HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA"

Transkripsi

1 HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI SELF PRESENTATION DI TWITTER PADA REMAJA JAKARTA Aldi Indra Rahman Bina Nusantara Univeristy, Jl. K. H. Syahdan No. 9 Kemanggisan/Palmerah Jakarta Barat 11480, ,Fax , aldi.indrarahman@gmail.com ABSTRACT The study is aimed to determine the correlation between motivation of use social media with strategy of self presentation on twitter from adolescents in Jakarta. This research uses quantitative method with a number of samples of 300 participants (159 males and 141 females) with an age 15 until 18 years old that were taken using non-probability sampling method with purposive sampling technique. Corellational were used as research design. The results of this study indicate that there is a significant correlation between intrinsic motivation with all of the self presentation strategies, self promotion (r=0,425;p<0,05), ingratiation (r=0,361;p<0,05), supplication (r=0,304;p<0,05), exemplification (r=0,207;p<0,05), intimidation (r=0,225;p<0,05). Whether with ecstrinsic motivation which also has significant correlation with the self presentation strategies, ingratiation (r=0,191;p<0,05), supplication (r=0,219;p<0,05), self promotion (r=0,273;p<0,05), intimidation (r=0,191;p<0,05), except for the exemplification (r=0,020;p>0,05), which not related to the ecstrinsic motivation. Keyword: Strategy of Self-presentation, Intrinsic Motivation, Ekstrinsik Motivation, Twitter

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi penggunaan media sosial dengan strategi self presentation di Twitter pada remaja Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 300 partisipan (159 pria dan 141 wanita) dengan umur 15 sampai dengan 18 tahun yang diambil menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian ini adalah korelasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi intrinsik dengan semua strategi self presentation, self promotion (r=0,425;p<0,05), ingratiation (r=0,361;p<0,05), supplication (r=0,304;p<0,05), exemplification (r=0,207;p<0,05), intimidation (r=0,225;p<0,05). Baik dengan motivasi ekstrinsik yang juga memiliki hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation, ingratiation (r=0,191;p<0,05), supplication (r=0,219;p<0,05), self promotion (r=0,273;p<0,05), intimidation (r=0,191;p<0,05), terkecuali dengan exemplification (r=0,020;p>0,05) yang tidak berhubungan dengan motivasi ekstrinsik. Kata Kunci: Strategi Self-presentation, Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik, Twitter PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang pesat. Teknologi dianggap menjadi kebutuhan yang sangat penting dan sulit untuk dilepaskan. Dengan adanya perkembangan teknologi yang pesat, kebutuhan manusia untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi jauh lebih cepat terpenuhi. Hal ini dilengkapi dengan adanya internet yang memudahkan manusia untuk saling bertukar informasi secara global. Dalam perkembangan internet yang semakin pesat, munculah berbagai jenis social media yang dapat membantu manusia untuk melakukan kegiatan sosialnya di dunia maya. Pada dasarnya social media merupakan perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, dan berpastisipasi secara gratis (Zarella,2010). Salah satu perkembangannya adalah Microblogging. Microblogging adalah layanan pesan singkat dengan batasan 140 huruf. Twitter adalah suatu situs web yang merupakan layanan dari microblog, yaitu suatu bentuk blog yang membatasi ukuran setiap postnya, yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk dapat menuliskan pesan dalam twitter update yang berisikan 140 karakter. Twitter merupakan salah satu jejaring sosial

3 yang paling mudah digunakan, karena hanya memerlukan waktu yang singkat tetapi informasi yang disampaikan dapat langsung menyebar secara luas (Zarella, 2010). Motivasi penggunan media sosial adalah pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara motivasi, respons emosional dan niat dan kemauan untuk terus menggunakan media sosial (Kim, Shim, & Ahn 2011). Berdasarkan hasil penelitian dari Kim, Shim, dan Ahn (2011) motivasi penggunaan media sosial dapat dibedakan menjadi 2 kategori: motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Pada penggunaan yang didasari oleh motivasi intrinsik media sosial digunakan untuk relieving stress (Mengurangi Stres) dan recording one s personal history (Mencatat kejadian yang dialami kedalam media sosial). Menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011), tujuan lain dari penggunaan media sosial adalah Relieving stress, Banyak pengguna media sosial memiliki kebiasaan login pada instant chat dan mengunjungi mini homepage mereka secara konstan. Ketika mereka merasa bosan, mereka akan mengunjungi mini homepage teman mereka dan ikut berpartisipasi dengan melihat-lihat foto terbaru yang dipasang atau written content. Beberapa remaja yang mengunakan mini homepage untuk bersenang-senang, secara bertahap ketagihan pada penggunaan mini homepage. Mereka menggunakan waktu setiap harinya untuk online yang berdampak negatif pada belajarnya. Beberapa pengguna remaja mengaku mengunjungi mini homepage selebriti untuk memeriksa berita-berita terakhir, foto dan komen. Selain itu, menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011), tujuan lain dari penggunaan media sosial adalah recording one s personal history yaitu mencatat kejadian yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari melalui foto dan tulisan cerita ke dalam homepage. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Kim, Shim, dan Ahn (2011), diperoleh bahwa pelajar wanita di usia belasan tahun merasa lebih nyaman menggunakan blog, foto, dan video untuk mengungkapkan perasaan mereka dibandingkan dengan menyimpan informasi melalui tulisan tangan. Mereka juga menyatakan lebih mudah untuk melihat kembali foto-foto dan tulisan yang tersimpan secara online saat mereka inginkan. Menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011) kemudahan untuk saling berbagi foto atau informasi adalah salah satu alasan mengapa media sosial menjadi populer. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Kim, Shim, dan Ahn (2011), terlihat bahwa pelajar pria berusia yang memiliki hobi fotografi akan menyimpan foto mereka

4 di media sosial karena lebih mudah untuk mengedit dan memperlihatkan hasil fotografi mereka kepada teman-teman dan keluarga mereka. Pada penggunaan yang didasari oleh motivasi ekstrinsik, situs media sosial digunakan untuk networking (Menambah teman baru) dan collecting information (Mengumpulkan Informasi). tujuan lain dari penggunaan media sosial adalah Networking, motivasi dalam menggunakan media sosial adalah jaringan yang interaktif. Media sosial merupakan cara yang baik untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman tanpa biaya ekstra untuk penggunaannya. Selain itu, akan lebih memudahkan untuk menghubungi teman menggunakan media sosial dengan waktu yang tak terbatas. Hal ini memudahkan dalam hal mengakses network dan tetap berhubungan dengan teman diseluruh belahan dunia. Media sosial juga menjadi penting dalam menjalin hubungan, seperti bertemu dengan teman baru terutama saat memasuki sekolah dan karir. Selain itu, menurut Kim, Shim, dan Ahn (2011), tujuan lain dari penggunaan media sosial adalah Collecting information yaitu para pengguna biasanya menuliskan info-info penting atau menarik di homepage mereka dalam bentuk foto, gambar dan informasi tertulis. Banyak pengguna yang membaca homepage pengguna lain untuk memperoleh informasi. Contohnya: seorang remaja lelaki yang tertarik pada game online, maka ia bergabung dengan blog khusus untuk permainan game online. Anggota blog dapat secara online mengumpulkan anggotanya untuk bertanding bersama. Strategi self presentation adalah suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan disengaja guna mencapai pembentukan kesan yang oleh orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Delameter dan Myers (2007), strategi self presentation merupakan kondisi tertentu yang membuat orang menghadirkan diri mereka sebagai seseorang yang dibuat-buat atau image yang bukan sesungguhnya dirinya, membesarbesarkan, ataupun membuat image yang menyesatkan tentang dirinya dimata orang lain, agar membuat orang lain menyukai kita lebih daripada diri mereka yang sesungguhnya (ingratiation), untuk membuat orang lain merasa takut kepada dirinya atau mengancam dan menakut-nakuti (intimidation), agar dihormati kemampuannya dan ingin orang lain mengakui bahwa dia hebat, (self promotion), untuk menghormati akhlaknya dan memberikan contoh atau teladan (exemplification), untuk merasa menyesali dirinya atau memberikan image bahwa dia membutuhkan pertolongan orang lain (supplification).

5 METODE PENELITIAN Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling karena teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling karena teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Karakteristik sampel penelitian ini adalah pelajar remaja yang berusia tahun, mempunyai akun twitter berdomisili di Jakarta. Mereka akan diobservasi dan mengisi kuesioner yang disediakan oleh peneliti. Alat Ukur Motivasi Dimensi Indikator Item Motivasi Ekstrinsik 1.Networking 1. Untuk mendapatkan berita terbaru tentang kehidupan teman 2. Untuk berbagi informasi dengan teman 3. Untuk pertemanan 4. Untuk tetap berhubungan dengan teman-teman yang jarang bertemu 2. Collecting Information 1. Untuk mengumpulkan informasi yang menarik 2. Untuk mengunduh wallpost dan gambar Motivasi Intrinsik 1 Relieving Stress 1. Untuk tidak tersaingi oleh orang lain 2. Untuk menghilangkan stress 3. Mudah untuk membuat dan mengelola 4. Untuk menghabiskan waktu luang 5. Untuk mendapatkan teman baru 2. Recording One s History 1. Untuk menyimpan kenangan melalui foto dan tulisan 2. Untuk menyimpan foto dan tulisan Jumlah item alat ukur motivasi penggunaan twitter di dalam penelitian ini berjumlah 13 item, dan dibagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah motivasi intrinsik yang berisikan dua dimensi yaitu relieving stress dan recording one s history.

6 Lalu bagian lainnya adalah motivasi ekstrinsik yang berisikan dua dimensi yaitu networking dan collecting information. nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,710 untuk dimensi networking dengan validitas item berkisar antara 0,352 sampai dengan 0,566, sedangkan dimensi collecting information mendapat nilai cronbach s alpha sebesar 0,633, dengan validitas item sebesar 0,468. Dua dimensi lainnya yaitu relieving stress dan recording one s history Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS Versi 21.0 didapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,563 dan validitas item berkisar antara 0,119 sampai dengan 0,479 untuk indikator relieving stress. Untuk dimensi recording one s history mendapat nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,550 dengan validitas item 0,383. Alat Ukur Strategi self presentation DIMENSI NOMOR CONTOH BUTIR Ingratiation c1, c2, c3, c4, Menulis tweet dengan kata-kata yang c5 baik/ramah. Menulis tweet yang memotivasi teman yang sedang menghadapi masalah. Self Promotion c6, c7, c8, c9, Menulis tweet yang berisi informasi baru. c10, c11 Menulis tweet kata-kata bijak. Intimidation c12, c13, c14, Menulis tweet dengan kata-kata kasar. c15 Menulis tweet dengan kata-kata sindirian Exemplification c16, c17, c18, Menuliskan tweet yang mengabarkan bahwa c19, c20 saat itu saya sedang belajar. Menulis di Twitter yang memberitakan bahwa saya habis membantu teman/orang lain. Supplication c21, c22, c23, Ketika sedang galau saya menuliskannya di c24 twitter. Mengungkapkan kesedihan di dalam Twitter. TOTAL 24

7 Alat ukur ini diadaptasi oleh Bolino dan Turnley, Kuesioner ini tersusun dari 24 item. Nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,603 untuk indikator ingratiation dengan validitas item mempunyai nilai berkisar dari 0,313 sampai dengan 0,426. Indikator intimidation mendapatkan nilai Cronbach s Alpha 0,710, dengan validitas item berkisar antara 0,467 sampai 0,556. Indikator exemplification mendapatkan nilai Cronbach s Alpha sebesar dengan validitas item dari rentan 0,428 sampai 0,712 dan indikator supplication mempunyai nilai Cronbach s Alpha sebesar 0,724, dengan validitas item 0,498 sampai 0,678. Dimensi self promotion mendapatkan nilai cronbach s alpha sebesar,self promotion menunjukan korelasi butir item yang berkisar antara 0,386 sampai dengan 0,746. HASIL DAN BAHASAN Tabel 1. Responden berdasarkan jenis kelamin n Percent Laki-laki Wanita Total Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang mengisi kuesioner sebanyak 300 siswa SMA yang terdiri dari 159 Laki-laki (53%) dan 141 Wanita (47%)

8 Tabel 2. Domisili Domisili Frekuensi Percent Jakarta Utara Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Selatan Total Responden yang mengisi kuesioner sebanyak 300 siswa SMA dari setiap daerah di Jakarta, dari Jakarta utara sebanyak 60 siswa (20%) yang memiliki akun twitter, di Jakarta barat sebanyak 59 siswa (19%) yang memiliki akun twitter, di Jakarta pusat memiliki 61 siswa (20%) yang memiliki akun twitter, Jakarta Timur mempunyai 60 siswa (20%) yang memiliki akun twitter, dan Jakarta selatan mempunyai 60 siswa (20%) yang memilliki akun twitter.

9 Tabel 3. Umur Twitter Tahun Frequency Percent Total Dari tabel diatas terlihat bahwa partisipan yang memiliki akun Twitter sejak 2009 sebanyak 113 orang (37%), yang memiliki akun Twitter pada tahun 2010 sebanyak 96 orang (32%), yang memiliki akun Twitter pada tahun 2011 sebanyak 48 orang (16%), yang memiliki akun Twitter pada tahun 2012 sebanyak 31 orang (10%), dan yang memiliki akun Twitter pada tahun 2013 sebanyak 12 orang (4%). Tabel 4. Uji Korelasi Spearman r Signifikansi Intrinsik - Ingratiation 0,361 0,000 Intrinsik - Intimidation 0,225 0,009 Intrinsik - Exemplification 0,207 0,007 Intrinsik - Supplication 0,346 0,000 Intrinsik Self Promotion 0,378 0,000

10 Motivasi intrinsik dengan dimensi strategi self presentation intimidation memiliki korelasi yang signifikan (r=0,225;p<0,05). Dengan demikian, H01 ditolak, yang berarti motivasi intrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation intimidation. Kedua variabel ini mempunyai korelasi yang sedang, dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi self presentation intimidation yang tinggi, begitupun sebaliknya orang yang memiliki strategi self presentation intimidation yang tinggi cendrung melakukan motivasi intrinsik yang tinggi juga. Motivasi intrinsik dengan dimensi strategi self presentation exemplification memiliki korelasi yang signifikan (r=0,207;p<0,05). Dengan demikian H02 Ditolak yang berarti motivasi intrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation exemplification. Kedua variabel ini mempunyai korelasi yang sedang. Dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi self presentation exemplification yang tinggi begitupun sebaliknya orang yang memiliki strategi self presentation exemplification yang tinggi cendrung melakukan motivasi intrinsik yang tinggi juga. Motivasi intrinsik dengan dimensi strategi self presentation supplication memiliki korelasi yang signifikan (r=0,346;p<0,05). Dengan demikian H03 ditolak yang berarti motivasi intrinsik intrinsik dalama penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation supplication. Kedua variabel ini mempunyai korelasi yang sedang. Dengan demikian, orang orang yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi supplication, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi supplication yang tinggi memiliki motivasi intrinsik yang tinggi juga. Motivasi intrinsik dengan dimensi strategi self presentation ingratiation memiliki korelasi yang signifikan(r=0,361;p<0,05). Dengan demikian, H04 ditolak, yang berarti motivasi intrinsic dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation ingratiation. Kedua variabel ini mepunyai korelasi yang sedang. Dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan

11 strategi self presentation ingratiation, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi ingratiation yang tinggi memiliki motivasi intrinsik yang tinggi juga. Motivasi intrinsik dengan dimensi strategi self presentation self promotion memiliki korelasi yang signifikan (r=0,378;p<0,05). Dengan demikian H05 ditolak yang berarti motivasi intrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation self promotion. Kedua variabel ini mempunyai tingkat korelasi yang sedang. Dengan demikian orang-orang yang memiliki motivasi intrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi self presentation self promotion. Begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi self promotion yang tinggi memiliki motivasi intrinsik yang tinggi juga. Tabel 5. Uji Korelasi Spearman r Signifikansi Ekstrinsik - Ingratiation 0,327 0,000 Ekstrinsik Self 0,273 0,000 Promotion Ekstrinsik - Intimidation 0,191 0,000 Ekstrinsik - 0,020 0,731 Exemplification Ekstrinsik - Supplication 0,219 0,000 Motivasi Ekstrinsik dengan dimensi strategi self presentation intimidation memiliki korelasi yang signifikan (r=0,191;p<0,05). Dengan demikian H06 ditolak yang berarti motivasi ekstrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation intimidation, kedua variabel ini mempunyai tingkat korelasi yang lemah. Dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi intimidation, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan

12 melakukan strategi intimidation yang tinggi memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi juga. Motivasi ekstrinsik dengan dimensi strategi self presentation exemplification memiliki korelasi yang tidak signifikan (r=0,020;p>0,05). Dengan demikian H07 diterima yang berarti tidak ada hubungan motivasi ekstrinsik dalam penggunaan social media twitter. Kedua variabel ini mempunyai korelasi yang sangat lemah, dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi ekstrinsik yang tidak tinggi memiliki kecendrungan yang tidak tidak tinggi untuk melakukan strategi exemplification, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi exemplification yang tidak tinggi memiliki motivasi ekstrinsik yang tidak tinggi juga. Motivasi ekstrinsik dengan dimensi strategi supplication memiliki korelasi yang signifikan (r=0,219;p<0,05). Dengan demikian H08 ditolak yang berarti motivasi ekstrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation supplication, kedua variabel ini mempunyai tingkat korelasi yang sedang. Dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi supplication, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi supplication yang tinggi memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi juga. Motivasi ekstrinsik dengan dimensi strategi self presentation ingratiation memiliki korelasi yang signifikan (r=0,327;p<0,05). Dengan demikian H09 ditolak yang berarti motivasi ekstrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation ingratiation, kedua variabel ini mempunyai tingkat korelasi yang sedang. Dengan demikian orang orang yang memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi ingratiation, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi ingratiation yang tinggi memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi juga. Motivasi ekstrinsik dengan demikian strategi self presentation self promotion memiliki korelasi yang signifikan (r=0,273;p<0,05). Dengan demikian H010 ditolak yang berarti motivasi ekstrinsik dalam penggunaan social media twitter mempunyai hubungan yang signifikan dengan strategi self presentation self promotion, kedua variabel ini mempunyai tingkat korelasi yang sedang. Dengan demikian orang orang

13 yang memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi memiliki kecendrungan yang tinggi untuk melakukan strategi self promotion, begitupun sebaliknya orang yang kecendrungan melakukan strategi self promotion yang tinggi memiliki motivasi ekstrinsik yang tinggi juga. Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya hubungan motivasi intrinsik dengan semua jenis strategi self presentation. Baik dengan Motivasi ekstrinsik terdapat adanya hubungan dengan jenis-jenis strategi self presentation, dan terdapat pengecualian untuk jenis strategi self presentation exemplification yang tidak terdapat hubungan dengan motivasi ekstrinsik. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa terdapat adanya hubungan antara motivasi dengan strategi self presentation. DAFTAR PUSTAKA Delameter, J. D., & Myer, D. J. (2007). Social psychology. American: Thomson Wadsworth. Kim, J. Y. J.P.Shim, J. P. & Ahn, K. M. (2011) Social networking:motivation pleasure, and behavioral intention to use. Diambil 14, October, 2012, dari dahttp://search.proquest.com/docview/ /fulltext/13be7177b752726b 7D/1?accountid=31532 Zarela, D., (2010), The Social Media Marketing Book, New York: O Reilly Media Inc.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam. menampilkan dirinya terhadap orang lain dengan menggunakan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Definisi Operasional Self-monitoring Self-monitoring merupakan kemampuan individu dalam menampilkan dirinya terhadap orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis, BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan menjelaskan variabel penelitian, hipotesis, partisipan penelitian, teknik sampling, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF-MONITORING DENGAN STRATEGI SELF-PRESENTATION DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA REMAJA JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA SELF-MONITORING DENGAN STRATEGI SELF-PRESENTATION DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA REMAJA JAKARTA HUBUNGAN ANTARA SELF-MONITORING DENGAN STRATEGI SELF-PRESENTATION DI MEDIA SOSIAL TWITTER PADA REMAJA JAKARTA Marsha Philia Syafar Marsha.syafar@gmail.com Dosen Pembimbing : Raymond Godwin, S. Psi., M.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI EKSTRINSIK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI PRESENTASI DIRI DI MEDIA SOSIAL PADA REMAJA JABODETABEK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI EKSTRINSIK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI PRESENTASI DIRI DI MEDIA SOSIAL PADA REMAJA JABODETABEK HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI EKSTRINSIK PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STRATEGI PRESENTASI DIRI DI MEDIA SOSIAL PADA REMAJA JABODETABEK Ardini Galuh Mustika tikatikoo30@gmail.com Dosen Pembimbing : Raymond

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DATA. Peneliti akan menjelaskan gambaran umum mengenai hasil perolehan data dan

BAB 4 ANALISA DATA. Peneliti akan menjelaskan gambaran umum mengenai hasil perolehan data dan BAB 4 ANALISA DATA 1.1 Gambaran Umum Resaponden Peneliti akan menjelaskan gambaran umum mengenai hasil perolehan data dan gambaran umum 300 partisipan yang dilakukan pada siswa SMA yang berada di DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Dari hasil yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat diberikan

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN. Dari hasil yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat diberikan BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, dapat diberikan beberapa kesimpulan dalam penelitian ini. Terdapat hubungan antara selfmonitoring dengan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Menurut hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN. Menurut hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Menurut hasil analisa yang terdapat pada bab sebelumnya, didapatkan hasil bahwa bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara preferensi mem-follow

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STATUS IDENTITAS REMAJA JABODETABEK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STATUS IDENTITAS REMAJA JABODETABEK HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN STATUS IDENTITAS REMAJA JABODETABEK Suci Ramadhanika Putri Universitas Bina Nusantara, suciramadhanika@yahoo.com (Suci Ramadhanika Putri, Raymon

Lebih terperinci

media sosial. 6. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status

media sosial. 6. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil olahan data dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi ekstrinsik dengan status identitas ego identity diffusion

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta)

PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta) PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP CITRA (Studi Kuantitatif Kualitas Website Pemerintah Kota Yogyakarta Terhadap Citra Pemerintah Kota Yogyakarta) Dyva Yulisda br Purba MC Ninik Sri Rejeki Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Variabel penelitian dan definisi operasional. Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter yang dimaksud adalah BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian dan definisi operasional Variabel 1 : Motivasi penggunaan Twitter Pada penelitian ini, motivasi penggunaan Twitter

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial terhadap pembentukan identitas diri remaja, sehingga pendekatan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Identitas Ego 2.1.1 Definisi Identitas Erikson (dalam Papalia & Feldman, 2014 ) mendefinisikan identitas sebagai konsep yang berhubungan tentang diri yang membuat tujuan-tujuan,

Lebih terperinci

mereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan

mereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 8 BEKASI Putri Ratna Juwita Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kecenderungan locus of control pada anak pendeta yang berada pada fase remaja akhir di Gereja denominasi X Jakarta. Rancangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-

BAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menyebutkan bahwa populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti.

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman modern ini, internet merupakan sebuah kebutuhan yang dapat dikatakan wajib bagi setiap orang. Menurut Shelly dan Campbell (2012) internet merupakan jaringan

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Antara Dukungan Emosional Dan Resiliency Pada ODHA Di Yayasan X Bandung. Tujuannya adalah mengetahui hubungan antara dukungan emosional dan resiliency pada ODHA

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DAN KECANDUAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MASA DEWASA AWAL Ursa Majorsy 1 Annes Dwininta Kinasih 2 Inge Andriani 3 Warda Lisa 4 1,2,3,4 Fakultas Psikologi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa kelas XI di SMA 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga bulan Juni tahun 2014 yang dilaksanakan di kelas XI SMA Negeri 1 Kampar Kiri pada saat semester

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media

BAB 1 PENDAHULUAN. Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media datang dari medium, atau wadah dimana orang dapat saling berhubungan dan menjalin interkasi

Lebih terperinci

Abstrak. viii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. viii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara Trait Extraversion dan dimensi-dimensi Self-Disclosure pada remaja pengguna Twitter di SMA Negeri X Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan

Lebih terperinci

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif.

Kata kunci: Online shop, Instagram, perilaku konsumtif. ABSTRAK Instagram merupakan sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram

Lebih terperinci

i Universitas Kristen Maranatha

i Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Student Centered Learning yang diterapkan oleh guru di SMA X Kota Bandung. Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui gambaran Student Centered Learning

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara derajat stress dan coping stress pada guru SLB B X Bandung. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru SLB B X Bandung yang berjumlah

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial suami dengan subjective well-being pada ibu yang memiliki anak autis di Yayasan X Kota Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dimana ciri- ciri penelitian ini adalah menggunakan perhitungan statistik, memiliki subjek yang banyak,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Data yang didapat merupakan jawaban dari para responden yang mengisi pertanyaan dalan kuesioner. Responden yang dipilih merupakan pengguna Facebook

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai variabel dan hipotesis penelitian. Selain itu, akan diuraikan juga desain penelitian yang digunakan untuk membantu kelancaran didalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB 4 ANALISIS HASIL BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil pengumpulan data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada murid SMP di lima wilayah bagian di Jakarta meliputi bagian Barat, Timur,

Lebih terperinci

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook

BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis. Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook BAB 3 METEDOLOGI PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian Variabel 1 = Self-Control Variabel 2 = Intensitas penggunaan facebook 3. 1. 2. Definisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran body image dari anggota Hansamo Modern Dance di Komunitas BKC Kota Bandung. Teori yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah Teori

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motif kegiatan berolahraga pada perempuan middle-age di komunitas X kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan accidental sampling dan sampel

Lebih terperinci

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Hubungan antara Dukungan Sosial dan Hardiness pada ibu dengan Anak Tunagrahita. Lokasi Penelitian Di SLB-C X Bandung tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

iv Universitas Kristen Maranatha

iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Psychological Well-Being pada pensiunan bank X di Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dan didapatkan sampel berjumlah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran apakah terdapat hubungan antara dukungan orang tua dan self-esteem. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa/i SMP X Bandung

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU dr. H. KOESNADI BONDOWOSO SKRIPSI oleh Ervina Novi Susanti NIM 082310101008

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah metode tradisional yang data penelitiannya

Lebih terperinci

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co. Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.id SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran status identity di bidang akademik dalam pemilihan jurusan pada mahasiswa fakultas psikologi angkatan 2007 di Universitas X, Bandung. Metode yang

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai derajat prokrastinasi akademik pada siswa kelas 8 SMP X Bandung. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik survei. Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian & Definisi Operasional Variabel yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu dimensi humor styles dan kepuasan

Lebih terperinci

vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

vii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara humor styles dengan stress pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Y Universitas X Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tentang metode penelitian yang digunakan. Akan dipaparkan secara singkat variabel penelitian, definisi operasional dari variabel, karakterisitik

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa/i yang mengontrak mata kuliah Metodologi Penelitian Lanjutan Fakultas

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara selfefficacy dan OMD bidang pekerjaan pada narapidana kasus narkotika di lapas X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang akan diuji adalah: 1. Variable (X): Materialisme

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DEINDIVIDUASI DAN PERILAKU AGRESI PELAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA ASK.FM DI DKI JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA DEINDIVIDUASI DAN PERILAKU AGRESI PELAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA ASK.FM DI DKI JAKARTA HUBUNGAN ANTARA DEINDIVIDUASI DAN PERILAKU AGRESI PELAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA PENGGUNA ASK.FM DI DKI JAKARTA Ully Winiarty Amaniar Sitorus ullywas@yahoo.com Dosen Pembibing : Dr.Istiani Binus University

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah kampus Universitas Islam Negeri Malang

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi determinandeterminan terhadap intention ibu untuk melakukan terapi di rumah. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan sampel

Lebih terperinci

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI iv. KATA PENGANTAR..i BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah...10

DAFTAR ISI iv. KATA PENGANTAR..i BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah...10 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Suatu Studi Deskriptif Mengenai Motivasi Agresi Pada Pemain Game-Online Mafia Wars di Klan X. Penelitian ini hendak mengukur dan mendeskripsikan Motivasi Agresi yaitu kecenderungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha iv Abstrak Memiliki anak dengan autism dapat membuat seorang ibu mengalami stress sehingga ibu membutuhkan coping stress untuk meredakan stress yang dirasakan. Penelitian ini menggunakan teori mengenai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui kontribusi determinan-determinan terhadap intention untuk menggunakan TransJakarta ke tempat kerja. Partisipan penelitian ini sebanyak 103 pekerja di DKI Jakarta

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Penelitian mengenai orientasi masa depan bidang pekerjaan pada mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas X Bandung ini dilakukan dengan tujuan untuk memeroleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KESESUAIAN HARAPAN ORANG TUA DENGAN DIRI DALAM PILIHAN STUDI LANJUT DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI oleh Dita Dityas Hariyanto NIM 092310101015

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN KEPUASAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL (STUDI PADA PENGGUNA FACEBOOK, TWITTER DAN WEBSITE YOUTH PROACTIVE) TUGAS AKHIR

ANALISIS PERBEDAAN KEPUASAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL (STUDI PADA PENGGUNA FACEBOOK, TWITTER DAN WEBSITE YOUTH PROACTIVE) TUGAS AKHIR ANALISIS PERBEDAAN KEPUASAN PENGGUNA MEDIA SOSIAL (STUDI PADA PENGGUNA FACEBOOK, TWITTER DAN WEBSITE YOUTH PROACTIVE) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. harga diri siswa kelas X di SMA N 1 Ampel, Boyolali. Desain dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional

Lebih terperinci

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kepribadian Tipe D dan perilaku hidup sehat pada pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Rumah Sakit X Kota Bandung. Alat ukur yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa

Lebih terperinci

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung (The Effect Of Work Stress And Compensation To Performance Through

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN/SKEMA... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN/SKEMA... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah... 1 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Perilaku Asertif pada Perawat Bagian Rawat Inap Rumah Sakit X Kota Cimahi. Variabel penelitian ini adalah Kecerdasan Emosional dan

Lebih terperinci

PENGARUH E-SERVICESCAPE TERHADAP KEPERCAYAAN DAN NIAT PEMBELIAN PADA TOKO ONLINE ZALORA. Oleh : FUMIKO JOVITA

PENGARUH E-SERVICESCAPE TERHADAP KEPERCAYAAN DAN NIAT PEMBELIAN PADA TOKO ONLINE ZALORA. Oleh : FUMIKO JOVITA PENGARUH E-SERVICESCAPE TERHADAP KEPERCAYAAN DAN NIAT PEMBELIAN PADA TOKO ONLINE ZALORA Oleh : FUMIKO JOVITA 3103012117 FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016 PENGARUH E-SERVICESCAPE

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang)

PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) PENGARUH KEPERCAYAAN, HARGA DAN KETERSEDIAAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK VIA LAZADA (Studi Kasus Konsumen Lazada di Tangerang) BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1) Perkembangan komunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran Orientasi Masa Depan bidang Pekerjaan pada Mahasiswa Online Gamers di Warung Internet di Jalan Surya Sumantri Kota Bandung. Pemilihan sampel pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. seseorang dalam melakukan tugas.

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian & Definisi Operasional. seseorang dalam melakukan tugas. BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Variabel Penelitian & Hipotesis 3. 1. 1. Variabel Penelitian & Definisi Operasional Self-Control : kemampuan seseorang untuk mengatur dirinya yang dilihat dari kedisiplinannya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran mengenai Humor Style pada Comic Stand Up Comedy di Café X Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan kepada populasi yang berjumlah 30 comic Stand

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba 66 BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Responden Kuesioner Langkah pertama yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner uji coba kepada 30 responden dari mahasiswa aktif semua jurusan Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut :

C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, dengan dua variabel X dan Y. Kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut : BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Desain penelitian korelasional dipilih oleh peneliti karena desain

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul : Studi Deskriptif Mengenai Tipe Perilaku Konsumen Dalam Membeli Telepon Selular Teknologi GSM pada Mahasiswa Di Fakultas X Universitas Y Kota Bandung, yang diteliti oleh

Lebih terperinci

Keyword: pengaruh, terpaan, motivasi, website, pariwisata. PENDAHULUAN

Keyword: pengaruh, terpaan, motivasi, website, pariwisata. PENDAHULUAN Pengaruh Terpaan Informasi Melalui Internet tentang Pariwisata Terhadap Motivasi Penggemar Traveling Berkunjung ke Yogyakarta (Studi Eksplanatif pada Website www.jogjatrip.com di Kalangan Anggota Komunitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1986). Mark Snyder (1974) mengajukan konsep self-monitoring, yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 1986). Mark Snyder (1974) mengajukan konsep self-monitoring, yang BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self-monitoring 2.1.1 Definisi Self-monitoring Self-monitoring merupakan sebuah konsep yang berhubungan dengan impression management atau konsep pengaturan diri (Snyder & Gangestad,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Purpose of Life pada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi di Universitas X Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu:

BAB 3 METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Hipotesis 3.1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Peneliti menggunakan dua variabel dalam penelitian ini, yaitu: A. Variabel X: academic locus

Lebih terperinci

Lampiran I Surat Izin Penelitian Dari Instansi

Lampiran I Surat Izin Penelitian Dari Instansi 92 Lampiran I Surat Izin Penelitian Dari Instansi 93 94 Lampiran II KUESIONER 95 96 KUESIONER A. IDENTITAS RESPONDEN *) Isilah titik titik di bawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. **) Berilah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian kali ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang menggunakan paradigma

Lebih terperinci

Perbedaan Communication Privacy Management di Media Sosial Twitter pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Extravert dan Introvert

Perbedaan Communication Privacy Management di Media Sosial Twitter pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Extravert dan Introvert Perbedaan Communication Privacy Management di Media Sosial Twitter pada Remaja dengan Tipe Kepribadian Extravert dan Introvert Anya Cahyaning Tiyarestu Rudi Cahyono Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi mengalami perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media massa, yang diawali dengan

Lebih terperinci

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Identitas Ego 2.1.1. Definisi identitas Erikson (dalam Santrock, 2011) berpendapat bahwa identitas merupakan sebuah aspek kunci dari perkembangan remaja. Identitas merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang berkembang, internet merupakan salah satu

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Service Quality, Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Service Quality, Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In the current era of globalization, beauty salon industry is increasing rapidly. The service industries in the services sector emphasizes consideration of the company to increase competitive

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Okezone.com resmi didirikan pada 29 Desember 2006 dan merupakan bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra Tbk

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kontribusi determinandeterminan intention terhadap intention untuk melakukan premarital check up pada pasangan dewasa awal yang sedang memersiapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Variabel 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1) Identifikasi Variabel Agar dapat diteliti secara empiris maka suatu konsep harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI. Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.

STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI. Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M. STUDI DESKRIPTIF MENGENAI GAMBARAN SELF-ESTEEM PADA SISWA SMA PELAKU BULLYING FRESHKA JULIE HARDI Drs. Amir Sjarif Bachtiar, M.Si 1 Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran ABSTRACT During adolescence,

Lebih terperinci

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) HUBUNGAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN ANGKATAN 2012 Manis Lestari 1), Joko Wiyono 2), Yanti

Lebih terperinci

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB III PENDEKATAN LAPANG 17 BAB III PENDEKATAN LAPANG 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di salah satu desa penerima Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yaitu Desa Citapen, Kecamatan Ciawi,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI Halaman JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan teknologi membuat facebook dapat diakses dimana saja, kapan saja dan melalui apa saja. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Orientasi Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo yang terletak di Jalan Brigjend Sudiarto No. 347 Semarang.

Lebih terperinci

HUBUNGAN TERPAAN KAMPANYE ANTI ROKOK DAN INTENSITAS KOMUNIKASI SIGNIFICANT OTHERS DENGAN SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK

HUBUNGAN TERPAAN KAMPANYE ANTI ROKOK DAN INTENSITAS KOMUNIKASI SIGNIFICANT OTHERS DENGAN SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK HUBUNGAN TERPAAN KAMPANYE ANTI ROKOK DAN INTENSITAS KOMUNIKASI SIGNIFICANT OTHERS DENGAN SIKAP UNTUK BERHENTI MEROKOK Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan

Lebih terperinci