannya (Wiley & Sisson, 2006). Di sisi lain, dampak negatif yang ditimbulkan media sosial menurut Krasnova, Gunther, Spiekermann, & Koroleva (2009) bahwa terdapat masalah privacy terkait dengan etika dalam menggunakan media sosial. Hal tersebut dapat kita buktikan dengan kasus individu yang mempublikasikan informasi tentang kegiatan dan keadaan seharihari, seperti keadaan rumah kosong. Informasi tersebut dapat mengundang tindakantindakan kriminal. Tahun 2010, Komisi Nasional Perlindungan Anak telah menerima lebih dari 100 laporan remaja hilang yang di awali pertemanan di facebook di antaranya adalah Febriani alias Ari (18) terancam 15 tahun penjara karena telah membawa kabur Nova (14) yang dikenal melalui facebook (DetikNews, 9 Februari 2010). Di Jakarta, remaja 14 tahun hilang 5 hari karena di bawa kabur teman yang dikenalnya lewat facebook dan mengalami kehilangan ponsel (DetikNews, 11 Februari 2010)..Empat siswa Tanjung Pinang dipecat dari sekolah karena menghina guru melalui facebook dan seorang remaja
5 usia 18 tahun divonis pengadilan Negeri Bogor karena menghina teman melalui facebook (Juditha, 2011). Menurut Lazirinis (2009) mengakses ke situs dewasa, pecandu game online dan perjudian, kekerasaan game online, social disclosure (pengungkapan di media sosial), rasis, pembuatan bom, menggunakan narkoba, atau penggunaan tembakan, dan menfitnah teman merupakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan facebook. Oleh karena itu, facebook bisa berdampak positif dan negatif tergantung bagaimana kita menggunakannya. Gailiot, Gitter, Baker, & Baumeister (2012) self-control yang rendah meningkatkan pelanggaran standar nilai sosial. Perilaku berisiko yang termasuk pelanggaran terhadap standar nilai adalah mencuri, menggunakan narkoba, dan memfitnah teman. Individu yang memiliki self-control yang rendah menurut Gottfredson & Hirschi (1990) adalah individu yang mengikuti kata hati, tidak peka, egois, dan bertindak tanpa berpikir ulang. Sedangkan, individu yang memiki self-control yang tinggi mempunyai kedisplinan diri dalam melakukan sesuatu hal, berpikir dengan matang sebelum melakukan sesuatu, dapat mengontrol dirinya dalam segi kesehatan dan etika sosial, kemudian mampu menyelesaikan tugas yang diberikan (Tangney, Baumeister, & Boone, 2004). Ketidakmampuan untuk mengkontrol diri dalam penggunaan media sosial dapat mengakibatkan secara bertahap hilangnya privasi individu, penipuan identitas, pelecehan, dan cyber-bullying (misalnya, beredar rumor palsu tentang seseorang) dan tindakan-tindakan buruk lainnya (Lazarinis, 2010).
6 Meningkatnya intensitas penggunaan facebook yang sebagian besar diantaranya adalah remaja merupakan fenomena yang berkembang saat ini. Sedikit banyak waktu yang digunakan pengguna facebook dapat berdampak positif dan negatif. Di sini peran self-control di kalangan remaja sangat penting. Self-control sebagai fondasi untuk tidak mengikuti kemauan sesaat. (Lestari, 2013). METODE PENELITIAN Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik subjek yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah remaja Jakarta dengan rentang usia tahun, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan memiliki akun facebook. Alat Ukur Penelitian Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan adalah self-control scale (Lampiran 1)dan facebook intensity scale (lampiran 2). - Alat Ukur Self-Control Alat ukur self-control di adaptasi untuk penelitian ini dari Tangney, Baumeister & Boone (2004). Jumlah items self-control ada 36. Menggunakan skala 1 (sama sekali bukan saya) sampai dengan skala 5 (sangat seperti saya). Contoh item seperti, Saya tidak mudah dipatahkan motivasinya. Alat ukur selfcontrol ini sudah digunakan lebih dari 60 penelitian (Tangney, Baumeister & Boone, 2004).
7 - Alat ukur facebook intensity Alat ukur facebook intensity scale berdasarkan penelitian dari Ellison, Steinfield, & Lampe (2007). Mengukur sejauh mana individu secara aktif terlibat dalam kegiatan facebook. yang digambarkan melalui 8 items yang digunakan dalam penelitian mereka dengan skala 1 (sangat tidak setuju) sampai skala 5 (sangat setuju). Contoh item seperti, Facebook merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari saya. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey karena data penelitian adalah angka yang akan diolah secara statistik. Desain penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental, dengan menggunakan kuesioner (skala likert) sebagai instrumen penelitian. Sementara tujuan teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasional, yaitu melihat hubungan antar variabel. Prosedur Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan pembuatan proposal. Setelah proposal diterima dilanjutkan dengan mengumpulkan instrumen penelitian yang sesuai. Peneliti mendapatkan instrumen self control dan facebook intensity. Kemudian kedua instrumen tersebut diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Proses adaptasi dilakukan oleh dua orang yang ahli dalam Bahasa Inggris. Pertama, kedua instrumen ditranslasi kedalam Bahasa Indonesia oleh pihak pertama. Lalu pihak kedua melakukan back translation kedalam Bahasa Inggris. Hal ini bertujuan untuk melihat kesesuaian makna dari alat ukur yang asli dengan alat ukur yang sudah
8 ditranslasi. Setelah itu, kedua instrumen yang telah ditranslasi tersebut dikonsultasikan kembali dengan dosen pembimbing. Setelah selesai, peneliti menpersiapkan informed consent untuk mendapatkan persetujuan dari partisipan. Pelaksanaan Penelitian Penyebaran kuesioner pada remaja SMA di Jakarta dengan rentang usia 14 sampai 18 tahun dan mempunyai akun facebook. Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pilot study dengan menyebar kuesioner kepada 50 orang partisipan untuk mengetahui reliabilitas dan validitas dari alat ukur yang sudah peneliti adaptasi tersebut. Hasil analisa dari pilot study sudah membuktikan bahwa alat ukur tersebut sudah valid dan reliabel, oleh karena itu peneliti dapat melakukan field study pada tanggal 15 juli- 20 juli HASIL DAN BAHASAN Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian ini mempunyai rentang umur 14 sampai 18 tahun, n=212, seluruh partisipan berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Katagorisasi Self-Control Untuk mengetahui tingkat self-control pada subjek digunakan katagorisasi rentang. Rentang dibagi menjadi dua interval dengan kategori tinggi dan rendah. Adapun tingkat self-control pada subjek, dapat dilihat pada table berikut:
9 Tabel 4.5 Tabel kategori self-control Interpretasi Interval skor n (%) Tinggi Rendah Total Dari table diatas menunjukkan, n=212, subjek yang memiliki self-control yang tinggi (n=175, 85%) lebih banyak daripada subjek yang memiliki self-control yang rendah. (n=31, 15%). Katagorisasi Intensitas Penggunaan Facebook Untuk mengetahui tingkat intensitas penggunaan facebook pada subjek digunakan katagorisasi rentang. Rentang dibagi menjadi dua interval dengan kategori tinggi dan rendah. Adapun tingkat intensitas penggunaan facebook pada subjek, dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4.5 Tabel kategori intensitas penggunaan facebook Interpretasi Interval skor n (%) Tinggi Rendah Total Dari tabel diatas menunjukkan, n=212, subjek yang memiliki intensitas penggunaan facebook yang rendah (n=191, 90%) lebih banyak daripada subjek yang memiliki intensitas penggunaan facebook yang tinggi. (n=21, 10%).
10 Gambaran teman facebook yang di miliki subjek penelitian Dapat diketahui bahwa subjek terbanyak yang mempunyai jumlah teman facebook lebih dari 400 (n=141, 66,5%), jumlah teman facebook antara (n=19, 9,0%), jumlah teman facebook antara (n=11, 5,2%), jumlah teman facebook antara (n=10, 4,7%), jumlah teman facebook antara (n=8, 3,8%), jumlah teman facebook antara (n=7, 3,3%), jumlah teman facebook antara (n=4, 1,9%), dan sisanya jumlah teman facebook kurang dari 10 (n=1, 0,5%). Gambaran waktu yang digunakan subjek menggunakan facebook dalam seminggu Tabel 4.7 waktu yang digunakan subjek menggunakan facebook dalam seminggu n (%) Kurang dari 10 mnt 60 28, menit 73 34, menit 28 13,2 1-2 jam 24 11,3 2-3 jam 7 3,3 Lebih dari 3 jam 20 9,4 Total Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa subjek terbanyak menggunakan facebook oleh subjek dengan intensitas menit per minggu (n=73, 38,4%), kurang dari 10 menit per minggu (n=60, 28,3%), menit per minggu (n=28, 13,2%), 1-2 jam per minggu (n=24, 11,3%), lebih dari 3 jam per minggu (n=20, 9,4%), dan 2-3 jam per minggu (n=7, 3,3%). Penggunaan Facebook Hasil analisis data yang telah dilakukan terhadap n=212 partisipan menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan
11 intensitas penggunaan facebook pada remaja Jakarta karena para pengguna facebook di kalangan remaja Jakarta mempunyai self-control yang tinggi Penggunaan facebook berdasarkan usia dan tahun penggunaan facebook Dari gambaran umum subjek berdasarkan usia tahun terlihat bahwa yang paling banyak penggunaan facebook nya yang berusia 15 tahun. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Juditha (2011) tentang penggunaan situs jejaring sosial facebook, yaitu pengguna facebook dengan rentang usia tahun. Menurut hasil penelitian ini tahun 2010 di tempati penggunaan facebook terbesar, sedengankan usia remaja Jakarta saat itu berusia 12 tahun. Perkembangan teknologi yang cepat mempengaruhi remaja dalam berhubungan sosial melalui media facebook (Sarwono, 2012) Pembahasan hasil rentang skor self-control dan intensitas penggunaan facebook Dalam kategorisasi self-control, remaja Jakarta dalam penelitian ini memiliki tingkat self-control yang tinggi, dimana ketika remaja melakukan sesuatu hal mereka berpikir dengan matang dampak positif dan negatifnya. Ketika remaja menggunakan waktunya untuk online facebook, mereka mengetahui batasannya dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Dalam kategorisasi intensitas penggunaan facebook, remaja Jakarta dalam penelitian ini memiliki tingkat intensitas penggunaan facebook yang rendah, dimana ketika remaja melakukan online facebook, mereka mengetahui
12 batasannya dan tidak mengganggu pola makan, tidur dan dapat dikatakan mempunyai kedisiplinan diri yang tinggi. Pembahasan teman facebook yang dimiliki subjek dan intensitas dalam penggunaan facebook Berdasarkan gambaran hasil dalam penelitian ini teman facebook yang dimiliki remaja Jakarta lebih dari 400 teman. Ini sesuai dengan intensitas penggunaan facebook di kalangan remaja yang rata-rata hanya menit setiap minggu, karena dilihat berdasarkan tahun pembuatan facebook yang tertinggi pada tahun 2010, kemungkinan mereka sudah beralih ke media sosial yang lain. Implikasi penelitian Pelatihan self-control sebaiknya ditanamkan sejak kecil seperti menerapkan kedisiplinan diri (self-disiplin). Tidak hanya di rumah tetapi di sekolah sebagai sarana pendidikan, Penerapan self-control diperlukan bagi remaja misalnya dengan cara melarang menggunakan handphone di saat pelajaran berlangsung. Sehingga tujuan jangka panjangnya diharapkan menjadi sebuah kebiasaan yang baik, agar ketika remaja tumbuh menjadi dewasa mereka mempunyai self-control yang baik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
13 Berdasarkan hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara self-control dengan intensitas penggunaan facebook pada remaja. Saran Penelitian selanjutnya sebaiknya merekrut sampel yang merepresentasikan wilayah Jakarta yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan. Memperluas penelitian dengan menambah jumlah partisipan. Mengukur variable self-control dengan variable lain seperti Twitter dan menjelaskan istilah-istilah yang tidak familiar di kalangan partisipan. REFERENSI Azwar, S. (2000). Sikap manusia: Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Baumeister, F.R., orster, G., Hofmann, W., & Vohs, D. K. (2012). Everyday Temptations: An Experience Sampling Study of Desire, Conflict, and Self- Control. Journal of Personality and Social Psychology. 102 (6), Baumeister, F. R. & Exline, J. J. (2000). Self-control, morality, and human strength. Journal of social and clinical psychology, 19 (1), Baumeister, R. F., Vohs, K. D., & Tice, D. M. (2007). The strength model of selfcontrol. Association for psychological science. 16 (6) Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2007). Social network sites: definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication. 13 (1). Carver, C. S. & Scheier, M. F. (1982). Control theory: A useful conceptual framework for personality-social, clinical, and health psychology. Psychological bulletin. (92),
14 Carver, C. S. & Johnson, S. L. (2010). Authentic and huberistic pride: Differential relations to aspect of goal regulation, affect, and self-control. 44 (6), 5. Demiray, E. (2009). Information of technologies and women. Spotlight articles. (7),3-10. Ellison, N. B., Steinfield, C., & Lampe, C. (2007). The benefits of Facebook friends: Social capital and college students' use of online social network sites. Journal of Computer-Mediated Communication, 12(4), Ellison, N.B., Steinfield, C., & Lampe, C. (2010). Connection strategies: Social capital implications of Facebook-enabled communication practices. New Media & Society. Gailliot, M. T., Baumeister, R. F., & Schmeichel, B. J. (2006). Self-regulatory processes defend against the threat of death: effects of self-control depletion and trait selfcontrol on thoughts and fears of dying. 91 (1), 51. Gailiot, M. T., Gitter, S. A., Baker, D. M., & Baumeister, R. F. (2012). Breaking the rules : low trait or state self control increases social norm violations. Scientific Research, 3, Gottfredson & Hirschi Self Control and Crime. New York: Guilford Press. Hollander, R. (2012). Crime, punishment, and the psychology of self-control. Emory Law Journal. (61), 523. Hurlock, P. B. (1973). Adolecent Development. Tokyo: McGraw-Hill, Kogakhusa, Ltd. Juditha, C. (2011). Hubungan penggunaan situs jejaring sosial facebook terhadap erilaku remaja di kota Makassar. 13 (1), 13.
15 Jeong, M. K. & Kim, A. E. (2010). Technological diffusion, internet use and digital divide in South Korea. 41 (1), Kaplan, A., M. & Haenlein, M. (2009). The fairyland of second life: about virtual worlds and how to use them. Business Horizons. (52), Kaplan, A., M. & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons. (53), Krasnova, H., Gunther, O., Spiekermann, S. & Koroleva, K. (2009). Privacy concerns and identity in online social networks. Identity in the Information Society. 2 (1), Lazirinis, F. (2010). Online risks obstructing safe internet access for students. Emerald journal. 28 (1), Lenhart, A., Purcell, K., Smith, A., & Zickuhr, K. (2010). Social media & mobile internet use among teens and young adults. Pew internet & American life project. Lenhart, A., & Madden, M. (2007). Teens, privacy & online social networks: How teens manage their online identities and personal information in the age of MySpace. Washington, DC: Pew Internet & American Life Project. Maloney, P. W., Grawitch, M. J., & Barber, L. K. (2012). The multi-factor structure of the brief self-control scale: Discriminant validity of restraint and impulsivity. 46, 112. Neisser, U. (1976). Cognition and reality. San Francisco: Freeman. Nielsen (2010). What Americans Do Online: Social Media And Games Dominate Activity. Nielsen Wire. Norman, D. A. (1981). Categorization of action slips. Psychological Review. (55), 1-15.
16 Pempek, T. A., Yermolayeva, Y. A., Calvert, S. L. (2009). Collage students social networking experiences on facebook. Journal of applied developmental psychology. (30), Powers, W. T. (1973). Behavior: The control of perception. Chicago: Aldine. (a) Powers, W. T. (1973). Feedback: Beyond behaviorism. Science (b) Santrock, J. W. (2003). Adolescence. Jakarta: Erlangga. Sarwono, W. S. (2012). Psikologi remaja. Jakarta: PT rajagrafindo persada. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (mixed methods). Bandung: alfabeta CV. Tangney, Baumeister & Boone. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better good, and interpersonal success. Journal of personality. 72(2), Wiley, C., & Sisson, M. (2006). Ethics, accuracy and assumption: The use of Facebook by students and employers. Paper presented at the Southwestern RIWAYAT PENULIS Diyana Dwi Lestari di kota Jakarta pada tanggal 6 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang psikologi pada tahun 2013.
BAB 1 PENDAHULUAN. Remaja adalah masa perkembangan individu dari masa anak-anak menuju
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Remaja adalah masa perkembangan individu dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang meliputi faktor biologis, kognitif, sosial, psikologis, dan moral (Santrock, 2003).
Lebih terperinciBAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook
BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian Variabel 1 = Self-Control Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook 3. 1. 2. Definisi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. atau mengarahkan diri ke arah yang lebih baik ketika di hadapkan dengan godaangodaan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi self-control Self-control di definisikan sebagai kemampuan individu untuk menahan diri atau mengarahkan diri ke arah yang lebih baik ketika di hadapkan dengan godaangodaan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. seseorang dalam melakukan tugas.
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Self-Control : kemampuan seseorang untuk mengatur dirinya yang dilihat dari kedisiplinannya
Lebih terperincimereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 8 BEKASI Putri Ratna Juwita Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciTINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. Abstrak
TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Almed Hamzah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
Lebih terperinciAbstrak. viii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara Trait Extraversion dan dimensi-dimensi Self-Disclosure pada remaja pengguna Twitter di SMA Negeri X Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan
Lebih terperinciHubungan antara Self-esteem dan Self-esteem dengan Internet Addiction. May Rauli Simamora (13/359560/PPS/02841)
Hubungan antara Self-esteem dan Self-esteem dengan Internet Addiction May Rauli Simamora (13/359560/PPS/02841) Tujuan mini riset online ini adalah untuk mengetahui hubungan antara self-esteem dan self-control
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Problematic Internet Use 2.1.1 Pengertian Problematic Internet Use (PIU) Problematic Internet Use atau PIU merupakan sindrom multi-dimensi dengan gejala kognitif maladatif dan
Lebih terperinciKata Kunci: Kecenderungan kecanduan media sosial, Kontrol Diri, Remaja akhir
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN KECANDUAN MEDIA SOSIAL PADA REMAJA AKHIR Resti Fauzul Muna, Tri Puji Astuti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro restifm27@gmail.com; pujiasjur@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN SELF-CONTROL DI KALANGAN REMAJA
HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN SELF-CONTROL DI KALANGAN REMAJA Muhammad Saddam Haviez Bina Nusantara University, Jl. Kemanggisan Ilir No. 45 Kemanggisan Palmerah, Jakarta 11480, Tel: (+62-21) 532-7630/Fax:
Lebih terperinciPERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK
PERILAKU AGRESI REMAJA LAKI-LAKI 12-20 TAHUN YANG MENGALAMI ADIKSI DAN TIDAK MENGALAMI ADIKSI ONLINE GAME VIOLENCE MUHAMMAD IRHAM RAMADHAN ABSTRAK Online game yang mengandung unsur kekerasan merupakan
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Self Control pada Remaja Mengenai Kedisiplinan di Panti Asuhan X
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Self Control pada Remaja Mengenai Kedisiplinan di Panti Asuhan X 1 Rizkia Alamanda Nasution, 2 Temi Damayanti 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciDESAIN WEBSITE JARINGAN PERTEMANAN DAN BELAJAR UNTUK MAHASISWA
DESAIN WEBSITE JARINGAN PERTEMANAN DAN BELAJAR UNTUK MAHASISWA Alberto Anditya Aden dan Febriliyan Samopa Magister Manajemen Teknologi ITS Jurusan Magister Manajemen Teknologi Informasi Email: geneticfreak@gmail.com
Lebih terperinciTuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik bagi orang yang berharap kepada-nya,
Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-nya, Selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-mu! Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-nya. Tuhan adalah baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet (Interconnected Network) adalah kumpulan jaringan komputer di seluruh dunia yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya (Priyatno,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN NARSISME PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai persyaratan memperoleh Derajat
Lebih terperinciPERSEPSI REMAJA DAN ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN FACEBOOK NIRMALA DIINA
PERSEPSI REMAJA DAN ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN FACEBOOK NIRMALA DIINA Fakultas Psikologi mala.diina@rocketmail.com Abstrak: Persepsi remaja dan orang tua terhadap penggunaan Facebook adalah pandangan
Lebih terperinciPERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA. Maya Marsiana Kowira
PERAN HARGA DIRI DALAM MEMPREDIKSI PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA AKHIR DI DKI JAKARTA Maya Marsiana Kowira mayamarsiana@gmail.com Dosen Pembimbing: Moondore Madalina Ali, B.Sc.,M.Sc., Ph.D Binus University:
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui informasi yang dapat menjelaskan mengenai gambaran kemandirian remaja bungsu SMA Negeri X di Bandung berdasarkan tiga aspek kemandirian Steinberg (2002),
Lebih terperinciABSTRAK Nama Program Studi Judul : Susi Susanti : Psikologi : Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di Tarumajaya Bekasi Utara Konsep diri penting bagi remaja karena hal tersebut
Lebih terperinciMOTIF PERSONAL BRANDING MAHASISWA UMS DI FACEBOOK
KomuniTi, Vol. I V No.2 Juli 2012 1 MOTIF PERSONAL BRANDING MAHASISWA UMS DI FACEBOOK ABSTRAK Dian Puworini, Arif Sugiyanti Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI. Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.Si 1 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRACT During adolescence,
Lebih terperinciPerbedaan Communication Privacy Management di Media Sosial Twitter pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Extravert dan Introvert
Perbedaan Communication Privacy Management di Media Sosial Twitter pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Extravert dan Introvert Anya Cahyaning Tiyarestu Rudi Cahyono Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan teknologi membuat facebook dapat diakses dimana saja, kapan saja dan melalui apa saja. Perkembangan
Lebih terperinciPERBEDAAN KOMITMEN BERPACARAN ANTARA DEWASA MUDA YANG MEMILIKI SELF-MONITORING TINGGI DAN SELF-MONITORING RENDAH
PERBEDAAN KOMITMEN BERPACARAN ANTARA DEWASA MUDA YANG MEMILIKI SELF-MONITORING TINGGI DAN SELF-MONITORING RENDAH Fransisca Iriani Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta dosenpsikologi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap pembentukan identitas diri remaja, sehingga pendekatan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai Adult Attachment Styles pada mahasiswa yang menjalani hubungan pacaran di Universitas X di Kota Bandung. Ukuran sampel sebesar 100 mahasiswa
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan, diskusi, dan saran yang dihasilkan dari hasil penelitian. Saran-saran dalam penelitian ini berisi tentang saran yang ditunjukan untuk penelitian
Lebih terperinciDwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KESEPIAN DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO) Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi
Lebih terperinciKata kunci: Remaja Akhir, Sexting, Intensi
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN INTENSI MELAKUKAN SEXTING PADA REMAJA AKHIR DI KOTA BANDUNG Karya Ilmiah Pramudya Wisnu Patria (190110070051) Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Abstrak. Masa
Lebih terperinciHUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI Rhea Auliya Anggareni 1, Fitri Hartanto 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba
66 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Responden Kuesioner Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba kepada 30 responden dari mahasiswa aktif semua jurusan Universitas Bina Nusantara
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA
HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA Dwini Aisha Royyana, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam mencapai Drajat Sarjana S1 Psikologi. Disusun Oleh : ANA ARIFA SARI F
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER DENGAN PENGENDALIAN DIRI PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI ANGKATAN 2013-2014 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan
Lebih terperinciPENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA
PENGARUH KONFORMITAS DAN HARGA DIRI TERHADAP KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN KEKERASAN (BULLYING VICTIM) PADA REMAJA NUR IKHSANIFA Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda INTISARI Penelitian
Lebih terperinciHubungan antara Impusiveness dan Perilaku Prokrastinasi pada Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang Mengerjakan Tugas Akhir (Skripsi)
Hubungan antara Impusiveness dan Perilaku Prokrastinasi pada Mahasiswa Universitas Airlangga yang sedang Mengerjakan Tugas Akhir (Skripsi) Sakina Dini Kurniawati Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini adalah teknologi
Lebih terperinciHUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA SKRIPSI
HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK PADA REMAJA SKRIPSI Oleh : Apris Ruhban 07810204 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013 i HUBUNGAN KONTROL DIRI DENGAN INTENSITAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN TERHADAP PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA BANDUNG CANCER SOCIETY RIO HATTU ABSTRAK Penelitian mengenai kanker payudara menunjukkan bahwa penerimaan
Lebih terperinciPERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA
PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA Terendienta Pinem 1, Siswati 2 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH
Lebih terperinci15. Lampiran I : Surat Keterangan Bukti Penelitian BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
15. Lampiran I : Surat Keterangan Bukti Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah suatu tahap perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang ditandai oleh perubahan-perubahan
Lebih terperinciREGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
REGULASI DIRI DAN ADIKSI SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK PADA MAHASISWA POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA Raras Haryuningrum, Dian Ratna Sawitri Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran body image dari anggota Hansamo Modern Dance di Komunitas BKC Kota Bandung. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Teori
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinciGAMBARAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL REMAJA USIA TAHUN BERDASARKAN POLA ASUH AUTHORITATIVE NUR AFNI ANWAR LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI S.PSI. M.
GAMBARAN KEMANDIRIAN EMOSIONAL REMAJA USIA 12-15 TAHUN BERDASARKAN POLA ASUH AUTHORITATIVE NUR AFNI ANWAR LANGGERSARI ELSARI NOVIANTI S.PSI. M.PSI 1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN ABSTRAK Kemandirian
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN 3. 1. Permasalahan Peneliti berusaha untuk menemukan jawaban dari masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: Apakah terdapat hubungan antara kecanduan internet game online dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan semua hal dalan suatu penelitian yang datanya ingin diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.
22 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komunikasi tidak jauh dari perkembangan teknologi komunikasi yang berdampak pada cara berkomunikasi. Semua berawal saat kita mengenal media sebagai
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA Aldi Indra Rahman Bina Nusantara Univeristy, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan/Palmerah
Lebih terperinciASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG
ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG Yuke Hasnabuana 1, Dian Ratna Sawitri 2 1,2 Fakultas Psikologi,Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciPerbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship
Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship Sania Faradita ABSTRACT The purpose of this study, is to know the
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional yaitu suatu cara untuk menemukan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dahlia Veronika Sitanggang, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi yang semakin canggih memudahkan semua orang untuk memperoleh informasi yang mereka inginkan. Teknologi informasi (information technology) dalam era
Lebih terperinciHubungan antara Persepsi Pola Asuh Orangtua dan Kontrol Diri Remaja terhadap Perilaku Merokok di Pondok Pesantren
Hubungan antara Persepsi Pola Asuh Orangtua dan Kontrol Diri Remaja terhadap Perilaku Merokok di Pondok Ratna Wulaningsih Nurul Hartini Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya Abstract. The purpose
Lebih terperinciKata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif.
ABSTRAK Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram
Lebih terperinciFitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275
KEPUASAN PERNIKAHAN DITINJAU DARI KONFLIK PERAN PEKERJAAN-KELUARGA DAN FASE PERKEMBANGAN DEWASA PADA PERAWAT WANITA DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. SOEROYO MAGELANG Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN TINGKAT KEPEKAAN SOSIAL DI USIA REMAJA
HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN TINGKAT KEPEKAAN SOSIAL DI USIA REMAJA CORRELATION OF SOCIAL MEDIA USES AND SOCIAL CONSCIOUSNESS LEVEL IN TEENAGERS Gita Aprinta E.B, Errika Dwi S.W (gita@usm.ac.id,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang
BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik korelatif dengan pendekatan crosssectional study (studi potong lintang) yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia teknologi kini semakin maju, internet merupakan salah satu media yang sekarang ini banyak digemari oleh remaja. Internet menjadi suatu kegemaran tersendiri
Lebih terperinciKata Kunci : Emotional Intelligence, remaja, berpacaran
Studi Deskriptif Mengenai Emotional Intelligence Pada Siswa dan Siswi SMA Negeri X yang Berpacaran Muhamad Chandika Andintyas Dibimbing oleh : Esti Wungu S.Psi., M.Ed ABSTRAK Emotional Intelligence adalah
Lebih terperinciPENGARUH SELF CONTROL TERHADAP KECANDUAN FACEBOOK PADA SISWA KELAS VII, VIII DAN IX
111 PENGARUH SELF CONTROL TERHADAP KECANDUAN FACEBOOK PADA SISWA KELAS VII, VIII DAN IX Shindia 1 Dra. Michiko Mamesah, M.Psi 2 Drs. Djunaedi, M.Pd 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus
Lebih terperinciBAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi sudah semakin berkembang dan bertumbuh di berbagai Negara termasuk di Indonesia. Teknologi juga sangat bermanfaat untuk banyak orang, salah satunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media Sosial adalah interaksi sosial antara manusia dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial mencakup gagasan dan berbagai konten dalam komunitas virtual
Lebih terperinciHUBUNGAN RELATEDNESS DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER PADA MAHASISWA
1 HUBUNGAN RELATEDNESS DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TWITTER PADA MAHASISWA Desi Tri Satriani desitrisa@gmail.com Ari Pratiwi Dian Putri Permatasari Program Studi Psikologi, FISIP Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sebagian besar populasi penduduk dunia. 1 Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil penelitian Yahoo!-TNSNet Index, aktivitas internet yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjadi salah satu bagian penting bagi kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan jaman, beragam media komunikasi dan cara berinteraksi mulai berubah.
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri² ¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciREGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA
70 Regulasi Diri Dalam Belajar Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 83 Jakarta Utara REGULASI DIRI DALAM BELAJAR PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 83 JAKARTA UTARA Nurhasanah 1 Moch. Dimyati, M.Pd 2 Dra. Meithy
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA
PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA DI JAKARTA Fitria Fauziah Psikologi, Gading Park View ZE 15 No. 01, 081298885098, pipih.mail@gmail.com (Fitria Fauziah, Cornelia Istiani,
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
39 BAB 3 Metode Penelitian Bab ini akan membahas metode penelitian yang terdiri atas perumusan masalah, hipotesis penelitian, variabel penelitian, subyek penelitian, alat ukur atau instrumen akan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet merupakan suatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern, termasuk masyarakat Indonesia. Tentu masyarakat masih mengingat bahwa pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DEINDIVIDUASI DAN PERILAKU AGRESI PELAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA ASK.FM DI DKI JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA DEINDIVIDUASI DAN PERILAKU AGRESI PELAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA ASK.FM DI DKI JAKARTA Ully Winiarty Amaniar Sitorus ullywas@yahoo.com Dosen Pembibing : Dr.Istiani Binus University
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI HUBUNGAN INTERNET ADDICTION DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS PSIKOLOGI HUBUNGAN INTERNET ADDICTION DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNADARMA Deni Fernando 11512828 4PA04 Pembimbing: Dr. Wahyu Rahardjo, SPsi., MSi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berada direntang usia tahun (Monks, dkk, 2002). Menurut Haditono (dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja akhir merupakan masa yang telah mengalami penyempurnaan kematangan secara fisik, psikis dan sosial. Masa remaja akhir berada direntang usia 18-21
Lebih terperinciC. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain
Lebih terperinciFENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI
FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada abad 21 sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi menjadi bagian yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Teknologi memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan. B. Variabel Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian korelasional untuk mengetahui hubungan kecanduan bermain game online
Lebih terperinciAbstrak. Berdasarkan pengolahan data secara statistik, didapatkan koefisien korelasi untuk derajat self-efficacy dan perilaku hidup sehat +0,453
Abstrak Mahasiswa yang telah mengetahui pentingnya menjaga kesehatan nyatanya masih memiliki perilaku hidup yang tidak sehat. Perilaku hidup yang sehat pada mahasiswa salah satunya dapat dipengaruhi oleh
Lebih terperinciBab 3 Metodologi Penelitian
Bab 3 Metodologi Penelitian Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai variabel dan hipotesis penelitian. Selain itu, akan diuraikan juga desain penelitian yang digunakan untuk membantu kelancaran didalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 8 JAKARTA BARAT
Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Motivasi Berprestasi Siswa Kelas VII... Jakarta Barat HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 8 JAKARTA
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL Ursa Majorsy 1 Annes Dwininta Kinasih 2 Inge Andriani 3 Warda Lisa 4 1,2,3,4 Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...iii. ABSTRACT...iv. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...viii. DAFTAR TABEL...xii. DAFTAR BAGAN...xiii. DAFTAR LAMPIRAN...
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris Pada Siswa SMA X Bandung. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa SMA X. Tujuannya
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, telah dibuktikan melalui uji hipotesa bahwa terdapat korelasi antara self-disclosure online dengan penggunaan internet bermasalah pada
Lebih terperinciHubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet
Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet SKRIPSI Oleh : Bayhaqqi 201210515003 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan
Lebih terperinciGAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA TAHUN YANG BELUM MENIKAH. Siti Anggraini
GAMBARAN PROFIL ORIENTASI MASA DEPAN BIDANG PERNIKAHAN PADA WANITA BEKERJA USIA 30-40 TAHUN YANG BELUM MENIKAH Siti Anggraini Langgersari Elsari Novianti, S.Psi. M.Psi. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga, Sri Hartati *) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBab 3 Desain Penelitian
Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Marantha
ABSTRAK Penelitian mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung ini dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh
Lebih terperinciBAB 3 Metode Penelitian
BAB Metode Penelitian.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis.1.1 Definisi operasional PIU Problematic Internet Use adalah variabel (x) yang akan diukur pada penelitian ini yang hasilnya di dapat melalui nilai
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA. Hubungan Antara Kecanduan Internet Game Online dan Keterampilan Sosial pada Remaja SKRIPSI
UNIVERSITAS INDONESIA Hubungan Antara Kecanduan Internet Game Online dan Keterampilan Sosial pada Remaja (Relation Between Internet Game Online Addiction and Social Skills in Adolescents) SKRIPSI THEODORA
Lebih terperinciMEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN
Jurnal Bagimu Negeri, Volume 1 No.1, April 2017 Hlm. 1-6 ISSN Cetak : 2548-8651 ISSN Online : 2548-866X MEMBANGUN HUBUNGAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 1 BATANG KABUPATEN JENEPONTO, SULAWESI SELATAN Nurfitriany
Lebih terperinci