PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT
|
|
- Hamdani Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri² ¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ²Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat yolasuci5@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is 1) to describe the communication of learners, 2) to describe the social ethics of the students, 3) communication on ethics association of learners. This research is a quantitative descriptive and regression research. The population of this study were 347 subjects of 68 students selected based on proportional random sampling technique, calculation data using questionnaire, the analysis used was descriptive statistic with regression analysis. Regression Test Results or Ratio and Sig. F changes of 0.00 df 66 in this case can be interpreted the relationship between communication with the social ethics of learner with sig 0.00 <0,05. And if we see how much influence that happened 0,552 that we make its form in the form of percent that is equal to 55,2 influence of communication to social ethics. Understanding communication on the ethics of great social. This study shows: 1) Communication learners are categorized good enough, 2) Ethics of the association of learners categorized quite well. 3) There is influence of communication to social ethics. This research goes to learners, subject teachers, BK teachers and the next researchers. Keyword: Regulation, Apparel, Students and Campus PENDAHULUAN Peserta didik adalah orang yang memiliki potensi dasar yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun psikis, baik pendidikan itu di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat dimana anak tersebut berada. Melihat pendidikan sekarang ini yang dibutuhkan adalah bagaimana cara peserta didik menjalin hubungan baik dengan guru maupun dengan peserta didik lainnya. Salah satu cara menjalin hubungan yaitu melalui komunikasi. Komunikasi dapat berlangsung apabila ada dua orang atau sekelompok kecil, yaitu bercakap-cakap langsung dan bertatap muka (face to face) dengan adanya kontak pribadi ini terjadilah komunikasi. Menurut Yusuf (2009: 49) remaja dalam bergaul seharusnya memiliki beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan sebagai berikut: (a) Pilihlah teman berakhlak mulia, (b) semangat belajar yang tinggi, (c) sikap yang saling membantu, memberi dan menghargai, (d) sikap solidaritas, (e) hindari melanggar 1
2 norma agama, (f) kalau berpacaran jangan nodai dengan sikap amoral. Berdasarkan observasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa masih banyak peserta didik cenderung berkomunikasi dan bergaul kurang baik. Seperti, peserta didik memanggil nama teman dengan panggilan nama ayahnya, peserta didik yang berkomunikasi secara kasar sehingga membuat temannya marah, peserta didik yang pendendam kepada peserta didik lainnya, peserta didik yang berkomunikasi dengan peserta didik lainya dengan wajah cemberu, peserta didik yang berkomunikasi dengan mata melotot kepeserta didik lainnya, peserta didik yang memalingkan anggota badan saat berkomunikasi, peserta didik yang memilih-milih teman saat berkomunikasi, peserta didik yang tidak menghiraukan terguran dari guru, peserta didik yang berpakaian terlalu ketat dan pendek, peserta didik yang menghina status orang tua peserta didik lainnya, peserta didik yang berkelahi akibat tersinggung. Berdasarkan fenomena di atas peneliti ingin melihat lebih lanjut lagi tentang Pengaruh Komunikasi terhadap Etika Pergaulan Peserta Didik di Kelas XI Pesisir Selatan Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Komunikasi peserta didik. (2) Etika pergaulan peserta didik. (3) Pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan peserta didik. METODE PENELITIAN Adapun penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal bulan juli-agustus tahun Tempat atau lokasi untuk melaksanakan penelitian ini adalahdi SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Peseisir Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan regresi sederhana untuk melihat pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Menurut Sugiyono (2009:31) Penelitian deskriptif kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, aktual, faktual dan akurat mengenai faktor-faktor dan sifat populasi tertentu atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Pada definisi operasional ini peneliti mengemukakan penjelasan dari variabel yang terdapat dalam judul penelitian yaitu: 1. Komunikasi 2. Etika pergaulan Populasi akan memberikan gambaran yang tepat tentang berbagai kejadian, namun dalam jumlah yang besar, daerah yang luas dan variasi yang banyak dan waktu yang banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik di kelas 2
3 XI Pesisir Selatan. Sampel penelitian berjumlah 68 peserta didik (20) dari populasi perkelas. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2002: 112) bahwa jika subjek penelitian kurang dari 100 lebih baik diambil semuanya, namun jika jumlah subjek lebih dari 100 dapat diambil10-15 atau Bungin (2005:131) mengemukakan data interval adalah data yang punya ruas atau interval atau jarak yang berdekatan dan sama. Selanjutnya Arikunto (2013:275) mengemukakan data interval tergolong sebagai data kontinum yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan data ordinal karena mempunyai tingkatan yang lebih banyak lagi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket, yaitu merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden (Bungin, 2011:133). Adapun prosedur yang dilakukan oleh peneliti dalam pembuatan angket sebelum megadministrasikan angket sebagai berikut: a. Peneliti membaca berbagai sumber untuk menguatkan kajian teori sehingga memudahkan peneliti dalam mengembangkan instrumen penelitian. b. Penyusunan kisi-kisi angket. Terlebih dahulu menetapkan variabel, kemudian sub variabel, setelah itu menjadi beberapa indikator. c. Untuk menguji dan mengetahui validasi alat pengumpulan data atau instrumen maka dilakukan judge. d. Setelah di judge, bila ada beberapa hal yang mungkin perlu diperbaiki maka diperbaiki dan dikonsultasikan kembali kepada dosen pembimbing. e. Kemudian angket di uji cobakan kepada 30 responden diluar dari sampel penelitian untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. f. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Tujuan dari analisis data menurut Bungin (2005:181) bahwa Analisis data hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan hanya menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya tanpa melihat hubunganhubungan yang ada yaitu dengan metode statistik deskriptif. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas Syarat data terdistribusi normal jika nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov 0,05. Nilai signifikansi komunikasi 0,200 dan etika pergaulan sebesar 0,200,maka dapat disimpulkan bahwa nilai pada kedua variabel yang diperoleh dari data yang ada 3
4 terdistribusi normal, karena nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov 0, Uji Linearitas Pengujian linearitas dilakukan dengan program SPSS versi pedoman yang digunakan jika sig < a maka H 0 ditolak yang artinya ada hubungan yang linear antara komunikasi Interpersonal guru dengan minat belajar. Nilai sig yaitu yang artinya kecil dari 0,05 ( < 0,05) dapat disimpulkan terdapat hubungan yang linier antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik. B. Deskripsi Umum 1. Komunikasi Peserta Didik Kelas XI Deskripsi data komunikasi menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 35 item maka pada variabel ini skor terendah 35, skor tertinggi 175. Komunikasi peserta didik kelas XI sebanyak 2 orang memiliki komunikasi yang sangat baik dengan persentase 2,94, 23 orang memiliki komunikasi yang baik dengan persentase 33,82, 29 orang memiliki komunikasi yang cukup baik dengan persentase 42.65, 13 orang memiliki komunikasi yang baik dengan persentase 19.12, dan 1 orang memiliki komunikasi yang sangat kurang baik dengan persentase 1,47. Jadi, komunikasi peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup baik dengan persentase 42,65. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki komunikasi yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik Komunikasi Kelas XI di SMANegeri 1 Basa Ampek Balai Pendeskripsian data tentang komunikasi peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai. deskripsi komunikasi dibedakan menjadi beberapa indikator diantaranya dapat dijelaskan dibawah ini: a. Komunikasi Dilihat Komunikasi Verbal Deskripsi data komunikasi verbal menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 14 item maka pada variabel ini skor terendah 14, skor tertinggi , , ,12 1 1,47 2,94 Cukup Komunikasi verbal di Kelas XI sebanyak 2 orang memiliki komunikasi verbal yang sangat baik dengan persentase 2,94, 30 orang memiliki komunikasi 4
5 verbal yang baik dengan persentase 44,12,21 orang memiliki komunikasi verbal yang cukup baik dengan persentase 30.88, 12 orang memiliki komunikasi verbal yang kurang baik dengan persentase 17,65, dan 3 orang memiliki komunikasi verbalyang sangat kurang baik dengan persentase 4,41. Jadi, komunikasi verbal peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup dengan persentase 44,12. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki komunikasi dilihat dari pengetahuan yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ,41 Grafik Komunikasi Verbal b. Komunikasi Dilihat Dari Non Verbal Deskripsi data komunikasi non verbal menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 21 item maka pada variabel ini skor terendah 21, skor tertinggi ,65 30,88 Cukup 44,12 2,94 Komunikasi non verbal di Kelas XI sebanyak 1 orang memiliki komunikasi non verbal yang sangat baik dengan persentase 1,47, 26 orang memiliki komunikasi non verbal yang baik dengan persentase 38,24, 28 orang memiliki komunikasi non verbal yang cukup baik dengan persentase 41,18, 12 orang memiliki komunikasi non verbal yang kurang baik dengan persentase 17,65, dan 1 orang memiliki Komunikasi dilihat dari harapan yang sangat kurang baik dengan persentase 1,47. Jadi, komunikasi non verbal peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup baik dengan persentase 41,18. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki komunikasi non verbal yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ,47 17,65 sangat Cukup kurang 41,18 38,24 Grafik Komunikasi Non Verbal 1,47 2. Etika Pergaulan Peserta Didik Kelas XI Deskripsi data etika pergaulan peserta didik menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 32 item maka pada variabel ini skor terendah 32, skor tertinggi
6 Etika pergaulan peserta didikdi kelas XI sebanyak 2 orang memiliki etika pergaulan yang sangat baik dengan persentase 2,94, 24 orang memiliki etika pergaulan yang baik dengan persentase 35,29, 31 orang memiliki etika pergaulan yang cukup baik dengan persentase 45,59, 9 orang memiliki etika pergaulan yang kurang baik dengan persentase 13,24, dan 2 orang memiliki etika pergaulan yang sangat kurang baik dengan persentase 2,94. Jadi, etika pergaulan peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup baik dengan persentase 45,59. Artinya sebagian besar peserta didik di kelas XI memiliki etika pergaulan yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ,94 13,24 45,59 Cukup 35,29 2,94 Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Pendeskripsian data tentang etika pergaulan peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai. Deskripsi etika pergaulan peserta didik dibedakan menjadi beberapa indikator diantaranya dapat dijelaskan dibawah ini: a. Etika Pergaulan Peserta DidikDilihat dari Norma Sopan Santun Deskripsi data etika pergaulan peserta didik dilihat dari sopan santun menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 14 item maka pada variabel ini skor terendah 0, skor tertinggi 56. Etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun di Kelas XI sebanyak 3 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun yang sangat baik dengan persentase 4,41, 24 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun yang baik dengan persentase 35,29, 30 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun yang cukup baik dengan persentase 44,12, 10 orang memiliki etika sopan santun yang kurang baik dengan persentase 14,71, dan 1 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun yang sangat kurang baik dengan persentase 1,47. Jadi, etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup 6
7 baik dengan persentase 44,12. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki etika sopan santun yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Sopan Santun b. Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Moral Deskripsi data etika pergaulan peserta didik dilihat dari moral menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 4 item maka pada variabel ini skor terendah 4, skor tertinggi ,47 14,71 44,12 Cukup 35,29 4,41 Pada Tabel 14 di atas, menunjukkan bahwa etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma moraldi Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai sebanyak 3 orang memiliki etika sopan moral yang sangat baik dengan persentase 4,41, 25 orang memiliki etika moral yang baik dengan persentase 36,76, 22 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun yang cukup baik dengan persentase 32,35, 15 orang memiliki etika sopan santun yang kurang baik dengan persentase 22,06, dan 3 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma sopan santun yang sangat kurang baik dengan persentase 4,41. Jadi, etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma moralpeserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup baik dengan persentase 36,76. artinya sebagian besar peserta didik memiliki etika moral yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ,41 22,06 32,35 Cukup 36,76 Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Moral c. Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Hukum 4,41 Deskripsi data etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 14 item maka pada 7
8 variabel ini skor terendah 14, skor tertinggi 35. Etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai sebanyak 4 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum yang sangat baik dengan persentase 5,88, 24 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum yang baik dengan persentase 35,29, 22 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum yang cukup baik dengan persentase 32,35, 15 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum yang kurang baik dengan persentase 22,06, dan 3 orang memiliki etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum yang sangat kurang baik dengan persentase 4,41. Jadi, etika pergaulan peserta didik dilihat dari norma hukum peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai berada pada kategori cukup baik dengan persentase 44,12. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki etika hukum yang cukup baik, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut Grafik Etika Pergaulan Peserta Didik Dilihat dari Norma Hukum C. Rekapitulasi Hasil Penelitian a. Deskriptif Pengaruh antara Komunikasi dengan Etika Pergaulan Peserta Didik Sebagaimana yang telah dikemukakan dalam bab II, hipotesis yang dikemukakan adalah: Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan SPSS versi 20.0 yang hasilnya dapat dilihat pengaruh antara komunikasi dengan perilaku peserta didik di Kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai. 4,41 22,06 32,35 Cukup 35,29 5,88 Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program statistik SPSS versi 20 dan menggunakan uji regresi maka pada tabel 16 diperoleh regresi atau R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar df 66 pada hal ini dapat diartikan bahwa adanya pengaruh antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik dengan sig yang < dari 0,05. Jika kita lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita jadikan 8
9 kedalam bentuk persen yaitu sebesar 55,2 pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan. Artinya pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan besar. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Komunikasi Komunikasi peserta didik Kelas XI di berada pada kategori cukup baik dengan persentase 42,65. Artinya sebagian besar peserta didik memiliki Komunikasi yang cukup baik. Keterangan di atas mengungkap bahwa identifikasi masalah serta keterangan yang peneliti dapatkan selama melakukan observasi terhadap peserta didik sebelumnya benar adanya walaupun hanya sedikit di tandai sekitar 13 orang peserta didik yang berkategori kurang baik. Hal ini harusnya disikapi lebih bijak oleh guru BK karena hal ini akan mengganggu proses perkembangan peserta didik. 2. Etika pergaulan Peserta Didik Etika pergaulan peserta didik di di kelas XI berada pada kategori cukup baik dengan persentase 45,59. Artinya sebagian besar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai memiliki etika pergaulan yang cukup baik.hal ini mengidentifikasikan bahwa sebagian besar peserta didik memiliki etika bergaul yang cukup bagus, namunketerangan di atas juga mengungkap bahwa identifikasi masalah serta keterangan yang peneliti dapatkan selama melakukan observasi terhadap sebelumnya juga benar adanya. Ditandai dengan adanya 9 orang peserta didik memiliki etikayang kurang baik dalam bergaul. 3. Pengaruh Komunikasi dengan Etika Pergaulan Peserta Didik Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program statistik SPSS versi 20 menggunakan uji regresi maka pada tabel 17 diperoleh regresi atau R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar df 66 pada hal ini dapat diartikan bahwa adanya pengaruh antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik dengan sig yang < dari 0,05. Dan jika kita lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita jadikan kedalam bentuk persen yaitu sebesar 55,2 pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan. Artinya pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan besar. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Basa Ampek Balai Pesisir Selatan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kominukasi peserta didikkelas XI di Pesisir Selatanberada pada kategori cukup baik. 9
10 2. Etika pergaulan peserta didik kelas XI di Pesisir Selatanberada pada kategori cukup baik. 3. Hasil Uji regresi atau R sebesar 0,743 dan Sig. F change sebesar df 66 pada hal ini dapat diartikan bahwa adanya pengaruh antara komunikasi dengan etika pergaulan peserta didik dengan sig yang < dari 0,05. Dan jika kita lihat seberapa besar pengaruh yang terjadi yaitu sebesar 0,552 yang kita jadikan kedalam bentuk persen yaitu sebesar 55,2 pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan. Artinya pengaruh komunikasi terhadap etika pergaulan besar Yusuf, Syamsu Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: RinekaCipta.. Arikunto, Suharsimi Manajemen Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. 10
REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuli Yelda 1, Ismarianti 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Devinisi Operasional Penelitian, (C) Subjek Penelitian, Populasi dan Sampel (D)
87 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam bab ini peneliti akan menjelaskan tentang metode yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi: (A) Identifikasi Variabel Penelitian,
Lebih terperinciPROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT
PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG Sintya Putri Wulan Dari 1, Yuzarion Zubir 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program
Lebih terperinciKOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By:
1 1 KOMUNIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN TEMAN SEBAYA DI SMK NEGERI 4 PADANG By: * Student ** lectures Meri Handayani * Ahmad Zaini, S.Ag, M.Pd ** Citra Imelda Usman,M.Pd.,Kons ** Program Bimbingan
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciHUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN Nurhajijah 1, Alfaiz 2, Rila Rahma Mulyani 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI LOSARI NO.153 PASAR KLIWON SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Hesti Handayani 1 Soewalni Soekirno 2 dan Ema Butsi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12
17 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Siswa Kelas X SMA Negeri 12 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014 dengan jumlah 314 siswa
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 7 PADANG JURNAL YOLLA MASDA RILFANI NPM:
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 7 PADANG JURNAL YOLLA MASDA RILFANI NPM: 12060156 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional merupakan penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, yaitu mengambil sampel dari satu populasi menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
Lebih terperinciPROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013
28 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 bulan Januari 2013 di SMA Negeri 1 Banyumas Kabupaten Pringsewu. 3.2 Populasi
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Novi Susana*) Fitria Kasih**) Nofrita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciEFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT
1 EFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT By: Abdul Wahid A* Dr. Yuzarion Zubir S.Ag, S.Psi,. M.Si** Rici Kardo M.Pd** Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun
29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Kabupaten Lampung
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT
PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) Radhita Syam Prima Mutiara 1, Helma 2, Joni Adison 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015
ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:
1 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: *Students **Lecturers Silvia Darma* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd, Kons**
Lebih terperinciPENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA
PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciKontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang
Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang Gustri Wandi, Drs. Khairudin, M.Si, Ashabul khairi, S.T, M.Kom Pendidikan Teknik Informatika
Lebih terperinciPENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENGARUH IMPLEMENTASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN SOSIAL TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 KEMBANG KABUPATEN JEPARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian dan sifat masalah yang akan diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciFITRI YENTI NPM:
PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA JURNAL Oleh: FITRI YENTI NPM: 11060259 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciAmelia Atika 1,Kamaruzzaman 2
SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial ISSN 2407-5299 HUBUNGAN KETERAMPILAN KOGNITIF DENGAN KEMAMPUAN MEWUJUDKAN GAGASAN PADA MAHASISWA SEMESTER PENDEK PROGRAM STUDI BK STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2011/2012
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Yang dimaksud dengan pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA
PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA TERHADAP PEMAHAMAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMA Nur Maulida Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email:uunmaulida21@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif
Lebih terperincirlt PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping)
PROFIL TEKNIK PEMBINAAN DISIPLIN PESERTA I}IDIK OLEH GTIRU BK (Studi Pada Kelas X dan XI di SMAN 2 Lubuk Sikaping) JTJRNAL Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjona Pendidikan
Lebih terperinciDAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
1 DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Oleh Rismayeni* Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015
PENGARUH MINAT BACA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI PRINGSURAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh:
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
KONTRIBUSI STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DAN POLA KOMUNIKASI DALAM KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI SMP ISLAM KEDUNG KABUPATEN JEPARA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : ANGGI WAHYU YULIANA NPM : 12500040
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING ABSTRACT
PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING Teza Andriani 1, Yuzarion Zubir 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA Andi Ridha 1, St. Rajiah Rusydi 2
Jurnal Tarbawi Volume 1 No 1 ISSN 2527-4082 52 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN SEKOLAH TERHADAP PERILAKU SISWA Andi Ridha 1, St. Rajiah Rusydi 2 *1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Unismuh
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan
20 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen yang menggunakan sampel. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN
HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN Helmadona 1 Zafri 2 Liza Husnita 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.
PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEMOLONG TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELIITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan
BAB III METODE PENELIITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian yang berwujud data kuantitatif dianalisis dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menemukan metodologi, dan menemukan alat-alat analisis data 1. Sedangkan
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Analisis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey. Penelitian kuantitatif digunakan untuk menuntun peneliti menemukan
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP
KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP ARTIKEL ILMIAH WENTRI GUNAWAN NPM. 09080076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKeywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude
1 DAMPAK PERILAKU TIDAK ASSERTIVE PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI DI KELAS X SMA NEGERI 1 PASAMAN Tia Ayu Putri Aulia 1, Rahma Wira Nita 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:
PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By: Hayatul Mardiyah* *Student Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research was
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29
III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas
Lebih terperinciPELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN
PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperinciBENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA
BENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA 12060164 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DALAM KEGIATAN BELAJAR DI SEKOLAH
1 PENGARUH LAYANAN ORIENTASI TERHADAP PENYESUAIAN DIRI DALAM KEGIATAN BELAJAR DI SEKOLAH Basmalah, Busri Endang, Sri Lestari Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Untan Pontianak Email : basmalahkamalbk@yahoo.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh
Lebih terperinciPelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung
1 2 Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Penyaluran dalam Program Peminatan di Kelas X SMA Negeri 2 Sijunjung Kabupaten Sijunjung By: *Student ** lecturers Fita Nurwahyuni * Ahmad Zaini, S.Ag., M.Pd ** Yasrial
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG
HUBUNGAN SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VII MTSN PARAK LAWAS PADANG Yulia Rasmadesi 1), Gusmaweti ), dan Nawir Muhar ) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMeningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT
Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) Rena Afrianti 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan
Lebih terperinciPROFIL SELF- MANAGEMENT
1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita
Lebih terperinciINFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION
INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION (Case : In Student of Class XI IPS SMA Country Sub District Akabiluru)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara
Lebih terperinciIlmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
100 PENGARUH CARA BELAJAR DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MENGELOLA PERALATAN KANTOR KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Hera Dwi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Penggunaan Teknik Mind Mapping dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas. 1 Penelitian ini bersifat kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif di mans masalah
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP
KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP Ismarwan, Bambang, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNTAN Email : marwanis@rocketmail.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
NASKAH PUBLIKASI KORELASI ANTARA MINAT DENGAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Disusun Oleh RIZKA DIANA KAPRIATI A 510 100 212 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester
24 BAB III METODE PENETILIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester genap SMAN 1 Tanjung Bintang pada tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, maka jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berbentuk
Lebih terperinciPENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PENGARUH INTENSITAS PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri 1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2), Dra. Hj. May Maemunah,
Lebih terperinciJURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017
JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF DIVORCE OF PARENTS TO THE EMOTIONAL INTELLIGENCE ON THE NINE GRADE
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Oleh: KRISTINAWATI A
MOTIVASI BERWIRAUSAHA DALAM PERSPEKTIF PERAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN TAHUN 2013 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai
Lebih terperinciEdu Geography
Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANAK PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI Agus Arifin,
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode
Lebih terperinciMINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI
MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, yang diilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala dapat diklasifikasikan dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab
Lebih terperinciGURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Atas Negeri 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 014. Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah
Lebih terperinciKeywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students
PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu gejala yang menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
Lebih terperinci