REALISASI PENYERAPAN BULANAN DANA PINJAMAN BANK DUNIA TAHUN ANGGARAN Posisi : 30 September 2011

Transkripsi

1 PROJECT LOAN TAHUN ANGGARAN REALISASI PENYERAPAN BULANAN A PINJAMAN TAHUN ANGGARAN Posisi 3 September 211 BULAN ( Dalam Juta USD ) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) BULANAN KUMULATIF PERSEN 1) Januari 29,1 29,1 2,5 11,4 11,4 1,59 Februari 72,8 11,9 7,17 21,33 32,73 4,57 Maret 62,2 164,1 11,54 175,3 28,3 29,3 April 29,4 193,5 13,61 9,55 217,58 3,36 Mei 17, 21,5 14,81 2,4 219,62 3,65 Juni 84,6 295,1 2,76 35,18 254,8 35,56 July 2,8 297,9 2,95 7,54 262,34 36,61 Agustus 29,1 327, 23, 138,14 4,48 55,88 September 191,8 518,8 36,44 28,83 429,31 59,91 Oktober 24,39 542,47 38,16 November 87,56 63,3 44,31 Desember 397, ,94 72,3 PROJECT LOAN Target Tahun Anggaran ,74 Target Tahun Anggaran ,62 Realisasi s.d. 3 September ,31 Persentasi Penyerapan 59,91 % PROGRAM LOAN Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif Sisa Pinjaman (. %) Keterangan 1) Presentase Kumulatif bulanan terhadap target tahun anggaran yang bersangkutan Dit. PPP-1 / Hal 1 dari 1

2 Project Loan REALISASI PENYERAPAN A PINJAMAN PER INSTANSI PELAKSANA TAHUN ANGGARAN 211 Pinjaman Posisi 3 September 211 POSISI PENYERAPAN KUMULATIF Penyerapan kumulatif Jumlah % Sisa Pinjaman [a] [b] [c] [d=c/b] [e=b-c] TAHUN ANGGARAN 211 Jumlah Penyerapan Proyek Target Realisasi ( Dalam Juta USD ) % [f] [g] [h] [i=h/g] KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM 1.251,3 891,78 71,27 359, ,73 1,7 57,94 Dit Jen Sumber Daya Air 5 8,4 16,8 41, ,13 6,7 54,56 Dit Jen Bina Marga 399,46 286,55 71,73 112, ,98 32,54 62,6 Dit Jen Cipta Karya 81,84 597,19 74,48 24, ,62 61,46 56,7 KEMENTERIAN PERTANIAN 98,1 7 71,36 28,1 1 21, ,6 Badan Pengembangan SDM Pertanian 98,1 7 71,36 28,1 1 21, ,6 KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN 316,8 21,8 63,7 115,1 4 66,29 23,53 35,5 Dit Jen Pendidikan Tinggi 158,3 75,51 47,7 82,8 2 46,3 14,15 3,74 Dit Jen PAUD,Nonformal & Informal 71,2 64,78 9,98 6,42 1 5,34 4,8 76,4 Dit Jen Manajemen Pendidikan Dasar 87,3 61,51 7,46 25, ,92 5,3 35,52 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 1.364, ,74 97,32 36, ,77 274,74 97,5 Dit Jen Pembangunan Masyarakat Desa 1.334, ,2 97,26 36, ,7 269,67 97,46 Dit Jen Otonomi Daerah 29,72 29, ,7 5,7 1 KEMENTERIAN KEUANGAN 17 36,8 21,22 133, ,61,27,58 Dit Jen Perbendaharaan 6 36,8 6,13 23, ,17,27 1,78 Dit Jen Pajak ,44 KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN 53,9 53,33 98,94,57 1 5,97 2,2 36,85 Dit Jen KP3K 53,9 53,33 98,94,57 1 5,97 2,2 36,85 Dit. PPP-2 / Hal 1 dari 2

3 Project Loan POSISI PENYERAPAN KUMULATIF Pinjaman Penyerapan kumulatif Sisa Jumlah % Pinjaman [a] [b] [c] [d=c/b] [e=b-c] TAHUN ANGGARAN 211 Jumlah Penyerapan Proyek Target Realisasi ( Dalam Juta USD ) % [f] [g] [h] [i=h/g] LEMBAGA PEMERINTAH NON DEP. 177,65 7,71 4,34 169,94 2 8,43 7,71 91,46 BAPPENAS 112,65 7,71 6,84 14,94 1 8,43 7,71 91,46 Biro Pusat Statistik 65, 65, 1 BA USAHA MILIK NEGARA 561,78 182,91 32,56 378, ,65 3,37 3,38 PT. PLN 392,4 125,97 32,1 266, ,24,67,98 PT. PGN. Tbk 69,38 56,94 82,7 12, ,41 2,7 23,67 PT. SMI KEMENTERIAN PDT 15,2 14,62 99,45, ,71 7,42 54,13 Sekretariat Jenderal 15,2 14,62 99,45, ,71 7,42 54,13 TOTAL PINJAMAN PROYEK Dit. PEPP-2 / Hal 2 dari , ,96 7, , ,62 429,31 59,91 Dit. PPP-2 / Hal 2 dari 2

4 REALISASI PENYERAPAN A PINJAMAN PER PROYEK TAHUN ANGGARAN 211 Posisi 3 September 211 ( Dalam Juta USD ) Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penyerapan Tahun Anggaran 211 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Dit Jen Sumber Daya Air 5 8,4 16,8 11,13 6,7 54, IND Dam Operational Improvement and Safety Proje 8/6/29 31/12/213 5,63 5 8,4 16,8-34,55 11,13 6,7 54,56 Dit Jen Bina Marga 399,46 286,55 71,73 51,98 32,54 62, IND Second Eastern Indonesia Region Transport 23/1/24 3/9/ , 188,1 97,46-2,54 11, 6,1 55, IND Strategic Road Infrastructure Project 3/11/27 3/6/ ,66 26,46 98,45 47,68-2,98 4,98 26,44 64,52 Dit Jen Cipta Karya 81,84 597,19 74,48 19,62 61,46 56,7 424-IND Third WSSLIC - PAMSIMAS 6/6/28 3/6/213 65,46 146,4 18,15 73,87 8,41 23,8 15,35 64, IND National Program for Community Empowerment 3/7/28 28/12/ ,86 287,8 234,4 81,45-11,41 14, IND Urban Poverty III 28/1/25 31/3/ ,6 139,5 89,65-1, IND Urban Sector Development Reform Project 31/1/26 3/6/212 88,3 38,44 26,34 68,52-19,78 12,1 773-IND Urban Water Supply and Sanitation Project 25/11/29 31/12/214 36,2 23,6 1,5 6,36-29,84 1, ID Third National Prog. For Comm. Empowerment- 9/6/21 9/12/213 37, ,3 58,2 2,83 49,4 46,11 94,3 KEMENTERIAN PERTANIAN Badan Pengembangan SDM Pertanian 98,1 7 71,36 21, ,6 426-IND Farmer Empowerment Through Agriculture Tech 3/6/27 3/6/212 85, 98,1 7 71,36-13,65 21, ,6 KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAY Dit Jen Pendidikan Tinggi 158,3 75,51 47,7 46,3 14,15 3, IND IMHERE 1/12/25 3/12/ ,27 8,5 6,88 75,62-6,65 23,35 3,2 12, ID Health Professional Education Quality Project 9/12/29 31/12/214 35,71 77,8 14,63 18,8-16,91 22,68 11,13 49,7 Dit. PPP-3 / Hal 1 dari 3

5 Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penyerapan Tahun Anggaran 211 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] Dit Jen PAUD,Nonformal & Informal 71,2 64,78 9,98 5,34 4,8 76,4 425-IND Early Childhood Education & Development 11/12/26 31/12/213 68,6 71,2 64,78 9,98 22,92 5,34 4,8 76,4 Dit Jen Manajemen Pendidikan Dasar 87,3 61,51 7,46 14,92 5,3 35, IND BERMUTU 3/6/27 31/12/213 65,36 87,3 61,51 7,46 5,1 14,92 5,3 35,52 KEMENTERIAN DALAM NEGERI Dit Jen Pembangunan Masyarakat Desa 1.334, ,2 97,26 276,7 269,67 97, IND National Program for Community Empowerment 3/7/28 3/12/ ,71 549,6 536,74 97,66 4,95 3, ID Third National Prog. for Comm. Empowerment-R 9/7/21 9/12/212 5,68 785, 761,28 96,98 46,3 273,52 269,67 98,59 Dit Jen Otonomi Daerah 29,72 29,72 1 5,7 5, IND Initiatives for Local Government (ILGR) 3/4/26 3/9/ ,72 29,72 1 5,7 5,7 1 KEMENTERIAN KEUANGAN Dit Jen Perbendaharaan 6 36,8 6,13 15,17,27 1, IND Government Financial Management and Rev. Ad 27/1/25 3/12/213 72, ,8 6,13-12,34 15,17,27 1,78 Dit Jen Pajak 11 31, ID Project for Indonesian Tax Administration Refor 31/8/29 31/12/215 32, ,86 31,44 KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN Dit Jen KP3K 53,9 53,33 98,94 5,97 2,2 36, IND COREMAP II 3/1/25 31/12/ ,36 53,9 53,33 98,94 2,58 5,97 2,2 36,85 LEMBAGA PEMERINTAH NON DEP. BAPPENAS 112,65 7,71 6,84 8,43 7,71 91,46 81-ID Scholarships Program for Strengthening Reformi 15/6/211 31/12/217 4,48 112,65 7,71 6,84 2,37 8,43 7,71 91,46 Dit. PPP-3 / Hal 2 dari 3

6 Nomor Loan Nama Proyek Tanggal Efektif Tanggal Penutupan 1) Waktu Terpakai (%) Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif Jumlah Progres Varian 2) 3) % Jumlah % Target Penyerapan Tahun Anggaran 211 Realisasi % [e] [f] [g] [h=g/f] [i] [j] [k] [l] [m] [n=m/l] Biro Pusat Statistik 65, 838-ID Statistical Capacity Building-Change and Reform 11/5/211 31/12/216 6,89 65, -6,89 BA USAHA MILIK NEGARA PT. PLN 392,4 125,97 32,1 68,24,67, ID Java Bali Power Restr. & Strengthening 17/1/24 31/12/ ,5 137,4 125,97 91,68-4,82 15,7,67 4, ID ERP Sumatera and Sulawesi 1/9/21 31/12/213 32, ,37 14, IND Power Transmission Development Project 3/5/211 3/12/215 7,34 225, -7,34 37,62 PT. PGN. Tbk 69,38 56,94 82,7 11,41 2,7 23, IND Domestic Gas Market Development Project 3/4/26 31/3/214 68,72 69,38 56,94 82,7 13,35 11,41 2,7 23,67 PT. SMI IND Indonesia Infrastructure Finance Facility Compan 25/4/211 25/12/213 16, ,21 2 KEMENTERIAN PDT Sekretariat Jenderal 15,2 14,62 99,45 13,71 7,42 54, IND Support for the Poor and Disadvantage (SPADA) 1/11/25 3/6/212 88,74 15,2 14,62 99,45 1,71 13,71 7,42 54,13 TOTAL PINJAMAN PROYEK 28 PROYEK 4.99, ,96 7,16 716,62 429,31 59,91 Keterangan 1). Angka di akhir Tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Progres Varian positif menunjukkan penyerapan dana lebih cepat dari target waktu yang dijadwalkan. Progres Varian Negatif menunjukkan penyerapan dana lebih lambat dari target waktu yang dijadwalkan. Jika pelaksanaan proyek memasuki tahun ke-3 dan progres varian masih lebih kecil dari -2, sudah dapat dianggap penyerapan dana rendah 3). Dalam kaitannya dengan Replenishment, adalah pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertanggungjawabannya (sekaligus memperoleh penggantian) ke pemberi pinjaman Dit. PPP-3 / Hal 3 dari 3

7 PERMASALAHAN PROYEK-PROYEK PINJAMAN TAHUN ANGGARAN 211 Posisi 3 September 211 ( Dalam Juta USD ) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Dit Jen Sumber Daya Air 7669-IND 8/6/29 31/12/213 Dam Operational Improvement and Safety Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 2 th 3 bln -34,55 5 8,4 ( 5,63 ) 6,7 ( 54,56 ) 1. Ditargetkan 7 dari 1 paket studi Emergency Action Plan TA 211 akan dittd kontraknya pada bulan November BBWS Bengawan Solo, rehabilitasi bendungan Krisak, Gondang dalam persiapan, dan Cengklik, Plumbon, Ketro sedang review design, sementara bendungan Ketro dlm proses draft kontrak. 3. BBWS Citarum, dalam proses penyusunan draft kontrak. Rehab bendungan Jatiluhur target kontrak awal tahun 212. Pegadaan peralatan hidromekanik dalam proses penyiapan bid document, sedangkan untuk special studinya dalam proses lelang. 4. BBWS Mesuji Sekampung DD selesai. Penyelesaian dokumen lelang remedial dan konsultan supervisi bendungan Batutegi. 5. Paket DD BBWS Cimanuk Cisanggarung dalam proses evaluasi kualifikasi konsultan. 6. BBWS Serayu Opak, DD Bendungan Sempor dan Wadaslintang proses pembahasan hasil desain. Pelaksanaan rehabiltasi dan konsultan supervisi dalam proses penyiapan dokumen lelang. 7. BBWS Nusa Tenggara, DIPA 211 rehabilitasi bendungan Batujai dan DD Bendungan Pengga dibintang. DD rehab Bendungan Tiu Kulit dlm proses revisi negosiasi kontrak. Rehab dan konsultan supervisi Bendungan Pengga target terkontrak Oktober BBWS Brantas, dokumen DD Bendungan Wlingi,Selorejo dan Wonorejo dalam proses penyiapan negoisasi kontrak. Pekerjaan rehabilitasi bendungan karangkates, Sengguruh, Sampean Baru penyiapan dokumen lelang. Pelaksanaan special study Bendungan Karangkates, Sengguruh dan Selorejo, dok. evaluasi kualifikasi konsultan sudah disampaikan kepada Bank Dunia. 9. BBWS Pompengan Jenebareng, dokumen spesial study, DD dan studi pekerjaan remedial Bendungan Salomeko dan Kalola dalam proses penyiapan laporan evaluasi konsultan dan proses negoisasi kontrak. Direncanakan ttd kontrak pd Oktober BBWS Kalimantan III, hasil revisi seleksi konsultan bendungan Merancang dikirim ke Bank Dunia, untuk DD dan studi pekerjaan remedial dalam proses negoisasi kontrak. 1. Pihak Ditjen SDA memantau dengan ketat proses penandatanganan paket kontrak yang direncanakan akan ditandatangani pada akhir Oktober dan November 211, sehingga berjalan sesuai dengan rencana. 2. Untuk paket-paket rehabiltasi bendungan dan jasa konsultan supervisi, dokumen lelangnya diharapkan dapat segera disiapkan sehingga begitu paket detail design terkontrak, pelaksanaan lelang dapat segera dilaksanakan. 3. Pihak Ditjen SDA dan PIU berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan dana pada DIPA 212 untuk paket-paket yang tidak mendapatkan alokasi pembiayaan di TA Berkoordinasi dengan Bank Dunia untuk paket-paket yang membutuhkan NOL. Dit. PPP-4 / Hal 1 dari 15

8 Dit Jen Bina Marga 4744-IND 23/1/24 3/9/211 1 Second Eastern Indonesia Region Transport Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif -2,54 193, 188,1 6 th 11 bln ( 1) 6,1 ( 55,45 ) 1. Terdapat 7 paket yang masih melaksanakan pekerjaan sampai September 211. Tiga paket dalam pelaksanaan dan 4 paket dihentikan pekerjaannya (EIB-16, 123G, 145 dan 186). 2. Paket EIB-168 terlambat krn adanya perubahan desain terkait bencana longsor.pekerjaan dilanjutkan sampai November 211 untuk menyelesaikan sisa pekerjaan. 3. Paket EIBR-18 (Sulsel) terlambat akibat adanya perubahan pondasi dan proses negosiasi dengan kontraktor yang lama. Untuk paket EIPB-144 (Sultra), permintaan pembayaran atas pekerjaan yang sudah dilaksanakan bulan Januari - September 211 tidak dapat dipenuhi Pemprov Sultra karena belum dialokasikannya anggaran yang menjadi porsi daerah. 4. Paket EIB-16 (Sulbar) dan EIP-123G (Kab Majene) kontrak diputus karena adanya kelebihan pembayaran yang disebabkan adanya hasil fisik yang tidak diakui oleh konsultan supervisi. Paket EIB-16 progres fisik yang diakui konsultan supervisi hanya 4%, sedangkan paket EIP-123G yg diakui hanya 23,8%. 5. Pekerjaan paket EIB-145 dan EIB-186 di Kab. Maros terhenti karena Pemda tidak mengalokasikan anggarannya. Pelaksanaan pekerjaan di kedua paket tersebut berhenti pada 7,3% dan 8,3% karena tidak adanya dana pendamping dari Kab. Maros pada TA 29 dan 21.Paket ini diperkirakan tidak akan dapat selesai sampai saat closing date. 1. Penyelesaian pekerjaan EIB-168 sudah meminta ijin kepada Bank Dunia dan disetujui. Pembiayaannya akan menggunakan Rupiah murni. Pelaksanaan paket akan selesai pd bulan November Paket-paket yang terhambat pelaksanaannya harus diselesaikan. Biaya untuk menyelesaikan akan menggunakan dana rupiah murni. 3. Berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk menyelesaikan paket-paket pekerjaan yang tertunda. Dit. PPP-4 / Hal 2 dari 15

9 4834-IND 3/11/27 3/6/213 1 Strategic Road Infrastructure Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif -2,98 26,46 3 th 1 bln 98,45 ( 68,66 ) 26,44 ( 64,52 ) 1. Grup 2 - Sertifikasi sesuai dokumen LARAP paket Brebes-Tegal Bypass belum selesai dan draft justifikasi teknis pun terhambat. Pengaspalan ditunda sesuai rekomendasi Bank Dunia krn kondisi tanah masih lunak. - Draft justifikasi teknis paket Pasuruan-Pilang pun tertunda karena iinerja kontraktor kurang baik. - Paket Ambarawa RR terkendala oleh curah hujan tinggi, selain itu adanya bagian pekerjaan yang bersinggungan dengan jalur rel kereta api. - Laporan monitoring LARAP paket Widang-Lamongan, Boyolali- Kartusuro belum disampaikan. Paket Magelang-Keprekan masih proses sertifikasi tanah. 2. Grup 3 - Paket Cilegon-Pasauran terhambat karena kontraktor pailit, Saat ini dalam proses pengerjaan di salah satu sisi jalan. Demikian pula paket Bandar Lampung Bypass terhambat krn kontraktor pailit. Direncanakan paket akan dipecah menjadi 2 agar dapat diselesaikan secara bersamaan. - Paket Palmerah WRR re-tender. Saat ini dalam proses evaluasi penawaran. Ada utilitas yang perlu dipindahkan. - Sertifikasi paket Pejagan-Losari dan Palembang WRR belum selesai. Kompensasi bangunan untuk PKL di Palembang WRR belum direalisasikan oleh pemda. 3. Paket Cilegon-Pasuruan, Bandar Lampung dan Palmerah WRR diperkirakan akan melewati bulan Desember Technical Advisory - Paket IRSMS-1 (Kemenhub) kemungkinan akan dibatalkan. Bid validity paket ini belum diperpanjang, akibat proses pengadaan yg berlarut-larut. - Paket IRSMS-2 (Kepolisian) sudah melakukan mobilisasi, garansi bank sudah ada dan sudah melaksanakan penyerapan. 1. Pihak Ditjen Bina Marga Kementerian PU berkoordinasi dengan pelaksana di daerah dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan sertifikasi tanah dan pembayaran kompensasi untuk PKL 2. Pihak Ditjen Bina Marga Kementerian PU berkoordinasi dengan pelaksana di daerah dan Bank Dunia untuk menyelesaikan monitoring LARAP. 3. Pihak Ditjen Bina Marga Kementerian PU berkoordinasi dengan pelaksana di daerah, mendorong kontraktor untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan, khususnya paket Brebes-Tegal dan Pasuruan Pilang. 4. Pihak Ditjen Bina Marga Kementerian PU berkoordinasi dengan kurator yang menangani kontraktor pailit, agar proses penyelesaian paket Cilegon-Pasauran dapat dilanjutkan terlebih dahulu, sehingga tidak menyebabkan kemacetan. 5. Pihak Ditjen Bina Marga Kemen PU berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam proses lelang ulang dan pemisahan paket Bandar Lampung Bypass menjadi 2 paket dan juga lelang ulang pada paket Palmerah WRR. 6. Pihak Ditjen Bina Marga Kementerian PU berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam proses restrukturisasi pinjaman terkait akan dibatalkannya paket IRSMS-1. Restrukturisasi ini perlu pertimbangan yang matang, karena akan memengaruhi evaluasi terhadap pelaksanaan proyek pinjaman ini secara keseluruhan. Dit. PPP-4 / Hal 3 dari 15

10 Dit Jen Cipta Karya 424-IND 6/6/28 3/6/ IND 3/7/28 28/12/211 1 Third WSSLIC - PAMSIMAS Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 3 th 3 bln 8,41 146,4 18,15 ( 65,46 ) 15,35 ( 64,5 ) National Program for Community Empowerment Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 3 th 2 bln -11,41 287,8 234,4 ( 92,86 ) 1. Luncuran dari tahun 21 untuk kekurangan alokasi BLM di- Ditjen CK Kemen PU sudah terbit. 2. Revisi DIPA konsultan sudah terbit, sedangkan untuk DIPA Dinas Kesehatan Provinsi Banten yg awalnya bergabung dgn DIPA Kemenkes masih belum terbit. 3. Paket workshop pasca konstruksi bagi aparat provinsi dan kabupaten/kota di Ditjen PMD, Kemendagri masih proses lelang. 4. Proses pengadaan paket pemasaran, penilaian pasar, konsumen dan penyediaan saran sanitasi di Ditjen PP & PL Kemenkes diulang akibat hanya ada 1 peserta lelang. 5. Pencairan di 7 kabupaten sempat tertundanya penantandatanganan pakta integritas terkait pelaksanaan pinjaman. Saat ini pakta integritas tersebut sudah ditandatangani. 6. Pelaksanaan kegiatan ini seringkali terkendala dengan kontribusi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan. 1. Usulan perpanjangan masa laku loan dalam proses di internal Ditjen Cipta Karya Kementerian PU. Usulan perpanjangan masa laku loan diajukan untuk menyelesaikan 2 kegiatan, yaitu poverty reduction participatory grant dan neigborhood development. Usulan perpanjangan masa laku loan selama 6 bulan. 1. Memantau proses revisi DIPA, karena proses revisi DIPA paling lambat diajukan pada tgl 14 Oktober 211 ke Ditjen Anggaran dan 28 Oktober 211 di Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu. 2. Berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam penerbitan NOL untuk paket yang masih dalam proses lelang. 1. Percepatan proses usulan perpanjangan masa laku loan oleh Ditjen Cipta Karya Kementerian PU dan segera disampaikan kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan mengingat masa laku pinjaman akan segera berakhir di Desember IND Urban Poverty III ( ) - Pelaksanaan proyek sudah selesai. 28/1/25 31/3/211 Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 155,6 139,5 5 th 11 bln ( 1) -1,35 ( ) Dit. PPP-4 / Hal 4 dari 15

11 4786-IND 31/1/26 3/6/212 Urban Sector Development Reform Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 5 th 7 bln -19,78 38,44 26,34 ( 88,3 ) ( ) 1. Pasar Sentral Pangkajene Kab. Sidrap sudah selesai dan berfungsi, tetapi SKTM (Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak) belum ditandatangani Bupati. 2. Pembangunan Pasar Sentral Parigi Kab. Parigi Moutong dan Pasar Atas Baru Kota Cimahi selesai, tetapi belum difungsikan. Fasilitas penunjang Pasar Sentral Parigi akan dibangun pemda pada TA 212. SK Walikota pengelolaan pasar Atas Baru belum ada sehingga pengelola pasar belum ditentukan. 3. DIPA SLA pelaksanaan paket Kab. Morowali, Kab. Sawahlunto dan Kota Banda Aceh sudah dittd. Paket Banda Aceh terkontrak sedangkan paket Morowali dan Sawahlunto dalam proses evaluasi lelang. 4. Diperkirakan perlu perpanjangan masa laku loan karena masa kontrak Morowali dan Sawahlunto yang masing-masing 12 dan 7 bulan dan akan melewati masa laku pinjaman. 1. Pihak Ditjen Cipta Karya Kementerian PU berkoordinasi dengan pelaksana di daerah dan pemda Kab. Sidarap untuk menyelesaikan proses SKTM. 2. Memantau pelaksanaan pembangunan fasilitas penunjang di Pasar Sentral Parigi dan proses SK pengelolaan pasar di Pasar Atas Baru. 3. Proses perpanjangan masa laku pinjaman agar memperhitungkan kebutuhan waktu untuk menyelesaikan paket. Hal tersebut perlu ditunjang oleh rencana pengadaan dan rencana pelaksanaan kegiatan yang baik. Dit. PPP-4 / Hal 5 dari 15

12 773-IND 25/11/29 31/12/214 Urban Water Supply and Sanitation Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 1 th 1 bln -29,84 23,6 1,5 ( 36,2 ) ( ) 1. Kota Bogor - Terdapat 3 paket yang dibiayai pinjaman sudah terkontrak yaitu BWSC 1.2, BWSC 1.3 BWSC Pelaksanaan paket BWSC 1.2 dan 1.4 terlambat dan direncanakan akan selesai pada Oktober Pembayaran atas tiga paket (BWSC sempat terkendala oleh Perdirjen Perbendaharaan terkait dgn pencairan dana pinjaman yg membutuhkan tandatangan walikota. Perdirjen ini direvisi sehingga hanya memerlukan persetujuan PMU saja. - Empat paket lainnya akan terkontrak pada tahun 211 dan 1 paket akan terkontrak pada tahun Paket BWSC 1.6 di re-tender karena seluruh calon peserta (4) tidak ada yang memenuhi syarat dokumen lelang. 2. Kabupaten Kapuas - Paket KWSC terkontrak, pelaksanaan terhambat karena kinerja kontraktor yang kurang baik, dan pembayaran sempat terkendala oleh Perdirjen Perbendaharaan dimana pencairan dana pinjaman dittd walikota, kemudian Perdirjen direvisi sehingga hanya memerlukan persetujuan PMU saja. - Dokumen BER (Bid Evaluation Report) untuk paket KWSC 1.2-a sudah diajukan ke Bank Dunia - Dokumen pengadaan paket KWSC 1.2-b, KWSC 1.2-c dan KWSC 1.2-d dalam proses perbaikan RAB. Pelaksanaan lelang direncanakan akan dimulai pada bulan Oktober Kabupaten Muara Enim - Pengadaan paket MWSC 1.1.-a dan MWSC 1.2-a, PIU Muara Enim perlu melengkapi dokumen lelang sesuai kesepakatan dengan Bank Dunia, agar dapat melaksanakan lelang ulang. - Keterlambatan pengadaan paket ini menyebabkan pengadaan paket-paket lainnya pun tertunda. - PIU Muara Enim akan mengganti panitia lelang dan mengadakan training pengadaan untuk mempercepat pelaksanaan pekerjaan paket MWSC 1.4-a, 1.4-b dan paket 1.2-a, 1.5 akan dilebur menjadi 2 paket saja. 1. Ditjen CK Kemen PU bersama PIU berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam penerbitan NOL untuk paket-paket pekerjaan yg masih dalam proses lelang. 2. PIU agar memantau kinerja kontraktor sehingga pelaksanaan paket pekerjaan dapat selesai tepat pada waktunya. Keterlambatan pembayaran tidak dapat dijadikan alasan, setelah terbitnya revisi Perdirjen Perbendaharaan. 3. Pihak Ditjen CK Kemen PU maupun PIU dapat mengajukan permohonan training maupun asistensi kepada Bank Dunia, terkait dengan metode pengadaan untuk proyek-proyek pinjaman Bank Dunia. Dit. PPP-4 / Hal 6 dari 15

13 7866-ID 9/6/21 9/12/213 Third National Prog. For Comm. Empowerment-Urba Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif KEMENTERIAN PERTANIAN 1 th 3 bln 2, ,3 ( 37,37 ) 46,11 ( 94,3 ) 1. Kebutuhan pembiayaan BLM cukup cepat sehingga dana dalam rekening khusus harus selalu cukup terisi. Penambahan dana dalam reksus ini dimungkinkan apabila penagihan untuk dokumen SP2D disampaikan secara teratur. 2. Pelaksanaan kegiatan sempat terkendala dengan dana rekening kas masyarakat, kelompok masyarakat dan/atau lembaga partisipatif masyarakat harus dikembalikan kepada kas negara. Pengembalian tsb sebagai akibat tidak digunakannya dana selama 3 bulan, sebagaimana tercantum dalam pasal 13 PMK no.168/29 Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan. Padahal dana yg seharusnya dikembalikan adalah dana BLM, bukan dana pelatihan poverty reduction, participatory grant dan neeighboorhood dev. 1. Berkoordinasi dengan pelaksana di daerah agar penyampaian SP2D tidak ditunda-tunda dan tagihan dapat segera disampaikan, sehingga rekening khususpun dapat diisi kembali. 2. Berkoordinasi dengan Kemenkeu dalam proses penyelesaian penarikan dana di rekening masyarakat agar dana yang ditarik ke kas negara dapat dikembalikan dan kegiatan pelaksanaan pelatihan, poverty reduction participatory grant dan neigborhood development dapat dilaksanakan. Badan Pengembangan SDM Pertanian 426-IND 3/6/27 3/6/212 Farmer Empowerment Through Agriculture Technolo Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 4 th 3 bln -13,65 98,1 7 ( 85, ) 1 ( 46,6 ) 1. Pihak Kementerian Pertanian menyatakan akan mengajukan permohonan perpanjangan loan dan realokasi (dari kategori 1 ke kategori 3) setelah menerima aide memoire hasil supervisi Bank Dunia yang rencananya akan dikeluarkan pada tanggal 31 Oktober 211. Sementara itu ada surat usulan perpanjangan loan dan restrukturisasi dari Kementerian Keuangan kepada Bank Dunia pada bulan Agustus 211 yang belum mendapat respon dari pihak Bank Dunia. 2. Scaling up dilakukan pada 13 kabupaten dari total 69 kabupaten. 3. Dari total alokasi USD 3,26 juta, Pusdatin, Kementerian Pertanian merencanakan tidak akan menggunakan sisa dana pinjaman yang belum digunakan untuk membiayai kegiatannya. Pada TA 212 kegiatan di Pusdatin dilanjutkan dengan Rupiah dari APBN. 1. Melakukan komunikasi dengan Bank Dunia untuk memberikan respon terhadap surat usulan perpanjangan loan dan restrukturisasi yang diajukan oleh Kementerian Keuangan pada bulan Agustus 211. Dit. PPP-4 / Hal 7 dari 15

14 KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN Dit Jen Pendidikan Tinggi 4789-IND 1/12/25 3/12/ ID 9/12/29 31/12/214 IMHERE Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 5 th 9 bln -6,65 8,5 6,88 ( 82,27 ) 3,2 Health Professional Education Quality Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 1 th 9 bln -16,91 77,8 14,63 ( 12,93 ) ( 35,71 ) 11,13 ( 49,7 ) 1. Hasil pengadaan di masing-masing Universitas dievaluasi oleh Procurement Specialist dan IT Specialist Bank Dunia sebelum diterbitkan NOLnya. 2. Beberapa Perguruan Tinggi yang belum mendapatkan NOL untuk melakukan proses pengadaan. 3. Persyaratan yang diajukan Bank Dunia untuk kualifikasi IT Specialist cukup berat yaitu harus memiliki aset rata-rata dalam kurun waktu 3 tahun minimum sama dengan 3 kali pengadaan yang sejenis akibatnya banyak rekanan dari perusahaan yang tidak berminat atau tidak dapat memenuhi persyaratan yang diharuskan. - Mengusulkan realokasi dana loan 7737-ID, Health Professional Education Quality sebesar USD ,5 yang berasal dari komponen 3 Financial Assistance Package adalah untuk membiayai penambahan lingkup profesi semula 4 profesi (dokter, dokter gigi, bidan dan perawat) menjadi 7 profesi dengan tambahan 3 lingkup profesi yaitu gizi, farmasi & kesehatan masyarakat. Usulan tersebut merupakan usulan realokasi yg sama untuk kedua kalinya karena sebelumnya pernah diusulkan melalui surat Sekretaris Jenderal Kemendiknas kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan pada tanggal 3 Februari 211 bersamaan dengan usulan loan extension dan usulan additional funding. Menindaklanjuti usulan tersebut Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Bappenas melalui surat menyampaikan kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan bahwa tidak dapat mendukung usulan tersebut. - Dilakukan sosialisasi dan pelatihan di Perguruan-perguruan Tinggi menyangkut proses pengadaan (baik aturan Pemerintah Indonesia maupun aturan Bank Dunia) sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar. - Dilakukan koordinasi antara Ditjen Dikti dan Bank Dunia agar proses evaluasi oleh IT specialist dari Bank Dunia tidak terlalu lama. - Pelaksanaan proyek agar lebih difokuskan pada kegiatan yang tercantum dalam loan agreement sesuai original scope, sehingga pelaksanaan dapat lebih optimal. Dit. PPP-4 / Hal 8 dari 15

15 Dit Jen PAUD,Nonformal & Informal 425-IND 11/12/26 31/12/213 Early Childhood Education & Development Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 4 th 9 bln 22,92 71,2 64,78 ( 68,6 ) 4,8 ( 76,4 ) 1. Kemajuan jumlah tendik (tenaga pendidik) yg telah dilatih sampai dengan triwulan III tahun 211 berjumlah orang (tersisa 152 orang yang belum dilatih). 2. Pelatihan TFM (Tim Fasilitator Masyarakat) Batch I sampai saat ini sebanyak 222 orang, TFM Batch II sebanyak 231 orang, TFM Batch IV sebanyak 2 orang. 3. RMC (Regional Management Consultant) untuk Regional 2, 3 dan 5 belum terbentuk. 4. Kendala dalam pembentukan TPK (Tim Pengelola Kegiatan) yang disebabkan a. Alokasi anggaran DIPA tidak mencukupi b. Beberapa desa dalam satu kabupaten ada yang tidak memenuhi syarat sebagai wilayah program PAUD. c.sulitnya kondisi geografis di beberapa desa sasaran dan biaya yang cukup besar, sehingga desa tersebut sulit untuk difasilitasi dengan BOP yang ada. 5. Sasaran Program PAUD adalah 738. anak usia dini -6 di 3, desa miskin di 5 kabupaten di Indonesia, namun berdasarkan data hasil monev cakupan AUD (Anak Usia Dini) terlayani di 5 kabupaten baru mencapai sebanyak 497. orang atau 67,34%. 6. Adanya kelebihan penarikan pada kategori I, hal ini menyebabkan ditundanya sementara pertanggungjawaban khusus untuk kategori I sehingga menyebabkan daya serap di tahun 211 untuk kategori 1 rendah. 1. Meningkatkan manajemen program PPAUD diantaranya a. Menyusun petunjuk teknis Standar PAUD. b. Meningkatkan koordinasi baik di tingkat pusat, provinsi/ kabupaten untuk keberlanjutan program PPAUD. c. Dukungan sistem database dan website program PPAUD. d. Meningkatkan kualitas pemantauan diseluruh tingkatan. 2. Meningkatkan pelayanan PAUD di setiap lembaga TPK a. Peningkatan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan di setiap TPK. b. Peningkatan pemahaman PAUD masyarakat serta peran serta masyarakat dalam implementasi program PAUD. 3. Mengoptimalkan konsultan-konsultan individu yang telah direkrut pada tahun 21 dan 211 untuk ditempatkan di Regional 2, 3 dan Pihak Executing Agency di beri kesempatan oleh pihak Lender (Bank Dunia) untuk memberikan usulan realokasi atau reposting ke Bank Dunia dalam menutupi nilai minus pada salah satu kategori bila nilainya mencukupi dan melalui syarat tertentu. Dit Jen Manajemen Pendidikan Dasar 4349-IND 3/6/27 31/12/213 BERMUTU Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 4 th 3 bln 5,1 87,3 61,51 ( 65,36 ) 5,3 ( 35,52 ) 1. Karena adanya restrukturisasi organisasi, DIPA revisi untuk PCU baru terbit akhir Juli 211, sedangkan untuk Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) 15 provinsi belum terbit. Untuk DIPA Pusat Data Statistik Pendidikan masih dibintang. 2. Penyerapan untuk hibah mencapai USD 5,25 juta. Selain itu, pihak pelaksana proyek sedang melakukan amandemen hibah untuk merealokasi dana ke lain kategori agar bisa memenuhi kebutuhannya. 3. Sekitar Rp 14,5 M (ekivalen USD 1,7 juta) belum bisa direplenish karena menunggu legal agreement yang direncanakan diajukan bulan November Koordinasi dengan Ditjen Anggaran agar DIPA segera diproses mengingat tahun anggaran akan segera berakhir. 2. Percepatan pelaksanaan kegiatan. 3. Pengumpulan bukti-bukti dan koordinasi dengan pihak terkait agar dana bisa segera dipertanggungjawabkan dan tidak membebani rekening bendahara negara dan menghambat pelaksanaan kegiatan di lapangan. 4. Akselerasi pelaksanaan pekerjaan fisik karena waktu pelaksanaan tinggal 1 tahun lagi. Dit. PPP-4 / Hal 9 dari 15

16 KEMENTERIAN DALAM NEGERI Dit Jen Pembangunan Masyarakat Desa 4385-IND 3/7/28 3/12/211 1 National Program for Community Empowerment Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 3 th 2 bln 4,95 549,6 536,74 ( 92,71 ) 1. Alokasi dana kegiatan workshop dan pelatihan belum terserap seluruhnya. Pelaksanaan lelang sempat terkendala oleh penggunaan guideline untuk proses pengadaan barang dan jasa. 2. Untuk dana BLM sebagian sudah terserap dan sebagian lagi masih dalam proses karena masih ada pelatihan di beberapa provinsi yang belum terlaksana. 1. Pengunaan guideline dalam proses pengadaan barang dan jasa pada jaminan luar negeri diatur dalam perpres no. 54/21 tentang pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, khususnya pada pasal 2 ayat 4 dimana apabila ada perbedaan antara perpres dengan ketentuan pangadaan barang/jasa yang berlaku bagi pemberi pinjaman/hibah,para pihak terkait dapat menyepakati tata cara pengadaan yang akan di pergunakan. ( ) 7867-ID 9/7/21 9/12/212 Third National Prog. for Comm. Empowerment-Rural Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 1 th 2 bln 46,3 785, 761,28 ( 5,68 ) 1. Dalam pelaksanaannya pihak proyek diingatkan agar selalu melakukan rekonsiliasi secara berkala, sehingga tidak terjadi dokumen SP2D yang terlambat ditagihkan, mengingat luasnya cakupan kegiatan proyek. 2. Untuk pelaksanaan kegiatan akan dipergunakan BLM di 32 provinsi. 269,67 ( 98,59 ) Dit Jen Otonomi Daerah 479-IND 3/4/26 3/9/211 Initiatives for Local Government (ILGR) Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 5 th 5 bln 29,72 29,72 ( 1) 1. Pelaksanaan proyek berakhir pada bulan September ICR (Implementation Completion Report) dalam penyusunan direncanakan dapat selesai pada bulan Desember Pelaksanaan kegiatan yang sempat terkendala oleh penerbitan DIPA di Magelang dan ijin Perhutani terkait pelaksanaan proyek air bersih di Bandung sudah selesai. 5,7 ( 1 ) Dit. PPP-4 / Hal 1 dari 15

17 KEMENTERIAN KEUANGAN Dit Jen Perbendaharaan 4762-IND 27/1/25 3/12/213 Government Financial Management and Rev. Admini Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 5 th 11 bln -12, ,8 ( 72,47 ),27 ( 1,78 ) Komponen PSSU 1. Paket e-proc organization & BPI Expert, e-proc System Expert and Bilingual Secretary terkontrak pd Agustus 211. Komponen Sekretariat Pengadilan Pajak 1. Dilakukan pemutusan kontrak konsultan Independent Verification and Validation (IVV). Uang muka telah dikembalikan. 2. NOL Bank Dunia terkait weighting criteria (5% harga, 5% kualitas) pengadaan Turnkey Solution for Delivery, Installation, Training and Operation belum terbit. 3. Diperkirakan keterlambatan dalam penandatanganan kontrak Turnkey Solution menyebabkan keterlambatan pelaksanaan, diperkirakan akan selesai melewati masa laku pinjaman. 4. Inhouse training utk paket Taxation and Custom Course (dana hibah) belum dilaksanakan karena keterbatasan daya tampung ruangan (peserta berjumlah 7-8 orang). 1. Berkoordinasi dgn Bank Dunia terkait perbedaan weighting criteria dan mempertimbangkan opsi untuk memecah paket menjadi beberapa paket di turnkey solution Sekretariat Pengadilan Pajak. Selain itu opsi pelaksanaan paket Turnkey Solution akan diusulkan untuk mendanai paket melalui alokasi rupiah murni dan merubah format pelaksanaan berkoordinasi dgn Pusintek, Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai. 2. Menyiapkan dokumen invoice untuk paket-paket yang baru terkontrak dan melengkapi kekurangan dokumen invoice pada paket-paket yg pembayarannya belum ditagihkan. 3. Meningkatkan koordinasi antara Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Anggaran terkait penempatan fasilitas printer agar acceptance test dapat segera dilaksanakan. Komponen Ditjen Perbendaharaan 1. Pelaksanaan SPAN turnkey solution terkendala dengan belum ada keputusan penempatan fasilitas (printer) di DJA, sehingga instalasi alat terhambat dan operational acceptance test belum ditandatangani dan belum dapat diaajukan penagihannya. 2. Penagihan paket-paket SPAN Business Process, SPAN Change Management and Communication, IVV dan Recurring Cost belum dpt dilaksanakan karena adanya dispute terkait dengan tagihan renumerasi konsultan, ada penggantian konsultan dan nama perusahaan serta adanya kegiatan yg belum selesai. Komponen BKF 1. Pelaksanaan kegiatan antara lain telah mengirimkan calon mahasiswa S3 sebanyak 4 orang ke Jepang. Dit. PPP-4 / Hal 11 dari 15

18 Dit Jen Pajak 7631-ID 31/8/29 31/12/215 Project for Indonesian Tax Administration Reform Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 2 th bln -32,86 11 ( 32,86 ) KEMEN. KELAUTAN PERIKANAN ( ) 1. Paket Automated Core Tax, dokumen Bid Evaluasi Report (BER) dan independent Bid Evaluation Report (IBER) telah disampaikan kepada Menteri Keuangan dan saat ini dalam proses pembahasan bersama-sama dengan Bank Dunia untuk mendapatkan NOL 2. Proses seleksi konsultan pendamping paket TA for HR yang akan menyusun bidding document HR telah selesai dilakukan, namun belum ada keputusan konsultan pemenangnya. Diperkirakan ada kekurangan alokasi dana untuk kategori HR 3. Paket CS of Owners Agent in Support of PINTAR, Reguest for Proposal telah dikirim kepada Shortlisted consultant pada tgl 1 Agustus 211 dan pre- proposal conference serta proposal submission telah dilaksanakan saat ini dalam proses evaluasi. 4. Perpanjangan masa laku pinjaman s.d. 3 Juni 217 sudah diajukan kepada Bank Dunia dan saat ini sedang direview. Perpanjangan untuk mengantisipasi penyelesaian paket Automated Core Tax sampai masa pemeliharaan (maintenance). 1. Berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam penerbitan NOL untuk dokumen BER, agar pelaksanaan pengadaan dapat berjalan sesuai dengan jadwal. 2. Menghitung dengan cermat kekurangan alokasi dana pinjaman pada paket HR. Opsi realokasi antar kategori pinjaman atau penyelesaian paket dengan menggunakan dana rupiah murni dapat dipertimbangkan 3. Pihak DJP agar memantau dengan ketat proses pengadaan paket Owner's Agent sehingga dapat berjalan sesuai jadwal. 4. Berkoordinasi dengan Bank Dunia dalam persetujuan perpanjangan masa laku pinjaman. Dit Jen KP3K 474-IND 3/1/25 31/12/211 1 COREMAP II Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 6 th 8 bln 2,58 57,1 53,33 ( 96,36 ) 2,2 ( 36,85 ) 1. Realisasi kategori baru disetujui Juli Beberapa kegiatan mengalami kegagalan proses lelangnya. 3. Pangkep, Biak, dan Raja Ampat terkendala akibat belum terbentuknya satker, sehingga proses pengadaan barang belum dapat dilaksanakan. 4. Saat ini dalam proses revisi DIPA akibat adanya proses realokasi kategori. 5. Sedang dalam proses pembuatan PCR. 6. Diinformasikan bahwa beberapa peralatan di daerah Wakatobi tidak berfungsi dan tidak dapat digunakan. 1. Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan DJA, Kementerian Keuangan perihal pengajuan proses revisi DIPA akibat adanya proses realokasi kategori. 2. Pihak pelaksana proyek harus memastikan kembali bahwa seluruh paket kegiatan dapat selesai pada waktunya, mengingat masa laku loan akan segera berakhir dan tidak akan ada perpanjangan. Dit. PPP-4 / Hal 12 dari 15

19 LEMBAGA PEMERINTAH NON DEP. BAPPENAS 81-ID 15/6/211 31/12/217 Scholarships Program for Strengthening Reforming I Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif th 3 bln 2,37 112,65 7,71 ( 4,48 ) - Terdapat perbedaan penggunaan mata uang (kurs) untuk pembayaran biaya sekolah mahasiswa di beberapa negara. Pihak universitas tidak mau menerima pembayaran dalam mata uang USD, sedangkan dalam loan agreement pembayaran dilakukan dengan USD. Hal ini terjadi karena belum adanya petunjuk penyiapan teknis administrasi pencairan pinjaman luar negeri. Keterlambatan penyiapan dokumen ini karena pinjaman baru efektif pada bulan Agustus Pihak Bappenas bersama-sama Kementerian Keuangan akan menyusun petunjuk teknis administrasi pencairan pinjaman luar negeri 7,71 ( 91,46 ) Biro Pusat Statistik 838-ID Statistical Capacity Building-Change and Reform for - Proyek baru efektif pada tanggal 11 Agustus /5/211 31/12/216 Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif th 4 bln -6,89 65, ( 6,89 ) BA USAHA MILIK NEGARA ( ) PT. PLN 7758-ID 17/1/24 31/12/211 2 Java Bali Power Restr. & Strengthening Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 141, 125,97 6 th 11 bln -4,82 ( 96,5 ) 1. Masa laku Loan telah diperpanjang 2 kali semula tanggal 31 Desember 28 menjadi 31 Desember 29 dan menjadi tgl 31 Desember Pelaksanaan kontrak telah mencapai 1 %, kecuali untuk IFB 3B T/L 15 kv Jawa Barat & Jakarta mencapai 2.8 % - Pihak pelaksana proyek agar mengupayakan percepatan pelaksanaan proyek, mengingat masa laku loan yang akan segera berakhir.,67 ( 4,27 ) Dit. PPP-4 / Hal 13 dari 15

20 795-ID 1/9/21 31/12/213 ERP Sumatera and Sulawesi Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 1 th bln -32,37 3 ( 32,37 ) 1. Target kontrak pada akhir bulan November Pihak pelaksana proyek sedang menunggu NOL dari pihak Bank Dunia (sudah diserahkan dua minggu yang lalu, awal Oktober 211). 3. EAM pembangkit (JICA), ERB distribusi (WB) - Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan Bank Dunia untuk mempercepat perolehan NOL yang diajukan. 794-IND 3/5/211 3/12/215 Power Transmission Development Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif th 4 bln -7,34 225, ( ) ( 7,34 ) 1. DIPA sebesar 693,75 milyar 2. Paket P. Jawa - Dalam tahap proses evaluasi - Pembukaan tender pada tanggal 6 September 211, diharapkan dapat terkontrak pada bulan Jannuarai atau Februari Paket Sumatra - Penyususnan ulang dokumen lelang Januari Pihak pelaksana proyek agar mengupayakan percepatan proses tender yang sedang dilakukan. ( ) PT. PGN. Tbk 481-IND 3/4/26 31/3/214 Domestic Gas Market Development Project Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif 5 th 5 bln 13, ,94 ( 68,72 ) 1. Paket IFB-1 Putusan Pengadilan sudah ditetapkan, namun pihak Indosat masih mengajukan banding 2. Paket IFB-3 Proses pengurangan pekerjaan Sertifikasi Meter dari Migas untuk Station Bitung & Cikande untuk closing contract karena sampai saat ini belum dialiri gas. 3. Paket IFB-8A Pembahasan LD 1. Paket IFB-1 Saat ini Indosat dan Kontraktor PGN sudah mendaftarkan akan melakukan banding terhadap putusan sidang. 2. Paket IFB-3 Proses penandatanganan Amandemen pengurangan pekerjaan. 3. Paket IFB-8A Penyelesaian pembayaran atas masa pemeliharaan dan pemotongan LD. 2,7 ( 23,67 ) Dit. PPP-4 / Hal 14 dari 15

21 PT. SMI 7731-IND 25/4/211 25/12/213 Indonesia Infrastructure Finance Facility Company P Jumlah Pinjaman Penyerapan Kumulatif th 5 bln -16,21 1 ( 16,21 ) ( ) 1. Proyek mengalami permasalahan dalam hal permodalan, saat ini pemegang saham sedang mengupayakan penambahan modal. 2. Syarat-syarat pokok dalam pelaksanaan proyek telah dipenuhi namun pihak pelaksana proyek masih berupaya untuk memenuhi ketentuan gini ratio sebesar 2,5 % 4. Kegiatan IIFF saat ini lebih difokuskan kepada pengumpulan modal (mencari penyertaan modal) dalam rangka penguatan infrastruktur. PT. IIFF mengusulkan agar nantinya KPI (indikator) juga ikut ditandatangani oleh seluruh pemegang saham, agar dapat terus memegang komitmen. 5. Kemungkinan besar alokasi DIPA tahun 211 tidak akan terserap. 1. Pihak pelaksana proyek harus berkoordinasi dengan pihakpihak terkait untuk mencari solusi terhadap masalah permodalan yang sedang dihadapi. 2. Pihak pelaksana proyek harus menyusun rencana pekerjaan dan rencana penyerapan yang lebih baik, mengingat terdapat asumsi bahwa alokasi dana pada DIPA tahun 211 kemungkinan besar tidak akan terserap. KEMENTERIAN PDT Sekretariat Jenderal 4788-IND 1/11/25 3/6/212 Support for the Poor and Disadvantage (SPADA) Jumlah Pinjaman 15,2 Penyerapan Kumulatif 14,62 5 th 1 bln ( 88,74 ) 1,71 1. Masa laku pinjaman sudah diperpanjang sampai 3 Juni Perpanjangan akan digunakan untuk menyelesaikan kegiatan BLM di 7 kabupaten/kota yang menjadi pilot project. 3.Terdapat kelebihan alokasi pada DIPA 211 dan pihak pelaksana berencana mengurangi jumlah alokasi tersebut tetapi terrlambat karena tanggal akhir pengajuan revisi DIPA paling lambat tanggal 28 Oktober 211 sampai di Ditjen Anggaran, Kemenkeu. - Penanggungjawab proyek diharapkan memantau ketersediaan dan alokasi dana proyek ini tertampung dalam DIPA 212 agar kegiatan proyek ini dapat dilaksanakan. Keterangan 7,42 ( 54,13 ) 1). Angka di bawah tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Dalam kaitannya dengan replenishment, backlog adalah pengeluaran yang sudah membebani rekening khusus, akan tetapi belum diajukan pertangungjawabannya (Sekaligus memperoleh penggantian) ke pemberi pinjaman. 3). Hasil rapat pemantauan Oktober 211 Dit. PPP-4 / Hal 15 dari 15