HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF

Transkripsi

1 HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF Indonesia Berbisnis Credit Company AKTA KONTRAK IBis 54 Pro Sepeda Motor / Mobil NO : HGP / II / 48 / DPK / 2015 Kami yang bertandatangan dibawah ini : Mewakili Indonesia Berbisnis selaku penyedia Fasilitas Hak Guna Pakai Produktif Kendaraan Roda 4 (empat), dan selanjutnya disebut sebagai P I H A K I ( P E RTA M A ) TUAN PABLO PUTERA BENUA, B.M.P., S.H ; Warga Negara Indonesia ; berkedudukan di Jalan Kemang Raya Nomor 40, Sukmajaya Depok, Jawa Barat ; Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor, , selaku PIMPINAN Indonesia Berbisnis ( IBis ). Dan, selaku pengguna Fasilitas Hak Guna Pakai Produktif kendaraan roda 4 (empat). Selanjutnya disebut P I H A K I I ( K E D U A ) TUAN / NYONYA ; Warga Negara Indonesia ; Berkedudukan di ; ; Pemeggang Kartu Tanda Penduduk Nomor ; selaku peserta program Hak Guna Pakai Produktif Indonesia Berbisnis. 1

2 PASAL I ( PERTAMA ) DEFINISI 1. HGP Adalah fasilitas Hak Guna Pakai Produktif kendaraan Sepeda Motor atau Mobil yang diberikan oleh Indonesia Berbisnis secara Khusus kepada Mitra Indonesia Berbisnis yang sudah terdaftar. 2. Deposit adalah Uang Tunai senilai 54% (lima puluh empat persen) terhitung dari harga OTR (On The Road) yang disepakati oleh seluruh Pihak didalam Akta Kontrak Tersebut serta Merupakan Harga OTR dari kendaraan yang diinginkan oleh PIHAK II yang diserahkan oleh PIHAK II kepada PIHAK I atau Management Indonesia Berbisnis melalui transfer rekening Bank yang ditujukan pada Bank Rakyat Indonesia (BRI), Atas Nama : IBIS No Rek : Atau OBJEK HGP adalah Sepeda Motor atau Mobil yang dimaksud. 4. Massa Produktif adalah waktu yang diberikan oleh Indonesia Berbisnis kepada PIHAK II dalam menggunakan Objek yang dimaksud. 5. DOKUMEN adalah STNK atau BPKB 6. Perbaikan dan Perawatan adalah upaya memperbaiki kendaraan bila mengalami kerusakan dan upaya merawat kendaraan dengan sebaik-baiknya yang dilakukan oleh PIHAK II dengan Asuransi yang diberikan oleh Management Indonesia Berbisnis. 7. Perpanjangan HGP adalah perpanjangan Massa Produktif atau perpanjangan waktu terhadap AKTA KONTRAK tersebut. PASAL II ( KEDUA ) TUJUAN KESEPAKATAN 1. Kedua belah Pihak sepakat membangun sebuah Kesepakatan dalam mensukseskan Program HGP tersebut. 2

3 2. PIHAK II telah dinyatakan Lulus Verifikasi Chief Marketing Officer pada program HGP dan dianggap layak sebagai Peserta Program HGP oleh Management Indonesia Berbisnis. 3. PIHAK II telah mengajukan Permohonan Peserta HGP kepada PIHAK I melalui Chief Marketing Officer atau Management Indonesia Berbisnis dan telah disetujui oleh PIHAK I atau Management Indonesia Berbisnis melalui Laporan data dan hasil analisa Credit Analist terhadap PIHAK II. PASAL III ( KETIGA ) KEWAJIBAN 1. PIHAK I menyediakan Program HGP dan memberikan Fasilitas kesempatan kepada PIHAK II untuk turut serta menjadi salah satu Peserta Program HGP. 2. PIHAK II Wajib menyerahkan Deposit sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada tabel berikut ; HARGA OTR (IDR / Rp) DEPOSIT (IDR / Rp) BIAYA KEWAJIBAN PER TAHUN (IDR / Rp) Rp. Rp. Rp. Yang diserahkan kepada Management IBIS CREDIT COMPANY dengan ketentuan penyerahan atau pelunasan Deposit Selambat-lambatnya 1 x 24 Jam melalui Rekening Bank yang tercantum di Pasal I, Poin ke 2 (dua). OBJEK HAK GUNA PAKAI PRODUKTIF JENIS OBJEK ( ) MOBIL ( ) SEPEDA MOTOR NAMA / MEREK OBJEK SPESIFIKASI TYPE OBJEK NOMOR RANGKA NOMOR MESIN 3

4 NOMOR POLISI TAHUN PEMBELIAN WARNA OBJEK ASURANSI LAINNYA TERLAMPIR (PENTING) a. Berita Acara Serah Terima Kendaraan yang dimaksud (pada saat kendaraan diserahkan) ; b. Kartu Tanda Hak Guna Pakai Produktif yang dianggap Sah oleh seluruh Pihak didalam kesepakatan tersebut sebagai Simbol Peserta Program HGP yang diterbitkan oleh Indonesia Berbisnis. 3. OBJEK wajib dipergunakan oleh PIHAK II dengan massa produktif selama 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) Tahun yang mana dalam hal ini, Massa Produktif HGP dapat diperpanjang ditahun berikutnya. 4. Bilamana dalam keadaan yang terdesak dan diluar dari kemampuan PIHAK II, PIHAK II ingin mengembalikan OBJEK dan memutuskan kesepakatan HGP tersebut, maka PIHAK I atau Indonesia Berbisnis memberikan kesempatan dengan ketentuan PIHAK II dikenakan Denda Pembatalan Kesepakatan senilai 34% (tiga puluh empat persen) dari harga OTR kendaraan yang disebutkan pada PASAL III Poin 4 yang dibayarkan langsung pada saat pembatalan kesepakatan. 5. PIHAK II wajib merawat kendaraan dengan baik selama massa produktif berlangsung. 6. PIHAK I Memberikan Hak Pakai OBJEK yang disebut diatas kepada PIHAK II selama massa produktif yang dimaksud pada PASAL III poin 3 (tiga) dan 4 (empat). 7. Dalam hal PASAL III Poin 3, untuk memenuhi kebutuhan PIHAK II atas Merek, jenis dan tipe OBJEK, Perencanaan Penyerahan OBJEK atau yang disebut (Close Object Plan) oleh PIHAK I kepada PIHAK II dilakukan dalam waktu selama 14 (empat belas) hari kerja setelah Akta Kontrak HGP tersebut ditandatangani. 4

5 8. Penandatanganan Akta Kontrak tersebut dianggap Sah bilamana Pelunasan terhadap Deposit yang dimaksud pada Pasal III Poin 2 (dua) telah dibayarkan oleh PIHAK II kepada Management IBIS Credit Company melalui Rekening Bank IBIS Credit Company yang tercantum pada Pasal I, Poin 2 (dua). 9. Waktu yang diterangkan pada Poin ke 7 merupakan hal yang tidak mengikat serta dapat berubah sewaktu-waktu dengan menimbang kesediaan Objek pada Penyedia Objek, dalam hal ini disebut Dealer. PASAL IV ( KEEMPAT ) Ketentuan dan Tanggung Jawab 1. Setelah massa Produktif selesai atau jatuh tempo, maka PIHAK II bertanggung jawab mengembalikan OBJEK yang dimaksud atau dapat melakukan Perpanjangan HGP melalui penawaran Chief Executiven Officer yang telah ditunjuk oleh Management IBIS Credit Company. 2. Ketika Massa Produktif selesai atau Jatuh Tempo, dan PIHAK II tidak bersedia melakukan Perpanjangan HGP, maka PIHAK I bertanggung jawab mengembalikan Deposit kepada PIHAK II dengan Potongan Biaya Kewajiban Per Tahun Program HGP sebesar 10% (sepuluh persen) untuk OBJEK MOBIL dan 15% (lima belas persen) untuk OBJEK SEPEDA MOTOR, terhitung dari Deposit yang dimaksud pada Pasal III poin Potongan Biaya Maintainance yang dimaksud pada Pasal IV Poin 2 adalah senilai yang tertera pada Tabel PASAL III Poin Bilamana PIHAK II berkenan melakukan perpanjangan HGP terhadap OBJEK, maka PIHAK II Wajib membayar Biaya Kewajiban Tambahan / biaya perpanjangan masa produktif pada Program HGP sebesar 10% (sepuluh persen) untuk OBJEK MOBIL dan 15% (lima belas persen) untuk OBJEK SEPEDA MOTOR terhitung dari deposit yang dimaksud PASAL III poin 2 yang di transfer ke rekening bank Milik IBis Credit Company dan setelahnya PIHAK II kembali dapat menggunakan OBJEK selama 12 (bulan) atau 1 (satu) tahun terhitung dari waktu pembayaran biaya kewajiban tambahan / biaya perpanjangan masa produktif hingga jatuh tempo Masa Produktif tahun ke 2 (dua) 5. Program HGP terhadap OBJEK yang sama sesuai dengan PASAL III Poin 3, hanya dapat dilakukan oleh PIHAK II maksimum selama 36 (tiga puluh enam) bulan atau selama 3 (tahun) atau sebanyak 2 (dua) kali perpanjangan HGP sesuai ketentuan PASAL IV poin 3, terhitung setelah Kesepakatan tersebut ditandatangani dan setelahnya OBJEK wajib dikembalikan kepada PIHAK I. 5

6 KHUSUS OBJEK SEPEDA MOTOR : OBJEK dapat dijadikan sebagai Hak milik oleh PIHAK II dengan Syarat dan ketentuan sebagai berikut : a. Pada Massa Akhir Produktif / atau setelah perpanjangan Massa Produktif selama 2 Kali atau setelah penggunaan OBJEK selama 3 Tahun, PIHAK II dapat melakukan Pembelian OBJEK kepada PIHAK I dengan cara melakukan Pelunasan atas OBJEK. b. Pembelian / Pelunasan Atas OBJEK hanya dapat dilakukan oleh PIHAK II bila OBJEK telah digunakan oleh PIHAK II selama 2 kali Perpanjangan atau dengan massa produktif 36 Bulan / 3 Tahun Massa HGP. c. Pembelian / Pelunasan OBJEK adalah senilai 15% dari Biaya Deposit atau sama dengan Biaya kewajiban / Tahun, sesuai dengan yang tertera pada PASAL III Poin 2. d. Dalam Proses Kepemilikan / Pembelian / Pelunasan, maka Deposit berubah menjadi Uang Pembelian Objek dan merupakan hak milik PIHAK I. 6. Demi menghindari Kehilangan serta kerugian yang tidak diinginkan oleh seluruh Pihak didalam Akta Kontrak tersebut, maka PIHAK II dilarang menjual / memindah tangankan / menyerahkan OBJEK yang dimaksud kepada Pihak ketiga, serta juga tidak melibatkan Pihak ketiga dalam kesepakatan program HGP tersebut. 7. OBJEK yang telah dikembalikan oleh karena masa produktif selesai atau jatuh tempo, merupakan HAK MILIK PIHAK I. 8. Kehilangan OBJEK yang dimaksud pada PASAL III Poin ke 3 (tiga) merupakan tanggung jawab sepenuhnya PIHAK II. 9. DOKUMEN OBJEK yang dimaksud adalah Hak Milik PIHAK I. 10. Dalam hal kewajiban Terhadap Pembayaran Pajak, maka Biaya Perpanjangan Pajak Kendaraan Bermotor pada OBJEK merupakan Tanggung Jawab PIHAK II dan wajib dilakukan atau dibayarkan oleh PIHAK II melalui Management IBIS Credit Company. 11. Segala Jenis Pembayaran atau Penyerahan Uang didalam kesepakatan tersebut dilengkapi dengan bukti pembayaran atau penyerahan uang berupa, Kwitansi atau Bukti Transfer ke rekening yang ditandatangani oleh kedua belah Pihak. 6

7 12. Segala Jenis Penyalahgunaan Objek (Pelanggaran Norma Hukum yang berlaku di Indonesia) bukan merupakan Tanggung Jawab PIHAK I dan Merupakan Tanggung Jawab PIHAK II. 13. Kedua Belah Pihak bertanggung Jawab dalam menjaga Nama baik masing-masing Pihak yang terlibat didalam Akta Kontrak tersebut. PASAL V ( KELIMA ) SANKSI 1. Bilamana diantara kedua belah Pihak didalam Akta Perjanjian tersebut membatalkan atau Mengingkari salah satu atau seluruh Kesepakatan yang sudah diatur didalam Akta Perjanjian tersebut secara sepihak, maka Pihak yang membatalkan atau mengingkari Perjanjian yang dimaksud disepakati untuk diberikan sanksi Denda sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga OTR kendaraan yang dimaksud pada PASAL III poin ke 3 (tiga) dan wajib diserahkan kepada Pihak yang tetap berkomitmen mematuhi seluruh hal yang ada didalam Akta Perjanjian tersebut. 2. Bilamana PIHAK II tidak menyelesaikan Kewajibannya dan melanggar segala jenis ketentuan yang tercantum didalam Akta Kontrak tersebut maka PIHAK I berhak melakukan Eksekusi Penyitaan terhadap OBJEK tanpa waktu yang ditentukan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu baik dilakukan oleh Management IBIS CREDIT COMPANY atau melibatkan PIHAK III dalam proses Eksekusi Penyitaan terhadap OBJEK. 3. Dalam Hal yang dimaksud pada Pasal V, Poin 2 (dua), PIHAK I berhak memasukan Nama PIHAK II kedalam Daftar Hitam (blacklist) baik didalam Internal IBIS Credit Company maupun Daftar Hitam (blacklist) Milik BANK INDONESIA. PASAL VI ( KEENAM ) MASA BERLAKU & ADENDUM 1. Kesepakatan ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan atau 1 (satu) tahun terhitung mulai saat AKTA KONTRAK tersebut ditandatangani. 2. Perpanjangan Masa Produktif akan dituangkan kedalam adendum perpanjangan Masa Berlaku kesepakatan. 3. Segala jenis hal yang tidak terdapat pada kesepakatan tersebut akan dituangkan kedalam adendum sesuai kesepakatan seluruh Pihak. 7

8 PASAL VII ( KETUJUH ) PERSELISIHAN 1. Bilamana dikemudian hari terjadi perselisihan antara seluruh Pihak yang disebutkan didalam AKTA KONTRAK tersebut, maka seluruh Pihak sepakat melakukan Musyawarah untuk mencapai Mufakat, dan bilamana musyawarah yang dilakukan tidak mencapai mufakat, maka seluruh pihak memilih kedudukan Hukum di ; P E N G A D I L A N N E G E R I K O T A D E P O K Sebagai tempat penyelesaian perselisihan antara kedua belah pihak. PASAL VIII ( KEDELAPAN ) PENUTUP 1. Akta Kontrak tersebut terdiri dari 11 (Sebelas) lembar dan seluruhnya menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan yang seluruhnya ditandai dengan Tanda Paraf. 2. Akta Kontrak tersebut dibuat dan ditandatangani oleh seluruh Pihak diatas Materai yang Cukup. 3. Demi menciptakan Kesepakatan yang Sah dimata Hukum yang berlaku di Indonesia, maka Seluruh Pihak menghadirkan dan mengikut sertakan 2 (dua) orang Saksi yang ditunjuk oleh masing-masing Pihak ke dalam Akta Kontrak tersebut yaitu : SAKSI I (PERTAMA) Nama Lengkap Jenis Kelamin Alamat Kewarganegaraan Nomor Induk Kependudukan SAKSI II (KEDUA) Nama Lengkap Jenis Kelamin Alamat 8

9 Kewarganegaraan Nomor Induk Kependudukan Demi Keefisiensian Proses Penandatanganan Akta Kontrak tersebut, maka Tabel Para Saksi diatas dapat diisi dengan menempelkan Fotokopi Kartu Tanda Kependudukan (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) Jenis Apapun didalam Kolom yang tersedia diatas. Saksi dianggap sah bilamana telah berusia 17 (tujuh belas) Tahun atau telah memiliki Kartu Tanda Kependudukan (KTP) atau Surat Izin Mengemudi (SIM) Jenis Apapun. Saksi I (Pertama) merupakan Keluarga dekat PIHAK II (Orang Tua / Pasangan / Ahli Waris) yang akan menjadi Ahli Waris didalam Melanjutkan Program IBIS Credit Company. Saksi II (Kedua) merupakan Chief Marketing Officer yang ditunjuk oleh Management IBIS Credit Company. Saksi yang Bukan kewarganegaraan Indonesia diwajibkan menyertakan Paspor serta Kartu Identitas Pendukung lainnya. 4. Setelah dibaca dan dimengerti, maka Demikianlah Akta Perjanjian tersebut kami perbuat dan kami tandatangani dengan keadaan Sadar, Sehat Jasmani dan Rohani, serta tanpa adanya paksaan dari Pihak manapun dan siapapun. DIBUAT DI DEPOK, HARI ' TANGGAL 2015 PIHAK I (PERTAMA) PIHAK II (KEDUA) PABLO PUTERA BENUA. BMP. SH. PIMPINAN INDONESIA BERBISNIS ( ) PESERTA PROGRAM HGP IBIS 9

10 SAKSI I (PERTAMA) SAKSI II (KEDUA) ( ) ORANG TUA/SUAMI/ISTRI PESERTA ( ) CHIEF MARKETING OFFICER Saya yang bertandatangan dibawah ini ; LEMBAR PERNYATAAN Legalisasi Notaris MARDIANA LUBIS, S.H., M.K.n. Notaris Di Kota Depok Nama Lengkap Jenis Kelamin Alamat Domisili RT / RW Kabupaten / Kota Provinsi Kewarganegaraan Nomor Induk Kependudukan Nomor Telepon Menyatakan Bahwa Saya telah mengetahui dan memahami seluruh Program IBIS Credit Company dan dalam hal ini saya Bersedia untuk ikut serta didalam Program IBIS Credit Company dan saya telah merasakan keuntungan - keuntungan yang saya dapatkan melalui IBIS Credit Company atas dasar kesadaran diri saya dalam keadaan Sehat Jasmani dan Rohani, serta tanpa paksaan dari Pihak manapun. TESTIMONIAL 10

11 Demikian Lembar Pernyataan tersebut saya buat dengan mengizinkan Pihak IBIS Credit Company Mempublikasikan Testimonial yang saya buat dengan sadar, sehat dan tanpa paksaan dari Pihak manapun. Depok ' 2015 PEMBUAT PERNYATAAN DILEGALISASI OLEH ( ) PESERTA PROGRAM HGP MARDIANA LUBIS, S.H., M.K.n. NOTARIS DI KOTA DEPOK 11