BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori Fungsi manajemen Menurut Fred.R David (2005,p173) Fungsi manajemen terdiri atas lima aktivitas dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan pengendalian suatu hal yang pasti tentang masa depan sebuah organisasi adalah perubahan dan perencanaan adalah jembatan penting antara saat ini dan masa depan yang meningkatkan kemungkinan tercapainya hasil diharapkan perencanaan adalah proses dimana seseorang menetukan apakah akan menjalankan suatu usaha menjalankan cara yang paling efektif untuk emncapai tujuan yang diharapkan dan menyiapkan bagaimana mengatasi kesulitan yang tidak diharapkan dengan sumber daya yang cukup perencanaan adalah titik awal proses dimana individu atau bisnis mengubah mimpi yang kosong menjadi prestasi Perencanaan memungkinkan seseorang untuk menghindari jebakan dari bekerja sangat keras namun menghasilkan sangat sedikit perencanaan terdiri atas semua aktivitas yang terkait dengan persiapan masa depan mencakup peramalan penetapan sasaran formulasi strategi pengembangan kebijakan dan penetapan tujuan tahapan ini disebut formulasi strategi. Yang dimaksud dengan manajemen strategis ialah seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. 14

2 Fungsi perencanaan Seperti tersirat di dalam definisi Fred.R David (2005,p6), manajemen strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, dan system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Istilah manajemen strategis dalam beberapa buku teks digunakan secara bergantian dengan istilah perencanaan strategis, istilah yang kedua ini lebih awam dikenal di dalam dunia bisnis sementara istilah yang pertama sering digunakan dlam bidang akademik. Kadang-kadang istilah manajemen strategis mengacu pada formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi, sedangkan perencanaan strategis hanya mengacu pada formulasi strategi. Tujuan dari manajemen strategis menurut fred.r david (2005,p20) adalah untuk mengeksploitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang perencanaan jangka panjang sebaliknya mencoba mengoptimalkan tren sekarang untuk masa yang akan datang. Rencana strategis yang paling sempurna sekalipun secara teknis tidak akan banyak berguna jika tidak meiliki formulasi dan implementasi yang tepat. Banyak organisasi cendrung membuang waktu, uang dan tenaga untuk mengembangkan rencana strategis, memperlakukan cara dan kondisi dimana rencana tersebut akan diimplementasikan sebagai hal yang baru akan dipikirkan kemudian, Perubahan terjadi melalui implementasi dan evaluasi tidak melalui rencana, rencana yang tidak sempurna secara teknis yang diimplementasikan secara baik akan mencapai hasil lebih dibanding rencana sempurna yang tidak pernah direalisasikan seperti apa yang tertulis Tahapan selanjutnya ialah audit internal, audit internal menekankan pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis, termasuk menajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, hubungan antara area-area bisnis ini dibahas. Audit internal membahas implikasi strategis dari konsep area fungsioanal yang penting. Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis, tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semnua area. Kekuatan /kelemahan 15

3 internal, digabungkan dengan peluang/ ancaman eksternal dan pernyataan misi yang jelas menjadi dasar untuk penetapan tujaun dan strategi. Tujuan dan strategi ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan. Kekuatan perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disamakan atau ditiru oleh pesaing disebut kompetensi yang unik (distinctive competencies). Menciptakan kompetensi yang unik melibatkan pemanfaatan kompetensi yang unik. Beberapa peneliti menekankan pentingnya audit internal sebagai bagian dari proses manajemen strategis dengan membandingkannya dengan ekstrenal audit Robert.M Grant (2005,pp ) menyimpulkan bahwa audit internal adalah lebih penting mengatakan :Di dunia dimana preferensi konsumen tidak stabil, identitas pelanggan berubah dan teknologi untuk melayani permintaan pelanggan tersu menerus berubah orientasi yang berfokus pada ekstrenal tidak lagi memberikan dasar yang pasti untuk formulasi strategi jangka panjang. Ketika lingkungan ekstrenal terus menerus berubah sumber daya dan kemampuan perusahaan dapat menjadi dasar yang lebih stabil untuk mendefinisikan identitas perusahaan. Dengan demikian definisi suatu bisnis dalam versi apa yang mampu perusahaan lakukan menwarkan dasr yang lebih tahan lama dibandingkan definisi yang didasari pada kebutuhan konsumen yang ingin dipuaskan oleh perusahaan Proses menjalankan audit internal sangatlah seiring dengan menjalankan proses audit eksternal. Perwakilan manajer dan karyawan dari sekuruh perusahaan perlu dilibatkan dalam penetuan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Audit internal membutuhkan pengumpulan dan pengasimilasian informasi tentang operasi manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi manajemen perusahaan Faktor kunci harus diprioritaskan sehingga kekuatan dan kelemahan perusahaan yang paling penting dapat ditentukan secara kolektif. Dibandingkan dengan audit eksternal, proses menjalankan audit internal memberikan lebih banyak peluang untuk pihak yang berpartisipasi guna memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi mereka merupakan bagian dari perusahaan secara keseluruhan, Ini merupakan manfaat yang besar 16

4 karena manajer bekerja dengan lebih baik ketika mereka mengerti bagaimana pekerjaan mereka mempengaruhi aktivitas dan area lain dalam perusahaan. Menjalankan audit internal membutuhkan pengumpulan asimilasi dan evaluasi informasi tentang operasi perusahaan. Faktor-faktor penentu keberhasilan terdiri atas keukuatan dan kelemahan dapat diidentifikasi dan diprioritaskan. Menurut William King gugus tugas manajer dari unit organisasi yang berbeda didukung oleh staf harus diarahkan pada penentuan sepuluh hingga duapuluh kekuatan dan kelemahan yang penting yang mempengaruhi masa depan organisasi. Ia mengatakan Pengembangan kesimpulan dari 10 hingga 20 kekuatan dan kelemahan organisasi yang paling penting dapt menjadi seperti diketahui semua manajer yang berpengalaman, tugas yang sulit ketika ia melibatkan manajer yang menunjukkan berbagai kepentingan dan pandangan organisasi. Pengembangan 20 daftar kekuatan dan kelemahan dapat dibuat dengan relatif mudah tetapi daftar 10 hingga 15 kekuatan dan kelemahan yang paling penting melibatkan analisis dan negosiasi yang signifikan. Hal ini benar karena penilaian yang dibutuhkan dan pengaruh yang tidak terhindarkan dari daftar tersebut karena digunakan dalm formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi. Menurut hitt ireland hoskisson dalam bukunya strategic management suistanable competitive advantage ialah apabila perusahaan memiliki keunggulan komparasi yang memungkinkan nilai ekonomi lebih dibandingkan perusahaan pesaing melaui analisis strategi bersaing dengan tahapan VRIN Valuable adalah hal yang berhubungan dengan perusahaan dalam menganalisis eksploitasi, kesempatan atau ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal, Rare adalah kemampuan analisis perusahaan mengenai kemungkinan perusahaan menganalisis adanya hal yang jarang yang dimiliki kompetitor, Costly to Imitate adalah kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan lain dan tidak mampunya perusahaan untuk mengembangkan strategi yang dimilikinya, Nonsubstitutable tidak adanya persamaan kemampuan strategi dari perusahaan menurut Fred.R David (2005,p22) manajemen/perencanaan strategis memiliki manfaat sebagai berikut : 17

5 1. Memungkinkan untuk identifikasi, penentuan prioritas dan eksploitasi peluang 2. Memberikan pandangan objektif atas masalah menejemen 3. Mempresentasikan kerangka kerja untuk aktivitas kontrol dan koordinasi yang lebih baik 4. menimbulkan efek dari kondisi dan perubahan yang jelek 5. memungkinkan agar keputusan besar dapat mendukung dengan lebih baik tujuan yang telah ditetapkan 6. memungkinkan alokasi waktu dan sumber daya yang lebih efektif untuk peluang yang telah teridentifikasi 7. memungkinkan alokasi sumber daya dan waktu yang lebih sedikit untuk mengoreksi keputusan yang salah atau tidak terencana 8. menciptakan kerangka kerja untuk komunikasi internal dalam staf 9. membantu mengintegrasikan perilaku individu kedalam usaha bersama 10. memberikan dasar untuk mengklarifikasi tanggung jawab individu 11. mendorong pemikiran ke masa depan 12. menyediakan pendekatan kooperatif terintegrasi dan antusias untuk mengahadapi masalah dan peluang 13. mendorong tercipatanya sikap positif terhadap perubahan 14. memberikan tingkat kedisiplinan dan formalitas kepada manajemen suatu bisnis 18

6 Gambar 2.1 Pemahaman perencanaan strategi bagi organisasi. Sumber: Menurut Fred.R David (2005,p23) terkadang organisasi perusahaan juga tidak berani melakukan perencanaan strategis penyebabnya adalah : Struktur penghargaan yang buruk Ketika suatu perusahaan berpikir bahwa perusahaannya sukses, sering kali ia gagal memberi penghargaan atas keberhasilan itu, ketika terjadi kesalahan, maka perusahaan akan memberikan hukuman. Dalam situasi ini akan lebih baik bagi individu untuk tidak melakukan apapun (dan tidak menarik perhatian ) disbanding harus mengambil resiko untuk mencapai sesuatu, gagal dan dikenakan hukuman. 19

7 Memadamkan masalah Suatu organisasi bisa terlalu sibuk menyelesaikan krisis manajmen dan mencoba untuk memadamkan masalah sehingga ia tidak memiliki waktu untuk perencanaan. Membuang-buang waktu Beberapa perusahaan melihat perencanaan sebagai kegiatan membuang-buang waktu karena tidak ada barang yang diproduksi. Waktu yang dibuang dalam perencanaan adalah investasi Terlalu mahal Beberapa organisasi secara kultur dilarang untuk membuangbuang sumber daya Kemalasan Orang mungkin tidak mau berusaha untuk memformulasikan suatu rencana Puas dengan kesuksesan Biasanya jika perusahaan berhasil individu akan merasa tidak perlu melakukan suatu rencana karena segala sesuatu telah baik adanya, tetapi kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan hari esok Takut gagal Dengan tidak mengambil tindakan, resiko untuk gagal adalah kecil kecuali ada masalah yang penting dan mendesak, ketika ada sesuatu yang pantas untuk dicoba ada resiko untuk gagal Terlalu percaya diri ketika seseorang telah memiliki terlalu banyak pengalaman, mereka cenderung bergantung pada perencanaan yang tidak formal tetapi sangat jarang hal ini memadai, Menjadi terlalu percaya diri atau terlalu berlebihan menghargai pengalaman dapat menyebabkan kegagalan, perencanaan jarang yang sia-sia dan sering dianggap sebagai bentuk profesionalisme Pengalaman buruk di masa lalu Orang mungkin memiliki pengalaman buruk dengan perencanaan, yaitu kasus dimana rencana itu terlalu panjang, membebankan, atau tidak fleksibel. Perencanaan seperti hal lainnya dapat dilakukan secara buruk 20

8 Kepentingan pribadi Ketika seseorang telah mendapatkan status perlakuan istimewa atau penghargaan diri dengan menggunakan system lama secara efektif ia akan melihat rencana baru sebagai ancaman Ketakutan atas sesuatau yang tidak diketahui Orang mungkin tidak merasa yakin dengan kemampuan mereka untuk belajar keterampilan yang baru, kapasitas mereka untuk menjalankan system yang baru atau kemampuan mereka untuk menjalankan peran yang baru Perbedaan pendapat yang jujur Orang dapat secara jujur mengatakan bahwa rencana itu salah mereka mungkin melihat situasi dari susut pandang yang berbeda atau mereka memiliki aspirasi untuk diri mereka sendiri atau organisasi yang berbeda dari rencana Orang yang berbeda di pekerjaan yang berbeda memiliki persepsi yang berbeda atas suatu situasi Kecurigaan Karyawan mungkin tidak mempercayai manajemen 21

9 2.2 Analisis Kapabilitas Internal Gambar 2.2 komponen analisis audit internal yang mengacu kepada keunggulan bersaing Hitt, Ireland & Hoskisson (2007,p76) dan strategi bersaing Menurut Fred.R david (2005,p11). Keunggulan bersaing ialah segala sesuatu yang dilakukan dengan sangat baik oleh sebuah perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya atau menurut hitt, Ireland dan hoskisson (2007,pp5-7) Keunggulan bersaing ialah tercapainya tahap keunggualan bersaing ketika perusahaan berhasil memformulasikan dan mengimplementasikan poin-poin dari strategi yang dibuatnya. Gambar diatas ialah gambar analisis kapabilitas internal, menurut hitt Ireland dan hoskisson (2007,p75) Kapabilitas internal adalah analisis lingkungan dalam perusahaan yang 22

10 membutuhkan pengevaluasi menganalisis portfolio perusahaan dan sumber dayanya dari tumpukan sumber daya yang berbeda-beda dan dari kemampuan yang sudah dibuat manajer. SUMBER DAYA YANG NYATA DAN TIDAK NYATA Menurut Hitt Ireland dan Hoskisson (2007,p75) Analisis internal adalah analisis dari lingkungan internal organisasi dimana kita mengevaluasi atau memeriksa portfolio dari organisasi dan bundle sumber daya yang berbeda beda dan kapabilitas yang dibuat oleh para manager. Menurut Hitt Ireland dan Hoskisson (2007,pp79-81) Sumberdaya yang nyata adalah asset dari organisasi yang bias dilihat dan diperhitungkan dan sumber daya yang tidak nyata ialah termasuk asset yang khas berakar dari dalam sejarah perusahaan yang diakumulasi dari waktu ke waktu Sumber daya yang nyata ialah asset yang bisa terlihat dan diukur seperti perlatan produksi, pembangunan asset seperti gedung dan struktur laporan formal sumber dayan yang tidak nyata ialah termasuk kepada asset yang bertipikal bersumber dari dalam sejarah perusahaan yang diakumulasi seiring berjalannya waktu karena mereka menanamkan pola rutinitas yang unik, sumber daya yang tidak nyata relative sulit untuk ditiru dan dianalisis oleh pesaing sumber daya yang nyata berupa sumber daya financial, sumber daya organisasi, sumber daya fisik berupa bangunan, sumber daya teknologi, sumber daya yang tidak nyata sumber daya manusia, sumber daya inovasi, sumber daya reputasi KAPABILITAS suatu set di dalam set di dalam sumber daya organisasi yang terdifinisi sebagai aset sumber daya yang nyata dan yang tidak nyata yang memungkinkan organisasi untuk untuk mendapatkan keuntungan penuh dari control sumber daya maka dari itu 23

11 kapabilitas sendiri tidak mengizinkan organisasi untuk memikirkan/menciptakan dan mengimplementasikan strategi tetapi mereka mengizinkan organisasi untuk menggunakan sumber daya pemikiran lain untuk mengimplementasikan strategi tersebut. INTI KOMPETENSI Kapabilitas yang menjalankan sumber daya dari keunggulan bersaing untuk organisasi melalui lawannya MENEMUKAN INTI KOMPETENSI Menurut hitt, Ireland dan hoskisson untuk menemukan inti kompetensi ada dua cara yaitu yang pertama berisi 4 kriteria spesifik dari keunggulan bersaing berkelanjutan yang dapat digunakan organisasi untuk memutuskan yang merupakan inti kompetensi dan yang kedua adalah analisis rantai penilaian, organisasi menggunakan alat ini untuk memilih nilai pembuatan kompetensi yang harus dipelihara, ditingkatkan, atau dikembangkan dan harus di produksi diluar perusahaan KEUNGGULAN BERSAING saat strategi tersebut diimplementasikan competitor tidak dapat menduplikasi atau menemukan atau terlalu mahal untuk menyamai strategi tersebut. STRATEGI BERSAING Menurut hitt, Ireland dan hoskisson Keunggulan bersaing ialah tercapainya tahap keunggulan bersaing ketika perusahaan berhasil memformulasikan dan mengimplementasikan poin-poin dari strategi yang dibuatnya. EMPAT KRITERIA KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN VRIN Valuable adalah hal yang berhubungan dengan perusahaan dalam menganalisis eksploitasi, kesempatan atau ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal 24

12 Rare adalah kemampuan analisis perusahaan mengenai kemungkinan perusahaan menganalisis adanya hal yang jarang yang dimiliki kompetitor Costly to Imitate adalah kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan lain dan tidak mampunya perusahaan untuk mengembangkan strategi yang dimilikinya, Nonsubstitutable tidak adanya persamaan kemampuan strategi dari perusahaan ANALISIS RANTAI PENILAIAN OUTSOURCING Analisis rantai penilaian memungkinkan organisasi untuk mengerti bagian dari operasional yang menciptakan nilai dan yang tidak, memahami isu ini lebih penting karena pengembalian diatas rata-rata hanya jika nilai yang dibuat lebih besar dari nilai yang mendatangkan untuk menciptakan nilai tersebut. Outsourcing adalah pembelian pembuatan aktifitas nilai dari produsen luar 2.3 Sustainable Competitive Advantage Analysis Menurut Ann Mooney dan Hoboken (2007,pp ) Analisis competitive advantage adalah kapabilitas dan sumber daya yang susah untuk ditiru dan sanagt bernilai dalam membantu organisasi melebihi hasil yang diharapkan terhadap competitor Menurut Ann Mooney dan Hoboken (2007,pp ) dikutip dari Collins dan Montgomery Competitive Advantage apapun sumbernya pada akhirnya bias menjadi atribut kepemilikan sumber daya yang bernilai yang memungkinkan organisasi menjalankan aktifitas dan lebih berbiaya rendah disbanding dengan kompeitor Analisis keunggulan bersaing berkesinambungan ialah analisis mengenai saat strategi tersebut diimplementasikan competitor tidak dapat menduplikasi atau menemukan atau terlalu mahal untuk menyamai strategi tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan VRiN karena inti kompetensi merupakan sumber dari keunggulan bersaing untuk organisasi mengungguli lawannya kapabilitas gagal memuaskan empat criteria keunggulan bersaing berkesinambungan yang bukan merupakan inti kompetensi, artinya walaupun setiap inti 25

13 kompetensi merupakan kapabilitas tetapi tidak setiap kapabilitas adalah inti kompetensi, dengan kata lain untuk sebuah kapabilitas menjadi inti kompetensi hal tersebut harus memiliki sesuatu yang unik dan bernilai dari sudut pandang pembeli, untuk keunggulan bersaing agar berkesinambungan, inti kompetensi harus tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan dari sudut pandang pesaing. Keunggulan bersaing yang berkesinambungan hanya dapat dicapai ketika pesaing tidak dapat menciptakan keuntungan dari strategi oprganisasi atau saat mereka kekurangan sumber daya untuk berusaha meniru. Untuk beberapa periode waktu, organisasi menghasilkan keunggulan bersaing dengan menggunakan kapabilitas sebagai contoh sesuatu hal yang bernilai dan langka, tetapi dapat dibuat imitasi. Dalam hal ini panjang waktu yang diharapkan organisasi memelihara keunggulan bersaing sebagai fungsi seberapa cepat pesaing meniru dengan baik servis dan proses, keunggulan bersaing berkesinambungan berhasil hanya apabila keempat criteria tersebut terpenuhi. 2.4 Analisis VRIN Menurut Hitt Ireland dan Hoskisson (2007,pp85-86) analisis VRiN adalah alat analisis dimana kita menilai apa saja yang berupa sumber daya yang Valuable rare Costly to Imitate dan Nonsubstitutable dalam perusahaan untuk membangun inti kemampuan berkompetisi yang dicapai saat competitor tidak dapat lagi menduplikasi manfaat strategi dari organisasi kita. Menurut Barney dan Hesterly (2008,pp78-87) Valuable adalah apakah organisasi mampu mengeksploitasi keunggulan lingkungannya dan/atau menetralisir ancaman terhadap lingkungannya Rare adalah apakah sumber daya yang ada dikontrol oleh sejumlah kecil organisasi saja yang bersaing Costly to imitate adalah apakah organisasi tanpa sumber daya yang ada akan menhadapi kerugian biaya dalam meperoleh dan mengembangkannya Menurut hitt Ireland dan hoskisson (2007,pp86-87) Non substitutable adalah kapabilitas yang tidak memiliki kesamaan startegi 26

14 Valuable adalah hal yang berhubungan dengan perusahaan dalam menganalisis eksploitasi, kesempatan atau ancaman yang berasal dari lingkungan eksternal Rare adalah kemampuan analisis perusahaan mengenai kemungkinan perusahaan menganalisis adanya hal yang jarang yang dimiliki kompetitor Costly to Imitate adalah kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan lain dan tidak mampunya perusahaan untuk mengembangkan strategi yang dimilikinya, Nonsubstitutable tidak adanya persamaan kemampuan strategi dari perusahaan Hitt, Ireland & Hoskisson (2007,p88) Gambar 2.3 bagan analisis VRiN 27

15 Gambar diatas ini menunjukkan hasil akhir dari kombinasi criteria keunggulan bersaing berkesinambungan 2.5 Formulasi strategi Menurut bruce D henderson (2006,p1) dari boston consulting group, Strategy adalah setiap kompetitor yang memiliki kelebihan waktu harus bisa mempertahankan keuntungan yang unik dari perbedaan diatas yang lainnya. Mengelola perbedaan tersebut adalah esensi dari strategi jangka panjang Menurut cornelis A. de Kluyver dan John A pearce II (2006,p1) strategi adalah bagaimana memposisikan organisasi untuk mencapai kompetisi yang menguntungkan Menurut Fred.R David (2005,pp6-7) strategy formulation adalah pengembangan dari visi, misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman ekstenal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan intenal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan Strategic Formulation Marketing Communicati on Strategy Sales Strategy Construction Strategy/Ope rational Strategy Human Resource Strategy Service Strategy Gambar 2.4 formulasi strategi 28

16 Menurut Chris Fill (2002,p12) Marketing komunikasi adalah proses komunikasi masuk manajemen melalui awal masuk organisasi hingga menuju dialog dengan banyak pendengar. Menurut John M Ivancevich dan Lee Soo Hoon (2002,p6) Human Resources strategy adalah pola atau perencanaan yang menghubungkan tujuan utama, ketentuan dan prosedur kedalam satu kesatuan. Menurut Chase, Jacobs & Aquilano (2004,p6) manajemen operasional adalah sebuah desain, operasi dan pembuktian dari sebuah sistem yang menciptakan dan menghantarkan produk dan servis utama organisasi Sedangkan strategi operasional adalah bagaiman menentukan tujuan jangka panjang dari sebuah desain dan operasi juga pembuktian dari sebuah sistem yang menciptakan dan menghantarkan produk dan servis utama organisasi tersebut. 2.6 MILESTONE MILESTONE Vision & Strategic Plan Matrix (Activity Based) Aktifitas Tujuan Akhir Overall 10% 20% 50% 80% 100% Achievment Gambar 2.5 milestone 29

17 Milestone ialah catatan kejadia-kejadian penting dan tahapan keberhasilan dari pekerjaan yang berbentuk table berfungsi sebagai perencanaan strategi Gambar tersebut diatas berfungsi menunjukkan selama berjalannya progress pekerjaan dapat dilihat dari tahun ketahun dan agar kita mengetahui apakh pekerjaan dapat selesai pada waktunya dan tahapan-tahapan strategi apa yang dilalui selama berlangsungnya pekerjaan. 30

18 2.7 Kerangka Pemikiran Road Map perencanaan strategis EVALUATE CURRENT PERFORMANCE 1. VISION 2. MISSION 3. GOALS MACRO ANALYSIS 1. ECONOMIC 2. SOCIO CULTURAL 3. TECHNOLOGICAL 4. POLITICAL ANALYSIS OF INDUSTRY 1. STRUCTURE 2. EVOLUTION 3. COMPETITION ANALYSIS OF COMPETITIVE ADVANTAGE 1. TANGIBLE & INTANGIBLE RESOURCES Tangible 2. VRiN ANALYSIS STRATEGY FORMULATION MILESTONE Gambar 2.6 road map perencanaan strategis 31

19 Kerangka pemikiran diatas adalah sebuah kerangka perencanaan strategis yang perlu dilakukan oleh sebuah perusahaan. Perencanaan strategis ialah Perencanaan strategis ialah bagaimana suatu perusahaan memposisikan dirinya dalam keunggulan bersaing menurut cornelis a. De kluyver dan john a. Pearce II (2006,p6-11) perencanaan strategis diperlukan oleh sebuah perusahaan sebagai arahan dalam melakukan aktifitas bisnis mereka. Lebih lanjut penjelasaan dari kerangka penelitian adalah sebagai berikut: Mengevaluasi arus kekuatan melalui visi, misi dan tujuan Menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2007,pp19-21) Visi adalah gambaran kemauan organisasi ingin menjadi apa dan apa yang akan dicapai pada akhirnya. Misi adalah suatu hal spesifik dari bisnis dalam sebuah organisasi yang dimaksudkan barsaing mendapatkan apa yang diinginkan konsumen. Sedangkan tujuan menurut Robert m grant adalah suatu hal yang akan dicapai yang bersifat simple, konsisten dan dibuat untuk jangka panjang dari visi dan misi Menurut fred.r david (2005,pp88-91) Dari misi yang ada terlihat sembilan komponen penting dalam membangun sebuah misi yaitu Pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, perhatian akan keberlangsungan pertumbuhan dan profitabilitas, filosofi, konsep diri, perhatian akan citra publik, perhatian akan karyawan Visi sebuah perusahan adalah Ingin menjadi apa sebuah perusahaan Misi adalah pernataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis lainnya. Tujuan adalah hasil spesisifik yang ingin dicapai oleh suatu organisasi untuk menjalankan misi dasarnya Melakukan analisis makro yang terdiri dari analisis ekonomi, kultur sosial dan budaya, penerapan teknologi dan situasi politik Menurut barney dan Hesterly (2008,p32) analisis makro atau yang biasa disebut lingkungan umum adalah tren umum yang dalam hal ini adalah lingkungan luar perusahaan yang 32

20 memiliki dampak terhadap perusahaan dalam penentuan strategi perusahaan. Menurut Cornelis A de kluyver dan John A. Pearce II (2006,p11) ada 4 analisis makro dibagi menjadi 4 bagian yaitu ekonomi, sosial kulutural, teknologi, politik sedangkan menurut Hitt, Ireland dan Hoskisson (2007,pp45-49) ditambahkan 2 faktor dari pendapat dari Cornelis A de kluyver dan John A. Pearce II yaitu factor demografi dan lingkungan global tetapi pada penelitian ini penulis mengambil factor-faktor dari Cornelis A de kluyver dan John A. Pearce II. Analisis ekonomi penting dilakukan karena berpengaruh langsung terhadap potensi menarik tidaknya berbagai strategi misal ketika suku bunga meningkat dana yang dibutuhkan untuk ekspansi modal menjadi lebih mahal atau tidak tersedia juga ketika suku bunga naik pendapatan yang dapat dibelanjakan mauoun permintaan terhadap barang menurun.hal ini berpengaruh kepada tingkat inflasi, suku bunga, permintaan apakah defisit atau surplus dan apakah anggaran mengalami defisit atau surplus. Analisis kultur budaya perubahan sosial budaya demografi dan lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap hampir semua produk jasa pasar dan pelanggan, tren tersebut juga membentuk cara pikir orang hidup bekerja berproduksi dan mengkonsumsi, tren baru menciptakan tipe konsumen yang berbeda dan akibatnya kebutuhan akan barang dan jasa berbeda dan strategi yang berbeda Analisis situasi politik untuk perusahaan dan industri baru yang bergantung pada kontrak pemerintah atau subsidi ramalan politik dapat menjadi bagian yang paling penting dalam audit eksternal perubahan dalam undang-undang paten peraturan anti monopoli tarif pajak dan aktifitas lobi dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan meningkatnya keterkaitan global antara ekonomi pasar dan pemerintah mengharuskan perusahaan untuk memikirkan pengaruh varibel politik terhadap formulasi dan implementasi startegi kompetitif. Contoh pengaruh hal ini terlihat dari wanita sebagai tenaga kerja, perbedaan tenaga kerja, sikap tentang kualitas dalam dunia kerja. Perubahan teknologi yang revolusioner dan penemuan meiliki pengaruh yang dramatis terhadap organisasi Isu isu berbasis teknologi akan mendasari setiap keputusan penting yang dibuat penyusun strategi yang penting bagi keputusan itu adalah 33

21 kemampuan untuk melakukan pendekatan analisis dan strategis dalam perencanaan teknologi, teknologi dapat direncanakan dan dikelola menggunakan teknik formal yang mirip dengan yang digunakan dalam perencanaan bisnis dan investasi modal, hal ini juga membantu menghasilkan inovasi produk dan aplikasi dari ilmu pengetahuan, strategi teknologi yang efektif dilandasi pada analisis yang tajam tentang peluang dan ancaman teknologi dan pada penilaian secara relatif seberapa penting faktor-faktor ini terhadap keseluruhan strategi perusahaan. Melakukan analisis industri mulai dari struktur industri, evolusi industri, persaingan industri dan analisa kompetitor atau pesaing industri ialah badan usaha yang memproduksi produk yang memiliki substitusi industri berevolusi dari tenaga manusia, ke tenaga mesin hingga sekarang ke tahapan alat-alat robotik yang berteknologi canggih dari sini kita membantu menentukan ketepatan penggunaan strategi menggunakan alat-alat tersebut. Persaingan antara industri-industri sejenis juga semakin ketat dari waktu ke waktu karena semakin mudahnya pengerjaan sesuatu karena evolusi industri tersebut, dari hal ini kita melakukan analisis kompetitor dengan menggunakan metode VRIN dan evaluasi faktor eksternal Melakukan Analisis internal mulai dari struktur internal, sumber daya yang ada, proses audit internal, penataan dan analisis kedudukan staf, budaya yang ada di lingkungan organisasi Dalam hal ini perusahaan menganalisis lingkungan internal yang dibutuhkan pengevaluasi untuk menganalisis portofolio perusahaan dari sumber yang heterogen dan kapabilitas yang dimiliki oleh manajer, perspektif ini agar perusahaan individual terikat dengan sumber daya dan kapabilitas yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain sejenis setidak-tidaknya tidak berada pada satu kombinasi sumber daya adalah sumber dari kapabilitas yang membentuk kekuatan kompetitor yang sedikitnya membawa ke strategi keuntungan kompetitor atau Sustainable Competitive Advantage 34

22 Melakukan pemilihan strategi Dalam hal ini kita mulai menetukan strategi apa yang akan kita terapkan dan sarankan bagi perusahaan Melakukan Evaluasi dari strategi melihat sumberdaya proses penyusunan staff yang dibutuhkan dan resiko pengembalian Dari kerangka pemikiran ini kita membentuk pola pikir yang mengarahkan kita berada dimana dari sebuah pemikiran strategi bisnis dimana kita berada kemana kita mebawa organisasi kita dan bagaimana cara kita mencapai tujuan tersebut seperti tertuang dalam kerangka kerja analitis untuk perumusan strategi. 35

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Maksud penelitian ini adalah menyusun rekomendasi strategi yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan pada level bisnis. Strategi akan dibangun setelah melakukan serangkaian analisis

Lebih terperinci

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap : Manajemen Strategis (Strategic Management) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dianggap sebagai bundel sumber daya produktif dan perusahaan berbeda memiliki

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dianggap sebagai bundel sumber daya produktif dan perusahaan berbeda memiliki BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pendekatan pada mempelajari kekuatan dan kelemahan internal perusahaan terletak pada dua asumsi dasar. Pertama, bahwa perusahaan dapat dianggap sebagai bundel

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ditengah kondisi melambatnya perekonomian global, Indonesia masih mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Fundamental perekonomian yang baik dan kebijakan

Lebih terperinci

Seni & ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi, keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya

Seni & ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi, keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya Bab 1 Sifat Manajemen Strategis Seni & ilmu merumuskan, melaksanakan, dan mengevaluasi, keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya Pada dasarnya, rencana strategis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis resource based view (RBV), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Key Success

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Seiring dengan semakin banyaknya ketidakpastian yang membuat orang memerlukan strategi untuk menghadapi dan mengantisipasinya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Riset pemasaran sangat penting untuk dilakukan sehingga perusahaan dapat mengetahui posisi merek di pasar, mengetahui selera atau kepuasan konsumen ataupun mengurangi

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Stephanie K. Marrus, diacu dalam Husein Umar (2001), strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.1 Konsep Strategi Mengikuti modus opini istilah strategi dalam bahasa yunani disebut strategos. Kembali ke dalam bahasa Indonesia strategos

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Ada beberapa konsep pemikiran yang melandasi penelitian ini. Konsepkonsep pemikiran tersebut merupakan teori yang mendukung penelitian ini

Lebih terperinci

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu: M a n a j e m e n S t r a t e g i k 15 Materi Minggu 3 Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) 3.1 Proses Manajemen Strategik Manajemen strategik merupakan proses tiga tingkatan yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN

MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN MATERI 2 KONSEP RENCANA STRATEGIS PERUSAHAAN 2.1. Pendahuluan Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Manajemen Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas tindakan tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian untuk menentukan serta

Lebih terperinci

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2 2.1. Economies of Scale Skala ekonomi (economies of scale) menunjuk kepada keuntungan biaya rendah yang didapat dari ekspansi aktivitas operasional dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB I. Manajemen Strategi : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja.

BAB I. Manajemen Strategi : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja. BAB I Manajemen : - Tidak lagi terbatas bagi kalangan militer - Bukan hanya sekedar bagaimana merancang bentuk strategi yang efektif saja. Pengertian Manajemen : - Sejumlah keputusan & tindakan yg mengarah

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi perusahaan menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi

BAB I PENDAHULUAN. layanannya dalam mencapai customer value (nilai pelanggan) yang paling tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman pada saat ini sebuah organisasi sektor publik dituntut untuk dapat bersaing dalam memberikan kepuasan dan peningkatan mutu layanannya dalam

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Daftar Isi

DAFTAR ISI Daftar Isi DAFTAR ISI Daftar Isi Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... vi Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi Intisari... xii

Lebih terperinci

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS

KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS KULIAH 7 MANAJEMEN STRATEGIS Prentice Hall, 2002 8-1 PENTINGNYA MANAJEMEN STRATEGIS APA YANG DIMAKSUD MANAJEMEN STRATEGIS? Sekumpulnan keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja organisasi

Lebih terperinci

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL 1 STRATEGI OPERASI DALAM LINGKUNGAN GLOBAL Manajemen Operasional di lingkungan global dan pencapaian keunggulan kompetitif melalui operasional 2 APA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Strategi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Berdasarkan John Ward dan Joe Peppard (2002, hal 44), strategi sistem informasi adalah suatu kebutuhan organisasi

Lebih terperinci

STRATEGI RANTAI PASOKAN

STRATEGI RANTAI PASOKAN STRATEGI RANTAI PASOKAN Terdapat lima strategi yang dapat dipilih perusahaan untuk melakukan pembelian kepada supplier yaitu adalah sebagai berikut : 1. Banyak Pemasok (Many Supplier) Strategi ini memainkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

Internal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4

Internal Assessment. The Nature of an Internal Audit. Chapter 4 Chapter 4 Internal Assessment Bab ini berfokus mengidentifikasi dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan suatu perusahaan dalam area fungsional dalam bisnis, termasuk manajemen, pemasaran, keuangan/ akuntansi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan paradigma dari persaingan global saat ini menjadi persaingan tinggi di antara perusahaan, akibatnya pengetahuan dan keterampilan karyawan dituntut

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Jauch dan Glueek dalam Rosita (2008), bahwa strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh serta terpadu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bersama dengan berkembangnya dunia bisnis, banyak perusahaan yang terus mencoba menghasilkan produk yang berkualitas yang mengakibatkan timbulnya persaingan antar perusahaan.

Lebih terperinci

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan M a n a j e m e n S t r a t e g i k 77 Materi Minggu 10 Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan 10.1 Implementasi Strategi Implementasi strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan dalam bidang ekonomi membawa dampak yang besar terhadap tata kelola suatu bisnis dan strategi bersaing perusahaan. Perubahan lingkungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Strategi Definisi strategi secara umum adalah rencana tindakan atau kebijaksanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan menurut beberapa ahli, strategi adalah arah dan

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,

Lebih terperinci

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

Where you want to be. Where. you are today. Time Program PLS

Where you want to be. Where. you are today. Time Program PLS MANAGEMENT STRATEGIS UNTUK PENGEMBANGAN PROGRAM PLS PENGERTIAN MANAGEMENT STRATEGIS Sering disamakan dengan perencanaan strategis. MS adalah seni dan ilmu memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Peluang Pasar Pengertian peluang pasar menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara menguntungkan. Sedangkan menurut

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB

PERENCANAAN STRATEGIS. Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB PERENCANAAN STRATEGIS Roedhy Poerwanto Departemen Agronomi & Hortikultura Faperta-IPB Audit External Visi & Misi Audit Internal Tujuan Jangka Panjang Strategi Implementasi Strategi Isu Manajemen Implementasi

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS

ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS ANALISA KONSEP PERENCANAAN STRATEGIS Oleh Arini Permatasari Abstrak : Awal abad ke 20 an, perencanaan strategis diterapkan oleh kalangan militer Amerika Serikat dan dipandang cukup berhasil. Dan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu

BAB II KERANGKA TEORI. Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian,seorang peneliti harus menyusun suatu kerangka teori.kerangka teori merupakan landasan berpikir untuk menunjukkan dari sudut mana peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, aktivitas pembangunan dan perekonomian semakin berkembang. Persaingan bisnis perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini tidak

Lebih terperinci

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek

Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Modul ke: Strategi Organisasi, Struktur Proyek, Budaya Proyek Fakultas 02Deva Prudensia Setiawan, S.T., M.M. Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Manajemen Proyek Isi Manajemen Proyek Organisasional

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Strategi Resources Based View (RBV) 2.1.1.1 Pengertian Strategi Resources Based View (RBV) Menurut Grant (2001) dalam Raduan

Lebih terperinci

Bisnis dan Lingkungannya

Bisnis dan Lingkungannya Bisnis dan Lingkungannya Putu Semaradana, S.Pd A. PENGERTIAN BISNIS Secara terminologis, bisnis merupakan sebuah kegiatan atau usaha. Bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan peluang bisnis yang cepat berkembang. Keadaan ini menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan kini sudah menjadi salah satu jenis usaha yang mulai banyak diperhitungkan dalam perkembangan bisnis. Pembiayaan mobil

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Manajemen strategi (strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor

BAB II URAIAN TEORITIS. Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Fajrinur (2007) melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Wirausahawan Memulai Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Pajak USU Kampus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak Bab I Pendahuluan - 1 Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang penelitian Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak mendapat perhatian oleh banyak pihak, yang ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN : PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PERENCANAAN STRATEGI SDM SDM adalah faktor

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang

Lebih terperinci

Strategi E-Commerce. Fauziah mayasari

Strategi E-Commerce. Fauziah mayasari Strategi E-Commerce 1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) Yaitu metode yang meninjau peluang dan ancaman dari luar dan menghubungkannya dengan kekuatan dan kelemahan internal. Analisis

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian dengan obyek pengamatan PT X telah mengungkap beberapa temuan dan jawaban dari perumusan masalah penelitian ini yaitu: 1. Perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan hasil riset dan survei yang dilakukan oleh lembagalembaga konsultasi IT ternama, ternyata banyak investasi IT yang gagal atau memberikan manfaat

Lebih terperinci

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto

KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASI STRATEGI SI/TI Titien S. Sukamto Manajemen Strategi Bisnis Saat ini sebagian besar organisasi menyadari bahwa strategi sistem informasi harus dikembangkan dalam konteks

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan usahanya agar tetap exist. Apalagi sekarang ini tuntutan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin tingginya tingkat persaingan bisnis, maka perusahaan dituntut untuk bersaing dalam memenangkan pangsa pasar agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Lebih terperinci

Kompetensi Inti & Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan

Kompetensi Inti & Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan Modul ke: 08 Widi Kompetensi Inti & Strategi Bersaing dalam Kewirausahaan Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id 1. Kompetensi Inti Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri.

BAB I PENDAHULUAN. dampak adalah semakin ketatnya kompetisi di beberapa sektor industri. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, setiap perusahaan menghadapi tantangan untuk terus bertahan dan tumbuh berkembang. Globalisasi dan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir PT. Tawada Graha yang menjadi obyek dari tulisan kami menjalankan bisnis mereka secara tradisional. Tidak ada perencanaan strategis jangka panjang yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan mampu bertahan dan bersaing dalam dunia usahanya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan mampu bertahan dan bersaing dalam dunia usahanya. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya merupakan suatu hal yang penting dalam suatu perusahaan. Tanpa adanya sumber daya, maka suatu perusahaan tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

PERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA

PERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA PERAN MANAJEMEN KINERJA DAN IMBALAN/KOMPENSASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAN MENUMBUHKAN PERFORMANCE SUMBER DAYA MANUSIA Disusun Oleh : Kelompok 2 Petrus Rafendo L. 115030207111092 Andre Aprilliansyah

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Era globalisasi memudahkan para pelaku bisnis untuk mengakses informasi sehingga para konsumen dengan mudah memilih produk yang dikehendaki, hal ini menyebabkan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis dalam era informasi ini sangat kompetitif. Informasi merupakan kekuatan vital dalam menentukan jalannya suatu perusahaan, karena informasi

Lebih terperinci

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar

BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui

Lebih terperinci

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN Visi Perusahaan (strategic architecture) : - Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang - Visi merupakan

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah. 27 IV. PEMBAHASAN 4.1 gambaran Umum perusahaan 4.1.1 Sejarah singkat Perusahaan Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum) dimana keseluruhan sahamnya dimiliki

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT

LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT LAMPIRAN A KUISIONER UNTUK PEMBOBOTAN KORPORAT Faktor Domain Bisnis 1. Strategic Values 1.1. Strategic Match Dititikberatkan pada tingkat/derajat dimana semua proyek teknologi informasi atau sistem informasi

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Manajemen Istilah manajemen mengacu pada proses mengoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidupnya, saat ini persaingan yang semakin ketat dan tajam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Situasi pasar yang berubah setiap saat sulit untuk diramalkan dan dipastikan di masa mendatang. Perubahan yang terjadi pada perusahaan dapat saja bersumber dari

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1

STRUKTUR ORGANISASI. deden08m.com 1 Materi 11 STRUKTUR ORGANISASI deden08m.com 1 LIMA STRUKTUR ORGANISASI TRADISIONAL 1. Struktur Organisasi Sederhana (Simple Organizational Structure) 2. Struktur Organisasi Fungsional 3. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan judul penelitian Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan

Lebih terperinci