PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA BERDASARKAN THE ACCELERATED LEARNING FOR 21ST CENTURY. DR. H. Odo Fadloeli, M.A.
|
|
- Shinta Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA BERDASARKAN THE ACCELERATED LEARNING FOR 21ST CENTURY DR. H. Odo Fadloeli, M.A.
2 Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and Development melalui salah studi kualitatif dan eksperimentasi yang dikemas dalam tiga tahapan penelitian
3 Pendahuluan Inovasi dalam dunia pendidikan dapat dilakukan baik secara sederhana maupun kompleks sesuai dengan kondisi masalah yang dihadapi dan upaya apa yang harus dilakukan.
4 masalah program pembelajaran bahsa Inggris belum sepenuhnya mampu mengoptimalkan aspekaspek : a) motivasi belajar mahasiswa; b) upaya pemerolehan informasi dalam pembelajaran bahsa yang mencakup object, thought dan symbol; c) pemahaman secara bermakna melalui integrated motivation; d) pengoptimalan inteligensi dan memori; e) menguji apa yang telah diketahui dan dipahami; f) refleksi terhadap apa yang sudah dipelajari.
5 beberapa model pembelajaran yang berkembang dewasa ini antara lain: (a) model pembelajaran yang mendukung dan mampu mengoptimalkan minat dan cara belajar mahasiswa dalam mempelajari bahasa Inggris secara cepat (b) model Quantum Learning yang menekankan pada loncatan-loncatan berpikir (DeForter, 2000).
6 Model Pembelajaran The Accelerated Learning For The 21 Century model terobosan baru dalam menemukan cara pengajaran bahasa Inggris melalui corak enam langkah yang menonjolkan peran otak (akal) sebagai senjata dalam belajar bahasa masa kini.
7 Keenam langkah itu menjadi prinsip yang disingkat dengan istilah M.A.S.T.E.R, yaitu: Motivating Acquiring Searching Triggering Exhibiting Reflecting
8 Paradigma based on the Accelerated Learning for the 21 century Paradigma based on the Accelerated Learning for the 21 century selanjutnya dapat divisualisasikan sebagai berkut: (Lihat Gb. 1 Based on the Accelerated Learning for the 21 Century)
9 George Bernard Shaw (1998: 34): One man that has a mind and knows it can always beat ten men who havenn t and don t.
10 Tujuan Accelerated Learning menggugah sepenuhnya kemampuan belajar para pelajar, membuat proses belajar menyenangkan dan memuaskan serta memberikan keberhasilan mereka sebagai manusia. Accelerated Learning berhubungan dengan hasil yang dicapai, bukan pada metodenya.
11 Accelerated Lerning adalah filsafat pembelajaran dan kehidupan yang mengupayakan demekanisasi dan manusiawikan kembali proses belajar serta menjadikannya pengalaman bagi seluruh tubuh, seluruh pikiran, dan seluruh pribadi.
12 Accelerated Learning adalah bagian dari gerakan paling mendasar yang lebih luas yang terjadi bukan hanya dalam bidang pendidikan,
13 Accelerated Learning adalah pembelajaran yang alamiah, yang didasarkan pada cara orang belajar secara alamiah di mana di dalamnya telah diketahui secara instinctive ketika masih kanak-kanak, dan mempraktikkannya setiap hari dalam kehidupan.
14 Accelerated Learning mengambil pengetahuan dengan seluruh indera.
15 Lozanov (2002: 23) seorang peneliti Accelerated Learning menyatakan bahwa kesadaran rasional hanyalah seperti puncak gunung es jika dibandingkan dengan kapasitas mental penuh seseorang.
16 Accelerated Learning sangat memperhatikan konteks keseluruhan suatu lingkungan belajar dan bukan hanya isinya saja.
17 Accelerated Learning adalah keutuhan pengetahun, keutuhan organisasi dan keutuhan kehidupan itu sendiri.
18 Accelerated Learning adalah cara belajar yang alamiah,
19 Faktor yang memberikan sumbangan pada filosofi, metode dan aplikasi Accelerated Learning Ilmu kognitif modern Penelitian tentang gaya belajar Tumbangnya pandangan dunia Newtonian Evolusi dari kebudayaan yang didominasi pria Runtuhnya behaviorisme Beberapa gerakan pararel pada abad ke-20 Kebudayaan dan keadaan di tempat kerja (Gerland, 2002:123).
20 prinsip pokok akselerasi pembelajaran Belajar melibatkan seluruh pikiran dan tubuh. Belajar adalah berkreasi, bukan mengkonsumsi. Kerjasama membantu proses belajar. Pembelajaran berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan. Belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri dengan umpan balik. Emosi positif sangat membantu pembelajaran Otak-citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis.
21 enam prinsip pokok yang diuji dan dikembangkan dalam penelitian (1) Motivating Your Mind; (2) Acquiring the information; (3) Searching out the Meaning; (4) Triggering memory; (5) Exhibiting what you know; (6) Reflecting on How you ve learned.
22 penggunaan musik sebagai alat atau media pendukung Kehebatan musik dalam membantu peningkatan pembelajaran bahasa digambarkan oleh kedua ahli di atas sebagai berikut: (Lihat Gb. A Different Learning Style)
23 cara belajar yang dianjurkan oleh Rose & Nicholl (1997: 43) Actively involve the emotional brainthereby making things more memorable. Synchronize left and right brain activity. Mobilize all eight intelligences so that learning is accessible to every one and the resources of the whole mind are used.
24 Metode Penelitian Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini dan pengembangan dari Borg & Gall (1979) yang dinyatakan dalam 10 langkah yang meliputi:
25 Riset dan pengumpulan informasi Perencanaan Pengembangan produk awal Uji lapangan produk awal Revisi produk awal Uji lapangan produk yang sudah direvisi Revisi produk yang telah diuji Uji lapangan produk yang sudah direvisi Revisi akhir produk (final product revision) Diseminasi dan distribusi
26 lokasi dan subjek penelitian uji coba model, secara terbatas dan lebih luas, serta uji coba program pembelajaran dilakukan di lokasi yang sama (STBA YAPARI ABA Bandung) Subjek yang digunakan yaitu mahasiswa tingkat I jurusan Bahasa Inggris yang terdiri dari empat kelas.
27 teknik pengumpulan data (1) studi dokumentasi (2) wawancara (3) observasi (4) studi kecenderungan mengenai data awal yang menunjukkan adanya potensi untuk melaksanakan suatu pengembangan model pembelajaran inovatif
28 Uji Perbedaan Hasil Belajar Melalui Eksperimen (Lihat Tabel 1: Hubungan antar Skor Hasil Belajar Bahasa Inggris)
29 Perbandingan secara keseluruhan dari ketiga tahapan eksperimen (Lihat Tabel 2 Descriptives Hasil Belajar )
30 Pengembangan Pengembangan Prinsip Program Pembelajaran Accelerated Learning for 21st Century dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
31 Pada awal pembelajaran dapat dilakukan dengan cara mengajak kembali mahasiswa untuk masuk dalam dunianya sendiri. Selama pembelajaran, ketika pembelajaran berlangsung dapat dikembangkan kemampuan mengulang kembali daya ingat mahasiswa. Akhir Pembelajaran, setelah mahasiswa mengikuti pembelajaran bahasa Inggris dengan melalui bantuan musik dapat melakukan penyimpulan materi bersamasama.
32 Action Plan (Lihat Action Plan Program Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning For 21st Century Berdasarkan Prinsip M.A.S.T.E.R.)
33 Model Final Desain Perencanaan (Lihat Gb.3 Model Final Desain Perencanaan Program Pembelajaran berdasarkan The Accelerated Learning for 21st Century Skenario (Action Plan) dalam Pemerolehan Kemampuan Bahasa Inggris)
34 Kriteria Keberhasilan Kriteria Keberhasilan Program Pembelajaran melalui Maping Concept Materi Bahasa Inggris dalam Action Plan Pembelajaran Berbasis Accelerated Learning for 21st Century: 1. Adanya optimalisasi prinsip 2. Adanya maping concept baik secara teoretis maupun praktis
35 3. Adanya kemampuan seorang dosen atau guru dalam mengembangkan konsep-konsep materi pokok 4. Adanya kemampuan dosen atau guru dalam menerapkan prinsip M.A.S.T.E.R 5. Adanya kemampuan mahasiswa dalam menunjukkan semua aktivitas pembelajaran berdasarkan prinsip M.A.S.T.E.R 6. Terjadi percepatan perolehan kemampuan berbahasa
36 Perbedaan Hasil Belajar Perbedaan Hasil Belajar secara Eksternal (Perbandingan hasil belajar melalui Program Pembelajaran Accelerated Learning for 21st Century dengan Control Group atau Kelas Biasa dalam Mata Kuliah Bahasa Inggris
37 Eksperimen Pertama Hasil perhitungan dan analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor hasil belajar bahasa Inggris kelas eksperimen, yaitu yang menggunakan model pembelajaran Accelerated Learning for 21st Century dengan hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan Program Pembelajaran konvensional secara signifikan yang ditandai dengan harga t-hitung sebesar 3,847 dengan probabilitas 0,000.
38 Eksperimen Kedua Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis sebelumnya maka terdapat perbedaan ratarata skor hasil belajar bahasa Inggris kelas yang menggunakan Program Pembelajaran Accelerated Learning for 21st Century dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional secara signifikan. Ditandai dengan harga t-hitung sebesar 13,0897 dengan probabilitas 0,000.
39 Eksperimen Ketiga Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis sebelumnya maka terdapat perbedaan ratarata skor hasil belajar bahasa Inggris antara kelas eksperimen; kelas yang menggunakan Program Pembelajaran Accelerated Learning for 21st Century dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional secara signifikan yang ditandai dengan harga t-hitung sebesar dengan probabilitas
40 PEMEROLEHAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS (Lihat accelerated learning)
41 MAPPING CONCEPT-1 BERDASARKAN LAGU SUNSHINE ON MY SHOULDER (Lihat GAMBAR. 5 MAPPING CONCEPT-1 BERDASARKAN JUDUL LAGU SUNSHINE ON MY SHOULDER)
42 Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Saran
43 Thank you.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (013: 107) menyatakan bahwa Penelitian eksperimen diartikan
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN ACCELERATED
PENERAPAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING (AL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNALAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN CIPASUNG Dewi Kusumawati SD NEGERI CIPASUNG Abstrak Pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Proses Pelaksanaan Peneltian a. Tahap Persiapan Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti menyiapkan instrumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan. diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir
Lebih terperinciPROVEMENT OF SCIENTIFIC ATTITUDE AT LEARNING PHYSICS STUDENT SMK LABOR BINAAN FKIP UR CLASS XI USING APPROACH ACCELERATED LEARNING TYPE MASTER
1 PROVEMENT OF SCIENTIFIC ATTITUDE AT LEARNING PHYSICS STUDENT SMK LABOR BINAAN FKIP UR CLASS XI USING APPROACH ACCELERATED LEARNING TYPE MASTER Huzaimah Auda, Muhammad Nasir, Muhammad Sahal Email : huzaimahauda@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media untuk menimba dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Belajar bisa. melalui pendidikan formal maupun nonformal.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah proses yang menimbulkan perubahan atau pembaharuan dalam tingkah laku atau kecakapan. 1 Belajar adalah kegiatan yang senantiasa dilakukan oleh manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kerap kali dianggap sebagai hal yang tidak menyenangkan, membosankan, dan bahkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kerap kali dianggap sebagai hal yang tidak menyenangkan, membosankan, dan bahkan menakutkan bagi siswa.rutinitas yang dilakukan oleh siswa
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH OLEH : DESRIANTI SAHIDA A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014
ARTIKEL ILMIAH UPAYA MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING TYPE MASTER DI KELAS XII OTOMOTIF SMK NEGERI 3 KOTA JAMBI OLEH : DESRIANTI SAHIDA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah pendidikan ini semula berasal dari bahasa Yunani yaitu Paedagogie yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah pendidikan berasal dari kata didik dengan memberinya awalan pe dan akhiran kan yang mengandung arti perbuatan (hal, cara, dan sebagainya). Istilah pendidikan
Lebih terperinciDalifah 6, Susanto 7, Arika Indah K. 8
PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING UNTUK MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENGARUH PENERAPAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : DESY FAJAR PRIYAYI K4308031 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komunikasi Matematis Komunikasi melalui interaksi sosial memiliki peranan penting dalam membina pengetahuan matematika siswa. Oleh karena itu, guru hendaknya mewujudkan komunikasi
Lebih terperinciUnnes Journal of Biology Education
Unnes J.Biol.Educ. 3 (2) (2014) Unnes Journal of Biology Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe PENERAPAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING DISERTAI MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP ACCELERATED TEACHING MODEL MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI MAN 2 MODEL MEDAN
PENGARUH KONSEP ACCELERATED TEACHING MODEL MASTER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI MAN 2 MODEL MEDAN Yul Ifda Tanjung Prodi Pendidikan Fisika Unimed yulifda84@gmail.com Abstrak Salah satu faktor
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACCELERATED LEARNING. Aulia Musla Mustika STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT
MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL Aulia Musla Mustika STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT Learning aims to improve students' competencies. Learning objectives will be achieved if students understand the
Lebih terperinciOleh Indah Fajrina
Pengaruh Model Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual dan Intelektual) terhadap Kemampuan Bermain Drama pada Siswa Kelas XI MAN 1 Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Indah Fajrina 2102111011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak dan akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan tidak terkecuali
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peradaban manusia terus berkembang melalui proses pembelajaran yang panjang dan terus menerus. Pendidikanlah yang membuat manusia masih bertahan hingga saat
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACCELERATED LEARNING
PENERAPAN MODEL ACCELERATED LEARNING TIPE MASTER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR TIK SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 1 SAWAN SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh Nyoman Satiawan, NIM 1015057102
Lebih terperinciOleh Heni Novita Sari NPM
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN MASTER PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SDN 5 PAHANDUT PALANGKA RAYA TAHUN 2014/2015 SKRIPSI Oleh Heni Novita Sari NPM. 11.23.12621
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Accelerated Learning Orang yang pertama mengembangkan Accelerated Learning adalah George Lozanov. Model pembelajaran ini ia kembangkan pada pertengahan tahun
Lebih terperinciPEMBELAJARAN DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING PADA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN. Suci Yuniati, M.Pd 1
PEMBELAJARAN DENGAN METODE ACCELERATED LEARNING PADA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN Suci Yuniati, M.Pd 1 Abstract This paper presents the result of a study on learning theory with the method of accelerated
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan secara makro menurut Sumaatmadja (1997:56) merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan secara makro menurut Sumaatmadja (1997:56) merupakan proses yang dialami oleh tiap orang mulai dari masa anak-anak sampai menjadi dewasa. Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ACCELERATED LEARNING
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ACCELERATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 PEKANBARU Erni Eskarina *, Miharty **,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang berbunyi : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu : keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut satu sama lain
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN AL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N I BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012
A008 PENGARUH PENERAPAN AL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N I BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Desy Fajar Priyayi 1, Slamet Santosa 2, Riezky Maya P 3 1,2,3 Pendidikan Biologi FKIP
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI MODEL ACCELERATED LEARNING
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI MODEL ACCELERATED LEARNING Kistanti 1), Siti Kamsiyati 2), Tri Budiharto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi
Lebih terperinci1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 KECAMATAN MALALAK KABUPATEN AGAM 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN PADA MATAA KULIAH TELAAH MATEMATIKA SD
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN WHOLE BRAIN PADA MATAA KULIAH TELAAH MATEMATIKA SD Siti Napfiah IKIP Budi Utomo Malang napfiahsiti@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk menerapkan pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII. Oleh: Erni Syofna*, Atus Amadi Putra**,Villia Anggraini.
PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII Oleh: Erni Syofna*, Atus Amadi Putra**,Villia Anggraini.** *Mahasiswa program studi pendidikan matematika STKIP PGRI
Lebih terperinciPenerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati
Penerapan Pendekatan Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada Materi Pertidaksamaan Di Kelas X-C SMAN 1 Kauman Tulungagung Anisa Fatmawati Program Studi Pendidikan Matematika, FMIPA, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB II PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi, perdagangan bebas, dan otonomi daerah telah mendesak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi, perdagangan bebas, dan otonomi daerah telah mendesak dunia pendidikan terutama pendidikan tinggi untuk mulai secara sungguhsungguh dan berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan upaya secara sistematis yang dilakukan pengajar untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lemahnya proses pembelajaran di dalam kelas. Pada proses pembelajaran, anak. untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran di dalam kelas. Pada proses pembelajaran, anak kurang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Borg dan Gall (1983:772), Educational
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Mind, Acquire, Search Out, Trigger, Exhibit, Reflect (MASTER) Model MASTER merupakan suatu langkah dalam Cara Belajar Cepat (CBC) di terapkan untuk membuat suasana
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Teori Belajar Terdapat tiga kategori utama yang berkaitan dengan teori belajar, diantaranya adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.
Lebih terperinciKey Words: Accelerated learning, student s achievement, Linier Program
PENERAPAN METODE ACCELERATED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PROGRAM LINIER KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 4 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 Ida Rahmawati 20, Dinawati Trapsilasiwi 21, Didik
Lebih terperinciTabel.1 Hubungan antar Skor Hasil Belajar Bahasa Inggris Correlations. Tabel.2 Descriptives Hasil Belajar
1 Tabel.1 Hubungan antar Skor Hasil Belajar Bahasa Inggris Correlations Eksperimen-1 Eksperimen-2 Eksperimen-3 Eksperimen-1 Pearson Correlation 1 626 60 Sig. (2-tailed). 000 000 Sum of Squares and Cross-products
Lebih terperinciSTRATEGI ACCELERATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI KELAS VII SMPN 1 PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI
STRATEGI ACCELERATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DI KELAS VII SMPN 1 PANTE BIDARI KABUPATEN ACEH TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh AYU FAJRI NIM: 130900425 FAKULTAS TARBIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Enok Ernawati, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 41 Tahun 2007 mengenai standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah menekankan bahwa paradigma
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D), yaitu sebuah strategi atau
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL ACCELERATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 23 DANGIN PURI DENPASAR
PENERAPAN MODEL ACCELERATED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV B SD NEGERI 23 DANGIN PURI DENPASAR Ni Luh Pt. Anggarsani 1, MG. Rini Kristiantari 2, I Kt. Ardana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kehidupan di abad XXI menghendaki dilakukannya perubahan pendidikan tinggi yang bersifat mendasar berupa perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat lokal ke masyarakat
Lebih terperinciResearch and Development
Research and Development Metode Penelitian dan pengembangan Edit your company slogan Contents Definisi Research and Development R & D dalam Penelitian R & D Sebagai Penghubung Metode dalam R & D Langkah-langkah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, Dasar Otomotif
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN DASAR OTOMOTIF PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MA ARIF
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. efisien. 1 Untuk mempermudah siswa dalam menerima materi
efisien. 1 Untuk mempermudah siswa dalam menerima materi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran adalah seperangkat kegiatan belajar yang dilakukan siswa dibawah bimbingan guru. Siswa sebagai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah quasi experiment. Dengan desain
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah quasi experiment. Dengan desain eksperimen yang digunakan adalah one group before after atau pre-test and
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Biologi Volume 7,Nomor 2 Mei 2015 Halaman 56-67
Jurnal Pendidikan Biologi Volume 7,Nomor 2 Mei 2015 Halaman 56-67 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Biologi Melalui Penerapan Accelerated Learning Siswa Kelas X SMA Negeri Karangpandan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTER DAN ASESMEN AUTENTIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAYANGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTER DAN ASESMEN AUTENTIK TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PAYANGAN Ni Made Dyan Anggreni, Nyoman Dantes, I Made Candiasa Program Studi Penelitian
Lebih terperinciEconomic Education Analysis Journal
EEAJ 2 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENGGUNAAN MODEL VISUALISASI PUZZLE BERBANTU STIKER BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGETIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian,
BAB III METODOLOGI Bab ini menguraikan metode penelitian yang digunakan, subyek penelitian, alat pengumpul data, dan analisis data. A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian. mahir matematika apabila memiliki beberapa potensi yaitu: 2
8 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Teoretis 1. Hasil belajar matematika Hakikat belajar matematika adalah aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol, kemudian diterapkan
Lebih terperinciModel dan Pemodelan. Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi
Model dan Pemodelan Teori dan Pemodelan Sistem TIP FTP UB Mas ud Effendi Bahasan Pasca UTS Konsep model dan pemodelan Definisi dan terminologi Kegunaan Prinsip pengembangan model Klasifikasi model Klasifikasi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PADA SISWA KELAS IV SDN 5 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis 2.1.1 Pengertian Konsep Salah satu kunci keberhasilan dalam pembelajaran matematika yaitu penguasaan konsep. Menurut KBBI bahwa: Konsep : (1) rancangan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad 21 menuntut setiap orang untuk membenahi diri dan meningkatkan potensi masing-masing. Salah satu cara yang dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING Novitana Sundora, Teti Rostikawati, Triasianingrum Afrikani Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKSELERASI (ACCELERATED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD N 8 BANYUNING
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKSELERASI (ACCELERATED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD N 8 BANYUNING Gusti Putu Oka Sugiarta 1, I Wayan Widiana 2, I Dewa Kade Tastra 3
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah pengembangan model bimbingan kelompok berbasis islami yang dilaksanakan di SMA 2 Bae Kudus. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan PemahamanKonsep Matematika Dengan Menggunakan Model M-A-S-T-E-R Pada Siswa Kelas VIII 3 SMPN 2 Lubuk Basung.
Peningkatan Kemampuan PemahamanKonsep Matematika Dengan Menggunakan Model M-A-S-T-E-R Pada Siswa Kelas VIII 3 SMPN 2 Lubuk Basung Asrina Mulyati STKIP Adzkia Padang as_rina_m@yahoo.com Abstract The result
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2010), hlm. 1. Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 20.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu proses kompleks yang terjadi pada diri setiap orang dan berlangsung sepanjang hidupnya. Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Pembelajaran Langsung
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kajian Pembelajaran Langsung a. Pengertian Pembelajaran Langsung Menurut Arends (1997) model pengajaran langsung adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau kualitas pendidikan yang masih rendah.
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007
KEMAMPUAN MENDENGARKAN LAGU BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS X SMA ISLAMIC CENTRE DEMAK PADA TAHUN AJARAN 2006/2007 Oleh SRI SUMARMI NIM: 2000-32-104 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN
9 BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori 1. Media Pembelajaran Mind Mapping a. Pengertian Media Pembelajaran Mind Mapping Sadiman (dalam Rianti, 2012, h.9) menjelaskan media pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall (1989:782) menjelaskan
43 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN PROSEDUR PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan jenisnya merupakan penelitian dan pengembangan. Borg dan Gall (1989:782)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan
Lebih terperinciJURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM
PENINGKATAN SIKAP ILMIAH DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS VII E SMP NEGERI 3 SILO TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Oleh Naelal
Lebih terperinciJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA MAN 3 PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Rina Rozali 1, Mukhni 2, Puspa Amelia 1, 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan kesimpulan hasil penelitian tentang implementasi
259 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini menyajikan kesimpulan hasil penelitian tentang implementasi pembelajaran BBL dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu disajikan pula rekomendasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. panca roba dari millenium II yang baru lalu. Semua yang dikemukakan diatas
8 BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Tentang Metode Accelerated Learning Beberapa hal berikut adalah karakteristik tahun-tahun terakhir yang penuh panca roba dari millenium II yang baru lalu. Semua yang
Lebih terperinciRasmitadila 1a. (Diterima: ; Ditelaah: ; Disetujui: ) ABSTRACT ABSTRAK
Jurnal Sosial Humaniora ISSN 2087-4928 Volume 5 Nomor 1, April 2014 15 IMPLEMENTASI USULAN STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF BERDASARKAN SISTEM PEMBELAJARAN ALAMIAH OTAK (BRAIN BASED TEACHING) UNTUK PESERTA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD 1 BANYUNING KECAMATAN BULELENG
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD 1 BANYUNING KECAMATAN BULELENG I.A. Ari Karini Putri 1, Kt. Pudjawan 2, I Wyn. Romi Suditha 3 1,2,3 Jurusan PGSD,
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN ARTIKEL PENELITIAN Oleh SRI WAHYU NIM F33209067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Upaya untuk meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Indonesia adalah dengan cara penguasaan segala aspek keterampilan berbahasa oleh peserta didik. Keterampilan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MASTER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen pada salah satu SMA N di Tangerang Selatan) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah
Lebih terperinciLaily Anisa Nurhidayati 38, Susanto 39, Dafik 40
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN STRATEGI PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) DENGAN TEKNIK MIND MAPPING PADA SUB POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII Laily Anisa
Lebih terperinciPENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER
PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 12 JEMBER Mohammad Aienor R. 1), Trapsilo Prihandono 2), Subiki 3) Program Studi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan
81 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini uraian difokuskan pada: Metode Penelitian, Lokasi dan Subjek Penelitian, Instrumen dan Pengumpulan Data, dan Teknik Pengolahan Data. A. Metode Penelitian Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi sebagai salah satu disiplin ilmu merupakan pengetahuan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi sebagai salah satu disiplin ilmu merupakan pengetahuan yang amat penting terutama pada era global sekarang ini. Ekonomi perlu dipahami dan dikuasai
Lebih terperinciMATEMATIKOMIK SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
1 MATEMATIKOMIK SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MAULANA Dosen Matematika Universitas Pendidikan Indonesia E-mail: nofearofmath@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi dan era globalisasi yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di dunia yang terbuka,
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PADANG
PENERAPAN STRATEGI METAKOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PADANG Siska Putri Permata 1), Suherman 2), dan Media Rosha 3) 1) FMIPA UNP, email: siskaputri8998@yahoo.com 2,3)
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping)
Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Pribadi Siswa Kelas IV SD Inpres Randomayang Melalui Metode Pemetaan Pikiran (Mind Mapping) Hadijah, H.K Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan bangsa Indonesia yang termuat dalam undang-undang dasar 1945 salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan merupakan sarana paling tepat untuk
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU *Mirna Purwati, Abdullah, Rasmiwetti Program Studi
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ACCELERATED TEACHING
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ACCELERATED TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA OPERASI HITUNG PECAHAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PUGER TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh YETTY PUSTIKAWATI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
5 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Teori Kesadaran perlunya pendekatan kontekstual dalam pembelajaran didasarkan adanya kenyataan bahwa siswa sebagian besar tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka
Lebih terperinciKey words: method, activity, achivement i
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK AL-MADANI KEPIL WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII
PENGEMBANGAN MODUL BERWAWASAN SALINGTEMAS (SAINS, LINGKUNGAN, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT) PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM KELAS VII SMP/MTs TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciTINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD DI
TINGKAT PENGUASAAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SD DI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDK REGINA PACIS TAHUN 2012/2013 Putu Agus Wawan Kurniawan Dimas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditetapkan. Proses pembelajaran di dalam kelas harus dapat menyiapkan siswa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan pada intinya merupakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, karena itu peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui perbaikan
Lebih terperinciKata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENUGASAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN RRB (ROUND ROBIN BRAINSTORMING) Anne Aulia Rachmawaty 1, Susi Sutjihati 2, Nandang Hidayat 3 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemampuan metakognisi merupakan salah satu Standar Kompetensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan metakognisi merupakan salah satu Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dari aspek pengetahuan yang harus dikuasai oleh siswa SMA dalam Kurikulum 2013. Kemampuan
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI EKPERIMENTASI METODE MIND MAPPING DAN METODE MNEMONIC DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MEMORI SISWA
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI EKPERIMENTASI METODE MIND MAPPING DAN METODE MNEMONIC DITINJAU DARI TINGKAT KEMAMPUAN MEMORI SISWA 1 Maylita Hasyim, 2 M. Joang Equator Sudjono 1 Dosen Prodi
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING BERBANTUAN SMARTPHONE
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSSING BERBANTUAN SMARTPHONE Arlin Astriyani Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: arlin_0717@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI
PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:
Lebih terperinci