Aisyah Nasution. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Gunung Leuser Kutacane
|
|
- Yuliana Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1-6 PENGARUH PENERAPAN METODE INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA PADA MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN DI SMP NEGERI 2 MEDAN Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Gunung Leuser Kutacane ayshanasution22@yahoo.co.id Diterima 13 Februari 2017/Disetujui 15 Maret 2017 ABSTRAK Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medan dan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan metode inkuiri dengan menggunakan media powerpoint lebih tinggi dari pada kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri menggunakan media charta dan metode ekspositori menggunakan media charta. Penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan membuat perlakuan memberi pembelajaran dengan metode pembelajaran inkuiri menggunakan media powerpoint, metode pembelajaran inkuiri dengan menggunakan media charta dan metode pembelajaran ekspositori menggunakan media charta. Data analisis dengan Anacova dengan taraf signifikan 0,05. Dari analisis data dapat disimpulkan: 1). Ada pengaruh metode inkuiri menggunakan powerpoint berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan taraf signifikansi lebih kecil α (p = 0,000 < α ; Ho ditolak). Kata Kunci: inkuiri, powerpoint, charta, berpikir tingkat tinggi PENDAHULUAN Proses pembelajaran merupakan esensi dari penyelenggaraan pendidikan di SMP. Tuntutan masyarakat terhadap efisiensi, produktivitas, efektifitas, mutu dan kegunaan hasil dalam penyelenggaraan proses pembelajaran di SMP merupakan hal yang menjadi keharusan. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas ternyata dihadapkan pada masalah yang menghambat keberhasilan proses pembelajaran tersebut. Masalah yang terjadi sangat merisaukan guru adalah rendahnya partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar di kelas. Siswa biasanya dalam setiap pembelajaran selalu pasif cenderung hanya duduk, diam dan sekedar mendengarkan tanpa memberikan respon yang relevan dengan pokok bahasan yang disampaikan guru, tidak pernah berani mengemukakan pendapatnya dan tidak pernah berani bertanya. Perhatian siswa dalam pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh menarik tidaknya suatu proses belajar mengajar tersebut baik dari segi pokok bahasan, media yang digunakan maupun strategi pembelajarannya. Karakter yang harus dikembangkan oleh guru antara lain religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Salah satu komponen kemampuan berpikir adalah berpikir tingkat tinggi, yang merupakan faktor penting dalam dunia pendidikan. Berpikir tingkat tinggi melibatkan beberapa kemampuan khusus seperti menganalisis dan mengevaluasi bukti, menghasilkan solusi yang rasional, mendeteksi kesalahan, menyatakan asumsi secara implisit dan memahami implikasi argumen. Dalam konteks pembelajaran, pengembangan kemampuan berpikir ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya
2 2-6 adalah (1) mendapat latihan berpikir kritis dan kreatif untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan bijak, misalnya luwes, reflektif, ingin tahu, mampu mengambil resiko, tidak putus asa, mau bekerjasama dan lain-lain, (2) mengaplikasikan pengetahuan, pengalaman dan kemahiran berpikir secara lebih praktik baik di dalam atau di luar sekolah, (3) menghasilkan ide atau ciptaan yang kreatif dan inovatif, (4) mengatasi cara-cara berpikir yang terburu-buru, kabur, dan sempit, (5) meningkatkan aspek kognitif dan afektif, dan seterusnya perkembangan intelek mereka, dan (6) bersikap terbuka dalam menerima dan memberi pendapat, membuat persaingan berdasarkan alasan dan bukti, serta berani memberi pandangan dan kritik (Arsyad, 2009). Kondisi pasif siswa menjadi permasalahan bagi guru karena menyebabkan ketercapaian penguasaan pokok bahasan oleh siswa sangat rendah. Pembelajaran sebenarnya melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Kegiatan pembelajaran yang terpenting adalah terjadinya proses belajar (learning process) yang akhirnya akan diperoleh hasil belajar yang bagus sehingga terdapat kepuasaan bagi siswa dan guru. Dikatakan suatu hasil belajar memiliki beberapa ciri berikut: (1) Hasil belajar diperoleh dengan adanya proses, dalam hal ini pengetahuan diperoleh tidak secara spontanitas, instan, namun bertahap (sequensial); (2) belajar sifatnya disadari dalam hal ini siswa merasa bahwa dirinya sedang belajar timbul dalam dirinya motivasi untuk memiliki pengetahuan yang diharapkan sehingga tahapan dalam belajar sampai pengetahuan ini dimiliki secara permanen (retensi) betulbetul disadari sepenuhnya. Untuk mendukung daya ingat siswa dengan baik dalam bidang pelajaran perlu adanya suatu metode atau cara yang digunakan oleh para pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran yang diajarkannya sebab retensi (daya ingat) merupakan salah satu alat untuk mengukur sejauh mana siswa mampu mengingat materi yang telah diajarkan oleh guru. Oleh karena itu retensi (daya ingat) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Untuk itu peneliti mencoba meningkatkan daya ingat siswa terhadap pelajaran dengan melakukan penelitian menggunakan metode inkuiri. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama metode pembelajaran inkuiri. Pertama, metode inkuiri menekankan pada aktifitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya pendekatan inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pembelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri. Kedua, seluruh aktifitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Artinya dalam pendekatan inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa. Ketiga, tujuan dari penggunaan metode pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental, akibatnya dalam pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya dituntut agar menguasai pelajaran, tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya (Hamalik, 1994). Selain dengan penggunaan metode pebelajaran guru juga dapat menggunakan media dalam proses pembelajaran. Guru diharapkan mampu menggunakan media dalam setiap pokok bahasan yang akan disampaikan kepada siswa. Guru yang efektif dalam menggunakan media dapat meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar dan diharapkan siswa akan lebih cepat dan mudah memahami dan mengerti terhadap pokok bahasan yang disampaikan oleh guru. Media dapat dijadikan salah satu alternatif untuk menumbuhakan motivasi belajar siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar. Sehingga terjadi interaksi dan negoisasi untuk penciptaan arti dan konstruksi makna dalam diri siswa dan guru, sehingga dapat dicapai pembelajaran bermakna. Media ini sangat cocok dikombinasikan dengan metode pembelajaran inkuiri yang berorientasi pada keterlibatan
3 3-6 siswa dan keterarahan kegiatan secara maksimal dalam proes kegiatan belajar serta mengembangkan sikap percaya pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri (Hamalik, 2008). Dari uraian di atas perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh penerapan metode inkuiri menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bervariasi. Bagi guru biologi tentang bagaimana cara memperbaiki pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri untuk pengajaran IPA biologi di SMP. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 2 Medan. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medan yang terdiri atas 11 kelas. Sampel dalam penelitian ini siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas yang dipilih dengan teknik cluster random sampling yaitu VIII-2, VIII-5 dan VIII-8. Data penelitian yang diperoleh dilakukan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas berdasarkan uji Levene. Uji hipotesis dengan menggunakan teknik analisis varians (ANACOVA) satu jalur. Apabila hasil analisis menunjukkan pengaruh yang signifikan maka dilakukan analisis uji lanjut (uji tukey). HASIL DAN PEMBAHASAN Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan menerapkan metode inkuiri menggunakan powerpoint, metode pembelajaran inkuiri menggunakan media charta dan metode pembelajaran ekspositori menggunakan media charta. Kemampuan utama yang diamati dalam penerapan metode pembelajaran inkuiri pada materi pokok pertumbuhan dan perkemnbangan tumbuhan di kelas VIII SMP Negeri 2 Medan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ditempuh dengan dua tahap yaitu pretes dan postes, setelah didapat nilai pretes dan postes dari kedua kelas penelitian dapat dilakukan uji normalitas Gain untuk mengetahui kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi pokok pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Tabel 1. Hasil perhitungan uji normalitas dan homogenitas pretes, postes kelas eksperimen No. Data Asymp. Sig. (2-tailed) Keterangan 1 Pretes kemampuan berpikir metode Normal inkuiri menggunakan media powerpoint 2 Pretes kemampuan berpikir metode Normal inkuiri menggunakan media charta 3 Pretes kemampuan berpikir metode Normal ekspositori menggunakan media charta 4 Postes kemampuan berpikir metode Normal inkuiri menggunakan media powerpoint 5 Postes kemampuan berpikir metode Normal inkuiri menggunakan media charta 6 Postes kemampuan berpikir metode inkuiri menggunakan media charta Normal
4 4-6 Tabel 1 menunjukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memiliki taraf signifikan pada uji Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari pada α = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berdistribusi normal atau memenuhi persyaratan uji normalitas. Hasil uji homogenitas pada Tabel 2 menunujukkan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memiliki taraf signifikan pada uji Levene lebih besar daripada α = 0,05 sehingga dapat disimpukan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa memiliki varian yang homogen, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan uji parametrik ANACOVA. Tabel 2. Hasil perhitungan homogenitas data No Data Uji homogenitas Levene s Statistic Sig Keterangan 1 Pretes Homogen 2 Postes Homogen Setelah diperoleh nilai pretes dan postes pada kedua kelas dilakukan uji signifikansi kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Untuk menguji signifikasi peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada kelas eksperimen ditempuh dengan rata-rata N-gain pada ketiga kelas. Seperti yang tertera pada Tabel 3, dapat diinterpretasikan sebagai harga p-value = dan taraf signifikasi 5 %. Hal ini berarti jika signifikasi probabilitas (p-value) < 0.05 maka hipotesis nihil (Ho) berada pada daerah penolakan karena signifikasi probabilitas (p-value) < α (0.05). Perhitungan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, H o ditolak sehingga Ha diterima pada kemampuan berpikir tingkat tinggi antara kelas yang dibelajarkan dengan metode inkuiri menggunakan media powerpoint, kelas yang dibelajarkan dengan metode inkuiri menggunakan media charta dan kelas yang dibelajarkan dengan metode ekspositori menggunakan media charta berbeda nyata sehingga penerapan metode inkuiri menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada mata pelajaran IPA biologi. Tabel 3. Hasil uji anacova F hitung Sig Kriteria Keputusan Uji H o P-value < 0.05 Ditolak, Berbeda Nyata Metode pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (F hitung = ; P = 0.000). Dilakukan uji lanjut dengan uji Tukey. Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri menggunakan media powerpoint (58.09 ± 7.60) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode inkuiri menggunakan media charta (55.18 ± 6.99) dan metode ekspositori menggunakan media charta (50.95 ± 6.40) dapat dilihat pada gambar 1. Hal ini berarti siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibelajarkan melalui metode inkuiri menggunakan media powerpoint lebih tinggi kemampuan berpikir tingkat tinggi dibelajarkan melalui metode inkuiri menggunakan media charta dan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibelajarkan dengan metode ekspositori menggunakan media charta.
5 5-6 b a a Gambar 1. Pengaruh metode pembelajaran (media gambar) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan (F hitung = dan P = 0,000) (uji tukey pada taraf 0,05). Perbedaan ini dapat dilihat dikarenakan adanya perlakuan metode pembelajaran inkuiri dapat membantu siswa dalam mengingat materi pelajarangan dengan jangka panjang disebabkan dengan adanya guru sebagai fasilitator yaitu memberikan bimbingan/ pengarahan seperlunya kepada keaktifan siswa lebih ditekankan pada proses pembelajaran. Dengan adanya keaktifan dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah melalui percobaan akan menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi pada siswa dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap berpikir tingkat tinggi siswa. Aktivitas yang dilakukan siswa pada pembelajaran inkuiri diseluruh proses pembelajaran mulai dari menemukan masalah, melakukan percobaan yang sesuai untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi baik berdiskusi maupun mencari informasi melalui studi pustaka, hingga menyimpulkan seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh siswa. Dalam pembelajaran ini, guru menciptakan metode yang tepat agar siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dan mampu menerapkan teori yang telah didapat dalam kehidupan nyata. Selain penggunaan metode pembelajaran yang digunakan yaitu inkuri juga digunakan media powerpoint dan charta sebagai alat bantu mengajar karena pengajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik (1994) dimana ia melihat bahwa hubungan komunikasi akan lancar dengan hasil yang maksimal apabila menggunakan alat bantu yang disebut media komunikasi. Penggunaan powerpoint dan media charta memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Selain itu siswa juga mempunyai pengalaman sendiri dari hasil yang dilihatnya sehingga penerimaan siswa terhadap pelajaran terkesan lebih mendalam dan mampu memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dimana pengalaman langsung akan memberikan kesan paling bermakna mengenai informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman karena melibatkan indera peraba, pendengaran, penciuman, dan peraba (Krulik dan Rudnick, 1999). SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan hipotesis maka dapat ditarik simpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan penerapan metode inkuiri menggunakan media powerpoint terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Medan pada materi Pokok Pertumbuhan dan Perkembangan. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji Anacova dengan diperoleh (F hitung = ; P < 0.05).
6 6-6 DAFTAR PUSTAKA Arsyad, A. (2009). Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hamalik, O. (1994). Media Pendidikan, (Cetakan ke-7). Bandung: Citra Aditya Bakti.. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Krulik, S. and Rudnick, J. A. (1999). Innovative Tasks to Improve Critical and Creative Thinking Skills. Reston: The National Council of teachers of Mathenatics, Inc.2 (1) Mulyasa. (2008). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Rosda.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat lepas dari peran guru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Prestasi belajar yang dicapai siswa tidak dapat lepas dari peran guru. Tantangan pendidikan dewasa ini untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dan tangguh semakin
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencapaian tujuan pendidikan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Banyak permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan untuk menghasilkan
Lebih terperinciDila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan
PE NGARUH MO DEL PE MBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CAHAYA KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN Dila Sari dan Ratelit Tarigan Jurusan Fisika FMIPA
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Jurusan Pendidikan matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMN
Lebih terperinciEva Nuraisah 1, Riana Irawati 2, Nurdinah Hanifah 3. Program Studi PGSD Kelas UPI Kampus Sumedang Jl. Mayor Abdurachman No.
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PERBEDAAN PENGARUH PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LATIHAN INKUIRI DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN FISIKA Ridwan Abdullah Sani, Yeni Evalina Tarigan, M. Zainul Abidin T.
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEN SOLVING PADA KELAS VIII SMP NEGERI 3 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : ERNAWATI
Lebih terperinciyang ditetapkan di sekolah yaitu 100% siswa memperoleh nilai 65.
3 PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep,
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Pendidikan Biologi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI, BERPIKIR KRITIS, DAN ARGUMENTASI ILMIAH SISWA KELAS VIII SMP PAWIYATAN DAHA 2 KEDIRI MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Lebih terperinciSriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen
Lebih terperinciFurry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciPENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh:
ISSN 1693-7945 PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Oleh: Sudirman Universitas Wiralalodra Indramayu ABSTRAK Tujuan dalam
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA
PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA CHARTA DAN AUDIOVISUAL POKOK MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,
Lebih terperinciPENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.
Vol., No., Mei PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN MEDAN T.P 3/ Fitriani dan Alkhafi Maas Siregar Program Studi
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA Septiani Wahyu Tumurun 1, Diah Gusrayani
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN Zulfah Nurul Rahila Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis quasi eksperimental. Quasi eksperimental adalah desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol tetapi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Seluruh siswa kelas VII SMP Negeri
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Leny Hartati leny_hartati@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian akan menjawab
Lebih terperincipembelajaran. Sedangkan guru dalam pembelajaran ini hanya membantu dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen jika siswa mengalami kesulitan.
134 BAB V ANALISA Pembelajaran dengan model GIL adalah pembelajaran yang bersifat mandiri yang dilakukan sendiri oleh siswa dalam melakukan suatu eksperimen. Adapun subjek pembelajaran pada pembelajaran
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Mutia Fonna 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA Derin Nurfajriyah 1, Ani Nur Aeni 2, Asep Kurnia Jayadinata
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN
ISSN 5-73X PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN Ratni Sirait Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam
18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung tahun pelajaran
Lebih terperinciPendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59
Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 2 Mei 2012 Halaman 53-59 PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan penerapan pembelajaran melalui pendekatan Collaborative Problem Solving.
Lebih terperinciPENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN
PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN Lidia Simanihuruk Surel : meifleur@yahoo.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah
Lebih terperinciPenerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Disposisi Matematis Siswa SMA
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Disposisi Matematis Siswa SMA Yerizon FMIPA UNP Padang yerizon@yahoo.com PM - 28 Abstrak. Disposisi
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT
Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No, 1 (2016) PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI TRUE OR FALSE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT Dyanti Safitrilia Erikalisdiana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan tujuan proses pembelajaran yang terdiri dari 3 ranah yaitu kognitif, afektif, psikomotoris. Ranah kognitif (cognitive) berhubungan dengan
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DAN ARTIKULASI MATERI GERAK TUMBUHAN (Pada Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 2 MOJOGEDANG Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Tiara Irmawati Budi Handoyo Purwanto Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan
6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,
Lebih terperinciPERANAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA
PERANAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERORIENTASI PADA PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA Eka Trisianawati 1, Handy Darmawan 2 Program Studi Pendidikan Fisika IKIP PGRI Pontianak
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I
PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I Erma Monariska Universitas Suryakancana ermamonariska@gmail.com ABSTRAK Matematika
Lebih terperinciPerbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning
Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning A. Kusdiwelirawan 1, Tri Isti Hartini 2, Aniq Rif atun Najihah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitiaan adalah siswa kelas 6 SDN Kutowinangun 12 dan SDN 03 Kutowinangun. Jumlah subjek
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi
63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Matematika telah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai ilmu dasar, matematika dipelajari pada semua jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Matematika telah memberikan
Lebih terperinciPengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi
Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Gerak di Kelas X SMA Negeri 6 Sigi Sayid Ali Rahmat, Marungkil Pasaribu dan I Wayan Darmadi e-mail: sayidalirahmat@gmail.com
Lebih terperinciKelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DAN DISCOVERY DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII DI SMP PENDA TAWANGMANGU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN
PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONECTED MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONECTED MATHEMATICS PROJECT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP Lucy Asri Purwasi STKIP-PGRI Lubuklinggau; asripurwasi@gmail.com Abstract. Tujuan dalam penelitian
Lebih terperinciMeningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill
Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill Feri Haryati Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email : ririmida@yahoo.com ABSTRAK. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MTs Dede Siti Nurjanah Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Subang ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bagian ini akan dibahas atau diuraikan hasil-hasil penelitian pembelajaran menggunakan pembelajaran berbasis proyek. Adapun hasil penelitian meliputi: aktivitas pendidik dan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. peningkatan hasil belajar matematika dan ketrampilan berpikir kritis siswa di MI
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil analisis data dan uji hipotesis menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri mempunyai pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep Penilaian penguasaan konsep siswa dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk tes pilihan
Lebih terperinciJURNAL. Oleh: M. AGUNG SETIAWAN NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Dwi Ari Budiretnani. M.Pd 2. Dra. Budhi Utami. M.Pd
JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA KELAS X SMAN 6 KEDIRI PADA POKOK BAHASAN KINGDOM
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Syifa Saputra 1 1 Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Lebih terperinciOleh Pestauli Gultom Kata Kunci: pengaruh, Model Pembelajaran Berbasis Masalah, teks eksplanasi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Santo Ignasius Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Pestauli Gultom 2103111048 ABSTRAK
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP I. IDENTITAS 1. Nama Sekolah : 2. Mata Pelajaran : PKn 3. Materi Pokok : Globalisasi 4. Kelas/Program : XII 5. Pertemuan Minggu ke : 16 dan 17 6. Alokasi Waktu : 6
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.3 No.4 (2017) :
Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.3 No.4 (2017) : 152-157 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI DI KANDANGAN PADA
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian jenis komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil penelitian ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal diantaranya yaitu
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2013 sampai dengan tanggal 5 Maret 2013 di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo. Pada hasil penelitian
Lebih terperinciJ. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)
J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu atau quasy experiment. Penelitian quasy experiment memiliki variabel kontrol, tetapi tidak
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 270-275 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
STUDI PERBANDINGAN ANTARA STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY DAN EKSPOSITORI TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Umu Mahfudhoh, Bambang Priyo Darminto Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Mikro Ekonomi Kompetensi Dasar Teori dan Biaya Produksi Mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciEFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Siti Aminah dan Derlina Physics Education Program, Graduate State University of Medan Email:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk penelitian, sehingga peneliti harus menerima apa adanya
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Penelitian eksperimen semu merupakan desain pengembangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran
22 III. METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran 2012/2013 di SMP N 19 Bandar Lampung. B. Populasi dan Sampel Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 12 Yogyakarta dan pengambilan data telah dilakukan pada tanggal 19 26 November 2016 di kelas VII
Lebih terperinciMenurut Wina Sanjaya (2007 : ) mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang menjadi ciri utama dari metode inkuiri, yaitu :
A. Pengertian Metode Inkuiri Inquiri berasal dari bahasa inggris inquiry, yang secara harafiah berarti penyelidikan. Piaget, dalam (E. Mulyasa, 2007 : 108) mengemukakan bahwa metode inkuiri merupakan metode
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA SMP
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Pembelajaran, hal. 585-592 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Biologi, Vol. 5, No. 2, Edisi April 2016 Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri dan Discovery terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Topik Bioteknologi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penelitian Tahap Awal Penelitian tahap awal di SD Negeri Srikayangan dan SD Negeri Pergiwatu diawali dengan kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran di dalam
Lebih terperinciPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL Malinda Riwi Anugrah Putri*, Undang Rosidin, Ismu Wahyudi Pendidikan Fisika, FKIP Unila, Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD)
1 PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA (BIOLOGI)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sasaran semua cabang sains, terutama fisika, pada umumnya adalah mencoba menemukan keteraturan di dalam observasi kita terhadap dunia di sekeliling kita. Banyak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Tutit Sarimanah SMP Negeri 1 Cianjur tutitsarimanah@yahoo.com ABSTRAK Kemampuan berpikir kritis matematik penting
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran
21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN O X O
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian quasi eksperimen, dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Diagram desain penelitian adalah sebagai berikut:
Lebih terperinciOleh Ratna Dewi ABSTRAK
0 Pengaruh Penggunan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Ratna Dewi 2102111024 ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN
p-issn 5-73X e-issn30-765 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN Asneli Lubis Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui perbandingan keterampilan proses
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
1 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting di dalam proses penelitian, karena metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam
Lebih terperinciPENGGUNAAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA DI KOTA BENGKULU
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA DI KOTA BENGKULU P-30 Risnanosanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Bengkulu Email:
Lebih terperinciKhairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P. 2013/2014 Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang gambaran pelaksanaan pembelajaraan dengan umpan balik dan tanpa umpan balik serta perbedaan
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF PADA MATERI LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI SISWA SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM. Mulia Putra 1. Abstrak
PENERAPAN PEMBELAJARAN METAKOGNITIF PADA MATERI LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI SISWA SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM Mulia Putra 1 Abstrak Matematika adalah ilmu pengetahuan yang terbentuk dari hasil pemikiran manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended,
Lebih terperinci