ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Transkripsi

1 PEMBESARAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscogattatus) METODE KERAMBA JARING APUNG DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KEPULAUAN SERIBU PRAKTEK KERJA LAPANG PROGRAM STUDI S-1 BUDIDAYA PERAIRAN Oleh: TOMI WIJAYA NGAWI JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015

2

3

4

5 DAFTAR ISI Halaman RINGKASAN... SUMMARY... KATA PENGANTAR... DAFTAR AR ISI... DAFTAR AR T ABEL... DAFTAR AR GAMBAR... DAFTAR AR LAMPIRAN... iii v vii ix xi xii xiii I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Manfaat... 3 II TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan M orfologi Habitat dan Penyebaran Teknik Pembesaran pada Keramba Jaring Apung (KJA) Teknik Pembesaran Kerapu Macan Penebaran Benih Pemberian Pakan Monitoring Pertumbuhan Parameter Kualitas Air Perawatan Wadah KJA Pengendalian Hama dan Penyakit Panen III PELAKSANAAN Tempat dan Waktu Metode Kerja... 12

6 3.3 Metode Pengumpulan Data Data P rimer A. Observasi B. Wawancara C. Partisipasi Aktif Data Sekunder IV HASIL DAN P EMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Praktek Kerja Lapang Sejarah Berdirinya TNKpS Letak geografis TNKpS Visi dan Misi Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi TNKpS Penyediaan Sarana dan Prasarana di Kawasan TNKpS Sarana A. Sarana Pokok B. Sarana Penunjang Prasarana Kegiatan PKL di Lokasi Persiapan KJA Pemilihan Lokasi Penanganan Penebaran Benih Pemilihan Benih Penebaran Benih Pengelolaan Kualitas Air Pemberian Pakan Pemilihan Ukuran (Grading) dan Penghitungan Perawatan Keramba Jaring Apung (KJA) Pengendalian Hama dan Penyakit Kelangsungan Hidup Pemanenan Paska Produksi V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 47

7 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Dosis pemberian pakan Dosis pemberian pakan di lapangan... 32

8 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) Kawasan TNKpS terletak di wilayah Provinsi DKI Jakarta Peta lokasi budidaya ikan kerapu macan Pengukuran kualitas air Jenis pakan Proses pemilihan ukuran (grading) dan penghitungan Ikan yang terserang penyakit Grafik kelangsungan hidup (SR) budidaya kerapu macan Pemanenan... 40

9 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Peta Lokasi Praktek Kerja Lapang Bagan Struktur Organisai dan Tugas Pokok masing-masing Jabatan Sarana dan Prasana yang Digunakan Data Parameter Kualitas Air di Kawasan TNKpS Proses Perawatan Jaring dan Kerusakan di KJA Bagan Teknik Pemeliharaan Kerapu Macan pada KJA Tabel Analisis Usaha... 53

10 RINGKASAN TOMI WIJAYA. Pembesaran Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) Dengan Metode Keramba Jaring Apung di Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Dosen Pembimbing Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi.,M.Vet Ikan kerapu merupakan jenis ikan air laut yang memiliki nilai gizi cukup tinggi serta rasa daging yang khas dan enak, oleh karena itu ikan kerapu menjadi ikan ekonomis penting. Kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan, karena kegiatan ini berperan dalam hal memenuhi kebutuhan ikan konsumsi, peningkatan penghasilan dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat petani ikan maupun nelayan serta dapat bermanfaat dalam pelestarian sumber daya ikan laut yang mulai langka. Tujuan dilakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini ialah untuk mengetahui teknik pemeliharaan ikan kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) pada keramba jaring apung, serta masalah yang terjadi pada kegiatan pemeliharaan. Praktek k Kerja Lapang ini dilaksanakan di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu pada tanggal 12 Januari-12 Februari Metode yang digunakan dalam Praktek k Kerja Lapang ini adalah metode deskriptif dengan pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Kegiatan pemeliharaan dimulai dengan pemilihan lokasi untuk meletakkan keramba jaring apung yang akan menjadi media untuk pemeliharaan. Kegiatan selanjutnya yaitu seleksi benih dengan ukuran cm dan berat 4-12 gram serta penebaran benih dengan kepadatan ekor/m 3. Pemeliharaan dilakukan dengan mengontrol kualitas air, kualitas air yang terukur saat PKL terdiri dari kedalaman meter, salinitas ppt, DO 5-11 ppm, ph 7,5 dan suhu 28 o C. Pemberian pakan dilakukan setiap hari dengan ikan rucah dua kg setiap petak, pemilihan ukuran (grading) setiap bulan dengan memisahkan ukuran yang tidak sama untuk menghindari kanibalisme pada kerapu dan juga dilakukan perendaman ikan dengan air tawar agar terhindar dari penyakit. Perawatan KJA dilakukan dengan membersihkan lumut yang menempel pada jaring yang dapat menghambat

11 arus air. Pengendalian penyakit dilakukan dengan penambahan vitamin pada makanan serta perendaman ikan pada air tawar, hal ini dilakukan pada saat pemilihan ukuran (grading). Pada hasil praktek kerja lapang yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut, tingkat kelulusan hidup ikan (SR) rata-rata diperoleh sekitar 55%. Pemanenan ikan dilakukan saat berat ikan mencapai gram per ekor dengan masa pemeliharaan 6-12 bulan, kerapu macan (Ephinephelus fuscoguttatus) dijual dengan harga Rp / kilogram. Paska produksi dengan memperbaiki rakit yang rusak serta membersihkan jaring dari lumut yang menempel.

12 SUMMARY TOMI WIJAYA. Enlargement Tiger Grouper (Epinephelus fuscoguttatus) on Floating net in Region Thousand Islands Marine National Park. Academic Advisor Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi., M.Vet Groupers were fish species of sea water that has a high nutritional value and taste of the meat is quite distinctive and tasty, therefore groupers become economically important fish. Tiger grouper (Ephinephelus fuscoguttatus) has excellent prospects for development, because this activity plays a role in terms of meeting the needs of fish consumption, increase income and employment for the community as well as fishermen and fish farmers can be useful in the preservation of marine fish resources are scarce. The purpose of Field Work Practice is to determine maintenance techniques tiger grouper (Ephinephelus fuscoguttatus) in floating net cages, as well as problems that occur in maintenance activities. Field Work Practice was held in the National Park Thousand Islands on 12 January to 12 February The method used in this Field Work Practice is descriptive method with data collection on includes primary and secondary data. Maintenance activities begins with the selection of sites for laying floating net cages which will be the media for maintenance. The next activity is the selection of seeds with the size of cm and a weight of 4-12 grams and seeding with a density of fish / m 3. Maintenance is done by controlling the water quality, water quality measured when street vendors consist of meters depth, salinity ppt, DO 5-11 ppm, ph 7,5 and a temperature of 28 o C. The feeding is done every day with trash fish two kg each plot, the selection of size (grading) of each month by separating unequal size to avoid cannibalism in grouper and also soaking the fish with fresh water to avoid the disease. Floating cage net treatment is done by clearing moss attached to the nets that may impede the flow of water. Disease control is done with the addition of vitamins in food as well as immersion in freshwater fish, this is done at the time of selection of sizes (grading).

13 From the results of field practice, the survival rate of fish (SR) obtained an average of about 55%. Harvesting fish is done when the weight of the fish reaches grams per head with the maintenance period of 6-12 months, tiger grouper (Ephinephelus fuscoguttatus) sold for Rp / kg. Postproduction to fix a broken raft and cleaning webs of moss that grows.

14 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapang tentang pembesaran ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dengan metode keramba jaring apung di kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu pada tanggal 12 Januari hingga tanggal 12 Februari Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih belum sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan dan kesempurnaan karya tulis ini. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan tuntunannya, sehingga Laporan Hasil Praktek Kerja Lapang (PKL) tentang pembesaran ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) dengan metode keramba jaring apung ini dapat terselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Hj. Sri Subekti, Drh., DEA. selaku dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. 2. Kustiawan Tri Pursetyo, S.Pi.,M.Vet., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan sejak penyusunan usulan hingga selesainya penyusunan laporan PKL ini. 3. Kedua orang tua yang selalu mendukung, membimbing, dan memberikan semangat dari awal hingga akhir pelaksanaan PKL.

15 4. Bapak Suwarna selaku pembimbing PKL yang telah memberikan informasi, arahan, petunjuk serta bimbingan selama kegiatan PKL di Taman Nasional Kepulauan Seribu. 5. Bapak Nawawi, Bapak Martin dan Supendi selaku teknisi lapangan yang banyak membimbing dalam pelaksanaan PKL di keramba jaring apung. 6. Balai Sea Farming yang sudah menerima dan membimbing selama PKL 7. Teman-teman seperjuangan selama PKL (Reni, Joan, Febri, Ismi, Intan, Miko) dan teman seangkatan (baracuda) yang telah membantu selama PKL. Penulis berharap semoga Laporan Hasil Praktek Kerja Lapang ini bermanfaat dan dapat memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya bagi Mahasiswa swa Program Studi S1 Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan an Universitas Airlangga Surabaya, guna kemajuan serta perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perikanan. Surabaya, Juni 2015 Penulis