DRS. SIGIT SUMARHAEN YANTO, SH, MM

Transkripsi

1 DRS. SIGIT SUMARHAEN YANTO, SH, MM

2 BENCHMARKING KE BEST PRACTICE NO INDIKATOR HASIL BELAJAR MATERI POKOK 1 Mengidentifikasi best practice 1. Identifikasi best 2 Menyusun lesson learnt dari best practice. practice 3 Adopsi best practice 2. Adopsi best practice 4 Adaptasi best practice 3. Adaptasi best practice

3 I hate benchmarking, because benchmarking is stupid. Why is stupid? Because we pick up an industry leader, and launch a five year program to be as good as whoever was best five years ago, five years from now.

4 FOKUS BENCHMARKING SUBSTANSI ATAU METODE?

5 Pegawai Organisasi Masyarakat Pegawai: Kemampuan berpikir kreatif, mengambil keputusan, dan bertindak. Organisasi: Kemampuan berkolaborasi dalam organisasi untuk melakukan knowledge generation dan knowledge creating untuk menghasilkan sistem dan produk baru yang bermanfaat. Masyarakat: Pengakuan dari masyarakat atau stakholder terhadap manfaat sistem dan produk baru. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terpecahkan dengan produk dan sistem baru tersebut

6 Kapasitas kognitif dalam memproses input informasi sensori untuk membangun mental model yang dipakai untuk pengambilan keputusan pada situasi atau kejadian tertentu. Proses di Otak Activating Event Deteksi Sensori (indera) Proses Kognitif Perceiving & Interpretation Tingkat Emosi & Motivasi MENTAL MODEL CBR Mental Model adalah mekanisme proses kognitif yang menimbulkan perceiving dan interpretation yang didasari oleh core belief dan conditioning beliefs Action Sumber: Jesse Monintja 6

7 Elements of Level of Thinking LEVEL OF THINKING THINKING PROCESSES THINKING STYLE BIOLOGICAL PROCESS MENTAL MODEL PERSONALITY WISDOM INNOVATIVE KNOWLEDGE Critical for Creative Thinking Critical for Creative Thinking Structural & Lateral Thinking Deliberate Thinking Style Relevant, Effortfull, Reasoning, Reflective Menggunakan Prefrontal Cortex: fungsi meregulasi limbic system (conscious mind) Judgement, Decision making, Problem solfing GROWTH MINDSET: Model mental yang terbuka dan bertumbuh mempertimbangkan social preferences secara terbuka, acceptance, dan resiliensi Kemampuan membangun karakter yang bermanfaat karena Kapasitas Mental yang besar dengan tingkat kedewasaan yang lebih cepat, khususnya dalam: memepertahankan existensi, beradaptasi, replikasi dan abstraksi. INFORMATIVE AWARENESS Linear and Instinctual Thinking Automatic Thinking Style Effortless, Associated, Intuitif Menggunakan Limbic System (subconscious mind) Menggunakan emotional reason dari memory system FIX MINDSET: Model mental yang kaku, inflexible, LFT Kapasitas Mental yang tidak berkembang tidak membangun karakter krn pembelajaran pasif. Instructors Training 7 Sumber: Jesse Monintja Psikolog, Sosiolog, Management, Org Design & Dev World Bank Group Neuroscientists Educators, Socio-Technical Evolutionary Personality

8 1.Adanya Inovasi yang diidentifikasi; 2.Adanya Dokumentasi Inovasi; 3.Perubahan Mental Model: a.lebih terbuka menerima perubahan; b.terbuka untuk mengadaptasi inovasi dalam proyek perubahan; c. Terbuka untuk mengadopsi inovasi dalam proyek perubahan.

9 Watch Your Video Here

10 The benchmarking wheel(andersen) (Bjorn LAN-RI

11 DOKUMENTASI INOVASI a. Apa konteks dan masalah yang dihadapi? b. Masalah apa yang akan dipecahkan? c. Public Value apa yang ditawarkan? d. Apa produk inovasinya? e. Apakah produknya memecahkan masalah? f. Gambarkan ASKABnya? g. Profil Inovatornya? h. Seberapa luas skop manfaat inovasinya? i. Adakan evidence yang menunjukkan adanya manfaat inovasi?

12 1.Apakah mental model Anda berubah: lebih terbuka terhadap perubahan, mau belajar, mau berubah 2.Apakah ada bagian dari best practice/inovasi yang dapat: a. Diadopsi? b.diadaptasi>

13