BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN Masyarakat khususnya kaum awam banyak yang memiliki anggapan bahwa mengajukan kredit di lembaga keuangan baik bank maupun non bank disamping harus memiliki agunan, proses yang harus dilalui cukup rumit dan pencairan dana memerlukan waktu yang relatif lama bahkan sampai berhari-hari. Banyak lembaga keuangan membatasi jumlah uang pinjaman kepada nasabah yang baru pertama kalinya mengajukan kredit. Belum lagi pertimbangan jumlah biaya sewa modal (bunga) yang harus dibayarkan secara berkala. Berbeda halnya dengan PT. Pegadaian (Persero). Lembaga keuangan non bank ini menawarkan jasa pemberian uang pinjaman dengan berorientasi pada barang jaminan yang lebih mengutamakan kualitas pelayanan, proses yang cepat, sederhana dan mudah serta menjamin keamanan agunan sehingga lebih diminati oleh masyarakat yang ingin memperoleh dana pinjaman karena dirasa sesuai dengan kebutuhan. Seperti yang telah dikemukakan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : Jumlah nasabah yang datang setiap harinya kurang lebih 100 orang, baik yang melakukan kredit gadai, cicil (mengangsur), perpanjangan dan tebus. Apalagi menjelang liburan, hari-hari besar dan tahun ajaran baru, jumlah nasabah semakin bertambah karena waktu tersebut banyak yang membutuhkan uang. Nasabah yang datang pun dari berbagai kalangan seperti petani, pedagang, ibu rumah tangga bahkan mahasiswa. (Wawancara, 3 Februari 2014) Saat ini jenis produk yang ditawarkan di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta adalah Kredit Cepat Aman (KCA), Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi (MULIA) dan Langen Palikrama. Sedangkan jenis kredit yang banyak diminati oleh masyarakat adalah Kredit Cepat Aman (KCA). KCA merupakan kredit dengan jaminan barang-barang bergerak yang menggunakan prosedur sederhana dan mudah dilaksanakan oleh kaum awam 67

2 68 sekalipun. Dikatakan cepat dan aman karena hanya dalam hitungan 15 menit uang pinjaman dapat langsung dicairkan dan barang-barang jaminan disimpan dalam gudang yang terjamin keamanannya sebab diikutkan dalam program asuransi. Berikut ini merupakan tabel realisasi jumlah nasabah yang mengajukan Kredit Gadai Cepat Aman di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta selama tujuh bulan terakhir : Rekap Realisasi Anggaran Kredit Cepat Aman (KCA) Berdasarkan Profesi Nasabah PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading, Surakarta Periode Kredit Juni 2013 s.d. Desember 2013 No. Profesi Nasabah Jumlah Gadai (Bulan) Juni Juli Agus. Sept. Okt. Nov. Des. 1 Ibu Rumah Tangga Pegawai BUMN/BUMD Karyawan Swasta Petani Pelajar/Mahasiswa Pensiunan PNS TNI/POLRI Wirausaha/Pedagang Lainnya Jumlah Tabel 4.1 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading, Surakarta

3 69 Data tersebut di atas jika dianalisis jumlah nasabah sebagian besar adalah karyawan swasta. Nasabah yang memiliki profesi sebagai pegawai BUMN/BUMD dan pegawai dengan profesi lainnya cenderung terus mengalami peningkatan. Dapat penulis gambarkan perkembangan jumlah nasabah yang mengajukan Kredit Gadai Cepat Aman di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta dalam grafik berikut : Grafik Perkembangan Jumlah Nasabah KCA PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Periode Juni 2013 s.d. Desember 2013 Jumlah Nasabah Jumlah Nasabah Bulan Gambar 4.1 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta Dapat dianalisis bahwa jumlah nasabah yang mengajukan gadai KCA bersifat tidak stabil. Nasabah terbanyak yaitu pada bulan Juli 2013 dengan jumlah orang atau mengalami peningkatan 18,78% dari jumlah nasabah bulan Juni. Sedangkan jumlah nasabah terendah yaitu sebanyak pada bulan Desember 2013 atau mengalami penurunan 10,94% dari jumlah nasabah bulan November. Hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan masyarakat terhadap uang pinjaman dan nasabah sudah mulai tersebar pada Unit Pelayanan Cabang (UPC) terdekat untuk mendapatkan kredit.

4 70 Jumlah nasabah rata-rata per hari yang mengajukan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) di Pegadaian Cabang Gading dapat mencapai 80 orang. Kredit jenis ini lebih diminati masyarakat karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya : a) Prosedur pengajuannya sangat mudah. b) Pencairan dana dapat dilakukan dengan cepat, hanya butuh waktu 15 menit. c) Jumlah uang pinjaman yang dapat diberikan mulai dari Rp ,00 sampai dengan Rp ,00. d) Uang pinjaman diberikan secara tunai. e) Jangka waktu pinjaman maksimal empat bulan dan dapat diperpanjang dengan membayar sewa modal saja atau mengangsur sebagian uang pinjaman. f) Pelunasan dapat dilakukan sewaktu-waktu. g) Besarnya sewa modal mengikuti jumlah uang pinjaman. Prosedur pemberian Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta yang akan penulis jelaskan yaitu pengajuan kredit, perpanjangan kredit sampai dengan pelunasan uang pinjaman. A. Kredit Gadai Nasabah yang dapat mengajukan permohonan kredit gadai di PT. Pegadaian (Persero) bersifat umum, artinya pinjaman dapat diberikan kepada masyarakat dari berbagai kalangan terutama golongan menengah ke bawah dan untuk semua jenis profesi. Untuk mengajukan permohonan produk gadai KCA langkah awal yang harus dilakukan nasabah adalah nasabah datang ke outlet Pegadaian dengan membawa kelengkapan dokumen permohonan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA). Adapun syarat-syarat permohonan pinjaman KCA adalah : 1) Foto copy KTP atau kartu identitas pengenal lain (SIM, Paspor) yang masih berlaku dan atas nama sendiri.

5 71 2) Membawa barang jaminan yang memenuhi persyaratan. Barang jaminan yang berupa kendaraan bermotor harus disertai dengan Surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), foto copy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan faktur pembelian. Biasanya nasabah lanjut usia yang akan menggadai banyak yang menggunakan identitas milik orang yang mengantarnya datang ke outlet Pegadaian dengan alasan tidak membawa KTP. Namun pada dasarnya nasabah yang ingin mengajukan kredit gadai harus atas nama sendiri seperti yang telah dikemukakan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : Mengajukan kredit gadai pemohon harus menggunakan identitas atas nama sendiri. Pemohon yang tidak membawa kartu tanda pengenal tidak bisa mendapatkan pelayanan kredit karena kartu identitas merupakan syarat mutlak yang telah ditetapkan oleh Pegadaian dan menjadi bagian dari prosedur pemberian kredit gadai. Calon nasabah pun tidak dapat menggunakan kartu identitas milik orang lain meskipun kartu pengenal milik adik, anak bahkan suaminya sendiri. Alasannya dalam pengambilan barang jaminan dan uang kelebihan lelang harus yang bersangkutan. Apabila nasabah tidak dapat mengisi Formulir Permintaan Kredit maka petugas dapat membantu. (Wawancara, 4 februari 2014) Tidak semua barang yang memiliki nilai jual dapat dijadikan jaminan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA). Barang yang diterima sebagai jaminan antara lain : 1) Kain seperti bahan pakaian, kain, sarung, seprei, permadani/ambal. 2) Barang perhiasan (logam dan permata) seperti emas, berlian dan paset. 3) Kendaraan seperti mobil, sepeda motor dan sepeda. 4) Barang rumah tangga seperti perabotan rumah tangga, elektronik dan gerabah.

6 72 Sedangkan barang-barang yang tidak bisa dijadikan agunan antara lain: 1) Barang-barang milik pemerintah seperti peralatan ABRI, kendaraan dinas dan barang purbakala. 2) Barang-barang yang mudah busuk seperti makanan, minuman, dan obat-obatan. 3) Barang yang berbahaya dan mudah terbakar seperti senjata api, bahan peledak, tabung gas, dan bahan bakar minyak. 4) Barang yang sukar ditaksir nilainya seperti lukisan, ukiran, patung, buku, dan sebagainya. 5) Barang yang dilarang peredarannya seperti narkoba. 6) Barang yang tidak tetap harganya dan sukar ditetapkan taksirannya seperti barang antik dan keris. 7) Barang-barang lainnya seperti barang yang disewa belikan, diperoleh melalui hutang dan belum lunas, titipan sementara (konsinyasi), tidak diketahui asal-usulnya, barang bermasalah (hasil curian, penggelapan, penipuan, dan sebagaianya), pakaian jadi, bahan yang pemakaiannya sangat terbatas dan tidak umum, dan hewan ternak/binatang. Barang yang diterima sebagai agunan dalam perolehan kredit gadai di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta saat ini antara lain : 1) Perhiasan emas, mutira, berlian, logam mulia dan batu. 2) Barang elektronik seperti televisi, HP, kamera dan komputer/laptop. 3) Sepeda 4) Kendaraan bermotor (beserta kelengkapan dokumen kepemilikan). Pemohon yang akan menggadaikan BPKB kendaraan bermotor di Pegadaian Kantor Cabang Gading harus disertai dengan kendaraannya. Jadi BPKB saja tidak dapat diterima sebagai jaminan. Seperti yang telah

7 73 dikemukakan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : Pegadaian Gading saat ini tidak menerima jaminan BPKB kendaraan bermotor karena syarat utama pinjaman jenis ini adalah pemohon harus memiliki usaha yang telah berjalan selama satu tahun. Sedangkan disini tidak ditempatkan pegawai analisis kredit dan mulai bulan Januari tahun 2012 kredit dengan jaminan BPKB dipusatkan di Pegadaian Pusat Kota Surakarta, yaitu Pegadaian Cabang Purwotomo. Kami dapat menerima jaminan BPKB namun harus disertai dengan kendaraan yang akan dijaminkan, foto copy STNK, dan faktur jual beli. Dengan kata lain menggadaikan kendaraan seperti kendaraan akan dijual. (Wawancara, 5 Februari 2014) Apabila barang-barang yang akan dijadikan jaminan dalam pengajuan kredit gadai telah sesuai dengan syarat-syarat tersebut maka pemohon dapat langsung mengambil dan mengisi Formulir Pengajuan Kredit (FPK). FPK disamping berfungsi sebagai dokumen dalam pengajuan kredit gadai namun juga memiliki kegunaan sebagai bukti penyerahan barang jaminan antara nasabah dengan penaksir dan bahan pertimbangan penaksir dalam melakukan besarnya taksiran uang pinjaman. Adapun isian yang perlu dilengkapi oleh nasabah dalam Formulir Permintaan Kredit (FPK) antara lain : 1) Nomor KTP atau tanda pengenal lain (SIM, Paspor) yang masih berlaku disertai lampiran foto copy identitas yang digunakan untuk mengajukan kredit gadai. 2) Nama lengkap nasabah (sesuai dengan kartu identitas). 3) Alamat domisili nasabah (sesuai dengan kartu identitas). Nasabah yang berasal dari luar kota/daerah dan bertempat tinggal di wilayah Surakarta dapat mengisikan alamat domisili pada FPK sesuai dengan tempat tinggal saat ini. Misalnya : nasabah yang berasal dari Manado kuliah di UNS dan bertempat tinggal di daerah Kentingan, Surakarta maka pada FPK alamat domisili diisi alamat

8 74 lengkapnya di Surakarta meskipun pada kartu identitas mahasiswa tersebut berasal dari Manado. 4) Nama ibu kandung, diisi meskipun ibu kandung telah meninggal. Hal ini dapat dijadikan sebagai kelengkapan administrasi yang membedakan antara nasabah yang satu dengan yang lain karena sangat mungkin dalam pencarian data nasabah pada sistem aplikasi kredit online nasabah memiliki kesamaan nama dan tanggal lahir. 5) Nomor telepon/nomor handphone (bila ada). Diperlukan sebagai alat komunikasi antara Pegadaian kepada nasabah apabila pinjaman telah jatuh tempo. Biasanya pemberitahuan yang dikirimkan berupa SMS dan surat pemberitahuan jatuh tempo. 6) Nomor rekening (bila ada), untuk memudahkan dalam pengembalian uang kelebihan lelang. 7) Tujuan penggunaan kredit, diisi sesuai dengan keperluan dengan cara memberi tanda cek list ( ) pada pilihan yang telah disediakan diantaranya untuk keperluan pertanian dan perkebunan, perikanan dan peternakan, perdagangan, jasa, perindustrian, investasi maupun konsumsi. 8) Uang pinjaman yang diminta, diisi sesuai dengan kebutuhan misalnya Rp ,00. Dengan menuliskan besarnya uang pinjaman yang diminta dapat dijadikan sebagai acuan penaksir dalam memberikan uang pinjaman meskipun besarnya taksiran barang jaminan melebihi uang pinjaman yang diminta. Nasabah juga dapat memberi tanda cek list ( ) dengan memilih uang pinjaman maksimal sesuai taksiran. Maksudnya besarnya uang pinjaman yang diminta dimaksimalkan sesuai dengan hasil taksiran barang jaminan. 9) Jangka waktu kredit, dengan memberi tanda cek list ( ) sesuai dengan lamanya kredit yang diinginkan dengan pilihan jangka waktu 30 hari, 60 hari, 90 hari dan maksimal 120 hari.

9 75 10) Bersedia menggunakan fasilitas Gadai Ulang Otomatis jika pada Formulir Permintaan Kredit (FPK) nasabah meminta jumlah uang pinjaman yang jumlahnya lebih kecil dari nilai uang pinjaman yang seharusnya dapat diberikan. Dapat diisi dengan memberi tanda cek list ( ) pada pilihan Bersedia atau Tidak Bersedia. 11) Barang jaminan yang diserahkan, diisi sesuai dengan barang yang akan digadaikan misalnya satu kalung iras liontin dan lima gelang krincing emas putih. 12) Tanggal pengajuan kredit 13) Tanda tangan dan nama terang pemohon. FPK yang telah diisi dan ditandatangani oleh nasabah selanjutnya diserahkan oleh penaksir dengan disertai foto copy identitas berupa KTP atau kartu tanda pengenal lain (SIM, Paspor) yang masih berlaku dan barang yang akan digadaikan. Barang jaminan yang diserahkan kepada penaksir harus sesuai dengan jaminan yang dituliskan pada FPK. Untuk memastikan kebenarannya, penaksir memeriksa kembali kelengkapan kebenaran pengisian FPK dan barang jaminan yang diserahkan. Jika sudah sesuai, penaksir menandatangani FPK (pada badan dan kitirnya) sebagai tanda bukti penerimaan barang jaminan dari nasabah kemudian menyerahkan kitir FPK kepada nasabah. Mengajukan permohonan Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta menggunakan prosedur yang sederhana serta mudah dipahami dan dilaksanakan oleh calon nasabah. Meja kerja penaksir, Kuasa Pemutus Kredit (KPK), kasir dan penyimpan berbentuk paralel terbuka sehingga tidak membingungkan nasabah saat melakukan transaksi. FPK dan contoh pengisiannya serta alat tulis yang disediakan di depan meja loket pun lebih dari dua jadi nasabah tidak terlalu lama mengantri dalam pengisian FPK. Berdasarkan pengamatan penulis, Prosedur Pemberian Kredit Gadai Cepat Aman (KCA) menemui sedikit kendala namun dapat segera diatasi. Terkadang nasabah commit baru tidak to user membawa foto copy identitas diri

10 76 yang harus dilampirkan pada lembar Formulir Permintaan Kredit (FPK). Dalam hal ini Pegadaian tidak mempersulit nasabah yang mengharuskan melengkapi syarat terlebih dahulu baru dapat dilakukan proses pengajuan kredit karena Pegadaian Gading menyediakan fasilitas foto copy tanpa harus mengganti biaya cetak. Tidak semua permohonan Gadai KCA yang diajukan oleh nasabah dapat diterima oleh Pegadaian. Kendala nasabah dalam memperoleh pinjaman yang menyebabkan pengajuan kredit ditolak oleh Pegadaian Cabang Gading diantaranya : 1) Nasabah tidak membawa kartu identitas (KTP, SIM, Paspor). 2) Perhiasan yang dijaminkan memiliki kadar di bawah 6 karat dan berupa emas pendheman atau dengan kata lain emas yang memiliki colour (tingkat warna), cut (ketajaman) dan clarity (kejernihan) yang rendah. 3) Gadai BPKB tanpa disertai dengan kendaraan bermotor. 4) Kendaraan yang memiliki nomor BPKB dan STNK dari luar daerah. 5) Kendaraan yang diproduksi di bawah tahun ) Televisi model layar cembung. 7) Accessories yang melengkapi barang elektronik tidak lengkap, tidak sesuai, tidak original dan perangkat rusak. 8) Laptop/komputer dengan prosesor di bawah core I3 (dual core, core 2 duo, core 2 extreme quad, core 2 quad, dsb). 9) Sepeda model jengki. 10) Besarnya uang pinjaman yang diminta oleh nasabah melebihi hasil taksiran. Apabila barang jaminan dan kelengkapan pengajuan kredit sudah sesuai dengan persyaratan, maka langkah selanjutnya adalah penaksir melakukan taksiran dan menetapkan uang pinjaman sesuai dengan kewenangannya. Tidak sembarang pegawai Pegadaian dapat menaksir barang jaminan. Untuk menjadi commit penaksir to user pun harus telah mengikuti diklat

11 77 penaksir dan lulus sekolah penaksir yang diadakan di Pegadaian. Selain itu seorang penaksir harus mengetahui tentang spesifikasi, kualitas/mutu, nilai jual dan perkembangan suatu barang. Proses penaksiran pun membutuhkan keahlian dan ketelitian khusus karena penaksir yang bertanggung jawab dalam menentukan besarnya uang pinjaman kepada nasabah dan besarnya nilai taksiran yang telah dirumuskan oleh PT. Pegadaian (Persero). Berdasarkan Surat Edaran No. 69 Tahun 2011 tidak semua penaksir memiliki kewenangan menetapkan uang pinjaman. Harus disesuaikan dengan golongan penaksir, besarnya uang pinjaman berdasarkan barang jaminan dan kedudukan penaksir. Tabel Kewenangan Penaksir Dalam Menetapkan Besarnya Uang Pinjaman No. Petugas Maks. UP Keterangan 1 Penaksir Muda 10 juta Di Cabang 2 Penaksir Madya 20 juta Di Cabang (melalui Penaksir Muda bila ada) 3 Penaksir Muda 10 juta Di UPC bila ada pengelola UPC 4 Penaksir Muda 20 juta Di UPC sebagai pengelola UPC 5 Penaksir Madya 30 juta Di UPC (melalui Penaksir Muda bila ada) Manajer Di CPP Klas III,II,I, Utama 6 Operasional Cabang 70 juta (melalui Penaksir di bawahnya bila ada) 7 Pemimpin Melalui Penaksir dan Manop bila < 70 juta Cabang ada Tabel 4.2 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero)

12 78 Penaksir yang memiliki kewenangan untuk melakukan taksiran dibedakan menjadi dua yaitu Penaksir I dan Penaksir II. Penaksir I hanya diperbolehkan menaksir barang dengan besarnya uang pinjaman Rp ,00 sampai dengan Rp ,00 (Uang Pinjaman Golongan A). Sedangkan untuk uang pinjaman golongan B, C dan D harus diselesaikan oleh Penaksir II atau Kuasa Pemutus Kredit (KPK). KPK adalah pihak yang memiliki hak dan wewenang untuk memutuskan besarnya jumlah kredit yang diberikan kepada nasabah. Yang bertindak sebagai KPK dalam hal ini adalah Pemimpin Cabang Pegadaian. Apabila besarnya Uang Pinjaman (UP) telah diketahui oleh masing-masing penaksir maka penaksir dapat langsung melakukan taksiran barang jaminan. Berikut ini merupakan tabel golongan kredit yang dapat dijadikan rumus oleh penaksir dalam menentukan besarnya uang pinjaman : Daftar Golongan Uang Pinjaman Kredit Cepat Aman (KCA) PT. Pegadaian (Persero) Gol. UP Min. UP Maks. A B B B C C C D Atau Lebih Tabel 4.3 Sumber : PT. Pegadaian (Persero)

13 79 1) Menentukan Taksiran Barang Kantong (Emas) Barang kantong yang dapat dijadikan agunan dapat berupa perhiasan emas, berlian, logam mulia, lantakan emas, uang emas, mutiara dan batu. Jika memungkinkan sebaiknya dilengkapi dengan kuitansi pembelian dan perhiasan yang akan dijaminkan sebaiknya memiliki kadar lebih dari 6 karat. Hal ini telah diungkapkan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading, Surakarta : Pegadaian tidak dapat menerima emas dengan kadar di bawah 6 karat karena disamping memiliki nilai jual yang rendah, dikhawatirkan jika nasabah tidak dapat melakukan pelunasan maka pada waktu pelelangan barang tidak laku dan akan merugikan Pegadaian. (Wawancara, 8 Februari 2014) Untuk melakukan proses penaksiran emas, alat-alat yang dibutuhkan oleh penaksir antara lain : a) Batu uji, kualitas batu yang digunakan memiliki ciri-ciri permukaannya halus dan rata (tidak memiliki goresan, karena dapat mempengaruhi besarnya karatase), berwarna hitam pekat, licin dan tidak memiliki pori-pori pada permukaannya. b) Air uji, yang terdiri dari Asam Nitrat (HNO3) dan Asam Chlorida (HCL). c) Jarum uji emas, yang berbentuk seperti jarum dan masingmasing ujungnya terbuat dari potongan emas dengan kadar 6 karat sampai dengan 24 karat. d) Timbangan emas elektrik e) Diamond selector, digunakan untuk mengecek tingkat keaslian berlian.

14 80 f) Alat ukur berlian, digunakan untuk mengetahui besarnya ukuran berlian. Besarnya lubang alat ukur berlian memiliki diameter mulai dari 0,02 mm sampai dengan 2 mm. g) Gelas ukur, perlengkapan yang digunakan untuk mengecek berat logam mulia. h) Benang senar, untuk mengikat logam mulia saat ditimbang dalam timbangan elektrik yang dilengkapi gelas ukur berisi air. i) Buku tabel taksiran berlian, digunakan untuk mengetahui tingkat kejernihan, potongan dan warna berlian. j) Tabel kode emas, digunakan untuk mengetahui kadar emas berdasarkan kode barang yang terdapat pada perhiasan. k) Standar Taksiran Logam (STL), sebagai acuan dalam menentukan harga taksiran emas tiap karatnya. l) Surat Edaran dari Direksi maupun Kanwil m) Harga pasaran setempat n) Kertas tisu, untuk membersihkan air uji yang telah digunakan untuk menaksir gosokan emas di atas batu uji. o) Kalkulator, lup dan p) Alat-alat kantor seperti bolpoint, streples, spidol, tinta dan bantalan tinta. Cara menaksir emas yaitu penaksir mengambil perhiasan yang akan diuji dengan menggosokkannya pada batu uji. Batu uji yang telah ada kandungan emasnya kemudian ditetesi dengan menggunakan air uji. Jika gosokan emas yang ditetesi air uji I (asam nitrat) tersebut hilang maka emas memiliki kadar dibawah 16 karat. Namun apabila hasil gosokan emas dalam batu uji ditetesi dengan menggunakan air uji II (asam chlorida) tidak hilang, maka emas memiliki kadar di atas 16 karat. Untuk memastikan kebenarannya dapat dibandingkan dengan menggunakan jarum commit uji. to Emas user yang telah diketahui kadarnya

15 81 kemudian ditimbang ke dalam timbangan elektrik. Perhiasan jenis diamond dapat dicek keasliannya dengan menggunakan diamond selector. Cara penggunaannya yaitu dengan menempelkan ujung jarum diamond selector ke berlian. Jika alat tersebut berbunyi maka dipastikan berlian asli, namun jika tidak berbunyi berarti hanya paset atau glass saja. Menaksir perhiasan yang mengandung berlian yaitu dengan mengukur besarnya diameter berlian menggunakan alat ukur berlian, menghitung jumlah berlian dan melihat tingkat kejernihan berlian pada buku tabel taksiran berlian untuk mengetahui rumus penghitungan berlian. Lain halnya dengan cara menaksir logam mulia. Untuk mengetahui kadar emas dapat dilihat pada sertifikat logam mulia sedangkan untuk mengetahui beratnya dapat dilakukan dengan cara menimbang emas dalam timbangan elektrik. Logam mulia tidak ditimbang secara langsung akan tetapi emas diikat terlebih dahulu menggunakan benang dan ditimbang di dalam gelas ukur yang telah diisi air, di atas timbangan elektrik. Hal ini untuk mengecek tingkat kemurnian kandungan emas karena sangat memungkinkan logam mulia dicampur dengan komponen lain seperti tembaga. Logam mulia yang akan ditimbang sebaiknya diikat terlebih dahulu dengan menggunakan benang senar. Kondisikan benang tidak terlalu pendek agar dapat dipegang dari atas tanpa menyentuh gelas ukur. Letakkan gelas ukur yang telah berisi air dengan jumlah sembarang (dalam mililiter/ml) di atas timbangan. Masukkan logam mulia yang telah diikat dengan benang ke dalam gelas ukur yang telah berisi air dan pastikan timbangan menunjukkan angka 0. Jika berat emas menunjukkan 19 gram/ml maka dipastikan emas asli, namun jika melebihi itu maka emas campuran. Setelah melalui proses tersebut yang dilakukan penaksir adalah menghitung besarnya uang pinjaman yang akan diberikan dengan menggunakan commit rumus to : user

16 82 Taksiran = Berat Bersih (Gram) x STL berdasarkan kadar emas UP = Prosentase UP (%) x Taksiran Sedangkan untuk penghitungan taksiran berlian menggunakan rumus : Taksiran = Jumlah Berlian x Angka Taksiran Berlian Berdasarkan Tabel x STL berdasarkan kadar emas Standar Taksiran Logam (STL) ditentukan oleh Kantor Pusat PT. Pegadaian (Persero) melalui Surat Edaran yang dapat berubah sewaktu-waktu disesuaikan dengan harga emas pasar pusat. Tabel Presentase Uang Pinjaman Berdasarkan Golongan Kredit Golongan Kredit % UP Terhadap Taksiran A 95,00% B1 92,00% B2 92,00% B3 92,00% C1 92,00% C2 92,00% C3 92,00% D 93,00% Tabel 4.4 Sumber : PT. Pegadaian (Persero) Contoh penghitungan emas untuk menentukan besarnya taksiran dan uang pinjaman : Tanggal 14 Januari seorang nasabah menggadaikan cincin emas mata paset lengkap dengan nota pembelian dari Toko Mas

17 83 Mahkota. Setelah ditaksir oleh penaksir cincin tersebut memiliki berat kotor 3,3 gram dan berat bersih 2,5 gram serta memiliki kadar 22 karat. Maka untuk menentukan besarnya taksiran dan uang pinjaman jika diketahui STL per 13 Januari 2014 untuk kadar 22 karat adalah Rp ,00 adalah : Taksiran = Berat Bersih (Gram) x STL berdasarkan kadar emas = 2,5 x Rp ,00 = Rp ,50 Jadi, besarnya taksiran cincin tersebut adalah Rp ,50. Sedangkan untuk menghitung besarnya uang pinjaman adalah : UP = Prosentase UP (%) x Taksiran = 92% x Rp ,50. = Rp ,00 Jadi, besarnya uang pinjaman (UP maksimal) yang dapat diberikan adalah Rp ,00. Besarnya uang pinjaman sengaja tidak diberikan secara penuh kepada nasabah karena untuk menghindari adanya kenaikan taksiran uang pinjaman seperti yang telah diungkapkan oleh Penaksir PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta : Besarnya uang pinjaman yang diberikan kepada nasabah memang tidak penuh sesuai dengan hasil penghitungan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kenaikan taksiran uang pinjaman karena harga emas tidak selalu stabil. (Wawancara, 12 Februari 2014) Hasil taksiran contoh soal di atas dapat dituliskan pada halaman belakang Formulir Permintaan Kredit (FPK), yaitu : Satu cincin mata paset dtm 22K brt 3,3/2,5 gr Nota Toko Mas Mahkota 2,5 x

18 84 Dapat diartikan barang yang dijaminkan adalah satu cincin model mata paset yang dilengkapi faktur pembelian dari Toko Mas Mahkota dan barang yang ditaksir merupakan perhiasan emas dengan kadar 22 karat yang memiliki berat kotor 3,3 gram dan berat bersihnya 2,5 gram. Angka merupakan harga Standar Taksiran Logam untuk kadar 22 karat. Pada kolom FPK taksiran ditulis Rp ,50. Sedangkan uang pinjaman ditulis Rp ,00. Jika dalam FPK uang pinjaman yang diminta nasabah ditulis misalnya Rp ,00 maka dalam kolom uang pinjaman pada halaman belakang FPK ditulis Rp ,00 (sesuai permintaan) dan diberi kode UP atau yang artinya untuk perhatian uang pinjaman yang diminta. Setelah selesai penaksir membubuhkan tanda tangan dan nama terang di bagian bawah hasil taksiran. 2) Menentukan Taksiran Barang Elektronik Barang elektronik yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit gadai di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta yaitu televisi, handphone dan komputer/laptop. Spesifikasi televisi yang diterima sebagai agunan pada saat penulis melakukan pengamatan di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta minimal adalah televisi warna model Light Emiting Diode (LED) yang dilengkapi dengan dus dan buku panduan. Untuk handphone minimal adalah samsung galaxy core yang dilengkapi dengan accessories pendukung seperti charger, headset, USB, dus, IMEi, buku panduan, kartu garansi dan kwitansi pembelian. Sedangkan untuk laptop prosesor minimal harus Core I3. Yang perlu diperhatikan dalam menaksir barang-barang elektronik yaitu penaksir mencocokkan barang jaminan dengan kelengkapan yang menyertainya, cocok dan tidaknya barang dengan accessoriesnya, serta layak dan tidaknya untuk diterima

19 85 sebagai agunan. Selanjutnya barang elektronik dicek kualitas suara, gambar, kecepatan akses informasi, ada tidaknya cacat fisik, dan sebagainya. Walaupun demikian barang-barang elektronik yang dijaminkan nilai taksiran dan besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan jauh dari harga beli barang semula. Seperti yang telah dituturkan oleh penaksir : Barang elektronik ditaksir berdasarkan kebijakan saja karena sifat barang elektronik selalu up to date dan harga barang tidak sama seperti harga emas justru barang elektronik nilainya kian hari cenderung semakin menurun. (Wawancara, 15 februari 2014) Melakukan taksiran barang selain barang kantong (emas) harus berdasarkan atas harga barang di pasaran setempat saat barang digadaikan dan uang pinjaman yang diberikan kepada nasabah tidak boleh melebihi plafon kredit yang telah ditentukan. Plafon adalah batas maksimal kredit yang dapat diberikan kepada nasabah. Rumus yang digunakan untuk menentukan taksiran dan besarnya uang pinjaman adalah : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) UP = Prosentase UP (%) x Taksiran Tabel Plafon Kredit Barang Elektronik No. Tipe Jaminan Plafon (%) 1 Televisi 65 2 HP 60 3 Kamera 60 4 Komputer/Laptop 55 5 Arloji 50 6 Elektronik Rumah Tangga 60 7 Elektrik 70 Tabel 4.5 Sumber commit : PT. to user Pegadaian (Persero)

20 86 Sebagai contoh seorang nasabah menggadaikan satu unit handphone Samsung Galaxy W. Harga pasaran handphone tersebut pada saat akan digadaikan adalah Rp ,00. Maka untuk menentukan taksiran dan besarnya uang pinjaman adalah : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) = Rp ,00 x 60 % = Rp ,00 Jadi, nilai taksiran handphone tersebut adalah Rp ,00. UP = Prosentase UP (%) x Taksiran = 95% x Rp ,00 = Rp ,00 Jadi, besarnya kredit yang dapat diberikan Rp ,00. Contoh penulisan hasil taksiran barang elektronik pada Formulir Permintaan Kredit (FPK), yaitu : Satu unit HP Samsung Galaxy W warna hitam Kartu garansi + headset + USB + charger + dos book + MMC 2GB + kuitansi pembelian IMEi cocok, (SIM card dikembalikan) x 60% Dapat diartikan bahwa barang yang dijaminkan adalah satu unit HP merk Samsung Galaxy W warna hitam dengan kelengkapan accesssories antara lain headset, USB, charger, dos book, MMC 2GB yang disertai kartu garansi dan kuitansi pembelian. Perangkat pendukung HP sesuai dengan aslinya dan sim card telah dikembalikan kepada nasabah adalah harga pasaran HP saat itu dan 60% merupakan plafon kredit. 3) Menentukan Taksiran Barang Gudang Barang gudang yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit gadai di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta yaitu sepeda. Untuk menaksir sepeda commit yang to user perlu dicek adalah keadaan fisik

21 87 barang ada tidaknya cacat/kerusakan dan model sepeda yang sesuai dengan minat pasar yang menentukan layak tidaknya untuk diterima. Pada dasarnya cara menghitung taksiran dan besarnya uang pinjaman barang gudang sama seperti rumus menghitung barang elektronik yaitu : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) UP = Prosentase UP (%) x Taksiran Tabel Plafon Kredit Barang Gudang No. Tipe Jaminan Plafon (%) 1 Alat rumah tangga 85 2 Alat tani/tukang/nelayan 90 3 Mesin jahit 90 4 Kain/tekstil 90 5 Sepeda 90 6 Barang gudang lainnya 75 Tabel 4.6 Sumber : PT. Pegadaian (Persero) Contoh penghitungan barang gudang : Seorang nasabah menggadaikan sepeda mini sport merk phoenix yang masih baru dibeli satu bulan yang lalu. Berdasarkan faktur pembelian, harga sepeda tersebut Rp ,00. Sedangkan harga jual pasaran Rp ,00. Besarnya taksiran dan uang pinjaman dapat dihitung : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) = Rp ,00 x 90% = Rp ,00 Jadi, hasil taksiran sepeda tersebut adalah Rp ,00.

22 88 UP = Prosentase UP (%) x Taksiran = 95% x Rp ,00 = Rp ,00 Jadi, besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan kepada nasabah adalah Rp ,00. Contoh penulisan perhitungan taksiran barang jaminan pada FPK : Satu set sepeda mini sport phoenix warna merah +keranjang + bel, tanpa boncengan x 90% Dapat diartikan barang jaminan yang diberikan oleh debitur kepada kreditur adalah satu sepeda mini sport merk phoenix warna merah. Sepeda tidak memiliki boncengan namun dilengkapi dengan keranjang dan bel adalah harga pasaran sepeda saat digadaikan. Sedangkan 90% adalah batas maksimal pemberian uang pinjaman dalam persen (plafon kredit). 4) Menentukan Taksiran Kendaraan Kendaraan yang dapat dijadikan sebagai jaminan kredit gadai di Pegadaian Kantor Cabang Gading Surakarta yaitu sepeda motor, mobil, mesin bermotor dan truk. Menaksir kendaraan yang perlu diperhatikan adalah tahun produksi kendaraan tersebut. Yang diterima sebagai jaminan adalah kendaraan minimal keluaran lima tahun terakhir. Kondisi mesin, rangka kendaraan dan keadaan fisik seperti ada tidaknya goresan cat, motor penyok, dan sebagainya sangat menentukan layak dan tidaknya barang untuk diterima sebagai agunan. Rumus untuk menghitung taksiran dan besarnya uang pinjaman kendaraan yaitu : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) UP = Prosentase commit UP to (%) user x Taksiran

23 89 Tabel Plafon Kredit Kendaraan No. Tipe Jaminan Plafon (%) 1 Sepeda motor 75 2 Mobil 75 3 Mesin bermotor 75 4 Truk 0 Tabel 4.7 Sumber : PT. Pegadaian (Persero) Contoh hasil penghitungan taksiran barang jaminan kendaraan bermotor : Seorang nasabah menggadaikan kendaraan merk Vario. Berdasarkan faktur pembelian, harga Vario tersebut Rp ,00. Sedangkan harga jual pasaran Rp ,00. Besarnya taksiran dan uang pinjaman dapat dihitung : Taksiran = Harga Pasar x Plafon Kredit (%) = Rp ,00 x 75% = Rp ,00 Jadi, hasil taksiran sepeda tersebut adalah Rp ,00. UP = Prosentase UP (%) x Taksiran = 92% x Rp ,00 = Rp ,00 Jadi, besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan kepada nasabah adalah Rp ,00. Hasil perhitungan taksiran barang jaminan tersebut dapat dituliskan pada halaman belakang FPK : St spd motor Vario 125 warna merah BPKB + STNK + helm Nota Dealer Sumber Baru Rejeki x 75%

24 90 Dapat diartikan bahwa barang jaminan nasabah adalah satu unit sepeda motor merk Vario 125 warna merah dengan kelengkapan helm dan nota dari Dealer Sumber Baru Rejeki merupakan harga pasaran motor tersebut saat digadaikan. Sedangkan 75% adalah persentase plafon kredit yang ditetapkan PT. Pegadaian (Persero) untuk kendaraan bermotor. Selanjutnya hasil penghitungan taksiran dan besarnya uang pinjaman oleh penaksir ditulis di halaman belakang Formulir Permintaan Kredit (FPK). Penaksir kemudian menyerahkan FPK kepada Kuasa Pemutus Kredit (KPK) untuk dimintakan persetujuan, pengecekan ulang barang jaminan, penentuan karatase (untuk emas) dan hasil taksiran barang jaminan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi adanya kesalahan hitung karena pada dasarnya penaksir dituntut untuk bekerja lebih cepat pada kondisi sedang ramai nasabah. Apabila terdapat kesalahan hitung dan hasil taksiran barang jaminan oleh penaksir, maka hasil taksiran dan penentuan uang pinjaman yang digunakan adalah hasil hitung KPK namun jika tidak terdapat kesalahan penghitungan, permohonan kredit akan ditindaklanjuti. FPK yang telah disetujui oleh KPK kemudian dikembalikan lagi kepada penaksir untuk dimintakan persetujuan nasabah dengan cara memanggil nama nasabah dan memberitahukan kepada nasabah besarnya uang pinjaman yang dapat diberikan. Apabila besarnya kredit tidak disetujui oleh nasabah maka proses kredit gadai tidak akan berlanjut dan barang jaminan dikembalikan lagi kepada nasabah. Sedangkan kitir FPK yang dibawa nasabah diminta kembali. Jika nasabah telah menuliskan jumlah uang pinjaman yang diminta pada FPK, penaksir hanya perlu konfirmasi ulang kepada nasabah karena bisa jadi uang pinjaman yang diminta berubah setelah mengetahui hasil taksiran uang pinjaman. Apabila kredit telah disetujui nasabah atau dengan kata lain terdapat kesepakatan antara kedua belah pihak, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan Surat Bukti Kredit (SBK).

25 91 Surat Bukti Kredit (SBK) merupakan surat yang memiliki fungsi utama sebagai landasan untuk keabsahan dan bukti perjanjian Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA) antara Pegadaian selaku kreditur dengan nasabah selaku debitur. Data-data mengenai pinjaman dan ketentuan lainnya yang disepakati dituangkan dalam Surat Bukti Kredit (SBK) yang meliputi Pegadaian tempat mengajukan kredit, nomor Surat Bukti Kredit (SBK), nomor identitas nasabah, data nasabah, tanggal kredit, tanggal jatuh tempo, keterangan barang jaminan, taksiran barang jaminan, besarnya uang pinjaman, perjanjian utang piutang dengan jaminan gadai antara kedua belah pihak (Pegadaian dengan nasabah) dan keteranganketerangan lain berkaitan dengan kredit gadai. Selain sebagai bukti kredit yang sah, SBK juga mempunyai fungsi lain diantaranya : a) Sebagai tanda bukti penyerahan barang jaminan dari nasabah kepada Pegadaian. b) Sebagai tanda bukti penerimaan uang pinjaman oleh nasabah dari Pegadaian. c) Sebagai alat bukti untuk melakukan pelunasan atau perpanjangan Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA). d) Sebagai alat bukti untuk mengambil uang kelebihan lelang. e) Sebagai dasar perhitungan ganti rugi apabila barang jaminan hilang/rusak/tertukar. f) Sebagai bukti untuk pengambilan barang jaminan. Surat Bukti Kredit dibuat oleh penaksir dengan menggunakan komputer paralel yang dilengkapi dengan aplikasi online. Komputer yang digunakan saling terhubung antara penaksir dengan bagian pimpinan dan kasir. Sehingga data yang dimasukkan penaksir secara otomatis dapat langsung dilihat oleh kasir dan dipantau oleh pimpinan. Aplikasi online yang digunakan untuk menginput data nasabah, hasil taksiran barang jaminan dan besarnya uang pinjaman yang diminta nasabah disebut

26 92 Pegadaian Application Support System Integrated Online atau disingkat PASSION. Langkah awal input data pada aplikasi PASSION adalah login oleh user dengan menggunakan password. Penaksir dapat langsung memilih menu kredit >>gadai>>pengajuan gadai. Untuk mengecek data nasabah baru maupun nasabah lama dapat dengan melakukan pencarian dengan cara mengisikan nama lengkap dan tanggal lahir nasabah. Jika ditemukan nasabah dengan nama dan tanggal lahir yang sama maka dapat dicek nama ibu kandungnya. Cara lain yaitu dengan mengecek pada daftar customer dengan mengisikan pula nama lengkap nasabah, tanggal lahir dan nama ibu kandung. Jika data nasabah belum ada maka penaksir harus mengentry terlebih dahulu dengan cara menambahkan data nasabah ke dalam daftar customer. Yang perlu diperhatikan adalah tipe nasabah, jenis perorangan maupun badan usaha. Untuk pegajuan gadai Kredit Cepat Aman (KCA) jenis nasabah yang dipilih adalah nasabah perorangan. Detail data nasabah perorangan yang perlu diinput antara lain : a) Nama nasabah b) Tempat lahir c) Nama ibu kandung d) Tanggal lahir e) Tipe, nomor dan tanggal berlaku identitas yang digunakan, dapat berupa SIM, KTP, dan Paspor. Tanda pengenal yang sudah kadaluarsa tidak diperkenankan untuk dilampirkan dalam Formulir Pengajuan Kredit karena dikhawatirkan terdapat perubahan identitas. f) Jenis kelamin g) Pendidikan h) Status perkawinan i) Nama pasangan dan tanggal lahir pasangan j) Jumlah tanggungan

27 93 k) Nomor telephone/hp (bila ada) l) (bila ada) m) Nomor Pokok Wajib Pajak (bila ada) n) Kewarganegaraan (WNA/WNI) o) Tipe penduduk (Penduduk/Bukan Penduduk) p) Sumber dana; dapat berupa gaji, hasil usaha, pinjaman, hasil investasi, hibah dan warisan. q) Pekerjaan, sebagai Pegawai BUMN, BUMD, wirausaha/pedagang, PNS, petani, profesional, nelayan, TNI/POLRI, pensiunan, ibu rumah tangga, pelajar/mahasiswa, karyawan swasta, dan lain sebagainya. r) Agama; Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu, dan sebagainya. s) Alamat tinggal saat ini; yang harus dilengkapi yaitu RT/RW, Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi, dan Kode Pos. Setelah penginputan data nasabah perorangan selesai maka perlu diisi jangka waktu kredit yang dikehendaki oleh debitur. Jangka waktu kredit maksimal adalah 120 hari dan jika nasabah hanya meminta jumlah uang pinjaman yang jumlahnya lebih kecil dari nilai uang pinjaman yang seharusnya dapat diberikan maka dapat ditandai dengan memberi tanda cek list ( ) pada tulisan gadai ulang otomatis. Artinya jumlah pinjaman dapat ditambahkan kembali jika dikemudian hari nasabah menghendaki kredit Minta Tambah (MT) sampai dengan batas plafon pinjaman yang diberikan. Jangka waktu kredit yang telah dipilih, secara otomatis aplikasi PASSION akan menampilkan tanggal jatuh tempo kredit dan tanggal pelaksanaan lelang barang jaminan. Data ini nantinya akan dimunculkan pada nota transaksi penerimaan kredit baru. Nota transaksi tersebut merupakan adendum yang tidak terpisah dari surat bukti kredit. Pemilihan jenis kredit yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah yaitu untuk keperluan usaha/modal commit kerja, to user investasi, pembelian barang/jasa,

28 94 hajatan/upacara, biaya pendidikan dan keperluan lainnya. Sedangkan untuk sektor ekonomi dapat diisikan dengan memilih salah satu bidang sasaran kredit diantaranya pertanian, industri, perdagangan, nelayan, karyawan maupun sektor ekonomi jenis lainnya. Data-data tersebut di atas merupakan data detail nasabah yang akan disimpan sebagai portofolio nasabah yang memudahkan dalam proses pencarian kembali data nasabah. Detail nasabah yang selesai diinput dilanjutkan dengan mengisi detail barang jaminan. Rubrik jaminan diinput berdasarkan jenis agunan yang diberikan, yaitu kendaraan, barang gudang, barang elektronik maupun barang kantong. Apabila data-data tersebut di atas telah selesai diinput dalam aplikasi PASSION. Penaksir melanjutkan input data barang jaminan. Untuk kendaraan, data yang perlu dimasukkan diantaranya model kendaraan, nomor BPKB, nomor STNK, nomor rangka, nomor mesin, tahun pembuatan, tahun perakitan, merk, warna, isi silinder, nomor polisi, harga pasar, plafon (%), taksiran dan keterangan barang jaminan. Detail barang gudang dan barang elektronik yang harus diisi adalah tipe jaminan, jumlah, nama barang, merk, warna, harga pasar, plafon, taksiran dan keterangan. Untuk barang kantong, data yang perlu diinput adalah jenis perhiasan, jumlah, berat kotor, berat bersih, karat, taksiran dan keterangan barang. Khusus untuk berlian detail barang ditambah dengan tingkat keaslian, bentuk gosokan, colour (tingkat warna), cut (ketajaman) dan clarity (kejernihan). Namun pada dasarnya hasil taksiran secara otomatis akan dimunculkan oleh sistem. Yang menjadi catatan, besarnya uang pinjaman tidak dapat melebihi hasil taksiran. Detail jaminan yang telah selesai diinput secara otomatis akan langsung dapat menampilkan detail kredit yang meliputi total taksiran, maksimal jumlah pinjaman, tarif sewa modal per 15 hari, jumlah uang pinjaman (dapat diubah sesuai dengan jumlah yang dikehendaki), besarnya tarif sewa modal, total sewa commit modal, to user biaya administrasi, dan jumlah uang

29 95 yang diterima nasabah. Data-data tersebut jika telah disimpan menandakan bahwa proses pengajuan gadai telah selesai dilakukan. Penaksir tidak diperkenankan langsung mencetak SBK. Langkah selanjutnya setelah input data dan hasil taksiran barang jaminan adalah proses verifikasi data pengajuan gadai oleh KPK. KPK dapat mengubah hasil taksiran melalui komputer paralel. Jika data sudah dipastikan kebenarannya maka akan terbentuk nomor kredit dengan jumlah uang pinjaman sesuai dengan yang diinginkn oleh nasabah. SBK dapat langsung dicetak oleh penaksir. Setelah SBK dicetak, penaksir menyerahkan SBK asli yang telah dibubuhi tanda tangan kuasa pemutus taksiran. Kasir akan mengecek jenis barang jaminan, jumlah uang pinjaman dan besarnya biaya administrasi. Jika terdapat kesesuaian maka dapat dilakukan pencairan Kredit Cepat Aman (KCA). Nasabah selanjutnya dapat membubuhkan tanda tangan pada SBK yang menandakan bahwa transaksi kredit telah selesai dilakukan. Besarnya uang tunai yang diterima nasabah sesuai dengan besarnya uang pinjaman dipotong biaya administrasi. Daftar Tarif Biaya Administrasi Untuk Kredit Baru dan Gadai Ulang Kredit Cepat Aman (KCA) Di PT. Pegadaian (Persero) Gol. UP Min. UP Maks. Tarif Biaya Administrasi A Rp 2.000,00 B Rp 8.000,00 B Rp ,00 B Rp ,00 C Rp ,00 C Rp ,00 C Rp ,00 D /Lebih Rp ,00 Tabel 4.8 Sumber : Dokumen PT. Pegadaian (Persero)

30 96 Dapat diambil contoh misalnya seorang nasabah mengajukan kredit baru di Pegadaian. Besarnya uang pinjaman yang telah disepakati adalah Rp ,00. Jumlah diterima = uang pinjaman - biaya administrasi (sesuai golongan) = Rp ,00 Rp 2.000,00 = Rp ,00 Jadi, jumlah uang tunai yang dapat diterima nasabah tersebut sebesar Rp ,00. SBK asli yang telah dibubuhi tanda tangan nasabah dan kuasa pemutus taksiran diserahkan kepada nasabah bersama-sama dengan nota transaksi penerimaan kredit baru dan jumlah uang tunai yang dapat diterima. Nota transaksi memuat rincian Gadai KCA. Meskipun demikian, sebelum meninggalkan outlet para petugas akan membacakan terlebih dahulu rincian nota transaksi dan memberi tanda dengan stabilo detail transaksi yang penting seperti, nomor transaksi, nomor seri SBG, jumlah uang pinjaman, tanggal jatuh tempo dan tanggal lelang. Dwilipat pada badan SBK disimpan oleh Pegadaian untuk dijadikan sebagai arsip. Sedangkan kitir bagian dalam SBK yang telah tertera nama nasabah, nomor transaksi, nomor kredit, bulan kredit, golongan, rubrik, dan tipe barang jaminan ditempelkan pada barang jaminan yang telah dibungkus dalam kantong. Barang jaminan selanjutnya disimpan oleh penyimpan sesuai dengan jenis barang jaminan, golongan rubrik dan bulan kredit barang jaminan.

31 97 Daftar Kode Barang Jaminan Berdasarkan Golongan dan Rubrik PT. Pegadaian (Persero) No. Kode Keterangan 1 AKN A Kain 2 AKT A Kantong 3 AGD A Gudang 4 BKT B Kantong 5 BGD B Gudang 6 CKT C Kantong 7 CGD C Gudang 8 CMT C Motor 9 CMB C Mobil 10 DKT D Kantong 11 DGD D Gudang 12 DMT D Motor 13 DMB D Mobil Tabel 4.9 Sumber : PT. Pegadaian (Persero) Selama penulis melakukan pengamatan, belum pernah ada kendala yang ditemui berkaitan dengan keamanan prosedur maupun barang jaminan karena barang jaminan nasabah disimpan dalam gudang dengan baik dan rapi sesuai dengan jenis barang. Jenis penyimpanan barang jaminan menggunakan sistem tanggal yang disesuaikan dengan rubrik, golongan dan bulan kredit. Agunan yang disimpan di Pegadaian pun terjamin keamanannya karena diikutkan dalam program asuransi PT. Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo). Ganti rugi yang diberikan oleh pegadaian atas barang jaminan yang rusak/hilang adalah sebesar 125% dari nilai taksiran.

32 98 Salah satu kendala yang penulis temukan adalah penyimpanan barang jaminan kurang didukung oleh kebersihan gudang. Terkadang banyak debu menempel pada barang jaminan yang harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada nasabah. Hal ini tentu saja sangat tidak efisien. Proses penyimpanan barang jaminan perpanjangan dengan yang bukan perpanjangan pun masih dicampur sehingga nomor kredit yang menempel pada kode barang jaminan tidak dapat urut. Hal ini menyulitkan penyimpan dalam penemuan kembali barang jaminan secara cepat dan tepat. Terkadang nasabah marah-marah karena harus menunggu lama. Standar waktu pelayanan yang ditetapkan oleh Pegadaian dalam memberikan Gadai KCA kepada nasabah adalah 15 menit. Para petugas pelayanan di PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang Gading Surakarta dapat mengerjakan tugas mereka dengan sangat cepat namun tetap memperhatikan prinsip efisiensi dan kehati-hatian, terutama pada bagian kasir. Komputer yang digunakan untuk memberikan pelayanan Gadai KCA telah disetting screen otomatis oleh Pegadaian, jadi jika petugas pelayanan tidak tangkas dan cepat dalam melakukan input data pada aplikasi PASSION maka dalam waktu 5 menit komputer secara otomatis akan kembali ke menu login. B. Pelunasan Barang Jaminan Jenis pelunasan kredit gadai yang dapat dilakukan yaitu meliputi gadai ulang, cicil, minta tambah, tebus sebagian dan tebus. Pelunasan Pegadaian Kredit Cepat Aman (KCA) dilayani dengan syarat nasabah atau yang dikuasakan membawa asli Surat Bukti Gadai (SBK), kartu identitas asli, dan persyaratan lainnya serta membayar uang pinjaman (UP) dan biaya sewa modal (SM).

33 99 Daftar Tarif Sewa Modal Kredit Cepat Aman (KCA) PT. Pegadaian (Persero) Gol. SM Per 15 Hari SM Maks. A 0,75% 6,00% B1 1,15% 9,20% B2 1,15% 9,20% B3 1,15% 9,20% C1 1,15% 9,20% C2 1,15% 9,20% C3 1,15% 9,20% D 1,00% 8,00% Tabel 4.10 Sumber : PT. Pegadaian (Persero) 1) Cicil (Mengangsur) Cicil merupakan transaksi yang dilakukan nasabah dengan cara mengangsur sebagian uang pinjaman, membayar sewa modal, biaya administrasi serta biaya-biaya lain. Transaksi ini dapat dilayani setiap hari kerja di outlet Pegadaian seluruh Indonesia dan dapat dilakukan oleh nasabah atas nama sendiri maupun orang yang dikuasakan. Setelah nasabah melakukan angsuran sebagian uang pinjamannnya maka jangka waktu kreditnya diperpanjang maksimal selama 120 hari lagi ke depan atau sesuai dengan keinginan nasabah. Besarnya uang sewa modal dan biaya administrasi menyesuaikan jumlah uang pinjaman. Apabila uang pinjaman menurun maka biaya sewa modal juga menurun. Misalnya seorang nasabah pada tanggal 24 Juli 2013 menggadaikan satu kalung dan satu liontin waru. Ditaksir perhiasan emas 18 karat dengan berat

34 100 bersih 3 gram. Nasabah memperoleh uang pinjaman dari Pegadaian sebesar Rp ,00. Untuk menghindari jatuh tempo kredit, pada tanggal 12 November 2013 nasabah tersebut mencicil uang pinjamannya sebesar Rp ,00. Maka penghitungan sewanya adalah : Kewajiban Bayar = Cicilan + {Uang Pinjaman x(sewa Modal)} +Biaya Administrasi = { x ( 1,15% x 8)} = { x 9,20%} = = Besarnya biaya sewa modal per 15 hari untuk pinjaman Rp ,00 adalah 1,15%. Jumlah hari real kredit sampai dengan tanggal 12 November 2013 adalah 112 hari. Tarif sewa modal dihitung 120 hari. Total biaya sewa modal adalah 9,20% dari jumlah uang pinjaman. Sedangkan biaya administrasi dilihat berdasarkan golongan uang pinjaman. Jadi kewajiban bayar nasabah tersebut adalah Rp ,00 dan sisa uang pinjaman nasabah adalah Rp ,00. Jika pada tanggal 1 Desember 2013 nasabah tersebut kembali mengangsur Rp maka penghitungan sewanya adalah : Kewajiban Bayar = Cicilan + {Uang Pinjaman x(sewa Modal)} +Biaya Administrasi = { x ( 1,15% x2)} = { x 2,30%} = = Jumlah hari real kredit sampai dengan tanggal 1 Desember 2013 adalah 20 hari. Tarif sewa modal dihitung 30 hari. Total biaya sewa modal adalah commit 2,30% to dari user jumlah uang pinjaman. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kebutuhan yang mendesak atau kekurangan dana dalam memenuhi kebutuhan sehari - hari merupakan masalah yang sering terjadi pada kehidupan masyarakat. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanankan kerja praktek di PT.Pegadaian(PERSERO) cpp kopo sayati di bagian Administrasi,penulis ditempatkan di bagian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah

BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN. A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah 63 BAB IV IMPLEMENTASI FATWA DSN NO.25/DSN-MUI/III/2002 TENTANG RAHN PADA PRODUK AR-RAHN A. Aplikasi Pelaksanaan Pembiayaan Rahn Di Pegadaian Syariah Cabang Ponolawen Pegadaian Syariah Cabang Ponolawen

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 27 BAB III ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN 3.1 Sejarah Singkat Perum Pegadaian. Sejarah pegadaian penuh warna. Berawal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1746 di Batavia. Voc

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi. harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi. harus dilakukan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Prosedur Dan Sistem Informasi Akuntansi 1. Pengertian Prosedur Menurut Susanto (2008:264), Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan Sistem aplikasi di gunakan menggunakan sistem aplikasi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari pembahasan-pembahasan yang terdapat di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Prosedur Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN digilib.uns.ac.id 35 BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Didalam suatu lembaga keuangan baik negeri maupun swasta yang menyediakan berbagai macam produk layanan kredit, prosedur pemberian kredit sangatlah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan al-habs yaitu penetapan dan penahanan. Secara istilah, Rahn

Lebih terperinci

RAHN DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA

RAHN DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BESARAN UJRAH PADA PEMBIAYAAN RAHN DI PEGADAIAN SYARIAH KARANGPILANG SURABAYA A. Gambaran Singkat Tentang Pegadaian Syariah Karangpilang Surabaya 1. Sejarah Singkat Berdirinya

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis 31 BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Perum Pegadaian Kanwil Bandung merupakan tempat dimana penulis melaksanakan kerja praktek dan penulis ditempatkan di Bagian Operasional.

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian?

Financial Check List. Definisi Pegadaian. Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? Kapan Masyarakat. Menggunakan Jasa. Pegadaian? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pegadaian 3 02 Mengapa Masayrakat Perlu Menggunakan Jasa Pegadaian? 5 5 03 Kapan Masyarakat Menggunakan Jasa Pegadaian? 6 6 04 Siapa yang Menggunakan Jasa

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN Sehubungan dengan amanat ketentuan Pasal 13 ayat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Nama Slogan Perusahaan Alamat : PERUM PEGADAIAN JATIWARINGIN : Mengatasi Masalah Tanpa Masalah : Jl. Jatiwaringin Pondok Gede Telp : (021) 84996542

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan tentang hasil pengamatan dan membahas pokok permasalahan yang dirumuskan dalam perumusan masalah pada Bab sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal BAB IV ANALISIS DATA A. Proses Penerapan Akad Rahn dan Ijarah dalam Transaksi Gadai pada Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung Mendiskusikan sub tema ini secara gamblang, maka tidak ubahnya

Lebih terperinci

PEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/

PEGADAIAN ATA 2014/2015 M3/IT /NICKY/ PEGADAIAN keuangan yang seperti lintah darat dan pengijon yang dengan melambungkan tingkat suku bunga setinggi-tingginya. 1. PENGERTIAN PEGADAIAN Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG IB Rahn Emas adalah fasilitas pembiayaan dengan akad qardh untuk kebutuhan dana tunai dengan jaminan emas 1. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Profil Pegadaian KC Syariah Raden Intan Lampung 1. Gambaran Umum Pegadaian KC Syariah Radin Intan merupakan salah satu kantor pegadaian yang beroperasi dengan sistem syariah,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas Gadai emas Bank Nagari Syariah produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternative memperoleh

Lebih terperinci

Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian Syariah di tempat.

Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian Syariah di tempat. Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian Syariah di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN YANG MENYELENGGARAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN

BAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN BAB III PENERAPAN TIMBANGAN DIGITAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN MARHUN BIH KEPADA NASABAH DI PT PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN A. Gambaran Singkat Tentang Pegadaian Syariah Cabang Blauran Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri Palembang Gadai Emas Syariah Menurut Anshori (2007:129) adalah menggadaikan atau menyerahkan hak penguasa

Lebih terperinci

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Sistem Pembukuan Dan, Erida Ayu Asmarani, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Ketentuan mengenai gadai ini diatur dalam KUHP Buku II Bab XX, Pasal 1150 sampai dengan pasal 1160. Sedangkan pengertian gadai itu sendiri dimuat dalam Pasal

Lebih terperinci

DAFTAR WAWANCARA Jawab

DAFTAR WAWANCARA Jawab 89 DAFTAR WAWANCARA 1. Bagaimana Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam Pemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan pada Bank Prekreditan Rakyat Jawab a. Bagi pihak pemberi kredit/kreditur (bank) Pemberian

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk,

BAB III PEMBAHASAN. Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk, BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Wanprestasi Kata wanprestasi berasal dari bahasa Belanda yang diartikan buruk, tidak memenuhi, terlambat, ceroboh, atau tidak lengkap memenuhi suatu perikatan. Wanprestasi

Lebih terperinci

BAB III PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA

BAB III PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA BAB III PERILAKU JUAL BELI MOTOR DI UD. RABBANI MOTOR SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Profil Perusahaan Berdirinya showroom tidak terlepas dari hal yang dinamakan sejarah begitu pula UD.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan era global saat ini semakin ketat, strategi bisnis dan teknologi yang semakin canggih sangat berpengaruh bagi sebuah perusahaan. Persaingan yang ketat antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian di negara berkembang seperti Indonesia, kredit memegang peranan penting. Dimana untuk kemajuan perekonomian, kita tidak bisa mengandalkan dalam

Lebih terperinci

PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT CEPAT AMAN (KCA) PADA KANTOR CABANG PERUM PEGADAIAN KELAS III BANGIL PASURUAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : FEBRI NAWANG WULAN NIM : 2009410556 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO

BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH SIDOKARE SIDOARJO A. Akad Rahn dan Ijarah di Pegadaian Syariah Sidokare Sidoarjo Perum pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas Syariah pada PT. BPRS Saka Dana Mulia Kudus 1. Sistem Produk Pembiayaan Gadai Emas Syariah pada PT. BPRS Saka Dana Mulia Kudus Berkenaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya dengan berdasarkan prinsip

Lebih terperinci

HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF

HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF Indonesia Berbisnis Credit Company AKTA KONTRAK IBis 54 Pro Sepeda Motor / Mobil NO : HGP / II / 48 / DPK / 2015 Kami yang bertandatangan dibawah ini : Mewakili Indonesia Berbisnis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sistem gadai. Lembaga ini pertama kali didirikan di Batavia tanggal 20 Agustus Pada BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Sejarah pegadaian dimulai pada saat pemerintahan penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening yaitu lembaga keuangan yang memberikan kredit dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah dan Berdirinya Pegadaian Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan BANK VAN LEENING yaitu lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN Page 127 A. PENGERTIAN Pegadaian adalah suatu badan atau organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa peminjaman uang dengan menggadaikan suatu barang sebagai jaminannya. Nasabah yang ingin mendapatkan

Lebih terperinci

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing)

Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing) Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing) pengertian hukum gadai menurut KUHP pasal 1150, adalah sebagai berikut : Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Salemba, beralamatkan di Jl. Salemba Raya No. 2 Jakarta Pusat 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan dalam periode Januari 2014 - Juni 2014. Selama periode tersebut, penelitian dilakukan di PT. Pegadaian Cabang Salemba,

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA

EVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA EVALUASI SISTEM GADAI BARU DAN PELUNASAN GADAI ULANG PADA PERUM PEGADAIAN CABANG PURWOTOMO SURAKARTA Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bank Mandiri Syariah KCP Ngaliyan merupakan salah satu bentuk bank di Indonesia yang bertugas sebagai lembaga intermedasi. Salah satu

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Perum Pegadaian Syari ah Cabang Bandar Lampung Perkembangan lembaga pegadaian dimulai dari Eropa, yaitu Negaranegara Italia, Inggris, dan Belanda. Pengenalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Mudharabah Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah : 1. Nasabah Melakukan Pengajuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS SURIYAH Kc Kudus Sebagai lembaga keuangan syariah aktivitas yang tidak kalah penting adalah melakkukan penyaluran

Lebih terperinci

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang

Handout 1A. Anggaran Bulanan. Anggaran Berimbang Handout 1A Anggaran Berimbang Anggaran Bulanan Pendapatan (Uang Masuk) Gaji Pengeluaran (Uang Keluar) 5,000,000 Pengeluaran Tetap Kontrak Rumah 1,500,000 Cicilan Kendaraan 750,000 Asuransi 100,000 Tabungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. waktu penelitian. Teori teori ini diambil dari buku literatur dan sumber data lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. waktu penelitian. Teori teori ini diambil dari buku literatur dan sumber data lain BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis Pada bagian ini dipaparkan teori teori serta pustaka yang dipakai pada waktu penelitian. Teori teori ini diambil dari buku literatur dan sumber data lain yang

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG Yth. Direksi Perusahaan Pergadaian di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN PELAKU USAHA PERGADAIAN, PERIZINAN USAHA PERUSAHAAN PERGADAIAN, DAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG

BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG BAB IV ANALISIS PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI PEMALANG A. Analisis Implementasi Produk Pembiayaan BSM Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri Pemalang Menurut Bapak Yan Eka Firmanto

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas Syariah. sejak tahun 2009 dengan jumlah lebih dari 900 nasabah rahin.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas Syariah. sejak tahun 2009 dengan jumlah lebih dari 900 nasabah rahin. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas Syariah Gadai Emas Syariah pada Bank BPD DIY Syariah sudah berjalan sejak tahun 2009 dengan jumlah lebih dari 900 nasabah rahin. Produk gadai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG A. Prosedur Produk Pembiayaan BSM Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ulak Karang

Lebih terperinci

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI

LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI LAMPIRAN VIII SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PERUSAHAAN PERGADAIAN SWASTA DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN -

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat 10110

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat 10110 A Lembar untuk KPK Lembar untuk Penyelenggara Negara A KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Jl. Ir. H. Juanda No. 36, Jakarta Pusat 10110 KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Jl.

Lebih terperinci

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, mengenai Studi Tentang Analisis Keuangan untuk Menilai Kelayakan Pemberian Kredit

Lebih terperinci

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN IX SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan BAB III DATA PERUSAHAAN III.1. Sejarah perusahaan Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan VOC pada tanggal 20 Agustus 1976 di Batavia. VOC dibubarkan bersama dengan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan 1. Prosedur Permohonan Pembiayaan 1 Mengisi formulir dan menandatangani

Lebih terperinci

Pegadaian dan Sewa Guna Usaha

Pegadaian dan Sewa Guna Usaha Pegadaian dan Sewa Guna Usaha A. Pegertian Usaha Gadai Secara umum pegertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pengadaan progam pensiun bertujuan untuk memberikan jaminan hari tua bagi Pegawai Negeri Sipil pada saat mencapai usian pensiun. Selain itu juga bertujuan sebagai

Lebih terperinci

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU)

FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU) No. Formulir : FORMULIR PEMBUKAAN REKENING (INDIVIDU) (Di isi oleh BRENT Manajemen Investasi) Nomor Investor : Kode Nasabah : Nama Nasabah : Kode Sales : Cabang : Checklist kelengkapan Data dan Dokumen

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Pegadaian (Persero) 2.1.1 Pendirian Perusahaan Sejarah Pegadaian dimulai pada saat Pemerintah Penjajahan Belanda (VOC) mendirikan Bank Van Leening, yaitu

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar No.396, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Reksa Dana. Penjual. Agen. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5653) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun

BAB I PENDAHULUAN. produktif untuk kelangsungan usaha demi menunjang kehidupan mereka, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi suatu negara terlihat baik apabila perekonomian masyarakat suatu negara tersebut makmur dan sejahtera. Masyarakat bisa dikatakan makmur apabila masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Koperasi Serba Usaha KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam memberikan kredit

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan BAB IV PENUTUP 4. 1 Kesimpulan 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan karat minimal 16 (enam belas) karat dan dengan

Lebih terperinci

Masukkan NIP. Masukkan Password. Klik Login untuk masuk Aplikasi

Masukkan NIP. Masukkan Password. Klik Login untuk masuk Aplikasi Petujuk Penggunaan Aplikasi Siharka sebagai Pegawai Untuk login, silahkan anda akses url berikut: https://siharka.menpan.go.id pada browser. maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini : Masukkan NIP

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1003, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Penagihan. Bea Masuk. Cukai. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PMK 111/PMK.04/2013 TENTANG

Lebih terperinci

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan?

Financial Check List. Definisi Pembiayaan. Mengapa Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Kapan Masyarakat. Memerlukan Jasa. Pembiayaan? Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Pembiayaan 3 02 Mengapa Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 5 5 03 Kapan Masyarakat Memerlukan Jasa Pembiayaan? 6 6 04 Siapa Saja Nasabah 8 Jasa Pembiayaan?

Lebih terperinci

BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH PEKALONGAN. A. Akad Rahn dan Ijarah di Pegadaian Syariah Pekalongan

BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH PEKALONGAN. A. Akad Rahn dan Ijarah di Pegadaian Syariah Pekalongan BAB III PENERAPAN PERHITUNGAN BIAYA IJARAH DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH PEKALONGAN A. Akad Rahn dan Ijarah di Pegadaian Syariah Pekalongan Perum pegadaian merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL : 24 JULI 2008 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 09/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2008 TANGGAL 24 JULI 2008 A. BAGAN PROSEDUR PENJAMINAN RESI GUDANG B. PEDOMAN TEKNIS PENJAMINAN RESI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) PODHO JOYO DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) "PODHO JOYO" DESA SUKOREJO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK NOMOR : 01/KEP/BUMDesa-PJ/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penggunaan Asuransi Pembiayaan Pada Bank Syariah Mandiri Pasar Aur Kuning Bukittinggi Sejak berdirinya Bank Syariah Mandiri Pasar Aur Kuning bersaing dengan Bank

Lebih terperinci

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN ANGGOTA DEWAN GUBERNUR NOMOR 19/13/PADG/2017 TENTANG PENUKARAN UANG RUPIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ANGGOTA DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI PERPANJANGAN IZIN MEMPEKERJAKAN

Lebih terperinci

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang. Ringkasan Pegadaian sebagai lembaga keuangan alternatif bagi masyarakat guna menetapakan pilihan dalam pembiayaan disektor riil. Biasanya kalangan yang berhubungan dengan pegadaian adalah masyarakat menengah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Murabahah bil Wakalah pada Produk ib Investasi Line Facility di Bank Jateng Cabang Syariah Semarang Produk Pembiayaan ib Investasi adalah salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Rancangan Sesuai dengan perancangan sistem yang telah dikemukakan sebelumnya, pada Sistem Informasi Pembayaran Angsuran Kredit Sepeda Motor ini, terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Langitan Segi Putera merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pegadaian. PT. Langitan Segi Putera berdiri pada tanggal 15 Februari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Bukittinggi. 1 Pembiayaan pensiunan adalah pembiayaan yang diberikan kepada pensiunan dalam rangka memberi kesempatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG

BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG BAB IV PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA PRODUK MODAL USAHA DI KJKS BMT BINAMA SEMARANG A. Mekanisme Pembiayaan Murobahah Modal Usaha di KJKS BMT Binama Semarang Pembiayaan modal di KJKS Binama Semarang adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 1. Pengertian Pembiayaan produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang

Lebih terperinci

LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU

LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU LAMPIRAN X SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /SEOJK.05/2017 TENTANG BENTUK, SUSUNAN, DAN TATA CARA PENYAMPAIAN LAPORAN BERKALA BAGI PELAKU USAHA PERGADAIAN DAN PERUSAHAAN PERGADAIAN - 1 - BENTUK,

Lebih terperinci

BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Asal mau berusaha dengan baik pasti ada jalan menuju kesejahteraan KAMI SIAP MEMBANTU ANDA Kata Pengantar Alhamdulillah Puji dan syukur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru

BAB IV PEMBAHASAN. A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru BAB IV PEMBAHASAN A. Sistem Penerimaan Kas dari Pemasangan Sambungan Baru Penerimaan kas dari PDAM Tirta Satria Cabang Purwokerto 2 terbagi menjadi 2 yaitu penerimaan kas air dan non air. Penerimaan kas

Lebih terperinci

Masukkan ID. Masukkan Password. Klik Login untuk masuk Aplikasi

Masukkan ID. Masukkan Password. Klik Login untuk masuk Aplikasi Petujuk Penggunaan Aplikasi Siharka sebagai Pegawai Untuk login, silahkan anda akses url berikut: https://siharka.menpan.go.id pada browser. maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini : Masukkan ID

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Kredit 2.1.1.1 Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN

SYARAT DAN KETENTUAN SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2000 TENTANG TATA CARA PENYITAAN DALAM RANGKA PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat kalangan bawah sampai dengan menengah yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat, upaya yang dilakukan pemerintah

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian sistemmenurut Teori Menurut Mulyadi (1993:3) 3.2 Pengertian Sistem Menurut PT. PEGADAIAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian sistemmenurut Teori Menurut Mulyadi (1993:3) 3.2 Pengertian Sistem Menurut PT. PEGADAIAN BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian sistemmenurut Teori Menurut Mulyadi (1993:3)Pada dasarnya sistem dibuat untuk memudahkan pekerjaan yang bersifat rutin. Setiap sistem mempunyai hubungan erat satu sama

Lebih terperinci