UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA"

Transkripsi

1 UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE PANDAN KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG TAPIOKA Meirlane Renata Prabaharjana Hotel Management Department, BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat ABSTRAK Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman budayanya menyebabkan munculnya persaingan dalam inovasi produk baru, terutama dalam industri makanan seperti kue. Salah satu kue tradisional Indonesia adalah kue pandan kukus, dimana penulis akan membuat inovasi kue tersebut dengan menggunakan tepung sebagai substitusi dari tepung terigu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah tepung dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu, serta mencari tahu tingkat kesukaan masyarakat terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna dari kue pandan kukus. Penulis akan menggunakan metode penelitian eksperimen, guna untuk mencari tahu ada tidaknya perbandingan tingkat kesukaan antara menggunakan tepung terigu dan tepung. Analisis data dilakukan melalui perhitungan dengan SPSS secara komputerisasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada daya terima masyarakat terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung, serta tingkat kesukaan masyarakat dari segi tekstur. (MRP) Kata Kunci: kue pandan kukus, tepung terigu, tepung, uji kesukaan ABSTRACT Indonesia as a country that rich in cultural diversity cause a competition in term of making a new product innovation, especially in food industry such as cake. One of Indonesia traditional cake is steamed pandan cake, where the author will make the cake innovation using tapioca flour as a substitute for wheat flour. The purpose of this research is to find out whether tapioca flour can be used as a substitute for wheat flour, as well as finding out the society s preference of flavor, aroma, texture and color of the pandan steamed cake. Author will use experimental research methods, in order to find out if there is any comparison of preference between using wheat flour and tapioca flour. Data analysis will be performed through computerized calculations with SPSS. The result of this research can be concluded that there is society acceptance of the steamed pandan cake using tapioca flour, as well as society preference in terms of texture. (MRP) Kata Kunci: steamed pandan cake, wheat flour, tapioca flour, hedonic test

2 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman budayanya, terutama dalam bidang makanan yang saat ini telah berkembang pesat. Banyaknya orang-orang yang bersaing untuk menciptakan produk baru bagi masyarakat dengan berinovasi membuat industri makanan di Indonesia semakin ketat persaingannya. Namun, dalam pemanfaatan sumber pangan lokal terutama sumber karbohidrat seperti aneka umbi, jagung dan sagu masih rendah jika dibandingkan dengan beras dan terigu. (Badan Ketahanan Pangan, 2013) Makanan tradisional merupakan aset yang potensial dalam upaya penganekaragaman konsumsi pangan, diantaranya adalah kue pandan kukus. Penulis ingin membuat inovasi dari kue pandan kukus yang bahan dasarnya tepung terigu disubstitusikan menjadi tepung. Karena selama ini kue pandan kukus rata-rata berbahan dasar dari tepung terigu, penulis ingin menggantinya dengan bahan dasar dari umbi-umbian seperti tepung yang harganya lebih terjangkau dan tidak kalah kualitasnya dengan tepung terigu. Berdasarkan uraian di atas maka penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul Uji Kesukaan Hasil Jadi Kue Pandan Kukus Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Tapioka. Rumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah tepung dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu pada kue pandan kukus? (2) Bagaimana tingkat kesukaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna antara penggunaan tepung terigu dan tepung terhadap kue pandan kukus? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui apakah tepung dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu. (2) Mengetahui bagaimana tingkat kesukaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna antara penggunaan tepung terigu dan tepung terhadap kue pandan kukus. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui substitusi yang cocok dalam pembuatan kue pandan kukus menggunakan tepung terigu dan tepung. (2) Memberikan informasi kepada para pembaca bahwa dalam pembuatan kue pandan kukus dapat menggunakan substitusi berbahan dasar tepung. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Metode penelitian yang akan dipakai oleh penulis adalah penelitian dengan cara eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat antara faktor pertama dengan faktor kedua. (Arikunto, 2013) Eksperimen yang dilakukan penulis bertujuan untuk mencari tahu hasil jadi kue pandan kukus yang dibuat dengan menggunakan tepung dan mencari tahu perbandingan tingkat kesukaan hasil jadi eksperimen kue pandan kukus dengan menggunakan tepung terigu dengan yang menggunakan tepung. Penelitian eksperimen yang akan dilakukan oleh penulis adalah one shot case study. Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2013), one shot case study merupakan sebuah eksperimen yang dilaksanakan untuk mencari tahu efek atau hasil dari perlakuan yang diberikan pada suatu kelompok.

3 Penulis akan membagikan kuesioner secara acak kepada mahasiswa/i Binus University untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan harapan orang tersebut bersedia memberikan respon yang sesuai dengan permintaan penulis. (Arikunto, 2013). Dengan dilakukannya metode kuesioner ini, penulis dapat mengetahui tingkat kesukaan yang lebih disukai oleh panelis. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilakukan di rumah penulis sendiri yang beralamat di Jl. Wibisana 1 Blok C1 No. 9, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat Uji Hipotesis Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2013), hipotesis merupakan suatu dugaan tentang kebenaran mengenai hubungan dua variabel atau lebih. Dikatakan dugaan karena kebenaran masih berada di bawah (belum tentu benar) dan baru bisa menjadi suatu kebenaran jika memang telah disertai dengan bukti-bukti. Menurut Arikunto (2013), ada dua jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian: 1. Hipotesis Nol Hipotesis nol menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel. Dalam notasi, hipotesis ini dituliskan dengan H0. 2. Hipotesis Alternatif Hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan antar variabel. Dalam notasi, hipotesis ini dituliskan dengan Ha atau H1. Perumusan statistik hipotesis penelitian: H0 : p = 0, jika 0 berarti tidak ada hubungan H1 : p 0, jika 0 berarti terdapat hubungan Keterangan: H0 = hipotesis nol H1 = hipotesis alternatif P = nilai korelasi dalam formulasi yang di hipotesiskan Hipotesis yang disusun oleh penulis untuk penelitian : Hipotesis 1 H0: Tidak terdapat kesukaan panelis terhadap rasa pada kue pandan kukus yang menggunakan tepung H1: Ada kesukaan panelis terhadap rasa kue pandan kukus yang menggunakan tepung Hipotesis 2 H0: Tidak terdapat kesukaan panelis terhadap aroma pada kue pandan kukus yang menggunakan tepung H1: Ada kesukaan panelis terhadap aroma kue pandan kukus yang menggunakan tepung Hipotesis 3 H0: Tidak terdapat kesukaan panelis terhadap tekstur pada kue pandan kukus yang menggunakan tepung H1: Ada kesukaan panelis terhadap tekstur kue pandan kukus yang menggunakan tepung

4 Hipotesis 4 H0: Tidak terdapat kesukaan panelis terhadap warna pada kue pandan kukus yang menggunakan tepung H1: Ada kesukaan panelis terhadap warna kue pandan kukus yang menggunakan tepung Hipotesis 5 H0: Tidak terdapat daya terima panelis terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung H1: Ada daya terima panelis terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung Untuk mengetahui signifikasi bandingkan antara nilai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig sebagai berikut: a. Jika nilai sig > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak b. Jika nilai sig < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2012) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa/I Binus University angkatan yang masih aktif dengan jumlah orang, kecuali jurusan Hotel Management. Sampel Penelitian Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Pada penelitian ini, penulis akan menggunakan panelis tidak terlatih untuk menguji tingkat kesukaan terhadap kue pandan kukus yang tepungnya disubstitusikan dengan tepung. Panel tidak terlatih (Untrained Panel) dipakai untuk menguji tingkat kesenangan pada suatu produk ataupun menguji tingkat kemauan untuk mempergunakan suatu produk. (Sofiah & Achyar, 2008). Penulis akan mengambil sampel dari mahasiswa/i aktif Binus University yang tidak terlatih, dengan jumlah 80 orang panelis. Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif, dimana penelitian dilakukan terhadap populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data akan berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. (Sugiyono,2012) Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan pengumpulan datanya supaya dapat mempermudah kegiatannya. (Arikunto, 2013). Dalam penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Kue Pandan Kukus Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Tapioka penulis akan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner. Skala pengukuran yang akan digunakan oleh penulis adalah skala hedonik. Dalam skala ini panelis akan di uji tingkat kesukaannya dari tanggapan pribadinya tentang tingkat kesukaan. Penganalisaan skala hedonik ditransformasikan menjadi skala numerik dengan angka 1-6 berdasarkan tingkat kesukaan. (Sofiah & Achyar, 2008)

5 Metode Analisis Data Tabel 1 Skala Hedonik Dengan Skala Numerik Skala Hedonik Skala Numerik Amat Sangat Suka 6 Sangat Suka 5 Suka 4 Agak Suka 3 Netral 2 Tidak Suka 1 Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode analisis data dengan teknik statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan statistik yang bertugas untuk mendeskripsikan atau memaparkan gejala hasil penelitian. Metode statistik deskriptif ini sifatnya sangat sederhana, dalam arti tidak menghitung dan tidak menggeneralisasikan hasil penelitian. Data- data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel, diagram lingkaran, dan grafik, serta dengan perhitungan mean (rata-rata nilai), persentase, perhitungan penyebaran data dan standar deviasi. (Arikunto, 2013) Paired Sampel T-Test Menurut Arikunto (2013), uji paired t-test merupakan teknik yang digunakan untuk menguji ada dan tidaknya perbedaan antara dua kelompok data di dalam eksperimen. Dalam penelitian ini penulis membandingkan hasil jadi kue pandan kukus dengan tepung terigu dan hasil jadi kue pandan kukus dengan menggunakan tepung. Aplikasi yang biasanya digunakan untuk menghitung paired sampel t-test adalah SPSS (Statistical Product Service and Solution). Dengan SPSS ini, uji paired sampel t-test akan dihasilkan nilai rata-rata dan sig 2-tailed untuk mengetahui signifikan produk yang diuji. (Priyatno, 2013) Jenis Data Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data, yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber bahan atau dokumen yang diberikan sendiri oleh orang lain secara langsung kepada pengumpul data. Sumber sekunder adalah sumber bahan atau dokumen yang secara tidak langsung diberikan diberikan kepada pengumpul data. (Arikunto, 2013) Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah (1) Studi Pustaka, yaitu teknik pengumpulan data-data dari sumber sekunder. Penulis memperoleh data-data melalui buku lokal maupun internasional, jurnal, internet, artikel, serta sumber lainnya yang bersifat mendukung penelitian penulis. (2) Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan harapan orang tersebut bersedia memberikan respon yang sesuai dengan permintaan penulis. (Arikunto, 2013). HASIL DAN BAHASAN Panelis Pada penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Kue Pandan Kukus Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Tapioka penulis menggunakan panelis tidak terlatih dari mahasiswa/i aktif Binus University sebanyak 80 orang. Penulis menggunakan skala hedonik yang ditransformasikan menjadi skala numerik dengan angka 1-6 untuk mewakili penilaian masing-masing panelis dalam menjawab kuesioner uji kesukaan. Penjelasan dari angka 1-6: 1 (Tidak Suka), 2 (Netral), 3 (Agak Suka), 4 (Suka), 5 (Sangat Suka) dan 6 (Amat Sangat Suka).

6 Uji Validitas Sebuah data kuesioner dikatakan valid apabila rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel). Pada penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Substitusi Tepung Terigu Dengan Tepung Tapioka Terhadap Kue Pandan Kukus penulis menggunakan bantuan program SPSS versi 19 dalam perhitungan hasil kuesioner dari 80 orang panelis tidak terlatih. Penulis menggunakan rtabel dengan taraf signifikan 1%, yaitu 0,286. Tabel 2 Uji Validitas Kue Pandan Kukus A (Tepung Terigu) Rasa A Aroma A Tekstur A Warna A Total_SkorA Pearson Correlation,744 **,750 **,727 **,763 ** Sig. (2-tailed),000,000,000,000 N Pada tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa rhitung dari 4 instrumen tersebut lebih dari rtabel sehingga data dapat dikatakan valid. Tabel 3 Uji Validitas Kue Pandan Kukus B (Tepung Tapioka) Rasa B Aroma B Tekstur B Warna B Total_SkorB Pearson Correlation,812 **,847 **,772 **,828 ** Sig. (2-tailed),000,000,000,000 N Pada tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa rhitung dari 4 instrumen tersebut lebih dari rtabel sehingga data dapat dikatakan valid. Uji Reliabilitas Tabel 4 Uji Reliabilitas Kue Pandan Kukus A (Tepung Terigu) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items,728,736 4 Data pada tabel di atas dapat dikatakan reliabel, karena hasil dari cronbach s alpha based on standardized items pada kue pandan kukus A adalah 0,736, dimana cronbach s alpha melebihi 0,6.

7 Tabel 5 Uji Reliabilitas Kue Pandan Kukus B (Tepung Tapioka) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items,826,832 4 Dari tabel hasil uji reliabilitas data kuesioner kue pandan kukus B di atas dapat dikatakan reliabel, karena hasil dari cronbach s alpha based on standardized items pada kue pandan kukus B adalah 0,832, dimana cronbach s alpha melebihi 0,6. Paired Sampel T-Test Tabel 6 Paired Sampel T-Test Paired Samples Test Paired Differences Pair 1 Pair 2 Pair 3 Pair 4 Rasa A - Rasa B Aroma A - Aroma B Tekstur A - Tekstur B Warna A - Warna B 95% Confidence Interval of the Difference Std. Mean Deviation Std. Error Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed) -,025 1,201,134 -,292,242 -,186 79,853 -,150 1,115,125 -,398,098-1,203 79,232 -,338 1,517,170 -,675,000-1,989 79,050 -,112 1,079,121 -,353,128 -,932 79,354 Dari tabel paired sample t-test diatas dapat dilihat hasilnya bahwa: 1. Subvariabel rasa kue pandan kukus A dan kue pandan kukus B dilihat dari sig. (2-tailed) nya sebesar 0,853 dimana sig > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu tidak ada kesukaan panelis terhadap rasa pada kue pandan kukus dengan tepung. 2. Subvariabel aroma kue pandan kukus A dan kue pandan kukus B dilihat dari sig. (2-tailed) nya sebesar 0,232 dimana sig > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu tidak ada kesukaan panelis terhadap aroma pada kue pandan kukus dengan tepung. 3. Subvariabel tekstur kue pandan kukus A dan kue pandan kukus B dilihat dari sig. (2-tailed) nya sebesar 0,05 dimana sig 0,05. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yaitu ada kesukaan panelis terhadap tekstur pada kue pandan kukus dengan tepung. 4. Subvariabel warna kue pandan kukus A dan kue pandan kukus B dilihat dari sig. (2-tailed) nya sebesar 0,354 dimana sig > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak, yaitu tidak ada kesukaan panelis terhadap warna pada kue pandan kukus dengan tepung.

8 Statistik Mean Kue Pandan Kukus Tabel 7 Total Mean Kue Pandan Kukus A dan Kue Pandan Kukus B Instrumen Kue Pandan Kukus A Kue Pandan Kukus B Rasa 4,05 4,07 Aroma 3,98 4,13 Tekstur 3,69 4,02 Warna 4,18 4,29 Total Mean 3,975 4,128 Dengan menghitung rata-rata (mean) pada kedua kue pandan kukus tersebut dapat diketahui bahwa ada daya terima masyarakat terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung. Jumlah rata-rata yang dimiliki kue pandan kukus B adalah 4,128 dan rata-rata kue pandan kukus A adalah 3,975, selisih antara kedua kue pandan kukus adalah 0,153. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Kue Pandan Kukus Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Tapioka dapat disimpulkan bahwa ada kesukaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung. Ada juga daya terima dari masyarakat terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung. Berikut penjelasannya: 1. Dari hasil analisa data penelitian melalui total rata-rata (mean) pada kue pandan kukus A (tepung terigu) dan kue pandan kukus B (tepung ), dapat disimpulkan bahwa tepung dapat digunakan sebagai bahan pengganti tepung terigu pada kue pandan kukus, serta ada daya terima dari masyarakat terhadap kue pandan kukus yang menggunakan tepung. Jumlah rata-rata yang dimiliki kue pandan kukus B adalah 4,128 dan rata-rata kue pandan kukus A adalah 3, Tingkat kesukaan terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna antara penggunaan tepung terigu dan tepung terhadap kue pandan kukus: a. Dari segi rasa, kue pandan kukus A (tepung terigu) lebih disukai dibandingkan dengan kue pandan kukus B (tepung ), dikarenakan hasil sig. (2-tailed) dari tabel paired sample t-test adalah 0,853 dimana sig > 0,05 sehingga H0 diterima. b. Dari segi aroma, kue pandan kukus A (tepung terigu) lebih disukai dibandingkan dengan kue pandan kukus B (tepung ), dikarenakan hasil sig. (2-tailed) dari tabel paired sample t-test adalah 0,232 dimana sig > 0,05 sehingga H0 diterima. c. Dari segi tekstur, kue pandan kukus B (tepung ) lebih disukai dibandingkan dengan kue pandan kukus A (tepung terigu), dikarenakan hasil sig. (2-tailed) dari tabel paired sample t-test adalah 0,05 dimana sig 0,05 sehingga H0 ditolak. d. Dari segi warna, kue pandan kukus A (tepung terigu) lebih disukai dibandingkan dengan kue pandan kukus B (tepung ), dikarenakan hasil sig. (2-tailed) dari tabel paired sample t-test adalah 0,354 dimana sig > 0,05 sehingga H0 diterima. Saran Penulis telah melakukan beberapa kali percobaan terhadap proses pembuatan kue pandan kukus, untuk memberikan hasil yang lebih baik penulis memiliki beberapa saran atas penelitiannya terhadap kedua kue pandan kukus yang dibuat (tepung terigu dan tepung ). 1. Pada proses pengocokan adonan, lebih baik putih telur dan kuning telur dipisah proses pengocokannya (tidak dicampur) sehingga dapat memaksimalkan pengembangan kue pandan kukus.

9 2. Pada saat memasukkan adonan ke dalam cetakan kue ada baiknya diolesi dengan minyak terlebih dahulu untuk menghindari kelengketan pada cetakan, namun jangan berlebihan karena dapat menyebabkan hasil adonan menjadi turun / tidak mengembang. 3. Besarnya api yang digunakan saat mengukus adonan baiknya adalah medium, karena bila menggunakan api yang besar (high) dapat membuat hasil kue menjadi terbakar / gosong dasarnya. 4. Setelah kue pandan kukus matang harus didinginkan terlebih dahulu selama kurang lebih 10 menit, sehingga dapat mempermudah proses pengeluaran dari cetakan. Setelah melakukan penelitian terhadap kue pandan kukus, penulis ingin menyampaikan bahwa tepung dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat selain beras dan terigu, serta sebagai pengganti tepung terigu dalam kue pandan kukus. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan untuk penelitian yang akan datang, penulis menyarankan untuk mengembangkan penggunaan tepung sebagai substitusi bahan dasar terhadap jenis kue yang lainnya (tidak hanya kue pandan kukus). Untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas baik perlu dilaksanakannya suatu penelitian lebih lanjut mengenai rasa, aroma serta cara pengolahan yang baik dan benar. REFERENSI Arikunto, S. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Ketahanan Pangan, Kementrian Pertanian. (2013). Pola Konsumsi Pangan B2sa. Diakses 16 Juni 2015 dari Priyatno, D. (2014). SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: ANDI. Sofiah, B. D., Achyar, T. S. (2008). Penilaian Indera. Jatinangor: Universitas Padjajaran. Sugiyono, P. D. (2012). Metode Penelitian Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. RIWAYAT PENULIS Meirlane Renata Prabaharjana lahir di kota Semarang pada tanggal 8 Mei Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2015.

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM. Julian Wibowo

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM. Julian Wibowo UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE KERING NASTAR MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS KETAN HITAM Julian Wibowo Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak : Kue kering yang banyak digemari masyarakat

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Penilaian Responden Terhadap Brownies Kukus 4.1.1 Panelis Menurut Betty dan Tjutju ( 2008 : 67 ) panelis merupakan orang-orang yang memiliki kelebihan sensorik

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian Uji kesukaan hasil jadi kue kering nastar menggunakan tepung terigu dan tepung beras ketan hitam ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pola Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun Sumber : Susenas ; BPS diolah BKP Kementan

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pola Konsumsi Pangan Sumber Karbohidrat Tahun Sumber : Susenas ; BPS diolah BKP Kementan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan keberagaman budayanya, terutama dalam bidang makanan yang saat ini telah berkembang pesat. Banyaknya orang-orang yang bersaing

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian Uji Kesukaan Hasil Jadi Cendol dengan Pewarna Hijau Pandan dan Pewarna Hijau Bayam adalah metode penelitian

Lebih terperinci

Uji Kesukaan Hasil Jadi Lemon Cake Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Kedelai

Uji Kesukaan Hasil Jadi Lemon Cake Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Kedelai Uji Kesukaan Hasil Jadi Lemon Cake Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Kedelai Yessy Ching Fudin Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Jenis Panelis. Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis. Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4. 1 Panelis 4.1.1 Jumlah Panelis Jenis Panelis 35 5 30 P anelis Ahli Panelis Terlatih Panelis Tidak Gambar 4.1 Pie Chart Jenis Panelis Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2013 Pada

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN HASIL JADI BROWNIES MENGGUNAKAN MARGARIN DAN ALPUKAT

UJI KESUKAAN HASIL JADI BROWNIES MENGGUNAKAN MARGARIN DAN ALPUKAT UJI KESUKAAN HASIL JADI BROWNIES MENGGUNAKAN MARGARIN DAN ALPUKAT Phoa Grecia Jln. Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Phoa.grecia@yahoo.co.id Trias Septyoari Putranto, SST.Par., M.M. ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU

UJI KESUKAAN BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU UJI KESUKAAN BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KACANG HIJAU Shanty Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11530, Indonesia Telp : (62-21) 5369

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Panelis Agar hasil yang didapat menjadi lebih akurat, maka panelis yang digunakan oleh penulis merupakan sampel jenuh dimana penulis menggunakan seluruh anggota populasi

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG GANDUM UTUH

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG GANDUM UTUH UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG GANDUM UTUH Dianka Wahyuningtias; Trias Septyoari Putranto; Raden Nana Kusdiana Hotel Management Department, Faculty of Economic

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN HASIL JADI COLOURFUL STEAMED CAKE MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG JAGUNG

UJI KESUKAAN HASIL JADI COLOURFUL STEAMED CAKE MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG JAGUNG UJI KESUKAAN HASIL JADI COLOURFUL STEAMED CAKE MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG JAGUNG Vinsensia Angelis Tanza Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27. Kebon Jeruk. Jakarta Barat 11530

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen

BAB IV ANALISA DATA. Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen BAB IV ANALISA DATA 1.1 Canteen Plaza Indonesia Sumber : Canteen (2014) Gambar 4.1 Logo Canteen Restoran yang buka pada pertengahan 2008 ini berada di lantai 5 Plaza Indonesia merupakan salah satu dari

Lebih terperinci

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI KUE BALAPIS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI KUE BALAPIS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI KUE BALAPIS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA Herfano Winata Salam 4, Jakarta Barat, 11540, 087841655510, herfanow@gmail.com Trias Septyoari Putranto, SST.Par.,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian eksperimen Uji Organoleptik Hasil Jadi Scones Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Kulit Telur dilakukan dalam mencari tahu perbandingan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap total penjualan T-shirt CAB ( belum diinovasi ) dan T-shirt Ie-be ( setelah diinovasi ) pada

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian eksperimen Uji Hedonik Hasil Jadi Brownies Kukus Menggunakan Tepung Terigu dan Tepung Sorgum Termodifikasi dilakukan dalam mencari tahu perbandingan

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN HASI JADI POUND CAKE MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS

UJI KESUKAAN HASI JADI POUND CAKE MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS UJI KESUKAAN HASI JADI POUND CAKE MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS Helenica Liauwandy Jln. Raya Cibarusah, (021) 89677009, helenicaliauwandy@yahoo.com, Dianka Wahyuningtias, SST.Par., MM ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk

BAB IV ANALISIS DATA. Kebajikan Anak-Anak Yatim Kuching, Sarawak, Malaysia. sampel berpasangan. Prosedur Paired Samples Uji T digunakan untuk 85 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu pengaruh atau tidaknya Bimbingan Dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif 76 BAB IV ANALISIS DATA Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk mengetahui kebenaran hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif atau tidaknya Bimbingan dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen. Menurut Sugiyono

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen. Menurut Sugiyono BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dalam bentuk eksperimen. Menurut Sugiyono (2009:72) Penelitian Eksperimen atau Experimental Research dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional. 126 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Maret sampai dengan 12 Mei 2016 terhadap penilaian siswa yang diajar guru PAI yang belum tersertifikasi dan sudah

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN HASIL JADI SHUMAI MENGGUNAKAN AYAM DAN BELUT

UJI KESUKAAN HASIL JADI SHUMAI MENGGUNAKAN AYAM DAN BELUT UJI KESUKAAN HASIL JADI SHUMAI MENGGUNAKAN AYAM DAN BELUT Marfhela Trisna Wisma Harapan 1, Depok, 16952, 081519256636, marfhelatrisna@yahoo.com Trias Septyoari Putranto, SST.Par., M.M. ABSTRACT One kind

Lebih terperinci

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time)

Bab V ANALISA. V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time) Bab V ANALISA V.1 Analisis waktu pengocokan telur (whipping time) Jumlah waktu yang diperlukan dalam mengocok telur hingga mencapai tekstur yang putih, ringan, dan kental (atau disebut juga sebagai Ribbon

Lebih terperinci

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b.

ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN. Jenis Kelamin : a. pria b. Kuesioner ANALISIS HARAPAN DAN PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS YAMAHA MIO PADA SISWA SMA NEGERI 2 MEDAN No. Responden: I. Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : a. pria b. wanita Kelas

Lebih terperinci

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS

UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS UJI KESUKAAN HASIL JADI KUE BROWNIES MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BERAS NATHANIA IDAMA RAHMAYUNI Binus University, Jalan Kebon Jeruk Raya No. 27. Kebon Jeruk Jakarta Barat, Fax : (+62 21) 535 0655,

Lebih terperinci

UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI

UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG SORGUM TERMODIFIKASI Pebriani Jln. Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, febriani28021991@gmail.com, Dianka Wahyuningtias, SST.Par.,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian Hasil Jadi Oatmeal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian Hasil Jadi Oatmeal BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian Hasil Jadi Oatmeal Cookies Menggunakan Gula Pasir dan Madu Kelengkeng adalah metode eksperimental.

Lebih terperinci

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data,

Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, BAB IV ANALISIS DATA Berdasarkan data yang telah tersedia, dilakukan uji beda dua rata-rata data, karena dalam kasus ini terdapat dua data observasi dari subyek yang sama yang sampel satu tergantung (dependent)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

Validitas & Reliabilitas (Sert)

Validitas & Reliabilitas (Sert) Validitas & Reliabilitas (Sert) Case Processing Summary N % Cases Valid 40 100.0 Excluded a 0.0 Total 40 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's

Lebih terperinci

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara

KUESIONER. Universitas Sumatera Utara KUESIONER PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN SEHAT DAN GIZI SEIMBANG DI DESA MEREK RAYA KECAMATAN RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2010 Tanggal Wawancara : A. IDENTITAS

Lebih terperinci

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis.

Jamhari Hadipurwanta. Kata kunci: perubahan, pengetahuan, bimbingan teknis. KAJIAN PERUBAHAN PENGETAHUAN PENYELIA MITRA TANI SEBELUM DAN SESUDAH MENGIKUTI BIMBINGAN TEKNIS PENUMBUHAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS DI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN LAMPUNG Jamhari Hadipurwanta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Jumlah Kelas SMP Negeri 1 Bawen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bawen yang terletak sangat strategis karena berada di tepi jalan

Lebih terperinci

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan menguraikan dan menganalisis data dari hasil penelitian yang dilakukan tentang Efektivitas Kegiatan Sarasehan di Radio Sky 90,50 FM Bandung terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Bimbingan BAB IV ANALISIS DATA Dari beberapa pembahasan yang sudah di paparkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data hasil penelitian. Analisis data hasil penelitian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen dilakukan dengan cara membandingkan kesukaan hasil dari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen dilakukan dengan cara membandingkan kesukaan hasil dari BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Eksperimen dilakukan dengan cara membandingkan kesukaan hasil dari pembuatan brownies dengan menggunakan tepung terigu dan tepung beras. Jenis penelitian

Lebih terperinci

Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil)

Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) Lampiran 1 Formulir Isian Pembinaan UMK (Usaha Mikro dan Kecil) I. Identitas Responden 1. Nama 2. Umur : Tahun 3. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Wanita 4. Pendidikan Terakhir 5. Jabatan dalam Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

Lama Usaha (tahun) Pendidikan

Lama Usaha (tahun) Pendidikan LAMPIRAN 1 PROFIL RESPONDEN No Alamat Jenis Kelamin (L/P) Pendidikan Lama Usaha (tahun) Lama Kredit (tahun) Jenis Usaha 1 Kel. Maligas L SMP 11 10 Toko Sembako 2 Kel. Maligas L SMP 10 9 Usaha Tahu Tempe

Lebih terperinci

UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG GANDUM UTUH

UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG GANDUM UTUH UJI HEDONIK HASIL JADI BROWNIES KUKUS MENGGUNAKAN TEPUNG GANDUM UTUH Irene Jurusan Hotel Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, Indonesia

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lembar observasi (pretest)

LAMPIRAN. Lembar observasi (pretest) LAMPIRAN Lampiran 1 Nama Observer : Nama Siswa : Tanggal : Lembar observasi (pretest) Indikator Penjelasan Item ada tidak Skor Peserta Sudah berada di ekstrakurikuler lapangan pukul futsal datang dan 15.00

Lebih terperinci

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo).

KUISIONER. Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Rumah Makan Joglo Manis Ponorogo). LAMPIRAN Lampran 1 KUISIONER Dengan hormat, Saya mahasiswi Universitas Muhammadiyah Ponorogo sedang mengerjakan penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Dampak Pemberian Kompensasi Tidak Langsung Terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO KABUPATEN PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

UJI HEDONIK PEMBUATAN MARTABAK MANIS DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG TALAS

UJI HEDONIK PEMBUATAN MARTABAK MANIS DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG TALAS UJI HEDONIK PEMBUATAN MARTABAK MANIS DENGAN MENGGUNAKAN TEPUNG TALAS Daniel Jurusan Hotel Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sekolah dasar yang ada di Kecamatan Randublatung terdiri dari 6 Gugus di antaranya Gugus Diponegoro, Gugus Gajah Mada, Ki Hajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA

DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA DAMPAK PEMEKARAN KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN ADMINISTRASI PADA KANTOR KELURAHAN RAPAK DALAM KOTA SAMARINDA Oleh Puspita Sri Dewi, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam suatu penelitian perlu ditentukan guna menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi mengenai sensitivitas moral, pertimbangan moral, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini akan membahas pengujian hipotesis mengenai pengaruh pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan pada Kantor

Lebih terperinci

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) 80 Lampiran 1 Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen) Case Processing Summary N % Cases Valid 30 100,0 Excluded a 0,0 Total 30 100,0 a. Listwise deletion based on all variables in

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Analisa Deskriptif Untuk memperoleh data dari responden digunakan lembar kuesioner yang harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest

BAB III METODE PENELITIAN. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest 79 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan desain one group pretest and post-test atau dapat disebut juga penelitian pra eksperimen. ini Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84.

LAMPIRAN 1 Besar Sampel. Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. LAMPIRAN 1 Besar Sampel Besar sampel ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95 % tail Z1- = 1,96 dan untuk power test 80%, Z1-β = 0,84. Diasumsikan nilai = 0,6 n= 26 Dari rumus besar sampel di bawah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yang akan dilakukan yaitu meneliti mutu organoleptik terhadap inovasi produk cookies lidah kucing berbahan dasar

Lebih terperinci

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan Lampiran 1 IDENTITAS DIRI Nama : Alamat : Jenis Kelamin : Pendidikan : Golongan PNS : PETUNJUK 1. Isilah identitas diri saudara pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah daftar pertanyaan berikut ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: TRI SANDI ADI PANGESTU NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI Artikel Skripsi PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULAKAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Oleh: SUGIYARNO NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Artikel Skripsi PENGARUH PEMBELAJARAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM GAYA MENYAMPING SISWA KELAS VIII MTs NEGERI KEBONAGUNGTAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI BAKPAO DENGAN MENGGUNAKAN RAGI INSTAN DAN RAGI ALAMI

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI BAKPAO DENGAN MENGGUNAKAN RAGI INSTAN DAN RAGI ALAMI UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI BAKPAO DENGAN MENGGUNAKAN RAGI INSTAN DAN RAGI ALAMI Kristianto Vikamas 2 J6/2, (021) 5451315, abcdefg_qyat@yahoo.com Dosen Pembimbing : Dianka Wahyuningtias, Sst.Par., M.M

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING TERHADAP TINGKAT DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF GROUP GUIDANCE WITH MODELLING TECHNIQUE

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO

Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil print out SPSS proses pelanggan memesan DO Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Memesan_DO_sebelum,8000 10,14907,04714 Memesan_DO_setelah,7700

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI

BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI BAB IV PENGARUH PENDIDIKAN GURU TERHADAP KREATIFITAS INOVASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN MADRASAH DI MIN KEDUNGWUNI A. Analisis Data Tentang Pendidikan Guru MIN Kedungwuni Setelah dikumpulkan dengan lengkap,

Lebih terperinci

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK

KEVIN HENDRO. (Universitas Bina Nusantara) ABSTRAK PENGARUH SOSIALISASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DI DAERAH KPP PRATAMA JAKARTA KEBON JERUK SATU KEVIN HENDRO (Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Pembelajaran Make a Match Proses berjalannya model pembelajaran Make a Match dalam penelitian ini diawali dengan guru menjelaskan sekilas materi tentang keliling dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 1.1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 493/KMK.02/2009 KMK No. 493/KMK.02/2009 adalah suatu keputusan/aturan yang mengatur tentang persetujuan penggunaan sebagian dana Penerimaan

Lebih terperinci

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan

Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN. Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan Lampiran 1. KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, Pertanyaan yang ada dalam kuesioner ini hanya semata-mata untuk keperluan pengumpulan data dalam rangka penulisan tesis yang berjudul: ANALISIS

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS 112 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA KONSUMEN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Yth. Saudari Responden Di tempat

Lebih terperinci

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI OATMEAL COOKIES MENGGUNAKAN GULA PASIR DAN MADU KELENGKENG

UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI OATMEAL COOKIES MENGGUNAKAN GULA PASIR DAN MADU KELENGKENG UJI ORGANOLEPTIK HASIL JADI OATMEAL COOKIES MENGGUNAKAN GULA PASIR DAN MADU KELENGKENG Maryana Jurusan Hotel Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG

BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG BAB IV KORELASI ANTARA PEMAHAMAN PESERTA DIDIK TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR BATANG A. Analisis Pemahaman Peserta Didik Tentang Tata Tertib Sekolah di MA

Lebih terperinci

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG

BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG BAB IV HUBUNGAN PROFESIONALITAS GURU DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI MI SALAFIYAH BEJI TULIS BATANG A. Analisis data tentang Profesionalitas Guru Dalam Pembelajaran di MI Salafiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2009-2012 sebagai subject penelitian. Dari 139

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang dijadikan subyek

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016-2017 THE EFFECT OF A BRAIN TEASER GAME AGAINST THE INCREASED CONCENTRATION

Lebih terperinci