Bab III KONSEP PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III KONSEP PERANCANGAN"

Transkripsi

1 Bab III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan Brand Activation ini, berdasarkan permasalahannya mengenai penggunaan kantong plastik yang berlebihan yang dihasilkan oleh mall mall besar di DKI Jakarta, sehingga menyebabkan limbah plastik yang dapat mengancam lingkungan maka tujuan komunikasi yang kita fokuskan adalah kognitif (kesadaran dan pengetahuan), afektif (sikap, perasaan, dan emosi), konatif (perilaku). Diharapkan dengan ada perancangan Digital Brand Activation ini dapat memberikan kesadaran dan pengetahuan kepada khalayak, yang kemudian nantinya akan memberikan sebuah sikap agar peduli terhadap lingkungan dengan mencegah penggunaan kantong plastik yang berlebihan, dan pada akhirnya membuat khalayak tidak lagi menggunakan kantong plastik. Sehingga nantinya akan mengubah kebiasaan khalayak untuk membawa tas belanja yang ramah lingkungan sendiri ketika berbelanja. 3.2 Strategi Komunikasi Dalam mencapai tujuan komunikasi yang diharapkan, maka strategi komunikasi yang akan kami kerjakan adalah membuat sebuah Brand Activation Pendekar Plastik. Berikut konsep visual yang digunakan adalah : a) Mendesain tas belanja ramah lingkungan dengan design yang menarik dan eye catching dengan berbagai warna dengan 46

2 menambahkan copywriting yang sebagai pesan yang menggambarkan fakta-fakta menarik tentang bahaya kantong plastik di setiap tasnya. b) Membuat konten konten digital berupa website dan aplikasi mobile yang terintegrasi langsung dengan tas ramah lingkungan melalui sistem QR code yang telah tersedia pada tas tas yang kami desain c) Membuat desain POSM (Point Of Sales Material) yang dibutuhkan dalam Digital Brand Activation seperti poster, banner ad dan digital d) Membuat desain dan konten kampanye digital melalui sosial media seperti Instagram dan Facebook e) Membuat Social Gathering Event, dengan mengumpulkan para Pendekar Plastik dan mengundang pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya seperti dari Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, para aktivis lingkungan, musisi peduli lingkungan dan public figur yang concern tentang lingkungan dan aktif diberbagai kegiatan sosial. 47

3 3.2.1 Target Khalayak Masyarakat Target Sasaran a. Geografis : Wilayah DKI Jakarta, khususnya Carrefour yang merupakan Pusat Perbelanjaan atau Mall yang sering dijadikan tempat belanja oleh masyarakat setempat. b. Demografis : 1) Jenis kelamin : Pria dan Wanita 2) Usia : tahun 3) Pekerjaan : Mahasiswa, Karyawan, Ibu Rumah Tangga, Pengusaha 4) SES : A B C c. Psikografis: 1. Range tahun yang disebut sebagai Continuity Shopper yang biasa melakukan belanja dalam kurun waktu tertentu secara berkelanjutan baik dalam skala kecil, sedang maupun besar. 48

4 3.2.2 Creative Brief CREATIVE BRIEF CLIENT: Carrefour PROJECT: Pendekar Plastik Background: Jumlah limbah kantong plastik terus bertambah setiap tahunnya di indonesia dan salah satu penyumbang terbesarnya adalah melalui pusat perbelanjaan. segala upaya sudah dilakukan seperti kebijakan kantong plastik berbayar maupun gerakan gerakan sosial bermunculan namun masih kurang efektif. sementara pemerintah sendiri memiliki program indonesia bebas sampah pada DUE DATE: January 2017 Target Audience: Pria maupun wanita Tahun Yang biasa melakukan kegiatan berbelanja secara kontinu Objective: Menciptakan awareness tentang destinasi wisata di Jakarta untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta. Focus: Memaparkan tentang fakta-fakta berbahaya tentang kantong plastik agar khalayak sadar dan mengubah perilaku khalayak. Strategy: meningkatkan engagement dengan Target Audience melalui online Activation dan Offline Activation. Insights: Continuity Shopper Berbelanja dalam skala kecil, sedang hingga besar Social Media Savvy Smartphone Geek Reasons to Believe: Carrefour memiliki visi untuk tidak menjadikan wadah kantong plastik sebagai wadah berbelanja Tabel 3.1 Creative Brief Sumber: Perancang 3.3 Spesifikasi Program Big Idea Kreatifitas dalam sebuah pekerjaan dibidang periklanan berawal dari sebuah big idea, banyak orang-orang kreatif berbicara 49

5 ide yang besar adalah ide yang Out Of The Box tetapi dalam hal periklanan ide yang out of the box tidaklah cukup jika tidak dilengkapi dengan unsur simple dan bermakna dalam bagi para khalayaknya. Maka dari itu yang menjadi big idea dari Digital Brand Activation Pendekar Plastik ini adalah Bangga dengan tujuan tercapainya emotional bounding dimana nantinya khalayak Bangga menjadi seorang Pendekar Plastik Karena sudah turut berperan dalam pengurangan penggunaan kantong plastik dan pada akhirnya juga terjadinya sebuah social movement terhadap khalayak. a. Deskripsi Program 1. Format Program : Brand Activation 2. Format Media : Integrated Media 3. Judul Program : Perancangan Digital Brand Activation Pendekar Plastik di Carrefour DKI Jakarta 4. Target Audience a. Usia : Dewasa (19-50 tahun) (Range usia ini adalah usia produktif dimana mayoritas pada range usia ini sering melakukan kegiatan berbelanja) b. Jenis Kelamin : Pria & Wanita c. SES : A, B & C 50

6 (Hobi berbelanja secara berskala continuity shopper baik dalam jumlah yang kecil, sedang hingga besar, memiliki sifat konsumtif) b. Konsep Visual Eksekusi Karya Rencana Eksekusi karya di susun oleh Strategic Planner, dan kemudian dieksekusi bersama dengan Creative Director. Eksekusi dilakukan dengan membuat sebuah tas ramah lingkungan yang terdapat QR Code yang di desain menarik dan disertai beberapa Copy Ads berupa fakta-fakta menarik tentang kantong plastik. Proses mulai dari desain hingga selesai produksi memerlukan waktu kurang lebih sekitar 2-3 minggu. Pendekar Plastik melakukan social buzzer dan menggunakan publik figure yang mereka juga menjadi aktivis lingkungan, duta lingkungan dan influencer-influencer lainnya berbentuk NGO (Non- Government Organization) seperti WWF (World Wide Fund for Nature) dan National Geographic Indonesia mengenai program pendekar plastik melalu media digital. Setelah itu mulai memberikan dan menawarkan tas tersebut ke kasir di Carrefour dengan gratis dengan syarat masyarakat sudah save 1000 Plastik yang artinya berbelanja tidak menggunakan kantong plastik, kemudian kasir tersebut mensosialisasikan program pendekar plastik. Konsumen yang membeli tas diajak untuk login user 51

7 melalui mobile app. Kemudian tas yang sudah diberi QR code tersebut, setiap masyarakat belanja mereka akan mendapatkan point lalu di scan dan datanya akan otomatis masuk ke akun yang sudah didaftarkan tersebut. Kemudian data Pendekar Plastik akan selalu di update setiap hari melalui website dan mobile app menggunakan sistem leaderboard. Di system leaderboard akan ditampilkan 10 besar point tertinggi, dari peringkat 1-3 terdapat predikat khusus untuk itu, seperti Pendekar Plastik Gold, Silver dan Bronze. Setiap 4 bulan sekali akan diadakan Social Gathering Event dan memberikan rewards khusus berupa merchandise exclusive bagi Para Pendekar Plastik yang memenuhi target point sebagai tanda bahwa mereka sudah berpartisipasi mengurangi penggunaan kantong plastik menjadi Pendekar Plastik. a. Alasan Pemilihan Karya Kami memilih menggunakan sebuah Digital Brand Activation dalam mengeksekusi project kami karena kami ingin membuat sebuah social movement dan social experience secara langsung terhadap khalayak mengenai bahaya penggunaan kantong plastik secara berlebihan selain itu juga di era digitalisasi modern ini, telah terjadi sebuah pergeseran dimana khalayak sudah tidak percaya terhadap suatu iklan. Oleh karena itu Digital Brand Activation sebagai alternatif baru. 52

8 b. Isi pesan dan media promosi a) Isi Pesan Dalam Digital Brand Activation Pendekar Plastik ini terdapat beberapa isi pesan yang terkandung didalamnya, antara lain : a. To inform Komunikasi Informatif (Informative Communication) merupakan sebuah pesan kepada seseorang atau sejumlah orang mengenai hal hal baru yang diketahui seperti penyampaian berita dalam media massa. Pada hal ini berlaku umum, media menimbulkan keserempakan, serta komunikasinya heterogen (beragam) biasanya digunakan oleh media yang bersifat asosiai dengan cara menyisipkan pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. Perancang menginginkan untuk menginformasikan kepada khalayak value-value positif dari meminimalisir penggunaan plastik yang berhubungan dengan diet kantong plastik ini. b. To persuade Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pandapat, atau perilaku komunikasi yang lebih menekankan sisi psikologis komunikasi. Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku. Tetapi persuasi dilakukan dengan halus, yang 53

9 mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang. Karena pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audience yang cendrung mempertahankan ide atau gagasannya. Maka dari itu pesanpesan persuasi umumnya lebih lama dan lebih rinci. Yang perancang inginkan adalah untuk mempengaruhi khalayak agar mereka mengerti tentang bahaya dari plastik dan kemudian dapat mengubah perilaku masyarakat yang masih sering menggunakan bahan dasar yg terbuat dari plastik. Disini kita menuntun khalayak untuk dapat sama sama melestarikan lingkungan demi keberlangsungan hidup manusia. b) Media Promosi Untuk media yang digunakan untuk menunjang kegiatan Brand Activation ini adalah media online yaitu 1) Instagram Saat ini instagram telah menjadi salah satu media sosial favorit yang memiliki banyak user dari berbagai kalangan. Selain itu interface yang simple menjadikan instagram sebagai media penunjang untuk project kami ini. 54

10 2) Facebook Kemudahan mengakses informasi dan berbagi membuat facebook dijadikan kami sebagai salah satu alternatif media penjunjang project kami. Karena berbagai informasi dapat mudah diakses melalu situs jejaring sosial ini. Pemilihan big idea ini juga dilatarbelakangi dengan target konsumen dari kampanye ini yaitu dengan kisaran umur tahun dan perancang berharap menjadi sebuah perbedaan dengan kampanye social lainnya. 1. Pay4plastic, dalam pengamatan perancang kampanye, kampanye ini hanya memfokuskan atas penggunaan social media. Memang sosial media merupakan salah satu wadah yang paling efektif dalam penyampaian pesan. Tujuan dari kegiatan ini adalah menginformasikan kepada publik mengenai program yang akan diterapkan di Circle K di tahun depan, yakni kebijakan kantong plastik berbayar. Kemudian melakukan penyebaran informasi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan kantong plastik. 55

11 Gambar 3.1 poster kampanye social #pay4plastic (sumber: infobandung.co.id) 2. Byebye plastic bag bali, merupakan sebuah kampanye social yang diserukan oleh anak anak lokal maupun internasional yang tinggal dibali yang mencoba untuk mencegah penggunaan, penjualan maupun produksi kantong plastic di bali. Gambar 3.2 poster kampanye social bye bye plastic bags (sumber: 56

12 Dengan melihat hal diatas yang dilakukan beberapa organisasi dalam menyerukan diet kantong plastik, perancang mempunyai maksud untuk menyampaikan sebuah kampanye dalam bentuk Digital Brand Activation melalui pendekatan dengan medium berupa tas belanja ramah lingkungan dan akan terintegrasi ke beberapa media seperti POSM, Digital Campaign dan Social Gathering Event yang bertemakan Pendekar Plastik. Karena perancang bermaksud menyampaikan kepada khalayak bahwa sudah saaatnya kita Bangga untuk meminimalkan penggunaan bahan berbahan dasar plastik karena bahan yang berdasar plastik sulit untuk diuraikan oleh alam dan memerlukan proses yang lama, serta dampak jangka panjang yang diakibatkannya. 3.4 Strategi Kreatif Perancangan Strategi kreatif yang digunakan perancang dalam hal ini adalah dengan menggunakan sebuah pemasaran terpadu yang dikemas dalam sebuah kampanye periklanan. Kampanye periklanan dirasa merupakan solusi dalam penyampaian pesan pelestarian lingkungan mengenai mengurangi penggunaan kantong plastik, karena menurut perancang dengan hanya menggunakan satu media periklanan saja untuk menyampaikan hal semua tersebut tidaklah cukup. Karena pada umumnya dibutuhkan media yang secara langsung berinteraksi dengan khalayak secara langsung. Adapun kampanye periklanan tersebut berisi ajakan untuk menggunakan tas belanja sendiri, fakta-fakta mengenai plastik, hingga 57

13 dampak negatif plastik bagi lingkungan dalam jangka waktu yang panjang. Kemudian pembuatan aplikasi digital yang berisi point-point ketika berbelanja dengan menggunakan tas belanja Pendekar Plastik, Leaderboard untuk menampilkan point-point tertinggi dari Pendekar Plastik dan sebuah event gathering para Pendekar Plastik untuk mendukung kampanye ini menjadi sebuah Gerakan Sosial yang nyata. 3.5 Konsep Perancangan Gambar 3.3 Konsep Perancangan Sumber: perancang Perancang membuat sebuah tas ramah lingkungan yang terdapat QR Code, Copy Ads tentang fakta-fakta menarik Kantong Plastik, nomor kode. Pendekar Plastik melakukan social buzzer dan menggunakan publik figure yang mereka juga menjadi aktivis lingkungan, duta lingkungan dan influencer-influencer lainnya melalui media digital. Setelah itu mulai memberikan dan menawarkan tas tersebut ke kasir di Carrefour dengan gratis dengan syarat masyarakat 58

14 sudah save 1000 Plastik. Konsumen yang membeli tas diajak untuk daftar dan login user melalui mobile app. Kemudian tas yang sudah diberi QR code tersebut, setiap masyarakat belanja mereka akan mendapatkan point lalu di scan dan datanya akan otomatis masuk ke akun yang sudah didaftarkan tersebut. Kemudian data Pendekar Plastik akan selalu di update setiap hari melalui website dan mobile app menggunakan sistem leaderboard. Setiap 4 bulan sekali akan diadakan Social Gathering Event dan memberikan rewards khusus berupa merchandise exclusive bagi Para Pendekar Plastik. 3.6 Pendekatan Kreatif Gambar 3.4 Konsep Media Promosi Kampanye Pendekar Plastik Sumber: perancang Pada perancangan kampanye periklanan ini perancang merumuskan pendekatan kreatif dalam beberapa media promosi, antara lain: 1. Tas Belanja Pendekar Plastik 2. POSM 3. Aplikasi Mobile 4. Website 5. Sosial Media 59

15 6. Social Gathering Event 3.7 Pendekatan Visual Konsep Logo Pendekar Plastik Gambar 3.5 Konsep Logo Pendekar Plastik Sumber: perancang logo ini mempunyai visual sebuah tangan yang menggenggam plastik yang mempunyai makna sebagai sebuah gerakan sosial yang memiliki tujuan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Didalam logo a terdapat visual daun yang berarti digerakan sosial ini juga ingin peduli terhadap dampak-dampak lingkungan yang akan dihasilkan Konsep Tas Pendekar Plastik Material dan Ukuran Tas Material yang digunakan untuk pembuatan Tas Pendekar Plastik adalah dari bahan Kanvas. Tas bahan kanvas adalah tas reusable pertama yang mendapatkan popularitas lebih tinggi dibandingkan dengan tas bahan lain. Tas kanvas biasanya dibuat dari bahan 60

16 seperti kapas, kapas organik, atau bahkan bahan yang ramah lingkungan lainnya. Tas ini merupakan hasil positif dari dampak pembudidayaan kapas di seluruh dunia. Tas jenis kanvas ini memiliki kekuatan yang lebih besar dan lebih baik dibandingkan dengan tas plastik yang mudah sobek namun tidak mudah dihancurkan oleh alam. Tentu ini akan memberikan dampak buruk bagi alam jika penggunaan tas plastik secara terus menerus digunakan. Ini karena tas plastik yang merusak lingkungan dibuat menggunakan minyak mentah yang bukan merupakan sumber daya terbarukan dan mereka hanya bisa digunakan sekali pakai saja dan biasanya tidak mudah didaur ulang. Sedangkan tas bahan kanvas dapat digunakan kembali dan karena mereka sangat ramah lingkungan sehingga ada juga yang menyebut tas ramah lingkungan, tas ini tidak mudah berakhir di tempat pembuangan akhir. Jika memang terpaksa harus tidak digunakan, tas ini sangat mudah larut oleh alam, itu karena mereka terbuat dari kain ramah lingkungan, seperti rami atau katun organik, maka mereka mungkin akan lebih cepat hancur karena kain ini tidak membahayakan lingkungan seperti halnya 61

17 pestisida. Hingga saat ini, terhitung kurang lebih 5 miliar kantong plastik digunakan setiap tahun. Setiap kantong plastik digunakan untuk kira-kira 12 menit, tetapi mereka membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Bahkan ketika membusuk, bahan ini tetap masih berbahaya, yang berarti bahwa mereka meninggalkan partikel kecil yang mencemari lingkungan dan dapat masuk ke dalam rantai makanan dengan cara dicerna oleh hewan. Maka dari itu mulai saat ini gunakan tas dengan bahan kanvas sebagai solusi menyelamatkan lingkungan Sketch Desain Tas Gambar 3.6 Sketch Desain Pendekar Plastik Sumber: Perancang 1 Admin. 18 Februari Tas Bahan Kanvas Untuk Semua Kebutuhan. Diakses pada 10 Januari

18 Tampak Depan diletakan sebuah logo besar Pendekar Plastik, dibagian lainnya terdapat sebuah, konten yang memuat fakta-fakta mengenai kantong plastik dengan hashtag #PendekarPlastik dengan sumber data dibawahnya, lalu dibawahnya terdapat sebuah QR code yang nantinya akan berfungsi sebagai pengumpulan point, lalu disampingnya ada no. kode untuk nomer seri Tas Pendekar Plastik lalu disampingnya ada sebuah logo kecil Pendekar Plastik. Terakhir dipaling bawah terdapat website dan social media yang berguna agar masyarakat bisa mengaksesnya. 3.8 Time Table dan Anggaran Time Table Tahap Pra Produksi Brainstroming, Isu Sosial dan Creative Brief Konsep Perancangan, Penentuan Tema Garis Besar, Pemilihan Tempat Digital Brand Activation, Social Gatehring Event, Copywriting, dan Big Idea Pemilihan tempat, Penentuan Media, Konsep Visualisasi Juni - November

19 Tahap Produksi Membuat Perancangan Visualisasi Digital Brand Activation POSM, Mobile Apps, Website, Social Media, Social Gathering Event Desember 2016 Table 3.2 : Time Table Produksi Anggaran Keterangan Jumlah Harga Perizinan 3 Rp Print Tas 10 Rp Cetak Banner, Poster 2 Rp Pembuatan Tas Ramah Lingkungan (Bahan Premium Kanvas) Tabel 3.2 : Anggaran 10 Rp Website & Mobile Apps 1 Rp Jumlah Rp

Bab IV KONSEP PERANCANGAN. Brand Activation Pendekar Plastik :

Bab IV KONSEP PERANCANGAN. Brand Activation Pendekar Plastik : Bab IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tahapan Produksi Saya sebagai Creative Director dimana bertugas untuk membuat konsep dan perancangan karya kreatif di Periklanan yang dalam hal ini melakukan Brand Activation

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari 71 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahapan Produksi Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari mengumpulkan data data mengenai kondisi dan jumlah sekolah yang akan dilakukan perbaikan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi 3.1.1 Target Khalayak Sasaran Target Sasaran a. Geografis : Wilayah Indonesia, khususnya kota-kota yang sudah terakses bandara penerbangan domestik maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini 81 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahap Produksi Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini berkaitan dengan visualisasi serta konten teks, dilakukan dalam 2 (dua) tahapan, yakni

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan iklan layanan masyarakat melalui iklan ambient media Lawan Asap Dengan Membeli Yang Baik yaitu untuk melawan bencana asap dengan mengubah prilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat pariwisata tidak hanya dapat diketahui melalui surat kabar, brosur ataupun majalah, namun dapat diketahui melalui

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kantong plastik merupakan sebuah hal yang masih sangat sering kita jumpai

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kantong plastik merupakan sebuah hal yang masih sangat sering kita jumpai Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantong plastik merupakan sebuah hal yang masih sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia. Seperti yang kita ketahui masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia terutama dalam hal perdagangan.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia terutama dalam hal perdagangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantong plastik menjadi sebuah hal yang masih sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di Indonesia terutama dalam hal perdagangan. Seperti

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Peduli Pengaruh Negatif Gadget Terhadap Anak telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada konsumen atau public mengenai keberadaan barang atau jasa yang. buku Komunikasi Pemasaran Modern (2010:16-17) adalah:

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada konsumen atau public mengenai keberadaan barang atau jasa yang. buku Komunikasi Pemasaran Modern (2010:16-17) adalah: BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam memasarkan suatu barang atau jasa diperlukan komunikasi pemasaran, karena komunikasi pemasaran merupakan suatu proses penyampaian pesan kepada konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit

BAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memiliki peranan yang paling dominan dalam lingkungan karena manusia melakukan berbagai aktivitas untuk pemenuhan kebutuhannya. Usaha pemenuhan kebutuhan tersebut,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini plastik merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, bahan plastik disukai karena memiliki sifat praktis, mudah, dan kedap air,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini masyarakat Indonesia khususnya remaja dan dewasa di kota-kota besar lebih sering berbelanja di retail modern, jika berbelanja kebutuhan bulanan

Lebih terperinci

4.3: Penghitungan Media Kampanye Periklanan

4.3: Penghitungan Media Kampanye Periklanan BAB IV ANALISIS PROSES PERENCANAAN MEDIA 4.1: Konsep Perancangan Konsep kampanye periklanan dari Event Activation bertajuk Be Artsy, Be Classy disesuaikan tentunya target komunikasinya. Target komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III

BAB I PENDAHULUAN. yang masih berada dalam kandungan. Pada UU RI no.23 Tahun 2002 Bab III BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi sebuah keluarga. Anak juga merupakan generasi masa depan bagi suatu bangsa, karena kelak anak akan menjadi dewasa

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI. Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain BAB III STRATEGI KOMUNIKASI Kurang adanya peran media atau sumber-sumber lain III.1 Analisis Table manner sendiri dipengaruhi oleh factor budaya, dimana table manner suatu Negara akan berbeda dengan table

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi - Membuat kampanye yang menarik dan dapat menyebar ke seluruh target geografis secara efektif. - Mengubah perspektif masyarakat mengenai

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 46 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Film dokumenter Lipsync in My Life ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi tentang potret kehidupan kehidupan seorang waria yang berprofesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi yang salah satunya berperan penting menjadi sumber pengairan atau irigasi untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI KAMPANYE SOSIAL DIET KANTONG PLASTIK

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI KAMPANYE SOSIAL DIET KANTONG PLASTIK ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA KOMUNIKASI KAMPANYE SOSIAL DIET KANTONG PLASTIK Oleh Liony Agusta NIM: 108300063 Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat membuat tingkat konsumsi terhadap kantong plastik juga

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah telah lama menjadi masalah besar diberbagai kota besar yang ada di Indonesia, meningkatnya jumlah penduduk berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

makan untuk diet, fakta tentang diet, dan sebagainya. awareness dan brand engagement konsumen?

makan untuk diet, fakta tentang diet, dan sebagainya. awareness dan brand engagement konsumen? LAMPIRAN 112 Lembar Interview Guide Informan : Social Media Strategist Pertanyaan : 1. Bagaimana proses menentukan konten digital terhadap produk yang dipasarkan? Jawaban: Setiap proses ngiklanin produk

Lebih terperinci

MARKETING PLATFORM BUSINESS PLATFORM DI ANTARA MARKET DAN TREN

MARKETING PLATFORM BUSINESS PLATFORM DI ANTARA MARKET DAN TREN MARKETING PLATFORM PLATFORM DI ANTARA MARKET DAN TREN Platform antara market dan tren Sekarang adalah saat Anda dapat bertemu dengan L.POINT. Silakan scan QR codenya. - 02 - TUJUAN MARKETING PLATFORM L.POINT

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet)

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) 53 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media komunikasi visual (pamflet) guna kampanye calon legislative DPR-RI Partai Golkar nomor urut 3 Ir. Dra.

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sektor pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa negara, sebagaimana yang dijelaskan pada UUD No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, pariwisata adalah berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota

BAB I PENDAHULUAN. wisatawan asing dari luar negeri. Hampir setiap hari libur atau weekend kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan salah satu kota yang ramai dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang berdatangan dari luar kota maupun wisatawan asing dari luar

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL Dalam melakukan suatu pemecahan masalah, dibutuhkan suatu tahapan strategi dan konsep yang tepat agar solusi yang nantinya diciptakan dapat terealisasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi atau bisa juga disebut material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS Dalam Kampanye Hemat Kertas Demi Hutan Indonesia pastinya mebutuhkan sinergi untuk menarik perhatian-perhatian dalam menciptakan pola pikir masyarakat sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. plastik, maka akan berkurang pula volume sampah yang ada di Tempat

BAB I PENDAHULUAN. plastik, maka akan berkurang pula volume sampah yang ada di Tempat 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sampah plastik adalah salah satu komponen terbanyak yang ada dalam sampah yang berbahaya apabila tidak ditindaklanjuti dengan bijaksana dan dukungan dari infrastruktur

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Kampanye Gambar 5.1 Logo Kampanye Logo utama kampanye NGANTUK JANGAN DILAWAN terdiri dari logotype. Logo itu sendiri dibuat menggunakan logotype karena memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone.

BAB I PENDAHULUAN. sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi menjadi salah satu perkembangan yang terlihat sangat signifikan. Salah satu yang telihat jelas adalah perkembangan smartphone. Bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan suatu institusi yang memberikan layanan kepada masyarakat diantaranya pelayanan medis, penunjang medis, pelayanan dan asuhan keperawatan,

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah jendela ilmu pengetahuan. Dari ilmu pengetahuan, kita bisa mempelajari berbagai hal serta mengembangkan diri. Buku yang menuntun kita menjelajah berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam artikel Konflik Manusia Satwa Liar, Mengapa Terjadi? yang ditulis Siti Chadidjah Kaniawati pada situs Balai Taman Nasional Kayan Mentarang menjelaskan dalam beberapa

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KAMPANYE MENINGKATKAN AWARENESS WEBSITE IBU DAN MAMA DJOJOWAGONO, SARA MARGARETHA NIM : 1501183661 Telp : 08170071081 Email : sararetha@gmail.com Alamat : Jl Tatelu Jaga 3

Lebih terperinci

PERANCANGAN VISUAL KAMPANYE SOSIAL MEMBAWA KANTONG PLASTIK DARI RUMAH

PERANCANGAN VISUAL KAMPANYE SOSIAL MEMBAWA KANTONG PLASTIK DARI RUMAH PERANCANGAN VISUAL KAMPANYE SOSIAL MEMBAWA KANTONG PLASTIK DARI RUMAH Darfi Rizkavirwan 1 Abstrak: Sampah plastik merupakan salah satu penyebab pencemaran lingku-ngan yang memiliki dampak langsung pada

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan iklan layanan masyarakat melalui iklan ambient media ini, yaitu penulis untuk

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan iklan layanan masyarakat melalui iklan ambient media ini, yaitu penulis untuk BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan iklan layanan masyarakat melalui iklan ambient media ini, yaitu penulis untuk mengubah perilaku khalayak untuk memilih produk yang ramah lingkungan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara

PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA TAHUN. Pandu Dewantara PERANCANGAN KAMPANYE MUSEUM SEPULUH NOPEMBER SURABAYA DENGAN TARGET AUDIENS USIA 15 22 TAHUN Pandu Dewantara 3407100136 IDENTIFIKASI MASALAH Upaya mengoptimalkan beberapa obyek wisata di kawasan tersebut

Lebih terperinci

STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN

STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN L. P O I N T STORY PERTEMUAN ANTAR SESAMA PELANGGAN SALAM DARI CEO Loving Your Life Dengan hormat, Terima kasih untuk Anda yang sudah berkunjung ke L.POINT. Saat ini LOTTE Members tengah mengelola L.POINT

Lebih terperinci

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event

A. Karya Event Management Ketentuan Penciptaan Karya: event pameran, event pertunjukan, event perlombaan, event seminar, event s A. Karya Event Management Merupakan sebuah karya kegiatan jasa yang dilakukan mahasiswa konsentrasi public relations berdasarkan project atau program dari sebuah perusahaan, lembaga, organisasi, corporate

Lebih terperinci

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat

BAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat BAB V PROTOTYPE Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat desain untuk memperoleh umpan balik dari konsumen untuk desain kedepannya. Langkah kedua dalam pembuatan sebuah produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia dan berada di peringkat 70 dalam daya saing pariwisata global. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Kreatif Dalam Iklan Tujuan utama pesan kreatif ini dilakukannya guna menunjang dalam pemasaran suatu produk baru yang akan diperkenakan ke khalayak umum

Lebih terperinci

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK

KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) ABSTRAK KARYA BIDANG PEMBUATAN DAN PENGELOLAAN WEBSITE WAWASAN.CO (REPORTER 2, ADMIN 2, DAN VIDEOGRAPHER) Trian Kurnia Hikmandika 14030111130042 ABSTRAK Saat ini, industri media di Indonesia saling terintegrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES

BAB IV ANALISIS PROSES 103 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Dalam produksi kampanye iklan Jaxplore ini, dimulai dari mengumpulkan data-data mengenai tempat-tempat yang akan diliput, hingga pemilihan talent dan perekrutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 1998 sebesar 512.000 pengguna meningkat tajam menjadi 16.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

Dunia Maya Merek & Advertensi

Dunia Maya Merek & Advertensi Satuan Acara Perkuliahan Dunia Maya Merek & Advertensi Arief Budiman, S.Sn, M.Si Universitas Paramadina Mahasiswa akan mendapatkan gambaran mengenai 1 apa yang akan disampaikan dosen dari awal hingga Introduc5on.

Lebih terperinci

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti

poster di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak tahun 2008, PT Toyota Astra Motor mengarap dunia web 2.0 sebagai salah satu bagian dari Integrated Marketing Communications dengan memanfaatkan social media

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Strategi Komunikasi Verbal Konsep strategi verbal ini diharapkan dapat meningkatkan minat kesadaran masyarakat kota Kudus tentang pentingnya melestarikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis e-commerce adalah bisnis yang sangat berkembang dalam beberapa tahun terakhir ini khususnya di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan semakin banyak

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Wawancara dan Observasi Penelitian dilalukan oleh penulis dengan melakukan wawancara kepada orang, yang termasuk dalam target audiens yaitu anak muda yang

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV STRATEGI KREATIF BAB IV STRATEGI KREATIF 4.1 Konsep Verbal 4.1.1 Tema Kampanye Usia remaja merupakan usia produktif yang memiliki banyak aktivitas sehingga memerlukan banyak energi agar terhindar dari sakit. Survei dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang yang beragam. Namun, di Indonesia, kondisi karang yang masih sangat baik hanyalah 5%, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia perhotelan di negara Indonesia diawali dengan dibukanya Hotel Indonesia dengan konsep modern hotel pada tahun 1962 di kota Jakarta. Bisnis perhotelan ini mulai

Lebih terperinci

PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TEH CELUP SOSRO JANUARI 2010-DESEMBER 2010

PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TEH CELUP SOSRO JANUARI 2010-DESEMBER 2010 UNIVERSITAS INDONESIA PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TEH CELUP SOSRO JANUARI 2010-DESEMBER 2010 TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial AGUNG

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI III.1 Analisis III.1.1 Data Hasil Wawancara Penelitian dilakukan oleh penulis dengan melakukan sebuah wawancara kepada salah satu penerus usaha batik tulis yang melegenda di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Mengoptimalkan Peluang Bisnis Online Shop di Tengah Perkembangan Trend Fashion di Indonesia BIDANG KEGIATAN: PKM Kewirausahaan Diusulkan oleh: Hana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Di era globalisasi ini persaingan antar kota menjadi semakin nyata, terlihat dari bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta memaksimalkan potensi-potensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Sikap IRT terhadap Gagasan ZWL Bentuk sikap ibu rumah tangga menunjukan hal yang positif mengenai persetujuan terhadap gagasan ZWL, hal ini mendorong para IRT untuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.

Lebih terperinci

BAB II ANALISA MASALAH

BAB II ANALISA MASALAH BAB II ANALISA MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Hasil dari perumusan dan pembatasan masalah dari Kampanye Deteksi Dini Kanker Payudara Untuk Remaja Putri di Kota Bandung telah selesai ditentukan, maka selanjutnya

Lebih terperinci

MARKET PROMO. Monitoring terhadap evaluasi pelaksanaanya harus dilaksanakan untuk mengetahui operasional berjalan sesuai rencana.

MARKET PROMO. Monitoring terhadap evaluasi pelaksanaanya harus dilaksanakan untuk mengetahui operasional berjalan sesuai rencana. Langkah-langkah menyusun perencanaan strategi komunikasi terintegrasi. Proses dimulai dari pencarian ide-ide secara internal maupun eksternal (Discovery Circle), penentuan arah dan tujuan komunikasi (Intent

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini terbagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di dalam dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini terbagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam dunia pendidikan di Indonesia pada saat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Teori dan Praktek. Teori merupakan pendidikan dimana siswa mendapat materi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng benua

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng benua BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah geografis Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng benua yaitu lempeng Indo-Australia yang bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian masyarakat. Fungsi dari kantong plastik sendiri tidak sebesar

BAB I PENDAHULUAN. menjadi perhatian masyarakat. Fungsi dari kantong plastik sendiri tidak sebesar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini, permasalahan dari penggunaan kantong plastik semakin menjadi perhatian masyarakat. Fungsi dari kantong plastik sendiri tidak sebesar efek dari

Lebih terperinci

Bandung, 04 Juli Indira Vania Mukti

Bandung, 04 Juli Indira Vania Mukti KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat, rakhmat dan karunia-nya sehingga penuli dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PERANCANGAN APLIKASI

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo 5.1 Logo "Bijak Pakai Smartphone" Logo Bijak Pakai Smartphone merupakan logo yang hanya terdiri dari logotype. Namun penggunaan simbol '#' yang kuat dan besar

Lebih terperinci

BAWANA BASKARA GRAPHIC DESIGN CRAFTMANSHIP KR BEST PRINT AD YOUNG FILM DIRECTOR AD STUDENT URBAN IDEA YOUNG GRAPHIC DESIGNER

BAWANA BASKARA GRAPHIC DESIGN CRAFTMANSHIP KR BEST PRINT AD YOUNG FILM DIRECTOR AD STUDENT URBAN IDEA YOUNG GRAPHIC DESIGNER BAWANA BASKARA GRAPHIC DESIGN CRAFTMANSHIP KR BEST PRINT AD YOUNG FILM DIRECTOR AD STUDENT URBAN IDEA YOUNG GRAPHIC DESIGNER ENTRY CATEGORIES 2017 01 KATEGORI PERUSAHAAN ASLI INDONESIA DARI SELURUH INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri desain grafis tanah air. dan sebagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan industri desain grafis tanah air. dan sebagai bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu bagian dalam melestarikan industri desain grafis, perlu dikembangkannya sumber daya manusia atau pelaku desain grafis itu sendiri. Desainer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Danau merupakan cekungan luas pada permukaan bumi yang berisi air dan terletak di tengah-tengah daratan. Danau mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN.  dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarana transportasi massal di Indonesia yang minim menjadi penyebab mengapa masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi sebagai pilihan utama, baik itu sepeda motor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Skawan Creative Agency merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Creative Consultant membantu perusahaan dalam desain visual grafis dan Branding

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat

BAB 4 KONSEP DESAIN Komponen Iklan Layanan Masyarakat 12 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori dan Penerapan 4.1.1 Komponen Iklan Layanan Masyarakat Menurut Rakhmat Supriyono dalam buku Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi, ada 4 hal yang perlu dibahas

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG Antonius Natali P. 3404 100 104 Buku ilustrasi adalah buku yang menampilkan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak jelas dengan adanya pergeseran budaya dari kebudayaan lokal menjadi kebudayaan luar, yang mana

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Dilihat dari permasalahan-permasalahan yang telah dibahas di bab sebelumnya dan telah difokuskan pada batasan masalah, maka didapat

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POSTER INFORMASI PARIWISATA JAWA TIMUR. Oleh : Ardiansyah R Akbar, S.Sn

APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POSTER INFORMASI PARIWISATA JAWA TIMUR. Oleh : Ardiansyah R Akbar, S.Sn APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POSTER INFORMASI PARIWISATA JAWA TIMUR Oleh :, S.Sn 1 Augmented Reality? AR berasal dari kata Augmented (ditambahkan) dan Reality (kenyataan), sehingga apabila

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisa Perancangan ini menggunakan data objektif yang diperoleh melalui pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara narasumber

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Keberhasilan suatu komunikasi ditentukan oleh bagaimana caranya supaya pesan yang akan disampaikan dapat diterima dengan baik kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah banyaknya kuliner khas kota Bandung menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lebih terperinci

Sumatra Barat: Propinsi Augmented Reality

Sumatra Barat: Propinsi Augmented Reality Sumatra Barat: Propinsi Augmented Reality Aplikasi Mobile Augmented Reality Inovasi Digital Strategi Marketing & Promosi Berdayakan potensi Wisata dan Ekonomi Sumatra Barat dengan West Sumatra in Your

Lebih terperinci