BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Teori Dasar / Umum Sistem Sistem pada perusahaan adalah bagian terpenting yang tidak dapat dilepaskan dari proses bisnis perusahaan. Menurut Romney dan Paul (2006, p4), Sistem adalah kumpulan dua atau lebih komponen yang saling terkait yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Menurut James A Hall (2011, p5), sistem adalah kelompok yang terdiri atas dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan, yang menjalankan tujuan yang sama. Jadi, Sistem adalah komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain dan mejalankan atau mencapai tujuan yang sama Data Perusahaan dalam menjalankan proses bisnis membutuhkan beberapa hal, salah satu yang terpenting adalah data. Menurut James A Hall (2011, p11), data adalah fakta yang bisa di peroleh atau diproses dan tidak memiliki pengaruh langsung atas pengguna. Menurut Menurut Romney dan Paul (2006, p5), Data adalah fakta yang dikumpulkan, rekam, simpan, dan diproses oleh sistem informasi. Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p46), Data adalah penyimpanan representasi dari objek dan peristiwa yang memiliki arti dan penting bagi pengguna. Jadi, Data adalah sekumpulan fakta yang penting, memiliki arti dapat dikumpulkan, rekam, simpan, dan diproses dalam sistem informasi. Tidak memiliki pengaruh langsung atas pengguna tapi berperan penting bagi pengguna. 7

2 Informasi Perusahaaan pada saat melakukan proses bisnis sangatlah membutuhkan informasi yang memiliki fungsi penting dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan Menurut James A Hall (2011, p11), Informasi adalah fakta yang menyebabkan penggunanya melakukan tindakan yang tidak akan dapat dilakukan atau tidak dilakukannya. Informasi secara mudahnya dapat di definisikan sebagai proses dari data Menurut Romney dan Paul (2006, p5), Informasi adalah data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan makna bagi pengguna Menurut Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p46), Informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dari orang yang menggunakan data tersebut. Jadi, informasi adalah kumpulan data yang digunakan pengguna untuk medefinisikan suatu data, memberikan makna bagi pengguna, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dari orang yang menggunakan data tersebut Sistem Informasi Setiap perusahaan dalam pengolahan data atau informasi membutuhkan sistem yang baik agar mengurangi kesalahan dari data tersebut. Menurut James A Hall (2011, p7), Sistem Informasi adalah prosedur formal dimana data dikumpulkan, proses menjadi informasi dan didistribusikan untuk digunakan. Menurut Gelinas and Dull (2010, p13), Sistem Informasi adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang pada umumnya terdiri dari serangkaian komponen terpadu berbasis komputer dan komponen panduan yang dibuat untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelolah data agar memberikan informasi kepada pengguna. Jadi Sistem Informasi adalah suatu sistem atau cara formal untuk data berbasis komputer yang dikumpulkan, proses menjadi informasi untuk pengguna.

3 Database (Basis Data) Basis data adalah sebuah komponen yang digunakan oleh perusahaan dalam proses penyimpanan data. Menurut Connolly and Begg (2010, p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan dideskrpisikan serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam suatu organisasi. Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p59), basis data adalah sebuah koleksi terorganisir dari data secara logis terkait, biasanya dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi dari beberapa pengguna dalam sebuah organisasi. Jadi, Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan dideskripsikan serta dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna dalam organisasi Database Management System (DBMS) Dalam pembuatan database ada salah satu bagian yang dibuat agar database tersebut dapat berjalan dengan baik yaitu Database Management System (DBMS) Menurut Connolly and Begg (2010, p66), Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem Software yang memungkinkan user untuk menentukan, menciptakan, merawat dan menyediakan kontrol akses ke database. Menurut Williams and Sawyer (2011, p407), Database Management System (DBMS) adalah Software yang dibuat khusus untuk mengontrol struktur dari database dan akses kedalam data. Menurut Rainer, Turban, And Potter (2007, p105), Database Management System (DBMS) adalah program pengguna dan memiliki fungsi untuk menambahkan, menghapus, mengakes, dan menganalisis data penyimpanan di suatu lokasi. Jadi Database Management System (DBMS) adalah suatu software yang dibuat untuk menentukan, membuat, merawat, menghapus, mengakses, meanalisis dan menyediakan kontrol struktur database dan akses kedalam data.

4 Keuntungan Database Management System (DBMS) Setiap sistem yang dibuat pasti memiliki keutungan tersendiri. Menurut Connolly and Begg, (2010, p77) Keuntungan penggunaan Database Management System (DBMS), diantaranya: 1. Mengurangi data redudansi dengan hanya menyimpan data yang sama satu kali. 2. Menjaga konsistensi data. Dengan mengontrol redundansi, maka mengurangi resiko terjadinya inkonsistensi data. 3. Mengakses data oleh beberapa user dalam waktu yang sama 4. Meningkatkan integrasi data. Data yang tesimpan merupakan data yang akurat dan konsisten. 5. Meningkatkan keamanan dengan melindungi database dari user yang tidak memiliki hak akses. 6. Standarisasi yaitu data disajikan dengan format yang sama 7. Meningkatkan aksesibilitas dan respon sehingga user dapat memperoleh data yang diinginkan melalui query 8. Meningkatkan produktifitas. Tidak perlu menggunakan bahasa yang sulit, karena DBMS menyediakan 4 th Generation Laguange, contohnya SQL. 9. Meningkatkan pemeliharaan melalui data independence. DBMS memisahkan deskripsi data dari aplikasi sehingga perubahan pada database tidak menyebabkan perubahan pada program aplikasi. 10. Meningkatkan concurreny, data yang diakses secara bersamaan tidak akan kehilangan informasi ataupun integritasnya 11. Meningkatkan pelayanan backup dan recovery. Menurut Williams and Sawyer (2011, p408), Keuntungan dari Database Management System (DBMS) adalah sebagai berikut: 1. Mengurangi redudansi data, data yang berulang pada suatu bagian dan sering muncul dalam informasi yang berbeda maupun format yang berbeda. 2. Meningkatkan Integritas data, data yang diperoleh akurat, konsisten, dan up to date.

5 11 3. Meningkatkan Keamanan data, data yang ada di bagikan ke berbagai bagian, akan tetapi akses ke dalam informasi tertentu dapat dibatasi untuk pengguna yang dipilih. 4. Memudahkan pemeliharaan data, DBMS adalah aturan biasa untuk penambahan, perubahan, dan penghapusan data yang disimpan, serta mengecek validasi untuk memastikan bahwa data yang dimasukan benar dan lengkap ke dalam masingmasing tipe bagian data. Jadi Keuntungan dari Database Manegement Sytem (DBMS) secara garis besar adalah mengurangi redudansi data, meningkatkan integritas data, meningkatkan keamanan data, dan memudahkan pemeliharaan data Komponen pada Database Management System (DBMS) Komponen dalam DBMS menjadi salah satu faktor pendukung dalam pembuatannya. Menurut Connolly and Begg (2010, p68) Komponen utama pada DBMS, yaitu: 1 Hardware : Diperlukan untuk menjalankan DBMS dan juga program aplikasi, berupa PC, Mainframe, dan Jaringan Komputer. 2 Software : Terdiri dari DBMS software itu sendiri maupun program aplikasi, sistem operasi, dan juga software jaringan. Jika, DBMS tersebut menginginakan jaringan. 3 Data : Komponen DBMS yang terpenting yang mengatur dalam perancangan dan penggunaan database 4 Prosedur : Instruksi dan aturan yang mengatur dalam perancangan dan penggunaan database 5 Manusia : Semua manusia yang terlibat dengan sistem tersebut, seperti DBA, programmer, dan pengguna akhir. Menurut Williams and Sawyer (2007, p414), komponen dari DBMS adalah: 1 Kamus Data : untuk mengidentifinikasi data dan struktur data yang digunakan dalam database.

6 12 2 DBMS Utilites : program untuk memungkinkan pengguna dalam mengembangkan database seperti membuat, mengubah, dan menghapus data, dan catatan 3 Report Generator : program untuk menghasilkan dokumen pada layar atau printer untuk semua ataupun bagian dari database Database Languages Database memiliki beberapa bahasa yang digunakan dan ada beberapa macam bahasa seperti Data Definition Language dan Data Manipulation Language yang digunakan pada saat perancangan database Data Definition Language Dalam pemograman database ada beberapa bahasa yang digunakan, salah satunya adalah Data Definition Language (DDL) Menurut Connolly and Begg (2010, p92), Data Definition Language (DDL) adalah suatu bahasa yang mengizinkan user untuk menjelaskan dan memberi nama entitas, atribut dan relasi yang dibutuhkan aplikasi bersamaan dengan kesatuan integritas dan batasan keamanan. DDL memungkinkan untuk membuat database, modifikasi database, membuat tabel, mengubah serta menghapus table maupun constraint. Menurut Menurut James A Hall (2011, p402), Data Definition Language (DDL) adalah bahasa pemograman yang di gunakan untuk mendefinisikan fisik database untuk DBMS. Jadi Data Definition Language (DDL) adalah suatu bahasa pemograman yang digunakan dalam DBMS untuk mejelaskan dan memberikan nama entitas, atribut dan relasi yang dibutuhkan aplikasi Data Manipulation Language Selain Data Definition Language (DDL) dalam database juga dikenal Data Manipulation Language Menurut Connolly and Begg (2010, p92), Data Manipulation Language (DML) adalah suatu bahasa yang menyediakan operasi dasar yang mendukung manipulasi data yang berada di dalam database.

7 13 Menurut James A Hall (2011, p404), Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa pemograman berpemilik yang penggunaan DBMS tertentu untuk mengambil, proses, dan menyimpan data. Menurut Kenneth C. Laudon and Jane P. Laudon (2007, p234) Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang digunakan untuk menambahkan, mengubah, menghapus dan mengembalikan data di dalam database. Jadi Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa pemograman yang digunakan dalam database untuk memanipulasi dan menggambil, proses, serta menyimpan data dalam penggunaan DBMS Unified Modeling Language Dalam pengambaran dan perancangan sistem ada cara penggambaran yang menggunakan Unified Modeling Language (UML) Menurut Timothy C. Lethbridge (2011, p21&p169) Unified Modeling Language (UML) adalah suatu notasi untuk mewakili kebutuhan software dan desain. Unified Modeling Language (UML) juga dapat didefinisikan sebagai bahasa grafik standar untuk perancangan object-oriented software. Menurut Lonnie D Bentley and Jeffry L Written (2007, p371), Unified Modeling Language (UML) adalah seperangkat konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau mengambarkan sebuah sistem software dalam suatu objek. Menurut Stephen R. Schach (2007, p73), Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah alat yang digunakan untuk merespentasikan (bentuk) dari sebuah product software. Jadi Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah notasi dan merespentasikan suatu permodelan untuk software yang digambarkan dalam bentuk objek.

8 Teori Teori Khusus Entity Relationship Diagram Dalam perancangan basis data diperlukan penggambaran menggunakan Entity Relationship Diagram. Menurut Raymond Frost, John Day, and Craig Van Slyke (2006, p17), Entity Relationship Diagram adalah sebuah pengambaran model dari entitas dan hubungan antar entitas disebut Entity Relationship Diagram Menurut Abraham Silberschatz, Henry F.Korth, S. Sudarshan (2006, p214), Entity Relationship Diagram adalah penyederhanaan dan perbaikan kualitas yang membuat pencatatan dari sebagian besar dari penggunaan Entity Relationship Model. Jadi Entity Relationship Diagram adalah pengambaran model dari entitas dan hubungannya, yang telah disederhanakan dan diperbaiki kulalitasnya dari Entity Relationship Model Entity Dalam perancangan Entity Relationship Diagram dibutuhkannya Entity. Menurut Connolly and Begg (2010, p65), Entity adalah objek yang berbeda (orang, tempat, benda, konsep, atau peristiwa) dalam organisasi yang akan diwakili dalam database. Menurut Abraham Silberschatz, Henry F.Korth, S. Sudarshan (2006, p17), Entity adalah penggambarkan dalam database untuk mengatur Attributes. Jadi Entity adalah penggambaran objek yang berbeda yang ada dalam database dan untuk mengatur Attributes Relationship Dalam pengambaran Entity Relationship Diagram ada bagian terpenting yaitu Relationship Menurut Connolly and Begg (2010, p65), Relationship adalah kumpulan antara entitas. Menurut Abraham Silberschatz, Henry F.Korth, S. Sudarshan (2006, p17), Relationship adalah hubungan antara beberapa entitas. Jadi Relationship adalah hubungan antar beberapa entitas

9 Data Flow Diagram Data Flow Diagaram adalah salah satu cara pengambaran sistem database. Menurut Williams and Sawyer (2007, p347), Dafa Flow Diagaram adalah alat pemodelan secara grafis menunjukkan aliran data melalui sistemproses penting, termasuk input, output dan file. Penjelasan standar simbol Dafa Flow Diagaram : Gambar 2.1 Data Flow Diagram Sumber : Williams and Sawyer (2007, p347) Simbol- Simbol pada Data Flow Diagram : 1. Simbol Nama Entitas (Entity Name) : Gambar 2.2 Simbol Nama Entitas Data Flow Diagram Sumber : Williams and Sawyer (2007, p347) 2. Simbol penyimpan data (Data Store) : Gambar 2.3 Simbol penyimpan data Data Flow Diagram Sumber : Williams and Sawyer (2007, p347)

10 16 3. Simbol proses (Process) : Name Gambar 2.4 Simbol proses Data Flow Diagram Sumber : Williams and Sawyer (2007, p347) Menurut James A Hall (2011, p53), Data Flow Diagram adalah pengunaan simbol untuk mengambarkan entitas, proses, alur data dan penyimpanan data yang berkaitan dengan sistem. Menurut Whitten and Bentley (2007, p317), Data Flow Diagram adalah model pemrosesan yang digunakan untuk menggambarkan aliran data melalui sistem dan pekerjaan atau proses yang dilakukan oleh sistem. Jadi Data Flow Diagram adalah suatu pengambaran menggunakan simbol untuk mengambarkan entitas, proses, alur data dan penyimpanan data yang berkaitan dengan sistem The Context-Level Data Flow Diagram (DFD) Pada awal pembuatan DFD dilakukan tahap pertama yaitu Context-Level Data Flow Diagram. Menurut James A Hall (2011, p642), Para analisis biasanya mengunakan Context-Level Data Flow Diagram untuk mengambarkan model dari proses bisnis dan transaksi utama dalam proses sistem. Gambar 2.5 Context-Level Data Flow Diagram Sumber : James A Hall (2011, p642) Menurut Whitten and Bentley (2007, p317), Context Data Flow Diagram adalah model proses yang digunakan untuk mendokumentasikan lingkup untuk sistem.

11 17 Jadi Context Data Flow Diagram digunakan uintuk mengambarkan proses utama dari sistem yang berjalan serta mendokumentasi lingkup untuk sistem The Intermediate-Level Data Flow Diagram (DFD) Tahap kedua dalam DFD adalah melakukan Intermediate-Level Data Flow Diagram. Menurut James A Hall (2011, p642), Memecahakan Context- Level Data Flow Diagram menjadi satu atau lebih ke dalam Intermediate-Level Data Flow Diagram. Gambar 2.6 Intermediate-Level Data Flow Diagram Sumber : James A Hall (2011, p643) The Elementary-Level Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram pada tahap terakhir adalah Elementary- Level Data Flow Diagram. Menurut James A Hall (2011, p642), Elementary-Level Data Flow Diagram adalah DFD yang menberikan definisi yang jelas dan tepat dari semua elemen dari bagian dari sistem.

12 18 Gambar 2.7 Intermediate-Level Data Flow Diagram Sumber : James A Hall (2011, p644) Rich Picture Dalam pengambaran proses bisnis cara yang digunakan bermacammacam salah satu cara yang sering digunakana adalah Rich Picture. Menurut Barrett et al.,(2006) Dalam sebuah proyek penelitian yang sedang berlangsung, Rich Picture telah ditemukan lebih unggul dari teks naratif dalam menghadirkan alur cerita studi kasus Perancangan Basis Data / Database Design Perancangan database dilakukan dengan beberapa tahap perancangan. Menurut Connolly and Begg (2010, p320), database design adalah proses pembuatan rancangan yang membantu dalam tujuan dari perusahaan dan tujuan objective untuk database yang diperlukan. Menurut Abraham Silberschatz, Henry F.Korth, S. Sudarshan (2006, p14), database design adalah sistem database yang dirancang untuk mengatur sebagian besar dari informasi. Jadi database design adalah perancangan sistem database yang digunakan untuk membantu dalam tujuan dari perusahaan dan tujuan keadaan untuk database, serta untuk mengatur sebagian besar dari informasi.

13 Database System Development LifeCycle Dalam perancangan database system diperlukan perencanaan yang disebut Database System Development LifeCycle. Menurut Connolly and Begg (2010, p313), Database System Development LifeCycle adalah hubungan yang terkait dengan siklus hidup sistem informasi. Gambar 2.8 Database System Development LifeCycle Sumber : Connolly and Begg (2010, p314) Database Planning Dalam Database System Development LifeCycle tahap pertama yang dilakukan adalah database planning. Menurut Connolly and Begg (2010,p313), database planning adalah kegiatan manajemen yang memungkinkan tahap Database System Development LifeCycle untuk direlasikan seefisien dan seefektif mungkin.

14 System Definition Dalam Database System Development LifeCycle tahap kedua yang dilakukan adalah System Definition. Menurut Connolly and Begg (2010, p316), System Definition adalah menjelaskan ruang lingkup dan batasan dari sistem database dan tampilan pengguna utama Requirements Collection and Analysis Dalam Database System Development LifeCycle tahap selajutnya yang dilakukan adalah Requirments Collection and Analysis. Menurut Connolly and Begg (2010, p316), Requirements Collection and Analysis adalah proses pengumpulan dan menganalisis informasi tentang bagian dan organisasi yang harus didukung oleh sistem database, dan menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi syaratsyarat untuk sistem baru. Menurut Rob and Carlos (2007, p371), Requirements Collection and Analysis adalah langkah awal dalam Conceptual Design untuk menemukan karakteristik dari elemen data. Jadi Requirements Collection and Analysis adalah mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang bagian dan organisasi yang harus didukung oleh sistem database, dan menggunakan informasi ini untuk mengindentifikasi dan menemukan karakteristik dari elemen data Conceptual Database Design Dalam perancangan basis data ada perancangan yang dinamakan Conceptual Database Design. Menurut Connolly and Begg (2010, p322) Conceptual Database Design adalah proses pembuatan model dari data yang digunakan dalam perusahaan, independen dari semua pertimbangan fisik.

15 Logical Database Design Dalam perancangan basis data ada perancangan yang dinamakan Logical Database Design Menurut Connolly and Begg (2010, p323), Logical Database Design adalah proses pembuatan model dari data yang digunakan dalam perusahaan bedasarkan model data tertentu, tapi independen dari DBMS tertentu dan pertimbangan fisik lainya. Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p241), Logical Database Design adalah proses perubahan dari conceptual data model kedalam Logical data model-one yang konsisten dan kompatibel dengan jenis tekonologi database. Jadi Logical Database Design adalah pembuatan model dari data kedalam perusahaan serta mengubah conceptual data model kedalam Logical data model dan mengidentifikasi data serta atribut yang akan masuk kedalam database Physical Database Desgin Perancangan database dapat dilakukan juga dengan Physical Database Design. Menurut Connolly and Begg (2010, p324), Physical Database Design adalah proses dari pembuatan deskripsi untuk mengimplementasi database dalam tempat penyimpanan kedua. Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p298), Physical Database Design adalah menterjemahkan deskripsi logika dari data kedalam spesifikasi teknik untuk menyimpan dan menerima data. Jadi Physical Database Design adalah proses pembuatan deksripsi untuk mengimplementasi database serta menterjemahkan Logical Database Design ke dalam physically realized untuk menyimpan dan menerima data

16 Database Management System Selection Dalam database management system perlu adanya Database Management System Selection yang digunakan untuk membantu dalam perancangan. Menurut Connolly and Begg (2010, p325), Database Management System Selection adalah Memilih DBMS yang sesuai untuk membantu dalam sistem database Application Design Setelah perancangan database kita memerlukan pembuatan Application Design. Menurut Connolly and Begg (2010, p329), Application Design adalah merancang User Interface dan aplikasi program yang akan digunakan dan proses database Prototyping Setelah proses Application Design selesai maka kita harus membuat Prototyping. Menurut Connolly and Begg (2010, p333), Prototyping adalah pembangunan model kerja dalam sistem database. Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p90), prototype adalah perkembangan sistem yang dikonversi ke dalam sistem kerja yang terus menerus direvisi meskipun bekerja dekat antara analis dengan user. Jadi Implementation adalah pembangunan model kerja dan konversi ke dalam sistem kerja dan sistem database yang terus menerus direvisi Implementation Setelah semua proses perancangan dan prototyping selesai maka kita perlu untuk Implementation. Menurut Connolly and Begg (2010, p333), Implementation adalah Relasasi fisik dari desain database dan aplikasi.

17 Data Conversion and Loading Pada saat Implementation kita membutuhkan Data Conversion and Loading untuk mengetahui hasil perancangan. Menurut Connolly and Begg (2010, p334), Data Conversion and Loading adalah memindahkan data yang ada kedalam database baru dan mengkonversi setiap aplikasi yang sudah ada untuk berjalan didalam database baru Testing Setelah proses awal selesai maka kita harus Testing kedalam perusahaan yang dirancangkan database. Menurut Connolly and Begg (2010, p334), Testing adalah proses untuk menjalankan sistem database dengan maksud untuk menemukan kesalahan Operational Maintenance Proses database bukan hanya dirancang tapi perlu adanya Operational Maintenance. Agar dapat tetap berjalan sesuai tujuan dari perusahaan. Menurut Connolly and Begg (2010, p335), Operational Maintenance adalah proses pemantauan dan pemeliharanan sistem database yang telah diinstalasi Multiplicity Perancangan database akan mengalami kendala yang terjadi dan disebut Multiplicity. Menurut Connolly and Begg (2010, p503), Multiplicity merupakan kendala yang ditempatkan pada hubungan antar data dalam database. Menurut Timothy C. Lethbridge (2011, p173), Multiplicity menunjukan beberapa banyak contoh class pada akhir asosiasi yang dapat dihubungkan ke instance dari class yang ada disisi lain dari asosiasi.

18 24 Jadi Multiplicity merupakan kendala hubungan data yang dihubungkan dari satu class pada akhir asosiasi dengan class yang ada di sisi lain dari asosiasi Normalization Dalam perancangan database diperlukan suatu cara yang disebut normalization. Menurut Connolly and Begg (2010, p415), Normalization adalah suatu teknik perancangan database yang dimulai dengan memeriksa hubungan (disebut dependensi fungsional) antar atribut. Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p266), Normalization adalah proses yang berturut-turut untuk memperbaiki kembali hubungan dengan anomali untuk menghasilkan yang lebih kecil, hubungan terstruktur dengan baik. Jadi database normalization adalah teknik yang digunakan untuk perancangan database yang dimulai dari mengevaluasi kualitas dari skema hubungan database Langkah-langkah dalam Normalization Dalam pembuatan Normalization dilakukan beberapa tahap Normalization yang menggunakan Normal Form. Menurut Connolly and Begg (2010, p428), normalization adalah teknik formal untuk menganalisis hubungan berdasarkan primary key (atau candidate key ) dan dependensi fungsional melibatkan serangkaian aturan yang dapat digunakan hubungan tes individu sehingga database dapat dinormalisasi untuk tingkat apapun. Ada tiga normal form awalnyadiusulkandisebut First Normal Form (1NF), Second Normal Form (2NF), dan Third Normal Form (3NF).

19 25 Gambar 2.9 Process of Normalization. Sumber : Connolly and Begg (2010, p429) Menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p267), Normalization dapat dicapai dan dipahami dalam tahap, masing-masing sesuai dengan normal form. normal norm adalah keadaan dari hasil hubungan dari penerapan aturan sederhana mengenai depensi fungsional (atau hubungan antar atribut) untuk hubungan tersebut. Pengambaran proses normalization menurut Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi ada pada Gambar 2.6 Process of Normalization.

20 26 Gambar 2.10 Process of Normalization. Sumber : Jeffrey A Hoffer, Mary B Prescott, and Heiki Topi (2009, p267), 2.3. Teori Pendukung Perpustakaan Setiap orang tentunya sudah pernah mendengar dan mengenal tentang perpustakaan. Menurut Abdul Rahman dan Rita Komalasari (2009, p1.8), perpustakaan adalah tempat menyimpan, mengolah, dan mencari informasi di mana informasi tersebut dapat berbentuk bahan bacaan tercetak (buku, jurnal, refrens, dan bahan pustaka tercetak lainnya) maupun bahan bacaan dalam bentuk elektronik (electronic book, electronic jurnal, dan bahan bacaan electronic lainnya). Menurut Purwono dan Sri Suharmini (2008, p1.2), perpustakaan difenisikan suatu institusi uang didalamnya tercakup unsur koleksi (informasi), pengolahan, penyimpanan dan pemakai. Perpustakaan adalah Suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis perpustakaannya. Jadi Perpustakaan adalah suatu tempat menyimpan, mengolah dan mencari informasi dalam bentuk bacaan tercetak. Dan memiliki ruang khusus serta kumpulan koleksi sesuai degan jenis perpustakaan.

21 Tugas Perpustakaan Perpustakaan memiliki tugas yang berfungsi untuk membantu anggotanya Menurut Menurut Abdul Rahman dan Rita Komalasari (2009, p1.6), secara garis besar tugas perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Mengumpulkan, menyimpan dan menyediakan informasi dalam bentuk tercetak ataupun dalam bentuk elektronik dan multimedia kepada pemakai. 2. Menyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet, namun harus pula menyediakan peraturan-peraturan yang dapat melindungi kepentingan perpustakaan dan keamanan informasi tersebut. 3. Terus memperhatikan kemajuan zaman dan kemajuan teknologi agar keiinginan masyarakat dalam mengakases informasi dapat terpenuhi. 4. Harus mampu menjadi jembatan penyedia informasi pada masa lalu, masa kini, dan masa depan. 5. Perpustakaan harus terus mencari jalan agar tetap tanggap secara efektif dan inovatif terhadap lingkungan yang beragam dalam memenuhi harapan pengguna Fungsi Perpustakaan Setiap perusahaan memiliki fungsi yang berbeda-beda, begitu juga degan perpustakaan. Menurut Abdul Rahman dan Rita Komalasari (2009, p1.19), fungsi perpustakaan sangatlah banyak dan beragam, namun secara garis besarnya perpustakaan memiliki fungsi : fungsi edukatif, fungsi informatif, fungsi penelitian, fungsi kultural, dan fungsi rekreasi. Menurut Purwono dan Sri Suharmini (2008, p1.3), pada umumnya perpustakaan memiliki fungsi : Penyimpanan, Pendidikan, Penelitian, Informasi, Rekreasi Kultural. Jadi Fungsi dari perpustakaan adalah penyimpanan, informasi, penelitian, pendidikan, budaya, dan rekreasi.

22 Barcode Dalam perkembangan zaman yang semakin modern ada cara menginput yang lebih mudah dan lebih cepat tidak hanya menggunakan keyboard atau mouse saja. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah Barcode Menurut Farlex Trivia Dictionary (2011), Barcode adalah Termasuk istilah kode untuk negara produsen, produsen, dan jenis produk-kombinasi biasanya cukup spesifik untuk mengidentifikasi produk apapun. Menurut The American Heritage Dictionary of the English Language (2009), Barcode adalah Serangkaian bar vertikal lebar yang bervariasi, di mana masing-masing digit nol sampai sembilan yang diwakili oleh pola yang berbeda dari bar yang dapat dibaca oleh scanner laser. Barcod biasanya ditemukan pada produk konsumen dan digunakan terutama untuk pengendalian persediaan. Jadi Barcode adalah serangkaian bar vertikal lebar yang bervariasi, dan mewakili pola yang berbeda disetiap barnya. Dapat dibaca oleh scaner. Serta merupakan istilah kode untuk memidentifikasi suatu produk.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Menurut Kroenke et al (2012, p3), Data adalah rekaman fakta dan angka. Menurut Hoffer et al (2011, p5), Data adalah representasi tersimpan dari objek atau kejadian yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Sistem Manajemen Basis Data Data Definition Language (DDL) BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori yang Berkaitan dengan Basis Data 2.1.1. Pengertian Basis Data Menurut Connolly dan Begg (2010,p65), basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERINTEGRASI LAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS KECAMATAN TEBET Andronov Dwi Wibowo Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Adrianus Radityo Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Umum Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai berbagai teori umum tentang pengertian Database, Database Lifecycle, Entity Relationship Modeling, Normalisasi, Metodologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data Teori-teori ini diperlukan untuk mendukung penulisan laporan tugas akhir yang dibuat sebagai landasan dan acuan melakukan perancangan pada basis data. 2.1.1 Data

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori Dalam bab ini akan dijelaskan berbagai macam landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek. Landasan teori yang dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA OPERASIONAL PADA SMP STRADA SANTO FRANSISKUS XAVERIUS 2

PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA OPERASIONAL PADA SMP STRADA SANTO FRANSISKUS XAVERIUS 2 PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA OPERASIONAL PADA SMP STRADA SANTO FRANSISKUS XAVERIUS 2 Swandy Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia David Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Mario

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Ialah sebuah set elemen atau komponen terhubung satu sama lain yang mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan (output) data dan

Lebih terperinci

BAB III. Landasan Teori

BAB III. Landasan Teori BAB III Landasan Teori 3.1. Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel (Yazid, 2009:50).

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jasa Menurut Kotler (1997:83), jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Global sekarang ini, sistem basis data sudah menjadi satu hal yang paling penting dan menjadi sorotan utama di dunia. Banyak sekali hal yang terpengaruh oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASISDATA PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian Sistem Informasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut R. Kelly Rainer (2011:10), dalam bukunya Introduction to Information Systems menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Sistem Menurut Rosenblatt (2014:6) Sistem adalah seperangkat komponen terkait yang menghasilkan hasil tertentu. Contohnya adalah Sistem khusus untuk lalu lintas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU. Oleh. Budianto Liono ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA AHASS DUNIA BARU SKRIP SI Oleh Budianto Liono 1100039022 Johannes Effendi 1100039193 Felix Sucipta 1100039331 Kelas/Kelompok

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Perancangan Database

Perancangan Database Perancangan Database Database System Development Live cycle ( SDLC) Database System Development Live cycle (SDLC) merupakan komponen yang penting dalam sistem database karena aplikasi dari database life

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori yang berkaitan dengan Database Merupakan kumpulan dari teori-teori yang digunakan dalam perancangan Database. 2.1.1 Data Menurut Hoffer (2005, p5), data adalah penyimpanan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE.

PERANCANGAN BASIS DATA RESERVASI, PERSEDIAAN, DAN PEMBELIAN PERLENGKAPAN KAMAR PADA HOTEL KING STONE. BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata mengalami kemajuan yang pesat dan mempunyai prospek masa depan yang cerah. Hal tersebut tidak lepas dengan adanya perkembangan teknologi yang dapat

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan recordrecord dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Sistem Basis Data 2.1.1 Pengertian Sistem Basis Data Sebelum kita masuk ke pengertian sistem basis data, kita harus mengerti dulu apa yang dimaksud dengan data. Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Kaitan Basis Data Bagian ini menjelaskan teori-teori yang menjelaskan basis data. 2.1.1 Definisi Data, Basis Data dan Sistem Basis Data Data adalah fakta, baik objek, variabel,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2012/2013 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASISDATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAN BARANG PADA PT.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis.

BAB 2 LANDASAN TEORI. beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : dari beberapa file dokumen yang terhubung secara logis. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Basis Data Ada beberapa macam definisi tentang basis data yang disampaikan oleh beberapa pakar. Definisi tersebut antara lain yaitu : Menurut O Brien (2002, p.166)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori dasar merupakan teori yang digunakan untuk mendukung dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori dasar merupakan teori yang digunakan untuk mendukung dalam BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori teori dasar / umum Teori dasar merupakan teori yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan skripsi. Teori-teori yang digunakan didapatkan dari berbagai sumber buku dan

Lebih terperinci

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model)

BAB II. 2.1 Model Data High Level Data Model (Conceptual Data Model) BAB II PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA Bab ini akan membahas lebih lanjut mengenai arsitektur sistem basis data dan pengembangan sistem basis data. Sistem basis data tidak berdiri sendiri, tetapi selalu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005:1). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERDAGANGAN PADA PT SUNICODATA COMININDO Linlinfie Juliaty

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Dalam melakukan kegiatan berupa analisa dan merancang sistem informasi, dibutuhkan sebuah pendekatan yang sistematis yaitu melalui cara yang disebut

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T. alif.finandhita@email.unikom.ac.id Definisi Sistem Basis Data SISTEM BASIS DATA Suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5).

BAB 2 LANDASAN TEORI. memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Data Data diartikan sebagai representasi objek dan kejadian yang tersimpan yang memiliki arti dan kepentingan dalam lingkungan user (Hoffer, 2005, p5). Data dapat juga diartikan

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005/2006 ANALISA & PERANCANGAN BASIS DATA SISTEM OPERASIONAL BERBASIS WEB PADA PT. PELAYARAN MITRABAHARI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, sistem informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kemajuan teknologi yang semakin canggih yang memudahkan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

BAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Pengertian Keuangan Secara Umum Keuangan dalam KBBI (2008:1767) diartikan: (1) segala sesuatu yang bertalian dengan uang; (2) seluk beluk uang; (3) urusan uang; (4) keadaan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang bersifat universal atau

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang bersifat universal atau BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum merupakan analisis hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain pada sekumpulan fakta-fakta yang bersifat universal atau menyeluruh. Teori umum

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. SURYA TOTO INDONESIA

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Surat Surat adalah alat komunikasi antara dua pihak yang berupa tulisan dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain adalah untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Terminologi Definisi Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan, McLeod (1996,p13). Dan kebanyakkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia 2.1.1 Pengertian Multimedia Menurut Vaughan(2011,p1), Multimedia adalah kombinasi teks, gambar, suara, animasi dan video yang disampaikan kepada user melalui komputer.

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan).

BAB 2 LANDASAN TEORI. penelitian. Teori - teori yang akan dibahas antara lain : dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau kesimpulan). BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada teori umum ini disajikan teori yang relevan, lengkap dan urut sejalan dengan permasalahan. Teori umum ini dikemukakan dari sumber teori dan hasil penelitian. Teori

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penjualan Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menyebabkan perubahan yang sangat signifikan di berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Teori Umum 2.1.1 Teori Basis Data Teori yang berkaitan dengan basis data seperti data, basis data (database), Database Management System (DBMS), Database Application, Entity

Lebih terperinci

Silabus Basis Data. Pendahuluan Pemodelan Data Model Relasional Normalisasi Aljabar Relasional SQL Teknologi Database

Silabus Basis Data. Pendahuluan Pemodelan Data Model Relasional Normalisasi Aljabar Relasional SQL Teknologi Database Silabus Basis Data Pendahuluan Pemodelan Data Model Relasional Normalisasi Aljabar Relasional SQL Teknologi Database Referensi Database System Concept, Abraham Silberscahatz, Henry F.Korth McGraw Hill

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Database 2.1.1 Pengertian Basis Data Database system adalah suatu rekord terkomputasi yang tujuannya adalah menyajikan informasi pada saat dibutuhkan (Date, 1990, p5).

Lebih terperinci

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan

Kata Kunci : Sistem Basisdata, Nozzle, Permintaan, Penawaran, Pemesanan, Penjualan Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PENJUALAN PT MULIA ASLI Henry Kurniawan 0800738383

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. sistem secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu: tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya.

BAB III LANDASAN TEORI. sistem secara garis besar dibedakan menjadi 2, yaitu: tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya. BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Jogiyanto (2001) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang saling berinteraksi, terkait serta saling bergantung satu dengan yang lain. Kumpulan unsur tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum Data Database BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Data Dalam sebuah sistem informasi, data merupakan salah satu komponen yang sangat penting agar sistem informasi tersebut dapat berjalan. Di dalam sistem informasi,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu institusi dalam suatu lembaga pendidikan yang menyediakan berbagai macan sumber daya informasi baik buku, e-book maupun learning content

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah dalam mendapatkan suatu data, Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 3.1.1.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini dilaksanakan pada event organizer Putra Gembira Bandung di bagian pendaftaran konsumen. Yang berlokasi di jalan rajawali timur

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. PROPOSTER INDONESIA

Universitas Bina Nusantara ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN, DAN PERSEDIAAN PADA CV. PROPOSTER INDONESIA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Program Studi Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006 / 2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Perancangan Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI.

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI SKRIPSI Oleh PETER JOHN / 0800777195 ADITYA DWINANDA / 1000856535 DHEKA RAMADHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Konsep Dasar Basis Data

Konsep Dasar Basis Data Konsep Dasar Basis Data Basis Kumpulan Data fakta tentang obyek, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan nilai (angka, simbol dll) Chou : Basis data adalah kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasi

Lebih terperinci

Bab III. Landasan Teori

Bab III. Landasan Teori Bab III Landasan Teori Dalam membangun aplikasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu penelitian serta menyelesaikan permasalahan yang ada berkaitan dengan sistem yang akan

Lebih terperinci

DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG

DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG DESAIN BASIS DATA ADMINISTRASI RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANG Erlyana Nurul Huda 1) 1) Jurusan Sistem Informasi UDINUS, Semarang 60111, email: hudaerlyana@gmail.com

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Strata-1 Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PADA SISTEM INFORMASI PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Basis Data A database is a collection of data stored in a standarized format, designed to be shared by multiple users. (Post, 2005, p2), yang dapat diartikan, Basis

Lebih terperinci