BAB III DATA DAN ANALISIS PROYEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III DATA DAN ANALISIS PROYEK"

Transkripsi

1 BAB III DATA DAN ANALISIS PROYEK 3.1. Data Survey Shining Star Deskripsi Umum Proyek Gambar 3.1 Logo Shining Star Preschool Nama : Shining Star Preschool Bentuk Usaha : Preschool Pemilik : Swasta Pengelola : Swasta Lokasi : Jl. Elang Raya HF I/15 Bintaro Sektor 9, Tangerang Luas Lahan : m2 Luas Bangunan : m2 Fasilitas : kolam rendam dangkal. perlengkapan permainan. perpustakaan. ruang multimedia. area permainan 41

2 Sejarah Shining Star Preschoo Berdiri sejak tahun 1998 yang dimulai dari gagasan beberapa orangtua yang sangat concern dengan kurangnya tempat pendidikan yang baik di daerah Bintaro untuk anak- anak mereka. Berbekal niat untuk ingin memberi yang terbaik untuk anak, akhirnya Shining Stars dibentuk. Nama Shining Stars dipilih karena adanya harapan yang sangat besar bahwa anak- anak yang bersekolah di sini akan menjadi bintang yang selalu bersinar dimanapun mereka berada. Awalnya sekolah ini hanya difokuskan pada anak- anak usia pra- sekolah. Ada tiga kelas yang tersedia, baby, toddler & nurserry dan kindy class. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan sekolah, orangtua yang sudah sangat yakin dengan sistem pendidikan yang diberikan oleh Shining Stars, mendesak untuk dibuka kelas baru untuk anak- anak usia Taman Kanak- kanak (TK). Kemudian pada tahun 2001 TK A dibuka dengan hanya 5 orang anak. Shining Stars tidak mau berhenti mengembangkan dirinya untuk membantu anak- anak yang ada dalam usia dini. Karena itu Kelas Bayi (Baby Class) pun dibuka sejak bulan Oktober Baby Class menerima anak dari usia 8 bulan sampai 18 bulan. Tidak disangka sambutan orangtua sangat bagus sekali. Mungkin karena kelas bayi yang ditawarkan sangat berbeda dengan kelas- kelas bayi lainnya. Di sini anak- anak bukan hanya dilatih motorik kasarnya, tapi keseluruhan perkembangan diperhatikan. Mulai dari motorik kasar dan halus, bahasa, intelektual dan juga sosial/emosional anak. Jadi sekarang Shining Stars mempunyai kelas- kelas yang melayani anak- anak dari umur 6 bulan sampai 6 tahun, Baby Class - Toddler Class - Nursery Class TKA and TK B. 42

3 v Satu Dekade Perkembangan Fokus Shining Stars adalah berusaha memenuhi kebutuhan perkembangan dan pendidikan setiap anak secara individual. Setiap anak adalah learners and thinkers (selalu belajar dan berfikir). Mereka tidak hanya belajar dari guru tapi dari setiap kejadian dan berbagai hal yang ada di sekitar mereka. Shining Stars mencoba menyediakan lingkungan yang akan mendukung mereka untuk bisa bebas melakukan kegiatan berfikir dan belajar di atas. Lingkungan sekolah dilengkapi dengan arena bermain yang cukup, learning centers di tiap kelas yang memberikan anak kesempatan untuk bisa belajar mandiri, kegiatan kelas yang tidak sama untuk setiap anak tapi disesuaikan dengan kemampuan mereka. Mereka juga diberikan kegiatan yang membuat mereka terlibat dalam kegiatan grup yang besar sehingga mereka bisa lebih mengerti bersosialisasi dengan teman. Kami memberikan kepada anak hal- hal dasar yang akan mereka perlukan untuk kehidupan ke depan. Setelah 10 tahun berdiri, Shining Stars telah semakin yakin dengan kurikulum yang diberikan kepada anak- anak. Sejauh ini, hasil yang dilihat pada anak- anak sangat bagus. Tapi Shining Stars tidak akan pernah berhenti belajar. Perubahan ke arah yang lebih baik akan terus dilakukan sehingga anak- anak akan selalu dapat pendidikan yang terbaik. 43

4 VISI Untuk menyediakan tempat yang aman bagi anak- anak untuk tumbuh dan belajar selama tahun - tahun awal mereka dengan menyediakan program penuh kasih, diawasi dan seimbang kegiatan. MISI Shining Star Pre- sekolah memberikan kualitas pendidikan baik- bulat untuk mengembangkan anak menjadi orang sehat oleh: 1. Menyediakan lingkungan yang kondusif yang memungkinkan anak- anak kemampuan untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas, mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak- anak sebagai individu, sebagai bagian dari keluarga dan sebagai anggota kelompok sebaya mereka. 2. Menyediakan program sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang memungkinkan untuk mengembangkan keterampilan sosial, emosional, fisik dan intelektual menghasilkan sikap positif melalui pembelajaran. 3. Menyediakan program, baik merangsang didasarkan pada indera dasar untuk meningkatkan keunikan mereka sebagai individu dan membentuk kepribadian yang baik. 44

5 Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan bagan yang memberikan gambaran mengenai kegiatan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Asisten Guru Guru Kordinator Financier Guru Asisten Guru Yayasan Kepala Sekolah Administrasi Marketing House Keeper Bagan 3.1 Struktur Organisasi Shining Star 1. Yayasan Bertugas menjalankan tugas- tugas sosial kemasyarakatan yang kita emban. 2. Kepala Sekolah Bertugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar. 45

6 3. Guru Bertugas untuk melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam proses belajar mengajar. 4. Asisten Guru Bertugas membantu guru dalam menyiapkan pelajaran untuk muridnya 5. Financier Bertugas untuk mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. 6. Administrasi Bertugas untuk pengurusan administrasi pegawai karir pegawai tata usaha sekolah, pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah, penyusunan administrasi perlengkapan sekolah dan penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah. 7. House Keeper Bertugas untuk melaksanakan pengawasan langsung operasional house keeping secara keseluruhan dengan menyelenggarakan inspeksi secara rutin untuk menghasilkan mutu pelayanan yang lebih baik, serta melakukan penilaian personel grooming dengan cara memberikan bimbingan dan pengarahan Sistem Penerimaan Siswa Shining Stars menyediakan program khusus dalam bahasa Inggris untuk anak- anak yang sedang berada dalam usia dari 6 bulan sampai 6 tahun. Pada usia emas ini anak- anak bertumbuh dengan sangat cepat dan segala yang mereka pelajari saat ini akan sangat menentukan perkembangan mereka ke depannya. Praktek penempatan anak di Shining Stars didasarkan pada kelompok umur dan tingkat perkembangan anak. Secara umum, Shining 46

7 Stars mengupayakan agar anak dapat bergaul dan berkembang bersama dengan teman- teman seumurnya Batas Maksimal Murid di Kelas Maksimal setiap kelas ruang belajar di isi 16 orang Ruang Kelas Setiap kelas di Shining Stars dirancang sesuai konsep Learning Centers. Ada math center (anak dibantu untuk semakin bisa mengenal konsep angka dan berhitung), language center (belajar dengan benda- benda yang membuat anak familiar dengan huruf- huruf dan juga benda- benda yang akan menambah perbendaharaan kata mereka dalam bahasa inggris), art center (tempat anak- anak berkreasi dengan cara mereka sendiri), blocks and manipulative centers (belajar memanipulasi tangan dan tubuh mereka dengan puzzle, block dan legos), book corner yang dilengkapi bahan dan perangkat bantu yang sesuai untuk memudahkan anak belajar atau bermain. Mereka menjadi berkesempatan memilih dan menentukan sendiri learning center yang mereka sukai. Di center tersebut mereka bebas menentukan apakah mereka akan bermain dengan puzzle atau apakah mereka berusaha membangun dengan blocks yang ada. Ruangan kelas di Shining Star ini terdiri dari beberapa ruangan yaitu sebagai berikut : 1 ruang multimedia 1 ruang seni lukis (untuk indoor activities, circle times, parties, events, etc.), 1 outside playground Klasifikasi Ruang Kelas 47

8 Konsep Kurikulum Dasar dari kurikulum Shining Star Preschool : Baby Class ( 8-12 bulan atau bulan ) Preschool : - Toddler class untuk anak usia 1½ 3 tahun - Nursery class untuk anak usia 3-4 tahun Kindergarten ( 4-6 Tahun ) 3.2. Analisa Data Shining Star Aspek Manusia Terdapat tiga aspek pengguna yaitu pengelola, murid dan orang tua. Spinning Star adalah pra- sekolah bertaraf internasional. Pengelola Yayasan : menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah Kepala sekolah : Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah. Sekretaris : menyusun jadwal, memberikan informasi Administrasi :mengatur keuangan Guru : mengajari murid berbagai hal, Asisten guru : membantu tugas guru. Murid (anak- anak) Usia 8-18 bulan: masih dalam pengawasan orang tua Usia 2 tahun : suka bermain sendiri Usia 3 tahun : berlari, memanjar, mendorong, menarik dan dapat makan sendiri dengan tangan. Usia 4 tahun : makan dan minum dengan rapi tidak tumpah, dapat memakai pakaian dan melepas pakaian sendiri. Usia 5 tahun : memiliki daya imajinasi yang kuat. 48

9 Orang Tua Orang tua meminta keterangan atau informasi. Orang tua mengantar dan menjemput anaknya. Menunggu sampai anaknya pulang. Menghadiri open house. Mengambil rapor anaknya Aspek Bangunan Gambar 3.2 Bangunan Shining Star Ø Fisik Bangunan Tampak arsitektur Shining Star international preschool ini memiliki gaya modern. Fasilitas parkir sangat memadai dan cukup untuk para orang tua maupun staff pengajar, baik yang menggunakan roda empat maupun roda dua. Ø Teknik Bangunan Fasilitas yang disediakan adalah air PAM, PLN, Fire Equipment dengan sistem kontrol dari gedung seperti fasilitas toilet pria dan wanita, kolam renang anak dan ruang tunggu. Ø Fisika Bangunan Tata udara yang digunakan adalah air conditioning yang disediakan oleh gedung. Begitu juga dengan pencahayaan menggunakan lampu TL. Untuk penerangan umum dengan lampu 49

10 downlight. Penataan suara hanya mengandalkan plafon gypsum dan lantai karpet. v Shining Stars Center Perdana. Sekolah Shining Stars pertama kali dimulai di lokasi Bintaro Center yang sekarang, di Jl Elang Raya. Awalnya bangunan asli berbentuk rumah tinggal seperti rumah- rumah di sebelah. Dalam perkembangannya, kami kemudian berkesempatan menyewa lalu membeli membeli rumah yang persis di sebelah. Setelah hampir delapan tahun di bangunan tersebut, kami memutuskan untuk membangun ulang gedungnya. Selama setahun lebih saat konstruksi, kami pindah ke rumah sewaan di dekat lokasi. v Desain Arsitektur Sekolah. Kami sangat mensyukuri bahwa pada saat kami memikirkan rancangan sekolah baru, kami dapat dibantu oleh seorang arsitek yang tepat yaitu Wendy Djuhara, seorang arsitek muda kawakan di Indonesia dari perusahaan djuhara + djuhara. Sebelum proyek ini, Wendy dan partner Ahmad Djuhara telah pernah bekerja sama dengan kami di proyek lain, sehingga komunikasi mengenai visi dan tujuan desain berjalan sangat lancar dan bermakna. Proses desain juga sangat terbantu karena pada saat ini, kami telah berpengalaman dalam menjalankan sekolah buat anak- anak usia dini, sehingga lebih memahami kebutuhan aktual. Juga kami banyak belajar dari berbagai proyek referensi, berbagai proyek bangunan sekolah, baik sekolah di Indonesia maupun di luar negeri. 50

11 Aspek Ruang Gambar 3.3 Area Receptionis Area receptionis ini lantainya menggunakan keramik 60 x 60 dan parket. Dining nya finishing cat putih, plafond menggunakan gypsum. Suasana ruangan ini terlihat ceria karena adanya warna- warna yang berbeda mengelilingi area recepsionis. Gambar 3.4 Ruang Multimedi Mengantisipasi perkembangan teknologi, di shining star membiasakan anak- anak untuk mengenal komputer dari dekat dan langsung. Komputer tersebut dilengkapi dengan piranti lunak open- source. Sistem operasi yang kami gunakan berbasis Linux, yaitu Ubuntu versi edukasi: Edubuntu. Sistem tersebut dilengkapi dengan sejumlah 51

12 paket piranti lunak yang dipersiapkan khusus untuk pendidikan anak- anak dari berbagai usia, seperti GCompris, dsb. Lantai menggunakan granit tile ukuran 60 x 60cm, dinding finishing cat berwarna putih, plafond menggunakan beton dan finishing cat berwarna putih. Gambar 3.5 Area perpustakaan Shining Stars memanjakan anak- anak dengan menyediakan buku bacaan yang selalu tersedia dan dalam jumlah yang banyak. Lantai menggunakan parket berwarna coklat muda, dinding finishing cat warna putih, dan plafond menggunakan beton dan finishing cat berwarna putih. v Ruang untuk Anak: Skala dan Suasana. Prioritas pertama adalah ruang untuk Anak, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang mungkin, akan tetapi dirancang untuk skala fisik anak usia dini. Setiap ruang dirancang dengan mempertimbangkan pengalaman anak saat belajar, bermain maupun bergaul. Misalnya, pada tinggi mata anak- anak kecil saat berdiri maupun duduk, terdapat pandangan jendela atau pintu terbuka, biasanya pada suatu taman yang hijau dan asri. 52

13 Gambar 3.6 Ruang seni lukis Sedikit hijau di lingkungan akan menambah rasa nyaman dan adem. Oleh karena itu, dari setiap ruang kelas, anak- anak dapat melihat atau melangkah ke taman rumput. Pekarangan tengah dan taman samping di lantai dasar ditambah pekarangan kecil di lantai dua dan taman buah- buahan di atap gedung sekolah dapat digunakan oleh anak anak dari berbagai usia. Dek kayu di lapangan rumput menjadi tempat anak- anak bermain, makan bahkan belajar. Lantai menggunakan Lantai menggunakan granit tile ukuran 60 x 60cm, dinding finishing cat berwarna putih, plafond menggunakan beton. Gambar 3.7 Area Bermain dan Area Berenang Lantai menggunakan Lantai menggunakan granit tile ukuran 60 x 60cm dan parket, dinding menggunakan batu bata atau kerawang liat, plafond menggunakan. 53

14 Di luar perlengkapan bermain seperti sistem, anak- anak juga memerlukan ruang- ruang kreatif dan ruang- ruang sosial. Di pekarangan dalam sekolah, Shining Stars menyediakan banyak ruang- ruang demikian. Gambar 3.8 Area Toilet Lantai menggunakan Lantai menggunakan granit tile ukuran 60 x 60cm dan keramik 40 x 40cm, dinding menggunakan batu bata atau kerawang liat dan finishing cat berwarna putih, plafond menggunakan beton dan finishing cat berwarna putih. Suasana ruangan berkesan ramai atau ceria karena penggunaan warna yg colourfull pada sudut ruangan berkesan dan hangat karena menggunakan warna coklat Gambar 3.9 Ruang Kelas Toodler Lantai menggunakan Lantai menggunakan granit tile ukuran 60 x 60cm, dinding menggunakan dan finishing cat berwarna putih, plafond menggunakan beton dan finishing cat berwarna putih. Suasana ruang ini 54

15 berkesan hangat karena banyak menggunakan material alami, dan menggunakan warna coklat pada furniture. Gambar 3.10 Ruang Kelas baby class Lantai menggunakan Lantai menggunakan parket dan di alasi oleh karpet puzzle, dinding menggunakan dan finishing cat berwarna putih, plafond menggunakan beton dan finishing cat berwarna putih. v Ruang Alamiah: Cahaya, Udara, Bahan dan Tampak Sebisa mungkin, kami berupaya menyediakan ruangan yang alami buat anak- anak. Sinar matahari cukup menerangi kelas- kelas sehingga sering tidak perlu dibantu dengan lampu listrik. Kualitas pencahayaan di dalam kelas menjadi sangat menyenangkan, terang cerah tapi tidak silau. Selain itu setiap ruang juga dirancang agar mempunyai bukaan di dua sisi, agar dapat menikmati ventilasi silang. Desain demikian sangat bermanfaat karena biasanya karena cukup sejuk apalagi pada pagi hari, kelas tidak perlu menghidupkan AC, hanya perlu kipas angin. Selain lebih hemat listrik dan akrab lingkungan, kami juga percaya lebih sehat bagi anak- anak. Di Jakarta yang cenderung panas, ruang belajar yang cukup nyaman tanpa AC justru merupakan suatu kemewahan. Di samping cahaya dan udara, bahan dan tampak bangunan juga 'dibiarkan' alami. Dari lantai dan dinding, sampai pintu dan jendela. 55

16 Material yang digunakan seperti beton (semen) untuk lantai dan langit- langit, tembok putih dan kerawang liat, dek dan daun pintu dari kayu peti, lapangan rumput, bak pasir adalah bahan- bahan paling dasar dan sederhana untuk bangunan. Pada saat digunakan, lantai ruangan kelas akan dialas dengan berbagai bahan alami juga seperti kain karpet (rug), matras karet dan rotan lampit untuk memperkaya tektur dan corak. Kami merasa, di jaman sekarang, buat anak- anak di kota seperti Jakarta, lingkungan alami demikian akan lebih memberi pengalaman dan stimulasi yang positif. v Desain Modern: Sederhana, Bersih dan Elegan. Walaupun belakangan ini di Indonesia, desain arsitektur modern sudah mulai diterima bahkan disenangi, kami sadar bahwa konsepsi umum tentang fasilitas untuk anak- anak masih tidak terlalu lazim. Tantangan buat Shining Stars adalah untuk menemukan rancangan modern yang sesuai, tidak dipenuhi dengan berbagai elemen dekoratif dan artifisial, akan tetapi tetap ceria dan menyenangkan. Bangunan sekolah, ruang kelas maupun lapangan malah dirancang agar terlihat netral, bersih dan 'kosong' agar dapat menjadi latar atau pentas bagi alat- alat maupun bahan belajar anak- anak. Kami juga menghindari memakai citra- citra yang terlalu komersial maupun yang terlalu stereotipikal seperti jender warna seperti pink versus biru, dan sebagainya Aspek Furniture Jenis furniture yang digunakan ada 2 yaitu jenis loose dan fixed furniture. Untuk loose furniture itu sendiri seperti kursi, meja, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jenis fixed furniture seperti meja informasi. Pada umumnya furniture yang digunakan menggunakan bahan dari kayu, plywood, kaca, dan stainless steel. Sehingga keserasian furniture 56

17 dapat terlihat serta sudah mempertimbangkan faktor dimensi kenyamanan yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia. Secara keseluruhan, rancangan interior preschool bergaya modern dengan memadukan kayu, acrilic, parket dan keramik Aspek Lingkungan Gambar 3.11 Site Plan Shining Star Preschool Lokasi Shining Star International Preschool ini terletak di jl. Elang Raya HF I/15,Bintaro Sektor 9, Tangerang. Selain itu lokasi ini berada di daerah perumahan, sehingga orang tua tidak perlu jauh- jauh menyekolahkan anak mereka. 57

18 3.3 Data Survey Townforkids Preschool Deskripsi Umum Proyek Gambar 3.12 Logo Town for kids Preschool Nama Bentuk Usaha Pemilik Pengelola Lokasi Luas Lahan : Town for kids Preschool : Preschool : Swasta : Swasta : Jl. Kedoya Palma Raya Blok FC/1 Taman Kedoya baru, Jakara Barat : m2 Luas Bangunan : ± 600m² Program : - Music and Movement Junior Music Course Phonics Language and Drama Junior Art Course Sejarah Town for kids Preschool Townforkids Preschool didirikan pada tahun 2006 oleh PT. Cerdas Anak Bangsa. Townforkids Preschool beralamatkan di jalan Kedoya Palma Raya Blok FC/1 Taman Kedoya Baru Jakarta Barat. 58

19 Pada saat ini, Town for kids Preschool memiliki 4 level yaitu Playgroup, Nursey 1,Nursey 2, dan Kindergarten 1, dimana jumlah kelas yang ada sebanyak 5 kelas. Dan diharapkan untuk bulan juli tahun 2008 Townforkids Preschool menambahkan level Kindergarten 2. Dengan memiliki 4 level sekarang ini, Town for kids Preschool bertekat meningkatkan terus kualitas sumber daya manusia dengan menerapkan metode belajar yang efektif sesuai denga standar kurikulum. Bangunan utama Town for kids Preschool memiliki 2 tingkat, dimana pada lantai dasar digunakan untuk kelas Playgroup, tempat bermain dan olahraga, perpustakaan, toilet, ruang administrasi, dan ruang kepala sekolah, sedangkan pada lantai dua digunakan untuk kelas Nursery, Kindergarten dan ruang laboratorium. Bangunan Town for kids Preschool dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti perpustakaan yang lengkap, Laboratorium multimedia, sarana bermain dan olahraga. Pegawai yang bekerja pada Town for kids Preschool sebanyak 14 orang, terdiri dari seorang kepala saekolah, 9 orang guru, 1 orang administrasi, 1 orang financier, 1 orang marketing, dan 1 orang house keeper. Visi Menjadikan Town for kids Preschool unggul sebagai lembaga pendidikan berdasarkan teknologi informasi yang menghasilkan lulusan yang berpengetahuan luas, berbudi pekerti luhur, mandiri, berprestasi, dan terampil. Misi 1. Membentuk peserta didik memiliki ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 59

20 2. Melayani peserta didik dalam upaya menumbuhkembangkan diri di dalam perubahan dan hati nurani yang di aktualisasikan dalam kehidupan sehari- hari. 3. Membentuk peserta didik untuk menjadi generasi yang berdivisi IT dan mempunyai landasan yang kuat untukmengembangkan diri dalam perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Mewujudkan kegiatan pembelajaran yang inovatif, kreatif dan menyenangkan. 5. Membentuk pribadi bersikap santun, jujur dan bertanggung jawab. 6. Menanamkan sifat ramah dan berkepribadian yang santun. 7. Mewujudkan sekolah sebagai tempat terbaik bagi para tenaga edukatif dan non edukatif untuk berkarya dengan mengetahui kecendrungan dan tututan yang diinginkan oleh peserta didik dan masyarakat umum melalui pelayanan pendidikan yang berkualitas Tujuan Town for kids Preschool Town for kids Preschool berkomitmen untuk menyediakan lingkungan pendidikan yang berkualitas bagi siswa pada usia dini, dimana pemberia pendidikan pada usia dini diyakini mampu merintis dan membentuk siswa menjadi pelajar yang lebih unggul yang mampu memberika hasil yang terbaik dalam memasuki lingkungan masyarakat berbangsa dan bernegara pada nantinya Struktur Organisasi Struktur Organisasi merupakan bagan yang memberikan gambaran mengenai kegiatan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Struktur Town for kids Preschool ini berguna untuk 60

21 mengetahui wewenang dan tanggung jawab setiap bagian didalam Preschool tersebut. Bagan 3.14 Struktur organisasi Town for kids Preschool Adapun uraian tugas dari masing masing tingkatan dalam struktur organisasi pada Cabe Rawit International Preschool adalah : 1. Yayasan Bertugas menjalankan tugas- tugas sosial kemasyarakatan yang kita emban. 2. Kepala Sekolah Bertugas menyusun perencanaan, mengorganisasikan kegiatan, mengarahkan kegiatan, mengkoordinasikan kegiatan, melaksanakan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar. 3. Guru Bertugas untuk melaksanakan kegiatan bimbingan guru dalam proses belajar mengajar. 4. Financier Bertugas untuk mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. 61

22 5. Administrasi Bertugas untuk pengurusan administrasi pegawai karir pegawai tata usaha sekolah, pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah, penyusunan administrasi perlengkapan sekolah dan penyusunan dan penyajian data / statistik sekolah. 6. House Keeper Bertugas untuk melaksanakan pengawasan langsung operasional house keeping secara keseluruhan dengan menyelenggarakan inspeksi secara rutin untuk menghasilkan mutu pelayanan yang lebih baik, serta melakukan penilaian personel grooming dengan cara memberikan bimbingan dan pengarahan Sistem Penerimaan Siswa 1. Administrasi membuat invoice pembayaran formulir pendaftaran siswa baru kepada calon siswa/orang tua. 2. Administrasi memberikan invoice pembayaran formulir pendaftaran siswa baru kepada calon siswa/orang tua. 3. Calon siswa/orang tua menerima invoice pembayaran formulir pendaftaran siswa baru dari administrasi. 4. Calon siswa/orang tua membayar uang formulir pendaftaran siswa baru dari administrasi. 5. Administrasi menerima uang formulir pendaftaran siswa baru dari calon siswa/orang tua. 6. Administrasi membuat kwitansi pembayaran formulir pendaftaran siswa baru yang terdiri dari rangkap 3. Rangkap 1 diberikan kepada calon 62

23 siswa/orang tua, rangkap 2 diberikan kepada financier untuk dibuat laporan keuangan mengenai pembayaran formulir, dan rangkap 3 disimpan oleh administrasi. 7. Calon siswa/orang tua menerima kwitansi pembayaran formulir pendaftaran siswa baru dari administrasi. 8. Administrasi memberikan formulir kosong pendaftaran siswa baru. 9. Calon siswa/orang tua menerima formulir pendaftaran siswa baru. 10. Calon siswa/orang tua mengisi formulir pendaftaran siswa baru. 11. Calon siswa/orang tua mengembalikan formulir pendaftaran siswa baru yang sudah diisi kepada administrasi. 12. Administrasi menerima formulir pendaftaran siswa baru yang sudah diisi dari calon siswa/orang tua. 13. Administrasi membuat invoice pembayaran pendaftaran kepada calon siswa/orang tua. 14. Administrasi memberikan invoice pembayaran pendaftaran kepada calon siswa/orang tua. 63

24 15. Calon siswa/orang tua menerima invoice pembayaran pendaftaran dari administrasi. 16. Calon siswa/orang tua membayar uang pendaftaran kepada administrasi. 17. Administrasi menerima pembayaran pendaftaran dari calon siswa/orang tua. 18. Administrasi membuat kwitansi pembayaran pendaftaran yang terdiri dari rangkap 3. Rangkap 1 diberikan kepada calon siswa/orang tua, rangkap 2 diberikan kepada financier untuk dibuat laporan keuangan mengenai pembayaran pendaftaran, dan rangkap 3 disimpan oleh administrasi. 19. Calon siswa/orang tua menerima kwitansi pembayaran pendaftaran dari administrasi. 20. Administrasi memberikan kwitansi pembayaran formulir dan pembayaran pendaftaran bagian rangkap 2 ke financier. 21. Financier menerima kwitansi pembayaran formulir dan pembayaran pendaftaran bagian rangkap Financier membuat laporan keuangan mengenai pembayaran formulir dan 64

25 pembayaran pendaftaran setiap 1 term (3 bulan) sekali. 23. Financier memberikan laporan keuangan mengenai pembayaran formulir dan pembayaran pendaftaran kepada Yayasan. 24. Yayasan menerima laporan keuangan mengenai pembayaran formulir dan pembayaran pendaftaran dari Financier. 25. Financier memberikan laporan keuangan mengenai pembayaran formulir dan pembayaran pendaftaran kepada Kepala Sekolah. 26. Kepala Sekolah menerima laporan keuangan mengenai pembayaran formulir dan pembayaran pendaftaran dari Financier Batas Maksimal Murid Maksimal murid pada setiap ruang belajar 15 orang, Ruangan Kelas Ruangan kelas di town for kids ini terdiri dari beberapa ruangan yaitu sebagai berikut : 1 ruang multimedia 1 ruang multifunction (untuk indoor activities, circle times, parties, events, etc.) 1 outside playground. 65

26 Klasifikasi Ruang Kelas Morning Class Afternoon Class Playgroup Nursery 1* Nursery 2* Kindergarten 1** Kindergarten 2** Konsep Kurikulum Dasar dari kurikulum Town for kids Preschool Playgroup - berusia 1,5 hingga 2 tahun Nursery 1 - berusia 2 sampai 3 tahun Nursery 2 - berusia 3 sampai 4 tahun Kindergarten 1 - berusia 4 sampai 5 tahun Kindergarten 2-5 sampai 6 tahun Di preschool ini menggabungkan beberapa metode dan praktik terbaik dalam kurikulum Town for kids preschool untuk memberikan tantangan yang tepat dalam membawa pelajaran anak- anak untuk lebih tinggi. Pendekatan Pengalaman Bahasa Rigby Literasi Matematika investigatif Ilmu Kirim multimedia Learning Musik dan Gerakan seni Bahasa dan Drama phonics 66

27 Kami dipandu oleh 3 prinsip utama: Temukan potensi belajar Mendorong penyelidikan dan refleksi Mengembangkan peserta didik ingin tahu 3.4. Analisa Data Town for kids Preschool Aspek Manusia Terdapat tiga aspek pengguna yaitu pengelola, murid dan orang tua. Pengelola Yayasan : menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sekolah Kepala sekolah : Memelihara dan mengembangkan organisasi dan manajemen sekolah. Sekretaris : menyusun jadwal, memberikan informasi Administrasi :mengatur keuangan Guru : mengajari murid berbagai hal, Asisten guru : membantu tugas guru. Murid (anak- anak) Usia 8-18 bulan: masih dalam pengawasan orang tua Usia 2 tahun : suka bermain sendiri Usia 3 tahun : berlari, memanjar, mendorong, menarik dan dapat makan sendiri dengan tangan. Usia 4 tahun : makan dan minum dengan rapi tidak tumpah, dapat memakai pakaian dan melepas pakaian sendiri. Usia 5 tahun : memiliki daya imajinasi yang kuat. 67

28 Orang Tua Orang tua meminta keterangan atau informasi. Orang tua mengantar dan menjemput anaknya. Menunggu sampai anaknya pulang. Menghadiri open house. Mengambil rapor anaknya Aspek Bangunan Gambar 3.13 Bangunan Town for kids Ø Fisik Bangunan Bangunan utama Town for kids Preschool memiliki 2 tingkat, dimana pada lantai dasar digunakan untuk kelas Playgroup, tempat bermain dan olahraga, perpustakaan, toilet, ruang administrasi, dan ruang kepala sekolah, sedangkan pada lantai dua digunakan untuk kelas Nursery, Kindergarten dan ruang laboratorium. Tampak arsitektur Town for kids Preschool ini memiliki gaya modern. Fasilitas parkir kurang memadai. Ø Teknik Bangunan Fasilitas yang disediakan adalah air PAM, PLN, Fire Equipment dengan sistem kontrol dari gedung seperti smoke detector, spinkler, hydrant, tabung gas, dan juga fasilitas toilet pria dan wanita. 68

29 Ø Fisika Bangunan Tata udara yang digunakan adalah air conditioning yang disediakan oleh gedung. Begitu juga dengan pencahayaan menggunakan lampu TL. Untuk penerangan umum dengan lampu downlight. Penataan suara hanya mengandalkan plafon gypsum dan lantai karpet Aspek Ruang Gambar 3.14 Ruang Kelas Kindergarten Ruang kelas menggunakan layar pada saat belajar, Suasana ruang kelas ini terlihat tenang, dan citra ruang ini nyaman. Lantai menggunakan parket, dinding finishing cat berwarna ungu muda, dan plafond menggunakan gypsum. 69

30 Gambar 3.15 Ruang Seni Lantai menggunakan parket berwarna coklat, dinding finishing cat berwarna crem, dan plafond menggunakan gypsum. Suasana ruang terasa hangat karena penguunaan warna dan material itu sendiri. Gambar 3.16 Ruang Multimedia Suasana ruang kelas ini terlihat hangat sehingga dapat memberikan rangsangan pada otak anak. Citra ruang ini hangat. Lantai menggunakan parket berwarna coklat tua, dinding finishing cat berwarna orange, dan plafond menggunakan gypsum finishing cat berwarna kuning. 70

31 Gambar 3.17 Ruang Perpustakaan Lantai menggunakan parket berwarna coklat tua, dinding finishing cat berwarna orange, dan plafond menggunakan gypsum finishing cat berwarna kuning. Suasana ruang terasa hangat karena penggunaan material dan warna. Gambar 3.18 Ruang Kelas Suasana kelas ramai dan berkesan hangat karena menggunakan material dan warna yang hangat. Lantai menggunakan parket berwarna coklat, dinding finishing cat berwarna putih, dan plafond menggunakan gypsum finishing cat berwarna putih. 71

32 Aspek ruang pada town for kids preschool ini yang utama ruang untuk Anak, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang seluas mungkin, karena anak- anak membutuhan ruangan yang memungkinkan mereka untuk beraktifitas, akan tetapi dirancang untuk skala fisik anak usia dini. Setiap ruang dirancang dengan mempertimbangkan pengalaman anak saat belajar, bermain maupun bergaul. Misalnya, pada tinggi mata anak- anak kecil saat berdiri maupun duduk, terdapat pandangan jendela atau pintu terbuka, biasanya pada suatu taman yang hijau dan asri Aspek Furniture Jenis furniture yang digunakan ada 2 yaitu jenis loose dan fixed furniture. Untuk loose furniture itu sendiri seperti kursi, meja, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jenis fixed furniture seperti meja informasi. Furniture yang digunakan menggunakan bahan dari kayu, plywood, kaca, dan stainless steel. Sehingga keserasian furniture dapat terlihat serta sudah mempertimbangkan faktor dimensi kenyamanan yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia. Secara keseluruhan, rancangan interior preschool bergaya modern dengan memadukan kayu, acrilic, parket dan keramik. 72

33 Aspek Lingkungan Gambar 3.19 Site Plan Town for kids Preschool Lokasi Town for kids Preschool ini terletak di jl. Kedoya Palma Raya Blok FC/1 Taman Kedoya Baru. Lokasi ini berada di tengah- tengah kota yang sangat padat. Selain itu lokasi ini berada di daerah perumahan, sehingga orang tua tidak perlu jauh- jauh menyekolahkan anak mereka kesimpulan Survey Lapangan Analiisa Aspek Manusia Keterangan Shining Star Preschool Town for kids Preschool Manusia (+) Terdapat tiga aspek pengguna yaitu, pengelola, murid (anak- anak), orang tua. (+) staff yang bekerja cukup banyak. (+) Terdapat tiga aspek pengguna yaitu, pengelola, murid (anak- anak), orang tua. (- ) Staf yang mengajar hanya sedikit 73

34 Analisa Aspek Lingkungan Keterangan Shining Star Preschool Town for kids Preschool Lingkungan Jl. Elang Raya HF I/15,Bintaro Sektor 9, Tangerang (+) Berada di daerah perumahan dan pertokoan. (+) Dekat dengan jalan umum Jl. Kedoya Palma Raya Blok FC/1 Taman Kedoya Barat, Jakarta Barat (+) Berada di dekat daerah pertokoan dan perumahan. (+) Akses kendaraan umum maupun pribadi lebih mudah Analisa Aspek Bangunan Keterangan Shining Star Preschool Town for kids Preschool Bangunan (+) Memiliki 3 lantai (- ) Area parkir tidak terlalu luas (+) memiliki 2 lantai (- ) lahan parkir tidak terlalu luas 74

35 Analisa Aspek Ruang Keterangan Shining Star Preschool Town for kids Preschool Main Entrance (+) dinding bagian kiri menggunakan bata merah atau kerawang liat. (- ) main entrance terlihat sempit (+) main entrance terlihat luas (- ) sedikit tanaman hijau. Ruang kelas (+) para pengajar membantu anak dalam mendidik dan belajar. (- ) Ruang kelas ini tidak menggunakan layar untuk membantu anak belajar. (+) Ruang kelas ini menggunakan layar untuk membantu anak- anak dalam belajar. (+) Ruang kelas ini terlihat sangat tenang (- ) Ruang komputer (+) Ruangan ini dinding nya menggunakan cat warna putih dan lantai nya menggunakan parket (+) Ruangan terasa nyaman (- ) Ruang multi media kurang luas (+) Ruangan ini menggunakan warna orange serta lantai nya menggunakan parket. (+) Ruangan terasa hangat karena warna- warna material. (- ) warna cat dinding terlalu terang 75

36 Area bermain (Indoor) (+) Area bermain di dalam ruangan lantainya menggunakan parket dan karpet sangat bagus untuk anak- anak. (+) Area bermain ini terlihat luas, karena dindingnya menggunakan cat putih, dan lantainya juga menggunakan keramik putih. (- ) Area bermain di dalam ruangan ini lantai nya menggunakan keramik kurang baik untul area bermain anak- anak Ruang bermain (outdoor) (+) Area bermain di luar ruangan sangat luas (+) Area bermain di luar ruangan sangat kecil Library (+) lantai menggunakan parket (- ) Ruang membaca di perpustakaan shining star terlihat lebih kecil (+) Ruangan membaca di perpustakaan ini sangat luas (- ) tidak ada meja dan kursi untuk membaca buku 76

37 Toilet (+) Toilet terlihat lebih ramai karena penggunaan warna dan material (+) suasana terasa hangat dan ceria (- ) Lantai menggunakan keramik putih jika ada air maka tidak akan terlihat jelas (+) toilet terlihat bersih karena menggunakan marerial keramik pada lantai dan wastafel. (- ) Lantai menggunakan keramik putih jika ada air maka tidak akan terlihat jelas Tabel 3.1 Analisa Perbandingan Shining Star dengan Town for kids Preschool Dari analisa perbandingan di atas antara Shining Star Preschool dan Town For Kids Preschool, saya memilih Shining Star karena menurut saya Shining Star Preschool yang lebih memiliki banyak keunggulan karena dilihat dari lokasi, fisik bangunan dan ruangan yang ada di preschool sendiri. 77

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Pusat Pendidikan Anak Usia Dini Plus Tempat Penitipan Anak - Baby Class / Bayi (0-1 tahun) - Toddler Class/ Balita (2-3 tahun) -

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nunik

LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA. Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nunik LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Berikut ini merupakan tabel hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nunik selaku Kepala Sekolah, Ibu Linda selaku Administrasi dan Ibu Merry selaku Marketing. Wawancara dilakukan

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING

BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah

Lebih terperinci

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO

KONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan

Lebih terperinci

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR

ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR ELEMEN PEMBENTUK RUANG INTERIOR Ruangan interior dibentuk oleh beberapa bidang dua dimensi, yaitu lantai, dinding, plafon serta bukaan pintu dan jendela. Menurut Wicaksono dan Tisnawati (2014), apabila

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Perancangan

Bab IV. Konsep Perancangan Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak

Lebih terperinci

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat

BAB III. TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat BAB III TINJAUAN LAPANGAN 1. Kidspaces World of Discovery, Jakarta Selatan a. Sejarah Singkat Kidspace merupakan pusat aktivitas anak usia 6 bulan 15 tahun, menyajikan berbagai fasilitas yang memadukan

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN 1 133 134 KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA Aspek Pertanyaan 1. Latar belakang 1. Bagaimanakah sejarah berdirinya LPIT BIAS? 2. Siapakah pendiri LPIT BIAS? 3. Apa tujuan didirikan LPIT BIAS? 4. Ada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove

Lebih terperinci

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB III STUDI LAPANGAN BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Yogyakarta telah lama dikenal sebagai kota pelajar. Hal ini didasarkan dari beberapa faktor, salah satunya adalah dalam segi tingginya kuantitas

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Penerapan Tema Pada Perancangan Untuk bioskop mini ini prioritas utama adalah ruang menonton dan area menunggu, baik dari segi ukuran maupun bentuk. Ruangan yang selapang

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN KHUSUS

BAB IV TINJAUAN KHUSUS BAB IV TINJAUAN KHUSUS 4.1. Perencanaan Bahan 4.1.1. Perencanaan Lantai Lantai dasar difungsikan untuk area parkir mobil, area service, pantry, ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, kamar mandi tamu.

Lebih terperinci

b e r n u a n s a h i jau

b e r n u a n s a h i jau 01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tema Interior Konsep desain pada perancangan fasilitas Pusat Pengembangan Kreativitas Anak ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Fasilitas ini mengambil

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA

KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA 2011 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR RUANG TIDUR UTAMA RUMAH TINGGAL BAPAK Ir. Budiman, M.A. Jl. Merdeka Barat 12 Jakarta Designed by: Karina Larasati NIM. 00987654333 JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FBS UNY

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1.Konsep Perancangan Pertama- tama konsep perancangan preschool ini memberikan citra/ kesan yang dapat menarik perhatian orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke preschool ini.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN 1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Utama: Aplikasi Model Pembelajaran BCCT 5.1.1 Konsep Tapak A. Zonasi Bangunan ini memiliki empat zonasi yaitu zona publik, zona staff, zona akademis, dan zona privasi.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Gaya dan Tema Perancangan Gaya dan tema dari perancangan interior Sekolah Lukis Ohayo ini mengarah pada gaya modern pop art. Pemilihan gaya modern pop art karena gaya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR Saya mahasiswa Jurusan Desain lnterior, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan Universitas Pelita Harapan, Nama Mahasiswa Nomor Pokok Mahasiswa Jurusan : Mutia Sari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. KAJIAN PUSTAKA Penerangan dalam ruang kelas Erwinsyah Hasibuan (1996) dalam penelitian Tugas Akhirnya : kualitas penerangan yang harus dan layak disediakan didalam suatu ruangan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar perancangan pada Tempat Informasi HIV AIDS serta Komunitas ODHA dan OHIDHA ini terlahir dari pendekatan Arsitektur Perilaku. Dengan menganalisa

Lebih terperinci

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB V KONSEP RANCANGAN BAB V KONSEP RANCANGAN 5.1 Ide Awal Pertimbangan awal saat hendak merancang proyek ini adalah : Bangunan ini mewadahi keegiatan/aktivitas anak yang bias merangsang sensorik dan motorik anak sehingga direpresentasikan

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan

ANALISA SISTEM. Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan III. ANALISA SISTEM 3.1 Sejarah Play Group Angelly Kids Angelly kids didirikan sejak Juli 2006, bertujuan untuk menjembatani kebutuhan para orang tua yang menginginkan pendidikan dini bagi anak - anak

Lebih terperinci

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis dan Bahasan

BAB 4. Analisis dan Bahasan BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang

Lebih terperinci

Putih Abu Hitam Coklat

Putih Abu Hitam Coklat KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Zoning dan Grouping 4.1.1 Analisa Zoning Zoning 1 Gambar 4.1. Zoning 1 Zona private memiliki view langsung melihat keluar. Tetapi terletak jauh dari zona public,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1 PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok yang diperlukan bagi setiap manusia dalam memperoleh ilmu dan wawasan. Pendidikan

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2013/2014 Oleh Dhyarga Oktavian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Didalam sebuah perancangan interior, fasilitas sangat menunjang dalam aktifitas yang dilakukan di dalamnya. Fasilitas merupakan hal penting dalam mendesain

Lebih terperinci

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de

Gambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna

Lebih terperinci

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic

Konsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Dasar Pemikiran Terbentuknya ANAK PRIMA Gambar II.1 Keluarga ANAK PRIMA Anak merupakan tumpuan dan harapan Bangsa dan Negara. Sebagai generasi penerus, tentu membutuhkan

Lebih terperinci

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara.

Alamat : Jl. Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta, Kota Jakarta Utara. LAPORAN OBSERVASI AWAL 1. PROFIL OBJEK OBSERVASI Gambar Hotel BnB Kelapa Gading, Jakarta sumber : http://www.laterooms.com/en/hotel-reservations/277724_the-bnb-jakarta-kelapagading-jakarta.aspx Nama objek

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY

BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY 37 BAB III TINJAUAN DAN ANALISA DATA SURVEY 3.1. Cinema XXI 3.1.1. Hasil Survey Berikut adalah data dari hasil survey pada cinema XXI di Plaza Senayan 3.1.2. Data Perusahaan Nama : Cinema XXI Bentuk Usaha

Lebih terperinci

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1. Konsep perencanaan 6.1.1. Pelaku dan kategori kebutuhan ruang, dan Besaran Ruang. 6.1.1.1. Pelaku Dan Kategori Kebutuhan Ruang Dari analisis yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 DATA PROYEK. 3.1 Data Proyek Deskripsi Umum Proyek Nama Proyek : Perancangan Interior PlaygroupAnnajah

BAB 3 DATA PROYEK. 3.1 Data Proyek Deskripsi Umum Proyek Nama Proyek : Perancangan Interior PlaygroupAnnajah BAB 3 DATA PROYEK 3.1 Data Proyek 3.1.1. Deskripsi Umum Proyek Nama Proyek : Perancangan Interior PlaygroupAnnajah Sifat Proyek : Fiktif ( Tidak Nyata ) Bentuk Usaha Pemilik Pengelola : Sarana Pendidikan

Lebih terperinci

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.

KONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen. BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan

Lebih terperinci

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA

REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA ZONIFIKASI Dasar pertimbngan Potensi site Kemungkinan pengelohan Tuntutan kegiatan UTILITAS Konsep utilitas pada kawasan perencanaan meliputi : 1. Terjadinya

Lebih terperinci

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious

BAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18.

DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar Gambar A Gambar Gambar Gambar 2.18. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Logo Badan Tenaga Nuklir Nasional... 20 Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT) BATAN... 23 Gambar 2.3. Site Plan Gedung PSTNT-BATAN...

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.

Lebih terperinci

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy

Konsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring 151 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Perkembangan jaman yang melaju dengan pesat, membuat sebuah kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring dengan itu, sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Metode penelitian yang digunakan : Wawancara Diadakannya wawancara terhadap pemilik sekolah dan kepala sekolah beserta para guru-guru di TK St. Bernadette. Dari

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep gaya pada perancangan Showroom Mabua Harley Davidson ini di desain dengan unik dan memberi kesan tempo dulu, berdasarkan analisa

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan

BAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan 73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN LAPANGAN

BAB III TINJAUAN LAPANGAN BAB III TINJAUAN LAPANGAN A. BIANGLALA Daycare, Playgroup and Kindergaten 1. Sejarah Singkat Bianglala Kindergarten, Play Group, and Day Care adalah Lembaga Pendidikan Non Profit bagi anak usia dini yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minat dan bakat anak berkembang sesuai dengan bertambahnya umur dan tingkatan kemampuan dari masing-masing anak, namun untuk meningkatkan kemampuan diperlukan juga

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:

Lebih terperinci

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV: PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Survey (Observasi) Lapangan Dalam penelitian ini, secara garis besar penyajian data-data yang dikumpulkan melalui gambar-gambar dari hasil observasi lalu diuraikan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 KONSEP PERANCANGAN Mengacu kepada sasaran fasilitas ini adalah remaja pengguna narkoba, maka diperlukan sebuah tempat dan susunan yang bersifat dapat membangkitkan semangat

Lebih terperinci

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008

Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008 Griya Asri The Arsana Estate Edition 2008 Paduan Villa dan Alam yang Menakjubkan Penulis: Yosi Wyoso Fotografer: Sjahrial Iqbal, Yosi Wyoso dan Istimewa Bayangkan suasana sebuah sebuah vila yang memiliki

Lebih terperinci

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,

BAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KHUSUS

BAB III TINJAUAN KHUSUS BAB III TINJAUAN KHUSUS 3.1. Pengertian Tema 3.1.1. Green Architecture (Arsitektur Hijau) Banyak orang memiliki pemahaman berbeda-beda tentang Green Architecture, ada yang beranggapan besaran volume bangunan

Lebih terperinci

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012

Eksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012 Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah

Lebih terperinci

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN

BAB 6 DESAIN PERANCANGAN BAB 6 DESAIN PERANCANGAN 6.1 IDENTITAS PROYEK Nama Proyek : Re-desain GOR Saparua Bandung Tema : Structure Expose Pemilik Proyek : Pemerintah Sumber Dana : Swasta Jenis Bangunan : Gedung Olahraga Basket

Lebih terperinci

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius. Dewasa ini kesadaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya terbaik guna mempersiapakan masa depan sang anak adalah mengenalkan pendidikan kepada anak di usia dini, karena pada masa usia dini anak mulai peka/sensitif untuk

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERANCANGAN BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Utama Perancanaan Youth Center Kota Yogyakarta ini ditujukan untuk merancang sebuah fasilitas pendidikan non formal untuk menghasilkan konsep tata ruang dalam dan luar

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Taman Pintar dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang publik yang semakin menurun, salah satunya adalah Taman Senaputra di kota Malang. Seperti

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KHUSUS PEMBANGUNAN INTERIOR MALL DAN HOTEL THE EDGE BANDUNG CIMAHI BANDUNG

BAB III TINJAUAN KHUSUS PEMBANGUNAN INTERIOR MALL DAN HOTEL THE EDGE BANDUNG CIMAHI BANDUNG BAB III TINJAUAN KHUSUS PEMBANGUNAN INTERIOR MALL DAN HOTEL THE EDGE BANDUNG CIMAHI BANDUNG III.1. Data Umum Proyek Nama Proyek : Mall dan Hotel The Edge, Cimahi Bandung Jenis Proyek : Mall dan Hotel Lokasi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP) 46 BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bentuk dan Massa Bangunan Perletakan massa pada tapak. Bangunan proyek sekolah ini memiliki dua Entrance, yaitu dari depan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pintu Masuk Kendaraan dan Manusia Dari analisa yang telah dibahas pada bab sebelumnya pintu masuk kendaraan dan manusia akan

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN

Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).

Lebih terperinci

BAB V Konsep. 5.1 Konsep Ide dasar

BAB V Konsep. 5.1 Konsep Ide dasar 5.1 Konsep Ide dasar BAB V Konsep Konsep ide dasar rancangan Pusat Rehabilitasi Tuna Daksa di Surabaya meliputi poin-poin arsitektur perilaku, nilai-nilai keislaman, dan objek rancangan sendiri. Hal ini

Lebih terperinci

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR. ARC HIT EC T U RE Lokasi rumah yang berada di tepi telaga, relatif jarang ditemukan untuk rumah tinggal di Jakarta dan sekitarnya, khususnya di Tangerang. Inilah yang menjadi keunggulan rumah karya Arsitek

Lebih terperinci

FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!"#$%&'(&)#*+'#%,"()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM

FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU!!!#$%&'(&)#*+'#%,()-*!!!! BAB II TINJAUAN UMUM FASILITAS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI & SEKOLAH DASAR TERPADU "#%&'(&)#*+'#%,"()-* BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini & Sekolah Dasar

Lebih terperinci

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing ABSTRAK Desain interior merupakan bagian yang sangat penting dalam pembuatan bangunan tidak terkecuali juga

Lebih terperinci

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin

KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin 01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter

Lebih terperinci

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Dasar Perancangan Sekolah Islam Terpadu memiliki image tersendiri didalam perkembangan pendidikan di Indonesia, yang bertujuan memberikan sebuah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG

BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi gaya hidup di kota-kota besar memaksa orang untuk bekerja lebih keras. Beban pekerjaan

Lebih terperinci

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG

TEMA DAN KONSEP. PUSAT MODE DAN DESAIN Tema : Dinamis KONSEP RUANG KONSEP TAPAK LOKASI OBJEK RANCANG TEMA DAN KONSEP T E M A Trend dalam berpakaian dari tahun ke tahun akan TEMA terus berputar, dan akan berkembang lagi seiring berjalannya waktu eksplorasi tentang suatu pergerakan progressive yang selalu

Lebih terperinci

Selamat Datang di KB-TK Quantum Indonesia! Salam hangat, Berikut ini kami sampaikan gambaran berbagai program yang dimiliki KB-TK Quantum Indonesia.

Selamat Datang di KB-TK Quantum Indonesia! Salam hangat, Berikut ini kami sampaikan gambaran berbagai program yang dimiliki KB-TK Quantum Indonesia. Informasi dan Mekanisme Pendaftaran Peserta Didik Baru KB-TK Quantum Indonesia Selamat Datang di KB-TK Quantum Indonesia! Salam hangat, Berikut ini kami sampaikan gambaran berbagai program yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN

A. IDE GAGASAN PERANCANGAN BAB V KONSEP DESAIN A. IDE GAGASAN PERANCANGAN Perencanaan dan perancangan Music Center ini merupakan proyek perancangan fasilitas komersial yang dapat menunjang kegemaran masyarakat terhadap band The

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk membuat sebuah rak, perlu memperhatikan juga unsur kelestarian bagi lingkungan. Penggunaan kayu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR

BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan Konsep dan Tema perancangan interior Terminal 1 area Check-in dan area Komersial Bandar Udara Soekarno-Hatta mempunyai Tema Beautiful of Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN LAPANGAN

BAB III KAJIAN LAPANGAN BAB III KAJIAN LAPANGAN III. A. Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di Kota Surakarta atau biasa dikenal dengan nama Kota Solo. Dahulu "Sala" adalah dusun yang dipilih oleh Sunan Pakubuwana II dari tiga

Lebih terperinci

PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG

PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG ISSN : 2355-9349 e-proceeding of Art & Design : Vol.3, No.3 December 2016 Page 1233 PENGARUH WARNA RUANG KELAS TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SANTA ANGELA BANDUNG Yessi Dwipertiwi Sastradipura

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya di kota - kota besar seperti Jakarta, maka dibutuhkan tempat tinggal yang nyaman

Lebih terperinci

Universitas Mercu Buana BAB I PENDAHULUAN

Universitas Mercu Buana BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.

Lebih terperinci

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan iro konsultan.'..isitektur i antar antan ogyakatta BABV LAPORAN PERANCANGAN 5.1 Site plan Tapak dibagi kedalam beberapa Zona bangunan, yaitu : a. Zona kantor b. Zona terapi c. Zona resto dan cafe d. Zona

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci