BAB 4 HASIL PENELITIAN. Jakarta Timur dimiliki oleh Yakespenantam yang mempunyai 99%

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN. Jakarta Timur dimiliki oleh Yakespenantam yang mempunyai 99%"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Rumah Sakit Antam Medika (RSAM) yang berlokasi di Pulo gadung, Jakarta Timur dimiliki oleh Yakespenantam yang mempunyai 99% kepemilikan saham dan 1% lainnya dimiliki oleh Dana Pensiun Antam. Pada acara seremoni soft opening tanggal 18 Desember 2012 kemarin diresmikan oleh Direktur Utama Aneka Tambang yaitu Alwinsyah Lubis sedangkan grand opening-nya dilaksanakan pada tanggal 25 April PT. Aneka Tambang sendiri merupakan pelopor industri pertambangan dan pengolahan mineral di Indonesia. Aktifitas utama Aneka Tambang terintegrasi mulai dari ekplorasi, penambangan, pengolahan, pemasaran dan perdagangan atas komoditas inti, yaitu nikel dan emas serta produk lainnya berupa bauksit dan pasir besi. Didirikan pada tanggal 5 Juli 1968 sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia (68%) dan masyarakat (35%). Aneka Tambang merupakan perusahaan pertambangan yang yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal dan berorientasi ekspor. Melalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebagai perusahaan pertambangan, kegiatan operasi perusahaan Antam memiliki dampak secara langsung terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Antam menyadari bahwa aspek lingkungan hidup dan khususnya pengembangan masyarakat turut menjadi tanggung jawab perusahaan sebagai bagian dari kegiatan sosial perusahaan. Untuk itu pendirian Rumah Sakit 38

2 39 Antam Medika merupakan bentuk kepedulian PT Aneka Tambang sebagai bukti kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat. Rumah Sakit Antam Medika dibangun diatas seluas meter persegi dengan bangunan megah setinggi 6 lantai dan memiliki kapasitas tempat tidur pasien sebanyak 107 bed di tahap I, untuk kedepannya akan dikembangkan lagi menjadi 184 bed. RS Antam Medika mempunyai 3 keunggulan pelayanan yaitu : Trauma Center, Occupational Health yang terintegrasi dengan Medical Check Up (MCU) Dalam menyukseskan program pemerintah daerah DKI Jakarta, Rumah Sakit Antam Medika siap menerima pasien Jakarta Sehat (KJS) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 2014 mendatang. Pelaksanaan BPJS merupakan kelanjutan dari sistem jaminan kesehatan yang sudah dibuat pemerintah, hanya saja pengelolaannya lebih sistematis diseluruh Indonesia. Rumah Sakit Antam Medika dimiliki Yakespen Antam atau lembaga dana kesehatan bagi pensiunan Antam. Tujuan pendirian Rumah Sakit Antam Medika itu sendiri adalah sekaligus untuk mengembangkan investasi Yakespenantam sehingga ke depannya dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi para pensiunan dan pegawai Antam dan masyarakat umum (Sumber: Antam Medika).

3 Visi dan Misi Rumah Sakit Antam Medika Visi Rumah Sakit Antam Medika dari awal berdirinya mempunyai visi yaitu: Menjadi leader pada jasa pelayanan kesehatan keunggulan di daerah Jakarta dan sekitarnya, mengedepankan kualitas, menjunjung tinggi profesionalisme, kompetensi dan keselamatan serta memberikan pelayanan yang melebihi kepuasan pelanggan Misi Adapun misi dari Rumah Sakit Antam Medika antara lain: 1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dan efisien. 2. Menyelenggarakan pelayanan yang mengutamakan keramahan, kecepatan, keselamatan, keamanan, kemudahan, dan kenyamanan. 3. Memberikan pelayanan kesehatan kepada angkatan kerja secara komprehensive. 4. Membudayakan karyawan sebagai mitra kerja untuk kemajuan bersama. 5. Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 6. Menciptakan SDM yang mempunyai daya saing tinggi dan loyal (mempunyai sense of belonging) terhadap organisasi. 7. Menjalin kerjasama dengan institusi yang terkait untuk meningkatkan kinerja. 8. Membantu meningkatkan kesehatan masyarakat.

4 Struktur Organisasi Struktur pada Rumah Sakit Antam Medika dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 4.1 Struktur Organisasi 4.2 Gambaran Umum Informan Informan 1 Informan penelitian yang pertama adalah Public Relations dari Rumah Sakit Antam Medika yaitu Firda Putri Permatasari, atau biasa dipanggil ibu Firda. Beliau yang menduduki sebagai Public Relations divisi Pemasaran dan Humas. ibu Firda merupakan ujung tombak dalam melakukan interaksi hubungan dengan pihak eksternal perusahaan sesuai dengan jobdesc-nya.

5 42 Informan 2 Informan penelitian ke dua adalah Atik Heru Maryanti SE, ST,Ak,MBA, yang biasa dipanggil dengan ibu Atik. Beliau adalah Direktur SDM, Pemasaran, dan pengembangan bisnis di Rumah Sakit Antam Medika. Beliau membawahi beberapa divisi termasuk salah satunya adalah divisi pemasaran dan humas. Sekaligus atasan dari ibu Firda Putri Permatasari. 4.3 Penyajian Data Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam penelitian ini, yang menggunakan data-data sebagai sumber penelitian berupa hasil observasi lapangan dan hasil wawancara mendalam terhadap informan dari Rumah Sakit Antam Medika yang berhubungan dengan kegiatan event dengan tetap menjadikan peneliti sebagai instrument kuncinya. Data yang akan disajikan pertama adalah wawancara yang dilakukan kepada mba Firda Putri yang kemudian disebut sebagai informan I dan ibu Atik Heru yang kemudian disebut sebagai informan II Wawancara Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara mendalam yang merupakan pengumpulan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan secara intensif. Informan juga memilih responden dalam wawancaranya sebagai perbandingan dengan informan internal. Untuk pemilihan informan peneliti menggunakan purposive sampling yaitu orang- orang yang mempunyai

6 43 kewenangan dan menguasai kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika. Sehingga peneliti dapat menghasilkan data yang terpercaya Public Relations RSAM Wawancara dilakukan terhadap informan I yang bernama Firda Putri Permatasari (FPP) biasa dipanggil dengan Ibu Firda yang merupakan bagian dari Marketting Communication Rumah Sakit Antam Medika serta berperan besar dalam kegiatan Event dan pencitraan Rumah Sakit Antam Medika. Firda Putri atau biasa dipanggil dengan sebutan ibu Firda merupakan staff awal sejak berdirinya Rumah Sakit Antam Medika. Wawancara dilakukan pada tanggal 25 April 2013 di ruang divisi Pemasaran dan Humas Rumah Sakit Antam Medika. Pertanyaan utama dari peneliti adalah tentang strategi event dalam membentuk citra Rumah Sakit Antam Medika dan juga ruang lingkup kegiatan event, hambatan serta peran dari Public Relations Rumah Sakit Antam Medika Head Marketing and Bussiness Development RSAM Informan I yang bernama Atik Heru Maryanti (AHM) biasa dipanggil dengan ibu Atik menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Pemasaran dan Pengembangan Bisnis merupakan penanggung jawab dari FPP dalam menjalankan kegiatan event-nya, AHM juga berperan sebagai pengambil keputusan dan penasihat dari FPP sehingga banyak mengetahui seluk beluk kegiatan FPP. Wawancara dilakukan pada tanggal 29 April 2013 diruang Direktur SDM, Pemasaran, dan Pengembangan Bisnis pada pukul saat berakhirnya jam kerja di Rumah Sakit Antam Medika.

7 44 Dikarenakan kesibukan beliau maka sulit untuk menentukan waktu wawancara dengan waktu yang cukup terbatas. Pertanyaan yang diajukan kepada informan II tidak jauh berbeda dengan informan I yaitu tentang strategi event dalam membentuk citra Rumah Sakit Antam Medika dan hambatan-hambatan yang terjadi dalam kegiatan event Hasil Observasi Dalam melakukan observasi, peneliti melakukan pengamatan langsung pada event-event yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika. Pada Event Car Free Day, Seminar Kesehatan Awam, dan Open Table, peneliti melakukan pengamatan sekaligus membuat dokumentasi pada event yang berjalan. Peneliti menilai pentingnya observasi agar dapat mengetahui secara mendalam kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika secara terperinci. Dalam melakukan observasi peneliti melakukan kegiatan pengamatan secara rutin, karena event yang diadakan oleh Rumah Sakit Antam Medika adalah event berkala yang diadakan setiap bulannya untuk satu event, dengan kegiatan tiga event tersebut maka dalam waktu satu bulan terdapat tiga event dengan minggu yang berbeda-beda, pada event Seminar Kesehatan Awam dan Open Table dilakukan pada tempat yang berbeda, event ini diadakan di wilayah dan perusahaan yang berpindah-pindah. Karena intensitasnya acara yang rutin maka dibutuhkan data yang aktual.

8 Penyajian Data Sekunder Pada penyajuan data sekunder ini peneliti menggunakan data-data yang sudah tersedia dan diperoleh oleh peniliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Beberapa data atau dokumen resmi yang dikumpulkan oleh peneliti antara lain laporan kegiatan acara Car Free Day, laporan acara Open Table, laporan acara Seminar Kesehatan Awam, dan hasil angket kepuasan pengunjung event. Data-data tambahan tersebut sangat membantu dalam mendukung penelitian yang dilakukan dan sudah mendapatkan izin dari pihak yang bersangkutan dalam hal ini adalah bagian Public Relations Rumah Sakit Antam Medika. Data sekunder ini mendukung peneliti dalam menghasilkan keakuratan dan kebenaran penelitian. Peneliti juga mengumpulkan data-data yang bersifat teoritis dari buku-buku yang yang berhubungan dengan penelitian, serta beberapa buku rekomendasi dari dosen. 4.4 Validasi Data Dalam penelitian ini teknik validasi data yang digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Sesuai dengan pengertian triangulasi data yaitu menggunakan bermacam-macam data, menggunakan lebih dari satu teori, beberapa teknik analisa, dan melibatkan peneliti atau hasil penelitian lainnya (Raco, 2010:134). Harus dijamin bahwa hasil yang diperoleh dan interpretasinya adalah tepat, interpretasi harus berdasarkan informasi yang disampaikan oleh partisipan dan bukan karangan peneliti sendiri. Dalam penelitian ini peneliti

9 46 memilih responden eksternal sebagai pihak yang ikut berpartisipasi pada event yang diadakan Rumah Sakit Antam Medika. Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai Bapak Andi Darmawan, SE (AD) pengunjung event yang bertempat tinggal di Pulomas, Jakarta Timur. Bapak Andi bekerja di perusahaan Sinarmas, sampai saat ini telah dua kali mengikuti event yang diadakan oleh Rumah Sakit Antam Medika. Event pertama yang diikuti oleh AD yaitu Seminar Kesehatan Awam yang diadakan dikantor beliau sedangkan event kedua yaitu event Car Free Day yang diadakan di Jalan Pemuda dekat dengan kediaman beliau. Peneliti menghubungi beliau berdasarkan informasi yang didapat oleh Public Relations Rumah Sakit Antam Medika melalui melalui data diri di angket kepuasaan pengunjung event yang sudah ada sebelumnya. 4.5 Pengolahan Data Pengolahan data yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan teknik analisis Strauss dan Corbin (dalam Ardianto, 2011: ), hasil wawancara yang didapat oleh peneliti diolah menjadi tiga jenis pengodean (coding). Pengodean yang pertama yaitu pengodean terbuka (open coding), kemudian pengodean berporos (axial coding), dan tahapan terakhir pengodean selektif (selective coding). Pada tahap open coding peneliti menyusun secara detail hasil wawancara yang dilakukan yang dimasukan kedalam tabel disertai dengan keterangan tambahan saat berlangsungnya wawancara. Kemudian axial coding yaitu tahap pengkategorian hasil wawancara membentuk suatu rumusan teoritis serta mengembangkan apa yang mungkin menjadi salah satu dari kategori utama.

10 47 Tahap terakhir yaitu selective coding, pada tahap ini peneliti menghubungkan kategori-kategori serta memvalidasi hubungan yang ada dengan data. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Kegiatan Event Dalam merancang strategi event yang digunakannya, public relations Rumah Sakit Antam Medika mengkategorikan event Car Free Day, Open Table dan Seminar Kesehatan Awam yang diadakan merupakan bagian dari kategori Major Events dan bagian dari Corporate Events yang diadakan secara rutin setiap bulannya (Calender Event). Pada penelitian ini event menjadi kegiatan yang menjadi bagian dari strategi Public Relations Rumah Sakit Antam Medika dalam membentuk citra positif, event yang diadakan berhubungan dengan kesehatan sesuai dengan lingkup Rumah Sakit Antam Medika. Dalam pengkategoriannya event yang diadakan Rumah Sakit Antam Medika termasuk dalam Event Bisnis (Corporate Event) yang tujuannya adalah untuk pencitraan Rumah Sakit Antam Medika yang positif. Berikut adalah kegiatan event menurut pendapat dari ibu Atik: Event juga sebagai bukti eksistensi perusahaan terhadap masyarakat. Jelas untuk event rutin tujuan kami adalah membangun citra. Dengan adanya event-event yang diadakan diharapkan Rumah Sakit Antam Medika dapat menerima timbal balik di masa yang akan datang (AHM) Dari pernyataan ibu Atik menyimpulkan bahwa memang kegiatan event yang diadakan bertujuan untuk membentuk citra Rumah Sakit Antam Medika. Melalui event, rumah sakit membangun sebuah citra yang positif di mata masyarakat, hal ini merupakan langkah awal Rumah Sakit Antam

11 48 Medika dalam mencapai tujuannya dimasa yang akan datang. Dapat dikatakan bahwa kegiatan event yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika sebagai bentuk investasi jangka panjang, investasi yang akan mendatangkan profit kepada Rumah Sakit Antam Medika. Dalam strateginya Rumah Sakit Antam Medika banyak melakukan event rutin yang diadakan setiap bulannya (calender event). Langkah ini dilakukan agar efektivitas event dapat lebih besar. Hal ini juga dikatakan oleh ibu Firda sebagai Public Relations Rumah Sakit Antam Medika yang menangani event. Sejauh ini kegiatan event yang kita lakukan merupakan calender event yang rutin diadakan setiap bulan,. Untuk car free day kami melaksanakannya pada setiap minggu ke dua tiap bulannya. Untuk seminar kesehatan awam dan open table biasanya di minggu ke tiga dan keempat. Kami mengadakan event secara berkala agar masyarakat dapat lebih mengenal dekat terhadap RSAM ini sehingga bisa menjadi bagian yang erat dengan masyarakat (FPP) Dari pernyataan ibu Firda tersebut dapat dikatakan memang tujuan utama event Rumah Sakit Antam Medika ingin lebih dikenal masyarakat lebih dekat melalui regular event (calender event) yang merupakan jenis event yang tepat untuk diaplikasikan dalam kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika. Event-event yang diadakan merupakan event dengan tema-tema kesehatan, pada event car free day selain pengunjung diajak untuk berolah raga juga disediakan booth kesehatan bagi pengunjung yang ingin konsultasi dengan dokter, medical check up secara gratis, atau sekedar bertanya tentang info kesehatan. Pada event Seminar Kesehatan Awam, Rumah Sakit Antam Medika memberikan informasi yang berkaitan dengan kesehatan, dalam seminar tersebut juga terdapat dokter-dokter berpengalaman dari Rumah Sakit Antam

12 49 Medika, seminar interaktif ini juga menyediakan sesi tanya jawab, pengunjung diberikan kebebasan bertanya kepada para dokter. Pada Event Open Table Rumah Sakit Antam Medika mendirikan booth atau stand yang hampir sama dengan event Seminar Kesehatan Awam dan Car Free Day yang juga menghadirkan para dokter dan staff rumah sakit untuk konsultasi ataupun mencari informasi tentang dunia kesehatan. Untuk Event Open Table dan Seminar Kesehatan Awam diadakan berpindah-pindah dari perusahaan ke perusahaan. Kegiatan event yang dilakukan Rumah Sakit Antam Medika juga mendapat apresiasi dari pengunjung event, salah satunya adalah bapak AD, berikut ini adalah pendapatnya : Saya sebagai masyarakat umum melihat event yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika ini sangat bermanfaat, kebanyakan event yang diadakan sekarang oleh perusahaan lain lebih cenderung komersil dengan hanya menjual produk, tetapi saya disini melihat event yang diadakan oleh rumah sakit Antam Medika dapat mengedukasi masyarakat tentang kesehatan, disini juga terdapat service gratis yang dilakukan oleh pihak RSAM seperti medical check up yang memberikan manfaat positif. Dan saya melihatnya sebagai langkah yang tepat juga Rumah Sakit Antam Medika ingin membangun citranya (AD) Dari pendapat bapak AD dikatakan bahwa kegiatan event yang dilakukan Rumah Sakit Antam Medika cukup menarik dan berbeda dengan event-event yang dilakukan oleh rumah sakit lain. Hal ini pula yang membuat bapak AD dan masyarakat sadar akan kesehatan dari informasi yang didapat, Rumah Sakit Antam Medika juga dinilai lebih peduli dengan masyarakat karena tidak hanya mengejar keuntungan semata melainkan memberikan manfaat yang baik. Manfaat yang didapatkan oleh masyarakat membuat citra Rumah Sakit Antam Medika lebih positif dan hal ini sesuai dengan tujuan event yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika.

13 50 Dalam kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika, peneliti melihat kegiatan yang dilakukan sudah tepat. Dengan memberikan pelayanan dan informasi kesehatan kepada masyarakat dinilai sebagai nilai tambah untuk pembentukan citra Rumah Sakit Antam Medika. Peneliti juga melihat event yang diadakan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat akan informasi dan pelayanan kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma. Berikut adalah kegiatan event yang sudah dilakukan pada periode Maret 2013 sampai dengan Mei 2013 Tabel 4.1 Laporan Event Periode Maret Mei 2013 (Sumber: Antam Medika) Tanggal Pelaksanaan Acara / Kegiatan Tujuan Maret 24 Car Free Day Rawamangun 30 Seminar Kesehatan Awam April 13 Seminar Kesehatan Awam Sinarmas 16 Open Table di PT Sarana Abadi Pulogadung 24 Car Free Day Rawamangun 22 s/d s/d Open Table RSAM di PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk 29 Mei 26 Car Free Day Rawamangun Memperkenalkan RS ke masyarakat sekitar dengan melakukan pelayanan kesehatan dan menyebarkan brosur kesehatan Memperkenalkan RS dengan melakukan pelayanan kesehatan dan menyebarkan brosur kesehatan Sharing ilmu dan informasi tentang kesehatan dan pentingnya bagi para pekerja Memperkenalkan RS ke masyarakat sekitar dengan melakukan pelayanan kesehatan dan menyebarkan brosur kesehatan Memperkenalkan RS ke masyarakat sekitar dengan melakukan pelayanan kesehatan dan menyebarkan brosur kesehatan Melakukan awareness pada karyawan Antam dengan membuka pengecekan kesehatan juga memberikan informasi kesehatan Memperkenalkan RS ke masyarakat sekitar dengan melakukan pelayanan kesehatan dan menyebarkan brosur kesehatan

14 Peran Event Dalam Membentuk Citra Rumah Sakit Antam Medika Dalam kegiatan event yang diadakan tujuan utamanya ialah untuk memperkenalkan Rumah Sakit Antam Medika kepada masyarakat, melalui event sebagai strategi yang dilakukan Rumah Sakit Antam Medika berharap adanya interaksi secara langsung yang dapat membentuk citra positif masyarakat terhadap Rumah Sakit Antam Medika. Disadari bahwa usia Rumah Sakit Antam Medika yang masih baru menjadi tantangan sendiri bagi Public Relations Rumah Sakit Antam Medika dalam pencitraannya, oleh karena itu peran event dalam membentuk citra sangat penting seperti yang dikemukakan oleh ibu Firda dalam pernyataannya: Event berperan besar dalam pencitraan perusahaan ya, event berfungsi sebagai promosi, sebagai brand awereness, dan sebagainya jadi dengan adanya event, masyarakat melihat lebih dekat dengan Rumah Sakit Antam Medika (FPP) Dari pernyataan ibu Firda diatas disebutkan bahwa disadari bahwa kegiatan event sangat penting dalam membangun citra Rumah Sakit Antam Medika, event bisa sebagai alat promosi, sebagai media brand awereness dan mendekatkan diri kepada Masyarakat. Hal serupa juga ditegaskan oleh ibu Atik tentang pentingnya kegiatan event untuk Rumah Sakit Antam Medika, seperti yang dikemukakan bahwa: Sangat penting pengaruhnya. tentu saja. tentu tanpa adanya event nama Antam Medika ini sendiri akan sulit naik jadi sekali kita sendiri dari Antam Medika selalu membangun kedekatan dengan publik (AHM) Pernyataan ibu Atik diatas sekaligus mempertegas tentang pentingnya strategi event yang dilakukan oleh Public Relations Rumah Sakit Antam Medika, yang berbeda dari kegiatan event dari strategi public relations yang

15 52 lain yaitu kedekatan dengan masyarakat, dalam event pengunjung mempunyai kedekatan yang lebih sehingga pandangan terhadap Rumah Sakit Antam Medika menjadi baik. Pengaruh strategi event ini disadari pula oleh bapak Andi Darmawan (AD) sebagai responden yang telah mengikuti kegiatan event yang dijalankan Rumah Sakit Antam Medika, berikut kutipannya: Kehadiran event yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika ini banyak mendatangkan manfaat dan itu tentu memberikan nama baik bagi Antam Medika, sejauh ini saya telah mengikuti 2 event yang diadakan RSAM, pertama kali saya mengikuti seminar tentang kesehatan di tempat saya bekerja (Sinarmas) setelah seminar tersebut kemudian saya mendengar kabar tentang adanya acara car free day yang diadakan dekat rumah, saya sangat antusias dengan event yang diadakan itu membuktikan bahwa saya sudah percaya dengan nama atau citra RSAM (AD) Dari pernyataan bapak AD dijelaskan bahwa kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika mempunyai pengaruh terhadap masyarakat, terlebih yang sudah mengikuti event Rumah Sakit Antam Medika. Jadi setiap kegiatan event yang diadakan memberikan citra yang semakin baik terhadap Rumah Sakit Antam Medika. Berita tentang kegiatan event yang akan diadakan selanjutnya juga menjadi menarik karena sudah adanya kepercayaan terhadap Rumah Sakit Antam Medika. Peneliti menarik kesimpulan bahwa peran kegiatan event yang dilakukan Rumah Sakit Antam Medika dalam pembentukan citra memiliki peran yang besar dalam mempengaruhi dan merubah pandangan masyarakat, dengan event positif yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika memberikan penilaian positif pula terhadap Rumah Sakit Antam Medika secara keseluruhan.

16 Pembentukan Citra Melalui Kegiatan Event Citra atau image didefinisikan sebagai picture of mind, yaitu suatu gambaran yang ada dibenak seseorang. Citra dapat berubah menjadi buruk atau negatif apabila kemudian ternyata tidak didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya. Bill Canton (dalam Nova, 2011: 297) mengatakan bahwa citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi. Pencitraan menjadi tujuan yang penting dari fungsi public relations di Rumah Sakit Antam Medika terutama dalam membentuk citra yang diinginkan (wish image). Pentingnya citra dijelaskan seperti yang dijelaskan oleh ibu Atik seperti berikut: Penting sekali karena citra untuk sebuah rumah sakit itu kepercayaan terhadap pasar. Klo citra itu sudah terminded ke masyarakat, masyarakat menjadi fanatik. kan akhirnya banyak yang datang ke rumah sakit ini. pertama kali pencitraan dulu. coba klo ada pasien komplain pasti citra nya turun.. berarti klo citra nya turun pasiennya turun. kita branding yang bagus kemudian kemudian branding yang bagus itu kita jaga dengan baik (AHM) Menurut ibu Atik pentingnya citra sebagai gambaran dari perusahaan terutama Rumah Sakit Antam Medika. Citra yang baik dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan begitu juga sebaliknya, image yang buruk akan menjadi masalah bagi Rumah Sakit Antam Medika. Ibu Atik memandang kebutuhan citra untuk jangka panjang dengan membangun dan mempertahankan citra. Pandangan tentang citra juga dikemukakan oleh ibu Firda sebagai berikut:

17 54 Kalau menurut saya untuk citra RSAM sejauh sudah bagus ya so far pandangan masyarakat sekitarpun juga baik ke kita, kita juga membantu meinngkatkan kesehatan untuk masyarakat sekitar yang tadi saya bilang kita sudah mengadakan event-event (FP) Menurut ibu Firda citra yang dibangun selama ini sudah bagus dengan kegiatan event yang dijalankan Rumah Sakit Antam Medika, dalam event yang diadakan Rumah Sakit Antam Medika disini ingin menunjukan kepedulian terhadap masyarakat, jadi bukan hanya event sebagai alat promosi tetapi lebih kepada tujuan untuk mendapatkan pandangan positif dari masyarakat dengan event-event sosial tersebut Hambatan Di setiap komunikasi pasti terdapat hambatan-hambatan didalamnya, tidak terkecuali dalam kegiatan event yang diadakan Rumah Sakit Antam Medika. Hambatan yang dihadapi dapat mengurangi terganggunya proses komunikasi isi pesan yang diterima. Begitu juga dengan komunikasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Antam Medika. kalau untuk saat hambatannya adalah masih susahnya koordinasi antara pihak internal dalam kegiatan event, seperti koordinasi dengan panitia, vendor, dan pemilik tempat sebenernya itu bukan hambatan ya cuman challangingnya untuk kita disini ya membangun hubungan tersebut (FPP) Menurut ibu Firda hambatan utamanya disini adalah tentang kordinasi antar unit dalam kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika, kurang lancarnya kordinasi yang terjadi mengakibatkan kendala dalam kegiatannya, seperti ketidak cocokan timing, perencanaan event, ketersediaan lokasi event, penyediaan konsumsi dan juga persiapan booth yang kurang matang dari vendor event. masalah waktu yang masih sangat singkat.

18 55 Usia Rumah Sakit Antam Medika Sendiri yang masih tergolong baru menjadi penyebab kurang dikenalnya RSAM itu sendiri. Hal itu pula yang membuat jaringan dengan komponen kegiatan event masih sangat terbatas. Hambatan lainnya yang dirasakan seperti menurut keterangan ibu Atik berikut ini: Sepertinya tidak ada kendala, ya mungkin kendalanya sedikit di kendala dana. Cuma bisa diantisipasi. Karena klo setiap organisasi dibatasi dengan sumber dana ya, namun sudah bisa diatasi dengan baik, kita sudah bisa memprioritaskan program program mana yang harus didahulukan mana yang harus nomor dua mana yang harus nomor tiga. Cuma setiap organisasi itu kan pengembangannya continues improvement pengembangan yang berkelanjutan (AHM) Dari pendapat ibu Atik sebenarnya banyak kendala dalam kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika, hanya saja kendalanya pada terbatasnya anggaran, sebagai rumah sakit yang baru berdiri banyak kebutuhan yang menjadi prioritas untuk kegiatan event Rumah Sakit Antam Medika masi terkendala oleh minimnya datana. Terbatasnya budget yang dikeluarkan Rumah Sakit Antam Medika untuk kegiatan event menjadi pertimbangan dalam membuat jenis event, untuk itu Rumah Sakit Antam Medika membuat event rutin yang tidak memerlukan banyak biaya dalam kegiatannya, Hambatan yang terjadi pada minimnya anggaran membuat Rumah Sakit Antam Medika melakukan efisiensi tetapi tetap pada tujuannya untuk membentuk citra, maka karena itu Rumah Sakit Antam Media hanya melaksanakan event yang tidak termasuk kelompok mega event dan hallmark event.

19 56 Rumah Sakit Antam Medika hanya melakukan kegiatan event rutin yang terbatas atau masuk dalam kelompok Major Event seperti Car Free Day, Open Table, dan Seminar Kesehatan Awam. Tetapi masalah budget sampai saat ini masih bisa ditangani dengan baik. Ibu Atik tetap optimis kedepannya dengan mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari proses yang menjadi tantangan sendiri untuk perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi dan meningkat dari waktu ke waktu, menurut Sumarwan (2004:38) dalam buku Perilaku Konsumen yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi dan meningkat dari waktu ke waktu, menurut Sumarwan (2004:38) dalam buku Perilaku Konsumen yang paling BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupannya manusia tidak terlepas dari kebutuhankebutuhannya yang harus dipenuhi dan meningkat dari waktu ke waktu, menurut Sumarwan (2004:38) dalam buku Perilaku

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Dilihat dari jenisnya, data kualitatif dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data Primer Data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada produk kertas fotokopi yang dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah yang melakukan perluasan merek atau brand extension menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1).

BAB I PENDAHULUAN. pengaduan yang ditujukan kepada para dokter, rumah sakit, dan. pelayanan-pelayanan kesehatan lainnya (Kilisan, 2003:1). BAB I PENDAHULUAN 1 1. Latar Belakang Masalah Kilisan mengatakan bahwa Persaingan antara perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan pemerintah kini semakin ketat. Masyarakat berkembang seiring

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini menjalin hubungan menjadi faktor yang penting dalam aktivitas bisnis perusahaan. Perusahaan adalah organisasi yang melakukan kegiatan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. terkumpul, maka analisis dapat dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut sudah

BAB 4 HASIL PENELITIAN. terkumpul, maka analisis dapat dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut sudah BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Setelah semua data yang dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan sudah terkumpul, maka analisis dapat dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan penelitian Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikategorikan untuk pelayanan pelanggan loyal yang sangat mengesankan para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk menghalalkan segala cara untuk menekan biaya serendah-rendahnya dan meraih keuntungan yang

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Divisi Customer Service PT Telkom

BAB III PENUTUP. Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Divisi Customer Service PT Telkom BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di bagian Divisi Customer Service PT Telkom Indonesia Kancatel Lembang, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di bidang kesehatan sekarang ini makin marak, ditandai dengan banyak bermunculan rumah sakit, klinik, laboratorium-laboratorium baru yang ada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam

BAB I PENDAHULUAN. berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan yang langsung berhadapan dengan masyarakat yang menggunakanya, selain itu rumah sakit dalam seluruh jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. oleh Ericsson Perusahaan Swedia, dan sejak tahun 2006 telah ditunjuk

BAB 4 HASIL PENELITIAN. oleh Ericsson Perusahaan Swedia, dan sejak tahun 2006 telah ditunjuk BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT Suria Solusi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juni 2003 dan pada tanggal 2 Maret 2004 telah ditunjuk sebagai Distributor Resmi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi menjdi salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Komunikasi dilakukan manusia setiap harinya untuk berinteraksi antar sesama untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir semua perusahaan besar sudah banyak menggunakan jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu peran yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Komunikasi merupakan suatu elemen penting dalam kehidupan kita. Salah satu alasan kenapa komunikasi merupakan hal yang penting adalah karena kita hidup bersosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi diisyaratkan sebagai kegiatan yang secara sengaja dilakukan seseorang untuk membangkitkan response orang lain. Komunikasi dalam konteks ini dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, perusahaan mana pun tidak bisa mengabaikan brand. Sukses atau tidaknya suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. dijelaskan dalam bab sebelumnya, marketing public relations Rumah Sakit

BAB IV ANALISIS DATA. dijelaskan dalam bab sebelumnya, marketing public relations Rumah Sakit BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dari penelitian yang telah dilakukan dan dari sajian data yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, marketing public relations Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tempat, tanggal/waktu : Gedung Trans 7 Lt. 4, Kamis, 17 Mei 2012 Pkl : Marketing Public Relations Dept.

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Tempat, tanggal/waktu : Gedung Trans 7 Lt. 4, Kamis, 17 Mei 2012 Pkl : Marketing Public Relations Dept. BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Data-data Informan Key Informan Jabatan : A.D : Media relations Trans TV Tempat, tanggal/waktu : Gedung Trans 7 Lt. 4, Kamis, 17 Mei 2012 Pkl. 13.30 WIB Nara sumber kedua Jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang fungsi utamanya memberikan pelayanan, perawatan, dan pengobatan kepada seluruh pasien, baik rawat inap, rawat jalan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Objek 4.1.1 Deskripsi Subjek Key informan dalam pembahasan ini adalah Ibu Sri Utami Selaku Director Of Communication dan Ayutia Evilia sebagai Manager Public

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ketat pada era globalisasi ini menuntut setiap perusahaan agar selalu kreatif mempunyai strategi untuk bertahan di pasar. Hal utama yang dilakukan oleh sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian skripsi ini akan di lakukan di kantor pusat PT Bank ANZ Indonesia, yang terletak di ANZ Tower, Jl. Jend. SudirmanKav 33A, Jakarta 10220. PT Bank ANZ

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan dikembangkan. Citra pada dasarnya merupakan salah satu harapan yang ingin dicapai perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian audit komunikasi pada umumnya merupakan jenis penelitian terapan yang menggunakan strategi penelitian ganda (multiple research strategies), istilah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan,

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perusahaan-perusahaan property semakin berkembang. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar bertahan,

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi InterMatrix Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan teknik analisis Structural Equation

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui sesuatu yang nantinya merupakan jawaban dari penelitian ini. Dalam

BAB 4 HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui sesuatu yang nantinya merupakan jawaban dari penelitian ini. Dalam 39 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Terkait dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mengkaji riset dengan cara yang bersifat deskriptif. Penelitian ini perlu dikaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya persaingan dalam bisnis usaha di Indonesia mendorong banyak perusahaan untuk lebih berpikir ke depan guna menjalankan strategi yang terbaik

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

27 Universitas Indonesia

27 Universitas Indonesia BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Paradigma dan Pendekatan Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata (Mulyana, 2006:9). Paradigma yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada umumnya hasil-hasil dari suatu kegiatan public relation tidak bisa diukur secara statistik, melainkan diukur melalui pengalaman dan perbandingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan ekonomi yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat memiliki manajemen yang baik dan karyawan yang dapat bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah

BAB III PENYAJIAN DATA. mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan PT.Bank BRISyariah BAB III PENYAJIAN DATA Penyajian data berikut merupakan hasil penelitian yang penulis lakukan di PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang Pekanbaru, Jln. Tuanku Tambusai No.320 ABC Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. PT Telekomunikasi Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, perusahaan perusahaan multinasional saat ini semakin banyak dan secara terus menerus berkembang untuk selalu meningkatkan kinerjanya demi persaingan global.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif.

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1.Perencanaan Kinerja Kota Padang menempati posisi strategis terutama di bidang kepariwisataan. Kekayaaan akan sumber daya alam dan sumber daya lainnya telah memberikan daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis

BAB 5 PENUTUP. kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Seiring dengan selesaikannya penulisan ini, maka penulis memberikan satu kesimpulan sebagai inti dari pembahasan penelitian yang dilakuka penulis. Penulis menuangkan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian orang menganggap organisasi sebagai suatu objek yang menyenangkan dan menarik. Tujuan utama organisasi adalah untuk memahami organisasi dengan mendeskripsikan

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Jumlah pengangguran yang ada di Indonesia terbilang cukup banyak. Tak menentu dengan lulusan perguruan tinggi saja yang kesusahan mencari lapangan pekerjaan,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian deskriptif data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif secara deskriptif. Menurut Arikunto (2014:3) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tangga maupun umum. Dengan kata lain, PT PLN (Persero) merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. tangga maupun umum. Dengan kata lain, PT PLN (Persero) merupakan salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan perseroan milik negara yang bergerak dibidang ketenagalistrikan, dan bergerak dalam sektor pembangkitan, transmisi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia menghasilkan persaingan di masing-masing bidang yang dijalani. Bidang-bidang jasa inilah yang

Lebih terperinci

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA PIU KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2014 BUSINESS PLAN INFRASTRUKTUR KOMPONEN 2 RUMAH PRODUKSI KEPITING SOKA A. LATAR BELAKANG Business Plan (Rencana Bisnis) adalah

Lebih terperinci

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN

SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN SUMMARY TUGAS AKHIR STRATEGI PUBLIC RELATIONS RRI SEMARANG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SIARAN NAMA : JOKO NUGROHO P NIM : D0C005055 DIII PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. wawancarai adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. wawancarai adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Penyajian data yang akan penulis sajikan yaitu dimulai dari profil narasumber, observasi partisipan, wawancara, dan dokumen. 4.1.1 Profil Narasumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun

BAB I PENDAHULUAN. hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam dunia Bisnis dan Industri, setiap perusahaan dituntut memiliki hubungan yang baik dan erat dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh sebagian besar ditopang oleh sektor jasa. Menurut data yang ada pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini, industri dan bisnis sektor jasa di Yogyakarta berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi karena bidang jasa memberi kontribusi yang signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Didalam menjalankan strategi komunikasi sangat tergantung dari faktor pendukung yang berada dibelakangnya, yaitu publik internal yang terdiri dari karyawan, pemegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis layanan jasa transportasi udara pada saat ini benar-benar berkembang sangat pesat. Banyak perusahaan penerbangan yang turut serta meramaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan adalah memiliki citra (image) yang baik di semua aspek yang terkait atau berhubungan dengan organisasi atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pengertian penelitian berasal dari Bahasa Inggris, research artinya pencarian kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena yang ada,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perusahaan adalah suatu organisasi di mana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka. BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini, peneliti menyajikan data dengan metode penelitian deskripsi kualitatif, melalui eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena sosial dan data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Bisnis penyewaan ruangan merupakan jenis usaha yang memiliki prospek keuntungan yang menjanjikan. Hal ini menyebabkan bisnis di bidang ini menjadi incaran pelaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap dampak positif yang muncul dari event harus dapat dikelola dengan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap dampak positif yang muncul dari event harus dapat dikelola dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak perusahaan berlomba lomba menyelenggarakan sebuah event yang baik. Event event yang diselenggarakan tersebut sangat beragam, mulai dari launching

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa Magang merupakan syarat utama untuk melalui proses pendidikan. Mahasiswa tingkat akhir diwajibkan untuk melakukan magang di suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MARKETING PUBLIC RELATIONS HOUSE OF HENDRIK 5.1 Deskripsi Strategi Komunikasi Marketing Public Relations di House of Hendrik Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol

Kata Kunci : Evaluasi Kinerja, Protokol SINOPSIS Kinerja organisasi mengisyaratkan bahwa penilaian kinerja sesungguhnya sangat penting untuk melihat sampai sejauh mana tujuan organisasi telah tercapai. Sejalan dengan sistem pemerintahan saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar Indah dalam skripsinya yang menjadikan PT Istana Argo Kencana sebagai bahan acuan penelitiannya

Lebih terperinci

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi,

sangat berpengaruh baik pada image property secara perparkiran tersebut. Dengan sistem pengelolaan parkir yang terintegrasi, 2011 Company Profile PT. Ratana Permata Mulia Jl. Taman Teladan No.7, Tangerang 15118 Banten, Indonesia Tel.021-93720 715 Fax.021-552 2657 www.smartparkingindonesia.com Follow us @smart_parking Profil

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Ringkas Perusahaan Masalah pelayanan tidak terlepas dari interaksi antara pelanggan, petugas pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Seiring dengan pertumbuhan perekonomian dan perkembangan dalam dunia usaha, tampak persaingan semakin ketat antar perusahaan terutama di dalam menawarkan produknya.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN

BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN BAB 3 PERUMUSAN OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan President Director Sekretaris Managing Director Marketing Operati onal Distributor Relation Finance & Accounting Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan penunjang medis, pelayanan perawatan, baik rawat jalan, rawat inap. diselenggarakan oleh pemerintah, dan atau masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan penunjang medis, pelayanan perawatan, baik rawat jalan, rawat inap. diselenggarakan oleh pemerintah, dan atau masyarakat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa rumah sakit merupakan pusat pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar dan medik spesialistik, pelayanan

Lebih terperinci