BAB IV ANALISIS PROSES

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV ANALISIS PROSES"

Transkripsi

1 103 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Dalam produksi kampanye iklan Jaxplore ini, dimulai dari mengumpulkan data-data mengenai tempat-tempat yang akan diliput, hingga pemilihan talent dan perekrutan tim produksi. Dan juga pengeksekusian produksi, yang akan disesuaikan dengan jobdesk perancang Pra Produksi Sesuai dengan jobdesk perancang sebagai Project Manager maka tugas perancang adalah membuat konsep what to say dari kampanye ini dan juga strategi-strategi agar dapat sesuai dengan target audience yang ingin dicapai, tahap pra produksi yang dikerjakan seperti dijelaskan pada bab sebelumnya. Kemudian menganalisa data-data berikut ini: a. Membuat Analisis SWOT Tabel 4.1 Analisis SWOT External Opportunities Threats Internal Strengths 1. Menampilkan iklan untuk menguatkan slogan Enjoy 1. Mengoptimalisasi pembuatan iklan yang lebih menarik dan

2 104 Jakarta dengan mengeksplorasi kota Jakarta lebih jauh lagi, seperti wisata budaya, kuliner, dan wisata alam. 2. Memanfaatkan social media berbeda dari yang pernah dibuat sebelumnya. 2. Dengan memanfaatkan social media agar dapat meningkatkan engagement dengan Target Audiencenya. dan internet untuk mempromosikan video iklan yang telah dibuat, dengan memberi informasi yang up to date. Weaknesses Dengan pemanfaatan social media, maka informasi diharapkan tidak hanya sampai pada TA tetapi juga masyarakat Jakarta untuk memacu meningkatkan kesaran menciptakan citra Jakarta sebagai destinasi pariwisata. Merencanakan promosi pariwisata dengan stakeholder, untuk mendukung terbentuknya tourist center dan juga membuat paket wisata ke Jakarta.

3 105 b. Membuat STP Segmentasi a) Geografis Wisatawan yang tinggal di wilayah Asia sebagai primary market, seperti Tiongkok, Jepang, dan Timur Tengah. Termasuk wilayah Asia Tenggara sendiri, seperti Malaysia dan Singapura. Untuk secondary market seperti Australia, dan wilayah Eropa. b) Demografis Jenis Kelamin Usia : Laki-laki dan Perempuan : tahun Pengeluaran : $2.915 SSE : A-B c) Psikografis Range tahun disebut juga sebagai generasi Millenials atau Millenial Travelers. Asian Millenial Travelers (AMTs) melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, mengeksplorasi budaya dan beristirahat dari kehidupan

4 106 sehari-hari. Mereka lebih memilih untuk berwisata dengan grup kecil antara tiga sampai empat orang 1. Targeting Dewasa usia tahun yang merupakan tech savvy, kelas menengah keatas yang suka melakukan perjalanan wisata untuk mencoba hal-hal baru dan lebih suka melakukan perjalanan wisata secara independen dalam grup kecil antara tiga sampai empat orang. Utamanya, mereka yang merupakan mature traveler, yaitu mereka yang pernah mengunjungi Jakarta. Mature traveler cenderung mengingkan wisata yang berbeda dari yang lainnya. Positioning Dalam menentukan positioning dari Jaxplore ini sebagai penyedia informasi wisata yang ada di Jakarta dengan mengeksplorasi berbagai destinasi karena merupakan program yang dibuat untuk memperkuat slogan Enjoy Jakarta yang sudah ada. Untuk menemukan destinasi yang baru dan menarik bagi calon wisatawan utamanya yang sudah pernah ke Jakarta. Dengan begitu dapat menunjukkan kepada mereka bahwa 1 Singapore Tourism Board for 2013 Asia Travel Leaders Summit. Report: Capturing the Asian Millenial Traveller. Singapore Tourism Board: Powered by McKinsey & Company and Visa Global Travel Intention Study, 2013, hal 7

5 107 Jakarta juga memiliki destinasi lainnya yang belum banyak dipublikasikan dan sayang untuk dilewatkan, terutama wisatawan mancanegara yang sedang atau akan mengunjungi Jakarta. c. Membuat Marketing Plan Setelah menganalisis data-data diatas, maka dibuatlah marketing plan atas pariwisata kota Jakarta, yaitu: a) Meningkatkan awareness dari pasar Asia mengenai destinasi wisata yang ada di Jakarta dengan menghadirkan video liputan tentang eksplorasi kota Jakarta yang belum pernah dipublikasikan secara luas. b) Memaksimalkan promosi menggunakan social media dan meningkatkan engagement, untuk menyesuaikan dengan media consumption dari target audience yaitu Millennials Traveler. c) Terus melakukan pembangunan dan pengembangan infrastuktur seperti perbaikan objek wisata, pembangunan tourist center dan perbaikan sarana transportasi yang memadai untuk mendukung pariwisata.

6 108 d. Menentukan Creative Brief Tabel 4.2 Creative Brief CREATIVE BRIEF CLIENT: Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta PROJECT: JAXPLORE Jakarta Explore PREPARED BY: PPG Agency DUE DATE: Dec 2016 ackground: Saat ini sudah berlakunya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dimana industri pariwisata juga terkena dampaknya. Oleh karena itu, kota-kota di ASEAN berlomba-lomba menjadi destinasi wisata internasional. Tahun 2015, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta hanya 2,3 juta orang. Sedangkan kota Jakarta harus bersaing dan menentukan cara berpromosi yang efektif dan efisien agar dapat memenuhi target Kemenpar, untuk mencapai kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sejumlah 20 juta orang pada tahun Objective: Menciptakan awareness tentang destinasi wisata di Jakarta untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta. Focus: Memaparkan tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta yang belum banyak dikunjungi dan cara menikmati Jakarta yang belum di publikasi. Strategy: Dan meningkatkan engagement dengan Target Audience melalui user generated content agar user dapat mengkategorikan sesuai keinginan. Other Assist: - Memperbaiki fasilitas objek wisata dan tourist center Target Audience: Asian Female & Male Tahun Yang menyukai berlibur keluar negeri untuk mencoba sesuatu yang baru dan menyenangkan. Mature traveler Insights: Called Millennials Traveler Adventurer Travel dengan kelompok kecil (3-4 orang) Social Media Savvy Smartphone Geek Real time update menjadi kebutuhan Influencer teman dan keluarga yang sharing di social media. Reasons to Believe:

7 109 - Membangun infrastruktur daerah - Memperbanyak promosi, roadshow dan kerjasama bidang pariwisata internasional Jakarta memiliki destinasi wisata tersembunyi dan inilah cara-cara baru menikmati Jakarta Jakarta s Hidden Pleasure Berdasar pada data-data dan creative brief diatas, perancang melakukan brainstorming bersama dengan tim kreatif yaitu, Art Director dan Copywriter untuk membuat konsep how to say dari promosi pariwisata Jakarta ini untuk membuat strategi kreatif. Agar pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan target audience, dapat diterima dan mudah dipahami. Gambar 4.1 Brainstorming Ide What To Say Setelah melakukan diskusi dengan Art Director dan Copywriter, perancang memutuskan membuat materi apa saja yang akan digunakan untuk mendukung promosi pariwisata tersebut, dengan mengangkat

8 110 Jaxplore - Jakarta Explore sebagai ide utamanya, melalui penjelasan berikut ini: a. Iklan Komersial Dalam menyampaikan pesan dari Jaxplore ini, perancang membuat sebuah iklan komersial. Dalam konteks yang berkaitan dengan media consumption dari audience, iklan komersial yang dibuat berupa video series dan menjadikan platform digital sebagai medianya. Karena iklan yang bersifat audio visual memiliki keunggulan, yaitu; a) Memiliki unsur informatif, persuasive, dan memberikan nilai terhadap Jaxplore kepada audience tentang destinasi melalui audio dan juga visual, sehingga dapat membantu mengefektifkan tools marcom lainnya. b) Dapat dinikmati oleh siapa saja. Memiliki daya penyampaian dan pengaruh yang kuat karena dapat memberikan kombinasi antara suara dengan gambar (yang bergerak). Sehingga memudahkan para audiensnya untuk memahami yang diiklankan. Dengan penjelasan diatas, perancang menggunakan iklan komersial diyakini dapat menyampaikan pesan dari adanya Jaxplore itu sendiri daripada menggunakan iklan jenis lainnya.

9 111 b. Kampanye Adanya iklan komersial diatas juga perlu didukung dengan menjadikan Jaxplore sebagai program kampanye. Melalui kampanye ini dapat memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan. Karena sifatnya yang multiplatform dan berkelanjutan, sehingga akan mudah diingat oleh audiencenya. Selain itu, dengan adanya kampanye ini, audience tidak hanya melihat dari video series saja tapi juga dapat mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dari platform lainnya. Oleh karena itu, dengan menjadikan kampanye sebagai strategi penunjang iklan komersial, yang nantinya kampanye ini dapat mendukung penyampaian pesan dari Jaxplore, mulai dari mengetahui hingga merasakan pengalaman bersama adanya Jaxplore ini sesuai dengan reasons to believe dari creative brief yang telah dibuat. Setelah mengetahui jenis iklan dan kampanye yang digunakan, perancang memberikan arahan kepada Copywriter untuk membuat wording untuk berbagai copy, seperti tagline, storyline dan copy untuk iklan video series, konten social network dan website, hingga copy untuk mobile app. Setelah menemukan tagline, Copywriter akan menurunkan tagline itu menjadi berbagai copy untuk digunakan di berbagai platform yang telah disebutkan diatas.

10 112 Gambar 4.2 Brainstorming Ide Materi Kreatif Gambar 4.3 Brainstorming How To Say Untuk Art Director, perancang memberi pengarahan bagaimana rencana pengambilan gambar dan mengolah storyline kedalam storyboard. Selain itu Art Director juga bertugas membuat semua materi visual kreatif, seperti desain logo, materi desain social network, desain website, dan desain mobile app. Disini, perancang membantu memberikan gambaran konsep

11 113 dan bentuk desain sebagai masukan untuk mempermudah pengeksekusian berbagai materi visual Produksi Dalam produksi perancang lebih banyak melakukan monitoring dan controlling saat eksekusi pengambilan gambar dilakukan. Berdasarkan dari storyline dan storyboard yang telah dibuat sebagai acuan dalam mengeksekusi. Perancang membantu memberikan arahan kepada tim yang terlibat, dan memastikan proses pengambilan gambar dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal. Selain itu, perancang juga membantu apabila tim produksi memerlukan bantuan atau memerlukan masukan saat proses syuting berjalan. Gambar 4.4 Foto Bersama saat Proses Shooting di Art:1 Museum

12 Lembar Kerja Produksi Dalam lembar kerja berikut ini adalah kampanye apa saja yang perancang buat dalam menunjang pesan dari Jaxplore sendiri; Konsep Program Kampanye Kampanye iklan komersial ini dimaksudkan untuk memaksimalkan penyampaian pesan pada video iklan komersial Jaxplore. Perancang menjalankan kampanye secara digital, menyesuaikan dengan target audience yang merupakan generasi teknologi, dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggali informasi dari internet. Berikut ini adalah bentuk kampanye yang perancang buat; a) YouTube Video Series Iklan komersial yang dibuat tim perancang berupa video series yang memanfaatkan situs YouTube sebagai medianya. Video series ini terdiri dari 3 video, yang masing-masing mewakili kategori pariwisata yang ada di Jakarta, yaitu Art & Culture (Seni modern dan budaya lokal), Culinary (makanan khas dan tempat makan unik), dan Nature (pantai & underwater). Video series ini diwakili 3 kategori diatas sebagai awal permulaan activation dari Jaxplore sendiri. Yang mungkin dimasa yang akan datang bisa dikembangkan dengan kategorikategori lainnya. Dalam series ini bertujuan untuk

13 115 memberitahu bahwa di Jakarta masih memiliki sederet destinasi wisata yang belum banyak dipublikasikan secara luas. b) Social Networking (Facebook, Twitter, Instagram) Tak jauh dari media consumption dari target audience yang aktif dalam social media, perancang memanfaatkan platform yang sehari-hari digunakan oleh audience untuk memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan. Dengan adanya Facebook, Twitter, dan Instagram, dapat memberikan informasi lebih lanjut dari video series yang telah ditampilkan melalui YouTube. Dari social media ini pun, dapat mulai menciptakan engagement dengan audiencenya. Misalnya melalui hashtag, gambar-gambar atau video yang menarik mengenai makanan atau lokasi wisata, dan kuis-kuis berhadiah. c) Website Dari social media, perancang juga membuat website untuk informasi yang paling lengkap adanya. Sehingga dari social media nantinya bila audience ingin informasi yang lengkap akan langsung di-direct ke situs web ini. Terdapat juga rekomendasi dan tips menikmati Jakarta,

14 116 juga travel plan dan arrangement. Social media juga menjadi promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke website sendiri. d) Mobile Application Kehadiran mobile app sebagai salah satu program kampanye untuk meningkatkan engagement dengan audience yang sedang di Jakarta atau sedang merasakan experience exploring Jakarta secara langsung. Nantinya aplikasi ini akan dipromosikan melalui social media dan juga website untuk direct download. Aplikasi ini merupakan location based, dimana user dapat melakukan check in disuatu lokasi di Jakarta dan mendapatkan poin-poin yang dapat ditukarkan memberikan added value. Dengan begitu, engagement dengan user akan terasa lebih dekat. e) Placement Ads Tujuan adanya placement dari ads di YouTube dan Instagram sebagai trigger atau penarik perhatian untuk memboost audience agar mengunjungi YouTube Channel Jaxplore ataupun website yang sudah dirancang diatas.

15 Working Schedule Tabel 4.3 Time Table Kegiatan April Mei III IV I II III IV Pra Produksi Brainstorming & creative brief Storyline, naskah & storyboard Rekruting tim produksi Mencari lokasi Casting talent Persiapan pelengkapan syuting Kegiatan Juni Juli I II III IV I II Produksi Mengatur setting produksi Pengambilan video Pengambilan voice over Pasca Produksi Memindahkan video dan voice over ke komputer Penyortiran video

16 118 Pengeditan dan penggabungan video Penambahan efek video, backsound dan voice over Penyelesaian akhir/rendering Finishing ke dalam CD Dari timetable diatas perencanaan penyelesaian iklan ini perancang membutuhkan waktu selama sekitar 3 (tiga) bulan, mulai dari pra produksi yang mencapai 6 (enam) minggu, masa produksi atau eksekusi selama 3 (tiga) minggu, dan pasca produksi selama 3 (tiga) minggu hingga penyelesaian akhir. Perancang berharap saat implementasinya tidak mengalami kendala yang berarti sehingga penyelesaian dari kampanye iklan ini dapat selesai dengan baik. Tabel 4.4 Timeline Media Media Pelaksanaan YouTube Upload Q1 Q2 Q3 Q4 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Social Media Website Mobile App Placement Ads

17 119 Rasional Pemilihan dan Placement Media: 1. YouTube Upload, awal tahun sebagai awal dari upload video series ini, karena rancangan awal hanya tiga video maka placement dibagi 1 video perbulan. YouTube diupload pertama karena merupakan core promotion tools yang utama. 2. Social Media, dimulai seiring dengan YouTube Upload untuk boost visiting YouTube Channelnya dan hingga akhir tahun karena social media harus up to date dan kontinyu sampai kampanye berakhir. 3. Website, dijalankan di Q2 dimulai bulan April karena periode April hingga Oktober merupakan high season dimana biasanya orang Asia melakukan perjalanan wisata. 4. Mobile App, mulai dilaunch di bulan April diawal musim liburan yang ditargetkan digunakan oleh wisatawan yang sedang berada di Jakarta. 5. Placement Ads, difungsikan untuk membost awareness wisatawan mengenai adanya YouTube Channel dan Website Jaxplore sehingga mulai di pasang di awal tahun hingga pertengahan tahun Breakdown Budgeting Tabel 4.5 Breakdown Budgeting Kegiatan Unit Anggaran Harga Total Produksi Kamera Video 3 Rp Rp

18 120 Memory Card Ultra 16GB 1 Rp Rp Slider 1 Rp Rp Glidecam Stabilizer 1 Rp Rp Kamera Drone 1 Rp Rp Properti Rp Rp Tripod 3 Rp Rp Fluid Head/Ball Head 1 Rp Rp Perlengkapan Audio 1 Rp Rp Director of Photography 1 Rp Rp Talent 4 Rp Rp Konsumsi Crew/hari 10 Rp Rp Transportasi 3 hari Rp Rp Subtotal Rp Pasca Produksi Editing & Grafis 1 Rp Rp Finalisasi 1 Rp Rp TOTAL Rp Budget Estimate Tabel 4.6 Budget Estimate Kegiatan Ket Budget Estimate Spending

19 121 Pra-Produksi Ide dasar kreatif Rp Casting Talent & Dubber 3 org Rp Mencari DOP 1 org Rp Mencari Tim Produksi 5 org Rp Penyewaan Alat-alat Rp Produksi Shooting: 3 Talent & Dubber 3 org Rp DOP 1 org Rp Tim Produksi 5 org Rp Transport Rp Konsumsi Rp Pembuatan Materi Social Network Rp Pembuatan Website Rp Pembuatan Mobile App Rp Pasca Produksi Video Editing Rp Ad Placement Rp Reward Challenge Mobile App Rp Finalisasi Rp Total Rp Agency Fee 10% Rp

20 122 Grand Total Rp Shooting Schedule Jadwal pengambilan gambar ini diatur berdasarkan dengan availability dari talent dan tim produksi, karena tentunya mereka memiliki pekerjaan lain yang harus disesuaikan tanggal dan waktunya. Dalam jadwal yang perancang buat, terdapat jadwal dari tanggal 5 Juni hingga 18 Juni untuk proses pengambilan gambar. Gambar 4.5 Shooting Schedule (Google Calendar)

21 Kendala dan Pemecahan Terdapat berbagai macam kendala yang perancang hadapi saat menyelesaikan skripsi aplikatif Jaxplore ini, yaitu; Pada saat pencarian talent, telah ditentukan jumlahnya yaitu tiga orang. Namun, perancang kesulitan menemukan satu orang lagi yang bersedia membantu. Sehingga jadwal awal yang seharusnya bulan Mei sudah mulai dilakukan pengambilan gambar, tetapi akhirnya menjadi mundur hingga bulan Juni. Dalam waktu yang terus berjalan, perancang berusaha menghubungi teman-teman dan kontak yang bisa membantu. Dan akhirnya, ada salah satu alumni Universitas Mercu Buana yang memiliki penampilan menarik dan merupakan public figure bersedia membantu untuk menjadi talent. Kendala berikutnya adalah bahasa, karena perancang menggunakan talent dua warga Negara asing yang artinya kami harus berinteraksi dengan mereka menggunakan bahasa Inggris. Saat memberikan arahan kepada mereka sering mengalami missed. Yang dapat kami lakukan hanya berusaha semaksimal mungkin menggunakan bahasa Inggris yang mudah dimengerti dan memberikan arahan menggunakan bahasa tubuh.

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari

BAB IV ANALISIS PROSES. Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari 71 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahapan Produksi Dalam produksi digital campaign Holcim Educare ini, dimulai dari mengumpulkan data data mengenai kondisi dan jumlah sekolah yang akan dilakukan perbaikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang 76 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Perancang yang bertugas sebagai Art Director dimana dalam hal yang berkaitan dengan visualisasi yang dilakukan dengan dua tahapan, yaitu pra produksi dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROJECT MANAGEMENT KAMPANYE IKLAN KOMERSIAL JAXPLORE SKRIPSI APLIKATIF. Disusun Oleh : FITRIA NURUL ROHMAH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

PERANCANGAN PROJECT MANAGEMENT KAMPANYE IKLAN KOMERSIAL JAXPLORE SKRIPSI APLIKATIF. Disusun Oleh : FITRIA NURUL ROHMAH FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI PERANCANGAN PROJECT MANAGEMENT KAMPANYE IKLAN KOMERSIAL DALAM REDEFINE - ENJOY JAKARTA JAXPLORE SKRIPSI APLIKATIF Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S-1) Komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES

BAB IV ANALISIS PROSES BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi 4.1.1 Pra Produksi Pada tahap pra produksi yang perancang kerjakan terkait jobdesk Advertising Project Manager, kurang lebih sudah perancang jabarkan di Bab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini

BAB IV ANALISIS PROSES. Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini 81 BAB IV ANALISIS PROSES 4.1. Tahap Produksi Perancang yang bertugas sebagai Creative Director yang dalam hal ini berkaitan dengan visualisasi serta konten teks, dilakukan dalam 2 (dua) tahapan, yakni

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti ingin menunjukan karya dari Daniel Alamsjah kepada masyarakat bahwa Bukit Rhema

Lebih terperinci

Bab III KONSEP PERANCANGAN

Bab III KONSEP PERANCANGAN Bab III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan Brand Activation ini, berdasarkan permasalahannya mengenai penggunaan kantong plastik yang berlebihan yang dihasilkan oleh mall mall besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 14.572 pulau baik pulau besar ataupun pulau-pulau kecil yang tersebar dari Sabang sampai Merauke yang tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba

BAB I PENDAHULUAN. Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pantai Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba di Sulawesi Selatan, pantai tersebut terletak sekitar 200 km dari ibu kota Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN. Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing

BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN. Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing BAB III ANALISIS TARGET DAN CAPAIAN Pada bab ini akan membahas seputar pencapaian dari jobdesk Marketing Communication terkait target yang ditetapkan pada proposal. Meliputi data dan hasil analisis dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi yang semakin pesat membuat pariwisata tidak hanya dapat diketahui melalui surat kabar, brosur ataupun majalah, namun dapat diketahui melalui

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Dengan semakin meningkatnya penyelenggaraan pariwisata yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mengembangkan sektor pariwisata, hal ini dilihat dari pertumbuhan sektor pariwisata yang tumbuh pesat. Dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Wawancara dan Observasi Penelitian dilalukan oleh penulis dengan melakukan wawancara kepada orang, yang termasuk dalam target audiens yaitu anak muda yang

Lebih terperinci

JENDELA NUSANTARA. Dipersembahkan oleh: Didukung oleh:

JENDELA NUSANTARA. Dipersembahkan oleh: Didukung oleh: JENDELA NUSANTARA Dipersembahkan oleh: Didukung oleh: Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia 262.0 million Total populasi di Indonesia 15,7% 65% Jawa Sumatera Sulawesi Kalimantan Bali & NTB 132.7 million

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Sektor pariwisata merupakan salah satu penghasil devisa negara, sebagaimana yang dijelaskan pada Undang-Undang Dasar No.10 tahun 2009 tentang kepariwisataan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI

BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI BAB 3 ANALISIS KINERJA WEBSITE DINAS PARIWISATA SAAT INI 3.1 Kinerja Website Dinas Pariwisata Untuk mengukur kinerja website Dinas Pariwisata, penulis telah mengumpulkan 103 sampel website Dinas Pariwisata

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Judul yang di ambil di dalam Penelitian Tugas akhir ini yaitu Perancangan Video Profil Museum Surabaya berbasis Online sebagai Upaya mengenalkan kepada Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan data yang dihimpun dari Miniwatts Marketing Group (2014),

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan data yang dihimpun dari Miniwatts Marketing Group (2014), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data yang dihimpun dari Miniwatts Marketing Group (2014), pada tahun 2012 diketahui pengguna internet di dunia mencapai 2.405.519.376 orang yang terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Di era globalisasi ini persaingan antar kota menjadi semakin nyata, terlihat dari bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta memaksimalkan potensi-potensi

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir.

PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. PROSES Sebagai rumah produksi layanan penuh, kami menyediakan semua dukungan produksi, dari hulu hingga hilir. MODERN DAY PRODUCTION COMPANY & CONTENT STUDIO Riset Goal Penonton Ide Setelah mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik wisata. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman

BAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik wisata. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keragaman 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dan hingga saat ini masih dalam tahap untuk mengembangkan sektor pariwisata. Kekayaan budaya, tradisi dan alam yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No. 82/10/21/Th. XI, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang termasuk dalam rencana pembangunan pariwisata Indonesia pada tahun 2015-2019 dengan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA

TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA Tugas Akhir Penciptaan Karya merupakan perwujudan konsep dan ide berdasarkan teori-teori yang telah diterima oleh Mahasiswa selama melaksanakan tugas Perkuliahan. Penciptaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 1998 sebesar 512.000 pengguna meningkat tajam menjadi 16.000.000

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POSTER INFORMASI PARIWISATA JAWA TIMUR. Oleh : Ardiansyah R Akbar, S.Sn

APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POSTER INFORMASI PARIWISATA JAWA TIMUR. Oleh : Ardiansyah R Akbar, S.Sn APLIKASI TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY PADA POSTER INFORMASI PARIWISATA JAWA TIMUR Oleh :, S.Sn 1 Augmented Reality? AR berasal dari kata Augmented (ditambahkan) dan Reality (kenyataan), sehingga apabila

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI No. 53/07/21/Th.XI, 01 Juli PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang terletak di benua asia, tepatnya dibagian asia tenggara. Indonesia memiliki banyak destinasi wisata alam, seperti

Lebih terperinci

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan

Iklan adalah suatu pesan komersial yang disampaikan lewat media kepada khalayak dengan tujuan memperoleh keuntungan PAV STORYBOARD Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Umum Pesatnya perkembangan teknologi memengaruhi arus informasi yang ada sekarang ini. Masyarakat semakin mudah untuk mengakses informasi dimanapun,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i HALAMAN SAMPUL DALAM... ii HALAMAN JUDUL... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL DEPAN... i HALAMAN SAMPUL DALAM... ii HALAMAN JUDUL... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DEPAN... i HALAMAN SAMPUL DALAM... ii HALAMAN JUDUL... iii HALAMAN PENGESAHAN... iv HALAMAN PERNYATAAN... v HALAMAN MOTO... vi HALAMAN PERSEMBAHAN... vii KATA PENGANTAR... viii

Lebih terperinci

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon

biaya koneksi internet yang murah, dan berkembangnya smartphone. Pertumbuhan pengguna internet ini, tidak hanya terbatas pada kalangan muda dari golon BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Menurut Internet World Stats (2012), pengguna internet di dunia pada bulan Maret 2012 telah mencapai 2.280.000.000 dan mengalami peningkatan sebanyak 13.000.000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Dalam pembuatan tugas akhir ini, Penulis memperoleh data melalui: 1. wawancara dengan pihak-pihak terkait di bagian promosi dan pemasaran di kantor Departemen Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi.

BAB IV ANALISIS PROSES. Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi. BAB IV ANALISIS PROSES 4.1 Tahapan Produksi Terdapat 3 tahapan utama dalam proses pembuatan iklan televisi Sugus Still Alive, yaitu tahap Pra Produksi, Produksi, dan Paska Produksi. 4.1.1 Pra Produksi

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan wisatawan muslim ke berbagai dunia, perlu adanya sebuah konsep baru

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan wisatawan muslim ke berbagai dunia, perlu adanya sebuah konsep baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Global Muslim Travel Index (GMTI) tahun 2015, pada tahun 2014 pasar wisatawan muslim bernilai $ 145 juta, dengan 108 juta wisatawan yang mewakili 10%

Lebih terperinci

Bab IV KONSEP PERANCANGAN. Brand Activation Pendekar Plastik :

Bab IV KONSEP PERANCANGAN. Brand Activation Pendekar Plastik : Bab IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tahapan Produksi Saya sebagai Creative Director dimana bertugas untuk membuat konsep dan perancangan karya kreatif di Periklanan yang dalam hal ini melakukan Brand Activation

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN 46 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Film dokumenter Lipsync in My Life ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi tentang potret kehidupan kehidupan seorang waria yang berprofesi

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN

PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Setelah brief diterima oleh Head of Design, brief kemudian diteruskan ke Art Director. Head of Design bertugas membuat Wireframe (rancangan kasar)

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi 3.1.1 Target Khalayak Sasaran Target Sasaran a. Geografis : Wilayah Indonesia, khususnya kota-kota yang sudah terakses bandara penerbangan domestik maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan daerah maupun bagi devisa negara, bahkan negara-negara maju

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan daerah maupun bagi devisa negara, bahkan negara-negara maju BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kepariwisataan dunia telah mengalami peningkatan yang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sektor pariwisata merupakan alternatif pemasukan bagi pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, berlibur merupakan salah satu keinginan banyak orang, atau bahkan ada yang menganggap sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. Hal ini dapat dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III TEKNIK PODUKSI. dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang

BAB III TEKNIK PODUKSI. dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang 28 BAB III TEKNIK PODUKSI 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi daripada dokumenter televisi Luntur yang akan dibuat adalah peneliti ingin menyampaikan kepada masyarakat tentang kebudayaan Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini tidak stabil dan mencapai batas minus untuk perkembangan sebuah perk9embangan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi mengalami perkembangan sebesar

Lebih terperinci

ABSTRAK PROMOSI MUSEUM DI BOGOR KEPADA WISATAWAN MAHASISWA NASIONAL

ABSTRAK PROMOSI MUSEUM DI BOGOR KEPADA WISATAWAN MAHASISWA NASIONAL ABSTRAK PROMOSI MUSEUM DI BOGOR KEPADA WISATAWAN MAHASISWA NASIONAL Oleh: Hanna Fransisca Peter NRP 1164017 Kota Bogor merupakan salah satu kota pusaka di Indonesia dan kota yang memiliki banyak balai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata telah menjadi salah satu sektor perekonomian utama di Indonesia selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2015 lalu, sektor pariwisata telah menyumbangkan

Lebih terperinci

II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Karya kampanye anti narkoba sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Beberapa karya kampanye anti narkoba bisa dilihat melalui situs website

Lebih terperinci

KAMPANYE FILM PENDEK WEB SERIES UNTUK MENINGKATKAN AWARENESS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BAKRIE MELALUI MEDIA SOSIAL TUGAS KARYA AKHIR

KAMPANYE FILM PENDEK WEB SERIES UNTUK MENINGKATKAN AWARENESS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BAKRIE MELALUI MEDIA SOSIAL TUGAS KARYA AKHIR KAMPANYE FILM PENDEK WEB SERIES UNTUK MENINGKATKAN AWARENESS PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BAKRIE MELALUI MEDIA SOSIAL TUGAS KARYA AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki wilayah sepanjang 3.977 mil terbentang dari barat ke timur, adalah negara kepulauan dengan luas daratan lebih besar dari negara-negara Asia Tenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata bukan hal yang asing untuk masyarakat. Banyak wisatawan baik domestik maupun asing yang datang berlibur untuk menghabiskan waktu dan menikmati keindahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA

PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA 1 PERANCANGAN VISUAL DESTINATION BOOK MUSEUM KERETA API AMBARAWA GUSNUN PANGARA 3402 109 039 Museum Kereta Api Ambarawa sebagai satu-satunya museum di Indonesia yang berfungsi menyimpan benda-benda bersejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Selama beberapa dekade terakhir, pariwisata telah mengalami perkembangan dan perubahan yang membuat pariwisata menjadi salah satu industri tercepat dan terbesar

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini meluangkan waktu untuk menikmati pesona alam milik negeri sendiri maupun mancanegara kini sudah menjadi salah satu kebutuhan. Berdasarkan data Kementerian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman era modern seperti sekarang alat komunikasi menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu. Salah satu alat komunikasi adalah telepon seluler atau handphone.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi saat ini berkaitan erat dengan semua aspek kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Adanya teknologi dan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KABUPATEN PANGANDARAN UNTUK MASYARAKAT KOTA-KOTA BESAR DI PULAU JAWA. Oleh Ray Christian NRP

ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KABUPATEN PANGANDARAN UNTUK MASYARAKAT KOTA-KOTA BESAR DI PULAU JAWA. Oleh Ray Christian NRP ABSTRAK PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KABUPATEN PANGANDARAN UNTUK MASYARAKAT KOTA-KOTA BESAR DI PULAU JAWA Oleh Ray Christian NRP 1064162 Kabupaten Pangandaran adalah salah satu tempat wisata andalan Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Perkembangan kamera mulai dari kamera manual sampai digital 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi adalah suatu kombinasi yang mengagumkan antara seni dan ilmu pengetahuan. Tergantung pada tekhnologi kamera, lensa, cahaya dan film (serta proses

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia

Gambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Setiap individu atau kelompok dalam strata sosial tertentu memiliki gaya hidup yang khas yang dapat menjadi simbol prestise dalam sistem stratifikasi sosial.

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Film dokumenter ini menceritakan mengenai kehidupan masyarakat suku Baduy yang dimana terdapat problematika sosial budaya dalam konteks kepercayaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Social media merupakan sebuah platform komunikasi yang mempunyai banyak manfaat. Sekarang ini hampir semua orang sudah menggunakan social media untuk mendukung aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pernyataan Mari Elka Pengestu selaku Menteri Pariwisata Indonesia, selama beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami peningkatan perekonomian dari sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari tiap individu. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI

BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI BAB III TAHAPAN PRA PRODUKSI 3. Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi kampanye sosial yang bertujuan untuk menyadarkan remaja adanya penyalahgunaan kata autis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surakarta, atau yang akrab kita kenal dengan nama kota Solo atau Sala, merupakan salah satu kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Secara geografis dan administratif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,

BAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah banyaknya kuliner khas kota Bandung menjadikan Kota Bandung sebagai salah satu kota wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Setiap musim liburan, seringkali orang-orang akan menyusun jadwal ke mana mereka akan menghabiskan harihari liburan mereka. Bagi orang yang berkecukupan tidaklah heran

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK TENTANG OBJEK WISATA DI WILAYAH GARUT SELATAN. Oleh PRIMA GUMILANG

ABSTRAK PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK TENTANG OBJEK WISATA DI WILAYAH GARUT SELATAN. Oleh PRIMA GUMILANG ABSTRAK PERANCANGAN COFFEE TABLE BOOK TENTANG OBJEK WISATA DI WILAYAH GARUT SELATAN Oleh PRIMA GUMILANG 1264105 Garut Selatan merupakan salah satu daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Garut. Dalam perjalanan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011 P BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 10/02/12 Th. XV, 01 Februari 2012 PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA DESEMBER 2011 A. PERKEMBANGAN PARIWISATA Jumlah wisatawan mancanegara (wisman)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Manado merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara, yang memiliki penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak memenuhi kota Manado.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai negara sudah tidak diragukan lagi. Banyak negara sejak beberapa tahun terakhir menggarap

Lebih terperinci

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi sangat besar dan hampir setiap individu sering memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari tempat berlibur,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 41/08/32/Th.XVIII, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT TPK HOTEL JUNI 2016 SEBESAR 42,59 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Pusat Informasi memiliki koleksi data dan informasi yang berupa arsip elektronik berita-berita Harian Kompas dari pertama kali mulai terbit sampai sekarang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 terdapat universitas di seluruh indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan sektor jasa pendidikan tinggi dalam memperebutkan calon mahasiswa semakin ketat. hal tersebut ditandai dengan munculnya perguruan tinggi baik negeri maupun

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia[1]

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia[1] BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penggunaan internet sebagai media promosi terus mengalami perkembangan. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet terus mengalami peningkatan angka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan New Media mengalami kemajuan yang sangat meningkat dalam kehidupan masyarakat dunia dan juga Indonesia. Perkembangan yang pesat ini dapat kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki banyak kekayaan dan keindahan, letak geografis yang strategis dan membentang hijau digaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Komunikasi berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi antara manusia yang satu

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: Konsep Manajemen Desain Jasa Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id WHAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota wisata yang banyak diminati oleh para wisatawan baik domestik, maupun internasional. Banyaknya tempat wisata dan hiburan yang ditawarkan kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan budaya, keindahan alam, serta keramahan masyarakatnya. Hal inilah yang membuat Indonesia memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB III TAHAPAN PERANCANGAN

BAB III TAHAPAN PERANCANGAN BAB III TAHAPAN PERANCANGAN 1.1. Perancangan Media Penulis akan membuat sebuah iklan layanan masyarakat yang berisi kampanye sosial yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat khususnya ara ibu-ibu muda

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis pengolahan data pada PT Tiga Desain Indonesia, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dapat diketahui

Lebih terperinci

MARKETING PLATFORM BUSINESS PLATFORM DI ANTARA MARKET DAN TREN

MARKETING PLATFORM BUSINESS PLATFORM DI ANTARA MARKET DAN TREN MARKETING PLATFORM PLATFORM DI ANTARA MARKET DAN TREN Platform antara market dan tren Sekarang adalah saat Anda dapat bertemu dengan L.POINT. Silakan scan QR codenya. - 02 - TUJUAN MARKETING PLATFORM L.POINT

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Wisata Alam, Wisata Budaya, Promosi, Dieng, Banjarnegara

ABSTRAK. : Wisata Alam, Wisata Budaya, Promosi, Dieng, Banjarnegara ABSTRAK Minat masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata alam dan budaya di Indonesia saat ini sedang meningkat. Dataran Tinggi Dieng merupakan salah satu tempat wisata alam yang cukup lengkap, di dalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan

Lebih terperinci