ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti"

Transkripsi

1 ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 6 RSBI BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN WORKSHEET BERBASIS WEB Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti Pembelajaran IPA Biologi di SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin masih sering menggunakan cara yang konvensional. Padahal di sekolah tersebut sudah dilengkapi dengan jaringan internet, namun hal tersebut belum dimanfaatkan dengan baik terutama dalam kegiatan pembelajaran IPA Biologi. LKS (worksheet) merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan Rencana Pembelajaran (RP) yang berupa lembaran kertas yang berupa informasi maupun soalsoal (pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, mendeskripsikan respon siswa terhadap pembelajaran pada konsep sistem gerak manusia dengan menggunakan worksheet berbasis web dan meningkatkan aktivitas guru. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dirancang sebanyak 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan worksheet berbasis web pada konsep sistem gerak manusia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Secara umum, kualitas aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2 juga mengalami peningkatan. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa meningkat dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 terjadi peningkatan dari 43,48% menjadi 62,5%, sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan dari 87,5% menjadi 95,83%. Hasil selama proses pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2 mengalami peningkatan yaitu dari 88,17 menjadi 92,59 dengan kategori baik. Penggunaan worksheet berbasis web dalam kegiatan pembelajaran mendapatkan respon positif dari siswa. Sebanyak 64,17% siswa menyatakan setuju dengan pembelajaran, sangat setuju sebanyak 19,16%, ragu-ragu sebanyak 15% dan tidak setuju sebanyak 1,67%. Kata Kunci: worksheet berbasis web, aktivitas dan hasil belajar, sistem gerak manusia 23

2 PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Selain itu, IPA juga diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi. Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana untuk menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan (Anonim a, 2010). Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan pemecahan masalah dirasakan cocok untuk diterapkan pada pembelajaran IPA Biologi. Salah satu materi pelajaran IPA Biologi di SMP/MTs kelas VIII Semester ganjil adalah sistem gerak manusia. Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006) di SMP kelas VIII, konsep mengenai Sistem Gerak Manusia diajarkan pada semester ganjil dengan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai yaitu mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas VIII di SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin ternyata pembelajaran IPA Biologi masih sering menggunakan cara yang konvensional melalui ceramah, mencatat materi pelajaran, serta belajar berkelompok (diskusi) untuk menjawab LKS sehingga ketuntasan klasikal pada mata pelajaran ini hanya mencapai 57,89%. Padahal di SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin sudah dilengkapi dengan jaringan internet, namun sayangnya hal tersebut belum dimanfaatkan dengan baik terutama dalam kegiatan pembelajarannya, khususnya pembelajaran IPA Biologi. 24

3 Salah satu solusi pembelajaran yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan pembelajaran dengan woorksheet berbasis web, khususnya pada materi sistem gerak pada manusia. Apalagi di SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin sudah dilengkapi dengan jaringan internet yang dapat membantu siswa untuk menemukan materi pelajaran yang mereka perlukan. Penelitian dengan menggunakan worksheet berbasis web ini belum pernah dilakukan di SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin. Oleh sebab itu, pembelajaran ini dirasakan perlu untuk diperkenalkan dalam proses pembelajaran, terutama IPA Biologi agar dapat menambah keragaman pembelajaran di sekolah. Penelitian tentang pembelajaran berbasis web pernah dilakukan oleh Rahmah (2011) dengan hasil penelitian menunjukkan peningkatan ketuntasan klasikal siswa dari siklus 1 ke siklus 2 dari 80% menjadi 100%. Aktivitas siswa yang mengalami peningkatan adalah memperhatikan penjelasan guru dan siswa lain, mengunduh (download) materi penjelasan dari situs web yang telah disediakan, membaca materi dari situs web, berdiskusi antar siswa atau kelompok. Sedangkan untuk aktivitas gurunya mengalami penurunan dalam membimbing siswa mengunduh materi pelajaran dengan media powerpoint dari web, membimbing siswa membuat atau menulis rangkuman pelajaran dan memberikan evaluasi. Respon siswa dalam pembelajaran yaitu 87,1% yang berarti menyenangkan dalam mengikuti pembelajaran. Rajiyah (2010) juga menunjukkan keberhasilan dalam penggunaan pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) dengan efektivitas sebesar 70,67%. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa secara klasikal setelah menggunakan pemecahan masalah mengalami peningkatan dari 78,00% menjadi 92,59%. Keterampilan sosial siswa saat melakukan aktivitas pembelajaran meningkat dari kategori baik (76%) menjadi sangat baik (96,88%). 25

4 Atas dasar pertimbangan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin pada Konsep Sistem Gerak Manusia dengan Menggunakan Worksheet Berbasis Web. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Kasihani (1999) dalam Sukayati (2008) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan PTK adalah penelitian praktis, bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian di SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin yang beralamat di Jl. Veteran Gg. Sempati RT. 30 No. 6 Banjarmasin yang dilaksanakan pada semester ganjil, dengan waktu penelitian pada bulan Nopember sampai Desember Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII B SMP Negeri 6 RSBI Banjarmasin tahun ajaran 2012/2013. Jumlah siswa pada kelas tersebut adalah 24 orang yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan. Teknik Pengumpulan Data Hasil penelitian yang berupa data kuantitatif adalah data yang diambil dari nilai postest, hasil penilaian LKS, aktivitas guru, observasi kinerja proses, kinerja psikomotor, keterampilan sosial dan perilaku berkarakter siswa. Sedangkan penelitian data kualitatif berupa data hasil observasi terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran. 26

5 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilaksanakan sesuai dengan jenis data yang telah dikumpulkan sebagai berikut: a. Analisis data hasil observasi yang tergolong data kuantitatif dilakukan secara deskriptif dari hasil postest dengan cara menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual dengan rumus sebagai berikut: Ketuntasan Individual = Jumlah skor Jumlah skor maksimal x 100% Ketuntasan Klasikal = Jumlah siswa yang tuntas belajar Jumlah seluruh siswa x 100% Keterangan: Ketuntasan individual: jika siswa mencapai ketuntasan 75%. Ketuntasan klasikal: Jika 85% dari seluruh siswa yang mencapai ketuntasan 75%. b. Analisis data hasil belajar siswa yang tergolong data kuantitatif dilakukan secara deskriptif dari hasil nilai postest dan LKS dengan cara menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual dengan menggunakan rumus yag sama dengan analisis data proses belajar siswa. Penilaian LKS menggunakan kategori yakni baik (76-100%), sedang (56-75%), kurang (40-55%), dan buruk (< 40%). c. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kualitatif seperti aktivitas siswa dilakukan secara deskriptif. Indikator Keberhasilan Penelitian Penelitian ini dikatakan berhasil apabila memenuhi semua komponen indikator kuantitatif dan indikator kualitatif (Arikunto, dkk. 2010). Kedua indikator di atas dilihat dari pergeseran hasil siklus 1 dan siklus 2. a. Indikator kuantitatif terdiri atas: 1) Siswa mencapai ketuntasan secara individual (skor 75) dan ketuntasan secara klasikal jika 85% dari seluruh siswa telah mencapai ketuntasan. 27

6 2) Hasil selama proses pembelajaran berdasarkan pada kategori Arikunto, yakni baik (76-100%), sedang (56-75%), kurang (40-55%), dan buruk (< 40%). b. Indikator kualitatif adalah apabila aktivitas siswa telah menunjukkan peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 atau dominasi aktivitas guru menunjukkan penurunan dari siklus 1 ke siklus 2. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran pada Siklus 1 dan 2 Pada siklus 1 aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah tergolong baik, namun masih ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh guru dan adapula yang asyik dengan pekerjaan lain, misalnya bermain dengan laptop mereka. Hampir semua kelompok juga sudah membawa laptop dan flashdisk seperti yang diinstruksikan oleh guru. Aktivitas siswa dalam mendengarkan penjelasan guru tentang masalah yang akan dipecahkan sudah bagus meskipun pada siklus 1 ini masih ada beberapa siswa yang tidak mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru, sehingga aktivitas ini masih harus ditingkatkan lagi pada siklus 2. Aktivitas siswa dalam perumusan hipotesis sudah cukup bagus. Pada siklus 1, ditemukan beberapa siswa yang tidak membaca website yang telah dibagikan oleh guru dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Pada aktivitas terakhir (pembuatan kesimpulan), hanya ada sedikit siswa yang mampu menyampaikan kesimpulan yang diperolehnya tersebut. Hal ini disebabkan karena siswa merasa malu atau kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat mereka atau merasa jika kesimpulan yang mereka punya sama saja dengan kesimpulan yang sudah dikemukakan oleh teman mereka. Sehingga hal ini menyebabkan hanya ada sedikit siswa saja yang berpartisipasi dalam aktivitas pembuatan kesimpulan. 28

7 Berdasarkan penelitian yang dilaporkan oleh Rifki (2008) menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar. Artinya, semakin kuat atau tinggi rasa percaya diri siswa, maka akan semakin tinggi pula prestasi belajarnya. Pada siklus 2 aktivitas siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran sudah lebih baik dibandingkan dengan aktivitas siswa pada siklus 1. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah lebih baik. Tidak ada lagi kelompok yang tidak membawa laptop dan flashdisk. Pada saat guru menjelaskan masalah yang akan dipecahkan, semua siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh guru. Aktivitas siswa dalam berdiskusi untuk merumuskan hipotesis juga sudah lebih baik dari siklus 1. Tidak hanya aktivitas-aktivitas tersebut yang mengalami peningkatan, pada aktivitas membaca website yang telah dibagikan oleh guru dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan juga lebih baik dari siklus 1, dan pada aktivitas pembuatan kesimpulan juga sudah mengalami peningkatan. Peningkatan aktivitas ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran sudah bagus dan siswa juga terbiasa dengan pembelajaran yang digunakan. Seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas tersebut secara konsisten dengan rasa senang. Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya, tetapi dapat juga dapat diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan (Djamarah, 2011). 29

8 2. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 dan Siklus Hasil Belajar yang diperoleh dari Nilai Postest Hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai postest terdapat pada Gambar ,5 87,5 95, ,48 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Siklus 1 Siklus 2 Gambar 1. Ketuntasan Hasil Belajar Klasikal yang diperoleh dari nilai postest Hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus. Pada siklus 1 pertemuan 1, ketuntasan klasikalnya sebesar 43,48%, kemudian meningkat menjadi 62,5% pada pertemuan kedua. Pada siklus 2, ketuntasan klasikal siswa juga mengalami peningkatan. Pada pertemuan 1, ketuntasan klasikalnya sebesar 87,5 % dan meningkat menjadi 95,83% pada pertemuan kedua. Peningkatan hasil belajar ini menunjukkan bahwa siswa sudah mengalami proses belajar. Menurut Hamalik (2011) bukti bahwa seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Peningkatan hasil belajar ini juga dilaporkan pada penelitian sebelumnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Selviana (2007), Hasbi (2008) dan Rajiyah (2010) dan terjadi peningkatan hasil belajar yang didapat dari hasil postest. 30

9 2.2 Hasil Selama Proses Pembelajaran pada Siklus 1 dan Siklus 2 Data kuantitatif juga diperoleh dari hasil selama kegiatan pembelajaran yang diambil dari nilai LKS (worksheet) yang dikerjakan secara berkelompok. Nilai LKS (worksheet) selama proses pembelajaran dapat dilihat pada Gambar ,17 92,59 Siklus 1 85 Siklus 2 80 Siklus 1 Siklus 2 Gambar 2. Hasil selama Proses Pembelajaran pada Siklus 1 dan Siklus 2 Peningkatan hasil belajar proses selama kegiatan pembelajaran tergolong dalamn kategori baik. Pada siklus 1, skor rata-rata dari keenam kelompok adalah sebesar 88,17 dan meningkat pada siklus 2 menjadi 92,59. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran yang digunakan oleh guru. Selain itu, peningkatan ini juga disebabkan karena siswa dapat memahami LKS (worksheet) yang diberikan oleh guru dengan baik, sehingga mereka tidak mengalami kesulitan pada saat mengerjakan LKS tersebut. Hal ini berdampak pada peningkatan nilai yang mereka dapatkan. Menurut Hamdani (2011) LKS yang digunakan siswa harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikerjakan siswa dengan baik dan dapat memotivasi belajar siswa. 31

10 2.3 Kinerja Proses pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pada lembar penilaian proses, terdapat rincian tugas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran terutama pada saat melakukan diskusi. yang dinilai oleh siswa itu sendiri serta oleh guru yang diwakilkan oleh observer Ringkasan data kinerja proses tersebut dapat dilihat pada Gambar ,1 82,29 86,04 88,44 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Siklus 1 Siklus 2 2 Gambar 3. Rata-rata Kinerja Proses pada Siklus 1 dan Rata-rata kinerja proses siswa selama kegiatan pembelajaran meningkat pada setiap siklus. Pada siklus 1 terjadi peningkatan dari 80,1% menjadi 82,29% dan pada siklus 2 terjadi peningkatan dari 86,04% menjadi 88,44%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa siswa sudah terbiasa dengan tugas yang diberikan dan juga pembelajaran yang digunakan oleh guru, sehingga siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dan hal ini berpengaruh terhadap nilai kinerja proses yang mereka dapatkan. Menurut Rusman (2011) keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran sangat tergantung dari pemanfaatan potensi yang dimiliki oleh siswa itu sendiri. Oleh karena itu, keaktifan siswa dalam menjalani proses belajar mengajar merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Pada tahap ini siswa mengalami proses pembelajaran, dari yang awalnya tidak tahu menjadi tahu seperti yang dikatakan dalam Trianto (2011) bahwa belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, 32

11 dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. 2.4 Kinerja Psikomotor pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pada lembar penilaian psikomotor berisi tugas yang dilakukan oleh siswa selama proses pembelajaran. Secara singkat rata-rata kinerja psikomotornya seperti tercantum pada Gambar ,9 88,02 86,04 90,73 Pertemuan 1 Pertemuan 2 75 Siklus 1 Siklus 2 Gambar 4. Rata-rata Kinerja Psikomotor pada Siklus 1 dan 2 Rata-rata kinerja psikomotor meningkat dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 pertemuan 1, rata-rata kinerja psikomotor siswa sebesar 84,9 dan kemudian mengalami peningkatan pada menjadi 86,04. Pada siklus 2, meningkat dari 88,02 menjadi 90,73. Hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan kinerja psikomotor yang mereka laksanakan dan mereka ulang pada setiap pertemuan, sehingga pada saat pertemuan berikutnya siswa sudah tidak mengalami kesulitan lagi dalam melaksanakan tugas kinerja tersebut. 33

12 2.5 Perilaku Berkarakter Siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2 Perilaku berkarakter siswa yang diamati meliputi bekerja sama maupun bertanggung jawab. Rata-rata hasil pengamatan terhadap perilaku berkarakter siswa dapat dilihat pada Gambar ,2 267,66 38,13 0 A B C D Gambar 5. Perilaku Berkarakter Siswa pada Siklus 1 dan 2 Perilaku berkarakter siswa baik bekerja sama maupun bertanggung jawab pada kedua siklus tergolong dalam kategori A (sangat baik) dengan jumlah 94,2. Kategori B (memuaskan) dengan jumlah 267,66. Kategori C (menunjukkan kemajuan) dengan jumlah 38,13 dan tidak ada perilaku berkarakter siswa yang memperoleh nilai D (memerlukan perbaikan). Namun secara umum, perilaku berkarakter siswa berada pada kategori B atau memuaskan dengan jumlah 267,66 untuk kedua siklus. 34

13 2.6 Keterampilan Sosial pada Siklus 1 dan Siklus 2 Keterampilan sosial siswa pada siklus 1 dan 2 meliputi menyumbang ide atau pendapat dan menjadi pendengar yang baik. Ratarata hasil pengamatan terhadap keterampilan sosial siswa dapat dilihat pada Gambar , ,43 38,33 0 A B C D Gambar 6. Keterampilan Sosial Siswa pada Siklus 1 dan 2 Keterampilan sosial siswa yang meliputi menyumbang ide atau pendapat dan menjadi pendengar yang baik berada pada kategori A (sangat baik) dengan jumlah 85,43. Kategori B (memuaskan) dengan jumlah 276,26, kategori C (menunjukkan kemajuan) dengan jumlah 38,33 dan tidak ada perilaku berkarakter siswa yang memperoleh nilai D (memerlukan perbaikan). Namun secara umum, perilaku berkarakter siswa berada pada kategori B atau memuaskan dengan jumlah 276,26 untuk kedua siklus. 35

14 3. Aktivitas Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran Aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran merupakan salah satu aspek yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Ringkasan data hasil observasi aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat pada Gambar , ,5 33,5 4 3,5 3,5 4 Siklus 1 3,54Siklus Gambar 7. Rata-Rata Aktivitas Guru pada Siklus 1 dan Siklus 2 Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa ada beberapa aktivitas guru yang mengalami peningkatan dan adapula beberapa aktivitas guru yang mengalami penurunan dari siklus 1 ke siklus 2. Pada aktivitas 1 (melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan RPP) terjadi peningkatan rata-rata aktivitas dari 18 menjadi 18,5. Pada aktivitas 2 dan 4 (menginstruksikan kepada siswa untuk menyiapkan laptop sebagai alat pembantu dalam memecahkan permasalahan dan membimbing siswa merumuskan hipotesis atau jawaban sementara dalam memecahkan masalah) terjadi penurunan rata-rata aktivitas guru dari 4 menjadi 3,5. Pada aktivitas 3 (menjelaskan secara umum masalah yang dipecahkan) memiliki peningkatan rata-rata aktivitas yang sama, yaitu dari 3 menjadi 3,5. Pada aktivitas 5 dan 6 (membimbing siswa menguji hipotesis atau berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dengan data yang diperoleh dari website yang dibagikan oleh guru dan membimbing membuat kesimpulan) mengalami peningkatan selama siklus 1 ke siklus 2 dari 3,5 menjadi 4. 36

15 Dalam sistem belajar mengajar yang sifatnya klasikal (bersamasama dalam satu kelas), guru harus berusaha agar proses belajar mengajar mencerminkan komunikasi dua arah. Oleh karena itu, proses belajar mengajar di kelas harus dapat mengembangkan cara belajar siswa untuk mendapatkan, mengelola, menggunakan dan mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dalam proses belajar tersebut. Dalam menyajikan bahan pelajaran, guru harus mengikutsertakan para siswanya secara aktif baik individual maupun kelompok (Suryosubroto, 2009). 4. Respon Siswa Terhadap Pembalajaran Ringkasan data respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web dapat dilihat pada Gambar ,16 64, ,67 0 Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Gambar 8. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan worksheet berbasis web Pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web mendapatkan respon positif dari siswa. Respon positif dari siswa juga dapat kita lihat dari angket yang dibagikan. 19,16% siswa menyatakan sangat setuju dengan pembelajaran melalui penggunaan worksheet berbasis web dan 64,17% dari seluruh siswa menyatakan setuju. Hal ini diduga disebabkan oleh komponen pembelajaran yang digunakan dapat membantu berlangsungnya kegiatan pembelajaran dan pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web ini merupakan hal baru bagi siswa dan belum pernah digunakan oleh guru maupun siswa dalam pembelajaran biologi. Selain itu, masih ada 15% yang ragu-ragu dengan 37

16 pembelajaran ini dan 1,67% siswa yang tidak setuju dengan pernyataan yang terdapat di dalam angket. Adanya respon negatif yang diberikan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web disebabkan karena siswa masih memiliki minat yang rendah terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat memiliki pengaruh yang besar terhadap aktivitas belajar. Anak didik yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguhsungguh karena ada daya tarik baginya (Djamarah, 2002). 5. Tahap Refleksi pada siklus 1 terdapat beberapa kekurangan dan menjadi pertimbangan untuk memasuki siklus 2. Berdasarkan data hasil pengamatan pada siklus 1 pertemuan 1, masih ada aktivitas siswa yang rendah, salah satunya adalah aktivitas membuat kesimpulan dan diharapkan akan mengalami peningkatan pada siklus 2, sehingga pada siklus 2 guru akan lebih menekankan lagi kepada siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru juga dituntut untuk menumbuhkan keberanian siswa agar tidak takut untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, siswa perlu dibiasakan berani mengambil keputusan untuk mengacungkan tangan untuk bertanya ataupun menjawab pertanyaan guru ataupun pertanyaan dari temannya (Rusman, 2011), sama halnya dengan pembuatan kesimpulan guru juga dituntut untuk menumbuhkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat mereka. Selain aktivitas membuat atau menyampaikan kesimpulan, masih ada beberapa aktivitas yang perlu ditingkatkan lagi pada siklus 2. Aktivitas tersebut adalah menyiapkan peralatan pendukung yang digunakan dalam pembelajaran (laptop dan flashdisk), 38

17 memperhatikan penjelasan guru, membaca isi website yang dibagikan oleh guru dan mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Sedangkan untuk penilaian terhadap kinerja proses dan psikomotor pada siklus 1, keduanya sudah bagus dengan kategori memuaskan. Untuk aktivitas guru dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2, diharapkan guru mengurangi dominasinya dalam kegiatan pembelajaran, misalnya mengurangi dominasinya pada kegiatan menginstruksikan siswa untuk menyiapkan laptop, membimbing siswa merumuskan hipotesis, membimbing siswa menguji hipotesis dan membimbing siswa membuat kesimpulan. Dengan pengurangan dominasi aktivitas guru ini diharapkan pembelajaran pada siklus 2 akan membuat siswa menjadi lebih aktif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sementara itu, untuk hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai postest serta nilai LKS (worksheet) juga mengalami peningkatan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2. Meskipun demikian, pada siklus 1 ini indikator keberhasilan penelitian belum mampu tercapai karena tingginya ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal masih belum mencapai 85%, sehingga perlu dilanjutkan pada siklus 2 dan semua kekurangan yang terdapat pada siklus 1 diharapkan tidak terjadi lagi pada siklus 2. Untuk mengatasi hal ini, salah satu cara yang dilakukan guru adalah memotivasi siswa dan lebih menekankan lagi kepada siswa untuk benarbenar mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik agar mereka memperoleh hasil yang baik pula. 39

18 6. Kendala dan Solusi Selama Penelitian Kendala yang ditemukan selama kegiatan penelitian yaitu kegiatan pembelajaran pada saat penelitian belum berjalan secara efektif dan efisien, hal ini disebabkan karena guru kurang memperhatikan alokasi waktu dalam kegiatan pembelajaran seperti yang tertulis di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Salah satu solusi yang dapat digunakan dalam mengatasi kendala ini yaitu hendaknya guru lebih memperhatikan lagi alokasi waktu yang telah ditetapkan di dalam RPP sehingga kegiatan pembelajaran dapat terorganisasi dengan baik. PENUTUP Kesimpulan 1. Pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web dapat meningkatkan aktivitas siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Aktivitasaktivitas tersebut adalah: mengikuti kegiatan pembelajaran dan memperhatikan penjelsana guru, menyiapkan laptop dan flashdisk, mendengarkan penjelasan guru tentang masalah yang akan dipecahkan, berdiskusi untuk merumuskan hipotesis, membaca website yang telah dibagikan oleh guru dan mengumpulkan data dari website yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan dan membuat kesimpulan. 2. Pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal dari siklus 1 ke siklus 2. Pada siklus 1 terjadi peningkatan dari 43,48% menjadi 62,5%, sedangkan pada siklus 2 terjadi peningkatan dari 87,5% menjadi 95,83%. 3. Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara umum adalah positif. Siswa menyatakan setuju sebesar 64,17%, sangat setuju sebesar 19,16%, ragu-ragu sebesar 15% dan tidak setuju sebesar 1,67%. 40

19 4. Pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web dapat meningkatkan kualitas aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran dari siklus 1 ke siklus 2. Saran 1. Pembelajaran dengan menggunakan worksheet berbasis web hendaknya dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan dalam pembelajaran biologi, mengingat pembelajaran ini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada konsep sistem gerak manusia. 2. Kegiatan pembelajaran pada saat penelitian sepenuhnya belum berjalan secara efektif dan efisien, oleh sebab itu guru hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan agar kegiatan pembelajaran terorganisasi dengan baik. 3. Pada saat melakukan apersepsi dan motivasi, guru dapat mengkolaborasikan kegiatan pembelajaran dengan penggunaan video atau media pembelajaran yang lainnya agar siswa merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. 4. Agar siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, sebaiknya guru mengurangi dominasi atau perannya dalam proses belajar mengajar. 5. Untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, sebaiknya website yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dibuat atau dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru. 41

20 DAFTAR PUSTAKA Anonim a Diakses pada tanggal 21 September Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta. Arikunto, Suharsimi Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Djamarah, Syaiful B Psikologi Belajar Edisi. PT Rineka Cipta. Jakarta. Jakarta Psikologi Belajar Edisi. PT Rineka Cipta. Hamalik Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Hamdani Strategi Belajar Mengajar. CV Pustaka Setia. Bandung. Hasbi, Rusdi Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa Kelas XI IPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin pada Materi Ajar Teori Kinetik Gas dan Termodinamika dengan menerapkan Metode Problem Solving dalam Setting Direct Instruction. PMIPA FKIP Banjarmasin. Skripsi tidak dipublikasikan. Rajiyah Pengembangan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving) pada Materi Ajar Peralatan Optik di SMA Negeri 8 Banjarmasin. PMIPA FKIP UNLAM. Banjarmasin. Skripsi tidak dipublikasikan. Rifki, Mustofa Pengaruh Rasa Percaya Diri Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA Islam Almaarif Singosari Malang. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang. Rusman Model-Model Pembelajaran mengembangkan Profesionalisme Guru. Rajawali Pers. Jakarta. Selviana, Rika Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Diklat Kewirausahaan di SMK Ardjuna 01 Malang. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Surabaya. Skripsi tidak dipublikasikan. 42

21 Suryosubroto Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta. Sukayati Penelitian Tindakan Kelas. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika. Yogyakarta. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 43

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE

MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,

Lebih terperinci

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3 Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

Lebih terperinci

ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN

ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN Jurnal Wahana-Bio Volume XV Juni 2016 ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN Oleh: Sisca Pratiwi Andriani

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA

ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA 20 ABSTRAK PENGGUNAAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS X.1 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN PADA KONSEP HEWAN INVERTEBRATA Oleh : Amalia Rezeki, St.Wahidah Arsyad, Aminiddin P.P Pembelajaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang

ABSTRAK. Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda Halang ABSTRAK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Oleh: Risma Zuraida, Muhammad Zaini, Bunda

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X- 7 SMA NEGERI 7 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI PENGGUNAAN MIND MAP (PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF Oleh: M.Nofiar

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN 2354-614X Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana Hadijah S. Pago, I Nengah Kundera,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2

MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING. Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2 Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol. 1 No.2 (2015) : 17-25 MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Eko Wahyuningtyas 1, Aminuddin PP 2 1

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Nura, Aminuddin P.Putra, St. Wahidah Arsyad

ABSTRAK. Oleh : Nura, Aminuddin P.Putra, St. Wahidah Arsyad ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 21 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Oleh : Nura,

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 9 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Dian Safitri Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Noor Janah, Aminuddin P.Putra, Asri Lestari

ABSTRAK. Oleh : Noor Janah, Aminuddin P.Putra, Asri Lestari ABSTRAK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA MELALUI PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Oleh : Noor Janah, Aminuddin

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SP-6-7 Penerapan Mind Mapping pada Pembelajaran Biologi Konsep Sistem Pernapasan Manusia terhadap Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Mind Mapping Implementation in Biology Learning (Human Respiration

Lebih terperinci

NICO SATYA YUNANDA A54F100019

NICO SATYA YUNANDA A54F100019 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUGIHMANIK KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menurut beberapa siswa dinilai sebagai mata pelajaran

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU

KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU 1 KEMAMPUAN BELAJAR KONSEP DAUR BIOGEOKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARBARU H. Muhammad Zaini 1 Lisa Herlina 2 ABSTRAK Penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN Tugas Kegiatan Belajar II Tatang Kurniawan Judul Jurnal : PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh: Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin

ABSTRAK. Oleh: Abdul Muiz, H. Aminuddin PP, Ahmad Naparin 90 ABSTRAK MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 11 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM GERAK DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER Oleh: Abdul

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 3, Nomor 1, April 2015, hlm 75-83 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI KELAS VIII SMP Ati Sukmawati, Muliana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason &

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Reason & 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research).

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Oleh : Husnul Khatimah, St. Wahidah Arsyad, A. Naparin

ABSTRAK. Oleh : Husnul Khatimah, St. Wahidah Arsyad, A. Naparin ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA A SMA NEGERI 5 BANJARMASIN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED AND READING COMPOSITION (CIRC) DENGAN TEKNIK MENGGARISBAWAHI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah Penerapan Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perkalian Bilangan Cacah di Kelas II SDN Inpres 1 Birobuli Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1, No 2, Juni Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR KONSEP ZAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION) Noorhidayati,

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MASRI MANSYUR Guru SMP Negeri YASFII Dumai masrimansyur449@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Siti Mawaddah, Raihanatul Jannah

Siti Mawaddah, Raihanatul Jannah EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 2, Oktober 2016, hlm 118-125 MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI KELAS XI SMA Siti Mawaddah,

Lebih terperinci

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair

Lebih terperinci

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 49-57

EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 49-57 EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm 49-57 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP Elli Kusumawati,

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1 PENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING KELAS VIIF SMP NEGERI

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUKAN MEDIA REALIA SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Muhamad Mahmud Surel : muhamadmahmud28@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat.

Noorhidayati, Zainuddin, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin. Kata kunci: Hasil belajar, model pembelajaran ARIAS, konsep zat. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR KONSEP ZAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, DAN SATISFACTION) Noorhidayati,

Lebih terperinci

Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin,

Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Prodi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin, MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A DI SMP NEGERI 31 BANJARMASIN PADA MATERI AJAR ZAT DAN WUJUDNYA MELALUI PENERAPAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION Suci Puspa Melati, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno

Lebih terperinci

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang. 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-A MTs MIFTAHUL ULUM BATOK, MADIUN Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono

Lebih terperinci

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018

Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Penerapan LKS Melalui Metode Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII a SMP Negeri 3 Madapangga Tahun Pelajaran 2017/2018 Nehru dan Nurfathurrahmah Abstrak: Pendidikan di Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA Jurnal PGSD : FKIP UMUS ISSN : 2442-3432 e-issn : 2442-3432 Vol. 3, no 1Februari2016 PERANAN PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOKDENGAN MEDIA BELAJAR GAMBARTERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS

Lebih terperinci

Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang -

Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang  - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANO NGGOANG Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang E-mail:-

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG. PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VI SDN GUMELAR 03 BALUNG Nanik Sudaryati 9 Abstrak: Pada tahun pelajaran sebelumnya, sebagian besar peserta

Lebih terperinci

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 MLATI Oleh: Riza Dyah Permata 11144100098 Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: AENUN NIM.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: AENUN NIM. i PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 2 KEDIRI

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM

PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM KONSTRUKTIVISME, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM Almira Ulimaz Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR

PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR PENINGKTAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS V SD KARTIKA XX-1 KOTA MAKASSAR Syahrun Kepala SD Kartika XX-1 Abstrak:. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) SISWA KELAS VIIA SMP N 2 GAMPING Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar.

Kata kunci: Model kooperatif tipe STAD, Hasil Belajar. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN TRIGONOMETRI SISWA KELAS XI IPA SMA SUNAN GIRI TAHUN AJARAN 2012-2013

Lebih terperinci

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm. 79-86 79 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 3 PARINGIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.4, No.1, April 2013, hlm. 71-78 71 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan meliputi: a. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah yang meliputi wawancara

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK

PUBLIKASI ILMIAH DYAH LUSIANA A54F ABSTRAK PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 5 KARANGRAYUNG KECAMATAN KARANGRAYUNG KABUPATEN GROBOGAN TAHUN

Lebih terperinci

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar. UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS XI SMA PGRI 6 Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.4 (2016) : 208-218 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA UNTUK MELATIHKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research), dimana mengandung

Lebih terperinci

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal dengan Classroom Action

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli Samriah Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN TIPE LEARNING CYCLE MELALUI MODEL PENGAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Rakhmatun Nisa, Zainuddin, Suriasa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lambung Mangkurat Rakhmatunnisa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar

Kata kunci : pembelajaran aktif, pencocokan kartu indeks, hasil belajar PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN MEDIA PENCOCOKAN KARTU INDEKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP N 2 PECANGAAN JEPARA 1) 1 Oleh : Nikmatul Isnaini 2) dan Siti Fatonah 3)

Lebih terperinci

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA

Kata Kunci: model STAD, pembelajaran, IPA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG ADAPTASI HEWAN DAN TUMBUHAN BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI KEBONSARI TAHUN AJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) Kodiran Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG 13-130 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG Gusmaweti. Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE Nurkhatimah, Zainuddin, dan Sri Hartini Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin khatimah02@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan 24 BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini dirancang dengan penelitian tindakan kelas yang merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No. 2 Pangalasiang Mersilia Busoso, Haeruddin, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting 3.1.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Surabaya yang terletak di jalan Danau Towuti Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ? PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran

Lebih terperinci

Jurnal Paradigma, Volume 10, Nomor 1, Januari 2015

Jurnal Paradigma, Volume 10, Nomor 1, Januari 2015 PENGGUNAAN MODEL DIRECT INSTRUCTION KOMBINASI DENGAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG DI KELAS V SDN KUIN CERUCUK 3 BANJARMASIN Diana Fatmasari, Hj.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX D SMP NEGERI 1 ROWOKANGKUNG Idam Djunaedi Guru Matematika SMPN 1 Rowokangkung

Lebih terperinci

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN vol. 9. No 2 (2014) 11-24

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN vol. 9. No 2 (2014) 11-24 LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN 0216-7433 vol. 9. No 2 (2014) 11-24 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DALAM MELATIH KETERAMPILAN MENYELESAIKAN MASALAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA Herda Septina, Sri Hartini, Suyidno Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 3 ISSN 2354-614X Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar Ni Wayan Ratnawathi, Fatmah Dhafir

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR HERMANI Guru SD Negeri 003 Pulau Jambu Kecamatan Cerenti hermainih611@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS)SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Aresti Nurul Sholiha Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci