PERANCANGAN MESIN PENGGILING DAGING. Azwar Fathoni D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN MESIN PENGGILING DAGING. Azwar Fathoni D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya"

Transkripsi

1 PERANCANGAN MEIN PENGGILING DAGING Azwar Fathoni D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri urabaya Buiharjo Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri urabaya ABTRAK Permintaan akan bakso semakin meningkat. alah satu permasalahan alam pembuatan pentol aalah aging yang telah igiling harus cepat ibuat,agar tiak mengalami busuk.oleh karena itu ilakukan penelitian an percobaan yang bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut.sebelum merencanakan alat tersebut.terlebih ahulu ilakukan survey an pengamatan paa mesin penggiling aging yang suah aa,serta mengumpulkan ata-ata yang iperlukan an menghambar sketsa bentuk an alat yang akan ibuat kemuian ilakukan perhitungan perhitungan untuk menganalisa komponen yang akan ibuat apat sesuai engan hasil yang iinginkan. pesifikasi perencanaan mesin penggiling aging ini menggunakan motor listrik engan aya 0,5 hp yang menghasilkan putaran sebesar 3000rpm Kata kunci : Perancangan Mesin Penggiling Daging ABTRACT Increasing eman for meatballs. One of the problems in making bulb is meat that has been groun fast shoul be mae, in orer not to run foul. Therefore carrie out research an experiments that aim to aress the problem tersebut.sebelum tersebut.terlebih planning tool formerly conucte surveys an observations on the meat grining machine alreay exist, an to gather the necessary ata an menghambar sketch shapes an tools that will be mae later performe calculations - calculations to analyze the components that will be mae in accorance with the esire results. pecifications planning meat grining machine uses an electric motor with a power of 0.5 hp at 3000rpm which prouces roun Keywors : Design of Machinery Meat Griner PENDAHULUAN Permintaan akan bakso semakin meningkat. alah satu permasalahan alam pembuatan bahan baku yaitu pentol. pentol aalah aging yang telah igiling harus cepat ibuat, agar tiak mengalami busuk. oleh karena itu ilakukan penelitian engan melakukkan percobaan yang bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut.ebelum merencanakan alat tersebut.terlebih ahulu ilakukan survey an pengamatan paa mesin penggiling aging yang suah aa. esuai hasil survey, pembuat mesin penggiling aging, salah satu prosesnya yaitu penggilingan aging masih ikerjakan mesin selep yang tiak efisien karena mesin selep yang aa kapasitasnya 15 Kg, seangkan rata rata penjual bakso hanya menggiling aging engan kapasitas 3 kg. Dari segi pengerjaan mesin selep untuk penggilingan aging membutuhkan waktu yang relatif lama. Hal ini apat menyita waktu, tenaga, an pekerja yang ibutuhkan juga banyak, sehingga penggilingan tiak maksimal. Berasarkan hasil survay / pengamatan yang telah ilakukan, penelitian ini merencanakan mesin penggiling aging yang bermanfaat bagi massarakat menengah ke bawah untuk membuat pentol bakso 19

2 JRM. Volume 01 Nomor 01 Tahun 013,19-5 Tujuan ari perancangan mesin penggiling aging ini aalah menghitung komponen mesin an menentukan motor yang igunakan sehingga bisa menggiling aging engan sempurna. Manfaat penelitian ini aalah apat mempermuah pekerjaan pembuatan pentol bakso alam hal penggilingan aging. METODE Rancangan Penelitian Rancangan urutan pembuatan mesin penggiling aging tentang proseur atau langkah-langkah yang akan ilakukan alam upaya membangun mesin penggilingan an menganalisa hasil mesin apat bisa ilihat paa Gambar 1 i bawah ini. Gambar. istem Penggiling Daging Desain rancangan etelah mengetahui ie rancangan apat iwujukan paa esain rancangan yang nampak seperti paa Gambar 3 berikut ini: C Gambar 1. Rancangan Penelitian Menentukan ie Rancangan Dalam proses menentukan ie rancangan paa alat penggil aging, pertama kali harus mengetahui mekanisme ari alat penggiling aging tersebut. Gambar 3. Desain Rancangan Mesin Penggiling Daging Keterangan : A = Rangka Mesin B = Motor Penggerak Penggiling C = Tutup Tabung D = Tabung luar untuk es batu E = Tabung Dalam Tempat Penggiling Daging F = Kran untuk pembuanagan air es batu

3 Penampang Mesin Dalam proses pembuatan alat penggiling aging, harus mengetahui penampangan mesin yang akan ibuat yaitu seperti paa gambar i bawah ini: Pisau Panjang Lebar Tinggi p P l P Jumlah pisau Z= 4 Massa poros Massa pisau = 8cm =0,08m = 3cm =0,03m t P = cm = 0,0m m pr 0, 47 kg m ps 0, 14 kg Daging Massa aging untuk penggilingan M (massa aging) =3kg Motor. Gambar 4. Penampang Mesin Penggiling Daging Daya motor Putaran motor Daya N m = ½ pk n = 3000 rpm = 375 Watt Penentuan ukuran bahan Dari pengamatan an analisa i lapangan (survey) maka apatkan menentukan ukuran bahan sebagai berikut: Tabung Diameter Tabung HAIL DAN PEMBAHAAN Perhitungan Daya Untuk Menghancurkan Daging Gaya yang iperlukan untuk menghancurkan aging D Tabung besar 1 =3cm = 0,3m D =3,1cm = 0,31m Tabung kecil 1 =0cm = 0,1m =0,1cm = 0,11m Tinggih Tabung Tabung besar T tb = 5cm =0,5m Gambar 5. kema Gaya Yang Terjai Untuk Tabung kecil T tk =30cm = 0.30m 1 Memotong Daging 1

4 JRM. Volume 01 Nomor 01 Tahun 013,19-5 Dari gambar i atas merupakan percobaan memotong aging. yang bertujuan untuk mengetahui gaya yang iperlukan untuk memotong. Dengan cara aging iletakkan i meja an itarik oleh neraca pegas sampai aging tersebut membelah. engan menggunakan rumus F = gaya Dapat iketahui F 54grf (1) 0,549,81N =.491N untuk membela aging 3kg aging membutuhkan gaya =.491N Dengan iketahui putaran motor untuk mencari kecepatan putaran (V) batang pisau apat menggunakan persamaan: 4.491N 9,83m / s 97.watt Jai aya untuk menghancurkan aging 97. Watt PEIFIKAI Motor listrik Motor elektrik aalah elemen mesin yang berfungsi sebagai tenaga penggerak. Pengguanaan motor elektrik isesuaikan engan kebutuhan aya mesin. Kami menggunakan aya motor hp / 0.5 hp = 375 Watt. seperti paa gambar ibawah ini. Gambar. Bentuk Pisau Gambar 7. Motor Listrik. D p. n V 0 3,14 0,19m 3000rpm 0s 9.83m / s () Poros - Gaya-Gaya Yang Terjai Paa Poros Poros merupakan bagian elemen mesin yang penggunaannya berfungsi sebagai poros yang meneruskan gaya menghancurkan aging 3kg membutuhkan waktu 9.83m/s ehinggah ari perhitungan i atas apat icari aya untuk menghancurkan aging engan suatu persamaan i bawah ini:: N p Z F. V (3)

5 Gambar 8. Diagram bena bebas - Gaya yang iperlukan untuk menghancurkan aging F t 54 grf 0,549,81N 4 =9.94N =,3999lbf Berat pisau:apat icari engan persamaan: W ps Z. m ps. g 4 0,14kg9, 81N =5,79N Berat aging apat icari engan persamaan W m g 3kg9,81N 9.43N W t = Berat aging+berat pisau = 9.43N + 5,79N = 54,779N =1.314bf (5) (4) Gambar 9. Analisa gaya paa poros - Reaksi tumpuan horisontal M C 0 7.Ft 5F bh 7in,3999lbf B v 5in = lbf () - Reaksi tumpuan vertikal engan berat W itumpu oleh bearing engan gaya yang sama: M F C 0 W. F bv bv 1,3143 lbf in =,15715 lbf (7) 3

6 JRM. Volume 01 Nomor 01 Tahun 013,19-5 Gambar 1. Biang momen - Mencari Besar Momen Bening Paa Titik Paling Besar Dari analisa gaya yang terjai paa momen puncak,apat icari engan persamaan: Gambar 10. Biang vertikal Mb Ft in,3999lbf in lbf. in (10) F F ch ch Gambar 11. Biang lintang horisontal F t F bh F bh F 0,89599 lbf t lbf,3999 lbf Fbv F cv F cv, lbf (8) (9) - Menghitung Torsi Di Titik Momen Yang Bekerja Paa Poros. Paa perhitungan torsi yang bekerja paa poros apat ihitung engan menggunaka persaan: N Mt n P HP 3000 rpm =1.05 lb.in (11) Bahan yang akan igunakan baja krom nikel(ji G 4103) NCM 5 Dengan kekuatan tarik 10 kg/ mm. yp 0,8 10kg/ mm =9 lbf/in

7 - Menghitung Diameter Poros Menghitung iameter poros engan mengalami beban punter an bening. max max K. AK YP 1. Mb 1. Mt 1Mb 3. 1Mb Mb.. Ks yp AK , in 1Mt 3. N 1. Mt Mt. K. AK YP 10,31 1 0,7 9 3, , , ,7 YP 1. Mb 1. Mt Berasarkan perhitungan i atas, maka iameter yang irencanakan in. PENUTUP impulan Dari pelaksanaan kegiatan pembuatan mesin iperoleh kesimpulan sebagai berikut : Motor listrik Motor Listrik yang i gunakan engan kapasitas 0.5hp Putaran 3000rpm 375 Watt. (1) aran Poros Bahan = baja krom nikel(ji G 4103) NCM 5 Diameter = in Maxsimal penggilingan mesin 3kg Mesin penggiling aging apat membantu mempermuah an menghemat tenaga manusia alam penggilingan aging. aran ari penelitian ini paa waktu penggunaan mesin penggiling aging aalah DAFTAR PUTAKA Paa waktu proses penggilingan, tangan Tiak boleh i masukkan ke alam mesin. etelah melakukan proses penggilingan mesin harus i cuci yang bersih sehingga tiak menimbulkan bau yang tiak seap Jauhkan ari jangkauan anak anak paa waktu prosses penggilingan ksi_inustri.htm. Diakses tanggal 17 November 009 at 08:5 Diakses tahun 004. Robert L. Mott, 004:55 Berasarkan menurut Drs.ir. upari. (008). Diktat Elemen Mesin I. urabaya : Universitas Negeri urabaya FTI-Jurusan D3Teknik Mesin. Maka untuk menentukan rumus F = gaya Kopling.mht. Diakses tanggal 17 November 009 at potensi mesin penggiling. Diakses tanggal 17 November 009 at

BAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak

BAB 7 P A S A K. Gambar 1. Jenis-Jenis Pasak BAB 7 P A S A K Pasak atau keys merupakan elemen mesin yang igunakan untuk menetapkan atau mengunci bagian-bagian mesin seperti : roa gigi, puli, kopling an sprocket paa poros, sehingga bagian-bagian tersebut

Lebih terperinci

IV. ANALISA RANCANGAN

IV. ANALISA RANCANGAN IV. ANALISA RANCANGAN A. Rancangan Fungsional Dalam penelitian ini, telah irancang suatu perontok pai yang mempunyai bentuk an konstruksi seerhana an igerakkan engan menggunakan tenaga manusia. Secara

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN BB III PROSES PERNCNGN DN PERHITUNGN 3.1 Diagram alir penelitian MULI material ie an material aluminium yang iekstrusi Perancangan ie Proses pembuatan ie : 1. Pemotongan bahan 2. Pembuatan lubang port

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Flowchart Perencanaan Pembuatan Mesin Pemotong Umbi Proses Perancangan mesin pemotong umbi seperti yang terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai mm Studi Literatur

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh: MUH ARIES SETYAWAN NIM. I8113022 PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pembuat es krim dari awal sampai akhir ditunjukan seperti Gambar 3.1. Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG UMBI SISTEM TRANSMISI PROYEK AKHIR Diajukan guna memenuhi sebagian syarat untuk menyelesaikan studi dan mendapatkan gelar Ahli Madya Teknik Mesin Disusun Oleh: BAGAS NURDIYANSYAH

Lebih terperinci

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alur Perencanaan Proses perancangan alat pencacah rumput gajah seperti terlihat pada diagram alir berikut ini: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan Perencanaan Menggambar

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENULANGAN LENTUR DAN GESER BALOK PERSEGI MENURUT SNI 03-847-00 Slamet Wioo Staf Pengajar Peniikan Teknik Sipil an Perenanaan FT UNY Balok merupakan elemen struktur yang menanggung beban layan

Lebih terperinci

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur

Kombinasi Gaya Tekan dan Lentur Mata Kuliah Koe SKS : Perancangan Struktur Beton : CIV-204 : 3 SKS Kombinasi Gaya Tekan an Lentur Pertemuan 9,10,11 Sub Pokok Bahasan : Analisis an Desain Kolom Penek Kolom aalah salah satu komponen struktur

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN

BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN BAB IV PERHITUNGAN RANCANGAN Pada rancangan mesin penghancur plastic ini ada komponen yang perlu dilakukan perhitungan, yaitu daya motor,kekuatan rangka,serta komponenkomponen elemen mekanik lainnya,perhitungan

Lebih terperinci

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI

ANALISAPERHITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI ANALISAPERITUNGANWAKTU PENGALIRAN AIR DAN SOLAR PADA TANGKI Nurnilam Oemiati Staf Pengajar Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammaiyah Palembang Email: nurnilamoemiatie@yahoo.com Abstrak paa

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA)

RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA) RANCANG BANGUN MESIN PENCETAK BRIKET DARI SERBUK KAYU (SISTEM RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Oleh : ARIFAN HERRA PANDAM PAWITRA NIM. I

Lebih terperinci

MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI)

MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI) MESIN PENIRIS MINYAK PADA KACANG (BAGIAN PROSES PRODUKSI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: JEVON OTNIEL NIM I 8613018 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA 31 BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA 4.1 MENGHITUNG PUTARAN POROS PISAU Dengan mengetahui putaran pada motor maka dapat ditentukan putaran pada pisau yang dapat diketahui dengan persamaan

Lebih terperinci

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL

PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL PERHITUNGAN DAYA DAN PENGUJIAN MESIN PENGEPRESS SANDAL Oleh : FIDYA GHANI PUTRA 08 030 06 DOSEN PEMBIMBING: Ir. Suhariyanto, MT. PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan mesin peniris minyak pada kacang seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut ini: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa

Lebih terperinci

PERENCANAAN MEKANISME PADA MESIN POWER HAMMER

PERENCANAAN MEKANISME PADA MESIN POWER HAMMER PERENCANAAN MEKANISME PADA MESIN POWER HAMMER Oleh: Ichros Sofil Mubarot (2111 030 066) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Eddy Widiyono, MSc. NIP. 19601025 198701 1 001 2. Hendro Nurhadi, Dipl.-lng.,Ph.D NIP.

Lebih terperinci

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2

2.3 Perbandingan Putaran dan Perbandingan Rodagigi. Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1. dan z 2 .3 Perbaningan Putaran an Perbaningan Roagigi Jika putaran roagigi yang berpasangan inyatakan engan n (rpm) paa poros penggerak an n (rpm) paa poros yang igerakkan, iameter lingkaran jarak bagi (mm) an

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi

BAB III LANDASAN TEORI. Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton dan baja. Kombinasi 16 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Umum Beton bertulang merupakan kombinasi antara beton an baja. Kombinasi keuanya membentuk suatu elemen struktur imana ua macam komponen saling bekerjasama alam menahan beban

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram

BAB III PERANCANGAN. = 280 mm = 50,8 mm. = 100 mm mm. = 400 gram gram BAB III PERANCANGAN 3.. Perencanaan Kapasitas Perajangan Kapasitas Perencanaan Putaran motor iameter piringan ( 3 ) iameter puli motor ( ) Tebal permukaan ( t ) Jumlah pisau pada piringan ( I ) iameter

Lebih terperinci

BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR. 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat pada gambar 4.1 : Gambar 4.1.

BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR. 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat pada gambar 4.1 : Gambar 4.1. BAB IV ESTIMASI DIMENSI ELEMEN STRUKTUR 4.1. Denah Bangunan Dalam tugas akhir ini penulis akan merancang geung hotel 7 lantai an 1 basement. Denah bangunan hotel seperti terlihat paa gambar 4.1 : Gambar

Lebih terperinci

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP VIII. ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP 8.. Penahuluan Lubang aalah bukaan paa ining atau asar tangki imana zat cair mengalir melaluinya. Lubang tersebut bisa berbentuk segi empat, segi tiga, ataupun lingkaran.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Kapasitas Alat pencacah Plastik Q = 30 Kg/jam 30 kg = jam x 1 jam 60 menit = 0,5 kg/menit = 500 gr/menit Dimana : Q = Kapasitas mesin B. Perencanaan Putaran Pisau Jika

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso

Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging dan Pengaduk Adonan Bakso JURNAL TEKNIK MESIN INSTITUT TEKNOLOGI PADANG http://ejournal.itp.ac.id/index.php/tmesin/ e-issn : 2089-4880 Vol. 7, No. 1, April 2017 p-issn : 2089-4880 Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Daging

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN. Mulai BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alur Proses Perencanaan Proses perencanaan mesin pemotong kerupuk rambak kulit ditunjukan pada diagram alur pada gambar 3.1 : Mulai Pengamatan dan pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Berikut proses perancangan alat pencacah rumput gajah seperti terlihat pada diagram alir: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan Perencanaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG

RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG RANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH BAMBU UNTUK PRODUKSI JERUJI SANGKAR BURUNG Oleh: IMAM KURNIA HAQQI 2110039004 TRI AYU RACHMAWATI 2110039025 Dosen Pembimbing: Ir.SUHARIYANTO,MT Instruktur Pembimbing: Priyo

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN PEMILIHAN TALI BAJA PADA ELEVATOR BARANG. Q = Beban kapasitas muatan dalam perencanaan ( 1 Ton )

BAB III PERENCANAAN PEMILIHAN TALI BAJA PADA ELEVATOR BARANG. Q = Beban kapasitas muatan dalam perencanaan ( 1 Ton ) BAB III PERENCANAAN PEMILIHAN TALI BAJA PADA ELEVATOR BARANG 3.1 Perencanaan Beban Total Paa Elevator Barang Q total = Q + WM + WO ( Persamaan 2.1.10 ) Q = Beban kapasitas muatan alam perencanaan ( 1 Ton

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m)

Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m) LAMPIRAN 74 75 Lampiran 1. Analisis Kebutuhan Daya Diketahui: Massa silinder pencacah (m) : 15,4 kg Diameter silinder pencacah (D) : 37,5cm = 0,375 m Percepatan gravitasi (g) : 9,81 m/s 2 Kecepatan putar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksu 1.1.1 Memisahkan fraksi butiran seimen paa ukuran (iameter) butir tertentu. 1.1.2 Menentukan nilai koefisien sortasi, skewness an kurtosi baik secara grafis maupun matematis.

Lebih terperinci

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA

BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA BAB III UJICOBA KALIBRASI KAMERA 3.1 Spesifikasi kamera Kamera yang igunakan alam percobaan paa tugas akhir ini aalah kamera NIKON Coolpix 7900, engan spesifikasi sebagai berikut : Resolusi maksimum :

Lebih terperinci

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A

Solusi Tutorial 6 Matematika 1A Solusi Tutorial 6 Matematika A Arif Nurwahi ) Pernyataan benar atau salah. a) Salah, sebab ln tiak terefinisi untuk 0. b) Betul. Seerhananya, titik belok apat ikatakan sebagai lokasi perubahan kecekungan.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Skema dan Prinsip Kerja Alat Prinsip kerja mesin spin coating adalah sumber tenaga motor listrik ditransmisikan ke poros hollow melalui pulley dan v-belt untuk mendapatkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL

RANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL Jurnal J-Ensitec: Vol 0 No. 0, Mei 06 RANCANG BANGUN ALAT UKUR UJI TEKANAN DAN LAJU ALIRAN FLUIDA MENGGUNAKAN POMPA CENTRIFUGAL Gugun Gunai, Asep Rachmat, Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Majalengka

Lebih terperinci

PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC

PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC PERILAKU KOMPONEN STRUKTUR LENTUR PROFIL I BERDASARKAN FORMULA AISC A. PENDAHULUAN. Aa ua kegagalan yang apat terjai paa komponen struktur lentur profil I yang mengelami lentur. Kegagalan pertama profil

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene)

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene) PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Disusun oleh : M. YUSUF ASADULLAH NIM. I 8112023

Lebih terperinci

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan.

Mulai. Studi Literatur. Gambar Sketsa. Perhitungan. Gambar 2D dan 3D. Pembelian Komponen Dan Peralatan. Proses Pembuatan. BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR 3.1 Diagram Alur Proses Perancangan Proses perancangan mesin pemipil jagung seperti terlihat pada Gambar 3.1 seperti berikut: Mulai Studi Literatur Gambar Sketsa Perhitungan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI) RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: BUDDHI PUTRANTA NIM I8613006 PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor

Arus Melingkar (Circular Flow) dalam Perekonomian 2 Sektor Perekonomian suatu negara igerakkan oleh pelaku-pelaku kegiatan ekonomi. Pelaku kegiatan ekonomi secara umum ikelompokkan kepaa empat pelaku, yaitu rumah tangga, perusahaan (swasta), pemerintah an ekspor-impor.

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA RANCANG BANGUN MESIN PENGADUK ADONAN KERUPUK (SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh: SAYID YUSUF IBRAHIM I8613032 PROGRAM DIPLOMA

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi BAB II DASAR TEORI Dasar teori yang digunakan untuk pembuatan mesin pemotong kerupuk rambak kulit adalah sistem transmisi. Berikut ini adalah pengertian-pengertian dari suatu sistem transmisi dan penjelasannya.

Lebih terperinci

RANCANG SECARA. Diajukan. Program. Oleh M.

RANCANG SECARA. Diajukan. Program. Oleh M. RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH JERAMI SECARA VERTIKAL KAPASITAS 1000 [KG/JAM] LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Spesialisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Mesin Press Mesin press adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk membentuk dan memotong suatu bahan atau material dengan cara penekanan. Proses kerja daripada

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Mesin Cetak Bakso Dibutuhkan mesin cetak bakso dengan kapasitas produksi 250 buah bakso per menit daya listriknya tidak lebih dari 3/4 HP dan ukuran baksonya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Proses perancangan konstruksi mesin pengupas serabut kelapa ini terlihat pada Gambar 3.1. Mulai Survei alat yang sudah ada dipasaran

Lebih terperinci

BAB VI PERENCANAAN TEKNIS

BAB VI PERENCANAAN TEKNIS BAB I PERENCANAAN TEKNIS I.1. Umum Paa Bab telah ipilih satu alternatif jalur penyaluran an sistem pengolahan air buangan omestik Ujung Berung Regency. Paa bab ini akan itentukan imensi jaringan pipa,

Lebih terperinci

Pengaruh Perubahan Sisi Elektrode Sangkar Delta pada Nilai Resistans Satu Batang Pentanah

Pengaruh Perubahan Sisi Elektrode Sangkar Delta pada Nilai Resistans Satu Batang Pentanah 462 Pengaruh Perubahan Sisi Elektroe Sangkar Delta paa Nilai Resistans Satu Batang Pentanah Harnoko Stephanus 1 Abstract Grouning ro is more practical than grouning plate or grouning strip. Grouning resistance

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah : BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam perancangan ini adalah metode penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan Konsep perencanaan komponen yang diperhitungkan sebagai berikut: a. Motor b. Reducer c. Daya d. Puli e. Sabuk V 2.2 Motor Motor adalah komponen dalam sebuah kontruksi

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN GAMBAR

BAB III PROSES PERANCANGAN DAN GAMBAR BAB III PROSES PERANCANGAN DAN GAMBAR 31Skema dan Prinsip kerja Prinsip kerja mesin penggiling serbuk jamu ini adalah sumber tenaga motor listrik di transmisikan ke diskmill menggunakan dan pulley dan

Lebih terperinci

BAB 6 P E G A S M E K A N I S

BAB 6 P E G A S M E K A N I S BAB 6 P E G A S M E K A N I S Pegas, aalah suatu elemen mesin yang memperoleh gaya bila iberi perubahan bentuk. Pegas mekanis ipakai paa Mesin untuk menesakan gaya, untuk menyeiakan lenturan an untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang

Lebih terperinci

BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU

BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU BESARNYA KOEFISIEN HAMBAT (CD) SILT SCREEN AKIBAT GAYA ARUS DENGAN MODEL PELAMPUNG PARALON DAN KAYU Davi S. V. L Bangguna 1) 1) Staff Pengajar Program Stui Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sintuwu

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN

BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 19 BAB III PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN 31 Diagram Alur Proses Perancangan Proses perancangan mesin pengupas serabut kelapa seperti terlihat pada diagram alir berikut ini: Mulai Pengamatan dan Pengumpulan

Lebih terperinci

DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB

DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB ISSN: 1693-6930 17 DETEKSI API REAL-TIME DENGAN METODE THRESHOLDING RERATA RGB Kartika Firausy, Yusron Saui, Tole Sutikno Program Stui Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Inustri, Universitas Ahma Dahlan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI )

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI ) RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI ) PROYEK AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Oleh: MUHAMMAD HUSNAN EFENDI NIM I8613023 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian

METODE PENELITIAN Data Langkah-Langkah Penelitian METODE PENELITIAN Data Inonesia merupakan salah satu negara yang tiak mempunyai ata vital statistik yang lengkap. Dengan memperhatikan hal tersebut, sangat tepat menggunakan Moel CPA untuk mengukur tingkat

Lebih terperinci

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data. BAB III PROSES MANUFAKTUR 3.1. Metode Proses Manufaktur Proses yang dilakukan untuk pembuatan mesin pembuat tepung ini berkaitan dengan proses manufaktur dari mesin tersebut. Proses manufaktur merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PEMBUAT ALUR PENSIL KAYU UNTUK PENGISIAN KARBON DENGAN KECEPATAN 13,19mm/menit

PERANCANGAN ALAT PEMBUAT ALUR PENSIL KAYU UNTUK PENGISIAN KARBON DENGAN KECEPATAN 13,19mm/menit 29 PERANCANGAN ALAT PEMBUAT ALUR PENSIL KAYU UNTUK PENGISIAN KARBON DENGAN KECEPATAN 13,19mm/menit Fadwah Maghfurah 1 Rizaldy Bachtiar Akbar 2 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perencanaan Tabung Luar Dan Tabung Dalam a. Perencanaan Tabung Dalam Direncanakan tabung bagian dalam memiliki tebal stainles steel 0,6, perencenaan tabung pengupas

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar

PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA. DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar PERENCANAAN MESIN PENGEROLL PIPA Artikel Skripsi DENGAN UKURAN DIAMETER PIPA 27,2mm 60,5 mm SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S.T.) Pada Program Studi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PERAJANG TEMBAKAU Oleh : Agustinus Iwop Agus Supriyadi Pembimbing Ir. Mahirul Mursid, MSc ABSTRAK Abstrak Tembakau adalah bahan baku utama yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGGERAK KROMATOGRAFI ANULAR

PERANCANGAN SISTEM PENGGERAK KROMATOGRAFI ANULAR PERANCANGAN SISTEM PENGGERAK KROMATOGRAFI ANULAR Setyo Atmojo Pusat Teknologi Akselerator an Proses Bahan-BATAN Yogyakarta ABSTRAK ABSTRAK PERANCANGAN SISTEM PENGGERAK KROMATOGRAFI ANULAR. Telah ilakukan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1 Perencanaan Rangka Mesin Peniris Minyak Proses pembuatan mesin peniris minyak dilakukan mulai dari proses perancangan hingga finishing. Mesin peniris minyak dirancang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS Azhar Ashari 1), M. Miftach Farid 2), Ir Mahirul Mursid, M.Sc 3) Program Studi D3 Teknik Mesin FTI-ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo Surabaya 60111 Email:

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN

BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN Pada tahap perancangan mesin Fitting valve spindle pada bab sebelumnya telah dihasilkan rancangan yang sesuai dengan daftar kehendak. Yang dijabarkan menjadi beberapa varian

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI

PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI PERENCANAAN MESIN PERAJANG SINGKONG DENGAN KAPASITAS 150 Kg/JAM SKRIPSI Diajukan kepada untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana Teknik Mesin Oleh : HAFIZH ARDHIAN PUTRA

Lebih terperinci

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 GHz DAN 3,3 GHz PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT SLOTS DUAL-BAND PADA FREKUENSI 2,4 DAN 3,3 Zul Hariansyah Hutasuhut, Ali Hanafiah Rambe Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI

IMPLEMENTASI TEKNIK FEATURE MORPHING PADA CITRA DUA DIMENSI IMPLEMENTSI TEKNIK FETURE MORPHING PD CITR DU DIMENSI Luciana benego an Nico Saputro Jurusan Intisari Pemanfaatan teknologi animasi semakin meluas seiring engan semakin muah an murahnya penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Perhitungan Sebelum mendesain mesin pemotong kerupuk hal utama yang harus diketahui adalah mencari tegangan geser kerupuk yang akan dipotong. Percobaan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan

Lebih terperinci

RANCANG BAGUN MESIN PENCACAH DAN PENGADUK UNTUK PAKAN SAPI DAN KAMBING

RANCANG BAGUN MESIN PENCACAH DAN PENGADUK UNTUK PAKAN SAPI DAN KAMBING TUGAS AKHIR RANCANG BAGUN MESIN PENCACAH DAN PENGADUK UNTUK PAKAN SAPI DAN KAMBING Oleh : Moh.Irwan Fauzi Mursit Pembimbing Ir. Syamsul Hadi, MT ABSTRAK Industri kecil yang memproduksi jenis pakan sapi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM Yafid Effendi, Fajar Danuriyanto Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan I,

Lebih terperinci

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM

PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR KAPASITAS 600 LEMBAR/ JAM PERENCANAAN MESIN PENGEPRES PLAT PISAU ACAR SKRIPSI Diajukan Untuk memenuhi syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada program Studi Teknik Mesin Oleh : NPM : 10.1.03.01.0039 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

Respon Getaran Lateral dan Torsional Pada Poros Vertical-Axis Turbine (VAT) dengan Pemodelan Massa Tergumpal

Respon Getaran Lateral dan Torsional Pada Poros Vertical-Axis Turbine (VAT) dengan Pemodelan Massa Tergumpal JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No. 1, (13 ISSN: 337-3539 (31-971 Print B-11 Respon Getaran Lateral an Torsional Paa Poros Vertical-Axis Turbine (VAT engan Pemoelan Massa Tergumpal Ahma Aminuin, Yerri Susatio,

Lebih terperinci

3. Kegiatan Belajar Medan listrik

3. Kegiatan Belajar Medan listrik 3. Kegiatan Belajar Mean listrik a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 3, iharapkan Ana apat: Menjelaskan hubungan antara kuat mean listrik i suatu titik, gaya interaksi,

Lebih terperinci

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin.

BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN. panjang 750x lebar 750x tinggi 800 mm. mempermudah proses perbaikan mesin. BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Desain Mesin Desain konstruksi Mesin pengaduk reaktor biogas untuk mencampurkan material biogas dengan air sehingga dapat bercampur secara maksimal. Dalam proses

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M D III TEKNIK MESIN FTI-ITS Oleh: TRISNA MANGGALA Y 2107030056 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. HERU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cara Kerja Alat Cara kerja Mesin pemisah minyak dengan sistem gaya putar yang di control oleh waktu, mula-mula makanan yang sudah digoreng di masukan ke dalam lubang bagian

Lebih terperinci

Penentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki

Penentuan Parameter Bandul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum dengan Gelombang dalam Tangki JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (3) ISSN: 337-3539 (3-97 Prin B- Penentuan Parameter Banul Matematis untuk Memperoleh Energi Maksimum engan Gelombang alam Tangki Eky Novianarenti, Yerri Susatio, Riho Hantoro

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK Oleh : RAHMA GRESYANANTA 2107039001 FABIAN SURYO S 2107039023 Pembimbing Ir. Suhariyanto, MT ABSTRAK Limbah dari plastik merupakan masalah yang dianggap

Lebih terperinci

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM

JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM JURNAL PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN MESIN PEMIPIL JAGUNG DENGAN KAPASITAS 300 KG/JAM PLANNING AND CALCULATION COM SHELLER MACHINE WITH A CAPACITY OF 300 KG/HOUR Oleh: MUHAMMAD AZIIS LYAN SETYAJI 11.1.03.01.0057

Lebih terperinci

Analisa Gaya dan Daya Mesin Pencacah Rumput Gajah Berkapasitas 1350 kg/jam

Analisa Gaya dan Daya Mesin Pencacah Rumput Gajah Berkapasitas 1350 kg/jam Analisa Gaya dan Daya Mesin Pencacah Rumput Gajah Berkapasitas 1350 kg/jam Liza Rusdiyana 1)*, Suhariyanto 1), Eddy Widiyono 1), Mahirul Mursid 1) Jurusan D3 Teknik Mesin, FakultasTeknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR

ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi D III Teknik Mesin Disusun oleh : SUKIYANTO

Lebih terperinci

PERAKITAN MESIN PENGGILING DAGING. Dian Purnama D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PERAKITAN MESIN PENGGILING DAGING. Dian Purnama D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Perakitan Mesin Penggiling Daging PERAKITAN MESIN PENGGILING DAGING Dian Purnama D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya E-mail: mbenk.kharel@yahoo.co.id Budihardjo Achmadi Hasyim

Lebih terperinci

Mesin Pencacah Cengkeh

Mesin Pencacah Cengkeh Volume 10 No 1, April 2017 Hlm. 59-64 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Mesin Pencacah Cengkeh Ah. Sulhan Fauzi 1, Engga Predianto 2, Fatkur Rhohman 3 1,2,3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Prinsip Dasar Alat uji Bending 2.1.1. Definisi Alat Uji Bending Alat uji bending adalah alat yang digunakan untuk melakukan pengujian kekuatan lengkung (bending)

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN SCROLL SAW (PROSES PEMBUATAN ALAT) LAPORAN AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN SCROLL SAW (PROSES PEMBUATAN ALAT) LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN MESIN SCROLL SAW (PROSES PEMBUATAN ALAT) LAPORAN AKHIR Disusun untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Sriwijaya Oleh: TRI JUNI

Lebih terperinci

MACAM-MACAM SAMBUNGAN BAJA

MACAM-MACAM SAMBUNGAN BAJA MACAM-MACAM SAMBUNGAN BAJA 1. PENGETAHUAN DASAR a. Fungsi / Tujuan Sambungan Baja Suatu konstruksi bangunan baja aalah tersusun atas batang-batang baja yang igabung membentuk satu kesatuan bentuk konstruksi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t)

BAB III PERANCANGAN Perencanaan Kapasitas Penghancuran. Diameter Gerinda (D3) Diameter Puli Motor (D1) Tebal Permukaan (t) BAB III PERANCANGAN 3.1. Perencanaan Kapasitas Penghancuran Kapasitas Perencanaan : 100 kg/jam PutaranMotor : 1400 Rpm Diameter Gerinda (D3) : 200 mm Diameter Puli Motor (D1) : 50,8 mm Tebal Permukaan

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN DAYA MOTOR BERDASARKAN KAPASITAS MESIN PENIRIS DAN PENCAMPUR BUMBU MAKANAN RINGAN. M. Ma arif Dedik Kurniawan

ANALISA KEBUTUHAN DAYA MOTOR BERDASARKAN KAPASITAS MESIN PENIRIS DAN PENCAMPUR BUMBU MAKANAN RINGAN. M. Ma arif Dedik Kurniawan ANALISA KEBUTUHAN DAYA MOTOR BERDASARKAN KAPASITAS MESIN PENIRIS DAN PENCAMPUR BUMBU MAKANAN RINGAN M. Ma arif Dedik Kurniawan D3 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya Email : dedikkurniawan123@gmail.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI )

RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI ) RANCANG BANGUN MESIN PENGIRIS BAWANG ( TRANSMISI ) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh : TRIANTO NIM I 8111039 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI;

PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS. HARRY SUNARDI; 1 PERANCANGAN MESIN PELUBUR KERTAS BEKAS HARRY SUNARDI; sunardi.harry@gmail.com ABSTRAK Bubur kertas adalah langkah awal dalam proses daur ulang kertas, adapun daur ulang kertas harus ditingkatkan secara

Lebih terperinci

SAMBUNGAN PASAK ( KEYS )

SAMBUNGAN PASAK ( KEYS ) SAMBUNGAN PASAK ( KEYS ) Pasak igunakan unuk menyambung ua bagian baang (poros) aau memasang roa, roa gigi, roa ranai an lain-lain paa poros sehingga erjamin iak berpuar paa poros. Pemilihan jenis pasak

Lebih terperinci

RANCANG [KG/JAM] MEDAN Diajukan untuk. Memenuhi. Oleh : M.A LUBIS FAHMI NIM: SUWANDI. vii

RANCANG [KG/JAM] MEDAN Diajukan untuk. Memenuhi. Oleh : M.A LUBIS FAHMI NIM: SUWANDI. vii RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ADONAN TERASI BAHAN BAKU UDANG SISTEM SCREW KAPASITAS 15 [KG/JAM] LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODIFIKASI ELECTRIC LONGBOARD MENGGUNAKAN MESIN PENGGERAK RODA

PERANCANGAN MODIFIKASI ELECTRIC LONGBOARD MENGGUNAKAN MESIN PENGGERAK RODA PERANCANGAN MODIFIKASI ELECTRIC LONGBOARD MENGGUNAKAN MESIN PENGGERAK RODA Chrizel Ervanto Missa Peniel Immanuel Gultom Program Studi Teknik Mesin D3 ITN JL Raya Karanglo KM Tasikmadu Malang e-mail: peniel_immanuel@yahoocom

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat ditulis adalah sebagai berikut : 1. Desain mesin penyuir daging Mesin penyuir daging ini digerakkan oleh sebuah motor listrik yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON SAPI

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON SAPI RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK PADA ABON SAPI PROYEK AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Disusun Oleh : DANANG SATRIO I8110013 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK

Lebih terperinci

MESIN PENGHANCUR SAMPAH JARUM SUNTIK DAN TABUNG SUNTIK PLASTIK

MESIN PENGHANCUR SAMPAH JARUM SUNTIK DAN TABUNG SUNTIK PLASTIK MESIN PENGHANCUR SAMPAH JARUM SUNTIK DAN TABUNG SUNTIK PLASTIK Budi Luwar Sanyoto 1), Nur Husodo 2), Mahirul Mursid 3), Hendro Nurhadi 4), Tisa Wardatul J.H 5), Dimas Jafa Putra 6) 1), 2), 3), 4) Departemen

Lebih terperinci