ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012"

Transkripsi

1 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AMBAR SULISTYO WARDHANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

2 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama : Ambar Sulistyo Wardhani NIM : K Jurusan/Program Studi : PMIPA/Pendidikan Kimia Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya Surakarta, Juli 2012 Yang membuat pernyataan Ambar Sulistyo Wardhani ii

3 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: AMBAR SULISTYO WARDHANI K Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012 iii

4 PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Persetujuan Pembimbing Pembimbing I Pembimbing II Drs. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D. NIP Budi Utami, S.Pd., M.Pd. NIP iv

5 PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Hari : Senin Tanggal : 30 Juli 2012 Nama Terang Tanda Tangan Ketua : Dra. Bakti Mulyani, M.Si.... Sekretaris : Dra. Kus Sri Martini, M.Si.... Anggota I : Drs. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D.... Anggota II : Budi Utami, S.Pd., M.Pd.... Disahkan oleh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret a.n Dekan Pembantu Dekan I Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si. NIP v

6 MOTTO Hidup adalah kesulitan, akan tetapi tidak ada kesulitan yang tidak dapat diatasi. Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolong dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang yang khusuk. (Q.S. Al Baqoroh :45) Dibalik kesusahan dan penderitaan maka terdapat kesenangan dan kemudahan maka bersabarlah atas penderitaan yang menimpa dirimu. (Q. S. Alam Nasyroh : 3-4) Jangan merasa bangga pada diri kita jika karena ditakuti oleh banyak orang tetapi berbanggalah jika karena disegani. (Penulis) Hormati dan sayangilah kedua orang tuamu karena mereka yang telah membesarkanmu hingga menjadi orang, ingatlah surga berada ditelapak kaki ibu. (Penulis) vi

7 PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan untuk: Ibu dan Bapak yang telah memberikan nasehat, bimbingan, dan kasih sayang yang belum bisa terbalas. Adikku tersayang yang selalu memberi dukungan selama ini. Adhita Yoga Pratama yang tak pernah letih menyemangatiku. My Best Friends (Uland, Mey, Oka, Mira). Teman-teman seperjuanganku Kimia 08 Almamater vii

8 ABSTRAK Ambar Sulistyo Wardhani. K ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pencapaian pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. (2) Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. (3) Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir hambatan dalam pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian diperoleh melalui informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen atau arsip. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner. Pemeriksaan data dilakukan dengan cara trianggulasi data dan trianggulasi metode. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif, dengan model evaluasi yang digunakan adalah evaluasi model CIPP. Prosedur Penelitian meliputi: tahap pra lapangan, tahap kegiatan lapangan, tahap analisis data, tahap penulisan laporan. Dari penelitian diperoleh: 1) Pencapaian pelaksanaan program imersi dari tahun 2006/2007 sampai saat ini kurang sesuai dengan tujuan penyelenggaraan imersi karena ada ketentuan dalam Pedoman Penyelenggaraan Kelas Imersi yang tidak terpenuhi, antara lain sistem administrasi, struktur organisasi, perekrutan guru, metode pembelajaran, mata pelajaran yang menggunakan bahasa Inggris, serta proses belajar mengajar. 2) Faktor yang mendukung pelaksanaan imersi di SMA Negeri 2 Karanganyar antara lain adanya sarana dan prasarana yang memadai dengan jumlah rombongan belajar yaitu 24 siswa per kelasnya. Sedangkan faktor yang paling menghambat dari guru dan siswa yakni faktor bahasa. 3) Upaya yang dilakukan SMA Negeri 2 Karanganyar untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan mengadakan pelatihan bahasa Inggris bagi guruguru yang akan mengajar di kelas imersi. Kata kunci : program imersi, mata pelajaran kimia, kelas XI IPA, CIPP viii

9 ABSTRACT Ambar Sulistyo Wardhani. K ANALYSIS ON THE IMPLEMENTATION OF IMMERSION PROGRAM IN CHEMISTRY SUBJECT CLASS XI SCIENCE OF SMA NEGERI 2 KARANGANYAR, ACADEMIC YEAR OF 2011/2012. Thesis, Teacher Training and Education Faculty of Sebelas Maret University. July The purposes of this research were to know: (1) the achievement of immersion program implementation in SMAN 2 Karanganyar, (2) the factors supporting and inhibiting the implementation of immersion program in SMAN 2 Karanganyar, (3) the attemps taken to minimize the obstacles in the implementation of immersion program in SMAN 2 Karanganyar. This research was a descriptive qualitative research. The data source of research derived from informant place and event, as well as document or archive. The sampling techniques werw used purposive sampling. Techniques of collecting data were used interview, observation, documentation, and questionnarie. The data validation was done using data and method triangulations. This research employed an interactive model of analysis, with CIPP model of evaluation. The procedure of research involved: pre-field, field activity, data analysis, and report writing stages. From the research obtained, it can be seen: 1) The achievement of immersion program implementation from 2006/2007 to now has not been consistent completely with the objective of immersion implementation because some provisions included in the Immersion Class Implementation Guidelines are not fulfilled including administration system, organizational structure, teacher recruitment, learning method, subject using English and teaching-learing process. 2) The factors supporting the implementation of immersion in SMA Negeri 2 Karanganyar included adequate infrastructure by the number of classes is 24 students per class. Meanwhile, the factor most inhibiting the teacher and students is language factor. 3) Efforts SMA Negeri 2 Karanganyar to overcome these obstacles is to conduct English language training for teachers that will teach in immersion class. Keywords: immersion program, chemistry subject, XI science class, CIPP ix

10 KATA PENGANTAR Segala puji syukur hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan banyak rahmat, nikmat, hidayah dan inayah-nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan yang dimiliki tidak dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bantuan, saran, dorongan dan perhatian dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini dengan segenap kerendahan hati perkenankan penulis menghaturkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin penyusunan skripsi. 2. Bapak Sukarmin, S.Pd., M.Si., Ph.D selaku Ketua Jurusan P. MIPA, yang telah menyetujui atas permohonan penulisan skripsi ini. 3. Ibu Dra. Bakti Mulyani, M.Si. selaku ketua Program Pendidikan Kimia yang telah memberikan pengarahan dan izin penulisan skripsi ini. 4. Bapak Drs. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dorongan dan perhatian sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 5. Ibu Budi Utami, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II yang telah pula memberikan bimbingan, pengarahan, dorongan dan perhatian sehingga memperlancar penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra. Kus Sri Martini, M.Si. selaku Sekretaris Tim Penguji Skripsi atas bimbingan dan semangat yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. 7. Bapak Drs. Haryono, M.Pd. atas saran dan masukan yang telah diberikan kepada penulis. x

11 8. Bapak Drs. Bambang Sugeng Maladi, M.M. selaku Kepala SMA Negeri 2 Karanganyar yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian. 9. Ibu Sri Padmini S.Pd., M.Pd. selaku guru Kimia SMA Batik 2 Surakarta yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis melakukan penelitian. 10. Bapak Drs. Sunardi, M.H selaku ketua imersi di SMA Negeri 2 Karanganyar yang telah memberikan banyak informasi selama penulis melakukan penelitian. 11. Siswa-siswi kelas XI Imersi 1 dan XI Imersi 2. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya. 12. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini. Penulis menyadari sepenuhnya skripsi yang telah dikerjakan ini masih jauh dari kesempurnaan maka penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Surakarta, Juli 2012 Penulis xi

12 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGAJUAN... iii HALAMAN PERSETUJUAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix KATA PENGANTAR. x DAFTAR ISI.... DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Perumusan Masalah.. 4 C. Tujuan Penelitian... 4 D. Manfaat Penelitian.. 4 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 6 1. Manajemen Pendidikan Peningkatan Kualitas Pendidikan Pengelolaan Kualitas Pembelajaran Program Imersi B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berfikir 23 xii xiv xii

13 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian B. Tahap Pengumpulan Data 26 C. Sumber data D. Teknik Pengambilan Sampel E. Pengumpulan Data F. Validitas data G. Analisis Data H Prosedur Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 34 B. Deskripsi Temuan Penelitian 36 C. Pembahasan 44 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan.. 55 B. Implikasi C. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabulasi perbandingan Penyelenggaraan Imersi di SMA Negeri 2 Karanganyar dengan Standar Depdiknas Penerapan Model CIPP dalam Proses Pembelajaran Kimia pada Program Imersi di SMA Negeri 2 Karanganyar xiv

15 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penelitian Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Karanganyar xv

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Hasil Observasi.. 60 Lampiran 2 Hasil Wawancara Lampiran 3 Silabus Lampiran 4 RPP Lampiran 5 Contoh Pamflet dan Soal ujian masuk Lampiran 6 Dokumentasi Lampiran 7 Trianggulasi Data dan Metode Lampiran 8 Perijinan xvi

17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sebab pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kepribadian. Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam pembentukan generasi yang akan datang, selain itu pendidikan diharapkan dapat membentuk serta menghasilkan manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing dalam pembangunan berkelanjutan. Pendidikan yang mengacu pada pembangunan berkelanjutan juga erat kaitannya dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini karena kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut dunia pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan diarahkan pada peningkatan mutu pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Di era globalisasi seperti saat ini, penguasaan teknologi informasi menjadi sangat penting bagi keberadaan suatu negara. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek penting dalam penguasaan teknologi informasi. SDM berkualitas yang memiliki kemauan dan kemampuan untuk senantiasa meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkesinambungan. Pendidikan menjadi tumpuan harapan bagi peningkatan kualitas SDM suatu negara untuk menghadapi globalisasi. Bidang pendidikan merupakan jawaban yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Menurut Mulyasa (2004 : 5), pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan, karena berbagai indikator menunjukkan bahwa pendidikan yang ada belum mampu menghasilkan SDM sesuai dengan perkembangan masyarakat dan kebutuhan pembangunan. Tiga jenjang pendidikan di Indonesia, yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Setiap jenjang pendidikan tersebut memiliki ciri khusus yang berbeda satu sama lain dari segi tujuan, sasaran, bahan yang diajarkan, kurikulum dan lain-lain. commit Fase to perkembangan user individu secara didaktis 1

18 2 terbagi dalam masa usia pra sekolah (0-6 tahun), masa usia sekolah dasar (6-12 tahun), masa usia sekolah menengah (12-18 tahun), masa usia mahasiswa (18-25 tahun) (Syamsu Yusuf, 2004 : 23). Masa usia sekolah menegah bertepatan dengan masa remaja. Masa remaja adalah masa yang penting karena masa ini merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja adalah mampu berpikir secara dewasa dan rasional serta memiliki pertimbangan yang lebih matang dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal ini merupakan tugas lembaga pendidikan menengah untuk membantu remaja mencapai tugas perkembangannya mengingat bahwa waktu yang mereka miliki lebih banyak digunakan di sekolah. Melihat perkembangan zaman, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan menjadi suatu masalah yang tak dapat diabaikan dan harus segera dipenuhi. Oleh karena itu pendidikan harus melakukan sebuah inovasi dalam rangka peningkatan kualitas SDM. Sejalan dengan hal tersebut, Diknas Jateng telah berupaya menciptakan sebuah terobosan baru dalam usaha meningkatkan kualitas SDM di wilayah tersebut dengan menyelenggarakan program kelas imersi (immersion class). Hal ini tidak terlepas dari diberlakukannya Undang-Undang No.32 Tahun 2004 sebagai revisi Undang-Undang No.22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah, dimana bidang pendidikan yang semula menjadi kewenangan pemerintah pusat ikut serta diotonomikan menjadi kewenangan pemerintah daerah. Dengan demikian pemerintah daerah didorong untuk memajukan pendidikan di daerahnya masing-masing. Program imersi adalah program penyelenggaraan pendidikan yang dalam proses belajar mengajarnya menggunakan pengantar bahasa Inggris. Program tersebut saat ini baru diterapkan pada jenjang pendidikan menengah yaitu SMP dan SMA. Dalam program imersi, bahasa Inggris bukan sebagai mata pelajaran semata, tetapi sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran mata pelajaran lainnya. Mata pelajaran yang menggunakan pengantar bahasa Inggris yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Sejarah, Ekonomi pada jenjang pendidikan SMA (Dinas P dan K Jateng, 2008 : 10). Dalam jurnal karya Sanesac (2002 : 85) yang berjudul commit Two-Way to user Bilingual Immersion : A Portrait of

19 3 Quality Schooling menyatakan bahwa penyelenggaraan program imersi di Amerika dapat meningkatkan prestasi siswa dalam menulis dan membaca dalam bahasa Inggris yang dulunya kurang dari 50%. Dasar penerapan kelas imersi adalah UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VII pasal 33 ayat (3) yang berbunyi, Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik. Selain itu kelas Imersi merupakan pemberlakuan pasal 50 ayat (3) yang berbunyi, Pemerintah dan atau Pemerintah Daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan bertaraf internasional. Program imersi telah dimulai sejak tahun 2004/2005. Salah satu sekolah yang menyelenggarakan imersi di provinsi Jawa Tengah adalah SMA Negeri 2 Karanganyar. Sekolah tersebut membuka kelas imersi sejak tahun 2006/2007 dan merupakan pilot project penyelenggara kelas imersi di Kabupaten Karanganyar. Siswa yang mengikuti kelas imersi sengaja dibatasi. Siswa sebelumnya telah lulus sejumlah tes dan penyaringan, baik tes potensi akademik, tes bahasa inggris maupun tes wawancara. Sarana dan prasarananya pun sedikit berbeda dengan kelas reguler. Dengan adanya program imersi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan siswa dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta mengembangkan potensi sekolah yang dapat menghasilkan SDM yang memiliki potensi untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada bulan Februari, menunjukkan bahwa pelaksanaan program imersi di SMA N 2 Karanganyar belum berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul, ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012.

20 4 B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan diatas, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pencapaian pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar? 2. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar? 3. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan untuk meminimalisir hambatan dalam pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan permasalahan, tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai : 1. Pencapaian pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. 2. Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. 3. Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meminimalisir hambatan dalam pelaksanaan program imersi di SMAN 2 Karanganyar. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini penulis golongkan menjadi dua, yaitu: 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang pendidikan mengenai pelaksanaan program imersi. b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang akan mengadakan penelitian tentang pelaksanaan program imersi 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah, dapat dijadikan sebagai sumbangan dalam rangka pelaksanaan dan usaha untuk memperbaiki dan peningkatan program imersi khususnya pada mata pelajaran kimia sehingga menghasilkan lulusan terbaik melalui peningkatan prestasi belajar siswa.

21 5 b. Bagi guru khususnya guru mata pelajaran kimia, menjadikan masukan apa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan prestasi belajar siswanya dalam pelaksanaan program imersi. c. Bagi siswa sebagai masukan mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh agar dalam pelaksanaan program imersi dapat berjalan secara optimal. d. Bagi penulis, untuk menambah wawasan mengenai konsep pelaksanaan program imersi sehingga nantinya dapat menerapkan ilmu yang telah didapat secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

22 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Manajemen Pendidikan Pendidikan merupakan suatu proses dalam pembentukan manusia seutuhnya. Manusia diajarkan untuk tumbuh dan berkembang serta melakukan interaksi sosial lewat pendidikan. Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses belajar agar peserta secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Sukmadinata (2011 : 24), Pendidikan adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Manajemen pendidikan merupakan proses pengembangan kegiatan kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Proses pengendalian kegiatan kelompok tersebut mencakup perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling) sebagai suatu proses untuk menjadikan visi menjadi aksi (Mulyasa, 2004 : 7). Menurut Engkoswara dalam Mulyasa (2004 : 8) mengemukakan bahwa manajemen pendidikan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama. Tujuan pendidikan yang produktif berupa prestasi yang efektif dan suasana atau proses yang efisien, sedangkan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan yang produktif dapat dilihat dari sudut administratif psikologis dan ekonomis. 6

23 7 Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan pada hakekatnya menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang melakukan kerjasama, proses sistemik dan sistematik, serta sumber-sumber yang didayagunakan. Manajemen pendidikan merupakan suatu cabang ilmu manajemen yang mempelajarai penataan SDM, kurikulum, fasilitas, sumber belajar dan dana serta upaya mencapai tujuan lembaga secara dinamis. 2. Kualitas Pendidikan Pendidikan yang berkualitas adalah motto dari arus globalisasi. Sementara itu kualitas pendidikan nasional di negara kita belum merata karena masih adanya kesenjangan kualitas dalam berbagai jenjang pendidikan. Dalam kehidupan global, yang berpikiran maju akan terpacu untuk lebih cepat maju, sedangkan yang terbelakang akan semakin ketinggalan. Peningkatan kualitas pendidikan berkaitan erat dengan peningkatan kualitas SDM (Sucipta, 2005 : 2). Total Quality Management (TQM) dapat diartikan sebagai pengelolaan kualitas semua komponen yang berkepentingan dengan visi dan misi organisasi. Jadi, pada dasarnya TQM itu bukanlah pembebanan ataupun pemeriksaan. Tetapi, TQM adalah lebih dari usaha, untuk melakukan sesuatu yang benar setiap waktu, daripada melakukan pemeriksaan pada waktu tertentu ketika terjadi kesalahan. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : manajemen pendidikan, kualitas guru, sarana dan prasarana yang ada dan peran serta masyarakat. Oleh karena itu, guna meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, langkah yang perlu dilakukan adalah dengan memfokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan yaitu dengan penerapan TQM (Widodo, 2008 : 20). Prinsipnya, TQM adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan lingkungannya. Karena itu, TQM memiliki beberapa karakteristik: 1) fokus pada pelanggan, 2) baik pelanggan internal maupun eksternal, 3) memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas, 4) mengggunakan pendekatan commit ilmiah to user dalam pengambilan keputusan dan

24 8 pemecahan masalah, 5) memiliki komitmen jangka panjang, 6) membutuhkan kerja sama tim (teamwork), 7) memperbaiki proses secara berkesinambungan, 8) menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, 9) memberikan kebebasan yang terkendali, memiliki kesatuan tujuan, 10) adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan (Goetsch dan Davis dalam Rochaety, dkk., 2006 : 97). TQM masuk dalam bidang pendidikan pada sekitar tahun 1980, utamanya dilaksanakan di perguruan tinggi pendidikan. Upaya itu terus menerus meningkat di Inggris dan Amerika pada tahun Fokus utamanya pada peningkatan kualitas pendidikan melalui reorganisasi praktek pendidikan. Keberhasilan TQM ini dapat dilihat dari pernyataan bahwa jaminan kualitas pendidikan sangat diperlukan dan agar setiap lembaga pendidikan menetapkan sistem TQM-nya. Menurut Bil Creech dalam Novania (2008 : 2) menyatakan bahwa implementasi TQM dapat mencapai kesuksesan apabila memenuhi 4 krieria, antara lain : a. Pertama, program tersebut harus didasarkan pada kesadaran akan kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam aktivitasnya, termasuk dalam setiap proses dan produk/jasa. b. Kedua, program tersebut harus memiliki sifat kemanusiaan yang kuat untuk menerjemahkan kualitas dalam cara memperlakukan karyawan, selalu diikutsertakan dan diberi inspirasi. c. Ketiga, program TQM harus didasarkan pada pendekatan desentralisasi yang memberikan wewenang di semua tingkatan terutama pada lini depan sehingga antusias keterlibatan dan tujuan bersama menjadi kenyataan dan bukan sekedar slogan. d. Keempat, TQM harus diterapkan secara menyeluruh sehingga semua prinsip, kebijakan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah-celah organisasi. Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas sekolah. TQM membantu sekolah dalam mengelola manajemen menjadi lebih terpadu dan terarah pada layanan pendidikan yang bermutu.

25 9 3. Pengelolaan Kualitas Pembelajaran Pembelajaran tidak sekedar proses transfer of knowledge tetapi juga transfer of value, artinya proses yang dilakukan dalam pembelajaran tidak sekedar memindahkan ilmu antara guru dengan siswa tetapi sekaligus mendidik siswa bagaimana menjadi manusia yang memiliki moral dan tingkah laku yang baik dan benar. Menurut Sa ud (2008 : 124), pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar siswa, dalam implikasinya bahwa pembelajaran sebagai suatu proses yang harus dirancang, dikembangkan, dan dikelola secara kreatif, dinamis, dengan menerapkan pendekatan multi untuk menciptakan suasana dan proses pembelajaran yang kondusif bagi siswa. Pengelolaan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran meliputi pengelolaan tempat belajar/ruang kelas, pengelolaan siswa, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan materi pembelajaran, pengelolaan sumber belajar, dan pengelolaan strategi dan evaluasi pembelajaran. Menurut Martinis dan Maisah (2009 : 165), ada sembilan komponen yang mempengaruhi kualitas pembelajaran, antara lain : a. Siswa, meliputi : lingkungan sosial ekonomi, budaya dan geografis, intelegensi, kepribadian, bakat dan minat. b. Guru, meliputi : latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, beban mengajar, kondisi ekonomi, motivasi kerja, komitmen terhadap tugas, disiplin dan kreatif. c. Kurikulum, d. Sarana dan Prasarana Pendidikan, meliputi: alat peraga/ alat praktik, laboratorium, perpustakaan, ruang keterampilan, ruang Bimbingan Konseling, ruang UKS dan ruang serba guna. e. Pengelolaan Sekolah, meliputi: pengelolaan kelas, pengelolaan guru, pengelolaan siswa, srana dan prasarana, peningkatan tata tertib/disiplin, dan kepemimpinan.

26 10 f. Pengelolaan proses pembelajaran, meliputi: penampilan guru, penguasaan materi/kurikulum, penggunaan metode/strategi pembelajaran, dan pemanfaatan fasilitas pembelajaran. g. Pengelolaan Dana, meliputi : Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), sumber dana, penggunaan dana, laporan dan pengawasan. h. Monitoring dan Evaluasi, meliputi: Kepala Sekolah sebagai supervisor di sekolahnya, pengawas sekolah dan komite sekolah. i. Kemitraan, meliputi: hubungan sekolah dengan instansi pemerintahan, hubungan dengan dunia usaha dan tokoh masyarakat, lembaga pendidikan lainnya. Komponen-komponen tersebut jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sebuah institusi sekolah. Oleh karena itu, sekolah yang memiliki kualitas yang baik tentunya komponen-komponen di dalamnya juga berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah. 4. Program Imersi a. Pengertian Program Imersi Imersi berasal dari bahasa Inggris to immerse yang artinya mencelupkan, menyerap atau melibatkan secara mendalam. Dalam kajian pembelajaran bahasa asing (bahasa Inggris), immersion class mengandung pemahaman bahwa siswa dapat belajar bahasa Inggris lebih efektif bila mereka menggunakan bahasa tersebut sebagai alat untuk memperoleh informasi yang bermakna dan kontekstual (Dinas P dan K, 2008 : 5). Dalam konteks ini bahasa Inggris bukan sebagai mata pelajaran semata, tetapi sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran mata pelajaran lainnya. Dalam kelas imersi, siswa mempelajari materi pelajaran yang disampaikan oleh pengajar mereka menggunakan pengantar bahasa Inggris. Kelas imersi memungkinkan siswa mendapat kesempatan lebih banyak dalam menggunakan bahasa Inggris untuk melakukan interaksi pada saat proses belajar

27 11 mengajar di kelas yang pada gilirannya mampu meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa secara aktif baik lisan maupun tertulis. Penyelenggaraan kelas imersi yang efektif memerlukan perencanaan yang seksama dan mendetail terkait dengan komponen mikro maupun makro. Komponen mikro yang perlu disiapkan seperti kompetensi berbahasa Inggris guru, materi ajar, Lembar Kerja Siswa (LKS), evaluasi, strategi, dan teknik mengajar. Komponen makro yang perlu disiapkan meliputi kebijakan, kelembagaan, koordinasi, dukungan anggaran, dan dukungan dengan pihak terkait. Kedua komponen di atas harus benar benar disiapkan secara matang dan sesuai dengan kebutuhan. Perencanaan kelas imersi yang matang dan terkoordinir perlu dilakukan agar sesuai maksud dan tujuan penyelenggaraan kelas imersi sebagai salah satu upaya mewujudkan pendidikan berkualitas di propinsi Jawa Tengah dapat diwujudkan (Dinas P dan K, 2008 : 6). b. Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Imersi 1). Maksud a) Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya dalam rangka meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini. b) Menghasilkan SDM yang berkualitas dan mempunyai daya saing global melalui penguasaan bahasa Inggris. c) Melaksanakan amanah pemerintah daerah untuk menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan yang bertaraf internasional. 2). Tujuan a) Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi para guru, tenaga kependidikan dan siswa. b) Meningkatkan kompetensi lulusan siswa dalam penguasaan IPTEK. c) Mengembangkan potensi sekolah beserta SDM yang dimiliki untuk menciptakan keunggulan kompetitif (Dinas P dan K, 2008 : 7-8).

28 12 c. Desain Kelas Imersi 1) Rancangan Kelas a) Jumlah rombongan belajar/ kelas imersi maksimal 24 0rang. Dengan jumlah yang kecil ini diharapkan guru dan siswa mempunyai banyak kesempatan untuk berinteraksi sehingga memungkinkan terjadinya pembelajaran yang efektif yang akan mempercepat perolehan (acquisition) bahasa asing. b) Kelas imersi didukung oleh berbagai fasilitas pendukung program imersi yang memadai, meliputi: kamus khusus, referensi yang sesuai, alat bantu ajar, dan sebagainya. Selain itu, kelas juga harus diatur agar mendukung terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien yang mengacu pada Pendekatan yang Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). 2) Persyaratan penyelenggaraan kelas imersi Persyaratan kelas imersi yaitu memperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Rekomendasi tersebut merupakan penilaian terhadap : a) Standar Kompetensi Kelulusan Kompetensi kelulusan masing-masing mata pelajaran sekurangkurangnya mencapai 7,00. b) Standar Isi Proses Belajar Mengajar, meliputi : (1) Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum nasional sesuai standar nasional pendidikan. (2) Telah mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (3) Mata pelajaran yang disiapkan menggunakan pengantar bahasa Inggris mencakup : (a) SMP, meliputi : Matematika, Biologi, Fisika, Sejarah, Geografi, dan Kertangkes atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

29 13 (b) SMA, meliputi : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah,dan atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). c) Proses Belajar Mengajar, meliputi : (1) Pendekatan kelas imersi menggunakan pendekatan aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). (2) Penggunaan metode belajar secara interaktif dan multi arah dengan siswa sebagai subjek belajar. (3) Proses belajar kelas imersi sama dengan kelas reguler. Perbedaannya terletak pada penggunaan bahasa asing (bahasa Inggris) sebagai bahasa pengantar. (4) Waktu belajar sama dengan waktu belajar kelas reguler, apabila diperlukan sekolah dapat menambah jam pelajaran sesuai dengan kebutuhan. (5) Jadwal pelajaran ketujuh mata pelajaran yang diimersikan disarankan agar diajarkan pada jam-jam awal dimana kondisi para siswa masih segar sehingga siswa bisa menangkap materi pelajaran yang diajarkan dengan baik, selain itu kelas imersi harus tetap mengikuti kalender pendidikan nasional. (6) Buku pelajaran yang digunakan untuk kelas imersi adalah buku teks yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris maupun buku-buku lain yang belum diterjemahkan dalam bahasa Inggris. d) Tenaga Pendidik dan Kependidikan, meliputi : (1) Mampu menggunakan bahasa inggris yang aktif sebagai bahasa pengantar dalam proses pembelajaran yang dinilai oleh tim pengembang kelas imersi provinsi Jawa Tengah. (2) Mampu menyusun rencana pengajaran dan silabus dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar. (3) Mampu menyusun materi pelajaran dalam bahasa Inggris yang mudah dipahami oleh commit para siswa. to user

30 14 (4) Mampu menyusun instrument penilaian yang diperlukan dalam bahasa Inggris. (5) Memiliki kualifikasi pendidikan S1/D4. (6) Memiliki sertifikat pelatihan bahasa Inggris. (7) Rasio guru berbanding siswa adalah 1:25. (8) Tenaga kependidikan dalam jangka panjang mampu memberikan layanan dan informasi pendidikan bahasa Inggris. e) Sarana dan Prasarana, meliputi : (1) Memiliki ruang kelas yang memadai sesuai dengan standar nasional pendidikan. (2) Memiliki sarana dan prasarana penunjang pembelajaran sesuai standar nasional pendidikan. f) Standar Pengelolaan, meliputi : (1) Terakreditasi A oleh badan akreditasi provinsi sekolah/madrasah (2) Memiliki perencanaan sekolah (3) Didukung oleh masyarakat dibuktikan dengan surat dukungan komite sekolah. g) Standar Pembiayaan, meliputi : (1) Pembiayaan kelas imersi bersumber dari pemerintah/pemerintah daerah. (2) Guna akselerasi peningkatan mutu, dimungkinkan dukungan dan partisipasi pembiayaan yang bersumber dari orang tua dan masyarakat. h) Standar Penilaian Penilaian kelas imersi menggunakan penilaian nasional sesuai standar nasional pendidikan (Dinas P dan K, 2008 : 9-12). d. Manajemen Program Imersi Penyelenggaraan kelas imersi juga memerlukan persiapan yang matang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh sekolah guna mempersiapkan kelas imersi dengan baik termasuk dalam hal pengelolaannya ketika kelas imersi siap untuk dibuka commit agar to user dalam pelaksaan program imersi ini

31 15 bisa berlangsung dengan baik dan tidak menyimpang dari ketentuan. Adapun halhal yang perlu dilakukan sekolah, antara lain : 1) Perencanaan, meliputi : a) Persiapan dan kelayakan sumber daya manusia (SDM) (1) Siswa, guru, karyawan, wakil kepala sekolah dan kepala sekolah serta SDM yang terlibat dalam kelas imersi. (2) Rapat-rapat pendahuluan untuk menentukan unsur-unsur SDM pendukung program kelas imersi yang merupakan persiapanpersiapan yang dilakukan oleh sekolah penyelenggara. b) Administrasi (1) Administrasi kelas imersi sama dengan kelas reguler (2) Administrasi kelas imersi diusahakan oleh sekolah penyelenggara ditulis dalam bahasa Inggris, seperti daftar hadir dan satuan pelajaran. c) Struktur organisasi Struktur organisasi kelas imersi atau tim imersi berada dibawah struktur organisasi sekolah dan struktur kepala sekolah yang merupakan ketua tim imersi. d) Perekrutan guru (1) Pemilihan guru kelas imersi dilakukan oleh tim imersi sekolah penyelenggara. (2) Guru kelas imersi diutamakan berasal dari sekolah penyelenggara dan apabila diperlukan sekolah dapat merekrut guru dari luar sekolah yang bersangkutan dengan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan. e) Seleksi penerimaan siswa (1) Calon siswa kelas imersi berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten/Kota tempat sekolah penyelenggara (2) Siswa diseleksi oleh sekolah penyelenggara dan kriteria seleksi dapat ditentukan oleh sekolah yang bersangkutan.

32 16 2) Pengelolaan kelas imersi, kegiatannya meliputi : a) Pembentukan tim imersi Kepala sekolah bekerja sama dengan dewan guru dan komite sekolah dari sekolah penyelenggara membutuhkan dan mengangkat tim imersi sebagai pelaksana kegiatan kelas imersi yang bertugas : (1) Menyusun program imersi yang meliputi kurikulum, silabus, sistem pengujian, sarana dan prasarana serta pendanaan. (2) Melaksanakan sosialisasi ke dalam dan kel luar sekolah (3) Menentukan dan memilih calon siswa kelas imersi (4) Menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan standar kompetensi (5) Membangun kerjasama dengan lembaga lain pada tingkat lokal, regional, nasional atau internasional (6) Mengevaluasi program imersi dan mencari solusi masalah yang dihadapi (7) Menyusun laporan kegiatan program kelas imersi. b) Koordinasi tim imersi Koordinasi tim dilaksanakan secara vertikal dan horizontal beserta kepala sekolah/wakilnya dan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, kepala Dinas P&K Provinsi bertugas sebagai pelaksana koordinasi vertikal. Sedangkan wakil kepala sekolah untuk urusan sarana dan prasarana beserta humas, kesiswaan, komite sekolah, MGMP, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah/instansi terkait dan stake holder nya bertugas sebagai pelaksana koordinasi horizontal. c) Kegiatan kelas (1) Kegiatan tambahan berupa pembelajaran dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia dapat dilaksanakan untuk semua mata pelajaran imersi. (2) Evaluasi hasil belajar siswa pelaporannya ditulis dalam bahasa Inggris, sedangkan buku rapor tetap dalam bahasa Indonesia.

33 17 3) Pelaksanaan kegiatan Hal-hal yang menunjang pelaksanaan program imersi, antara lain : a) Sosialisasi kelas imersi (1) Sekolah atau tim imersi melakukan sosialisasi secara internal melalui tatap muka langsung atau tidak langsung lewat media massa. (2) Sosialisai internal ditujukan kepada semua warga sekolah dan komite sekolah, sedangkan sosialisai eksternal ditujukan kepada stake holder pendidikan, masyarakat, lembaga swadaya masyarakat pendidikan, pemda dan lembaga atau instansi terkait lainnya. b) Pelatihan bahasa Inggris (1) Sekolah menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris bagi guru kelas imersi sekurang kurangnya dua kali seminggu selama 90 menit untuk setiap pertemuannya dibawah koordinasi tim imersi Provinsi, Kabupaten/Kota sebelum membuka kelas imersi. (2) Pengajar dalam pelatihan bahasa Inggris bagi guru-guru kelas imersi berasal dari perguruan tinggi atau lembaga bahasa yang ditunjuk oleh tim imersi sekolah. (3) Pada periode enam bulan berikutnya, sekolah menyelenggarakan peer dan micro teaching bagi guru yang telah mengikuti pelatihan bahasa Inggris. 4) Pengawasan Hal-hal yang berkaitan dengan pengawasan kelas imersi, antara lain : a) Pelaksanaan pengawasan Pengawasan kegiatan kelas imersi dilaksanakan oleh satu tim yang terdiri dari unsur-unsur : (1) Internal Dinas P&K Provinsi Jawa Tengah membutuhkan tim khusus untuk melakukan pengawasan yang terdiri dari unsur-unsur : (a) Dinas P&K Provinsi Jateng (b) Dinas Pendidikan commit Kabupaten/Kota to user

34 18 (c) Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota (d) Perguruan Tinggi (e) Lembaga bahasa asing (f) Pengawas SMP/SMA Kabupaten/Kota (g) Komite sekolah penyelenggara kelas imersi (2) Eksternal Pengawasan dilakukan secara langsung dan terus-menerus tanpa adanya tim khusus yang terdiri dari : (a) Masyarakat sekitar (b) Orang tua/wali siswa (c) Unsur legislatif Kabupaten/Kota b) Obyek pengawasan Meliputi pelaksanaan belajar mengajar, kurikulum, personalia, evaluasi, keuangan, dan fasilitas. c) Tujuan pengawasan (1) Untuk mengetahui jalannya pelaksanaan kelas imersi (2) Untuk mengukur keberhasilan dalam prlaksanaan kegiatan kelas imersi. (3) Untuk memberikan masukan guna menungkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan kelas imersi. d) Jenis pengawasan Pengawasan dalam kegiatan kelas imersi dilaksanakan secara langsung baik secara internal maupun secara eksternal. e) Metode pengawasan Meliputi pengamatan, kuisioner dan wawancara. f) Pelaporan hasil pengawasan Kepada Dinas P&K Provinsi Jawa Tengah dengan tembusan kepada semua pihak yang terkait hasil pengawasan dilaporkan secara berkelanjutan sekurang-kurangnya tiga kali dalam satu semester, yaitu awal semester, pertengahan, dan akhir semester.

35 19 Penyelenggaraan kelas imersi membutuhkan banyak persiapan yang matang sehingga pencapaian hasil yang diharapkan dari adanya kelas imersi dapat optimal. Sekolah juga perlu melakukan evaluasi terus-menerus untuk meningkatkan kualitas kelas imersi karena kelas imersi bukan hanya fokus pada pengajaran bahasa Inggris, tetapi kompetensi dasar siswa juga harus terpenuhi (Dinas P dan K, 2008 : 15-25). e. Komponen Pokok Pembelajaran Imersi Pada dasarnya pembelajaran dalam bahasa Inggris menggunakan pendekatan sistem sehingga sekolah dipandang sebagai sistem. Sekolah sebagai sistem yang tersusun dari komponen-komponen baku dan saling terkait untuk mencapai tujuan, yaitu konteks, input, proses, output, dan outcome. 1) Konteks Konteks adalah eksternalisasi sekolah yang berpengaruh terhadap penyelenggaraan pendidikan dan karenanya harus diinternalisasikan ke sekolah. Sekolah yang mampu menginternalisasikan konteks ke dalam dirinya akan membuat sekolah sebagai bagian dari konteks dan bukannya mengisolasi darinya. Konteks meliputi kemajuan ipteks, nilai dan harapan masyarakat, dukungan pemerintah, tuntutan globalisasi dan otonomi, tuntutan pengembangan diri dan sebagainya. 2) Input Input adalah segala hal yang diperlukan untuk berlangsungnya proses. Input yang dimaksud meliputi harapan sekolah (visi, misi, tujuan), kurikulum, ketenagaan, peserta didik, sarana dan prasarana, dana, peraturan perundangundangan termasuk regulasi sekolah, struktur organisasi yang disertai deskripsi tugas dan fungsi, dan sistem administrasi. 3) Proses Proses adalah kejadian berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Sesuatu yang diperlukan untuk berlangsungnya proses disebut input dan sesuatu dari hasil proses disebut output. Dalam pendidikan berskala mikro (sekolah), proses yang dimaksud meliputi proses belajar mengajar, manajemen sekolah dan kepemimpinan sekolah.

36 20 4) Output Output merupakan kinerja sekolah. Kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses pendidikan di sekolah. Kinerja sekolah dapat diukur dari segi kualitas, efektivitas, produktivitas, efisiensi, dan inovasi dalam proses penyelenggaraan sekolah. Khusus yang berkaitan dengan kualitas dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan berkualitas tinggi jika prestasi sekolah, khususnya prestasi belajar peserta didik menunjukkkan pencapaian yang tinggi dalam prestasi akademik dan prestasi non akademik. 5) Outcome Outcome adalah dampak tamatan setelah kurun waktu agak lama. Outcome pendidikan meliputi kesempatan melanjutkan sekolah, kesempatan kerja, pengembangan diri, dan pengembangan sosial-ekonomi masyarakat. Untuk mengetahui outcome, sekolah harus melakukan studi penelusuran pengamatan (Depdiknas dalam Handayani, 2007 : 22). f. Tipe Pembelajaran dalam Imersi Implementasi pembelajaran dalam bahasa Inggris harus menghindari dihasilkannya lulusan dengan bahasa Inggris kelas dua karena jeleknya tata bahasa dan ucapan. Perlu diperhatikan beberapa hal agar program pembelajaran dalam bahasa Inggris dapat diimplementasikan dengan tingkat pencapaian yang tinggi dalam kompetensi bidang studi maupun kompetensi dalam bahasa Inggris. Tingkat pencapaian kompetensi yang tinggi dalam bahasa Inggris ditandai dengan keterampilan berbahasa Inggris yang lancar dan akurat, baik dari segi tata bahasa maupun ucapan. Beberapa negara yang telah mengimplementasikan program semacam ini (misalnya Kanada, Australia, Hongaria, Firlandia, dan Hongkong) dengan guru yang kompetensinya dalam bahasa target tinggi (bahkan dengan penutur asli) dan sarana pendukung yang memadai pada umumnya melaporkan hasil bahwa : 1) Capaian kompetensi dalam bidang studi di kelas tersebut sebanding dengan kelas reguler. 2) Penguasaan yang tinggi dan seimbang dalam bahasa target (bahasa yang hendak dikuasai) dan bidang commit studi biasanya to user sulit dicapai secara bersamaan.

37 21 Artinya, pencapaian yang tinggi dalam satu aspek cenderung disertai dengan pencapaian yang agak rendah dalam aspek lainnya. Apabila pencapaian dalam bahasa target tinggi, pencapaian kompetensi dalam bidang studi tidak setinggi pencapaiannya dalam bahasa target dan sebaliknya. 3) Penguasaan bahasa lulusan/siswa dalam bahasa target jauh lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan/siswa yang mengikuti kelas reguler, tetapi tidak sepadan dengan kemampuan penutur asli karena diwarnai oleh sejumlah kesalahan tata bahasa dan ucapan. Pembelajaran imersi menurut Lenker & Rhodes (2007) terdiri dari 2 tipe utama, yaitu: a. Imersi parsial (partial immersion program) Adalah suatu program dimana pembelajaran dilaksanakan kira-kira 50% dari kegiatan pembelajaran yang ada dengan menggunakan bahasa kedua atau bahasa target. Tujuan imersi parsial yaitu secara fungsional lancar dalam penggunaan bahasa kedua, untuk penguasaan (mastery) materi ajar mata pelajaran tertentu yang diajarkan dengan menggunakan bahasa asing. b. Imersi total (total immersion program) Adalah suatu program dimana semua mata pelajaran di tingkat yang lebih rendah (lower grade/grade 1-2) diajarkan dalam bahasa target. Instruksi dalam bahasa Inggris biasanya meningkat sekitar 20-50% pada tingkat sekolah dasar yang lebih tinggi (upper grade/grade 3-6), tergantung pada program yang akan dilaksanakan. Program ini biasanya disusun secara berurutan, kumulatif, berkesinambungan. Program ini mungkin berlanjut untuk jenjang SMP (middle school) dan SMA (high school) dengan kelas yang diajarkan dalam bahasa target. B. Hasil Penelitian yang Relevan Sanesac (2002 : 85) dalam jurnalnya Two-Way Bilingual Immersion : A Portrait of Quality Schooling menyatakan bahwa telah banyak sekolah yang menawarkan program imersi di Amerika. Variabilitas dalam desain program dan pelaksanaanya berguna untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang berpengaruh

38 terhadap efektivitas program tersebut. Prestasi siswa dalam membaca dan menulis dalam bahasa Inggris, studi matematika dan sains dalam bahasa Inggris yang dulunya tidak lebih dari 50% mengalami peningkatan. Variability in program design and delivery of such programs, it is useful to identify factors that may contribute to the effectiveness of this model. Provides evidence that student consistently attan high level of achievement in english reading and writing, math, science, and social studies despite receiving instruction in english for no more than 50% of the time (Sanesac, 2002 : 85). 22 Dalam jurnal The Astounding Effectiveness of Dual Language Education for All, Collier dan Thomas (2004 : 1) menyatakan bahwa sekolah dual bahasa dapat mengubah pengalaman guru, administrator, dan orang tua menjadi komunitas sekolah inklusif dan mendukung bagi semua. Akan tetapi dengan adanya model dual bahasa maka akan timbul dwibudaya. Bagi siswa lulusan kelas bilingual maka cenderung akan lebih mahir berbahasa Inggris dari pada bahasa warisan mereka. Dual language schooling also can transform the experience of teachers, administrators, and parents into an inclusive and supportive school community for all. Dual language models, including heritage language programs for students of bilingual and bicultural ancestry who are more proficient in English than in their heritage language (Collier and Thomas, 2004 : 1). Fifin dan Sjahudi (2010 : 75) dalam jurnalnya yang berjudul Perbedaan Self-Confidence dan Self-Regulated Learning antara Siswa Kelas Imersi dan Siswa Reguler menyatakan bahwa, tujuan diselenggarakan program Imersi antara lain untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa Inggris bagi guru dan siswa. Siswa yang dapat mewujudkan tujuan diselenggarakannya program Imersi adalah siswa yang mempuyai self-confidence yang tinggi dan selfregulated learning yang baik. Dan dari penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan self-confidence dan self regulated learning yang sangat signifikan antara siswa kelas imersi dan kelas reguler. Self-confidence itu ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang dilalui sejak kecil. Seorang anak yang mempuyai self-confidence, umumnya akan lebih commit merasa to user tenang dan dapat berfikir positif.

39 23 Jika seorang siswa mempuyai self-confidence yang baik, maka tidak menutup kemungkinan self-regulated learning yang dimiliki akan ikut meningkat. Dibanding dengan penelitian terdahulu mengenai pelaksanaan program imersi, penelitian ini tidak hanya berfokus kepada penelitian tentang penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar dalam proses belajar mengajar maupun meneliti kepercayaan diri dan belajar mandiri dari anak imersi. Akan tetapi, dalam penelitian ini nantinya akan diteliti mengenai seperti apa pencapaian pelaksanaan program imersi jika dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah dari segala aspek yang ada, termasuk proses pembelajarannya. C. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang didasarkan pada masalah penelitian yang digambarkan dengan skema menyeluruh dan sistematis. Setelah mempunyai teori yang mendukung penelitian ini, maka dapat dibuat suatu kerangka berpikir sebagai berikut : Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menuntut dunia pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri dalam proses penyelenggaraan pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan diarahkan pada peningkatan mutu pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan zaman. Proses pendidikan yang bermutu adalah proses pembelajaran yang bermutu. Output pendidikan yang bermutu adalah lulusan yanag memiliki kompetensi yang diisyaratkan, sedangkan outcome pendidikan yang bermutu adalah lulusan yang mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi atau terserap pada dunia kerja atau dunia industri. Aspek-aspek tersebut diimplementasikan ke dalam upaya peningkatan mutu di bidang pendidikan terutama sekolah. Salah satu bentuk implementasinya yaitu dengan penyelenggaraan program imersi. Program imersi merupakan salah satu program pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jateng. Penguasaan bahasa Inggris dan perkembangan iptek yang pesat merupakan latar belakang penyelenggaraan kelas imersi. Bahasa Inggris menjadi perantara komunikasi di dunia internasional serta iptek yang lebih banyak berasal commit dari to mancanegara user menuntut pemerintahan

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2011/2012 Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret 34-43 ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM IMERSI PADA MATA PELAJARAN KIMIA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: TRI WIRATNA K7109190

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEMASAN I KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : SITI RASYIDAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN SARANA PENDIDIKAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: Muhammad Fauzan K8412052 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 o l e h: MIKE DEVY PERMATASARI K8409039

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SUHU DAN KALOR SKRIPSI OLEH : FRISKA AMBARWATI K2311029 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh LU LUIN NUR HASANAH K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2013.

SKRIPSI. Oleh LU LUIN NUR HASANAH K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2013. PENERAPAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E DISERTAI DIAGRAM VEE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI SMAN 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh : TRI RETNO HASTUTI NIM : X5212229 FAKULTAS

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA KELAS VIIIC DI SMP NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA KELAS VIIIC DI SMP NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR RAGAM HIAS PADA KELAS VIIIC DI SMP NEGERI 1 KALIGONDANG PURBALINGGA SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Oleh : Nursitinah NIM. X3211017 Skripsi Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS

KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS KONTRIBUSI KEMAMPUAN MEMORI DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATERI KOLOID DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: AZWAR ANNAS K3309021 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TRANSFORMATIF MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA MATERI GERAK HARMONIS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA N 1 BOYOLALI Skripsi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUMINAH X5211211 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh : Rendy Nichoyosep Rusade K

Skripsi. Oleh : Rendy Nichoyosep Rusade K IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA ALAT PERAGA MURAH BERBASIS TEKNOLOGI SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Skripsi Oleh : Rendy Nichoyosep

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PARTISIPASI SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 3 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS REVIEW FILM DAN DRAMA DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 (STUDI KASUS)

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS REVIEW FILM DAN DRAMA DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 (STUDI KASUS) PEMBELAJARAN MENULIS TEKS REVIEW FILM DAN DRAMA DI KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 (STUDI KASUS) SKRIPSI Oleh: INNA RIZKI APRIYANTI K1213035 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MODUL KONTEKSTUAL INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE OFFLINE DENGAN PENGGUNAAN PROGRAM EXE LEARNING V-1.04.0 UNTUK SMA KELAS XI POKOK MATERI FLUIDA Skripsi Oleh : Utik Rahayu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, KEAKTIFAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Lebih terperinci

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS 2 SMA NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS

PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL (CTL) PADA PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN NILAI KARAKTER BANGSA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNGSIMPING 02 CILACAP TENGAH, CILACAP TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : RISA

Lebih terperinci

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES FISIKA TENGAH SEMESTER GASAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI

PENYUSUNAN INSTRUMEN TES FISIKA TENGAH SEMESTER GASAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI PENYUSUNAN INSTRUMEN TES FISIKA TENGAH SEMESTER GASAL UNTUK SISWA SMA KELAS XI SKRIPSI Oleh: Imam Mustofa K2308038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2015

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: MURGIYANTO X5211207 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA MAGNIT MELALUI ALAT PERAGA KIT IPA BAGI SISWA TUNADAKSA KELAS V SEMESTER II SLB/D YPAC SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Sri Rahayuningsih

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ORNAMEN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI WANGON KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ORNAMEN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI WANGON KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MENGGAMBAR ORNAMEN PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI WANGON KABUPATEN BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015. SKRIPSI Oleh : MAHMUDI NIM X3211012 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TTW (THINK, TALK, WRITE) PADA MATERI OPTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI MB SMK NEGERI 2 KARANGANYAR Skripsi Oleh: Uly Azmi

Lebih terperinci

UMMU MUSLIHAH K

UMMU MUSLIHAH K PENGGUNAAN MODUL FISIKA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATERI ELASTISITAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X MIA 6 SMA MTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK LEMBAGA SOSIAL KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI

ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI 1 ANALISIS INSTRUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER MATA PELAJARAN IPA (FISIKA) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KABUPATEN NGAWI Skripsi Oleh : Anggesta Yulita Ristaniva Putri X 2306017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI MIA 5 SMA NEGERI 3 SURAKARTA PADA MATERI PEMANASAN GLOBAL Skripsi Oleh: Lia Aristiyaningsih

Lebih terperinci

STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI

STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI STUDI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PROGRAM MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA SMA KELAS XI SKRIPSI Oleh: Arif Rahmad Saleh K 3303021 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII

HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII HUBUNGAN ANTARAKREATIVITAS SISWA DAN KEMAMPUAN NUMERIKDENGAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA SMPKELAS VIII Skripsi Oleh: Dwi Isworo K 2308082 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATON (GI) PADA MATERI HIDROLISIS KELAS XI MIA 1 SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN

Lebih terperinci

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

TESIS. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI PADA SISWA KELAS VII-C DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DI SMP NEGERI 1 REMBANG PURBALINGGA TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENERAPAN READING WORKSHOP PENERAPAN READING WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SDN TUNGGULSARI I NO. 72 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : FAIQOH DAMAYANTI

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS X SMA NEGERI I GODEAN, SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 TESIS Oleh : SULASTRI NPM. 122551400032

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K

Skripsi. Oleh: Gilang Ramadhan K PEMBELAJARAN FISIKA GASING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN DISKUSI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MINAT SISWA Skripsi Oleh: Gilang Ramadhan K 2310046 FAKULTAS

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Oleh: NURIDA YUSRIANI K8111057 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S

KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN KEPALA SEKOLAH SMP NEGERI 2 KALIWUNGU KENDAL T E S I S Diajukan Kepada Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DALAM MENYELESAIKAN SOAL PELUANG DITINJAU DARI KARAKTERISTIK CARA BERPIKIR (Penelitian Dilakukan di SMA Negeri 1 Ambarawa Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIDUWUR 2 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUPRAPTO X7111543 FAKULTAS

Lebih terperinci

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PERBEDAAN MINAT BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TERHADAP PEMILIHAN SEKOLAH LANJUTAN ATAS DI SMP NEGERI 1 SAMBIREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: RINI MUKTI HADIATI NIM K8409055 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA PRESENTASI POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB BINA PUTRA SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh DALIMIN X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Nopember 2013.

SKRIPSI. Oleh DALIMIN X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Nopember 2013. PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEMPOA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN KELAS IV TUNAGRAHITA SEDANG DI SDLB DAWE KUDUS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh DALIMIN

Lebih terperinci

: CANDRA WRI WANDANA K

: CANDRA WRI WANDANA K HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN ASAM BASA DAN GARAM KELAS VII SEMESTER GASAL SMP NEGERI 1 TASIKMADU TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYIMPULAN PESAN MIND MAP PADA SISWA KELAS XII SEMESTER II DI SLBC YAKUT PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYIMPULAN PESAN MIND MAP PADA SISWA KELAS XII SEMESTER II DI SLBC YAKUT PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYIMPULAN PESAN PIDATO PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MIND MAP PADA SISWA KELAS XII SEMESTER II DI SLBC YAKUT PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA

KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA KONTRIBUSI KECERDASAN EMOSIONAL DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS X SMA SKRIPSI Oleh: Dwi Yuliani K2309017 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

GALIH PRIAMBADA NIM K

GALIH PRIAMBADA NIM K PENGARUH PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI PANCA INDERA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS XII DI SLB C YPSLB SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun oleh : GALIH PRIAMBADA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Aminah Uswatun Hasanah K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh Aminah Uswatun Hasanah K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPANN METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DILENGKAPI MODUL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI SMA

Lebih terperinci

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K

Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Oleh : Ahmad Hidayat Fauzi

Lebih terperinci

XI MIA 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

XI MIA 2 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DENGAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK NEGERI 1 KLATEN SKRIPSI Oleh: DWI HASTUTI K7412060 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Agustus

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Prezi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Kognitif Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 1 Cawas Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 SKRIPSI Oleh: Rian Ari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BULU SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: PRIHATIN NURUL ASLAMIN K7109152 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K

SKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2014 SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: SRI LESTARI K1212066 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA KELAS XI IPA 2 SMA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : JUMAKIR NIM : X

SKRIPSI. Oleh : JUMAKIR NIM : X PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MEDIA FLASH CARD BAGI SISWA KELAS V C 1 SDLB KALIWUNGU KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 SKRIPSI Oleh : JUMAKIR

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI MEMBILANG BENDA 1-10 MELALUI MEDIA GRAFIS PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS DASAR II SEMESTER I DI SLB BC BINADSIH KARANGANOM KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : MU ALIM AKBAR YUSUF K

SKRIPSI. Disusun Oleh : MU ALIM AKBAR YUSUF K PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN SIKAP TOLERANSI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Disusun Oleh

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

UPAYA PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UPAYA PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTUAN MODUL PADA MATERI STOIKIOMETRI SISWA KELAS X-2 SMA ISLAM AHMAD YANI BATANG

Lebih terperinci

RATIH RAHMAWATI K

RATIH RAHMAWATI K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW GUNA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: RATIH RAHMAWATI K8412067

Lebih terperinci

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN DAN DAUR ULANG LIMBAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS X IPS 1 SMA N 2 BOYOLALI SKRIPSI Oleh : GILANG AKBAR NUGROHO K4313034

Lebih terperinci

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA ASPEK KOGNITIF MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: Maida Khoirina

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : CYNTHIA DEWI SUDARNO

Lebih terperinci

SKRIPSI : NENIE PRASTYANINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI : NENIE PRASTYANINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN DI DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : NENIE PRASTYANINGRUM

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM IRAMA TANPA ALAT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM IRAMA TANPA ALAT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SENAM IRAMA TANPA ALAT MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA PESERTA DIDIK KELAS VII F SMP NEGERI 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SKRIPSI Oleh: SRI MEKARWATI K2309074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF

PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF PENGARUH PENGUASAAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN INFORMASI KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK N 1 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: RIZKY SHINTIA W K7412153

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh : M A R Y U N I NIM: X.5107549 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA

Lebih terperinci

ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG BERGERAK BERUPA KOMPUTER DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN TUGAS AKHIR

ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG BERGERAK BERUPA KOMPUTER DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN TUGAS AKHIR ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG BERGERAK BERUPA KOMPUTER DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SRAGEN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md ) Dalam

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBASIS KELAS ICT DI SMA NEGERI GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PEMBELAJARAN BERBASIS KELAS ICT DI SMA NEGERI GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PEMBELAJARAN BERBASIS KELAS ICT DI SMA NEGERI GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Studi Kasus Pembelajaran Berbasis Kelas ICT Di SMA Negeri Gondangrejo Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013)

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN STAD TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Quasi Eksperimen KD Sebaran Flora Dan Fauna Kelas XI IPS SMA N 1 Karanganyar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

: ARNIKA ANDRIANI K

: ARNIKA ANDRIANI K PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJASTO 02 TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : ARNIKA ANDRIANI

Lebih terperinci

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT PADA SISWA SMP. Disusun Oleh: APRILIA SUSANTI A

ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT PADA SISWA SMP. Disusun Oleh: APRILIA SUSANTI A ANALISIS METAKOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH SEGIEMPAT PADA SISWA SMP Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Disusun Oleh: APRILIA SUSANTI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA TUNADAKSA KELAS III SDLB YPAC SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: WARJIYAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA REALIA SISWA KELAS II SD NEGERI KARANGWARU 1, PLUPUH, SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: MULYANI X7111517 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 KARANGANYAR SKRIPSI

Lebih terperinci

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII H SEMESTER

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN SKRIPSI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB-ABC PUTRA MANUNGGAL TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : Atut Yuliarni NIM : X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015

SKRIPSI. Disusun Oleh : Atut Yuliarni NIM : X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2015 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUASAAN KOSA KATA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DAN KARTU KATA PADA SISWA KELAS II SEMESTER II TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI BANJARNEGARA

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD

STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN STAD DENGAN METODE PEMBELAJARAN GI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA KOMPETENSI DASAR TATA SURYA DAN JAGAD RAYA KELAS X SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN 2013-2014

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas II SD Negeri Carangan NO. 22 Surakarta tahun

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA Skripsi Oleh : Muhammad Irfan Jaya K 2308103 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK

STUDI ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK STUDI ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM PENGUASAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN SELOGIRI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XII SMA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BIOTEKNOLOGI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XII SMA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BIOTEKNOLOGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XII SMA MELALUI PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI BIOTEKNOLOGI SKRIPSI Oleh : GAZANIA PRADITANINGTYAS K4313033 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: JURIT YULIANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2016.

SKRIPSI. Oleh: JURIT YULIANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2016. PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN TEKNIK TUMPAHAN KATA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII G SMP Negeri Kartasura

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA KELAS III SDN MOJOREJO 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS X DI KOTA GORONTALO DAN KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS X DI KOTA GORONTALO DAN KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN KIMIA SMA KELAS X DI KOTA GORONTALO DAN KOTA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 (Studi Evaluatif pada Tiga SMA/MA di Kota Gorontalo dan Kota Surakarta) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE OUTDOOR LEARNING

PENERAPAN METODE OUTDOOR LEARNING PENERAPAN METODE OUTDOOR LEARNING DENGAN MEDIA FLIP CHART UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII-G SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : ACHMAD MASHFUFI

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE MIND MAP

IMPLEMENTASI METODE MIND MAP IMPLEMENTASI METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT (Penelitian Tindakan Kelas pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Plosorejo, Matesih, Karanganyar Tahun Ajaran

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA KEMBALI (PTK pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Gumpang 3 Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PENERAPAN METODE MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI BISNIS DI SMK N 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: DWI SAFRUDIN

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMIC

KEEFEKTIFAN MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMIC KEEFEKTIFAN MODIFIKASI PERILAKU DENGAN TEKNIK TOKEN ECONOMIC UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DI KELAS PADA SISWA KELAS V SD N TRITIH WETAN 01 CILACAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : MELIMA TRI HAYATI K

SKRIPSI. Oleh : MELIMA TRI HAYATI K ANALISIS PEMBENTUKAN KARAKTER TOLERANSI MELALUI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA REGULER DAN NON REGULER SMP NEGERI 3 JATISRONO KELAS VIII TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : MELIMA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA LAMBAN BELAJAR KELAS IV SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA

PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA PERBEDAAN KESADARAN MULTIKULTURAL ANTARA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 SUKOHARJO DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS ASSALAAM SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: HESTI OKTAVIA NIM. K6410031

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X

PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA KELAS X.6 SMA ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP N 15 SURAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP N 15 SURAKARTA PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BAGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VIII DI SMP N 15 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: Merry Pratiwi NIM. K6405026 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER II MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI WILAYAH SURAKARTA

ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER II MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI WILAYAH SURAKARTA ANALISIS INSTRUMEN TES AKHIR SEMESTER II MATA PELAJARAN FISIKA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI WILAYAH SURAKARTA Skripsi Oleh: Unik Nela Sintiasari K2308125 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA PICTORIAL RIDDLE

PENERAPAN MEDIA PICTORIAL RIDDLE PENERAPAN MEDIA PICTORIAL RIDDLE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA SMA NEGERI 1 PONOROGO KELAS X-8 PADA MATERI OPTIKA TAHUN

Lebih terperinci